BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1
Pengantar Multifinance
Industri multi finance di Indonesia berada di bawah pengawasan Financing and Guaranteeing Bureau of the Capital Market and Financial Agency Watch Dog (Bapepam LK) dari departemen keuangan. Terdapat beberapa tipe bisnis multi finance, yaitu:
Leasing Leasing adalah sistem pembiayaan dalam bentuk penyewaan barang dalam jangka waktu tertentu dan dibayar secara mencicil. Setelah jangka waktunya lewat, maka penyewa diperbolehkan untuk membeli barang, atau menambah jangka waktu sewa.
Factoring Factoring merupakan sistem pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan atas transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.
Consumer finance (consumercredits) Layanan pembiayaan yang disediakan oleh perusahaan untuk pembelian barang atau layanan consumer dimana pembayarannya dilakukan dengan mencicil dalam waktu tertentu.
Credit card
63
Merupakan sistem pembiayaan kepemilikan atas barang atau jasa dengan menggunakan kartu kredit.
Tabel 4.1: Multi Finance Berdasarkan Tipe Bisnis Tipe Bisnis
Jumlah Perusahaan
%
106 63 23 2 194
54,6% 32,5% 11,9% 1,0% 100,0%
Consumer Leasing Factoring Credit Card
Sumber: Data Kementrian Keuangan,Agustus 2010
Perusahaan Skyworx berdiri pada tahun 2002, dan merupakan salah satu perusahaan yang bisnis utamanya bergerak dalam bidang penyedia solusi teknologi bagi perusahaan-perusahaan multifinance dan banking. Perusahaan Skyworx resmi disahkan sebagai PT Skyworx Indonesia pada tahun 2006. Pendapatan perusahaan saat ini berasal dari:
Biaya penjualan core system untuk leasing multifinancial.
Biaya penjualanan layanan maintenance sistem per periode (tahunan/bulanan)
Biaya penjualan layanan/software yang melibatkan pihak ketiga, dimana PT Skyworx dapat mengambil margin fee Berikut ini data gross income dan net income dari PT Skyworx.
Tabel 4.2: Data Finansial PT Skyworx Year
Gross Income
2008
2009
2010
2011
2012
1,736,578,265
2,778,258,892
3,402,672,635
2,573,695,615
3,437,265,900
Net Income
120,576,906
298,534,635
201,524,649
164,819,007
430,915,626
64
65
Sumber: Data Internal PT Skywoorx
Gambar 4.1: G G Grafik Penddapatan PT S Skyworx Sumber: Data Internal PT Skywoorx
Dari grafik di ataas, dapat dilihat bahwa perusahaan p m mendapatkaan kenaikan p pendapatan yang cukup signifikan, namun tahuun 2011 terddapat penuruunan drastis d dikarenakan n SDM terfokkus pada satu proyek beesar yang deelivery nya mengalami m h hambatan b besar. Karenna itu perlu dilakukan analisis dann perbaikann-perbaikan i internal dalaam perusahaaan. Untuuk memudahhkan perbaikkan internal dalam PT S Skyworx, maaka peneliti m membuat peemodelan EA E dengan m menggunakaan kerangkaa EA3 cube. EA3 cube y yang digunaakan dalam pembuatan p m model EA berisi beberappa artifak piilihan yang t telah disesuuaikan dengaan kondisi perusahaan. Artifak inii akan berissikan data, i informasi d dan hasil analisis a yanng berasal dari perussahaan mauupun hasil p pengolahan kuesioner daan studi pusttaka.
4 4.2
Mod del Enterrprise Arc chitecture e
65
66
Dari setiap artifak yang terdapat pada EA tersebut, dapat terlihat gap antara kondisi saat ini dan kondisi yang ingin dicapai. Dengan menganalisa gapgap tersebut, maka disusunlah sebuah perencanaan strategis SI yang selaras dengan tujuan strategis perusahaan. Daftar artifak yang digunakan dalam tesis ini antara lain:
Tabel 4.3: Artifak yang Diterapkan EA Level
Strategic Goals and Initiatives
Artifak
Deskripsi
SWOT Analysis
Analisis ini melihat pada faktor internal dan eksternal untuk menentukan area yang harus difokuskan oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan kemampuan bertahan dan kesuksesan, serta area yang harus dihindari perusahaan, atau dikurangi eksplorasinya.
Blue Ocean
Merupakan strategi bisnis yang menerapkan penguasaan ruang pasar yang tidak diperebutkan (uncontested market space) sehingga membuat persaingan menjadi tidak relevan.
Balanced Scorecard
Value Chain
Merupakan pengukuran untuk memberikan top manajemen pandangan secara holistik terhadap bisnis perusahaan untuk diterapkan pada unit bisnis IT, yang terdiri dari perspektif Financial, Customer, InternalBusiness Process dan Learning and Growth. Urut‐urutan akfititas dalam sistem bisnis suatu organisasi yang menghasilkan nilai (value).
Business Process/Service Model
Menunjukkan secara detil perincian dari suatu aktivitas, termasuk bagaimana setiap langkah dalam aktivitas tersebut terkait satu sama lain.
Business Process/Service Matrix
Memetakan siklus dari produk‐produk penghasil keuntungan pada berbagai unit bisnis secara menyeluruh di enterprise.
Networks & Infrastructure
Network Connectivity Diagram
Menunjukkan koneksi fisik antara voice, data, dan video jaringan, termasuk WAN dan LAN.
Security
Security and Privacy Plan
Menyediakan deskripsi high level maupun detil dari sektor security yang lingkupnya meliputi seluruh enterprise.
Standards
Technology Forecast
Mendokumentasikan perubahan yang diharapkan, dimana perubahan masa depan diharapkan terjadi atau akan terjadi.
Workforce Plan
Menyediakan deskripsi mengenai bagaimana human capital diatur secara menyeluruh di enterprise.
Organization Chart
Menunjukkan bagaimana posisi dan personel diorganisasikan secara diagram hirarkis atau format matriks.
Business Products and Services
Workforce Skills
66
67
Sumber: Adaptasi dari Bernard, 2005
4.2.1 Thread: Goals and Initiatives
Visi dari PT Skyworx: “menjadi penyedia solusi teknologi informasi berkelas dunia dan yang paling sesuai untuk institusi keuangan dan perbankan”. Sedangkan untuk misi nya adalah:
Untuk memberikan solusi teknologi informasi yang tepat untuk klien
Untuk menghasilkan keuntungan optimal bagi shareholders
Untuk menyediakan lingkungan yang mendukung perkembangan staf dan manajemen.
Tabel 4.4: Strategic Goals untuk PT Skyworx Year
Strategic Goals
2013
Konsolidasi Internal ‐ Perbaikan dan standarisasi proses‐proses internal
2014
Penetrasi Pasar Indonesia besar‐besaran
2015
Market Leader di Indonesia dalam bidang leasing multifinance Penetrasi Pasar Luar Negeri
Sumber: Data PT Skyworx Indonesia
Dalam thread Strategic Goals and Initiatives ini, akan digunakan tiga artifak yaitu: SWOT, Blue Ocean Strategy (BOS) dan Balanced Scorecard (BSC). Untuk menghasilkan sebuah peta strategi dengan tujuan, target, pengukuran dan inisiatif yang dipakai. Langkah-langkah yang harus dilakukan digambarkan sbb:
67
68
Gambar 4.2: Model Formulasi Inisiatif Strategis Sumber: Data Internal PT Skyworx
4.2.1.1 SWOT Situasi dalam perusahaan dianalisa dan dari hasil analisa tersebut, maka dikategorikanlah faktor-faktor yang ditemukan ke dalam matriks SWOT, yang terbagi atas tabel IFAS dan tabel EFAS. Pembobotan dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan rating 1-4 dimana. Peringkat 1 = pernyataan sangat tidak benar 2 = pernyataan sangat tidak benar 3 = pernyataan benar 4 = pernyataan sangat benar
68
69
Tabel 4.5: Tabel IFAS (Internal Factor Analysis Summary) Faktor‐Faktor Lingkungan Internal
Bobot
Kekuatan:
Bobot * Rating
Rating
a. Tim sales yang cukup stabil
10%
83
0.33
b. Channel dan networking sales sudah terbentuk
10%
89
0.36
c. Telah memiliki tim R&D khusus
5%
66
0.13
d. Posisi perusahaan dalam pasar cukup baik
10%
83
0.33
Kelemahan:
a. Delivery proyek masih sering terlambat
10%
88
0.35
b. Beban kerja antar bagian yang tidak merata
12%
67
0.32
c. Prosedur kerja yang belum lengkap
10%
69
0.28
d. Proses budgeting yang belum tertata dengan baik
13%
67
0.35
e. Belum stabilnya pendapatan perusahaan
10%
66
0.26
f. Masih membutuhkan banyak SDM yang berkualitas
10%
92
0.37
1.15
Total
‐1.93
100%
‐0.78
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner
Tabel 4.6: Tabel EFAS (External Factor Analysis Summary) Faktor‐Faktor Lingkungan Eksternal Peluang:
Bobot
Rating
Bobot * Rating
a. Kompetitor lokal dalam usaha sejenis belum banyak
20%
62
0.50
b. Market share yang tersedia masih luas
25%
88
0.88
c. Telah mendapatkan partner strategis untuk perluasan bisnis
20%
80
0.64
d. Kondisi perekonomian indonesia cukup stabil
10%
62
0.25
Ancaman:
2.26
a. Persaingan harga
10%
83
0.33
b. Perusahaan kompetitor asing
15%
81
100%
Total
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner
69
0.49 ‐0.82
1.45
70
Langkah selanjutnyayang harus kita tempuh adalah menentukan posisi perusahaandalam persaingan bisnis. Dengan mengetahui posisi perusahaandalam persaingan bisnis kita dapat menentukan jenis strategi bisnisyang paling sesuai dan tepat untuk diterapkan. Posisi perusahaan tersebut menggunakankoordinat yang didapat dari hasil perhitungan pada kolom IFASdan EFAS.
Berbagai Peluang 3. Mendukung strategi turn around 1. Mendukung strategi agresif
(‐0.78, 1.45)
Kelemahan Internal
Kekuatan Internal
4. Mendukung strategi defensif
2. Mendukung strategi diversifikasi
Berbagai Ancaman
Gambar 4.3: Diagram Analisis Posisi Perusahaan Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner
Berdasarkan hasil analisis posisi perusahaan dalam persaingan bisnis, maka dapat kita lihat bahwa posisi perusahaan PT Skyworx ini berada pada posisi kuadran 3 (Weakness-Opportunity). Posisi inimenandakan sebuah perusahaan yang kondisi internalnyamasih lemah namun sangat berpeluang jadi dengan kata lain perusahaan menghadapi peluangpasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapikendala internal yang cukup banyak. Rekomendasi
strategi
yang
diberikan
adalah
jenisturn-around
strategy,artinya perusahaan disarankan untuk mengubah strategisebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untukdapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerjaperusahaan(meminimalkan masalahmasalah internal perusahaan)sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
70
Tabel 4.6: Analisis SWOT untuk PT Skyworx Strength a. Tim sales yang cukup stabil b. Channel dan networking sales sudah terbentuk c. Telah memiliki tim R&D khusus d. Posisi perusahaan dalam pasar cukup baik
Opportunity a. Kompetitor sejenis belum banyak b. Market share yang tersedia masih luas, baik di dalam maupun luar negeri c. Telah mendapatkan partner strategis untuk perluasan bisnis d. Kondisi perekonomian Indonesia cukup stabil
Threat a. Persaingan harga b. Perusahaan kompetitor asing
SO Mencari partner distribution baru Mengembangkan bisnis managed service Meningkatkan kinerja team sales untuk memimpin dan mencari proyek baru melalui pengembangan team yg ada dan tele‐sales Pengembangan kualitas dan kuantitas team sales Menyediakan materi branding website, CP, stationer, launching produk Tim sales lebih proaktif dalam menjaga hubungan dengan client yang sudah ada Pembentukan dan pengembangan departemen maintenance Memastikan team R&D dapat menghasilkan produk berkualitas (launching Okt 2013) ST Strategi skema managed service Mempersiapkan agreement yang komprehensif dengan partner (kerjasama proyek) Mempersiapkan infrastruktur dan mekanisme SOP untuk melindungi produk dan dokumentasi Mekanisme kontrol customer relationship guna mencegah pembajakan customer oleh team sales Memperkuat bagian legal perusahaan
Sumber: PT Skyworx & Analisis Internal
71
Weakness a. Delivery proyek masih sering terlambat b. Beban kerja antar bagian yang tidak merata c. Prosedur kerja yang belum lengkap d. Proses budgeting yang belum tertata dengan baik e. Belum stabilnya pendapatan perusahaan f. Masih membutuhkan banyak SDM yang berkualitas
WO Menerapkan manajemen proyek yang lebih baik Meningkatkan pendapatan dengan menjual jasa/produk maintenance dan flexible pricing Melakukan perbaikan proses internal dan melengkapiSOP Meningkatkan kinerja team recruitment Meningkatkan fungsi HR dalam pengelolaan SDM internal Menyusun budgeting per departemen Melakukan perbaikan struktur organisasi Penambahan dan peningkatan infrastruktur/fasilitas (gedung, furnitur, kendaraan, hardware, equipment) WT Melakukan perbaikan proses internal dan melengkapi SOP Menyusun budgeting per departemen Melakukan perbaikan struktur organisasi Perbaikan mekanisme kontrol untuk bug proyek
72
4.2.1.2 Blue Ocean Untuk merekonstruksi batasan-batasan pasar, maka akan diterapkan kerangka kerja six path. 1. Mencermati industri-industri alternatif. Untuk saat ini, ruang market untuk IT Consultant untuk banking dan multifinance masih luas. Produk nya sendiri, core multi finance, memang bisa di-develop secara in-house oleh pelanggan; tetapi hal tersebut tidak bisa dilakukan secara instan oleh pelanggan dikarenakan kendala SDM dan kompleksitas dari core multifinance. Penggunaan IT Consultant dalam membangun sistem, dianggap sebagai solusi yang praktis oleh para pelanggan dengan budget keuangan yang besar, karena mempertimbangkan alokasi waktu dan expertise yang ditawarkan. 2. Mencermati kelompok-kelompok strategis (kompetitor) dalam industri. Dengan memahami faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen untuk berpindah naik atau turun dari satu kelompok ke kelompok yang lain, maka persaingan harga vs kinerja akan dapat dihindari. PT Skyworx berusaha menggali faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dengan melakukan literatur studi dan menyebarkan kuesioner kepada konsumen. Hasil pengolahan data ini digambarkan oleh kanvas strategi. Dari situ akan digali kirakira apa saja yang masih harus diperbaiki oleh perusahaan. 3. Mencermati rantai pembeli
73
Rantai pembeli dibagi menjadi 3 yaitu: user, purchaser dan influencer. User bagi PT Skyworx adalahpelanggan level operasional yang sehari-harinya menggunakan layanan yang ditawarkan. Purchaser adalah bagian finance dari user yang membayar layanan yang ditawarkan; sedangkan influencer adalah pemberi pengaruh terhadap proses pembelian layanan, misalnya pihak director atau pihak top management lainnya yang melihat dari sisi bisnis. 4. Mencermati penawaran produk dan jasa pelengkap Untuk mencari tahu produk jasa dan pelengkap terhadap perusahaan, maka dilakukan benchmarking dengan beberapa perusahaan IT Consultant, supaya bisa membandingkan variasi layanan yang ditawarkan. 5. Mencermati daya tarik emosional atau fungsional bagi pembeli Untuk saat ini, perusahaan masih berfokus kepada fungsional benefit, mengingat produk yang akan menjadi produk andalan masih dalam tahap development. Namun ke depannya, perusahaan diharapkan dapat menggali value selain fungsional atau emosional benefit. Misalnya dengan menggunakan pendekatan self expressive benefits. 6. Mencermati waktu Saat ini, perusahaan baru membuat membuat divisi R&D yang tugas utamanya adalah mengembangkan produk yang dijual oleh perusahaan, baik dari sisi fitur produk maupun teknologi dan framework yang dipakai. Ke depannya, divisi ini juga akan bertugas melakukan riset dalam hal jasa pelengkap produk dan hal-hal lain yang bisa menjadi nilai tambah dari produk tersebut.
73
Tabel 4.7: Perbandingan Layanan antar IT Consultant Skyworx 24/7 Monitoring * Proactive Maintenance * Patching * Updates * Fault Alerts * Reporting
Services
Single Point of Contact * Liase with vendors * ISP & Print Management * Procurement
Unlimited Support * On‐site Support * Phone Support * Remote Support
Fujitsu System Design * Business Process Design * Interface Data Design * Database Design * Web Design
Intelli‐Flex
Aprisma
Cloud Solutions * Cloud Connectivity * Cloud Desktop * Cloud Colocation * Cloud Connectivity * Cloud Security
System Performance Review * Server Analysis * Environment Analysis * Database Condition Analysis * Application Analysis * Disaster Recovery Analysis
Business Process & Integration In‐depth business process understanding and broad field experience, supported by strong technical expertise have enabled us to build and deliver integrated, interoperable, modularized, extensible, and secure applications to organizations. We have proven proficiency in implementing and deploying enterprise integration solutions and business process solutions in selected well‐ proven development platform
System Development * Web Application * Client Server App * Stand Alone App
Collocation Services
Performance Tuning Services * Performance Analysis * Code Optimization
Customized Development Solution Delivering customized‐based solutions to meet client’s needs, supported by our expertise in business process & integration with effective project management. Delivering high‐quality applications that have passed rigorous quality assurance and testing process. Our team of experts will help our clients go through each stage of the system development life cycle to achieve the best possible result in every aspect of the application
Maintenance * Application & DB Backup * House‐Keeping
Professional Services * 24/7 IT Support * Design & Implementation * Network Audit * Health Checks * Pre‐Deployment Assesment * Network Maturity Assesment * Advanced LAN Security
System Health Check * Server Analysis * Environment Analysis * Database Condition Analysis * Application Analysis * Disaster Recovery Analysis
Data Management Solution Helping businesses find their way clearly by providing them with the right analysis at the right time using effective data management systems. This facilitation of business insight will help our clients to make better, faster and more relevant decisions
74
AdIns
Skyworx
Fujitsu
Intelli‐Flex
Fixed Monthly Budget * Monthly Flat Fee * Discount Flat Fee * Discounted Hardware * No Hourly Rates * No Callout Fees
System Integration * Migration * Integration * Re‐Engineering
Training * Application Design * Programming
Maintenance
Consultation * Consultation on App Design and Development
Aprisma
Networks & Security * WI Cloud * Enterprise Network Solutions * IT Security * Enterprise Security
Consumer Finance & Leasing Having strong understanding of business process in consumer finance and leasing, this business unit is ready to deliver integrated and comprehensive solution for multi finance companies to smoothen their daily operations.
Document Processing Center Dealing with document processing activity, transforming paper‐ based data into more manageable digital data and image. The provided services based on system licenses, business process outsourcing and insourcing. Our Document Processing Center is using the newest technology from our partner Kofax.
Service Delivery * Network Skills * Network Coverage * Quality Standards
Data Warehouse & Business Intelligent A solution to gain insight into your business by understanding your companys Key Performance Indicator. At a glance executive can monitor companys health and productivity through Business Intelligence dashboard
Project Management * PM Related to App Design & Dev
Hosted Services * Hosted Telephony and Contact Centre * Hosted Video Conferencing
Virtualization & Storage * VMware Consulting * Reduced your IT Cost * Expert Advise from the front line
Services
AdIns
75
Skyworx
Fujitsu
Services
Intelli‐Flex
Aprisma
Managed Services * Managed WAN services * Managed wireless LAN * Managed firewall * Support Services * Network management
Sumber: Pengumpulan Informasi Lewat Internet
76
AdIns
77
Untuk mempelajari sejauh mana penerimaan pelanggan atas kualitas jasa yang ditawarkan oleh PT Skyworx, maka dilakukan survey dengan cara menyebarkan kuesioner ke para pelanggan. Kriteria pertanyaan diambil berdasarkan konsep dimensi kualitas jasa (Parasuraman et.al, 1985). Berikut ini ditampilkan hasil pengolahan data kuesioner
Tabel 4.8: Hasil Pengolahan Data Survey Kepuasan Konsumen
Kriteria Tangibles
rhitung
Tanda
rtabel
Kesimpulan
0.514
Tidak Valid
0.514
Valid
1.
Penampilan presenter (kerapian berpakaian dan kemampuan berkomunikasi)
0.307
≥
2.
Kejelasan isi proposal /dokumentasi lain yang diberikan
0.551
≥
Reliability
3. 4. 5.
Kualitas dari software yang dijual sesuai harapan
0.699
≥
0.514
Valid
Ketepatan waktu deliveryproyek
0.602
≥
0.514
Valid
Kelengkapan fitur produk yang ditawarkan
0.725
≥
0.514
Valid
Responsiveness
6. 7.
Kecepatan merespon pelanggan
0.808
≥
0.514
Valid
Kecepatan memberikan solusi
0.803
≥
0.514
Valid
Assurance
8. 9.
0.821
≥
Niat baik untuk membantu
0.662
≥
0.514
Valid
0.514
Valid
Pelayanan yang ramah dan sopan
0.531
≥
0.514
Valid
Kemampuan komunikasi
0.720
≥
0.514
Valid
Kemudahan dihubungi pelanggan
0.670
≥
0.514
Valid
Sumber:Analisis Internal
Kualitas solusi yang ditawarkan
Empathy
10. 11. 12.
78 Hasil Survey Kepuasan Konsumen 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 Nilai
Gambar 4.4: Grafik Hasil Survey Kepuasan Konsumen Sumber: Analisis Internal
Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditujukkan pada tabel 4.8, pertanyaan pertama mengenai “penampilan presenter” dapat diabaikan karena tidak valid.Dari grafik 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa “ketepatan delivery proyek” dan “pelayanan yang ramah” memiliki nilai terendah dan perlu diperbaiki. Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
persaingan
industri
IT
Consultantterbagi menjadi beberapa yaitu: 1. Harga produk Untuk harga produk, saat ini perusahaan masih menggunakan flexible price, dimana harga produk bervariasi, tergantung pada perjanjian dan negosiasi di awal kontrak. 2. Keragaman fitur produk Dengan adanya keragaman fitur produk yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan client, diharapkan vendor mampu menjadi one-stop-shopping, karena jumlah vendor yang terlalu banyak akan menambah kompleksitas.
79
3. Kompetensi teknikal staf Supaya mampu memberikan layanan terbaik, maka kompetensi teknikal staf yang terlibat, baik dalam pengetahuan bisnis untuk menggali kebutuhan client maupun memberikan saran berupa solusi terhadap kebutuhan client tersebut sangat penting. Demikian juga dengan pengetahuan teknikal untuk problem solving. 4. Kemampuan komunikasi staf Kemampuan komunikasi staf yang terlibat dengan client, baik secara langsung maupun tidak langsung, mempengaruhi kualitas dari layanan yang diberikan oleh suatu IT Consultant. Konsekuensi yang terjadi akibat miskomunikasi, bisa berakibat fatal bagi kualitas proyek tersebut. 5. Kemudahan dihubungi Salah satu faktor penting yang menjadi dasar pemilihan suatu vendor IT adalah availability, yaitu ketersediaan sumber daya untuk memberikan solusi bilamana dibutuhkan. 6. Ketepatan delivery proyek Client menginginkan proyek bisa selesai sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati pada awal kontrak. Bila terdapat keterlambatan yang berulangulang, maka akan berpengaruh terhadap reputasi dari vendor tersebut. 7. Kenyamanan Kantor Kenyamanan kantor merupakan salah satu faktor yang menentukan penilaian client terhadap suatu IT Consultant. Bagaimana pengaturan dan peletakan aset-aset perusahaan, standar keamanan dan kondisi ruang-ruang utama dalam kantor tersebut juga cukup berpengaruh terhadap tingkat kredibilitas.
80
Gam mbar 4.5: Strrategi KanvaasPT Skywoorx Suumber: Hasiil Pengolahaan Kuesionerr f yangg diukur, daapat dilihat Dari gambar di atas, untukk ke-tujuh faktor b bahwa posisi PT Skyw worx dalam m memberikaan value paada pelangggan, masih b berada cukuup jauh di bawah kom mpetitor (dilambangkann dengan Others). O PT S Skyworx diiharapkan dapat d menyaamai value yang diberrikan untuk k customer ( (dilambangk kan dengan Expected). Untuk itu, diperlukan perbaikan dalam d ke-7 f faktor di atas. Berd dasarkan straategi kanvas di atas, dappat dilihat juuga bahwa faaktor harga p produk dan ketepatan delivery d proyyek, memilikki tingkat peenilaian yang g terendah. L Langkah yanng disarankaan adalah:
Menggalli informasii lebih lanjuut dari pelaanggan utam ma, bagaimaana tingkat kepuasan n mereka terrhadap hargga produk, dibandingkan d n dengan value produk yang telaah diimplem mentasikan.
Melakuk kan riset dann menyusunpproductpricinng structuree yang baik, yang dapat memenu uhi ekspektassi pelanggann.
81
Menganaalisa proses delivery proyek yaang menyebbabkan keteerlambatan delivery,, dan mengam mbil langkahh-langkah yaang diperlukkan.
4 4.2.1.3 Penggabungan SWOT, Blu ue Ocean daan Balanced d Scorecard d Leveel Strategic Goals and IInitiatives merupakan m tinngkat teratass dari EA3 c cube, yang sangat s penting karena hhasil dari kom mpilasi artiffak pada lev vel ini akan d dipakai sebbagai landassan dalam pencapaian visi, misi, dan tujuann strategis p perusahaan. Level-levell di bawah nnya akan dibbuat berdasaarkan outputt dari level S Strategic Goals and In nitiatives inii. Adapun fase-fase f dallam memforrmulasikan i inisiatif strattegis yang perlu dilakukkan, digambaarkan pada model m di baw wah ini.
Gambaar 4.6: Modeel Formulasi Inisiatif Straategis Sumbber: Adaptasii dari Beng Keok K et al, 22007
F Fase 1: Pengggabungan Balanced B Sccorecard dann Blue Ocean Meemetakan settiap valueyaang dihasilk kan pada annalisis Strateegi Kanvas Bluue Ocean kee dalam perrspektif Ballanced Scorrecard. Padaa tahap ini diharapkan kitaa memahamii relasi antarra value hassil analisis Blue B Ocean
82
dengan perspektif Balanced Scorecard; bahwa setiap perubahan value Blue Ocean, akan mempengaruhi perspektif tertentu dari perusahaan.
Balanced Scorecard
BOS
Financial Customer
Harga Produk Keragaman Fitur Kompetensi Teknikal Kompetensi Sales Availability On time delivery Lingkungan Kantor
Internal Business Process
Learning and Growth
x x
x x x x
x x
x x
x
x x x
x x
Gambar 4.7: Mapping Nilai Strategi Kanvas ke Balanced Scorecard Sumber: Analisis Internal
Fase 2: Penggabungan hasil analisis SWOT dan Blue Ocean Sesuai dengan positioninghasil analisis SWOT yang menggambarkan posisi PT Skyworx berada pada kuadran 3, maka disarankan untuk menggunakan strategi turnaround. Hasil ini dipetakan pada four actions framework Blue Ocean untuk mempertegas dan mempermudah dalam mendetilkan kembali inisiatif-inisiatif apa saja yang bisa dijadikan alternatif.
Tabel 4.9: Pemetaan SWOT ke Kerangka Kerja 4 Langkah BOS BOS Step Hapuskan (eliminate)
Faktor Proses internal yang tidak perlu Layanan yang kurang diminati supaya lebih bisa fokus
83 Kurangi (reduce)
Pemberian flexible pricing untuk client Kelonggaran dalam penggunaan jam kerja Ketergantungan bantuan eksternal dalam sisi pembiayaan operasional
Tingkatkan (raise)
Manajemen Proyek Manajemen struktur organisasi Fungsi sales & marketing Infrastruktur gedung Infrastruktur TI Recruitment dan retention Jumlah partner distribusi baru Bisnis managed service Kekuatan legal perusahaan Customer engagement Employee engagement Pelatihan karyawan
Ciptakan (create)
Budgeting per departemen SOP Departemen Support Produk multi‐platform terintegrasi Survey kepuasan pelanggan Strategi Marketing
Sumber: Analisis Internal
Fase 3: Formulasi Inisiatif Strategis Hasil pada fase 1 dan fase 2 digabungkan untuk membentuk suatu Balanced Scorecard PT Skyworx yang berisi strategis inisiatif, dengan target, pengukuran, inisiatif SI, kebutuhan Sistem Informasi dan dukungan Teknologi Informasi yang dibutuhkan.
Perspektif
Tujuan
Financial
Meningkatkan pendapatan
Customer
Penyelesaian proyek yang tepat waktu
Perbaikan proses internal Internal Business Process
Menjaga kepatuhan terhadap regulasi
Memastikan perkembangan kompetensi staf Learning and Growth Inovasi Produk
Ukuran
Target
Inisiatif
* Membuat strategi product and pricing yang baik * Mencari partner bisnis baru Peningkatan pendapatan kotor * Mengembangkan strategi managed service % pendapatan kotor sebesar 40% * Membuat strategi sales & marketing yang terarah * Membuat budgeting per departemen * Mengurangi biaya OPEX * Meningkatkan manajemen proyek * Membentuk Departemen Maintenance Peningkatan %TAT proyek sebesar % TAT penyelesaian proyek * Menghapuskan layanan yang kurang diminati supaya bisa 30% lebih fokus (hemat alokasi SDM) * Meningkatkan strategi recruitment dan retention * Menghapuskan proses internal yang tidak perlu * Membuat SOP per departemen Peningkatan %TAT Proses internal % TAT proses internal sebesar 15% * Melakukan perbaikan struktur organisasi * Membuat workforce plan * Mereview agreement dengan client * Mereview lisensi software Jumlah temuan audit Temuan audit kategori mayor < 5 * Mereview security plan untuk keamanan data nasabah * Melakukan audit internal * Membuat training & development plan Index kepuasan pelanggan terhadap * Membuat survey kepuasan pelanggan % index kepuasan kompetensi staf > 70% * Sesi sharing knowledge * Penerapan Goal Setting dan Performance Appraisal * Membuat produk terintegrasi dengan multiplatform system % kepuasan pelanggan * Membuat benchmarking dengan produk lain yang sejenis Index kepuasan pelanggan > 70% terhadap fitur produk * Brainstorming dengan tim member * Membuat survey kepuasan pelanggan
Gambar 4.8: Balanced Scorecard PT Skyworx Sumber: Analisis Internal
84
Kebutuhan SI * SI Dokumentasi Produk * SI Manajemen Aset * SI Akuntansi * SI Budgetting * SI CRM * SI Manajemen Proyek * SI Sumber Daya Manusia * SI Dokumentasi HR
Dukungan TI yang Diperlukan * OpenERP Document Management System * OpenERP modul Asset Management * OpenERP modul Accounting * OpenERP modul Budgets * OpenERP modul CRM * OpenERP modul Project Management * OpenERP modul Human Resource * OpenERP Document Management System
* SI Dokumentasi Audit * SI Sumber Daya Manusia * SI Dokumentasi HR
* OpenERP Document Management System * OpenERP modul Human Resource
* SI Inventoris IT * SI Manajemen Aset * SI Dokumentasi Audit
* OpenERP modul Networks * OpenERP modul Asset Management * OpenERP Document Management System
* SI Sumber Daya Manusia * SI Dokumentasi Knowledge * SI CRM
* OpenERP modul Human Resource * OpenERP Document Management System * OpenERP modul CRM
* SI Dokumentasi Knowledge * SI CRM
* OpenERP Document Management System * OpenERP modul CRM
85
4.2.2 Thread: Products and Services
Pada thread Products and Services, akan diidentifikasi layanan produk bisnis dari perusahaan dan kontribusiteknologi untuk mendukung proses..
4.2.2.1 Business Products Business products merupakan barang tangible dan intangible yang dihasilkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan dan strategi bisnis. Contohnya bisa berupa barang produksi, instrumen finansial, kendaraan, kesenian, musik, kekayaan intelektual, dan pengadaan event. Dokumentasi business product merupakan hal yang penting untuk melindungi kekayaan intelektual dari perusahaan dan juga berguna dalam proses BPR (business process reengineering) dan BPI (business process improvement). Saat ini produk utama yang ditawarkan oleh PT Skyworx sebagai solusi bagi institusi keuangan dan perbankan adalah Fintegrity dan Primordium.
4.2.2.1.1 Fintegrity Fintegrity merupakan aplikasi core leasing system berbasiskan web, yang dibuat secara in-house oleh PT Skyworx untuk memenuhi kebutuhan institusi multi finance. Fintegrity mengatur siklus dari sistem leasing multi finance, mulai dari aktivitas front office seperti Credit Approval System (Origination) dengan konektivitas mobile dan tablet, Credit Management dan diperluas ke operasional back office termasuk Operational Credit, Compliance, dan Collections. Fintegrity
86
j juga terinteg grasi dengaan modul GL G khusus untuk u industtri multifinaance, yang m memungkink kan
untukk
melakukaan
STP
(straight
through
processing) p
s sesungguhny ya.
Gambar 4.9: S Skema Produuk Fintegrityy Sumber:: Data PT Skkyworx
4 4.2.2.1.2 Prrimordium Prim mordium meerupakan sistem Loann Origination terinteggrasi yang b berbasiskan web untuk mendukungg institusi multi m finance dan perban nkan dalam m melakukan credit appproval.Sistem m ini dilengkapi denngan workfflow yang m membantu pengaturann dan penngawasan terhadap prroses loan sehingga p penanganan aplikasi kreedit dapat berrjalan dengaan lebih efekktif dan efisieen.
87
Gam mbar 4.10: S Skema Produuk Primordiuum Sumber:: Data PT Skkyworx
4 4.2.2.1.3 Prroduk dan LayananLai L in Selaiin dari penjuualan dua prroduk di ataas, PT Skyworx juga tenngah dalam t tahap pembuuatan produk secara in--houseterinteegrasi baru yyaitu OSAK KA. Produk O Osaka ini diibuat sebagaai jawaban ddari salah sattu permasalaahan yang ada saat ini, d dimana prodduk yang dijual merupakkan hasil tam mbal-sulam. Efek tambaal-sulam ini a adalah dibutuhkan bany yak alokasi resource unntuk memoddifikasi produk sesuai d dengan kebutuhan clien nt. Selain iitu proses im mplementasi nya juga rumit dan b beresiko. Prroduk yang lama l juga diianggap kuraang mampu menunjang kebutuhan b bisnis perusaahaan dari siisi fleksibilittas pricing dari d fitur-fituur yang dijuaal.
88
Gambar 4.11: Skema Produk Osaka Sumber: Data PT Skyworx
Untuk layanan (services) yang dijual oleh PT Skyworx dibagi menjadi empat garis besar yaitu: monitoring secara terus menerus, single point of contact, unlimited support, dan fixed monthly budget.
Gambar 4.12: Layanan PT Skyworx Sumber: Data PT Skyworx
Selain itu, PT Skyworx juga menawarkansolusi sebagai hasil kerja sama dengan vendor lain pihak ketiga, yaitu:
89
No
Vendor
Deskripsi
Website
1
Callidus Cloud
Untuk pengukuran Sales Effectiveness and Performance Management
http://www.calliduscloud.com
2
Fiserv
Menawarkan berbagai solusi dan layanan keuangan, termasuk banks, thrifts, credit unions, investment management firms, leasing and finance companies, retailers, merchants and government agencies
http://www.fiserv.com
3
Fiorano
Fiorano SOA Platformmenawarkan platform SOA berbasiskan REST yang di‐embedded dengan Fiorano MQ, the fastest JMS server in market
http://www.fiorano.com
4
Path
Path menawarkan solusi syariah untuk institusi keuangan dan bank
http://www.path‐ solutions.com
4.2.2.2 Business Process/Services Model Business services merupakan aktivitas perusahaan (proses) yang secara langsung berkontribusi pada pencapaian misi perusahaan. Ini bisa berupa bentuk dari inisiatif strategis untuk membuat atau mengembangkan suatu layanan, aktivitas produksi yang sedang berlangsung, public service delivery, keuangan, akuntansi, administratif, dan fungsi sumber daya manusia. Untuk menganalisa proses bisnis yang ada pada PT Skyworx, digunakan analisis Value Chain.Analisis Value Chain membantu memilah proses-proses yang termasuk ke dalamcore process dan supporting process, namun pada tesis ini kita hanya akan berfokus pada core process perusahaan saja.
90
Gambar 4.13: Diagram Analisis Value Chain PT Skyworx Sumber: Analisis Internal
Sedangkan untuk supporting process terbagi atas aktivitas-aktivitas: a. Finance - penyusunan laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari, Balance Sheet, Income Statement dan Operational Cost, termasuk pengendalian terhadap Account Payable dan Account Receivable - pengaturan transaksi arus kas (bank), termasuk pengendalian kas (bank) dan fasilitas keuangan perbankan - pengendalian atas segala transaksi berkaitan dengan kewajiban pajak, termasuk pembayaran dan pelaporan pajak - penyusunan planning profit mingguan, bulanan dan tahunan termasuk analisis atas perbedaaan dengan aktual b. Sales dan Marketing
91
- Koordinasi, interaksi dan membangun hubungan dengan berbagai supplier di bagian marketing - Membuat dan mengembangkan proposal penjualan dan jaminan, desktop publishing, rate cards, newsletters, brochures, dan material lain yang terkait dengan penjualan - Melakukan direct mail, email broadcast campaigns, outbound calls, marketing trade showsdanevent, PR, komunikasi dengan customer, iklan di media dan perencanaan marketing lainnya - Mengembangkan standarisasi presentasi, skrip penjualan, proposal. - Menulis dan memelihara konten dan menyediakan pembaruan bulanan ke website perusahaan - Menyediakan bahan positioning produk serta pelatihan untuk layanan pelanggan dan penjualan. - Menghadiritradeshows, company sponsored promotionsdanevents, city tours - Pemantauan blog online untuk berkomunikasi terkait dengan merk perusahaan c. Human Resource -
Melakukan proses yang terkait dengan recruitment: mulai dari pengajuan metode dan program recruitmentkepada managemen, membuat jadwal dan mengkordinasikan
pelaksanaan
interview
kepada
kandidat,
dan
mengajukan anggaran yang diperlukan dalam proses perekrutan. -
Melakukan proses yang terkait dengan organizational: mulai dari penyusunan kebijakan dan peraturan perusahaan, pengaturan struktur
92
organisasi,
pengaturan
sistem
administrasi
kerja,
menyusun
job
description, SOP, pengaturan sistem renumerasi dan kompensasi yang efektif dan efisien bagi perusahaan, evaluasi kinerja karyawan. -
Menjaga hubungan baik dengan karyawan, client dan lingkungan sekitar, mencegah dan/atau melakukan penyelesaian konflik yang terkait dengan SDM.
-
Mengatur dan melaksanakan program peningkatan kompetensi karyawan, seperti knowledge management, training-training, baik internal, maupun eksternal
-
Mendukung kegiatan pre-sales melakukan assesment meeting, aanwizjing, presentasi dan PoC, penyusunan proposal dan tender penjualan, melakukan follow up hasil kegiatan pre-sales
d. Project Management -
Plan, Do, Check, Act terhadap proyek, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan delivery proyek tepat waktu
-
Dokumentasi proyek, pelaporan kemajuan proyek, menjaga komunikasi dan kerjasama yang baik antara tim member, customer dan top manajemen
e. Daily Activity -
Dokumentasi aktivitas yang terkait dengan knowledge sharing session, spesifikasi produk, inventoris hardware dan software, perencanaan workforce, security, dokumentasi hasil audit.
Pada tesis ini, kita hanya akan membahas perbaikan terhadap core process perusahaan yang digambarkan dalam flow di bawah ini.
93
Proses pada PT Skyworx dibagi menjadi dua jenis yaitu core process dan supporting process.
Gambar 4.14: Flow Proses Bisnis Utama PT Skyworx Sumber: Data Internal PT Skyworx
94
Keterangan dari proses-proses pada diagram atas: Tabel 4.10: Penjelasan Core Process PT Skyworx No 1.0
Nama Proses Campaign Product
Deskripsi
(Sales & Pre Sales)
Sales akan memberikan penjelasan singkat tentang produk dan harganya, sedangkan Pre‐Sales akan melakukan demo produk terkait dengan aspek‐aspek semi‐teknikal dari produk tersebut.
2.0
Pembuatan dan Pengajuan Proposal (Sales)
Apabila Customer tertarik, maka Sales akan membuat dan mengajukan proposal
3.0
Review Proposal
Customer akan mereview proposal yang diajukan, dilihat dari spesifikasi, fitur dan harga yang ditawarkan
(Customer) 4.0
Penandatanganan Kontrak (Sales, Pre‐Sales, Customer)
5.0
Pembayaran Pertama (Customer)
6.0
Kick Off Meeting (Customer/user, Sales, Project Manager/PM, Business Consultant/BC)
7.0
Fit & Gap Analysis (BC & User)
Bilamana customer telah setuju dengan penawaran proposal, maka Sales akan mengajukan kontrak untuk ditandatangani
Proses pembayaran pertama ini ditujukan untuk pembayaran proses Fit & Gap Analysis. Namun, menyesuaikan dengan permintaan customer, kadang‐kadang pembayaran pertama ini dilakukan setelah Proses Fit & Gap Analysis selesai dilakukan
Perkenalan anggota‐anggota steering committee Pembahasan timeline untuk Fit & Gap Analysis Membuat kesepakatan awal tentang manajemen konflik dan kesepakatan‐kesepakatan lain yang sifatnya mendasar
Mengumpulkan dan menggali kebutuhan user Melakukan perbandingan kebutuhan user dengan spesifikasi produk PT Skyworx yang sudah ada Mendokumentasikan hasil analisa
8.0
9.0
Proses Internal Meeting
(PM, BC dan Production Manager)
Konfirmasi timeline yang dibutuhkan Programmer untuk memenuhi permintaan user Perhitungan man days & alokasi sumber daya
Menjelaskan hasil Fit & Gap analysis Menjabarkan timeline & evaluasi harga Menawarkan dan negosiasi harga
Production Manager mendelegasikan proses pengerjaan request pada Programmer Programmer melakukan check‐in source code di aplikasi Mercurial Apabila telah selesai mengerjakan, Programmer melakukan sinkronisasi di aplikasi Mercurial Melakukan internal testing oleh QA
Proses Eksternal Meeting (PM, BC, User)
10.0
Development (Programmer)
95
11.0
Testing Internal
(QA)
12.0
User Acceptance Test
(PM, User)
13.0
Deployment
Bila ditemukan bugs, maka QA akan mendokumentasikan bugs tersebut di aplikasi Mantis. Kembali ke Proses Development Bila aplikasi yang ditest menggunakan test case QA telah sesuai dengan permintaan user, maka QA akan memberikan laporan kepada Project Manager Apabila selama proses UAT user menemukan hal‐hal yang tidak sesuai request, maka akan dilakukan perbaikan melalui proses development Bila hasil UAT telah sesuai dengan permintaan user, maka PM akan mengkonfirmasikan kepada Production Manager untuk mengatur proses deploy.
Pada proses ini dilakukan instalasi di tempat user
(PM, Programmer, User) 14.0
Sign Off (PM, User)
15.0
Pelunasan Pembayaran (User)
Serah terima berkas‐berkas dan dokumentasi aplikasi. Perjanjian tambahan dengan user bila ada.
User akan melunasi pembayaran sesuai perjanjiannya
Sumber: Data PT Skyworx
Perbaikan terhadap core process dilakukan dengan penambahan proses baru (dilambangkan dengan warna merah) sebagai berikut.
96
Gambar 4.15: Core Process pada PT Skyworx Sumber: Analisis Internal
97
Proses bisnis utama di atas terdiri dari beberapa aktivitas yang terkait satu sama lain Keterangan dari aktivitas yang terdapat pada proses bisnis utama sebagai berikut.
Tabel 4.10: Penjelasan Core Process PT Skyworx Indonesia No
Nama Proses
Deskripsi
1.0
Campaign Product (Sales)
Sales akan memberikan penjelasan singkat tentang produk dan harganya, sedangkan PM/BA akan melakukan demo produk terkait dengan aspek‐aspek semi‐teknikal dari produk tersebut.
2.0
Pembuatan dan Pengajuan Proposal (Sales)
Apabila Customer tertarik, maka Sales akan mengajukan proposal
3.0
Review Proposal (Customer)
Customer akan mereview proposal yang diajukan, dilihat dari spesifikasi, fitur dan harga yang ditawarkan
4.0
Penandatanganan Kontrak (Sales, PM/BA, Customer)
Bilamana customer telah setuju dengan penawaran proposal, maka Sales akan mengajukan kontrak untuk ditandatangani
5.0
Pembayaran Pertama (Customer)
Proses pembayaran pertama ini ditujukan untuk pembayaran proses Fit & Gap Analysis. Namun, menyesuaikan dengan permintaan customer, kadang‐kadang pembayaran pertama ini dilakukan setelah Proses Fit & Gap Analysis selesai dilakukan
6.0
Kick Off Meeting (Customer/user, Sales, PM/BA)
Perkenalan anggota‐anggota steering committee Pembahasan timeline untuk Fit & Gap Analysis Membuat kesepakatan awal tentang manajemen konflik dan kesepakatan‐kesepakatan lain yang sifatnya mendasar
7.0
Fit & Gap Analysis (PM/BA & User)
Mengumpulkan dan menggali kebutuhan user Melakukan perbandingan kebutuhan user dengan spesifikasi produk PT Skyworx yang sudah ada Mendokumentasikan hasil analisa
8.0
Proses Internal Meeting (PM/BA, QA dan Developer Manager)
Konfirmasi timeline yang dibutuhkan Developer untuk memenuhi permintaan user Perhitungan man days& alokasi sumber daya
9.0
Proses Eksternal Meeting (Sales, PM/BA, User)
Menjelaskan hasil Fit & Gap analysis Menjabarkan timeline & evaluasi harga Menawarkan dan negosiasi harga
10.0
Develop Customization (Developer)
Developer Manager mendelegasikan proses pengerjaan request pada Developer Programmer melakukan check‐in source code di Github Apabila telah selesai mengerjakan, Programmer melakukan uploading ke Github Dilakukan internal testing oleh QA
10.a
11.0
Pembuatan Test Case (QA)
Testing Internal (QA)
Proses ini paralel dengan proses Develop Customization (10.0) yang dilakukan oleh Developer QA akan membuat test case yang digunakan untuk melakukan Internal Testing Bila ditemukan bugs, maka QA akan mendokumentasikan bugs tersebut di aplikasi Github.
98
12.0
User Acceptance Test (PM/BA, User)
Kembali ke Proses 10.0 Bila aplikasi yang ditest menggunakan test case QA telah sesuai dengan permintaan user, maka QA akan memberikan laporan kepada Project Manager Apabila selama proses UAT user menemukan hal‐hal yang tidak sesuai request, maka akan dikonfirmasikan kembali ke PM/BA supaya hasil proses Fit & Gap analysis nya direview. - Bila ternyata ketidaksesuaian dikarenakan kelalaian user, maka akan dilakukan Fit & Gap Analysis ulang. - Bila dikarenakan kelalaian team PT Skyworx, maka akan dibicarakan dalam steering committe untuk dibahas penyelesaiannya Bila hasil UAT telah sesuai dengan permintaan user, maka PM/BA akan mengkoordinasikan tim untuk melakukan proses deployment.
13.0
Deployment (PM/BA, Developer, Support, User)
Pada proses ini dilakukan instalasi di tempat user
13.a
Dokumentasi (PM/BA, Developer)
Proses pelengkapan dokumentasi dari semua fase yang ada pada siklus, terutama dokumentasi produk dan manual guide.
14.0
Sign Off (PM/BA, User)
15.0
Pelunasan Pembayaran (User) User akan melunasi pembayaran sesuai perjanjiannya
16.0
Internal Review (PM dan tim member terkait)
Serah terima berkas‐berkas dan dokumentasi aplikasi. Perjanjian tambahan dengan user bila ada.
Pembelajaran dari proyek yang baru diselesaikan Review kinerja anggota proyek, yang hasilnya akan digunakan dalam perhitungan bonus proyek.
Sumber: Analisis Internal
4.2.2.3 Business Process/Product Matrix Pada gambar di bawah ini, digambarkan matriks untuk produk-produk yang dijual oleh perusahaan.
Tabel 4.11: Business Product Matrix Sales & Marketing
Biz Development
Pre Sales
Production
Business Consultant
Project Manager
System Integration
Support & Maintenance
D D D
S S S
S S S
W W W
R R R
S S S
W W W
S S S
Business Product Fintegrity Primordium Osaka R = Research and Develop M = Manufacture
W = Warehouse D = Distribute
S = Service F = Financials
L = Legal
99
Sumber: Analisis Internal
4.2.3 Thread: Data and Information
Untuk mendukung keteraturan proses internal, maka digunakanlah OpenERP. OpenERP merupakan ERP berbentuk open source, dimana tidak dibutuhkan pembayaran license, kecuali bila terdapat modifikasi khusus di luar standar software yang sudah jadi. Berikut ini tabel perbandingan solusi OpenERP dengan ERP lainnya.
Tabel 4.12: Perbandingan Solusi OpenERP Software Developer
Oracle eBusiness Suite
SAP ERP SAP
OpenERP
Oracle
OpenERP S.A
Platform
Linux/Unix Windows
Linux/Unix
Business Size
Any size
Any size
Small‐mid
Industries
CRM Features
Finance
Sales Management Sales and Marketing
Construction Education Finance Health Services
Call Center Support Customer Contact Sales and Marketing
Linux/Unix Mac OSX Open Source Other Web Based Windows
Advertising B2C ECommerce Consulting Education Finance Food & Beverage Government Health Services Hospitality
Customer Contact Estimating & Quoting Leadership & Opportunity Management Orders and Returns Pricing & Discounting Sales Management Sales and Marketing Service
100
Financial Features
Accounts Payable Accounts Receivable General Ledge
Cash Management
Human Resource Features
Manage Campaigns and Promotions
Scheduling Time and Attendance Training
Manufacturing Features
Cost Management Inventory Management Warehouse Management Workflow Management
Workflow Management
Bills of Material Inventory Management Manufacturing Flow Manufacturing Process Quality Control Scheduling Warehouse Management Workflow Management
Billing Costing Data Collection
Activity Management Billing Costing Performance Units Role Based Dashboard Time and Expenses
Commission Calculation
Claim Processing Inventory Order Entry Order Processing Order to Cash Product Configurator Purchasing Shipping & Receiving Supplier Scheduling
Online Tutorials
Administrator Training End User Training Group Training Individual Training Online Tutorials Training Courses
Email Forums
Blog Email FAQ Forums Help Desk Instructional Videos Live Chat Online Online Self Serve Phone
Project Management Features
Supply Chain Management Features
Training
Support
Quality Assurance
Training Courses
Online Self Serve Phone
Accounts Payable Accounts Receiveable Accrual Based Costing Cash Management Document Management Fixed Assets General Ledger Payroll
Sumber: http://adsoft.co.id/component/content/article/337.html
101
Pertimbangan dari digunakannya OpenERP ini adalah kelengkapan modul, kemudahan implementasi, dan menghemat biaya untuk license software. Untuk perusahaan SME, OpenERP ini cocok digunakan karena pertimbangan budget dan SDM yang dimiliki untuk membuat dan mengimplementasikan sistem informasi berbayar yang terintegrasi. Untuk saat ini, modul-modul OpenERP yang disarankan untuk diterapkan pada PT Skyworx ini adalah:
Document Management System Manajemen
Sistem
Dokumentasi
memungkinkan
untuk
menyimpan,
mengklasifikasikan dan mencari dokumentasi perusahaan. Modul ini menyediakan akses FTP ke semua sumber daya ERP. Untuk klasifikasi yang dinamis dan efisien, struktur folder disediakan oleh obyek lainnya. Hal tersebut sangat berguna untuk melacak dokumen terkait dengan proyek, produk, penjualan, kontrak, dll. Keuntungan dari penggunaan document management system adalah: - Menyimpan secara otomatis laporan ERP - Klasifikasi sumber daya secara otomatis - Pembagian hak akses untuk DMS dan ERP - Menyimpan email dengan outlook Plugin
Asset Management Modul ini digunakan untuk mengatur aset yang dimiliki oleh perusahaan dan untuk memantau depresiasi atas aset-aset tersebut. Dan juga digunakan untuk menghasilkan pergerakan accounting atas baris-baris depresiasi nya.
102
Modul ini terintegrasi ke modul akuntansi keuangan dan analitik untuk kekuatan maksimum. Fitur ini akan mencatat penelusuran perubahan pada aset dari setiap dokument di OpenERP.
Accounting OpenERP menyediakan modul akuntansi yang terintegrasi penuh yang mencakup akuntansi keuangan, akuntansi analitis, manajemen pihak ketiga, manajemen pajak, budget, aset, dll. Keuntungan dari modul Accounting ini adalah: - Multi-company, multi-currency - Konsolidasi real-time dari beberapa akun grafikal - Pengaturan yang baik untuk enkripsi input dan tagihan secara cepat - Akuntansi yang terintegrasi secara analitis/biaya - Laporan yang banyak dan bisa disesuaikan
Budgets Budget merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk melihat posisi perkiraan cost dan revenue. Modul budget ini memungkinkan kita untuk melihat posisi finansial yang ada dibandingkan dengan posisi finansial yang direncanakan sebelumnya. Modul keuangan OpenERP memungkinkan untuk mengatur analisis keuangan. Tampilan keuangannya bisa diatur berdasarkan beberapa perspektif, tergantung dari role usernya: -
Akuntan: mengerjakan budget utama dan hasil konsolidasi
-
Project manager: mengerjakan analisis budget pada proyeknya
103
-
Departemen manager: membuat tampilan terkonsolidasi pada posisi budget
Project Management OpenERP mengintegrasikan manajemen keuangan proyek, memungkinkan untuk secara keuangan mengendalikan aktivitasnya. Hal ini menyangkut pembiayaan, pengawasan task on site, penagihan otomatis berdasarkan task yang dicapai, laporan profitabilitas, dll.
Human Resource -
Expenses: modul ini memungkinkan untuk mengatur biaya harian perusahaan. Ini memberi akses ke catatan biaya karyawan dan memberi hak untuk melengkapi dan memvalidasi catatan dari suatu periode atau menolaknya. Setelah validasi, sistem akan membuat invoice untuk karyawan. Karyawan dapat mengenkripsi sendiri invoice nya dan setelah divalidasi oleh managers, sistem akan secara otomatis menaruhnya di accounting.
-
Holiday Management: modul ini memungkinkan untuk mengatur jadwal liburan dari perusahaan. Karyawan dapat mengajukan liburan, dan mengendalikan keseluruhan perencanaan perusahaan atau departemen.
-
Skills Management: beberapa modul memungkinkan untuk mengatur kemampuan karyawan, dimana hal ini nantinya dihubungkan dengan evaluasi periodik atau kontraknya.
-
Evaluation: modul ini memungkinkan HR untuk mengkoordinasi proses evaluasi secara periodik
Networks
104
Modul OpenERP ini membantu mengatur dan memelihara Infrastruktur IT. Yang dapat diatur disini adalah software nya, lisensi, hardware, warranty, dan kontrol pengendalian pada komponen yang berbeda. Setiap komponen dapat dihubungkan bersama-sama untuk mendesain infrastruktur networknya.
CRM (Customer Relationship Management) Sistem CRM ini memungkinkan sekelompok orang untuk secara intelijen mengakses dan mengatur leads, kesempatan, task, issue, request, bugs, campaign, claim dan lain lain. Sistem juga mengatur task seperti komunikasi, identifikasi, prioritisasi, penugasan, resolusi dan notifikasi. OpenERP memastikan bahwa semua case secara sukses ditelusuri oleh user, customer, dan supplier. Sistem dapat secara otomatis mengirimkan remainder, mengekskalasi request, mentrigger metode tertentu dan banyak aksi lainnya berdasarkan rule dari perusahaan.
4.2.3.1 Knowledge Management Plan Knowledge Management Plan dilakukan dengan bantuan modul Document Management System dari OpenERP. Modul ini digunakan untuk menyimpan, mengklasifikasikan
dan
mencari
dokumentasi
perusahaan.
Modul
ini
menyediakan akses FTP ke semua sumber daya ERP.
105
Gambar 4.16: Pemetaan Sistem Pengaturan Dokumentasi Sumber: Dokumentasi OpenERP, Analisis Internal
Untuk klasifikasi yang dinamis dan efisien, struktur folder disediakan oleh obyek lainnya. Dari sisi security, akan dilakukan pembagian hak akses untuk DMS dan ERP. Jenis-jenis dokumentasi yang akan disimpan dengan menggunakan Document Management Systemdapat dilihat pada gambar di atas.
4.2.3.2
Logical Data Model
Modul-modul yang diterapkan pada OpenERP terdiri dari data-data yang disimpan dalam database OpenERP. Adapun hubungan antara logical file pada database digambarkan sebagai berikut.
106
Gambar 4.17: Relasi Logical Files Sumber: Analis Internal Sedangkan untuk hubungan antar modul digambarkan pada gambar 4.17 di bawah ini
Gambar 4.18: Relasi antar Modul OpenERP Sumber: Dokumentasi OpenERP
107
4 4.2.4Threa ad: System ms and Appplications
Leveel keempat dari d framewoork EA3 ini dimaksudkaan untuk meengatur dan m mendokume entasikan keelompok sisstem inform masi dan applikasi-aplikkasi dalam p perusahaan.
4 4.2.4.1 Systtem Interfacce Diagram m Systeems interfacce diagram merupakan tampilan fissikal dan logikal yang m menggamark kan sistem--sistem TI yang terdirri dari aplikkasi, databaase, sistem o operasi, dan perangkat keras k yang beerbeda bisa muncul. m
Gambaar 4.19: Systeem Interface Diagram Saaat Ini Sumberr: Analisis Innternal
108
Gambar 4.20: System Interface Diagram yang Disarankan Sumber: Analisis Internal
4.2.5Thread: Network and Infrastructure Pada thread ini akan didokumentasikan pandangan saat ini dan masa depan dari voice, data dan video network yang digunakan perusahaan untuk host systems, aplikasi, website, dan database.
4.2.5.1 Network Connectivity Diagram Kegiatan operasional PT Skyworx dilakukan dalam dua buah bangunan yang terpisah sekitar 100 m (digambarkan sebagai Building A dan building B).
109
Gambar 4.21: 4 Topologgi Jaringan PT P Skyworxx Saat Ini S Sumber: Datta Internal PT Skyworx
Topologi jarringan yang disarankan aadalah sebag gai berikut.
Gambar 4.22: Topologi Jaaringan PT S Skyworx mber: Analisis Internal Sum
110
4.2.6Thread: Security and Privacy
Security and Privacy merupakan vertical thread. Peranan Security and Privacy dalam program EA adalah sebagai sekumpulan pengendali komprehensif yang mempengaruhi seluruh domain arsitektural dan merupakan bagian kunci dalam strategi manajemen resiko perusahaan.
4.2.6.1 Security and Privacy Plan Security and privacy plan dimaksudkan untuk melindungi sistem, jaringan dan data perusahaan. Security and privacy plan ini dibagi menjadi beberapa subbagian.
4.2.6.1.1 Physical Security Physical security mengacu pada aktivitas, teknologi dan layanan yang dilakukan dalam rangka memastikan bahwa keamanan aset secara fisik terjamin. Yang termasuk dalam keamanan aset secara fisik adalah:
Fasilitas fisik yang menjadi tempat disimpannya sumber daya informasi
Lokasi operasional secara umum
Fasilitas pendukung yang membawahi operasional dari sistem informasi
Prosedur untuk physical security:
Akses semua sumber daya dikendalikan dengan aturan least privilage.
CCTV ditempatkan di tempat-tempat strategis untuk menyediakan tambahan keamanan dan memantau kapabilitas sumber daya IT.
111
Ruangan server akan memiliki alat pemadam kebakaran yang berisi CO2. Teknisi jaringan harus memiliki kesadaran akan letak dari alat pemadam kebakaran. Detektor asap akan dipasang di dalam ruang server.
Ruang server akan dimonitor kelembaban dan suhunya.
Jaringan server akan beroperasi dengan UPS.
Sistem deteksi air akan diinstal dengan UPS untuk memonitor kemungkinan adanya air pada lantai ruang server, guna mencegah kerusakan lebih lanjut pada peralatan server.
Daftar personel yang diijinkan untuk mengakses ruang server atau LAN, akan dimaintain. Untuk akses personel yang tidak ada dalam daftar, akan dicatat dan dimaintain.
Makanan dan minuman tidak diijinkan di sekitar komputer.
Informasi sensitif tidak boleh disimpan dalam portable computer yang dibawa keluar dari daerah yang telah diamankan.
Tidak diperbolehkan untuk meninggalkan informasi rahasia pada tempat kerja atau di ruangan yang tidak diawasi.
4.2.6.1.2 Personnel Security Personel yang terlibat, diberi penjelasan mengenai pentingnya menjaga kerahasiaan data, properti intelektual, dan sanksi yang berlaku, antara lain melalui training internal, sesi sharing knowledge dan penyuluhan-penyuluhan.
4.2.6.1.3Data Security
112
Keamanan data mengacu pada aktivitas, teknologi dan layanan yang dilakukan untuk menjamin keamanan data pada saat data tersebut diproses, disediakan dan disimpan. Data digolongkan ke dalam tiga tipe, dimana setiap tipenya membutuhkan tingkat pengamanan yang berbeda.
Confidential Data Data rahasia membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi. Yang termasuk data rahasia adalah data finansial client, nomor rekening client, data keuangan perusahaan, gaji karyawan, evaluasi kinerja karyawan, riwayat hidup dan penyakit karyawan.
Private Data Private data merupakan data yang bila hilang atau hancur tidak akan menimbulkan kerugian finansial, atau kerugian bisnis, tetapi akan melibatkan masalah pelanggaran privasi. Contohnya, alamat rumah, nomor telepon, email milik karyawan.
Public Data Public data merupakan data yang disediakan untuk umum atau disediakan sesuai kebutuhan. Data tersebut berupa nama, departemen, katalog perusahaan.
Yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan data adalah melakukan prosedur:
Granting access
Maintaining access
Termination access
Meminta authorisasi untuk ekstrak data
Melakukan purge data dari PC dan hard drive
113
4.2.6.1.4Authentication, Authorization, and Encryption Auntentikasi mengacu pada proses verifikasi identitas user. Autorisasi mengacu pada proses pembuatan dan eksekusi atas hak user untuk mengakses sumber daya tertentu. Enkripsi mengacu pada proses konversi data dan pesan komputer menjadi sesuatu yang diacak dan membutuhkan kunci tertentu untuk di re-konversi menjadi pesan/data yang bisa dibaca oleh penerimanya. Prosedur yang bisa dilakukan:
Password Policy
Enforce password history: 4 passwords remembered
Maximum password age: 90 days
Minimum password age: 0 days
Minimum password length: 8 characters
Password must meet complexity requirements: Enabled
Store passwords using reversible encryption for all users in the domain: enabled
Account lockout policy
Account lockout duration: 3 minutes
Account lockout threshold: 4 failed attempts
Reset account lockout counter after: 120 minutes
4.2.6.1.5 Monitoring dan Controlling System Activities Aktivitas pengawasan dan pengendalian sistem mengacu pada aktivitas, teknologi
dan/atau
layanan
yang
dilakukan
untuk
memastikan
bahwa
114
pemeliharaan keamanan dan perubahan terhadap sistem telah didokumentasikan dengan baik, dan diatur sehingga kualitasnya tetap terjaga. Prosedur:
Memberitahukan pada user bahwa proses pengawasan aktivitas user sedang dilakukan.
Melakukan review dan menginvestigasi notifikasi berupa mekanisme peringatan yang dihasilkan oleh sistem (misalnya berupa email, voice main, atau pesan pager).
Melakukan review dan menginvestigasi terhadap system error report.
Melakukan review terhadap statistik kinerja sistem dan menginvestigasi apapun yang terlihat mencurigakan.
4.2.6.1.6Threat Detection Deteksi ancaman ini mengacu pada aktivitas, teknologi dan/atau layanan yang dilakukan untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan yang mungkin terjadi
pada
sistem/jaringan,
dan
memberi
peringatan
kepada
security
administrator dan staf security sesuai dengan kondisinya. Pendeteksian ini bisa dilakukan dengan memadukan penggunaan firewall, VPN, dan DMZ (DeMilitarized Zones). VPN concentrator dapat dipakai untuk mengauthentikasi semua remote access user. Prosedur yang dilakukan bila suatu ancaman telah terdeteksi: 1. Identifikasi apa dan dimana ancaman tersebut berasal. 2. Melakukan persiapan untuk mengisolasi ancaman.
115
3. Membuat kebijakan untuk mengatasi ancaman dan mengisolasi seluruh sistem dari jaringan sampai ancaman tersebut telah dilenyapkan. 4. Hilangkan ancaman. 5. Pulihkan file yang rusak atau hilang. 6. Dokumentasikan lesson-learned.
4.2.6.1.7 System Interoperability System Interoperability ini mengacu pada aktivitas, teknologi dan/atau layanan yang dilakukan untuk memastikan bahwa prosedur keamanan telah diterapkan secara konsisten dan mekanisme yang sesuai yang memungkinkan sistem dan jaringan yang berbeda untuk berinteraksi. Penerapan ini dilakukan bilamana perusahaan bekerja sama dengan pihak luar dalam menggunakan sumber daya perusahaan. Prosedur:
Menyusun perjanjian dengan user yang bisa di-audit, antara perusahaan dengan pihak luar.
Sistem berbasiskan web yang melibatkan data sensitif harus dienkripsi setidaknya menggunakan SSLv3.
Semua sistem berbasiskan web yang akan dibuat, yang melibatkan transfer uang juga akan dienkripsi menggunakan minimum SSLv3.
4.2.6.1.8Disaster Recovery Plan
116
Aktivasi DRP (disaster recovery plan) ini harus dilakukan di lokasi terjadinya bencana alam atau buatan manusia. Beberapa hal ini merupakan elemen yang direkomendasikan pada suatu DRP:
Disaster
Recovery
Activation:
merupakan
kondisi
yang
memicu
diaktifkannya COOP (Continuity of Operations Plan).
Recovery Roles and Responsibilities: merupakan matrix dari roles dan responsibility (berdasarkan posisi) dari semua personel secara menyeluruh di perusahaan, yang berisi semua personel yang terlibat dalam aktivasi COOP. Untuk setiap posisi disediakan alternatif penggantinya.
Disaster Impact and Recovery Assessment: merupakan matrix standar untuk mengukur tipe dan durasi dari kegagalan fungsi dan sistem pada perusahaan. Tergantung dari tipe kegagalan fungsi sistem dan proyeksi durasinya, prosedur recovery nya bisa bervariasi.
Recovery Procedures: merupakan prosedur yang digunakan untuk memulihkan fungsi sistem dan bisnis yang terputus. Contohnya: -
Pemadaman listrik
-
Pemadaman pendingin ruangan
-
Kerusakan gedung (kebakaran/banjir/gempa)
-
Kerusakan ruangan (kebakaran/banjir/gempa)
-
Infeksi virus pada sistem informasi
-
Kehilangan komunikasi data baik internal maupun external
-
Kehilangan
komunikasi
telepon
baik
internal
maupun
externalFungsi enterprise tidak direlokasi
117
4.2.7 Thread: Standards
Salah satu fungsi penting dari EA adalah menyediakan standar yang terkait teknologi untuk semua level EA. Standar EA ini harus bisa diakui baik secara internasional, nasional, dan standar industri lainnya dengan maksud supaya bisa menjadi solusi pada komponen EA lainnya.
4.2.7.1 Technology Forecast Berikut ini ditampilkan artifak Technology Forecast yang akan dijadikan pegangan dalam perencanaan upgrade teknologi sampai 3 tahun ke depan.
Tabel 4.13: Artifak Technology Forecast Technology Forecast Forecast Area
Jangka Pendek
Jangka Menengah
Jangka Panjang
(12 bulan)
(12 ‐ 24 bulan)
(2 ‐ 3 tahun mendatang)
Sistem Operasi
Windows 7
Windows 7
Windows 8
Office Automation Switch
Microsoft Office 2010
Microsoft Office 2010
Microsoft Office 2013
Desktop PCs
Core i3‐2350M
Acer ProcessorPentium 4
Acer ProcessorPentium 4
Desktop Monitor
LCD 14"
LCD 14"
LCD 14"
Persistant Storage
500 GB
500 GB
500 GB
Personal Digital Assistants
Smartphone & Tablet
Smartphone & Tablet
Smartphone & Tablet
Sumber: Analisis Internal
118
Selain itu, untuk lebih mempermudah tim R&D perusahaan dalam merencanakan dan menganalisa fitur untuk pengembangan produk, diperlukan juga pencarian kira-kira teknologi apa saja yang akan booming di masa depan. Tahun-tahun mendatang, Gartner memperkirakan, gelombang “Nexus of Forces” akan semakin terasa. Nexus of Forces menggambarkan perpaduan kekuatan yang datang dari berbagai trend dan saling tergantung satu sama lain yaitu: interaksi sosial, mobilitas, cloud dan informasi. Kombinasi ini akan membuat individu mampu melakukan interaksi sosial di era globalisasi yang memerlukan mobilitas tinggi, sambil mengakses informasi dari mana saja. Dari sisi teknologi, menurut website Gartner, 10 trend untuk beberapa tahun mendatang adalah: Tabel 4.14: Trend Teknologi (Gartner) No
Technology
Penjelasan
1
Mobile Device
Handset yang dijual akan berupa smartphone, dan akses websiteakan dilakukan lebih banyak melalui smartphone. Tablet juga akan menguasai 50% dari pengiriman laptop.
2
Aplikasi mobile dan HTML5
Enam arsitektur mobile – native, special, hybrid, HTML 5 dan No Clientakan menjadi populer.Tetapi akan cukup lama transisi dari native apps menjadi Web appskarena adanya perkembangan HTML5.
3
Personal Cloud
Personalcloud akan secara bertahap menggantikan PC sebagai lokasi dimana individu menyimpan konten pribadinya dan mengakses berbagai layanan.
4
Enterprise app stores
Banyak organisasi akan menyebarkan aplikasi mobile kepada pekerja melalui private application store. Dengan adanya enterprise app store, peranan IT beralih dari perencana secara sentralisasi menjadi penyedia pengelolaan yang bertindak sebagai perantara untuk memasarkan layanan untuk user dan ekosistem untuk men support para apptrepreneur.
5
The Internet of Things (IOT)
IOT merupakan suatu konsep yang menggambarkan perkembangan internet seiring dengan terhubungnyaconsumer device ke internet. Elemen utama dari IOT yang terdapat pada berbagai mobile device, di antaranya sensor, teknologi image recognition dan NFC (near field communication) payment.
6
Hybrid IT and cloud computing
Cloud service brokerage (CSB) dibutuhkan karena IT organisasi semakin menyadari tanggung jawabnya untuk meningkatkan penyediaan dan konsumsi dari layanan cloud yang semakin kompleks, baik untuk user internal maupun partner bisnis eksternal.
7
Strategic Big Data
Big Data berpindah fokusnya dari proyek‐proyek individual ke arah arsitektur informasi strategis perusahaan. Berurusan dengan volume, variasi, kecepatan, dan kompleksitas membuat konsep single enterprise datawarehouse yang berisi semua informasi yang dibutuhkan untuk
119 pen ngambilan kepu utusan ditinggaalkan. Seb baliknya, terdap pat peralihan keearah sistem reeproduksi, term masuk maanajemen konteen, data wareho ouse, data martss dan filesystm tertentu yang diggabungkan melaalui data servicee dan metadata, dimana hal inii akan meembentuk data warehouse peru usahaan yang b bersifat logical.
8
Actionable A Analytics
Analisis diberikan n kepada user seesuai dengan ko onteksnya. Den ngan perrbaikan kinerjaa dan biaya, IT leeader dapat meelakukan analisiis dan sim mulasi untuk settiap aktivitas biisnis yang dilak kukan. Mobile cllient yang terrhubung dengan n engine analisiis berbasiskan ccloud dan penyiimpanan big datta secara potensial memungkin nkan penggunaaan optimasi dan simulasi dim mana saja dan k kapan saja.
9
In memory computing
Ekssekusi dari prosses batch yang berlangsung seelama berjam‐jaam dapat dip persingkat menjjadi menit atau bahkan detik, m memungkinkan n proses‐ pro oses ini untuk d dilakukan secara real‐time atau u mendekati reaal time seh hingga layanan dapat diberikan n kepada user internal atau ek ksternal dalam ben ntuk layanan cloud.
Integrated ecosystems
Yan ng sedang terjadi saat ini adalaah perpindahan n ke arah sistem m dan eko osistem yang lebih terintegrasi dan menjauhi pendekatan heeterogen yang tidak terarah. Yan ng menjadi peng ggerak trend inii adalah keingin nan user akan biaaya yang lebih rrendah, kesederrhanaan sistem dan jaminan seecurity yang leb bih baik.
10
S Sumber: http p://enterpriseinn novation.net/artticle/gartner‐revveals‐forecast‐to op‐10‐tech‐trend ds‐2013
Gambar G 4.233: Trend OS S untuk Deskktop sampai A April 2013 Sumber: http:://www.w3scchools.com/bbrowsers/brow wsers_os.asp p
120
Gambar 4.24: Trend OS untuk Mobile/Tablet sampai Februari 2013 Sumber: www.netmarketshare.com
4.2.8 Thread: Workforce Skills
Sumber daya manusia merupakan salah satu bagian terpenting perusahaan. Karenanya, sangatlah penting untuk memastikan staff, keahlian, dan kebutuhan training teridentifikasi pada setiap level kerangka kerja EA.
4.2.8.1 Workforce Plan Pengembangan sumber daya manusia pada PT Skyworx diharapkan untuk difokuskan pada lima area utama sebagai berikut:
4.2.8.1.1 Recruitment and Retention Recruitment merupakan proses menemukan dan menyewa kandidat yang paling memenuhi kualifikasi (baik dari dalam maupun luar organisasi) untuk sebuah posisi pekerjaan, dengan waktu yang singkat dan cost effective. Proses recruitment termasuk menganalisa kebutuhan suatu posisi, menarik karyawan untuk posisi tersebut, screening dan memilih pelamar, menyewa dan mengintegrasikan karyawan ke dalam organisasi.
4.2.8.1.2 Reward and Recognition Mengenali dan memberikan penghargaan atas ide, kreativitas, customer focus, dan kerja keras karyawan akan meningkatkan motivasi dari karyawan yang
121
bersangkutan. Reward dan recognition yang diberikan kepada staff tidak selalu berupa keuangan tapi dapat juga berupa inisiatif lainnya.
4.2.8.1.3 Career Planning and Professional Development Staf yang berkinerja tinggi mengalami kemajuan ketika mereka menerima pekerjaan yang menantang, memberi penghargaan dan berarti untuk dirinya. Bilamana perusahaan mengalami kemajuan dalam meningkatkan kemampuan staff nya, maka perusahaan akan berhasil me-retain orang-orang yang berbakat, mau belajar dan tumbuh, dan yang akan membawa organisasi semakin berkembang. Untuk mendukung program ini, dapat dilakukan langkah-langkah:
Setiap tahun mengeluarkan jadwal Learning and Development.
Membangun rencana karir setiap individu menurut prioritas.
Membuat strategi retirement.
4.2.8.1.4 Performance Management Terdapat banyak alasan untuk menghargai kinerja karyawan. Yang paling utama adalah untuk menekankan tingkah laku yang diharapkan di tempat kerja. Manajemen kinerja yang baik akan menghasilkan nilai-nilai yang tinggi, tujuan dan motivasi yang unggul di tempat kerja. Untuk mendukung manajemen kinerja, dapat dilakukan langkah:
Mengintegrasikan nilai (value) yang baru ke dalam sistem kinerja dan dokumentasi.
Mengawasi penyimpangan dari nilai berdasarkan feedback 360 degree.
Memfasilitasi review dari struktural organisasional.
122
4.2.8.1.5Organizational Development Pembaharuan berkesinambungan mengharuskan kita untuk menempatkan ukuran yang masuk akal pada area utama untuk mendukung perekembangan dan perubahan. Rincian aktivitas yang bisa dilakukan antara lain:
Mengadakan survei secara menyeluruh pada organisasi
Mengimplementasikan perbaikan sebagai respon dari data survei staf
Melakukan pengaturan terhadap review layanan HR
Melakukan
pelaporan
atas
implementasi
rencana
yang
disusun
berdasarkan review layanan.
4.2.8.2 Organization Chart Untuk sumber daya manusia (SDM) perusahaan, yang perlu dilakukan pertama kali adalah pengkinian data, yaitu pembaharuan data-data SDM yang ada di dalam perusahaan. Berdasarkan analisis yang ada, kondisi data perusahaan masih belum up-to-date. Setelah itu, berdasarkan data-data SDM yang ada, dilakukan penataan dan pembedaan antara group, divisi, dan departement, supaya dapat dilakukan pembagian deskripsi pekerjaan.
123
20 18
Finance
16
HR & GA
14
PM & BA
12
Business Analyst
10
Developer
8
Quality Assurance
6
Tech & Infra Support
4
R&D
2
Sales & Marketing
0
Management
Jumlah
Gambar 4.25: Grafik Komposisi Sumber Daya Manusia Sumber: Analisis Internal
Tabel 4.15: Simulasi Perubahan SDM Fungsi Finance HR & GA PM & BA Business Analyst Developer Quality Assurance Tech & Infra Support R&D Sales & Marketing Management Total
Sebelum 2 8 0 13 13 6 2 5 4 7 60
Sesudah 3 7 6 10 25 8 3 6 4 7 79
Selisih 1 ‐1 6 ‐3 12 2 1 1 0 0 19
Sumber: Analisis Internal
Untuk komposisi sumber daya manusia tiga tahun mendatang, terjadi peningkatan signifikan terhadap posisi Developer. Hal ini dikarenakan sebagai perusahaan IT Consultant, salah satu tujuan strategis perusahaan beberapa tahun ke depannya adalah memberikan layanan outsourcing untuk client.
Tabel 4.16: Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
124
No
Divisi
1
System Enhancement Division Head
Menerima, mendistribusikan dan
melakukan pengawasan terhadap delivery semua proyek‐proyek dalam divisinya Mengatur alokasi human resource dan workload dalam divisinya Membuat report, planning dan budgeting yang selaras dengan tujuan organisasi Bertindak sebagai penghubung dengan level top manajemen
Departemen Business Consultant Department
Bertindak sebagai Project Manager
Memastikan delivery proyek yang sedang ditangani, termasuk di antaranya mengadaakan meeting dengan client, melakukan follow up dan konfirmasi baik berupa email maupun telepon. Bertindak sebagai Business Analyst - Melakukan fit & gap analysis - Membuat dokumentasi kebutuhan client untuk diteruskan kepada Developer (Business Requirement Description/BRD) - Mendistribusikan BRD kepada QA & Developer -
Developer Department Menerima BRD dari PM/BA Melakukan koordinasi dengan PM/BA sehubungan dengan feasibilitas dari BRD Melakukan development sesuai dengan BRD 2
Supporting Division Head
Quality Assurance Department
Menyusun perencanaan yang
Membuat test case dan melakukan testing untuk
berhubungan dengan area support untuk PT Skyworx Mengatur alokasi human resource dan workload dalam divisinya Membuat report, planning dan budgeting divisi yang selaras dengan tujuan organisasi Bertindak sebagai penghubung dengan level top manajemen
meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi pada saat deployment di Production Melakukan review atas kualitas semua dokumentasi yang diperlukan dalam proyek Menerima dan mendokumentasikan semua request dari client, baik berupa telepon maupun email Memberikan solusi atas request yang sederhana dari client Memilah request sesuai dengan kapasitas dan tanggung jawab departement yang terkait Mendistribusikan, melakukan follow up dan konfirmasi untuk memastikan terselesaikannya request dari client
Network & Infrastructure Department
Memastikan keamanan sistem, database dan jaringan PT Skyworx
Menyelesaikan masalah yang berhubungan network dan infrastruktur perusahaan
Melakukan konfigurasi dan back up server Memberikan dukungan pada saat deployment dengan client, bilamana dibutuhkan
3
Sales and Marketing Division Head
Mengatur alokasi human resource dan
workload dalam divisinya Melakukan riset terkait dengan best practice dan training untuk marketing dan sales Secara aktif menggali ide‐ide dari client mengenai layanan tambahan yang dapat dijual oleh PT Skyworx. Membuat report, planning dan budgeting divisi yang selaras dengan tujuan organisasi
Sales and Marketing Department
Mencari lead, menganalisa profile client, melakukan telemarketing dan negosiasi dengan client
Mempelajari feature produk dan layanan yang bisa ditawarkan kepada client
Membuat proposal dan dokumentasi lain yang terkait dengan penjualan
Bertindak sebagai eksekutor atas strategi marketing yang dibuat oleh Division Head
125 Menyusun strategi training sales dan marketing
Bertindak sebagai penghubung dengan level top manajemen
4
Human Resource Division Head
Human Resource Department
Mengatur alokasi human resource dan
workload dalam divisinya Membuat report, planning dan budgeting yang selaras dengan tujuan organisasi Memastikan legalitas dan melakukan sosialisasi dalam perusahaan terkait dengan peraturan‐peraturan ketenaga‐ kerjaan Bertindak sebagai penghubung dengan level top manajemen
Melakukan analisa kinerja karyawan Melakukan recruiting, testing, and interviewing staf; berdiskusi dengan manager terkait pemilihan kandidat Melakukan analisa atas exit interview Menyusun program training dan development karyawan Menyusun employee benefit yang komprehensif General Affair Department
Melakukan purchasing/pembelian aset kantor (misalnya pembelian ATK, furniture, dsb)
Mengurus pemeliharaan aset kantor (misalnya
jadwal perbaikan/service mobil operasional kantor, maintenance gedung kantor, dsb) Berhubungan dengan pihak ketiga dalam perjanjian jual beli atau sewa menyewa (misalnya mengurus perjanjian perpanjangan sewa ruang kantor) Mengatur jadwal/agenda kedatangan tamu perusahaan (misalnya untuk booking hotel, booking tiket pesawat, mengatur jadwal kunjungan, dsb) Mengatur akomodasi untuk perjalanan dinas pegawai kantor 5
Research and Development Division Head
Mengatur alokasi human resource dan
workload dalam divisinya Melakukan riset dan benchmarking terkait dengan best practice dan inovasi produk PT Skyworx Membuat produk development plan untuk dikembangkan oleh departemen terkait Membuat report, planning dan budgeting divisi yang selaras dengan tujuan organisasi Bertindak sebagai penghubung dengan level top manajemen
Research and Development Department
Melakukan riset untuk inovasi fitur tambahan dan
teknologi yang akan diterapkan pada produk yang dijual PT Skyworx Melakukan development atas inovasi tersebut PT Skyworx Melakukan proses Quality Assurance atas produk yang baru di develop Melakukan dokumentasi, training dan workshop terkait dengan produk yang baru dibuat
Sumber: Analisis Internal
Organization Structure
MANAGING DIRECTOR
OPERATIONAL DIRECTOR
SYSTEM ENHANCEMENT HEAD
PM
FINANCE DIRECTOR
SUPPORTING HEAD
BA MANAGER
DEVELOPER MANAGER
Q&A MANAGER
BA
DEVELOPER
QA
HR DIRECTOR
SALES & MARKETING HEAD
R & D HEAD
NETWORK & INFRA MANAGER
Network Support
SALES & MARKETING DIRECTOR
R & D MANAGER
Infra Support
R & D
FINANCE
Sales
Marketing
HR
GA
Gambar 4.26: Struktur Organisasi PT Skyworx Sumber: Analisis Internal
126
4.3
PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI
Setelah dibuat pemodelan EA, maka untuk mendukung pencapaian visi, misi dan strategic goals perusahaan, akan dibuat sebuah perencanaan strategis sistem informasi yang dipecah menjadi tiga bagian yaitu Strategi Bisnis SI, Strategi TI dan Strategi Manajemen SI/TI. Artifak-artifak yang telah disusun pada pemodelan EA sebelumnya dianalisis untuk mengetahui gap nya, lalu digunakan sebagai dasar pembuatan perencanaan strategis SI/TI ini.
4.3.1
Strategi Bisnis SI
Berikut ini dijabarkan tantangan pada setiap unit bisnis perusahaan dan IS Demand yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan tersebut.
Tabel 4.17: Kebutuhan Sistem Informasi per Unit Bisnis Perusahaan No
Unit Bisnis
Tantangan
1
Marketing
Human Resource
2
Proaktif menggali kebutuhan dan input dari pelanggan terkait layanan yang ditawarkan perusahaan Melakukan filtering layanan diminati pelanggan supaya bisa lebih fokus (hemat alokasi SDM)
SI CRM SI CRM
Membuat strategi product campaigndan pricing yang baik
SI CRM
Sinkronisasi dan pengkinian data
SI Sumber Daya Manusia
Mengkoordinasi pelaksanaan sharing knowledge
SI Sumber Daya Manusia SI Dokumen
Meningkatkan strategi recruitment dan retention
SI Sumber Daya Manusia
Menerapkan goal setting dan performance appraisal
SI Sumber Daya Manusia
Mengkoordinasi pembuatan training dan development plan
SI Sumber Daya Manusia
IS Demand
128 Lampiran Modul OpenERP
3
Mengkoordinasi revisi job description
SI Sumber Daya Manusia SI Dokumen
Mengkoordinasi pembuatan workforce plan
SI Dokumen
Mereview kontrak dan perjanjian dengan pelanggan
SI Dokumen
Menganalisa struktur organisasi
SI Sumber Daya Manusia SI Dokumen
Mengkoordinasi pembuatan SOP per departemen
SI Dokumen
Merekrut tenaga outsourcing sebagai solusi jangka pendek SI Sumber Daya Manusia
Mereview infrastruktur IT
SI Inventoris TI
Mereview security plan untuk keamanan data nasabah
SI Dokumen
Membuat Disaster Recovery Plan
SI Dokumen
Melakukan IT Audit Internal
SI Dokumen
Mengkoordinasi penerapan IT governance yang baik
SI Dokumen SI Inventoris TI
Membentuk Departemen Support
SI Dokumen
Meningkatkan manajemen proyek
SI Manajemen Proyek
Mengkoordinasi meeting internal perusahaan guna kelancaran operasional perusahaan
SI Dokumen
Mereview proses inventaris software dan hardware
SI Inventoris TI
Menganalisa proses operasional untuk dilakukan BPI/BPR
SI Dokumen
Mengkoordinasi pembuatan budget per departemen
SI Budgeting
Pengaturan transaksi arus kas (bank), termasuk SI Akuntansi pengendalian kas (bank) dan fasilitas keuangan perbankan
Menyusun laporan keuangan
SI Dokumen Mengkoordinasi review atas pengeluaran OPEX dan CAPEX SI Manajemen Aset
Mereview cost structure
SI Dokumen
Membuat produk terintegrasi berbasiskan multiplatform system
SI Manajemen Proyek
Mengkoordinasi meeting untuk pengembangan fitur‐fitur produk
SI Dokumen
Riset dan implementasi perbaharuan produk baik secara teknologi maupun fitur
SI Dokumen
Operation
Finance dan Accounting
4
Research and Development
5
Sumber: Analisis Internal Pembuatan Dashboard
SI Akuntansi
129 Lampiran Modul OpenERP
Dashboard dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan dengan cara menampilkan informasi ringkas mengenai obyek atau proses bisnis tertentu yang telah didefinisikan sebelumnya. Data-data yang ditampilkan pada dashboard diperoleh dari database OpenERP yang akan diimplementasikan. Saat ini belum terdapat dashboard, dan untuk melihat data-data ringkas, bisnis unit yang terkait akan mengkompilasi hasilnya menjadi grafik. Untuk membuat dashboard dari OpenERP, dapat dilakukan melalui menu Custom Reports. Tampilan dashboard OpenERP kira-kira seperti di bawah ini.
Gambar 4.27: Dashboard OpenERP Sumber: Dokumentasi OpenERP
Pengembangan Website Website PT Skyworx Indonesia, yaitu www.skyworx.co.idsaat ini hanya memiliki static content. Untuk memaksimalkan penggunaan website, disarankan untuk menambahkan dynamic content, antara lain dengan menambahkan sales portal dan customer portal. Menu Sales Portal dan Customer Portal ini akan
130 Lampiran Modul OpenERP
terhubung dengan database OpenERP yang sudah ada.Setiap Account Manager (AM), Account Executive (AE) dan customer akan memiliki login pribadi untuk mengakses akun masing-masing dari OpenERP. Untuk menjaga keamanan akun ini akan menggunakan HTTPS sebagai protokol komunikasi. Penambahan Menu Baru
Sales Support
Customer Support
Gambar 4.28: Website PT Skyworx Sumber: www.skyworx.co.id
Customer Portal ini akan memberikan bantuan baik berupa berbagai jenis informasi yang dibutuhkan oleh customer, maupun interactive media untuk mensubmit request (e-ticketing system). Adapun jenis informasi yang ditampilkan dapat berupa histori transaksi yang pernah dilakukan oleh customer, baik berupa layanan deployment software, maupun pemakaian layanan lainnya yang pernah digunakan oleh customer. Sedangkan untuk menu Sales Portal, akan memberikan informasi untuk Account Manager (AM) dan Account Executive (AE) PT Skyworx berupa berbagai jenis informasi antara lain status customer maupun lead untuk dilakukan follow up, status on going proyek, status komisi, dan target penjualan.
131 Lampiran Modul OpenERP
4.3.2
Strategi TI
Strategi TI mencakup usulan-usulan teknologi baik berupa hardware, software, ataupun topologi jaringan yang diusulkan guna menunjang strategi PT Skyworx yang telah dianalisis sebelumnya. Untuk supporting process saat ini, dikarenakan proses pendukungnya sangat sederhana, maka PT Skyworx bisa dikategorikan melakukan kegiatan pendukungnya secara manual. Kegiatan pendukung sehari-hari dilakukan dengan bantuan beberapa freeware yang belum terintegrasi, dan Microsoft Excel.
Tabel 4.18: Inventaris Software PT Skyworx Saat Ini Software
Deskripsi
De Zign for Database
Merupakan tools perancangan database dan data modelling untuk multiple database platform (Oracle, MySQL, IBM DB2, PostgreSQL, MS SQL Sever, MS Access). Aplikasi ini dapat dibuat untuk membuat, memelihara, dan mendokumentasikan sistem database yang baru atau yang sudah ada.
MySQL Workbench
Merupakan tool untuk merancang database, developer, dan DBA. MySQL Workbench menyediakan data modeling, pembangunan SQL, dan tool administrasi komprehensif untuk konfigurasi server, administrasi user, dan masih banyak lagi. MySQL Workbench tersedia di Windows, Linux dan Mac OS.
FreeMind
Merupakan tools mind mapping yang berbasiskan Java. FreeMind memungkinkan user untuk mengedit sekumpulan hirarkis di sekitar konsep.
iReport
Merupakan perancangan report untuk JasperReports dan JasperReports Server.
Notepad ++
Merupakan editor source code yang mendukung beberapa bahasa pemrograman yang berbasiskan MS Windows.
Visual Studio 2008
Merupakan tools yang meng enable kreativitas dan meyakinkan kode kualitas.
SQL Server 2008
Manajemen data, dengan selftunning, self organizing, dan self maintaining.
Hibernate
Merupakan library Object Relational Mapping untuk pemrograman Java, yang menyediakan framework untuk memetakan model object oriented domain menjadi sebuah database relasional yang tradisional.
IntelliJ IDEA
Merupakan IDE digunakan pada development Web dan Java EE.
Chrome
Web‐browser
Github (baru)
Merupakan distributed revision control dan sistem source code management (SCM).
Mercurial (old)
Merupakan tool untuk crossplatform, tool distributedrevisioncontrol untuk software developer.
Crystal Report 2008
Dipakai untuk merancang dan menghasilkan report dari suatu sumber data yang luas.
132 Lampiran Modul OpenERP Eclipse
IDE (Integrated Development Environment) for Java
Nexus
Maven repository
SugarCRM
Aplikasi untuk sales, marketing dan customer support
Mantis
Aplikasi ini digunakan oleh QA dan developer untuk bertukar informasi seputar bugs yang ada pada saat proses development aplikasi.
YouTrack
Agile Issue Tracking dan Project Tracking Tool
Sumber: Data PT Skyworx
Deretan aplikasi di atas dipetakan ke dalam McFarlan Strategic Grid berdasarkan kontribusinya terhadap aplikasi. Pemetaan aplikasi-aplikasi untuk PT Skyworx dengan mengacu pada McFarlan Strategic Grid (2002), dari Ward dan Peppard adalah: Tabel 4.19: Portfolio Aplikasi Saat Ini STRATEGIC
HIGH POTENTIAL
SugarCRM
‐
Crystal Report 2008 SQL 2008 Eclipse Github Visual Studio 2008
KEY OPERATIONAL
Mercurial Mantis YouTrack Nexus De Zign MySQL Workbench FreeMind iReport Hibernate Chrome Notepad ++ SUPPORT
Sumber: Data Internal Perusahaan
Sedangkan portfolio aplikasi yang disarankan dengan beberapa penyederhanaan dari aplikasi yang sudah ada dan penambahan modul-modul OpenERP adalah sebagai berikut.
133 Lampiran Modul OpenERP
Tabel 4.20: Inventaris Software Yang Disarankan Software
Deskripsi
De Zign for Database
Merupakan tools perancangan database dan data modelling untuk multiple database platform (Oracle, MySQL, IBM DB2, PostgreSQL, MS SQL Sever, MS Access). Aplikasi ini dapat dibuat untuk membuat, memelihara, dan mendokumentasikan sistem database yang baru atau yang sudah ada.
iReport
Merupakan perancangan report untuk JasperReports dan JasperReports Server.
Notepad ++
Merupakan editor source code yang mendukung beberapa bahasa pemrograman yang berbasiskan MS Windows.
Visual Studio 2008
Merupakan tools yang meng enable kreativitas dan meyakinkan kode kualitas.
SQL Server 2008
Manajemen data, dengan selftunning, self organizing, dan self maintaining.
Hibernate
Merupakan library Object Relational Mapping untuk pemrograman Java, yang menyediakan framework untuk memetakan model object oriented domain menjadi sebuah database relasional yang tradisional.
Chrome
Web‐browser
Github
Merupakan distributed revision control dan sistem source code management (SCM).
Crystal Report 2008
Dipakai untuk merancang dan menghasilkan report dari suatu sumber data yang luas.
Eclipse
IDE (Integrated Development Environment) for Java
Nexus
Maven repository
Tabel 4.21: Portfolio Aplikasi yang Disarankan STRATEGIC OpenERP modul CRM
OpenERP modul Accounting OpenERP modul Finance OpenERP modul Budgets OpenERP modul Asset Management OpenERP modul Project Management OpenERP modul Human Resource
Crystal Report 2008 SQL 2008 Eclipse Github Visual Studio 2008
KEY OPERATIONAL
HIGH POTENTIAL
Nexus iReport Notepad ++ De Zign Chrome Hibernate
OpenERP modul Document Management System OpenERP modul Networks
SUPPORT
Sumber: Data Internal Perusahaan, Analisi Internal
134 Lampiran Modul OpenERP
Tabel 4.22: Inventaris Komputer No
Brand
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total
ASUS ASUS A43E Asus A43S ASUS a44hy‐vx065i Asus Eee PC Seashell ASUS K43E Dell Inspiron Dell Inspiron 1440 Fujitsu Siemens Esprimo U9200 HP 430 HP 520 HP Mini 110‐3500 IBM Lenovo Edge 330 Lenovo Dual Core Lenovo Y400
Jumlah
Prosessor
Keterangan
1 5 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 24
AMD E‐450 APU Intel Core i3‐2330M
[email protected] Intel Core i5 2430M 2.4GHz Intel Core i3‐2330M AMD E‐450 Intel Core i3‐2330M @2.20GHz Intel Pentium P6100 @2.0Ghz Intel Core 2 Duo Intel Core 2 Duo Intel Core i3 @2.53GHz Intel Core Duo T2500 @2.00GHz Intel atom CPU N550, 1.5GHz Intel Core i3 Intel Dual Core Intel(R) Core (TM)2
2 GB 4 GB 8 GB 4 GB 2 GB 4 GB 2 GB 4 GB 2 GB 2 GB 2 GB 2 GB 4 GB 3 GB 1,5 GB
Sumber: Data PT Skyworx
Tabel 4.23: Inventaris Hardware Lainnya No
Jenis
Jumlah
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Switch Switch Switch Wireless Wireless Modem Router Mobile PABX Printer Fax
2 1 1 2 1 1 1 4 1 1 1
Dlink, 10/100 Fast Ethernet switch, DES1008D 3com Tplink Tplink, WR2543ND, 450Mbps Wireless Speed, 5GHz Connection, USB port Dlink Speedy Tplink, TD‐W8951ND , 150 Mbps Wireless N ADSL2 + Modem Router CDMA Modem, Vertex CDMA Modem, SMART PABX Canon iP2700 series Fax machine Panasonic KX‐FT907
Sumber: Data PT Skyworx
Tabel 4.24: Inventaris Server No
Nama PC
Jumlah
Spesifikasi
1
Server ex Proyek
1
intel i7 , RAM 8 gb
baik
2
Server ex Proyek
1
intel core2 Duo ,RAM 4 gb
baik
3
Server Proyek
1
intel i7, RAM 8 gb
di BBF
4
Server kantor
1
AMD Athlon ,RAM 2 gb HD
Tdk ada Hardisk
5
PC Branded HP 1
1
Pentium 4, RAM 768MB , HD 80Gb
baik
6
PC Branded HP 2
1
Pentium 4, RAM 512 MB, HD (belum ada)
Tdk ada Hardisk
Sumber: Data PT Skyworx
Kondisi
135 Lampiran Modul OpenERP
Untuk jaringan dan sistem komputer pada PT Skyworx diharapkan setidaknya telah memiliki item-item berikut ini.
Tabel 4.25: Minimum Hardware Requirement PT Skyworx No
Item
Penjelasan
1
Antivirus Protection
Setiap PC seharusnya memiliki perlindungan terhadap virus.
2
Antispyware Protection
Spyware telah menjadi sesuatu yang berbahaya, sulit dideteksi dan sulit dihilangkan. Program antispyware harus selalu diupdate dan melakukan monitoring aktivitas PC di background system.
3
Firewall
Firewall dirancang untuk menghalangi akses tanpa ijin atas komputer dan jaringan. Firewall tersedia dalam bentuk hardware (sebagai alat standalone network security atau diintegrasikan dengan network router).
4
Virtual private network (VPN)
VPN menciptakan “tunnel” yang aman antara sebuah komputer dengan jaringan publik yang tidak aman, misalnya internet. Teknologi VPN menawarkan layer perlindungan yang penting bagi keamanan link bisnis yang paling lemah, yaitu mobile user. VPN security dapat diintegrasikan pada device jaringan, misalnya intelligent router, dan dipakai bilamana dibutuhkan.
5
Wireless security
Untuk pengguna jaringan wireless, paling tidak menggunakan password, WEP key atau metode lain untuk menghalangi akses tanpa ijin dari pengguna.
6
Secure network hardware
Idealnya, perusahaan perlu dilindungi oleh router dengan keamanan built‐in yang komprehensif termasuk integrasi antara firewall, VPN dan sistem pencegahan intrusion.
7
Data protection
Penerapan prosedur back‐up secara regular merupakan cara yang sederhana untuk menjaga data bisnis dan pelanggan yang kritikal.
Sumber: Analisis Internal
Untuk mencapai topologi jaringan seperti yang digambarkan pada model EA pada awal bab IV ini, maka diperlukan spesifikasi minimum hardware sebagai berikut:
Tabel 4.26: Kebutuhan Hardware PT Skyworx No
Item
Spesification
Price
Qty
Total
136 Lampiran Modul OpenERP
1
Computer
Laptop HP 1000‐1111TU Core i3 2370M 2.4Ghz, 2GB, 500GB, DVDRW, 14.1” WXGA, Intel GMA, Wifi, Bluetooth, Camera, Card Reader, Non OS
4,300,000
25
107,500,000
2
Mouse
Logitech M185, Wireless
130,000
50
6,500,000
3
Router
T1 Router ‐ Motorola Netopia 4622‐XL Router Built in firewall, VPN acceleration, 9‐port router includes Ethernet, Fast Ethernet, Frame Relay and ATM
3,589,000
1
3,589,000
4
Web & FTP Server
SERVER E3‐1200T Intel Xeon Quad Core E3‐1220V2 (3.1GHz) Cache 8MB, LGA1155, Intel Server Board, DDR3‐4GB, PC‐1066/1333Mhz, HDD 500GB 7200RPM SATA, DVDRW SATA, Case Tower + PSU 400 Watt, K/B + Mouse USB,
6,400,000
1
6,400,000
5
Email Server
belum perlu, small scale, perlu dedicated sdm, perlu fokus ke main business first
‐
Database Server
SERVER E3‐1200T Intel Xeon Quad Core E3‐1220V2 (3.1GHz) Cache 8MB, LGA1155, Intel Server Board, DDR3‐4GB, PC‐1066/1333Mhz, HDD 500GB 7200RPM SATA, DVDRW SATA, Case Tower + PSU 400 Watt, K/B + Mouse USB,
6,400,000
1
6,400,000
7
Application Server
SERVER E3‐1200T Intel Xeon Quad Core E3‐1220V2 (3.1GHz) Cache 8MB, LGA1155, Intel Server Board, DDR3‐4GB, PC‐1066/1333Mhz, HDD 500GB 7200RPM SATA, DVDRW SATA, Case Tower + PSU 400 Watt, K/B + Mouse USB,
6,400,000
1
6,400,000
8
CCTV
Paket Basic 4 Ch Vision Pro 4 kamera type VP‐108SP ( 1/4'' Sharp color CCD 420TVL ), 1 DVR 4 channel type VP‐A4
2,100,000
3
6,300,000
143,089,000
6
Total
Sumber: Analisis Internal
Tabel 4.27: Perbandingan Solusi Cloud Storage
137 Lampiran Modul OpenERP
Sumber: PC Magazine
Tabel 4.28: Kebutuhan Software PT Skyworx No
Item
Spesification
Price
Qty
Total
Occ
1
License Windows
Microsoft Windows 7 Home Premium SP1 OEM 64‐bit
775,709
65
50,421,085
1
2
Anti virus
Avira Business Security Suite
301,282
65
19,583,330
Yearly
3
Microsoft Office
Microsoft Office 2010 Home and Student
919,269
65
59,752,485
Yearly
4
Internet Connection
FastNet SOHO for small office ‐ Download Up to 8 Mbps
895,000
1
10,740,000
Yearly
5
Instalasi Internet
Instalasi Internet FastNet
1,000,000
1
1,000,000
1
6
File Server
Dropbox file storage, 100GB space
1,000,000
1
1,000,000
Yearly
Total
Sumber: Analisis Internal
142,496,900
138 Lampiran Modul OpenERP
4.3.3
Strategi Manajemen SI
Strategi Manajemen SI adalah strategi yang menjamin konsistensi kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen yang berkaitan dengan sistem dan teknologi informasi yang akan diimplementasikan oleh perusahaan. Kebijakan tersebut berupa struktur organisasi yang dapatmendukung sistem informasi perusahaan, dan kebijakan yang berkaitan dengan sumber daya manusia yang berkaitan dengan sistem informasi perusahaan. Berikut ini usulan-usulan inisiatif yang bisa dilakukan untuk menjamin kebijakan IS/IT di PT Skyworx.
4.3.3.1Review Proses Internal Salah satu langkah awal yang perlu dilakukan adalah perbaikan proses internal, yang bisa dilakukan antara lain dengan BPI (Business Process Improvement). BPI merupakan kerangka sistematis yang dibangun untuk membantu perusahaan dalam membuat kemajuan yang signifikan dalam pelaksanaan proses bisnisnya. BPI memberikan suatu system yang akan membantu dalam proses penyederhanaan (streamlining) proses-proses bisnis, dengan memberi jaminan bahwa pelanggan internal dan eksternal dari perusahaan akan mendapatkan output yang jauh lebih baik (Harrington,1991). Dengan adanya proses bisnis yang jelas dan terstruktur, maka manfaat yang akan didapat perusahaan adalah (Harrington,1991): -
Meng-eliminasi kesalahan yang mungkin terjadi di masa depan
139 Lampiran Modul OpenERP
-
Optimalisasi penggunaan asset sebagai sumber daya perusahaan
-
Minimalisasi delay dalam proses bisnis
-
Memberi pemahaman dan kemudahan dalam penggunaan teknologi yang digunakan dalam rangka penggunaan sistem informasi dalam perusahaan
-
Pendekatan dengan stakeholder guna meningkatkan pelayanan dan kepuasan stakeholder
-
Memberikan competitive advantage dalam pasar yang penuh persaingan
-
Meminimalisasi biaya yang tidak diperlukan Business process improvement hanya bisa berhasil bila mendapatkan
dukungan dari seluruh bagian dalam perusahaan untuk ikut berpartisipasi dalam perubahan dan perbaikan menuju ke arah yang lebih baik. Sebelum melakukan proses BPI/BPR secara menyeluruh, perusahaan diharapkan telah memiliki job description dan SOP yang jelas, juga SDM yang mendukung.
4.3.3.2 Perbaikan Struktur Organisasi Organisasi pada PT Skyworx berbentuk balanced matrix, yang merupakan kombinasi dari struktur organisasi functional (matrix) dan projectized. Pada balanced matrix organization, PM diambil dari dalam departemen fungsional, tetapi setelah proyek selesai, maka sumber daya kembali ke departemen fungsional nya masing-masing.
140 Lampiran Modul OpenERP
Gambar 4.29: Balanced Matrix Organization Structure Sumber: PMBOK Guide p.30
Tabel 4.29:Perbandingan Jenis Struktur Organisasi Advantages
Functional Matrix
Balanced Matrix
Project Matrix
Resource efficiency
High
High
High
Project integration
Weak
Moderate
Strong
Discipline retention
High
Moderate
Low
Flexibility
Moderate
High
Moderate
Improved information flow
Moderate
High
Moderate
Improved motivation and commitment
Uncertain
Uncertain
Uncertain
Disadvantages
Functional Matrix
Balanced Matrix
Project Matrix
Power struggles
Moderate
High
Moderate
Heightened conflict
Low
Moderate
Moderate
Reaction time
Moderate
Slow
Fast
Difficulty in monitoring and controlling
Moderate
High
Low
Excessive overhead
Moderate
High
High
Experienced stress
Moderate
High
Moderate
Sumber: PMBOK Guide
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang berasal dari struktur organisasi balanced matrix ini, dapat dilakukan:
Divisi Productionditiadakan, sebagai gantinya, akan menjadi sebuah group Operational dan dipecah menjadi tiga divisi baru, yaitu System Enhancement Head, Supporting Head, R&D Head.
141 Lampiran Modul OpenERP
Perbaikan proses monitoring dan controlling sehingga tidak ada SDM yang kelebihan beban kerja. Bila terkait dalam suatu proyek, bisa dilakukan dengan membuat WBS (work breakdown structure). Sedangkan untuk proses kontrol dan
monitoring
sehari-hari
bisa
dilakukan
dengan
memaksimalkan
penggunaan aplikasi workflow dan e-ticket.
Melakukan sesi sharing knowledge sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan secara berkesinambungan. Fungsinya antara lain, supaya sebuah proyek tidak tergantung pada sumber daya tertentu saja, sehingga bilamana SDM yang bersangkutan berhalangan, keberlangsungan proyek akan tetap terjaga.
4.3.3.3 Penerapan Regulasi PSAK
Produk-produk in-house yang dijual, semuanya di dasarkan pada PSAK (Peraturan Standar Akuntansi Keuangan), yang merupakan standar akuntansi nasional yang mengacu pada sistem milik International Financial Reporting Standard (IFRS). Aturan ini diterbitkan oleh International Accounting Standards Committee (IASC) atau International Accounting Standard Board (IASB). Yang diterapkan pada produk in-house PT Skyworx adalah PSAK 50, 55, dan 59. Perbedaaan utama dari PSAK 50/55 dengan PSAK sebelumnya adalah semua pendapatan yang berhubungan dengan kegiatan usaha seperti pendapatan bunga, pendapatan administrasi dan asuransi tidak dapat dicatatkan sebagai pendapatan di depan, dimana pendapatan tersebut harus diamortisasi sesuai
142 Lampiran Modul OpenERP
dengan tenor.Sedangkan PSAK 59 diterapkan untuk produk perbankan yang berbasiskan Syariah. Dengan adanya penerapan PSAK ini nantinya pendapatan perusahaan dan laba bersih akan terlihat seolah-olah turun ketimbang periode sebelumnya saat belum menerapkan aturan tersebut. Tapi penurunan ini hanya dari sisi pencatatan. Penurunan ini juga bukan karena penurunan pembiayaan.Pemberlakukan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan 50 dan 55 (PSAK 50/55) bisa berdampak kepada penurunan pencatatan pendapatan dan laba bersih perusahaan pembiayaan yang terdaftar di bursa. Beberapa waktu lalu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan
(Bapepam-LK)
mewajibkan
seluruh
emiten
untuk
menerapkannya sejak 2011, dan pada 2012 PSAK ini sudah diterapkan 100%. Contohnya, bila seorang nasabah mengkredit motor dengan jangka waktu 2 tahun dan perusahaan mendapatkan pendapatan bunga sebesar Rp 500.000, pendapatan bunga tersebut tidak bisa langsung di catat. Namun, pendapatan bunga tersebut harus diamotrisasi selama 36 tahun dan yang dicatat adalah yang sudah menjadi terealisasi. Ada dua hal yang berbeda dalam penerapan PSAK 50/55 ini. Pertama, dalam pencatatan bunga margin akan turun karena biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bisnis akan mengurangi pendapatan bunga.Misalnya, untuk menyalurkan pembiayaan diberikan bunga 10% dan ada komisi yang dibayarkan kepada dealer 2%, dalam PSAK baru maka bunga akan dicatat sebesar 8%. Dalam PSAK sebelumnya biaya komisi dimasukkan dalam biaya operasional. Kedua, penerapan PSAK baru ini akan membuat biaya pencadangan naik. Pasalnya, pencadangan akan disesuaikan dengan pengalaman perusahaan dalam
143 La ampiran Mod dul OpenERP
m menyalurkan n pembiayaaan. Contohnyya, menurut data selamaa 3 tahun berrturut-turut u untuk menyaalurkan pem mbiayaan sebbesar Rp 10 triliun t akan ada pembiayyaan macet s sebesar 4%. Bila perusaahaan ini m menyalurkan pembiayaann sebesar Rp p 10 triliun t tahun ini maaka perusahaaan harus meelakukan pen ncadangan minimal m 4%.
4 4.3.3.4Revie ew Workforrce Plan Tahaapan-tahapann dalam meembuat suaatu workforcce plan, diggambarkan s sebagai berik kut:
Gambar 4..30: Workforrce Planningg Model Sumber: Hounslow and a Roberts,, 2009
Untuuk PT Skyworx sendiri, dikarenakann lamanya waktu w yang dibutuhkan d u untuk melakkukan recruiitment dan trraining, makka dilakukannlah kerja sama dengan P XYZ, yang meruupakan sebuuah perusah PT haan outsouurcing. PT XYZ ini m menyediakan n tenaga kerrja Developeer, yang diallokasikan khhusus untuk pengerjaan p proyek-proy yek kecil (d di luar dari modifikasi terhadap prroduk core system PT S Skyworx). P XYZ ini berpusat dii Bandung, dan karena kendala jaraak tempuh, PT m maka
segaala
pengerj rjaannya
ddilakukan
di d
kota
B Bandung.Yaang
perlu
d dipertimban gkan adalahh sisi keamaanan data, dikarenakann PT XYZ memegang
144 Lampiran Modul OpenERP
spesifikasi requirement user, dan source code pun dimiliki oleh PT XYZ. Disarankan untuk dilakukan remote desktop application dan memperkuat sisi legalitas perjanjian. Penggunaan outsourcing dari PT XYZ ini, hanya merupakan solusi jangka pendek untuk mengerjakan proyek-proyek yang masuk, karena biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tenaga outsource tergolong mahal. Selain itu PT Skyworx sendiri masih membutuhkan
banyak sumber daya manusia untuk
persiapan ekspansi bisnis tahun 2017 nanti. Sebagai perusahaan IT Consultant, salah satu service yang bisa ditawarkan kepada client adalah penyedia tenaga outsourcing. Jadi kesimpulannya, proses recruitment tetap harus dilanjutkan.
4.3.3.5Managing Project Delivery Supaya tujuan suatu proyek tercapai, maka perlu diperhatikan hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan proyek tersebut, yaitu: ukuran proyek, pengalaman dengan teknologi & tingkat kestabilan requirement (Applegate, 2009). Semakin besar ukuran suatu proyek, Implementation Risk nya akan semakin besar pula. Semakin sedikit pengalaman dengan teknologi yang akan digunakan pada suatu proyek, semakin beresiko pula proyek tersebut. Dan bila kebutuhan pelanggan selalu berubah-ubah, maka Implementation Risknya akan semakin besar juga. Untuk meminimalisir resiko, diperlukan adanya Project Management yang baik. Project Management merupakan suatu pendekatan metodologis untuk merencanakan dan memandu proses-proses dalam proyek tersebut dari awal hingga akhir. Dibutuhkan seorang full-timeProject Manager (PM), untuk mengelola suatu proyek sehingga resiko pada proyek tersebut bisa dikelola
145 La ampiran Mod dul OpenERP
d dengan baikk. Teknik peengelolaan proyek p itu seendiri, dapaat dipelajari dari bukub buku, misallnya PMBO OK Guide, ddan juga daari materi-m materi training project m managemen t seperti PM MP atau PRIN NCE2.
Gamb bar 4.31: Prooject Manageement Proceess Interactio ons Sum mber: PMBOK Guide p.442
146 La ampiran Mod dul OpenERP
Peneerapan tahapan-tahapan ddalam manajjemen proyeek sehingga diharapkan d t terdapat keteeraturan dallam pengerjaaannya. Tahhapan-tahapaanProject Management M y yang ideal menurut m PMB BOK Guide digambarkaan sebagai beerikut:
Gambar 4.332: Tahapan Project Mannagement Suumber: PMB BOK Guide
Sepeerti yang bissa dilihat paada struktur organisasi lama di PT T Skyworx, s sudah terdappat divisi PM MO (Projecct Managem ment Officer)), dimana seeorang PM p professional l akan direkkrut dari luaar. Tetapi dilihat d dari skala perusahaan, sisi p pembiayaan dan kompleeksionalitas ffungsi PT Sk kyworx, funngsi ini diangggap belum m maksimal, d untuk saaat ini lebih baik dihilan dan ngkan. Alterrnatifnya, seeorang PM a akan berasaal dari senioor Business Analyst, sebagai s baggian dari jennjang karir tambahan s senior Busiiness Analysst tersebut. Dengan diimilikinya kemampuan k ( (misalnya Akuntansi A attau pengetahuan tambaahan tentangg produk), diharapkan d dapat membbantu kelancaaran penyeleesaian proyek.
4 4.3.3.6Pener rapan IT Governance Go ((Tata Kelolaa IT)
147 Lampiran Modul OpenERP
Kualitas layanan IT menjadi bagian yang penting dalam proses pengaturan suatu perusahaan. Keefektifan dari layanan IT pada banyak kasus tergantung dari penerapan layanan yang tepat dan pembuatan layanan informasi.Tata kelola IT merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk pengaturan di masa yang akan datang. Beberapa kerangka framework yang dapat digunakan oleh PT Skyworx untuk melakukan tata kelola IT, dapat diringkas sebagai berikut:
COSO; CoBIT; SOX; ISO; ISO17799; Balanced Scorecard; Baldridge et al
Strategic Plans;
Governance; Compliance; Enterprise Risk Management; Controls; Audit
Business Model;
Business Plans;
Information Strategy; Business & Risk Environment
Business Environment; Balanced Scorecard
Business Strategy
Business Strategies
CoBIT;
IT Strategy
Capabilities IT Asset Mgmt; Security
PRINCE2;
Projects; Programmes;
CMMI;
Methods; Alignment;
ISO 17799;
ITPO
IT Principles
Change
Operations
IT Operations;
TCO/ROI;
Balanced Scorecard
Business/IT Architectures;
Readiness;
Business Operations;
ITIL;
Zachman Framework;
Human, Structural and Market Capital; Organization; Data; Applications; Business & IT; Processes; Technologies
OPM3;
Benefits
CoBIT
Zachman Framework; Balanced Scorecard; AS8015-2005
Gambar 4.33: Corporate Governance Framework Sumber:http://virtuo.si/storitve.html
Gambar di atas menjelaskan secara singkat, area apa saja yang difokuskan pada tiap lingkup sektor tempat diterapkannya IT Governance, dan juga kerangka kerja apa saja yang bisa dipakai. Lingkup penggunaan IT yang perlu ditinjau antara lain:
Business Strategy Pada strategi bisnis, akan ditekankan bagaimana organisasi meng-enabledan mengatur sumber daya manusia baik dalam bidang bisnis maupun IT untuk
148 Lampiran Modul OpenERP
menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka supaya selaras dengan visi, misi, dan tujuan dari perusahaan. Fokus area: business model, business environment, business strategies. Kerangka kerja: strategic plan, business plan, balanced scorecard.
Business and Risk Environment Pada lingkup business and risk environment ini, akandicari kemungkinan kejadian/peristiwa yang dapat menggangu kelancaran bisnis perusahaan. Kejadian/peristiwa ini akan dianalisa dan ditaksir resikonya terhadap bisnis dan bagaimana cara mengelola resiko tersebut. Fokus area: governance, compliance, enterprise risk management, control, audit. Kerangka kerja: COSO, CoBIT, SOX, ISO, ISO 17799, Balanced Scorecard, Baldridge et al.
IT Strategy Perananan IT Governance pada IT Strategy adalah untuk memastikan keselarasan IT Strategy yang telah dibuat dengan strategi bisnis perusahaan. Fokus area: Information Strategy, Business/IT Architecture, IT Principles. Kerangka kerja: Zachman framework, Balanced scorecard.
Change Proses change, dalam konteks IT, merupakan urutan aktivitas/proses yang dilakukan oleh tim change management terhadap suatu proyek atau perubahan. Fokus area: readiness, projects, programms, methods, alignment, benefits. Kerangka kerja: PRINCE2, CMMI, OPM3, CoBIT.
149 Lampiran Modul OpenERP
Capabilities Pada lingkup ini akan diukur bagaimana kapabilitas IT dalam mendukung strategi bisnis perusahaan. Fokus area: human, structural and market capital; organization, data, application, business & IT; processes; and technologies. Kerangka kerja: Zachman framework, balanced scorecard, AS 8015-2005.
Operations Pada lingkup ini akan dibahas peranan IT Governance dalam Operasional perusahaan. Fokus area:business operations, IT operations, IT asset management, security Kerangka kerja: ITIL, CoBIT, ISO 17799, TCO/ROI, ITPO
4.4 Scheduling
Tabel 4.30: Kategori Aktivitas Berdasarkan Prioritas Fase
Aktivitas Membuat budgeting per departemen Mereview dan mengurangi biaya OPEX Meningkatkan manajemen proyek Membentuk Departemen Support Menghapuskan layanan yang kurang diminati supaya bisa lebih fokus (hemat alokasi SDM) Merekrut tenaga outsourcing sebagai solusi jangka pendek
1
Menghapuskan proses internal yang tidak perlu Membuat SOP per departemen Melakukan perbaikan struktur organisasi Sinkronisasi dan pengkinian data Melakukan meeting koordinasi antar departemen Mereview inventaris software dan hardware Membuat produk terintegrasi berbasiskan multiplatform system
2
Perbaikan job description
150 Lampiran Modul OpenERP Membuat workforce plan Mereview agreement dengan client Mereview security plan untuk keamanan data nasabah Pembuatan DRP (Disaster Recovery Plan) Membuat training & development plan Membuat survey kepuasan pelanggan Sesi sharing knowledge Penerapan Goal Setting dan Performance Appraisal Brainstorming dengan tim member untuk menggali ide Mereview agrement dengan client Menerapkan remote desktop connection Meriset dan mereview strategi marketing Pro‐aktif dalam meminta feedback pelanggan, antara lain dengan membuat survey kepuasan pelanggan terhadap fitur produk, dan melakukan komunikasi 2 arah dengan PIC pelanggan terkait. Membuat benchmarking dengan produk lain yang sejenis
3
Riset dan implementasi perbaharuan produk baik secara teknologi maupun fitur Meningkatkan strategi recruitment dan retention Review IT Infrastructure (Upgrade Server, PC, dan topologi jaringan) Melakukan audit internal Review Cost Structure Review biaya OPEX
4
Melakukan BPI (business process improvement) atau BPR (business process reengineering)
Sumber: Analisis Internal
Tabel 4.31: Perencanaan Tahapan Implementasi Tahapan
2012 11 12 1
2013 2
3
4
5
6
7
2014 8
9 10 11 12 1
2
3
4
5
6
7
2015 8
9 10 11 12 1
Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4
Sumber: Analisis Internal
2
3
4
5
6
7
2016 8
9 10 11 12 1
2
3