BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Performansi Site Teoritis Konsep menggunakan
dari
Implementasi Multiband
single BCCH.
Single BCCH
Cell (MBC) yang
adalah
dengan
dimaksud
adalah
menggabungkan beberapa cell menjadi satu cell dengan hanya menggunakan satu BCCH sebagai Initial Call setup atau Cell Identitynya. Sehingga bila tanpa implementasi MBC maka masing-masing cell mempunyai satu BCCH. Dengan adanya penggunaan konsep single BCCH tersebut diharapkan dapat menambah kapasitas traffic.
4.1.1
Separate BCCH dengan 2 buah Cell pada 1 sektor yang sama Untuk dapat lebih jelasnya penerapan untuk perhitungan kapasitas trafik
udengan cara membandingkan total capacity antara separate BCCH (Sebelum diterapkan sistem MBC) dan single BCCH (Sesudah diterapkan sistem MBC). Perhitungan kapasitas trafik untuk separate BCCH maupun single BCCH dengan menggunakan standarisasi Erlang-B dan dilihat pada penjabaran berikut ini, dengan setiap cell memiliki konfigurasi 4 TRX. •
Satu cell pada GSM 900 (Upper Lay Skenario maksimum 4 TRX ) Jumlah Time Slot: 1 Cell RBS x 4 TRX x 8 TimeSlot = 32 TimeSlot
65
66
Jumlah Control Channel pada 1 sektor: 1 BCCH + 4 SDCCH = 5 CCH Jumlah Traffic Channel pada 1 sektor: 32 TS – 1 BCCH – 4 SDCCH = 27 TCH Kapasitas trafik untuk 27 TCH dengan ketentuan GOS 2 % adalah 19.26478 Erlang •
Satu cell pada DCS 1800 (Over Lay 1 Skenario maksimum 4 TRX) Jumlah Time Slot: 1 Cell RBS x 4 TRX x 8 TimeSlot = 32 TimeSlot Jumlah Control Channel pada 1 sektor: 1 BCCH + 4 SDCCH = 5 CCH Jumlah Traffic Channel pada 1 sektor: 32 TS – 1 BCCH – 4 SDCCH = 27 TCH Kapasitas trafik untuk 27 TCH dengan ketentuan GOS 2 % adalah 19.26478 Erlang Dapat dilihat dari data-data diatas total kapasitas dari timeslot yang
diperbolehkan untuk diduduki oleh trafik dari kedua cell tersebut adalah 38.529561 Erlang. Hal itu didapat dengan menjumlahkan 2 buah cell yang berbeda pada 1 sektor yang sama dan memiliki nilai Traffic Channel TimeSlot 84.375 %.
4.1.2
Single BCCH Penggabungan 2 buah Cell pada 1 sektor yang sama Pada penerapan single BCCH yaitu masing-masing cell dari UL dan OL1
digabung menjadi satu cell sehingga konfigurasinya menjadi 8 TRX. Berikut
67
merupakan
konsep
perhitungan
kapasitas
trafik
menggunakan
metode single BCCH. •
Jumlah Time Slot: 2 Cell RBS x 4 TRX x 8 TimeSlot = 64 TimeSlot Jumlah Control Channel pada 1 sektor: 1 BCCH + 5 SDCCH = 6 CCH Jumlah Traffic Channel: 64 TS – 1 BCCH – 5 SDCCH = 58 TCH Kapasitas trafik untuk 55 TCH dengan ketentuan GOS 2% adalah 44.93581 Erlang.
Jadi total kapasitas trafik untuk single BCCH dengan 2 cell adalah 44.93581 Erlang. Sehingga nilai utilisasi dari 2 buah cell tersebut yang digunakan untuk kanal pembicaraan / Traffic Channel : x 100 %
x 100
= 85.9375 % Dari perhitungan kapasitas trafik diatas dapat diketahui bahwa dengan menggunakan single BCCH akan mendapatkan total kapasitas traffic yang lebih banyak dibanding jika menggunakan separate BCCH. Untuk total kapasitas timeslot yang tersedia untuk dapat digunakan oleh traffic dapat terlihat terjadi peningkatan dari 38.529561 Erlang (Sebelum MBC) menjadi 44.93581 Erlang (Setelah MBC) . Sehingga mengalami peningkatan kapasitas trafik kurang lebih
68
sebesar 6.406249 Erlang dan nilai Traffic Channel TimeSlot naik sebesar 1.5625 % atau naik dari 84.375 % menjadi 85.9375 %.
4.2 Analisa Performansi Site secara Statistic Berikutnya adalah tingkat kongesti dan utilisasi dari sel tersebut, hal ini akan diambil contoh untuk tanggal 1 November.
= 6.981 Untuk tanggal setelah tanggal 1 November adalah sbb ;
Tabel 4.1 TCH Congestion Ratio underlay 1-Nov
2-Nov
3-Nov
4-Nov
5-Nov
6-Nov
7-Nov
8-Nov
9-Nov
tch_att
37958
40107
38591
39194
37804
12906
27699
31854
25503
tch_cong
2650
1542
1639
1840
1531
403
672
932
834
tch_cong_ratio
6.981
3.845
4.247
4.695
4.050
3.123
2.426
2.926
3.270
Berikut untuk presentase utilisasi sel tersebut tanggal 1 November ; ,
69
untuk TCH dengan GOS 2 berdasarkan table erlang B 89.3
Tabel 4.2 TCH Utilisasi underlay 1-Nov
2-Nov
3-Nov
4-Nov
5-Nov
6-Nov
7-Nov
8-Nov
9-Nov
tch_avail
27
27
27
27
27
27
27
27
27
GOS 2%
19.26
19.26
19.26
19.26
19.26
19.26
19.26
19.26
19.26
tch_traffic
21.07
20.09
19.91
19.95
19.36
20.2
17.75
18.74
19.96
tch_utilisasi
109.38
104.28
103.33
103.56
100.50
104.86
92.12
97.28
103.61
Sel 13785 sel ini merupakan dari overlay GSM 1800 dari BTS Ancol Baru. Konfigurasi TRU di secktor ini sudah maksimum dengan 4 TRX. Dikarenakan memiliki total TRU yang sama dengan underlay, maka total trafik untuk sel ini sama yaitu 19.26478 erlang. Berikutnya adalah tingkat kongesti dan utilisasi dari sel tersebut, hal ini akan diambil contoh untuk tanggal 1 November.
= 3.007
70
Untuk tanggal setelah tanggal 1 November adalah sbb ;
Tabel 4.3 TCH Congestion Ratio overlay 1-Nov
2-Nov
3-Nov
4-Nov
5-Nov
6-Nov
7-Nov
8-Nov
9-Nov
tch_att
33324
33673
32198
33372
34733
31814
33879
32481
32009
tch_cong
1002
763
1228
1192
942
893
1119
1253
1102
tch_cong_ratio
3.007
2.266
3.814
3.572
2.712
2.807
3.303
3.858
3.443
Berikut untuk presentase utilisasi sel tersebut tanggal 1 November : , untuk TCH dengan GOS 2 berdasarkan table erlang B 89.3
Tabel 4.4 TCH utilisasi overlay 1-Nov
2-Nov
3-Nov
4-Nov
5-Nov
6-Nov
7-Nov
8-Nov
9-Nov
tch_avail
27
27
27
27
27
27
27
27
27
GOS 2%
19.26
19.26
19.26
19.26
19.26
19.26
19.26
19.26
19.26
tch_traffic
19.86
18.77
19.03
19.31
17.77
18.93
19.49
19.42
19.2
tch_utilisasi
103.1
97.4
98.8
100.2
92.3
98.3
101.1
100.8
99.7
71
Dapat dilihat dari data-data diatas total kapasitas dari timeslot yang diperbolehkan untuk diduduki oleh trafik dari kedua sel tersebut adalah 38.529561 Erlang. Hal itu didapat dengan menjumlahkan 2 buah sel yang berbeda pada 1 sektor yang sama untuk perbandingan sementar dari total trafik yang disediakan oleh BTS tersebut. Kapasitas TCH tanggal 09 November 2011 memiliki nilai rata-rata erlang sekitar 28. Hal ini terjadi karena pada 1 sel hanya diterapkan 1 RBS saja dengan maksimum 4 buah TRX. Namun kapasitas TCH setelah tanggal 09 November 2011 lebih banyak dibanding dengan tanggal sebelumnya kepada semua BTS yang telah diterapkan MBC. Dapat dilihat pada chart dibawah mulai pada tanggal 10 November 2011 sampai seterusnya kapasitas TCH meningkat karena telah dilakukan implementasi MBC yang artinya ketiga RBS tersebut telah disinkronisasi dengan RBS Slave untuk penerapan MBC. Meningkatnya
kapasitas
TCH Availability dikarenakan
adanya
pendudukan time slot kosong yang sebelumnya digunakan untuk kanal BCCH yang ada pada RBS slave. Setelah dilakukannya MBC, pada RBS slave tidak membutuhkan kanal BCCH lagi sehingga dapat digunakan untuk alokasi kanal TCH.
Namun
jika
ternyata
TCH_Avail_Rate
dan
SDCCH_Avail_Rate
menunjukkan nilai dibawah 100 % maka ada TRX yang kemungkinan tidak dapat digunakan, sehingga perlu adanya pengecekan untuk melihat apakah adanya Interferensi baik dari luar sistem atau dari sistem itu sendiri atau apakah ada hardware yang rusak sehingga menyebabkan nilai-nilai tersebut tidak dapat mencapai 100%. Average_TCH_Avaibility_Max merupakan jumlah kapasitas slot TCH yang ada pada sektor 1, sektor 2, dan sektor 3 yang dapat
72
dipergunakan. Untuk ketiga sektor tersebut rata-rata nilai TCH_availability-nya mengalami peningkatan dari 27 menjadi 55.
Sesudah MBC Sebelum MBC
Gambar 4.1 Average of tch_avail_max Sebelum dan Sesudah MBC
Berdasarkan table diatas, disamping kanal trafik atau TCH available mengalami kenaikan, identitas sel untuk overlay yaitu sel 13785 hilang dari statistic dan radio performansi jaringan XL. Hilangnya cell ini dapat memberikan keuntungan bagi operator sbb ;
73
1. Mempermudah dalam maintenance performansi jaringan, seperti jumlah sel yang lebih sedikit sehingga memudahkan dalam analisa performansi BTS dan memudahkan untuk create neighbor sel sel disekitarnya. 2. Operator dapat melakukan penambahan RBS untuk kemudian penambahan TRU/TRX pada slot frekuensi yang sebalumnya digunakan oleh sel overlay BTS tersebut dikarenakan sudah digabungkan ke underlay pada saat proses MBC. Disamping analisa penambahan kapasitas trafik, diperlukan analisa performansi terhadap kongesti BTS. Analisa ini diperlukan untuk mengetahui apakah kapasitas trafik setelah MBC dapat mengurangi kongesti yang berdampak ke tingkat kesuksesan panggilan dan panggilan yang drop. Untuk tingkat kongesti dapat dilihat dari grafik berikut :
Penerapan MBC
Gambar 4.2 Congestion traffic Sebelum dan Sesudah MBC
74
Berdasarkan grafik diatas setelah penerapan MBC, terjadi penurunan tingkat kongesti untuk sel tersebut. Pada saat sebelum penerapan MBC, rata rata kongesti untuk ke dua sel adalah 3.5 %. Setelah penerapan kongesti didapatkan penurunan menjadi rata rata 1.03 %. Dengan total penurunan sekitar 2.5%. Penurunan ini disebabkan karena adanya penambahan 1 kanal trafik akibat penggabungan kanal underlay dan overlay dengan sistem MBC.