BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Global Limboto
Kabupaten Gorontalo dengan pertimbangan tingginya angka kejadian diare selama 2 tahun terakhir. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Global Limboto, Kabupaten Gorontalo pada bulan Oktober 2012 selama 1 bulan. 3.2
Desain Penelitian Desain penelitian merupakan wadah menjawab pertanyaan penelitian atau
menguji kebenaran hipotesis. Dalam penelitian ini,jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksprimen untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang penanganan penyakit diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Global Limboto. Rumusan desain yang digunakan untuk menguji keefektifan model adalah dengan menggunakan desain penelitian pre eksprimen dengan pendekatan. “onegroup pretest-posttest design. Dalam kegiatan ujicoba tidak menggunakan kelompok kontrol. Desain ini dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test dengan hasil post-test ujicoba pada kelompok yang di ujicobakan.
41
Model ekperimen yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini. Pengukuran Pretes O1
Gambar 3.1
Perlakuan X
Pengukuran Postes O2
Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest Design
3.3
Variabel Penelitian
3.3.1
Definisi Konseptual Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu tentang penanganan
penyakit diare yang diukur dari evaluasi post test setelah diintervensi dengan penyuluhan kesehatan. Pengetahuan ibu tentang penanganan penyakit diare dalam penelitian ini yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan, informasi, gejala yang ditemui dan diperoleh melalui pengamatan inderawi. 3.1.2
Definisi Operasional Pengetahuan ibu tentang penanganan penyakit diare dalam penelitian ini adalah
skor yang diperoleh dari responden yang diukur dengan menggunakan tes dengan yaitu ingatan, memahami, menerapkan dan menganalisis 3.1.3
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini tes pengetahuan tentang
penanganan penyakit diare pada balita. Skor tes menggunakan skor dikotomi yaitu
42
jika benar diberikan skor = 1 dan jika salah diberikan skor = 0. Adapun kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini dipaparkan pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
No
Sub Indikator
A
Pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita
B
Tindakan ibu dalam penanganan penyakit diare pada balita
Sub Indikator Ingatan Pemahaman Penerapan Analisis Jumlah Pencegahan Pengobatan
Deskripsi Butir 1, 2, 3, 4, 5, 6, 17, 19 7, 15, 16 11, 13, 14, 18
Jumlah 3 5 3 4 15
8, 9, 12, 20, 21, 22, 29 10, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31
7 9
Jumlah
16 31
Total
Berdasarkan data pada table 3.1 diperoleh gambaran bahwa instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 31 butir seperti pada lampiran 1. 3.3.4
Ujicoba Instrumen Sebelum instrumen diedarkan kepada responden maka terlebih dahulu
dilakukan ujicoba. Tujuan dilakukan ujicoba adalah mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumen. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas angket adalah N ( XY ) ( X )( Y )
Produk Moment seperti berikut ini. rxy , =
2
N( X ) ( X)
Keterangan: rxy = X = Y = N =
indeks kolerasi. jumlah skor pernyataan. skor total item pernyataan jumlah sampel
43
2
2
N( Y ) ( Y)
2
(Djaali dan Muljono, 2004: 71) Kriteria pengujian: rxy hitung > rdaftar dengan jumlah sampel tertentu pada taraf nyata
= 0,01 maka angket benar–benar memiliki validitas, untuk harga selain ini
angket ditolak validitasnya. Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas instrumen tes pengetahuan adalah rpbis =
Xi
Xt St
pi qi
Keterangan : rpbis(i) = koefisien korelasi biserial antar skor butir nomor ke-i dengan skor total Xi = rata-rata skor total responden yang menjawab benar butir soal nomor i Xt = rata-rata skor total responden yang menjawab salah butir soal nomor i St = standar deviasi skot total semua responden Pi = proporsi jawaban yang benar untuk butir soal nomor ke- i qi = proporsi jawaban yang salah untuk butir soal nomor ke- i Harga yang telah telah diperoleh dari hasil uji reliabilitas ini dikonsultasikan dengan pedoman interpretasi, seperti klasifikasi Tabel 3.2 Tabel 3.2 Nomor 1 2 3 4 5
Klasifikasi Reliabilitas Instrumen
Rentang
Kualitas Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
0,800-1,000 0,600-0,799 0,400-0,599 0,200-0,399 0,00 - 0,200
(Arikunto, 2006: 246) 3. Kalibrasi Instrumen Setelah dilakukan ujicoba instrumen pada 30 orang responden dan dilakukan analisis validitas dan reliabilitas instrumen seperti pada lampiran 2 dan 3 hasil analisis untuk setiap variabel tersebut diuraikan sebagai berikut.
44
Tes pengetahuan ibu balita tentang penanganan penyakit diare sesuai data pada lampiran 2 diperoleh gambaran bahwa dari 31 butir terdapat 30 butir yang valid yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31 dan sebanyak 2 butir instrumen yang tidak valid yaitu 27. Distribusi butir instrumen setelah dilakukan ujicoba dipaparkan pada tabel berikut. Tabel 3.3
No
Kisi-Kisi Butir Instrumen Hasil Uji Coba Pengetahuan Ibu Balita tentang Penanganan Penyakit Diare Sub Indikator
A
Pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita
B
Tindakan ibu dalam penanganan penyakit diare pada balita
Sub Indikator Ingatan Pemahaman Penerapan Analisis Jumlah
Deskripsi Butir 1, 2, 3, 4, 5, 6, 17, 19 7, 15, 16 11, 13, 14, 18
Jumlah 3 5 3 4 15
8, 9, 12, 20, 21, 22, 7 28 10, 23, 24, 25, 26, 8 27, 29,30 15 30
Pencegahan Pengobatan Jumlah
Total
Hasil pengujian reliabilitas instrumen seperti pada lampiran 3 dan diperoleh harga rhitung sebesar 0,98. Memperhatikan hasil perhitungan validitas dan reliabilitas ini berarti terdapat 30 butir instrumen yang digunakan sebagai alat ukur untuk pengetahuan ibu balita tentang penanganan penyakit diare. Secara lengkap butir tes yang digunakan untuk mengukur pengetahuan ibu balita tentang penanganan penyakit diare seperti pada lampiran 4 yang terdiri atas 15
45
butir untuk aspek pengetahuan dan 15 butir untuk aspek tindakan dalam penanganan penyakit diare. 3.4
Populasi dan Sampel Penelitian
3.4.1
Populasi Penelitian Populasi merupakan seluruh objek dengan karakteristik tertentu yang akan
diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita yang berkunjung dan terdaftar di Puskesmas Global Limboto Kecamatan Limboto tahun 2012 untuk delapan bulan terakhir jumlah penderita diare sebanyak 416 orang dan yang tersebar di 14 desa yang ada di Puskesmas Global Limboto Tahun 2012. 3.4.2
Sampel
a.
Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Simple Random Sampling
yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana. Besar sampel dalam penelitian ini adalah : n
N 1
2
N (d )
Keterangan N = Besar populasi n = Besar Sampel d2 = Tingkat kepercayaan / ketepatan yang di inginkan (0,05) Berdasarkan rumus di atas maka dapat ditentukan ukuran sampel yaitu 416
n 1
2
416 ( 0 , 05 )
203 Berdasarkan hasil perhitungan sampel tersebut, diperoleh
jumlah sampel untuk penelitian ini sebanyak 203 responden. Adapun distribusi sampel setiap lokasi penelitian seperti pada tabel berikut ini :
46
Tabel 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3.5
Nama Puskesmas Pembantu Bulota Hutuo Polohungo Tenilo Malahu Hunggaluwa Kayubulan Bolihuangga Dutulanaa Tilihuwa Bongohulawa Jumlah
Jumlah Populasi 21 22 55 51 48 45 25 21 45 50 33 416
Jumlah Sampel 10 11 27 25 24 22 12 10 22 24 16 203
Teknik Pengumpulan Data Data dalam dalam penelitian ini diperoleh dari survei dan observasi dengan
pengamatan langsung ke objek yang di teliti dengan melakukan pengukuran pengetahuan ibu melalui tes. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo dan Puskesmas Global Limboto. Adapun prosedur penelitian diuraikan sebagai berikut. a. Pelaksanaan Pre tes dilaksanakan pada kelompok sampel dengan seperangkat tes untuk mengetahui ibu tentang penanganan penyakit diare terhadap materi yang diberikan sebelum diberikan penyuluhan kesehatan. b. Pelaksanaan perlakuan pada kelompok sampel yang dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu yang memiliki anak balita. Adapun pelaksanaan penyuluhan pada setiap wilayah Puskesmas Pembantu di Kecamatan Limboto dipaparkan pada tabel berikut.
47
Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 c.
Nama Puskesmas Pembantu Bulota Hutuo Polohungo Tenilo Malahu Hunggaluwa Kayubulan Bolihuangga Dutulanaa Tilihuwa Bongohulawa
Waktu Pelaksanaan 17 September 2012 10 September 2012 12 September 2012 20 September 2012 12 September 2012 08 Oktober 2012 13 September 2012 15 September 2012 11 September 2012 10 Oktober 2012 05 Oktober 2012
Pelaksanaan post tes dilakukan setelah proses penyuluhan kesehatan selesai dilaksanakan pada kelompok sampel.
3.6
Teknik Pengolahan Data Dalam penelitian ini, data yang terkumpul diolah dengan analisis statistik,
dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut. 1. Analisis Deskriptif Hasil pengolahan data dianalisis secara deskriptif, analisis ini difokuskan pada perhitungan skor rata-rata, modus data, median data dan simpangan baku. Untuk menentukan secara deskriptif juga menggunakan teknik skor persentil (percentile scores) yaitu bentuk skor yang dinyatakan dalam bentuk berjenjang dan interpretasi terhadap skor yang telah diubah menjadi jenjang persentil. Jenjang persentil suatu skor menunjukkan kedudukan relatif skor tersebut tanpa memperdulikan besarnya
48
mean dan standar deviasi kelompok. Rumus yang digunakan dalam pengolahan data yaitu: Nilai=
Skor Menta h
x 100
Skor Maksi mum Ideal
(Sudjiono, 2006: 318) Hasil tes pengetahuan ibu balita responden diakumulasi dalam empat katagori yaitu tidak baik, kurang baik, cukup baik, baik seperti pada tabel berikut. Tabel 3.6 Kualitas Status Jawaban Responden Rentang Persentase Kualitas 76 sampai dengan 100 Baik 56 sampai dengan 75 Cukup 40 sampai dengan 55 Kurang baik 0 sampai dengan 39 tidak baik (Arikunto, 2006:112)
Nomor 1 2 3 4
2.
Uji Homogenitas Varians Populasi Pengujian homogenitas dari 2 kelompok data X1 dan X2 dilakukan melalui Uji
F, dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1) Menuliskan Ha dan Ho dalam bentuk kalimat seperti berikut ini. Ha
:
Terdapat perbedaan varians pre tes dengan varians post test
Ho
:
Tidak terdapat perbedaan varians pre tes dengan varians post test
2) Menuliskan Ha dan Ho dalam bentuk statistik seperti berikut ini. Ha
:
σ22.1 ≠ σ22.2
Ho
:
σ22.1 = σ22.2
3) Mentukan harga Fhitung =
Varians
terbesar
Varians
terkecil
49
4) Menentukan taraf signifikan (α = 0,10) 5) Menentukan harga Ftabel dengan rumus : Ftabel
F1 / 2 (dk varian s terbesar - 1, dk varians
terkecil - 1)
6) Menentukan kriteria pengujian Ho yaitu jika Fhitung ≤ Ftabel, sehingga Ho diterima dan data homogen. 7) Membuat kesimpulan hasil pengujian (Usman dan Purnomo, 2008:134-135) 1. Pengujian Normalitas Data Pengujian normalitas data dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini berdistribusi normal atau berasal dari populasi penelitian yang berdistribusi normal. Pasangan hipotesis yang diuji adalah :
Ho
:
Populasi berdistribusi normal.
H1
:
Populasi tidak berdistribusi normal.
Pengujian normalitas data menggunakan uji Liliefors, dengan kriteria pengujian : Data berdistribusai normal apabila Lo
Ldaftar pada taraf nyata α = 0,01.
Untuk pengujian normalitas ditempuh langkah-langkah sebagai berikut : a. Pengamatan x1, x2, . . . . . . . . . . .xn dijadikan angka baku z1, z2 . . . . . dengan menggunakan rumus :
Zi
Xi
X S
Keterangan : xi =
batas kelas
50
x
=
rata-rata skor
S =
simpangan baku dari sampel
b. Untuk tiap angka baku menggunakan daftar distibusi normal baku, kemudian menghitung peluang P(Zi) = P(Z≤ Zi). c. Mengitung proporsi z1, z2, . . . . zn yang lebih kecil atau sama dengan zi dan dinyatakan dengan S (zi) melalui rumus sebagai berikut : S(zi)
banyaknya
z1, z2, . . .zn N
d. Menghitung F(zi)-S(zi) dan tentukan harga mutlaknya e. Ambil harga yang paling besar di antara harga- harga mutlak selisih tersebut. (Sudjana, 2005: 467)
4.
Pengujian Hipotesis Dari hasil pengujian ini, jika diperoleh data dari kedua variasi yang
berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dilanjutkan dengan uji hipotesis. Adapun pasangan hipotesis dalam pengujian ini adalah : Ho : μ1
=
μ2 artinya tidak terdapat perbedaan pengetahuan dan tindakan tentang penanganan penyakit diare pada anak sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan di Puskesmas Limboto.
51
H1 : μ1
≠
μ2 artinya terdapat perbedaan pengetahuan dan tindakan ibu tentang penanganan penyakit diare pada anak sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan di Puskesmas Limboto.
Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata student t (test) dengan rumus sebagai berikut :
Md t
X
2
N (N
d 1)
(Arikunto, 2006: 301) Kriteria pengujian hipotesis terima hipotesis nol (Ho), jika-t (1-1/2 ) < t < t (1-1/2 dimana t(1-1/2
)
)
didapat dari daftar distribusi t dengan dk = N– 2 dan peluang (1-
1/2 ). Untuk harga- harga t lainnya Ho ditolak. 3.7
Etika Penelitian Dalam penelitian ini dipandang perlu adanya rekomendasi dari pihak institusi
atas pihak lain dengan mengajukan permohonan izin kepada instansi tempat penelitian dalam hal ini Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo dan setelah mendapatkan persetujuan, barulah dilakukan penelitian dengan masalah etika sebagai berikut : 3.7.1 Informed consent Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi yang disertai dengan jadwal penelitian dan manfaat penelitian. 3.7.2 Anonimity (Tanpa nama)
52
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden, tetapi lembaran kuisioner akan diberikan kode. 3.7.3 Confidentialy Kerahasiaan identitas responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. Data yang telah dikumpulkan akan disimpan dan hanya bisa diakses oleh peneliti dan pembimbing.
53