BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini bertempat di wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu. Wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil terdiri atas 9 desa. Puskesmas ini memiliki nilai API (Annual Parasite Incidence) yang meningkat sejak tahun 2010 - 2012 sehingga menjadi gambaran meningkatnya penderita malaria di wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil. Waktu penelitian akan dilakukan selama 1
bulan
sejak
tanggal
10 April - 10 Mei 2013. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian observasional dengan pendekatan studi analitik menggunakan jenis penelitian kasus kontrol (Case Control). Populasi Sampel penderita dan malaria klinis
Kasus (Penderita Malaria)
Kontrol (Malaria Klinis)
Risiko +
Risiko -
Risiko +
Risiko -
(Terdapat tempat perindukan nyamuk)
( Tidak terdapat tempat perindukan nyamuk)
(Terdapat tempat perindukan nyamuk)
( Tidak terdapat tempat perindukan nyamuk)
Bagan 3.1: Desain Penelitian.
3.3 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Kriteria Obyektif. 3.3.1
Variabel Dependen
Kejadian malaria adalah : penderita dengan gejala demam secara berkala, menggigil dan sakit kepala (Depkes RI, 2007: 2). Kriteria Obyektif: 1.
Kasus : penderita dengan gejala demam secara berkala, menggigil dan sakit kepala serta pemeriksaan darah ditemukan Plasmodium.
2.
Kontrol : Penderita dengan gejala demam secara berkala, menggigil dan sakit kepala serta pemeriksaan darah tidak ditemukan Plasmodium.
3.3.2 Variabel Independen 1.
Tempat perindukan nyamuk merupakan suatu area yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Anopheles seperti
selokan air, kolam, irigasi
persawahan, genangan air dan rawa – rawa (Dinkes Kota Kotamobagu, 2012). Kriteria Obyektif: 1). Berpotensi: apabila terdapat salah satu dari tempat perindukan nyamuk Anopheles. 2). Tidak berpotensi : apabila tidak terdapat salah satu dari tempat perindukan nyamuk Anopheles. 2.
Jenis tempat perindukan nyamuk Anopheles, seperti: selokan air, kolam, irigasi persawahan, genangan air dan rawa-rawa (Dinkes Kota Kotamobagu, 2012).
Kriteria Obyektif: 1). Selokan air adalah: saluran air yang sengaja dibuat dipermukaan tanah dengan cara dibuat galian secara memanjang untuk mengalirkan air permukaan dan mencegah banjir. 2). Kolam adalah: tempat penampungan air di permukaan tanah yang sengaja dibuat untuk menampung air dalam jangka panjang. 3). Irigasi persawahan adalah: pengaliran air untuk sawah. 4). Genangan air
adalah: habitat yang berupa lubang atau cekungan
dipermukaan tanah yang terbentuk secara alami ataupun akibat aktivitas manusia yang dapat menampung air hujan. 5). Rawa – rawa adalah: tanah yang rendah dan digenangi air dan biasanya terdapat tumbuhan air. 3.
Karakteristik aliran Karakteristik aliran air seperti tidak mengalir dan mengalir perlahan (Bustam Ruslan dan Erniwati, 2012). Kriteria obyektif: 1). Tidak mengalir jika air pada tempat perindukan tergenang 2). Mengalir perlahan jika air pada tempat perindukan mengalir perlahan.
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi dalam penelitian adalah: pasien kejadian malaria pada bulan Juli – Desember tahun 2012 yang tercatat dalam laporan tahunan penemuan dan
pengobatan penderita malaria di wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil yang berjumlah 207 jiwa. Populasi studi dalam penelitian ini adalah: populasi kasus dan populasi kontrol. 1.
Populasi kasus adalah: pasien yang didiagnosa suspek malaria dan dilakukan pemeriksaan darah dengan hasil pemeriksaan mengandung Plasmodium di Puskesmas
Motoboi
Kecil
Kecamatan
Kotamobagu
Selatan
Kota
Kotamobagu pada periode Juli – Desember 2012. 2.
Populasi kontrol adalah: pasien yang didiagnosa suspek malaria dan dilakukan pemeriksaan darah dengan hasil pemeriksaan tidak mengandung Plasmodium di Puskesmas Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu pada periode Juli – Desember 2012.
3.4.2 Kriteria Inklusi Subyek Penelitian 1.
Bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil.
2.
Terdaftar dalam laporan tahunan penemuan dan pengobatan penderita malaria di Puskesmas Motoboi Kecil pada periode bulan Juli – Desember 2012.
3.
Untuk kelompok kasus adalah: pasien yang sediaan darahnya dinyatakan mengandung Plasmodium berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopis.
4.
Untuk kelompok kontrol adalah: pasien yang sediaan darahnya dinyatakan tidak mengandung Plasmodium berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopis.
3.4.3 Sampel Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan perbandingan 1 : 4, untuk kasus berbanding kontrol dengan pengambilan sampel secara acak sederhana
menggunakan teknik undian (Lottery technique). Teknik sampling pada penelitian ini hanya dilakukan pada kontrol, sedangkan pada kasus tidak dilakukan sampling melainkan kasus dipilih dari pengunjung yang terdaftar di buku register pemeriksaan mikroskopis malaria, Puskesmas Motoboi Kecil dengan hasil pemeriksaan positif mengandung Plasmodium. Data yang digunakan adalah data pada bulan Juli – Desember 2012. Berikut merupakan besar sampel untuk kasus dan kontrol: 1.
Sampel kasus berjumlah 30 jiwa
2.
Sampel kontrol berjumlah 120 jiwa.
3.
Besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 150 jiwa.
3.5 Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: data tentang tempat yang berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk Anopheles yang terdiri atas: keberadaannya, jenis serta karakteristik aliran air. Tempat perindukan nyamuk ini berada di lingkungan rumah penderita. Data ini di peroleh dengan melakukan observasi dan wawancara. 3.5.1
Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lingkungan rumah dan wawancara kepada responden. 3.5.2 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah: kuesioner. Kuesioner digunakan untuk mengetahui tentang variabel yang diteliti lewat metode wawancara dan
observasi. Selain itu, kuesioner ini juga dapat memberikan informasi lainnya yang dapat menunjang penelitian ini. 3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1
Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk melihat distribusi frekuensi antara variabel independen (Tempat perindukan nyamuk, jenis serta karakteristik aliran air) dan variabel dependen (penyakit malaria). 3.6.2 Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen kepada variabel dependen. variabel independen yang dilakukan analisa bivariat adalah: keberadaan tempat perindukan nyamuk serta variabel dependennya adalah kejadian malaria. Teknik analisis data bivariat menggunakan uji Chi Square dengan tingkat 2
kemaknaan (α) = 0,05. Hipotesis nol (H0) ditolak jika χ hitung
> χ
2
tabel
yang
artinya: ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis penelitian digunakan uji Chi square untuk tabel 2 x 2. Rumus uji Uji Chi Square adalah sebagai berikut: N ﴾ |ad-bc| ﴿2
2
=
χ
Keterangan:
χ
( (Hastono dan Sabri, 2010: 152) (a+c) (b+d) (a+b) (c+d)
2
= Chi Square
a, b, c, d
=
Frekuensi dalam setiap sel
N
=
Jumlah sampel pada tabel 2 x 2
Untuk mengetahui nilai OR (Odds Ratio) dapat menggunakan rumus sebagai berikut: OR = ad / bc Keterangan: OR
= Odds Ratio
a
= jumlah sampel kasus yang terpapar
b
= jumlah sampel kontrol yang terpapar
c
= jumlah sampel kasus yang tidak terpapar
d
= jumlah sampel kontrol yang tidak terpapar
Interpretasi Nilai OR (Odds Ratio): Odds Ratio (OR) = 1
: Berarti variabel yang diteliti tidak ada pengaruhnya untuk terjadinya efek dengan kata lain bersifat netral.
Odds Ratio (OR) > 1
: Menunjukkan bahwa variabel tersebut merupakan faktor risiko untuk timbulnya efek tertentu.
Odds Ratio (OR) < 1
: Berarti faktor yang diteliti justru mengurangi kejadian efek, dengan kata lain variabel tersebut merupakan faktor protektif (Kasjono dan Yasri, 2009: 76).