29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo, yang terdiri dari enam Kelurahan yakni Dembe II, Dembe Jaya, Wongkaditi Barat, Wongkaditi Timur, Dulomo Selatan dan Dulomo Utara. 3.1.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober - 03 November 2012, selama 15 hari. 3.2 Desain penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional yaitu rancangan suatu penelitian dimana variabel – variabel yang menjadi faktor risiko dan variabel yang menjadi efeknya di observasi sekaligus, yakni variabel independen dan variabel dependen 3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Variabel Independen Variabel independen pada penelitian ini yakni kondisi fisik rumah dengan indikator, ventilasi, kelembaban, kepadatan penghuni, dan pencemar dalam rumah. 3.3.2 Variabel Dependen Variabel dependen pada penelitian ini yakni kejadian Pneumonia pada balita.
30
3.3.3 Definisi Operasional dan Kriteria Objektif Pada pembahasanini akan di uraikan definisi operasional dan kriteria objektif dari kondisi fisik rumah dengan indikator, ventilasi, kelembaban, kepadatan penghuni, pencemar dalam rumah, yang berdampak pada kejadian Pneumonia pada balita. 1. Kondisi Fisik Rumah Kondisi fisik rumah yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu kondisi fisik bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga yang memenuhi syarat-syarat, ventilasi, kelembaban, kepadatan penghuni, dan pencemar dalam rumah.(Notoatmodjo: 2007). 1) Ventilasi a. Definisi Operasional (DO) Yang dimaksud dengan ventilasi yakni lubang angin buatan untuk proses pergantian udara. antara lain: Ventilasi kamar tamu, kamar keluarga, kamar tidur serta dapur, didalam rumah sampel. b. Kriteria Objektif (KO) Ventilasi memenuhi syarat: bila ukuran ventilasi ≥10% dari luas
lantai
rumah (Kemenkes, 1990) Ventilasi tidak memenuhi syarat: bila ukuran ventilasi <10% dari luas lantai rumah (Kemenkes,1990)
31
2) Kelembaban a. Definisi Operasional (DO) Yang dimaksud dengan kelembaban dalam rumah dalam penelitian ini yaitu banyaknya uap air yang terkandung dalam rumah pada tempat dimana penghuni menghabiskan sebagian waktunya bersama balita. Yang diukur menggunakan alat hygrometer b. Kriteria Objektif (KO) Memenuhi Syarat : bila diukur menggunakan Hygrometer diperoleh hasil 40% - 70 %. (Depkes, 1994). Tidak Memenuhi Syarat : bila diukur menggunakan Hygrometer diperoleh hasil <40 % atau >70% (Depkes, 1994). 3) Kepadatan Penghuni a. Definisi Operasional(DO) Yang dimaksud kepadatan penghuni yakni perbandingan jumlah luas kamar dan penghuni dalam rumah. b. Kriteria Objektif (KO) Memenuhi Syarat
: jika rasio kamar dengan jumlah ≥ 9 m2/orang. (Yuwono, 2008).
Tidak Memenuhi Syarat : jika rasio kamar dengan jumlah < 9m2 /org (Yuwono, 2008).
32
4) Pencemar dalam rumah a. Definisi Operasional Yang dimaksud pencemar dalam rumah dalam penelitian ini yaitu apabila ada asap rokok akibat aktifitas penghuni yang merokok. b. Kriteria Objektif Ada
: Bila terdapat seorang perokok atau lebih dalam rumah (Keman, 2007)
Tidak ada : Bila tidak terdapat perokok dalam rumah (Keman, 2007) 2. Kejadian Pneumonia pada balita a. Definisi Operasional (DO) Yang dimaksud Kejadian Pneumonia pada penelitian ini yaitu Penderita yang sudah di nyatakan sebagai penderita Pneumonia Oleh Dokter atau Tenaga Kesehatan terlatih di Puskesmas Wonkaditi. b. Kriteria Objektif (KO) Menderita Pneumonia: Penderita yang Pernah dinyatakan sebagai penderita Pneumonia Bukan Menderita Pneumonia: balita yang berkunjung ke Puskesmas dan tidak dinyatakan sebagai penderita Pneumonia. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi dalam penelitian adalah seluruh balita yang berkunjung di Puskesmas Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo, pada bulan Juli-September 2012 yaitu sebanyak ±219 jiwa.
33
3.4.2 Sampel 1. Besar Sampel Besar sampel dalam penelitian ini adalah balita yang berkunjung di Puskesmas Wongkaditi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple random sampling, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah balita dan respondennya adalah ibu/ayah dari balita yang dijadikan sampel, dengan pertimbangan sebagai berikut : 1) Balita 0-59 Bulan. 2) Ibu/ayah Balita yang akan menjadi responden bersedia untuk di wawancarai dan bersedia huniannya di observasi oleh peneliti. Besar sampel menggunakan rumus:
=
(
(Notoatmodjo, 2005)
)
Keterangan: N = Besar Populasi n = Besar Sampel d = Tingkat Kepercayaan/Ketepatan yang diinginkan (0.05) n=
( ,
)
n=
( ,
)
=
,
n=
,
= 142 sampel
Sedangkan jumlah sampel setiap kelurahannya yakni: Sampel Perkelurahan =
1. Dembe II =
Jumlah Kunjungan perkelurahan selama 3 bulan Jumlah Sampel Jumlah Populasi
30 142 219
4. Wongkaditi Barat =
44 142 219
= 0,137 x 142
= 0,201 x 142
= 19 Balita
= 29 Balita
34
2. Dembe Jaya =
31 142 219
36 142 219
= 0,142 x 142
= 0,164 x 142
= 20 Balita
= 23 Balita
3. Wongkaditi Timur =
3.5
5. Dulomo Selatan =
55 142 219
6. Dulomo Utara =
23 142 219
= 0,251 x 142
= 0,105 x 142
= 36 Balita
= 15 Balita
Teknik Pengumpula Data
3.5.1 Sumber Data Penelitian Pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk keperluan penelitian. Data-data yang dibutuhkan : 1) Data Primer Data primer didapatkan langsung dari : a. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang telah di susun berdasarkan tujuan penelitian yang dibuat dan b. Data primer juga di peroleh dengan lembar observasi yang berisikan keadaan kelembaban yang akan di ukur dengan menggunakan Hygrometer,
keadaan
ventilasi
rumah
yang
di
ukur
dengan
menggunakan Rollmeter. c. Dokumen berupa pengambilan gambar dan rekaman wawancara mengenai situasi fisik rumah.
35
2) Alat-alat yang digunakan Hasil wawancara dalam mengambil data dapat terekam dengan baik agar dapat memperoleh data yang valid. Alat-alat yang dilakukan yaitu : a) Buku catatan b) Pensil c) Kamera d) Rollmeter e) Alat pengukur kelembaban (hygrometer) 3) Data Sekunder Data sekunder yang digunakan sebagai data pendukung yang dijadikan dasar penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari Puskesmas Wongkaditi dan Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi Gorontalo. 3.6.1 Teknik Analisis Data Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program SPSS Analisis data meliputi : 3.6.1 Analisis univariate Analisis univariate dilakukan untuk mengetahui hasil distribusi dan persentase dari tiap variabel, yang akan disajikan dalam bentuk tabel univariate dan penjelasan secara deskriptif. 3.6.2 Analisis bivariate Teknik analisis yamg digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi square pada aplikasi SPSS 17.