BAB III DATA PERANCANGAN DAN ANALISA
A. KELOMPOK
DATA
BERKAITAN
DENGAN
ASPEK
FUNGSI
PRODUK
RANCANGAN 1. Data Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana Jakarta Data Primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsungdari data yang diperoleh adalah melalui metode pengumpulan data yang diterima dari pihak Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana Jakarta sendiri. Adapun mengenai data adalah sebagai berikut: Visi dan Misi Menjadi fakultas yang unggul tahun 2017 pada tingkat nasional dan menghasilkan sumber daya manusia dengan kemampuan Desain Produk, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual yang inovatif dan sadar nilai lokal dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Budaya Kerja a. DISIPLIN b. JUJUR & TANGGUNGJAWAB c. KREATIF d. RAMAH LINGKUNGAN e. SADAR NILAI LOKAL
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Program Studi a. Desain Komunikasi Visual ( DKV ) Bidang desain yang berkonsentrasi pada pengolahan bahasa visual sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan, informasi dan pencitraan dengan tujuan sosial ataupun komersial melalui media cetak maupun media digital. Materi yang dipelajari : media promosi, pemantapan identitas visual, desain tanda, perencanaan dan eksekusi untuk media kampanye sosial dan kampanye produk, desain display produk serta branding produk. Prospek lulusan : lulusan dapat berkiprah secara profesional di dalam industri sebagai perencana pameran, penerbitan, peneliti desain, web stylist, promosi produk, copy writer, produk planner, fotografi desain, ilustrator dan tenaga didik desain. b. Desain Produk Bidang desain yang memperlajari dan mengaplikasikan konsep inovatif untuk menyelesaikan masalah dan kebutuhan terhadap benda fungsional dengan pendekatan estetika, ergonomi, teknologi, sosial-budaya, dan ekonomi untuk menciptakan nilai bagi peningkatan kualitas hidup manusia. Materi yang dipelajari : Perwajahan buku, koran dan majalah, desain ilustrasi dan komik, kemasan produk tercetak, labeling produk, percetakan, visual merchandise, grafis interior ( wallpaper ). Prospek lulusan : lulusan dapat berkiprah secara profesional di dalam industri sebagai kontraktor pameran, percetakan, manajemen proyek grafis dan multimedia, web desainer, fotografi produk, logika ruang dan pengajar desain grafis dan multimedia.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Desain Interior Bidang desain yang mempelajari dan mengaplikasikan konsep inovatif untuk menyelesaikan masalah pengolahan dan pemanfaatan ruang secara fungsi dan estetis. Dalam kegiatan perkuliahan juga ditekankan pendekatan bisnis dan keprofesian desainer interior. Materi yang dipelajari : Perancangan interior, manajemen proyek interior, konstruksi dan detail interior, desain pameran dan merchadise, desain mebel melalui kegiatan di kelas, studio desain dan workshop interior. Prospek kelulusan : Desainer interior, desainer produk interior, kontraktor interior, penulis dan pengamat interior, wirausahawan produk interior. Fasilitas a. Ruang audio visual b. Laboratorium fotografi c. Laboratorium modeling 3d d. Laboratorium mesin jahit e. Laboratorium pengolahahan kemasan f. Laboratorium pengolahan logam g. Laboratorium pengolahan kayu h. Ruang belajar bersama i. Ruang galeri ( pamer karya ) Aktivitas Kemahasiswaan a.
Fotografi
b. Videografi c.
Komik
d.
Street art
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Data Sekunder a.
Motion Graphic
Motion graphic saat ini mengalami perkembangan yang pesat. Seiring dengan perkembangan
tersebut,
hadir
software-software
motion
graphics
yang
menawarkan berbagai kemudahan dan keistimewaan. Animasi 3d terdiri dari beberapa elemen, yaitu audio dan visual. audio mencakup suara efek, background music. Saull Bass adalah orang
pertama yang mengkomunikasikan pesan melalui
permainan grafik di awal film. Dengan pendekatan simbolis, film title yang di buatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anthony of a murder, Vertigo, Cape Fear, dan The Age of Innocence. Karya besarnya diikuti oleh Pablo Alan tetapi, film-film James Bond-lah yang secara konsisten menggunakan motion graphics sebagai pengantar film. R/GA (Robert and Richard Greenbrg Association) menjadikan motion graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies, dan The Untouchables. Kyle Cooper dari forces (dulunya R/GA cabang L.A) mendobrak dunia title di era 90-an dengan karyanya untuk Seven, yang diikuti karya lainnya di Mission Impossible, Mimic, Donnie Brasco, The Island of Dr. Mureau, Arlington Road, Sphere, dan masih banyak lagi. Kesempatan bekerja di R/GA telah melahirkan generasi desain title film seperti Kyle Cooper, Garson Yu (Enemy of the State, The Joy luck club, Twisted, dan Spawn), dan Mimi Everest (Jungle fever dan The n[big Lebowsky). Selain di film, munculnya industri televise mendorong perlunya identitas melalui aplikasi motion graphic. Hary Marks yang bekerja di ABC, CBS, dan NBC di Amerika adalah salah satu pionir yang memanfaatkan motion graphic untuk dunia televisi. Sementara itu, Martin Lambie-naim juga percaya oleh channel 4 dari BBC TWO
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
untuk membuat identitas televisi melalui integrasi beragam medium dan teknologi dalam mewujudkan varian identitas MTV. Adobe After Effects awalnya didesain oleh CoSA (company of Science and Art) sebagai software untuk motion graphic di desktop. Adobe After Effects merupakan salah satu software animasi multimedia yang menyediakan semua yang dibutuhkan untuk para amatir dan profesional untuk motion graphics/animasi dan visual yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia. Motion graphics/animasi dan visual effects banyak digunakan di pasca produksi pembuatan film, video production dan animasi web. Proses visual effects di dalam produksi film dan video production digunakan untuk membuat kesan real suatu adegan yang tidak bisa dilakukan pada saat pengambilan gambar di lokasi syuting sehingga diperlukan bantuan computer untuk mengerjakan hal tersebut. Adegan dan efek yang dibuat lewat computer tentunya akan mengurangi biaya produksi film.
b. Pengertian Motion Graphic Motion graphic merupakan salah satu media atau salah satu sub dari ilmu desain grafis yang banyak digunakan dalam periklanan (TVC), film berupa title sequence, opening atau promo program TV, ataupun stasiun id TV dan juga digunakan untuk video clip music, atau profil perusahaan. Cakupan multi disiplin ini memiliki banyak hal yang dibutuhkan oleh orang-orang atau perusahaan yang bekerja dilapangan. Namun, hal itu akan menghasilkan sebuah keragaman motion graphic kedalam istilah atau cakupan yang lebih sederhana. Seperti desain grafis, sulit untuk menentukan awal yang tepat, motion graphic dianggap sebagai disiplin ilmu. Pada awal abad ke-20 orang-orang seperti Viking Eggeling, Oskar Fischinger, Len Iye yang bereksperimen dengan motion graphic di film-film yang menyerupai grafis.
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Akhirnya Saul Bass dengan opening sequencenya pada tahun 50-an dan 60-an yang membuktikan dan membuka mata publik tentang motion graphic. Pada akhir 70-an dan 80-an orang-orang seperti Harry Marks dan Roberts Abel membantu membawa dinamika motion graphic yang dihasilkan komputer grafis untuk siaran televisi. Tidak jelas ketika istilah “motion graphic” pertama kali digunakan. Pada tahun 1960, John Whitney memulai sebuah perusahaan bernama Motion Graphics inc dan sering digunakan istilah dalam pekerjaannya. Istilah itu baru menonjol pada awal 1990-an, disamping munculnya komputer desktop yang terjangkau. Motion graphic adalah pengembangan dari seni graphic design yaitu, Motion design, konteksnya adalah motion graphic sebagai film, video atau computer animation. Termasuk didalamnya adalah tipografi dan grafis yang bisa dilihat sebagai titles untuk film, pembuka program televisi, bumper dan elemen-elemen grafis yang muncul di layar kaca. Kemudahan web-based animation, channel id berupa logo 3D yang merupakan identitas sebuah statiun televisi. Juga bagian-bagian didalam iklan televisi. Apapun yang muncul sebagai graphic design dalam media elektronik audio visual adalah pekerjaan yang dilakukan oleh motion designer. Secara tidak disadari oleh pemirsa awam, bahwa karya motion design muncul di media elektronik dengan porsi yang cukup besar. Secara teknik saat seseorang menggunakan aplikasi motion graphic design, aplikasinya berorientasi pada obyek. Dan medianya berupa still images dengan format pixel atau vector, data video dan audio. Di dalam aplikasinya dapat membuat sebuah komposisi yang di dalamnya terdapat timeline, resolusi, hitungan jumlah frame per detik dan ukuran. Saat membuat komposisi, bisa dimasukan satu atau lebih media, yang lalu muncul di dalam composition window dan juga di timeline.
18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Di dalam tiap media yang bisa disusun masing-masing sebagai layar terdapat properti pengaturan untuk memanipulasi, seperti posisi (x,y dan terkadang z), putar, ukuran, opacity dan lainnya. Layer-layer dapat digabungkan satu sama lain dalam komposisi. Setiap perubahan atau manipulasi yang dilakukan dapat dibuat keyframe untuk menentukan nilai dari tiap waktu yang ditentukan untuk dimanipulasi. Ini berlaku untuk program komposisi maupun animasi.
c. Kelebihan Teknik Motion Graphic Media penyiaran dan promosi saat ini sudah semakin beragam, mulai dari media konvensional seperti buku dan media modern audio visual berupa kaset tape. VCD (Video Compact Disk), maupun alat modern lainnya. dengan beragam media tersebut, maka suatu tehnik yang menarik perlu di masukkan kedalam suatu media penyiaran tersebut. Maka diperlukanlah tehnik Motion Graphic yang menarik dan menjadi keunggulan dibanding tehnik lain. Kelebihan Motion Graphic antara lain : 1. Penonton bisa berinteraksi Di dalam Kreatif Video Motion Graphic ini huruf tipografi sehingga penonton dapat mengetahui pesan yang disampaikan oleh motion graphic ini. 2. Menambah pengetahuan Pengetahuan yang dimaksud adalah banyak orang yang tidak tahu akan nama dari motion graphic. Disini penulis lebih menonjolkan arti dari sebuah motion Graphic. 3. Tampilan audio visual yang menarik
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menarik disini tentu saja jika dibandingkan dengan media konvensional seperti buku atau media 2D
lainnya, yang membuat menarik pada
animasi ini adalah lebih banyak efek animasi dan banyak sound yang sesuai dengan tampilan effect. Dari beberapa keunggulan motion graphic di atas, dapat diketahui bahwa motion graphic dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pendangar, suara, dan gerak.
d. Perbedaan Animasi dan Motion Graphic Banyak orang yang bilang bahwa motion graphic dan Animasi itu sama. Tetapi arti dan definisinya berbeda. Berikut ini adalah perbedaan anatara Motion Grafis dan Animasi : 1. Motion Graphic tidak memfokuskan detail gerakan yang diciptakan objek seperti (gerak mulut, gerak kepala, tangan, gerak daun, gerak sayap, dll) sedangkan animasi sering kali memfokuskan hal tersebut. 2. Motion Graphic hanya memberikan cerita/berita dengan simbol grafis/ gambar, sementara animasi akan menyampaikan cerita/ berita dengan lebih detail dengan rangkaian gambarnya yang membentuk gerakan tertentu. 3. Motion Graphic seringkali menciptakan gerak objek secara menyeluruh ke arah yang sama (gerak gambar manusia diam baik ke arah kiri atau kanan, atas atau bawah, serta depan atau
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
belakang). Sedangkan animasi terkadang tidak menggerakan objek secara keseluruhan (seperti hanya focus/ diam pada wajah saat bibir berbicara dan mimic muka berubah). 4. Motion Graphic seringkali menggunakan gerak camera yang sangat dinamis kesegala arah dan dengan gerakan yang cepat sementara animasi terkadang menampilkan gerakan camera yang cendeung sederhana seperti diam, pergeseran, dari kiri-kanandan lain-lain. e. Animasi Animasi adalah film yang berasal dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Bentuk animasi tertua diperkirakan wayang kulit. Karena wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak dialog dan ilustrasi musik. Animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika. Pada saat itu teknik stop motion animation banyak disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian gambar diam/ frame yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan seolaholah gambar tersebut bergerak. Teknik ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak, karena untuk menciptakan animasi selama satu detik, kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam. Bayangkan jika film animasi itu berdurasi satu jam bahkan lebih. J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906). Tokoh yang dianggap berjasa mengembangkan film nimasi adalah Walt Disney. Walt Disney banyak menghasilkan karya fenomenali Mickey Mouse, Donald Duck, Pinokio, Putri Salju ( Snowhite ), dan lainnya. Walt Disney pulalah yang pertama
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
membuat film animasi bersuara. Yakni, film Mickey Mouse yang diputar perdana di Steamboat Willie di Colony Theatre, New York pada 18 November 1928. Walt Disney juga menciptakan animasi berwarna pertama yakni, Flower and Trees yang di produksi Silly Symphonies di tahun 1932.
f. Pengertian Audio Audio adalah salah satu sistem yang dapat menghasilkan bunyi, dari media analog kepada digital. Yang dimaksud analog adalah bunyi atau suara, yang ingin direcord atau disimpan menggunakan mikrofon dan akan dibuat menjadi digital setelah direcord/ direkam menggunakan beberapa jenis “software”. Disaat proses me-record bunyi atau suara perlu memakai beberapa aspek penting yang akan menghasilkan bunyi atau suara yang sesuai dan bagus dengan yang diinginkan, misalkan bila kita ingin membuat suara dengan pintu tertutup maka teknisnya adalah kita menyiapkan sebuah alat perekam seperti mini record seperti handpjone atau juga menggunakan mini mikrofon, lalu alat tersebut kita dekatkan dengan suara pintu tersebut lalu mulai kita record. Setelah kita record lalu kita transfer ke media komputer lalu kita edit dengan software audio. Faktor pertama yang perlu diperhatikan disaat kita sedang merecord/ merekam adalah kualitaas bunyi yang baik, kualitas bunyi atau suara yang baik adalah kadar sample (sample rate) dimana semakin tinggi kadar sample itu, maka semakin tinggi kualitas audio tersebut. Kebiasaannya kadar sample di ukur dalam unit Hertz (Hz). Faktor kedua ialah, size sample itu berkaitan dengan bilangan bit yang akan digunakan untuk disimpan agar file tersebut benar-benar sesuai dengan audio itu.
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Terdapat 2 jenis sample yang digunakan yaitu 8 bit dan 16 bit. Audio yang direkam menggunakan size 16 bit lebih jelas dibanding size 8 bit. Faktor ketiga ialah, saluran yang dipergunakan harus kita perhatikan supaya hasil bunyi atau suara menjadi lebih berkualitas. Terdapat 2 jenis saluran yaitu saluran 1 dikenali sebagai mono dan saluran 2 dikenali sebagai stereo. Saluran stereo akan menghasilkan bunyi yang lebih baik dan lebih jelas dibanding mono. Format file yang biasa disimpan setelah merecord bunyi ialah Audio Interchange File Format (AIFF dan AIF), Musikal Instrumen Digital Interface (MIDI, MID, dan MFF), Resource Interchange File Format (RIFF), Sound (SND), Wave (WAV), Sun Audio (AU), MPEG Level 3 (Mp3), dan Real Audio @ Real Media (RAM dan RA).
g. Pengertian Digital Video Digital video adalah jenis sistem video recording yang bekerja menggunakan sistem digital dibandingkan dengan analog dalam hal representasi videonya. Biasa digital video direkam dalam tape, kemudian didistribusikan melalui optikal disc, misalnya VCD dan DVD. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan video digital adalah camcorder, yang digunakan untuk merekam gambar-gambar video atau audio, sehingga sebuah camcorder akan terdiri dari camera dan recorder.
Sebuah video terdiri dari beberapa element yang dapat diuraikan sebagai berikut :
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.
Frame Rate
Ketika serangkaian gambar matiyang bersambung dimainkan dengan cepat dan dilihat oleh mata manusia, maka gambar-gambar tersebut akan terlihat seperti detik disebut dengan frame rate. Diperlukan frame rate minimal sebesar 10 fps (frame per second) untuk menghasilkan pergerakan yang halus. Film-film yang menghasilkan pergerakan gambar yang diproyeksikan dengan frame rate sebesar 24 fps, sedangkan video yang dilihat pada televisi memiliki frame rate sebesar 30 fps (tepatnya 29.97 fps). Frame rate digunakan sebagai format standar NTSC, PAL dan SECAM yang berlaku pada negara-negara didunia.
2.
Aspect Ratio
Pixel aspect ratio menjelaskan tentang ratio atau perbandingan antara lebar dengan tinggi dari sebuah Pixel dalam sebuah gambar. Frame aspect ratio menggambarkan perbandingan lebar dengan tinggi pada dimensi frame dari sebuah gambar. Sebuah contoh, D1 NTSC memilikki pixel aspectratip 0.9 (0.9 lebar dari 1 unit tinggi) dan memiliki pixel aspect ratio 4:3 (4 unit lebar dari 3 unit tinggi). Beberapa video menggunakan frame aspect ratio yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa format NTSC digital menghasilkan sebuah 4:3 frame aspect ratio dengan square pixel (1.0 pixel aspect ratio) dan dengan resolusi 640 x 480. Sedangkan D1 NTSC menghasilkan frame aspect ratio yang sama yaitu 4:3 tetapi menggunakan rectanguler pixel (0.9 pixel aspect ratio) dengan resolusi 720 x 486. Pixel yang dihasilkan oleh format D1 akan selalu bersifat rectanguler atau bidang persegi, akan berorientasi vertikal dalam format NTSC dan akan berorientasi horizontal dalam format PAL. Jika menampilkan rectanguler pixel dalam sebuah monitor square pixel tanpa alterasi maka gambar yang bergerak akan berubah bentuk atau mengalami distorsi. Contohnya lingkaran akan berubah menjadi oval. Tetapi bagaimanapun juga apabila ditampilkan pada monitor broadcast, gambar gerak akan ditampilkan. 24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.
Resolusi Spesial dan Frame Size
Lebar dan tinggi frame video disebut dengan frame size, yang menggunakan satuan pixel. Dalam dunia video digital, frame size disebut juga dengan resolusi. Semakin tinggi resolusi gambar maka semakin besar pulsa informasi yang dimuat, bearti akan semakin besar pula kebutuhan memory untuk membaca informasi tersebut. Misalnya untuk format PAL D1/DV berukuran 720 x 576 pixel, format NTSC DV 720 x 480 pixel dan format PAL VCD/VHS (MPEG-1) berukuran 352 x 288 pixel sedangkan format NTSC VCD berukuran 320 x 240 pixel.
4.
Level Bit
Dalam dunia komputer, satuan bit merupakan unit terkecil dalam penyimpanan informasi. Level bit depth menyatakan jumlah atau banyaknya bit yang disimpan untuk mendiskripsikan warna suatu pixel. Sebuah gambar yang memiliki 8 bit per pixel dapat menampilkan warna, sedangkan gambar dengan 24 bit dapat menampilkan warna sebanyak 16 juta warna. Komputer (PC) menggunakan 24 bit YUV sehingga memiliki jangkauan warna yang terbatas. Untuk itu perlu hati-hati apabila membuat video untuk ditayangkan di TV, karena tampilan warna dilayar monitor PC berbeda dengan tampilan di layar TV. Penentuan bit depth ini tergantung pada sudut pemisah antara gambar yang diterima oleh kedua mata. Sebagai contoh, pada layar datar, persepsi kedalaman suatu benda berdasarkan subyek benda yang tampak atau terlihat.
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Laju bit disebut juga dengan nama laju juta. Laju bit menentukan jumlah data yang ditampilkan saat video dimainkan. Laju data ini dinyatakan dalam satuan bps (bit per second). Laju data berkaitan erat dengan pemakaian dan pemilihan codec (metode kompresi video). Beberapa codec menghendaki laju data tertentu, misalnya MPEG-2 yang digunakan dalam format DVD dapat menggunakan laju bit maksimal 9800 kbps atau 9,8 Mbps, sedangkan format VCD hanya mampu menggunakan laju bit 1,15 Mbps. Sama halnya dengan file suara dan gambar, teknik kompresi dari video menghasilkan banyak format file video bermunculan.
Berikut adalah format file video yang lazim digunakan.
ASF (Advanced System Formal) •
Dibuat oleh Microsoft sebagai standar audio/video streaming format
•
Bagian dari Windows Media Framework
•
Format ini tidak menspesifikasikan bagaimana video atau audio harus di encode, tetapi sebagai gantinya menspesifikasi struktur video/ audio stream. Berarti ASF dapat diencode dengan codec apapun.
•
Dapat memainkan audio/ video dari streaming media server, HTTP server, maupun lokal.
•
Beberapa contoh format ASF lain adalah WMA dan WMV dari Microsoft.
•
Dapat berisi metadata seperti layaknya ID3 pada MP3
•
ASF memiliki MIME “type application/vnd.ms-asf” atau “video/x-ms-asf”.
•
Software : Windows Media Player 26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
MOV (Quick Time) •
Dibuat oleh Apple
•
Bersifat lintas platform
•
Banyak digunakan untuk transmisi data di internet
•
Software : Quicktime
•
Memiliki beberapan track yang terdiri dari audio, video, images, dan text MPEG (Motion Picture Expert Group)
•
Merupakan file terkompresi lossy
•
MPEG-1 untuk format VCD dengan audio berformat MP3
•
MPEG-1 terdiri dari beberapa bagian : - Synchronization and multiplexing of video and audio - Compression codec for non-interlaced video signals - Compression codec for perceptual coding of audio signals. - MP1 or MPEG-1 Part 3 Layer 1 (MPEG-1 Audio Layer 1) - MP2 or MPEG-1 Part 3 Layer 2 (MPEG-1 Audio Layer 2) - MP3 or MPEG-1 Part 3 Layer 3 (MPEG-1 Audio Layer 3) - Procedures for testing conformance - Reference software
•
MPEG-1 beresolusi 352 x 240
•
MPEG-1 hanya mendukung progressive scan video
•
MPEG-2 digunakan untuk broadcast, siaran untuk direct-satelit dan cable tv.
•
MPEG-2 support interlaced format
•
MPEG-2 digunakan dalam/ pada HDTV dan DVD video disc
•
MPEG-4 digunakan untuk streaming, CD distribution, videophone dan broadcast
•
MPEG-4 mendukung digital rights management 27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
DivX •
Salah satu video codec yang diciptakan oleh DivX Inc.
•
Terkenal dengan ukuran filenya yang kecil MPEG Part 2 Compression
•
Versi pertamanya yaitu versi 3.11 diberi nama “DivX”
•
DivX bersifat closed source sedangkan untuk versi open sourcenya adalah XviD yang mampu berjalan juga Linux
Windows Media Video (WMV) •
Codec milik Microsoft yang berbasis pada MPEG4 part 2
•
Software : Windows Media Player, Mplayer, Ffmpeg
•
WMV merupakan gabungan dari AVI dan WMA yang terkompres, dapat berekstensi wmv, avi, atau asf.
3. Jurnal Ilmiah Mengenai Motion Graphic a. Judul Implementasi Teknik Motion Graphic Pada Pembuatan Profil Multimedia Broadcasting, karya Jiadis Suciati Sholifah, Hestia Sari Rante, Dwi Susanto tahun 2016. Jurnal ini berisi tentang pembuatan video profil dengan menggunakan teknik motion graphic menggunakan Choreograhing movement yaitu perubahan pada posisi, ukuran, sudut dan Tranform yaitu perubahan bentuk dari satu objek menjadi objek lain yang berbeda, dengan menitik beratkan pada proses pembuatan image menjadi bentuk 3D dan pembuatan tranformasi objek 3D.
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Judul Perancangan dan Pembuatan Iklan TV Menggunakan Teknik Motion Grafis dan Timelapse Pada PT Rumah Kreasi Indonesia, karya Hendry Kurniawan tahun 2016. Jurnal ini berisi tentang betapa teknik pembuatan motion graphic yang bertumpu pada teknik timelapse yaitu teknik penggabungan objek foto dengan periode tertentu sehingga menjadi sebuah klip video pendek.
c. Judul Implementasi Motion Graphic Dengan Menggunakan Adobe After Effect Pada Pembuatan Iklan Ramone Cafe , karya Ahmad Febriansyah tahun 2016. Jurnal ini berisi tentang pengaplikasian software Adobe After Effect sebagai software pengolah video yang berbabasis animasi dalam hal ini motion graphic dalam pembuatan iklan Ramone Cafe. d. Judul Perancangan Kampanye Sosial Tertib Dan Aman Berlalu Lintas, karya Hendika Setiabudi, Heri Iswandi, Boby Halim tahun 2015. Jurnal ini berisi tentang kampanye tertib berlalu lintas berbasis safety riding ( aman berkendara ) di kota Palembang dalam bentuk dalam bentuk motion graphic yang bersifat infografis. e. Judul Perancangan Iklan Motion Graphic Jasa Percetakan Alief Production Untuk Meningkatkan Penjualan, karya Apriansyah Putra, Agus Dwi Andi Hermansah, Agus Purwanto tahun 2013. Jurnal ini berisi tentang pembuatan media promosi yang bersifat video motion graphic yang berbasis animasi dengan mempromosikan sebuah jasa percetakan dan sebagai perbandingan keutamaan media promosi antara menggunakan brosur dengan motion graphic mana yang lebih efektif di antara keduanya.
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
B. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ESTETIKA FUNGSI PRODUK RANCANGAN 1. Unsur – unsur Komunikasi Visual Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengkomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi, warna, garis, dan layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis semakin luas. Tidak terbatas pada penggunaan unsurunsur grafis. Meski demikian, istilah desain grafis ( graphic design ) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai commercial art karena merupakan panduan antara seni rupa ( visual art ) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya kompetisi bisnis di bidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan teknologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat. Tidak dapat dihindari, karya–karya desain komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Saat melintas di jalan raya , kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, bilboard, spanduk , baliho, banner, papan nama, signboard, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruang kantor, mata kita masih dijejali majalah brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya. Tidak berhenti sampai di situ, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di traffic-light saat lampu merah, disebar di perumahaan, di pusat perbelanjaan, dan di tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, ilustrasi, tipografi dan warna. Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menutut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersaing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan-gagasan besar, ide-ide segar yang tak terduga. (Enterprise, 2014). a. Elemen – elemen Visual 1. Garis Untuk mewujudkan suatu tampilan visual yang menarik, ada beberapa unsur yang diperlukan antara lain : garis, bentuk, ilustrasi, warna, huruf, ruang, layout. 2. Bentuk Bentuk juga disebut shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimata), setiap bentuk mempunyai makna tersendiri, tergantung budaya dan geografis contoh : segitiga bisa melambangkan konsep trinitas ( ayah, ibu, anak ), tapi di Mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas ( kewanitaan ). 3. Ilustrasi atau Gambar Gambar dalam grafis bisa terbagi menjadi dua metodenya yaitu: a. Manual atau Gambar Tangan Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol, dan lainlain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain– lain.
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Computerized Menggunakan komputer, kita dapat membuat gambar secara vector atau bitmap. Format vector yang terdiri dari kordinat–kordinat, cocok ntuk pembuatan logo dan gambar line art. Format Bitmap terdiri dari pixel - pixel, cocok untuk foto. 4. Huruf Atau Tipografi Tipografi adalah seni menyusun huruf–huruf sehingga dapat terbaca, tetapi masih mempunyai nilai desain. Tipografi digunakan sebagai metode untuk menerjemahkan kata-kata ( lisan ) ke dalam bentuk tulisan ( visual ). Fungsi bahasa visual ini adalah untuk mengkomunikasikan ide, cerita dan informasi melalui segala bentuk media, mulai dari label pakaian, tanda–tanda lalu lintas, poster, buku, surat kabar dan majalah. (Santoyo, 2011). Tipografi merupakan bagian penting dalam desain grafis selain ilustrasi dan warna seperti yang telah dijelaskan diatas. Dengan adanya pemilihan jenis huruf yang tepat akan dapat menghasilkan rancangan yang sesuai dengan karakteristik yang di inginkan. Dengan begitu huruf harus mempuyai perpaduan nilai fungsional dan nilai estetika. Tipografi dapat didefinisikan sebagai keterampilan mengatur bahan cetak secara baik dengan tujuan tertentu, seperti mengatur tulisan, membagi-bagi ruang/spasi dan menata atau menjaga huruf untuk membantu secara maksimal agar pembaca memahami teks. Tipografi merupakan cara hemat untuk benar-benar membuat bermanfaat dan hanya secara kebetulan mencapai hasil estetis, oleh karena menikmati pola-pola, jarang sekali menjadi tujuan utama pembaca. (Sihombing,2001).
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Ruang Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh–dekat, tinggi–rendah, panjang– pendek. Ukuran tersebut bersifat relatif. Jika ruangan penuh dengan barang, tentu kita sulit untuk bergerak karena perlu ruang sirkulasi. Begitu pula dalam suatu desain kita memerlukan ruang untuk menepatkan komponen grafis seperti gambar dan teks, namun jangan sampai menghabiskan ruang desain. Dengan demikian ruang kosong bukan berarti ruang yang tidak bermanfaat, justru ruang kosong adalah komponen desain grafis. Dengan memanfaatkan ruang tersebut desain kita terlihat lebiih komunikatif.
6. Layout Layout adalah penyusunan dari elemen–elemen desain yang berhubungn kedlam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artisik. Hal ini bisa juga disebut manajemen membentuk bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Istilah layout dalam dunia grafis di Indonesia sering di identikkan dengan komposisi atau tata letak. Pada layout, nilai ketepatan mulai dihitungkan. Teks sudah rapih dengan penempatan hasil setting serta ruang untuk ilustrasi. Menurut Richert pada perkuliahan Periklanan : suatu layout yang baik mampu membuat pembacanya menilai produk yang ditawarkan merupakan produk yang bagus dan bukan iklan yang bagus. Menurut Frank Jefkins, terdapat 8 patokan dasar dalam merancang sebuah Layout, yakni :
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a. Hukum Kesatuan (the law of unity) Ada kesatuan komposisi yang baik dan enak dilihat. b. Hukum Keberagaman (the law of variety) Adanya variasi untuk beberapa hal, seperti misalnya ketebalan dan ukuran huruf, sehingga tidak monoton. c.
Hukum Keseimbangan (the law of balance)
Ada keseimbangan pada ruang tata letak antara ilustrasi dengan teks. d. Hukum Irama/ Ritme (the law of rythm) Adanya irama yang menimbulkan rasa nyaman bagi para pembacanya atau pengamat bergerak secara wajar. e.
Hukum Harmoni (the law of harmony)
Bagian–bagian dari suatu layout dirancang secara harmonis dan tidak monoton. Sehingga tidak ada rasa kekontrasan yang mencolok dan rasa jemu. f.
Hukum Proporsi (the law of proportioti)
Berkaitan dengan jenis ukuran huruf yang dipergunakan secara ukuran ilustrasi pada layout tersebut. g.
Hukum Skala (the law of scale)
Jarak penglihatan tergantung pada skala nada serta warna. Diperlukan adanya kekontrasan untuk penekanan pada bagian–bagian tertentu pada suatu layout. h. Hukum Penekanan (the law of emphasis)
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Untuk menunjukan suatu hal yang penting, maka perlu diberikan penekanan pada bagian yang di anggap penting. Jika semua diberi penekanan atau ditonjolkan maka tak ada lagi yang menonjol pada layout tersebut. (Rustan, 2008). 7.
Warna
Warna adalah salah satu elemen yang cukup penting dalam pembuatan desain baik billboard maupun hal yang lain. Dalam ilmu seni rupa, warna bisa mewakili emosi dari karya tersebut sehingga kesan dari karya tersebut bisa diterima lebih mudah oleh audience. Warna juga mewakili suatu makna yang ingin di ungkapkan atau dijelaskan. Berikut ini adalah warna-warna yang mempunyai asosiasi dengan pribadi seseorang diambil dari buku Design In Dress oleh (Marian L.David, 1987:135) sebagai berikut : WARNA Merah
PRESEPSI WARNA Warna berani, semangat, agresif, penuh gairah dan menarik perhatian
Pink
Kewanitaan, feminim, emosi, sensual, warna
tubuh,
keremajaan,
naif,
kelemahan, dan kekurangan
35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Biru
Ketenangan, kepercayaan,keamanan, teknologi, kebersighan, keteraturan, perasaan
yang
konsentrasi,
mendalam,
cerdas,
bijaksana,
bertahan, keras kepala, bangga diri, berpendidikan tetap, kesetianaan, pengabdian, ketulusan, kesejukan, air, laut, awan, langit, harmoni, konservatif,
[ercaya
diri,
tidak
bersalah, adil, berfikir, dan konsisten. Hijau
Alami,
serat,
keinginan,
keberuntungan, kebanggan, harapan, segar, simpati, muda, cemburuan, dan gila Kuning
Optimisme, harapan, tidak jujur, berubah-ubah, pengecut,
gembira,
spontan,
santai, eksentrik,
toleran, investigatif, menonjol, tidak percaya, kekayaan, keberuntungan, dan kehidupan. Ungu
Spiritual, misteri, kebangsawanan, kaisar, sombong, kasar, keangkuhan, paduan intim dan keras, mendalam, peka, kurang telliti, penuh harapan, cinta kebenaran, sabar, dan nostalgia.
Coklat
Tanah, bumi, kenyamanan, daya tahan, suka merebut, tidak suka memberi hati, dan perlindungan. 36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Abu-abu
Intelek,
futuristik,
milenium,
kesederhanaan, sdih, netral, modern, bersih, kokoh, tenang, seimbang, dan masa depan. Putih
Suci, bersih, tepat, tidak bersalah, perkawinan, kematian, steril, jujur, kemurnian,
kesederhanaan,
dan
damai. Hitam
Power, jahat, canggih, kematian, misteri, ketakutan, sedih, anggun, elegan, kemakmuran, kecanggihan, elit, kemewahan, dan kepuasan
Orange
Energik,semangat, keseimbangan,
segar, ceria,
hangat,
ekonomis, jeruk, asam, kehangatan, musim gugur, meminta, dan mencari perhatian.
Tabel 3. Macam - macam warna dan presepsinya Sumber: (Marian L.David, 1987:135)
C. KELOMPOK
DATA
BERKAITAN
DENGAN
ASPEK
TEKNIS
PRODUK
RANCANGAN Dalam pembuatan kampanye di perlukan tiga bidang yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu konsep, pencarian data dan layout desain. Konsep Secara umum, konsep dapat diartikan sebagai suatu representasi abstrak dan umum 37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tentang sesuatu. Karena sifatnya yang abstrak dan umum, maka konsep merupakan suatu hal yang bersifat mental. Representasi sesuatu itu terjadi dalam pikiran. Sebuah konsep mempunyai rujukan pada kenyataan. Pencarian data adalah pencarian bahan data berupa foto maupun video, artikel dari rujukan sebuah konsep yang di dapatkan, pencarian data ini memfokuskan suatu bahan yang di cari dan didapatkan, dan layout desain adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan target audience menerima informasi yang disajikan. (Rustan, 2008).
D. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK EKONOMI PRODUK RANCANGAN Dengan adanya suatu media informasi di masyarakat luas, target audience bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat dari segi informasi berupa video, target audience bisa mendapatkan informasi yang lebih didalam media-media yang digunakan sebagai alat untuk menginformasikan dengan informasi–informasi tersebut yang disuguhkan di dalamnya, aspek ekonomi dari rancangan kampanye ini secara keseluruhan adalah gratis, karena kegiatan seperti ini berangkat berdasarkan keikhlasan penulis untuk memberikan informasi-informasi, seruan dan ajakan terhadap khalayak.
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/