BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A.
Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Perancangan sepatu Octora befungsi sebagai pelindung sepatu pada saat hujan tiba, bahkan jika kemarau sepatu Octora ini berfungsi melindungi sepatu dari debu jalan. Karena pada saat jam sibuk, banyak sekali pengguna jalan raya yang menggunakan sepatu. Jam 05.30-05.45
Jumlah Motor
Jenis
dalam 15 menit
Kelamin
Jenis Sepatu yang Digunakan
198 Motor
147 Pria
76 Sepatu Pantofel
51 Wanita
91 Sepatu Casual 22 Sepatu Sendal 9 Sepatu Boots (AP Boots)
06.30-06.45
633 Motor
491 Pria
322 Sepatu Pantofel
142 Wanita
184 Sepatu Casual 98 Sepatu Sendal 21 Sendal jepit 8 Sepatu Boots (AP Boots)
07.30-07.45
521 Motor
457 Pria
112 Sepatu pantofel
64 Wanita
289 Sepatu Casual 73 Sepatu Sendal 47 Sendal Jepit
Tabel 3.1 Analisa Penggunaan Sepatu di Jalan Raya Sumber : Observasi lapangan
16
Bentuk Pengumpulan Data Data Berkaitan Fungsi Rancangan
1.
Pencarian referensi sepatu
Sifat Data Primer
Sekunder
(utama)
(penunjang)
Manfaat Data Dalam Perancangan
Mencari informasi tentang
di toko sepatu
bentuk sepatu, dan sepatu apa yang menjadi tranding saat ini
2.
Buku tentang desain sepatu
Mencari informasi tentang ukuran sepatu dari yang terkecil hingga terbesar, dan hal apa saja yang membuat sepatu nyaman digunakan
3.
Pencarian data tentang
Untuk mengetahui bahan
bahan anti air (Waterproof)
apa saja yang dapat digunakan dalam perancangan pelindung sepatu. Tentunya harus anti air dan tidak kaku
4.
Survei sepatu apa yang digunakan pada saat
Sebagai pedoman dalam peroses rancangan
beraktifitas diluar 5.
Observasi pengerajin sepatu (Cipadu)
Mencari informasi tentang langkah-langkah pembuatan sepatu. Standar nasional produk sepatu.
Tabel 3.2 Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan
17
6.
Survey lokasi pembuatan
pelindung sepatu
Untuk proses pembuatan pelindung sepatu. Yang diantaranya mereka harus mengerti tentang sepatu dan menguasai teknik jahit
7.
Uji anti air (Waterproof)
Sebagai alat bukti jika bahan yang digunakan merupakan anti air (waterproof)
8.
Uji bahan
Uji bahan meliputi : waterproof, bahan mudah dibersihkan atau tidak. Contohnya ketika bahan ini kotor, dicucinya mudah atau tidak, dengan sekali semprot tanpa harus menggosok-gosok. Karena selain waterproof, pelindung sepatu juga harus mudah dibersihkan.
18
Jenis jenis pantofel yang digunakan para pengendara motor diantaranya : 1.
Jenis Pantofel Model Oxford shoes Sepatu pantofel bisa dikatagorikan sebagai sepatu resmi untuk pria dengan tambahan tali – tali kecil seperti pada sepatu kets. Untuk Sepatu Pantofel untuk Model Oxford shoes dibuat dengan memakai bahan dari kulit binatang, khususnya reptil. Selain tersedia untuk pria, model sepatu ini juga tersedia untuk wanita. 2.
Sepatu Pantofel Model Dress Shoes Dress shoes adalah sepatu yang biasanya dipakai untuk acara smart casual (semi formal) sampai formal. Dress shoes pria biasanya berwarana coklat atau hitam, namun ada banyak warna lain seperti burgundy, oxblood, chestnut, cordovan dan putih. Sepatu ini biasanya terbuat dari bahan kulit. Sepatu model ini biasanya dibuat dari bahan kulit dan umumnya dipakai pada acara resmi atau sebagai sepatu wajib untuk para pegawai kantoran.
3.
Sepatu Pantofel Model Causal Shoes Seperti namanya sepatu umumnya memilih model kasual untuk jenis sepatunya sehingga nyaman untuk digunakan pada suasana santai atau pada acara-acara semi formal. Namun seiring berkembangnya dunia sepatu, sepatu model ini bisa juga digunakan dalam acara formal.
Gbr. 3.1 Sepatu yang tidak ingin basah.
19
Dari banyak nya jenis pantofel di Indonesia, ketiga jenis inilah yang paling banyak digunakan pada saat beraktifitas pada saat jam sibuk. Jenis sepatu pantofel juga paling gampang kotor, meskipun sepatu sudah di semir seseringpun. Untuk sepatu casual yang dimaksud adalah Sepatu Casual menurut pengertian tersendiri adalah sepatu yang digunakan secara fungsi untuk kegiatan santai dan bisa di gunakan kapan saja, baik pada saat santai,rekreasi,nonton dll.sepatu casual banyak jenis dan modelnya mengikuti perkembangan mode dan yang sedang trend saat ini. Banyaknya jenis dan model dari sepatu jenis ini semakin memudahkan masyarakat dalam memilih produk sepatu yang mereka inginkan. Perkembangan dunia sepatu mengikuti perkembangan fashion ada benarnya juga, karena seiring dengan perkembangan dunia fashion yang ada sekarang ini ternyata di ikuti pula oleh dunia sepatu secara tren. Sepatu casual pun banyak digunakan untuk beraktifitas.
Gbr. 3.2 Sepatu Casual dibiarkan basah
Gbr. 3.3 Menggunakan mantel tapi sepatu basah.
20
Tentu jika saat hujan tiba sepatu Casual merupakan sepatu yang sulit dibersihkan ketimbang sepatu pantofel. Karena bahanya yang membutuhkan waktu yang lama untuk proses pengeringan. Masih banyak pengguna jalan raya pada saat hujan tiba, masih banyak yang membiarkan sepatunya basah. Masih banyak yang membiarkan sepatu Casual mereka basah ketika hujan tiba. Hal ini merupakan peluang bagi produk sepatu Octora karena dari segi fungsinya yang dibutuhkan beberapa jenis sepatu.
Gbr. 3.4 Contoh sepatu casual
21
B.
Kelompok Data Berkaitan Dengan Estetika Fungsi Produk Rancangan
Bentuk Pengumpulan Data
Sifat Data
Data Berkaitan Estetika
Primer
Sekunder
Rancangan
(utama)
(penunjang)
1.
Buku tentang sistim jahit
Manfaat Data Dalam Perancangan
Mencari informasi tentang teknik jahitan, pola jahitan, dan jenis jahitan.
2.
Observasi tentang benang
Untuk membuat pola yang
jahit
sesuai konsep, dan benang yang digunakan haruslah benang yang kuat.
3.
Buku berjudul “Warna Teori
Untuk mengetahui warna
Dan Kreatifitas
yang digunakan pada
Penggunaanya”
pelindung sepatu Octora. Dan psikologi warna pada sepatu Octora.
4.
Survei warna jas hujan
Untuk mengetahui warna apa saja pada jas hujan. Karena warna jas hujan sebagai penyesuaian warna pelindung sepatu
5.
Observasi tentang pattern
Mencari informasi tentang pattern (pola) apa saja yang cocok dengan sepatu Octora
Tabel 3.3 Data Berkaitan Dengan Aspek Estetika Produk Rancangan
22
Perancangan yang berkaitan dengan estetika disini pada bagian kerah sepatu Octora. Meskipun fungsi kerah sepatu sebagai pengikat sepatu agar tidak tembus air pada bagian atas. Peran kerah sepatu Octora menambah kesan indah. Untuk itu perancangan ini menggunakan bahan berpola dan menggunakan jahitan yang tidak kontras dari bahan utamanya.
Gbr. 3.5 Bahan berpola
Fungsi bahan berpola disini agar menarik perhatian ketika sepatu Octora digunakan. Meskipun digunakan saat hujan tidak menutup kemungkinan digunakan saat kemarau tiba dengan nilai estetika yang terdapat di sepatu Octora. Pelindung sepatu Octora menggunakan warna-warna yang cerah. Bertujuan sebagai media promosi karena warnanya yang terang, dan sebagai pemantul cahaya pada saat hujan tiba. Karena pada saat hujan tiba, hari menjadi gelap dan jarak pandang menjadi dekat. Dengan penggunaan warna cerah membantu para pengguna jalan raya melihat objek di depanya. Karena mata manusia pada saat posisi gelap. Warna cerah yang mudah ditangkap mata. Salah satunya juga bisa menghindari kecelakaan pada saat hujan tiba.
23
Pada estetika fungsi juga menggunakan pola jahitan yang kontras dari sepatunya. Jika pada umumnya jahitan disembunyikan dengan menggunakan warna yang sama dengan bahan utamanya. Contoh bahanya warna merah, warna jahitanya pun berwarna merah juga. Tapi untuk sepatu Octora, tidak ada yang disembunyikan. Justru dilakukan kontras untuk menunjukan bahwa produk sepatu Octora kuat dan tidak tembus air.
Gbr. 3.6 Kerah pada Octora
Gbr. 3.7 Jahitan pada sepatu Octora
Penggunaan bahan berpola juga menambah nilai estetika, sehingga sepatu Octora bisa digunakan siapa saja, meskipun warna kuning identik dengan warna wanita, tapi dipadukan bahan bermotif sehingga pria cocok untuk digunakan. Pada gambar 3.4 jahitan berpola lengkung yang membuat sepatu Octora tidak kaku. Warna jahitan dikontraskan supaya sepatu Octora tidak sepi ornamen.
24
C.
Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Teknis Produk Rancangan.
Bentuk Pengumpulan Data Data Berkaitan Teknis Rancangan
1.
Sifat Data Primer
Sekunder
(utama)
(penunjang)
Brain Storming
Manfaat Data Dalam Perancangan
Tahap dalam konsep pelindung sepatu Octora
2.
Identifikasi bahan (D300,
Untuk mengetahui
Oscar, Parasut)
kharakteristik bahan yang akan digunakan
3.
Identifikasi Resleting
Mencari informasi,
(Invisible zipper, lock zipper,
resleting mana yang baik
jacket zipper)
digunakan untuk sepatu Octora, selain bisa sebagai pengunci, juga tahan terhadap air maupun panas
4.
Survei mesin jahit yang digunakan
Sebagai reverensi dalam menjahit pelindung sepatu Octora
5.
Uji kepraktisan
Dengan cara uji coba produk konsumen. Berapa lama menggunakan sepatu Octora, dan apakah sepatu Octora mudah disimpan.
6.
Finishing
Apakah bordir.
Tabel 3.4 Data Berkaitan Dengan Aspek Teknis Produk Rancangan
25
di
sablon
atau
Untuk data-data teknis perancangan meliputi bahan, standarisasi karya dan hal-hal teknis perancangan. Untuk bagian bahan, pembuatan pelindung sepatu (Octora) ini berbahan dasar D300 parasut korea. Bahan ini dipilih dengan berbagai pertimbangan. Terdapat macam macam bahan waterproof seperti bahan Oscar, Kapel, Kulit Sintetis, dan Parasut Jaket. Tapi dari semua bahan tersebut mempunyai kendala seperti biaya yang mahal seperti bahan Oscar yang harga per meter nya Rp 25.000 dan bahan bahan seperti ini tidak praktis, cenderung kaku tidak elastis seperti bahan D300. Tapi bahan Oscar digunakan pada bagian alas kaki. D300 merupakan bahan yang umumnya dipakai oleh brand eiger. teksturnya tebal dan halus bila diusap dengan tangan. Bahan D300 merupakan bahan yang bersifat waterproof jadi aman untuk melindungi sepatu. Untuk bahan D300 bisa ditemukan dimana saja.
Gbr. 3.8 Bahan D300
26
Jarum jahit yang digunakan nomer 14/90 untuk kain medium-weight atau ketebalan sedang seperti kain katun, linen flannel, taffetan, linen dan parasut (D300). Karena salah memilih jarum jahit jika terlalu kecil, jarum tersebut akan patah karena tebalnya bahan. Tapi jika terlalu besar, bahan menjadi bolong yang cukup besar. Membuat air dengan mudah masuk dari celah bolongan jahitan. jahitan yang digunakan menggunakan teknik jahitan superimposed. Jahitan ini pada umumnya mulai dengan dua helai kain atau lebih yang satu sama lain di sambung di dekat bagian pinggir, dengan satu baris jahitan lebih.
Gbr. 3.9 Jahitan pada bagian resleting
Resleting dijahit bagian dalam dengan ditutup bahan D300. Air tidak akan masuk kedalam melalui bagian resleting. Secara teknis sepatu Octora meminimalkan proses air masuk kedalam.
27
D.
Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Ekonomi Produk Rancangan.
Bentuk Pengumpulan Data
Sifat Data
Data Berkaitan Ekonomi
Primer
Sekunder
perancangan
(utama)
(penunjang)
1.
Data harga sepatu
Manfaat Data Dalam Perancangan
Untuk mengetahui harga sepatu, sebagai pedoman penentuan harga
2.
Data harga jas hujan
Untuk mengetahui harga jas hujan yang sudah ada, karena sepatu Octora tidak lebih mahal dari harga jas hujan
3.
Quisioner tingkat
Mencari informasi, pada
kebutuhan terhadap sepatu
saat hujan tiba. Tingkat
octora pada saat hujan
kebutuhan untuk membeli sepatu Octora berapa persen.
4.
Quisioner harga sepatu
Octora
Sebagai alat pengukur, dari quisioner berapa orang yang cocok dengan harga sepatu
5.
Observasi target market
sepatu Octora
Untuk mengetahui, siapa saja yang menjadi target pasar sepatu Octora
Tabel 3.5 Data Berkaitan Dengan Aspek Ekonomi Produk Rancangan
28
Produk sepatu Octora dari aspek ekonomi biaya perancangan yang sangat murah. Bahan yang digunakan banyak dijual di toko bahan. Dengan produksi yang murah tapi mempunyai nilai jual yang tinggi. Produk sepatu Octora dijual dengan harga Rp 40.000 hingga Rp 50.000 tergantung motif. Itu prinsip produk sepatu Octora. Dari fungsinya yang melindungi sepatu bermanfaat sekali bagi pengguna jalan raya. Dari segi fungsi yang melindungi, estetika yang menarik meskipun digunakan pada musim kemarau, dan teknis yang digunakan. Tentu Rp 40.000 itu hal yang cukup terjangkau jika dilihat dari manfaatnya. Sepatu octora membantu dalam mengurangi penggunaan tas kresek pada saat hujan tiba. E.
Teori Warna Color Theori Atau Teori Warna ini membahas Teori Brewster yang pertama
kali dikemukakan pada tahun 1831. Teori Warna ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad. Pembagian warna meliputi : 1.
Psikologi Warna Dalam menampilkan suatu media , warna mempunyai peran yang sangat
pentig untuk desain grafis , karena warna mempunyai efek psikologis terhadap yang melihatnya dan dapat memberikan kesan kesan tertentu. Oleg sebab itu sebelum membuat desain kita harus memberikan kesan yang akan ditampilkan dalam desain desain tersebut . Berikut beberapa psikologi warna dan efeknya pada pada desain grafis Warna merah, arti warna merah adalah warna psikologis yang hangat dan positif, warna yang sangat menarik perhatian dan menyerukan untuk segera mengambil tindakan. Dalam psikologi arti warna Warna merah berarti energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan.
29
Warna merah merangsang indra fisik seperti nafsu makan, nafsu dan gairah seksual. Meskipun sering digunakan untuk mengungkapkan cinta, arti warna Warna merah lebih berhubungan untuk gairah seksual dan nafsu – pink lebih berhubungan dengan romantisme cinta daripada Warna merah. Warna merah mewakili energi maskulin, sedangkan versi lebih lembut, Warna merah muda, terkait dengan energi feminin. Warna merah, tanda universal bahaya dan peringatan, juga dapat menampilkan dan membuat agresivitas dan kemarahan, terutama jika digunakan secara berlebihan dalam aplikasi yang salah. Secara psikologis warna merah merangsang dan memberi energi pada tubuh, termasuk saraf dan sirkulasi darah, meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Hal ini merangsang nafsu makan dan dengan demikian merupakan warna dominan untuk digunakan bagi setiap produk yang berhubungan dengan makanan dan layanan, termasuk restoran dan bisnis makanan yang tidak makan ditempat alias dibawa pulang. Warna merah menggairahkan dan memotivasi namun lebih dapat menyebabkan kecemasan dan kelelahan. Ini juga memiliki konotasi negatif yang terkait dengan darah, perang dan kekerasan. Pasangan warna yang paling melengkapi dan menyeimbangkan Warna merah adalah biru muda (turquoise), meskipun hijau atau biru juga bisa menciptakan keseimbangan. Warna Oranye, arti warna oranye adalah warna hangat, bersemangat dan flamboyan. Ini adalah energi yang dikombinasikan dengan menyenangkan, warna bagi si pengambil risiko, yang ekstrovert dan tanpa hambatan. Dalam psikologi warna oranye berarti petualangan, optimisme, rasa percaya diri dan sosialisasi. Secara psikologis warna oranye memberikan vitalitas, mengilhami dan menciptakan antusiasme. Hal ini merangsang nafsu makan dan percakapan sosial dan karena itu warna oranye ini berfungsi dengan baik di restoran dan gerai makanan lainnya. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan beberapa bentuk oranye di dekorasi, seperti di perabot atau pencahayaan. Ini tidak perlu menjadi
30
warna oranye terang salmon, karang, terakota, dan versi lain dari jeruk akan bekerja dengan baik. Sebuah restoran mahal akan terlihat lebih elegan dengan warna oranye. Kombinasikan dengan warna terong, ungu, atau biru untuk tampilan yang unik, kontemporer dan berkelas. Secara psikologis, warna oranye memberikan kesan keterjangkauan, tergantung pada warna yang dipilih dan kombinasinya dengan warna lain. Oranye yang terlalu banyak dapat mencitrakan harga murah. Lebih lembut daripada Warna merah, oranye melambangkan energi yang lebih feminin dan energi penciptaan. Warna Kuning, arti warna kuning adalah warna yang hangat dan bahagia yang menciptakan rasa keceriaan dan rasa ingin bermain. Secara psikologis, warna kuning berarti optimis, semangat dan ceria, mencerahkan semangat. Warna Kuning merangsang sisi logis dari otak dan kejernihan mental. Ini mendorong kebijaksanaan dan kemampuan akademik. Ini mengilhami pemikiran original dan ide-ide kreatif. Secara psikologis warna kuning merangsang aktivitas pikiran dan mental. Hal ini meningkatkan proses analisis dan penalaran logis kita, membantu dalam pengambilan keputusan. Terlalu banyak kuning dapat menyebabkan kecemasan, kegelisahan, ketakutan, agitasi dan konfrontasi terutama pada orang yang sedang stres. Warna kuning dapat memotivasi orang untuk menjadi terlalu kritis dan menghakimi, serta menipu. Warna coklat, arti warna coklat secara psikologis dikaitkan dengan kekuatan dan solidaritas, kenyamanan dan membumi, kematangan dan kehandalan. Secara psikologis warna coklat memberikan orang baik kepastian dan kenyamanan atau perasaan kekotoran dan sesak napas. Warna coklat berkaitan dengan perolehan harta benda yang berarti keamanan dan keselamatan, kenyamanan dan kesederhanaan. Warna coklat menunjukkan daya tahan, tugas dan stabilitas. Hal ini terkait dengan alam, yang praktis dan down-to-earth dan keutuhan keluarga.
31
Banyak pria mencintai cokelat karena keamanan, kekuatan dan kepraktisan. Kadang-kadang warna coklat dianggap sebagai warna netral, meskipun versi lebih ringan dari itu, seperti krem dan taupe cenderung bekerja lebih baik sebagai latar belakang netral daripada nuansa yang lebih coklat tua. Sadarilah bahwa banyak, khususnya perempuan, menemukan cokelat menjadi membosankan dan terlalu bersahaja, bahkan kotor. Warna Putih, arti warna putih secara psikologi adalah warna awal yang baru. Ini adalah kanvas kosong yang menunggu untuk ditulis. Sementara putih tidak merangsang bagi indra, ini akan membuka jalan bagi penciptaan apa pun pikiran dapat asilkan. Secara
psikologis
warna
putih
menenangkan
karena
menciptakan
kesederhanaan, organisasi dan efisiensi dari kekacauan. Ini membersihkan jalan ke depan. Fitur dasar warna putih adalah kesetaraan, keadilan dan menyiratkan ketidakberpihakan,
netralitas
dan
independensi.
Ini
adalah
warna
yang
menenangkan membantu menciptakan ketertiban dan kemampuan. Warna Putih menguatkan segala sesuatu dan jika terlalu banyak dapat memberikan kesan sterilitas, ketidaktertarikan, dan dingin. Warna Putih berguna dalam bisnis di mana kebersihan sangat penting, seperti klinik gigi dan pusat kesehatan, tetapi bisnis ini perlu beberapa hijau atau merah muda untuk membantu dalam penyembuhan dan untuk menciptakan suasana tenang dan suasana kepedulian dalam merawat pasien. Warna abu-abu, arti warna abu-abu adalah warna konservatif menandakan netralitas, ketidakpedulian. Secara psikologis warna abu-abu dapat menguras energi Anda, akan menyedihkan atau menggembirakan, tergantung pada seberapa banyak ringan dan putih dalam abu-abu. Abu-abu gelap yang lebih menyedihkan daripada abu-abu terang.
32
Warna abu-abu berfungsi sebagai latar belakang yang baik untuk warna lain karena tidak menarik perhatian, memungkinkan warna lain untuk menonjol. Warna abu-abu menyarankan keamanan, kehandalan, kesederhanaan, kedewasaan. Hal ini dapat berarti bahwa Anda tidak dapat membuat keputusan, pasif, bahwa Anda tidak memiliki pendapat pada hal apa pun. Warna abu-abu sangat kurang energi, melainkan tidak meyakinkan atau menenangkan, tidak merangsang atau menarik, tidak menyenangkan atau mengundang. Perlu dikombinasikan dengan warna lain untuk memberikan semangat, energi dan kehidupan. Warna hitam, arti warna hitam berarti otoritas, kekuasaan dan kontrol. Dalam banyak situasi dapat mengintimidasi, tidak bersahabat dan sulit didekati. Atau, dapat dilihat sebagai canggih, bermartabat dan serius. Secara psikologis Warna hitam mengintimidasi dan mengontrol, meskipun kekuatannya dapat menanamkan kepercayaan. Warna hitam menciptakan suasana misteri dan kerahasiaan. Dalam jumlah yang sangat kecil itu bisa menambah kekuatan dan kepercayaan diri tanpa menjadi tertahankan. Warna hitam disukai oleh pasar anak muda berusia sekitar 16 sampai 25, yang masih berusaha untuk menemukan identitas jati diri mereka dan pengakuan. Mereka yang berorientasi prestasi dan ambisius juga mendukung Warna hitam. Papan Warna hitam dan tulisan didalamnya yang berwarna merah, hijau zamrud, magenta, atau biru terang, atau emas, perak atau putih akan membuat kesan dramatis. Kemasan Warna hitam dapat membuat item terlihat mahal dan berbobot. Mengenai Penjelasan arti warna serta psikologi warna yang lain, seperti arti warna hijau, arti warna biru , arti warna ungu, arti warna perak, arti warna emas, dan lainnya dibahas pada artikel berikutnya. Untuk mengikuti kelanjutan tulisan klik link diatas.
33
F.
Pengertian Sepatu Menurut Para Ahli Para ahli sejarah memperkirakan bahwa sepatu pertama kali dibuat pada
zaman Es atau sekitar 5 juta tahun lalu. Sepatu itu dibuat dari kulit hewan. Sepatu primitif (kuno) dalam jumlah besar pernah ditemukan di pedalaman Missouri, Amerika Serikat (AS). Diperkirakan sepatu itu berasal dari 8000 Sebelum Masehi (SM). Sepatu lainnya juga pernah ditemukan di pegunungan Prancis dan kemungkinan berasal dari 3300 SM. Selain dari kulit binatang, ada juga sepatu yang terbuat dari rumput atau semak. Gunanya, untuk melindungi kaki dari teriknya sinar matahari atau dinginnya suhu. Selain di Missouri, ditemukan juga alas kaki yang berasal dari peradaban Mesir Kuno, Viking, dan China kuno. Alas kaki yang berasal dari Mesir Kuno, berhiaskan gambar yang sangat indah. Alas kaki tersebut merupakan milik raja Mesir. Alas kaki pada saat itu digunakan untuk menunjukkan status sosial penggunanya. Di zaman itu, hanya para bangsawan dan orang-orang kayalah yang mampu untuk memakai sepatu. Masyarakat Yunani Kuno juga memiliki alas kaki yang sangat menunjang kegiatan mereka sehari-hari. Sepatu mereka memiliki banyak tali yang diikat di sekeliling betis. Tentara Romawi Kuno juga memiliki sepatu yang sangat khas. Sepatu ini disebut caligae. Saat para tentara Romawi kembali dari peperangan dan menang, caligae diberi paku yang berasal dari perunggu, perak, bahkan emas. Seiring bertambahnya waktu, manusia terus menyempurnakan bentuk sepatu. Tentunya, hal itu dimaksudkan untuk lebih memberikan kenyamanan bagi para pemakainya Tahun 1800 Sepatu beralaskan sol karet pertama dibuat dan dinamakan plimsolls. 1892 Goodyear dan perusahaan sepatu karet dari US Rubber Company, memulai memproduksi sepatu karet dan kanvas yang diberi nama Keds. 1908 Marquis M. Converse mendirikan perusahaan sepatu Converse. Perusahaan inilah yang membuat sepatu untuk olahraga basket pertama kali.
34
Sepatu ini pula yang mengubah permainan bola basket lebih dari seabad dan menjadi ikon AS. 1917 Sepatu keds menjadi sepatu atletik pertama yang diproduksi secara massal. Di kemudian hari, sepatu ini disebut sneaker karena solnya lebih halus dan tidak menimbulkan suara decitan pada kondisi tertentu. 1920 Adi Dassler, pendiri Adidas, mulai memproduksi sepatu olahraga buatan tangan di kamar mandi ibunya. Ia membuat sepatu tanpa bantuan alat-alat listrik. 1924 Adi dan Rudolph Dassler, dengan bantuan 50 anggota keluarganya, mendaftarkan bisnisnya dengan nama Gebr der Dassler Schuhfabrik di Herzogenaurach, Jerman. Ini menjadi awal berdirinya Adidas seperti sekarang 1948 Puma Schuhfabrik Rudolf Dassler didirikan. Sepatu sepak bola pertama Puma digunakan oleh tim sepak bola Jerman Barat. 1950 Sneaker menjadi sepatu pilihan di mana-mana. Pasalnya, sepatu ini murah dan mudah diperoleh oleh seluruh anak muda di seluruh dunia. Selain sneaker, sepatu bertumit tinggi alias stiletto juga menjadi tren di awal 1950-an. 1962 Phil Knight dan Bill Bowerman meluncurkan sepatu atletik berteknologi tinggi (pada masa itu) dengan nama Blue Ribbon Sports (BRS). Seiring dengan desain dan teknologinya yang baru, pada tahun 1968, nama mereka diganti menjadi Nike. 1970 Platform shoes dengan tumit setinggi 2-5 inci atau 5—12 sentimeter menjadi incaran pria dan wanita.
35
Era 70-an juga merupakan awal kepopuleran sepatu model bakiak. 1990 Awal era ini diramaikan dengan jenis sepatu bersol rata, berwarna, dan persegi. 1995 Museum Sepatu Bata di Toronto, Kanada, resmi dibuka pada bulan Mei. 19982001 Sepatu lars menjadi salah satu sepatu yang populer di Indonesia. 2006sekarang Model wedges shoes (berbentuk irisan) merupakan model yang populer di kalangan kaum perempuan. Di samping itu, sepatu-sepatu yang menawarkan kenyamanan bagi para pemakainya mulai menjadi pilihan banyak orang.
Gbr. 3.10 Flowchart Pembuatan Sepatu
36
Gbr. 3.11 Ukuran Sepatu Internasional
G.
Ergonomi Dan Anthropometri Ergonomi berhubungan dengan studi interaksi antara manusia dengan objek
yang digunakan serta dengan lingkungan kerja yang mereka gunakan. Definisi ergonomic secara praktis adalah perancangan objek yang akan digunakan oleh manusia (design for human use) Sander dan Mr Comrick mendifinisikan secara lengkap tentan ergonomi. Mereka menjelaskan kedalam tiga pendekatan: focus tama,
sasaran
dan
pendekatan
utama.
Focus
utama
ergonomi
adalah
mempertimbangkan faktor manusia dalam perancangan objek, peralatan dan juga lingkungannya. Sasaran utamanya adalah meningkatkan efektifitas hasil kerja system manusia mesin, pendekata utama adalah dengan mengaplikasikan secara sistematis data tentang karakteristik kemampuan dan keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem ataupun prosedur. Anthropometri menurut Stevensen, adalah suatu kumpulan data numeric yang berhubungan dengan karakteristik tubuh manusia, ukuran, bentuk dan kekuatanya. Penerapan data ini untuk penanganan masalah desain peralatan atau ruang kerja. Penerapan data Anthropometri ini akan dapat dilakukan jika tersedia
37
nilai mean (rata-rata) dan standard devinisinya dari suatu distribusi normal. Adapun distribusi normal ditandai dengan adanya nilai mean dan standard deviasi. Permasalahan dalam bidang ini yaitu tentang dimensi tubuh manusia memang perlu dikaji karena banyak persoalan yang timbul dari tidak diperhatikanya aspek Anthropometri dalam perancangan suatu system kerja. Hal ini dapat terjadi mulai dari ketidaknyamanan sampai rendahnya produktifitas atau kecelakaan kerja. Bila dilihat menurut jenis datanya, maka data Anthropometri dibagi menjadi dua kategori yaitu : 1.
Dimensi Structural Data ini didapat dari berbagai variasi ukuran tubuh yang standard dan dalam posisi normal. Dimensi structural ini sering disebut juga dengan nama Anthropometri statis
2.
Dimensi funsional Data ini berkaitan dengan tubuh dalam berbagai macam postur aja. Dimensi ini juga dinamakan Anthropometris dinamis
H.
Anthropometri Kaki Orang Indonesia Data anthropometri digunakan untuk mengetahui ukuran atau dimensi atau ukuran pengguna rancangan. Dalam hal ini pengguna produk sepatu yang akan dirancang. Data anthropometri yang akan digunakan sebagai data awal untuk mengetahui dimensi pengguna rancangan sepatu nantinya. Penjelasan dari semua item anthropometri kaki juga disertakan untuk memperjelas permasalahan yang akan dibahas
Gbr. 3.12 Ukuran kaki dewasa 38 38
Data-data anthropometri yang telah dapat dihadirkan dalam bentuk table. Adapun persentil yang akan disertakan adalah persentil 5% (ukuran mikro) dan persentil 95% (ukuran makro). Data Kontur Kaki untuk Menentukan Kontur Produk Sepatu Data ini digunakan untuk mengetahui bentuk tubuh manusia,yaitu bentuk kaki manusia. Dalam perancangan produk sepatu wanita dewasa ini, penting sekali diperhatikan adanya data kontur kaki. Dengan didapatkannya data kontur kaki ini selanjutnya kita akan dapat menetukan kontur produk sepatu yang akan kita rancang. Adapun kontur kaki yang akan diukur adalah sebagai berikut: 1. Kontur kaki depan adalah bentuk kaki bagian depan dengan pengukuran mulai dari sisi kiri kaki depan melingkar keatas sampai sisi kanan kaki depan. 2. Kontur kaki tengah adalah bentuk kaki bagian tengah dengan pengukuran mulai dari sisi kiri kaki bagian tengah melingkar keatas sampai sisi kanan kaki bagian tengah. 3. Kontur kaki ujung adalah bentuk kaki bagian ujung (belakang) dengan pengukuran dari sisi kiri kaki bagian ujung melingkar keatas sampai sisi kanan kaki bagian ujung. 4. Kontur kaki atas adalah bentuk kaki bagian atas dengan pengukuran dari ujung jari kaki nomer dua (tulang metatarsal 2) naik keatas sampai kontur kaki ujung. 5. Kontur vertical belakang adalah bentuk kaki bagian belakang dengan pengukuran dari ujung tumit kaki naik keatas sampai horizontal mata kaki. Kontur horizontal belakang adalah bentuk kaki bagian belakang dengan pengukuran mulai dari sisi kiri kontur kaki tengah melingkar kebelakang arah horizontal sampai sisi kanan kontur kaki tengah. Data-data yang diperoleh ditunjukkan dalam table dibawah ini.
39
Tabel 3.6 Data Kontur Kaki Dewasa
40
Tabel 3.7 Analisa Statistik
41
Model sepatu dinyatakan dalam potongan-potongan mal yang bila digabungkan nantinya akan membentuk sepatu dengan model yang telah ditentukan sebelumnya. Banyak potongan yang diinginkan akan mencerminkan model dan juga kemudahan pembuatannya. Pada penelitian ini dibuat sepatu dengan jumlah potongan sebanyak 8 (delapan) potongan. Berikut ini akan digambarkan potongan-potongan prototype sepatu yang telah dibuat. Potongan 1 : Bagian depan sepatu yaitu Berupa potongan bagian depan sepatu yang kita sebut sebagai potongan depan. Potongan depan ini nanti akan diberikan lapisan penguat untuk menambah kekuatan sepatu Potongan 2 : Lidah sepatu yaitu Posisinya berada dibagian atas sepatu. yang berguna untuk melindungi telapak kaki bagian atas dari benda-benda asing dandari sinar matahari secara langsung dan juga berfungsi untuk menutupi karet pengikat yang ada dibawahnya. Potongan 3 : Bagian atas depan yaitu Posisinya terletak di atas potongan bagian depan sepatu yang kita sebut sebagai potongan bagian atas depan, potongan ini juga nantinya diberikan lapisan penguat berupa karton texton untuk menambah kekuatan sepatu terutama ddibagian depan. Potongan 4 : Bagian samping sepatu yaitu Posisinya terletak dibagian samping kiri dan kanan Potongan 5 : Karet pengikat posisinya terketak dibawah lidah sepatu. Karet pengikat ini berfungsi untuk mempererat kaki dengan sepatu agar tidak mudah lepas Potongan 6 : Bagian belakang sepatu (penompang) berfungsi untuk menambah kekuatan sepatu terutama pada bagian belakang (tumit)
42
Potongan 7 : Potongan sponan berguna untuk memberikan rasa nyaman pada kaki bagian belakang dan posisinya terletak dibagian belakang tepatnya diatas potongan penompang. Potongan 8 : Kulit pengikat berfungsi untuk membantu karet pengikat untuk mempererat kaki dengan sepatu, letak karet pengikat ini berada diatas lidah sepatu, karet pengikat ini juga berfungsi sebagai aksesoris untuk menambah keindahan sepatu. (Sumber Buku Anthropometri Dan Aplikasinya Penerbit Graha Ilmu)
43