BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
A.
Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan
NO
DATA
MANFAAT
1.
Ukuran burung besar salah satunya adalah
Menentukan Ukuran
burung kacer :
Sangkar Burung : a). ukuran sangkar harian yang dipakai burung kacer yaitu : No.1 : P 50cm x L 45 cm x T 75cm yaitu untuk burung besar seperti kacer, cucak ijo dan burung besar lainya.
b). ukuran sangkar Gambar. 7
Ukuran burung kacer (Sumber: www.omkicau.col)
umbaran sekitar P 3 meter x L 50 cm x T 1 meter.
Tipe burung kacer adalah tipe petarung memiliki gaya suara variasi. makanan burung kacer adalah serangga juga bisa makan pur seperti merek topsong, ukuran kacer yaitu :
c). ukuran sangkar pemandian P 45 cm x L 35 cm dengan T 50 cm
Panjang antara :15 cm – 22 cm. d). untuk ukuran pintu semua sangkar yaitu L 15 cm x T 20cm
18
Ukuran kepala : 1,8 cm
e). Tangkirngan yang
Ukuran kaki sekitar: 2,5 cm
dipakai
Burung kacer memiliki terbang yang cukup
Kayu asem berdiameter :
tinggi biasa hidup di hutan atau pepohonan.
1cm – 1,5 cm. untuk cengkraman burung kacer.
f). Ukuran tempat makan dan minum berukuran 2.
Ukuran burung sedang salah satunya adalah diameter 6 cm – 9 cm . kenari :
dengan tinggi 6 cm.
a). ukuran sangkar kenari pakai yaitu no 2 : P 45cm x L 40cm x P70.
b). ukuran sangkar umbaran sekitar P 1 meter Gambar. 8 Ukuran burung kenari (Sumber: Koleksi Ibnu Arizal, 2014)
Tipe burung kenari memiliki suara yang merdu warnanya yang indah bewarna warni. makanan burung ini adalah biji bijian seperti
x L 50 cm x T 75 cm.
c). ukuran sangkar pemandian P 45 cm x L 35 cm dengan T 50 cm
merek food canary. ukuran burung ini yaitu Panjang keseluruhan : 10 cm – 15 cm
d). untuk ukuran pintu semua sangkar yaitu L 15 cm x T 20cm
19
Ukuran jari : 1 cm ; 1,5 cm
e). ukuran tempat makan
Diameter kepala : 1,8 cm
yaitu 5 cm – 8 cm. dengan tinggi 5 cm.
Burung ini memiliki terbang cukup sedang tidak terlalu tinggi hidup di pepohonan.
f). ukuran tangkringan yaitu Berdiameter 1 cm. dengan kayu asem yang memiliki tekstur untuk kaki
3.
Ukuran burung kecil salah satunya adalah
mencengkram.
Ciblek : a). ukuran sangkar ciblek pakai yaitu no 2 : P 40cm x L 35 cm x P 65cm .
b). ukuran sangkar umbaran sekitar P 1 meter x L 50 cm x T 75 cm.
Gambar. 9 Ukuran burung ciblek (Sumber: www.omkicau.com)
c). ukuran sangkar Tipe
burung
pertarung
jika
bertemu pemandian P 35 cm x L 30
musuhnya dia akan bunyi. burung ini cm dengan T 50 cm. memiliki badan kecil. pemakan serangga seperti kroto tapi juga makan pur malau yang halus juga pur topsong. ukuran burung d). untuk ukuran pintu ini yaitu :
semua sangkar yaitu L 15 cm x T 20cm
20
Panjang keseluruhan : 8 cm – 10 cm
e). ukuran tempat makan
Diameter kepala : 1, 5 cm
yaitu 5 cm – 8 cm. dengan
Ukuran jari burung : 1 cm
tinggi 5 cm.
Tipe burung ini memiliki terbang yang f). ukuran tangkringan rendah sekitar tetpi memiliki kelincahan. yaitu biasa hidup di semak semak ataupun pohon Berdiameter 1 cm. dengan bamboo.
kayu asem yang memiliki tekstur untuk kaki mencengkram.
dalam kelompok berkaitan dengan fungsi. penulis, mengumpulkan data tentang ukuran burung, makan burung, juga tipe burung. yang memiliki fungsi sebagai menentukan ukuran sangkar untuk kebutuhan burung baik dari tangkringan, tempat makanan, pemandian, dan umbaran.
21
B. Kelompok Data Berkaitan Dengan Estetika Fungsi Produk Rancangan NO
1.
DATA
MANFAAT
Data Refrensi identifikasi bentuk, Motif, dan
Menentukan warna
warna sangkar :
dan motif sangkar :
Sangkar motif reok : Sangkar
memiliki
motif
reok
dari
bali 1. sangkar Motif reok
mengidetifikasikan cri khas dari bali memiliki Sebagai bahan refrensi warna kayu yang indah disamping motfnya bahwa
warna
kayu
seram reok lebih ke sangkral hal ini lebih yang diaplikasikan ke mencirikan identitas bali. kekuranganya yaitu sebuah motid hanya dapat diaplikasikan ke satu warna warna
sangkar warna
asaja apabila memiliki warna kayu. motif juga membuat
cerah warna
tidak bisa di bongkar pasang dan menyatuh menjadi dengan sangkar.
ke
berlawanan.
dasar sangkar warna warna kayu lebih cocok di gunakan oleh motif yang memiliki wana kayu juga.
Gambar. 10 Motif sangkar reok (Sumber: http://sangkarburungjepara.blogdetik)
Sangkar
motif
reok
dengan dasar hitam yangdapat diaplikasi Pemilihan motif bisa dijadikan sebagai identitas kan ke semua warna sangkar atau sebagai keindahan. sesuai selera pengguna motif terutama warna warna cerah.
maka warna
sangkar dasar hitam baik untuk dijadikan sebagai dasar warna
22
sangkar karena dapat meyeseuikan
wana
cerah lainya.
Sehingga bagi
bermanfaat
penulis,
untuk
mempertimbangkan segi
warna
dasar
sangkar
Gambar. 11 Motif sangkar reok full color (Sumber: www.kicau.wordpress.com)
yang
dipergunakan.
Dan ini adalah motif reok dengan warna warni yang memiliki dasar bewarna hitam sehingga semua warna cerah untuk sangkar ini dapat menyatu dengan baik.
2.
Motif wayang
2. Motif wayang
Sangkar ini memiliki motif wayang dengan wrana Motif wayang ini dasar hitam dan motif cerah. sehingga memiliki memiliki dasara hitam waran selaras dan seimbang. bentuk sangkar dan wrana cerah yang tidak flat yaitu persegi panjang sehingga sehingga masuk oleh ada irama bentukdalam pemberian warna juga semua warna motif. tidak kaku.
bentuknya persegi
Sangkar motif wayang ini mengidentifikasi panjang terlihat tidak pengguna dari jawa sehingga pengguna dapat flat hal ini menjadikan bangga
menggunakan
kelahiranya
sesuai
identitas motif
atau
warna
memiliki irama selaras.
23
Pemberian tambahan
unsur di
dalam
sangkar
seperti
cantelan
makan
burung memiliki motif. menambahkan peletakan ruang
unsu
pengisian
yang
ksosng
pada desain sangkar atau
motif
yang
digunakan.
Sehingga
bermanfaat
untuk penulis, dapat mempertimbagkan Gambar. 12 Motif wayang (Sumber: www.citra sangkar.com)
bentuk dekoratif
dan
unsur
tambahan
Sangkar motif wayang ini adalah sangkar khusus pada bagian penunjang untuk lomba atau even besar jarang pemilik sangkar. biasa memilikinya. 3. sangkar motif 3.
Sangkar Motif
Sangkar
motif
ini
Sangkar motif ini memiliki sebua motif isen isen adalah sangkar yang yaitu pengabungan bentuk kotak, segita, dan memiliki tambahan garis
usnur
menjadi satu kesatuan sehingga memiliki sebuah
dekoratif
motif
atau untuk
memperindah sebuah sangkar. seperti garis, lingkaran, kotak dan
24
motif yang indah. biasanya motif ini di miliki segitiga yang disatukan oleh pengguna kalangan menegah bawah menjadi sampai menegah atas harganya juga terjangkau
kesatuan
disamping itu sangkar motif juga
mengu
tamakan warna
kualitas dari
pemilihan
proses
kayu
finishing.
dan
apabila
proses finishing buruk maka warna di hasilkan tidak seimbang .
Sehingga
hal
bermanfaat Gambar. 13 Dekoratif isen isen (Sumber: koleksi Ibnu arizal, 2015)
pertimbangan bentuk
haruslah kayu yang baik seperti kayu jati agar sangkar ketika di ukir tidak mudah rapuh. dalam pemberian warna sangkar juga harus memilih kualitas cat yang bagus khsusunya proses apabila
terjadi
kesalahan
untuk
penulis, sebagai bahan
Dalam hal pemberian motif sangkar kayu
finishing
ini
dalam
atau dekoratif menjadikan
untuk sangkar
terlihat indah. baik dari proses
pemberian
warna ataupun proses finishing.
pemilihan bahan cat atau finishing maka permukaan sangkar memiliki wrana yang tidak beraturan yang mengurangi nilai esetik pada sangkar.
25
Hal yang berkaitan dengan yang mempertimbangkan fungsi produk. penulis, menadapatkan refrensi data tentang motif sangkar, bentuk, dekoratif, isen isen. maupun warna yang digunakan. sehingga penulis, dapat menentukan warna,bentukmotif sangkar yang akan digunakan.
C. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Teknis Produk Rancangan Bentuk Pengumpulan Data
Manfaat teknis Produk rancangan
Data Berkaitan Teknis Produk Rancangan
1.
Brain storming yaitu mengambil beberapa Sebagai bahan refrensi refernsi cara kerja sangkar umbaran, pembuatan perancangan pemandian, dan harian. juga melihat sangkar
burung
beberapa refrensi di internet desain diambil
dari
yang sebuah
sangkar yang menjadi trending topik
permasalahan
dan
dikalangan penghobi burung. disamping
kebutuhan burung.
itu juga meilhat permaslahan yang timbul dari
kebutuhan
burung
ataupun
kebutuhan pengguna.
2.
Identifikasi bahan matrial : Bahan
Matrial
atau
Dalam identifikasi bahan
peralatan
yang matrial sehingga penulis,
dipergunakan dalam pembuatan sangkar dapat menentukan bahan sebagai berikut : 1. Pensil
:
Sebagai
apa alat
untuk
diperlukan
proses dalam tekins perancangan
pengambaran hasil sketsa di kayu. 2. Gergaji mesin :
yang
sangkar burung.
Sebagai alat untuk
pemotongan kayu 3. Gergaji besi : Untuk pemotongan jari jari yang terbuat dari besi seperti bagian jari
26
4. jari
pintu sangkar. juga sebagai alat
pemotong bagian hal hal yang detail. 5. paku, lem, dan mur : sebagai media alat 6. untuk penyambungan kayu menjadi satu kesatuan. 7. palu : sebagai media alat pukulan paku agar dapat menyambung kayu meteran : sebagai alat pengukur ukuran sangkar burung. amplas : media alat penghalus kayu. kompresor : sebagai alat pengecatan sangkar burung.
Dan bahan matrial utama yang digunakan : 1. kayu : kayu yang dipergunakan untuk pembuatan sangkar yaitu kayu jati, kayu kalimantan, kayu glugu, kayu nangka, sawo, mahoni dan rasmalia. 2. Impra : Impra sebagai bahan pelapis kayu berguna meraptkan serat serat
kayu
menjadi halus. 3. cat isamu :cat isamu aalh cat yang berbahan anti air terbuat dari bahan resin alkin sejenis cat minyak seperti cat EMCO. cat ini terbuat dari bahan karet yang anti air. 4. cat duco : cat duco adalah cat yang digunakan unttuk finishing biasa 5.
27
6. 7. digunakan untuk mabel furniture memiliki 8. kualitas baik. 9. vernis : sebagai bahan pelindung cat. agar cat tidak rusak juga kualitas cat menjadi lebih baik dan tahan lama.
Dalam segi matrial penulis menganalisa matrial
atau
digunakan
bahan
untuk
apa
saja
pembuatan
yang
sangkar
burung.
3.
Survei produksi sangkar di daerah Jakarta menjadikan yaitu melihat bagaimana cara pembuatan penulis
dalam
sangkar dari proses awal sampai proses perancangan finishing dimana
refrensi teknis sangkar
dalam pembuatan burung di produksi.
sangkar memerlukan bahan matrial juga harus mengetahui teknik sambungan kayu seperti sambungan sudut. sambungan purus, sambungan tengah dan hal lainya dalam juga proses finishing khsusnya dalam proses penecatan sangkar pengrajin sangat
berhati
hati
karena
mimiliki
tahapan yaitu pengamplasan, pelapisan kayu hingga poroses pengecatan atau pewarnaan
Kelompok data yang berkaitan dengan aspek teknis penulis, melakukan pengumpulan data yaitu Brain stroming dimana mengulas tentang cara kerja
28
sangkar burung harian, pemandian dan umbaran. sebagai bahan refrensi penulis untuk mngetahui secara teknis sangkar tersebut. kemudian identifikasi bahan matrial seperti pealatan yaitu bor, mur, palu, amplas, gergaji, mur, dll. juga bahan matrial utama seperti cat, kayu, vernis. dijelaskan kegunaan dan fungsingya secara terperinci. yang bermanfaat bagi penulis untuk penetapan bahan matiral apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan sangkar burung. yang terakhir yaitu survey ke pengrajin cara produksi sangkar burung dibuat dari proses awal sampai finishing seperti teknologi yang dibutuhkan seperti apa yaitu teknik sambungan kayu dan teknik pengecatan. sampai proses finishing sangkar burung. hal ini menjadikan refrensi penulis dalam teknis perancangan sangkar burung di produksi.
D. kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Ekonomi Produk Rancangan. Bentuk Pengumpulan Data Data Berkaitan Ekonomi perancangan
1.
Manfaat aspek ekonomi
Data harga Sangkar burung di pasaran
Untuk mengetahui harga
yaitu
sangkar, sebagai pedoman
a). sangkar harian berkisar Rp.100.000 –
penentuan harga
300.000 b). sangkar umbaran : Rp. 400.000 – 1.500.000 c). sangkar pemandian : Rp 75.000 – 300.000
29
2
Survei
tingkat
kebutuhan
terhadap Dengan
men
survei
tingkat
Sangkar Burung harian, umabaran, dan kebutuhan daya beli penghobi harian.
bahwa
kalangan
sangkar
penghobi
harian
menegah
di yang berkurang pada sangkar atas umbaran
dan
pemandian
.
sampai bawah semuanya memilikinya membuat menarik untuk diteliti karena
sangkar
harian
ini
sebagai sehingga penulis mendapatkan
sangkar utama. untuk sangkar umbaran peluang
cara
meningkatkan
dan pemandia adalah sangkar penunjang daya beli pada sangkar umbaran tetapi hal ini adalah kebutuhan yang dan pemandian dengan adanya harus
dimiliki
keterbatasan membuat
burung. tempat
daya
beli
karena data survei ini.
peletakanya di
kalangan
penghobi berkurang.
4.
Survei ke pengrajin sangkar yaitu untuk
Dengan hal ini penulis dapat
mengetahui berapa harga pembuatan
mempertimbagkan harga
sangkar burung harian, pemandian dan
produksi sangkar di pasaran.
umbaran.
Dalam aspek ekonomi produk menjelasakan tentang harga sangkar burung yang beredar dipasaran. yaitu bermanfaat bagi penulis untuk menetapkan harga jual sangkar burung yang beredar dipasaran. disamping itu menjelaskan tentang kebutuhan pengguna sangkar burung dimana pengguna dalam membeli sangkar burung memiliki keterbatasan terutama di sangkar umbaran dan pemandian karena dalam meletakan sangkar memerlukan lahan luas oleh karena itu tidak semua penghobi memilikinya. hal tersebut membuat daya beli di pasaran akan sangkar burung umbaran dan pemandian berkurang. sehingga survei ini
30
menjadikan bahan refrensi untuk meningkatkan daya beli
sangkar burung
umbaran dan pemandian. Setelah mengetahui data harga sangkar burung dipasaran baik daya beli penghobi meningkat ataupun berkurang. penulis melakukan survei ke pengrajin sangkar untuk mendapatkan daftar macam macam harga sangkar baik sangkar harian, lomba, pemandian dan pengumbaran. hal ini manjadikan refrensi penulis dalam menetapkan harga produksi sangkar ataupun harga jual di pasaran.
31