BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan / kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai, dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward / punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Muara Enim tahun 2015, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel berikut : NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 1. Meningkatnya a. Persentase mediasi yang penyelesaian perkara diselesaikan b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan 2. Meningkatnya tertib a. Persentase berkas yang administrasi perkara diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap di distribusikan ke majelis c. Persentase penyampaikan pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat 3. Meningkatnya Persentase perkara perdata yang aksepbilitas putusan mengajukan upaya hukum : hakim a. Banding LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015
TARGET 10%
REALISASI CAPAIAN 0% 0%
10%
0%
0%
100%
100%
100%
100%
71,4%
71,4%
100%
100%
100%
2%
0%
0%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
27,3%
27,3%
100%
100%
100%
20%
18,2%
91% 9
4.
5.
6.
7.
Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Meningkatnya pengawasan yang berkualitas
Meningkatnya Sumber Daya Manusia yang berkualitas
Terselenggaranya penyediaan sarana dan prasarana
b. Kasasi c. Peninjauan kembali Persentase perkara pidana yang mengajukan upaya hukum: a. Banding b. Kasasi c. Peninjauan Kembali Peningkatan (amar) putusan perkara yang dapat di akses secara on line a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti b. Persentase temuan hasil eksternal yang di tindak lanjuti a. Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial b. Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis non yudisial Persentase pengadaan sarana dan prasarana
20% 5%
18,2% 0%
91% 0%
20% 20% 5% 100%
1,99% 1,09% 0% 100%
9,95% 5,45% 0% 100%
100%
0%
0%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Sebagaimana telah djelaskan pada Bab II dalam penjabaran Tujuan dan Sasaran Strategis, Pengadilan Negeri Muara Enim menyatakan bahwa sasaran-sasaran yang direncanakan dan akan dicapai pada tahun 2015 terdiri dari 7 (tujuh) sasaran utama. Untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai sasaran-sasaran tersebut perlu dilakukan analisis akuntabilitas kinerja. Hasil analisis akuntabilitas kinerja masing-masing sasaran akan diuraikan sebagai berikut : 1. MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA Sasaran tersebut di atas mempunyai 6 (Enam) indikator kinerja yakni NO 1
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
a. Persentase mediasi yang diselesaikan
10%
0%
0%
b. Persentase mediasi yang menjadi akta
10%
0%
0%
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100%
100%
100%
d. Persentase perkara yang diselesaikan
100%
71,4%
71,4%
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam
100%
100%
100%
perdamaian
jangka waktu maksimal 6 bulan LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015
10
f.
Persentase perkara yang diselesaikan dalam
2%
0%
0%
jangka waktu lebih dari 6 bulan
a. Indikator Kinerja prosentase mediasi yang diselesaikan Indikator ditargetkan 10% sedangkan realisasi pencapainnya 0% artinya capaian persentase mediasi yang diselesaikan adalah 0%. Hal ini di dukung dengan data sebagai berikut : NO
PROSES MEDIASI
TAHUN
TAHUN
TAHUN
2013
2014
2015
1
Mediasi yang diterima
26
28
16
2
Mediasi yang disepakati
0
1
0
Tidak adanya perkara mediasi yang berhasil dilaksanakan dikarenakan : 1. Para pihak saling mempertahankan pendapatnya sendiri-sendiri sehingga menutup kemungkinan tercapainya suatu perdamaian. 2. Para pihak bersikukuh untuk melanjutkan perkaranya. b. Indikator Kinerja prosentase mediasi yang menjadi akta perdamaian Indikator ini ditargetkan 10%, sedangkan realisasi pencapainnya 0% artinya capaian persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian adalah 0%. Hal ini di dukung dengan data sebagai berikut : NO
PROSES MEDIASI
TAHUN
TAHUN
TAHUN
2013
2014
2015
1
Mediasi yang diproses
26
28
16
2
Mediasi yang menjadi akta perdamaian
0
1
0
c. Indikator Kinerja prosentase sisa perkara yang diselesaikan Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase sisa perkara yang diselesaikan tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini di dukung dengan data-data sebagai berikut : NO 1
2
PERKARA
TAHUN 2015
Sisa perkara gugatan tahun lalu yang belum diselesaikan
6
Sisa perkara gugatan tahun lalu yang diselesaikan tahun ini
6
Sisa perkara permohonan tahun lalu yang belum diselesaikan
0
Sisa perkara permohonan tahun lalu yang diselesaikan tahun ini
0
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015
11
3
Sisa perkara pidana tahun lalu yang belum diselesaikan
92
Sisa perkara pidana tahun lalu yang diselesaikan tahun ini
92
d. Indikator Kinerja prosentase perkara yang diselesaikan Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 71,4% artinya capaian prosentase perkara yang diselesaikan tahun 2015 sebesar 71,4%. Hal ini di dukung dengan data-data sebagai berikut : NO 1
2
3
TAHUN
PERKARA
2015
Jumlah Perkara Gugatan (saldo awal+perkara masuk)
22
Perkara yang telah disesaikan
11
Jumlah Perkara permohonan (saldo awal+perkara masuk)
81
perkara yang telah diselesaikan
72
Jumlah Perkara pidana (saldo awal+perkara masuk)
729
Perkara yang telah diselesaikan
549
e. Indikator Kinerja prosentase perkara yang diselesaikandalam jangka waktu maksimal 6 bulan Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan pada tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini di dukung dengan data-data sebagai berikut : NO 1
PERKARA Jumlah perkara gugatan perdata yang harus selesai
TAHUN
TAHUN
TAHUN
2013
2014
2015
26
28
16
26
28
16
457
458
549
457
458
549
dalam waktu maksimal 6 bulan Perkara perdata gugatan yang telah diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan 2
Jumlah perkara pidana yang harus selesai dalam waktu maksimal 6 bulan Perkara pidana yang telah diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015
12
f.
Indikator Kinerja prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Indikator ini ditargetkan 2% sedangkan realisasi pencapainnya 0% artinya capaian prosentase perkara
yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan pada tahun 2015 sebesar 0%. Hal ini di karenakan semua perkara pada tahun 2015 semuanya telah diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 6 bulan. 2. MENINGKATNYA TERTIB ADMINISTRASI PERKARA Sasaran tersebut di atas mempunyai 4 (Empat) indikator kinerja yakni : NO 1
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
27,3%
27,3%
100%
100%
100%
PK yang disampaikan secara lengkap 2
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
3
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
4
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase berkas yag diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap pada tahun 2015 sebesar 100%. HAL INI DI DUKUNG DENGAN DATA SEBAGAI BERIKUT : Perkara perdata NO
Upaya Hukum
1
Kasasi
Jumlah Kasasi gugatan selama tahun 2015
10
Gugatan
Jumlah Kasasi gugatan yang dikirim
10
Peninjauan
Jumlah PK gugatan selama tahun 2015
0
Kembali
Jumlah PK gugatan yang dikirim
0
2.
Keterangan
TAHUN 2015
Perkara Pidana NO 1
2.
UpayaHukum
Keterangan
TAHUN 2015
Kasasi
Jumlah Kasasi pidana selama tahun 2015
12
Pidana
Jumlah Kasasi pidana yang dikirim
12
Peninjauan
Jumlah PK pidana selama tahun 2015
1
Kembali
Jumlah PK pidana yang dikirim
1
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015
13
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis pada tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini di dukung dengan data sebagai berikut : Perkara perdata NO 1
Jenis perkara Gugatan
Keterangan
TAHUN 2015
Jumlah perkara Gugatan yang diterima selama
16
tahun 2015 Jumlah berkas perkara yang didistribusikan ke
16
majelis 2.
Permohonan
Jumlah perkara Permohonan yang diterima
81
selama tahun 2015 Jumlah berkas perkara yang didistribusikan ke
81
majelis Perkara pidana NO 1
Jenis perkara Pidana Biasa
2.
Pidana Lalu lintas/Cepat
Keterangan
TAHUN 2015
Jumlah perkara Pidana biasa yang diterima selama tahun 2015 Jumlah berkas perkara yang didistribusikan ke majelis Jumlah perkara pidana lalu lintas/cepat yang diterima selama tahun 2015 Jumlah berkas perkara yang didistribusikan ke majelis
625 625 1331 1331
c. Persentase Penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 27,3% artinya capaian prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak pada tahun 2015 sebesar 27,3%. Hal ini di dukung dengan data sebagai berikut:
Perkara perdata NO 1
Jenis perkara Gugatan
Keterangan
TAHUN 2015
Jumlah berkas Gugatan yang putus selama
11
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015
14
2.
Permohonan
tahun 2015 Jumlah relas putusan yang disampaikan kepada para pihak Jumlah berkas permohonan yang putus selama tahun 2015 Jumlah relas putusan yang disampaikan kepada para pihak
6 76 0
d. Persentase Penyitaan Tepat Waktu dan tempat Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat pada tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini di dukung dengan data sebagai berikut: Perkara pidana NO 1
Jenisperkara Pidana
Keterangan
TAHUN 2015
Jumlah permohonan penyitaan selama tahun
658
2015 Jumlah pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan
658
tempat
3. MENINGKATNYA AKSEPBILITAS PUTUSAN HAKIM Sasaran tersebut di atas mempunyai indikator kinerja yakni : SASARAN STRATEGIS
NO 1
INDIKATOR KINERJA
Persentase perkara perdata yang mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali Indikator ini pada tahun 2015 :
TARGET
REALIS
CAPAI
ASI
AN
18,2% 18,2% 0%
91% 91% 0%
Meningkatnya aksepbilitas putusan Hakim
20% 20% 5%
a. Perkara perdata yang mengajukan banding ditargetkan sebesar 20% , realisasinya 18,2% , dan capaiannya sebesar 91%. b. Perkara perdata yang mengajukan kasasi ditargetkan sebesar 20% , realisasinya 18,2% , dan capaiannya sebesar 91%. c. Perkara yang mengajukan Peninjauan kembali ditargetkan sebesar 5%, relisasinya 0%, dan capaiannya sebesar 0%.
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015
15
SASARAN STRATEGIS
NO
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 1
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Persentase perkara pidana yang mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
20% 20% 5%
1,99% 1,09% 0%
9,95% 5,45% 0%
a. Perkara pidana yang mengajukan banding ditargetkan sebesar 20% , realisasinya 1,99% , dan capaiannya sebesar 9,95%. b. Perkara pidana yang mengajukan kasasi ditargetkan sebesar 20% , realisasinya 1,09% , dan capaiannya sebesar 5,45%. c. Perkara pidana yang mengajukan Peninjauan kembali ditargetkan sebesar 5%, relisasinya 0%, dan capaiannya sebesar 0%.
INDIKATOR KERJA INI DI DUKUNG DENGAN DATA-DATA SEBAGAI BERIKUT : Jumlah perkara yang masuk pada tahun 2015 yaitu : 1. Perkara perdata Gugatan
: 16
perkara
2. Perkara pidana
: 637
perkara
Perkara Perdata NO 1
2
3
Upaya Hukum Banding
Keterangan
TAHUN 2015
Jumlah Banding perkara perdata tahun 2015
2
Jumlah putusan perkara tahun 2015
11
Jumlah Kasasi perkara perdata tahun 2015
2
Jumlah putusan perkara tahun 2015
11
Peninjauan
Jumlah Peninjauan Kembali perkara perdata tahun 2015
0
Kembali
Jumlah putusan perkara tahun 2015
11
Kasasi
Perkara Pidana NO 1
2
Upaya Hukum Banding
Kasasi
Keterangan Jumlah Banding perkara pidana tahun 2015
11
Jumlah putusan perkara tahun 2015
551
Jumlah Kasasi perkara pidana tahun 2015 Jumlah putusan perkara tahun 2015
3
Peninjauan
TAHUN 2015
Jumlah Peninjauan Kembali perkara pidana tahun 2015
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015
6 551 0 16
Kembali
Jumlah putusan perkara tahun 2015
551
4. MENINGKATNYA AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN Sasaran tersebut di atas mempunyai indikator kinerja yakni : NO 1
INDIKATOR KINERJA Persentase (amar) putusan perkara yang dapat diakses secara on line.
TARGET 100%
REALISASI 100%
CAPAIAN 100%
a. Persentase (amar) putusan perkara yang dapat di akses secara online Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase (amar) putusan perkara yang dapat di akses secara online pada tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini di dukung dengan telah adanya website PENGADILAN NEGERI Muara Enim yaitu www.pn muaraenim.go.id, dan adanya program CTS (Case tracking system) serta di dukung data-data sebagai berikut : NO
Perkara
1
Jumlah Perkara yang putus
Amar putusan yang telah di upload
11
- Permohonan
11 76
Pidana
549
549
Perdata - Gugatan
2.
76
5. MENINGKATNYA PENGAWASAN YANG BERKUALITAS Sasaran tersebut di atas mempunyai 2 (Dua) indikator kinerja yakni : NO 1
INDIKATOR KINERJA Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
2
TARGET 100%
REALISASI 0%
CAPAIAN 0%
100%
100%
100%
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 0% artinya capaian prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 sebesar 0%. Hal ini dikarenakan pengaduan masyarakat yang masuk tidak ditujukan langsung, hanya berupa tembusan ke Pengadilan Negeri Muara Enim. b. Persentase hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015
17
Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti pada tahun 2015 sebesar 100%. Bahwa semua hasil temuan pemeriksaan eksternal secara keseluruhan telah 100% ditindaklanjuti. Pada tahun 2015, Pengadilan Tinggi Palembang, BAWAS MA RI, BIRO KEUANGAN MA RI melakukan pengawasan dan pembinaan ke Pengadilan Negeri Muara Enim. Pengawasan mencakup seluruh manajemen pengadilan, administrasi persidangan, administrasi perkara, administrasi umum, dan pelayanan publik. Dari pengawasan tersebut, ditemukan temuan-temuan yang berhubungan dengan tugas dan fungsi pengadilan. Pengadilan Negeri Muara Enim telah menindak lanjuti hasil temuan-temuan tersebut guna meningkatkan kinerja agar lebih baik lagi. 6. MENINGKATNYA SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS Sasaran tersebut di atas mempunyai 2 (Dua) indikator kinerja yakni : NO 1 2
INDIKATOR KINERJA Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis non yudisial
TARGET 100%
REALISASI 100%
CAPAIAN 100%
100%
100%
100%
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapaiannya 100% artinya capaian prosentase pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial pada tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini dikarenakan semua pegawai diikutsertakan dalam diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis non yudisial Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase pegawai yang mengikuti diklat teknis non yudisial pada tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini dikarenakan semua pegawai diikutsertakan dalam diklat teknis non yudisial.
7. TERSELENGGARANYA PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA Sasaran tersebut di atas mempunyai indikator kinerja yakni : NO 1
INDIKATOR KINERJA Persentase pengadaan sarana dan prasarana
TARGET 100%
REALISASI 100%
CAPAIAN 100%
Indikator ini ditargetkan 100% sedangkan realisasi pencapainnya 100% artinya capaian prosentase pengadaan sarana dan prasarana pada tahun 2015 sebesar 100%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2015, semua pengadaan telah dilaksanakan. Pada tahun 2015, Pengadilan Negeri Muara Enim mendapatkan pengadaan perangkat pengolah data berupa 1 buah server senilai Rp 40.000.000,- dan telah di realisasikan. LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015
18
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana kinerja juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)tahun 2016 yang terdiri dari : 1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang ( Non Operasional dan Operasional) dan Belanja Modal 2. DIPA (03) Badan Peradilan Umum, meliputi Belanja Barang ( Non Operasional dan Operasional) Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Negeri Muara Enim tahun anggaran 2015, rincian pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasidan DIPA (03) Badan Peradilan Umum adalah sebagai berikut : 1. Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi adalah sebagai berikut :
NO 1 2 3
JENIS BELANJA BELANAJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL
ANGARAN SEMULA
PENYERAPAN ANGGARAN
SISA ANGGARAN
PERSENTASE PENYERAPAN ANGGARAN
3.441.625.000
3.27.307.366
168.692.118
95.11 %
451.746.000
426.782.735
24.963.265
94.47%
40.000.000
39.800.000
200.000
99.50%
a. Belanja Pegawai Belanja pegawai meliputi belanja pegawai mengikat dan tidak mengikat yang penggunanya antara lain untuk gaji dan tunjangan, honorarium dan lembur. Honorarium yang berkaitan dengan belanja modal tidak termasuk dalam belanja pegawai. Pada tahun 2015 terdapat perubahan revisi dikarenakan kekurangan anggaran belanja pegawai. Total belanja pegawai yang telah terealisasi selama tahun anggaran 2015, dapat kita lihat pada pagu belanja pegawai yang telah terserap sebesar 95,11% dengan rician belanja sebagai berikut : ANGGARAN NO
KODE
URAIAN
SEMULA
1
511111
Belanja Gaji Pokok PNS
2
511119
3
511121
4
511122
Belanja Pembulatan Gaji PNS Belanja Tunj.Suami/Istri PNS Belanja Tunj.Anak PNS
5
511123
6
511124
Belanja Tunj.Struktural PNS Belanja Tunj.Fungsional
ANGGARAN REALISASI
1.282.468.000
SETELAH REVISI 1.322.468.000
1.321.192.800
26.000
46.000
27.293
106.192.000
108.192.000
27.760.000
PENGEMBALIAN
SISA ANGGARAN
PERSENTASE REALISASI
1.275.200
99,90%
393.191
59,33%
107.513.450
678.550
99,37%
29.760.000
28.141.304
1.618.696
94,56%
11.050.000
20.050.000
18.970.000
1.080.000
94,61%
1.334.320.000
1.281.300.000
1.245.790.000
35.510.000
97,23%
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015
374.484
19
PNS 7
511125
Belanja Tunj.PPh PNS
275.218.000
275.218.000
183.799.699
91.418.301
66,78%
8
511126
Belanja Tunj.Beras PNS
98.606.000
98.606.000
84.865.820
13.740.180
86,07%
9
511129
250.800.000
250.800.000
248.742.000
2.058.000
99,18%
10
511151
Belanja Uang Makan PNS Belanja Tunjangan Umum PNS TOTAL
55.185.000
55.185.000
34.265.000
20.920.000
62,09%
3.441.625.000
3.441.625.000
3.273.307.366
168.692.118
95,11%
374.484
Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tidak terdapat kekurangan pagu belanja pegawai. b. Belanja Barang Belanja barang yaitu pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa yang habis pakai dalam kurun waktu satu tahun anggaran termasuk didalamnya pemeliharan dan perjalanan. Penghitungan dan penilaian belanja barang dilakukan berdasarkan standar biaya yang telah ditetapkan, sedangkan penilaian terhadap perkerjaan yang belum ditetapkan dalam standar biaya dilakukan atas dasar Term Of Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Belanja (RAB), yang telah terserap sebesar 94,47% terdiri dari belanja non operasional dan operasional dengan rincian belanja sebagai berikut : Belanaja Barang Non Operasional NO KODE 1 2
URAIAN
521211 Belanja Bahan 524111 Belanja Perjalanan Biasa
ANGGARAN ANGGARAN PERSENTASE SISA SEMULA SETELAH REALISASI ANGGARAN REALISASI REVISI 14.833.000 14.833.000 14.663.622 169.378 98,86% 81.802.000
81.802.000
81.516.999
285.001
99,65%
96.635.000
96.635.000
96.180.621
454.379
99,53%
TOTAL Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp. 454.397,- (Empat Ratus Lima Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Rupiah ). Total sisa anggaran dari pagu belanja barang sebesar 0,47% dari total pagu yang tersedia.
Belanja Barang Operasional NO
KODE
URAIAN
ANGGARAN
ANGGARAN
SEMULA
SETELAH REVISI
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015
REALISASI
SISA ANGGARAN
PERSENTASE REALISASI
20
1
521111
138.460.000
90.960.000
90.881.531
78.469
99,91%
3.375.000
3.375.000
3.374.100
900
99,97%
15.086.000
15.086.000
12.654.370
2.431.630
83,88%
42.120.000
42.120.000
42.120.000
0
100,00%
3.760.000
3.760.000
2.600.000
1.160.000
69,15%
0
47.500.000
47.305.400
194.600
99,59%
522111
Belanja Keperluan Perkantoran Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Belanja Honor Operasional Satuan Kerja Belanja Barang Operasional Lainnya Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi Belanja Langganan Listrik
2
521113
3
521114
4
521112
5
521811
6
521119
7
84.000.000
84.000.000
70.810.163
13.189.837
84,30%
8
522112
Belanja Langganan Telepon
6.000.000
6.000.000
3.081.272
2.918.728
51,35%
9
522113
Belanja Langganan Air
9.600.000
9.600.000
5.127.700
4.472.300
53,41%
10
523111
Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin TOTAL
95.645.000
95.645.000
95.497.250
147.750
99,85%
53.700.000
53.700.000
53.330.949
369.051
99,31%
451.746.000
451.746.000
426.782.735
24.963.265
94,47%
11
523121
Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp. 24.963.265,- (Dua Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Enam Puluh Lima Rupiah ). Total sisa anggaran dari pagu belanja barang sebesar 5,53% dari total pagu yang tersedia. c. Belanja Modal Belanja modal meliputi belanja modal peralatan dan mesin yaitu pengadaaan sarana dan prasarana teknoogi informasi berupa pembelian pengadaaan server. Belanja Modal yang telah terserap sebesar 99,50 % dengan rician belanja sebagai berikut:
NO KODE 1
URAIAN
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
ANGGARAN SEMULA
ANGGARAN SISA PERSENTASE SETELAH REALISASI ANGGARAN REALISASI REVISI
40.000.000
40.000.000
39.800.000
200.000
99,50%
40.000.000
40.000.000
39.800.000
200.000
99,50%
TOTAL
2. Pagu dan realisasi Dipa (03) Badan Peradilan Umum
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015
21
Belanja barang pada DIPA (03) Badan Peradilan Umum ditujukan untuk menunjang kegiatan non operasional dan operasional persidangan peradilan, dan meningkatkan kualitas aparatur teknis peradilan dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Admnistrasi Peradilan Umum adalah sebagai berikut : Belanja Non Operasional
NO KODE 1 2
URAIAN
521211 Belanja Bahan 524111 Belanja Jasa Profesi
ANGGARAN SEMULA
ANGGARAN SISA PERSENTASE SETELAH REALISASI ANGGARAN REALISASI REVISI
2.400.000
2.400.000
2.400.000
0
100,00%
6.750.000
6.750.000
6.750.000
0
100,00%
9.150.000
9.150.000
9.150.000
0
100,00%
TOTAL Berdasarkan pagu anggaran yang telah di terima dan anggaran yang telah terealisasi, belanja non operasional tercatat sudah terserap secara sepenuhnya. Belanja Operasional NO KODE 1
2 3
URAIAN
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 521211 Belanja Bahan 524111 Belanja Perjalanan Biasa
ANGGARAN ANGGARAN SISA PERSENTASE SEMULA SETELAH REALISASI ANGGARAN REALISASI REVISI 1.000.000
1.000.000
522.730
477.270
52,27%
76.315.000
76.315.000
76.229.450
85.550
99,89%
3.685.000
3.685.000
3.685.000
0
100,00%
81.000.000
81.000.000
80.437.180
562.820
99,31%
TOTAL Berdasarkan pagu anggaran yang telah di terima dan anggaran yang telah terealisasi, tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang operasional barang adalah Rp. 562.820,-. (Lima Ratus Enam Puluh Dua Riu Delapan Ratus Dua Puluh Rupiah). Total sisa anggaran dari pagu belanja barang sebesar 0.69 % dari total pagu yang tersedia.
LKjIP PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM TAHUN 2015
22