BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan Organisasi dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi tersebut . Dimana hasil yang dicapai tersebut akan menjadi media evaluasi yang efektif bagi upaya dan sarana perbaikan kinerja Instansi Pemerintah. Dinas Pariwisata Kabupaten Badung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban akuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten Badung yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang di tetapkan dalam dokumen Renstra 2011-2015. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Pariwisata Kabpaen Badung. Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Keputusan Kepala LAN Nomor : 239/X/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten Badung diukur berdasarkan tingkat pencapaian sasaran dan indikator sasaran serta
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 19
menggambarkan tingkat pencapaian sasaran dan program kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya. Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi
untuk
strategis.Untuk
mengetahui
keberhasilan
mempermudah
dan
interpretasi
kegagalan
atas
pencapaian
pencapaian
sasaran
sasaran
dan
program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu : No.
Kategori
Nilai
Interpretasi
Angka
1.
AA
> 85 – 100
Memuaskan
2.
A
> 75 – 85
Sangat Baik
3.
B
> 65 – 75
Baik
4.
CC
> 50 – 65
Cukup Baik
5.
C
> 30 – 50
Agak Kurang
6.
D
0 – 30
Kurang
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab – sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Secara umum Dinas PariwisataKabupaten Badung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Tahun 2010-2015. Telah ditetapkan 3 sasaran dengan 5 indikator kinerja sebagaimana tertuang dalam Indikator Kinerja Utama Dinas PariwisataKabupaten Badung, dengan rincian sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 20
Sasaran 1
terdiri dari 2 indikator
Sasaran 2
terdiri dari 1 indikator
Sasaran 3
terdiri dari 2 indikator
3.1.
Evaluasi Kinerja Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan
hukum atau pimpinan secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Secara umum Program/Kegiatan Dinas Pariwisata Kabupaten Badung telah terlaksana dengan baik walaupun ada beberapa kendala dan hambatan yang bersifat adminstratif dari beberapa program tersebut, namun kendala dan hambatan tersebut dapat teratasi dengan baik. Secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 1 Pengukuran Kinerja Tahun 2012 No.
Sasaran
Indikator
1.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas obyek dan daya tarik wisata serta sarana pariwisata yang nyaman dan aman Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengembangkan industri pariwisata Meningkatkan kunjungan wisatawan
- Rata-rata lama tinggal wisatawan. - Jumlah kunjungan ke obyek wisata
3,5 1.084.050
3,43 1.140.963 orang
98 105,25 %
Jumlah anggota masyarakat lokal yang diberikan pembinaan dan pelatihan kepariwisataan
345 orang
345 orang
100
2.850.000 56 %
2.949.332 57,09 %
103,48 101,94
2.
3.
- Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Badung - Rata-rata Tingkat Hunian Hotel
Target
Realisasi
%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 21
3.2.
Analisis Pencapaian Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Tahun
2012 memuat data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuat keputusan. Agar dapat menginterpretasikan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, banyak faktorfaktor yang menjadi permasalahan dan perlu adanya solusi pemecahan masalah secara lebih luas dan mendalam. Untuk itu diperlukan analisis terhadap hasil pengukuran pencapaian sasaran. Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2012, sesuai dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung berupa Dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Badung dan Indikator Kinerja Utama (IKU) serta dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang efektif, transaran, akuntabel dan berorientasi pada hasil, secara umum Dinas Pariwisata Kabupaten Badung telah dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tersebut. 3 (tiga) sasaran, 5 (lima) indikator serta 3 (tiga) misi sebagaimana telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 22
Tabel 2 Ketercapaian Indikator pada masing-masing Sasaran terhadap Target No.
Sasaran
1
2
Jumlah Indikator
Ketercapaian Target
3
4
Keterangan 5
1.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas obyek dan daya tarik wisata serta sarana pariwisata yang nyaman dan aman
2
1
Dari 2 indikator yang ada, yang mencapai target adalah indicator Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Obyek Wisata dengan capaian kinerja sebesar 105,25 %. Sedangkan untuk indicator Rata-Rata Tinggal Wisatawan tidak mencapai target dengan tingkat capaian kinerja sebesar 98 %.
2.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengembangkan industri pariwisata
1
1
Indikator dari sasaran ini adalah Jumlah
Meningkatkan kunjungan wisatawan
2
3.
anggota masyarakat lokal yang diberikan pembinaan dan pelatihan kepariwisataan> Dimana indicator ini telah mencapai target dengan capaian kinerja sebesar 100%
2
Sasaran ini terdiri dari 2 indikator yaitu
Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Badung dengan capaian kinerja sebesar 103,48 % dan Rata-rata Tingkat Hunian Hotel dengan capaian kinerja sebesar 101,94 %
Berdasarkan hasil Analisis Pencapaian Target terhadap masing-masing sasaran secara rinci dapat diperoleh gambaran sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 23
Tabel 3 Pencapaian Target Sasaran No .
1
Tahun 2011 Indikator Sasaran
Satuan
2
Target
Realisasi
3
4
5
hari
3,5
Capaian Kinerja Tahun 2011
Tahun 2012
Capaian Kinerja Tahun 2012
Target
Realisasi
6
7
8
9
3,58
102,28 %
3,5
3,43
98 %
1
Rata-rata lama tinggal wisatawan. *
2
Jumlah kunjungan wisatawan ke obyek wisata **
orang
330.000
519.000
157,27%
1.084.050
1.140.963
105,25 %
3
Jumlah anggota masyarakat lokal yang diberikan pembinaan dan pelatihan kepariwisataan ** Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Badung *
orang
345
345
100 %
345
345
100 %
orang
2.700.000
2.756.579
102 %
2.850.000
2.892.019
101,47%
%
56
62,84
112,22 %
56
57,09
101,95 %
4
5
Rata-rata Tingkat hunian kamar *
Sumber data : * : BPS ** : Dinas Pariwisata Kabupaten Badung
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap masing-masing sasaran tersebut diatas diperoleh gambaran sebagai berikut : Secara umum Dinas Pariwisata Kabupaten Badung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Tahun 20112015, dari 3 (tiga) sasaran, 5 (lima ) indikator sasaran dan 3 (tiga) misi yang telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama Dinas Pariwisata Kabupaten Badung telah mencapai target. Dengan rincian analisis pencapaian indikator pada masing-masing sasaran dapat dijabarkan sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 24
Sasaran I : Meningkatkan kualitas dan kuantitas obyek dan daya tarik wisata serta sarana pariwisata yang nyaman dan aman. Sasaran kesatu ini dicapai melalui 3 (tiga) program, yaitu: Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Program Pengembangan dan Pengelolaa Produk Wisata, yang operasionalisasinya didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Penataan obyek wisata kawasan luar Pura Uluwatu 2. Penataan dan pengembangan desa wisata 3. Pembangunan Pos Balawista, toilet dan ruang bilas di Pantai Seminyak 4. Pembangunan Pos Balawista, toilet dan ruang bilas di Pantai Bingin 5. Pembuatan papan nama di obyek wisata 6. Pembinaan dan penertiban klasifikasi usaha sarana pariwisata 7. Pembinaan dan penertiban Rekreasi dan Hiburan Umum 8. Pembinaan dan penertiban Obyek dan Daya Tarik Wisata 9. Pembinaan dan penertiban usaha wisata tirta 10. Pembinaan dan penertiban jasa akomodasi 11. Sosialisasi standarisasi keamanan jasa akomodasi Adapun Pencapaian sasaran ini seperti terlihat dalam tabel berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 25
Tabel Analisis Pencapaian Sasaran 1 Tahun 2011 No.
Indikator Sasaran
1
2
1
Rata-rata Lama Tinggal
Capaian Kinerja Tahun 2011
Satuan Target
Realisasi
3
4
5
hari
3,5
orang
805.700
Tahun 2012
Capaian Kinerja Tahun 2012
Target
Realisasi
6
7
8
9
3,58
102 %
3,5
3,43
98 %
807.397
100,21 %
1.084.050
1.140.963
105,25 %
Wisatawan 2
Jumlah Kunjungan Wisatawan ke obyek wisata
Dari tabel diatas tingkat capaian rata-rata terhadap sasaran ke satu mencapai 101,62% dari target yang telah ditetapkan. Untuk Rata-rata Lama Tinggal Wisatawan tidak mencapai target dikarenakan semakin ketatnya persaingan destinasi pariwisata antar kabupaten di Bali. Untuk mengatasi hal tersebut Dinas Pariwisata Kabupaten Badung terus melakukan pembenahan-pembenahan terhadap sektor-sektor yang menunjang kegiatan kepariwisataan salah satunya adalah obyek dan daya tarik wisata. Kabupaten Badung berdasarkan Peraturan Bupati Badung Nomor 7 Tahun 2005, telah menetapkan 33 Obyek dan Daya Tarik Wisata, baik Obyek dan Daya Tarik Wisata yang berbasis pada wisata alam, budaya dan buatan. Khususnya untuk wisata alam dan budaya sebagian besar dikelola oleh Desa Adat, sebagai sumber pendapatan yang potensial baik bagi masyarakat setempat maupun bagi daerah. Pemerintah Kabupaten Badung telah menetapakan 4 Obyek dan Daya Tarik Wisata unggulan yaitu Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Taman Ayun, Obyek Wisata Alas Pala Sangeh dan Obyek Wisata Air Terjun Nungnung. Berikut Perbandingan Jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata tahun 2011 dan tahun 2012:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 26
800,000 700,000 600,000 500,000 2011
400,000
2012
300,000 200,000 100,000 Uluwatu
Taman Ayun
Sangeh
Nungnung
Dari grafik diatas dapat dilihat di tahun 2012 obyek wisata Uluwatu, Taman Ayun, Sangeh mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dibandingkan tahun 2011. Sedangkan obyek wisata Air Terjun Nungnung mengalami penurunan disebabkan obyek wisata tersebut ditutup selama dua bulan yaitu dibulan Juli dan Agustus karena ada penataan berupa jalan setapak menuju air terjun, disamping itu dibulan September terjadi bencana pohon besar tumbang sehingga menutup akses jalan menuju air terjun selama 14 hari. Walaupun demikian bukan berarti obyek wisata yang lainnya tidak mendapatkan perhatian, dalam rangka meningkatkan kualitas obyek dan daya tarik wisata dari tahun ketahun Pemerintah Kabupaten telah berupaya melakukan penataan dan menambah fasilitas obyek, seperti pembangunan Pos Balawista, toilet dan ruang bilas Disamping itu dalam rangka mewujudkan pembangunan kepariwisataan yang berkualitas, Dinas Pariwisata telah melakukan Pembinaan dan Penertiban usaha-usaha kepariwisataan dengan harapan para pengusaha tetap memberikan pelayanan yang baik dan mengembangkan produk-produk wisata yang menarik sehingga dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diperoleh gambaran bahwa dari 2(dua) buah indikator yang ditetapkan menghasilkan capaian kinerja diatas 85 % atau Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 27
bermakna sangat baik. Apabila dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2011 dengan capaian kinerja tahun 2012 selalu mengalami
pencapaian target seperti yang telah
ditetapkan . Akan tetapi bila dilihat realisasi akumulasi pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Rentra adalah sebagai berikut :
No.
Indikator Sasaran
1 1
2
2
Rata-rata Lama Tinggal Wisatawan Jumlah kunjungan wisatawan
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2012
Rencana sesuai dengan RenstraTahun 2015
Persentase Capaian Kinerja (%)
5
6
5.002.100
33,18 %
3
4
hari
*
orang
1.659.963
Ke obyek wisata
Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2012 dibandingkan dengan rencana akhir tahun RPJMD pada tahun 2015 menunjukkan angka yang positif dengan rata-rata perkembangan 43,77 % ,capaian kinerja ini merupakan capaian kinerja pada tahun ke -2 Renstra. *Sedangkan untuk indikator kinerja Rata-rata lama tinggal tidak dapat diakumulasikan karena bukan merupakan jumlah melainkan sudah nilai rata-rata. Untuk mencapai target yang ditentukan , direncanakan pada tahun ke -5 yang akan mampu mencapai angka 100 % atau lebih. Sasaran II : Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam Mengembangkan Industri Pariwisata Sasaran kedua ini dicapai melalui 2 (dua) program, yaitu: Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Program Pengembangan Kemitraan, yang operasionalisasinya didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Penyuluhan kepariwisataan terkait dengan program Sapta Pesona 2. Pelatihan pemandu wisata lokal
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 28
3. Pelatihan peningkatan wawasan bagi pengurus Pokdarwis dan pembinaan serta pemilihan Pokdarwis Bali wakil Kabupaten Badung 4. Pelatihan penyelamat wisata tirta Adapun Pencapaia sasaran ini seperti terlihat dalam tabel berikut: Tabel Analisis pencapaian sasaran 2 Tahun 2011 No.
Indikator Sasaran
Satuan
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
orang
345
345
100 %
345
345
100 %
1
Jumlah anggota masyarakat lokal yang diberikan pembinaan dan pelatihan kepariwisataan
Tahun 2012 Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2012
Untuk menjaga potensi pariwisata secara berkesinambungan kepada seluruh insan pariwisata baik masyarakat, pengusaha pariwisata maupun pemerintah, diharapkan terus menggali potensi-potensi yang ada dan juga dikembangkan baik itu potensi SDA nya maupun SDM nya. Melalui Kelompok Sadar Wisata yang ada, maka penambahan wawasan masyarakat lokal untuk meningkatkan SDM Kepariwisataan saat ini lebih banyak diarahkan ke wilayah Badung Utara. Hal ini untuk mengupayakan keseimbangan antara Badung Selatan dengan Badung Utara dimana perkembangan pariwisata yang awalnya didominasi wilayah Badung Selatan saat ini sudah mulai bergeser kearah Badung Utara tetapi dengan konsep yang berbeda yaitu Wisata Agro. Sumber daya manusia dibidang kepariwisataan yang berkualitas baik sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas, diperoleh gambaran bahwa 1 (satu) indikator sasaran yang ditetapkan menghasilkan capaian kinerja sebesar 100 % atau bermakna sangat baik. Apabila dibandingkan antara capaian kinerja pada tahun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 29
2011 dengan capaian kinerja tahun 2012 selalu dari tahun ke tahun telah mencapai target sesuai dengan target yang telah ditetapkan . Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat pada tabel berikut : Rencana sesuai dengan RestraTahun 2015
Persentase Capaian Kinerja (%)
No.
Indikator Sasaran
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2012
1 1
2
3
4
5
6
Orang
690
1.725
40
Jumlah anggota masyarakat lokal yang diberikan pembinaan dan pelatihan kepariwisataan
Berdasarkan tabel diatas dapat digambarkan bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2012 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan angka yang sangat baik. Dari 1 (satu) indikator capaian kinerja semuanya telah mampu mencapai target yang telah ditetapkan yakni sebesar 40 % Sasaran III : Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Sasaran ketiga ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, yang operasionalisasinya didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara didalam dan diluar negeri 2. Penyusunan Buku Profil Kepariwisataan 3. Kompetisi Baywatch di dalam negeri 4. Penggandaan VCD/DVD dan cetak brosur 5. Biaya operasional pengaman pantai 6. Pemilihan jegeg bagus Bali wakil kabupaten Badung 7. Promosi Pariwisata melalui media cetak 8. Live Saving Championship Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 30
Adapun Pencapaian sasaran ini seperti terlihat dalam tabel berikut: Tabel Analisis Pencapaian Sasaran 3
No.
Indikator Sasaran
Satuan
Target
Tahun 2011 Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2011
Target
Tahun 2012 Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2012
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Badung
orang
2.700.000
2.756.579
102%
2.850.000
2.892.019
101,47%
2
Rata-rata tingkat hunian kamar
%
55,6
62,84 %
112,22 %
55,6
57,09 %
101,95%
Jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2012 sebesar 2.892.019 orang atau 101,47 % dari target yang ditentukan. Sedangkan jumlah kunjungan wisatawan tahun 2011 adalah sebesar 2.756.579 orang. Dibandingkan tahun 2011 jumlah wisatawan di tahun 2012 terjadi peningkatan sebesar 4,91 % . Terjadinya Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan didukung oleh
Pengembangan promosi pariwisata yang
dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Badung disamping terus diupayakan pengembangan obyek dan daya tarik wisata alternative yang menjadi trend wisatawan antara lain: ekowisata, agrowisata, desa wisata dan wisata MICE. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan berpengaruh terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Badung. Pada tahun 2012 PAD Kab. Badung sejumlah 2.608.238.021.421,73 Triliun dimana sektor pariwisata memberikan kontribusi sejumlah 1.235.143.21.287,37 triliun atau sekitar 47,35 %. Sedangkan untuk Rata-rata tingkat hunian hotel meskipun telah mencapai target yang telah ditentukan namun realisai tahun 2012 ini mengalami penurunan sebanyak 9,1% dibandingkan tahun 2011. Berdasarkan evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas, diperoleh gambaran bahwa dari 2 (dua) indikator sasaran yang ditetapkan menghasilkan capaian kinerja 101,71% atau bermakna sangat baik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 31
Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat pada tabel berikut : No.
Indikator Sasaran
1 1
2
2
Jumlah kunjungan wisatawan Rata-rata tingkat hunian kamar
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2012
Rencana sesuai dengan RPJMD Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja (%)
3
4
5
6
Orang
5.648.598
15.000.000
37,56 %
%
*
Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2012 dibandingkan dengan rencana akhir tahun RPJMD pada tahun 2015 menunjukkan angka yang positif dengan rata-rata perkembangan 37,56 % .Capaian kinerja ini merupakan capaian kinerja pada tahun ke -2 Renstra. *Sedangkan untuk indikator kinerja Rata-rata lama tinggal tidak dapat diakumulasikan karena bukan merupakan jumlah melainkan sudah nilai rata-rata. Untuk mencapai target yang ditentukan , direncanakan pada tahun ke -5 yang akan mampu mencapai angka 100 % atau lebih. Dari pemaparan hasil evaluasi kinerja diatas, kami mencoba membandingkan capaian kinerja atas indikator – indikator yang ada dengan Provinsi Daerah Istemewa Yogyakarta yang juga merupakan daerah tujuan wisata di Indonesia yang populer. Tidak semua indikator kinerja utama dapat kami bandingkan karena keterbatasan data yang ada. Dari 5 (lima) indikator kinerja utama hanya 3 (tiga) indikator kinerja utama saja yang dapat dibandingkan. Berikut kami tampilkan hasil perbandingan tersebut seperti tabel dibawah ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 32
Tabel Pembanding Indikator Kinerja
NO
INDIKATOR KINERJA
1 Rata-rata Lama Tinggal wisatawan Jumlah Kunjungan 2 Wisatawan Ke Obyek Wisata Jumlah anggota masyarakat lokal yang 3 diberikan pembinaan dan pelatihan kepariwisataan 4
Jumlah Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Badung
5 Rata-rata Tingkat Hunian Kamar Sumber data: *BPS Nasional
NASIONAL*
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA**
KAB. BADUNG
1,98
1,96
3,43
orang
-
-
1.140.963***
orang
-
-
345
orang
8,044,462
2,215,832
2.892.019
53.08
55.67
57,09
SATUAN
hari
%
**intranet.jogjakarta.go.id ***dihitung dari 4 obyek wisata yang dipungut retribusi
3.3. Akuntabilitas Keuangan Pencapaian kinerja keuangan tergambar pada pencapaian / realisasi anggaran pendapatan dan belanja. Berikut disajikan gambaran realisasi APBD Dinas Pariwisata Kabupaten Badung tahun anggaran 2012: NO
URAIAN
ANGGARAN Rp
REALISASI Rp
%
1 Pendapatan
10,840,500,000.00
11,913,372,948.62
109,90
2 Belanja
21,902,769,613.00
17,996,786,809.47
82,17
(11,062,269,613.00)
(6,083,413,860.85)
54,99
Surplus (Defisit)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 33
Pada bagian Pendapatan terjadi kenaikan sebesar Rp. 1.072.872.948,62 atau 9,90 % dari target yang ditetapkan. Sementara dari sisi Belanja terjadi efisiensi sebesar Rp.21.902.769.613 atau 17,83 % dari target yang ditetapkan.
25,000,000,000.00 20,000,000,000.00 15,000,000,000.00 10,000,000,000.00 5,000,000,000.00
ANGGARAN Rp REALISASI Rp
0.00
Capaian Belanja sebesar 82,17 % terinci untuk masing-masing komponen belanja sbb: - Belanja Tidak Langsung, target anggaran sebesar Rp.10.140.898.763 dengan realisasi sebesar Rp.8.029.719.770,28 atau 79,18 % - Belanja Langsung, target anggaran sebesar Rp.11.761.870.850 dengan realisai sebesar Rp.9.967.067.039,19 atau 84,74 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 34
Realisasi anggaran belanja langsung tersebut digunakan untuk membiayai pelaksanaan program-program sbb:
N0
PROGRAM
ANGGARAN Rp
REALISASI Rp
%
1
Pelayanan Administrasi Perkantoran
1,663,888,800.00
1,457,871,973.00
87.62
2
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
874,069,625.00
747,627,875.00
85.53
3
Peningkatan Peng. Sistem Pel. Kinerja dan Keuangan
57,477,000.00
45,501,875.00
79.17
4
Pengembangan Pemasaran Pariwisata
6,639,336,775.00
5,430,813,136.00
81.8
5
Pengembangan Destinasi Pariwisata
2,217,126,650.00
1,990,366,055.19
89.77
6
Pengembangan Kemitraan
277,666,125.00
262,609,125.00
94.58
7
Pengembangan dan Pengelolaan Produk Wisata
32,305,875.00
32,277,000.00
99.91
Jumlah
11,761,870,850.00
9,967,067,039.19
84.74
3.4.Cakupan Prestasi dan penghargaan Prestasi yang diraih adalah sebagai berikut : a) Juara umum dengan predikat kontingen terbaik (Best of The Best) pada kompetisi Baywacth di Pelabuhan Ratu tahun 2012 dan mendapatkan piala tetap Gubernur Provinsi Banten.
b) Juara I tingkat provinsi dalam pemilihan ajang jegeg bagus provinsi Bali diraih oleh Jegeg Kabupaten Badung a/n. Ni Putu Risa Risyana
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 35
3.5.Permasalahan dan Solusi 1)
Permasalahan : Tidak tercapainya target Rata-rata Lama Tinggal Wisatawan dikarenakan semakin ketatnya persaingan destinasi pariwisata antar kabupaten di Bali.
2)
Solusi : Melaksanakan penataan destinasi pariwisata secara bertahap untuk mengoptimalkan daya tarik wisata.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata kabupaten Badung | 36