BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan
kolektif
secara
transparan
mengenai
keberhasilan
atau
kegagalan
dalam
melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan selaku pengemban amanah dalam menumbuhkan
tenaga
kesehatan
yang
professional
telah
melaksanakan
kewajiban
berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Medan yang dibuat sesuai ketentuan yang terkandung dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mengenai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut diatas memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian Sasaran dan Program/kegiatan, baik keberhasilan-keberhasilan kinerja yang telah dicapai maupun kegagalan pada tahun 2012. 3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja
Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan Target dengan Realisasi Indikator Sasaran, Pencapaian Kinerja Program/Kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan Target dengan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan yang terdiri dari Input, Output, Outcome, Benefit, dan Impact.
Media pengukuran kinerja terdiri dari : - Formulir PKK (Pengukuran Kinerja Kegiatan) - Formulir PPS (Pengukuran Pencapaian Sasaran)
Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis yang terkait dengan Core Unit Bisnis Poltekkes Medan sebagai penghasil sumber daya kesehatan. Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu : - 80 – 100 = Baik - 50 - 79 = Cukup - < 50 = Kurang Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. 19
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak(impacts).
Indikator Sasaran
Indikator Sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. Indikator Sasaran dilengkapi dengan Target Kuantitatif dan satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.
Indikator Kinerja Kegiatan
Kinerja Kegiatan dikelompokan ke dalam : -
Kelompok indikator inputs (masukan), adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator masukan ini antara lain berupa sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi dan peraturan.
-
Kelompok indikator outputs (keluaran) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai dari hasil kegiatan dan program yang dapat berupa fisik maupun non fisik berdasarkan masukan yang digunakan.
-
Kelompok indikator outcomes (hasil) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka waktu menengah, outcomes merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
-
Kelompok indikator benefits (manfaat) adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yang dirasakan langsung oleh masyarakat dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses oleh publik.
-
Kelompok indikator impacts (dampak) ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam setiap kegiatan.
3.2 Evaluasi dan Analisis Pencapaian Sasaran Secara umum Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Medan telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Poltekkes Kemenkes Medan Kota Tahun 2009-2013.
Berikut ini disajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik Kesehatan Medan:
20
TABEL 3.1
AKUNTABILITAS KINERJA POLTEKKES MEDAN T.A.2012 Instansi/Unit Organisasi : Politeknik Kesehatan Medan No
Sasaran 1 Terlaksananya Proses Belajar Mengajar sesuai kurikulum pada semua jurusan/prodi yang mampu menjamin kompetensi lulusan untuk bersaing sesuai kebutuhan pasar
Indikator Penunjang Kinerja Terseleksinya mahasiswa baru Terseleksinya mahasiswa baru Tersusunnya pengembangan kurikulum tersusunnya bahan ajar Tersusunnya SAP Terlaksananya pelatihan metodologi pembelajaran/TI Terlaksananya seminar perkembangan teknologi kesehatan Tersusunnya Silabus dan SAP Tersusunnya modul/diklat/pedoman praktek Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap PBM Mahasiswa Lulus Tepat waktu Tersedianya fasilitas ruang kuliah Tersedianya buku Tersedianya fasilitas diruang perpustakaan Tersedianya alat laboratorium Tersedianya fasilitas diruang laboratorium Terpenuhinya sarana transportasi Terpeliharanya sarana PBM Mahasiswa lulus dengan IP Semester > 2.75 Mahasiswa lulus dengan IPK > 2.75 Terbentuknya wadah komunikasi Alumni Terserapnya lulusan Tersusunnya laporan hasil penelitian Terpublikasinya hasil penelitian Terlaksananya Kegiatan Pengabdian Masyarakat
2
Peningkatan Sumber Daya Manusia yang berkwalitas
3
Peningkatan Kinerja SDM
4
Terbentuknya Kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektoral
5
Tersedianya sarana dan prasarana sebagai unit usaha
Capaian
Satuan
%
2562 100 95 95 95 60 60
2968
Orang
116
121
Orang
121
90
Orang
95
90
Orang
95
95
Orang
100
60
Orang
100
-
Orang
-
324 426 90 95 1 66 1 1 1 1 1 95 95 1 1600 50 30 30
308 410 90 99 1 268 1 1 1 1 1 95 95 3 419 48 42 28
Judul
95 95 100 104 100 400 100 100 100 100 100 100 100 300 26 96 140 93
Target
Tersedianya staf kualifikasi S1 Tersedianya staf kualifikasi S2 Terlaksananya Pelatihan Laporan kedisiplinan Layanan administrasi tepat waktu Realisasi keuangan tepat waktu Adanya Kerjasama (MOU) dengan instansi terkait
6 3 3
6 2 2
12 2 12 90 90 15
9 2 12 90 85 15
Tersedianya informasi sipensimaru melalui brosur
4000
Tersedianya Dosen kualifikasi S2 Tersedianya Dosen kualifikasi S3
Modul
Persen Persen Unit Judul Unit Unit Unit Unit Unit Persen Persen Wadah Orang Judul Judul kegiata n Orang Orang Orang
100 66 66
Orang kali Kali % % instans i Exl Judul
75 100 100 100 94 100
250 140 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Tersedianya informasi melalui jurnal
4
5500 3
Tersedianya informasi melalui warta Tersedianya informasi melalui koran, internet
4 10
10 14
Tersedianya fasilitas asrama
1
0
Judul update Unit
Tersedianya fasilitas ruang pertemuan Tersedianya fasilitas klinik layanan kesehatan gigi Tersedianya fasilitas laboratorium Tersedianya fasilitas layanan pustaka Tersedianya fasilitas kilinik konsultasi gizi Tersedianya fasilitas kliik konsultasi pest control Tersedianya fasilitas internet Terlaksananya pelatihan
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit orang
23
138 74
3.2 Evaluasi dan Analisis Pencapaian Sasaran berdasarkan Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan tahun 2012 terdiri dari 1. Persentase Lulusan Tepat Waktu Dalam indikator ini, dilakukan beberapa program seperti 1) Seleksi Penerimaan Mahasiswa
Baru
,
2)
Analisis
kurikulum
sesuai
kebutuhan
pasar,
3)
Pengembangan ruang Kuliah, 4) Pengembangan ruang perpustakaan, 5) Pengembangan ruang Laboratorium, 6) Penambahan fasilitas sarana transportasi, 7) Pemeliharaan sarana PBM, 8) Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran dan 9) meningkatkan layanan Dosen dalam PBM
Berikut tabel kegiatan yang dilakukan beserta indikator capaiannya: Tabel 3.2 Kegiatan
Indikator Capaian
Satuan
Melaksanakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa baru Melaksanakan Seleksi Penelusuran minat dan bakat Melaksanakan pelatihan pengembangan kurikulum Melaksanakan pelatihan penyusunan bahan ajar Melalaksanakan pelatihan penyusunan SAP Melaksanakan metodologi pembelajaran/Penelitian Melaksanakan seminar perkembangan teknologi kesehatan
Terseleksinya mahasiswa baru
Orang
Target (Output) 2562
Terseleksinya mahasiswa baru
Orang
100
Tersusunnya pengembangan kurikulum
Orang
tersusunnya bahan ajar
Menyusun Rencana Perkuliahan Menyusun bahan Ajar Melaksanakan PBM Melaksanakn Yudisium Melengkapi fasilitas ruang kuliah Menambah jumlah koleksi buku Peningkatan fasilitas ruang perpustakaan Melengkapi alat-alat laboratorium Peningkatan fasilitas diruang laboratorium Menambah jumlah sarana transportasi Melaksanakan pemeliharaan sarana PBM
Capaian
%
2968
116
121
121
95
0
0
Orang
95
60
63
Tersusunnya SAP
Orang
95
60
63
Terlaksananya pelatihan metodologi pembelajaran/penelitian Terlaksananya seminar perkembangan teknologi kesehatan
Orang
60
60
100
Orang
60
-
-
Tersusunnya Silabus dan SAP
Judul
324
308
95
Tersusunnya modul/diklat/pedoman praktek Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap PBM Mahasiswa Lulus Tepat waktu Tersedianya fasilitas ruang kuliah
Modul
426
410
95
Persen
90
90
100
Persen Unit
95 1
99 1
104 100
66
268
400
1
100
Tersedianya buku Tersedianya fasilitas diruang perpustakaan
Unit
1
Tersedianya alat laboratorium
Paket
1
Tersedianya fasilitas diruang laboratorium
Unit
1
Terpenuhinya sarana transportasi
Unit
1
Terpeliharanya sarana PBM
Unit
1
1
100
1
100
1
100
1
100
a) Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Seleksi Penerimaan mahasiswa baru merupakan program yang dilakukan secara rutin setiap tahunnya. Yang meliputi kegiatan seleksi penerimaan mahasiswa baru dan seleksi penelusuran minat dan bakat. Pada tahun 2012 ini direncanakan mahasiswa yang akan diseleksi adalah 2.562 orang ternyata melebihi target dimana yang terseleksi adalah sebanyak 2.968 terdiri dari 24
pendaftar D-3 sebanyak 2725 orang dan yang diterima sebanyak
orang
dengan rincian 999 orang dari program D-3 dan sisanya sebanyak 130 orang merupakan program D-4 dan untuk penelusuran minat dan bakat ini adalah sebanyak 100 orang target dengan capaian yang sangat banyak yaitu sebanyak 121 orang dimana yang terseleksi hanya 51 orang. Tabel 3.3 No
Indikator
D-3
D-IV
1.
Jumlah Pendaftar
2715
243
2
Jumlah Yang Diterima
999
130
3
Jumlah Kelulusan
794
105
4.
Rata-Rata IPK Lulusan
3,34
3,41
5.
Tingkat Kepuasan Mahasiswa Atas PBM
90 % puas
90 % puas
b) Pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan pasar Pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan pasar merupakan program yang dilakukan guna menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan yang kebutuhan pasar saat ini. Guna mencapai program tersebut, dibuat beberapa kegiatan beserta indikator capaian atas kegiatan tersebut seperti : - Melaksanakan
Pelatihan
pengembangan
kurikulum
dengan
indikator
tersusunnya pengembangan kurikulum yang ditargetkan diikuti 80 orang dosen, sehingga dosen-dosen yang mengikuti pelatihan tersebut dapat mengaplikasikan
pengembangan
kurikulum
tersebut
terhadap
mahasiswanya. Namun, pada tahun anggaran 2012 ternyata tidak terlaksana yang mana kegiatan tersebut digantikan dengan kegiatan pembinaan administrasi pendidikan. Administrasi pendidikan memegang peranan penting dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. - Melaksanakan pelatihan penyusunan bahan ajar dengan indikator capaian tersusunnya bahan ajar yang disusun oleh 80 orang dosen agar tersusun bahan ajar yang baik dapat terlaksana sebanyak 60 orang dosen dan bahan ajar pun telah di susun dengan seharusnya. - Melaksanakan pelatihan penyusunan SAP dengan indikator capaian tersusunnya SAP yang diikuti oleh 80 peserta. Pelatihan penyusuan SAP ini telah dilaksanakan dengan baik dengan tersusunnya SAP Poltekkes T.A 2012-2013 untuk mahasiswa dimana pelatihan diikuti oleh 60 orang dosen. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan penuyusunan bahan ajar yaitu “pembinaan penyempurnaan penuntun praktikum dan sistem pelaporan bahan praktek.
25
Tuntutan peningkatan mutu pendidikan, khususnya pembelajaran praktek yang tata cara penulisannya seragam. Penanggungjawab laboratorium memiliki keseragaman perencanaan dan sistem bahan praktek. - Melaksanakan metodologi Pembelajaran/Penelitian
dengan indikator
tercapainya pelatihan metodologi pembelajaran/penelitian sebanyak 60 peserta telah dapat tercapai yang dilaksanakan di medan dengan peserta 60 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan penyegaran pengetahuan para dosen dan persamaan persepsi dosen dalam melakukan pembimbingan KTI bagi mahasiswa perlu dilaksanakan pelatihan metodologi penelitian ini. - Melaksanakan seminar perkembangan teknologi kesehatan dengan indikator capainnya terlaksananya seminar pengembangan teknologi kesehatan. Pelaksanaan seminar ini belum dilakukan karena adanya prioritas kegiatan yang lain dan keterbatasan waktu dan anggran, sehingga akan direncanakan ditahun berikutnya. - Menyusun rencana perkuliahan dengan indikator capaian tersusunnya silabus dan SAP sebanyak 324 judul. Kegiatan ini dilakukan oleh setiap jurusan dan telah dilaksananakn dengan capaian silabus dan diklat sebanyak 308 judul. - Menyusun
bahan
ajar
dengan
indikator
capaian
tersusunnya
modul/diklat/pedoman praktek sebanyak 432modul dilaksanakan Poltekkes Medan telah terlaksanan dengan tersusunnya beberapa modul, diklat dan pedoman praktek sebanyak 410 judul lebih sesuai tingkat, jurusan dan mata kuliah per kelasnya. - Melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) merupakan kegiatan utama dari
Poltekkes
Medan
dengan
indikator
capaian
tingkat
kepuasan
mahasiswa terhadap proses belajar mengajar tersebut sebesar 90 persen. Dan dapat di katakan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses belajar mengajar sebesar 90 persen. - Pelaksanaan kegiatan yudisium merupakan kegiatan yang wajib dilakukan setiap tahunnya disaat mahasiswa akan menyelesaikan pendidikannya. Diharapkan dengan yudisium tercapainya mahasiswa yang lulus sebesar 95 persen dari jumlah mahasiswa tingkat akhir. Dan target tersebut pun dapat direalisasikan sebesar 99 persen yakni sebanyak 1008 mahasiswa di yudisium tepat waktu hanya 6 orang yang tidak menyelesaikan kuliah tepat waktu karena keterlambatan.
c) Pengembangan Ruang Kuliah Pengembangan ruang kuliah dilakukan guna memfasilitasi mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Dengan indikator bertambahnya ketersediaan fasilitas ruang kuliah sebanyak 1 unit. Pada tahun 2012 pengembangan ruang kuliah
26
dilakukan dengan menambah fasilitas berupa ac yang berarti rencana tahun 2012 dapat terealisasi dengan baik.
d) Pengembangan Fasilitas perpustakaan Guna meningkatkan pengetahuan mahasiswa, Poltekkes Medan melakukan pengembangan fasilitas perpustakaan dengan dua kegiatan yaitu : - Menambah jumlah koleksi buku di perpustakaan yang direncanakan sebanyak 250 judul ternyata tercapai melebihi target yang mencapai sebanyak 268 Judul. - Menambah Fasilitas ruang pustaka yang direncanakan 1 unit juga tercapai guna memenuhi kebutuhan mahasiswa akan ruang pustaka yang layak maka telah dilakukan penambahan fasilitas berupa buku, rak buku, AC 2 PK, dan beberapa unit meja dan kursi belajar/baca (meubelier) ataupun meja peminjaman.
e) Pengembangan Ruangan Laboratorium Guna memfasilitasi mahasiswa dalam pembelajaran praktek laboratorium, maka Poltekkes Medan tahun 2012 melakukan pengembangan ruangan laboratorium dengan kegiatan sebagai berikut : - Menambah
alat
laboratorium
dengan
indikatornya
tersedianya
alat
laboratorium yang pada awalnya direncanakan ditambah sebanyak 22 alat ternyata baru dapat terpenuhi 19 alat dikarenakan keterbatasan anggaran dan akan direncanakan di tahun anggaran berikutnya. - Peningkatan fasilitas ruang Laboratorium dengan indikator meningkatnya fasilitas ruang Laboratorium yang direncanakan ditambah 1 unit ternyata dapat dicapai dengan penambahan fasilitas ruang laboratorium, ruang kuliah, ruang penyimpanan, fasilitas ruang kantor, genset, penambah daya catu listrik 40.000 watt, tersedianya refrigator, kompor gas dan tabung elpiji 5 kg dan jeruji penutup instrumen AAS, HPLC dan Mikro Kjedhal, yang diharapakan dapat meningkatkan fasilitas ruang guna meningkatkan kepuasan mahasiswa.
f)
Penambahan sarana Transportasi Sarana transportasi dibutuhkan untuk membantu mahasiswa dalam hal transportasi, sehingga direncanakan menambah 1 unit alat transportasi pada tahun 2012. dan rencana tersebut belum dapat tercapai dengan bertambahnya fasilitas transportasi karena belum dianggarkan di RKA-KL 2012.
g) Pemeliharaan sarana PBM Kegiatan pemeliharaan sarana proses belajar mengajar dilakukan setiap tahun guna tetap menjaga sarana PBM agar tetap layak digunakan. Dari rencana 27
terpeliharanya 1 unit sarana PBM, Poltekkes Medan dapat mencapai sasaran tersebut sehingga sesuai dengan indikatornya sarana PBM pada tahun 2012 dapat terpelihara dengan baik. Dari kesimpulan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dengan kegiatankegiatan dan indikator-indikator yang ada
maka dapat disimpulkan bahwa
indikator persentase lulusan tepat waktu tercapai sebesar 95 % 2. Lulusan dengan IPK ≥ 2.75 Guna mencapai indikator lulusan dengan IPK ≥ 2.75, selain melakukan program proses belajar-mengajar maka dilakukan juga program evaluasi proses belajar mengajar yang terdiri dari dua kegiatan yaitu : Tabel 3.4 Kegiatan
Melaksanakan UAS Melaksanakan UAP
Indikator Capaian
Satuan
Target (Output)
Capaian
Persen
Mahasiswa lulus dengan IP Semester > 2.75 Mahasiswa lulus dengan IPK > 2.75
Persen
95
95
100
Persen
95
95
100
Kegiatan yang dilakukan guna mengukur mahasiswa lulus dengan IPK ≥ 2.75 yaitu dengan melaksanakan UAS dan UAP. Untuk kegiatan UAS sendiri dapat memenuhi target dengan capaian 95 persen mahasiswa lulus dengan IP semester ≥ 2.75 dimana setiap semesternya biasanya hanya 2-3 mahasiswa yang tidak dapat mencapai tingkat IP ≥ 2.75
Sedangkan pada pelaksanaan UAP dimana indikator mahasiswa lulus dengan IPK ≥ 2.75 ternyata dapat melebihi target sebesar 95 persen, karena pada tahun 2012 semua mahsiswa dapat menyelesaikan kuliahnya dengan IPK ≥ 2.75 yang berarti target pelaksanaan kegiatan UAP mencapai 100 persen.
3. Persentase Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja Guna memenuhi indikator kinerja Persentase Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja maka dilakukan program yaitu membentuk wadah komunikasi alumni dan promosi lulusan dengan kegiatan dan indikator sasaran sebagai berikut : Tabel 3.5 Kegiatan
Indikator Capaian
Membentuk Wadah Komunikasi Alumni
Terbentuknya komunikasi Alumni
Promosi lulusan
Terserapnya lulusan
-
wadah
Satuan
Unit orang
Target (Output)
Capaian
Persen
1
1
100
1600
419
11
Kegiatan pembentukan wadah alumni dilakukan guna menjalin kerjasama dan saling berbagi informasi dengan alumni poltekkes medan sehingga informasiinformasi penting seperti jumlah lulusan yang telah bekerja dapat diketahui.
28
Pada tahun ini kegiatan ini dilakukan dengan suatu Layanan berbasis web yang mana alumni yang telah lulus dapat memberikan informasi tentang karir atau pekerjaannya setelah menyelesaikan pendidikan di Poltekkes Medan. Untuk Tamatan tahun 2012 yang telah mendapatkan karir yang diketahui adalah sebanyak 419 orang dengan yang diketahui tempat kerjanya hanyalah 172 orang yang terdiri dari 96 orang dari jurusan Analis, 38 orang dari jurusan Gizi, 11 orang dri jurusan keperawatan, 18 orang dari jurusan kesling dan 9 orang dari kebidanan sidempuan. Sedangkan 247 orang sudah diketahui bekerja, namun tempat bekerjanya belum diketahui. Jumlah tersebut hanyalah jumlah alumni yang mengirim informasi tempat dia bekerja, bukan seluruh alumni Poltekkes yang menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2012. -
Kegiatan promosi lulusan dilakukan agar lulusan Poltekkes Medan dapat dikenal dan segera terserap di pasar kerja sesuai dengan indikator capaian kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan menerbitkan wisuda lulusan ke dalam surat kabar ternama dan membuat website untuk alumni agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pasar kerja guna penyerapan lulusan itu sendiri. Jumlah yang dapat diketahui lulsan tahun 2012 sampai saat ini hanyalah 419 orang. Selebihnya belum memberikan informasi tempat nya bekerja saat ini.
4. Jumlah Penelitian yang dilakukan dosen dan Publikasinya Guna mendukung perkembangan Ilmu pengetahuan khususnya di bidang kesehatan maka program yang dilakukan Poltekkes Medan yaitu pengembangan penelitian dengan indikator jumlah peneilitan yang dilakukan oleh dosen Poltekkes dan yang telah terpublikasi sebagai berikut Tabel 3.6 Kegiatan Melaksanakan penelitian Publikasi hasil penelitian
-
Indikator Capaian Tersusunnya laporan hasil penelitian Terpublikasinya hasil penelitian
Satuan
Target (Output)
Unit
50
edisi
30
Capaian
Persen
48
96
42
140
Kegiatan Melaksanakan penelitian merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh dosen Poltekkes dengan indikator tercapainya laporan hasil penelitian yang ditargetkan sebanyak 50 unit ternyata hampir dapat terpenuhi 100 persen yaitu terdapat sebanyak 48 judul penelitian yang dilakukan selama tahun 2012 atau tercapai sekitar 96 persen.
-
Kegiatan Publikasi hasil penelitian merupakan lanjutan dari kegiatan pelaksanaan penelitian namun kemudian dipublikasikannya dengan indikator hasil penelitian yang terpublikasi ternyata melebihi target dimana target adalah 30 edisi jurnal, ternyata terpublikasi sma dengan hasil penelitian yaitu
29
sebanyak 42 edisi yang berarti melebihi target yang ditetapkan. Ini disebabkan banyaknya penelitian yang dilakukan dengan cara swadana.
5. Jumlah dan Jenis Pengabdian Masyarakat yang dilakukan Program yang dilakukan yaitu peningkatan kegiatan pengabdian masyarakat dengan indikator capainnya berupa jumlah kegiatan pengabdian masyarakat selama tahun 2012 yaitu sebagai berikut : Tabel 3.7 Kegiatan Melaksankan Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Indikator Capaian
Satuan
Target (Output)
Capaian
Persen
Terlaksananya Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Kegiatan
30
28
93
Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk menunjukkan pengabdian Poltekkes Medan kepada masyarakat dengan melaksanakan beberapa kegiatan yang ditargetkan sebanyak 30 kegiatan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan kinerja semua SDM di Poltekkes medan baik di Direktorat maupun di jurusan dengan capaian 28 kegiatan. Dimana pada tahun 2012 dilaksanakan secara terpadu untuk semua jurusan dan prodi satu kegiatan. Sedangkan
di
jurusan
sendiri
beberapa
kegiatan
seperti
donor
darah,
pemeriksaaan HB, pelayanan KB, IVA, Pemeriksaan telur cacing, sunat massal, peduli lansia, santuan anak yatim dan penyuluhan-penyuluhan yang di lakukan dimana masing-masing jurusan melakukan 1-4 kali kegiatan selama tahun 2012.
6. Persentase Jumlah Pendidik dan Kependidikan yang mengikuti pendidikan Lanjutan (S1, S2 dan S3) Program yang dilakukan yaitu Peningkatan Jenjang Pendidikan tenaga pendidik dan kependidikan, peningkatan keterampilan tenaga pendidik dan kependidikan dan
Penetapan
layanan
berbasis
kinerja.
Kegiatan
ini
dilakukan
guna
meningkatkan Produktivitas dan Profesionalisme staf dosen melalui Management SDM dengan indikator kinerja jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang ditingkatkan kemampuannya melalui pendidikan berkelanjutan dan pelatihanpelatihan. Beberapa kegiatan yang dilakukan guna menunjang indikator capaian Persentase Jumlah Pendidik dan Kependidikan yang mengikuti pendidikan Lanjutan (S1, S2 dan S3) : Tabel 3.8 Kegiatan Tubel Dosen ke S2 Tubel Dosen ke S3 Tubel staf ke S1 Tubel Staf ke S2
Indikator Capaian Tersedianya Dosen kualifikasi S2 Tersedianya Dosen kualifikasi S3 Tersedianya staf kualifikasi S1 Tersedianya staf kualifikasi S2
Satu -an Org Org Org Org
Target (Output) 6
Capaian
Persen
6
100
3 3 12
2 2 9
66 66 75
30
-
Kegiatan tubel dosen ke jenjang S-2 dilakukan guna mendukung indikator capaian tersedianya Dosen berkualifikasi S-2 guna meningkatkan kualitas dosen yang ditargetkan sebanyak 6 orang dapat terealisasi seluruhnya.
-
Kegiatan tubel dosen ke jenjang S-3 dilakukan guna mendukung indikator capaian tersedianya Dosen berkualifikasi S-3 guna meningkatkan kualitas dosen yang lebih profesional ditargetkan sebanyak 3 orang, namun yang terealisasi hanya 2 orang karena adanya 1 orang tidak memenuhi persyaratan administrasi dikarenakan jadwal testing di perguruan tinggi yang bersangkutan dilaksanakan
setelah
seleksi
administrasi
lingkungan
Badan
PPSDM
Kesehatan. -
Kegiatan tubel staf ke jenjang S-1 dilakukan guna mendukung indikator capaian tersedianya staf berkualifikasi S-1 guna meningkatkan kualitas SDM staf yang lebih profesional ditargetkan sebanyak 3 orang dan hanya terealisasi 2 orang dikarenakan adanya 1 orang yang tidak lulus ujian masuk.
-
Kegiatan tubel staf ke jenjang S-2 dilakukan guna mendukung indikator capaian tersedianya staf berkualifikasi S-2 guna meningkatkan kualitas SDM staf yang lebih profesional ditargetkan 12 orang dan hanya terealisasi sebanyak 9 orang.
7. Persentase Jumlah Pendidik dan Kependidikan yang mengikuti pelatihan dan Penetapan layanan berbasis kinerja Peningkatan ketrampilan tenaga pendidik dan kependidikan dan Penetapan layanan berbasis kinerja dirasa perlu untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan serta meningkatkan kinerja di Poltekkes Medan sendiri melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut : Tabel 3.9 Kegiatan Pelatihan Dosen dan staf Monitoring kedisiplinan Layanan Administrasi yang benar Layanan pengelolaan keuangan yang transparant dan akuntabel
-
Indikator Capaian
Satu -an Unit Kali
Target (Output) 2 12
Layanan administrasi tepat waktu
%
90
Realisasi keuangan tepat waktu
%
90
Terlaksananya Pelatihan Laporan kedisiplinan
Capaian
Persen
2 12
100 100
90
100
85
87
Pelatihan Dosen dan Staf dilakukan guna peningkatan kinerja SDM dengan indikator terlaksananya pelatihan yang sesuai dengan target dapat dilakukan 2 kegiatan pelatihan dan dapat dilakukan hingga 2 pelatihan selama tahun 2012.
-
Kegiatan monitoring kedisiplinan dilakukan guna meninjau kedisiplinan pegawai dengan indikator laporan kedisiplinan yang baik dan benar yang diencanakan dilakukan setiap bulan selama 12 kali setahun ternyata dapat dilakukan dengan semestinya sebanyak 12 kali laporan setahun.
-
Kegiatan layanan administrasi yang benar dilakukan guna meningkatkan kinerja layanan administrasi di Poltekkes medan setiap tahunnya dengan indikator 31
capaian terciptanya layanan administrasi yang benar dan tepat waktu minimal sebesar 90 %. Dan sesuai dengan harapan, dari data kepegawaian, layanan administrasi Poltekkes Medan pada tahun 2012 cukup memuaskan dengan capaian 90 % tersebut. -
Kegiatan layanan pengelolan keuangan yang transparan dan akuntable dilakukan guna dapat meningkatkan layanan pengelolaan keuangan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan dengan indikator kinerja realisasi layanan keuangan yang tepat waktu. Dimana target pengelolan realisasi layanan keuangan tepat waktu sebesar 90 % hanya dapat tercapai 80 % dikarenakan beberapa kendala di keuangan seperti kurangnya tenaga di bagian keuangan khususnya keuangan di jurusan dan kendala-kendala lain. Ke depan target realisasi pengelolaan keuangan yang tepat waktu akan dapat direalisasikan dengan maksimal.
8. Jumlah dan Jenis jejaring kerjasama Indikator kinerja Jumlah dan jenis jejaring kerjasama dilakukan guna meningkatkan kerjasama Poltekkes Medan dengan pihak-pihak terkait yang berhubungan langsung dengan dunia pendidikan kesehatan yang dimanfaatkan untuk membantu mahasiswa Poltekkes dalam menerapkan pengetahuannya di bidang pekerjaan. Program yang dilakukan yaitu melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam proses PBM dengan kegiatan Pelaksanaan PKL di Klinik, Industri, Perhotelan ataupn langsung ke masyarakat. Berikut indikator kinerja atas program: Tabel 3.10 Kegiatan
Indikator Capaian
Satuan
Melaksanakan PKL (Klinik, Masyarakat, industri, Hotel)
Adanya Kerjasama (MOU) dengan instansi terkait
instansi
Target (Output) 15
Capaian
Persen
15
100
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan mahasiswa di beberapa instansi terkait seperti klinik, industri, perhotelan ataupun masyarakat harus dibarengi dengan jumlah kerjasama dengan instansi terkait, sehingga dengan meningkatnya kerjasam dengan instansi tersebut maka meningkat pula kesempatan mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya di beberapa instansi tersebut. Pada tahun 2012 sendiri ditargetkan Poltekkes Medan dapat menjalin kerjasama dengan 15 instansi terkait, dan ternyata dapat memenuhi seluruh target yang mencapai terjalin kerjasama dengan sebanyak instansi yang terdiri dari instansi di direktorat dan selebihnya adalah kerjasama dengan jurusan. 9. Penyebarluasan Informasi Kegiatan Poltekkes Indikator Kinerja penyebarluasan informasi kegiatan Poltekkes direncanakan dilakukan dengan menggunakan beberapa media informasi seperti brosur, jurnal,
32
warta, Koran, internet dan lain sebagainya, berikut rencana dan realisasi penyebarluasan informasi kegiatan poltekkes medan. Tabel 3.11 Kegiatan Penyebaran sipensimaru poltekkes melalui brosur Penyebaran informasi poltekkes melalui jurnal Penyebaran informasi poltekkes melalui warta Penyebaran informasi poltekkes melalui Koran, internet
-
Indikator Capaian
Satu -an
Target (Output) 4000
Tersedianya informasi sipensi maru melalui brosur
Eks
Tersedianya informasi melalui jurnal
Kali
4
Tersedianya informasi melalui warta
Kali
4
Tersedianya informasi melalui koran, internet
Kali
10
Capaian
Persen
5500
137.5
3
75 250
10 14
140
Kegiatan penyebaran informasi sipensimaru poltekkes melalui brosur yang direncanakan
dicetak
sebanyak
4000
eksemplar
dan
ternyata
dapat
direalisasikan sebanyak 5500 eksemplar. Dengan demikian indikator telah dapat terpenuhi dengan tersedianya informasi sipensimaru melalui brosurbrosur. -
Kegiatan penyebaran informasi poltekkes melalui jurnal belum dapat dilakukan dengan maksimal. Dengan target indikator capaian informasi melalui jurnal yang direncanakan dapat terbit sebanyak 4 kali, ternyata hanya dapat direalisasikan sebanyak 3 kali. Hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran yang hanya dapat merencanakan 3 jurnal. Namun begitu, ini masih dapat dikatakan memuaskan dengan capaian 75 persen dan telah tersedianya informasiinformasi di jurnal.
-
Kegiatan penyebaran informasi poltekkes melalui berita warta telah dilakukan dengan optimal. Dengan target indikator capaian informasi melalui warta berita yang direncanakan dapat terbit sebanyak 4 kali, ternyata dapat direalisasikan sebanyak 10 kali.
-
Kegiatan penyebaran informasi poltekkes melalui Koran dan internet sukses dilakukan dengan maksimal. Dengan target indikator capaian informasi melalui internet ataupun Koran yang direncanakan dapat ter update sebanyak 10 kali, ternyata dapat direalisasikan melebihi target yakni sebanyak 14 kali. Infomasi kegiatan yang disebarkan seperti pelaksanaan Capping Day setiap jurusan, kegiatan pengabdian masyarakat berupa donor darah, kegiatan pelatihanpelatihan dan lain-lain.
10. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pelayanan kepada masyarakat : Dalam pelaksanaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pelayanan kepada masyarakat beberapa program yang dilakukan yaitu Pengembangan pemanfaatan guest house, asrama, auditorium, Klinik, Laboratorium, Layanan Pustaka, Klinik konsultasi dan penyediaan jasa pelatihan. Guna mendukung program-program
33
tersebut,
maka kegiatan yang dilakukan beserta indikator capaian kinerja atas
kegiatan tersebut disampaikan sebagai berikut :
Tabel 3.12 Kegiatan
Indikator Capaian
Merencanakan pengadaan asrama Merencanakan pengadaan gedung pertemuan/ Auditorium Merencanakan pengadaan klinik layanan kesehatan gigi Fasilitas Balai pengobatan Umum Merencanakan pengadaan laboratorium Merencanakan pengadaan layanan pustaka Merencanakan pengadaan klinik konsultasi gizi Merencanakan pengadaan klinik konsultasi pest control Melengkapi fasilitas internet
Satuan
Tersedianya fasilitas asrama
Target (Output) 1
Capaian 0
Pers en 0
1
1
100
1
1
100
1
1
100
1
1
100
1
1
100
1
1
100
1
1
0
Unit
1
1
100
Unit
Tersedianya fasilitas ruang pertemuan Tersedianya fasilitas klinik layanan kesehatan gigi Tersedianya fasilitas balai pengobatan umum Tersedianya fasilitas laboratorium Tersedianya fasilitas layanan pustaka Tersedianya fasilitas kilinik konsultasi gizi Tersedianya fasilitas kliik konsultasi pest control Tersedianya fasilitas internet
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
Fasiilitas Lab. Bahasa
Tersedianya fasilitas internet Tersedianya buku panduan op Tersedianya sertifikat kursus
Unit
1 1080 1080
1 1080 1080
100 100 100
Menyediakan layanan jasa pelatihan
Terlaksananya pelatihan
Kali
20
1
5
-
Poltekkes Medan memiliki 6 Asrama yang terdapat pada jurusan Kebidanan Medan, Kebidanan P.Sidempuan, Kebidanan P.Siantar, Keperawatan, Gizi, dan jurusan Kesehatan Lingkungan. Pada kegiatan perencanaan asrama 2012, direncanakan penambahan fasilitas asrama sebanyak 1 unit dalam bentuk meubelier. Dan target tersebut belum dapat dilaksanakan penambahan fasilitas asrama karena keterbatasan anggaran dan akan dilaksanakan di tahun anggaran 2013 untuk meubelier pada semua Asrama di Poltekkes Medan.
-
Kegiatan perencanaan pengadaan gedung pertemuan/auditorium dengan indikator tersedianya fasilitas tambahan di gedung pertemuan/auditorium juga dapat dilaksanakan dalam bentuk meubelier dan mini theatre.
-
Perencanaan kegiatan pengembangan klinik layanan kesehatan gigi dengan indikator tersedianya fasilitas di klinik layanan kesehatan dapat direalisasikan dengan menambah fasilitas berupa peralatan praktek sebanyak satu unit, tersedianya bahan-bahan pelayanan kesehatan gigi, obat-obatan untuk kesehatan gigi dan mulut dan tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan kesehatan gigi serta telah keluarnya izin pelayanan klinik gigi sendiri.
-
Perencanaan pengadaan laboratorium pun telah dilaksanakan dengan baik dengan
indikator
tersedianya
fasilitas
di
ruang
laboratorium
dengan 34
penambahan genset, UPS, jeruji penutup instrument, catu daya listrik 40.000 watt, refrigator dan alat-alat laboratorium -
Perencanaan
pengadaan
fasilitas
di
ruang
perpustakaan
juga
dapat
dilaksanakan dengan baik dengan bertambahnya beberapa fasilitas seperti bertambahnya jumlah buku sebanyak 330 judul, pengadaan meubelier berupa rak buku, meja dan kursi untuk baca, meja peminjaman beserta penambahan AC. Layanan perppustakaan pun telah dapat melakukan fungsinya seperti layanan peminjaman, pengembalian dan perpanjangan peminjaman buku. -
Dalam perencanaan klinik konsultasi gizi, dengan pengadaan agar tersedianya fasilitas di klinik konsultasi gizi direncanakan pada tahun 2012 agar dapat dioperasikan telah dapat terealisasi pada tahun ini. Setelah izin praktek klinik telah diterima, beberapa pelayanan pun telah dilaksanakan kepada beberapa pasien yang ada di daerah setempat.
-
Sama dengan perencanaan klinik pest control, fasilitas di klinik konsultasi pest control pun telah dapat di terealisasi sebagian. Capaian di 2012 ini adalah pengadaan layanan klinik ini dengan mendapatkan izin dari dinas terkait.
-
Penyediaan Fasilitas internet pada tahun 2012 dengan indikator tersedianya 1 unit tambahan fasilitas internet berupa penambahan WIFI di semua jurusan/prodi dapat direaliasikan. Dengan menambah fasilitas internet di direktorat dan masing-masing jurusan/prodi sudah terpadang 2 unit Wifi dan pengamanan internet sudah semakin baik, sehingga sudah sangat membantu dalam setiap kegiatan yang tentunya memerlukan fasilitas tersebut
-
Penyediaan Fasilitas Laboratorium Bahasa (sejak tahun 2009) tersedianya 25 unit komputer multimedia dan Pada tahun 2012 tersedia fasilitas internet dan buku panduan operasional laboratorium Bahasa sebanyak 1080 buah dan sertifikat kursus toeffle sebanyak 1080 buah.
-
Penyediaan jasa Pelaksanaan pelatihan yang direncanakan dapat dimulai dilakukan pada tahun 2012 dengan indikator terlaksananya peletihan untuk 20 orang belum dapat direalisasikan. Ini dikarenakan belum adanya pola tarif yang bias digunakan dan belum maksimalnya fasilitas-fasilitas yang di tawarkan. Namun begitu pun, Poltekkes Medan tetap berusaha untuk menjalankan kegiatan ini pada tahun berikutnya, karena kegiatan ini merupakan salah satu sumber pendapatan yang dapt dimaksimalkan.
35