BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Dimana pencapaian tujuan/sasaran strategis tersebut bersifat hasil (outcome). Laporan Akuntabilitas Kinerja berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan. Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Pekalongan adalah perwujudan kewajiban Pemerintah Kabupaten Pekalongan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Pemerintah Kabupaten Pekalongan tahun 2015 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai indikator kinerja sesuai dengan sasaran dan kebijakan yang ditetapkan. A. CAPAIAN KINERJA Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya. Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut : Tabel 3.1 Skala Pengukuran Capaian Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah NO
SKALA CAPAIAN KINERJA
KATEGORI
1
Lebih dari 100%
Sangat Baik
2
75 – 100%
Baik
3
55 – 74 %
Cukup
4
Kurang dari 55 %
Kurang
Pada tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Pekalongan telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Sesuai dengan Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pekalongan Tahun 2014 dan Rencana 39
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pekalogan 2011 2016, setidaknya terdapat 39 (tiga puluh sembilan) Sasaran strategis yang harus diwujudkan. Untuk mengukur capaian kinerja per sasaran dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Sasaran Strategis 1.1.1 Terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang mapan dan berkelanjutan, yang mecakup system, kelembagaan, aparatur dan pengelolaan keuangan daerah serta pelayanan public sesuai prinsip-prinsip good governance Sasaran Strategis : Terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang mapan dan
berkelanjutan,
yang
mecakup
system,
kelembagaan,
aparatur
dan
pengelolaan keuangan daerah serta pelayanan publik sesuai prinsip-prinsip good governance, terdiri dari 28 (dua puluh delapan) indikator.
Secara keseluruhan
hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.1 Terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang mapan dan berkelanjutan, yang mecakup system, kelembagaan, aparatur dan pengelolaan keuangan daerah serta pelayanan public sesuai prinsip-prinsip good governance %
No
INDIKATOR
.
KINERJA
(1) 1
(2) Pertumbuhan
SATUAN
(3)
TAHUN 2015
REAL.
REAL.
CAPAIAN
CAPAIAN
TH. 2013
TH. 2014
TARGET
REAL.
CAPAIAN
CAPAIA N (%)
Target
TERHADAP
Akhir
TARGET
RPJMD
AKHIR
Th.2016
RPJMD
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
%
5,85
5,85
5,85
5,00
85,47
83,33
6,00
%
8,32
8,32
5,00
3,42
68,40
68,40
5,00
Juta
3.978.784,49
3.978.784,49
4.194.258,48
3.671.690,00
87,54
82,59
4.445.913,99
Juta
11.298.352,86
11.298.352,86
12.391.037,63
9.570.380,00
77,24
69,39
13.791.224,88
ADHB
11.148.784,34
11.148.784,34
14.564.070,00
9.912.131,00
68,06
61,32
16.165.500,00
PM
73,14
73,14
72,10
71,00
98,47
98,07
72,40
Ekonomi (%)
2
Laju Inflansi(%)
3
PDRB Konstan Th. 2000 (juta)
4
PDRB berlaku (juta)
5
PDRB per kapita (ADHB)
6
Indek Pembangunan Manusia (IPM)
40
7
Tersedianya
Dok
1
1
1
1
100,00
100,00
1
Dok
1
1
1
1
100,00
100,00
1
Dok
1
1
1
1
100,00
100,00
1
Dok
8
100,00
100,00
8
Dok
1
dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda 8
Tersedianya Dokumen perencanaan (Dok) RKPD yag telah ditetapkan dengan PERKADA
9
Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD (Dok)
10
Kabupaten Dalam
8
8
8
angka (Dok) 11
Dokumen PDRB
1
1
1
100,00
100,00
1
851.960,00
873.972,00
102,58
102,31
854.275,00
Kabupaten (Dok) 12
Penduduk Akhir
Jiwa
867.573,00
867.573,00
Tahun (BPS) 13
Penduduk Akhir
Jiwa
1.017.226,00
886.479,00
1.053.037,00
925.649,00
87,90
86,89
1.065.252,00
%
76,00
75,95
85,00
90,61
106,60
102,97
88,00
%
88,00
87,68
94,00
82,78
88,06
87,14
95,00
%
88,00
87,69
95,00
90,61
95,38
90,61
100,00
%
64,00
37,34
70,00
67,86
96,95
95,58
71,00
%
100
100
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
100
100
Kec
19
19
19
19
100,00
100,00
19
%
84,00
83,77
90,00
96,37
107,07
107,07
90,00
Tahun (CAPIL) 14
Rasio Penduduk Ber KTP per satuan penduduk (%)
15
Rasio Bayi berakte kelahiran (%)
16
Persentase kepemilikan KTP bagi wajib KTP (%)
17
Persentase kepemilikan akta kelahiran
18
Ketersediaan data base kependudukan
19
Penerapan KTP nasional berbasis NIK
20
Jumlah tempat perekaman data kependudukan kecamatan yang terhubung dengan jaringan SIAK (Dinas)
21
Persentase kepemilikan KK bagi setiap keluarga di Kabupaten Pekalongan (%)
41
22
Pengelolaan arsip
%
80,00
86,95
79,00
96
121,08
121
79
%
23,00
23,00
22,00
24
109,09
109
22
Record
82733,00
92733,00
93.233
103.233
110,73
100
103.233
Peda
2,00
2,00
3
3
100,00
75
4
%
29,71
30,37
51
32,29
63,31
32,29
51
%
75,00
140,00
45
45
100,00
32
45
%
100,00
100,00
100
0
0,00
100
100
91,93
89,48
secara baku (SKPD) 23
Peningkatan SDM pengelola kearsipan
24
Jumlah penyelamatan arsip tekstual
25
Jumlah perda yang mendukung iklim usaha
26
Persentase luas lahan bersertifikat (%)
27
Penyelesaian izin lokasi (%)
28
Penyelesaian kasus tanah Negara (%)
RATA- RATA
Secara umum capaian dari 28 (dua puluh delapan) indikator pada sasaran Terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang mapan dan berkelanjutan, yang mecakup system, kelembagaan, aparatur dan pengelolaan keuangan daerah serta pelayanan publik sesuai prinsip-prinsip good governance sebesar 91,93% atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 9,65% dan jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 6,25%. Sedangkan
capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila
dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 89,48% atau tercapai dengan kategori baik,
oleh karena itu untuk sasaran Terciptanya
penyelenggaraan pemerintahan yang mapan dan berkelanjutan, yang mecakup system, kelembagaan, aparatur dan pengelolaan keuangan daerah serta pelayanan public sesuai prinsip-prinsip good governance tidak dapat dilakukan analisa secara menyeluruh . Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.1 antara lain : 1. Belum tertatanya/ terselamatkannya fisik dan informasi arsip karena kurangnnya Gedung Depot Arsip. 42
2. Kurangnya pengetahuan kearsipan bagi petugas pengelola arsip terutama di Pemerintahan Desa. 3. Adanya beberapa data yang diberlukan bersumber dari BPS. 4. Terbatasnya SDM pelayanan administrasi kependudukan.
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Penambahan sarana dan prasarana kearsipan dengan pembangunan Gedung Depot Arsip. 2. Mengikutsertakan Diklat/ Bimbingan teknis bidang Kearsipan bagi Pemerintahan Desa ditingkat Daerah dan Provinsi. 3. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 4. Peningkatan kapasitas SDM pelayanan administrasi kependudukan
Dalam pemerintahan
rangka
yang
mencapai
mapan
dan
sasaran
Terciptanya
berkelanjutan,
yang
penyelenggaraan
mencakup
sistem,
kelembagaan, aparatur dan pengelolaan keuangan daerah serta pelayanan publik sesuai prinsip-prinsip Good Governance, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp. 7.838.870.400,00. dan terealisasi sebesar Rp. 7.384.792.383,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 454.078.017,00. Dalam rangka mencapai sasaran tersebut diatas Pemerintah Kab. Pekalongan melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut : 1. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan a)
Pelaksanaan sertifikatsi aset daerah
b)
Penunjang pemanfaatan aset
2. Penyelesaian konflik – konflik pertanahan, dengan Kegiatan : a)
Fasilitasi penyelesaian kasus pertanahan.
3. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan a) Pembangunan Gedung Depot Arsip 4. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan a) Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip 5. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi a) Pembinaan Bagi Pengelola Arsip SKPD b) Lomba Tertib Arsip Desa 43
6. Penataan peraturan perundang - undangan, dengan kegiatan : a)
Fasilitasi dan koordinasi penyusunan rancangan peraturan perundang – undangan.
8. Program Penataan Administrasi Kependudukan a) Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan b) Penggantian dan Pengembangan Peralatan SIAK c) Peningkatan Kinerja Aparat Pengelola Database Kependudukan 9. Program Perencanaan Tata Ruang a) Pengadaan Citra Satelit Resolusi Tinggi b) Kajian Review RTRW c) Penyempurnaan Sistem Informasi Database Permukiman Kumuh d) Penunjang Kegiatan BKPRD 10. Program Kerjasama Pembangunan a) Fasilitasi Kerjasama Pengembangan Pertanian dengan PT b) FEDEP/ FPESD 11. Program Perencanaan Pembangunan Daerah a) Implementasi Sistem Informasi Manajemen Evaluasi dan Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMONEV) b) Koordinasi Penyusunan LKPJ Bupati Pekalongan tahun 2014 c) Penyusunan dokumen KUA dan PPAS d) Penyusunan RKPD Tahun 2016 e) Penyusunan LKPJ AMJ Bupati Pekalongan Tahun 2011-2016 f)
Penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021
12. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi a) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi b) Penyusunan Studi Kelayakan kawasan Industri di Kab. Pekalongan c) Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan SDA dan Lingkungan 13. Program Perencanaan Sosial Budaya a) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya b) Failitasi KKN c) Koordinasi Pelaksanaan TMMD d) Fasilitasi PUG 44
e) Fasilitasi PUS f) Penguatan Kelembagaan TKPK 14. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam a) Koordinasi Penanganan Program AMPL Berbasis Masyarakat b) Penyusunan Studi Perencanaan Area Publik Kabupaten Pekalongan c) Penyusunan Studi Identifikasi IPAL Komunal di Kab. Pekalongan 15. Program Sosialisasi dan Pengembangan Kreativitas dan Inovasi a) Fasilitasi Riset Daerah b) Lomba Kreativitas dan inovasi (KRENOVA) dan Pameran Produk Inovasi (PPI) 16. Program Pengembangan Data /Informasi a) Penyediaan dan Penyusunan Buku Kestatistikan b) Peningkatan Kualitas Pelayanan Data Kestatistikan c) Identifikasi Potensi Indikasi Geografis Kabupaten Pekalongan d) Penyusunan Profil Daerah (SIP) Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.2 Sasaran Strategis 1.1.2 Meningkatnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap Hak Azasi Manusia (HAM) Sasaran Strategis : Meningkatnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap Hak Azasi Manusia (HAM) , terdiri dari 2 (dua) indikator hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.2 Meningkatnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap Hak Azasi Manusia (HAM)
No.
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REAL. CAPAIAN TH. 2013
TAHUN 2015
REAL. CAPAIAN TH. 2014 TARGET
(1) 1
2
(2)
(3)
Angka kriminalitas yang tertangani (%) Penegakan Perda (kasus)
(4)
REAL.
(6)
(5)
CAPAIAN (%)
(7)
% CAPAIAN TERHADAP TARGET AKHIR RPJMD
(8)
Target Akhir RPJMD Th.2016
(9)
(10)
84,50
91,30
91,30
91,30
100
94,42
96,70
375
321
368
380
96,84
104,11
365
RATA- RATA
98,42
45
99,26
Secara umum capaian dari 2 (dua) indikator pada sasaran Meningkatnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap Hak Azasi Manusia (HAM) sebesar 98,42% atau tercapai dengan kategori Baik. Untuk angka kriminalitas yang tertangani Satuan Polisi pamong Praja tidak melaksanakan secara langsung dikarenakan hal tersebut merupakan ranah POLRI sehigga bersifat koordinasi penanganan. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2014 menunjukan peningkatan sebesar 0,61% dan jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 8,18%. Sedangkan
capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila
dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 99,26% atau tercapai dengan kategori baik, oleh karena itu untuk sasaran Meningkatnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap Hak Azasi Manusia HAM tidak dapat dilakukan analisa secara menyeluruh . Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.2, antara lain : 1.
Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap perda khususnya para pedagang kaki lima.
2.
Tingginya tingkat kriminalitas. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Melaksanakan operasi penegakan Perda khususnya kepada pedagang kaki lima. 2. Penyisiran dan penjagaan didaerah rawan kriminalitas. Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya penegakan hukum dan
perlindungan terhadap Hak Azasi Manusia HAM, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp. 639.110.000,00. dan terealisasi sebesar Rp. 587.887.500,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 51.222.500,00. Dalam rangka mencapai sasaran tersebut diatas Pemerintah Kab. Pekalongan melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut : 1. Program Pemeliharaan Kamtibmas dan Pencegahan Tindakan Kriminal a) Pengamanan Acara Pemda, Hari-hari Besar Keagamaan dan Nasional Daerah b) Bintek Peningkatan Kemampuan dan Ketrampilan Anggota Satpol PP c) PAM Pilkades 2015 Satpol PP 46
2. Fasilitasi Pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati a) Operasi Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT) dan Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT. Tabel 3.3 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.3 Sasaran Strategis 1.3 Meningkatnya ketertiban, ketentraman dan keindahan di kalangan masyarakat
Sasaran Strategis : Meningkatnya ketertiban, ketentraman dan keindahan di kalangan masyarakat, terdiri dari 1 (satu) indikator, yaitu : Tingkat penyelesaian pelanggaran K3. Secara keseluruhan hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.3 Meningkatnya ketertiban, ketentraman dan keindahan di kalangan masyarakat NO
INDIKATOR
.
KINERJA
(1) 1
SATUAN
(2)
REAL.
REAL.
CAPAIAN
CAPAIAN
TH. 2013
TH. 2014
(3)
Tingkat
%
(4) 61
TARGET
(5) 56
%
TAHUN 2015
REAL.
(6) 94
(7) 60
CAPAIAN
Target Akhir
TERHADAP
RPJMD
CAPAIAN
TARGET AKHIR
Th.2016
(%)
RPJMD
(8)
(9)
63,83
63,16
63,83
63,16
(10) 95
penyelesaian pelanggaran K3. (%) RATA- RATA
Capaian dari 1 (satu) indikator pada sasaran Meningkatnya ketertiban, ketentraman dan keindahan di kalangan masyarakat yaitu sebesar 63,83% atau tercapai dengan kategori Baik. Bila dibandingkan dengan Tahun 2014, maka pencapaian kinerja Tahun 2014
untuk
indikator
Tingkat
penyelesaian
pelanggaran
K3.
Menunjukan
peningkatan sebesar 12,22%, artinya terjadi peningkatan kasus pelanggaran K3 di kabupaten pekalongan. sedangkan untuk kegiatan yang menunjang sasaran tersebut terlaksana dengan baik.
47
Sedangkan
capaian
kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila
dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 63,16%, oleh karena itu untuk sasaran Meningkatnya ketertiban, ketentraman dan keindahan di kalangan masyarakat sudah sesuai target yang telah ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.3, antara lain : 1. Masih kurangnya kesadaran masyarakat dibidang ketertiban, ketentraman dan keindahan di masyarakat
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Melaksanakan peningkatan dibidang ketertiban, ketentraman dan keindahan di masyarakat Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya ketertiban, ketentraman dan keindahan di kalangan masyarakat, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp. 275.500.000,00. dan terealisasi sebesar Rp. 251.635.000,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 23.865.000,00. Dalam rangka mencapai sasaran tersebut diatas Pemerintah Kab. Pekalongan melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut : 1. Program Pemeliharaan Kamtibmas dan Pencegahan Tindakan Kriminal a) Pengamanan dan Pengawalan Pejabat Pusat dan Daerah b) Pengamanan Acara Pemda, Hari-hari Besar Keagamaan dan Nasional Daerah c) Patroli Wilayah d) Operasional Bagi Anggota Linmas Reaksi Cepat Kab Pekalongan Tabel 3.4 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.4 Sasaran Strategis 1.4 Meningkatnya kemampuan keuangan daerah Sasaran Strategis : Meningkatnya kemampuan keuangan daerah, terdiri dari 1 (satu) indikator.
Secara keseluruhan hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah
sebagai berikut :
48
Tabel 3.4 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.4 Meningkatnya kemampuan keuangan daerah %
Tahun 2015 No
Indikator
Satuan
Kinerj a
Real.
Real.
Th.2013
Th. 2014
TERHADAP
% Target
(1) 1
(2)
(4)
Jumlah
Jenis
CAPAIAN
Real.
(5)
(6)
(7)
(8)
11
11
8
11
Capaian (9) 137,50
TARGET AKHIR
T arg et Akhir R PJMD Th .201 6
RPJMD
(10) 137,50
(11) 8
macam pajak dan retribusi daereah (jenis) Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.4
137,50
137,50
Secara umum capaian dari 1 (satu) indikator pada sasaran Meningkatnya kemampuan keuangan daerah yaitu sebesar 137,50% atau tercapai dengan kategori Sangat Baik. Jika di bandingkan dengan capaian Tahun 2014 menunjukan peningkatan sebesar 15,28% dan jika dibandingkan dengan target Tahun 2013 mengalami penurunan capaian sebesar 19,64%, hal ini terjadi karena target nya berbeda namum pada capaiannya sama yaitu 11 jenis macam pajak dan retribusi. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan
target jangka menengah telah mencapai 137,50%, oleh karena itu untuk sasaran Meningkatnya kemampuan keuangan daerah sudah melebihi dari target yang telah ditetapkan. Dari 9 macam yang ditargetkan terealisasi 11 macam, hal ini terjadi karena pada saat penyusunan RPJMD jumlah dan macam Pajak hanya 9 jenis sedangkan pada Tahun 2013 dan 2014 realisasinya ada 11 jenis
Pajak, ini
disebabkan dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah memberi amanat kepada Pemerintah Daerah untuk melaksanakan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan ( PBB-P2 ) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ( BPHTB ) yang semula dipungut
oleh Pemerintah Pusat.
Dalam Undang-undang
tersebut
dinyatakan bahwa Pemungutan BPHTB oleh Pemerintah Daerah paling lambat tanggal 1 Januari 2011 sedangkan untuk PBB-P2 dilaksanakan paling lambat
49
tanggal 1 Januari 2014. kegiatan yang menunjang sasaran tersebut terlaksana dengan baik. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.4, antara lain : 1. Terbitnya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Menyusun Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tetang Pajak Daerah
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya kemampuan keuangan, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp. 2.131.020.100,00 dan terealisasi sebesar Rp. 2.046.344.888,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 84.675.212,00 Dalam rangka mencapai sasaran tersebut diatas Pemerintah Kab. Pekalongan melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut : 1. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan daerah a) Intensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan b) Penyediaan sarana Pendukung Administrasi PBB dan Pendampingan Aplikasi PBB c) Updating Data Base dan Cetak Masal PBB d) Pemutakhiran Data Base Pajak Daerah e) Sosialisasi dan Distribusi SPPT Pajak Daerah Tabel 3.5 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.5 Sasaran Strategis 1.5 Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Perhubungan Dan Transportasi
Sasaran Strategis : Meningkatya kualitas dan kuantitas infrastruktur perhubungan dan transportasi, terdiri dari 17 (tujuh belas) indikator,
Secara keseluruhan hasil
pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : 50
Tabel 3.7 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.7 Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur Perhubungan Dan Transportasi % Tahun 2015
No
Indikator Kinerj a
Satuan
CAPAIAN
Real.
Real.
%
Th.2013
Th.2014
Capaian Target
Real.
Target
TERHAD
Akhir
AP
RPJMD
TARGET
Th.2016
AKHIR RPJMD (1) 1
(2) Jumlah arus penum-
(3)
(4)
(5)
%
1.246.658 1.009.678,00
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1.057.858
1.031.220
97,48
97,48
1.057.858
pang angkutan umum 2
Rasio ijin trayek
%
0,0489
0,05
0,0490
0,043200
88,16
88,43
0,0489
3
Jumlah uji kir
Unit
1.240
1.512,00
960
1.542
160,63
160,63
960
Unit
6
6,00
6
6
100,00
100,00
6
%
0,0338
0,04
0,0402
0,0382
95,02
95,08
0,0402
Titik
31
42,00
20
7
35,00
35,00
20
%
0,01
0,01
0,01
0,00
0,00
0,00
0,01
Media
7
7,00
36
7
19,44
19,44
36
Unit
7
7,00
10
6
60,00
60,00
10
Titik
9
13
13
13
100,00
100,00
13
angkutan umum 4
Jumlah Terminal Tipe C
5
Jumlah angkutan darat dibandingkan dengan jumlah penumpang
6
Jumlah jaringan komunikasi
7
Rasio wartel/warnet terhadap penduduk
8
Jumlah surat kabar nasional/lokal (media)
9
Jumlah penyiaran radio/TV lokal (unit)
10
Web site milik pemerintah daerah
11
Pameran/expo
Kali
1
1
2
1
50,00
50,00
2
12
Kegiatan diseminasi
Kali
3
1
12
0
0,00
0,00
12
Kali
365
365,00
365
365
100,00
100,00
365
Kali
2
1
12
0
0,00
0,00
12
Informasi Nasional melalui media massa seperti majalah, radio, dan televisi; (pertahun) 13
Kegiatan Diseminasi Informasi Nasional melalui media baru seperti website (media online) (setiap hari)
14
Kegiatan Diseminasi Informasi Nasional melalui media tradisional seperti pertunjukan rakyat (pertahun)
51
% Tahun 2015
No
Indikator Kinerj a
Satuan
CAPAIAN
Real.
Real.
%
Th.2013
Th.2014
Capaian Target
Real.
Target
TERHAD
Akhir
AP
RPJMD
TARGET
Th.2016
AKHIR RPJMD (1) 15
(2)
(3)
Kegiatan Diseminasi
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Kali
1
0,00
12
0
0,00
0,00
12
Kali
0
5,00
12
0
0,00
0,00
0
%
32
0,00
62,5
0
0,00
0,00
32
53,28
53,30
Informasi Nasional melalui media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/ diskusi, dan lokakarya (pertahun) 16
Kegiatan Diseminasi Informasi Nasional melalui media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, dan baliho (pertahun)
17
Kelompok Informasi Masyarakat di tingkat kecamatan
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.7
Secara umum capaian dari 17 (dua) indikator pada sasaran Meningkatnya pemerataan kualitas dan kualtitas jalan dan jembatan beserta sarana pelengkap sampai pelosok desa yaitu sebesar 53,28 % atau tercapai dengan kategori cukup. Jika di bandingkan dengan capaian Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 36,36% Dan jika dibandingkan degan capaian kinerja Tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 43,15%. Hal ini terjadi pada indikator rasio wartel/warnet terhadap penduduk, Kegiatan diseminasi Informasi Nasional melalui media massa seperti majalah, radio, dan televisi; (pertahun), Kegiatan Diseminasi Informasi Nasional melalui media tradisional seperti pertunjukan rakyat (pertahun), Kegiatan Diseminasi Informasi Nasional melalui media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/ diskusi, dan lokakarya (pertahun) dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di tingkat kecamatan tidak menunjukan capaian dikarenakan tidak adanya dukungan anggaran dan untuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di tingkat kecamatan sudah terbentuk pada tahun 2013 sehingga pada tahun 2014 hanya optimalisasi saja. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 53,30%, oleh karena itu untuk sasaran daerah sudah melebihi dari target yang telah ditetapkan. 52
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.4, antara lain : 1) Masih kurangnya Sumber daya manusia (SDM) di bidang transportasi, komunikasi dan informatika. 2) Kurangnya pemahaman aparatur akan peraturan perundangan. 3) Terbatasnya anggaran kegiatan serta sarana dan prasarana Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1) Peningkatan SDM Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dengan mengirimkan personel untuk mengikuti diklat-diklat baik yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kominfo maupun instansi lain. Serta mengusulkan adanya penambahan personel yang sesuai dengan kompetensinya lewat pengadaan calon pegawai negeri sipil daerah . 2) Penambahan intensitas sosialisasi peraturan –peraturan dan penegakan hukum. 3) Mengusulkan adanya penambahan anggaran kegiatan setiap tahun anggaran dan perubahan anggaran. Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya pemerataan kualitas dan kualtitas jalan dan jembatan beserta sarana pelengkap sampai pelosok desa, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp. 1.909.214.700,00. dan terealisasi sebesar Rp. 1.869.132.739,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 40.081.961,00. Dalam rangka mencapai sasaran tersebut diatas Pemerintah Kab. Pekalongan melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut : 1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, dengan kegiatan : a) Perencanaan pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan; b) Penyusunan Norma, Kebijakan, Standar dan Prosedur Bidang Perhubungan. 2. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, dengan kegiatan : a) Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor; b) Rehabilitasi/pemeliharaan terminal/pelabuhan; c) Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana keselamatan lalu lintas. 3. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan, dengan kegiatan : a) Uji kelayakan sarana transportasi guna keselamatan penumpang; b) Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Lebaran, Haji, Natal, Tahun Baru serta Kegiatan Pemerintahan; c) Sosialisasi/ Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan; d) Pemilihahan dan Pemberian Penghargaan Sopir/Juru mudi/awak kendaraan angkutan umum teladan. 53
4. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas, dengan kegiatan: a) Pengadaan Rambu Rambu Lalu Lintas; b) Pengadaan bahan marka jalan; c) Pengembangan sarana dan prasarana lalulintas angkutan (DAK); d) Pengadaan Peralatan Pendukung Sarana dan Prasarana Keselamatan Lalu Lintas. 5. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor dengan Kegiatan Pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor. Tabel 3.6 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.6 Sasaran Strategis 1.6 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, terdiri dari 1 (satu) indikator. Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.6
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.6 kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. % Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014 Target
Real.
CAPAIAN
Target
%
TERHADAP
Akhir
Capaian
TARGET
RPJMD
AKHIR
Th.2016
RPJMD (1) 1
(2) Cakupan
(3) %
(4) 100
(5)
(6)
0
90
(7) 99,17
(8) 110,19
(9) 99,17
pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan saranan kesehatannn ya di Kab. Pekalongan Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.7
54
110,19
99,17
(10) 100
Secara umum capaian indikator pada sasaran kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan mencapai capaian kinerjasebesar 110,19% hal ini didukung dengan pembangunan sarana pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 untuk target rpjmd 2011 - 2016 yaitu pembangunan PONEK, pembangunan gedung PONEK, ini terealisasi pada tahun 2012 Capaian kinerja ini masuk dengan kategori Baik. Sedangkan
capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2015,
bila
dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 99,17% dengan kata lain masuk dalam kategori baik yaitu tercapai 99,17% dari target yang telah ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.6, antara lain : 1. Masih kurangnya pelayanan pasien rawat inap. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Penambahan ruang rawat inap. Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp. 67.771.118.216,00 dan terealisasi sebesar Rp. 55.418.674.316,76
dengan
demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 12.352.443.899,24. Dalam rangka mencapai sasaran tersebut diatas Pemerintah Kab. Pekalongan melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut : 1. Program
Pengadaan,
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata dengan kegiatan : a) Pengadaan Peralatan Pelayanan Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok (DBHCHT); b) Pembangunan Gedung Rawat Inap Kelas III; c) Pengembangan Gedung Laboraturium; d) Pengadaan Ambulance Transport dan Pengadaan Alat Kedokteran dan Penunjang. 2. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit BLUD, dengan Kegiatan: a) Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD. 55
Tabel 3.7 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.7 Sasaran Strategis 1.7 Meningkatnya pemerataan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan beserta sarana pelengkap sampai pelosok desa
Sasaran Strategis : Meningkatnya pemerataan kualitas dan kualtitas jalan dan jembatan beserta sarana pelengkap sampai pelosok desa, terdiri dari 2 (dua) indikator. Secara keseluruhan hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.7
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.7 Meningkatnya pemerataan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan beserta sarana pelengkap sampai kepelosok desa. %
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
CAPAIAN
% Target
Real.
Capaian
Target
TERHADAP
Akhir
TARGET
RPJMD
AKHIR
Th.2016
RPJMD
(1) 1
(2) Panjang jalan
(4)
(3)
(5)
(6)
%
86,70
%
98,05
(7)
(8)
(9)
90,38
100,00
93,55
93,55
93,55
86,70
98,37
100,00
98,72
98,72
98,72
98,05
96,14
96,14
kabupaten dalam kondisi baik (%) 2
Jembatan dengan kondisi baik (%)
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.7
Secara umum capaian dari 2 (dua) indikator pada sasaran Meningkatnya pemerataan kualitas dan kualtitas jalan dan jembatan beserta sarana pelengkap sampai pelosok desa yaitu sebesar 96,14 % atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2014 capaian ini mengalami penurunan capaian sebesar
1,13%
dan
menunjukan peningkatan sebesar 2,66%
jika
dibandingkan dengan capaian Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan
dengan target jangka menengah telah mencapai 96,14%. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik mencapai 93,55% atau 6,45% di bawah target 100%. 56
Pada tahun 2015. Jembatan dalam kondisi baik mencapai target 100,00%. Pada tahun 2015, prasarana jembatan di Kabupaten Pekalongan sejumlah 312 buah, berdasarkan jenis konstruksinya terdapat 44 buah jembatan komposit, 3 buah jembatan busur, 246 buah jembatan beton, 13 buah jembatan plat dan 5 buah jembatan rangka baja, serta 1 buah jembatan gantung. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.7, antara lain : 1.
Laju Kerusakan Jalan dan lebih tinggi dari pada kemampuan anggaran daerah untuk menangani.
2.
Terbatasnya
ruang
pengembangan
milik
jaringan
jalan jalan,
menyebabkan sehingga
tidak
rendahnya dapat
kapasitas
mengejar
laju
pertumbuhan jumlah kendaraan; 3.
Drainase jalan yang buruk dan sebagian tanah yang labil menyebabkan tingginya kerusakan jalan;
4.
Bertambahnya volume kerusakan jalan dan jembatan akibat bencana alam
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Melakukan pemantauan dan update kondisi infrastruktur jalan, jembatan, lampu penerangan jalan serta infrastruktur lainnya secara terus menerus dan melakukan proses perencanaan secara berkesinambungan; 2. Pemecahan masalah dilakukan berdasarkan prioritas tingkat kerusakan jalan, jembatan maupun lampu penerangan jalan umum; 3. Mengusahakan sumber pendanaan lain di luar APBD Kabupaten Pekalongan; 4. Peningkatan kapasitas jalan melalui pelebaran jalan serta membangun jaringan jalan baru, dengan memprioritaskan pada wilayah perkotaan yang padat lalu lintas
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya pemerataan kualitas dan kualtitas jalan dan jembatan beserta sarana pelengkap sampai pelosok desa, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp. 80.120.884.980 dan terealisasi sebesar Rp. 72.036.324.299,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 8.084.560.681,00.
57
Dalam rangka mencapai sasaran tersebut diatas Pemerintah Kab. Pekalongan melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut : 1. Progaram Pembangunan Jalan Dan Jembatan a) Pembangunan Jembatan b) Penyusunan Ded Jembatan Karangjati Dan Kalijambe 2. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan a) Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan b) Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan c) Peningkatan Jalan d) Rehabilitasi Jalan e) Bantuan Sarana Prasarana Dari Provinsi Tabel 3.8 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.8 Sasaran Strategis 1.8 Meningkatnya ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat Sasaran Strategis : Meningkatnya ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat, terdiri dari 4 (satu) indikator. Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.8 Meningkatnya ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat. No
Indikator Kinerja
Satuan
Real. Th.2013
T ahun 2015
Real. Th.2014 T arget
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Real.
(6)
% Capaian
(7)
% CAPAIAN TERHADAP TARGET AKHIR RPJMD
(8)
T arget Akhir RPJMD Th.2016
(9)
(9)
1
Backlog Kebutuhan Rumah (unit)
Unit
19.761
11.527
20.064,00
24.000
69.490
35
35
2
Persentase rumah tangga yang memiliki listik (%)
%
82,18
88,25
92,50
94
93
99,28
99,28
3
Rumah Tangga Pengguna Listrik
Unit
198
198
200.813,00
214.759,00
202.325,00
94,21
94,21
4
Lingkungan Pemukim-an kumuh (pekerjaan umum) (%)
%
11,49
11,09
10,52
10,84
10,52
97,05
97,05
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.8
81,27
81,27
Secara umum capaian dari 4 (satu) indikator pada sasaran Meningkatnya ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat yaitu 58
sebesar 81,27% atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingan dengan capaian kinerja tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 6,44% dan mengalami penurunan sebesar 11,49% jika dibandingkan dengan Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 81,27%. Capaian ini sudah melebihi dari target yang telah ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.7, antara lain : 1.
Laju Kerusakan Jalan, Jembatan dan Kontainer Sampah serta Lampu Penerangan Jalan Umum lebih tinggi daripada kemampuan anggaran daerah untuk menangani.
2.
Terbatasnya
ruang
pengembangan
milik
jaringan
jalan jalan,
menyebabkan sehingga
tidak
rendahnya dapat
kapasitas
mengejar
laju
pertumbuhan jumlah kendaraan; 3.
Drainase jalan yang buruk dan sebagian tanah yang labil menyebabkan tingginya kerusakan jalan;
4.
Bertambahnya volume kerusakan jalan dan jembatan akibat bencana alam
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1.
2. 3. 4.
Melakukan pemantauan dan update kondisi infrastruktur jalan, jembatan, lampu penerangan jalan serta infrastruktur lainnya secara terus menerus dan melakukan proses perencanaan secara berkesinambungan; Pemecahan masalah dilakukan berdasarkan prioritas tingkat kerusakan jalan, jembatan maupun lampu penerangan jalan umum; Mengusahakan sumber pendanaan lain di luar APBD Kabupaten Pekalongan; Peningkatan kapasitas jalan melalui pelebaran jalan serta membangun jaringan jalan baru, dengan memprioritaskan pada wilayah perkotaan yang padat lalu lintas. Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya ketersediaan rumah
layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat, Tahun 2015 menyerap anggaran
sebesar
Rp.
2.010.722.000,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp. 1.868.080.280,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 142.641.720,00. Dalam rangka mencapai sasaran
tersebut
diatas Pemerintah Kab.
Pekalongan melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut : 59
1. Program Pembinaan Dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan, dengan kegiatan: a) Pembangunan Jaringan Listrik Masuk Desa b) Pengembangan Dan Pengawasan Listrik Masuk Desa, Energi Dan Migas c) Penyusunan Ded PLTMH 2. Program Pengembangan Perumahan, dengan kegiatan a) Fasilitasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya 3. Program Lingkungan Sehat Perumahan, dengan kegiatan: a) Penunjang Kegiatan Pembangunan Sanitasi b) Penunjang Kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) Tabel 3.9 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.9 Sasaran Strategis 1.9 Meningkatnya Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian.
Sasaran Strategis : Meningkatnya Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian. Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.9 Meningkatnya Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian.
No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th. 2013
Tahun 2015
Real. Th.2014
0,01731
(3) 0,01718
0,01
0,02
% Capaian (7) 119,17
21.978,63
22.219,41
22.923,63
22.486,74
98,09
94,54
108,63
106,44
Target (1) 1 2
(2) Rasio jaringan irigasi (%) Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
% (m²/ha)
% CAPAIAN TERHADAP TARGET AKHIR RPJMD
(5)
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.9
60
Real. (6)
Target Akhir RPJMD Th.2016
(8) 118,34
0,01
(9)
23.785,07
Secara umum capaian dari 2 (dua) indikator pada sasaran Meningkatnya Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian yaitu sebesar 108,63% atau tercapai dengan kategori sangat Baik. Jika dibandingan dengan capaian kinerja tahun 2014 mengalami penurunan capaian sebesar 3,06%. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 106,44%. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.9, antara lain : 1. Semakin kompleknya permasalahan dibidang pengelolaan sumberdaya air energy dan sumberdaya mineral dimana pengelolaan sumberdaya air energy dan sumberdaya mineral tidak hanya mencakup aspekteknis namunjuga mencakup aspek sosial kemasyarakatan 2.
Terjadinya alih fungsi areal pertanian menjadi wilayah pemukiman, pusat perdagangan dan industry yang akan mempengaruhi distribusi air untuk kepentingan pertanian maupun tata kelola air dalam rangka mencegah banjir.
3.
Belum optimalnya fungsi distribusi jaringan irigasi dikarenakan kondisi fisik bangunan penunjang fungsi irigasi yang rusak dan kurangnya partisipasi petani dalam pemeliharaan fungsi jaringan irigasi.
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Membuat perencanaan yang tidak hanya mengedepankan aspek teknis namun juga menyentuh aspek sosial kemasyarakatan 2. Menyusun ulang perencanaan teknis dengan data yang terbaru sesuai dengan kondisi dilapangan 3. Perlunya anggaran yang lebih besar untuk merehabilitasi jaringan irigasi yang rusak. Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp. 21.826.786,00 dan terealisasi sebesar Rp. 11.280.411.530,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 10.546.374.470,00. 61
Dalam rangka mencapai sasaran tersebut diatas Pemerintah Kab. Pekalongan melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut : 1. Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya, dengan kegiatan: a) Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Dak) b) Rehabilitasi/Pemeliharaan Pintu Air c) Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Yang Telah Dibangun d) Peningkatan Jaringan Irigasi e) Rehabilitasi/Pemeliharaan Rutin Jaringan Irigasi 4. Program Pengendalian Banjir a) Rehabilitasi/Pemeliharaan Bantaran Dan Tanggul Sungai b) Mengendalikan Banjir Pada Daerah Tangkapan Air Dan Badan-Badan Sungai c) Peningkatan Pembersihan Dan Pengerukan Sungai/Kali d) Peningkatan Pembangunan Pusat-Pusat Pengendali Banjir e) Rehabilitasi / Pemeliharaan Rutin Sungai f) Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Rob 5. Program Pengembangan Wilayah Strategis Dan Cepat Tumbuh a) Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Tabel 3.10 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.10 Sasaran Strategis 1.10 Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana, prasarana air bersih, sanitasi, utilitas, lingkungan permukiman sampai ke pelosok desa.
Sasaran Strategis : Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana, prasarana air bersih, sanitasi, utilitas, lingkungan permukiman sampai ke pelosok desa. Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.10 Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana, prasarana air bersih, sanitasi, utilitas, lingkungan permukiman sampai ke pelosok desa. % Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
% Target
(1) 1
(2) Jumlah
(3) %
(4) 175
(5) 84,00
CAPAIAN
Real.
(6) 100
lampu penerangan jalan umum
62
Capaian
(7) 166
TERHADAP TARGET AKHIR RPJMD
(8) 166
(9) 166
Target Akhir RPJMD Th.2016 (10) 3204
% Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
% Target
(1) 2
(2) Rumah
(3)
(4)
CAPAIAN
(5)
Real.
Capaian
TERHADAP TARGET AKHIR RPJMD
(8)
(9)
Target Akhir RPJMD Th.2016
(6)
(7)
RT
198,423
200.813,00
214.759,00
202.325,00
94,21
94,21
214.759,00
(10)
%
88,25
92,50
94
93
99,28
99,28
94,00
%
11,09
10,52
10,72
10,52
98,13
98,13
10,72
%
135.555
178.000
127.016
71,36
71,36
178.000
Tangga Pengguna Listrik 3
Persentase rumah tangga yang memiliki listik (%)
4
Lingkungan pemukiman kumuh (perumahan ) (%)
5
Rumah
149.446,00
tangga pengguna air bersih (unit) 6
Prosentase
Unit
78,67
78,84
89,00
73,77
82,89
88,59
83,27
%
61,73
61,82
89
58,79
66,06
66,06
89,00
96,85
97,66
Rumah Tangga (RT) yang Menggunak an air bersih 7
Rumah tangga berSanitasi (%)
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.10
Secara umum capaian dari 7 (tujuh) indikator pada sasaran Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana, prasarana air bersih, sanitasi, utilitas, lingkungan permukiman sampai ke pelosok desa yaitu sebesar 96,85% atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2014 menunjukan peningkatan sebesar 3,26% dan jika dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 14,65%. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 97,66% capaian kinerja ini masuk dalam kategori baik.
63
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.10, antara lain : 1. Semakin kompleknya permasalahan dibidang pengelolaan sumber daya air energi dan sumber daya mineral dimana saat ini pengelolaan sumber daya air energi dan sumber daya mineral tidak hanya mencakup aspek teknis namun juga mencakup aspek sosial kemasyarakatan. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Membuat perencanaan yang tidak hanya mengedepankan aspek teknis namun juga menyentuh aspek sosial kemasyarakatan. Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana, prasarana air bersih, sanitasi, utilitas, lingkungan permukiman sampai ke pelosok desa, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp. 4.531.107.500,00 dan terealisasi sebesar Rp. 4.337.912.165,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 193.195.335,00. Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Progaram Pengembengan Perumahan a) Fasilitasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya 2. Program Lingkungan Sehat Perumahan a) Penunjang Kegiatan Pembangunan Sanitasi b) Penunjang Kegiatan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) 3. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air Limbah a) Penyediaan Prasarana Dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah 4. Program Peningkatan Cakupan Dan Kualitas Pelayanan Air Minum a) Penunjang Pelaksanaan Kegiatan Pamsimas Tabel 3.11 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.11 Sasaran Strategis 1.11 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup termasuk sanitasi lingkungan permukiman. Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas lingkungan hidup termasuk sanitasi lingkungan permukiman, terdiri dari 17 (tujuh belas) indikator, Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
64
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.11 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup termasuk sanitasi lingkungan permukiman.
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th.2013
Real. Th.2014 Target
(1) 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
(2) Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Persentase penanganan sampah Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB Ruang Publik yang Berubah Peruntukanny a Rasio bangunan berIMB per satuan bangunan Jumlah pengelolaan pertamanan Persentase Penduduk berakses air minum Persentase Luas pemukiman yang tertata Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Pencemaran status mutu air (ttk) Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL.
Real.
% Capaian
% CAPAIAN TERHADAP TARGET AKHIR RPJMD
Target Akhir RPJMD Th.2016
(3) %
(4) 19,03
(5) 28,00
(6) 25,00
(7) 28,00
(8) 112,00
(9) 112,00
(10) 25,00
%
14,14
12,07
14,74
15,05
102,10
102,10
14,74
%
24,00
78,84
83,27
73,77
88,59
88,59
83,27
%
0,00
0,00
18,00
0,00
0,00
0,00
18,00
%
28,55
21,00
60,26
22,00
36,51
36,51
60,26
Buah
3,00
4,00
8,00
15,00
187,50
187,50
8,00
%
78,67
78,84
83,27
73,77
88,59
88,59
83,27
%
83,26
83,26
94,00
84,28
89,66
89,66
94,00
%
19,00
21,00
60,26
22,00
36,51
36,51
60,26
Titik
36
36,00
39,00
39,00
100,00
92,86
42,00
%
0
0,00
100,00
0,00
0,00
0,00
100,00
%
100
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
65
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th.2013
Real. Th.2014 Target
(1) 13
14
15
16
17
(2) Penegakan hukum lingkungan Pelayanan pencegahan pencemaran air Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/ atau tanah untuk produksi biomassa Pelayanan tindak lan-jut pengaduan masya-rakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup
(4)
Real.
% Capaian
% CAPAIAN TERHADAP TARGET AKHIR RPJMD
Target Akhir RPJMD Th.2016
(3) %
100
(5) 100,00
(6) 100,00
(7) 100,00
(8) 100,00
(9) 142,86
(10) 70,00
%
93
85,00
90,00
63,75
70,83
63,75
100,00
%
0
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
0
0,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
100
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
83,08
84,76
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.11
Secara umum capaian dari 17 (tujuh belas) indikator pada sasaran ningkatnya kualitas lingkungan hidup termasuk sanitasi lingkungan permukiman yaitu sebesar 82,30% atau tercapai dengan kategori Baik. 2 indikator tidak menunjukan capaian kinerja (0%) yaitu Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air dan Ruang Publik yang Berubah Peruntukannya hal ini dikarenakan memang tidak adanya kegaiatan penunjang indikator tersebut. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 84,76%. Capaian ini masuk dalam kategori baik.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.11, antara lain : 1. Terbatasnya Ruang Terbuka Hijau sebagai Fasilitas ruang public. 66
2. Masih adanya kegiatan pembangunan yang tidak sesuai dengan tata ruang 3. Kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah masih rendah 4. Pengelolaan sampah yang masih konvensional 5. Bank Sampah di Kabupaten Pekalongan masih sedikit. 6. Baku mutu kualitas air limbah industri dan kualitas udara ambien di atas ambang batas yang dipersyaratkan yang mengurangi nilai PROPER perusahaan. 7. Peningkatan kualitas sumber daya aparatur 8. Perlu peningkatan koordinasi antar SKPD
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Pembangunan dan perawatan taman kota, diusahakan bisa menambah ruang terbuka hijau tiap tahunnya 2. Melengkapi regulasi peraturan daerah tentang rencana tata ruang daerah; 3. Pembinaan kepada pengusaha industri menengah dan besar tentang pengelolaan limbah yang benar. 4. Pembinaan dan sosialisasi kepada pengusaha industri kecil tentang perijinan dan pengolahan limbahnya. 5. Sosialisasi pengolahan sampah secara 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dan mendorong terbentuknya Bank Sampah. 6. Pengiriman PNS ke pendidikan dan pelatihan teknis bidang lingkungan hidup. 7. Perencanaan kegiatan yang matang untuk kegiatan yang dilelang 8. Koordinasi yang lebih intensif intern dan antar SKPD Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya kualitas lingkungan hidup termasuk sanitasi lingkungan permukiman,, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp. 13.114.440.112,00 dan terealisasi sebesar Rp. 10.591.691.162,00 dengan
demikian
menunjukan
adanya
efisiensi
anggaran
sebesar
Rp. 2.522.748.950 00. Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Sampah a) Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengolahan Sampah di Kabupaten Pekalongan 67
b) Fasilitasi Upaya Meraih Adipura c) Pengelolaan Persampahan dengan Sistem Reduce, Reuse, Recycle (3R) (DAK) d) Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah Sekolah Adiwiyata (DAK) 2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup a) Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (proper) b) Biaya operasional IPAL industri kecil c) Pengadaan Reagen Laboratorium d) Pengujian dalam rangka Pengendalian Pencemaran Air dan Udara e) Penyelesaian Pengaduan Masyarakat akibat Adanya Dugaan Pencemaran dan atau Perusakan Lingkungan Hidup f) Pembangunan Reaktor Biogas (DAK) g) Pembangunan IPAL Industri Kecil (DAK) h) Penyempurnaan IPAL Industri Kecil Wonoyoso (DAK) i) Pembangunan IPAL Domestik Komunal (DAK) 3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam a) Sosialisasi Mobil Hijau b) Pengadaan Alat Pembuat Lubang Biopori (DAK) 4. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup a) Program sekolah adiwiyata pelatihan dasar kader lingkungan hidup dan peran serta guru dalam pembelajaran lingkungan hidup b) Pengukuran Kerusakan Tanah akibat Produksi Biomassa 5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a) Pemeliharaan TPA Bojonglarang b) Penunjang kebersihan Se-Kabupaten Pekalongan c) Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Prasarana Kebersihan d) Rehabilitasi Kantor TPA dan Transfer Depo e) Pembangunan Landasan Kontainer dan Garasi truk sampah f) Pembangunan Sarana Penunjang TPA Bojonglarang g) Penyusunan Rencana Induk Pengelolaan Persampahan h) Penunjang Pelaksanaan Kegiatan TPS 3R 68
6. Program Pemanfaatan Ruang a) Pembangunan Landmark b) Penataan Lingkungan Pusat Pemerintahan 7. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) a) Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman b) Pembuatan Papan Nama Taman
Tabel 3.12 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.12
Sasaran Strategis 1.12 Meningkatnya derajat kesehatan ibu dan anak.
Sasaran Strategis : Meningkatnya derajat kesehatan ibu dan anak, terdiri dari 9 (sembilan)
indikator, Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai
berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.12 Meningkatnya derajat kesehatan ibu dan anak. %
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
CAPAIAN
Target
Real.
Real.
TERHADAP
Akhir
Th.2013
Th.2014
TARGET
RPJMD
AKHIR
Th.2016
Target
Real.
% Capaian
RPJMD
(1) 1
(2) Cakupan kunjungan
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
%
99
98,80
100
95
95,10
94,91
100
%
132
149,70
100
101
100,63
100,63
100
%
103
99,50
98
105
107,50
105,35
100
%
103
98,40
100
97
96,98
96,98
100
ibu hamil K4 2
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
3
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
4
Cakupan Pelayanan Nifas
69
%
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014 Target
Real.
CAPAIAN
% Capaian
Target
TERHADAP
Akhir
TARGET
RPJMD
AKHIR
Th.2016
RPJMD
(1) 5
(2)
(3)
Cakupan neonatus
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
%
81
79,95
88
152
173,11
169,27
90
%
100
93,66
100
101
100,93
100,63
100
%
100
98,90
99
104
104,55
103,50
100
%
88
85,61
95
81
85,38
81,11
100
%
100
100,00
100
100
100,00
100,00
100
107,13
105,82
komplikasi yang ditangani 6
Cakupan kunjungan bayi
7
Cakupan Desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
8
Cakupan Pelayanan Anak Balita
9
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 624 bulan keluarga miskin
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.12
Secara umum capaian dari 9 (tujuh belas) indikator pada sasaran Meningkatnya derajat kesehatan ibu dan anak yaitu sebesar 107,13% atau tercapai dengan kategori Sangat Baik. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2014 menunjukan peningkatan sebesar 2,27%. Jika dibandingan dengan capaian kinerja Tahun 2013
menunjukan peningkatan sebesar 7,96%. Sedangkan capaian kinerja
sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 105,82% atau tercapai dengan kategori Sangat Baik. Capaian maini sudah melebihi target yang telah ditetapkan. Cakupan Universal Child Immunization (UCI) tahun 2011-2014 mengalami peningkatan , tahun 2014-2015 tercapai 100%, sesuai Cakupan UCI berdasarkan target nasional (100%) .pencapainan imunisasi dasar lengkap di 285 desa pada wilayah Kabupaten Pekalongan tercapai kekebalan komunitas di 285 desa, dan Pencapaian UCI tingkat puskesmas mencapai 100 % Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.12, antara lain : 1. Belum optimalnya kualitas pelayanan kesehatan anak balita.
70
2. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan puskesmas pembantu;
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Pengelolaan pelayanan kesehatan berbasis kinerja dan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan; 2. Pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana rumah sakit untuk menunjang pengembangan pelayanan yang terpadu dan sesuai standar.
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya kualitas lingkungan hidup termasuk sanitasi lingkungan permukiman,, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp. 36.608.034.803,00 dan terealisasi sebesar Rp. 31.720.636.547,00
dengan
demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 4.887.398.256,00
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Peningkatan Sumber Daya Manusia a) Pelatihan Dan Penilaian Tenaga Medis/Prmedis
Dan Non Medis Didinkes
Dan Puskesmas b) Pendidikan Dan Pelatihan Tehnis Fungsional 2. Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan a) Pemenuhan Dan Pemerataan Kebutuhan Obat Dan Perbekalan Kesehatan b) Operasional Dan Penunjang Kegiatan Upt Lapkesda 3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat c) Pengembangan Poliklinik Kesehatan Desa (Dak) d) Pelayanan Kesehatan Kegawatdaruratan e) Peningkatan Upaya Kesehatan Khusus ( Keshtn Haji, Kes Jiwa, Pgpkt, Ukgs, Pembn. Rs) f)
Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas Dan Jaringannya
g) Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas h) Peningkatan Mutu Pelayanan Puskesmas
71
Tabel 3.13 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.13
Sasaran Strategis 1.13 Menurunnya gizi buruk.
Sasaran Strategis : Menurunnya gizi buruk, terdiri dari 6 (enam
indikator, Hasil
pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.13 Menurunnya gizi buruk. % Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
CAPAIAN
Target
Real.
Real.
TERHADAP
Akhir
Th.2013
Th.2014
TARGET
RPJMD
AKHIR
Th.2016
Target
Real.
% Capaian
RPJMD (1) 1
(2)
(3)
Cakupan Balita
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
%
100
100
100
100
100
100
100
%
100
100,00
83,00
99,70
120,12
110,78
90,00
%
84
82,00
80,40
79,80
99,25
99,01
80,60
%
0
0,09
1,00
0,07
7,00
0,07
100,00
-
990
990,08
991,50
991,93
100,04
99,99
992,00
-
69,96
69,96
71,15
71,00
99,79
99,19
71,58
87,70
84,84
Gizi Buruk mendapat perawatan 2
Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
3
Cakupan peserta KB aktif
4
Persentase balita gizi buruk
5
Angka kelangsungan hidup bayi
6
Angka usia harapan hidup
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.13
Secara umum capaian dari 6 (enam) indikator pada sasaran Menurunnya Angka Gizi buruk yaitu sebesar 87,70% atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 1,13% dan jika dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 12,30%. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan 72
dengan target jangka menengah telah mencapai 84,84%. Capaian ini masuk kategori baik. pada tahun 2015 sejumlah 69.599 Balita. Diperoleh data hasil prosentase balita gizi buruk sebesat
0.07% ( 46 balita) angka ini lebih rendah dari target yang
ditetapkan 1% dan seluruh balita gizi buruk mendapatkan perawatan (100%) Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.13, antara lain : 1.
Masih rendahnya kualitas dan upaya untuk menciptakan lingkungan sehat.
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam rangka Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat, Perbaikan Gizi Masyarakat dan PerbaikanSanitasi Lingkungan. Dalam rangka mencapai sasaran Menurunnya gizi buruk,, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp. 497.508.000
dan terealisasi sebesar Rp.
493.391.300,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 4.116.700,00. Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat a) Peningkatan Gizi Masyarakat 2. Program Pengembangan Lingkungan Sehat a) Peningkatan Kesehatan Lingkungan Masyarakat (Kesling, Klinik Sanitasi) Tabel 3.14 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.14 Sasaran Strategis 1.14 Menurunnya angka kesakitan penduduk.
Sasaran Strategis : Menurunnya angka kesakitan penduduk, terdiri dari 14 (empat belas), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
73
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.14 Menurunnya angka kesakitan penduduk. % Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
CAPAIAN
Target
Real.
Real.
TERHADAP
Akhir
Th.2013
Th.2014
TARGET
RPJMD
AKHIR
Th.2016
Target
Real.
% Capaian
RPJMD (1) 1
(2) Accute
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
%
6
5,00
1
4
25
25
1
%
73
78,00
92
101
110
110
92
%
103
91,00
82
92
112
112
83
%
94
92,00
100
86
86
86
100
-
103
91,00
83
103
124
124
83
100
100,00
100
100
100
100
100
1
2,79
1,00
1,79
56
50
<1
%
3
2,03
2,00
2,20
91
100
<2
%
77
85,00
87
90
103
102
88
Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 2
Cakupan penemuan dan penanganan penderita Pneumonia Balita
3
Cakupan Penemuan dan penanganan Pasien Baru TB BTA positif
4
Angka kesembuhan TB Paru (%)
5
CDR TB
6
Cakupan Penderita DBD yang ditangani
7
CFR DBD
8
IR DBD (per 10.000 penduduk)
9
Cakupan Penemuan dan penanganan Penemuan Penderita
74
% Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014 Target
Real.
CAPAIAN
%
Target
TERHADAP
Akhir
TARGET
RPJMD
AKHIR
Th.2016
Capaian
RPJMD (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Diare 10
Desa/kelura
%
100
100,00
100
100
100
114
88
%
100
100,00
80
100
125
125
80
-
183
243,75
102
141
72
72
102
-
10
7,25
9
8
105
99
8
%
100
100,00
100
100
100
100
100
93,59
94,24
han mengalami KLB yang ditangani <24 jam 11
Cakupan penemuan HIV/AIDs tertangani
12
AKI per 100.000 KLH
13
AKB per 1.000 KLH
14
Cakupan penemuan HIV/AIDs tertangani
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.14
Secara umum capaian dari 14 (empat belas) indikator pada sasaran Menurunnya Angka kesakitan penduduk yaitu sebesar 93,59% atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 2,91%. Dan jika dibandingkan dengan capaian Tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 5,23%. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 94,24%. Capaian ini masuk dalam kategori baik. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.14, antara lain : 1. Masih tingginya angka kesakitan terutama DBD,TB,dan Kusta; 2. Tingginya angka kematian akibat penyakit tidak menular;. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Pengawasan di bidang ketersediaan, pemerataan, mutu dan pelayanan di bidang farmasi dan perbekalan kesehatan; 2. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan 75
Dalam rangka mencapai sasaran Menurunnya angka kesakitan penduduk, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp. 715.477.000,00
dan terealisasi
sebesar Rp. 612.455.600,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 103.021.400,00 Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Pencegahan Dan Penenggulangan Penyakit Menular a) Pemberantasan Penyakit Menular (TB Paru, Kusta, ISPA, diare dan kelamin) b) P2B2 : Pemberantasan Penyakit Menular bersumber Binatang (DBD, malaria, Filariasis dan flu burung c) Pengamatan Penyakit dan pelayanan Imunisasi d) Pengadaan Alat Fooging dan Bahan Fogging
Tabel 3.15 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.15 Sasaran Strategis 1.15 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin melalui jamkesmas dan jamkesda.
Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin melalui jamkesmas dan jamkesda, terdiri dari 2 (dua), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.15 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin melalui jamkesmas dan jamkesda. % Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th.
Real.
2013
Th.2014
Target
Real.
CAPAIAN
% Capaian
Target
TERHADAP
Akhir
TARGET
RPJMD
AKHIR
Th.2016
RPJMD
(1) 1
(2) Cakupan
(3) %
(4) 20
(5) 50,56
(6) 51,71
pelayanan kesehatan dasar masyarakat
76
(7) 41,06
(8) 79,40
(9) 78,21
(10) 52,50
% Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th.
Real.
2013
Th.2014
Target
Real.
CAPAIAN
% Capaian
Target
TERHADAP
Akhir
TARGET
RPJMD
AKHIR
Th.2016
RPJMD
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
51,87
100,31
98,80
89,86
88,50
(10)
miskin 2
Cakupan
%
67,78
52,74
51,71
52,50
pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.14
Secara umum capaian dari 2 (dua) indikator pada sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin melalui Jamkesmas dan Jamkesda yaitu sebesar 89,86% atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 12,29% dan jika dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 5,54%. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 88,50%. Capaian ini masuk dalam kategori Baik. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.15, antara lain : 1. Belum optimalnya kualitas pelayanan kesehatan untuk penduduk miskin. 2. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan puskesmas pembantu. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan. 2. Semua masyarakat terjamin pemeliharaan kesehatan Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin melalui jamkesmas dan jamkesda, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp. 6.956.895.148,00 dan terealisasi sebesar Rp. 6.923.347.666,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 33.547.482 00. Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin a) Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) 77
Tabel 3.16 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.16 Sasaran Strategis 1.16 Meningkatnya Peserta keluarga berencana (KB) aktif.
Sasaran Strategis : Meningkatnya Peserta keluarga berencana (KB) aktif, terdiri dari 7 (tujuh), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.16 Meningkatnya peserta keluarga berencana (KB) aktif. % Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th.
Real.
2013
Th.2014
Terhadap Target
(1) 1
(2)
(3)
Rata - rata jumlah
Capaian
Real.
% Capaian (8)
Target Akhir Rpjmd
Target Akhir Rpjmd Th.2016
(4)
(5)
(6)
(7)
%
2,4
2,30
2,20
2,30
104,55
104,55
(1)
2,20
(2)
%
83,0
80,15
85,00
80,22
94,38
94,38
85,00
8,1
9,99
4,90
10,14
48,32
213,47
4,75
%
82,0
82,87
87,50
82,87
94,71
94,17
88,00
-
1:54
1:5
1:3
1:6
104,76
104,76
1:3
%
2,2
2,38
1,60
2,38
148,75
158,67
1,50
%
77,3
77,17
74,00
76,84
103,84
101,11
76,00
99,90
124,44
anak per keluarga (org) 2
Cakupan peserta KB aktif (%)
3
Unmetneed
4
Persentase peserta KB mandiri yang bergabung dalam UPPKS
5
Rasio PLKB dengan Desa/ Kelurahan
6
Cakupan PUS dengan istri usiaa dibwh 20 Th
7
Cakupan Anggota BKB yang berKB
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.16
Secara umum capaian dari 7 (tujuh) indikator pada sasaran Meningkatnya peran keluarga berencana (Kb) aktif yaitu sebesar 99,90% atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2014 dan 2013 cenderung mengalami penurunan yaitu sebesar 7,62%. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 124,44%. Capaian ini sudah melebihi target yang telah ditetapkan. 78
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.16 antara lain : 1. Masih rendahnya partisipasi pria dalam ber-KB Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Peningkatan peserta KB pria dalam rangka mewujudkan kesetaraan gender dalam ber-KB Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya Peserta keluarga berencana (KB) aktif, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp 2.694.299.100,00 dan terealisasi sebesar Rp 2.630.050.975,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 64.248.125,00. Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Keluarga Berencana, dengan kegiatan : a) Penyediaan pelayanan keluarga berencana dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin; b) Pelayanan KIE; c) Peningkatan perlindungan hak reproduksi indiviidu; d) Pembinaan keluarga berencana; e) Pengadaan balai penyuluh KB di kecamatan dan perlengkapannya; f) Pengadaan kendaraan fungsional pengangkut calon akseptor KB; g) Pembinaan kelangsungan hidup ibu bayi dan anak (KHIBA); h) Kegiatan Pengadaan sarana KIE pendidikan kependudukan kit. 2. Program Pelayanan Kontrasepsi, dengan kegiatan : a) Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB; b) Pelayanan KB medis operasi. 3. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB / KR Yang Mandiri, dengan kegiatan : a) Operasional Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD); b) Pendampingan pendataan keluarga dan pemutakhiran data keluarga. 4. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi Konseling dan Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR), dengan kegiatan : a) Pembinaan dan pengembangan Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR); b) Pengadaan Genre Kit; c) Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PAUD dengan kegiatan Pengadaan BKB Kit.
79
Tabel 3.17 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.17 Sasaran Strategis 1.17 Meningkatnya Pemerataan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan untuk semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan non formal.
Sasaran Strategis : Meningkatnya Pemerataan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan untuk semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan non formal, terdiri dari 4 (empat), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.17 Meningkatnya Pemerataan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan untuk semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan non formal. % Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
Target
Real.
Capaian
Target
%
Terhada
Akhir
Capaian
p Target
Rpjmd
Akhir
Th.2016
Rpjmd (1) 1
(2)
(3)
Tk/ RA sesuai
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Unit
3
3,00
4,00
4,00
100,00
100
4,00
Unit
45
45,00
35,00
45,00
128,57
128,57
35,00
0
0,00
4,00
0,00
0,00
0,00
4,00
57,14
57,14
standar (unit) 2
Jumlah SD/Mi sesuai standar nasional pendidikan (Unit)
3
Jumlah
Unit
SMP/MTs RSBI (unit) 4
Jumlah
Unit
SMA/SMK/MA RSBI (unit) Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.17
Secara umum capaian dari 4 (tujuh) indikator pada sasaran Meningkatnya pmerataan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan untuk semua jenjang pendidikan
termasuk pendidikan non formal yaitu sebesar 57,14% atau tercapai
dengan kategori Cukup. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 48,21%, dan jika dibandingkan dengan tahun 2013 menunjukan penurunan sebesar 42,86%, penurunan ini disebabkan sudah tidak diberlakukannya 80
lagi Sekolah Berstandar Internasional sehingga pada indikator Jumlah SMP/MTs RSBI dan Jumlah SMA/SMK/MA RSBI tidak menunjukan capaian kinerja. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 57,14%.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.17, antara lain : 1. Masih banyak sekolah yang membutuhkan anggaran pemenuhan sarana dan prasarana karena terbatasnya kemampuan keuangan daerah, sementara regulasi DAK, BOS, Bantuan Keuangan APBD Provinsi dan APBN sudah jelas pengaturan peruntukannya sehingga tidak bisa dipergunakan selain yang telah ditentukan dalam Petunjuk Teknis. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Mengusulkan ke Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk pemenuhan sarana prasarana pendidikan yang memadai.
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya Pemerataan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan untuk semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan
non
formal,
Tahun
2015
menyerap
Rp 34.059.953.380,00 dan terealisasi sebesar Rp
anggaran
sebesar
31.236.011.350,00 dengan
demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 2.823.942.030,00.
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini dengan kegiatan : a) Pengembangan Sarana Prasarana Paud (Propinsi) b) Rebahilitasi Gedung Tk/Paud (Did) c) Operasional Penyelenggaraan Paud (Did) d) Penyempurnaan Gedung Paud Terpadu (Did) e) Pengadaan Meubelair Paud (Did) 2. Program Wajib Belajar Sembilan Tahun, dengan kegiatan : a) Rehab Ruang Kelas Rusak Smp/Smplb ( Propinsi) b) Dak Sd/Smp Dan Pendampingan 2014 81
c) Rehab Sedang/Berat Bangunan Sekolah Sd (Did) d) Rehab Sedang/Berat Bangunan Sekolah Smp/Smplb (Did) e) Dak Dan Pendampingan Sd/Sdlb 2015 f) Dak Dan Pendampingan Smp/Smplb 2015
Tabel 3.18 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.18 Sasaran Strategis 1.18 Tersedianya pelayanan pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Pekalongan untuk semua jenjang pendidikan. Sasaran Strategis : Tersedianya pelayanan pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Pekalongan untuk semua jenjang pendidikan, terdiri dari 3 (tiga), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.18 Tersedianya pelayanan pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Pekalongan untuk semua jenjang pendidikan. % Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th.
Real.
2013
Th.2014 Target
Real.
Capaian
Target
Terhada
Akhir
%
p Target
Rpjmd
Capaian
Akhir
Th.2016
Rpjmd (1) 1
(2) Persentase angka
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
%
97,00
98,00
100,00
99,00
99,00
99,00
100
PAUD
%
35,09
37,89
50,00
58,28
116,56
116,56
50
SD/MI
%
103,00
103,34
110,00
103,73
94,30
94,30
110
SMPT/MTs
%
99,71
99,84
100,00
99,85
99,85
99,85
100
SMA/SMK/MA
%
66,31
67,66
85,00
67,95
79,94
79,94
85
buta aksara usia 15 tahun ke atas selesai tahap pelestarian 2
Angka partisipasi Kasar (APK) jenjang
82
% Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th.
Real.
2013
Th.2014 Target
Real.
Capaian
% Capaian
Target
Terhada
Akhir
p Target
Rpjmd
Akhir
Th.2016
Rpjmd (1) 3
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang SD/MI
92,15
92,46
100,00
92,61
92,61
92,61
100,00
SMPT/MTs
81,19
81,32
100,00
81,34
81,34
81,34
100,00
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.18
94,80
94,80
Secara umum capaian dari 3 (tiga) indikator pada pelayanan pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Pekalongan untuk semua jenjang pendidikan yaitu sebesar 89,36% atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 29,70%. Dan mengalami penurunan sebesar 5,20% jika dibandingkan dengan Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 94,80%. Capaian ini masuk kategori Baik. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.18, antara lain : 1. Banyaknya usia dibawah maupun diatas usia sekolah yang disekolahkan sehingga APM tidak memenuhi target 2. Banyaknya siswa yang sekolah di luar Kabupaten Pekalongan sehingga APK mengalami penurunan.
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Mengoptimalkan dana dan SDM sesuai dengan skala prioritas,
serta
mengintensifkan koordinasi dengan UPT Pendidikan. 2. Penambahan sarana dan prasarana pendidikan
Dalam rangka mencapai sasaran Tersedianya pelayanan pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Pekalongan untuk semua jenjang pendidikan, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp 5.648.421.000,00 dan dana tersebut terserap 100%.
83
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dengan kegiatan : a) Pendampingan Bos Sd/Sdlb/Mi (Provinsi) b) Pendampingan Bos Smp/Smplb/Mts (Provinsi) c) Penyelenggaraan Program Paket A Setara Sd Dan Paket B Setara Smp (Did) d) Bimbingan Teknis Tiga Mata Pelajaran Ujian Sekolah (Did)
Tabel 3.19 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.19 Sasaran Strategis 1.19 Meningkatnya kualitas, kesetaraan dan keterjaminan pendidikan pada semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan non formal
Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas, kesetaraan dan keterjaminan pendidikan pada semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan non formal, terdiri dari
10
(sepuluh), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.19 Meningkatnya kualitas, kesetaraan dan keterjaminan pendidikan pada semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan non formal. % Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
Target
Real.
Capaian
Target
%
Terhadap
Akhir
Capaian
Target
Rpjmd
Akhir
Th.2016
Rpjmd (1) 1
(2) Prosentase
(7)
(8)
%
(3) 100
(4)
99,72
(5)
99,89
(6)
99,93
100,04
100,04
(9) 100
(10)
%
0
0,00
7.5
0,00
0,00
0,00
100
%
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,11
99,89
angka melek huruf 2
Angka rata – rata lama sekolah
3
Angka kelulusan jenjang pendidkan Angka Lulus UASBN SD/MI
84
% Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
Target
Real.
Capaian
Target
%
Terhadap
Akhir
Capaian
Target
Rpjmd
Akhir
Th.2016
Rpjmd (1)
(2) Angka Kelulusan UN SMPT/MTs Angka Kelulusan SMA/SMK/MA Angka putus
3
(3)
(6)
(7)
(8)
97,82
(4)
98,00
(5)
100,00
100,00
100,00
100,11
(9)
99,89
(10)
99,92
98,00
100,00
100,00
100,00
100,11
99,89
%
%
sekolah
4
SD/MI
%
0,38
0,33
0,00
0,33
67,00
67,00
0,00
SMPT/MTs
%
0,49
0,29
0,00
0,19
81,00
81,00
0,00
SMA/SMK/MA
%
0,80
0,30
0,22
0,28
98,00
98,00
0,22
%
113,50
99,00
108,80
110,10
101,19
110,10
100,00
%
9,00
8,00
7,00
9,00
128,57
128,57
7,00
%
98,00
99,00
98,00
99,00
101,02
101,02
98,00
%
96,00
98,00
100,00
90,00
90,00
90,00
100,00
%
56,00
40,00
60,00
25,00
41,67
41,67
60,00
%
17,00
17,00
30,00
56,00
186,67
186,67
30,00
Pendidikan kesetaraan 7% mendukung capaian APK Dikdas Angka Lulus pendidikan kesetaraan paket A Angka Lulus pendidikan kesetaraan paket B
Angka Lulus pendidikan kesetaraan paket C (%) 6
Usia 15 - 44 belum sekolah terlayani pendidikan kesetaraan
7
Desa/ Kelurahan di kabupaten pekalongan memiliki taman bacaan masyarakat (%)
85
% Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
Target
Real.
Capaian
Target
%
Terhadap
Akhir
Capaian
Target
Rpjmd
Akhir
Th.2016
Rpjmd (1) 8
(2)
(3)
5%
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
%
0,00
7,50
5,00
7,50
150,00
150,00
5,00
%
0,00
13,00
10,00
13,00
130,00
130,00
10,00
%
0,00
65,00
90,00
65,00
72,22
72,22
90,00
97,37
97,89
pengangguran usia 15-44 th memperoleh pendidikan kecakapan hidup 9
10% lembaga PNF terakreditasi
10
Jumlah lembaga kursus yang bersertifikasi (%)
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.19
Secara umum capaian dari 10 (sepuluh) indikator pada sasaran Meningkatnya kualitas, kesetaraan dan keterjaminan pendidikan pada semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan non formal yaitu sebesar 97,37% atau tercapai dengan kategori Sangat Baik. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 15,26% dan mengalami penurunan sebesar 2,63% jika dibandingkan dengan capaian Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 97,89%. Capaian ini sudah masih kurang dari target yang telah ditetapkan.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.19, antara lain : 1. Belum terbangunnya pemahaman masyarakat tentang pendidikan 2. Kurangnya lembaga pendidikan
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Diterbitkannya berbagai regulasi dan sosialisasi dibidang pendidikan 2. Dibangunya lembaga pendidikan formal dan non formal. 86
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya kualitas, kesetaraan dan keterjaminan pendidikan pada semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan non formal, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp 13.356.102.800,00 dan terealisasi sebesar Rp 10.568.633.795,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 2.787.469.005,00 Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini a) Penyelenggaraan Gebyar Paud (Propinsi) b) Kesejahteraan Pendidik Paud (Propinsi) c) Peningkatan Kualifikasi Ke S1/D4 Pendidik Paud (Propinsi) d) Penyelenggaraan Lomba Gugus Paud Dan Lomba Kb/Tk (Propinsi) e) Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah Tk f) Penyelenggaraan Apresiasi Ptk Paudni Berprestasi Tingkat Kabupaten Dan Pameran Produk Desa Vokasi g) Lomba Anak Usia Dini Tingkat Kabupaten Dan Tingkat Provinsi h) Pengadaan Buku Administrasi Paud (Did) i) Penyelenggaraan Apresiasi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Paudni Berprestasi (Propinsi) j) Sosialisasi Model Pembinaan Kepada Paud Holistik Integratif (Provinsi) k) Penguatan Organisasi Mitra Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) (Provinsi) 2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun a) Fasilitasi Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (Pmtas) (Propinsi) b) Operasional Tkn, Upt Pendidikan Dan Skb c) Fasilitasi Manajemen Operasional Bos Sd/Smp d) Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah (Us/M) e) Jasa Konsultan Perencana Dan Pengawasan f) Fasilitasi Pembinaan Potensi Siswa Sd/Sdlb (Propinsi) g) Dak Sd/Smp 2013 (Sisa Tender) h) Implementasi Kurikulum 2013 Untuk Sd (Did) i) Pembinaan Minat Bakat Dan Olimpiade Sains Nasional (Osn) Serta Kreativitas Siswa j) Bimbingan Teknis Tiga Mata Pelajaran Ujian Sekolah (Did) k) Pengembangan Kapasitas Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (Pkp-Spm Dikdas) (Apbn) l) Pelatihan Kurikulum 2013 Smp (Did) m) Lomba Jenjang Pendidikan Dasar n) Pengadan Buku Mulok Bahasa Jawa Untuk Sd/Sdlb Dan Smp/Smplb (Did) o) Pengadaan Meubelair Sd/Sdlb (Did) 87
p) q) r) s) t)
Pengadaan Meubelair Smp/Smplb (Did) Penyempurnaan Perpustakaan Sd (Did) Rehab Ruang Kantor Sedang/Berat Sd/Smp (Did) Pembangunan Ruang Guru Sd (Did) Pengadaan Sarana Dan Prasarana Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (Spm-Dikdas) u) Pengadaan Buku Perpustakaan Sd/Sdlb (Provinsi) v) Pengadaan Buku Perpustakaan Smp/Smplb (Provinsi) Tabel 3.20 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.20 Sasaran Strategis 1.20 Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikanserta penempatan tenaga pendidik Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikanserta penempatan tenaga pendidik, terdiri dari 6 (enam), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.20 Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikanserta penempatan tenaga pendidik. % Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014 Target
Real.
Capaian
Target
Terhadap
Akhir
%
Target
Rpjmd
Capaian
Akhir
Th.2016
Rpjmd (1) 1
(2) Persentase
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
%
20
45,00
50
65
130,00
260,00
50
%
70
75,00
100
80
80,00
80,00
100
60
75,00
100
78
78,00
78,00
100
Guru TK/RA Layak Mengajar (%) 2
Persentase Guru SD/MI layak Mengajar (%)
3
Persentase Guru SD/MI Sertifikasi (%)
88
% Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014 Target
Real.
Capaian
% Capaian
Target
Terhadap
Akhir
Target
Rpjmd
Akhir
Th.2016
Rpjmd (1) 4
(2)
(3)
Persentase
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
%
100
100,00
100
100
100,00
100,00
100
%
70
75,00
100
86
86,00
86,00
100
%
100
100,00
100
100
100,00
100,00
100
95,67
117,33
Guru SMP/MTs layak Mengajar (%) 5
Persentase Guru SMP/MTs Sertifikasi (%)
6
Persentase Guru SMA/SMK/MA Layak
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.20
Secara umum capaian dari 6 (enam) indikator pada sasaran Meningkatnya kualitas, kesetaraan dan keterjaminan pendidikan pada semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan non formal yaitu sebesar 97,67% atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 1,47% dan mengalami penurunan sebesar 4,33% jika dibandingkan dengan Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 117,33%. Capaian ini sudah melebihi dari target yang telah ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.20, antara lain : 1. Masih belum merata dan terpenuhinya kebutuhan tenaga pendidik di semua jejang pendidikan sehingga proses pembelajaran belum optimal; 2. Tenaga pendidik untuk pelaksanaan kurikulum 2013 belum optimal baik dari sisi pendekatan scientific dan sisi penilaian (Kognitif, psikomotorik dan afektif); Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Optimalisasi tenaga pendidik yang ada melalui pemenuhan jam mengajar yang sesuai mata pelajaran atau serumpun dan mengusulkan penambahan tenaga pendidik; 2. Pembinaan Tenaga Pendidik melalui Bimbingan teknis/workshop dan mengoptimalkan pengawas dalam pendampingan proses pembelajaran. Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikanserta penempatan tenaga pendidik, Tahun 2015 89
menyerap anggaran sebesar Rp 2.036.050.000,00 dan dana tersebut terserap 1.848.045.000,00 sehingga ada pefisiensi anggaran sebesar Rp. 188.005.000,00 Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, dengan kegiatan: a) Lomba Kreativitas Guru ,Kepala Sekolah, Dan Pengawas b) Pengelolaan Penilaian Angka Kredit Dan Sertifikasi Pendidik (Propinsi) c) Penyelenggaraan Pemilihan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Formal (Propinsi) d) Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendidikan Formal (Propinsi) e) Peningkatan Kualifikasi Ke S1 Pendidik Formal (Propinsi) f) Fasilitasi Peningkatan Guru Seni Budaya g) Penunjang Proses Penetapan Penilaian Angka Kredit (Pak) Guru Pns h) Penunjang Pelatihan Calon Kepala Sekolah (Did) i) Bimbingan Teknis Program Induksi Guru Pemula (Did) j) Pameran Produk Desa Vokasi Tingkat Propinsi Dalam Memperingati Hari Aksara Internasional k) Pelatihan Kurikulum 2013 Bagi Guru Sma/Smk (Did) l) Fasilitasi Penerbitan Jurnal Karya Ilmiah Guru Dan Pengawas m) Pelatihan Guru Paud Kabupaten Pekalongan (Did) Tabel 3.21 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.21 Sasaran Strategis 1.21 Meningkatnya minat baca masyarakat Sasaran Strategis : Meningkatnya minat baca maasyarakat, terdiri dari 3 (tiga), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.21 Meningkatnya minat baca masyarakat. % Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014 Target
Real.
Capaian
Target
Terhada
Akhir
%
p Target
Rpjmd
Capaian
Akhir
Th.2016
Rpjmd (1) 1
(2) Jumlah
(3) Buku
(4) 171
(5)
(6)
(7)
171,00
191,00
174,00
perpustakaan
90
(8) 91,10
(9) 87,00
(10) 200
% Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014 Target
Real.
Capaian
% Capaian
Target
Terhada
Akhir
p Target
Rpjmd
Akhir
Th.2016
Rpjmd (1) 2
(2)
(3)
Jumlah pengunjung
Orang
(4) 43.401
perpustakaan per
(5)
(6)
(7)
43.917,0
48.296,0
48.712,0
0
0
0
35.756,0
44.596,0
37.088,0
0
0
0
(8)
(9)
(10)
100,86
91,69
53.126
83,16
75,60
49.056
91,71
84,76
tahun 3
Koleksi buku yang
Buku
32.114
tersedia di perpustakaan daerah
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.21
Secara umum capaian dari 3 (tiga) indikator pada sasaran Meningkatnya minat baca maasyarakat yaitu sebesar 91,71% atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 0,46%. Dan mengalami peurunan sebesar 8,29% jika dibandingkan dengan Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 84,76%. Capaian ini kinerja ini masuk dalam kategori Baik.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.21, antara lain : 1.
Naiknya harga satuan buku.
2.
Kurangnya sarana dan prasarana perpustakaan baik perpustakaan umum Kabupaten maupun perpustakaan desa/ masyarakat.
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1.
Penambahan angggaran untuk menambah koleksi buku perpustakaan.
2.
Penambahan sarana dan prasarana perpustakaan baik perpustakaan umum Kabupaten maupun perpustakaan desa/ masyarakat
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya minat baca maasyarakat, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar
Tahun 2015 menyerap anggaran
sebesar Rp 785.292.300,00 dan terealisasi sebesar Rp 747.792.239,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 37.500.061,00 91
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan a) Publikasi dan Sosialisasi Minat dan Budaya Baca b) Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah c) Operasional Layanan Perpustakaan Keliling d) Peningkatan Pelayanan Perpustakaan Umum Daerah e) Pameran Buku dan Arsip Daerah f) Pengembangan Sistem Digitalisasi Layanan Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi g) Operasional Sistem Digitalisasi Layanan Perpustakaan Dokumentasi dan Informasi h) Lomba Perpustakaan Desa i) Pemeliharaan Buku-Buku Perpustakaan
Tabel 3.22 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.22 Sasaran Strategis 1.21 Menurunnya jumlah penduduk miskin Sasaran Strategis : Menurunnya jumlah penduduk miskin, terdiri dari 16 (enam belas), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.22 Menurunnya jumlah penduduk miskin. % Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014 Target
Real.
Capaian
Target
Terhada
Akhir
%
p Target
Rpjmd
Capaian
Akhir
Th.2016
Rpjmd (1) 1
(2) Persentase
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
%
13,51
9,37
9,37
11,00
117,40
125,71
8,75
%
45,03
44,50
45,57
43,57
95,61
102,04
42,70
penduduk miskin 2
Prosentase keluarga prasejahtera/ sejahtera I
92
% Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014 Target
Real.
Capaian
% Capaian
Target
Terhada
Akhir
p Target
Rpjmd
Akhir
Th.2016
Rpjmd (1) 3
(2) Rasio
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
%
0,49
0,49
0,85
0,49
57,65
56,32
0,87
%
2,34
3,91
0,01
1,53
98,47
98,47
0,01
%
74
69,52
69,83
69,52
99,56
99,56
69,83
%
40
22,33
8,13
8,19
100,74
96,35
8,50
%
6
6,03
3,94
3,96
100,51
100,51
3,94
%
21
26,56
28,51
31,73
111,29
103,66
30,61
%
29
35,81
9,00
25,00
277,78
250,00
10,00
%
68
68,15
82,00
68,15
83,11
83,11
82,00
%
100
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
penduduk yang bekerja 4
Angka sengketa pengusahapekerja per tahun
5
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
6
Pencari kerja yang ditempatkan
7
Tingkat Pengangguran Terbuka
8
Keselamatan dan perlindungan
9
Persentase peserta pelatihan keterampilan bagi pencari kerja yang diterima kerja
10
Rasio penduduk (angkatan kerja) yang bekerja
11
Persentase kasus perselisihan tenaga kerja yang terselesaikan
93
% Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014 Target
Real.
Capaian
% Capaian
Target
Terhada
Akhir
p Target
Rpjmd
Akhir
Th.2016
Rpjmd (1) 12
(2)
(3)
Jumlah tenaga
(5)
(6)
(7)
%
40
(4)
38,48
39,55
43,15
109,10
(8)
108,72
(9)
39,69
(10)
%
99
100,80
96,30
100,99
104,87
103,69
97,40
Unit
20
21,00
26,00
26,00
100,00
100,00
26,00
KK
5
2,00
100,00
5,00
5,00
5,00
100,00
KK
30
10,00
100,00
11,00
11,00
11,00
100,00
98,53
96,51
kerja yang memperoleh jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) 13
Rasio UMK terhadap KHL
14
Jumlah bursa tenaga kerja
15
Jumlah transmigran yang diberangkatka n ke lokasi transmigrasi
16
Jumlah calon transmigran
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.22
Secara umum capaian dari 16 (enam belas) indikator pada sasaran Menurunnya jumlah penduduk miskin yaitu sebesar 98,26% atau tercapai dengan kategori Sagat Baik. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 38,50% dan mengalami penurunan sebesar 1,47% jika dibandingkan dengan Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 96,51.%. Capaian ini masuk kategori berhasil. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.22, antara lain : 1. Banyaknya perselisihan hubungan industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 2. Belum membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta perlindungan Jaminan Sosial di perusahaan 3. Terbatasnya kesempatan kerja 94
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Meningkatkan pembinaan perusahaan mengenai tata cara penyelesaian hubungan industrial; 2. Mengoptimalkan fungsi Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dan meningkatkan K3 di perusahaan; 3. Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan dan Bursa Kerja Khusus untuk info lowongan kerja.
Dalam rangka mencapai sasaran Menurunnya jumlah penduduk miskin, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp 1.506.717.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 1.470.782.600,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 35.934.400,00 Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Keluarga Berencana, dengan kegiatan : a) Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin . 2. Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja, dengan kegiatan: a) Pengadaan Peralatan Pendidikan dan Ketrampilan Bagi Pencari Kerja; b) PelatihanTenaga Kerja Berbasis Masyarakat; c) Fasilitasi dan Pengawalan TKI ke Luar Negeri; d) Pelatihan Tenaga Kerja Berbasis Kompetensi; e) Pelatihan Keterampilan Kerja bagi Warga Binaan. 3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, dengan kegiatan : a) Kegiatan Peningkatan Pengawasan, Perlindungan Penegakkan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja; b) Kegiatan Fasilitasi LKS Tri Partit, Dewan Pengupahan Kabupaten Pekalongan dan Porseni LKS Tripartit. 4. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi, dengan Kegiatan: a) Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan Transmigrasi untuk Memenuhi Kebutuhan SDM.
95
Tabel 3.23 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.23 Sasaran Strategis 1.23 Meningkatnya penanganan masyarakat PMKS
Sasaran Strategis : Meningkatnya masalah PMKS, terdiri dari
5 (lima ), Hasil
pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.23 Meningkatnya masalah PMKS. % Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
Target
Real.
Capaian
Target
%
Terhada
Akhir
Capaian
p Target
Rpjmd
Akhir
Th.2016
Rpjmd (1) 1
(2) Panti sosial seperti
(3) Panti
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
11
11,00
12
12
100,00
92,31
13
%
100
100,00
97
100
102,74
102,74
97
%
3
0,33
5
2
33,00
33,00
5
panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi yang menyediakan saana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial 2
PMKS yg memperoleh bantuan social untuk memenuhi kebutuhan dasar (%)
3
Persentase (%) PMKS yang menrima program pemberdayaan social melalui kelompok usaha bersama (KUBE) atau kelompok social ekonomi sejenisnya kesejahteraan social berbasis masyarakat
96
% Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
Target
Capaian
Target
%
Terhada
Akhir
Capaian
p Target
Rpjmd
Akhir
Th.2016
Real.
Rpjmd (1) 4
(2)
(3)
Kesejahteraan social
(8)
(9)
%
1
(4)
1,00
(5)
6
(6)
1
(7)
16,67
16,67
6
(10)
%
0,55
1,12
0,51
0,79
154,90
154,90
0,51
81,46
79,92
berbasis masyarakat (WKBSM) yang menyediakan saana dan prasarana pelayanan kesejahteraan social 5
Persentase (%) penyandang cacat fisik, mental serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.23
Secara umum capaian dari 5 (lima) indikator pada sasaran Meningkatnya penanganan masyarakat PMKS yaitu sebesar 81,46.% atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 7,78% dan mengalami penurunan sebesar 18,54%. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 79,92%. Capaian ini belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.23, antara lain : 1. Belum optimalnya penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 2. Belum optimalnya pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial. 3. Terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan rehabilitasi sosial Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Melakukan verifikasi dan validasi data secara berkala (UU No. 13 Tahun 2015); 2. Memperluas cakupan penerima manfaat program dan perlindungan sosial kepada semua PMKS; 3. Menggunakan secara efektif sarana dan prasarana yang ada dalam menciiptakan kegiatan produktif lintas sektir bagi keluarga miskin yang terarah, terpadu dan berkelanjutan. 97
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya masalah PMKS, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp 1.042.571.000,00,00 dan terealisasi sebesar Rp 1.007.594.000,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 34.977.000,00 Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial a) Kegiatan Penanganan Masalah-Masalah Strategis Yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa. b) Kegiatan Fasilitasi Pengiriman PMKS dan PSKS ke Panti dan Provinsi. c) Kegiatan Fasilitasi Bagi Penyandang Cacat dan Lansia. 2. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial a) Kegiatan Peningkatan Kinerja TKSK Kabupaten Pekalongan b) Kegiatan Bimbingan Manajemen Organisasi Panti, Non Panti, PSM dan Karang Taruna. 3. Program Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial a) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman Makam Pahlawan “Bhakti Wiratama”. b) Kegiatan Sarasehan Kepahlawanan Apel Kehormatan Renungan Suci dan Ziarah Mandurorejo. 4. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial a) Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan PKH 5. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya a) Bimbingan lanjut KUBE Fakir Miskin b) Fasilitasi Manajemen usaha bagi keluarga miskin/ Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) Tabel 3.24 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.24 Sasaran Strategis 1.24 Meningkatnya pembinaan kelompok kesenian, organisasi budaya dan pelestarian nilai – nilai budaya lokal Sasaran Strategis : Meningkatnya pembinaan kelompok kesenian, organisasi budaya dan pelestarian nilai – nilai budaya lokal, terdiri dari 15 (lima belas ), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : 98
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.24 Meningkatnya pembinaan kelompok kesenian, organisasi budaya dan pelestarian nilai – nilai budaya lokal. %
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th.2013
CAPAIAN
Real. Th.2014
TERHADAP
Target
Real.
% Capaian
(1) 1
(2) Penyelenggaraan
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
TARGET AKHIR
T arg et Akhir R PJMD Th .201 6
RPJMD
(9)
(10)
Kali
16,00
16,00
4,00
37,00
925,00
740,00
5,00
Unit
1,00
1,00
7,00
1,00
14,29
14,29
7,00
50,00
54,02
80,00
95,00
118,75
95,00
100,00
Unit
155,00
155,00
174,00
162,00
93,10
90,00
180,00
Unit
1,00
1,00
1,00
1,00
100,00
100,00
1,00
%
25,00
26,00
31,25
26,00
83,20
69,33
37,50
%
34,00
35,00
40,00
35,00
87,50
77,78
45,00
Kegiatan
10,00
12,00
14,00
14,00
100,00
87,50
10,00
festi-val seni dan budaya 2
Sarana penyelenggaraan seni dan budaya (unit)
3
Benda, Situs dan
%
Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan (%) (Perhitungan 2012 BCB bertambah sesuai dengan amanat UU 11 tahun 2010 ttg BCB) 4
Jumlah grup kesenian
5
jumlah gedung kesenian
6
Cakupan SDM kesenian
7
Cakupan Organisasi kebudayaan
8
Jumlah kegiatan kepemudaan (kegiatan)
9
jumlah club olahraga
Club
0,23
0,365
0,30
0,366
122,00
153,00
0,23
10
jumlah gedung
Unit
32,00
37,00
41,00
51,00
124,39
113,33
45,00
Unit
230,00
365,00
240,00
366,00
152,50
152,50
240,00
Klub
10,00
12,00
14,00
14,00
100,00
87,50
16,00
Kegiatan
1,00
1,00
1,00
1,00
100,00
100,00
1,00
Unit
0,59
0,60
2,00
0,60
30,00
27,27
2,20
olahraga 11
Jumlah organisasi pemuda
12
Jumlah organisasi olahraga
13
Jumlah kegiatan kepemudaan
14
Gelanggang / balai
99
%
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
CAPAIAN TERHADAP
Target
Real.
%
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
R PJMD
TARGET
Th .201 6
AKHIR
Capaian (1)
T arg et Akhir
RPJMD
(8)
(9)
93,10
90,00
153,62
137,14
(10)
remaja (selain milik swasta) 15
Rasio Lapangan
%
155,00
155,00
174,00
162,00
180,00
Olahraga per 1000 penduduk Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.24
Secara umum capaian dari 15 (lima belas) indikator pada Meningkatnya pembinaan kelompok kesenian, organisasi budaya dan pelestarian nilai – nilai budaya lokal yaitu sebesar 153,62% atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2014 menunjukan peningkatan sebesar 68,57% dan menunjukan peningkatan sebesar 53,62% jika dibandingkan dengan Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 153,62%. Capaian ini sudah memenuhi target yang telah ditetapkan.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.24, antara lain : 1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang sejarah daerah, BCB dan nilai–nilai tradisional daerah; 2. Lunturnya nilai–nilai tradisi di karenakan masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa; 3. Rendahnya pemberdayaan kelompok seni dan budaya.
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Mengamankan, melestarikan dan memelihara benda cagar budaya; 2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelestarikan budaya daerah yang berupa benda cagar budaya, legenda, permainan rakyat dan upacara adat; 3. Meningkatkan toleransi penghayat; 4. Membentuk kesenian khas, sejarah dan legenda serta cerita rakyat; 5. Memotivasi para seniman untuk berkreasi melalui ajang festival budaya; 6. Meningkatkan jumlah organisasi kesenian. 100
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya pembinaan kelompok kesenian, organisasi budaya dan pelestarian nilai – nilai budaya lokal, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar
Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar
Rp 1.070.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 1.041.229.000,00
dengan
demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 28.771.000,00
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, dengan Kegiatan : a) Penyelenggaraan lomba kreatifitas seni budaya pelajar (Pekan seni dan FLS2N TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB); b) Fasilitasi penyelenggaraan Pentas Seni Budaya Daerah (Paingan); c) Penyelenggaraan Apresiasi dan Kreatifitas Seni Budaya di Kecamatan; d) Pelestarian Cagar Budaya dan Aktualisasi Budaya Daerah; e) Lomba Penguatan Muatan Lokal Bahasa Jawa. 2. Program Pengembangan Kebijakan Dan Manajemen Olahraga, dengan Kegiatan a) Pembentukan dan Pembinaan Paskibraka; 3. Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga, dengan Kegiatan: a) Pembinaan Peningkatan Prestasi Olah Raga Pelajar. 4. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda, dengan kegiatan: a) Kemah Bakti Pemuda; b) Fasilitasi Kreativitas dan Karya Pemuda; c) Fasilitasi Pengembangan Kelompok. 5. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, dengan kegiatan : a) Pemilihan Pemuda Pelopor; b) Seleksi dan Pengiriman JPI – BPAP; c) Pengriman Seleksi KPN, PPAN kegiatan Kepemudaan Tingkat Provinsi Jawa Tengah; d) Pembinaan Wirausaha Pemuda. 6. Program Peningkatan Sarana Prasarana Olahraga, dengan kegiatan: a) Pemeliharaan rutin/berkala sarana prasarana olahraga; b) Pengadaan Sarana Prasarana Olahraga dan Alat Olahraga. 101
7. Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga, dengan kegiatan : a) Peningkatan Jumlah Dan Kualitas Kompetensi Pelatih, Peneliti, Praktisi Dan Teknisi Olahraga; b) Pengiriman Event Olahraga Lokal, Regional Dan Nasional; c) Kegiatan Olahraga Masal Dan Pembudayaan Olahraga; d) Penyelenggaraan Kompetisi Tingkat Kabupaten; e) Pemberdayaan Penyelenggaraan / Kegiatan Olahraga Masyarakat; f)
Coaching Clinic;
g) Pembibitan dan Pembinaan Olahraga Berbakat. 8. Program Peran Serta Kepemudaan, dengan Kegiatan: a) Pembinaan Organisasi Kepemudaan
Tabel 3.25 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.25 Sasaran Strategis 1.25 Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi resiko bencana, pemanasan global dan dampak perubahan iklim
Sasaran Strategis : Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi resiko bencana, pemanasan global dan dampak perubahan iklim, terdiri dari 7 (tujuh ), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.25 Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi resiko bencana, pemanasan global dan dampak perubahan iklim. %
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
CAPAIAN TERHADAP
Target
Real.
% Capaian
(1) 1
(2) Penanganan
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
TARGET AKHIR
T arg et Akhir R PJMD Th .201 6
RPJMD
(9)
(10)
%
55
56,25
60,00
60,00
100,00
100,00
60,00
%
100
100,00
80,00
100,00
125,00
125,00
80,00
daerah rawan pangan 2
Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan
102
%
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
CAPAIAN TERHADAP
Target
Real.
% Capaian
(1) 3
(2)
(3)
Penguatan
(4)
TARGET AKHIR
T arg et Akhir R PJMD Th .201 6
RPJMD
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
%
74
91,04
60,00
57,00
95,00
87,69
65,00
%
98
98,70
98,70
90,00
91,19
100,00
90,00
%
100
100,00
90,00
100,00
111,11
111,11
90,00
Pph
89
89,40
90,00
90,00
100,00
100,00
90,00
%
100
100
100,00
100,00
100
100
100
103,19
103,40
cadangan pangan 4
Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah
5
Stabilitas harga dan pasokan pangan (fluktuasi harga)
6
Skor pola harapan pangan
7
Persentase (%) korban bencana yang dievakuasi dengan menggunakan sarana dan prasarana tanggap darurat lengap
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.25
Secara umum capaian dari 7 (tujuh) indikator pada sasaran Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi resiko bencana, pemanasan global dan dampak perubahan iklim yaitu sebesar 103,19% atau tercapai dengan kategori Sangat Baik. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 19,71% dan menunjukan peningkatan sebesar 3,19% jika dibandingan dengan Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 103,40%. Capaian ini melampaui target yang telah ditetapkan.
103
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.25, antara lain : 1. Kurangnya SDM bidang ketahanan pangan
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Penambahan pegawai melalui CPNS
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi resiko bencana, pemanasan global dan dampak perubahan iklim, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Rp 1.653.584.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 1.563.770.955,00 dengan
demikian
menunjukan
adanya
efisiensi
anggaran
sebesar
Rp. 89.813.045,00
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan kegiatan : a) Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan; b) Penyusunan Angka Pola Pangan Harapan; c) Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan; d) Pembinaan Gapoktan untuk Penguatan Ketahanan Pangan; e) Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan; f) Penguatan Kemandirian Pangan Masyarakat; g) Pembangunan dan Pengembangan Ricemill Unit (RMU). 2. Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan, dengan kegiatan : a) Peningkatan
Optimalisasi
Pemanfaatan
Pekarangan
dengan
Konsep
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL); b) Pengembangan Diversifikasi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal. 3. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/perkebunan,
dengan
Kegiatan: a) Pendampingan Program Raskin. 4. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, dengan kegiatan:
104
a) Kegiatan Penanganan Masalah-Masalah Strategis Yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa.
Tabel 3.26 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.26 Sasaran Strategis 1.26 Meningkatnya kinerja koperasi dan UMKM
Sasaran Strategis : Meningkatnya kinerja koperasi dan UMKM, terdiri dari 3 (tiga), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.26 Meningkatnya kinerja koperasi dan UMKM. %
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
Target
Real.
CAPAIAN
% Capaian
Target
TERHADAP
Akhir
TARGET
RPJMD
AKHIR
Th.2016
RPJMD
(1) 1
(2)
(5)
(6)
(7)
(8)
%
(3)
43,77
49,00
75,00
49,25
65,67
65,67
75,00
- Kategori Sehat
%
23,00
25,00
55,00
26,00
47,27
43,33
60,00
- Kategori Cukup
%
77,00
75,00
83,00
74,00
89,16
89,16
83,00
%
87,56
87,56
35,00
87,56
250,17
218,90
40,00
113,07
104,26
Persentase koperasi
(4)
(1)
(2)
aktif (%) 2
Persentase koperasi sehat
Sehat 3
Persentase Usaha Mikro dan Kecil terhadap jumlah UKM
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.26
Secara umum capaian dari 3 (tiga) indikator pada sasaran Meningkatnya kinerja koperasi dan UMKM yaitu sebesar 113,07% atau tercapai dengan kategori Sangat Baik. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 10,93% dan menunjukan peningkatan capaian sebesar 19,32% dibandingkan dengaan Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 104,26%. Capaian ini melampaui target yang telah ditetapkan. 105
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.26, antara lain : 1.
Masyarakat masih kurang bersemangat dalam berkoperasi sehingga masih sangat kecil pertumbuhan koperasi;
2.
Belum Optimalnya kemitraan usaha antara pengusaha, baik mikro, kecil, menengah, besar maupun koperasi;
3.
Rendahnya daya saing koperasi dan UMKM
4.
Rendahnya akses Koperasi dan UKM terhadap sumber-sumber pembiayaan atau permodalan;
5.
Kurangnya pengusaan teknologi informasi;
6.
Belum optimalnya promosi, pemasaran dan saluran distribusi;
7.
Kurangnya kualitas SDM pengelola koperasi dan UMKM;
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1.
Meningkatkan penyuluhan perkoperasian di Kabupaten Pekalongan;
2.
Pemantauan
dan
pembinaan
koperasi
dan
prakoperasi
agar
dapat
meningkatkan kinerja koperasi; 3.
Penambahan personil aparat/petugas penyuluh koperasi agar pembinaan lebih efektif dan berkesinambungan untuk membina koperasi yang ada di Kabupaten Pekalongan;
4.
Menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan bagi koperasi;
5.
Adanya keselarasan program dan kegiatan dalam pengembangan kemitraan antar UMKM dan koperasi;
6.
Peningkatan dan pengembangan UMKM dan koperasi;
7.
Pengembangan diversifikasi usaha dan produk bagi UMKM dan koperasi;
8.
Pengembangan struktur permodalan bagi koperasi dan UMKM;
9.
Pengembangan kelembagaan koperasi;
10.
Pelatihan SDM pengelola koperasi dan UMKM;
11.
Pengembangan Koperasi dan UMKM yang berorientasi IPTEK dan produk unggulan daerah;
12.
Fasilitasi dalam hal promosi dan pemasaran.
106
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya kinerja koperasi dan UMKM, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar sebesar Rp. 958.840.500,00 dan terealisasikan sebesar Rp. 939.911.200,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 18.929.300,00 Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah, dengan Kegiatan: a) Fasilitasi Kepesertaan Batik Carnival Jawa Tengah. 2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, dengan Kegiatan: a) Penyelenggaraan Pasar Rakyat. 3. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan kegiatan : a) Pembinaan, Pengawasan, dan Penghargaan Koperasi Berprestasi; b) Revitalisasi Manajemen Pengelolaan KUD/Koperasi; c) Validasi Keragaan Koperasi. 4. Program Pengembangan Kewirausaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah, dengan Kegiatan: a) Fasilitasi Dekranasda Kab. Pekalongan 5. Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perebunan dengan Kegiatan : a) Pendampingan Program Raskin; 6. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri dengan kegiatan: a) Pendampingan Pupuk Bersubsidi dan Elpiji. 7. Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah, dengan kegiatan: a) Peningkatan Promosi Industri Lokal. Tabel 3.27 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.27 Sasaran Strategis 1.27 Meningkatnya produktivitas industri kecil
Sasaran Strategis : Meningkatnya produktivitas industri kecil, terdiri dari 3 (tiga), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
107
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.27 Meningkatnya produktifitas industri kecil. %
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
TERHADAP
Th.2014
TARGET
Real. Th.2013
Target (1) 1
(2)
(3)
Kontribusi sektor
CAPAIAN
Real.
(7)
(8)
% Capaian
(5)
(6)
%
(9)
27,35
27,48
27,45
27,43
99,93
%
0,35
0,25
1,10
0,06
107,04
%
62,50
75,00
71,00
76,00
99,93
AKHIR
T arg et Akhir R PJMD Th .201 6
RPJMD
(10)
(11)
5,45
27,48
Industri terhadap PDRB 2
Pertumbuhan
1,15
Industri 3
Cakupan bina
5,45
72,00
kelom-pok pengrajin Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.27
70,81
70,20
Secara umum capaian dari 3 (tiga) indikator pada sasaran Meningkatnya kinerja koperasi dan UMKM yaitu sebesar 70,81% atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingan dengan capaian Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 9,10% dan mengalami penurunan sebesar 28,15% hal ini disebabkan karena. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 70,20%. Capaian ini masih kurang dari target yang telah ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.27, antara lain : 1. Kualitas SDM IKM terbatas 2. Kurangnya kemampuan IKM dalam menjaga kualitas produk secara kontinyu 3. Belum optimalnya penggunaan teknologi tepat guna 4. Kurangnya pemasaran produk IKM 5. Kurangnya perlindungan hukum bagi merk produk IKM 6. Masih perlunya pengembangan produk IKM.
108
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Pelatihan dan pengembangan keterampilan SDM IKM baik dalam hal kualitas, konsistensi, pengembangan atau diversifikasi produk maupun pemasaran serta pemanfaatan teknologi. 2. Mendorong berkembangnya produk yang berdasarkan pada potensi unggulan daerah, baik potensi bahan baku, SDM maupun pemasaran. 3. Penguatan sentra-sentra industry potensial. 4. Fasilitasi pendaftaran merk 5. Fasilitasi pemasaran produk IKM.
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya produktivitas industri kecil, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar sebesar
sebesar
Rp.
300.700.000,00
Tahun 2015 menyerap anggaran dan
terealisasikan
sebesar
Rp. 293.000.000,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 7.700.000.
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1.
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM, dengan kegiatan: a) Penerapanan Ketentuan HAKI.
2.
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, dengan kegiatan : a) Diversifikasi Olahan Makanan dan Minuman b) Pelatihan Packaging untuk IKM Olahan Makanan dan Minuman.
Tabel 3.28 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.28 Sasaran Strategis 1.28 Meningkatnya aktivitas perdagangan
Sasaran Strategis : Meningkatnya aktivitas perdagangan, terdiri dari 3 (tiga), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : 109
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.28 Meningkatnya Aktivitas Perdagangan. %
Tahun 2015 No
Indikator
Satuan
Kinerj a
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
CAPAIAN TERHADAP
Target
Real.
%
TARGET
Capaian (1) 1
(2)
(3)
AKHIR
T arg et Akhir R PJMD Th .201 6
RPJMD
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
%
17,51
19,33
24,00
23,50
97,92
97,92
24
Nilai Ekspor
(ribu
31.240,00
34.320,00
70.000,00
30.165,00
43,09
43,09
70000
perdagangan
US$)
-
-
-
-
-
-
-
Kontribusi sektor
(10)
Perdagangan terhadap PDRB 2
(ribu US$) 3
Cakupan bina
%
kelompok pedagang/usaha formal
70,50
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.28
70,50
Secara umum capaian dari 3 (tiga) indikator pada sasaran Meningkatnya aktivitas perdagangan yaitu sebesar 70,50% atau menunjukan capaian kinerja dengan kategori Baik. Jika di bandingkan dengan capaian kinerja tahun 2014 capaian ini menunjukan peningkatan 36,18% dan menglami penurunan sebesar 29,50% jika dibandingkan dengan Tahun 2013. Adanya penurunan nilai ekspor dikarenakan penurunan jumah perusahaan yang melakukan ekspor secara langsung, yaitu dari 8 perusahaan menjadi 7 perusahaan. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 70,50%. Capaian ini masih kurang dari target yang telah ditetapkan. . Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.28, antara lain : 1. Adanya keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana; 2. Kurangnya kesadaran pedagang membayar retribusi; 3. Penanganan perlindungan konsumen belum berjalan dengan sesuai yang diharapkan; 4. Dukungan
material
belum
sepenuhnya
mencukupi
dalam
mengantisipasi
permasalahan yang dihadapi; 2. Kesadaran para pelaku usaha dalam kepedulian peningkatan kemajuan suatu usaha perdagangan masing-masing belum maksimal. 110
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Memanfaatkan keterbatasan SDM yang ada; 2. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada secara maksimal; 3. Mengadakan sosialisasi dan pemahaman secara periodik dan terus menerus supaya pedagang membayar retribusi; 4. Merealisasikan semua kegiatan yang tersedia di bidang perdagangan secara maksimal dengan melaksanakan monitoring dan pengawasan semua produk secara berkelanjutan; 5. Pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada serta yang memadai; 6. Meminimalisir permasalahan bidang perdagangan yang saat ini terjadi dengan meningkatkan potensi keterampilan hasil produksi secara kualitas, kuantitas dan kontinuitas, sehingga dapat bersaing deangan barang-barang impor; 7. Memperhatikan peluang yang terjadi saat ini dengan mengembangkan kreatifitas para pelaku usaha yang ada di wilayah Kabupaten Pekalongan.
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya aktivitas perdagangan, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar sebesar
sebesar
Rp.
7.283.260.000,00
Tahun 2015 menyerap anggaran dan
terealisasikan
sebesar
Rp. 6.721.567.200,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 561.692.800.
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan kegiatan: a) Optimalisasi Pendapatan Pasar. 2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor, dengan kegiatan: a) Fasilitasi
Kepesertaan
Asosiasi/
Pengusaha
dalam
Pameran/Promosi
Perdagangan (Kontak Bisnis). 3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, dengan kegiatan: a) Monitoring harga Kepokmas. 4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Tradisional, dengan kegiatan : a) Renovasi Pasar Bojong 111
b) Renovasi Pasar Tradisional c) Rehabilitasi Ringan Pasar d) Penataan Drainase Pasar 5. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan, dengan kegiatan: a) Pembentukan Pasar Tertib Ukur dan Pengawasan Kualitas Barang dan Jasa.
Tabel 3.29 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.29 Sasaran Strategis 1.29 Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap perekonomia Kabupaten Pekalongan
Sasaran Strategis : Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap perekonomia Kabupaten Pekalongan, terdiri dari
1 (satu), Hasil pengukuran kinerja sasaran
tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.29 Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap perekonomia Kabupaten Pekalongan. %
Tahun 2014 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2012
Th.2013
CAPAIAN TERHADAP
Target
Real.
% Capaian
(1) 1
(2)
(3)
Kunjungan
Orang
(4) 101.807
(5) 107.279
(6) 85.500
(7) 106.562
(8)
TARGET AKHIR
T arg et Akhir R PJMD Th .201 6
RPJMD
(9)
124,63
87.000
124,44
113,96
(10) 122,49
wisatawan Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.29
Secara umum capaian dari 1 (satu) indikator pada sasaran Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap perekonomia Kabupaten Pekalongan yaitu sebesar 124,44% atau atau tercapai dengan kategori Sangat Baik. Jika dibandingan dengan capaian kinerja tahun 2014 capaian kinerja ini mengalami penurunan sebesar 0,19% dan menunjukan peningkatan sebesar 24,44% jika dibandingkan dengan Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, bila dibandingkan dengan 112
target jangka menengah telah mencapai 122,49%. Capaian ini melebihi dari target yang telah ditetapkan. Meningkatnya kunjungan wisata di Kabupaten Pekalongan khususnya objek wisata yang dikelola pemerintah tercapai 124.43% atau 108.261 orang. dari target 87.000 orang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2014 sebesar 106.562 orang
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.29, antara lain : 1.
Kurangnya promosi dan pemasaran bidang pariwisata
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1.
Meningkatkan promosi di sektor pariwisata dan Pengembangan destinasi obyek wisata. Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap perekonomia Kabupaten Pekalongan, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar sebesar Rp. 3.164.586.000,00 dan terealisasikan sebesar Rp. 3.092.263.000,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 72.323.000,00.
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Pengembangan kemitraan, dengan kegiatan: a) Pelaksanaan koordinasi pembangunankemitraan pariwisata b) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata 2. Pengembangan destinasi pariwisata, dengan kegiatan: a) Pemeliharaan rutin/ berkala obyek wisata b) Penyediaan bahan logistik obyek wisata c) Penataan wisata curug mucar petungkriyono d) Peningkatan pengambangan dan penataan obyek wisata linggo asri e) Peningkatan dan penataan obyek wisata linggoasri f)
Peningkatan dan penataan bumi perkemahan linggoasri 113
g) Penataan wisata watu ireng h) Penataan wisata kabalong 3. Program Pengembangan pemasaran pariwisata, dengan kegiatan: a) Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran pariwisata b) Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara c) Penyelenggaraan event syawalan d) Pengedaan media promosi pariwisata
Tabel 3.30 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.30 Sasaran Strategis 1.30 Meningkatnya produktivitas pertanian
Sasaran Strategis : Meningkatnya produktivitas pertanian, terdiri dari
4 (empat),
Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.30 Meningkatnya produktivitas pertanian. %
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
CAPAIAN TERHADAP
Target
Real.
% Capaian
(1) 1
(2) Ketersediaan
(3) %
(4) 116,53
(5) 139,33
(6) 90,00
energi dan protein perkapita - Energi - Protein
114
(7) 107,58
TARGET AKHIR
T arg et Akhir R PJMD Th .201 6
RPJMD
(8)
(9)
119,53
119,53
(10) 90,00
%
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
CAPAIAN TERHADAP
Target
Real.
% Capaian
(1) 2
(2) Konsumsi
(3) %
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
TARGET AKHIR
T arg et Akhir R PJMD Th .201 6
RPJMD
(9)
(10)
60,20
58,80
60,00
59,40
99,00
91,38
65,00
kuintal/ha
53
53,31
53,33
52,37
98,20
98,16
53,35
kuintal/ha
39
39,41
39,46
44,38
112,47
112,41
39,48
kuintal/ha
15
15,39
15,40
10,93
70,97
70,97
15,40
kuintal
25.340
29.140,00
33.510,00
95.944,00
286,31
248,95
38.540,00
kuintal
48.865
51.673,00
54.992,00
109.600,0
199,30
205,55
53.321,00
kuintal
187.354
190.772,0
198.763,0
200.922,0
101,09
96,50
208.212,00
0
0
0
kuintal
41.810
44.765,00
47.741,00
53.473,00
112,01
94,85
56.376,00
41,00
44,00
-
energi dan protein perkapita 3
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar a. Padi (kuintal/ha) b. Jagung (kuintal/ha) c. Kedele (kuintal/ha)
4
Produksi komoditas hortikultura Durian (kuintal) Mangga (kuintal) Pisang
0
(kuintal) Rambutan (kuintal) Melon (ton)
Ton
39
Kentang (ton)
Ton
2.880
3.110,00
3.360,00
Bawang daun
Ton
8.540
8.790,00
9.060,00
0,00
0,00
50,00
14.120,00
420,24
388,98
3.630,00
1.178,00
13,00
12,63
9.330,00
136,01
128,33
(ton) Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.30
Secara umum capaian dari 4 (empat) indikator pada sasaran Meningkatnya produktivitas pertanian yaitu sebesar 136,33 % atau atau tercapai dengan kategori Sangat Baik. Jika dibandingan dengan capaian kinerja tahun 2014 capaian kinerja ini menunjukan peningkatan sebesar 18,51% dan menunjukan peningkatan sebesar 36,01% jika dibandingkan dengan Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 128,33%. Capaian ini melebihi dari target yang telah ditetapkan. 115
Konsumsi energi dan protein per kapita pada tahun 2015 naik dari 58,2 dari 59,4 pada tahun 2014. Berdasarkan hasil survei adalah, recall dari petugas kepada para responden, bahwa konsumsi protein, dalam hal ini adalah protein hewani yaitu daging sapi, kerbau, dan kambing memang mengalami penurunan karena kecenderungan masyarakat memang mengurangi konsumsinya dengan alasan kesehatan dan juga tingginya harga daging-daging tersebut yang menyebabkan masyarakat berkurang daya belinya. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.30, antara lain : 1. Perlunya perbaikan dan peningkatan ketersediaan sarana prasarana produksi pertanian dan perkebunan untuk peningkatan produktifitas pertanian dan 2. 3. 4. 5. 6.
perkebunan. Perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia petani. Perlunya insentif untuk pengembangan pertanian komersial dan penggunaan teknologi tepat guna. Perlunya penggalian potensi dan optimalisasi pemanfaatan hasil hutan terutama hasil hutan non kayu. Perlunya peningkatan mutu produk dan pengembangan jaring informasi pemasaran produk. Perlunya pengawasan dan pengendalian laju alih fungsi lahan dari peruntukan pertanian menjadi non pertanian.
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. 2. 3. 4.
Meningkatkan mutu dan produktifitas komoditi pertanian, perkebunan dan kehutanan. Mendorong penerapan teknologi tepat guna untuk peningkatan hasil pertanian, perkebunan dan kehutanan. Memelihara dan meningkatkan daya dukung lingkungan untuk pertanian, perkebunan dan kehutanan. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat petani Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya produktivitas pertanian, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar sebesar Rp.554.175.000,00 dan terealisasikan sebesar Rp. 431.565.700,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 122.609.300,00.
116
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan), dengan kegiatan: a) Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian b) Penyusunan Data Base dan Pelaporan Statistik Pertananian 2. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, dengan kegiatan: a) Kegiatan Pengembangan Hutan Cadangan Pangan dengan Model Agroforestry 3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan kegiatan: a) Kegiatan Pengembangan Kawasan Agropolitan
Tabel 3.31 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.31 Sasaran Strategis 1.31 Meningkatnya produktivitas Peternakan Sasaran Strategis : Meningkatnya produktivitas peternakan, terdiri dari 3 (tiga), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.31 Meningkatnya produktivitas peternakan. %
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
Target
Real.
CAPAIAN
% Capaian
(1) 1
(2)
(3)
(4)
(7)
(8)
T arg et
TERHADAP
Akhi r
TARGET
R PJMD
AKHIR
Th .201 6
RPJMD
(5)
(6)
(9)
(10)
18.585,00
22.061,00
12.945
22.357,00
172,71
185,95
12.023,00
Populasi produksi komoditas peternaka n utama - Sapi potong
Ekor
- Kambing
Ekor
60.333,00
60.475,00
51.992
50.386,00
96,91
96,76
52.075,00
- Domba
Ekor
48.185,00
48.389,00
44.248
31.060,00
70,20
70,08
44.323,00
- Ayam
Ekor
3.701.460,00
4.959.500,00
313.531
387.500,00
123,59
123,10
314.785,00
Ekor
1.250.095,00
1.258.876,00
1.002.953
982.729,00
97,98
97,88
1.004.056,
Ras - Ayam
00
Buras 2
Produksi
117
%
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real.
Real.
Th.2013
Th.2014
Target
Real.
CAPAIAN
% Capaian
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
T arg et
TERHADAP
Akhi r
TARGET
R PJMD
AKHIR
Th .201 6
RPJMD
(9)
(10)
ternak (kg) - Daging
Kg
5.511.916
7.510.948,00
5.448.869
9.074.858
166,55
165,38
5.487.369
Kg
2.071.987
5.111.911,00
1.938.945
5.444.314
280,79
277,58
1.961.339
Liter
298.799
344.582,00
309.700
356.594
115,14
114,09
312.560
Lembar
38.662
38.932,00
38.779
38.943
100,42
99,92
38.973
6,32
7,20
5,86
7,30
124,57
124,36
5,87
2,35
3,00
2,21
3,00
135,75
134,53
2,23
0,35
0,40
0,35
0,40
114,29
111,11
0,36
3,50
4,30
3,32
6,10
183,73
182,63
3,34
137,13
137,18
(kg) - Telur (kg) - Susu (liter) - Kulit (lembar) 3
Jumlah Konsumsi Protein Hewani - Daging (Kg/Kap/T h)
Kg/Kap/ Th
- Telur (Kg/Kap/T h)
Kg/Kap/ Th
- Susu (Ltr/Kap/T h)
Kg/Kap/ Th
- Protein hewani (gr/Kap/Hr )
Kg/Kap/ Th Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.31
Secara umum capaian dari 4 (empat) indikator pada sasaran Meningkatnya produktivitas peternakan yaitu sebesar 137,13 % atau atau tercapai dengan kategori Sangat Baik. Jika dibandingan dengan capaian kinerja tahun 2014 capaian kinerja ini menunjukan peningkatan sebesar 13,11% dan meningkat sebesar 37,13% dibanding Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 137,18%. Capaian ini melebihi dari target yang telah ditetapkan.
118
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.31, antara lain : 1.
Tidak stabilnya harga komoditas pertanian dalam arti luas yang cenderung rendah pada saat panen raya sehingga mengurangi potensi pendapatan petani
2.
Terbatasnya jangkauan pemasaran komoditas unggulan pertanian. Hal ini dipengaruhi oleh akses informasi dan jaringan pemasaran yang belum terjalin optimal.
3.
Belum optimalnya ketersediaan sarana produksi pertanian dan prasarana pertanian lainnya
Alternatif solusi untuk mengatasi dihadapi hambatan dan kendala 1.
Memfasilitasi sarana prasarana produksi, melakukan pengawasan peredaran pupuk bersubsidi, serta melakukan rehabilitasi jaringan jalan usaha tani dan rehabilitasi jaringan irigasi.
2.
Pengembangan kelembagaan kelompok tani dan koperasi, optimalisasi sistem resi gudang dan atau lumbung pangan, dan mengupayakan dana talangan untuk pembelian gabah petani
3.
Peningkatan
mutu
hasil
produksi
dapat
ditingkatkan,
sehingga
dapat
berpartisipasi dalam even-even promosi/pameran.
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya produktivitas peternakan, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar sebesar Rp. 267.318.000,00 dan terealisasikan sebesar Rp. 259.580.000,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 7.738.000,00.
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan a) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan b) Penyediaan Sarana dan Prasarana Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan 2. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan a) Pengembangan Ternak Ruminansia 119
b) Inisiasi Sekolah Peternakan Rakyat Berbasis Investasi c) Pembangunan Pagar Keliling Rumah Potong Hewan (RPH) d) Peningkatan Rumah Potong Hewan Tabel 3.32 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.32 Sasaran Strategis 1.32 Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap dan budidaya Sasaran Strategis : Meningkatnya produktivitas peternakan, terdiri dari 8 (delapan), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.32 Meningkatnya produktivitas produktivitas perikanan tangkap dan budidaya. %
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th.
Real.
2013
Th.2014
CAPAIAN TERHADAP
Target
Real.
% Capaian
(1) 1
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
TARGET AKHIR
T arg et Akhir R PJMD Th .201 6
RPJMD
(9)
(10)
Produksi perikanan a. Perikanan
Ton
2.318,50
2.318
1.700
2.719
159,94
1.751
155,24
Ton
3.780,30
3.780
3.230
4.030
124,76
3.392
118,82
Ton
659,80
660
587
765
130,30
616
124,09
17,12
16
18
20
113,02
18
108,18
Kelompok
100,00
100
100
100
100,00
100
100,00
Kelompok
100,00
100
100
100
100,00
100
100,00
463.474
501.132
514.963
102,76
563.522
91,38
776.325
826.604
1.187.952
143,71
874.960
135,77
Tangkap (ton) b. Perikanan Budidaya - Tambak (ton) - Budidaya (ton) 2
Konsumsi ikan (kg/kapita/tahun)
3
Cakupan bina
kg/kapita/ tahun
kelompok nelayan (kelompok) 4
Cakupan bina kelom-pok pembudidaya ikan(kelompok)
5
Rata-rata pendapatan nelayan
rupiah/ bulan
463.474,0 0
(rupiah/bulan) 6
Rata-rata pendapatan
rupiah/ bulan
776.325,0 0
pembudidaya ikan(rupiah/bulan)
120
%
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th.
Real.
2013
Th.2014
CAPAIAN TERHADAP
Target
Real.
% Capaian
(1) 7
(2)
(3)
Jumlah usaha
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
TARGET AKHIR
T arg et Akhir R PJMD Th .201 6
RPJMD
(9)
(10)
Unit
15,00
15
16
16
100,00
17
94,12
Ha
935,00
935
935
935
100,00
935
100,00
pengolahan ikan (unit)
8
Luas Kawasan Mangrove (ha)
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.32
127,43
122,61
Secara umum capaian dari 8 (delapan) indikator pada sasaran Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap dan budidaya yaitu sebesar 127,43 % atau atau tercapai dengan kategori Sangat Baik. Jika dibandingan dengan capaian kinerja tahun 2014 capaian kinerja ini menunjukan peningkatan sebesar 9,99% dan menunjukan capaian kinerja sebesar 27,43% jika dibandingkan dengan capaian tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 122,61%. Capaian ini melebihi dari target yang telah ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.32, antara lain : 1. Belum optimalnya hasil tangkapan ikan nelayan kecil dan masih rendahnya kualitas tangkapan. 2. Masih belum adanya alternatif usaha bagi nelayan pada saat musim paceklik 3. Tingginya harga BBM/ solar bersubsidi sampai di tangan nelayan.
Alternatif solusi untuk mengatasi dihadapi hambatan dan kendala 1. Fasilitasi sarana dan prasarana penangkapan ikan (jaring gilnet ramah lingkungan, mesin perahu,terpal perahu basket ikan). 2. Menignkatnya ketrampilan kewirausahaan nelayan 3. Fasilitasi permodalan dari program PUMP.
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap dan budidaya, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Tahun 2015 121
menyerap anggaran sebesar sebesar Rp. 5.241.647.000,00,00 dan terealisasikan sebesar Rp. 5.115.850.300,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 125.796.700,00.
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Pengembangan Budidaya Perikanan c) Pembinaan Dan Pengembangan Perikanan d) Pengembangan Kawasan Budidaya Air Payau (DAK) e) Normalisasi Saluran dan Tanggul Tambak (DAK) f)
Pemanfaatan Alih Fungsi Lahan Puso Untuk Budidaya Ikan
g) Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar (DAK) h) Pemberdayaan Kelompok Pembudidaya Ikan Air Tawar i)
Pengadaan Sarana Produksi Tambak Terdampak Rob
j)
Pengembangan Bibit Ikan Unggul (DAK)
k) Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Sarana Prasarana Kelautan dan Perikanan l)
Peningkatan Produksi BBI Karanganyar
m) Pengembangan Industrialisasi Tambak Udang 2. Program Pengembangan Perikanan Tangkap a) Rehabilitasi Sedang/Berat Tempat Pelelangan Ikan b) Pengembangan dan Peningkatan PPI Jambean (DAK) c) Pengembangan dan Peningkatan PPP Wonokerto d) Pembinaan Kelompok Masyarakat Pesisir e) Perencanaan Teknis Kegiatan Kelautan dan Perikanan f)
Bimbingan Teknis Bagi Kelompok Usaha Bersama (KUB) Perikanan Tangkap
3. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut Air Payau dan Air Tawar a) Penebaran Benih Ikan diperairan Umum (Restocking) b) Penataan Kawasan Pemukiman Nelayan c) Jumlah anggaran program d) Penyediaan Sarana dan Prasarana Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan. 122
Tabel 3.33 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.33 Sasaran Strategis 1.33 Meningkatnya produktivitas perkebunan
Sasaran Strategis : Meningkatnya produktivitas perkebunan, terdiri dari 3 (tiga), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.33 Meningkatnya produktivitas perkebunan. %
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th.
Real.
2013
Th.2014
Target
Real.
CAPAIAN
% Capaian
Target
TERHADAP
Akhir
TARGET
RPJMD
AKHIR
Th.2016
RPJMD
(1) 1
(2)
(3)
(4)
(5)
(7)
(8)
(9)
(10)
Perkebunan Kelapa (butir)
Butir Kw
13.722.845 8.431,10
15.297.500
14.030.000
15.295.800
109,02
14.171.000,00
107,94
9.732,76
1.994.023,9
1.861.550,
93,36
1.963.463,13
94,81
0
00
Tebu (kw)
2
(6)
Cengkeh (ton)
Ton
109,58
150,40
83,90
160,22
190,97
87,95
182,17
Kopi (ton)
Ton
212,95
223,60
258,33
392,23
151,83
284,16
138,03
Ha
428,02
0,00
303,02
0,00
0,00
253,02
0,00
Sebaran tingkat kekritisan lahan Sangat kritis (ha)
538.869,0
Kritis (ha)
Ha
1.836,43
587,87
1.601,63
0
0,30
1.501,63
0,28
Agak kritis (ha)
Ha
3.569,31
9.136,41
3.257,52
9.008,51
276,54
3.107,52
34,50
Potensial kritis
Ha
7.732,71
10.001,16
7.245,21
9.785,91
135,07
7.045,21
71,99
Ha
47.608,17
41.451,73
48.839,48
41.843,88
85,68
49.339,48
84,81
Ha
18.671,31
18.360,41
18.538,00
18.385,37
99,18
18.673,00
98,46
(ha)
Tidak kritis (ha) 3
Luas hutan rakyat (ha)
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.33
111,55
113,73
Secara umum capaian dari 3 (tiga) indikator pada sasaran Meningkatnya produktivitas perkebunan yaitu sebesar 115,55 % atau atau tercapai dengan kategori Sangat Baik. Jika dibandingan dengan capaian kinerja tahun 2014 capaian kinerja ini menunjukan peningkatan sebesar
9,79% dan meningkat sebesar 11,55% jika
dibandingkan dengan capaian Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan
123
Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 113,73%. Capaian ini melebihi dari target yang telah ditetapkan. Capaian target indikator sasaran urusan pertanian dan
urusan
kehutanan tercermin dari terealisasinya indikator kinerja berupa outcome yang menunjukkan keberhasilan pembangunan melalui pelaksanaan programprogram dan kegiatan yang mendukungnya dalam tahun 2015.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.33, antara lain : 1.
Masih relative luasnya lahan kritis di luar kawasan hutan.
2.
Belum optimalnya pemanfaatan kawasan hutan produksi untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat desa disekitar hutan.
3.
Adanya kecenderungan meningkatnya alih fungsi lahan dari peruntukan pertanian menjadi non pertanian.
4.
Belum terbangunnya sistem jejaring pengumpulan data-data bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan dari tingkat desa/petani.
5.
Belum optimalnya perkembangan diversifikasi produk pangan sehingga nilai tambah hasil produksi pertanian belum optimal.
6.
Relatif belum berkembangnya pemahaman dan ketrampilan masyarakat untuk menerapkan menu makanan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).
7.
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk pengembangan lumbung pangan.
8.
Terbatasnya
sarana
dan
prasarana
penyuluhan
berupa
Gedung
Balai
Penyuluhan Kecamatan (BPK) dan prasarana penyuluhan lainnya. 9.
Masih terbatasnya jumlah penyuluh Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.
10.
Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan sebagai sumber bahan pangan yang aman.
Alternatif solusi untuk mengatasi dihadapi hambatan dan kendala 1.
Melakukan pendampingan masyarakat dan pelaksanaan kegiatan konservasi tanah dan air secara terpadu dari hulu hingga hilir.
2.
Optimalisasi peran FK PHBM serta fasilitasi pemanfaatan lahan dibawah tegakan. 124
3.
Melakukan pendataan areal dan kepemilikan areal yang termasuk lahan pertanian berkelanjutan, serta dilakukannya pembuatan peraturan daerah tentang pemetaan lahan pertanian pangan dan hortikultura berkelanjutan.
4.
Memberikan fasilitas kepada petugas pengumpulan data dan sarana prasarana pendukung lainnya.
5.
Pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan diversifikasi dan penganekaragaman produk pangan.
6.
Sosialisasi, penyuluhan dan pembinaan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) melalui lomba cipta menu pangan olahan berbahan baku lokal.
7.
Pembinaan kelompok lumbung pangan dan pemasyarakatan arti pentingnya lumbung pangan masyarakat.
8.
Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang sudah ada dan mengupayakan penambahan sarana prasarana dengan memanfaatkan peluang yang ada, agar pelaksanaan kegiatan penyuluhan lebih optimal.
9.
Mengoptimalkan Penyuluh yang ada dan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) dan mengusulkan rekruitmen penyuluh serta memanfaatkan penyuluh swadaya.
10. Melaksanakan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat tentang pemanfaatan pekarangan..
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya produktivitas perkebunan, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar sebesar
sebesar
Rp.
482.840.500,00
Tahun 2015 menyerap anggaran dan
terealisasikan
sebesar
Rp.
478.237.500,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 4.603.000,00.
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan kegiatan: a) Pengendalian OPT dan Pemupukan Tanaman Cengkeh; b) Pengendalian Hama Oryctes pada Tanaman Kelapa; c) Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan; 125
d) Pembinaan Pemanfaatan dan Pengelolaan Sarana Produksi Pupuk; e) Pengendalian OPT dan Pemupukan Tanaman Kopi; f)
Pelatihan Penanganan Pasca Panen Hasil Komoditas Cengkeh dan Nilam;
g) Peremajaan Tanaman Rempah Perkebunan Rakyat; h) Peremajaan Tanaman Penyegar Perkebunan Rakyat. 2. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, dengan kegiatan : a) Kegiatan Peningkatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK); b) Kegiatan Pengembangan Hutan Cadangan Pangan dengan Model Agroforestry. 3. Program Rehabilitasi Hutan Dan Lahan, dengan kegiatan : a) Kegiatan Konservasi Tanah dan Air (DAK); b) Kegiatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan (DAK); c) Kegiatan Sarana dan Prasarana Pengamanan Hutan (DAK); d) Kegiatan Pengembangan Hutan Rakyat (DAK); e) Kegiatan Peningkatan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai; f)
Kegiatan Pengelolaan Hasil Hutan Berbasis Kelompok (DAK);
g) Kegiatan Pengkayaan Tanaman Hutan Rakyat (DAK); h) Kegiatan Bakti Penghijauan Tentara Nasional Indonesia (TNI); i)
Kegiatan Pembuatan Kebun Persemaian dan Pemeliharaan Laboratorium Jamur;
j)
Kegiatan Pendidikan Lingkungan dan Penghijauan Sekolah Sebagai Lingkungan Kota Hijau Kabupaten Pekalongan;
k) Kegiatan Rehabilitasi Mangrove (DAK); l)
Kegiatan Sarana dan Prasarana Pengamanan Hutan (Pengadaan) (DAK).
4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan, dengan kegiatan : a) Kegiatan Pemeliharaan Hutan kota; b) Kegiatan Penatausahaan Hasil Hutan; c) Kegiatan Pengendalian Satwa Liar, Hama Penyakit Tanaman Kehutanan dan Konservasi Ex-situ; d) Kegiatan Penanganan Kawasan Lindung dan Pelestarian Kawasan Perlindungan Setempat; e) Kegiatan Sarana Prasarana Operasional Hutan Kota (DAK).
126
5. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan, dengan kegiatan : a) Kegiatan Penyusunan Rencana Tahunan (RTN), Rencana Pengelolaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RPRHL) Mangrove dan Sempadan dan Pantai, Peta Kawasan Lindung dan RAN; b) Kegiatan Inventarisasi Tanaman Langka dan Endemik Untuk Pelestarian Sumber Daya Genetik dan Plasma Nutfah.
Tabel 3.34 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.34 Sasaran Strategis 1.34 Meningkatnya realisasi investaasi baik investasi PMA, PMDN, Non Fasilitas dan lokal Sasaran Strategis : Meningkatnya realisasi investaasi baik investasi PMA, PMDN, Non Fasilitas dan lokal, terdiri dari 4 (empat), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut
adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.34 Meningkatnya realisasi investaasi baik investasi PMA, PMDN, Non Fasilitas dan lokal. %
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th. 2013
CAPAIAN
Real. Th.2014
TERHADAP
Target
Real.
% Capaian
(1) 1
(2)
(3)
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
2
Jumlah nilai
PMDN/P
(4)
(5)
(6)
(7)
TARGET AKHIR
T arg et Akhir R PJMD Th .201 6
RPJMD
(8)
(9)
610
655,00
700
907
129,57
126,85
715
(10)
1.674.786
2.041.840,3
1.036.316
3.949.671
381,13
365,43
1.080.816
MA juta Rp
6
investasi berskala nasional (PMDN/PMA) (juta Rp) 3
Rasio daya serap tenaga kerja
2.845,00
3.215,00
4.138,00
4.871,00
117,71
112,29
2.845,00
2.845,00
3.215,00
4.138,00
4.871,00
117,71
112,29
4.338,00
179,62
173,66
Orang
(orang) 4
Kenaikan/penurun an nilai realisasi
%
PMDN (%) Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.34
127
Secara umum capaian dari 4 (empat) indikator pada sasaran Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap dan budidaya yaitu sebesar 179,62 % atau tercapai dengan kategori Sangat Baik. Jika dibandingan dengan capaian kinerja tahun 2013 capaian kinerja ini menunjukan peningkatan sebesar 57,58% dan meningkat 82,56% dibandingkan dengan cpaian tahun 2013. Peningkatan ini dipengaruhi oleh Capaian jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN / PMA) tahun 2015 mencapai Rp3.949.670.922.436,00 diatas target RPJMD dan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014 sebesar Rp361.457.876.558,00, rincian nilai investasi berasal dari PMDN Rp377.766.222.436,00 dan PMA sebesar Rp3.571.904.700.000,00 (dengan penghitungan 1 US$ = Rp13.000,00). Investasi PMA berasal dari sektor tersier (Transportasi, Gudang & Komunikasi dan Perumahan, kawasan industri & perkantoran), untuk nilai investasi PMDN tahun 2015 yang mengalami peningkatan dari realisasi tahun 2014 pada sektor sekunder industri tekstil yaitu sebesar Rp84.172.691.425,00, sektor tersier hampir semua mengalami peningkatan kecuali pada bidang perdagangan dan reparasi. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 144,82%. Capaian ini seudah melebihi dari target yang telah ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.34, antara lain : 1. Keterbatasan sarana pendukung pelayanan sehingga menghambat proses pengurusan izin yang sudah ditentukan waktunya; 2. Sulitnya melakukan komunikasi informasi dan edukasi langsung kepada masyarakat terkait perizinan; 3. Belum optimalnya pelaksanaan pendelegasian kewenangan perizinan. Alternatif solusi untuk mengatasi dihadapi hambatan dan kendala 1. Pengadaan sarana pendukung pelayanan; 2. Penyiaran radio untuk informasi perizinan berupa spot lepas ( komunikasi tidak langsung kepada masyarakat ); 3. Adanya komunikasi antar SKPD terkait dengan pelimpahan dan pendelegasian wewenang penandatanganan perizinan. Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya realisasi investaasi baik investasi PMA, PMDN, Non Fasilitas , Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar sebesar Rp. 1.144.901.000,00 dan terealisasikan sebesar Rp. 1.063.691.040,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 81.209.960,00. 128
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan kegiatan : a) Peningkatan Pemantauan,Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal; b) Penyelenggaraan Pameran Investasi; c) Penyusunan Profil Potensi dan Peluang Investasi. 2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, dengan kegiatan: a) Monitoring / Pemantauan Perizinan; b) Pelaksanaan Pelayanan Publik Dalam Bidang Perizinan; c) Penyusunan Standar Pelayanan dan Standar Operasional Prosedur di Bidang Perizinan dan Non Perizinan; d) Penyediaan Sarana Pendukung Pelayanan Perizinan. 3. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat, dengan kegiatan : a) Survey IKM Tahun 2015; b) Fasilitasi dan Koordinasi Penanganan Permasalahan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan. 4. Program Peningkatan Promosi dan Kerja Sama Investasi, dengan kegiatan : a) Fasilitasi Koordinasi, Monitoring dan evaluasi pengembangan perekonomian daerah dan investasi; b) Penyelenggaraan Kajen EXPO. 5. Program Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi, dengan kegiatan : a) Pengadaan Water Meter Induk Dan Aksesoris; b) Fasilitasi, Pembinaan dan Monitoring Perusahaan Daerah. Tabel 3.35 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.35 Sasaran Strategis 1.35 Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakatberbasis pada masyarakat
Sasaran Strategis : Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakatberbasis pada masyarakat, terdiri dari 2(dua), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
129
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.35 Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakatberbasis pada masyarakat %
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th.
Real.
2013
Th.2014
CAPAIAN TERHADAP
Target
Real.
% Capaian
(1) 1
(2)
(3)
Jumlah
%
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
T arg et Akhir R PJMD
TARGET
Th .201 6
AKHIR RPJMD
(10)
(11)
81
100,00 81
100
123
123
81
7
5,00
3
33
33
1
78,40
78,40
Linmas per Jumlah 10.000 penduduk (%) 2
Jumlah
Jenis
1
Demonstrasi (Jenis) Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.35
Secara umum capaian dari 2 (dua) indikator pada sasaran Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap dan budidaya yaitu sebesar 78,40 % atau atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingan dengan capaian kinerja tahun 2014 capaian kinerja ini menunjukan peningkatan sebesar 6,67% hal ini dipengaruhi dengan penurunan jumlah demonstrasi. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 78,40%. Capaian ini sudah melebihi dari target yang telah ditetapkan. Hambatan Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.35, antara lain : 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan ketentraman dan ketertiban.
1.
Alternatif solusi untuk mengatasi dihadapi hambatan dan kendala Sosialisasi kepada masyarakat dibidang keamanan dan ketertiban.
Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakatberbasis pada masyarakat, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar sebesar Rp. 230.500.000,00 dan terealisasikan sebesar Rp. 213.805.000,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 16.695.000,00. Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 130
1. Program Pemeliharaan Kamtibmas dan Pencegahan Tindakan Kriminal, dengan kegiatan : a) Patroli Wilayah b) Operasional Bagi Anggota Linmas Reaksi Cepat Kab Pekalongan Tabel 3.36 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.36 Sasaran Strategis 1.36 Terciptanya kesetaraan dan keadilan gender, perlindungan anak, serta mengoptimalkan pelaksanaan pengarusatamaan gender Sasaran Strategis : Terciptanya kesetaraan dan keadilan gender, perlindungan anak, serta mengoptimalkan pelaksanaan pengarusatamaan gender, terdiri dari 13 (tiga belas), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.36 Terciptanya kesetaraan dan keadilan gender, perlindungan anak, serta mengoptimalkan pelaksanaan pengarusatamaan gender %
No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th. 2013
Tahun 2015
Real. Th. 2014
CAPAIAN TERHADAP
Target
TARGET AKHIR
T arg et Akhir R PJMD Th .201 6
RPJMD
(1) 1
2
3
4
(2) Indek pembangunan gender (IPG) indek pemberdayaa n gender (IDG)
Prosentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Jumlah kebijakan yang mendukung pelaksanaan PUG dibidang (ekonomi, sosial, politik dan hukun) dalam bentuk perda dan
(3) IPG
60,01
(4)
60,01
(5)
58,00
(6)
60,01
103,47
102,76
58,40
IDG
67,03
67,03
56,95
67,03
117,70
117,19
57,20
%
45,12
45,43
27,50
44,80
162,91
162,91
27,50
-
1 Perda
2,00 (1 Perda, 1 Perbup)
4,00 (1 Peda, 3 Perbup)
4,00 (1 Peda, 3 Perbup)
100,00
100,00
Perda 1 (1 Peda, 3 Perbup)
131
(7)
(8)
(9)
(10)
%
No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th. 2013
Tahun 2015
Real. Th. 2014
CAPAIAN TERHADAP
Target
TARGET AKHIR
T arg et Akhir R PJMD Th .201 6
RPJMD
(1)
(2) perbub
(3)
5
Partisipasi perempuan di lembaga legislatif (%) Prosetase Penyelesaian pengaduan korban tindak kekerasan dan diskriminasi Jumlah P2TP2A ditingkat Kabupaten dan Kecamatan Rasio KDRT
%
13,33
22,22
10,00
13,33
133,30
133,30
10,00
%
85
100,00
95,00
100,00
105,26
105,26
95,00
Unit
20,00
20,00
19,00
20,00
105,26
105,26
19,00
% %
0,003 54,24
0,003 54,24
0,030 11,00
0,001 41,44
3,333 26,54
100,000 376,73
0,001 11,00
%
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Unit
35,00
35,00
6,00
19,00
316,67
316,67
6,00
Unit
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
45,03
45,57
43,57
43,57
100,00
102,04
42,70
114,54
151,84
6
7
8 9
10
11
12
13
Prosentase pertisipasi angkatan kerja perempuan Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan (%) Jumlah focal point yang terbentuk (unit) Jumlah pusat pelayanan terpadu pemberdayaa nperempuan dan anak(P2TP2A) di tingkat kecamatan dan kabupaten (unit) Angka melek huruf perempuan usia 15 Tahun ke atas (%)
%
(4)
(5)
(6)
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.36
(7)
(8)
(9)
(10)
Secara umum capaian dari 13 (dua) indikator pada sasaran Terciptanya kesetaraan dan keadilan gender,
perlindungan anak, serta mengoptimalkan 132
pelaksanaan pengarusatamaan gender yaitu sebesar 114,54% atau atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingan dengan capaian kinerja tahun 2013 capaian kinerja ini menunjukan peningkatan
capaian
kinerja sebesar
16,11% dan
menunjukan
peningkatan capaian sebesar 14,54% dibanding Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 151,84%. Capaian ini sudah melebihi dari target yang telah ditetapkan.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.36, antara lain : 1.
Kurangnya regulasi yang mendukung kegiatan Kabupaten Layak Anak;
2. Belum optimalnya kerjasama / koordinasi SKPD; 3. Terbatasnya SDM terlatih di bidang penanganan dan pendampingan korban kekerasan; 4. Terbatasnya sarana prasarana konnseling bagi korban kekerasan; 5. Belum semua SKPD memiliki komitmen dan pemahaman yang sama untuk melaksanakan PUG; 6. Pembangunan berperspektif gender belum sepenuhnya terintegrasi dalam dokumen perencanaan; 7. Masih rendahnya tingkat kesejahteraan anak dilihat dari kualitas pendidikan serta kualitas kesehatan dan gizi; 8. Belum optimalnya perlindungan anak terutama pada aspek hukum dan ketenagakerjaan; 9. Belum memadainya infrastruktur bagi tumbuh kembang anak.
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala :
1. Mendorong ditetapkannya regulasi yang mendukung Kabupaten Layak Anak; 2. Peningkatan kerjasama / koordinasi antar lintas SKPD; 3. Peningkatan kapasitas SDM untuk penanganan dan pendampingan korban kekerasan; 4. Pemenuhan sarana dan prasarana konseling bagi korban kekerasan; 133
5. Peningkatan pemahaman dan komitmen pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) pada semua stakeholder; 6. Mengintegrasikan
program
dan
kegiatan
secara
terpilah
dalam
penganggaran responsif gender
Dalam rangka mencapai sasaran Terciptanya kesetaraan dan keadilan gender, perlindungan anak, serta mengoptimalkan pelaksanaan pengarusatamaan gender, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar
Tahun 2015 menyerap
anggaran sebesar sebesar Rp. 471.500.000,00 dan terealisasikan sebesar Rp. 457.296.250,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 14.203.750,00.
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Peningkatan Kelembagaan Pangarusutaman Gender, dengan Kegiatan a) Pengarusutamaan Gender (Provinsi). 2. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan, dengan Kegiatan a) Advokasi dan sosialisasi kebijakan tentang perlindungan terhadap korban kekerasan berbasis gender dan anak. 3. Program Penguatan Kelembagaan dan Pengarusutamaan Gender dan Anak, dengan kegiatan sebagai berikut : a)
Fasilitasi Dan Evaluasi Penyusunan Anggaran Responsif Gender (ARG);
b) Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A); c) Fasilitasi Dan Advokasi Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA). 4. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Penanganan Pengaduan Dan Koordinasi Penanganan Korban Tindak Kekerasan Perempuan Dan Anak; b) Pelatihan Petugas Pelayanan Dan Pendampingan Penanganan KDRT, TPPO Dan Anak; c) Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu Dan Bayi (GSIB). 134
5. Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan, dengan Kegiatan: a) Pemberdayaan perempuan di pedesaan. 6. Program Peningkatan Peran Perempuan dan Anak di Pedesaan dengan Kegiatan : a) Fasilitasi Peningkatan Peran Perempuan Dan Anak di Pedesaan. 7. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan, dengan Kegiatan a) Fasilitasi Peningkatan Peran Perempuan dan Anak Di Pedesaan.
Tabel 3.37 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.37 Sasaran Strategis 1.37
Meningkatnya peran kelembagaan masyarakat dalam pembangunan ekonomi, sosial dan budaya
Sasaran
Strategis
:
Meningkatnya
peran
kelembagaan
masyarakat
dalam
pembangunan ekonomi, sosial dan budaya, terdiri dari 4 (empat), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.36 Meningkatnya peran kelembagaan masyarakat dalam pembangunan ekonomi, sosial dan budaya Target
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th.
Real.
2013
Th.2014
Akhir Target
Real.
% Capaian
(1) 1
(2) Jumlah
(3)
(4)
Unit
91
%
89
(5)
(8)
RPJMD Th.2015 (9)
% Capaian Thd.Trgt Akhir RPJMD
(6)
(7)
(10)
96,00
381
855
224,41
213,75
400
100,00
95
100
105,26
100,00
100
kelembagaan masyarakat/orga nisasi masyarakat pedesaan yang dibina (unit) 2
Persentase PKK aktif (%)
135
Target
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th.
Real.
2013
Th.2014
Akhir Target
Real.
% Capaian
(1) 3
(2) Jumlah LSM
RPJMD Th.2015
(8)
% Capaian Thd.Trgt Akhir RPJMD
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(9)
(10)
Unit
26
29
20
30
130,00
150,00
20
%
100
100,00
95
100
105,26
100,00
100
141,23
140,94
aktif (unit) 4
Persentase Posyandu Aktif (%)
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.37
Secara umum capaian dari 4 (empat) indikator pada sasaran Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap dan budidaya yaitu sebesar 141,23 % atau atau tercapai dengan kategori Sangat Baik. Jika dibandingan dengan capaian kinerja tahun 2014 capaian kinerja ini menunjukan peningkatan capaian kinerja sebesar 42,94% dan meningkat 41,23% dibanding Tahun 2013. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 140,94%. Capaian ini sudah mencapai target yang telah ditetapkan.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.37, antara lain : 1. Adanya perubahan peraturan perundang-undangan tentang desa. 2. SDM pembangunan di perdesaan belum sepenuhnya memahami pendekatan pemberdayaan. 3. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan pedesaan belum optimal. 4. Kelembagaan masyarakat di desa belum berperan secara maksimal. 5. Pembangunan di pedesaan belum sepenuhnya menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat. 6. Lembaga ekonomi di pedesaan relatif masih lemah. 7. Pemanfaatan sumber daya alam pedesaan belum ramah lingkungan. 8. Adanya ketergantungan masyarakat pada bantuan pemerintah.
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang desa. 136
2. Melakukan pembinaan secara intensif dan berkelanjutan terhadap aparatur pemerintah desa dan masyarakat desa. 3. Memfasilitasi dan menstimulasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan pedesaan. 4. Meningkatkan kapasitas lembaga kemasyarakatan di desa/kelurahan 5. Mengadvokasi pendekatan pemberdayan masyarakat pada semua stakeholder pembangunan perdesaan. 6. Memfasilitasi dan stimulasi penguatan usaha ekonomi masyarakat pedesaan. 7. Mengembangkan penerapan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan untuk pemanfaatan sumber daya alam pedesaan.
Dalam rangka mencapai sasaran Terciptanya kesetaraan dan keadilan gender, perlindungan anak, serta mengoptimalkan pelaksanaan pengarusatamaan gender, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar
Tahun 2015 menyerap
anggaran sebesar sebesar Rp. 853.658.500,00 dan terealisasikan sebesar Rp. 823.313.000,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 11.337.000,00.
Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, dengan kegiatan : a) Pengembangan kapasitas kader PKK; b) Fasilitasi penguatan kelembagaan PKK; c) Pendampingan Program Pengembangan Infrastruktur Ekonomi (PIE). 2. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa, dengan kegiatan : a) Fasilitasi kelembagaan posyandu; b) Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Rangka Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga; c) Rapat konsultasi Dewan Pembina Tim Penggerak PKK; d) Belanja Operasional Bantuan Keuangan Desa Pemula Dan Desa Prakarsa..
137
Tabel 3.38 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.38 Sasaran Strategis 1.38
Terciptanya mekanisme yang memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasidalam pembangunan ekonomi, sosial dan budaya Sasaran Strategis : Terciptanya mekanisme yang memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasidalam pembangunan ekonomi, sosial dan budaya, terdiri dari 3 (tiga), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.38 Terciptanya mekanisme yang memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasidalam pembangunan ekonomi, sosial dan budaya %
Tahun 2015
No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th. 2013
Real.
Target
Real.
Th.2014
CAPAIAN
% Capaian
TERHAD AP TARGET AKHIR
Target Akhir RPJMD Th.2016
RPJMD
(1) 1
(2) Swadaya
(3) %
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
95
95,03
96,00
17,29
18,01
17,29
100,00
4.810
4.780,00
519,00
33,00
6,36
5,83
566,00
masyarakat terhadap program pemberdayaa n masyarakat (%) 2
Jumlah
Orang
peserta pendidikan dan pelatihan pengurus lembagalembaga desa/keluraha n bagi peningkatan partisipasi dan penguatan kelembagaan di tingkat desa/keluraha n (orang)
138
%
Tahun 2015 No
Indikator Kinerj a
Satuan
Real. Th.
Real.
2013
Th.2014
Target
Real.
CAPAIAN
% Capaian
TERHAD AP TARGET AKHIR
Target Akhir RPJMD Th.2016
RPJMD
(1) 3
(2)
(3) Kelompok
Jumlah
(4)
2.339
(5)
2.441,00
(6)
246,00
(7)
9,00
(8)
(9)
3,66
3,18
9,34
8,77
(10)
283,00
lembaga ekonomi di desa/ kelurahan (LKM, simpan pinjam, BUMDes dan lain-lain) dan kesejahteraan rakyat yang telah mendapatkan bantuan pembinaan (Kelompok) Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.38
Secara umum capaian dari 3 (tiga) indikator pada sasaran Terciptanya mekanisme yang memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasidalam pembangunan ekonomi, sosial dan budaya yaitu sebesar 9,34 % atau atau tercapai dengan kategori Kurang hal ini disebabkan Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan pengurus lembaga-lembaga desa/kelurahan bagi peningkatan partisipasi dan penguatan kelembagaan di tingkat desa / kelurahan tahun 2015 sebanyak 33 orang lebih rendah dibandingkan tahun 2014 sebanyak 430 orang. Capaian tersebut juga lebih rendah dibandingkan target RPJMD tahun 2015 sebanyak 519 orang. Penurunan ini disebabkan kurangnya dukungan dana pelatihan bagi pengurus lembaga desa/kelurahan. Pada saat bersamaan, alokasi peserta pelatihan bagi pengurus lembaga desa/kelurahan dari instansi terkait di tingkat propinsi dan pusat makin terbatas jumlahnya dan jumlah lembaga ekonomi di desa/kelurahan (LKM, simpan pinjam, BUMDes dan lain-lain) dan kesejahteraan rakyat yang mendapatkan bantuan pembinaan tahun 2015 sebanyak 9 kelompok, lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 2.441 lembaga / kelompok. Capaian tersebut juga lebih rendah dibandingkan target RPJMD tahun 2015 sebanyak 246 kelompok. Penurunan tersebut disebabkan adanya ketentuan bahwa penerima bantuan harus memiliki badan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah 139
Daerah. Banyak kelompok masyarakat tidak mengurus badan hukum sehingga tidak bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah. Jika dibandingan dengan capaian kinerja tahun 2014 capaian kinerja ini megalami penuruan capaian sebesar 88,79%. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 8,77%. Capaian ini belum mencapai target yang telah ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.38, antara lain : 1. Pembangunan di pedesaan belum sepenuhnya menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat. 2. Lembaga ekonomi di pedesaan relatif masih lemah Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Mengadvokasi pendekatan pemberdayan masyarakat pada semua stakeholder pembangunan perdesaan. 2. Memfasilitasi dan stimulasi penguatan usaha ekonomi masyarakat pedesaan. Dalam rangka mencapai sasaran Terciptanya mekanisme yang memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasidalam pembangunan ekonomi, sosial dan budaya, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar sebesar Rp. 335.695.000,00 dan terealisasikan sebesar Rp. 324.358.000,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 11.337.000,00,00. Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, dengan kegiatan : a) Pengembangan kapasitas kader PKK; b) Fasilitasi penguatan kelembagaan PKK; 2. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, dengan kegiatan : a) Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan; b) Pendampingan PNPM Mandiri Perdesaan; c) Pelatihan Kelompok Pengelola Sarana Air; d) Pembinaan Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BPSPAMS);
3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa a) Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa
140
Tabel 3.39 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.39 Sasaran Strategis 1.39 Meningkatnya partisipasi politik masyarakat Sasaran Strategis : Meningkatnya partisipasi politik masyarakat, terdiri dari 2 (dua), Hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.39 Meningkatnya partisipasi politik masyarakat
No
(1) 1
2
Indikator Kinerj a
(2) Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP (kegiatan) Kegiatan pembinaan politik daerah (kegiatan)
Satuan
(3) Kegiatan
Kecamat an
Real. Th. 2013 (4)
3,00
4,00
Tahun 2015 Real. Th.2014
Target
(5)
(6)
3,00
7,00
4,00
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.39
4,00
Real.
% Capaian
% CAPAIAN TERHAD AP TARGET AKHIR RPJMD
(7)
(8)
(9)
3,00
42,86
53,85
4,00
100,00 71,43
66,67
Target Akhir RPJMD Th.2016
(10)
7,00
4,00
71,43
Secara umum capaian dari 2 (empat) indikator pada sasaran Meningkatnya partisipasi politik masyarakat yaitu sebesar 71,43 % atau atau tercapai dengan kategori Baik. Jika dibandingan dengan capaian kinerja tahun 2014 capaian kinerja ini mengalami penurunan sebesar 21,43%. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2015, bila dibandingkan dengan target jangka menengah telah mencapai 71,43%. Capaian ini sudah mencapai target yang telah ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1.39, antara lain : 1. masih banyaknya Ormas/ LSM belum terdaftar serta tidak melaporkan keberadaanya dan aktifitas kegiatan setiap tahunnya; 2. adanya beberapa Ormas/ LSM yang diperkirakan mempunyai tingkat dependensi yang tinggi pada pemerintah serta pasif dalam menjalankan tugasnya; Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : 1. Reaktualisasi empat pilar kebangsaan dengan menempatkan mata Pelajaran empat pilar Kebangsaan kedalam kurikulum pendidikan Tingkat Dasar, Menengah dan Atas; 141
2. Peningkatan Pembinaan Orkemas/LSM/LNL. Dalam rangka mencapai sasaran Meningkatnya partisipasi politik masyarakat, Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar Tahun 2015 menyerap anggaran sebesar sebesar Rp. 80.000.000,00 dan terealisasikan sebesar Rp. 67.146.500,00 dengan demikian menunjukan adanya efisiensi anggaran sebesar Rp. 12.853.500,00. Dalam Rangka Mencapai Sasaran Tersebut Diatas Pemerintah Kab. Pekalongan Melaksanakan Program Dan Kegiatan Sebagai Berikut : 1. Program Pendidikan Politik Masyarakat, dengan kegiatan : a) Koordinasi dengan pengurus parpol terwakili; b) Bintek Penatausahaan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Partai Politik. 2. Program Pembinaan Organisasi Masyarakat Sipil, dengan kegiatan a) Fasilitasi Pelaksanaan Penertiban Surat Keterangan Terdaftar Bagi Ormas/LSM. B. REALISASI ANGGARAN Aspek keuangan sebagai unsur penunjang pelaksanaan kegiatan pembangunan Pemerintah Kabupaten Pekalongan, yang tercermin pada APBD Tahun Anggaran 2015, meliputi pokok - pokok sebagai berikut : Aspek keuangan sebagai unsur penunjang pelaksanaan kegiatan pembangunan Pemerintah Kabupaten Pekalongan, yang tercermin pada APBD Tahun Anggaran 2015, meliputi pokok-pokok , sebagai berikut : 1. Pendapatan a. Anggaran Rp. 1.703.894.595.593,00 b. Realisasi Rp. 1.697.583.324.014,84 2. Belanja a. Anggaran b. Realisasi Surplus/(Defisit) 3. Pembiayaan a. Penerimaan Pembiayaan Anggaran Realisasi
Rp. 1.841.379.945.436,00 Rp. 1.606.482.574.205,97 Rp. 91.100.749.808,87
Rp. 144.141.874.399,00 Rp. 144.162.745.749,07
b. Pengeluaran pembiayaan Anggaran Rp. 6.656.524.556,00 Realisasi Rp. 6.656.524.458,00 Jumlah Realisasi Pembiayaan Rp. 137.506.221.291,07 4. SILPA Rp. 228.606.971.009,94
142
Penjabaran Perhitungan APBD sebagaimana dimaksud diatas, dirinci lebih lanjut sebagai berikut : RINGKASAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 URAIAN
ANGGARAN
REALISASI
250.538.145.521,00
251.547.743.333,84
Pajak Daerah
34.153.012.130,00
39.193.527.446,00
Retribusi Daerah
11.141.540.914,00
12.588.737.154,70
PENDAPATAN DAERAH Pendapatan Asli Daerah
Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
4.847.854.593,00
4.847.854.593,00
200.395.737.884,00
194.917.624.140,14
Jumlah Pendapatan Asli Daerah
250.538.145.521,00
251.547.743.333,84
27.439.406.915,00
26.500.021.307,00
PENDAPATAN TRANSFER TRANSFER PEMERINTAH PUSAT- DANA PERIMBANGAN Dana Bagi Hasil Pajak Bagi hasil Bukan pajak (Sumber Daya Alam)
1.265.985.180,00
Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus
862.011.706.000,00
862.011.706.000,00
95.346.270.000,00
89.642.610.000,00
336.298.134.000,00
334.213.234.000,00
1.322.361.502.095,00
1.312.367.571.307,00
81.574.717.977,00
85.460.144.639,00
32.782.129.000,00
32.542.435.735,00
114.356.846.977,00
118.002.580.374,00
16.638.101.000
15.665.429.000
-
-
-
-
16.638.101.000
15.665.429.000
1.703.894.595.593,00
1.697.583.324.014,84
Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Lainnya Bantuan Keuangan Lainnya Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi
Lain - lain Pendapatan Daerah yang sah Hibah Dana Darurat Pendapatan Lainnya
JUMLAH PENDAPATAN BELANJA DAERAH
143
BELANJA OPERASI Belanja Pegawai Belanja Barang
1.022.459.751.335,00
910.902.641.931,00
363.596.374.319,00
289.781.006.391,97
Belanja Bunga
25.894.860,00 25.894.860,00
Belanja Subsidi Belanja Hibah
35.405.480.500,00
34.587.092.500,00
Bantuan Sosial
4.850.200.000,00
4.152.550.000,00
1.426.337.701.014,00
1.239.449.185.682,97
Bantuan Keuangan Jumlah Belanja Operasi BELANJA MODAL Belanja Modal Tanah
100.000.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
55.077.218.111,00
44.279.543.022,00
Belanja Gedung dan Bangunan
61.747.613.502,00
59.898.015.415,00
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
98.602.178.380,00
78.396.572.689,00
Belanja Aset Tetap Lainnya
1.411.427.600,00
568.032.906,00
19.297.247.900,00
7.149.330.200,00
236.235.685.493,00
190.291.494.232,00
Belanja Tidak Terduga
3.500.000.000,00
2.073.275.000,00
Jumlah Belanja Tak Terduga
3.500.000.000,00
2.073.275.000,00
1.666.073.386.507,00
1.431.813.954.914,97
Belanja Modal BLUD Jumlah Belanja Modal Belanja Tak Terduga
JUMLAH TOTAL BELANJA
TRANSFER TRANSFER BAGI HASIL - KE PROVINSI Transfer bagi hasil ke Provinsi Jumlah Transfer Bagi Hasil-ke Provinsi TRANSFER BAGI HASIL - KE DESA Bagi hasil pajak
3.045.893.450
Bagi Hasil Retribusi
764.160.579
3.020.270.804 764.160.579
Bagi Hasil Pendapatan lainnya Jumlah Belanja Tak Terduga
3.810.054.029
3.784.431.383
TRANSFER BAGI HASIL KE PIHAK KETIGA Transfer bagi hasil ke Pihak Ketiga Jumlah Transfer Bagi Hasilke Pihak Ketiga BANTUAN KEUANGAN KE DESA Dana Desa
77.762.725.000,00
77.762.725.000,00
Bantuan Keuangan Alokasi Dana Desa
89.000.000.000,00
89.000.000.000,00
3.186.425.000,00
3.186.425.000,00
Bantuan Keuangan Pembangunan Fisik Bantuan Keuangan Lainnya
40.000.000,00
144
40.000.000,00
Jumlah Bantuan Keuangan ke Desa
170.409.150.000,00
169.989.149.808,00
Bantuan Keuangan Partai Politik
1.087.354.900,00
895.038.100,00
Jumlah Bantuan Keuangan Partai Politik
1.087.354.900,00
895.038.100,00
175.306.558.929,00
174.668.619.291,00
JUMLAH BELANJA DAN TRANFER
1.841.379.945.436,00
1.606.482.574.205,97
SURPLUS ( DEFISIT ) ANGGARAN
(137.485.349.843)
91.100.749.808,87
144.141.874.399,00
144.162.745.749,07
144.132.774.399,00
144.132.774.399,07
BANTUAN KEUANGAN PARPOL
JUMLAH TRANSFER
PEMBIAYAAN DAERAH Penerimaan Pembiayaan Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya ( SILPA ) Pencairan Dana Cadangan
-
-
Hasil Penjualan Kekayaan daerah Yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah
-
-
-
-
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
-
-
Penerimaan piutang Daerah
-
11.227.500,00
9.100.000
18.743.850,00
Penerimaan kembali investasi Dana Bergulir JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN Pengeluaran Pembiayaan
144.141.874.399,00
144.162.745.749,07
6.656.524.556,00
6.656.524.458,00
6.482.919.556,00
6.482.919.556,00
173.605.000,00
173.604.902,00
Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal ( Investasi ) Pemerintah Daerah Pembayaran pokok utang Pemberian pinjaman daerah
-
-
Pembayaran Utang Pemda
-
-
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN NETTO
6.656.524.556,00
6.656.524.458,00
137.485.349.843,00
137.506.221.291,07
-
228.606.971.099,94
Sisa Lebih Perhitungan Tahun Berkenaan ( SILPA ) Sumber : Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Pekalongan, 2016 Keterangan : *) Belum Diaudit BPK-RI
1. Pendapatan Daerah direncanakan sebesar Rp1.703.894.595.593,00 dengan
akhir
tahun
anggaran
2015
realisasinya
sampai mencapai
Rp1.697.583.324.014,84 atau 99,63%, dengan rincian realisasi PAD sebesar Rp251.547.743.333,84 atau 100,40% dari target; realisasi Dana Perimbangan sebesar Rp978.154.337.307,00 atau 99,20% dari target; dan realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp467.881.243.374,00 atau 100,13% dari anggaran yang telah ditetapkan. 145
2. Belanja Daerah direncanakan sebesar Rp1.841.379.945.436,00 dengan realisasi sebesar Rp1.606.482.574.205,97 atau 87,24% yang terdiri atas Belanja Tidak Langsung sebesar Rp1.028.327.851.087,00 atau 91,28% dan Belanja Langsung sebesar Rp578.154.723.118,97 atau 80,87%. 3. Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan dan pengeluaran pembiayaan. Rencana penerimaan pembiayaan sebesar Rp144.141.874.399,00 dengan realisasi sebesar Rp144.162.745.749,07 atau 100,01% yang bersumber dari SiLPA sebesar Rp144.132.774.399,07; Penerimaan Piutang Daerah sebesar Rp11.227.500,00 dan Penerimaan
Kembali
Investasi
Dana
Bergulir
sebesar
Rp18.743.850,00.
Selanjutnya untuk realisasi pengeluarannya mencapai 100% dari rencana pengeluaran pembiayaan sebesar Rp6.656.524.458,00.
Dilihat dari kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap APBD pada tahun 2015 kurang dari 20%, menggambarkan masih tingginya ketergantungan Kabupaten Pekalongan terhadap anggaran yang berasal dari dana perimbangan. Sementara dari sisi Belanja Daerah selama tahun 2015 berdasarkan komparasi antara Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung dengan proporsi sebesar 61,18% dan 38,82%. Anggaran Belanja Tidak Langsung yang proporsinya lebih besar diantaranya dialokasikan untuk kegiatan yang mempunyai sifat kegiatan non fisik (human development capacity) dan kegiatan fisik (investment) melalui hibah, bantuan sosial dan bantuan keuangan kepada desa, yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Belanja daerah yang bisa dialokasikan untuk biaya program pembangunan sangat tergantung pada besarnya penerimaan daerah setelah dikurangi belanja untuk membiayai beban wajib guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sisa belanja setelah dikurangi belanja beban wajib itulah yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah, untuk membiayai program-program baik dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat maupun untuk mendorong percepatan laju pembangunan daerah.
146