Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi Sasaran Strategis
IKU
Pengelolaan perbendaharaan negara yang profesional, transparan dan akuntabel
1a-CP
1b-N
Kepuasan pengguna layanan yang tinggi
2a-N
Kepatuhan pengguna layanan yang tinggi
3a-CP
Pelayanan Prima
4a-N
Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara yang andal dan akurat Manajemen Satker yang berkesinambungan
5a-N
5b-N
6a-N
Optimalisasi monitoring dan evaluasi
7a-N
7b-CP SDM yang profesional dan berintegritas
8a-N
Target
Realisasi
Gap
Persentase Kinerja pelaksanaan anggaran K/L Nilai LK Kuasa BUN KPPN yang berkualitas
70%
90.74%
20.74%
92
99.15
7.15
Indeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN Indeks kepatuhan pengguna layanan Persentase SPM Satker yang diproses menjadi SP2D Persentase Tingkat akurasi dan ketepatan waktu Laporan Kas Posisi Persentase retur SP2D
4,06 (skala 5)
4.34
0.28
3
3
0
98%
99.43%
1.43%
98%
95.57%
-2.44%
2%
0.83%
-1.17%
Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi Persentase penyampaian LPJ Bendahara mitra kerja KPPN melalui aplikasi pembukuan bendahara secara andal dan tepat waktu Deviasi antara rencana dan penarikan dana satker yang akurat Persentase pegawai KPPN yang mendapatkan nilai hard
75
82.46
7.46
95%
85.66%
-9.34%
N/A
N/A
N/A
90%
92.86%
2.86
19
Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015
Sasaran Strategis
IKU
Target
Realisasi
Gap
95%
98.65%
3.65%
90
100
10
75
91.58
16.58
95%
100%
5%
95%
102.83%
7.83%
competency baik 8b-N
Organisasi sehat berkinerja tinggi
yang
9a-N
9b-N
Pengelolaan Prasarana
Sarana
dan
Pengelolaan anggaran yang optimal
10a-N
11a-CP
Persentase kepatuhan pegawai terhadap kode etik dan disiplin pegawai Nilai hasil evaluasi penerapan pemantauan pengendalian intern Nilai kualitas pengelolaan kinerja Persentase Barang Milik Negara dengan kondisi baik Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja KPPN
Analisis Capaian Kinerja 1.
Pengelolaan perbendaharaan negara yang profesional, transparan, dan akuntabel Mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: a. Persentase Kinerja pelaksanaan anggaran K/L Pencapaian Persentase IKU diatas telah melebihi target, disamping usaha yang dilakukan KPPN melalui koordinasi, pembinaan satker dan sosialiasi, juga pemahaman yang baik satuan kerja terhadap mekanisme pengelolaan perbendaharaan negara antara. IKU Persentase Kinerja Pelaksanaan anggaran K/L Tahun
Target
Realisasi
Gap
2013 2014 2015
90% 90% 70%
92.33% 92.29% 90.74%
2.33% 2.29% 20.74%
20
Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015
b. Nilai LK Kuasa BUN KPPN yang berkualitas Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor KEP326/PB/2015 tentang Penetapan Peringkat Penilaian Laporan Keuangan Tingkat
Kuasa
Perbendaharaan
Bendahara Negara
Dan
Umum Kantor
Negara
Kantor
Pelayanan
Wilayah
Direktorat
Jenderal
Perbendaharaan Tahun 2014 menetapkan bahwa KPPN Bandar Lampung memperoleh peringkat penilaian Laporan Keuangan Tingkat Kuasa Bun Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ke 96 dari 178 KPPN. Hasil evaluasi dan Penilaian Kualitas Data untuk Penyusunanan Laporan Kuasa Bun Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
2.
Unaudited-Audited
Segmen Bank Negatif
Validasi Akun
Akun Suspen
(20%)
(50%)
(15%)
(15%)
98.00
100.00
97.00
100.00
Nialai Akhir
99.15
Kepuasan pengguna layanan yang tinggi Mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: Indeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN Pencapaian IKU telah melebihi target yaitu sebesar 4,34 dari yang ditargetkan sebesar 4,06, hal ini dicapai dengan beberapa upaya perbaikan pelayanan kepada stakeholders antara lain : Perbaikan pelayanan dari segi SDM, seluruh Pegawai KPPN Bandar Lampung telah mengikuti pelatihan service excelent dengan nara sumber berasal dari Bank Mandiri dan Gugus Kendali Mutu (GKM). Perbaikan pelayanan dari segi Sarana dan Prasarana, KPPN Bandar Lampung berusaha melengkapi sarana dan prasarana yang ada dengan mengoptimalkan pagu belanja yang ada. Perbaikan pelayanan dari segi IT, KPPN Bandar Lampung sudah mengoptimalkan penggunaan website dan Online Monitoring Span satker. Sedangkan beberapa action plan yang telah dilaksanakan KPPN Bandar Lampung agar capaian IKU Indeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN tercapai antara lain : Peningkatan kualitas SDM seluruh pegawai terutama seluruh petugas FO dan CSO melalui Gugus Kendali Mutu (GKM). Pemeliharaan, perbaikan dan peningkatan kebersihan sarana dan prasarana kantor khususnya pada ruang layanan.
21
Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015
Perbaikan pelayanan dari segi IT, KPPN Bandar Lampung sudah menyediakan pojok MPN G2 yang bisa dimanfaatkan satuan kerja untuk mengkses internet terutama untuk mendapatakna surat setoran elektronik. IKU Indeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN
3.
Tahun
Target
Realisasi
Gap
2013 2014 2015
3 4.05 4.06
3 4.10 4.34
0 0.05 0.28
Kepatuhan Pengguna Layanan yang Tinggi Mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: Indeks kepatuhan pengguna layanan Pencapaian IKU Indeks kepatuhan pengguna layanan mencapai target tanpa ada gap dikarenakan semakin sadarnya satuan kerja dalam melakukan rekonsiliasi, disamping juga karena beberapa upaya KPPN Bandar Lampung untuk meningkatkan kesadaran satker untuk melakukan rekonsiliasi tepat waktu. Selain itu untuk menunjang pencapaian yang ditargetkan, KPPN Bandar Lampung membuat beberapa action plan, antara lain : Monitoring dan Evaluasi kepada satker yang belum melakukan rekonsiliasi; Bimbingan Teknis Aplikasi SAIBA dan Laporan Keuangan Berbasis Akrual; Pendidikan dan Latihan Akuntansi berbasis Akrual bagi seluruh operator satker bekerjasama dengan Balai Diklat Keuangan dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov.Lampung; Pemberian reward kepada satuan kerja dengan kriteria rekonsiliasi tercepat dan terakurat; Optimalisasi rekonsiliasi melalui e-mail. IKU Indeks kepatuhan pengguna layanan Tahun
Target
Realisasi
Gap
2013 2014 2015
97% 97% 3
100% 98.45% 3
3% 1.55% 0
22
Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015
4.
Pelayanan Prima Mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: Persentase SPM Satker yang diproses menjadi SP2D Pelayanan penerbitan SP2D merupakan mekanisme pengujian oleh KPPN yang bersifat substantif dan formal terhadap Surat Perintah Membayar (SPM) Belanja Non Pegawai yang diajukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (Satker) untuk diterbitkan SP2D. IKU Persentase SPM Satker yang diproses menjadi SP2D telah melebihi target dengan gap 1.43% dari yang ditargetkan sebesar 98.00% hal ini terdapat peningkatan dibanding dua tahun sebelumnya yang tidak mencapai target. Adapun action plan yang telah dilakukan : Meningkatkan koordinasi antara seksi Pencairan Dana dan seksi Bank; Peningkatan pemahaman Satker terkait implementasi SPAN utamanya akurasi data supplier baik melalui sosilisasi maupun melalui petugas FO dan CSO; Monitoring dan Evaluasi kepada satker yang yang mempunyai volume tinggi namun rendah penyerapan; Sosialisasi langkah-langkah akhir tahun lebih awal sehingga satuan kerja sedini mungkin telah siap menhadapi akhir tahun anggaran. IKU Persentase SPM Satker yang diproses menjadi SP2D
5.
Tahun
Target
Realisasi
Gap
2013 2014 2015
100% 100% 98%
99.68% 98.45% 99.43%
-1.32% -1.55% 1.43%
Penatausahaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara Yang andal dan Akurat Mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu : a. Persentase Tingkat akurasi dan ketepatan waktu Laporan Kas Posisi IKU Persentase Tingkat akurasi dan ketepatan waktu Laporan Kas Posisi belum mencapai target, hal ini dikarenakan proses migrasi dari sitem existing ke SPAN terkendala antara lain : Terdapat 5 (lima) Nomor Rekening Bank Persepsi mitra KPPN Bandar Lampung antara lain BCA, BII dan Danamon yang belum terdaftar pada SPAN; Rekening tersebut baru didaftarkan pada hari Jumat, tanggal 20 Maret 2015 oleh petugas service desk SPAN; 23
Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015
Tata cara pelaksanaan rekonsiliasi manual ataupun automatis baru kami terima pada tanggal 18 Maret 2015 via email dari service desk SPAN. IKU Persentase Tingkat akurasi dan ketepatan waktu Laporan Kas Posisi triwulan II sampai dengan triwulan IV telah mencapai 100 %. IKU Persentase Tingkat akurasi dan ketepatan waktu Laporan Kas
Posisi Triwulan
Target
Realisasi
Gap
I II III IV
98% 98% 98% 98%
82.26% 100.00% 100.00% 100.00%
15.74% 2.00% 2.00% 2.00%
Kemudian action plan yang telah dilakukan adalah Meningkatkan koordinasi dengan Bank/Pos persepsi; Pemberian reward bagi Bank/Pos persepsi terbaik; Penyelenggaraan sosialisasi bagi Bank/Pos persepsi mitra kerja KPPN Bandar Lampung. b. Persentase retur SP2D Pencapaian 0.83% Persentase retur SP2D telah melebihi target 2%, dikarenakan pada umumnya kompetensi SDM satuan kerja dalam pembuatan SPM sudah cukup baik sehingga retur relatif sedikit serta upaya yang dilakukan KPPN cukup efektif dan dengan implementasi SPAN, retur SP2D dapat diminimalisir seiring dengan pembinaan pada satker terkait keakuratan data Supllier Action plan yang dilakukan oleh KPPN Bandar Lampung yaitu : Melakukan pembinaan terhadap satker yang terdapat retur SP2D; Menyelenggarakan sosialisasi dan pembinaan tentang retur kepada satker; Meningkatkan koordinasi dengan BO terkait retur SP2D. IKU Persentase retur SP2D Tahun
Target
Realisasi
Gap
2013 2014 2015
5.00% 2.00% 2.00%
0.87% 1.16% 0.83%
4.13% 0.84% 1.17%
24
Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015
6.
Manajemen satker yang berkesinambungan Mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: Tingkat Efektivitas Edukasi dan Komunikasi Tingkat pemahaman stakeholders merupakan tingkat daya tangkap peserta (stakehoklders) terhadap segala materi yang diberikan pada pelatihan teknis (bimtek atau yang dipersamakan dengan itu). Tolok ukur hasil pelatihan teknis didasarkan pada peningkatan pemahaman peserta atas materi yang diberikan dalam pelatihan untuk satu periode. Ruang lingkup pelatihan teknis meliputi semua kegiatan pembinaan yang diselenggarakan oleh KPPN. Capaian IKU Tingkat Efektivitas Edukasi dan Komunikasi sebesar 82.46 melebihi target 75 dikarenakan beberapa upaya yang telah dilakukan untuk memaksimalkan realisasi IKU Tingkat Efektivitas Edukasi dan Komunikasi yaitu melakukan
evaluasi
setelah
kegiatan
sosialisasi/bimtek,
pemberdayaan
penyuluh perbendaharaan, diskusi antara narasumber-moderator-panitia, dan penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Sedangkan beberapa action plan yang telah dilakukan untuk mencapai target IKU antara lain perbaikan sarana prasarana sosialisasi, peningkatan kualitas narasumber
sosialisasi
melalui
GKM,
diskusi
antar
narasumber,
penyelenggaraan rapat bagi panitia sosialisasi, peningkatan pengetahuan dan pemberdayaan penyuluh perbendaharaan. IKU Tingkat Efektivitas Edukasi dan Komunikasi
7.
Tahun
Target
Realisasi
Gap
2013 2014 2015
75 75 75
87.87 81.81 82.46
12.87 6.81 7.46
Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi Mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: a. Persentase penyampaian LPJ Bendahara mitra kerja KPPN melalui aplikasi pembukuan bendahara secara andal dan tepat waktu Pencapaian Persentase penyampaian LPJ Bendahara mitra kerja KPPN secara andal dan tepat waktu sebesar 85.66% tidak mencapai target 95%, Penyebabnya adalah kurangnya kesadaran bendahara satuan kerja wilayah pembayaran KPPN Bandar Lampung dalam menyampaikan LPJ tepat waktu. Action plan yang telah dilakukan oleh KPPN Bandar Lampung yaitu : 25
Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015
Sosialisasi terkait aplikasi SILABI; Memfasilitasi penyampaian ADK LPJ melalui email; Pemberian reward kepada satuan kerja dengan kriteria penyampaian LPJ tercepat dan terakurat; Optimalisasi TLC mini untuk pembelajaran aplikasi SILABI. IKU Persentase penyampaian LPJ Bendahara mitra kerja KPPN melalui aplikasi pembukuan bendahara secara andal dan tepat waktu Tahun
Target
Realisasi
Gap
2014 2015
95% 95%
98.69 85.66%
3.69% -9.34%
b. Deviasi antara rencana dan penarikan dana satker yang akurat Tidak terdapat deviasi antara rencana dan penarikan dana satker yang akurat dan Pegawai telah membuat data Rencana Penarikan Dana secara manual. Sedangkan action plan masih menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai Aplikasi Rencana Penarikan Dana agar data yang dihasilkan akurat.
8.
SDM Yang Profesional Dan Berintegritas Mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: a. Persentase pegawai KPPN yang mendapatkan nilai hard competency baik Persentase rata-rata pegawai KPPN yang mendapatkan nilai hard competency
baik
pada
KPPN Bandar
Lampung
melebihi
realisasi
dikarenakan kompetensi pegawai KPPN Bandar Lampung umumnya sudah baik, dari target persentase capaian IKU adalah 90.00%. Sedangkan action plan KPPN Bandar Lampung untuk mendorong tercapaianya IKU yaitu peningkatan kapasitas SDM melalui GKM/Capacity Building secara periodik baik dari internal seksi mapun secara bersamasama. IKU Persentase pegawai KPPN yang mendapatkan nilai hard competency baik Tahun
Target
Realisasi
Gap
2015
90%
92.86%
2.86%
26
Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015
b. Persentase kepatuhan pegawai terhadap kode etik dan disiplin pegawai Pencapaian 98.65% Persentase kepatuhan pegawai terhadap kode etik dan disiplin pegawai telah melebihi target 95%, walaupunmasih Terdapat satu orang pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin dan sedang dalam proses penjatuhan sanksi sesuai peraturan. Sedangkan action plan dalam rangka Kepatuhan pegawai terhadap kode etik dan disiplin pegawai, KPPN Bandar Lampung telah melakukan GKM dan internalisasi nilai-nilai kementerian keuangan. IKU Persentase kepatuhan pegawai terhadap kode etik dan disiplin pegawai
9.
Semester
Target
Realisasi
Gap
I II Tahun
95% 95% 95%
972.86% 100.00% 98.65%
2.86% 5.00% 3.65%
Organisasi Yang Sehat Dan Berkinerja Tinggi Mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: a. Nilai hasil evaluasi penerapan pemantauan pengendalian intern Pemantauan pengendalian intern adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Unit Kepatuhan Internal (UKI) untuk menilai kualitas sistem pengendalian intern sepanjang waktu. KPPN Bandar Lampung ditargetkan mencapai nilai 90 dan capaian yang diperoleh adalah nilai 100. Pencapaian IKU Nilai hasil evaluasi penerapan pemantauan pengendalian intern memenuhi target dikarenakan selalu diadakannya pembicaraan dengan topik sinergi antar seksi di sela-sela acara GKM dan rapat internal. Untuk action plan dalam rangka mendorong tercapainya IKU tersebut telah dilakukan beberapa hal, yaitu peningkatan intensitas sinergi antar seksi dan diadakannya kegiatan capacity building. IKU Nilai hasil evaluasi penerapan pemantauan pengendalian intern Tahun
Target
Realisasi
Gap
2014 2015
90 90
100 100
10 10
27
Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015
b. Nilai kualitas pengelolaan kinerja Penilaian kualitas pengelolaan kinerja dilakukan penilaian internal secara komprehensip terhadap impelmentasi langkah-langkah peningkatan tugas pengelolaan kinerja pada KPPN Bandar Lampung. Penilaian
internal
pelaksanaan
tugas
pengelolaan
kinerja
dengan
menggunakan data capaian kinerja tahun 2014 serta sampel data kegiatan periode semester I tahun 2015. Pencapaian 91.58 Nilai kualitas pengelolaan kinerja telah melebihi target 75. IKU Nilai kualitas pengelolaan kinerja Pemenuhan Langkah-langkah peningkatan Kualitas Pengelolaan Kinerja (Bobot 60%)
95%
NKO (Bobot 40%) TOTAL Awal
Konversi 100
103.73
86.44
91.58
10. Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: Persentase Barang Milik Negara dengan Kondisi Baik Sebagai unit yang memiliki peran strategis dalam Pengelolaan Perbendaharaan Negara serta dalam rangka mendukung implementasi SPAN dan SAKTI, pelaksanaan tugas dan fungsi KPPN sangat memerlukan dukungan sarana dan prasarana dengan kondisi baik. Angka 95% merupakan target yang harus dicapai KPPN Bandar Lampung untuk tahun 2015, capaian IKU ini memenuhi target sebesar 100% dikarenakan KPPN rutin melakukan pemeliharaan terhadap Barang Milik Negara. Beberapa BMN dalam kondisi rusak berat sedang dalam proses penghapusan. IKU Persentase Barang Milik Negara dengan Kondisi Baik Tahun
Target
Realisasi
Gap
2015
95%
100%
5
11. Pengelolaan Anggaran Yang Optimal Mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: a. Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja KPPN Implementasi pengelolaan anggaran diukur atas dua komponen, yaitu penyerapan anggaran dan pencapaian output. 28
Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015
Capaian IKU Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output KPPN
sebesar
102.83%
sudah
melebihi
target
95%
dikarenakan
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh KPPN Bandar Lampung sudah sesuai dengan perencanaan awal dan penyerapan belanja modal lebih awal dalam rangka peningkatan Sarpras dengan pemanfaatan lebih baik. Dalam rangka meningkatkan kinerja untuk mencapai target IKU, upaya yang dilakukan KPPN Bandar Lampung antara lain : Peningkatan koordinasi pejabat pengelolaan keuangan Mengoptimalkan kegiatan melalui revisi POK IKU Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja KPPN Tahun
Target
Realisasi
Gap
2013 2014 2015
95% 95% 95%
98.87% 95.34% 102,83%
3.87% 0.34% 7.83%
B. Realisasi Anggaran Analisis akuntabilitas keuangan digunakan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh terhadap pengelolaan sumber dana serta mendapatkan data dan informasi yang relevan mengenai pengelolaan sumber dana apakah telah dilakukan secara efektif, efesien dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam Tahun Anggaran 2015, sumber pembiayaan kegiatan operasional berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2015 Nomor DIPA015.08.2.528015/2015 tanggal 14 November 2014 sebesar Rp 4.612.620.000,- dan revisi terakhir sebesar Rp 4.656.820.000 (empat milyar enam ratus lima puluh enam juta delapan ratus dua puluh ribu rupiah) dengan rincian penggunaan dana di bawah ini:
Uraian
Pagu setelah Revisi
Pagu Awal
Realisasi
Sisa
Rp.
%
KPPN Bandar Lampung
4.502.612.000
4.656.820.000
4.348.628.600
93,38
308.191.400
- Belanja Pegawai
2.583.876.000
2.583.876.000
2.389.649.086
92,48
194.226.914
- Belanja Barang
1.819.564.000
1.785.564.000
1.698.111.904
95,10
87.452.096
209.180.000
287.380.000
260.867.610 90,77
26.512.390
4.612.620.000
4.656.820.000
- Belanja Modal Jumlah
29
4.348.628.600
93,38
308.191.400
Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015
Grafik Penggunaan Sumber Dana DIPA KPPN Bandar Lampung Tahun 2015 Rp2,500,000,000
Bel.Pegawai
Rp2,000,000,000
Rp1,500,000,000
Bel.Barang
Rp1,000,000,000
Rp500,000,000
Bel.Modal Rp0
KPPN BANDAR LAMPUNG Grafik Penggunaan Dana DIPA dibandingkan dengan Pagu secara keseluruhan
Pagu; Rp4.656.820.000 Rp4,700,000,000 Rp4,650,000,000 Rp4,600,000,000 Rp4,550,000,000 Rp4,500,000,000 Rp4,450,000,000 Rp4,400,000,000 Rp4,350,000,000 Rp4,300,000,000 Rp4,250,000,000 Rp4,200,000,000 Rp4,150,000,000
Realisasi, Rp4,348,628,600
KPPN BANDAR LAMPUNG
30
Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015
Penyerapan dana KPPN Bandar Lampung pada tahun 2015 mencapai 93,38%. Walaupun penyerapan dana tidak sampai dengan 100%, namun hal tersebut setelah dianalisa tidak mengganggu pembiayaan program dan kegiatan operasional. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pengalokasian dan sumber pembiayaan beserta realisasi dana DIPA telah terlaksana dengan baik, efektif dan efisien. Dari pagu dana sebesar Rp 4.656.820.000,00 sampai dengan akhir tahun anggaran telah terserap sebesar Rp 4.348.628.600,00 (93,38%) dan sisa anggaran sebesar Rp 308.191.400,00 (6,62%). Perincian penggunaan dana DIPA Non Belanja Pegawai pada tahun 2015 dapat dirinci sebagai berikut:
1. Belanja Barang Operasional; meliputi belanja keperluan perkantoran, belanja pengiriman surat dinas pos pusat, belanja honor operasional satker, belanja barang operasional lainnya dan belanja barang persediaan barang konsumsi. Dari pagu sebesar Rp606.965.000,00 terealisasi sebesar Rp564.899.226,00 (93.07%) dan sisa anggaran sebesar Rp42.065.774,00 (6,93%).
2. Belanja Barang Non Operasional; meliputi belanja bahan dan honor yang terkait dengan output kegiatan. Dari pagu sebesar Rp420.679.000,00 terealisasi sebesar Rp383.725.696,00 (91.22%) dan sisa anggaran sebesar Rp36.953.304,00 (8.78%).
3. Belanja Jasa; meliputi belanja langganan listrik, telepon, air, jasa profesi, dan langganan daya dan jasa lainnya. Dari pagu sebesar Rp233.600.000,00 terealisasi sebesar Rp214.456.073,00 (91.80%) dan sisa anggaran sebesar Rp19.143.927,00 (8.20%).
4. Belanja Pemeliharaan; meliputi pemeliharaan gedung dan bangunan, dan pemeliharaan peralatan dan mesin. Dari pagu sebesar Rp499.920.000,00 terealisasi sebesar Rp493.900.085,00 (98,80%) dan sisa anggaran sebesar Rp6.019.915,00 (1,20%).
5. Belanja Perjalanan Dalam Negeri; meliputi Perjalanan biasa dan dinas dalam kota. Dari pagu sebesar Rp41.400.000,00
terealisasi sebesar Rp41.130.824,00
(99,35%) dan sisa anggaran sebesar Rp269.176,00 (0,65%).
6. Belanja Modal; meliputi belanja modal Peralatan dan Mesin dan belanja penambahan nilai gedung dan bangunan. 31
Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015
Dari pagu sebesar Rp270.380.000,00 terealisasi sebesar Rp260.867.610,00 (96.48%) dan sisa anggaran sebesar Rp9.512.390,00 (3.52%).
32