BAB II KAJIAN TEORI,KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 1.1 Kelincahan 2.1.1. Pegertian Kelincahan Menurut(agus Mukholid,m.pd.mei2007)Kelincahan (agility) adalah kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya. Kelincahan sangat dibutuhkan hampir di setiap cabang olahraga seperti : tenis, sepak bola dan basket. Pada olahraga kompetisi yang beragam, tubuh secara konstan dituntut untuk melakukangerakan dari berbagai derajat sendi. Tujuan utama dari program agility ladder adalah untuk mempermudah cakupan gerakan luas yang berbedabeda pada kaki dana pola-pola gerakan. Gerakan-gerakan skill ini dapat menjadi gerakan alamiah kedua dan tubuh mampu dengan cepat merespon berbagai derajat gerakan yang diperlukan dalam olahraga kompetisi.Kami dapat memperbaiki agility dengan melakukan latihan gerakan dalam program trainingdan agility ladder merupakan alat esensial/penting dalam program agility yang sempurna. Standar ladder adalah 10 yard panjangnya dengan ukuran kotaknya 18 inchi tetapi anda dapatmengkonstruksi sendiri ladder tersebut dengan menggunakan stick (tongkat) atau tape (pita).Ketika memulai program agility ladder perlu diperkenalkan 2 – 4 gerakan. Sekali anda dapatmenguasai pola ini maka akan diperkenalkan beberapa pola yang baru : Stopwatch, pancang, pita pengukur, dan
1
kapur atau pita untuk membuat lintasan lari dengan lebar 1,2 meter dan panjang lintasan 5 meter. Tempat pelaksanaan tes harus datar dan lurus. Prosedur : Siswa berdiri di belakang garis dengan kaki depan tepat di atas garis start. Pada aba-aba “ya” siswa lari kedepan secepat mungkin ke garis lain, kemudian berputar dan kembali lagi ke garis start. Setiap melakukan putaran kedua kaki harus melewati garis start dan garis finish.Siswa harus melakukan kegiatan tersebut sebanyak 5 kali (siklus). Satu siklus diartikan sebagai satu kali lari bolak balik.Hidupkan stopwatch pada aba-aba “ya” dan hentikam stopwatch pada saat dada pelari melewati garis. Penilaian : Siswa diberi kesempatan melakukan lari bolak-balik sebanyak 2 kali. Catat kedua waktunya dengan tingkat ketepatan 0,1 detik. Ambil waktu terbaik. Bagi siswa yang gagal melakukan tes bisa diberikan kesempatan.Arah tubuh atau bagian
tubuh
tanpa
gangguan
keseimbangan.Dipengaruhioleh
tipe
tubuh,usia,jenis,kelamin,berat badan. Kelincahan adalah kemampuan tubuh atau bagian tubuh untuk mengubah arah gerakan secarah mendadak dalam kecepatan yang tinggi.kelincahan ini sangat di butuhkan oleh seorang olahragawan .agar kelincahan ini bisa dikuasai maka olahragawan harus di latih dengan lari cepat balik,berkelit atau mengelak dengan tetap berdiri di tempat.
2
berkelo-kelok,bolak-
a. Kelincahan Kelincahan adalah kemampuan seorang berlari dan bergerak sambil merubah arah dengan kecepatan dan efektif, sambil berlari atau bergerak menggunakan kecepatan penuh. Yang dimaksud dengan kelincahan dalam menggiring bola adalah membawa bola sambil berlari dan bola tetap pada penguasaan untuk selanjutnya berusaha melewati lawan. Bahwa permainan sepak bola adalah merupakan permainan perebutan yaitu merebutkan bola dari lawan guna di umpan ketempat yang berdiri bebas dan berusaha menembak ke gawang lawan.Hal ini dapat dilakukan apabila pemain memiliki kelincahan. Harsono mengatakan kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya, (Harsono, dan Yusuf, 2001). Dalam situasi pertandingan di lapangan, pemian tidak hanya berlari mengiring bola. Akan tetapi senantiasa harus berbalik berkelok-kelok atau berlari untuk menghindari sergapan - sergapan pihak lawan. Dengan adanya rintangan tersebut, pemain menggiring bola harus menggunakan kelincahan untuk mengamankan bola dan melewati rintangan tersebut. Berdasarkan definisi kelincahan tersebut, apabila dihubungkan dengan definisi mengiring bola yaitu membawa bola sambil berlari dan bola tetap dalam penguasaan untuk dimainkan. Kemudain dikaitkan lagi dengan prinsip mengiring bola yaitu jumlah dari pada kecakapan mengontrol bola di daerah terbatas dengan
3
langkah terbatas di waktu pemain sedang berlari, berhenti, berputar dan sanggup mengubah arah dan kecakapan menggiring bola secara tiba-tiba maka dapat disimpulkan
bahwa
unsur
kelincahan
dapat
mendukung
peningkatan
keterampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola. Adapun unsur
-
unsur dari kelincahan,menurut Harsono,2008:155). 1. Kekuatan: Dengan faktor kekuatan atau tenaga yang tinggi sudah barang tentu harus mampu menggiring bola dengan sempurna dan baik. 2. Daya ledak ( Explosive power ): Artinya gabungan antara kekuatan dan gerak cepat atau kecepatan 3. Kecepatan ( Speed ): Dengan memiliki kelincahan yang bagus diharapkan dapat meningkatkan kecepatan menggiring bola. 4. Kelenturan: Dengan memiliki badan yang lentur akan lebih memudahkan dalam memutar-memutar bola. 5. Ketangkasan ( Agility ) : Dalam cabang olahraga apapun ketangkasan harus dimiliki oleh setiap atlet untuk mendapatkan prestasi yang baik. 6. Keseimbangan ( Balance ) : Tanpa keseimbangan yang baik sudah barang tentu dalam menggiring bola tidak akan sempurna.
4
b. Menggiring Bola 1. Pengertian Menggiring Bola Menurut,Danny mielke/2007 mengiring bola ialah menggulingkan bola ditanah sambil berlari. Sedangkan pendapat lain mengatakan menggiring bola adalah membawa lari bola dengan cepat kesegala arah baik kedepan, kebelakang maupun kesamping disertai dengan kelenturan tubuh. Mengiring bola yang berkelebihan pada waktu yang tidak tepat dapat menghancurkan kerja sama tim untuk mencapai peluang terjadinya gol. Sebaliknya, keterampilan mengiing bola yang digunakan dalam situasi yang tepat dapat merusak pertahanan lawan.
2. Macam-macam tehnik menggiring bola. Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian dalam Menggiring bola dengan bagian luar kaki Menggiring bola dengan pungung kaki/kaki depan 3. Cara tehnik menggiring bola a. Menggiring bola dengan kaki bagian dalam Posisi kaki sesuai dengan posisi kaki yang digunakan untuk menendang bola dengan kura-kura kaki bagian dalam.
5
kaki yang digunakan untuk menggiring bola ditarik kebawah dan diputar kedalam pada pergelangan kaki. b. Menggiring bola dengan kaki bagian luar Posisi kaki yang digunakan untuk menggiring bola sesui dengan kaki pada waktu menendang bola yaitu dengan kura-kura bagian luar. kaki di putar kedalm pergelangan kakinya kearah kaki tumpu. Bola di sentuh pada titik pusatnya dngan kura-kura kaki bagian luar. c. Menggiring bola dengan kaki bagian luar Kaki yang digunakan ditarik kebawah pada pergelangan kakinya. Usahakan agar bola tetap dekat dengan kaki dan disentuh dengan punggung kaki. Dari pengertian diatas, pendekatan pada penggiringan bola adalah tetap dalam penguasaan, penggunaan bagaian kaki dan kecepatan penggiring bola diperlukan berbagai bentuk gerak seperti berlari, berhenti, berputar dan bergerak tipu untuk melewati lawan.Penggunaan bagian – bagian kaki untuk melindungi bola sangat penting walaupun tanpa melihat bola kaki senantiasa kontak dengan bola sehingga pandangan tetap menuju pada lapangan.Kecepatan gerakan menggiring bola dibutuhkan untuk menghindari usaha lawan untuk merebut bola dan yang lebih penting agar cepat mendekati gawang lawan untuk memperoleh ruang tembak.
6
Luxbacher ( 2001 ) membagi tiga teknik menggiring bola dengan menggunakan kaki sebagai berikut : 1. Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian dalam 2. Dengan kura-kura kaki penuh 3. Dengan kura-kura kaki bagian luar . Sedangkan menggiring bola berdasarkan situasi dan luasanya daerah bagaian menjadi close dribling dan long dribling .Pada bagian close dribling di pakai kura-kura kaki bagian dalam secara bergantian dengan penggunaan kurakura bagian luar. Close dribling umumnya digunakan jika ruang gerak untuk menggiring bola sangat sempit, karena pemain sangat mudah bergerak. Membelok, berputar berubah arah. Sedangkan long dribling yaitu merupakan kura-kura kaki penuh, dalam, maupun kura-kura bagaian luar.Penggunaan kurakura kaki penuh, dalam maupun kura-kura kaki bagian luar memungkinkan seorang pemain membawa bola dengan cepat karena daerah perkenaan bola cukup luas serta mudah bergerak kedepan.Hal ini sesuai dengan sikap kaki pada waktu berlari. Latihan merupakan upaya untuk mempertinggi keterampilan menggiring bola sebaiknya ditunjukkan pada peningkatan kemampuan menggunakan kedua kaki sesuai dengan tuntutan pemain sepak bola modern. Sesuai dengan cara
7
menggiring bola seperti yang di kemukaka diatas, memberikan contoh latihan untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola. 1. Berlari cepat, kira-kira 100 meter 2. Berlari cepat, zig – zag atau berkelok-kelok 3. Berlari sambil menggiring bola, memakai kaki kiri dan kanan 4. Membawa bola zig – zag atau berkelok-kelok 5. Menggiring bola disela tiang – tiang yang terpasang dan berliku-liku 6. Menggiring bola dalam lingkaran 7. Berlari sambil menendang bola 1. Tipe tubuh Seperti telah dijelaskan dalam pengertian kelincahan bahwa gerakangerakan kelincahan menuntut terjadinya pengurangan dan pemacuan tubuh secara bergantian. Dimana momentum sama dengan massa dikalikan kecepatan. Dihubungkan dengan tipe tubuh, maka orang yang tergolong mesomorfi dan mesoektomorfi lebih tangkas dari sektomorf dan endomorf. 2. Usia Kelincahan anak meningkat sampai kira-kira usia 12 tahun (memasuki pertumbuhan cepat). Selama periode tersebut (3 tahun) kelincahan tidak meningkat, bahkan menurun.Setelah masa pertumbuhan berlalu, kelincahan
8
meningkat lagi secara mantap sampai anak mencapai maturitas dan setelah itu menurun kembali. 3. Jenis kelamin Anak laki-laki menunjukkan kelincahan sedikit lebih baik dari pada anak wanita sebelum mencapai usia pubertas. Setelah pubertas perbedaan tampak lebih mencolok. 4. Berat badan Berat badan yang berlebihan secara langsung mengurangi kelincahan. 5. Kelelahan Kelelahan
mengurangi
ketangkasan
terutama
karena
menurunnya
koordinasi.Sehubungan dengan hal itu penting untuk memelihara daya tahan kardiovaskuler dan otot agar kelelahan tidak mudah timbul. A. Pedoman Umum Dalam Latihan Agar dalam latihan mempunyai arah dan mendapat hasil maka sangat diperlukan pedoman secara ilmiah sudah dibuktikan kebenarannya. .menyatakan bahwa tiga asas yang paling penting : hukum over load ( beban lebih ), hukum reversibility ( kompensasi), hukum kekhususan (specifisity). Untuk menghindari terjadinya perbedaan persepsi dalam memahami istilah-istilah diatas akan diuraikan satu persatu seperti dibawah ini. 1. Kekhususan
9
Latihan harus khusus pada olahraga tertentu.menyebutkan bahwa hukum kekhususan menyebutkan bahwa sifat khusus dari beban latihan akan menghasilkan tanggapan khusus dan adaptasi atau penyesuaian diri. 2. Tambah beban ( overload principle ) Untuk tidak menimbulkan kerusakan dan untuk mencapai derajat kekuatan yang tinggi beban harus teratur dinaikkan. Hal ini dikatakan secara tegas oleh PASI (1993 : 62) bahwa latihan beban lebih (overload ) menyebabakan kelelahan, dan pemulihan dan penyesuaian memungkinkan tubuh mengkompensasikan lebih dan mencapai tingkat fitnes atau kesegaran yang lebih tinggi. 3. Hari berat dan santai Dalam latihan harus ada pengaturan hari berat dan santai.Hari berat yaitu waktu untuk latihan berat dan hari santai untuk pulih asal.Yang dimaksud pulih asal adalah pulih dari kelelahan akibat latihan yang memungkinkan tubuh menyesuaikan terhadap beban latihan. 4. Latihan dan kelebihan latihan Dalam latihan beban harus ditingkatkan sedikit demi sedikit sampai mencapai maksimum.yang menyatakan bahwa beban latihan yang berlebihan menyebabkan penyesuaian yang tidak lengkap dan atlet akan menghadapi masalah pemulihan dari rangsangan latihan. 5. Latihan dasar dan pencapaian puncak
10
Latihan dasar diperlukan untuk mempersiapkan kondisi, pencapaian puncak sebaiknya dipersiapkan menjelang pertandingan dilaksanakan dengan cara mengurangi beban tetapi meningkatkan intensitas. B.
Pedoman Dalam Latihan Kelincahan Latihan (training) adalah proses yang sistematis daripada berlatih atau
bekerja secara berulang-ulang, dengan hari kian menambah jumlah beban latihan pekerjaannya,Pada latihan kelincahan diperlukan ciri-ciri latihan yang khusus. Adapun ciri–ciri latihan kelincahan adalah bentuk-bentuk latihan harus ada gerakan merubah posisi dan arah badan, rangsangan terhadap pusat syaraf sangat menentukan hasil tidaknya suatu latihan kelincahan karena koordinasi sangat urgen bagi unsur kelincahan, adanya rintangan-rintangan untuk bergerak dan mempersulit kondisi ( alat, lapangan dan sebagainya ), ada pedoman waktu yang pasti dalam latihan. Sedangkan memberi rambu–rambu dalam mengembangkan agilitas adalah bentuk-bentuk latihan yang mengharuskan orang untuk bergerak dengan cepat dan mengubah arah dengan tangkas dan dalam melakukan aktivitas tersebut dia juga tidak boleh kehilangan keseimbangan dan harus pula sadar posisi tubuhnya. Latihan kelincahan dapat diberikan mulai anak berusia 3 – 13 tahun. Hal ini sesuai M. Sajoto (1988 : 55) bahwa anak berusia 3 – 13 tahun, menunjukkan peningkatan tiap tahunnya, dengan catatan anak laki-laki memperbaiki waktunya dengan rata-rata 0,5 detik tiap tahunnya. Penelitian lain yang dilakuakan oleh AAPHER
11
seperti dalam bukunya ditemukan dengan tes shuttle run 30 feet menunjukkan bahwa anak laki-laki rata -rata makin bertambah baik mulai usia 12 tahun, sedang anak wanita tidak lagi bertambah baik setelah usia 13 tahun. C.
Macam-macam Latihan Kelincahan 1. Lampu reaksi Tiap sudut lapangan ditempatkan lampu berwarna yang digunakan sebagai
petunjuk arah dan tempat melakukan gerakan sesuai dengan warna yang dinyalakan.Latihan ini digunakan pada bulu tangkis. 2. Langkah kijang Digunakan pada cabang atletik.Pelaksanannya yaitu berlari menyerupai gerakan lari langkah kijang. 3. Shuttle run Pada latihan ini atlet berlari dari titik satu ke titik yang lain. Dalam latihan ini hanya dua titik yang harus dilalui atlet. Setiap kali sampai pada satu titik ketitik lain, dia harus berusaha secepatnya membalikkan diri untuk berlari menuju ke titik yang lain dengan sudut balik sebesar 1800. Dalam satu repetisi atlet berlari dari satu titik ke titik lain dan kembali ke awal. Satu set terdiri dari tiga repetisi. 4. Three corner drill Latihan kelincahan three corner drill mirip dengan boomerang run yang titiknya ada lima. Tetapi pada three corner drill titiknya hanya ada tiga, ketiga titik
12
tersebut membentuk segitiga sama kaki dengan besar sudut 45 derajat dan sudut 90 derajat. Teknik latihan atlet berlari melingkar ketiga titik tersebut secepatnya.Dalam suatu repetisi atlet berlari dari satu ke titik yang lain dan kembali ke titik semula. Satu set terdiri dari dua repetisi. Pada set berikutnya arah lari kebalikan dari set yang mendahuluinya. Pergantian arah lari pada tiap set dalam shuttle run maupun three corner drill dimaksudkan untuk menyeimbangkan gerakan tubuh sehingga tidak terjadi kesulitan dalam berbelok arah ke kanan ataupun ke kiri pada saat melakukan tes dengan alat-alat tes dodging run. 1.2 Zig - Zag 2.1.2 Pengertian Zig – Zag Dan Tanpa zig-zag Menurut Drs.Agus Mukholid,M.pd.mei 2007 kelincahan atau agaliti adalah kemampuan seseorang dalam merubah arah dalam posisi-posisi diarena tertentu Menurut pendapat diatas maka penulis menyimpulkan bahwa lari zig-zag adalah suatu macam bentuk latihan yang dilakukan dengan gerakan berkelokkelok melewati rambu-rambu yang telah di siapkan, dengan tujuan untuk melatih kemampuan berubah arah dengan cepat.Bentuk latihan ini sangat sesuai dengan gerakan-gerakan menggiring bola dalam hampir setiap bentuk permainan terutama dalam permainan sepak bola. Menggiring zig-zag akan berbeda dengan menggiring lurus tanpa rintangan, dalam hal ini menggiring zig-zag sangat membutuhkan koordinasi,
13
kelentukan, dan keseimbangan yang baik dibandingkan menggiring lurus. Menggiring zig-zag bisa dilakukan dengan satu kaki saja untuk memainkan bola dan bisa juga dilakukan dengan dua kaki bergantian. Lari zig – zag yaitu Lari berbelok-belok (zig-zag),Seseorang berlari dengan cepat sebanyak 2 – 3 kali di antara beberapa titik, misalnya 4 – 5 titik. Jarak setiap titik kurang lebih 2 meter.Cara melakukan gerakan belak-belok adalah: Berdiri tegak dan kedua tangan di samping badan Pandangan ke depan Lakukan gerakan lari berbelok-belok ke arah kiri dan kanan sesuai dengan arah. Latihan lari belak-belok (zig-zag) Untuk : 1. Melatih mengubah gerak tubuh arah berkelok-kelok,cara melakukannya adalah sebagai berikut : a.
Latihan bolak-balik dengan cepat sebanyak 2-3 kali antara beberapa titik (misalnya 4 -5 titik).
b. Jarak setiap titik sekitar dua meter. c. Latihan mengubah posisi tubuh / jongkok-berdiri (squat-thrust) Tujuannya : a. melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak) b. Pandangan ke arah depan. c. Lemparkan kedua kaki belakang sampai lurus dengan sikap badan telungkup dalam keadaan terangkat.
14
d. Dengan serentak kedua kaki ditarik ke depan, kemudian kembali ke tempat semula e. Latihan ini dilakukan berulang – ulang dengan gerakan yang sama. Tujuan latihan lari zig-zag adalah untuk menguasai keterampilan lari, menghindar dari berbagai halangan baik orang maupun benda yang ada di sekeliling . Sesuai dengan tujuannya lari zig-zag dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Latihan lari zig-zag untuk mengukur kelincahan seseorang. a. Melatih lari segi tiga dengan ukuran garis segitiga yang telah ditentukan. b. Latihan lari bentuk bintang dengan ukuran garis berbentuk bintang yang telah di tentukan. 2. Latihan lari zig-zag untuk merubah arah gerak tubuh atau bagian tubuh. a. Latihan lari angka delapan, berlari mengikuti angka delapan. b. Berlari dengan melewati rintangan, pada saat berlari akan berbentuk garis zig-zag. c. Berlari tanpa melewati rintangan
A. Kerangka Berpikir
15
Kelincahan adalah kemampuan seorang berlari dan bergerak sambil merubah arah dengan kecepatan dan efektif, sambil berlari atau bergerak menggunakan kecepatan penuh.Yang dimaksud dengan kelincahan dalam menggiring bola adalah membawa bola sambil berlari dan bola tetap pada penguasaan untuk selanjutnya berusaha melewati lawan. Bahwa permainan sepak bola adalah merupakan permainan perebutan yaitu merebutkan bola dari lawan guna di umpan ketempat yang berdiri bebas dan berusaha menembak ke gawang lawan.Hal ini dapat dilakukan apabila pemain memiliki kelincahan. Harsono mengatakan kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya, (Harsono, dan Yusuf, 2001). Dalam olaraga sepak bola, banyak teknik-teknik dasar yang harus dikuasai diantaranya adalah Latihan zig-zag dan tanpa zig-zag. Pemainan sepak bola memiliki tujuan untuk memenangkan suatu pertandingan, untuk itu seorang pemain sepak bola harus memiliki kelincahan pada saat berhadapan dengan atau penjaga gawang lawan dengan cara melakukan tendangan atau melakukan shooting.banyak sebuah tim sepak bola megalami kekalahan disebabkan kemampuan fisik serta kemampuan dalam penyelesaian akhir atau mencetak gol.oleh karena itu,untuk dapat melakukan shooting perluh adanya program latihan berupa latihan zig-zag dan tanpa zig-zag. latihan ini, mengkombinasikan antara latihan zig-zag degan kelicahan.
16
B. Hipotesis Berdasarkan
kerangka berpikir diatas, dapat disusun hipotesis
penelitian sebagai berikut. 1) Terdapat
pengaruh latihan zig-zag terhadap kelincahan dalam
permainan sepak bola pada siswa purta SMP NEGERI 1 BATUDAA”. 2) Terdapat pengaruh latihan tanpa zig-zag terhadap kelincahan dalam permainan sepak bola pada siswa putra SMP NEGERI 1 BATUDAA”. 3) Tidak terdapat perbedaan pengaruh latihan zig-zag dan tanpa zigzag terhadap kelincahan dalam permainan sepak bola pada siswa putra SMP Negeri 1 Batudaa.”
17