BAB I
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJMD KABUPATEN BANYUASIN 2014-2018
BAB I PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang
Permasalahan lingkungan selama beberapa dekade ini cukup menjadi perhatian di beberapa negara termasuk di Indonesia. Seiring berjalannya waktu dan pesatnya pembangunan mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan. Efek dari degradasi lingkungan ini berpengaruh terhadap keberlanjutan sumber daya alam serta lingkungan hidup di
masa
mendatang. Guna mengantisipasi permasalahan lingkungan yang semakin kompleks
dibutuhkan
seperangkat
aturan
serta
pedoman
dalam
menanganinya. Hal ini bertujuan agar aspek keberlanjutan sumber daya alam serta lingkungan hidup di masa mendatang tetap terjaga serta dapat terus mendukung kehidupan manusia. Sejalan dengan itu, maka muncul instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang salah satunya adalah Kajian Lingkungan Hidup Strategis (selanjutnya disebut dengan KLHS). Undangundang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
mengamanatkan
kepada
Pemerintah
Pusat
dan
Pemerintah Daerah agar wajib membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program
(selanjutnya
disebut
dengan
KRP).
Pemerintah
Pusat
dan
Pemerintah Daerah wajib melaksanakan KLHS ke dalam penyusunan atau evaluasi terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (selanjutnya disebut dengan RTRW) beserta rencana rincinya, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (selanjutnya disebut dengan RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (selanjutnya disebut dengan RPJM) baik di tingkat
1
BAB I
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJMD KABUPATEN BANYUASIN 2014-2018
nasional, provinsi, dan kabupaten/kota; dan terhadap KRP yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau resiko lingkungan hidup. Kementerian Lingkungan Hidup (selanjutnya disebut dengan KLH), sebagai salah satu institusi yang diberi amanat untuk mengembangkan dan memastikan terlaksananya KLHS dalam perencanaan pembangunan di Indonesia
berkewajiban
untuk
mendukung
Pemerintah
Pusat
dan
Pemerintah Daerah dalam melaksanakan KLHS. Bentuk dukungan tersebut berupa penyusunan dan penyiapan perangkat hukum dan pedoman pelaksanaan KLHS. Provinsi
Sumatera
Selatan
khususnya
Kabupaten
Banyuasin
merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi perkembangan daerah yang pesat, oleh karena itu Kabupaten Banyuasin menerapkan kebijakan yang mendukung keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Guna mengawal serta mendukung implementasi kebijakan yang berkaitan dengan aspek lingkungan hidup yang terdapat di dalam RTRW Kabupaten Banyuasin, maka dilaksanakanlah KLHS yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari dokumen RTRW Kabupaten Banyuasin. KLHS RTRW Kabupaten Banyuasin disusun berdasarkan SEB Nomor. 660/5113/SJ dan Nomor. 04/MENLH/12/2010 tanggal 20 Desember 2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (dengan menggunakan metode cepat untuk RTRW dan RPJM Provinsi dan Kabupaten/Kota). Dengan
telah
diselenggarakannya
Pemilihan
Kepala
Daerah
Kabupaten Banyuasin pada Bulan Juni 2013 sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang nomor 24 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) setelah 6 (enam) bulan terpilihnya Kepala Daerah wajib menyusun RPJMD yang didampingi dengan KLHS dan Kajian Akademis (KA). Sebagai upaya untuk menjamin keberlanjutan pembangunan di masa depan dalam penyusunan perencanaan pembangunan adalah dengan 2
BAB I
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJMD KABUPATEN BANYUASIN 2014-2018
mengintegrasikan
kepentingan
lingkungan
pada
arah
pengambilan
keputusan strategis yakni pada tataran KRP melalui aplikasi KLHS. KLHS tidak hanya merupakan kajian dampak lingkungan yang bersifat formal dan mengikuti tata prosedur tertentu, tetapi lebih dari itu, juga merupakan suatu kerangka kerja untuk pengambilan keputusan yang terbaik. KLHS sendiri juga merupakan pendekatan proaktif untuk mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam KRP.
I.2.
Tujuan Tujuan dari pelaksanaan KLHS adalah untuk mengintegrasikan
prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam KRP pembangunan Kabupaten Banyuasin atas dasar prinsip keterkaitan, keseimbangan dan keadilan agar menjadi KRP yang berwawasan lingkungan Adapun Sasaran dari pelaksanaan kegiatan penyusunan KLHS adalah: 1. Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam KRP pembangunan Kabupaten Banyuasin dengan memperhatikan prinsip keterkaitan, keseimbangan dan keadilan; 2. merumuskan referensi untuk penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD), RPJMD tahun 2014-2018 dan Rencana Strategis (selanjutnya disebut dengan Renstra).
I.3.
Waktu Pelaksanaan Semua proses penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten Banyuasin tahun
2014-2018
dilaksanakan
sepanjang
Bulan
Oktober
sampai
dengan
Desember 2013 (setelah dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Banyuasin periode tahun 2013-2018).
3
BAB I
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJMD KABUPATEN BANYUASIN 2014-2018
Adapun proses penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten Banyuasin tahun 2014-2018, meliputi: A. Proses, Lingkup Kegiatan, Metode, dan Hasil Pelaksanaan KLHS: 1. Tahap Persiapan; 2. Tahap Pra-Pelingkupan; 3. Tahap Pelingkupan; 4. Tahap Identifikasi dan Analisis data; 5. Tahap Pengkajian; 6. Tahap Perumusan Mitigasi/Adaptasi dan/atau Alternatif; 7. Tahap Rekomendasi. B. Pengintegrasian rekomendasi KLHS ke dalam Rancangan Awal RPJMD C. Hasil Pengawasan Mutu I.4.
Kendala Pelaksanaan Konsekuensi dari dilantiknya Bupati terpilih mewajibkan Badan
Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal (Bappeda & PM) Kabupaten Banyuasin menyusun RPJMD Kabupaten Banyuasin tahun 2014-2018. Dokumen RPJMD tersebut wajib disisipi oleh KLHS (Hal ini sesuai dengan amanat Permendagri Nomor 67 Tahun 2012 Bab IV Pasal 2635). Mengingat pelaksanaan penyusunan KLHS Kabupaten Banyuasin tahun 2014-2018 beriringan waktu dengan penyusunan RPJMD yang harus diselesaikan bulan Maret 2014, maka pelaksanaannya menemui beberapa kendala, antara lain: 1. Waktu pelaksanaan yang singkat; 2. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang paham terhadap KLHS masih terbatas;
4
BAB I
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJMD KABUPATEN BANYUASIN 2014-2018
3. Kurang kooperatifnya SKPD-SKPD dalam menyetor program-program Renstra mereka, padahal program-program tersebut harus segera dilingkup dan ditapis; 4. Kurang aktifnya Kelompok Kerja Pengendalian Lingkungan (selanjutnya disebut dengan Pokja PL); 5. Kurangnya baseline data dikarenakan ada beberapa item data yang tidak tersedia di SKPD; dan sebagainya. 1.5. Kerangka Laporan Kerangka laporan KLHS dalam penyusunan RPJMD, antara lain: Daftar Singkatan dan Akronim Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif Daftar Isi BAB I
BAB II
PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
1.2.
Tujuan KLHS
1.3.
Waktu Pelaksanaan KLHS
1.4.
Kendala Pelaksanaan KLHS
PROFIL WILAYAH KAJIAN 2.1. Tata Letak, Fisiografi, Ekonomi, dan Sosial Budaya 2.2. Ringkasan Rancangan RPJMD Kabupaten Banyuasin 2014-2018 2.3. Fakta dan Analisis Isu-isu Pembangunan Berkelanjutan (Disitir dari KLHS RPJMD)
BAB III
PROSES, LINGKUP KEGIATAN, METODE DAN HASIL PELAKSANAAN KLHS 3.1. Tahap Persiapan 3.2. Tahap Pra Pelingkupan 3.3. Tahap Pelingkupan 3.4. Tahap Identifikasi dan Analisis Data
5
BAB I
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJMD KABUPATEN BANYUASIN 2014-2018
3.5. Tahap Pengkajian 3.6. Tahap Tahap Perumusan Mitigasi/ Adaptasi dan / atau Alternatif 3.7. Tahap Rekomendasi BAB IV
PENGINTEGRASIAN REKOMENDASI KLHS KE DALAM RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN BANYUASIN 2014-2018 (Dokumentasikan rekomendasi KLHS yang telah diterima oleh Tim Penyusun dan diintegrasikan ke dalam dokumen rancangan awal RPJMD Kabupaten Banyuasin 2014-2018)
BAB V
HASIL PENGAWASAN MUTU (Deskripsikan tabel hasil pengawasan mutu secara ringkas dan jelas) (Cantumkan tabel hasil pengawasan mutu)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT (Dapat diisi dengan manfaat KLHS, pembelajaran dari pelaksanaan KLHS, dll serta langkah-langkah tindak lanjut yang perlu dilakukan)
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN : SK POKJA PL Hasil Pemetaan Pemangku Kepentingan Notulensi dan daftar hadir setiap pertemuan, FGD, workshop, dll.
6