RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bengkulu akan dikembangkan menjadi pengembangan kota berdasarkan fungsi dari kotanya dapat dilihat sebagai berikut : 1) Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Berdasarkan penyusunan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RT/RW) nasional, Provinsi Bengkulu ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) oleh Pemerintah Pusat. "Pihak Kementerian Agraria dan Tata Ruang sudah memastikan hal tersebut, dari penyusunan rencana tata ruang kawasan strategis Provinsi Bengkulu, kawasan Kota Bengkulu yang dipromosikan menjadi PKN dibidang ekonomi khususnya sebagai pertumbuhan kawasan. Pusat Kegiatan Nasional sendiri adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala internasional, nasional, atau beberapa provinsi. Provinsi Bengkulu direncanakan akan mendapatkan sejumlah program pembangunan dari pemerintah pusat yang akan termasuk dalam RT/RW nasional. Dengan ditetapkannya Provinsi Bengkulu sebagai PKN, maka diharapkan dapat memacu pembangunan di Provinsi Bengkulu yang memiliki disparitas tinggi apalagi jika dibandingkan Provinsi lainnya di kawasan barat. 2) Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) a) Kota Bengkulu sebagai Pusat pelayanan primer pemerintahan dan pelayanan sekunder pertanian, industri, perkebunan, pariwisata dan perikanan. b) Kota Manna sebagai Pusat pelayanan sekunder pemerintahan, pertanian, perkebunan perikanan dan industri. c) Kota
Curup
sebagai
Pusat
pelayanan
sekunder
pemerintahan,
pertanian, perkebunan perikanan dan industri.
Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
1
Gambar 3.1 Peta Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Provinsi Bengkulu Dan Arah Pengembangannya PUSAT KEGIATAN WILAYAH (PKW) DAN ARAH PENGEMBANGANNYA PKW CURUP Pertanian tanaman pangan, Perkebunan, Pariwisata, Perdagangan dan jasa, perikanan, industri
PKW KOTA BENGKULU Pendidikan, Perdagangan dan jasa, Perikanan, Pariwisata,Industri (pengolahan dan manukfaktur)
PKW MANNA Pertanian tanaman pangan, Perkebunan, Perdagangan dan jasa, perikanan, pertambangan
3) Pusat Kegiatan Lokal (PKL) a) Mukomuko sebagai pusat pelayanan sekunder yang mendukung pusat kegiatan wilayah di Provinsi Bengkulu. b) Argamakmur sebagai pusat pelayanan sekunder yang mendukung pusat kegiatan wilayah di Provinsi Bengkulu. c) Kepahiyang sebagai pusat pelayanan sekunder yang mendukung pusat kegiatan wilayah di Provinsi Bengkulu. d) Tais sebagai pusat pelayanan sekunder yang mendukung pusat kegiatan wilayah di Provinsi Bengkulu. e) Talo sebagai pusat pelayanan sekunder yang mendukung pusat kegiatan wilayah di Provinsi Bengkulu. f)
Pino sebagai pusat pelayanan sekunder yang mendukung pusat kegiatan wilayah di Provinsi Bengkulu.
g) Muara Sahung sebagai pusat pelayanan sekunder yang mendukung pusat kegiatan wilayah di Provinsi Bengkulu. h) Bintuhan sebagai pusat pelayanan sekunder yang mendukung pusat kegiatan wilayah di Provinsi Bengkulu. i)
Muara Aman sebagai pusat pelayanan sekunder yang mendukung pusat kegiatan wilayah di Provinsi Bengkulu.
Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2
Gambar 3.2 Peta Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Provinsi Bengkulu Dan Arah Pengembangannya PUSAT KEGIATAN LOKAL (PKL) DAN ARAH PENGEMBANGANNYA PKL MUKO-MUKO Perkebunan ,Pertanian, Perdagangan dan jasa, Perikanan, pariwisata PKL MUARA AMAN Pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, perdagangan dan jasa PKL KETAHUN Perkebunan, Pertanian, Perdagangan dan jasa, Pariwisata , Perternakan, perikanan PKL ARGAMAKMUR Perkebunan, Pertanian,Perdagangan dan jasa, Pariwisata,Perternakan, Industri pengolahan pertanian PKL KEPAHIANG Perkebunan pertanian, perdaganan dan jasa, pariwisata PKL ENGGANO perikanan, pariwisata, peternakan, perkebunan
PKL TAIS Perkebunan, pertanian, perternakan, perikanan, pariwisata, pertambangan PKL BINTUHAN Perkebunan, pertanian, perikanan, perternakan, pariwisata, perdagangan dan jasa
4) Infrastruktur & Pelayanan Transportasi Tersedianya infrastruktur transportasi yang memadai merupakan prasyarat penting bagi kelancaran kegiatan investasi maupun kegiatan bisnis di setiap daerah. Di Provinsi Bengkulu telah tersedia prasarana fisik yang cukup baik dan akan terus dibangun dan ditingkatkan dari tahun ke tahun sesuai kebutuhan pembangunan. Kondisi infrastruktur transportasi Provinsi Bengkulu sampai dengan tahun 2015 sebagai berikut : a. Transportasi Darat Panjang jalan di Propinsi Bengkulu secara keseluruhan mencapai 6.327,75 Km yang terdiri dari Jalan Nasional 755,5 km, Jalan Propinsi 530,84 km, Jalan Kabupaten/Kota 4.077,03 Km. Kondisi jalan negara sepanjang 609 km (89,4%) kondisi mantap dan sepanjang 140,83 km (10,6%) dalam kondisi tidak mantap. Jalan Propinsi sepanjang 548,90 Km (75,81%) kondisi mantap dan 951,33 Km (24,19%) kondisi tidak mantap dan kritis. Sedangkan Jalan Kabupaten/Kota mantap 1.716,19 Km (42,09%), tidak mantap 379,16 Km (9,29%) dan kritis 1.951,67 Km (47,87%). Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : Km 1 Tahun 2000 tanggal 6 Januari 2000, panjang jalan di Provinsi Bengkulu menurut kelas jalan adalah yaitu : Jalan kelas II sepanjang 133,39 Km, Jalan kelas IIIA sepanjang 596,87 Km dan Jalan kelas IIIB sepanjang 809,36 Km.
Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
3
Sedangkan jembatan yang ada di Provinsi Bengkulu pada tahun 1999 sebanyak 711 buah atau 14.878 meter yang terdiri dari berbagai jenis bahan.
Gambar 3.3 Peta Jaringan Jalan Nasional Di Provinsi Bengkulu JARINGAN JALAN NASIONAL (Arteri Primer) Panjang keseluruhan ± 755,5 KM Jalan Nasional Lintas Barat Sumatera (Arteri Primer) total sepanjang ± 564,61 KM
Jalan Arteri Primer ruas Bengkulu – Kepahyang – Curup – Pd. Ulak Tanding – Batas SUMSEL sepanjang ± 135,89 KM
Jalan Lingkar Bengkulu : Pulau Baai – Pagar Dewa – Kembangseri (sekitar 30 km) dan Talang Empat – Pondok Kubang - Pasar Pedati (sekitar 25 km)
Jalan Arteri Primer ruas Bengkulu – Lais – Ipuh – Muko-Muko – Bts SUMBAR sepanjang ± 308,28 KM
Jalan Arteri Primer ruas Bengkulu – Tais – Manna – Bintuhan – Bts LAMPUNG sepanjang ± 256,33 KM
Gambar 3.4 Peta Jaringan Jalan Provinsi Di Provinsi Bengkulu JARINGAN JALAN PROVINSI (Kolektor Primer) Panjang keseluruhan ± 530,84 KM Penarik – Lubuk Pinang, sepanjang kurang lebih 43,62 km;
Muara Aman – Atas Tebing – Argamakmur – Lais, sepanjang kurang lebih 99,67 km; Curup – Tes – Muara Aman, sepanjang kurang lebih 80,00 km;
Lubuk Sini – Lubuk Durian, sepanjang kurang lebih 44,30 km;
Kepahiang – Batas Sumatera Selatan (ke Pagar Alam/Lahat), sepanjang kurang lebih 28,12 km; Argamakmur – Lubuk Durian – Kerkap, sepanjang 44,73 km;
Manna - Batas Sumatera Selatan (ke Pagar Alam/Lahat), sepanjang kurang lebih 40,70 km
Kembangmumpo – Pasar Talo – Pasar Ngalam – Pulau Baai/Padang Serai, sepanjang kurang lebih 80,00 km; Sendawar – Maras Jauh – Pasar Maras, sepanjang kurang lebih 28,40 km. Tanjung Iman – Muara Sahung – Air Tembok/Batas Sumatera Selatan (ke Muara Dua dan Baturaja), sepanjang kurang lebih 41,30 km.
Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
4
Gambar 3.5 Peta Jaringan Jalan Kabupaten/Kota Di Provinsi Bengkulu JARINGAN JALAN KAB/KOTA (Lokal Primer) Panjang keseluruhan ± 312,41 KM
Padang Ulak Tanding – Kota Padang – Derati, sepanjang kurang lebih 29,40 km;
Bintunan – Batik Nau – Lubuk Banyau, sepanjang kurang lebih 26,51 km;
Taba Mulan – Simpang Nangka, sepanjang kurang lebih 12,60 km;
Simpang Tiga Kayu Kunyit – Palak Bengkerang – Batu Ampar – Simpang Kedurang, sepanjang kurang lebih 57,70 km;
Ketahun – Air Limas – Girimulya, sepanjang kurang lebih 35,00 km;
Kahyapu – Malakoni – Banjarsari, di Pulau Enggano, sepanjang kurang lebih 32,00 km.
Tanjung Kemuning – Simpang Tiga Padangguci – Datar Lebar – Mentiring, sepanjang kurang lebih 58,00 km.
Simpang Tiga Ngalam – Pasar Ngalam, sepanjang kurang lebih 9,00 km; Tais – Pasar Seluma, sepanjang 12 km; Simpang Durian Bubur – Pasar Talo, sepanjang kurang lebih 17,50 km; Kelutum – Simpang Pino, sepanjang kurang lebih 22,70 km;
Di Provinsi Bengkulu terdapat
14 buah Terminal Angkutan Jalan
sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 3.1 Terminal Angkutan Jalan di Provinsi Bengkulu No
Nama Terminal
Lokasi
1.
Terminal Air Sebakul
Kota Bengkulu
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Terminal Sungai Hitam Terminal Betungan Terminal Panorama Terminal Tais Terminal Gunung Ayu Terminal Kota Medan Terminal Purwodadi Terminal Ketahun Terminal Nakau Terminal Taba Penanjung Terminal Ipuh Terminal Lubuk Pinang Term Simpang Nangka Terminal Tabarenah Terminal Pasar Atas Terminal Kepahyang Terminal Merigi Terminal Muara Aman Terminal Simpang Kempas
Kota Bengkulu Kota Bengkulu Kota Bengkulu Tais Kab. Seluma Manna Kab. Bengkulu Selatan Manna Kab. Bengkulu Selatan Arga Makmur Kab. Bkl Utara Kabupaten Bengkulu Utara Kabupaten Bengkulu Tengah Kabupaten Bengkulu Tengah Ipuh Kab. Muko-Muko Lubuk Pinang Kab.Muko-muko Curup Kab. Rejang Lebong Curup Kab. Rejang Lebong Curup Kab. Rejang Lebong Kabupaten Kepahyang Kabupaten Kepahiang Kabupaten Lebong Kabupaten Kaur
Tipe Non Aktif B B B B B C B C C C C B B B C B C B B
Sumber : Data dan Informasi Dishub Prov. Bengkulu, Tahun 2016
Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
5
Disamping itu untuk pengawasan angkutan barang di jalan, terdapat 3 (tiga) Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) statis dan 2 Pos Pemantauan Arus Barang terdiri dari : UPPKB Padang Ulak Tanding – di Kab. Rejang Lebong (aktif), UPPKB Tais – di Kab. Seluma (aktif), UPPKB Air Sebakul – di Kota Bengkulu (aktif), Pos Pemantauan Permu – di Kab. Kepahyang (non aktif) dan Pos Pemantauan Pondok Kelapa – di Kab. Bengkulu Utara (aktif). Untuk pelayanan laik jalan kendaraan bermotor, terdapat 4 unit Fasilitas Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) yang terdapat di
: Kota
Bengkulu di Desa Semarang, Kabupaten Rejang Lebong di Curup, Kabupaten Bengkulu Selatan di Manna dan Kabupaten Bengkulu Utara di Argamakmur. Untuk menunjang keselamatan lalu lintas jalan telah terpasang fasilitas perlengkapan jalan sampai dengan tahun 2015 terdiri dari : rambu lalu lintas 750 buah, RPPJ 16 buah, marka jalan 63.000 m, guardrail/pagar pengaman jalan 7.490 meter. Untuk menunjang transportasi ke Pulau Enggano dibangun pelabuhan penyeberangan di desa Kahyapu yang mulai beroperasi sejak tahun 2002. Fasilitas yang terdapat di pelabuhan penyeberangan Kahyapu terdiri dari : lahan pelabuhan seluas ± 5 ha, dermaga 6 x 60 m2, Catwalk 72 m2, jembatan 30 m2, gedung operasional 336 m2, jalan akses + lapangan parkir seluas 4.500 m2 dan rumah Genset + dan Genset 20 KVA. Pelayanan angkutan penumpang Antar Kota Antar Provinsi dilayani sejumlah perusahaan bus baik yang berdomisili di Bengkulu maupun yang berdomisili di luar Bengkulu. Jaringan trayek AKAP dari Bengkulu telah menjangka seluruh kota-kota besar di Sumatera dan beberapa kota di Jawa. Data mengenai angkutan AKAP dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.2 Perusahaan Bus AKAP di Provinsi Bengkulu No 1
2
Nama Perusahaan PO. Putra Raflesia
Asal Bengkulu
Bengkulu
3 4
PO. Bengkulu Indah PO. Bengkulu Kito PO. SAN
5
PO. CSH 88
Bengkulu
Bengkulu Bengkulu
Melayani Trayek Tujuan Pekan Baru, Padang, Bukit Tinggi, Palembang, Jambi, Lampung, Jakarta, Bandung, Solo, Jogya Padang, Bukit Tinggi, Jakarta, Solo Jakarta, Bandung Pekan Baru, Padang, Bukit Tinggi, Palembang, Jakarta, Solo, Jogya, Ponorogo Palembang, Jambi, Lampung,
Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
6
6 7 8 9 10
PO. Doa Bersama PO. Ratu Agung PO. Sumur Tinggi Perum Damri
11 12
PO. Citra Raflesia PO. Rejang Permata PO. Putra Simas PO. Bengkulu Citra Lestari
Bengkulu Bengkulu
PO. Marlin PO. Sarana Sakti PO. Sriwijaya Ekspres PO. Sriwijaya Pratama PO. Dagang Pesisir PO. Habeco PO. IMI Po. Family Raya Trans PO. Palapa PO. Mawar Selatan PO. ALS PO. Serawai Putra PO. Terang PO. Krui Putra PO. Sinar Dempo PO. Lantra Jaya PO. Kerinci Putra PO. Painan Indah
13 14
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PO. Sumber Mulya
Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu
Jakarta Lampung Bengkulu – Jakarta – Jogya Jakarta, Tasikmalaya, Solo Palembang, Jakarta, Bandung, Jogya Bengkulu-Semarang Jakarta, Bandung, Jogjakarta
Bengkulu
Medan
Bengkulu
Medan
Palembang Palembang Palembang
Bengkulu Bengkulu
Palembang
Bengkulu, Lampung Bengkulu
Padang Padang Jambi Lampung
Bengkulu Bengkulu Bengkulu
Padang Medan Medan Lampung Padang Lampung Pagar Alam Lahat Kerinsi Padang
Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu Bengkulu
Bengkulu
Sumber : Bidang Perhubungan Darat, Dishub Provinsi Bengkulu, Tahun 2016
Tabel 3.3 Perusahaan Bus AKDP di Provinsi Bengkulu No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Nama Perusahaan PO. Kaur Utama PO. Kedurang EXP. PO. TSP. Indah PO. Pasma Sakti PO. Alto Group PO. Seluma Indah PO. Talo Indah PO. Almas Putra PO. Alpino PO. Selta PO. TSP Group PO. Maju Bersama PO. Lirapi PO. Melati PO. Pasma Indah PO. Ma. Aman Indah PO. Lolita
Trayek Bengkulu – Bintuhan Bengkulu – Bintuhan Bengkulu – Manna Bengkulu – Manna Bengkulu – Bintuhan Bengkulu – Manna Bengkulu – Bintuhan Bengkulu – Bintuhan Bengkulu – Manna Bengkulu – GL. Alas Bengkulu – Curup Bengkulu – Curup Bengkulu – Curup Bengkulu – Curup Bengkulu – Curup Bengkulu – Ma. Aman Bengkulu - Ma. Aman
Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
7
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
PO. Putra Pujaan PO. Waspada PO. Nusa Indah Travel PO. TSP. Jaya PO. Bintang Utara PO. Lintas Utara PO. Sanjaya Lestari PO. Medan Jaya PO. Murni PO. SAN Group PO. Sumber Jaya PO. Sepakat Jaya PO. Arma Jaya
Bengkulu – Ma. Aman Bengkulu - PUT Bengkulu – Curup – PUT Bengkulu – Arma – Kr. Tidur Bengkulu – Arma – Kr. Tidur Bengkulu – Lais – Ipuh Bengkulu – Arma – Kr. Tidur Bengkulu – Lais – Ipuh Bengkulu – Lais – Ketahun Bengkulu – Ipuh Bengkulu – Muko-muko Bengkulu – Arma – Kr. Tidur Bengkulu – Arma – Kr. Tidur
Sumber : Data dan Informasi Dishub Prov. Bengkulu Tahun 2016
Untuk menunjang angkutan penyeberangan lintas Bengkulu (Pulau Baai) – Enggano (Kahyapu) dilaksanakan dengan sistem subsidi oleh pemerintah pusat kepada PT. ASDP selaku operator angkutan dengan menggunakan Kapal KMP. Pulo Telo ukuran 700 GRT dengan frekuensi rata-rata 2 kali seminggu.
b. Transportasi Laut Provinsi Bengkulu mempunyai 3 buah pelabuhan umum yaitu Pelabuhan Pulau Baai yang dikelola oleh PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) serta Pelabuhan Malakoni di Pulau Enggano dan
Pelabuhan
Linau di Kabupaten Kaur merupakan pelabuhan regional yang dikelola oleh pemerintah (Ditjen Perhubungan Laut) untuk melayani pelayaran interinsuler (antar pulau). Pelabuhan Pulau Baai merupakan pelabuhan yang terbuka bagi perdagangan luar negeri, berfungsi sebagai tempat persinggahan kapal, tempat bongkar muat dan juga sebagai simpul kegiatan ekspor dan impor bagi Provinsi Bengkulu. Pemanfaatan pelabuhan Pulau Baai sampai saat ini masih lebih banyak
untuk melayani ekspor batu bara, angkutan semen,
beras, pupuk dan sebagainya serta melayani angkutan laut perintis. Pelabuhan Malakoni berperan untuk menunjang pengembangan Pulau Enggano sebagai hinterland Pulau Baai, meskipun hingga saat ini pemanfaatannya masih terbatas melayani angkutan laut perintis dalam memasok kebutuhan 9 (Sembilan) bahan pokok masyarakat serta menunjang kegiatan pemerintahan dan perekonomian di Pulau Enggano. Sedangkan Pelabuhan Linau sampai saat ini masih terbatas untuk melayani kapal pengangkut kayu log dan kapal laut perintis. Di masa mendatang keberadaan
pelabuhan
Linau
diharapkan
sebagai
penunjang
berkembangnya kegiatan agro bisnis dan agro industri serta perikanan dan kelautan di daerah ini. Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
8
Pelabuhan Pulau Baai merupakan pelabuhan utama di Provinsi Bengkulu yang berfungsi sebagai gerbang masuk dan keluarnya berbagai komoditi daerah. Penyelenggaraan Pelabuhan Pulau Baai dari aspek pengelolaan/pengusahaan dilaksanakan oleh PT. PELINDO II, sedangkan dari aspek pemerintahan berada dibawah Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pulau Baai. Pelabuhan Pulau Baai ditunjang dengan prasarana pokok seperti : lahan pelabuhan seluas 1.200 Ha, wilayah perairan seluas 3.180 Ha, kolam pelabuhan seluas 250 Ha, alur pelayaran dan break water 800 x 80 m, dam penahan gelombang kanan 420 m dan kiri 652 m, dermaga samudera 165 x 18 m, dermaga nusantara 84 x 18 m ditambah terstle 39 x 8 meter dan dermaga lokal 124 x 18 m, dermaga khusus PPI 160,3 x 5 m, dermaga khusus Pertamina 100 m plus tank farm 9000 M3, gudang samudera 2.450 m2, gudang lokal 1.750 m2, lapangan penumpukan di dermaga samudera seluas 1.100 m2 dan di dermaga lokal/nusantara seluas 6.742 m2. Selain itu dilengkapi juga dengan sarana pelabuhan seperti : kapal tunda kapasitas 1.160 HP, kapal pandu kapasitas 200 HP, crane jumbo kapasitas 25 ton, forklift kaps. 3 ton, hopper box kapasitas 8 ton, conveyor belt kapasitas 500 ton/jam dan kapasitas 1000 ton/jam, PMK kapasitas 5 ton, bak reservoir air bersih kapasitas 100 ton. Untuk menunjang keselamatan pelayaran terdapat Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) berupa : Menara Suar di Kandang Limun, di Pulau Tikus, di Pulau Enggano, di Manna Bengkulu Selatan dan di Linau Kab. Kaur. Selain itu dilingkungan pelabuhan Pulau Baai dilengkapi SBNP berupa lampu penuntun kapal 2 buah, lampu merah dan hijau 2 buah, rambu suar 6 buah, pelampung penuntun 1 buah, tanda siang 4 buah dan anak pelampung 4 buah. Tersedianya sarana dan prasarana memiliki dampak terhadap arus kunjungan kapal dan bongkar muat barang di pelabuhan Pulau Baai. Sampai saat ini tercatat 11 perusahaan pelayaran yang secara reguler beroperasi ke pelabuhan Pulau Baai. Dibawah ini ditunjukkan data perusahaan pelayaran, perusahaan bongkar muat dan perusahaan ekspedisi muatan kapal laut, arus kunjungan kapal, arus bongkar muat barang di pelabuhan Pulau Baai.
Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
9
Tabel 3.4 Perusahaan Pelayaran di Provinsi Bengkulu No. NAMA PERUSAHAAN 1. PT. Pelni 2. PT. Tirta Berkah Lines 3. PT. Kumafa Lagun Marina 4. PT. Pejaka 5. PT. Serunting Sriwijaya 6. PT. Gunung Silewi 7. PT. Haluan Segara Lines 8. PT. Sekotong Marine 9. PT. Sinar Bahtera Maju 10. PT. ASDP 11. PT. Pertamina (Non Pelayaran) Sumber : PT. Pelindo II Cab. Bengkulu
STATUS Cabang Cabang Cabang Cabang Cabang Cabang Cabang Pusat Cabang Cabang Perwakilan
Tabel 3.5 Perusahaan Bongkar Muat (PBM) di Provinsi Bengkulu No. Nama Perusahaan 1. PT. Pelindo 2. PT. Varuna Tirta Prakasya 3. PT. Intan Samudera Jaya 4. PT. Berkah Pantai Barat 5. PT. Sarana Bandar Nasional 6. PT. Mitra Niaga Sejati 7. PT. Bahari Bara Tambang 8. PT. Tonden Ceria Sumber : PT. Pelindo II Cab. Bengkulu
Status Cabang Cabang Cabang Cabang Cabang Cabang Cabang Pusat
Tabel 3.6 Perusahaan EMKL di Provinsi Bengkulu Status No. Nama Perusahaan 1. PT. Varuna Tirta Prakasya 2. PT. Berkah Pantai Barat 3. PT. Sekotong Multi Sarana 4. PT. Srana Bandar Nasional 5. PT. Lintas Nusantara Jaya 6. PT. Enggano Asri Jaya Sumber : PT. Pelindo II Cab. Bengkulu
Cabang Pusat Pusat Cabang Pusat Pusat
Pelabuhan Malakoni di Pulau Enggano merupakan pelabuhan regional yang dikelola oleh Ditjen Perhubungan Laut ditunjang dengan fasilitas antara lain : kantor pelabuhan tipe 100, dermaga 70 x 8 m, trestle 200 x 4 m, mooring buoy 2 buah, jalan akses 200 x 4 m, rumah genset 16 m2, genset 1 unit, lapangan penumpukan 1000 m2, lampu dermaga 9 buah, talud 100 m, pagar lingkungan 500 m, gudang
200 m2, reservoir air
kapasitas 100 M3, pompa air 2 unit 2 PK, rumah pompa 16 m 2 dan fender karet 20 buah.
Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
10
Pelabuhan Linau merupakan pelabuhan regional yang dikelola langsung oleh Ditjen Perhubungan Laut ditunjang fasilitas sebagai berikut : kantor tipe 100, rumah dinas tipe 50, jalan akses 267,5 x 6 m, dermaga 70 x 8 m, trestle 25 x 4 m, lapangan penumpukan 106 x 80 m, gudang 24 x 12,5 m, mooring buoy 2 buah, pagar lingkungan 2.800 m, rumah genset 16 m2, genset 1 unit, lampu dermaga 9 buah, rumah pompa 6 m 2, pompa air 2 unit 2 PK, reservoir air kapasitas 100 ton. Dibawah binaan Kanpel Linau terdapat Satker Pelabuhan Bantal untuk melayani kapal nelayan terdapat fasilitas kantor tipe 100 dan rumah dinas tipe 50.
Gambar 3.6 Peta Prasarana Perhubungan Laut di Provinsi Bengkulu PRASARANA PERHUBUNGAN LAUT
PELABUHAN PELABUHANPULAU PULAUBAA BAA KOTA BENGKULU KOTA BENGKULU
PELABUHAN MALAKONI P. ENGGANO – BKL UTARA
PELABUHAN LINAU – KAB. KAUR
c. Transportasi Udara Provinsi Bengkulu mempunyai 3 buah bandar udara (bandara) yang aktif, yaitu bandar udara Fatmawati Soekarno, bandar udara Muko-Muko dan bandar udara Enggano. Bandar udara Fatmawati Soekarno merupakan gerbang utama lalu lintas angkutan udara di Provinsi Bengkulu saat ini telah dapat melayani pesawat jenis Boeing 737-900 ER dan Airbus A 320, namun rute penerbangan masih terbatas pada rute ; Bengkulu – Jakarta (Soekarno Hatta), Bengkulu – Jakarta (Halim Perdana Kusuma), Bengkulu – Batam, Bengkulu – Palembang, serta rute perintis ; Bengkulu – Mukomuko – Muara Bungo – Jambi, Bengkulu – Pagar Alam – Palembang – Krui – Lampung, dan Bengkulu – Enggano.
Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
11
Hasil pembangunan dan pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno dalam 5 tahun terakhir (2010-2014) telah berhasil meningkatkan kapasitas fasilitas pokok bandara seperti landasan pacu, gedung terminal, fasilitas keselamatan penerbangan dan lain sebagainya. Pengembangan Bandar Udara Fatmawati Soekarno diarahkan pada peningkatan kapasitas prasarana dan sarana guna meningkatkan pelayanan penerbangan nasional dan internasional dalam rangka menunjang sektor pariwisata, perdagangan dan industri, agro bisnis dan agro industri.
Gambar 3.7 Peta Prasarana Perhubungan Udara di Provinsi Bengkulu PRASARANA PERHUBUNGAN UDARA
BANDARA MUKOMUKO
BANDARA FATMAWATI SEOKARNO – KOTA BENGKULU
BANDARA PERINTIS PULAU ENGGANO
Frekuensi penerbangan komersial mencapai 10 x sehari, dan penerbangan perintis 5 x seminggu. Penerbangan komersial dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Nam Air, Batik Air, dan Wings Air. Sedangkan penerbangan perintis dilayani oleh maskapai Susi Air. Jenis pesawat penerbangan komersial yang melayani penerbangan adalah jenis Boeing 737-900 ER, Boeing 737-800 NG, Boeing 737-500, Airbus A320, dan ATR-72. Penerbangan perintis menggunakan jenis pesawat Cessna Grand Caravan
Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
12