78
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Profil Perusahaan
4.1.1
Gambaran Umum Perusahaan PT Karya Citra Cemerlang atau lebih dikenal dengan Dealer Motor Suzuki
Latumenten adalah perusahaan otomotif sepeda motor merek Suzuki yang tergabung dalam jaringan (main dealer) PT Suzuki Indomobil Motor (SIM). PT Karya Citra Cemerlang didirikan pada tahun 1998 berlokasi
di Jalan Satria Raya No.5 Jakarta Barat. Jenis usaha yang
ditawarkan PT Karya Citra Cemerlang adalah ruang pameran (show room), tempat service bengkel, dan penjualan suku cadang (spare part) kendaraan bermotor Suzuki. Pada mulanya perusahaan ini berbentuk dealer yang hanya melayani penjualan motor Suzuki saja. Kemudian setelah tahun 2000, barulah divisi penjualan spare part dan jasa service bengkel resmi Suzuki dibuka untuk melayani jasa perawatan / pemeliharaan dan penjualan suku cadang Suzuki. 4.1.2
Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Membangun jaringan pemasaran dan pola manajemen di bidang otomotif, sehingga menjadi perusahaan yang mempunyai reputasi terpercaya dan terbaik di bidangnya.
Misi
Melakukan pengembangan usaha di bidang otomotif dan mensukseskan program pemerintah di bidang otomotif dan transportasi.
78
79
4.1.3 Struktur Organisasi RUPS
President Director
Marketing Manager
Adm & Finance Managing Director
HRD Dept. Management
Finance Management
Adm. & Budget Control
Sales Counter
Sales Outbound
Engineering & Production Manager
Sales Administration
Production Dept.
Supporting Engineering Dept.
Service & Spare part Manager
Chief Mechanic
Workshop
Field
Operational Delivery & Driver Helper Training
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Spare part Stockkeeper
Front Men
80
4.1.4
Uraian Tugas dan Wewenang Berikut ini adalah uraian tugas dan wewenang dari masing-masing bagian (struktur
organisasi) PT Karya Citra Cemerlang yaitu sebagai berikut: 1. President Director Tugas-tugasnya adalah: •
Melaksanakan kebijakan dan program perusahaaan.
•
Menetapkan perencanaan produksi dan penjualan dalam jangka panjang.
2. Administration and Finance Manager Manajer Keuangan dan Administrasi bertanggungjawab terhadap perumusan dan pelaksanaan kebutuhan perusahaan dalam hal keuangan.
Administration and Finance Manager secara khusus menangani: •
Merumuskan dan mengatur pelaksanaan kebutuhan dan pengendalian keuangan dan penghematan biaya.
•
Menghitung dan mengurus penyelesaian jenis pajak yang merupakan kewajiban.
•
Memeriksa laporan keuangan untuk keperluan perusahaan maupun pihak luar.
Administration and Finance Manager membawahi bagian-bagian: a. HRD Management Tugas-tugasnya adalah: •
Menangani keluhan dan keresahan karyawan.
•
Mengambil tindak lanjut terhadap pelanggaran peraturan organisasi.
81
•
Menyeleksi dan merekrut karyawan baru dan mempersiapkannya pada posisi yang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.
•
Mengusahakan dan mempertahankan suasana semangat kerja yang baik.
•
Mengadakan perbaikan lingkungan kerja dan mengadakan bimbingan kerja kepada karyawan.
b. Finance Management Tugas-tugasnya adalah: •
Mencatat seluruh transaksi yang terjadi.
•
Membukukan semua transaksi yang telah dicatat.
c. Administration and Budget Control Tugas-tugasnya adalah: •
Melakukan pembelian bahan baku yang dibutuhkan untuk keperluan produksi dan membuat order pembelian.
•
Bertugas memberikan informasi kepada pemimpin tentang perkembangan hargaharga yang dibutuhkan.
3. Marketing Manager
Marketing Manager bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan sehari-hari dalam memasarkan produk. Marketing Manager secara khusus menangani hal-hal mengenai: •
Membuat perencanaan penjualan (sales plan) dan program penjualan.
82
•
Memonitor penjualan produk dan memperluas pemasaran hasil produksi.
Marketing Manager membawahi bagian-bagian: a. Sales Counter Tugas-tugasnya adalah: •
Memasarkan produk melalui pameran, by phone, walk-in.
•
Bertanggungjawab untuk memenuhi target penjualan.
•
Menjelaskan tentang product knowledge kepada customer.
b. Sales Outbound Tugas-tugasnya adalah: •
Mengkoordinir dan memberi petunjuk terhadap aktivitas pemasaran khususnya yang berkaitan dengan promosi.
•
Mengadakan workshop dan pelatihan (training) kepada tenaga pemasaran di lapangan (field).
•
Memantau kegiatan operational para pemasar secara menyeluruh.
c. Sales Administration Tugas-tugasnya adalah: •
Mencatat rekapitulasi penjualan.
•
Menginput data (data entry).
•
Membuat dan mengurus pembuatan faktur STNK motor.
83
4. Service and Spare part Manager Tugas-tugasnya adalah bertanggung jawab atas : •
Bertanggung jawab pada after sales service dan pemeliharaan peralatan bengkel.
•
Memonitor mechanic dalam melakukan service motor.
•
Memberikan solusi dan saran bila ada claim pelanggan.
Service and Spare part Manager membawahi bagian-bagian: a. Chief Mechanic Tugas-tugasnya adalah: •
Mengontrol dan mengepalai mekanik bengkel dan bagian service motor.
•
Memonitor penjualan spare part motor.
•
Menangani claim service, spare part, dan garansi mesin.
b. Spare part Stockkeeper Tugas-tugasnya adalah: •
Membuat laporan spare part yang akan dibeli.
•
Mengawasi persediaan spare part.
c. Front Men Tugas-tugasnya adalah: •
Membuat work order.
•
Mencatat keluhan dan pengaduan pelanggan.
•
Mengatur pembagian work order kepada montir.
84
5. Delivery and Driver Helper
Delivery and Driver Helper bertanggungjawab untuk mengirimkan pesanan produk kepada konsumen. 4.1.5
Penjelasan Tentang Produk Produk motor Suzuki yang dijual di Dealer Motor Suzuki Latumenten adalah: a)
Jenis sepeda motor cub (bebek)
•
Suzuki Smash 110
•
Suzuki Shogun 125 R
•
Suzuki new Shogun Hyper Injection F1 125
•
Suzuki new Shogun 125 Night Rider
•
Suzuki new Satria F150
b) Jenis sport •
Suzuki Thunder 125
c) Jenis scooter matic
4.1.6
•
Suzuki Spin 125
•
Suzuki Skywave 125 The Ultimatic
•
New Suzuki Skydrive Dynamatic
Prestasi dan Penghargaan Berbagai prestasi dan penghargaan telah didapat oleh Suzuki. Pada tahun 2009 ini
Suzuki berhasil meraih 9 (sembilan) penghargaan OTOMOTIF TESTO AWARDS 2009 versi TABLOID OTOMOTIF. OTOMOTIF TESTO AWARDS 2009 :
85
1. Best Performance Cube 120-125cc
: Suzuki Shogun 125
2. Best Feature and Technology Super Cube
: Suzuki Shogun FI 125
3. Best Performance Super Cube
: Suzuki Satria 150
4. Best Performance Sport 125cc
: Suzuki Thunder 125
5. Best Value Sport 125cc
: Suzuki Thunder 125
6. Best Design Matic 125cc
: Suzuki Skywave 125
7. Best Performance Matic 125cc
: Suzuki Skywave 125
8. Best Value Matic 125cc
: Suzuki Skywave 125
9. Best Feature and Technology Matic 125cc
: Suzuki Skywave 125
4.1.7
Bidang Usaha Jasa Bidang usaha dari Dealer Motor Suzuki Latumenten ini adalah menjual motor Suzuki,
jasa perawatan dan perbaikan, dan penjualan spare part motor Suzuki. Berikut adalah jasa dasar yang disediakan Dealer Motor Suzuki Latumenten, yaitu: 1.
Jasa Tune-Up, services: •
Pemeriksaan / penambahan pelumas.
•
Pemeriksaan dan penyetelan kopling.
•
Pemeriksaaan / penyetelan renggangan klep.
•
Pemeriksaaan saluran bahan bakar
•
Pembersihan saluran udara.
•
Pemeriksaan saringan oli.
•
Pemeriksaan / penyetelan rem.
•
Pemeriksaan dan pelumasan rantai roda.
•
Pemeriksaan / penambahan tekanan angin.
•
Pemeriksaan dan penyetelan karburator.
86
•
Pemeriksaan / penggantian busi.
•
Pemeriksaan mur dan baut.
•
Pemeriksaan / penyetelan putaran gas tangan.
•
Pemeriksaan dan penambahan air aki.
•
Pemeriksaan air radiator.
•
Pemeriksaan / penambahan minyak rem depan.
•
Pemeriksaan lampu dan klakson.
•
Pemeriksaan samping, depan, dan belakang.
•
Pemeriksaan dan penyetelan switch rem.
•
Pemeriksaan pergerakan bebas setang kemudi.
2.
Layanan jasa klaim garansi
3.
Ganti ban
4.
Ganti kampas rem
5.
Ganti rantai roda dan gir
6.
Ganti kabel rem
7.
Ganti kabel speedometer
8.
Press frame / body
9.
Skuur klep
10.
Press fork
11.
Turun mesin
87
4.2
Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval
4.2.1
Data Interval Experiential Marketing
Tabel 4.1 Proses Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval Variabel
Experiential Marketing (X1) Alternatif Jawaban
Item Pertanyaan
Total Frekuensi
1
2
3
4
5
1
0
17
26
29
29
101
2
2
2
18
34
45
101
3
0
20
36
18
27
101
4
0
6
22
36
37
101
5
2
5
38
25
31
101
6
0
16
24
32
29
101
Frekuensi
4
66
164
174
198
606
Proporsi
0.00660
0.10891
0.27063
0.28713
0.32673
Proporsi
0.00660
0.11551
0.38614
0.67327
1
Z
-2.48
-1.19
-0.28
0.94~
~
Densitas
0.01890
0.19650
0.38360
0.25650
0
Scale Value
-2.3028
-1.37259
-0.50598
0.067305
2.527497
Transformasi
1
2.23
3.17
4.31
4.65
kumulatif
Sumber: Data Kuesioner Diolah
88
Tabel 4.2 Hasil Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval Variabel
Experiential Marketing (X1) Skala Ordinal
Berubah
Skala Interval
Nilai Alternatif jawaban 1
Menjadi
1
Nilai Alternatif jawaban 2
Menjadi
2.23
Nilai Alternatif jawaban 3
Menjadi
3.17
Nilai Alternatif jawaban 4
Menjadi
4.31
Nilai Alternatif jawaban 5
Menjadi
4.65
Sumber: Data Kuesioner Diolah Dari hasil transformasi variabel Experiential Marketing (X1) dapat diambil kesimpulan: •
Untuk pengisian alternatif awaban (skala Likert) dari 1 menjadi 1.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 2 menjadi 2.23.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 3 menjadi 3.17.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 4 menjadi 4.31.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 5 menjadi 4.65.
89
4.2.2 Data Interval Kualitas Produk Tabel 4.3 Proses Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval Variabel Kualitas Produk (X2) Alternatif Jawaban
Item Pertanyaan
Total Frekuensi
1
2
3
4
5
101
1
1
7
42
33
18
101
2
0
4
34
43
20
101
3
1
11
24
43
22
101
4
1
10
29
39
22
101
5
0
10
38
38
15
101
Frekuensi
3
42
167
196
97
505
Proporsi
0.005941
0.083168
0.330693
0.388119
0.192079
1
kumulatif
0.005941
0.089109
0.419802
0.807921
1
2.322772
Z
-2.51
-1.34
-0.20
0.50
~
Densitas
0.0171
0.1626
0.391
0.3521
0
Scale Value
-2.8785
-1.74946
-0.69067
0.100227
1.833098
Transformasi
1
2.129036
3.187829
3.978727
5.711598
Proporsi
Sumber: Data Kuesioner Diolah Tabel 4.4 Hasil Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval Variabel Kualitas Produk (X2)
90
Skala Ordinal
Berubah
Skala Interval
Nilai Alternatif jawaban 1
Menjadi
1
Nilai Alternatif jawaban 2
Menjadi
2.12
Nilai Alternatif jawaban 3
Menjadi
3.18
Nilai Alternatif jawaban 4
Menjadi
3.97
Nilai Alternatif jawaban 5
Menjadi
5.71
Sumber: Data Kuesioner Diolah Dari hasil transformasi variabel Kualitas Produk (X2) dapat diambil kesimpulan: •
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 1 menjadi 1.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 2 menjadi 2.12.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 3 menjadi 3.18.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 4 menjadi 3.97.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 5 menjadi 5.71.
4.2.3
Data Interval Kualitas Pelayanan
Tabel 4.5 Proses Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval Variabel Kualitas Pelayanan (X3)
Item Pernyataan
1
Total
Alternatif Jawaban
Frekuensi
1
2
3
4
5
0
21
31
20
29
101
91
2
1
13
34
26
27
101
3
0
20
37
17
27
101
4
0
8
22
39
32
101
5
2
5
38
26
30
101
6
0
15
24
34
28
101
7
1
7
23
29
41
101
8
2
24
38
11
26
101
Frekuensi
6
113
247
202
240
808
Proporsi
0.007426
0.139851
0.305693
0.25
0.29703
1
Proporsi Kumulatif
0.007426
0.147277
0.45297
0.70297
1
2.310644
Z
-2.42
-1.04
-0.11
0.83
~
Densitas
0.0213
0.2323
0.3965
0.2827
0
Scale value
-2.8684
-1.50874
-0.53714
0.4552
0.951757
Transformasi
1
2.359657
3.33126
4.3236
4.820157
Sumber: Data Kuesioner Diolah Tabel 4.6 Hasil Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval Variabel Kualitas Pelayanan (X3) Skala Ordinal
Berubah
Skala Interval
Nilai Alternatif jawaban 1
Menjadi
1
Nilai Alternatif jawaban 2
Menjadi
2.36
Nilai Alternatif jawaban 3
Menjadi
3.33
92
Nilai Alternatif jawaban 4
Menjadi
4.32
Nilai Alternatif jawaban 5
Menjadi
4.82
Sumber: Data Kuesioner Diolah Dari hasil transformasi variabel Kualitas Pelayanan (X3) dapat diambil kesimpulan: •
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 1 menjadi 1.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 2 menjadi 2.36.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 3 menjadi 3.33.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 4 menjadi 4.32.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 5 menjadi 4.82.
4.2.4
Data Interval Keputusan Pembelian
Tabel 4.7 Proses Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Item Pernyataan
Total
Alternatif Jawaban
Frekuensi
1
2
3
4
5
1
1
14
33
34
19
101
2
0
3
43
37
18
101
3
0
8
43
35
15
101
4
1
9
47
25
19
101
5
0
3
35
43
20
101
93
6
0
13
28
38
22
101
7
1
15
29
38
18
101
8
0
1
32
49
19
101
Frekuensi
3
66
290
299
150
808
Proporsi
0.003713
0.081683
0.358911
0.37005
0.185644
1
Proporsi Kumulatif
0.003713
0.085396
0.444307
0.814356
1
2.347772
Z
-2.67
-1.36
-0.13
0.48
~
Densitas
0.0113
0.1582
0.3956
0.3555
0
Scale value
3.043467
-1.79841
-0.66145
0.108364
1.91496
Transformasi
1
2.245055
3.382021
4.151831
5.958427
Sumber: Data Kuesioner Diolah Tabel 4.8 Hasil Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval Variabel Keputusan Pembelian (Y) Skala Ordinal
Berubah
Skala Interval
Nilai Alternatif jawaban 1
Menjadi
1
Nilai Alternatif jawaban 2
Menjadi
2.24
Nilai Alternatif jawaban 3
Menjadi
3.38
Nilai Alternatif jawaban 4
Menjadi
4.15
Nilai Alternatif jawaban 5
Menjadi
5.96
Sumber: Data Kuesioner Diolah Dari hasil transformasi variabel Keputusan Pembelian (Y) dapat diambil kesimpulan:
94
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 1 menjadi 1.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 2 menjadi 2.24.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 3 menjadi 3.38.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 4 menjadi 4.15.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 5 menjadi 5.96.
4.2.5
Data Interval Loyalitas Pelanggan
Tabel 4.9 Proses Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval Variabel Loyalitas Pelanggan (Z) Alternatif Jawaban
Item Pertanyaan
Total Frekuensi
1
2
3
4
5
1
0
3
43
37
18
101
2
1
15
29
38
18
101
3
1
14
33
34
19
101
Frekuensi
2
32
105
109
55
303
Proporsi
0.006601
0.105611
0.346535
0.359736
0.181518
1
kumulatif
0.006601
0.112211
0.458746
0.818482
1
2.39604
Z
-2.47
-1.21
-1.35
0.47
~
Densitas
0.0189
0.1919
0.1604
0.3572
0
Scale Value
-2.86335
-1.63809
0.0909
-0.54707
1.967847
Proporsi
95
Transformasi
1
2.225256
3.95425
3.316282
5.831197
Sumber: Data Kuesioner Diolah Tabel 4.10 Hasil Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval Variabel Loyalitas Pelanggan (Z) Skala Ordinal
Berubah
Skala Interval
Nilai Alternatif jawaban 1
Menjadi
1
Nilai Alternatif jawaban 2
Menjadi
2.22
Nilai Alternatif jawaban 3
Menjadi
3.95
Nilai Alternatif jawaban 4
Menjadi
3.32
Nilai Alternatif jawaban 5
Menjadi
5.83
Sumber: Data Kuesioner Diolah Dari hasil transformasi variabel Loyalitas Pelanggan (Y2) dapat diambil kesimpulan: •
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 1 menjadi 1.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 2 menjadi 2.22.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 3 menjadi 3.95.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 4 menjadi 3.32.
•
Untuk pengisian alternatif jawaban (skala Likert) dari 5 menjadi 5.83.
4.3
Uji Validitas Dalam penelitian ini, dilakukan uji validitas dengan jumlah data 101 responden
dengan menggunakan software SPSS 14.
96
4.3.1
Uji Validitas Experiential Marketing
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Validitas Variabel Experiential Marketing (X1) Variabel
No.
Corrected-Item Total Correlation
r tabel
Keterangan
pertanyaan
(r hitung)
Experiential Marketing
1
0.753
0.165
Valid
(X1)
2
0.755
0.165
Valid
3
0.790
0.165
Valid
4
0.688
0.165
Valid
5
0.725
0.165
Valid
6
0.666
0.165
Valid
Sumber: Hasil Output Uji Validitas Keputusan: Hasil pengujian validitas untuk variabel X1 diperoleh r tabel = 0,165 dan r hitung untuk pertanyaan 1,2,3,4,5, dan 6 lebih besar dari r tabel (>0,165) Maka semua pertanyaan dinyatakan valid. (Triton, 2006, p248). 4.3.2
Uji Validitas Kualitas Produk Tabel 4.12 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Produk (X2) Variabel
No.
Corrected-Item Total Correlation
pertanyaan
(r hitung)
r tabel
Keterangan
97
Kualitas Produk
7
0.568
0.165
Valid
(X2)
8
0.704
0.165
Valid
9
0.652
0.165
Valid
10
0.648
0.165
Valid
11
0.610
0.165
Valid
Keputusan: Hasil pengujian validitas untuk variabel X2 diperoleh r tabel = 0.165 dan r hitung untuk pertanyaan 7,8,9,10, dan 11 lebih besar dari r tabel (>0.165) Maka semua pertanyaan dinyatakan valid. (Triton, 2006, p248). 4.3.3
Uji Validitas Kualitas Pelayanan Tabel 4.13 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (X3) Variabel
No.
Corrected-Item Total Correlation
r tabel
Keterangan
pertanyaan
(r hitung)
Kualitas Pelayanan
12
0.682
0.165
Valid
(X3)
13
0.560
0.165
Valid
14
0.619
0.165
Valid
15
0.540
0.165
Valid
16
0.603
0.165
Valid
17
0.597
0.165
Valid
18
0.683
0.165
Valid
19
0.567
0.165
Valid
Sumber: Hasil Output Uji Validitas
98
Keputusan: Hasil pengujian validitas untuk variabel X3 diperoleh r tabel = 0.165 dan r hitung untuk pertanyaan 12,13,14,15,16,17,18, dan 19 lebih besar dari r tabel (>0.165) Maka semua pertanyaan dinyatakan valid. (Triton, 2006, p248). 4.3.4
Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y) Tabel 4.14 Hasil Pengujian Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) Variabel
No.
Corrected-Item Total Correlation
r tabel
Keterangan
pertanyaan
(r hitung)
Keputusan Pembelian
20
0.591
0.165
Valid
(Y)
21
0.617
0.165
Valid
22
0.672
0.165
Valid
23
0.489
0.165
Valid
24
0.481
0.165
Valid
25
0.593
0.165
Valid
26
0.509
0.165
Valid
27
0.496
0.165
Valid
Sumber: Hasil Output Uji Validitas Keputusan: Hasil pengujian validitas untuk variabel Y1 diperoleh r tabel = 0.165 dan r hitung untuk pertanyaan 20,21,22,23,24,25,26,dan 27 lebih besar dari r tabel (>0.165). Maka semua pertanyaan dinyatakan valid. (Triton, 2006, p248).
99
4.3.5
Uji Validitas Loyalitas Pelanggan (Z) Tabel 4.15 Hasil Pengujian Validitas Variabel Loyalitas Pelanggan (Z) Variabel
No. pertanyaan
Corrected-Item Total
r
Correlation
tabel
Keterangan
(r hitung) Loyalitas Pelanggan (Z)
28
0.477
0.165
Valid
29
0.534
0.165
Valid
30
0.489
0.165
Valid
Sumber: Hasil Output Uji Validitas Keputusan: Hasil pengujian validitas untuk variabel Z diperoleh r tabel = 0.165 dan r hitung untuk pertanyaan 28, 29, dan 30 lebih besar dari r table (>0.165). Maka semua pertanyaan dinyatakan valid. (Triton, 2006, p248).
4.4
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat
pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Suatu alat ukur atau instrument dikatakan memiliki reliabilitas yang baik apabila alat ukur atau instrument tersebut selalu memberikan hasil yang sama walaupun digunakan berkali-kali.
100
Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas Secara Keseluruhan Variabel
R Alpha
Keterangan
X1
0.900
Reliabel
X2
0.835
Reliabel
X3
0.860
Reliabel
Y
0.830
Reliabel
Z
0.685
Reliabel
Sumber: Hasil output uji reliabilitas Keputusan: Jika R Alpha lebih besar dari 0.60 maka dinyatakan Reliabel (Santoso, 2005, p251). Tingkat reliabilitas berdasarkan nilai Alpha dapat diinterpretasi sebagai berikut: (Triton, 2006, p248) Tabel 4.17 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Alpha
Tingkat Reliabilitas
0,00 – 0,20
Kurang Reliabel
>0,20 – 0,40
Agak Reliabel
>0,40 – 0,60
Cukup Reliabel
>0,60 – 0.80
Reliabel
>0,80 – 1.00
Sangat Reliabel
Sumber: Triton (2006, p248) Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat diketahui bahwa:
4.5
101
•
R Alpha Experiential Marketing (X1) = 0.900 > 0.60 maka sangat reliabel.
•
R Alpha Kualitas Produk (X2) = 0.835 > 0.60 maka sangat reliabel.
•
R Alpha Kualitas pelayanan (X3) = 0.860 > 0.60 maka sangat reliabel.
•
R Alpha Keputusan Pembelian (Y) = 0.830 > 0.60 maka sangat reliabel.
•
R Alpha Loyalitas Pelanggan (Z) = 0.685 > 0.60 maka reliabel. Uji Normalitas Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel dengan
menggunakan SPSS 14. 4.5.1 Uji Normalitas Experiential Marketing
Descriptives
X1
Mean 95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound Upper Bound
5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis
Rasio: •
Skewness = 0,159 / 0,240 = 0,66
Statistic 3,8380 3,7772
Std. Error ,03068
3,8989 3,8331 3,8083 ,095 ,30836 2,90 4,72 1,82 ,4725 ,159 ,091
,240 ,476
102
•
Kurtosis = 0,091 / 0,476 = 0,19
Karena kedua hasil tidak melebihi 2, maka bisa dikatakan distribusi data tersebut adalah normal.
Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Statistic df Sig. ,057 101 ,200*
X1
Shapiro-Wilk Statistic df ,984 101
Sig. ,260
*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Hasil “Kolmogorov-Smirnov” dan “Shapiro-Wilk” memiliki nilai sig. > 0,05, (0,200 >0,05 dan 0,260 > 0,05), maka distribusi tersebut adalah normal.
Normal Q-Q Plot of X1 3
2
1
Expected Normal
0
-1
-2
-3 2,5
3,0
3,5
4,0
4,5
5,0
Observed Value
Pada grafik terlihat bahwa semua data berada di dekat garis yang menandakan bahwa data tesebut telah terdistribusi secara normal.
103
4.5.2
Uji Normalitas Kualitas Produk
Descriptives X2
Statistic 3,7353
Mean 95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
Std. Error ,06876
3,5989
Upper Bound
3,8717
5% Trimmed Mean
3,7218
Median
3,6350
Variance
,478
Std. Deviation
,69105
Minimum
2,00
Maximum
5,44
Range
3,44
Interquartile Range
1,0150
Skewness Kurtosis
,250
,240
-,102
,476
Rasio: •
Skewness = 0,250 / 0,240 = 1,04
•
Kurtosis = 0,102 / 0,476 = 0,21
Karena kedua hasil tidak melebihi 2, maka bisa dikatakan distribusi data tersebut adalah normal.
Tests of Normality a
X2
Kolmogorov-Smirnov Statistic df Sig. ,077 101 ,154
Shapiro-Wilk Statistic df ,983 101
Sig. ,215
a. Lilliefors Significance Correction
Hasil “Kolmogorov-Smirnov” dan “Shapiro-Wilk” memiliki nilai sig. > 0,05, (0,154 >0,05 dan 0,215 > 0,05), maka distribusi tersebut adalah normal.
104
Normal Q-Q Plot of X2 4
2
0
Expected Normal
-2
-4 5
10
15
20
25
30
Observed Value
Pada grafik terlihat bahwa semua data berada di dekat garis yang menandakan bahwa data tersebut telah terdistribusi secara normal. 4.6.3 Uji Normalitas Kualitas Pelayanan Descriptives
X3
Mean 95% Confidence Interval for Mean 5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis
Lower Bound Upper Bound
Statistic 3.8671 3.7629
Std. Error .05255
3.9714 3.8800 3.8900 .279 .52809 2.72 4.76 2.03 .74 -.294 -.633
.240 .476
105
Rasio: •
Skewness = -0,294 / 0,240 = -1,225
•
Kurtosis = -0,633 / 0,476 = -1,329
Karena kedua hasil tidak melebihi 2, maka bisa dikatakan distribusi data tersebut adalah normal. Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov(a) Statistic df .078 101 a Lilliefors Significance Correction
Shapiro-Wilk
Sig. .137
X3
Statistic .973
df 101
Sig. .054
Hasil “Kolmogorov-Smirnov” dan “Shapiro-Wilk” memiliki nilai sig. > 0.05, (0,137 > 0,05 dan 0,054 > 0,05), maka distribusi tersebut adalah normal.
Normal Q-Q Plot of X3
4
2
0
Expected Normal
-2
-4 2.5
3.0
3.5
4.0
Observed Value
4.5
5.0
106
Pada grafik terlihat bahwa semua data berada di dekat garis yang menandakan bahwa data tesebut telah terdistribusi secara normal. 4.6.4 Uji Normalitas Keputusan Pembelian
Descriptives Y
Mean 95% Confidence Interval for Mean
Statistic Std. Error 3,9027 ,04266 3,8181
Lower Bound Upper Bound
3,9874
5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis
3,8870 3,8550 ,184 ,42874 2,82 5,40 2,58 ,5825 ,536 ,877
,240 ,476
Rasio: •
Skewness = 0,536 / 0,240 = 1,9
•
Kurtosis = 0,877 / 0,476 = 1,84
Karena kedua hasil tidak melebihi 2, maka bisa dikatakan distribusi data tersebut adalah normal.
Tests of Normality a
Y
Kolmogorov-Smirnov Statistic df Sig. ,069 101 ,200*
Statistic ,980
*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Shapiro-Wilk df 101
Sig. ,122
107
Hasil “Kolmogorov-Smirnov” dan “Shapiro-Wilk” memiliki nilai sig. > 0,05, (0,200 >0,05 dan 0,122 > 0,05), maka distribusi tersebut adalah normal.
Normal Q-Q Plot of Y 3
2
1
0
Expected Normal -1
-2
-3 2,5
3,0
3,5
4,0
4,5
5,0
5,5
Observed Value
Pada grafik terlihat bahwa semua data berada didekat garis yang menandakan bahwa data tesebut telah terdistribusi secara normal. 4.6.5 Uji Normalitas Loyalitas Pelanggan
108
Descriptives
Z
Mean 95% Confidence Interval for Mean
Statistic 4,0009 3,8806
Lower Bound Upper Bound
Std. Error ,06061
4,1211
5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis
3,9819 4,0500 ,371 ,60911 2,54 5,93 3,39 ,7955 ,429 ,319
,240 ,476
Rasio: •
Skewness = 0,429 / 0,240 = 1,78
•
Kurtosis = 0,319 / 0,476 = 0,67
Karena kedua hasil tidak melebihi 2, maka bisa dikatakan distribusi data tersebut adalah normal.
Tests of Normality a
Z
Kolmogorov-Smirnov Statistic df Sig. ,067 101 ,200*
Statistic ,981
Shapiro-Wilk df 101
Sig. ,158
*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Hasil “Kolmogorov-Smirnov” dan “Shapiro-Wilk” memiliki nilai sig. > 0,05, (0,200 >0,05 dan 0,158 > 0,05), maka distribusi tersebut adalah normal.
109
4.6
Analisis Jalur Analisis penyelesaian masalah dalam penelitian ini dapat dilakukan melalui tahap-
tahap sebagai berikut: Tahap 1 Menentukan model diagram jalurnya berdasarkan paradigma hubungan antar variabel sebagai berikut:
Experiential Marketing (X1)
Kualitas Produk (X2)
ε1
Keputusan Pembelian (Y)
ε2
Loyalitas Pelanggan (Z)
Kualitas Pelayanan (X3)
Gambar 4.2 Diagram Jalur Berdasarkan Paradigma Hubungan Antar Variabel
110
Tahap 2: Membuat diagram jalur persamaan strukturalnya sebagai berikut:
ε1 X1
Y
X2
Z ε2
X3
Gambar 4.3 Diagram Jalur Persamaan Struktural Diagram jalur di atas terdiri dari 2 persamaan struktural yaitu: X1, X2, dan X3 adalah variabel eksogen dan Y serta Z adalah variabel endogen. Persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut: Y = ρYx1 X1 + ρYx2 X2 + ρYx3 X3 + ρY ε1 (sebagai persamaan struktural 1) Z = ρZx1 X1 + ρZx2 X2 + ρZx3 X3 + ρZy Y + ρY ε2 (sebagai persamaan struktural 2)
111
4.7.1
Analisis Jalur Sub-Struktur 1
Experiential marketing, kualitas produk, dan kualitas pelayanan secara bersama maupun individual berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dengan persamaan struktur: Y = ρYx1 X1+ ρYx2 X2 + ρYx3 X3 + ρY ε1 •
Korelasi Pearson X1, X2, X3, dan Y Correlations
Y Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Y X1 X2 X3 Y X1 X2 X3 Y X1 X2 X3
X1
X2
X3
1.000
.058
.113
.067
.058 .113 .067 . .281 .131 .253 101 101 101 101
1.000 .112 .019 .281 . .133 .427 101 101 101 101
.112 1.000 .110 .131 .133 . .137 101 101 101 101
.019 .110 1.000 .253 .427 .137 . 101 101 101 101
Dari hasil pengolahan data program SPSS versi 14 pada sub struktur 1 tersebut, terlihat hasil jalur yang diperoleh sebagai berikut: a.
Pengujian secara bersama (simultan) Untuk melihat pengaruh variabel experiential marketing, kualitas produk, kualitas pelayanan dan keputusan pembelian secara bersama, dapat dilihat dari hasil perhitungan dalam model summary, angka R square.
112
Model Summary
Model 1
R
R Square
.926(a)
Adjusted
Std. Error of
R Square
the Estimate
.857
.815
16.487
a Predictors: (Constant), x3, x2, x1
Besarnya nilai R square adalah 0.857 atau 85.7%. Angka tersebut mempunyai arti bahwa pengaruh experiential marketing, kualitas produk, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian secara bersama adalah sebesar 85.7%, sedangkan sisanya sebesar (√1-0.857 = 0.378 = 0.378² = 0.143) = 14.3% dipengaruhi oleh faktor lain. Untuk mengetahui kelayakan model regresi digambarkan angka-angka dari tabel anova: ANOVA(b) Sum of Model 1
Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
14.910
3
7.455
2.245
97
.583
17.155
100
.023
F 193.773
Sig. .000(a)
a Predictors: (Constant), x3, x1, x2 b Dependent Variable: Y Hipotesis statistik dirumuskan dengan: •
H1: Experiential marketing, kualitas produk, dan kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
•
Ho: Experiential marketing, kualitas produk, dan kualitas pelayanan tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
113
Kriteria: ¾
Jika sig < 0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak.
¾
Jika sig > 0.05, maka H1 ditolak dan Ho diterima.
Keputusan: Dari hasil yang didapat dari tabel anova didapat nilai sig sebesar 0.000 , maka dapat disimpulkan bahwa sig< 0.05 (0,000 < 0,05), maka keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima.
Artinya
experiential marketing, kualitas produk, dan kualitas pelayanan
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Besarnya pengaruh experiential marketing, kualitas produk, dan kualitas pelayanan
berpengaruh
secara
simultan
dan
signifikan
yang
langsung
mempengaruhi keputusan pembelian adalah sebesar 0.857 atau 85.7%. Sisanya sebesar 14.3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar model ini. b.
Pengujian secara individual (parsial) Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel Coefficients: Coefficients(a)
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B 1
(Constant)
Std. Error
3.199
.719
x1
.268
.104
x2
.107
x3
.076
a Dependent Variable: Y
t
Sig.
Beta 4.451
.004
.659
2.845
.025
.095
.609
1.128
.008
.146
.485
.524
.013
114
1. Pengaruh experiential marketing terhadap keputusan pembelian. Rumusan hipotesis sebagai berikut: •
H1:
Experiential
marketing
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
keputusan pembelian. •
Ho: Experiential marketing tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Ketentuan: ¾
Jika sig < 0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak artinya signifikan.
¾
Jika sig > 0.05, maka H1 ditolak dan Ho diterima artinya tidak signifikan.
Keputusan: Dari tabel Coefficients didapat nilai sig sebesar 0.025. Ternyata nilai 0.025< 0.05, maka H1 diterima. Artinya experiential marketing berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Besarnya pengaruh experiential marketing secara langsung mempengaruhi keputusan pembelian adalah sebesar 0.659² = 0.4342 atau 43,42%.
2. Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Rumusan hipotesis sebagai berikut: •
H1: Kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
•
Ho: Kualitas produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
115
Ketentuan: ¾
Jika sig < 0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak artinya signifikan.
¾
Jika sig > 0.05, maka H1 ditolak dan Ho diterima artinya tidak signifikan.
Keputusan: Dari tabel Coefficients didapat nilai sig sebesar 0.008. Ternyata nilai 0.008 < 0.05, maka H1 diterima. Artinya kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Besarnya pengaruh kualitas produk secara langsung mempengaruhi keputusan pembelian adalah sebesar 0.609² = 0.3708 atau 37,08%.
3.
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian. Rumusan hipotesis sebagai berikut: •
H1: Kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
•
Ho: Kualitas pelayanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Ketentuan: ¾
Jika sig < 0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak artinya signifikan.
¾
Jika sig > 0.05, maka H1 ditolak dan Ho diterima artinya tidak signifikan.
Keputusan:
116
Dari tabel Coefficients didapat nilai sig sebesar 0.008. Ternyata nilai 0.013 < 0.05, maka H1 diterima. Artinya kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Besarnya pengaruh kualitas pelayanan secara langsung mempengaruhi keputusan pembelian adalah sebesar 0.485² = 0.2352 atau 23,52%
Hasil pengujian analisis jalur untuk Sub-struktur 1 dapat dirangkum seperti tabel dibawah ini. Tabel 4.18 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub-Struktur 1 Pengaruh
Coefficients
Nilai
antar variabel
jalur (Beta)
t
X1 terhadap Y
Nilai F
2.845
0.609
pengujian
Determinan R
variabel lain
Square
(sisa)
193.773
0.857
0.143
H1 diterima
0.524 0.485
Koefisien
diterima 1.128
X3 terhadap Y
Koefisien
H1
0.659
X2 terhadap Y
Hasil
H1 diterima
117
R² yx1x2x3 = 0.857 ρY ε1 = 1 - R²yx1x2x3 = 1 – 0.857 = 0.143 = 14,3% Y = ρYx1 X1 + ρYx2 X2 + ρYx3 X3 + ρY ε1
X1
X2
X3
ρYx1 = 0.659
ρYx2 = 0.609
ε1 = 0.143
Y
ρYx3 = 0.485
Gambar 4.4 Diagram Jalur Sub-Struktur 1 Hubungan X Terhadap Y
118
4.7.2 Analisis Jalur Sub-Struktur 2
Experiential marketing, kualitas produk, kualitas pelayanan dan keputusan pembelian baik secara bersama dan individual berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Atau dengan persamaan struktur: Z = ρZx1 X1+ ρZx2 X2 + ρZx3 X3 + ρZy Y + ρZ ε2 •
Korelasi Pearson X1, X2, X3, Y dan Z Correlations
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Z X1 X2 X3 Y Z X1 X2 X3 Y Z X1 X2 X3 Y
Z 1.000 .126 .048 .030 .090 . .104 .318 .385 .186 101 101 101 101 101
X1 .126 1.000 .112 .019 .058 .104 . .133 .427 .281 101 101 101 101 101
X2 .048 .112 1.000 .110 .113 .318 .133 . .137 .131 101 101 101 101 101
X3 .030 .019 .110 1.000 .067 .385 .427 .137 . .253 101 101 101 101 101
Y .090 .058 .113 .067 1.000 .186 .281 .131 .253 . 101 101 101 101 101
Dari hasil pengolahan data program SPSS versi 14 pada sub struktur 2 tersebut, terlihat hasil jalur yang diperoleh sebagai berikut: a.
Pengujian secara gabungan (simultan) Untuk melihat pengaruh variabel experiential marketing, kualitas produk, kualitas pelayanan, keputusan pembelian, dan loyalitas pelanggan secara gabungan, dapat dilihat dari hasil perhitungan dalam model summary, khususnya angka R square:
119
Model Summary
Model
R
1
.937(a)
R Square
Adjusted
Std. Error of
R Square
the Estimate
.879
.855
.35561
a Predictors: (Constant), Y, x1, x3, x2
Besarnya nilai R square adalah 0.879 atau 87.9%. Angka tersebut mempunyai arti bahwa pengaruh experiential marketing, kualitas produk, kualitas pelayanan, dan keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan secara gabungan adalah sebesar 87.9%, sedangkan sisanya sebesar (√1-0.859 = 0.375 = 0.3752 = 0.141) = 14.1% dipengaruhi oleh faktor lain. Untuk mengetahui kelayakan model regresi digambarkan angka-angka dari tabel Anova:
ANOVA(b) Sum of Model 1
Squares Regression
df
Mean Square
1.975
4
.494
Residual
70.279
96
.732
Total
72.254
100
F 234.884
Sig. 0.002(a)
a Predictors: (Constant), Y, x1, x3, x2 b Dependent Variable: Z Hipotesis statistik dirumuskan dengan: •
H1: Experiential marketing, kualitas produk, kualitas pelayanan, dan keputusan pembelian berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
120
•
Ho: Experiential marketing, kualitas produk, kualitas pelayanan, dan keputusan pembelian tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Kriteria: ¾
Jika sig < 0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak
¾
Jika sig > 0.05, maka H1 ditolak dan Ho diterima
Keputusan: Dari hasil yang didapat dari tabel anova didapat nilai sig sebesar 0.002 , maka dapat disimpulkan bahwa sig < 0.002 (0.002 < 0.05) sehingga H1 diterima. Artinya
experiential marketing, kualitas produk, kualitas pelayanan, dan keputusan pembelian berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Besarnya kualitas
pengaruh
pelayanan,
dan
experiential keputusan
marketing,
pembelian
kualitas
berpengaruh
produk, secara
simultan dan signifikan yang langsung mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah sebesar 0.879 atau 87,9%. Sisanya sebesar 12,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar model ini.
121
b. Pengujian secara individual (parsial) Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel Coefficients. Coefficients(a)
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B 1
(Constant)
Std. Error
3.116
.884
x1
.147
.116
x2
.061
x3 Y
t
Sig.
Beta 3.525
.208
.594
1.268
.000
.107
.385
.564
.076
.070
.163
.471
.429
.004
.088
.114
.406
.772
.001
a Dependent Variable: Z
1. Pengaruh experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan. Rumusan hipotesis sebagai berikut: •
H1: Experiential marketing berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
•
Ho: Experiential marketing tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Ketentuan: ¾
Jika sig < 0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak artinya signifikan.
¾
Jika sig > 0.05, maka H1 ditolak dan Ho diterima artinya tidak signifikan.
122
Keputusan: Dari tabel Coefficients didapat nilai sig sebesar 0.000. Ternyata nilai 0.000 < 0.05 , maka H1 diterima. Artinya experiential marketing berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Besarnya pengaruh experiential marketing secara langsung mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah sebesar 0.594² = 0.3528 atau 35,28%.
2. Pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan. Rumusan hipotesis sebagai berikut: •
H1: Kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
•
Ho: Kualitas produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Ketentuan: ¾
jika sig < 0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak
¾
Jika sig > 0.05, maka H1 ditolak dan Ho diterima
Keputusan: Dari tabel Coefficients didapat nilai sig sebesar 0.076. Ternyata nilai 0.076 < 0.05, maka H1 diterima. Artinya kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Besarnya pengaruh kualitas produk secara langsung mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah sebesar 0.385² = 0.1482 atau 14,82%.
123
3. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan Rumusan hipotesis sebagai berikut: •
H1: Kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
•
Ho: Kualitas pelayanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Ketentuan: ¾
jika sig < 0,05, maka H1 diterima dan Ho ditolak
¾
Jika sig > 0,05, maka H1 ditolak dan Ho diterima
Keputusan: Dari tabel Coefficients didapat nilai sig sebesar 0.004. Ternyata nilai 0.004 < 0.05 , maka H1 diterima. Artinya kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Besarnya pengaruh kualitas pelayanan secara langsung mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah sebesar 0.471² = 0.2218 atau 22,18%.
4. Pengaruh keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan. Rumusan hipotesis sebagai berikut: •
H1: Keputusan pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
124
•
Ho: Keputusan pembelian tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Ketentuan: ¾
jika sig < 0,05, maka H1 diterima dan Ho ditolak
¾
Jika sig > 0,05, maka H1 ditolak dan Ho diterima
Keputusan: Dari tabel Coefficients didapat nilai sig sebesar 0.001. Ternyata nilai 0.001 < 0.05, maka H1 diterima. Artinya keputusan pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Besarnya pengaruh keputusan pembelian secara langsung mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah sebesar 0.406² = 0.1648 atau 16,48%.
Hasil pengujian analisis jalur untuk Sub-struktur 2 dirangkum pada tabel dibawah ini. Tabel 4.19 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub-Struktur 2 Pengaruh
Coefficients
Nilai
antar variabel
jalur (Beta)
t
Nilai F
Hasil
Koefisien
Koefisien variabel lain
Pengujian
Determinan R
(sisa)
Square X1 terhadap Z X2 terhadap Z X3 terhadap Z Y terhadap Z
.594
1.268
.385
.564
.471
.429
.406
.772
H1 diterima H1 diterima 234.884
H1 diterima
H1 diterima
0.879
0.121
125
R²Z x1x2x3Y = 0.879 ρY ε2 = 1 - R²Zx1x2x3Y = 1 – 0.879 = 0.121 = 12,1%
X1
ρZ X1 = 0.594 X3
ρZ X3 = 0.471
ε2 = 0.121
Z
ρZ Y = 0.406 Y
ρZ X2 = 0.385
X2 Gambar 4.5 Diagram Jalur Sub Struktur 2 Hubungan X dan Y Terhadap Z
126
Besarnya pengaruh experiential marketing (X1), kualitas produk (X2), dan kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan pembelian (Y), diringkas melalui Tabel 4.20 sebagai berikut: Tabel 4.20 Koefisien Jalur, Pengaruh Langsung, Pengaruh Total, dan Pengaruh Bersama Experiential Marketing (X1), Kualitas Produk (X2), dan Kualitas Pelayanan (X3), Mempengaruhi Secara Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian (Y) Variabel
Coefficients jalur
Pengaruh
Pengaruh
Pengaruh Bersama
(Beta)
Langsung
Total
(R²Y x1x2x3)
X1
0.659
0.659
43,42%
-
X2
0.609
0.609
37,08%
-
X3
0.485
0.485
23,52%
-
ε1
0.143
0.143
14,3%
X1, X2, dan
-
-
-
X3
0.857 = 85,7%
127
Besarnya pengaruh Experiential Marketing (X1), Kualitas Produk (X2), Kualitas Pelayanan (X3) dan Keputusan pembelian (Y) terhadap Loyalitas Pelanggan (Z), diringkas melalui Tabel 4.21 sebagai berikut:
Tabel 4.21 Koefisien Jalur, Pengaruh Langsung, Pengaruh Total, dan Pengaruh Bersama Experiential Marketing (X1), Kualitas Produk (X2), Kualitas Pelayanan (X3), dan Keputusan Pembelian (Y) Mempengaruhi Secara Signifikan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Z) Variabel
Coefficients jalur
Pengaruh
Pengaruh
Pengaruh Bersama (R²Z
(Beta)
Langsung
Total
x1x2x3Y)
X1
0.594
0.594
35,28%
-
X2
0.385
0.385
14,82%
-
X3
0.471
0.471
22,18%
-
Y
0.406
0.406
16,48%
-
ε2
0.121
0.121
12,1%
-
X1, X2, X3, dan Y
-
-
-
0.879 = 87,9%
128
Persamaan struktural untuk analisis jalur di atas adalah: • Persamaan struktural 1 -Æ Y = ρYx1 X1+ ρYx2 X2 + ρYx3 X3 + ρY ε1 = 0.659x1 + 0.609x2 + 0.485x3 + 0.143 ε1 • Persamaan struktural 2 -Æ Z = ρZx1 X1+ ρZx2 X2 + ρZx3 X3 + ρZy Y + ρZ ε2 = 0.594x1 + 0.385x2 + 0.471x3 + 0.406Y+ 0.121 ε2
X1
0.594
0.143 0.112 0.019
X2
0.659 0.609
ε1
Y
0.406
Z ε2
0.110 0.485
0.471
X3
Gambar 4.6 Diagram Jalur Struktur Hubungan X1, X2, X3, Y dan Z beserta Koefisien Jalur
0.121
129
Tabel 4.22 Pengaruh Tidak Langsung Pengaruh
Pengaruh
Variabel
Langsung
Tidak Langsung (Melalui Y)
X1 terhadap Y
0.659
X1 terhadap Z
0.594
X2 terhadap Y
0.609
X2 terhadap Z
0.385
X3 terhadap Y
0.485
X3 terhadap Z
0.471
Y terhadap Z
0.406
Total
(0.659).(0.406)
(0.594) + ((0.659).(0.406))
(0.609).(0.406)
(0.385) +((0.609).(0.406))
(0.485).(0.406)
(0.471) + ((0.485).(0.406))
Tabel 4.23 Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak langsung Pengaruh
Pengaruh
Variabel
Langsung
Tidak Langsung (Melalui Y)
X1 terhadap Y
0.659
X1 terhadap Z
0.594
X2 terhadap Y
0.609
X2 terhadap Z
0.385
X3 terhadap Y
0.485
X3 terhadap Z
0.471
Y terhadap Z
0.406
Pengaruh Total
0.2675
0.8615
0.2472
0.6322
0.1969
0.6679
130
4.8 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur struktur tersebut di atas, maka hasil yang didapat adalah: 1. Hipotesis yang pertama berbunyi: H1: Experiential marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan memberikan kontribusi pengaruh sebesar 0.659² = 0.4342 atau 43,42%. 2. Hipotesis yang kedua berbunyi: H2: Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan memberikan kontribusi pengaruh sebesar 0.609² = 0.3708 atau 37,08% 3. Hipotesis yang ketiga berbunyi: H3: Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan memberikan kontribusi pengaruh sebesar 0.485² = 0.2352 atau 23,52%. 4. Hipotesis yang keempat berbunyi: H4: Keputusan pembelian berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan dengan memberikan kontribusi pengaruh sebesar 0.406² = 0.1648 atau 16,48%.
131
5. Hipotesis yang kelima berbunyi: H5: Experiential marketing, kualitas produk, dan kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian sebesar 0.857 atau 85,7%. 6. Hipotesis yang keenam berbunyi: H6: Experiential marketing, kualitas produk, dan kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan melalui keputusan pembelian sebesar 0.7116 atau 71,16%. 4.9
Implikasi Hasil Penelitian Dari semua variabel independen (experiential marketing, kualitas produk, dan
kualitas pelayanan), pada hasil penelitian menunjukkan variabel experiential marketing (X1) memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian dan loyalitas pelanggan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan penjualan di masa mendatang, perusahaan hendaknya dalam melakukan promosi atau kegiatan lain lebih menekankan pada experiential marketing, dari segi sense, feel, think, act, dan relate serta meningkatkan kualitas produknya dengan terus melakukan inovasi dan pengembangan produk baru. Dan variabel yang memiliki pengaruh terbesar terhadap loyalitas pelanggan adalah kualitas
pelayanan
setelah
variabel
experiential
marketing.
Untuk
itu,
dalam
mempertahankan loyalitas pelanggan setelah pernah melakukan pembelian pada Dealer Motor Suzuki Latumenten, kualitas pelayanan yang baik kepada pelanggan perlu diperhatikan. Agar pembelian berulang dilakukan dan pelanggan menjadi semakin loyal terhadap perusahaan.