53
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Perusahaan Jaya Mulia Perkasa merupakan perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang produksi semen instan. Perusahaan ini menghasilkan produk semen dengan nama merek produk Jaya Mortar. Perusahaan ini berdiri tahun 1998 pada saat itu jumlah karyawan hanya 20 karyawan. Perusahaan ini memiliki kantor di jl. Peta Selatan Komplek Ruko Kalideres Indah I Blok D No. 3B, Jakarta dan pabriknya terletak di jl Bayur Ds. Keadaung Barat RT.004/01 Sepatan, Tangerang. Dengan semakin pesatnya pengembangan industri kontruksi di Indonesia mengakibatkan meningkatnya tuntutan akan produk-produk dan teknologi penunjang industri konstruksi yang efisien dan berkualitas, maka perusahaan menggunakan campuran yang ideal yaitu pasir silika dalam British Standart dan ASTM C144.93. Perusahaan ini juga telah lulus pengujian ketahanan dan kualitas produknya oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman. Hingga saat ini perusahaan memiliki karyawan berjumlah 100 orang karyawan. Produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini berupa semen. Hampir semua produk yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan permintaan para kontraktor dalam negeri yang sedang menjalankan proyek pembangunan. Jenis produk yang dihasilkan antara lain : Jaya Mortar Plaster (JM 200), Acian (JM 300), Skim Coat (JM 310), Tile Adthesive (JM
400), Thin Bed (JM 100), Repair Concrete (JM 110), Hardener (JM 500), Dry Concrete K225 (JM 500), Cement (JM210), Floor Screed (JM 190).
54
4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan 4.1.1.1 Visi Perusahaan Menjadi Perusahaan yang terkemuka dengan mengedepankan sinergi dan daya saing perusahaan.
4.1.1.2 Misi Perusahaan Misi yang akan dilakukan oleh perusahaan antara lain : •
Memproduksi, semen
dengan berorientasikan pada kepuasan konsumen dengan
menggunakan teknologi yang ramah lingkungan. •
Mempertahankan
dan
meningkatkan
pangsa
pasar
semen
sehingga
dapat
meningkatkan penjualan. •
Memberdayakan dan mengintegrasikan unit-unit usaha strategik untuk meningkatkan keuntungan secara berkesinambungan.
55
4.1.2 Struktur Organisasi
Direktur
Manajer
Logistik
Litbang
Keuangan
Operasi
Pemasaran
Penelitian PNBP
Pengadaan
Akuntansi
Produksi Jaya Mortar
Jaminan Mutu Q/A
Perencanaan dan Penyediaan Material
Perbendaharaan Pajak dan Asuransi
Pemeliharaan Produk
Penjualan
Promosi
Transportasi
Anggaran dan Analisa keuangan
Sumber : PT. JAYA MULIA PERKASA, April 2007
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Jaya Mulia Perkasa
4.1.3 Uraian Pekerjaan PT. JAYA MULIA PERKASA Penjelasan atas uraian pekerjaan dari Struktur Organisasi PT. JAYA MULIA PERKASA sebagai berikut : 1. Direktur Direktur
merupakan
pemimpin
tertinggi
perusahaan
perusahaan. Tugas Direktur antara lain : •
Memantau perkembangan perusahaan.
•
Memantau kinerja manajer dan karyawan.
•
Pengambil keputusan akhir.
sekaligus
pemilik
56
2. Manajer Umum Manajer merupakan orang yang penting dalam pengaturan, pemantauan dan pengendalian karyawan. Tugasnya antara lain : •
Membuat sistem produksi, dan secara langsung bertanggung jawab terhadap direktur.
•
Mengatur jalannya seluruh kegiatan perusahaan.
•
Memimpin, memotivasi, dan memberi arahan kepada bawahan.
3. Litbang Litbang bagian pemantauan, perancangan dan pengawasan mutu produk. •
Menilai kelayakan mutu bahan dan produk.
•
Penggujian yang telah diproduksi.
4. Logistik Logistik merupakan bagian persediaan dan pengadaan bahan baku untuk proses produksi. •
Melakukan perencanaan dan penyediaan bahan baku untuk produksi.
•
Pengadaan bahan baku.
5. Keuangan Keuangan merupakan bagian perhitungan pendapatan dan biaya-biaya perusahaan. •
Melakukan perhitungan pajak, biaya produksi, dan penjualan.
•
Melakukan permbukuan Laba/Rugi.
•
Menyediakan laporan keuangan perusahaan.
6. Operasi Operasi merupakan bagian kegiatan produksi perusahaan. •
Melakukan kegiatan produksi atas produk.
57
•
Pemeliharaan atas produk.
7. Pemasaran Pemasaran merupakan bagian yang melakukan pendekatan penjualan produk. •
Mencari pelanggan.
•
Promosi.
•
Penjualan produk.
4.2 Kondisi Perusahaan
Pendatang Baru Potensial
• •
•
PT Bintang Mortar Perkasa
Ancaman
PT Suvarna Bhumi Persada PT Sarana KaryaKekuatan Bakti Tawar Pemasok
Pembeli •
PT Astasiti Mahadhana
•
PT Cipta Mortar Utama
Pesaing Kekuatan Tawar
Ancaman •
Tidak ada Substitusi
• • • • •
PT PT PT PT PT
Sumber : PT. JAYA MULIA PERKASA, April 2007
Gambar 4.2 Analisis Porter PT. Jaya Mulia Perkasa
Adhi Karya Wilkon Agaton Mandiri Global Dasatria Utama
58
•
Pesaing Industri Pesaing Industri PT. Jaya Mulia Perkasa adalah perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis antara lain Asana Mortar yang di hasilkan oleh PT Astasiti Mahadhana dan Mortar Utama Yang Diproduksi oleh PT Cipta Mortar Utama serta beberapa industri sejenis lainya.
•
Pendatang Baru Potensial Datangnya pesaing baru yang potensial merupakan ancaman lain bagi PT. Jaya Mulia Perkasa. Hambatan untuk mendirikan sebuah perusahaan yang meghasilkan produk semen seperti PT. Jaya Mulia Perkasa sangatlah tinggi karena membutuhkan teknologi yang maju, lokasi yang luas, dan dana investasi yang besar. Oleh sebab itu peluang munculnya perusahaan pesaing bisa dikatakan rendah. perusahaan pendatang baru yang mempunyai jenis usaha yang sama yaitu PT. Bintang Mortar Perkasa.
•
Pembeli Pembeli dari PT. Jaya Mulia Perkasa adalah kebanyakan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor yang sedang melakukan proyek pembangunan antara lain PT. Adhi Karya, PT. Wilkon, PT. Agaton Mandiri, PT. Global, PT. Dasatria Utama, dll.
•
Pemasok Pemasok menyediakan bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan PT.
Jaya
Mulia Perkasa untuk mulai memproduksi produknya. salah satu cara yang dilakukan oleh PT. Jaya Mulia Perkasa ialah dengan menyeleksi beberapa pemasok sehingga didapatkan pemasok utama yang memenuhi kriteria bahan baku yang berkualitas. Beberapa pemasok utama bagi PT.
Jaya Mulia Perkasa antara lain PT Suvarna
Bhumi Persada dan PT Sarana Karya Bakti.
59
•
Subtitusi Produk semen ini tidak memiliki bahan pengganti yang menjadi ancaman. Kesimpulan dari analisis Porter adalah dapat kita ketahui bahwa sedikitnya
pendatang baru akan industri semen hal ini disebabkan karena untuk membuka usaha semen ini memerlukan modal yang cukup besar dan produk semen ini belum memiliki barang pengganti untuk menggantikannya. Jadi pada industri ini memiliki prospek cukup bagus karena kondisi persaingan usaha yang sulit bertambah serta belum adanya ancaman akan produk pengganti.
4.3 Analisa Data Data tahun 2006 yang pada penjualan produk Jaya mortar (JM 200) adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 data penjualan 2006 produk JM 200 Bulan
JM 200 / zak (50 kg)
Januari
4510
Februari
4460
Maret
5670
April
5630
Mei
5332
Juni
4220
Juli
5110
Agustus
3890
September
4480
Oktober
5710
60
November
4470
Desember
4510
Jumlah
57992
Sumber : PT. JAYA MULIA PERKASA
Sumber : PT. JAYA MULIA PERKASA
Gambar 4.3 Grafik penjualan Jaya Mortar (JM200) 2006 Jika diplotkan data-data penjualan tahun lalu yang ada pada tabel ke gambar berupa grafik, Dengan melihat gambar grafik tersebut maka gambaran sementara adalah bahwa grafik tersebut mempunyai kecenderungan penjualan yang naik turun. Tetapi fungsi persamaan peramalan yang dapat mendeteksi sebaran data masa lalu tersebut belum diketahui, oleh sebab itu akan diadakan pendekatan sebaran data tersebut dengan menggunakan metoda-metoda peramalan dengan menggunakan program QM (Quantitative Management).
61
4.3.1 Menghitung Peramalan Penjualan Jaya Mortar (JM200) Dihitung dengan menggunakan QM (Quantitative Management) : 1. Peramalan Konstan 2. Peramalan Linier 3. Peramalan Rata – Rata Bergerak 4. Peramalan Rata – Rata Bergerak Dengan Bobot
4.3.1.1 Peramalan Metode Konstan Tabel 4.2 Data penjualan produk Bulan
Plester JM 200
Januari
4510
Februari
4460
Maret
5670
April
5630
Mei
5332
Juni
4220
Juli
5110
Agustus
3890
September
4480
Oktober
5710
November
4470
Desember
4510
∑y
57992
62
Sumber : PT. JAYA MORTAR.
n
∑ Y(t) a=
t=1
N a=
57992
= 4832.6 unit
12 Jadi, peramalan penjualan untuk periode berikutnya adalah 4832.6 unit. Persamaannya adalah : Y(t) = a Y(t) = 4832.6 Peramalan penjualan untuk periode berikutnya adalah 4832.6 unit. Jika dibuat tabel Peramalan untuk tahun 2007 adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Peramalan penjualan metode konstan tahun 2007 Bulan
Peramalan
Januari
4832.6
Februari
4832.6
Maret
4832.6
April
4832.6
Mei
4832.6
Juni
4832.6
Juli
4832.6
Agustus
4832.6
September
4832.6
63
Oktober
4832.6
November
4832.6
Desember
4832.6
Sumber : Hasil analisis data Mei 2007
Menghitung nilai kesalahan : Tabel 4.4 MSE metode peramalan konstan No
Bulan
Permintaan
Peramalan
[Y(t)-Ŷ(t)]2
1
Januari
4510
4832.6
104070.76
2
Februari
4460
4832.6
138830.76
3
Maret
5670
4832.6
701238.76
4
April
5630
4832.6
635845.76
5
Mei
5332
4832.6
249400.36
6
Juni
4220
4832.6
375278.76
7
Juli
5110
4832.6
76950.76
8
Agustus
3890
4832.6
888494.76
9
September
4480
4832.6
124326.76
10
Oktober
5710
4832.6
769830.76
11
November
4470
4832.6
131478.76
12
Desember
4510
4832.6
104070.76
Jumlah Sumber : Hasil analisis data Mei 2007
N ∑ {Y (t) – γ (t)}2 MSE = t=1 N
4299817.72
64
MSE = 4299817.72 12 MSE = 358318.1433 Dasar pemikiran metode ini adalah demand atau permintaan akan didekati dengan nilai konstan yang artinya nilai demand untuk setiap periode adalah sama. Untuk itu permintaan untuk periode yang akan datang adalah sama. Untuk lebih memperjelas perbandingan antara permintaan hasil peramalan dengan data historismakan perhatikan plot data atau grafik berikut :
Sumber : Hasil analisis data Mei 2007
Gambar 4.4 Grafik metode peramalan konstan
4.3.1.2 Peramalan Metode Linier (Linier Regression) Tabel 4.5 Peramalan Linier Bulan (t)
JM 200 (y)
t
t2
y.t
Januari
4510
1
1
4510
65
Februari
4460
2
4
8920
Maret
5670
3
9
17010
April
5630
4
16
22520
Mei
5332
5
25
26660
Juni
4220
6
36
25320
Juli
5110
7
49
35770
Agustus
3890
8
64
31120
September
4480
9
81
40320
Oktober
5710
10
100
57100
November
4470
11
121
49170
Desember
4510
12
144
54120
Total
∑y = 57992
∑t = 78
∑t2 = 650
∑y.t = 372540
Rata-rata
4832,667
6.5
54,1667
31045
Sumber : Hasil analisis data Mei 2007
Untuk mencari Intercept = (57992 X 650) – (372540 X 78) (12 X 650) – (78)2 = 5033,03 Untuk Mencari Slope = (372540 X 12) – (57992 X 78) (12 X 650) – (78)2 = -30,82 Tabel 4.6 Peramalan tahun 2007 Bulan
Peramalan
Januari
4632.304
66
Februari
4601.479
Maret
4570.653
April
4539.829
Mei
4509.003
Juni
4478.178
Juli
4447.353
Agustus
4416.528
September
4385.703
Oktober
4354.878
November
4324.053
Desember
4293.228
Sumber : Hasil analisis data Mei 2007
Tabel 4.7 Menghitung MSE Metode Linier Bulan
Permintaan
Peramalan
[Y(t)-Ŷ(t)]2
Januari
4510
5002,2
242260,84
Februari
4460
4971,4
261529,96
Maret
5670
4940,5
532170,25
April
5630
4909,7
518832,09
Mei
5332
4878,9
205299.61
Juni
4220
4848,1
394509,61
Juli
5110
4817,2
85731,84
Agustus
3890
4786,4
803532,96
67
September
4480
4755,6
75955.36
Oktober
5710
4724,8
970619,04
November
4470
4693,9
50131,21
Desember
4510
4663,1
23439,61
Jumlah
4164007,38
Sumber : Hasil analisis data Mei 2007
MSE =
4164007,38 12
=
347000,6
Sumber : Hasil analisis data mei 2007
Gambar 4.5 Grafik Metode Peramalan Linier
68
4.3.1.3 Peramalan Metode Rata – Rata Bergerak (Moving Average) Tabel 4.8 Peramalan Rata – Rata Bergerak Bulan
Permintaan
Peramalan dengan MA 3 Bulanan
Januari
4510
-
Febuari
4460
-
Maret
5670
-
April
5630
4880
Mei
5332
5253.3
Juni
4220
5443.9
Juli
5110
4960.6
Agustus
3890
4787.3
September
4480
4306.7
Oktober
5710
4393.3
November
4470
4593.3
Desember
4510
4786.6
∑t4 = 60710
∑ Peramalan MA 3 Bln = 43405
Sumber : Hasil analisis data mei 2007
∑ {Peramalan MA 3bln} MSE =
N
= ∑ (43405)
2
12 = 1883994025 12
2
69
= 156999502.1 MA 3 bulan ( N = 3 ) pada bulan Maret : Januari + Febuari + Maret 3 :
4510 + 4460 + 5670 3
:
14640 3
: 4880 MA bulan April : MA bulan Maret + ( Permintaan April – Permintaan Januari ) 3 : 4880 + ( 5630 – 4510 ) 3 : 4880 + ( 1120 ) 3 : 4880 + 373.3 : 5253.3 MA bulan Mei
: MA bulan April + ( Permintaan Mei – Permintaan Febuari ) 3 : 5253.3 + ( 5332 – 4460 ) 3 : 5253.3 + ( 872 ) 3 : 5253.3 + 290.6 : 5443.9
70
MA bulan Juni
: MA bulan Mei + ( Permintaan Juni – Permintaan Maret ) 3 : 5443.9 + ( 4220 – 5670 ) 3 : 5443.9 + ( -1450 ) 3 : 5443.9 + ( -483.3 ) : 4960.6
MA bulan Juli
: MA bulan Juni + ( Permintaan Juli – Permintaan April ) 3 : 4960.6 + ( 5110 – 5630 ) 3 : 4960.6 + ( -520 ) 3 : 4960.6+ ( -173.3 ) : 4787.3
MA bulan Agustus
: MA bulan Juli + ( Permintaan Agustus – Permintaan Mei ) 3 : 4787.3 + ( 3890 – 5332 ) 3 : 4880 + ( -1442 ) 3 : 4880 + ( -480.6 ) : 4306.7
MA bulan September
: MA bulan Agustus + ( Permintaan September – Permintaan Juni )
71
3 : 4306.7 + ( 4480 – 4220 ) 3 : 4306.7 + ( 260 ) 3 : 4306.7 + 86.6 : 4393.3 MA bulan Oktober
: MA bulan Agustus + ( Permintaan Oktober – Permintaan Juli ) 3 : 4393.3 + ( 5710 – 5110 ) 3 : 4393.3 + ( 600 ) 3 : 4393.3 + 200 : 4593.3
MA bulan November
: MA bulan Oktober + (Permintaan November – Permintaan Agustus) 3 : 4593.3 + ( 4470 – 3890 ) 3 : 4593.3 + ( 580 ) 3 : 4593.3 + 193.3 : 4786.6
MA bulan Desember
: MA November + (Permintaan Desember – Permintaan September) 3
72
: 4786.6 + ( 4510 – 4480 ) 3 : 4786.6 + ( 30 ) 3 : 4786.6 + 10 : 4796.6
Sumber : Hasil analisis data Mei 2007
Gambar 4.6 Grafik metode peramalan Rata – Rata Bergerak 4.3.1.4 Metode Rata – Rata Bergerak Dengan Bobot ( Weight Moving Average) Tabel 4.9 Peramalan Metode Rata – Rata Bergerak Dengan Bobot Bulan
Januari
Permintaan
4510
Peramalan dengan
Peramalan WMA
MA 3 Bulanan
3 Bulanan
-
-
73
Febuari
4460
-
-
Maret
5670
-
-
April
5630
4880
5077.5
Mei
5332
5253.3
5347.5
Juni
4220
5443.9
5491
Juli
5110
4960.6
4913.5
Agustus
3890
4787.3
4943
September
4480
4306.7
4277.5
Oktober
5710
4393.3
5085
November
4470
4593.3
5077.5
Desember
4510
4786.6
4777.5
∑t4 =
∑ Peramalan MA 3
∑ Peramalan
60710
Bln = 43405
WMA 3 Bln = 44990
Sumber : Hasil analisis data Mei 2007
MSE =
∑ {Peramalan WMA 3bln}
= ∑ (44990)
2
N 2
12 = 2024100100 12 = 168675008.3
WMA pada bulan Maret : (0.25 x permintaan januari) + (0.25 x permintaan febuari) + (0.50 x permintaan maret)
74
: ( 0.25 x 4510 ) + ( 0.25 x 4460 ) + ( 0.50 x 5670 ) : 1127.5 + 1115 + 2835 : 5077.5 WMA pada bulan April : (0.25 x permintaan febuari) + (0.25 x permintaan maret) + (0.50 x permintaan april) : ( 0.25 x 4460 ) + ( 0.25 x 5670 ) + ( 0.50 x 5630 ) : 1115 + 1417.5 + 2815 : 5347.5 WMA pada bulan Mei
: (0.25 x permintaan maret) + (0.25 x permintaan april) + (0.50 x permintaan mei) : ( 0.25 x 5670 ) + ( 0.25 x 5630 ) + ( 0.50 x 5332 ) : 1417.5 + 1407.5 + 2666 : 5491
WMA pada bulan Juni
: (0.25 x permintaan april) + (0.25 x permintaan mei) + (0.50 x permintaan juni) : ( 0.25 x 5630 ) + ( 0.25 x 5332 ) + ( 0.50 x 4220 ) : 1470.5 + 1333 + 2110 : 4913.5
WMA pada bulan Juli
: (0.25 x permintaan mei) + (0.25 x permintaan juni) + (0.50 x permintaan juli) : ( 0.25 x 5332 ) + ( 0.25 x 4220 ) + ( 0.50 x 5110 ) : 1333 + 1055 + 2555 : 4943
WMA pada bulan Agustus
: (0.25 x permintaan juni) + (0.25 x permintaan juli) + (0.50 x permintaan agustus) : ( 0.25 x 4220 ) + ( 0.25 x 5110 ) + ( 0.50 x 3890 )
75
: 1055 + 1277.5 + 1945 : 4277.5 WMA pada bulan September
: (0.25 x permintaan juli) + (0.25 x permintaan agustus) + (0.50 x permintaan september) : ( 0.25 x 5110 ) + ( 0.25 x 3890 ) + ( 0.50 x 4480 ) : 1277.5 + 972.5 + 2835 : 5085
WMA pada bulan Oktober
: (0.25 x permintaan agustus) + (0.25 x permintaan september) + (0.50 x permintaan oktober) : ( 0.25 x 3890 ) + ( 0.25 x 4480 ) + ( 0.50 x 5710 ) : 972.5 + 1115 + 2835 : 5077.5
WMA pada bulan November
: (0.25 x permintaan september) + (0.25 x permintaan oktober) + (0.50 x permintaan november) : ( 0.25 x 4480 ) + ( 0.25 x 5710 ) + ( 0.50 x 4470 ) : 1115 + 1427.5 + 2235 : 4777.5
WMA pada bulan Desember
: (0.25 x permintaan oktober) + (0.25 x permintaan november) + (0.50 x permintaan desember) : ( 0.25 x 5710 ) + ( 0.25 x 4470 ) + ( 0.50 x 4510 ) : 1427.5 + 1117.5 + 2255 : 4800
76
Sumber : Hasil analisis data Mei 2007
Gambar 4.7 Grafik metode peramalan rata – rata bergerak dengan bobot 4.3.2 Perbandingan MSE (Mean Squared Error) Tabel 4.10 Perbandingan MSE Metode Peramalan Peramalan Konstan Peramalan Linier
Perhitungan MSE 358318.1433 347000.6
Peramalan Rata – Rata Bergerak
156999502.1
Peramalan Rata – Rata Bergerak Dengan Bobot
168675008.3
Sumber : Hasil analisis data Mei 2007
Dari peramalan yang telah dilakukan diketahui bahwa MSE yang paling kecil adalah peramalan linier dengan tingkat kesalahan sebesar 347000,6 berikut adalah hasil peramalan linier :
77
Tabel 4.11 Peramalan tahun 2007 (metode Linier) Bulan
Permintaan
Januari
4632
Februari
4601
Maret
4571
April
4540
Mei
4509
Juni
4478
Juli
4447
Agustus
4417
September
4386
Oktober
4355
November
4324
Desember
4293
Sumber : Hasil analisis data, Mei 2007
4.3.3 Data Kebutuhan Bahan Baku Berdasarkan hasil peramalan permintaan untuk tahun berikutnya, maka dapat ditentukan banyaknya bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi. Berikut ini adalah spesifikasi dan sifat teknik produk Jaya Mortar JM 200 Tabel 4.12 Spesifikasi dan sifat teknik JM 200 Keterangan
Spesifikasi dan sifat teknik
Warna
Abu-abu
Bahan Pengikat
Portland Cement
78
Filler
Calcium Carbonate / Lime Powder
Agregat
Pasir Silika, ukuran maksimum partikel 2,3 mm
Additif
Polymer
Kebutuhan air
7-8 liter untuk 50 kg kantong Plester
Kompressive strength
>70 N/mm2 BS 4450 : Pt 3 :1978
Real Converage per zak
± 2,5 m2; untuk Pemakaian dengan tebal 10 mm
Potential Converage per
3,16 m2; untuk Pemakaian dengan tebal
zak
10 mm
Dry Density
1,9 gr/cc
Wet Density
2,0 gr/cc
Sumber : PT JAYA MULIA PERKASA
Dan komposisi penggunaan bahan baku adalah sebagai berikut : Tabel 4.13 Penggunaan bahan baku No
Nama Bahan
Jumlah Komposisi Bahan Per Zak
1
Lime Powder / Kapur
60 %
2
Tanah Liat
20 %
3
Biji Oksida / biji besi
5%
4
Silika (Pasir)
8%
5
Gipsum
3%
6
Polymer
4%
Sumber : PT JAYA MULIA PERKASA
79
Berdasarkan data penjualan yang diterima tahun 2006 dapat diketahui kebutuhan bahan bakunya sebagai berikut : Tabel 4.14 Kebutuhan bahan baku 2006 Bulan
JM 200 / zak (50 kg)
Lime Powder / Kapur (Kg)
Alumina / Tanah Liat (kg)
Biji Oksida / biji besi (Kg)
Silika (Kg)
Gipsum (Kg)
Polymer (kg)
Perminta an (Kg)
Januari
4510
135300
45100
11275
18040
6765
9020
225500
Februari
4460
133800
44600
11150
17840
6690
8920
223000
Maret
5670
170100
56700
14175
22680
8505
11340
283500
April
5630
168900
56300
14075
22520
8445
11260
281500
Mei
5332
159960
53320
13330
21328
7998
10664
266600
Juni
4220
126600
42200
10550
16880
6330
8440
211000
Juli
5110
153300
51100
12775
20440
7665
10220
255500
Agustus
3890
116700
38900
9725
15560
5835
7780
194500
September
4480
134400
44800
11200
17920
6720
8960
224000
Oktober
5710
171300
57100
14275
22840
8565
11420
285500
November
4470
134100
44700
11175
17880
6705
8940
223500
Desember
4510
135300
45100
11275
18040
6765
9020
225500
Jumlah
57992
1739760
579920
144980
231968
86988
115984
2899600
Sumber : PT. JAYA MULIA PERKASA Berdasarkan data peramalan penjualan, maka dapat dibuat data kebutuhan bahan baku untuk tahun berikutnya adalah :
80
Tabel 4.15 Kebutuhan bahan baku 2007 Bulan
peramalan
Lime Powder / Kapur (Kg)
Alumina / Tanah Liat (kg)
Biji Oksida /biji besi (Kg)
Silika (Kg)
Gipsum (Kg)
Polymer (Kg)
Permintaa n (kg)
Januari
4632
138960
46320
11580
18528
6948
9264
231600
Februari
4601
138030
46010
11502.5
18404
6901.5
9202
230050
Maret
4571
137130
45710
11427.5
18284
6856.5
9142
228550
April
4540
136200
45400
11350
18160
6810
9080
227000
Mei
4509
135270
45090
11272.5
18036
6763.5
9018
225450
Juni
4478
134340
44780
11195
17912
6717
8956
223900
Juli
4447
133410
44470
11117.5
17788
6670.5
8894
222350
Agustus
4417
132510
44170
11042.5
17668
6625.5
8834
220850
September
4386
131580
43860
10965
17544
6579
8772
219300
Oktober
4355
130650
43550
10887.5
17420
6532.5
8710
217750
November
4324
129720
43240
10810
17296
6486
8648
216200
Desember
4293
128790
42930
10732.5
17172
6439.5
8586
214650
Jumlah
53553
1606590
535530
133882.5
214212
80329.5
107106
2677650
Sumber : Hasil analisis data, Mei 2007
4.3.4 Penentuan Besaran Lot (Lot Sizing) Biaya-biaya yang merupakan bagian dalam penentuan besaran lot atau juga dikenal dengan pemesanan ekonomis adalah sebagai berikut : 1. Biaya penyimpanan Rp. 450.000 m2 * 550 m2 = Rp.247.500.000,Depresiasi gudang diasumsikan berbentuk garis lurus. Penyusutan nilai gudang, termasuk aktiva tetap adalah sebesar
81
100% / 25tahun = 4% Maka nilai depresisasinya adalah : Rp. 247.500.000,- * 4% = Rp.9.900.000 2. Biaya pegawai gudang adalah : - Upah perhari
Rp.40.000-
- Upah makan perhari
Rp.30.000,-
Total = Rp.70.000,Biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya pegawai adalah : Rp.70.000/hari/orang * 300 hari = Rp.21.000.000,Jadi untuk lima orang pegawai adalah sebesar : Rp.21.000.000,- * 5 orang = Rp.105.000.000,3. Biaya rata-rata listrik pertahun adalah : Rp.7000.000,4. Biaya perawatan gudang Rp3.100.000,Rekapitulasi biaya penyimpanan bahan baku sebagai berikut : Tabel 4.16 Biaya total penyimpanan bahan baku No.
Keterangan
Biaya (rupiah)
1
Depresiasi gudang
Rp.9.900.000
2
Gaji bagian gudang
Rp.105.000.000
3
Biaya listrik
Rp.7.000.000
4
Biaya perawatan gudang
Rp.3.100.000
Jumlah Sumber : PT. JAYA MULIA PERKASA
Rp.125.000.000
82
5. Biaya pemesanan Berikut
adalah
biaya
pemesanan
barang
oleh
perusahaan
melalui
jasa
penggangkutan bahan baku diangkut pada saat bersamaan karena proses produksinya dilakukan pada saat yang sama berikut adalah total biaya setiap kali penggangkutan bahan baku : Tabel 4.17 Biaya setiap kali pemesanan (ordering Cost) No.
Keterangan
Biaya
1
Biaya pemeriksaan
Rp 80.000
2
Biaya rata-rata pengangkutan
Rp 500.000
3
Biaya rata-rata administrasi
Rp 50.000
Total
Rp 630.000
Sumber : PT. JAYA MULIA PERKASA
6. Lead time Bahan baku yang dipesan semua dari suplyer yang berada diarea Jabotabek memiliki tenggang waktu (lead time) hingga bahan sampai pabrik adalah sebagai berikut : Tabel 4.18 Lead time No
Nama Bahan
Waktu (hari)
1
Lime Powder / Kapur
2
2
Tanah Liat
2
3
Biji Oksida / biji besi
2
4
Silika (Pasir)
2
5
Gipsum
2
6
Polymer
2
Sumber : PT. JAYA MULIA PERKASA
83
4.3.5 Model Persediaan Menggunakan EOQ (Economic Order Quantity) Kapur Peramalan kebutuhan tahun depan adalah = 1606590 Biaya simpan per kg tahun lalu adalah
= Rp. 125.000.000 : 2899600 = Rp. 43
Biaya pesan
= Rp. 630.000
Lead time
= 2 hari
kuantitas pemesanan ekonomis adalah sebagai berikut :
EOQ
:
2 DS H
EOQ
:
2 (1606590) (630.000) 43
:
216971,9
Jadi Kuantitas pesanan ekonomis adalah 216.972 Kg Jumlah pesanan Dalam satu tahun / Frekuensi pesanan F=D/Q =
1606590 216971,9
= 7 kali Jumlah waktu setiap pesanan dilakukan T = 365 / F T=
365 7
84
T = 52 hari Safety Stok Untuk Menentukan Safety Stok dengan menggunakan data penjualan paling besar pada tahun 2006 yaitu pada bulan oktober : Pemakaian maximum per hari yaitu
= 171300 / 24 = 7137.5
Pemakaian rata-rata per hari (2007) = 1606590 / 300 = 5355.3 Lead time
= 2 hari
SS
= 1782.2 x 2 = 3564 kg
Reorder Point (ROP) ROP = d x L = (1606590 / 300) 2 = 10711 ROP = (1606590 / 300) 2 + SS = 10711 + 3564 = 14.275 Perusahaan harus melakukan pemesanan ulang saat persediaan bahan pada tingkat 14.275 kg. Biaya Total TC = Biaya Pemesanan + Biaya penyimpanan = (D/Q X S) + (Q/2 X H) = Rp 4.664.897 + Rp 4.664.895,85 = Rp 9.329.793
85
Q = 216.972 kg
F = 7 kali
Waktu T = 52 hari
Sumber : Hasil analisis data mei 2007
ROP = 10.711 kg
SS = 3.564 kg
Gambar 4.8 Grafik Persediaan Metode EOQ (Kapur)
Sumber : Hasil analisis data mei 2007
Gambar 4.9 Hasil QM Persediaan Metode EOQ (Kapur)
86
Sumber : Hasil analisis data mei 2007
Gambar 4.10 Grafik QM Biaya Persediaan Tanah Liat Peramalan kebutuhan tahun depan adalah = 535530 Biaya simpan per kg tahun lalu adalah
= Rp. 125.000.000 : 2899600 = Rp. 43
Biaya pesan
= Rp. 630.000
Lead time
= 2 hari
Jumlah kuantitas pemesanan ekonomis adalah sebagai berikut :
EOQ
:
2 DS H
EOQ
:
2 (535530) (630.000) 43
:
125268,8
Jadi Kuantitas pesanan ekonomis adalah 125.269 Kg Jumlah pesanan Dalam satu tahun / Frekuensi pesanan F=D/Q
87
=
535530 125268,8
= 4 kali Masa waktu setiap pesanan dilakukan T = 365 / F T=
365 4
T = 91 hari
Untuk Menentukan Safety Stok dengan menggunakan data penjualan paling besar tahun lalu yaitu pada bulan oktober : Pemakaian maximum per hari yaitu
= 57100 / 24 = 2379.2
Pemakaian rata-rata per hari (2007) = 535530 / 300 = 1785,1 Lead time
= 2 hari
SS
= 594.1 x 2 = 1.188 kg
Reorder Point (ROP) ROP
=dxL = (535530 / 300) 2 = 3570
ROP
= (579930 / 300) 2 + SS = 3570 + 1.188 = 4.758
88
Perusahaan harus melakukan pemesanan ulang saat persediaan bahan pada tingkat 4.758 kg. Biaya Total TC = Biaya Pemesanan + Biaya penyimpanan = (D/Q X S) + (Q/2 X H) = Rp 2.693.279,572 + Rp 2.693.279,2 = Rp 5.386.559 Q = 125.269 kg F = 4 kali
Waktu T = 91 hari
ROP = 3570 kg
SS = 1.188 kg
Sumber : Hasil analisis data mei 2007
Gambar 4.11 Grafik Persediaan Metode EOQ (tanah Liat) Biji Besi Peramalan kebutuhan tahun depan adalah = 133883 Biaya simpan per kg tahun lalu adalah
= Rp. 125.000.000 : 2899600 = Rp. 43
Biaya pesan
= Rp. 630.000
Lead time
= 2 hari
kuantitas pemesanan ekonomis adalah sebagai berikut :
89
EOQ
:
2 DS H
EOQ
:
2 (144980) (630.000) 43
:
62634,52
Jadi Kuantitas pesanan ekonomis adalah 62.635 Kg Jumlah pesanan Dalam satu tahun / Frekuensi pesanan F=D/Q
=
133883 62634,52
= 2 kali Masa waktu setiap pesanan dilakukan T = 365 / F T=
365 2
T = 183 hari Safety Stock Untuk Menentukan Safety Stok dengan menggunakan data penjualan paling besar tahun lalu yaitu pada bulan oktober : Pemakaian maximum per hari yaitu
= 14275 / 24 = 594.8
Pemakaian rata-rata per hari (2007) = 133882.5 / 300 = 446,3
90
Lead time
= 2 hari
SS
= 148.5 x 2 = 297 kg
Reorder Point (ROP) ROP = d x L = (133883 / 300) 2 = 892 ROP = (133883 / 300) 2 + SS = 892 + 297 = 1.189 Perusahaan harus melakukan pemesanan ulang saat persediaan bahan pada tingkat 1.189 kg. Biaya Total TC = Biaya Pemesanan + Biaya penyimpanan = (D/Q X S) + (Q/2 X H) = Rp 1.346.139,317 + Rp 1346.642.18 = Rp 2.692.782
91
Q = 62.635 kg
F = 2 kali
Waktu T = 183 hari
ROP = 892 kg
Sumber : Hasil analisis data mei 2007
SS = 297 kg
Gambar 4.12 Grafik Persediaan Metode EOQ (Biji Besi) Silika Peramalan kebutuhan tahun depan adalah = 214212 Biaya simpan per kg tahun lalu adalah
= Rp. 125.000.000 : 2899600 = Rp. 43
Biaya pesan
= Rp. 630.000
Lead time
= 2 hari
kuantitas pemesanan ekonomis adalah sebagai berikut :
EOQ
:
2 DS H
EOQ
: :
2 (214212) (630.000) 79226,95
43
Jadi Kuantitas pesanan ekonomis adalah 79.227 Kg
92
Jumlah pesanan Dalam satu tahun / Frekuensi pesanan F=D/Q =
214212 79226,95
= 3 kali Masa waktu setiap pesanan dilakukan T = 365 / F T=
365 3
T = 122 hari Safety Stock Untuk Menentukan Safety Stok dengan menggunakan data penjualan paling besar tahun lalu yaitu pada bulan oktober : Pemakaian maximum per hari yaitu
= 22840 / 24 = 951,7
Pemakaian rata-rata per hari (2007) = 214212 / 300 = 714 Lead time
= 2 hari
SS
= 237,7 x 2 = 475,4 kg
Reorder Point (ROP) ROP = d x L = (214212 / 300) 2 = 1428 ROP = (231968 / 300) 2 + SS
93
= 1428 + 475 = 1.903 Perusahaan harus melakukan pemesanan ulang saat persediaan bahan pada tingkat 1.903 kg. Biaya Total TC = Biaya Pemesanan + Biaya penyimpanan = (D/Q X S) + (Q/2 X H) = Rp 1.703.379,469 + Rp 1.703.379,425 = Rp 3.406.759 Q = 79.227 kg
T = 122 hari
Sumber : Hasil analisis data mei 2007
F = 3 kali
ROP = 1428 kg
SS = 475 kg
Gambar 4.13 Grafik Persediaan Metode EOQ (Silika) Gipsum Peramalan kebutuhan tahun depan adalah = 80330 Biaya simpan per kg tahun lalu adalah
= Rp. 125.000.000 : 2899600 = Rp. 43
Biaya pesan
= Rp. 630.000
Waktu
94
Lead time
= 2 hari
kuantitas pemesanan ekonomis adalah sebagai berikut :
EOQ
:
2 DS H
EOQ
: :
2 (80330) (630.000) 48516.55
43
Jadi Kuantitas pesanan ekonomis adalah 48.517 Kg Jumlah pesanan Dalam satu tahun / Frekuensi pesanan F=D/Q =
80330 48516.55
= 2 kali Masa waktu setiap pesanan dilakukan T = 365 / F
T=
365 2
T = 183 hari Safety Stock Untuk Menentukan Safety Stok dengan menggunakan data penjualan paling besar tahun lalu yaitu pada bulan oktober : Pemakaian maximum per hari yaitu
= 8565 / 24 = 357
95
Pemakaian rata-rata per hari (2007) = 80330 / 300 = 268 Lead time
= 2 hari
SS
= 89 x 2 = 178 kg
Reorder Point (ROP) ROP = d x L = (80330 / 300) 2 = 536 ROP = (231968 / 300) 2 + SS = 536 + 178 = 714 Perusahaan harus melakukan pemesanan ulang saat persediaan bahan pada tingkat 714 kg. Biaya Total TC = Biaya Pemesanan + Biaya penyimpanan = (D/Q X S) + (Q/2 X H) = Rp 1.043.105,909 + Rp 1.043.105,825 = Rp 2.086.212
96
Q = 48.517 kg
F = 2 kali
Waktu T = 183 hari
ROP = 536 kg
Sumber : Hasil analisis data mei 2007
SS = 178 kg
Gambar 4.14 Grafik Persediaan Metode EOQ (Gibsum) Polymer Peramalan kebutuhan tahun depan adalah = 107106 Biaya simpan per kg tahun lalu adalah
= Rp. 125.000.000 : 2899600 = Rp. 43
Biaya pesan
= Rp. 630.000
Lead time
= 2 hari
kuantitas pemesanan ekonomis adalah sebagai berikut :
EOQ
:
2 DS H
EOQ
: :
2 (107106) (630.000) 56021,91
43
Jadi Kuantitas pesanan ekonomis adalah 56.022 Kg
97
Jumlah pesanan Dalam satu tahun / Frekuensi pesanan F=D/Q =
107106 56021,91
=
2 kali
Masa waktu setiap pesanan dilakukan T = 365 / F T=
365 2
T = 183 hari Untuk Menentukan Safety Stok dengan menggunakan data penjualan paling besar tahun lalu yaitu pada bulan oktober : Pemakaian maximum per hari yaitu
= 11420 / 24 = 476
Pemakaian rata-rata per hari (2007) = 107106 / 300 = 357 Lead time
= 2 hari
SS
= 119 x 2 = 238 kg
Reorder Point (ROP) ROP = d x L = (107106 / 300) 2 = 714 ROP = (107106 / 300) 2 + SS = 714 + 238
98
= 952 Perusahaan harus melakukan pemesanan ulang saat persediaan bahan pada tingkat 952 kg. Biaya total TC = Biaya Pemesanan + Biaya penyimpanan = (D/Q X S) + (Q/2 X H) = Rp 1.204.471,251 + Rp 1.204.471,065 = Rp 2.408.942
Q = 56.022 kg
F = 2 kali
Waktu T = 183 hari
Sumber : Hasil analisis data mei 2007
ROP = 714 kg
SS = 238 kg
Gambar 4.15 Grafik Persediaan Metode EOQ (Polymer) 4.4 Implikasi Hasil Penelitian Dari analisis yang di lakukan dapat menjadi salah satu perbandingan perencanaan dan pengendalian persediaan bagi perusahaan. Dilihat dari data penjualan tahun lalu pada penjualan produk setiap bulan tidak selalu sama tetapi jumlah penjualan produk pada setiap tahunya relatif sama. Dari hasil analisis data yang dilakukan berikut adalah uraian singkat dari hasil analisis yang penulis lakukan selama melakukan penelitian.
99
1. Jumlah Pemesanan ekonomis EOQ pada setiap bahan baku sebagai berikut : Tabel 4.19 Kuantitas Pesanan Ekonomis No
Nama Bahan
EOQ
1
Lime Powder / Kapur
216.972 kg
2
Tanah Liat
125.269 kg
3
Biji Oksida / biji besi
62.635 kg
4
Silika (Pasir)
79.227 kg
5
Gipsum
48.517 kg
6
Polymer
56.022 kg
Sumber : Hasil analisis data, Mei 2007
2. Tingkat pemesanan kembali dengan stok pengaman persediaan adalah sebagai berikut : Tabel 4.20 Tingkat Pemesanan Kembali (Reorder Point) No
Nama Bahan
ROP
Frekuensi pemesanan
Masa pemesanan
1
Kapur
14.275 kg
7 kali
52 hari
2
Tanah Liat
4.758 kg
4 kali
91 hari
3
Biji Besi
1.189 kg
2 kali
183 hari
4
Silika
1.903 kg
3 kali
122 hari
5
Gipsum
714 kg
2 kali
183 hari
6
Polymer
952 kg
2 kali
183 hari
Sumber : Hasil analisis data, Mei 2007
EOQ adalah jumlah kuantitas pesanan bahan yang dapat dilakukan perusahaan dalam satu kali pesan.
100
Tingkat pemesanan kembali ROP menunjukkan tingkat jumlah persediaan bahan baku saat perusahaan harus melakukan pemesanan kembali bahan baku agar proses produksi dapat berjalan lancar. Frekuensi pemesanan kembali menunjukkan berapa kali pemesanan optimal yang dapat dilakukan perusahaan dalam satu tahun. Sedangkan masa pemesanan adalah jumlah hari pemesanan setiap bahan dalam satu tahun. Berikut ini adalah perbandingan biaya yang diminimalisasi sebelum dan sesudah melakukan EOQ Tabel 4.21 Total Biaya Sebelum EOQ Keterangan
Kapur
Tanah Liat
Biji besi
Silika
Gipsum
Polymer
Kuantitas
133.883 kg
44.628 kg
11.157 kg
17.851 kg
6.694 kg
8.926 kg
12 Kali
12 Kali
12 Kali
12 kali
12 kali
12 kali
30 hari
30 hari
30 hari
30 hari
30 hari
30 hari
Rp 7.560.000
Rp 7.560.000
Rp 7.560.000
Rp 7.560.000
Rp 7.560.000
Rp 7.560.000
Rp 69.083.628
Rp 23.028.048
Rp 5.757.012
Rp 9.211.116
Rp 3.454.104
Rp 4.605.816
Rp 76.643.628
Rp 30.588.048
Rp13.317.012
Rp16.771.116
Rp 11.014.104
Rp 12.165.816
Pemesanan Frekuensi Pemesanan Masa waktu pemesanan per tahun Total Biaya Pemesanan (tahun) Total Biaya Penyimpanan (Tahun) Total Biaya
Sumber : Hasil analisis data, Mei 2007
101
Tabel 4.22 Total Biaya Sesudah EOQ Keterangan
Kapur
Tanah Liat
Biji besi
Silika
Gipsum
Polymer
Kuantitas
216.972 kg
125.269 kg
62.635
79.227 kg
48.517 kg
56.022 kg
7 Kali
4 Kali
2 Kali
3 kali
2 kali
2 kali
52 hari
91 hari
183 hari
122 hari
183 hari
183 hari
Rp 4.410.000
Rp 2.520.000
Rp 1.260.000
Rp 1.890.000
Rp 1.260.000
Rp 1.260.000
Rp 65.308.572
Rp 21.546.268
Rp 5.386.610
Rp 10.220.283
Rp 4.172.462
Rp 4.817.892
Rp 69.718.572
Rp 24.066.268
Pemesanan Frekuensi Pemesanan Masa waktu pemesanan per tahun Total Biaya Pemesanan (tahun) Total Biaya Penyimpanan (tahun) Total Biaya
Rp 6.646.610
Rp12.110.283
Rp 5.432.462
Rp 6.077.892
Sumber : Hasil analisis data, Mei 2007
Jadi total biaya yang diminimalisasi dari perbandingan Sebelum dan sesudah menggunakan metode EOQ adalah sebesar Rp 36.447.637