52
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan perusahaan yang dimiliki oleh TRANS CORPORATION, yang juga merupakan pemilik dari TRANS 7. Memperoleh ijin siaran pada bulan Oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintah, maka sejak tanggal 15 Desember 2001, TRANS TV memulai siaran secara resmi. Trans TV atau Televisi Transformasi Indonesia adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia, yang didirikan oleh Bapak Chairul Tanjung. Stasiun ini melakukan siaran pertama kali pada tahun 2001. Dengan motto "Milik Kita Bersama", konsep tayang stasiun ini tidak banyak berbeda dengan stasiun swasta lainnya. Trans TV adalah anak perusahaan PT Trans Corpora. Kantor Pusat stasiun ini berada di Studio TransTV, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan. Direktur Utama Trans TV saat ini adalah Wishnutama. Trans TV memperoleh ijin siaran didirikan pada tanggal 1 Agustus 1998 Trans TV mulai resmi disiarkan pada 10 November 2001 meski baru terhitung siaran percobaan, Trans TV sudah membangun Stasiun Relai TV-nya di Jakarta dan Bandung. Siaran percobaan dimulai dari seorang presenter yang menyapa pemirsa pukul 19.00 WIB malam. Trans TV kemudian pertama mengudara mulai diluncurkan diresmikan Presiden Gus Dur sejak tanggal 15 Desember 2001 sejak sekitar pukul 19.00 WIB Malam, TRANS TV memulai siaran secara resmi.
4.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi :
53
Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN, memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan program-program berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders serta mitra kerja, dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat. Misi : Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi.
4.3 Makna Logo Trans Tv Logo Trans TV berbentuk berlian, yang menandakan keindahan dan keabadian. Kilauannya mereflesikan kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan serta budaya masyarakat Indonesia. Huruf dari jenis serif, yang mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali.
4.4 Struktur Organisasi Perusahaan Setiap perusahaan pada umumnya terdiri dari sekelompok orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda namun bergabung menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap perusahaan harus memiliki struktur organisasi karena dengan adanya struktur organisasi akan memudahkan pihak manajemen dalam melaksanakan pekerjaan, kegiatan, tugas dan wewenang yang diberikan sesuai dengan posisinya. Sehingga tidak terjadi kesalahan antara satu departemen ke departemen yang lainnya. Stuktur organisasi merupakan salah satu bentuk hubungan formal, dimana di dalam struktur organisasi ditetapkan mengenai pengelompokkan, pembagian dan
54
pengorganisasian tugas yang akan dilakukan. Pembatasan tanggung jawab serta wewenang dari masing-masing bagian dimana keseluran hal tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Struktur organisasi berfungsi agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan teratur dan terarah agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Selain itu setiap karyawan bertanggung jawab akan pekerjaannya baik pekerjaan individu maupun pekerjaan kelompok atau team. Berikut ini adalah struktur organisasi dati PT. Televisi Transformasi Indonesia :
55
Komisaris Utama
Komisaris
Direktur Sales & Marketing
Kepala Divisi Tech & Facilities Services
Kepala Divisi Produksi
Direktur Keuangan & Corp Service
Direktur Utama
Kepala Divisi News
Kepala Departemen
Kepala Departemen
Section Head
Section Head
Section Head
Supervisor
Supervisor
Supervisor
Staff
Staff
Staff
Kepala Departemen
Kepala Divisi Programming
Kepala Departemen
Kepala Divisi Finance
Kepala Departemen
Kepala Departemen
Section Head
Section Head
Section Head
Supervisor
Supervisor
Supervisor
Staff
Staff
Staff
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Televisi Transformasi Indonesia Sumber : PT. Televisi Transformasi Indonesia
Kepala Divisi Coorporate Services
56
4.5 Profil Responden Berikut ini merupakan data mengenai profil responden, dimana responden merupakan penonton di daerah DKI Jakarta dengan penyebaran kuisioner melalui wawancara terstruktur sebanyak 200 kuisioner. Maka diperoleh data sebagai berikut :
4.5.1 Profil Responden Berdasarkan Usia atau Generasi Tabel 4.1 Profil Responden Berdasarkan Usia Usia
Jumlah
Persentase
16 – 33
102
51%
34 - 45
98
49%
Total
200
100%
Sumber : Data primer, 2010
Berdasarkan data di atas, responden yang berusia 16-33 tahun atau mereka yang termasuk di dalam generasi Y sebanyak 102 orang (51%), sedangkan responden yang berusia 34-45 tahun atau yang termasuk dalam generasi X sebanyak 98 orang (49%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
57
G Gambar 4.2 Profil P Respond den Berdasarkkan Usia
49% % 51%
generasi Y generasi X
S Sumber : Data primer, 2010
4 4.5.2 Profil Responden Berdasarka an Gender attau Jenis Ke elamin T Tabel 4.2 Jen nis Kelamin Re esponden Jenis Kelamin K
Jumlah
Persenttase
Pria/LLaki-laki
100
50%
Wanita/P Perempuan
100
50%
To otal
200
100% %
S Sumber: Data primer, 2010
Berdasarkkan hasil ku uisioner men ngenai jenis kelamin, maka m dapat ui jumlah resp ponden pria ((50%), responden wanita (50%), ini menunjukkan m diketahu bahwa persentaseny p ya sama. Unttuk lebih jela asnya dapat dilihat pada gambar di bawah in ni.
58
G Gambar 4.3 Profil P Respond den Berdasarkkan Jenis Kela amin
50% %
50% pria wanitta
S Sumber : Data primer, 2010
4 Uji Valid 4.6 ditas Dalam pe enelitian ini, dilakukan ujji validitas de engan jumlah data 200 responden dengan menggunakan m SPSS 16.0
4.6.1 1 Uji Validita as Lifestyle Tabe el 4.3 Hasil Pe engujian Valid ditas Variabel Lifestyle Variabel
No.
Corrrected Item
Pertanya aan
Totaal Correlation
R Tab bel
Ke eterangan
(R R Hitung) 5
0,313
0,12 2
Valid
6
0,472
0,12 2
Valid
7
0,283
0,12 2
Valid
59
Lifestyle
8
0,444
0,12
Valid
(X)
9
0,531
0,12
Valid
10
0,538
0,12
Valid
11
0,501
0,12
Valid
12
0,226
0,12
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Keputusan : Hasil pengujian untuk variabel Lifestyle (x) didapat Rtabel = 0,12 dan RHitung untuk pertanyaan 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 lebih besar dari Rtabel (0,24) maka keseluruhan pertanyaan dinyatakan valid (Triton, 2006, p248).
4.6.2 Uji Validitas Pemilihan Program Televisi Tabel 4.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel pemilihan program televisi. Variabel
No. Pertanyaan
Corrected Item
R Tabel
Keterangan
Total Correlation (R Hitung) Pemilihan Program
13
0,588
0,12
Valid
14
0,480
0,12
Valid
15
0,326
0,12
Valid
Televisi (Z)
Sumber : Hasil pengolahan data,2010
Keputusan : Hasil pengujian untuk variabel Lifestyle (x) didapat Rtabel = 0,12 dan RHitung untuk pertanyaan 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 lebih besar dari Rtabel (0,24) maka keseluruhan pertanyaan dinyatakan valid (Triton, 2006, p248).
60
4.7 Uji Reliabilitas Menurut Sudarmanto (2005, p77) Reabilitas Instrument menggambarkan pada kemantapan dan ketepatan alat ukur yang digunakan. Suatu alat ukur atau instrument dikatakan memiliki reabilitas yang baik apabila alat ukur atau instrument tersebut selalu memberikan hasil yang sama meskipun digunakan berkali-kali. Reabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data yang bersifat tentesius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Menurut Sekaran (2006, p182) secara umum keandalan kurang dari 0.600 dianggap buruk, keandalan dalam kisaran 0.700 dapat diterima, dan keandalan dalam kisaran lebih dari 0.800 adalah baik. dalam penelitian ini uji reabilitas yang dilakukan pada masing-masing variabel dengan menggunakan SPSS 16.00, yaitu apabila nilai
Cronbac’h Alpha > 0.600, maka dinyatakan reliable. Hasil pengujian reabilitas terhadap semua variabel ditunjukkan tabel di bawah ini : Tabel 4.5 Uji Reabilitas secara keseluruhan Variabel
R Alpha
Keterangan
Lifestyle
0,702
Reliable
Pemilihan Program Televisi
0,605
Reliable
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2010
4.8 Uji Tabulasi Silang (Crosstab) Menurut Santosa (2004, p137) variabel yang dianalisa dengan metode ini adalah variabel yang bersifat kualitatif, yaitu yang memiliki skala nominal. Metode tabulasi silang digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel atau lebih variabel dalam satu tabel.
61
4.8.1 Tabulasi silang Lifestyle berdasarkan Age Subculture dan Gender Tabel ini adalah tabel dari variabel Lifestyle (dengan sub variabel aktivitas, interest, dan opini)
yang digunakan untuk tabulasi silang
pertanyaan 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,dan 12 terhadap profil responden no 1 (Age Subculture) dan 2 (Gender). Keterangan membaca tabel adalah untuk age subculture pilihan 1 adalah mereka yang termasuk dalam golongan generasi Y sedangkan pilihan 2 adalah mereka yang termasuk dalam golongan generasi X. Keterangan cara membaca tabel gender, pilihan 1 adalah gender pria sedangkan 2 adalah gender wanita. • Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Hiburan (sub variabel Aktivitas) Tabel 4.6 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 1
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Dalam pernyataan nomor 1, pilihan pernyataan yang ada adalah : 1. Browsing internet untuk mencari kabar-kabar terbaru 2. Mendengarkan musik 3. Lain-lain Dari tabel di atas, analisa yang dapat dibuat berdasarkan aktivitas yang paling banyak dilakukan Generasi Y pada waktu senggang adalah browsing internet dengan persentase 61,8% atau sebanyak 63 orang.
62
Sedangkan Generasi X paling banyak mengisi waktu senggang mereka untuk kegiatan lainnya (pilihan 3) dengan persentase 58,2% atau sebanyak 57 orang. Generasi Y melakukan aktivitas pada waktu senggang seperti: jalan-jalan dengan teman, main games, berkunjung ke rumah saudara, main ke rumah teman. Sedangkan Generasi X kegiatan lain yang dilakukan pada waktu senggang adalah mereka lebih suka menonton Televisi, membersihkan rumah, mengasuh anak, jalan-jalan bersama dengan keluarga, mengajar anak, dan berkumpul bersama keluarga.
• Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Komunitas (sub variabel Aktivitas) Tabel 4.7 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 2
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk pernyataan nomor 2, keterangan dari pernyataan yang dapat dipilih adalah : 1. Kampus atau sekolah 2. Kantor 3. Rumah 4. Lain-lain Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa generasi Y paling banyak menghabiskan waktu rutin mereka di kampus atau sekolah dengan
63
persentase sebesar 50% atau sebanyak 51 orang dan di kantor dengan persentase sebesar 33,3% atau sebanyak 34%. Sedangkan generasi X lebih banyak menghabiskan waktu mereka di kantor dengan persentase 45,9% atau sebanyak 45 orang dan rumah dengan persentase 44,9% atau sebanyak 44 orang. Analisa ini menunjukkan bahwa waktu rutin mereka dihabiskan di tempat-tempat tersebut dimana dari tempat tersebut mereka lebih banyak bersosialisasi dan membentuk komunitas mereka sendiri.
• Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Belanja (sub variabel Aktivitas) Tabel 4.8 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 3
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Dalam pernyataan nomor 3, keterangan dari pilihan pernyataan adalah : 1. Saya suka, saya beli 2. Saya suka tapi kalau tidak butuh, saya tidak beli 3. Lain-lain Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa perilaku Generasi Y dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih membeli barang apabila mereka menyukainya dengan persentase 67,6% (sebanyak 69
64
orang). Sedangkan Generasi X dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih membeli barang apabila mereka membutuhkannya (melihat dari kebutuhan) sebesar 68,4% atau sebanyak 67 orang.
• Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Hiburan (sub variabel Aktivitas) Tabel 4.9 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 1
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Dalam pernyataan nomor 1, pilihan pernyataan yang ada adalah: 1. Browsing internet untuk mencari kabar-kabar terbaru 2. Mendengarkan musik 3. Lain-lain Dari tabel di atas,analisa yang dapat dibuat berdasarkan aktifitas yang paling banyak dilakukan pria pada waktu senggang adalah browsing internet sebesar 50% atau sebanyak 50 orang. Sedangkan wanita paling banyak mengisi waktu senggang mereka untuk kegiatan lainnya (pilihan 3) sebesar 44% atau sebanyak 44 orang. Namun wanita juga banyak menyukai browsing internet. Jumlahnya sebesar 43% atau sebanyak 43 orang. Hal ini tidak jauh berbeda dengan pilihan lainnya sejumlah 44 orang.
Gender pria untuk aktivitas lainnya melakukan
aktifitas pada waktu senggang seperti: menonton televisi, jalan-jalan
65
dengan teman, main games, berkunjung ke rumah saudara dan teman, berkumpul bersama keluarga. Sedangkan Gender wanita, kegiatan lain yang dilakukan pada waktu senggang adalah mereka lebih suka bersihbersih rumah, mengasuh anak, jalan-jalan bersama dengan keluarga, dan berkumpul bersama keluarga, mengajar anak, jalan-jalan dengan teman, dan belanja.
• Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Komunitas (sub variabel Aktivitas) Tabel 4.10 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 2
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk pernyataan nomor 2, pilihan pernyataannya adalah : 1. Kampus atau sekolah 2. Kantor 3. Rumah 4. Lain-lain Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa gender pria paling banyak menghabiskan waktu rutin mereka di kantor sebesar 45% (sebanyak 45 orang) dan di kampus atau sekolah sebesar 28% (sebanyak
28
orang).
Sedangkan
gender
wanita
lebih
banyak
66
menghabiskan waktu mereka di rumah sebesar 39% (sebanyak 39 orang) dan di kantor sebesar 34% (sebanyak 34 orang). • Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Belanja (sub variabel Aktivitas) Tabel 4.11 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 3
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Dalam soal nomor 3, keterangan dari pilihan pernyataan adalah : 1. Saya suka, saya beli 2. Saya suka tapi kalau tidak butuh, saya tidak beli 3. Lain-lain Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa perilaku gender pria dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih membeli barang apabila mereka membutuhkannya (melihat dari kebutuhan) dengan persentase sebesar 59% (sebanyak 59) orang sedangkan gender wanita dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih suka membeli barang apabila mereka menyukainya dengan persentase sebesar 59% (sebanyak 59 orang).
• Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Keluarga (sub variabel Interest)
67
Tabel 4.12 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 4
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk soal nomor 4, keterangan dari pilihan penyataan adalah : 1. Memenuhi kebutuhan sendiri 2. Memenuhi kebutuhan keluarga 3. Lain-lain Dari tabel di atas,dapat dianalisa bahwa Generasi Y cenderung menghabiskan uang untuk memenuhi kebutuhan sendiri sebesar 63,7% (sebanyak 65 orang). Sedangkan Generasi X menghabiskan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga sebesar 88,8% (sebanyak 87 orang).
• Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Fashion Tabel 4.13 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 5
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk soal nomor 5, keterangan dari pemilihan jawaban adalah :
68
1. penting 2. Tidak penting Dari tabel di atas, Generasi Y tertarik pada fashion. Mereka menganggap bahwa fashion penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebesar 88,2% (sebanyak 90 orang) dan yang menyatakan bahwa fashion tidak penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli ada 12 orang (11,8%). Sedangkan Generasi X menganggap fashion tidak penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebesar 89,8% sebanyak 88 orang pada saat membeli produk dan yang mengatakan bahwa fashion penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebanyak 10 orang (10,2%).
• Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Pilihan Media (sub variabel Interest) Tabel 4.14 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 6
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk
pernyataan
pernyataan adalah : 1. Internet 2. Majalah 3. Koran
nomor
6
keterangan
dari
pemilihan
69
4. Televisi 5. Radio 6. Lain-lain Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa generasi Y lebih sering menggunakan media massa internet. Hal ini dapat dilihat dari besarnya persentase generasi Y yang memilih media internet sebesar 53,9% (sebanyak 55 orang). Sedangkan Generasi X lebih sering menggunakan media massa televisi yang dapat kita lihat bahwa, generasi X ini memilih jawaban televisi sebesar 41,8% (sebanyak 41 orang).
• Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Keluarga (sub variabel Interest) Tabel 4.15 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 4
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk
pernyataan
nomor
4,
keterangan
dari
pemilihan
pernyataan adalah : 1. Memenuhi kebutuhan sendiri 2. Memenuhi kebutuhan keluarga 3. Lain-lain Dari tabel di atas,dapat dianalisa bahwa Gender pria dan wanita sama-sama lebih suka menghabiskan uang untuk memenuhi kebutuhan
70
keluarga sebesar 54% (54 orang pria) dan sebasar 66% (66 orang wanita). Namun dari tabel tersebut juga dapat kita lihat bahwa tidak jauh berbeda dari generasi Y yang menghabiskan uang mereka untuk memenuhi kebutuhan sendiri sebesar 42% (sebanyak 42 orang).
• Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Fashion (sub variabel Interest) Tabel 4.16 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 5
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk
pernyataan
nomor
5,
keterangan
dari
pemilihan
pernyataan adalah : 1. penting 2. Tidak penting Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa gender pria yang menganggap
bahwa
fashion
tidak
penting
bagi
mereka
dalam
pertimbangan membeli sebesar 52% (sebanyak 52 orang). Sedangkan gender wanita menganggap bahwa fashion penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebesar 52% (sebanyak 52 orang). Yang menarik dari analisa ini adalah jumlahnya yang mengatakan bahwa merk itu penting atau tidak dalam membeli suatu produk dapat dilihat dari jumlah kedua gender ini hampir seimbang. Dimana sebesar 48% pria
71
mengatakan bahwa merek penting dan 52% pria mengatakan tidak penting. Begitu juga dengan wanita yang mengatakan bahwa merek penting sebanyak 52% responden wanita dan yang mengatakan tidak penting sebanyak 48% responden wanita.
• Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Media (sub variabel Interest) Tabel 4.17 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 6
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk
pernyataan
nomor
6,
keterangan
dari
pemilihan
pernyataan adalah : 1. Internet 2. Majalah 3. Koran 4. Televisi 5. Radio 6. Lain-lain Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa gender pria lebih sering menggunakan media informasi koran. Hal ini dapat dilihat dari tabel bahwa gender pria yang memilih koran sebagai media informasi yang paling sering mereka gunakan sebesar 39% (sebanyak 39 orang) dan internet sebesar 29% (sebanyak 29 orang). Sedangkan Gender wanita
72
lebih tertarik menggunakan media massa televisi. Hal ini dapat dilihat dari tabel bahwa sebesar 39% (sebanyak 39 orang) wanita memilih televisi sebagai media yang paling sering mereka gunakan dan internet sebesar 37% (sebanyak 37 orang).
• Profile (Generasi X dan generasi Y) dengan indikator Produk (sub variabel Opini) Tabel 4.18 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 7
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Dalam pernyataan nomor 7, keterangan dari pilihan pernyataan yang ada adalah : 1. Produk-produk fashion 2. Peralatan atau perabotan rumah tangga 3. Barang-barang elektronik atau teknologi seperti handphone 4. Lain-lain Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa dalam aktifitas berbelanja, Generasi Y lebih suka untuk membeli produk-produk fashion dengan persentase sebesar 57,8% (sebanyak 59 orang). Sedangkan Generasi X lebih menyukai membeli barang-barang elektronik sebesar 31,6% (31 orang) dan lain-lain sebesar 31,6% (sebanyak 31 orang). Produk lain-lain yang dibeli, seperti : alat-alat hobby, perlengkapan bayi, memenuhi kebutuhan anak mereka.
73
• Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator MasalahMasalah Sosial (sub variabel Opini) Tabel 4.19 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 8
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk
pernyataan
nomor
8,
keterangan
dari
pemilihan
pernyataan adalah : 1. iya 2. tidak Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa generasi Y dengan persentase 53,9% (sebanyak 55 orang) memandang penting terhadap perubahan sosial yang terjadi seperti meningkatnya pengangguran, kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) atau bahan baku, masalah meningkatnya penyakit HIV di kalangan remaja, dan lain-lain. Sedangkan generasi X sebesar 70,4% (sebanyak 69 orang) cenderung tidak memandang penting
terhadap perubahan sosial yang terjadi seperti
meningkatnya pengangguran, kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) atau bahan baku, masalah meningkatnya penyakit HIV di kalangan remaja, dan lain-lain.
74
• Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Produk (sub variabel Opini Tabel 4.20 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 7
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk pernyataan nomor 7, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Produk-produk fashion 2. Peralatan atau perabotan rumah tangga 3. Barang-barang elektronik atau teknologi seperti handphone 4. Lain-lain Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa dalam aktifitas berbelanja Gender pria cenderung lebih suka untuk membeli produk-produk elektronik sebesar 57% (sebanyak 57 orang). Sedangkan wanita, mereka lebih menyukai membeli barang-barang fashion sebesar 48% (sebanyak 48 orang).
• Profile (Gender Pria dan wanita) dengan indikator MasalahMasalah Sosial (sub variabel Opini)
75
Tabel 4.21 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 8
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk pernyataan nomor 8, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah: 1. iya 2. tidak Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa gender pria dengan persentase sebesar 58% (sebanyak 58 orang) memandang penting terhadap perubahan sosial yang terjadi seperti meningkatnya pengangguran, kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) atau bahan baku, masalah meningkatnya penyakit HIV di kalangan remaja, dan lain-lain. Sedangkan gender wanita dengan presentase sebesar 74% (sebanyak 74 orang) cenderung tidak memandang penting terhadap perubahan sosial yang terjadi seperti meningkatnya pengangguran, kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) atau bahan baku, masalah meningkatnya penyakit HIV di kalangan remaja, dan lain-lain.
Kesimpulan
secara
keseluruhan
mengenai
perbedaan
lifestyle
berdasarkan age subculture dan gender akan disimpulkan pada tabel di bawah ini :
76
Tabel 4.22 Tabel kesimpulan analisa varian lifestyle berdasarkan age subculture
Hiburan
Generasi Y
Generasi X
Generasi Y lebih
Generasi X lebih menyukai
menyukai mengisi
menghabiskan waktu
waktu senggang
senggang dengan mengisi
mereka dengan
kegiatan lainnya seperti
browsing internet.
menonton televisi, berkumpul bersama keluarga, dan lain-lain.
Komunitas
Komunitas mereka
Komunitas mereka
terbentuk dari
terbentuk dari lingkungan
lingkungan kampus
kantor dan rumah.
atau sekolah dan kantor. Belanja
Lifestyle Keluarga
Fashion
Cenderung belanja
Dalam belanja cenderung
sesuai dengan
sesuai dengan kebutuhan
keinginan mereka.
(tergantung kebutuhan).
Lebih mementingkan
Lebih mementingkan
kepentingan diri
kepentingan keluarga
sendiri (belanja untuk
(belanja untuk memenuhi
diri sendiri).
kebutuhan keluarga).
Generasi ini
Generasi ini memandang
memangdang bahwa
fashion tidak dijadikan
fashion penting bagi
pertimbangan dalam
mereka dalam
membeli.
pertimbangan membeli Pilihan Media
Generasi ini cenderung
Generasi ini cenderung
77
menyukai pilihan
menyukai pilihan media
media informasi
televisi.
internet. Produk
Generasi ini lebih
Generasi ini lebih menyukai
menyukai produk
produk elektronik dan lain-
fashion.
lain seperti : barangbarang hobby, perlengkapan bayi, memenuhi kebutuhan anak mereka, dan lain-lain.
Masalah-
Generasi ini
Generasi ini cenderung
masalah
menganggap penting
memandang tidak penting
sosial
mengenai perubahan
terhadap masalah-
sosial yang terjadi di
masalah sosial yang
sekitar mereka.
terjadi.
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Tabel 4.23 Tabel kesimpulan analisa varian lifestyle berdasarkan gender
Hiburan
Lifestyle
Pria
Wanita
Gender pria lebih
Gender wanita lebih
menyukai mengisi
menyukai menghabiskan
waktu senggang
waktu senggang dengan
mereka dengan
mengisi kegiatan lainnya,
browsing internet.
seperti : menonton televisi, jalan-jalan dengan teman, belanja, dan lain-lain.
Komunitas
Komunitas mereka
Komunitas mereka
78
terbentuk dari
terbentuk dari lingkungan
lingkungan kantor dan
rumah dan kantor.
sekolah atau kampus. Belanja
Cenderung belanja
Dalam belanja cenderung
sesuai dengan
sesuai dengan keinginan.
kebutuhan. Keluarga
Lebih mementingkan
Lebih mementingkan
kepentingan keluarga
kepentingan keluarga
(belanja untuk
(belanja untuk memenuhi
memenuhi kebutuhan
kebutuhan keluarga).
keluarga). Fashion
Gender pria
Gender wanita
memandang bahwa
memandang merk penting
fashion tidak dijadikan
dalam membeli produk.
pertimbangan dalam membeli. Pilihan Media
Produk
Gender ini cenderung
Gender ini cenderung
menyukai pilihan
menyukai pilihan media
media Koran.
televisi.
Gender pria lebih
Gender wanita lebih
menyukai produk
menyukai produk fashion.
elektronik. Masalah-
Pria cenderung
wanita cenderung
masalah
memandang penting
memandang tidak penting
sosial
mengenai perubahan
terhadap masalah-masalah
sosial yang terjadi di
sosial yang terjadi.
sekitar mereka. Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
79
Kesimpulan ini menunjukkan bahwa age subculture merupakan segmen dari budaya yang mendefinisikan pola dan perilaku (Cathy Neal). Dari hal ini dapat kita simpulkan bahwa perbedaan generasi menimbulkan pola perilaku yang berbeda antara satu generasi dengan generasi lainnya. Hal ini terjadi dikarenakan kelompok usia merupakan sekelompok orang yang telah berbagi sejarah, dan perilaku (Del Hawkins). Peran gender dapat disimpulkan bahwa gender memiliki peran dimana mereka bebas memilih lifestyle yang sesuai dengan keinginan mereka namun tidak dapat merubah peran gender mereka sendiri (Cathy Neal). Oleh karena itu perbedaan gender akan mengakibatkan perbedaan
lifestyle.
4.8.2 Tabulasi Silang Pemilihan Program Televisi Berdasarkan Age
Subculture dan Gender Tabel ini adalah tabel dari variabel Pemilihan Program Televisi (dengan sub variabel isi program, waktu siar, dan jangkauan geografi)
yang
digunakan untuk tabulasi silang pertanyaan 13, 14, dan 15 terhadap profil responden no 1 (Age Subculture) dan 2 (Gender). Keterangan membaca tabel adalah untuk age subculture pilihan 1 adalah mereka yang termasuk dalam golongan generasi Y sedangkan pilihan 2 adalah mereka yang termasuk dalam golongan generasi X. Keterangan cara membaca tabel gender, pilihan 1 adalah gender pria sedangkan 2 adalah gender wanita.
• Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Isi Program
80
Tabel 4.24 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 9
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk pernyataan nomor 9, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Entertainment seperti derings, Missing lyrics, dan sebainya 2. Serial seperti suami suami takut istri, angels diaries, dan lain-lain 3. Movie seperti bioskop trans tv, dan lain-lain 4. Berita 5. Program informasi seperti ceriwis, insert, ala chef, dan lain-lain Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa generasi Y paling menyukai kategori program movie. Hal ini dapat dilihat dari persentase generasi Y yang menyukai kategori program televisi sebesar 39,2% (sebanyak 40 orang). Sedangkan pada generasi X lebih menyukai kategori program informasi seperi ceriwis, insert, ala chef, dan lain-lain dengan persentase 34,7% (sebanyak 34 orang).
• Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Waktu Siar
81
Tabel 4.25 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 10
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk pernyataan nomor 10, keterangan dari pemilihan pernyataan tersebut adalah : 1. Pagi hari 2. Siang hari 3. Sore hari 4. Malam hari Dari data tersebut maka dapat dianalisa bahwa generasi Y dan generasi X sama-sama menyukai program favorite mereka ditayangkan pada malam hari dengan persentase untuk generasi Y sebesar 40,2% atau sebanyak 41 orang. Sedangkan persentase generasi X yang menyukai program favorite mereka ditayangkan pada malam hari sebesar 39,8% atau sebanyak 39 orang.
• Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan Indikator Jangkauan Geografi
82
Tabel 4.26 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 11
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk
pernyataan
nomor
11,
keterangan
dari
pemilihan
pernyataan adalah : 1. Saya akan tetap di channel tersebut (yang penting masih dapat ditonton) 2. Saya akan pindah channel yg memiliki gambar yg sangat jelas Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa generasi Y lebih bersifat kurang perduli terhadap masalah pemilihan program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Maksudnya adalah jika suatu stasiun televisi mengalami gangguan, mereka akan cenderung nonton siaran tersebut. Bagi mereka selama siaran tersebut masih dapat ditonton, mereka akan tetap menontonnya. Generasi Y yang memilih jawaban 1 sebesar 80,4% (sebanyak 82 orang). Hal ini berbeda dengan generasi X yang mereka peduli dalam aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Generasi X yang memilih jawaban 2 sebesar 80,6% (sebanyak 79 orang).
• Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Kategori Program
83
Tabel 4.27 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 9
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk pernyataan nomor 9, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Entertainment seperti derings, Missing lyrics, dan sebainya 2. Serial seperti suami suami takut istri, angels diaries, dan lain-lain 3. Movie seperti bioskop trans tv, dan lain-lain 4. Berita 5. Program informasi seperti ceriwis, insert, ala chef, dan lain-lain Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa gender pria paling menyukai kategori program berita dengan persentase sebesar 33% (sebanyak 33 orang). Sedangkan pada gender wanita lebih menyukai kategori program informasi seperti ceriwis, insert, ala chef, dan lain-lain dengan persentase sebesar 34% (sebanyak 34 orang).
•
Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Waktu Siar
84
Tabel 4.28 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 10
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk
pernyataan
nomor
10,
keterangan
dari
pemilihan
pernyataan adalah : 1.
Pagi hari
2.
Siang hari
3.
Sore hari
4.
Malam hari Dari data tersebut maka dapat dianalisa bahwa gender pria
cenderung menonton program televisi pada malam hari. Hal ini dapat dilihat dari tabel yang menunjukkan pilihan responden yang menyukai program favorite mereka ditayangkan pada malam hari dengan persentase sebesar 46% atau sebanyak 46 orang. Sedangkan gender wanita cenderung menonton program televisi pada sore hari. Hal ini dapat dilihat dari responden wanita yang memilih program favorite mereka ditayangkan pada sore hari dengan persentase 37% atau sebanyak 37 orang.
• Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Jangkauan Geografi
85
Tabel 4.29 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 11
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk soal nomor 11, keterangan dari pemilihan jawaban adalah: 1. Saya akan tetap di channel tersebut (yang penting masih dapat ditonton) 2. Saya akan pindah channel yg memiliki gambar yg sangat jelas Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa gender pria lebih peduli terhadap aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Sedangkan gender wanita sama-sama kurang perduli terhadap aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Maksudnya adalah jika suatu stasiun televisi mengalami gangguan, mereka akan cenderung nonton siaran tersebut. Bagi mereka selama siaran tersebut masih dapat ditonton, mereka akan tetap menontonnya. Gender pria yang memilih jawaban 2 sebesar 55% atau sebanyak 55 orang. Gender wanita yang memilih jawaban 1 sebesar 56% atau sebanyak 56 orang.
Kesimpulan secara keseluruhan mengenai perbedaan pemilihan program televisi berdasarkan age subculture dan gender akan dijelaskan pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.30 Tabel kesimpulan analisa varian pemilihan program televisi berdasarkan
gender
86
Kategori program
Generasi Y
Generasi X
Generasi Y lebih
Generasi X lebih
menyukai kategori
menyukai kategori
program movie
program informasi seperti
Pemilihan Program
ceriwis dan lain-lain Waktu Siar
Televisi
Jangkauan geografi
Menyukai waktu siar
Menyukai waktu siar
untuk menayangkan
untuk menayangkan
program favorite mereka
program favorite mereka
pada malam hari
pada malam hari
Cenderung tidak peduli
Cenderung peduli
atau Kejelasan Gambar Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Tabel 4.31 Tabel kesimpulan analisa varian pemilihan program televisi berdasarkan
gender
Kategori program
Pria
Wanita
Pria lebih menyukai
Wanita lebih menyukai
kategori program berita
kategori program informasi
Pemilihan Program
seperti ceriwis dan lain-lain Waktu Siar
Televisi
Jangkauan Geografi atau Kejelasan gambar Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Menyukai waktu siar
Menyukai waktu siar untuk
untuk menayangkan
menayangkan program
program favorite mereka
favorite mereka pada sore
pada malam hari
hari
Cenderung peduli
Cenderung tidak peduli
87
Kesimpulan secara keseluruhan bahwa perbedaan age subculture dan gender berdampak pada perbedaan mereka dalam memilih program televisi berdasarkan kategori program, waktu siar dan kejelasan gambar.
4.8.3 Tabulasi Silang Lifestyle dan Pemilihan Program Berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender • Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Hiburan Tabel 4.32 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 1 (indikator hiburan) Crosstab hiburan 1 profile
gen Y pria
Count % within profile
gen Y wanita
Count % within profile
gen X pria
Count % within profile
gen X wanita
Count % within profile
Total
Count % within profile
2
3
Total
34
6
11
51
66.7%
11.8%
21.6%
100.0%
29
8
14
51
56.9%
15.7%
27.5%
100.0%
16
6
27
49
32.7%
12.2%
55.1%
100.0%
14
5
30
49
28.6%
10.2%
61.2%
100.0%
93
25
82
200
46.5%
12.5%
41.0%
100.0%
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Dalam pernyataan nomor 1, pilihan pernyataan yang ada adalah : 1. Browsing internet untuk mencari kabar-kabar terbaru 2. Mendengarkan musik 3. Lain-lain
88
Dari tabel di atas,analisa yang dapat dibuat berdasarkan aktifitas waktu senggang yang paling banyak dilakukan Generasi Y Pria pada waktu senggang menyukai browsing internet dengan persentase 66,7% atau sebanyak 34 orang. Generasi Y wanita wanita pada waktu senggang menyukai browsing internet dengan persentase 56,9% (sebanyak 29 orang) Sedangkan Generasi X pria paling banyak mengisi waktu senggang mereka untuk kegiatan lainnya (pilihan 3) dengan persentase 55,1% atau sebanyak 27 orang. Generasi X wanita paling banyak mengisi waktu senggang mereka untuk kegiatan lainnya (pilihan 3) dengan persentase 61,2% (sebanyak 30 orang). Generasi Y melakukan aktifitas pada waktu senggang seperti: menonton televisi, jalan-jalan dengan teman, main games, berkunjung ke rumah saudara, main ke rumah teman. Sedangkan Generasi X kegiatan lain yang dilakukan pada waktu senggang adalah mereka lebih suka membersihkan rumah, menonton televisi, mengasuh anak, jalan-jalan bersama dengan keluarga, dan berkumpul bersama keluarga.
• Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Komunitas
89
Tabel 4.33 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 2 (indikator komunitas) Crosstab komunitas 1 profile
gen Y pria
Count % within profile
gen Y wanita
Count % within profile
gen X pria
Count % within profile
gen X wanita
Count % within profile
Total
Count % within profile
2
3
4
Total
28
16
4
3
51
54.9%
31.4%
7.8%
5.9%
100.0%
23
18
10
0
51
45.1%
35.3%
19.6%
.0%
100.0%
0
29
15
5
49
.0%
59.2%
30.6%
10.2%
100.0%
0
16
29
4
49
.0%
32.7%
59.2%
8.2%
100.0%
51
79
58
12
200
25.5%
39.5%
29.0%
6.0%
100.0%
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk pernyataan nomor 2, keterangan dari pernyataan yang dapat dipilih adalah : 1. Kampus atau sekolah 2. Kantor 3. Rumah 4. Lain-lain Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa generasi Y pria paling banyak menghabiskan waktu rutin mereka di kampus atau sekolah dengan persentase sebesar 54,9% atau sebanyak 28 orang dan di kantor dengan persentase sebesar 31,4% atau sebanyak 16 orang. Generasi Y wanita paling banyak menghabiskan waktu rutin mereka di kampus atau sekolah sebanyak 45,1% atau sebanyak 23 orang. Sedangkan generasi X pria lebih banyak menghabiskan waktu mereka di kantor dengan
90
persentase 59,2% atau sebanyak 29 orang. Generasi X wanita lebih banyak menghabiskan waktu mereka di rumah dengan persentase 59,2% (sebanyak 29 orang). Analisa ini menunjukkan bahwa waktu rutin mereka dihabiskan di tempat tempat tersebut dimana dari tempat tersebut mereka lebih banyak bersosoalisasi dan membentuk komunitas mereka sendiri.
• Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Belanja
Tabel 4.34 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 3 (indikator belanja) Crosstab belanja 1 profile
gen Y pria
Count % within profile
gen Y wanita
Count % within profile
gen X pria
Count % within profile
gen X wanita
Count % within profile
Total
Count % within profile
2
Total
35
16
51
68.6%
31.4%
100.0%
34
17
51
66.7%
33.3%
100.0%
6
43
49
12.2%
87.8%
100.0%
25
24
49
51.0%
49.0%
100.0%
100
100
200
50.0%
50.0%
100.0%
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Dalam pernyataan nomor 3, keterangan dari pilihan pernyataan adalah :
91
1. Saya suka, saya beli 2. Saya suka tapi kalau tidak butuh, saya tidak beli 3. Lain-lain Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa perilaku Generasi Y pria dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih membeli barang apabila mereka menyukainya dengan persentase 68,6% (sebanyak 35 orang). Generasi Y wanita dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih membeli barang apabila mereka menyukainya dengan persentase 66,7% (sebanyak 34 orang). Sedangkan Generasi X pria dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih membeli barang apabila mereka membutuhkannya (melihat dari kebutuhan) sebesar
87,8% atau
sebanyak 43 orang. Generasi Y wanita dalam membeli suatu produk, mereka lebih membeli barang apabila mereka membutuhkannya (melihat dari kebutuhan) sebesar 51% atau sebanyak 25 orang.
• Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Keluarga
92
Tabel 4.35 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 4 (indikator keluarga) Crosstab keluarga 1 profile
gen Y pria
Count % within profile
gen Y wanita
gen X pria
gen X wanita
Total
3
51
72.5%
21.6%
5.9%
100.0%
28
22
1
51
54.9%
43.1%
2.0%
100.0%
5
43
1
49
10.2%
87.8%
2.0%
100.0%
5
44
0
49
10.2%
89.8%
.0%
100.0%
75
120
5
200
37.5%
60.0%
2.5%
100.0%
Count % within profile Count % within profile
Total
11
Count % within profile
3
37
Count % within profile
2
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk
pernyataan
nomor
4,
keterangan
dari
pemilihan
pernyataan adalah : 1. Memenuhi kebutuhan sendiri 2. Memenuhi kebutuhan keluarga 3. Lain-lain Dari tabel di atas,dapat dianalisa bahwa Generasi Y pria lebih suka memakai atau menghabiskan atau memakai uang mereka untuk memenuhi kebutuhan sendiri sebesar 72,5% atau sebanyak 37 orang. Generasi Y wanita lebih suka memakai atau menghabiskan uang untuk memenuhi kebutuhan sendiri sebesar 54,9% (28 orang). Generasi X pria lebih suka memakai uang mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga sebesar 87,8% (sebanyak 43 orang). Sedangkan generasi Y wanita juga
93
lebih menyukai memakai uang mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga sebesar 89,8% (sebanyak 44 orang).
• Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Fashion Tabel 4.36 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 5 (indikator Fashion) Crosstab fashion 1 profile
gen Y pria
Count % within profile
gen Y wanita
Count % within profile
gen X pria
Total
7
51
86.3%
13.7%
100.0%
46
5
51
90.2%
9.8%
100.0%
4
45
49
8.2%
91.8%
100.0%
6
43
49
12.2%
87.8%
100.0%
100
100
200
50.0%
50.0%
100.0%
Count % within profile Count % within profile
Total
44
Count % within profile
gen X wanita
2
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk
pernyataan
nomor
5,
keterangan
dari
pemilihan
pernyataan adalah : 1. penting 2. Tidak penting Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa generasi Y pria yang menganggap bahwa fashion penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebesar 86,3% (sebanyak 44 orang). Sedangkan generasi Y wanita menganggap bahwa fashion penting bagi mereka dalam
94
pertimbangan membeli sebesar 90,2% (sebanyak 46 orang). Generasi X pria yang menganggap bahwa fashion tidak penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebesar 91,8% (sebanyak 45 orang). Sedangkan generasi X wanita yang menganggap bahwa fashion tidak penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebesar 87,8% (sebanyak 43 orang).
• Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator media Tabel 4.37 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 6 (indikator Media) Crosstab pilihan_media 1 profile
gen Y pria
Count % within profile
gen Y wanita
Count % within profile
gen X pria
Count % within profile
gen X wanita
Count % within profile
Total
Count % within profile
2
3
4
Total
22
3
18
8
51
43.1%
5.9%
35.3%
15.7%
100.0%
33
6
5
7
51
64.7%
11.8%
9.8%
13.7%
100.0%
7
12
21
9
49
14.3%
24.5%
42.9%
18.4%
100.0%
4
10
3
32
49
8.2%
20.4%
6.1%
65.3%
100.0%
66
31
47
56
200
33.0%
15.5%
23.5%
28.0%
100.0%
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk
pernyataan
pernyataan adalah : 1. Internet 2. Majalah
nomor
6,
keterangan
dari
pemilihan
95
3. Koran 4. Televisi 5. Radio 6. Lain-lain Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa generasi Y pria lebih tertarik atau paling sering menggunakan media massa internet dengan persentase sebesar 43,1% (sebanyak 22 orang). Begitu juga dengan generasi Y yang lebih tertarik atau paling sering menggunakan media masa internet. Hal ini dapat dilihat dari besarnya persentase generasi Y wanita yang memilih media internet sebesar 64,7% (sebanyak 33 orang). Sedangkan Generasi X pria lebih tertarik menggunakan media massa koran sebesar 42,9% (sebanyak 21 orang) dan generasi X wanita lebih tertarik menggunakan media massa televisi yang dapat kita lihat bahwa, generasi X wanita ini memilih jawaban televisi sebesar 65,3% (sebanyak 32 orang).
• Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Produk
96
Tabel 4.38 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 7 (indikator produk) Crosstab produk 1 profile
gen Y pria
Count % within profile
gen Y wanita
Count % within profile
gen X pria
Count % within profile
gen X wanita
Count % within profile
Total
Count % within profile
2
3
4
Total
18
3
29
1
51
35.3%
5.9%
56.9%
2.0%
100.0%
41
4
5
1
51
80.4%
7.8%
9.8%
2.0%
100.0%
3
17
28
1
49
6.1%
34.7%
57.1%
2.0%
100.0%
7
9
3
30
49
14.3%
18.4%
6.1%
61.2%
100.0%
69
33
65
33
200
34.5%
16.5%
32.5%
16.5%
100.0%
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Dalam pernyataan nomor 7, keterangan dari pilihan pernyataan yang ada adalah : 1. Produk-produk fashion 2. Peralatan atau perabotan rumah tangga 3. Barang-barang elektronik atau teknologi seperti handphone 4. Lain-lain Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa dalam aktivitas berbelanja, Generasi Y pria lebih menyukai membeli produk elektronik sebesar 56,9% atau sebanyak 29 orang. Generasi Y wanita lebih suka untuk membeli produk-produk fashion dengan persentase sebesar 80,4% (sebanyak 41 orang). Sedangkan Generasi X pria lebih menyukai membeli
barang-barang
elektronik
sebesar
57,1%
(28
orang).
97
Sedangkan generasi X wanita lebih menyukai membeli produk lain-lain sebesar 61,2% (sebanyak 30 orang). Produk lain-lain yang dibeli, seperti: perlengkapan bayi, memenuhi kebutuhan anak mereka.
• Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Masalah-Masalah Sosial Tabel 4.39 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 8 (masalahmasalah sosial) Crosstab masalah_sosial 1 profile
gen y pria
Count % within profile
gen y wanita
Count % within profile
gen x pria
Count % within profile
gen x wanita
Count % within profile
Total
37
14
51
72.5%
27.5%
100.0%
18
33
51
35.3%
64.7%
100.0%
21
28
49
42.9%
57.1%
100.0%
8
41
49
16.3%
83.7%
100.0%
84
116
200
42.0%
58.0%
100.0%
Count % within profile
Total
2
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk
pernyataan
nomor
8,
keterangan
dari
pemilihan
pernyataan adalah : 3. iya 4. tidak Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa generasi Y pria dengan persentase 72,5% (sebanyak 37 orang) memandang penting terhadap
98
perubahan sosial yang terjadi seperti meningkatnya pengangguran, kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) atau bahan baku, masalah meningkatnya penyakit HIV di kalangan remaja, dan lain-lain. Hal ini berbeda dengan generasi Y wanita yang kurang peduli terhadap perubahan sosial yang terjadi. Hal ini dapat dilihat dengan persentase sebesar 64,7% (sebanyak 33 orang). Sedangkan generasi X pria sebesar 57,1% (sebanyak 28 orang) dan generasi X wanita sebesar 83,7% (sebanyak 41 orang) cenderung tidak memandang penting
terhadap
perubahan sosial yang terjadi seperti meningkatnya pengangguran, kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) atau bahan baku, masalah meningkatnya penyakit HIV di kalangan remaja, dan lain-lain.
• Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Isi Program
99
Tabel 4.40 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 9 (indikator Isi Program) Crosstab isi_program 1 profile
gen Y pria
Count % within profile
gen Y wanita
Count % within profile
gen X pria
Count % within profile
gen X wanita
Count % within profile
Total
Count % within profile
2
3
4
5
Total
11
16
17
7
0
51
21.6%
31.4%
33.3%
13.7%
.0%
100.0%
9
16
23
0
3
51
17.6%
31.4%
45.1%
.0%
5.9%
100.0%
3
8
9
26
3
49
6.1%
16.3%
18.4%
53.1%
6.1%
100.0%
5
5
6
2
31
49
10.2%
10.2%
12.2%
4.1%
63.3%
100.0%
28
45
55
35
37
200
14.0%
22.5%
27.5%
17.5%
18.5%
100.0%
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk pernyataan nomor 9, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Entertainment seperti derings, Missing lyrics, dan sebainya 2. Serial seperti suami suami takut istri, angels diaries, dan lain-lain 3. Movie seperti bioskop trans tv, dan lain-lain 4. Berita 5. Program informasi seperti ceriwis, insert, ala chef, dan lain-lain Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa generasi Y pria paling menyukai kategori program movie. Hal ini dapat dilihat dari persentase generasi Y pria yang menyukai kategori program televisi sebesar 33,3% (sebanyak 17 orang). Pada generasi Y wanita juga menyukai kategori program movie sebesar 45,1% (sebanyak 23 orang). Sedangkan pada
100
generasi X pria lebih menyukai kategori program berita sebesar 53,1% atau sebanyak 26 orang. Generasi X wanita lebih menyukai informasi seperi ceriwis, insert, ala chef, dan lain-lain dengan persentase 63,3% (sebanyak 31 orang).
• Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Waktu Siar Tabel 4.41 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 10 (indikator Waktu Siar) Crosstab waktu_siar 1 profile
gen Y pria
Count % within profile
gen Y wanita
Count % within profile
gen X pria
Count % within profile
gen X wanita
Count % within profile
Total
Count % within profile
2
3
4
Total
5
11
15
20
51
9.8%
21.6%
29.4%
39.2%
100.0%
9
4
17
21
51
17.6%
7.8%
33.3%
41.2%
100.0%
3
8
12
26
49
6.1%
16.3%
24.5%
53.1%
100.0%
7
9
20
13
49
14.3%
18.4%
40.8%
26.5%
100.0%
24
32
64
80
200
12.0%
16.0%
32.0%
40.0%
100.0%
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Untuk
pernyataan
pernyataan tersebut adalah : 1. Pagi hari 2. Siang hari 3. Sore hari
nomor
10,
keterangan
dari
pemilihan
101
4. Malam hari Dari data tersebut maka dapat dianalisa bahwa generasi Y pria dan generasi Y wanita sama-sama menyukai program favorite mereka ditayangkan pada malam hari dengan persentase untuk generasi Y pria sebesar 39,2% atau sebanyak 20 orang dan generasi Y wanita sebesar 41,2% (sebanyak 21 orang). Sedangkan generasi Y pria lebih menyukai jika program favorite mereka ditayangkan pada malam hari dengan persentase 53,1% atau sebanyak 26 orang sedangkan generasi X wanita yang menyukai jika program favoritenya diyangkan pada sore hari sebesar 40,8% atau sebanyak 20 orang.
• Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Jangkauan Geografi Tabel 4.42 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 11 (indikator Jangkauan Geografi) Crosstab jangkauan_geografi 1 profile
gen y pria
Count % within profile
gen y wanita
Count % within profile
gen x pria
Count % within profile
gen x wanita
Count % within profile
Total
Count % within profile
2
Total
36
15
51
70.6%
29.4%
100.0%
46
5
51
90.2%
9.8%
100.0%
9
40
49
18.4%
81.6%
100.0%
10
39
49
20.4%
79.6%
100.0%
101
99
200
50.5%
49.5%
100.0%
102
Untuk
pernyataan
nomor
11,
keterangan
dari
pemilihan
pernyataan adalah : 1. Saya akan tetap di channel tersebut (yang penting masih dapat ditonton) 2. Saya akan pindah channel yg memiliki gambar yg sangat jelas Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa generasi Y baik pria maupun wanita lebih bersifat kurang peduli terhadap masalah aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Maksudnya adalah jika suatu stasiun televisi mengalami gangguan, mereka akan cenderung nonton siaran tersebut. Bagi mereka selama siaran tersebut masih dapat ditonton, mereka akan tetap menontonnya. Generasi Y pria yang memilih jawaban 1 sebesar 70,6% (sebanyak 36 orang) dan wanita yang memilih jawaban 1 sebesar 90,2% (sebanyak 46 orang). Hal ini berarti generasi Y baik pria maupun wanita sama-sama kurang peduli akan hal ini. Hal ini berbeda dengan generasi X yang mereka peduli dan dalam menonton, mereka juga memperhatikan mengenai kejelasan gambar dari suatu program tersebut. Generasi X pria yang memilih jawaban 2 sebesar 81,6% (sebanyak 40 orang). Sedangkan generasi X wanita sebesrar 79,6% atau sebanyak 39 orang.
4.9 Uji Korelasi Santoso (2001, p176) Uji korelasi bertujuan untuk menganalisis apakah sebuah variabel memiliki hubungan dengan variabel lainnya. Dengan mengetahui hal ini maka kita dapat mengetahui apakah sebuah variabel memiliki hubungan dengan variabel lainnya atau tidak.
103
Tabel 4.43 Tabel tabulasi silang antara lifestyle dengan pemilihan program televisi Indikator Lifestyle
Pemilihan Program Televisi
Hiburan
Kategori Program
Komunitas
Waktu Siar
Belanja
Jangkauan geografi
Keluarga Pakaian Media Produk Masalah-masalah Sosial Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Hipotesis : H0 = tidak ada hubungan antara baris dan kolom atau lifestyle seseorang responden tidak berpengaruh pada pemilihan program televisi. H1 =ada hubungan antara baris dan kolom atau lifestyle seerang responden berpengaruh pada pemilihan program televisi.
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 3. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 4. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak.
Keputusan : dilihat pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig.
104
• Hubungan antara Komunitas dengan Kategori Program
Tabel 4.44 Tabel chi-square Pertanyaan 2 dengan 9
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Hipotesis : H0
= tidak ada hubungan antara komunitas yang mereka pilih dengan pilihan kategori program yang disukai.
H1 = ada hubungan antara komunitas yang mereka pilih dengan pilihan kategori program yang disukai. Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel. •
Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima.
•
Jika Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel maka H0 ditolak
Keputusan : •
Dari tabel di atas, nilai Chi-Square Hitung adalah 29,094.
•
Sedangkan Chi-Square tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square. Tingkat Signifikansi (α) = 5% Derajat kebebasan (df) = 12 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah 21.026
•
Oleh karena Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (29.094 > 21.026), maka H0 ditolak.
105
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig adalah 0,004. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak (0,004 < 0,05). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara komunitas yang mereka pilih dengan pilihan kategori program yang disukai.
• Hubungan antara Komunitas dengan Jangkauan Geografi
Tabel 4.45 Tabel chi-square Pertanyaan 2 dengan 11
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Hipotesis : H0
= tidak ada hubungan antara komunitas yang mereka pilih dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas.
H1 = ada hubungan antara komunitas yang mereka pilih dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel.
106
•
Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima.
•
Jika Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel maka H0 ditolak
Keputusan : •
Dari tabel di atas, nilai Chi-Square Hitung adalah 20,962.
•
Sedangkan Chi-Square tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square. Tingkat Signifikansi (α) = 5% Derajat kebebasan (df) = 3 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah 7.815
•
Oleh karena Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (20,962 > 7,815), maka H0 ditolak.
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak. Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig adalah 0,000. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak (0,000 < 0,05). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara komunitas yang mereka pilih dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas.
107
• Hubungan antara Belanja dengan Kategori Program
Tabel 4.46 Tabel chi-square Pertanyaan 3 dengan 9
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Hipotesis : H0 =tidak ada hubungan antara perilaku berbelanja dengan pilihan kategori program yang disukai. H1 =ada hubungan antara perilaku berbelanja dengan pilihan kategori program yang disukai. Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel. •
Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima.
•
Jika Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel maka H0 ditolak
Keputusan : •
Dari tabel di atas, nilai Chi-Square Hitung adalah 15,039.
•
Sedangkan Chi-Square tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square. Tingkat Signifikansi (α) = 5% Derajat kebebasan (df) = 4 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah 9,488
•
Oleh karena Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (15,039 > 9,488), maka H0 ditolak.
108
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig adalah 0,005. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak (0,005 < 0,05). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara perilaku berbelanja dengan pilihan kategori program yang disukai. . • Hubungan antara Keluarga dengan Kategori Program
Tabel 4.47 Tabel chi-square Pertanyaan 4 dengan 9
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Hipotesis : H0 = tidak ada hubungan antara tujuan berbelanja dengan pilihan kategori program yang disukai. H1 =ada hubungan antara tujuan berbelanja dengan pilihan ketegori program yang disukai. Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel.
109
•
Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima.
•
Jika Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel maka H0 ditolak
Keputusan : •
Dari tabel di atas, nilai Chi-Square Hitung adalah 28,541.
•
Sedangkan Chi-Square tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square. Tingkat Signifikansi (α) = 5% Derajat kebebasan (df) = 8 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah 15,507
•
Oleh karena Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (28,541 > 15,507), maka H0 ditolak.
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig adalah 0,000. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak (0,000 < 0,05). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara tujuan berbelanja dengan pilihan ketegori program yang disukai.
110
• Hubungan antara Keluarga dengan Jangkauan Geografi
Tabel 4.48 Tabel chi-square Pertanyaan 4 dengan 11
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Hipotesis : H0
=tidak ada hubungan antara tujuan berbelanja dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas.
H1
=ada hubungan antara tujuan berbelanja dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas.
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel. •
Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima.
•
Jika Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel maka H0 ditolak
Keputusan : •
Dari tabel di atas, nilai Chi-Square Hitung adalah 15,748.
•
Sedangkan Chi-Square tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square. Tingkat Signifikansi (α) = 5% Derajat kebebasan (df) = 2 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah 5,991
•
Oleh karena Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (15,748 > 5,991), maka H0 ditolak.
111
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig adalah 0,000. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak (0,000 < 0,05). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara tujuan berbelanja dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas.
• Hubungan antara Fashion dengan Kategori Program
Tabel 4.49 Tabel chi-square Pertanyaan 5 dengan 9
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Hipotesis : H0 = tidak ada hubungan antara pertimbangan fashion dalam membeli dengan pilihan kategori program yang disukai. H1 =ada hubungan antara pertimbangan fashion dalam membeli dengan pilihan kategori program yang disukai. Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan:
112
Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel. •
Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima.
•
Jika Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel maka H0 ditolak
Keputusan : •
Dari tabel di atas, nilai Chi-Square Hitung adalah 40,403.
•
Sedangkan Chi-Square tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square. Tingkat Signifikansi (α) = 5% Derajat kebebasan (df) = 4 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah 9,488
•
Oleh karena Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (40,403 > 9,488), maka H0 ditolak.
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak. Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig adalah 0,000. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak (0,000 < 0,05). Sehingga
dapat
diambil
kesimpulan
bahwa
ada
hubungan
antara
pertimbangan fashion dalam membeli dengan pilihan kategori program yang disukai.
113
• Hubungan antara Pakaian atau Fashion dengan Jangkauan Geografi
Tabel 4.50 Tabel chi-square Pertanyaan 5 dengan 11
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Hipotesis : H0 = tidak ada hubungan antara pertimbangan fashion dalam membeli dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. H1
=ada hubungan antara pertimbangan fashion dalam membeli dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas.
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel. •
Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima.
•
Jika Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel maka H0 ditolak
Keputusan : •
Dari tabel di atas, nilai Chi-Square Hitung adalah 40,504.
•
Sedangkan Chi-Square tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square. Tingkat Signifikansi (α) = 5% Derajat kebebasan (df) = 1
114
Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah 3,841 •
Oleh karena Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (40,504 > 3,841), maka H0 ditolak.
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak. Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig adalah 0,000. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak (0,000 < 0,05). Sehingga
dapat
diambil
kesimpulan
bahwa
ada
hubungan
antara
pertimbangan fashion dalam membeli dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas.
• Hubungan antara Media dengan Kategori Program
Tabel 4.51 Tabel chi-square Pertanyaan 6 dengan 9
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
115
Hipotesis : H0 = tidak ada hubungan antara pilihan media informasi dengan pilihan kategori program yang disukai. H1 =ada hubungan antara pilihan media informasi dengan pilihan kategori program yang disukai. Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel. •
Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima.
•
Jika Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel maka H0 ditolak
Keputusan : •
Dari tabel di atas, nilai Chi-Square Hitung adalah 114,300.
•
Sedangkan Chi-Square tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square. Tingkat Signifikansi (α) = 5% Derajat kebebasan (df) = 12 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah 21.026
•
Oleh karena Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (114,300 > 21,026), maka H0 ditolak.
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak. Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig adalah 0,000. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak (0,000 < 0,05). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara pilihan media informasi dengan pilihan kategori program yang disukai.
116
• Hubungan antara Media dengan Waktu Siar
Tabel 4.52 Tabel chi-square Pertanyaan 6 dengan 10
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Hipotesis : H0 = tidak ada hubungan antara pilihan media informasi dengan waktu penayangan program favorite. H1 =ada hubungan antara pilihan media informasi dengan waktu penayangan program favorite Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel. •
Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima.
•
Jika Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel maka H0 ditolak
Keputusan : •
Dari tabel di atas, nilai Chi-Square Hitung adalah 74,547.
•
Sedangkan Chi-Square tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square. Tingkat Signifikansi (α) = 5% Derajat kebebasan (df) = 9 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah 16,919
117
•
Oleh karena Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (74,547 > 16,919), maka H0 ditolak.
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak. Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig adalah 0,000. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak (0,000 < 0,05). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara pilihan media informasi dengan waktu penayangan program favorite.
• Hubungan antara Media dengan Jangkauan Geografi
Tabel 4.53 Tabel chi-square Pertanyaan 6 dengan 11
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Hipotesis : H0 = tidak ada hubungan antara pilihan media informasi dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. H1 =ada hubungan antara pilihan media informasi dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas.
118
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel. •
Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima.
•
Jika Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel maka H0 ditolak
Keputusan : •
Dari tabel di atas, nilai Chi-Square Hitung adalah 24,789.
•
Sedangkan Chi-Square tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square. Tingkat Signifikansi (α) = 5% Derajat kebebasan (df) = 3 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah 7,815
•
Oleh karena Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (24,789 > 7,815), maka H0 ditolak.
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak. Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig adalah 0,000. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak (0,000 < 0,05). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara pilihan media informasi dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas.
119
• Hubungan antara Produk dengan Kategori Program
Tabel 4.54 Tabel chi-square Pertanyaan 7 dengan 9
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Hipotesis : H0
= tidak ada hubungan antara produk yang biasanya dibeli dengan pilihan ketegori program yang disukai.
H1 =ada hubungan antara produk yang biasanya dibeli dengan pilihan ketegori program yang disukai. Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel. •
Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima.
•
Jika Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel maka H0 ditolak
Keputusan : •
Dari tabel di atas, nilai Chi-Square Hitung adalah 199,700.
•
Sedangkan Chi-Square tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square. Tingkat Signifikansi (α) = 5% Derajat kebebasan (df) = 12 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah 21.026
•
Oleh karena Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (199,700 > 21,026), maka H0 ditolak.
120
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak. Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig adalah 0,000. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak (0,000 < 0,05). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara produk yang biasanya dibeli dengan pilihan ketegori program yang disukai.
• Hubungan antara Produk dengan Waktu siar
Tabel 4.55 Tabel chi-square Pertanyaan 7 dengan 10
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Hipotesis : H0
= tidak ada hubungan antara produk yang biasanya dibeli dengan penayangan program favorite.
H1
=ada
hubungan
antara
produk yang
biasanya
dibeli
penayangan program favorite. Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel.
dengan
121
•
Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima.
•
Jika Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel maka H0 ditolak
Keputusan : •
Dari tabel di atas, nilai Chi-Square Hitung adalah 101,800.
•
Sedangkan Chi-Square tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square. Tingkat Signifikansi (α) = 5% Derajat kebebasan (df) = 9 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah 16,919
•
Oleh karena Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (101,800 > 16,919), maka H0 ditolak.
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig adalah 0,000. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak (0,000 < 0,05). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara produk yang biasanya dibeli dengan penayangan program favorite.
122
• Hubungan antara Produk dengan Jangkauan Geografi
Tabel 4.56 Tabel chi-square Pertanyaan 7 dengan 11
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Hipotesis : H0 = tidak ada hubungan antara baris dan kolom atau lifestyle seseorang responden tidak berpengaruh pada pemilihan program televisi. H1 =ada hubungan antara baris dan kolom atau lifestyle seerang responden berpengaruh pada pemilihan program televisi. Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel. •
Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima.
•
Jika Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel maka H0 ditolak
Keputusan : •
Dari tabel di atas, nilai Chi-Square Hitung adalah 37,334.
•
Sedangkan Chi-Square tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square. Tingkat Signifikansi (α) = 5% Derajat kebebasan (df) = 3 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah 7,815
123
•
Oleh karena Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (37,334 > 7,815), maka H0 ditolak.
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak. Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig adalah 0,000. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak (0,000 < 0,05). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara produk yang biasanya dibeli dengan aktivitas pemilihan program berdasarkan tampilan gambar yang jelas.
• Hubungan antara masalah-masalah sosial dengan kategori program
Tabel 4.57 Tabel chi-square Pertanyaan 8 dengan 9
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Hipotesis : H0 = tidak ada hubungan antara sensitivitas terhadap perubahan sosial dengan pilihan ketegori program yang disukai.
124
H1 =ada hubungan antara sensitivitas terhadap perubahan sosial dengan pilihan ketegori program yang disukai. Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel. •
Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima.
•
Jika Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel maka H0 ditolak
Keputusan : •
Dari tabel di atas, nilai Chi-Square Hitung adalah 12,862.
•
Sedangkan Chi-Square tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square. Tingkat Signifikansi (α) = 5% Derajat kebebasan (df) = 4 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah 9,488
•
Oleh karena Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (12,862 > 9,488), maka H0 ditolak.
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak. Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig adalah 0,012. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak (0,012 < 0,05). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara sensitivitas terhadap perubahan sosial dengan pilihan ketegori program yang disukai.
125
• Hubungan antara masalah-masalah sosial jangkauan geografi
Tabel 4.58 Tabel chi-square Pertanyaan 8 dengan 11
Sumber: Hasil Pengolahan data, 2010
Hipotesis : H0 = tidak ada hubungan antara sensitivitas terhadap perubahan sosial dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. H1 =ada hubungan antara sensitivitas terhadap perubahan sosial dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan: Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel. •
Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima.
•
Jika Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel maka H0 ditolak
Keputusan : •
Dari tabel di atas, nilai Chi-Square Hitung adalah 4,718.
•
Sedangkan Chi-Square tabel dapat dihitung pada tabel Chi-Square. Tingkat Signifikansi (α) = 5% Derajat kebebasan (df) = 1 Dari tabel, didapat Chi-Square tabel adalah 3,841
126
•
Oleh karena Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel (4,718 > 3,841), maka H0 ditolak.
Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. 2. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak. Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig adalah 0,030. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak (0,030 < 0,05). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara sensitivitas terhadap perubahan sosial dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Kesimpulan dari analisa tabel chi-square dapat kita rumuskan melalui tabel berikut :
127
Tabel 4.68 Tabel Keputusan Lifestyle
Pemilihan Program
Keputusan
Televisi Hiburan
Kategori program
Tidak ada hubungan
Hiburan
Waktu siar
Tidak ada hubungan
Hiburan
Jangkauan geografi
Tidak ada hubungan
Komunitas
Kategori program
Ada hubungan
Komunitas
Waktu siar
Tidak ada hubungan
Komunitas
Jangkauan geografi
Ada hubungan
Belanja
Kategori program
Ada hubungan
Belanja
Waktu siar
Tidak ada hubungan
Belanja
Jangkauan geografi
Tidak ada hubungan
Keluarga
Kategori program
Ada hubungan
Keluarga
Waktu siar
Tidak ada hubungan
Keluarga
Jangkauan geografi
Ada hubungan
Fashion atau pakaian
Kategori program
Ada hubungan
Fashion atau pakaian
Waktu siar
Tidak ada hubungan
Fashion atau pakaian
Jangkauan geografi
Ada hubungan
Media
Kategori program
Ada hubungan
Media
Waktu siar
Ada hubungan
Media
Jangkauan geografi
Ada hubungan
Produk
Kategori program
Ada hubungan
Produk
Waktu siar
Ada hubungan
Produk
Jangkauan geografi
Ada hubungan
Masalah-masalah sosial
Kategori program
Ada hubungan
Masalah-masalah sosial
Waktu siar
Tidak ada hubungan
Masalah-masalah sosial
Jangkauan geografi
Ada hubungan
128
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2010
4.10 Implikasi Hasil Penelitian Dari hasil pengolahan SPSS 16.0 dapat diketahui semua data melalui SPSS 16.00 , data tersebut sudah diolah dari hasil kuisioner yang disebarkan kepada masyarakat untuk mengetahui perbedaan lifestyle
masyarakat berdasarkan age subculture dan
gender serta dampaknya terhadap pemilihan program televisi. Implikasi dari hasil penelitian ini, yaitu setelah semua analisis data telah dikumpulkan pertama pertama didapatkan generasi Y (dengan jumlah responden sebanyak 102 orang) dan Generasi X (dengan jumlah 98 responden) serta gender pria dan wanita (masing-masing 100 orang). Hal ini dilakukan untuk melihat seberapa besar perbedaan lifestyle dan pemilihan program televisi berdasarkan generasi dan gender. Setelah itu dalam penelitian ini juga dibandingkan responden yang ada menjadi 4 jenis, yaitu generasi Y pria (jumlah responden 51 orang),
generasi
Y wanita (jumlah
responden 51 orang), generasi X pria (jumlah responden 49 orang), dan generasi X wanita (jumlah responden 49 orang). Setelah terbentuknya jenis responden berdasarkan age subculture dan gender ini, hasil kuisioner digunakan lagi untuk mempersepsikan nilai yang diperoleh, didapatkan mengenai perbedaan lifestyle berdasarkan age subculture dan gender : •
Generasi Y sebanyak 61,8%
lebih sering memilih mengisi waktu senggang
mereka untuk browsing internet untuk mencari kabar-kabar terbaru sedangkan Generasi X sebesar 58,2% lebih sering memilih pilihan lainnya untuk mengisi waktu senggang mereka, seperti membersihkan rumah, mengasuh anak, jalanjalan bersama keluarga (mengisinya waktu senggang untuk keluarga). Menurut (Timmermann, 2007) generasi Y memiliki dunia yang terinterkoneksi melalui komunikasi global. Menurut Cathy Neal, dkk (2006, 393) bahwa generasi ini sudah aktif dalam menggunakan teknologi. Sehingga hal ini mengakibatkan
129
perbedaan pilihan lifestyle berdasarkan hiburan antara Generasi Y dengan Generasi X. •
Generasi Y sebanyak 50% menghabiskan waktu rutin mereka di kampus atau sekolah dan kantor (sebesar 33,3%). Dimana di tempat inilah mereka menemukan komunitas mereka sendiri. Sedangkan Generasi X sebesar 45,9% lebih sering menghabiskan waktu rutin mereka di kantor dan rumah (44,9%). Dimana di tempat inilah mereka bersosialisasi dan menemukan komunitas mereka sendiri. Hal ini berarti terdapat perbedaan lifestyle berdasarkan komunitas yang mereka pilih antara Generasi Y dengan Generasi X.
•
Generasi Y sebanyak 67,6% dalam aktivitas berbelanja mereka cenderung berbelanja produk sesuai dengan keinginan mereka. Sedangkan Generasi X sebanyak 68,4% dalam berbelanja lebih suka berbelanja sesuai dengan kebutuhan mereka. Menurut (Bakewell dan Mitchell, 2003) generasi Y berbeda dari segi sikap, perilaku dan nilai mengenai shopping atau belanja dibandingkan dengan generasi lainnya. Sehingga hal ini memengaruhi perbedaan lifestyle berdasarkan perilaku berbelanja antara Generasi Y dengan Generasi X.
•
Generasi Y sebanyak 63,7% menyukai menghabiskan uang mereka untuk memenuhi
kebutuhan
sendiri.
Sedangkan
Generasi
X
sebanyak
88,8%
menghabiskan uang mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Menurut Hawkins,
dkk
(2010,
p132)
mengatakan
bahwa
generasi
Y
menyukai
menghabiskan uang untuk membeli barang yang sesuai dengan keinginan mereka secara pribadi. Hal ini membuat adanya perbedaan lifestyle berdasarkan tujuan berbelanja antara Generasi Y dengan Generasi X. •
Generasi Y sebanyak 88,2% menyukai fashion. Generasi Y ini menganggap bahwa fashion penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli. Sedangkan Generasi X sebanyak 89,8% menganggap bahwa fashion tidak dijadikan pertimbangan dalam membeli. Hawkins, dkk (2010, p132) mengatakan bahwa generasi Y menyukai membicarakan mengenai merk yang sedang “in”. pada
130
generasi ini merk atau image dari suatu brand pada suatu produk mempengaruhi mereka sehingga mereka tertarik untuk membeli produk tersebut. Cathy Neal, dkk (2006, p 392) mengatakan bahwa generasi ini tidak suka merk dan tidak mudah terpengaruh oleh marketing promosi. Hal ini berarti terdapat perbedaan
lifestyle berdasarkan fashion antara Generasi Y dengan Generasi X. Berdasarkan penelitian peilaku masyarakat Indonesia dalam memandang fashion sebagai pertimbangan membeli berdasarkan perbedaan generasi sama walaupun gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat lainnya. •
Generasi Y sebanyak 53,9% memilih media internet sebagai media yang paling sering mereka gunakan untuk mencari informasi. Sedangkan Generasi X sebanyak 41,8% memilih media televisi sebagai media yang paling sering mereka gunakan. Hawkins,
dkk (2010, p132) mengatakan
bahwa generasi ini
dipengaruhi oleh lingkungan media dimana style mereka seperti komputer. Menurut (Freymann, 2001) generasi ini akan cenderung banyak bertanya atau mencari informasi mengenai iklan yang ditunjukkan ke mereka. Hal ini yang membuat perbedaan lifestyle berdasarkan pilihan media informasi antara Generasi Y dengan Generasi X. •
Generasi Y sebanyak 57,8% memilih produk fashion sebagai produk yang sering mereka beli. Sedangkan Generasi X sebanyak 31,6% memilih produk barangbarang elektronik atau teknologi seperti handphone dan produk lainnya seperti alat-alat hobby, perlengkapan bayi, memenuhi kebutuhan anak mereka. Menurut (Pentecost
dan
Andrews,
2010)
generasi
ini
sangat
menyukai
fashion
dibandingkan generasi lainnya. Hawkins , dkk (2010, p132) mengemukakan bahwa style generasi Y seperti makan di luar, pakaian yang sedang trend, entertainment, computer san software. Hal ini menyebabkan terdapat perbedaan
lifestyle berdasarkan produk antara Generasi Y dengan Generasi X, dimana lifestyle merupakan cara seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya (Kotler (2002, p192)
131
•
Generasi Y sebanyak 53,9% cenderung peduli terhadap perubahan sosial yang terjadi di sekeliling mereka. Sedangkan Generasi X sebanyak 70,4% cenderung kurang peduli terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi. Menurut Del Hawkins, dkk (2007, p172) mengemukakan bahwa suatu generasi sebagai kelompok usia merupakan sekelompok orang yang telah mengalami kehidupan sosial, lingkungan politik, sejarah dan ekonomi dimana mereka telah merbagi sejarah, perilaku dan nilai dari suatu kelompok umur. Dimana berdasarkan suatu kelompok umur kita dapat memprediksi sikap, nilai, perilaku di masa yang akan datang. Menurut Cathy Neal, dkk (2006, p 393) generasi Y tumbuh dalam isu, Aids, narkoba, alcohol, dan lain-lain. Perbedaan hal inilah yang menyebabkan adanya perbedaan lifestyle berdasarkan sensitivitas terhadap perubahan sosial antara Generasi Y dengan Generasi X karena masing-masing kelompok umur ini memiliki lifestyle yang berbeda.
•
Gender Pria sebanyak 50% lebih sering memilih mengisi waktu senggang mereka untuk browsing internet untuk mencari kabar-kabar terbaru sedangkan Generasi wanita sebesar 44% lebih sering memilih pilihan lainnya untuk mengisi waktu senggang mereka, seperti membersihkan rumah, mengasuh anak, jalan-jalan bersama keluarga, jalan-jalan dengan teman, dan belanja. Sehingga hal ini mengakibatkan perbedaan pilihan lifestyle berdasarkan hiburan antara Gender pria dengan wanita. Dalam jurnal (Mitchell dan Walls, 2004) mengungkapkan bahwa pria cendering menyukai produk teknologi komunikasi, seperti: video, handphone, dan komputer dibandingkan dengan wanita. Hal ini yang membuat gender pria menyukai browsing.
•
Gender Pria sebanyak 45% menghabiskan waktu rutin mereka di kantor dan di kampus atau sekolah (sebesar 28%). Dimana di tempat inilah mereka menemukan komunitas mereka sendiri. Sedangkan Gender wanita sebesar 39% lebih sering menghabiskan waktu rutin mereka di rumah dan di kantor sebesar
132
34%. Dimana di tempat inilah mereka bersosialisasi dan menemukan komunitas mereka sendiri yang dapat membentuk kepribadian mereka. Hal ini berarti terdapat perbedaan lifestyle berdasarkan komunitas antara Gender pria dan wanita. •
Gender pria sebanyak 59% dalam perilaku berbelanja mereka cenderung berbelanja produk sesuai dengan apa yang mereka butuhkan (sesuai dengan kebutuhan). Sedangkan Gender wanita sebanyak 59% dalam berbelanja lebih suka berbelanja sesuai dengan keinginan mereka. (Achmoll, Hafer, Hilt, Reilly, 2006) mengatakan bahwa perbedaan secara signifikan antara jenis kelamin pria dan wanita terhadap suatu produk. Pria lebih mudah menerima produk yang baru dibandingkan dengan wanita. Namun, perempuan bersifat lebih konsumtif terhadap suatu produk yang sudah terbukti bagus dan banyak dipakai oleh teman-temannya. Hal inilah yang membedakan lifestyle pria dan wanita. Dari analisa ini dapat lihat bahwa, wanita cenderung membeli produk sesuai dengan keinginan mereka (konsumtif).
•
Gender pria sebanyak 54% menyukai menghabiskan uang mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sedangkan Gender wanita sebanyak 66% menghabiskan uang mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Jadi dalam hal ini gender pria dan wanita sama-sama menghabiskan uang mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Menurut Del Hawkins, dkk (2010, p 101) mengatakan bahwa ada dua hasil riset yang membuktikan bahwa wanita memiliki
orientasi
tradisional
(suami
bertanggungjawab
pada
kebutuhan
keluarga, istri, dan lain-lain) dan orientasi modern (suami dan istri sama-sama bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan berbagi tanggung jawab). Dari hasil analisa ini menunjukkan bahwa kebanyakan dari gender wanita mulai berpandangan pada orientasi modern dimana wanita baik menikah atau tidak menikah juga membantu kebutuhan keluarga.
133
•
Gender Pria sebanyak 52% menganggap bahwa fashion tidak dijadikan pertimbangan dalam membeli. Sedangkan Gender wanita sebanyak 52% menganggap bahwa fashion penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli. (Mitchell dan Walls, 2004) mengatakan bahwa wanita menyukai fashion sedangkan
pria
cenderung
menganggap
bahwa
fashion tidak dijadikan
pertimbangan dalam membeli. Hal inilah yang membedakan lifestyle pria dan wanita berdasarkan fashion mereka. •
Gender pria sebanyak 39% memilih media koran sebagai media yang paling sering mereka gunakan untuk mencari informasi. Sedangkan Gender wanita sebanyak 39% memilih media televisi sebagai media yang paling sering mereka gunakan. Dalam jurnal (Mitchell dan Walls, 2004), pria suka mencari informasi mengenai suatu produk dibandingkan dengan wanita. Teori ini menunjukkan bahwa lifestyle
mereka berbeda. Pilihan media informasi sebagai sumber
informasi yang paling sering mereka gunakan juga akan berbeda. •
Gender pria sebanyak 57% memilih barang-barang elektronik sebagai produk yang sering mereka beli. Sedangkan Generasi X sebanyak 48% memilih produkproduk fashion sebagai produk yang sering mereka beli. Menurut Mitchell dan Wals, 2004) mengatakan bahwa pria dan wanita menginginkan produk yang berbeda dan mereka memiliki jalan pikiran yang berbeda untuk mendapatkan produk atau barang yang mereka inginkan. Dari analisa tabel dapat kita simpulkan bahwa teori ini benar, dimana pria dan wanita menginginkan produk yang berbeda.
•
Gender pria sebanyak 58% cenderung peduli terhadap perubahan sosial yang terjadi di sekeliling mereka. Sedangkan Gender wanita sebanyak 74% cenderung kurang peduli terhadap perubahan sosial yang terjadi. Dalam jurnal (Barber, Dodd, dan Kolyesnikova, 2009) mengatakan bahwa perbedaan perilaku ini tidak hanya didasarkan pada biologis tetapi juga pada perbedaan sifat masing-masing
134
gender. Oleh karena itu perilaku mereka dalam memandang perubahan sosial yang ada juga berbeda antara gender pria dan wanita.
Dan mengenai perbedaan lifestyle
berdasarkan age subculture dan gender
didapatkan bahwa : •
Generasi Y sebesar 39,2% paling menyukai kategori program movie seperti: bioskop trans TV, dan lain-lain. Sedangkan generasi X sebesar 34,7% lebih menyukai kategori program informasi seperti ceriwis, insert, ala chef, dan lainlain dibandingkan program lainnya.
•
Generasi Y sebesar 40,2% paling menyukai jika program favorite mereka ditayangkan pada malam hari. Sedangkan generasi X lebih menyukai jika program favotite mereka ditayangkan pada malam hari sebesar 39,8%. Dari analisa ini generasi Y dan generasi X sama-sama menyukai jika program favorite mereka ditayangkan pada malam hari.
•
Generasi Y sebesar 80,4% bersikap kurang peduli terhadap masalah aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Jika suatu program favorite yang sedang mereka tonton mengalami gangguan mereka akan cenderung tetap menontonnya, yang terpenting program tersebut masih dapat ditonton. Sedangkan generasi X sebesar 80,6% bersikap peduli terhadap masalah dalam memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas dimana mereka akan memindahkan channel ketika program sedang terganggu walaupun mereka menyukai program tersebut.
•
Gender pria sebesar 33% paling menyukai kategori program berita. Sedangkan gender wanita sebesar 34% lebih menyukai kategori program informasi seperti ceriwis, insert, ala chef, dan lain-lain dibandingkan program lainnya.
135
•
Gender pria sebesar 46% paling menyukai jika program favorite mereka ditayangkan pada malam hari. Sedangkan gender wanita sebesar 37% lebih menyukai jika program favotite mereka ditayangkan pada sore.
•
Gender pria sebesar 55% bersikap peduli terhadap masalah dalam memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Dimana mereka akan memindahkan channel ketika program sedang terganggu walaupun mereka menyukai program tersebut. Sedangkan generasi X sebesar 56% bersikap kurang peduli terhadap masalah tampilan gambar dimana Jika suatu program favorite yang sedang mereka tonton mengalami gangguan mereka akan cenderung tetap menontonnya, yang terpenting program tersebut masih dapat ditonton.
Selanjutnya, perbedaan lifestyle dengan program televisi berdasarkan perbedaan usia dan generasi, didapat bahwa: •
Generasi Y pria pada waktu senggang menyukai browsing internet dengan persentase 66,7%. Generasi Y wanita wanita pada waktu senggang menyukai browsing internet dengan persentase 56,9%. Sedangkan Generasi X pria paling banyak mengisi waktu senggang mereka untuk kegiatan lainnya (pilihan 3) dengan persentase 55,1%. Generasi X wanita paling banyak mengisi waktu senggang mereka untuk kegfiatan lainnya (pilihan 3) dengan persentase 61,2%. Generasi Y melakukan aktifitas pada waktu senggang seperti: jalan-jalan dengan teman, main games, berkunjung ke rumah saudara, main ke rumah teman. Sedangkan Generasi X kegiatan lain yang dilakukan pada waktu senggang adalah mereka lebih suka membersihkan rumah, mengasuh anak, jalan-jalan bersama dengan keluarga, dan berkumpul bersama keluarga. Analisa ini menunjukkan generasi Y pria dan wanita memiliki lifestytle yang sama mengenai hiburan yang mereka suka lakukan ketika waktu senggang (browsing internet). Begitu juga dengan generasi X baik pria maupun wanita (kegiatan lainnya).
136
•
generasi Y pria paling banyak menghabiskan waktu rutin mereka di kampus atau sekolah dengan persentase sebesar 54,9% dan di kantor dengan persentase sebesar 31,4%. Generasi Y wanita paling banyak menghabiskan waktu rutin mereka di kampus atau sekolah sebanyak 45,1%. Sedangkan generasi X pria lebih banyak menghabiskan waktu mereka di kantor dengan persentase 59,2%. Generasi X wanita lebih banyak menghabiskan waktu mereka di rumah dengan persentase 59,2%. Analisa ini menunjukkan bahwa waktu rutin mereka dihabiskan di tempat tempat tersebut dimana dari tempat tersebut mereka lebih banyak bersosialisasi dan membentuk komunitas sendiri. Analisa ini menunjukkan generasi Y pria dan wanita memiliki komunitas yang sama di sekolah atau kampus dan kantor (menghabiskan waktu rutin di sekolah atau kampus dan rumah). Sedangkan generasi X pria menghabiskan waktu rutin di kantor sedangkan generasi X wanita di rumah.
•
Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa perilaku Generasi Y pria dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih membeli barang apabila mereka menyukainya dengan persentase 68,6%. Generasi Y wanita dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih membeli barang apabila mereka menyukainya dengan persentase 66,7%. Sedangkan Generasi X pria dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih membeli barang apabila mereka membutuhkannya (melihat dari kebutuhan) sebesar 87,8%. Generasi Y wanita
dalam membeli suatu
produk, mereka lebih membeli barang apabila mereka membutuhkannya (melihat dari kebutuhan) sebesar 51%. Dari analisa ini menunjukkan bahwa generasi Y baik Pria maupun wanita sama-sama membeli produk apabila mereka menyukainya (tidak melihat dari kebutuhan). Sedangkan generasi X pria dalam membeli lebih melihat ke kebutuhan (tidak bersikap konsumtif) tetapi generasi X wanita cenderung konsumtif (tidak melihat kebutuhan) dengan persentase 50% : 49%.
137
•
Generasi Y pria lebih suka memakai atau menghabiskan atau memakai uang mereka untuk memenuhi kebutuhan sendiri sebesar 72,5%. Generasi Y wanita lebih suka memakai atau menghabiskan uang untuk memenuhi kebutuhan sendiri sebesar 54,9%. Generasi X pria lebih suka memakai uang mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga sebesar 87,8%. Sedangkan generasi Y wanita juga lebih menyukai memakai uang mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga sebesar 89,8%. Analisa ini menunjukkan generasi Y pria dan wanita memiliki
lifestytle
yang sama dengan generasi Y wanita yang memakai uang mereka
untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Begitu juga dengan generasi X baik pria maupun wanita (untuk memenuhi kebutuhan keluarga). •
Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa generasi Y pria menganggap bahwa
fashion penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli. Mereka yang tertarik pada fashion sebesar 86,3%. Sedangkan generasi Y wanita menganggap bahwa
fashion penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebesar 90,2%. Generasi X pria yang menganggap bahwa fashion tidak dijadikan pertimbangan dalam membeli sebesar 91,8%. Sedangkan generasi X wanita yang menganggap bahwa fashion tidak penting bagi mereka dalam membali adalah 87,8 %. Analisa ini menunjukkan generasi Y pria dan wanita memiliki lifestytle dengan generasi Y wanita yang menganggap bahwa fashion
yang sama penting bagi
mereka dalam pertimbangan membeli. Begitu juga dengan generasi X baik pria maupun wanita (menganggap fashion tidak dijadikan pertimbangan dalam membeli). •
Generasi Y pria lebih tertarik atau paling sering menggunakan media massa internet dengan persentase sebesar 43,1%. Begitu juga dengan generasi Y yang lebih tertarik atau paling sering menggunakan media masa internet. Hal ini dapat dilihat dari besarnya persentase generasi Y wanita yang memilih media internet sebesar 64,7%. Sedangkan Generasi X pria lebih tertarik menggunakan media massa koran sebesar 42,9% dan generasi X wanita lebih tertarik menggunakan
138
media massa televisi yang dapat kita lihat bahwa, generasi X wanita ini memilih jawaban 4 sebesar 65,3%. Dari analisa ini menunjukkan bahwa generasi Y baik Pria maupun wanita sama-sama lebih tertarik menggunakan media massa internet. Sedangkan generasi X pria lebih suka menggunakan media massa koran dan generasi X wanita lebih suka menggunakan media massa televisi. •
Generasi Y pria lebih menyukai membeli produk elektronik sebesar 56,9%. Generasi Y wanita lebih suka untuk membeli produk-produk fashion dengan persentase sebesar 80,4%. Sedangkan Generasi X pria lebih menyukai membeli barang-barang elektronik sebesar 57,1%. Sedangkan generasi X wanita lebih menyukai membeli produk lain-lain sebesar 61,2%. Produk lain-lain yang dibeli, seperti : perlengkapan bayi, memenuhi kebutuhan anak mereka. Dari analisa tersebut menunjukkan bahwa dalam pemilihan produk, generasi Y pria lebih menyukai membeli produk-produk elektronik dan generasi Y wanita lebih menyukai membeli produk-produk fashion. Sedangkan generasi X pria lebih menyukai produk-produk elektronik dan generasi X wanita lebih menyukai produk lain-lain.
•
Generasi Y pria dengan persentase 72,5% memandang penting terhadap perubahan sosial yang terjadi seperti meningkatnya pengangguran, kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) atau bahan baku, masalah meningkatnya penyakit HIV di kalangan remaja, dan lain-lain. Hal ini berbeda dengan generasi Y wanita yang kurang peduli terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi. Hal ini dapat dilihat dengan persentase sebesar 64,7%. Sedangkan generasi X pria sebesar 57,1% dan generasi X wanita sebesar 83,7% cenderung tidak memandang penting
terhadap perubahan sosial yang terjadi seperti meningkatnya
pengangguran, kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) atau bahan baku, masalah meningkatnya penyakit HIV di kalangan remaja, dan lain-lain. Dari analisa diatas kita dapat mengetahui bahwa generasi Y pria cenderung memandang penting terhadap perubahan sosial yang terjadi sedangkan generasi Y wanita, generasi X
139
pria dan generasi X wanita cenderung tidak memandang penting terhadap perubahan sosial. •
Generasi Y pria paling menyukai kategori program movie. Hal ini dapat dilihat dari persentase generasi Y pria yang menyukai kategori program televisi sebesar 33,3%. Pada generasi Y wanita juga menyukai kategori program movie sebesar 45,1%. Sedangkan pada generasi X pria lebih menyukai kategori program berita sebesar 53,1%. Generasi X wanita lebih menyukai informasi seperi ceriwis, insert, ala chef, dan lain-lain dengan persentase 63,3%. Dari analisa ini menunjukkan bahwa generasi Y pria sdan wanita sama-sama menyukai kategori program movie. Sedangkan generasi X pria menyukai kategori program berita dan generasi X wanita lebih menyukai kategori program informasi seperti ceriwis, insert, ala chef, dan lain-lain.
•
Generasi Y pria dan generasi Y wanita sama-sama menyukai program favorite mereka ditayangkan pada malam hari dengan persentase untuk generasi Y pria sebesar 39,2% dan generasi Y wanita sebesar 41,2%. Sedangkan generasi Y pria lebih menyukai jika program favorite mereka ditayangkan pada malam hari dengan persentase 53,1% sedangkan generasi X wanita yang menyukai jika program favoritenya diyangkan pada sore hari sebesar 40,8% atau sebanyak 20 orang. Dari analisa tersebut menunjukkan bahwa generasi Y pria, generasi Y wanita dan generasi X pria lebih menyukai juka program favorite mereka ditayangkan pada malam hari sedangkan generasi X wanita lebih menyukai jika program favorite mereka ditayangkan pada sore hari.
•
generasi Y baik pria maupun wanita lebih bersifat kurang peduli terhadap aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Maksudnya adalah jika suatu stasiun televisi mengalami gangguan, mereka akan cenderung tetap nonton siaran tersebut. Bagi mereka selama siaran tersebut masih dapat ditonton, mereka akan tetap menontonnya. Generasi Y pria yang memilih jawaban 1 sebesar 70,6% dan wanita yang memilih jawaban 1 sebesar 90,2%.
140
Hal ini berarti generasi Y baik pria maupun wanita sama-sama cuek akan hal ini. Hal ini berbeda dengan generasi X yang mereka peduli dengan aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Generasi X pria yang memilih jawaban 2 sebesar 81,6%. Sedangkan generasi X wanita sebesrar 79,6%. Analisa ini menunjukkan generasi Y pria dan wanita sama-sama cuek terhadap masalah jangkauan geografi. Begitu juga dengan generasi X baik pria maupun wanita (peduli terhadap masalah jangkauan geografi).
Selanjutnya, hubungan lifestyle dengan pemilihan program televisi, didapat bahwa: Tabel 4.60 Tabel Indikator yang memiliki hubungan Lifestyle
Pemilihan Program
Keputusan
Televisi Komunitas
Kategori program
Ada hubungan
Komunitas
Jangkauan geografi
Ada hubungan
Belanja
Kategori program
Ada hubungan
Keluarga
Kategori program
Ada hubungan
Keluarga
Jangkauan geografi
Ada hubungan
Fashion atau pakaian
Kategori program
Ada hubungan
Fashion atau pakaian
Jangkauan geografi
Ada hubungan
Media
Kategori program
Ada hubungan
Media
Waktu siar
Ada hubungan
Media
Jangkauan geografi
Ada hubungan
Produk
Kategori program
Ada hubungan
Produk
Waktu siar
Ada hubungan
Produk
Jangkauan geografi
Ada hubungan
Masalah-masalah sosial
Kategori program
Ada hubungan
141
Masalah-masalah sosial
Jangkauan geografi
Ada hubungan
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2010
•
Pilihan kategori program televisi yang disukai berhubungan dengan komunitas yang mereka pilih, perilaku berbelanja, tujuan berbelanja, pertimbangan fashion, pilihan media informasi, produk yang biasanya dibeli, dan sensivitas terhadap perubahan sosial.
•
Aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas memiliki hubungan
dengan
komunitas
yang
mereka
pilih,
tujuan
berbelanja,
pertimbangan fashion, pilihan media informasi, produk yang biasanya dibeli, dan sensitivitas terhadap perubahan sosial. •
Waktu siar memiliki hubungan pilihan media informasi dan produk yang biasanya dibeli.