BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile PT ZUG 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT ZUG Sejarah PT ZUG Perusahaan berdiri sejak tahun 2003, dimulai dari adanya kerjasama antara Taiwan Kenda Rubber Group’s dan Local company Panca Prima Engineering. Adapun latar belakang dari pendirian usaha ini adalah karena pada saat itu peluang bisnis masih sangat besar dikarenakan banyaknya perusahaan-perusahaan general industri yang berkembang pesat, baik itu industri tekstil, mesin, pengolahan makanan, kayu, rumah sakit. Dan juga didukung masih sedikitnya perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Perkembangan PT ZUG Dalam menghadapi pertumbuhan biaya energi, biaya bahan bakar,pertumbuhan industri dan kompetisi global yang semakin kuat, menjadi lebih baik bagi semua industri untuk bekerja dengan cara yang ekonomis dan efisien. Daya listrik dan daya panas adalah kegunaan energi utama dalam industri dan juga menjadi bagian pokok dalam proses pabrikasi. Menyadari bahwa energi menjadi isu utama dari hari ke hari, dimana meningkatnya harga bahan bakar dan juga menurunnya deposit bahan bakar, ZUG menyadari dengan menyediakan dan mendesain sistem power dengan bahan bakar alternatif seperti Biomass. PT ZUG bergerak dalam bidang penjualan mesin – mesin boiler. Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam.
51
52 Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air dididihkan sampai menjadi steam, volumnya akan meningkat sekitar 1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik. Sistem boiler terdiri dari : Sistem air umpan, Sistem steam dan Sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem. Air yang disuplai ke boiler untuk dirubah menjadi steam disebut air umpan. Dua sumber air umpan adalah: (1) Kondensat atau steam yang mengembun yang kembali dari proses (2) Air makeup (air baku yang sudah diolah) yang harus diumpankan dari luar ruang boiler dan plant proses. Untuk mendapatkan efisiensi boiler yang lebih tinggi, digunakan
economizer untuk memanaskan awal air umpan menggunakan limbah panas pada gas buang.
53 Jenis boiler yang di jual PT ZUG antara lain : •
Fire Tube Boiler
Pada fire tube boiler, gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan boiler ada didalam shell untuk dirubah menjadi steam. Fire tube boilers biasanya digunakan untuk kapasitas steam yang relative kecil dengan tekanan steam rendah sampai sedang. Sebagai pedoman, fire
tube boilers kompetitif untuk kecepatan steam sampai 12.000 kg/jam dengan tekanan sampai 18 kg/cm2. Fire tube boilers dapat menggunakan bahan bakar minyak bakar, gas atau bahan bakar padat dalam operasinya. Untuk alasan ekonomis, sebagian besar fire tube
boilers dikonstruksi sebagai “paket” boiler (dirakit oleh pabrik) untuk semua bahan bakar.
Gambar 4.1 Fire Tube Boiler Sumber : Perusahaan •
Paket Boiler
Disebut boiler paket sebab sudah tersedia sebagai paket yang lengkap. Pada saat dikirim ke pabrik, hanya memerlukan pipa steam, pipa air, suplai bahan bakar dan sambungan listrik untuk dapat beroperasi. Paket boiler biasanya merupakan tipe shell and tube dengan rancangan fire tube dengan transfer panas baik radiasi maupun konveksi yang tinggi.
54 Ciri-ciri dari packaged boilers adalah: •
Kecilnya ruang pembakaran dan tingginya panas yang dilepas menghasilkan penguapan yang lebih cepat.
•
Banyaknya jumlah pipa yang berdiameter kecil membuatnya memiliki perpindahan panas konvektif yang baik.
Gambar 4.2 Packaged Boilers Sumber : Perusahaan
Mesin boiler digunakan untuk keperluan mengerjakan bagian operasional perusahaan, dimana untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk : •
Menghasilkan uap panas (keperluan industri pembuatan kertas)
•
Menghasilkan panas (keperluan industri pengolahan makanan)
Semenjak didirikan pada tahun 2003, Perusahaan ini telah menjalin kerjasama baik dengan Negara Jerman dimana menyediakan solusi tehnik mesin dalam industri ini. Kerjasama ini telah konsisten dilakukan untuk melayani dengan standar tinggi dalam desain dan kepuasan pelanggan Indonesia dalam pemakaian produk. PT ZUG telah mempunyai pemasok tetap
55 untuk suku cadang yang selalu dibutuhkan secara rutin,dan pemasok mereka selalu memberikan harga yang kompetitif dan system pembayaran yang mudah. Dalam menjalankan usahanya, PT ZUG selalu menawarkan harga yang kompetitif dan cara pembayaran yang mudah, seperti dapat membayar secara kredit dengan tenggat waktu yang ditentukan. Dengan dukungan tenaga-tenaga ahi yang sudah cukup berpengalaman di bidangnya masing-masing, perusahaan yang sudah mendapat ISO, kerjasama dengan Negara Jerman yang telah mengembangkan sistem yang efektif akan memberikan efisiensi maksimum dan ekonomi operasi, dengan begitu perusahaan bisa bersaing dan bisa memenuhi permintaan akan kebutuhan pelanggannya. Salah satu kunci kesuksesan dari PT ZUG, disamping kualitas dan produk yang bagus, adalah pelayanan. Perusahaan menyadari bahwa kepuasan dan kepercayaan dari konsumen adalah cara untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu, menyediakan pelayanan yang bagus merupakan salah satu senjata utama untuk memasuki pasar. Perkembangan bagi PT ZUG cukup baik, sampai sebelum terjadinya krisis global pada akhir tahun 2008. Semenjak krisis global terjadi, imbasnya terasa juga bagi perusahaan. PT ZUG terkena dampak dengan menurunnya daya beli masyarakat dan memberikan efek terhadap menurunnya penjualan industri. Perusahaan – perusahaan tidak berminat lagi untuk investasi dalam pembelian boiler baru, sehingga menyebabkan permintaan terhadap PT ZUG menurun.
56 4.1.2 Visi dan misi PT ZUG Visi Menjadi leader dalam inovasi , produksi, kualitas dan service dalam bidang perakitan boiler Misi ‐
Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi dalam rangka membantu pemerintah dalam melakukan konversi energi
‐
Meningkatkan kandungan lokal ke dalam proses produksi
‐
Menjadikan karyawan sebagai asset perusahaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan.
4.1.3 Kondisi Bisnis perusahaan. Sejak awal didirikan sampai dengan sekarang PT ZUG telah mengalami kemajuan dan kemunduran. Dari awal didirikan sampai dengan sebelum krisis global yang terjadi, perusahaan dapat dikatakan cukup berkembang dan maju. Hal ini dikarenakan banyak berkembangnya perusahaan – perusahaan general industri yang membutuhkan alat- alat berat untuk menjalankan bagian operasionalnya, dan juga didukung oleh masih sedikitnya pesaing dalam industri ini. Dampak dari krisis global sangat berpengaruh bagi perusahaanperusahaan besar yang banyak mengalami kekurangan permintaan akan produk dan jasa mereka. Kondisi ini diperparah dengan keadaan politik yang labil dalam 2 tahun terakhir menjelang pemilu yang dilakukan tahun 2009. Perusahaan – perusahaan tidak berani untuk investasi, dikarenakan takutnya akan terjadi kerusuhan (situasi tidak kondusif) setelah diadakannya pemilu. Namun perusahaan mencoba untuk terus bertahan. Berbagai strategi bisnis dijalankan oleh perusahaan untuk mencoba bertahan dalam situasi sulit ini.
57 4.1.4 Struktur organisasi dan uraian pekerjaan PT ZUG 4.1.4.1 Struktur organisasi
Managing Director
Assistant Managing Dir
Management Representative
Document Control
General Manager
Finance and accounting manajer Staff
Logistic and Purchasing manager
Sales and after service manager
Production Manager
Project Manager
Commisioning and Perfomance Test Manager
Engineering and QC Mgr
Staff
Staff
Staff
Staff
Staff
Staff
Gambar 4.3 Struktur Organisasi Sumber : Perusahaan
HR GA and Legal Manager
Staff
IT Support
58 4.1.4.2 Uraian pekerjaan
Managing director ‐
Menentukan arah perusahaan ke depannya.
‐
Mengambil keputusan dalam perusahaan secara keseluruhan
‐
Menjalin hubungan dengan perusahaan lain untuk kepentingan perusahaan.
‐
Bertanggung jawab kepada Pemilik
Assistant managing dir ‐
Menyusun jawdal kerja dari manajemen direksi
‐
Mewakili kepentingan dari manajemen direksi.
‐
Bertanggung jawab kepada manajemen direksi.
Management representative ‐
Mewakili perusahaan dalam bertemu dengan pihak luar dari perusahaan untuk menjalin kerjasama.
‐
Membuat kesepakatan secara tertulis (dokumen)
‐
Bertanggung jawab kepada ISO, dimana tiap tahun Pihak ISO melakukan audit ke PT ZUG
General manager ‐
Mengatur pembagian tugas tiap divisi dan stafnya.
‐
Memberikan masukan dalam pengambilan keputusan didalam perusahaan.
‐
Memberikan hasil laporan kegiatan perusahaan kepada manajemen direksi secara berkala
‐
Mengatur secara teknis jalannya perusahaan.
‐
Bertanggung jawab terhadap manajemen direksi.
Document control ‐
Bertugas untuk menyimpan semua dokumen dan arsip-arsip penting perusahaan.
‐
Bertugas memberikan dokumen kepada management representative untuk dipertanggung jawabkan kepada pihak ISO
‐
Bertanggung jawab terhadap management representative
59 Finance and accounting manajer ‐
Mengatur pengeluaran – pengeluaran yang berhubungan dengan perusahaan
‐
Mengurus pajak perusahaan
‐
Menyusun daftar gaji karyawan
‐
Bertanggung jawab kepada general manager
‐
Bertanggung jawab penuh atas arus keluar-masuk kas perusahaan
Logistic and purchasing manager ‐
Mengatur pembelian dan penyimpanan barang
‐
Mengatur stok dari bahan baku.
‐
Mengatur sistem distribusi penjualan barang
‐
Bertanggung jawab kepada general manajer
Sales and after service manager ‐
Meningkatkan penjualan perusahaan
‐
Mengorganisir event-event dan pameran perusahaan
‐
Mengorganisir customer service yang berkualitas
‐
Bertanggung jawab kepada general manajer
Production Manager ‐
Mengorganisir jalur produksi yang paling efisien dan ekonomis
‐
Bertanggung jawab kepada general manajer
Project Manager ‐
Menyusun proyek – proyek yang akan dijalankan perusahaan
‐
Mengatur proyek – proyek yang sedang dijalakankan perusahaan
‐
Bertanggung jawab kepada general manajer
60 Commisioning and Perfomance Test Manager ‐
Menentukan performa dari para sales perusahaan
‐
Menentukan besaran komisi bagi para sales perusahaan
‐
Membuat peringkat kinerja bagi para sales untuk memotivasi kerja dari sales
‐
Bertanggung jawab kepada general manajer
Engineering and QC Mgr ‐
Mengoperasikan alat-alat berat
‐
Mengukur kinerja dari alat – alat berat
‐
Melaporkan jika ada kendala kerusakan alat berat kepada manajer dan melakukan upaya untuk perbaikan.
‐
Bertanggung jawab kepada general manajer
HR GA and Legal Manager ‐
Membangun jalinan hubungan yang kuat antar karyawan
‐
Memberikan sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan karyawan
‐
Menyusun dokumen-dokumen ketenagakerjaan di perusahaan
‐
Bertanggung jawab kepada general manajer
IT Support ‐
Maintenance komputer dan jaringan di kantor
‐
Bertanggung jawab kepada general manajer
61 4.1.5 Komposisi karyawan PT ZUG Tabel 4.1 Tabel Komposisi Karyawan Jabatan
Jumlah
Managing director
1
Assistant Managing Dir.
1
Management Representative
1
General Manager
1
Document ControL
1
Finance and Accounting Manager
1
Staff
4
Logistic and Purchasing Manager
1
Staff
9
Sales and After Service Manager
1
Staff
7
Production Manager
1
Staff
6
Project Manager
1
Staff
7
Commisioning and Performance Test Manager
2
Engineering and QC Mgr
1
Staff
4
HR GA and Legal Manager
9
Staff
1
IT Support
1
Jumlah karyawan
61
Sumber : Perusahaan
62 4.1.6 Analisis persaingan model lima kekuatan porter pada PT ZUG Michael Porter menentukan 5 hal dasar dalam industri. Hal-hal tersebut adalah: Ancaman pengikut baru (pendatang baru), kekuatan tawar-menawar supplier, kekuatan tawar-menawar pembeli, ancaman barang pengganti, persaingan antara perusahaan. Berikut ini adalah gambaran secara singkat tentang 5 kekuatan porter yang ada dalam perusahaan PT ZUG : 1. Pendatang Baru Dalam bisnis seperti ini, yang berupa industri alat berat tidak mudah untuk dimasuki oleh pendatang baru. Dikarenakan untuk membuka usaha seperti ini dibutuhkan modal yang besar dan koneksi yang luas untuk mendapatkan produk dari supplier. Salah satu pesaing baru adalah PT. STEEL SURYA MANDIRI. 2. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok Dalam bisnis ini ancaraman dari supplier cukup besar. Dalam merakit barangbarang diperlukan komponen suku cadang dari beberapa supplier, sehingga apabila ada supplier yang terlambat melakukan pengiriman barang maka perakitan atau produksi mesin boiler akan tersendat. 3. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli Dalam bisnis ini kekuatan pembeli tinggi untuk membeli atau menolak pembelian produk . Hal ini dikarenakan terdapat perusahaan lain yang dapat dipilih, dan jaminan garansi maupun jasa servis yang bersaing. 4. Ancaman Barang Pengganti Dalam bisnis ini ancaman barang pengganti tidak ada dikarenakan produk merupakan satu – satunya yang dapat digunakan dalam penerapannya.
63 5. Persaingan Dalam Industri Dalam bisnis ini terdapat perusahaan-perusahaan lama yang sudah terlebih dahulu berdiri mereka pun terus melakukan perubahan berupa peningkatan produk dan jasa. Yang termasuk menjadi pesaing-pesaing PT ZUG adalah: PT. Basuki Pratama Engineering , PT. Euro Asiatic Jaya.
Pendatang Baru -PT. STEEL SURYA MANDIRI Kekuatan Pembeli
Supllier contoh supllier: - ZUG, China
Pesaing Dalam Industri
Contoh pembeli:
-PT BASUKI
-Industri makanan
-PT EURO ASIATIC
- Industri tekstil - Industri plastik
Substitusi -Tidak ada barang substitusi
Gambar 4.4 Model Lima Kekuatan Persaingan PT ZUG Sumber : Hasil Penelitian
64 4.1.7 Analisis strategi bisnis PT ZUG saat ini. Meskipun Kondisi perekonomian Indonesia secara umum mulai menunjukkan kemajuan seiring dengan banyaknya berkembangnya general industri baik itu industri makanan, tekstil, mesin,pengolahan makanan, kayu, plastik, tentu saja PT ZUG harus memiliki dan menjalankan strategi bisnis. Terlebih lagi, intensitas persaingan semakin ketat di industri ini. Strategi bisnis yang telah diterapkan oleh PT ZUG ditengah situasi yang mulai pulih dari krisis global adalah, strategi integrasi ke belakang dan strategi pengembangan pasar. Strategi integrasi ke belakang dilakukan perusahaan dengan cara : - Barang-barang pabrikasi 100% diusahakan di workshop sendiri, dimana dengan begitu biaya perusahaan menjadi lebih murah. Strategi pengembangan pasar dilakukan perusahaan dengan cara : - Fokus pada general industri beralih kepada pengembangan ke sektor perkebunan kelapa sawit, dimana perkebunan kelapa sawit meningkat belakangan ini. Evaluasi ke dua strategi ini cukup baik untuk diterapkan dalam situasi yang telah dari pulih dari krisis global ini. Dalam penerapan ke depan, perusahaan membutuhkan alternatif strategi baru dimana diharapkan perusahaan dapat memiliki keunggulan sehingga dapat bersaing di industrinya dan dapat keluar menjadi pemenang dalam persaingan.
65 4.2 TAHAP MASUKAN 4.2.1 Matriks Evaluasi Faktor Internal (EFI) 4.2.1.1 Identifikasi lingkungan internal PT ZUG Data yang diambil untuk penelitian ini merupakan data sekunder PT ZUG, yang diperoleh dari beberapa pihak yang terlibat langsung dalam perencanaan dan pembuatan strategi bisnis perusahaan. Untuk dapat mengetahui situasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan saat ini, maka diperlukan identifikasi internal perusahaan. Dalam mengidentifikasi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) PT ZUG, telah dilakukan wawancara langsung kepada manajer perusahaan. Dari hasil wawancara tersebut dan dengan didukung oleh data-data yang diperoleh dari perusahaan, maka dapat direkapitulasikan dan internal PT ZUG dengan rincian sebagai berikut. Rekapitulasi faktor kekuatan internal PT ZUG Berikut hasil rekapitulasi faktor kekuatan internal perusahaan. Tabel 4.2 Tabel rekapitulasi faktor kekuatan internal perusahaan No
Faktor kekuatan PT ZUG
1
Sudah mendapat ISO (sistem manajemen mutu)
2
Dedikasi tinggi dalam kualitas dan pelayanan cepat
3
Pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas perusahaan
4
Team engineering yang berpengalaman
5
Pengalaman perusahaan dalam bidangnya
Sumber : Hasil Penelitian a. Sudah mendapat ISO (sistem manajemen mutu) PT ZUG telah mendapatkan ISO dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan. ISO adalah semua aktifitas dari keseluruhan fungsi manajemen yang menetapkan kebijakan mutu, tujuan dan
66 tanggung jawab perusahaan, yang akan berdampak pada jalannya perusahaan dalam hal perencanaan mutu produk ,pengendalian mutu yang berstandar tinggi, kontrol yang ketat dan peningkatan mutu di masa yang akan datang di dalam sistem mutu produk perusahaan. Dengan ISO, PT ZUG mengalami Peningkatan Produktifitas, Peningkatan efisiensi, Penurunan biaya, Peningkatan kepuasan pelayanan. Serta tanggung jawab manajemen kualitas terhadap mutu sampai dengan hal – hal teknis yang menyangkut :Pembelian bahan baku, Perencanaan mutu, Pengendalian proses, Pengujian produk akhir, Pelayanan pelanggan, dan lain – lain. ISO diperlukan perusahaan karena peningkatan bisnis perlu dilandasi oleh sistem yang konsisten dan efisien. Dengan ISO, PT ZUG dapat meningkatkan citra dan daya saing perusahaan. b. Dedikasi tinggi dalam kualitas dan pelayanan cepat PT ZUG menyadari bahwa dengan kualitas yang baik dan pelayanan yang cepat, maka perusahaan bisa meningkatkan daya saing. Kualitas produk dan pelayanan yang cepat menjadi bagian penting dalam industri ini, oleh karena itu PT ZUG telah melakukan kerjasama dengan Negara Jerman dalam usaha untuk mengembangkan sistem yang efektif dan usaha meningkatkan kualitas produk. c. Pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas perusahaan Penerapan teknologi informasi memberikan cara-cara baru yang lebih efisien bagi kelancaran operasional perusahaan secara keseluruhan. PT ZUG menyadari ini dengan memanfaatkan teknologi informasi di dalam setiap aktivitas perusahaan. Dengan pemanfaatan teknologi informasi, informasi dari satu divisi ke divisi lain akan lebih mudah untuk disampaikan dan dapat lebih transparan.
67 d. Team engineering yang berpengalaman Dalam melatih team engineeringnya, PT ZUG telah melakukan kerjasama dengan pihak Eropa dan Cina. PT ZUG langsung mendatangkan team engineering dari pihak luar untuk memberikan pelatihan kepada team engineering perusahaan, serta ada seorang expratriat dari Cina yang menetap di Indonesia. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja dalam melayani dan mengakomodi kebutuhan konsumen. e. Pengalaman perusahaan dalam bidangnya Dengan sudah berdirinya PT ZUG selama 6 tahun dan pengalaman dalam mengecap manis dan pahitnya bisnis ini maka tidak diragukan PT ZUG sudah menjadi pemain besar dan diperhitungkan. Ini dapat dilihat dimana PT ZUG bisa menjadi reference list dari beberapa perusahaan dalam masalah pemakaian mesin boiler. Rekapitulasi faktor kelemahan internal PT ZUG Berikut hasil rekapitulasi faktor kelemahan internal perusahaan. Tabel 4.3 Tabel rekapitulasi faktor kelemahan internal perusahaan No
Faktor kelemahan PT ZUG
1
Kegiatan pemasaran yang kurang variatif
2
Belum adanya cabang selain di Surabaya dan Medan
3
Ketergantungan terhadap bahan impor
4
Biaya operasional yang tinggi
5
Adanya ketergantungan terhadap supplier lain
Sumber : Hasil Penelitian
68 a. Kegiatan pemasaran yang kurang variatif Kegiatan pemasaran yang sekarang dijalankan perusahaan kurang variatif,karena hanya melakukan pemasaran melalui referensi dan pameran. Perusahaan seharusnya melakukan kegiatan pemasaran dari media cetak maupun melalui website-website. b. Belum adanya cabang selain di Surabaya dan Medan Dengan meningkatnya general industri di daerah-daerah, permintaan akan mesin boiler meningkat juga. Perusahaan sudah bisa melayani permintaan hampir mencakup seluruh daerah Indonesia, seperti : Kalimantan, Papua, Bali. Akan tetapi perusahaan hanya mempunyai cabang di Surabaya dan Medan,sehingga menyebabkan back-up service yang dibutuhkan selain di Surabaya dan Medan agak terlambat untuk dilayani. c. Ketergantungan terhadap bahan impor Suku cadang yang digunakan dalam bagian operasional PT ZUG,merupakan bahan impor dari Cina. Sehingga apabila pihak Cina mengalami keterlambatan pengiriman barang,PT ZUG tidak bisa melakukan kegiatan operasional nya yang berdampak pada penghambatan pekerjaan.
Meskipun
PT
ZUG
memiliki
stok,
tetapi
barang
yang
beranekaragam
menyebabkan tetap tergantung pada bahan impor Pada tahun 2008 (Januari s.d. Oktober) impor produk permesinan Indonesia mencapai US$ 8,919,5 miliar. (Sumber BPS) Tingginya angka impor tersebut menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap impor. d. Biaya operasional yang tinggi Biaya operasional PT ZUG tergolong tinggi, diakibatkan : Selain cabang di Jakarta, Surabaya,dan Medan, apabila di kalimantan ada masalah sedikit, perusahaan harus mengutus orang untuk pergi kesana meskipun itu masalah kecil. Perusahaan harus mengeluarkan biaya tiket pesawat, makan,dll dari karyawan tersebut.
69 e. Adanya ketergantungan terhadap supplier lain Dalam merakit mesin boiler, perusahaan juga membutuhkan supplier lain seperti : pompa, pipa, barang-barang panel dari beberapa supplier. Apabila ada satu produk dari mesin boiler tersebut mengalami masalah, contoh : pompa dari mesin boiler pelanggan PT ZUG mengalami masalah, PT ZUG harus melakukan back up service yang cepat, tetapi dari supplier pompa tersebut mengalami gangguan, akibatnya perusahaan yang mengalami keterlambatan back up service kepada pelanggan.
70 4.2.1.2 Hasil kuesioner pembobotan faktor internal Kuesioner pembobotan faktor internal ini menggunakan metode perbandingan berpasangan dimana yang akan diolah oleh software expert choice. Faktor kekuatan perusahaan A
Sudah mendapat ISO (sistem manajemen mutu)
B
Dedikasi tinggi dalam kualitas dan pelayanan cepat
C
Pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas perusahaan
D
Team engineering yang berpengalaman
E
Pengalaman perusahaan dalam bidangnya Tabel 4.4 Hasil kuesioner pembobotan faktor kekuatan internal
No.
Kriteria
Skala 9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
9
Kriteria
1
A
2
A
3
A
4
A
5
B
6
B
X
D
7
B
X
E
8
C
X
D
9
C
X
E
10
D
Sumber : Perusahaan
X
8
B
X
C X X
D E
X
C
X
E
71 Faktor Kelemahan Perusahaan A
Kegiatan pemasaran yang kurang variatif
B
Belum adanya cabang selain di Surabaya dan Medan
C
Ketergantungan terhadap bahan impor
D
Biaya operasional yang tinggi
E
Adanya ketergantungan terhadap supplier lain
Tabel 4.5 Hasil kuesioner pembobotan faktor kelemahan internal
No.
Kriteria
1
A
2
A
3
A
4
A
5
B
6
B
7
B
8
C
9
C
10
D
Skala 9
Sumber : Perusahaan
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
X
8
9
Kriteria B
X
C
X
D X
X
E C
X
D X
E
X
D X X
E E
72 4.2.1.3 Hasil pengolahan kuesioner pembobotan EFI dengan software expert choice
Gambar 4.5 Hasil pengolahan kuesioner pembobotan EFI dengan software expert choice Sumber : data diolah
73 4.2.1.4 Penilaian skor evaluasi faktor internal Setelah pembobotan faktor internal didapat maka langkah selanjutnya adalah meminta penilaian skor / rating kepada pihak manajer perusahaan. Tabel 4.6 kuesioner pemberian skor / rating faktor internal PT ZUG no
Faktor – faktor internal perusahaan
Skor
S1
Sudah mendapat ISO (system manajemen mutu)
3
S2
Dedikasi tinggi dalam kualitas dan pelayanan cepat
4
S3
Pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas perusahaan
3
S4
Team engineering yang berpengalaman
4
S5
Pengalaman perusahaan dalam bidangnya
4
W1
Kegiatan pemasaran yang kurang variatif
2
W2
Belum adanya cabang selain di Surabaya dan Medan
1
W3
Ketergantungan terhadap bahan impor
1
W4
Biaya operasional yang tinggi
2
W5
Adanya ketergantungan terhadap supplier lain
1
Sumber : Perusahaan 4.2.1.5 Matriks EFI Berdasarkan identifikasi variabel – variabel internal perusahaan dari PT ZUG yang telah dijabarkan diatas, maka tabel analisis internal (Internal Strategic Factor Evaluation) atau IFE dapat dibuat dengan cara memberikan bobot dan rating, pemberian bobot didasarkan pada kekuatan dan kelemahan relatif perusahaan dan pemberian rating didasarkan pada prediksi atau kemampuan perusahaan untuk masa yang akan datang
74 Tabel 4.7 Matriks EFI Faktor – faktor internal
bobot
rating
total
Sudah mendapat ISO (system manajemen mutu)
0.035
3
0.105
Dedikasi tinggi dalam kualitas dan pelayanan cepat
0.228
4
0.912
Pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas
0.02
3
0.06
Team engineering yang berpengalaman
0.149
4
0.596
Pengalaman perusahaan dalam bidangnya
0.076
4
0.304
Kegiatan pemasaran yang kurang variatif
0.034
2
0.068
Belum adanya cabang selain di Surabaya dan Medan
0.135
1
0.135
Ketergantungan terhadap bahan impor
0.069
1
0.069
Biaya operasional yang tinggi
0.026
2
0.052
Adanya ketergantungan terhadap supplier lain
0.228
1
0.228
Jumlah
1.00
Kekuatan
perusahaan
Kelemahan
2.53
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari Tabel Matriks EFI diatas, diketahui bahwa jumlah nilai yang dibobot untuk PT ZUG adalah sebesar 2.53 . Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang cukup kuat, karena nilai yang diperolehnya di atas nilai rata – rata, yakni 2.50. Dan nilai ini juga menunjukkan bahwa perusahaan ini berada dalam posisi diatas rata-rata pada kekuatan internal keseluruhan
75 4.2.2 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) 4.2.2.1 Identifikasi lingkungan eksternal PT ZUG Data yang diambil untuk penelitian ini merupakan data sekunder PT ZUG, yang diperoleh dari beberapa pihak yang terlibat langsung dalam perencanaan dan pembuatan strategi bisnis perusahaan. Untuk dapat mengetahui situasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan saat ini, maka diperlukan identifikasi eksternal perusahaan. Dalam mengidentifikasi lingkungan eksternal (yang meliputi peluang dan ancaman) PT ZUG, telah dilakukan wawancara langsung kepada manajer perushaaan. Dari hasil wawancara tersebut dan dengan didukung oleh data-data yang diperoleh dari perusahaan, maka dapat direkapitulasikan dan eksternal PT ZUG dengan rincian sebagai berikut. Rekapitulasi faktor ancaman eksternal PT ZUG Berikut hasil rekapitulasi faktor ancaman eksternal perusahaan. Tabel 4.8 Tabel rekapitulasi faktor ancaman eksternal perusahaan No
Faktor ancaman PT ZUG
1
Ancaman ekonomi yang tidak stabil
2
Fluktuasi nilai mata uang asing
3
Pelanggan yang terlambat melakukan pembayaran
4
Persaingan yang intensif dalam industri
5
Munculnya banyak kompetitor baru
Sumber : Hasil Penelitian a. Ancaman ekonomi yang tidak stabil Masih bergejolaknya ekonomi karena faktor – faktor eksternal seperti politik dan hukum yang mebuat para pelaku ekonomi berhati – hati dalam melakukan kegiatan ekonomi.
76 Tahun 2009 juga dapat disebut sebagai tahun politik terkait pesta demokrasi pemilihan legislatif dan kepala negara di indonesia. Investasi asing langsung (Foreign Direct Investment) pun pada tahun 2009 bakal menurun, karena investor asing akan melihat perkembangan politik sebagai salah satu faktor resiko investasi yang akan ditanamkan di dalam negeri. Indonesia harus menciptakan kestabilan ekonomi secara politik, hukum dan ekonomi guna menarik investasi di Indonesia. b. Fluktuasi nilai mata uang asing Transaksi dengan mata uang yang berbeda dapat menimbulkan resiko keuangan bagi perusahaan akibat adanya perubahan kurs mata uang. Dalam menjalin kerjasama dengan pihak CINA, PT ZUG harus memperhatikan fluktuasi nilai mata uang asing dalam melakukan transaksi agar tidak mengalami kerugian akibat perubahan tersebut. PT ZUG harus melakukan peramalam pergerakan kurs valuta asing,memonitor kinerja perusahaan terhadap resiko kerugian yang ditimbulkan oleh fluktuasi valuta asing,serta merancang strategi untuk menghindari kerugian dari risiko fluktuasi valuta asing. c. Pelanggan yang terlambat melakukan pembayaran Banyaknya piutang yang tak tertagih menyebabkan arus kas PT ZUG terganggu,diakibatkan keluarnya modal secara cash untuk membeli produk yang dijual ke konsumen,tetapi konsumen melakukan pembayaran secara kredit kepada PT ZUG. Akibatnya modal PT ZUG tertahan,sehingga sulit untuk meningkatkan penjualan tanpa modal. d. Persaingan yang intensif dalam industri Persaingan yang semakin marak, menyebabkan PT ZUG harus selalu siap dalam menghadapi ancaman tersebut. Perusahaan – perusahaan pesaing meningkatkan pelayanan yang baik terhadap pelanggan.
77 e. Munculnya banyak kompetitor baru Meskipun membutuhkan modal yang cukup besar dalam bisnis ini,tetapi tetap saja banyak kompetitor-kompetitor baru dalam bisnis ini. Ada yang bergerak dalam industri alat berat,beralih atau membuka cabang dalam penjualan mesin boiler juga. Rekapitulasi faktor peluang eksternal PT ZUG Berikut hasil rekapitulasi faktor peluang eksternal perusahaan. Tabel 4.9 Tabel rekapitulasi faktor peluang eksternal perusahaan No
Faktor peluang PT ZUG
1
Banyaknya investor baru yang mulai mengembangkan usaha di Indonesia
2
Peningkatan pertumbuhan general industri
3
Meningkatnya industri di daerah-daerah
4
Sektor perkebunan yang pasarnya cukup besar
5
Program pemerintah 10.000 MW Power Plant
Sumber : Hasil Penelitian a. Banyaknya investor baru yang mulai mengembangkan usaha di Indonesia Indonesia mempunyai pangsa pasar yang potensial untuk dikembangkan dimana dari segi bahan baku dan tenaga kerja yang tergolong murah,dan pasar yang besar untuk dimasuki. Dalam rangka menciptakan iklim usaha yang mampu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi termasuk kepada usaha industri manufaktur, pemerintah telah mengeluarkan Inpres No. 3 tahun 2006 tentang Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi dan Inpres No. 6 tahun 2007 tentang paket kebijakan percepatan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.
78 Kedua Inpres tersebut pada dasarnya berupa program-program pemerintah yang menunjang iklim investasi yang menerbitkan berbagai peraturan perundang-undangan yang dapat memberikan kepastian berusaha, program perbaikan infrastruktur seperti penambahan jalan tol, jembatan-jembatan, pelabuhan, pembangunan pembangkit tenaga listrik, penataan kepelabuhan dan kepabeanan agar bisa menunjang kelancaran arus barang. Dengan program ini, akan semakin banyak investor yang akan mengembangkan usaha di Indonesia. b. Peningkatan pertumbuhan general industri menurut catatan BPS, pada 2009 terjadi percepatan pertumbuhan industri pada kuartal IV seiring dengan mebaiknya perekonomian dunia. Dengan begitu diharapkan pada tahun 2010 produk industri pengolahan lainnya akan bergeliat seiring dengan pertambahan permintaan karena percepatan pertumbuhan ekonomi di Asia, sehingga menjadikan peluang yang harus dimanfaatkan perusahaan. c. Meningkatnya industri di daerah-daerah Dengan banyaknya investor yang menanamkan modal nya di Indonesia, diharapkan pembangunan industri di daerah-daerah juga akan meningkat. Meningkatnya daya saing industri manufaktur secara berkelanjutan dengan indikator makin besarnya pangsa pasar domestik memjadikan sebuah peluang yang harus dimanfaatkan perusahaan.. d. Sektor perkebunan yang pasarnya cukup besar Permintaan mesin boiler dari sektor perkebunan cukup baik seiring dengan perluasan lahan perkebunan yang beralih menjadi kebun kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan. Bahkan beberapa perkebunan di luar kelapa sawit mulai mengkonversikan lahannya menjadi perkebunan kelapa sawit. Selama 10 tahun terakhir, konsumsi minyak sawit domestik sekitar 25-30% dari produksi.
79 Penggunaannya adalah untuk bahan baku industri pangan 80-85% dan industri nonpangan (15-20%). Indonesia saat ini tercatat sebagai produsen CPO terbesar dunia setelah pada tahun 2006 dapat mengungguli Malaysia. Perkembangan produksi dan ekspor CPO dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 menunjukan trend yang meningkat seperti dapat dilihat pada Tabel 4.10 Perkembangan Produksi dan Ekspor CPO Juta ton Tahun
2004
2005
2006
2007
2008
Produksi CPO
12,23
14,6
16,001
18,50
21,38
Ekspor CPO olahan Ekspor CPO
5,46
5,92
7,14
9,29
11,02
3,8
4,57
4,84
6,49
7,62
Sumber : BPS diolah Depperin Ekspor CPO dan produk olahannya terus meningkat setiap tahunnya, yaitu sebesar 9,26 juta ton (75,7 persen dari produksi CPO) pada tahun 2004 dan diperkirakan menjadi 18,64 juta ton (87,2 persen dari produksi CPO) pada tahun 2008. Konsumsi CPO dalam negeri sebagian besar digunakan untuk industri minyak goreng (konsumen utama), industri margarin dan sabun. Industri perkebunan kelapa sawit menjadi peluang yang harus dimanfaatkan oleh PT ZUG. e. Program pemerintah 10.000 MW Power Plant Rencana pemerintah yang memasukkan proyek Listrik 10 ribu megawatt (MW). dalam pembangunan PLTU dibutuhkan suplai mesin peralatan listrik seperti boiler, transformer,
switch gear, electrical motor, power distribution panel, water treatment plant, cool handling & ash handling system, steel structure, instrument control, dsb. Sehingga menjadi sebuah peluang bagi PT ZUG, dimana PT ZUG bisa mengikuti tender dalam penyuplaian mesin boiler.
80 4.2.2.2 Hasil kuesioner pembobotan faktor eksternal Kuesioner pembobotan faktor internal ini menggunakan metode perbandingan berpasangan dimana yang akan diolah oleh software expert choice. Faktor ancaman perusahaaan A
Ancaman ekonomi yang tidak stabil
B
Fluktuasi nilai mata uang asing
C
Pelanggan yang terlambat melakukan pembayaran
D
Persaingan yang intensif dalam industri
E
Munculnya banyak Kompetitor baru Tabel 4.11 Hasil kuesioner pembobotan faktor ancaman eksternal
No.
Kriteria
Skala 9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria
1
A
X
B
2
A
X
C
3
A
4
A
X
E
5
B
X
C
6
B
7
B
8
C
9
C
10
D
Sumber : Perusahaan
X
D
X X X
E D
X X
D
E E
81 Faktor peluang perusahaan A
Banyaknya investor baru yang mulai mengembangkan usaha di indonesia
B
Peningkatan pertumbuhan general industri
C
Meningkatnya industri di daerah-daerah
D
Sektor perkebunan yang pasarnya cukup besar
E
Program pemerintah 10.000 MW Power Plant
Tabel 4.12 Hasil kuesioner pembobotan faktor peluang eksternal
No.
Kriteria
Skala 9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria
1
A
X
B
2
A
X
C
3
A
4
A
5
B
6
B
7
B
8
C
9
C
10
D
Sumber : Perusahaan
X X
E
X
C X
X
D E
X X X
D
D E E
82 4.2.2.3 Hasil pengolahan kuesioner pembobotan EFE dengan software expert choice
Gambar 4.6 Hasil pengolahan kuesioner pembobotan EFE dengan software expert choice Sumber : data diolah
83 4.2.2.4 Penilaian skor evaluasi faktor eksternal Setelah pembobotan faktor eksternal didapat maka langkah selanjutnya adalah meminta penilaian skor / rating kepada pihak manajer perusahaan. Tabel 4.13 kuesioner pemberian skor / rating faktor eksternal PT ZUG no
Faktor – faktor eksternal perusahaan
Skor
T1
Ancaman ekonomi yang tidak stabil
2
T2
Fluktuasi nilai mata uang asing
2
T3
Pelanggan yang terlambat melakukan pembayaran
1
T4
Persaingan yang intensif dalam industri
3
T5
Munculnya banyak competitor baru
2
O1
Banyaknya investor baru yang mulai mengembangkan usaha di indonesia
3
O2
Peningkatan pertumbuhan general industri
4
O3
Meningkatnya industri di daerah-daerah
3
O4
Sektor perkebunan yang pasarnya cukup besar
4
O5
Program pemerintah 10.000 MW Power Plant
3
Sumber : Perusahaan 4.2.2.5 Hasil Matriks EFE Berdasarkan identifikasi variabel – variabel eksternal perusahaan dari PT ZUG yang telah dijabarkan, maka tabel analisis eksternal (Eksternal Strategic Factors Analysis Summary) atau EFAS dapat dibuat dengan cara memberikan bobot dan rating, pemberian bobot didasarkan pada peluang dan ancaman relatif perusahaan terhadap pesaing utama dan pemberian rating didasarkan pada prediksi atau kemampuan perusahaan untuk masa yang akan datang
84
Tabel 4.14 Matriks EFE Faktor – faktor Esksternal
bobot
rating
total
Ancaman Ancaman ekonomi yang tidak stabil
0.070
2
0.14
Fluktuasi nilai mata uang asing
0.023
2
0.046
Pelanggan yang terlambat melakukan pembayaran
0.046
1
0.046
Persaingan yang intensif dalam industri
0.247
3
0.741
Munculnya banyak Kompetitor baru
0.145
3
0.435
0.065
3
0.195
Peningkatan pertumbuhan general industri
0.067
3
0.201
Meningkatnya industri di daerah-daerah
0.023
3
0.069
Sektor perkebunan yang pasarnya cukup besar
0.247
4
0.988
Program pemerintah 10.000 MW Power Plant
0.067
3
0.201
Jumlah
1.00
Peluang Banyaknya investor baru yang mulai mengembangkan usaha di indonesia
3.06
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari Tabel Matriks EFE di atas, diketahui bahwa jumlah nilai yang dibobot untuk PT ZUG adalah sebesar 3.06. Nilai ini menunjukkan bahwa PT ZUG memberikan respons baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya, yakni industri penjualan mesin boiler. Dengan kata lain, PT ZUG secara efektif sudah memanfaatkan peluang yang ada dengan baik,dan sudah meminimalkan potensi pengaruh negatif dari ancaman eksternal yang ada.
85 4.2.3 Matriks Profil Persaingan (CPM) Matriks profil persaingan (CPM) digunakan untuk mengidentifikasi pesaing utama PT ZUG. Dalam hasil diskusi antara peneliti dengan perusahaan yang ditetapkan pesaing utama PT ZUG yang sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan adalah PT BASUKI dan PT EURO ASIATIC jaya dimana kedua perusahaan tersebut bergerak di bidang yang sama 4.2.3.1 Hasil kuesioner pembobotan faktor Matriks Profil Persaingan Tabel 4.15 Tabel rekapitulasi faktor kunci dalam industri mesin boiler A
Kualitas produk
B
Harga yang ditawarkan
C
Efisiensi dalam pemakaian boiler
D
Referensi pelanggan
E
Kemudahan service
F
Kemudahan dalam mendapatkan suku cadang
G
Reputasi merk / Citra perusahaan
H
Kesetiaan pelanggan
I
Promosi produk
J
Daya tahan produk
Sumber : Hasil Penelitian
86 Tabel 4.16 Hasil kuesioner pembobotan faktor CPM
No.
Kriteria
Skala 9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
X
8
9
Kriteria
1
A
B
2
A
3
A
X
D
4
A
X
E
5
A
X
F
6
A
7
A
8
A
9
A
10
B
11
B
12
B
13
B
14
B
X
G
15
B
X
H
16
B
17
B
X
J
18
C
X
D
19
C
20
C
21
C
22
C
X
C
X
G
X
H
X
I X
J
X
C X
D
X
E X
F
X
I
X
E
X
F X
X
G H
87 23
C
X
I
24
C
X
J
25
D
26
D
X
F
27
D
X
G
28
D
29
D
30
D
31
E
32
E
X
G
33
E
X
H
34
E
35
E
36
F
37
F
38
F
X
I
39
F
X
J
40
G
X
H
41
G
X
I
42
G
43
H
44
H
45
I
Sumber : Perusahaan
X
E
X
H
X
I X
J
X
F
X
I X
J X
G
X
H
X
J
X
I X
J x
J
88
4.2.3.2 Hasil pengolahan kuesioner pembobotan dengan software expert choice
Gambar 4.7 Hasil pengolahan kuesioner pembobotan CPM dengan software expert choice Sumber : Data Diolah
89 4.2.3.3 Matriks Profil Kompetitif/Persaingan (CPM) PT ZUG Tabel 4.17 Matriks CPM Faktor-penentu
Bobot
PT ZUG
PT BASUKI
PT EURO ASIATIC
keberhasilan Peringkat
Nilai
Peringkat
Nilai
Peringkat
Nilai
Kualitas produk
0.145
3
0.435
3
0.435
4
0.58
Harga yang ditawarkan Efisiensi dalam pemakaian boiler Referensi pelanggan
0.166
4
0.664
3
0.498
3
0.498
0.048
2
0.096
3
0.144
2
0.096
0.029
4
0.116
3
0.087
3
0.087
Kemudahan service
0.098
3
0.294
2
0.196
3
0.294
Kemudahan dalam mendapatkan suku cadang Reputasi merk / Citra perusahaan Kesetiaan pelanggan
0.105
2
0.21
3
0.315
3
0.315
0.181
3
0.543
2
0.362
3
0.543
0.102
3
0.306
4
0.408
3
0.306
Promosi produk
0.016
2
0.032
4
0.064
2
0.032
Daya tahan produk
0.11
3
0.33
3
0.33
3
0.33
Jumlah
1.00
3.026
2.839
3.081
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari Tabel Matriks CPM di atas diketahui bahwa ada dua pesaing utama bagi PT ZUG , Yaitu PT Basuki dan PT Euro asiatic. Nilai yang dibobot bagi PT Basuki sebesar 2.839, PT Euro Asiatic 3.081, PT ZUG 3.026. Hal ini menunjukkan bahwa posisi bila dibandingkan dengan persaingan, PT ZUG sudah mampu bersaing dengan ke dua perusahaan sejenis. Untuk itu diharapkan agar perusahaan dapat mempertahankan kinerja dan dapat membuat strategi bisnis yang tepat untuk target pencapaian hasil yang lebih optimal ke depannya.
90 4.3 Tahap Pencocokan 4.3.1 Matriks Tows / Swot Matriks tows (threats – opportunity – weakness – strength ) merupakan perangkat pencocokan yang membantu PT ZUG untuk mengembangkan strategi. Tujuan dari tahap yang kedua ini adalah untuk menentukan strategi yang efektif bagi PT ZUG, yang didasarkan pada kekuatan dan kelemahan yang ada, untuk menghadapi peluang dan setiap ancaman yang ada Kekuatan (S)
Kelemahan (W)
1.Sudah mendapat ISO 2.Dedikasi
tinggi
1. Kegiatan pemasaran yang dalam
kurang variatif
kualitas dan pelayanan cepat
2. Belum adanya cabang
3.Pemanfaatan teknologi
selain di Surabaya dan
informasi dalam aktivitas
Medan
perusahaan
3.Ketergantungan
4.Team
engineering
yang
berpengalaman 5.Pengalaman
terhadap
bahan impor 4.Biaya operasional yang
perusahaan
dalam bidangnya
tinggi 5.Adanya ketergantungan terhadap supplier lain
Peluang (O)
Strategi SO
Strategi WO
1.Banyaknya investor baru
1.Mulai mengembangkan
1.
yang mulai mengembangkan
pasar baru dalam aktivitas
pemasaran
usaha di Indonesia
perusahaan (S5,O4,O5)
daerah (S2,O3)
2. Peningkatan pertumbuhan general industri 3 Meningkatnya industri di daerah-daerah 4. Sektor perkebunan yang pasarnya cukup besar
Melakukan ke
kegiatan daerah-
91 5.Program pemerintah 10.000MW Power plant Ancaman (T) 1.Ancaman ekonomi
Strategi ST 1. Selalu memberikan
Strategi WT 1.Mengurangi
tidak stabil
pelayanan yang bagus dan
ketergantungan terhadap
2.Fluktuasi nilai mata uang asing 3. Pelanggan yang terlambat melakukan pembayaran 4.Persaingan yang intensif
maintenance yang cepat
supplier dan selalu
(S2,T4,T5)
memberikan pelayanan
2. Melakukan pembelian
terbaik dan cepat bagi
suku cadang alat berat
pelanggan. (W5,T4)
dalam industri
dalam partai besar untuk
5.Munculnya Kompetitor baru
stok /cadangan (S5,T1,T2)
yang
Gambar 4.8 Matriks TOWS PT ZUG Sumber : Hasil Pengolahan Data
Strategi SO : 1. Strategi Pengembangan Pasar Dengan Pasar baru, yaitu : Sektor perkebunan dan program pemerintah 10.000 MW, perusahaan bisa mencoba mengembangkan pasar baru tersebut. (S5,O4,O5) Strategi WO : 1. Strategi penetrasi pasar Melakukan kegiatan pemasaran ke daerah- daerah, dimana meningkatnya industri di daerahdaerah. Dengan kegiatan pemasaran yang gencar,diharapkan perusahaan menjadi dikenal dan bisa menjadi reference list bagi perusahaan general industri yang baru.
92 Strategi ST : 1. Strategi Penetrasi pasar Selalu memberikan pelayanan yang bagus dan maintenance yang cepat, dengan begini diharapkan pelanggan akan merasa puas dan juga bisa menjadi alat promosi WOM (word of mouth) yang baik bagi PT ZUG apabila pelanggan yang puas bisa memberikan informasi ini kepada perusahaan lainnya. (S2,T4,T5) 2. Melakukan pembelian suku cadang dalam partai besar untuk stok / cadangan, dengan begini perusahaan mempunyai stok suku cadang dan siap memberikan pelayanan yang cepat kepada pelanggan. (S5,T1,T2) Strategi WT : 1. Strategi Integrasi ke belakang Mengurangi ketergantungan terhadap supplier (dengan workshop sendiri) sehingga bisa selalu memberikan pelayanan terbaik dan cepat bagi pelanggan. (W5,T4)
93 4.3.2 Matriks Internal – Eksternal (IE) Pada matriks ini bertujuan untuk mendapatkan suatu strategi bisnis dengan mengacu kepada total score dari Faktor Internal (EFI) dan Faktor Eksternal (EFE) perusahaan. Berdasarkan faktor eksternal PT ZUG memperoleh nilai 3.06 dan nilai faktor internal PT ZUG mendapatkan nilai 2.53
TOTAL NILAI IFE YANG DIBERI BOBOT Kuat 3,0-4,0
Rata-rata 2,0-2,99
Lemah 1,0-1,99
PT ZUG
TOTAL NILAI EFE YANG DIBOBOT
Tinggi 3,0-4,0
(3.06 ; 2.53)
3.0 Sedang 2,0-2,99 2.0 Rendah 1,0-1,99 1.0 Gambar 4.9 Matriks IE PT ZUG
Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan hasil dari Tabel Matriks EFE (Tabel 4.1) dan Tabel Matriks EFI (tabel 4.3), diketahui bahwa nilai EFE-nya adalah sebesar 3.06 dan nilai IFE-nya adalah sebesar 2.53. Dengan demikian dapat dilihat bahwa PT ZUG berada dalam sel II, yaitu pada divisi tumbuh dan membangun. Dimana dalam divisi ini, ada beberapa alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan, diantaranya: •
Strategi Intensif (Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, atau Pengembangan
94 Produk). •
Strategi Integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi horisontal)
Berdasarkan hasil analisis matriks internal – eksternal ( IE ), maka PT ZUG berada di sel II, pada sel II strategi yang paling cocok dikelola dengan strategi tumbuh dan membangun, posisi perusahaan cukup baik dan daya tarik industri sedang tumbuh. PT ZUG menjalankan strategi intensif, dimana dapat menjalankan pengembangan pasar. Strategi pengembangan pasar telah sukses dilakukan dimana Sekarang PT ZUG sudah mendapat pasar baru dimana sektor perkebunan bisa menjadi pasar yang cukup besar untuk dikembangkan. Dan Sekarang terdapat pasar baru dimana sedang dijalankan Program pemerintah 10.000 MW Power Plant,sehingga PT ZUG bisa mengikuti tender dan diharapkan mendapatkan tender tersebut. Program 10.000 MW menjadikan peluang pasar yang bisa dimasuki PT ZUG.
95 4.3.3 Matriks Grand Strategy
RAPID MARKET GROWTH Quadrant I
Quadrant II
PT ZUG
WEAK
STRONG
COMPETITIVE
COMPETITIVE
POSITION
Quadrant IV
Quadrant III
POSITION
SLOW MARKET GROWTH
Gambar 4.10 Matriks Grand Strategy PT ZUG Sumber : Hasil Pengolahan Data
Hasil Grand Strategy menandakan bahwa PT ZUG menempati posisi di kuadran I, itu menunjukkan perusahaan berada dalam posisi yang baik ,sehingga dapat melaksanakan strategi – strategi yaitu, pengembangan pasar ( market development), penetrasi pasar (market penetration), pengembangan produk (product development), integrasi kedepan (forward integration), integrasi ke belakang (backward integration), integrasi horizontal (horizontal integration). Strategi yang digunakan untuk bersaing di tengah pulihnya krisis global ialah integrasi ke belakang serta penetrasi pasar. Melakukan penetrasi pasar dengan mengikuti pameran – pameran / event dan bekerjasama dengan perusahaan – perusahaan di daerah – daerah.
96 strategi Integrasi ke belakang,dimana barang-barang pabrikasi diusahakan dikerjakan di workshop sendiri dengan begitu diharapkan akan mengurangi ketergantungan terhadap supplier lainnya dan menekan cost menjadi lebih efisien. Tabel 4.18 Pertumbuhan Industri Non-migas s.d Tr III 2008 Cabang Industri
2006
2007
Tri-III 2008
(%)
(%)
(%)
Makanan, Minuman & Tembakau
7,21
5,05
-0,84
Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki
1,23
-3,68
-3,41
Barang Kayu & Hasil Hutan
-0,66
-1,74
2,05
2,09
5,79
-0,22
&
4,48
5,69
5,18
Semen & Brg. Galian Non Logam
0,53
3,40
-1,30
Logam Dasar, Besi & Baja
4,73
1,69
1,25
Alat Angkut, Mesin & Peralatan
7,55
9,73
13,82
Barang Lainnya
3,62
-2,82
-3,31
Total Industri
5,27
5,15
4,57
Kertas & Cetakan
Barang
Pupuk, Kimia Barang dari Karet
Sumber : BPS diolah Depperin Tabel dimana Pertumbuhan industri PT ZUG berada dalam industri alat angkut,mesin & perataan yang menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik dari tahun 2006-2008
97 4.4 Tahap Keputusan 4.4.1 Quantitative Strategy Planning Matriks (QSPM) Setelah melakukan tahap input dan tahap pencocokan maka tahap yang terakhir adalah tahap keputusan,dimana tahap keputusan ini memberikan input kepada perusahaan strategi apa yang cocok digunakan untuk bersaing. Berikut data alternatif strategi yang telah dibuat dan serta diwawancara dengan manajer perusahaan. Tabel 4.19 MAtriks QSPM I STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF Pengembangan
Penetrasi Pasar
Pasar Faktor-Faktor Kunci
Bobot
AS
TAS
AS
TAS
0.065
3
0.195
1
0.065
2. Peningkatan pertumbuhan general industri
0.067
2
0.134
4
0.268
3. Meningkatnya industri di daerahdaerah
0.023
1
0.023
4
0.092
4.Masih bisa mengembangkan ke
0.247
4
0.988
2
0.494
0.067
4
0.268
2
0.134
Peluang-peluang 1.Banyaknya investor baru yang mulai mengembangkan usaha di Indonesia
sektor perkebunan yang pasarnya cukup besar 5.Program pemerintah 10.000MW Power plant Ancaman – ancaman
98 1.Ancaman ekonomi yang tidak
0.070
2
0.14
3
0.21
2.Fluktuasi nilai mata uang asing
0.023
-
-
-
-
3.Pelanggan yang telat melakukan
0.046
1
0.046
3
0.138
0.247
1
0.247
4
0.988
5.Munculnya Kompetitor baru
0.145
3
0.435
2
0.29
JUMLAH
1.00
stabil
pembayaran 4.Persaingan yang intensif dalam industri
Kekuatan – Kekuatan 1.Sudah mendapat ISO
0.035
-
-
-
-
2.Dedikasi tinggi dalam kualitas
0.228
1
0.228
3
0.684
0.02
-
-
-
-
yang
0.149
3
0.447
3
0.447
5.Pengalaman perusahaan dalam
0.076
4
0.304
3
0.228
yang
0.034
1
0.034
2
0.068
2.Belum adanya cabang selain di
0.135
2
0.27
4
0.54
0.069
1
0.069
2
0.138
4.Biaya operasional yang tinggi
0.026
2
0.052
3
0.078
5.Adanya ketergantungan terhadap
0.228
1
0.228
2
0.456
dan pelayanan cepat 3.Pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas perusahaan 4.Team
engineering
berpengalaman bidangnya Kelemahan – kelemahan 1.
Kegiatan
pemasaran
kurang variatif Surabaya dan Medan 3.Ketergantungan terhadap bahan impor
supplier lain Jumlah Total Nilai Daya Tarik Sumber : Hasil Pengolahan Data
1.00
4.108
5.318
99 Tabel 4.20 MAtriks QSPM II STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF Integrasi ke Belakang Faktor-Faktor Kunci
Bobot
AS
TAS
0.065
1
0.065
2. Peningkatan pertumbuhan general industri
0.067
2
0.134
3. Meningkatnya industri di daerahdaerah
0.023
2
0.046
4.Masih bisa beralih ke sektor
0.247
-
-
0.067
-
-
0.070
2
0.14
2.Fluktuasi nilai mata uang asing
0.023
2
0.046
3.Pelanggan yang telat melakukan
0.046
-
-
0.247
2
0.494
5.Munculnya Kompetitor baru
0.145
2
0.29
JUMLAH
1.00
Peluang-peluang 1.Banyaknya investor baru yang mulai mengembangkan usaha di Indonesia
perkebunan yang pasarnya cukup besar 5.Program pemerintah 10.000MW Power plant Ancaman - ancaman 1.Ancaman ekonomi yang tidak stabil
pembayaran 4.Persaingan yang intensif dalam industri
100 Kekuatan – Kekuatan 1.Sudah mendapat ISO
0.035
2
0.07
2.Dedikasi tinggi dalam kualitas
0.228
4
0.912
dan pelayanan cepat 3.Pemanfaatan teknologi informasi
0.02
-
-
dalam aktivitas perusahaan 4.Team
engineering
yang
0.149
4
0.596
5.Pengalaman perusahaan dalam
0.076
3
0.228
yang
0.034
3
0.102
2.Belum adanya cabang selain di
0.135
1
0.135
0.069
4
0.276
4.Biaya operasional yang tinggi
0.026
2
0.052
5.Adanya ketergantungan terhadap
0.228
4
0.912
berpengalaman bidangnya Kelemahan – kelemahan 1.
Kegiatan
pemasaran
kurang variatif Surabaya dan Medan 3.Ketergantungan terhadap bahan impor
supplier lain Jumlah Total Nilai Daya Tarik
1.00
4.498
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari Tabel Matriks QSPM PT ZUG di atas, terlihat bahwa Strategi Penetrasi Pasar memiliki Total Nilai Daya Tarik sebesar 5.318, lebih tinggi jika dibandingkan dengan Total Nilai Daya Tarik untuk Strategi Pengembangan produk, Strategi integrasi ke belakang. Angka ini menunjukkan bahwa Strategi Penetrasi Pasar lebih menarik untuk diterapkan bagi perusahaan.
101 4.5 Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengolahan data melalui Matriks QSPM yang merupakan tahapan terakhir dalam kerangka penyusunan strategi yang komprehensif, yakni tahap keputusan, terlihat bahwa Strategi Penetrasi Pasar lebih menarik untuk diterapkan perusahaan. Strategi penetrasi pasar cocok digunakan karena general industri lagi meningkat belakangan ini dan perusahaan juga sudah bisa melayani hampir mencakup seluruh daerah di Indonesia. Untuk melakukan usaha pemasaran yang gencar, dapat dilakukan perusahaan dengan cara : •
Mengikuti Pameran – Pameran industri permesinan
•
Meyakinkan kepada konsumen bahwa perusahaan selalu memberikan pelayanan yang terbaik, dan layanan back-up service yang sigap dan cepat tanggap setiap kali ada keluhan dari konsumen
Perusahaan juga bisa melakukan usaha pemasaran melalui media online (sekarang perusahaan belum melakukan usaha pemasaran melalui online). Perusahaan dapat bekerjasama
dengan
website-website
yang
cukup
dikenal
oleh
masyarakat
pada
umumnya,seperti website yang memberikan segala informasi, contohnya www.detik.com. Dalam melakukan usaha pemasaran, perusahaan juga dapat bekerjasama dengan perusahaan
atau kontraktor di daerah – daerah dengan cara memberikan komisi bagi
perusahaan atau kontraktor yang bisa memberikan reference list pelanggan kepada PT ZUG. Usaha pemasaran ini lebih memudahkan bagi perusahaan agar bisa memasuki daerahdaerah di Indonesia.
102 Langkah – langkah nyata yang dapat dilakukan PT ZUG dalam meningkatkan sasaran – sasaran strategiknya adalah sebagai berikut : •
Pengembangan pangsa pasar untuk meningkatkan produktivitas PT ZUG harus terus menggali potensi pasar yang ada dengan melakukan upaya – upaya pemasaran yang lebih besar. Perusahaan harus menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan yang sudah ada maupun memberikan kualitas yang terbaik untuk pelanggan barunya. Untuk itu dibutuhkan konsistensi dan kesungguhan seluruh anggota perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
•
Melakukan evaluasi bisnis yang berkesinambungan Setiap tahun pihak ISO melakukan pengauditan terhadap perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus melakukan pengauditan secara berkala agar dapat mengetahui keseluruhan yang terjadi dalam perusahaan. Perusahaan dapat membuat sistem administrasi yang jelas, efektif dan efisien yaitu dengan membuat sistem informasi dalam mengatur kegiatan administrasinya yang dapat menghubungkan departemen satu dengan yang lainnya.
•
Membangun kemitraan yang baik dengan pelanggan. Perusahaan dapat membangun hubungan yang baik dengan pelanggannya,dengan cara memberikan pelayanan yang cepat dan layanan back-up service yang sigap.
• Dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan impor dan supplier lain, perusahaan dapat mengirim team enginerring ke Jerman dan Cina untuk mempelajari agar lebih memahami tentang bagaimana pengolahan bahan baku dan suku cadang untuk perakitan mesin boiler.