BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Hasil pengumpulan data Metode pengumpulan data yang penulis lakukan bersifat data primer. Pengumpulan data yang penulis lakukan berupa wawancara dengan General Manager dan juga berdasarkan hasil praktek kerja magang sebagai staff marketing di PT. Benangsari Indah Texindo. Selaku General Manager, narasumber menyadari pentingnya untuk bertahan di era globalisasi dan perdagangan bebas sekarang ini. Karena itulah narasumber mengakui bahwa dibutuhkannya sebuah penambahan sistem pemasaran yang efektif untuk meningkatkan peluang pangsa pasar yang ada dengan biaya yang tidak terlalu besar namun mampu untuk meningkatkan pendapatan. Maka daripada itu hasil wawancara penulis dengan narasumber selaku General Manager PT. Benangsari Indah Texindo adalah sebagai berikut : 1. Pentingnya mengikuti perkembangan teknologi informasi dalam kegiatan berbisnis 2. Perlunya menambah saluran marketing yang ada dengan memanfaatkan teknologi informasi yang terus berkembang 3. Pemanfaatan sifat dan karakter masyarakat Indonesia yang sedang dilanda “demam” internet 4. Pentingnya untuk mengefisiensikan biaya pemasaran 5. Perlunya untuk menjangkau komunikasi yang baik dengan customer di Amerika, India, Kanada, Korea maupun Australia. 54
55 Selain metode wawancara penulis juga mencari buku maupun berdasarkan sumber sumber dari internet mengenai pedoman dalam membuat e-Marketing. Pembuatan eMarketing membutuhkan infrastruktur paling tidak sama seperti yang dibutuhkan untuk membangun e-Commerce. Contohnya: jaringan, computer serta sistem - sistem pendukung lainnya. Kemudian bila infrastruktur sudah siap, maka pembuatan desain dan layout web yang baik akan sangat vital perannya. Kriteria pembuatan desain web yang baik adalah: a. Waktu loading yang cepat Dari sudut pandang manapun, waktu loading yang cepat harus menjadi perhatian utama. Apabila wesite Anda gagal ditampilkan dengan sempurna dalam waktu beberapa detik, biasanya pengunjung baru enggan berlama-lama menunggu dan memutuskan untuk meninggalkan website Anda. Biasanya ini terjadi pada pengunjung yang berasal dari hasil pencarian dimana mereka membutuhkan informasi yang tepat dan singkat. b. Tidak memiliki halaman antara Halaman antara adalah halaman yang ditampilkan sebelum halaman utama ditampilkan yang biasanya disebut dengan Splash Page atau Intermission. Halaman seperti ini biasanya berisi ucapan selamat datang atau bahkan iklan. Halaman seperti ini sering ditemukan, seringkali hanya berisi logo website dengan tulisan “Click here to Enter Site” di bawahnya. Hal ini sungguh mengganggu bagi pengunjung website Anda.
56 c.
Tidak memuat file multimedia yang terlalu banyak Video dan audio adalah konten multimedia yang cukup mengganggu pengunjung dan memang tidak efektif. Biasanya pengunjung akan langsung mengecilkan volume atau bahkan menutup website Anda. Apabila file multimedia memang diperlukan, buat agar file tersebut tidak langsung dijalankan pada saat website dibuka dan tambahkan link untuk mengaktifkan file multimedia tersebut. Bentuk lain yang cukup mengganggu adalah gambar animasi, sebisa mungkin tempatkan gambar animasi di luar konten utama website Anda sehingga pengunjung tidak terganggu ketika berusaha membaca konten tersebut.
d. Memberikan pesan, kesan dan tautan yang jelas. Pengunjung
akan
segera
meninggalkan
website
Anda
jika
mereka
tidak
mendapatkan kejelasan tentang apa yang ditawarkan pada website Anda. Berikanlah informasi yang cukup pada halaman website Anda mengenai isi website tersebut seperti judul yang cukup jelas dibaca dan menginformasikan isi halaman website Anda. Berikan tautan (link) yang menuju halaman-halaman lain pada website Anda. Tempatkan tautan ini pada tempat yang mudah dijangkau dan jelas terlihat. Hindari pemuatan tautan yang menuju halaman website yang masih dalam pengembangan. Sebagai alternatif, berikan pesan yang menyebutkan bahwa halaman tersebut akan dapat diakses pada jangka waktu tertentu. e. Memiliki desain dengan struktur yang tepat Tentukan struktur penempatan konten website seperti header, footer, menu navigasi dan blok iklan. Usahakan struktur tersebut sama pada setiap halaman sehingga pengunjung tidak dibuat bingung dengan misalnya, menu yang berpindah-pindah.
57 Usahakan agar pemilihan warna, penempatan logo website dan font yang digunakan konsisten pada setiap halaman sehingga pengunjung tidak merasa berpindah ke website lainnya. Jangan pernah menempatkan iklan yang lebih banyak daripada konten Anda karena pengunjung tidak mencari iklan melainkan konten website. Dengan 5 kriteria pembuatan website yang baik seperti yang telah disebutkan diatas, maka penulis akan mencoba untuk membuat website yang baik sesuai dengan kriteria diatas. Menggunakan jasa programmer untuk coding dan konsultasi ilmu teknologi informasi serta desain layout pada web designer. Bilamana infrastruktur seperti computer, jaringan, server, dan system aplikasi lainnya sudah lengkap, maka proses pembuatan website sesuai dengan 5 kriteria website yang baik diatas dapat dibuat dan disesuaikan dengan desain dan layout yang perusahaan perlukan. Setelah web selesai perusahaan ini dapat segera mengaplikasikannya. 4.2 Analisis SWOT Analisa SWOT pada bagian Marketing yang penulis jadikan dasar untuk merancang eMarketing pada PT. Benangsari Indah Texindo adalah sebagai berikut: 1. Strength (kekuatan) a. Memiliki tenaga marketing yang sudah terampil dan loyal b. Memiliki akses terhadap customer yang berada di cakupan area yang sangat luas c.
Mempunyai produk yang unggul dan berkualitas ekspor
d. Tenaga marketing mampu menguasai bahasa asing minimal bahasa inggris e. Memiliki brand awareness sendiri di mata customer yang sudah loyal
58 2. Weakness (kelemahan) a. Rumitnya sistem dalam penerapan marketing pada customer internasional b. Mahalnya biaya advertising yang dilakukan c.
Belum efisien nya komunikasi antara PT. Benangsari Indah Texindo dengan customer nya
d. Masih banyak staf - staf yang belum sadar penggunaan teknologi e. Meningkatnya persaingan bisnis dan ketidaksiapan perusahaan dalam mengikuti teknologi informasi yang ada 3. Opportunities (peluang) a. Meningkatnya pengguna teknologi khususnya internet di Indonesia b. Meningkatnya permintaan akan barang hasil industri lokal c.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi di Indonesia
d. Adanya perdagangan bebas antar negara e. Kebijakan pemerintah dalam melindungi produsen lokal dalam kegiatan perdagangan 4. Threads (ancaman) a.
Sulitnya infrastruktur dan mahalnya biaya pengimplementasian teknologi informasi pada perusahaan
b.
Adanya perkembangan teknologi dan selera terhadap suatu produk yang terlalu cepat
59
c.
Ancaman dari pihak luar seperti peraturan pemerintah yang berbeda - beda di setiap negara
d.
Kompetitor dari mancanegara seperti China
e.
Belum amannya transaksi bisnis via penggunaan teknologi mempersulit pengembangan marketing via e-Marketing
Setelah menganalisa SWOT yang ada maka penulis melanjutkannya pada matrix SWOT yang penting untuk dilihat keputusan pengambilan strategi nya. Matrix SWOT dapat dilihat pada tabel berikut ini :
60
SWOT MATRIX
Strengths
Weaknesses
1. Memiliki tenaga marketing yang sudah terampil dan loyal
1. Rumitnya system dalam penerapan marketing pada customer internasional
2. Memiliki akses terhadap customer yang berada di cakupan area yang sangat luas
2. Mahalnya biaya advertising yang dilakukan
3. Mempunyai produk yang unggul dan berkualitas ekspor
3. Belum efisien nya komunikasi antara PT.Benangsari dengan customer nya
4. Tenaga marketing mampu menguasai bahasa asing minimal bahasa inggris
4. Masih banyak staf-staf yang belum sadar penggunaan tekhnologi
5. Memiliki brand awareness sendiri di mata customer yang sudah loyal
5. Meningkatnya persaingan bisnis dan ketidaksiapan perusahaan dalam mengikuti teknologi informasi yang ada
Opportunities 1. Meningkatnya pengguna internet di indonesia
S-O STRATEGIES
W-O STRATEGIES
a. Dengan adanya tenaga terampil yang mampu berbahasa inggris dengan baik
2. Meningkatnya permintaan akan barang hasil industri local
dan ditambah dengan adanya peningkatan pengguna teknologi informasi di
3. Pesatnya perkembangan teknologi informasi di indonesia
indonesia,maka akan lebih baik kalau dibuatnya suatu system pemasaran
4. Adanya perdagangan bebas antar Negara
berbasis teknologi informasi atau e-marketing (S1,S2,S4, O1, O4)
5. Kebijakan pemerintah dalam melindungi produsen local dalam kegiatan perdagangan
a. Membuat suatu system advertising secara online dalam rangka menutup mahalnya biaya pemasaran secara manual (W2,W5,O3,O4) b. Memanfaatkan teknologi informasi yang ada untuk mengoptimalkan komunikasi antara PT.Benangsari dengan customernya (W1,W3,W4,O1,O3)
b. Perdagangan bebas dapat memicu peningkatan penjualan ekspor ke manca Negara apalagi dengan diakuinya kualitas produk serta memiliki beberapa customer di beberapa daerah. (S2,S3,S5, O3,O4)
Threads 1. Sulitnya infrastruktur dan mahalnya biaya pengimplementasian teknologi informasi pada perusahaan 2. Adanya perkembangan teknologi dan selera terhadap suatu produk yang terlalu cepat 3. Ancaman dari pihak luar seperti peraturan pemerintah yang berbeda beda di setiap negara 4. Competitor dari mancanegara seperti china 5. Belum amannya transaksi bisnis via penggunaan teknologi mempersulit pengembangan marketing via e-marketing.
S-T STRATEGIES a. Dengan
W-T STRATEGIES adanya
tenaga
marketing
yang
terampil
dalam
a. Membuat system e-marketing yang sederhana namun detail dalam penyampaian
bidangnya,PT.Benangsari membutuhkan pelatihan teknologi informasi saja untuk mengatasi perkembangan teknologi informasi yang ada.(S1,T1,T2) b. Beberapa customer yang sudah loyal namun berada di manca Negara dapat dihubungkan dengan menggunakan teknologi informasi ditambah dengan kemampuan para tenaga marketing yang mampu berbahasa inggris mempermudah penyampaian informasi tersebut. (S4,S5,T1,T2)
informasi nya.(W1,W5,T1,T20 b. Membuat database system untuk me-record semua transaksi (W1,W5,T1,T5) c.
Memberi bimbingan pada staf staf tentang pentingnya teknologi dalam proses bisnis (W1,W4,T1,T2,T5)
d. Mengikuti perkembangan bisnis baik dari factor internal maupun eksternal yang ada sehingga evaluasi strategi dapat terus dilakukan perusahaan dalam rangka menyesuaikan diri dengan perkembangan bisnis. (W3,W4,W5,T2,T3,T4)
61 Dari hasil analisis di atas maka dapat disimpulkan bahwa strategi yang dapat diambil adalah dengan pembuatan e-Marketing. Dengan melihat kekuatan dan peluang yang ada dapat diciptakan suatu sistem pemasaran yang lebih baik lagi. Sedangkan dengan melihat kelemahan dan ancaman yang ada dapat menjadi peringatan bagi perusahaan untuk menjadi yang lebih baik lagi dengan meminimalisir kesalahan yang ada. 4.3 Analisis selama internship Penulis merupakan tenaga marketing pada PT. Benangsari Indah Texindo yang memulai kegiatan magang nya sejak bulan Agustus hingga bulan Desember. Setiap hari senin hingga jumat dengan jam kerja dimulai pada pukul 08.00 pagi hingga pukul 17.30, di selingi jam istirahat pada pukul 12.00 hingga pukul 13.00. Namun tentu nya selama internship tersebut jam kerja disesuaikan dengan jadwal kuliah yang ada. Pada bulan Agustus awalnya penulis di training terlebih dahulu agar tidak menghambat sistem pemasaran serta tidak menjadi penghambat dalam kegiatan perusahaan. Barulah pada akhir Agustus penulis benar benar magang pada perusahaan tersebut. Selama 4 bulan masa magang tersebut banyak kegiatan yang menambah manfaat bagi penulis. Kegiatan tersebut diantaranya adalah: a. Mengikuti rapat b. Belajar tata cara ber-negosiasi yang baik dan mengimplementasikannya kepada calon customer c.
Membantu memasarkan benang produksi PT. Benangsari Indah Texindo ke pabrik pabrik
62 d. Membuat dokumen dokumen pengantar yang harus di susun dalam membuat proses bisnis. Contoh nya: Contract, Pre Order, Invoice, Packing List yang tampilannya dapat dilihat pada bagian lampiran e. Melihat proses produksi di pabrik Purwakarta-Bandung. Selama kegiatan tersebut, pemasaran lah yang akan menjadi fokus penulis. Pemasaran yang ada masih menggunakan cara - cara lama seperti : a. Menggunakan sales promotion b. Memasang iklan tentang perusahaan melalui media cetak serta media elektronik (eMail) c.
Menemui calon customer secara langsung Berdasarkan pengalaman yang penulis alami maka, penulis merasa perlu adanya
suatu sistem pemasaran yang memanfaatkan teknologi. Pada dasarnya PT. Benangsari Indah Texindo memang sudah menyadari pentingnya pemasaran via online, hal ini di buktikan dengan adanya website PT. Benangsari Indah Texindo seperti yang dapat di lihat di sub bab 4.4. Namun kelemahan masih sangat banyak pada website tersebut. Sangat simple nya website tersebut dan tidak memberikan informasi apa – apa menjadi salah satu penyebab saluran pemasaran ini tidak berjalan. Karena itu penulis sudah seharusnya memberikan suatu rancangan desain web yang sekiranya dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan kinerja yang ada serta memperbaiki website tersebut. Jaringan intranet, internet dan komputer pun sudah tersedia di kantor yang berada di Jakarta. Namun sayang, penggunaannya masih hanya digunakan untuk keperluan operasional saja. Tidak dimanfaatkan untuk mengimprove perusahaan dalam segi penjualan.
63 Dengan latar belakang pendidikan yang di tempuh penulis di Bina Nusantara University selaku kampus yang sangat terkenal akan pemanfaatan teknologi informasi nya, maka penulis merasa teknologi informasi yang tepat akan membantu perusahaan ini untuk berkomunikasi dengan customer yang ada. Berikut ini adalah beberapa customer yang merupakan pabrik - pabrik baik lokal maupun internasional, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. PT KEWALRAM di Purwakarta - Bandung 2. PT SURYA ALAM , Jalan LODAN no. 268, ANCOL -JAKARTA UTARA 3. PT EXCELINDO PRATAMA , Jalan MANGGA DUA RAYA GBC NO 60, JAKARTA 4. PT ANGGANA KURNIA PUTRA DI Jalan Mekarsari no 2 - BANDUNG 5. BG INTERNATIONAL, NELSON CLONE LINCOLN MEADE PIETERMARITZBURG – SOUTH AFRICA 6. Qing Dao Gao Liyal , Gingdao Shi Cheng Yangqu Liu Ting Zie Dao - China Memang untuk customer local lebih efektif dengan cara – cara marketing yang konvensional seperti yang di lakukan sekarang. Namun bagaimana dengan contoh perusahaan yang penulis jabarkan pada point ke 5 dan 6. Tidak memungkinkan bagi tenaga marketing PT. Benangsari Indah Texindo untuk memasarkan secara langsung ke mancanegara, memasang iklan di media - media internasional sangat memakan biaya besar. Sejauh ini customer internasional memiliki kantor cabang atau perwakilan di Indonesia. Seperti salah satu costumer kami, POONG IN TRADING CO,LTD di South Korea memiliki kantor perwakilan di Indonesia.
64 Namun tidak semua memiliki kantor perwakilan,memang konsep word of mouth antara perusahaan internasional membuat perusahaan kami dikenal perusahaan di beberapa Negara, tapi tidaklah banyak yang mengetahui PT. Benangsari Indah Texindo ini. Karena itulah penulis merasa perlu dirancangnya sistem marketing via internet yaitu e-Marketing dengan penerapan media iklan yang tepat pada masa transisi ke depan nantinya. Perbedaan dari sebelum dan sesudah PT. Benangsari Indah Texindo setelah menggunakan e-Marketing terdapat pada: a. Website yang memberikan informasi tentang perusahaan dan produk yang di pasarkan menjadi lebih baik lagi dari yang ada sekarang b. Adanya sebuah database yang berisikan report penjualan via online yang membantu perusahaan c.
Tidak perlu nya memasang advertising di beberapa negara karena internet menjangkau seluruh dunia.
65 4.4 Rancangan solusi pemecahan Flow chart rancangan yang baru adalah :
Gambar 4.1 Flowchart bisnis rancangan
Penjelasan flowchart sama seperti pada di bab 3.2 namun sarana pencarian customer dasarnya tetap sales promotion dan advertising namun telah bertambah menggunakan website sebagai sarana E-Marketing dengan flow chart sama sampai proses penagihan. PT. Benangsari Indah Texindo memang sudah memiliki website. Namun website tersebut yang beralamat di www.benangsari.co.id tersebut tidaklah memiliki informasi yang menggambarkan perusahaan.
66 Berikut ini adalah contoh web yang ada dari PT. Benangsari Indah Texindo:
Gambar 4.2 Website lama PT.Benangsari Indah Texindo Sumber: Website PT. Benangsari Indah Texindo
Website lama perusahaan ini tidak menunjukan criteria criteria sebuah website yang baik sebagaimana yang penulis sebutkan di sub bab 4.1.
67 Kelemahan - kelemahan yang ada di website PT. Benangsari Indah Texindo adalah : a. Tidak adanya table of content dan site map b. Tidak adanya page - page informatif lainnya c.
Contact person tidak jelas
d. Tidak mencerminkan kegiatan perusahaan e. Tidak menarik minat konsumen Setelah menganalisis kelemahan - kelemahan yang ada pada website yang lama tersebut,maka penulis merancang desain website baru untuk perusahaan yang disesuaikan dengan 7c yang merupakan elemen penting dalam pembuatan situs website. Menurut Bernard Jaworsky dan Jeffrey Rayport pada buku “E-Commerce” (2000); 7c terdiri atas: a. Context : design layout situs b. Content : isi dari website seperti text, gambar dan video c.
Community : sebuah cara menghubungkan user dengan user lainnya
d. Customization : user dapat merubah tampilan atau mengkustomisasi website e. Communication : sebuah jalur komunikasi antara pemilik situs dengan user f.
Connection : menghubungkan situs dengan situs lainnya
g. Commerce : sebuah situs harus dapat menyediakan transaksi bisnis Berikut ini penulis akan menampilkan desain desain page pada table of content yang tersedia yang tentunya dapat di revisi atau di sesuaikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan maupun konsumen yang sudah memiliki elemen dari 7C tersebut, yaitu:
68
a. Home
Gambar 4.3 Tampilan Home pada situs rancangan
69 b. Factory
Gambar 4.4 Tampilan content factory pada web perusahaan
70 c. Facilities
Gambar 4.5 Tampilan content Facilities pada web perusahaan
71 d. Product
Gambar 4.6 Tampilan content Product pada web perusahaan
72 e. Inquiries
Gambar 4.7 Tampilan content factory pada web perusahaan
73 f. Contact us
Gambar 4.8 Tampilan content contact us pada web perusahaan
Perusahaan juga selaku pemilik dari website tersebut juga dapat melakukan update dengan menyewa tenaga admin untuk perusahaan yang mengetahui username dan password untuk merubah tampilan maupun melihat report pemesanan yang ada.
74 Berikut ini adalah tampilan admin website beserta toolbar yang berisikan hal hal yang dapat dilakukan admin perusahaan PT. Benangsari Indah Texindo nantinya, tampilan nya adalah sebagai berikut:
Gambar 4.9 Login user (admin)
Gambar 4.10 Tampilan layar menu utama aplikasi pemesanan
75
Gambar 4.11 Layar sistem admin
Gambar 4.12 Layar ubah password pada toolbar admin
76
Gambar 4.13 Layar log out pada toolbar admin
Gambar 4.14 Layar master yang nanti akan terhubung pada database pelanggan
77
Gambar 4.15
Tampilan report transaksi yang terkoneksi antara database dengan inquiry
form di situs Dapat di bandingkan bahwa rancangan website baru perusahaan memiliki nilai lebih di bandingkan dengan website yang ada sekarang. Apalagi website baru tersebut mencakup nilai - nilai website yang baik sesuai dengan criteria website yang baik yaitu 7c baik dari segi customer maupun perusahaan. Perusahaan dapat melihat track report pemesanan yang saling terkoneksi dalam bentuk database pada sub situs tentang inquiry form.
78 Kelebihan atau nilai positif yang ada dibandingkan website lama yaitu : a. Adanya table of content yang lebih lengkap b. Memiliki page page informatif yang beragam c.
Mencerminkan kegiatan perusahaan
d. Desain warna dan layout menarik minat konsumen e. Penjelasan informasi lebih mendetail f.
Adanya track report database yang menyimpan history pemesanan
Setelah membahas tentang kelebihan kelebihan tersebut penulis, membahas tentang estimasi biaya atas infrastruktur yang diperlukan bila perancangan e-Marketing ini akan digunakan.
79 Tabel estimasi biaya bila rekomendasi e-Marketing penulis di terima adalah: Keterangan
1. Router dan Switch
Minimum (Rp)
Maksimum (Rp)
2.000.000
5.000.000
300.000
300.000
3.600.000
12.000.000
5. Computer server
5.000.000
7.000.000
6. Domain dan Hosting, 300.000 – 2 juta / bulan x 12 7. Design website
3.600.000
24.000.000
1.000.000
5.000.000
-
-
2. Kabel Lan 100m @ Rp.3000 4 . Jaringan internet, 300.000 – 1.000.000 /bulan X 12
8. Advertising: •
E-mail marketing
0
0
•
Search engine
0
0
•
Google ads atau yahoo ads /hari 5$ atau 45.000 x 365 hari dalam setahun *
16.425.000
16.425.000
•
Banner advertisement, 1.000.000 – 5.000.000 /bulan x 12
12.000.000
60.000.000
60.000.000
120.000.000
103.925.000
249.725.000
9. Gaji tenaga admin /orang 5.000.000 – 10.000.000 /bulan x 12 bulan dalam setahun Total Biaya Keterangan * : satuan dalam dolar. 1$ = Rp.9.000 Tabel 4.1 Tabel estimasi biaya pengimplementasian e-Marketing.
Biaya di atas tersebut adalah biaya minimum sampai maksimum yang dapat dikeluarkan oleh suatu perusahaan pada tahun pertama.
80 Namun untuk tahun - tahun berikutnya biaya yang di pakai hanyalah biaya pada : a. Jaringan internet per tahun (biaya/bulan x 12 bulan) b. Domain dan hosting per tahun (biaya/bulan x 12 bulan) c.
Saluran advertising (bisa disesuaikan kebutuhan karena saluran advertising eMarketing dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada) Setelah mengetahui besarnya biaya pemasaran via e-Marketing maka total biaya nya
penulis bandingkan dengan biaya pemasaran yang ada sekarang di PT. Benangsari Indah Texindo. Berdasarkan hasil perbandingan kedua tabel biaya pemasaran yang ada dengan tabel biaya pemasaran via e-Marketing, dapat diambil kesimpulan bahwa e-Marketing mampu mengecilkan biaya yang ada terutama pada biaya pemasaran di media cetak yang dapat digantikan oleh pemasaran via website tersebut. Bilamana implementasi e–Marketing rancangan penulis sudah di terima maka perusahaan akan mulai memasuki masa transisi akibat penambahan saluran pemasaran tersebut. Pada awalnya biaya pemasaran memang akan membengkak diakibatkan perusahaan perlu ber- investasi pada infrastruktur e-Marketing seperti yang di jelaskan pada tabel estimasi biaya implementasi e-Marketing. Tetapi bila e–Marketing via website sudah berjalan maka perusahaan dapat memperkecil cost hingga 100 juta – 200 juta setiap tahun nya.
81 Langkah - langkah yang akan di jalankan saat masa transisi tersebut adalah : 1. Tetap memasang iklan di media cetak baik lokal maupun internasional selama 4 bulan agar konsumen tidak bingung bilamana advertising via media cetak langsung dihentikan. Sehingga butuh timeline dari sistem konvensional ke e–Marketing. 2. Menambahkan tambahan informasi bahwa sekarang perusahaan memiliki website yang dapat dikunjungi customer maupun calon customer. 3. Mempersiapkan infrastruktur dalam pengimplementasian e-Marketing. 4. Menggunakan direct mail untuk pengabaran pada customer tetap tentang website PT. Benangsari Indah Texindo serta pengalihan pemasaran melalui iklan di media cetak menjadi melalui website. 5. Memberikan pelatihan pada karyawan untuk menggunakan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan e-Marketing itu sendiri. Setelah masa transisi tersebut dilalui dengan baik dalam 4 bulan, maka perusahaan dapat mengurangi intensitas pengiklanan di media cetak yang selama ini digunakan. Hingga pengurangan intensitas terus terjadi yang akan berdampak terus pada pengecilan cost pemasaran. Namun pengurangan cost tersebut tidaklah akan mempengaruhi jumlah customer yang ada malah menambah kemungkinan calon customer yang diakibatkan oleh penggunaan situs website tersebut. Karena teknologi informasi yang sudah di gunakan oleh hampir seluruh perusahaan internasional untuk menyokong kegiatan bisnis nya, berdampak semakin cepatnya penyebaran informasi yang membantu meningkatkan kemungkinan bertambah nya pangsa pasar PT. Benangsari Indah Texindo itu sendiri.
82 Setelah advertising via website sudah berjalan, via direct mail berjalan, komunikasi dengan pemanfaatan teknologi juga sudah berjalan baik, maka perusahaan harus mengevaluasi apakah strategi berikutnya yang akan diambil. Apakah perusahaan akan melakukan strategi pengembangan produk, integrasi horizontal maupun vertical (dengan supplier dan distributor) maupun dengan pengembangan pasar (membuka anak perusahaan lagi di wilayah lain). Strategi yang dipilih tentunya akan berdasarkan keputusan top level manager perusahaan ke depan nya. Penulis berharap bisa meningkatkan minat konsumen secara lebih luas lagi melalui media elektronik. Sehingga saluran pemasaran yang ada dapat terus berevolusi mengikuti teknologi informasi. Apalagi dengan perkiraan estimasi biaya yang dibutuhkan kiranya dapat memperkuat rancangan penulis dalam upaya rekomendasi ke pihak perusaahaan. Karena sesungguhnya bisnis yang baik akan mengikuti perkembangan teknologi informasi yang ada dan memanfaatkannya menjadi suatu keunggulan yang dimiliki perusahaan.