63 Bab 4 Hasil dan Pembahasan
4.1 Profile Perusahan PT. Opsi Optimal adalah perusahaan Security System Electronic. Dengan pengalaman dari pendiri serta seluruh staff, Opsi Optimal siap memberikan yang paling optimal kepada konsumen atau pelanggan untuk kebutuhan Security System yang merupakan penunjang maupun suatu standar dalam bisnis anda. Para pemain kunci dan pendiri Opsi Optimal telah di bisnis ini sejak tahun 2002 dan telah berpartisipasi dalam berbagai proyek sistem keamanan di berbagai perusahaan yaitu TELKOM, DNA Laboratory, PUSTEKOM DEPDIKNAS, UOB Kay Hian, HSBC, BII, Pertamina, Grand Indonesia, Nike, Cemex Indonesia, FVS Global, CIMB, Schlumberger, Fast & Risk dan lainnya.
Product berperan penting dalam Security System. Sesuai dengan misi dan visi Opsi Opstimal memberikan Security system yang paling optimal dan terbaik, maka perusahaan tidak berpegang pada satu produk atau brand tertentu. Brand-brand yang sesuai dengan design dan kebutuhan yang telah dimplementasikan dan telah di uji coba kemampuan dan ketahanannya telah terbukti memberikan performance yang baik. Selain itu, perusahaan memiliki program-program maintenance yang standard 7 hari x 24 jam untuk mensupport client termasuk melalui call center.
4.1,2 Visi dan Misi Opsi Optimal
Visi dan Misi Opsi Optimal adalah menjadikan perusahaan pilihan yang paling Optimal bagi perusahaan anda dalam memenuhi kebutuhan security system, No Other Option.
64 4.1.3 Produk - Produk Security System Produk – produk yang telah kami implementasikan antara lain sebagai berikut :
Selain itu adapun system yang ditawarkan oleh Opsi Optimal adalah sebagai berikut :
•
Access Control System ; Proximity, Smart Card & Finger Print
•
CCTV Suveillance System ; Analog & IP Camera
•
Intruder Alarm System with Auto Dialer
•
Fire Alarm System ; Integrated with Fire Suppression System
•
Road Blocker
•
Electric Fence
65 4.1.4 Susunan Pengurus Perusahaan
NO.
NAMA
JABATAN (Dalam Perusahaan)
1.
Ferry David
Direktur
2.
Diah Fatmarini
Komisaris
3.
Syarifudin
General Manager
4.
Verra David
Finance Manager
4.1.5 Organization Chart
Komisaris Diah Fatmarini
Direktur Bapak Ferry David
Finance Manager
General Manager
Bapak Verra David
Bapak Syarifudin
Divisi Operasional
Divisi Technycal
Divisi Consumer Relationship
Divisi Internal dan External
66 4.2 Data Responden
Berikut pembagian profil data responden berdasarkan criteria yang sudah ditetapkan sebelumnya :
4.2.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil pengolahan data responden berdasarkan jenis kelamin, maka diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.1 Profile Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumah
Presentase
Laki-laki
78
78%
Perempuan
22
22%
Sumber : Hasil pengolahan data primer
Dari hasil tabel 4.1 diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin laki – laki sebesar 78%, sedangkan untuk responden yang berjenis kelamin perempuan sebesar 22%. Dapat dilihat pada diagram dibawah ini :
67
Profile Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Perempuan; 22; 22%
Laki Laki Perempuan Laki Laki; 78; 78%
Sumber : Hasil pengolahan data primer Gambar 4.2 Profile Responden Bedasarkan Jenis Kelamin
4.2.2 Profile Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil pengolahan data responden berdasarkan usianya, maka diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.2 Profile Responden Berdasarkan Usia
Usia
Jumlah
Presentase
20 – 24 tahun
18
18%
25 – 29 tahun
27
27%
30 – 34 tahun
44
44%
>35 tahun
11
11%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Dari hasil tabel 4.2 dilihat bahwa responden yang berusia 20-24 tahun berjumlah 18%, responden yang berusia 25-29 tahun berjumlah 27% untuk reponden yang berusia 3034 tahun berjumlah 44% sedangkan yang berusia >35 tahun berjumlah 11%. Dapat dilihat dari diagram dibawah ini :
68
Profile Responden Berdasarkan Usia >35 tahun 11%
20-24 tahun 18%
20-24 tahun 25-29 tahun 30-34 tahun
0-34 tahun 44%
25-29 tahun 27%
>35 tahun
Sumber : Hasil pengolahan data primer Gambar 4.3 Profile Responden Berdasarkan Usia
4.2.3 Profile Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan hasil pengolahan data responden berdasarkan pekerjaannya, maka diperoleh data sebagai berikut : Table 4.3 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Jumlah
Presentase
Karyawan / Pegawai
32
32%
Wirausaha / Pengusaha
68
68%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer
69 Dari tabel 4.3 diketahui bahwa responden yang bekerja sebagai karayawan atau pegawai sebesar 32% dan untuk presentase responden wirausaha atau pengusaha sebesar 68%. Dapat dilihat pada diagram di bawah ini :
Profile Responden Berdasarkan Pekerjaan Karyawan/ Pegawai; 32; 32% Wirausaha/ Pengusaha; 68; 68%
Karyawan/ Pegawai Wirausaha/ Pengusaha
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Gambar 4.4 Profile Responden Berdasarkan Pekerjaan
4.2.3 Profile Responden Berdasarkan Pengeluaran Per Bulan
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.4 Profile Responden Berdasarkan Pengeluaran Per Bulan
Pengeluaran per Bulan
Jumlah
Presentase
< 5.000.000,-
19
19%
5.000.000,- – 10.000.000,-
34
34%
10.000.000,- – 20.000.000,-
39
39%
> 30.000.000,-
8
8%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer
70 Dari hasil tabel 4.4 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki pengeluaran
berjumlah -
19%,
Rp.10.000.00,-
untuk
berjumlah
responden 34%,
yang
untuk
memiliki
responden
pengeluaran
yang
memiliki
pengeluaran Rp.10.000.000,- - Rp.20.000.000,- berjumlah 39% dan untuk responden yang memiliki pengeluaran >Rp.30.000.000,- berjumlah 8%. Dapat dilihat dari diagram dibawah ini :
Profile Responden Berdasarkan Pengeluaran per Bulan >Rp.30.000.000,8%
Rp.5.000.000,- Rp.10.000.000,34%
Rp.10.000.000,- Rp.20.000.000,39%
Rp.5.000.000,- - Rp.10.000.000,-
Rp.10.000.000,- - Rp.20.000.000,-
>Rp.30.000.000,-
Sumber : Hasil pengolahan data primer Gambar 4.5 Profil Responden Berdasarkan Pengeluaran per Bulan
•
Penilaian Responden Mengenai Variabel Harga Dibawah ini merupakan tabel hasil skor penilaian responden terhadap veriabel Harga
Tabel 4.5 Skor Penilaian Responden Mengenai Variabel Harga Pernyataan
STS (1)
TS (2)
N (3)
S (4)
SS (5)
RataRata
Keterangan
1
3
10
37
38
12
3.46
Setuju
2
0
5
44
45
6
3.52
Setuju
71 3
0
4
35
52
9
Rata – Rata Variabel
3.66
Setuju
3.54
Setuju
Sumber : Hasil pengolahan data primer Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa rata-rata penilaian responden secara menyeluruh terhadap variable harga masuk dalam kategori setuju dengan nilai 3.54. Artinya sebagian besar dari responden menilai dengan sikap setuju terhadap harga produk yang ditawarkan oleh Opsi Optimal Security System. Dapa dilihat juga nilai rata-rata tertinggi terdapat pada pernyataan nomor 3 dengan skor 3.66 yang mengatakan bahwa harga produk bervariasi.
Untuk penilaian responden mengenai pernyataan nomor 1 yaitu harga yang diberikan terjangkau oleh anda mendapatkan nilai rata-rata terendah sebesar 3.46 yang berarti konsumen masih merasa harga produk yang ditawarkan oleh Opsi Optimal belum dapat dijangkau oleh mereka, sehingga perlu di perhatikan lagi. Sedangkan untuk pernyataan nomor 2 yaitu harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang di dapat mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3.52 yang berarti responden merasa puas terhadap harga yang diberikan karena sesuai dengan kualitas yang didapat.
•
Penilaian Responden Mengenai Variabel Kualitas Produk Di bawah ini merupakan tabel hasil skor penilaian responden terhadap variable
Kualitas Produk : Tabel 4.6 Skor Penilaian Responden Mengenai Variael Kualitas Produk
Pernyataan
STS (1)
TS (2)
N (3)
S (4)
SS (5)
RataRata
Keterangan
1
0
0
25
64
11
3.86
Setuju
72 2
0
2
38
53
7
3.65
Setuju
3
0
5
28
61
6
3.68
Setuju
4
3
2
52
36
7
3.95
Setuju
5
0
11
33
48
8
3.53
Setuju
3,73
Setuju
Rata – Rata Variabel
Sumber : Hasil pengilahan data Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa rata-rata dari penilaian responden secara keseluruhan terhadap variable Kualitas Produk masuk dalam kategori setuju dengan nilai 3.73 dimana sebagian responden setuju akan kualitas produk yang ditawarkan oleh Opsi Optimal Security System. Nilai rata-rata tertinggi terdapat pada pernyataan nomor 4 sebesar 3.95 yang berarti responden setuju bahwa produk mudah digunakan, oleh karena itu maka perlu dipertahankan. Untuk pernyataan rata-rata responden paling rendah terdapat pada pernyataan nomor 5 sebesar 3.53 yang berarti terdapat responden yang setuju dan tidak setuju dalam mendapatkan produk dengan mudah. Untuk pertanyaan nomor 1 yaitu produk mudah diperbaiki bila terjadi kerusakan mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3.86 yang berarti responden mendapatkan kemudahan dalam menggunakan produk tersebut. Dan untuk pernyataan nomor 2 yaitu produk tidak mudah rusak dan tahan lama mendapatkan nilai ratarata sebesar 3.65 yang diamana sebagian besar responden setuju bahwa produknya bagus atau tidak mudah rusak dan tahan lama. Sedangkan untuk pernyataan nomor 3 mengenai memberikan keterangan yang tepat dank tidak bertele-tele mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3.68 yang berarti sebagian responden setuju bahwa pemberian keterangan dalam produk tersebut tepat dan tidak bertele-tele.
73 •
Penilaian Responden Mengenai Variabel Keputusan Pembelian Dibawah ini merupakan tabel hasil skor penilaian responden mengenai variable
Keputusan Pembelian : Tabel 4.7 Skor Penilaian Responden Mengenai Variabel Keputusan Pembelian
Pernyataan
STS (1)
TS (2)
N (3)
S (4)
SS (5)
RataRata
Keterangan
1
2
2
41
47
8
3.57
Setuju
2
0
4
43
43
10
3.59
Setuju
3
0
6
28
61
5
3.65
Setuju
3.60
Setuju
Rata – Rata Variabel
Sumber : Hasil pengolahan data primer Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa rata-rata penilaian responden secara keseluruhan terhadap variable Keputusan Pembelian masuk dalam kategori setuju dengan nilai 3.60 dimana responden yakin terhadap keputusan pembelian pada Opsi Optimal. Untuk rata-rata yang memiliki nilai tertinggi terdapat pada pernyataan nomor 3 dengan skor 3.65 yang berarti memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi dibandingkan dengan yang lain. Sedangkan untuk nilai rata-rata yang terendah terdapat pada pernyataan nomor 1 yaitu produk yagn ditawarkan mendukung atau sesuai dengan kebutuhan anda mendapat skor sebesar 3.57 yang berarti sebagian responden sudah mendukung dan terpenuhi sesuai dengan kebutuhan dan yang lainnya belum mendukungn dan sesuai dengan kebutuhan, maka harus ditingkatkan lagi. Dan untuk pernyataan nomor 2 mendapatkan skor sebesar 3.56 yang artinya setuju bahwa responden mudah mendapatkan informasi karena tersedianya media informasi seperti spanduk,brosur, serta website.
•
Penilaian Responden Mengenai Variabel Loyalitas Konsumen
74 Dibawah ini terdapat tabel skor penilaian responden mengenai variable Loyalitas
Konsumen : Tabel 4.8 Skor Penilaian Responden Mengenai Variabel Loyalitas Konsumen
Pernyataan
STS (1)
TS (2)
N (3)
S (4)
SS (5)
RataRata
Keterangan
1
2
2
40
46
9
3.55
Setuju
2
0
2
38
55
5
3.63
Setuju
3.59
Setuju
Rata – Rata Variabel
Sumber : Hasil pengolahan data primer
Dari hasil tabel 4.8 dapat dilihat bahwa rata-rata keseluruhan terhadap variable
loyalitas konsumen bersikap setuju dengan nilai rata-rata sebesar 3.59, hal ini berarti bahwa konsumen cukup merasa lolyal secara penuh terhadap Opsi Opstimal. Untuk rata-rata yang memiliki
nilai
tertinggi
terdapat
pada
pernyataan
nomor
2
yaitu
saya
akan
merekomendasikan kepada keluarga/ kerabat mendapat skor sebesar 3.63, hal ini berarti bahwa
sebagian
responden
atau
konsumen
merasa
puas
dan
loyal
sehingga
merekomendasikan kepada orang lain. Sedangakan untuk pernyataan nomor 1 yaitu saya akan mengulangi pembelian product mendapat skor sebesar 3.55 hal ini berarti belum semua responden bersedia untuk mengulangi pembelian produk. 4.3 Transformasi Data Ordinal menjadi Interval
Sebelum dianalisis lebih lanjut, data-data yang diperoleh harus mempunyai skala interval. Untuk X1, X2, Y, dan Z, data yang diperoleh dari kuisioner merupakan data dalam skala ordinal, dan akan diubah menjadi data dalam skala interval dengan menggunakan
software mini tab sehingga data dari variabel-variabel tersebut akan menjadi data dalam skala interval.
75 Setiap pertanyaan memiliki 5 opsi jawaban pertanyaan yaitu sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), netral (N), setuju (S), dan sangat setuju (SS) yang kemudian dibobotkan di mana STS mempunyai bobot 1, TS mempunyai bobot 2, N mempunyai bobot 3, S mempunyai bobot 4, SS mempunyai bobot 5. Setelah melakukan transformasi data dari ordinal ke interval dengan menggunakan
software mini tab terhadap jawaban dari pertanyaan variabel X1, X2, Y dan Z, diperoleh nilai baru dari data dengan perubahan sebagai berikut:
Tabel 4.9 Nilai Baru Setelah Transformasi Data Ordinal ke Interval
Ordinal
Interval X1
1
1.00
2
2.99
3
3.39
4
4.18
5
5.46
Ordinal
Interval X2
1
1.00
2
1.84
3
3.01
4
4.29
5
5.70
76
Ordinal
Interval Y
1
1.00
2
1.82
3
3.01
4
4.29
5
5.67
Ordinal
Interval Z
1
1.00
2
1.55
3
2.71
4
4.03
5
5.44
77 4.4 Uji Validitas
Uji validitas merupakan tahap awal yang dilakukan sebelum melakukan pengolahan data lebih lanjut. Uji validitas berfungsi untuk mengetahui apakah data bisa mengukur apa yang seharusnya diukur. Berikut merupakan hasil validitas untuk variable harga (X1), kualitas produk (X2) , keputusan pembelian (Y), dan loyalitas konsumen (Z) dengan menggunakan
software SPSS 16.0.
4.4.1 Uji Validitas Untuk Variabel Harga Berikut ini adalah hasil uji veliditas untuk variable harga :
Tabel 4.10 Uji Validitas Untuk Variabel Harga (X1)
Pernyataan
r hitung
r table
Keterangan
Pernyataan 1
0.446
0.17
Valid
Pernyataan 2
0.519
0.17
Valid
Pernyataan 3
0.251
0.17
Valid
Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS Dari hasil pengolahan data di atas semua pernyataan untuk variable harga dinyatakan valid karena r hitung > r tabel.
4.4.2 Uji Validitas untuk Variabel Kualitas Produk Berikut ini adalah hasil uji validitas untuk variable kualitas produk :
Tabel 4.11 Uji Validitas untuk Variabel Kualitas Produk Pernyataan
r hitung
r table
Keterangan
Pernyataan 1
0.361
0.17
Valid
78 Pernyataan 2
0.261
0.17
Valid
Pernyataan 3
0.274
0.17
Valid
Pernyataan 4
0.515
0.17
Valid
Pernyataan 5
0.483
0.17
Valid
Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS Dari hasil pengolahan data di atas, dapat dilihat bahwa semua pernyataan dinyatakan valid karena r hitung > r tabel
4.4.3 Uji Validitas untuk Variabel Keputusan Pembelian Berikut ini adalah hasil uji validitas untuk variable keputusan pembelian :
Tabel 4.12 Uji Validitas untuk Variabel Keputusan Pembelian Pernyataan
r hitung
r table
Keterangan
Pernyataan 1
0.552
0.17
Valid
Pernyataan 2
0.601
0.17
Valid
Pernyataan 3
0.491
0.17
Valid
Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS Dari hasil pengolahan data di atas, dapat dilihat bahwa semua pernyataan dinyatakan valid karena r hitung > r tabel
4.4.4 Uji Validitas untuk Variabel Loyalitas Konsumen Berikut ini adalah hasil uji validitas untuk variable loyalitas konsumen : Tabel 4.13 Uji Validitas untuk Variabel Loyalitas Konsumen Pernyataan
r hitung
r tabel
Keterangan
Pernyataan 1
0.293
0.17
Valid
79 Pernyataan 2
0.293
0.17
valid
Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS Dari hasil pengolahan data di atas, dapat dilihat bahwa semua pernyataan dinyatakan valid karena r hitung > r tabel
4.5 Uji Reliablilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi dari sebuah data dan sebuah data dikatakan reliable apabila nilai r hitung ≥ r tabel Berikut merupakan hasil pengolahan data reliabilitas untuk semua variabel dengan menggunakan SPSS 16.0 pada tingkat signifikasi sebesar 0.05%.
Tabel 4.14 Uji Reliabilitas Variabel
Cronbach’s Alpha/ r
r table
Kesimpulan
hitung Harga
0.582
0.17
Reliable
Kualutas Produk
0.624
0.17
Reliable
Keputusan Pembelian
0.725
0.17
Reliable
Loyalitas Konsumen
0.546
0,17
Reliable
Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS
Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, dapat dilihat r hitung pada kolom
Cronbach’s Alpha dan untuk nilai r stable ebesar 0,17. Dengan demikian maka keseluruhan variabel bisa dikatakan reliabel karena nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel. Hasil pengolahan ini menunjukkan bahwa data yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan data tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang sama atau konsisten
80 dalam setiap waktunya, dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya.
4.6 Uji Normalitas
Setelah data sudah terbukti validitas dan reliabilitasnya maka pengujian selanjutnya adalah menguji normalitas data, uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Berikut merupakan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16.0 pada tingkat signifikasi sebesar 0.05%
Tabel 4.15 Uji Normalitas
Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS
Dari hasil pengolahan data di atas, dapat dilihat bahwa variable harga memperoleh nilai sig sebesar 0.210, untuk variable kualitas produk nilai sig yang diperoleh sebesar 0.193, untuk variable keputusan pembelian memperoleh nilai sig sebesar 0.203, dan untuk variable loyalitas konsumen memperoleh nilai sig sebesar 0.184. Melihat nilai sig yang diperoleh di atas memiliki nilai yang lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa data pada variable harga, kualitas konsumen, keputusan pembelian dan loyalitas konsumen berdistribusi normal.
81 4.7 Uji Path Analysis
Penelitian ini menggunakan metode path analysis untuk pengujian datanya. Dan dengan menggunakan SPSS 16.0 datanya akan diolah dengan tingkat signifikan sebesar 0.05%. Analisis regresi dan korelasi pada SPSS 16.0 merupakan alat yang digunakan uji path
analysis. Di dalam penelitian ini, terdapat dua model sub struktur yaitu sub struktur Y dan sub struktur Z. berikut adalah model persamaan sub struktur untuk sub struktur Y dan sub struktur Z: Y = ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρyx3 X3 + ρyx4 X4 + ρyx5 X5 + ρy ε1 Z = ρzx1 X1 + ρzx5 X5 + ρzy Y + ρz ε2 Setiap sub struktur terdapat diagram jalur yang menghubungkan variabel bebas (eksogen) dengan variable terikat (endogen). Pola hubungan ditunjukkan dengan menggunakan anak panah, digunakan anak panah satu arah yang menunjuk ke satu arah (Æ) untuk menggambarkan pengaruh, dan anak panah dua arah (ÅÆ) digunakan untuk menggambarkan hubungan.
82 4.7.1 Analsis Jalur Sub Skruktur Y Persamaan sub struktur Y = ρYX1X1 + ρYX2X2 + ρYε1 Variable yang digunakan pada analisis ini adalah harga (X1) , kualitas produk (X2), dan keputusan pembelian (Y).
X1 Y X2 Sumber : Hasil Pengolahan data primer Gambar 4.6 Jalur Sub Struktur Y
Setelah mengetahui jalur sub struktur y, maka selanjutnya akan dilakukan perhitungan koefisien korelasi antar variabel.
•
Analisis Korelasi Antar Variabel Harga, Kualitas Produk, dan Keputusan Pembelian. Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui bagaimana hubungan antar variabel yang diuji yang didasarkan pada kriteria berikut ini: •
Jika nilai signifikasi pada tabel < 0.05 maka hubungan antar variabel signifikan
•
Jika nilai signifikan pada tabel > 0.05 maka hubungan antar variabel tidak signifikan
83 Berikut adalah hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 16.0:
Tabel 4.16 Hasil Pengujian Kolerasi Sub Strutur Y
Sumber : Hasil pengolahan data primer Melihat tabel di atas, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah: 1. Hubungan korelasi antara variabel harga dengan variable kualitas produk Dari hasil pengolahan angka diperoleh nilai korelasi antar kedua variabel tersebut sebesar 0.727. Angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan sangat kuat dan karena hasilnya posititf, itu menandakan hubungan kedua variabel tersebut searah. Korelasi antar kedua variabel tersebut bersifat signifikan karena nilai sig pada tabel < 0.05 (0.00 < 0.05) 2. Hubungan kolerasi antara variable kualitas produk dengan variable keputusan pembelian Dari hasil pengolahan angka diperoleh nilai korelasi antar kedua variabel tersebut sebesar 0.571. Angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan sangat kuat dan karena hasilnya posititf, itu menandakan hubungan kedua variabel tersebut searah. Korelasi antar kedua variabel tersebut bersifat signifikan karena nilai sig pada tabel < 0.05 (0.00 < 0.05)
84 3.Hubungan Kolerasi antara harga dengan variable keputusan pembelian Dari hasil pengolahan angka diperoleh nilai korelasi antar kedua variabel tersebut sebesar 0.702. Angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan sangat kuat dan karena hasilnya posititf, itu menandakan hubungan kedua variabel tersebut searah. Korelasi antar kedua variabel tersebut bersifat signifikan karena nilai sig pada tabel < 0.05 (0.00 < 0.05)
•
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk secara Gabungan terhadap Keputusan Pembelian Berikut akan dihitung besarnya pengaruh seluruh variabel X (harga, kualitas produk)
secara gabungan terhadap variabel Y (keputusan pembelian). Untuk menghitung besarnya pengaruh, kita akan melihat hasil perhitungan dalam model summary, khususnya pada tabel R square di bawah ini : Tabel 4.17 Model Summary Sub Struktur Y
Sumber : Hasil pengolahan data primer Melihat hasil pengolahan di atas, dapat diketahui bahwa besarnya R square adalah 0.501 yang dapat dibulatkan menjadi 0.51. Hasil yang diperoleh tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh seluruh variabel X terhadap variabel Y dengan cara menghitung koefisien determinasi (KD) dengan rumus sebagai berikut : KD = r2 x 100%
85 KD = 0.51 x 100% KD = 51% Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh seluruh variabel X terhadap variabel Y secara gabungan adalah 51%, sedangkan sisanya sebesar 49%% (100% - 51%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dapat dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini. Untuk mengetahui kelayakan model regresi akan digambarkan melalui angka dari tabel anova di bawah ini : Tabel 4.18 Anova Model 1 Sub Struktur Y
Sumber : Hasil pengolahan data primer
Hipotesis : H0 : Tidak ada pengaruh antara variable harga, kualitas produk secara gabungan terhadap keputusan pembelian H1 : Ada pengaruh antara variable harga, kualitas produk secara gabungan terhadap keputusan pembelian
Pengujian dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikasi yang digunakan dengan tingkat signifikasi hasil pengolahan data yang terdapat pada tabel anova. Tingkat
86 signifikasi yang diperoleh dari hasil pengolahan data adalah 0.00 dan tingkat signifikasi yang digunakan adalah 0.05. Hal tersebut memiliki arti tingkat signifikan yang diperoleh dari pengolahan data lebih kecil dari tingkat signifikan yang digunakan (0.00 < 0.05). Kesimpulannya adalah H1 diterima dan H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh antara variable harga, kualitas produk secara gabungan terhadap keputusan pembelian. Oleh karena H0 diterima, maka pengujian secara individual dapat dilakukan. •
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk Secara Sendiri-Sendiri Terhadap Keputusan Pembelian Berikut merupakan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16.0 pada
tingkat signifikan 0.05%. Untuk melihat besarnya pengaruh, digunakan angka beta pada tabel coefficient di bawah ini : Tabel 4.19 Coefficient Model 1 Sub Struktur Y
Sumber : Hasil pengolahan data primer
Ketentuan yang digunakan adalah : •
Jika nilai signifikan yang diperoleh < 0.05 maka pengaruh dinyatakan signifikan
•
Jika nilai signifikan yang diperoleh > 0.05 maka pengaruh dinyatakan tidak signifikan
87 Maka kesimpulannya adalah : 1. Pengaruh antara variable harga terhadap keputusan pembelian Hipotesis: H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variable harga dengan keputusan pembelian H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara variable harga dengan variabel keputusan pembelian Kesimpulan: Didasarkan hasil pengolahan data, diperoleh angka signifikasi yang terletak pada tabel coefficient sebesar 0.00 lebih kecil dari tingkat signifikasi yang digunakan 0.05 (0.00 < 0.05). maka H1 diterima dan H0 ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variable harga terhadap variable keputusan pembelian. Berdasarkan hasil di atas, diketahui bahwa variable harga dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian dari perusahaan Opsi Optimal. Untuk itu sebaiknya Opsi Optimal dapat tetap mempertahankan harga, nilai atau value suatu produk sesuai dengan kualitas yang diberikan sehingga konsumen merasa puas dengan apa yang di dapat dan melakukan pembelian secara berulang. Pada tabel beta diperoleh nilai sebesar 0.609 yang berarti setiap terjadi penambahan satu point pada variable harga maka akan membuat terjadinya penambahan nilai sebesar 0.609 pada variabel keputusan pembelian.
2. Pengaruh antara variable kualitas produk terhadap variabel keputusan pembelian Hipotesis:
88 H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variable kualitas produk dengan variabel keputusan pembelian H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara variable kualitas produk dengan variabel keputusan pembelian Kesimpulan: Didasarkan hasil pengolahan data, diperoleh angka signifikasi yang terletak pada tabel coefficient sebesar 0.224 lebih besar dari tingkat signifikasi yang digunakan 0.05 (0.224 > 0.05). maka H1 ditolak dan H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variable kualitas produk terhadap variable keputusan pembelian. Pada tabel beta diperoleh nilai sebesar 0.128 yang berarti setiap terjadi penambahan satu point pada variable kualitas produk maka akan membuat penurunan nilai sebesar 0.128 pada variable keputusan pembelian. Dari hasil analisis membuktikan bahwa ada koefisien jalur yang tidak signifikan yaitu variabel kualitas produk (X2) maka model 1 perlu diperbaiki melalui model trimming, yaitu mengeluarkan variabel kualitas produk (X2) yang dianggap hasil dari koefisien jalur tidak signifikan dari analisisnya. Kemudian diulang atau diuji lagi yang mana variabel kualitas
produk (X2) tidak diikut sertakan. Berikut hasil pengujian ulangnya: Tabel 4.20 Model 2 Summary Sub Struktur Y.
Sumber : Hasil pengolahan data primer
89 Tabel 4.21 Anova Model 2 Sub Struktur Y
Sumber : Hasil pengolahan data primer
Tabel 4.22 Coefficient Model 2 Sub Struktur Y
Sumber : Hasil pengolahan data primer
Dari data di atas pada tabel 4.22 diperoleh nilai koefisien jalur X1 terhadap Y sebesar 0.702. Sedangkan koefisien determinan atau kontribusi (R2) dapat dilihat pada tabel 4.22 sebesar 0.493 dan koefisien residu (ε1) = √1-0.493 = 0.712. Dengan demikian diagram jalur sub struktur Y mengalami perubahan seperti berikut :
90
ε1 = √ 1‐ R2 = √1‐0.493 = √0.507 = 0.712
X1
rX1
ρYX1
Y
0.702 Sumber : Hasil pengolahan data primer Gambar 4.7 Hubungan Kausal X1 terhadap Y
Persamaan Struktur :
Y = ρY1X1 + ρYε1 = 0.702 X1 + 0.712 ε1
4.7.2 Analisis Jalur Sub Struktur Z
Persamaan sub struktur Z = ρzx1 X1 + ρzx2 X2 + ρzy Y + ρz ε2 Variabel yang digunakan adalah harga (X1), kualitas produk (X2), keputusan pembelian (Y), dan loyalitas konsumen (Z).
X1
Y
X2 Sumber : Hasil pengolahan data primer Gambar 4.8 Jalur Sub Struktur Z
Z
91 Setelah mengetahui sub struktur Z, maka langkah selanjutnya akan dilakukan perhitungan koefisien kolerasi antar variable.
•
Analisis Korelasi Antar Variabel Harga, Kualitas Produk, Keputusan Pembelian Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui bagaimana hubungan antar variabel yang diuji yang didasarkan pada kriteria berikut ini: •
Jika nilai signifikasi pada tabel < 0.05 maka hubungan antar variabel signifikan
•
Jika nilai signifikan pada tabel > 0.05 maka hubungan antar variabel tidak signifikan
Berikut adalah hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 16.0: Tabel 4.23 Hasil Pengujian Kolerasi Sub Struktur Z
Sumber : Hasil pengolahan data primer
92 Melihat tabel di atas, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah: 1. Hubungan korelasi antara variabel harga dengan variable kualitas produk Dari hasil pengolahan angka diperoleh nilai korelasi antar kedua variabel tersebut sebesar 0.727. Angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan sangat kuat dan karena hasilnya posititf, itu menandakan hubungan kedua variabel tersebut searah. Korelasi antar kedua variabel tersebut bersifat signifikan karena nilai sig pada tabel < 0.05 (0.00 < 0.05) 2. Hubungan kolerasi antara variable kualitas produk dengan variable keputusan pembelian Dari hasil pengolahan angka diperoleh nilai korelasi antar kedua variabel tersebut sebesar 0.571. Angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan sangat kuat dan karena hasilnya posititf, itu menandakan hubungan kedua variabel tersebut searah. Korelasi antar kedua variabel tersebut bersifat signifikan karena nilai sig pada tabel < 0.05 (0.00 < 0.05) 3.Hubungan Kolerasi antara harga dengan variable keputusan pembelian Dari hasil pengolahan angka diperoleh nilai korelasi antar kedua variabel tersebut sebesar 0.702. Angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan sangat kuat dan karena hasilnya posititf, itu menandakan hubungan kedua variabel tersebut searah. Korelasi antar kedua variabel tersebut bersifat signifikan karena nilai sig pada tabel < 0.05 (0.00 < 0.05)
•
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Keputusan Pembelian Secara Gabungan Terhadap Loyalitas Konsumen Berikut akan dihitung besarnya pengaruh seluruh variabel X ( Harga dan Kualitas
Produk ) dan Y ( Keputusan Pembelian ) secara gabungan terhadap variabel Z (loyalitas konsumen). Untuk menghitung besarnya pengaruh, kita akan melihat hasil perhitungan dalam model summary, khususnya pada tabel R square di bawah ini :
93 Tabel 4.24 Model 1 Summary Sub Struktur Z
Sumber : Hasil pengolahan data primer
Melihat hasil pengolahan di atas, dapat diketahui bahwa besarnya R square adalah 0.590 yang dapat dibulatkan menjadi 0.60. Hasil yang diperoleh tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh seluruh variabel X dan Y terhadap variabel Z dengan cara menghitung koefisien determinasi (KD) dengan rumus sebagai berikut : KD = r2 x 100% KD = 0.60 x 100% KD = 60 % Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh seluruh variabel X dan Y terhadap variabel Z secara gabungan adalah 60%, sedangkan sisanya sebesar 40% (100% 60%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dapat dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini. Untuk mengetahui kelayakan model regresi akan digambarkan melalui angka dari tabel anova di bawah ini :
94 Tabel 4.25 Anova Model 1 Sub Struktur Z
Sumber : Hasil pengolahan data primer Hipotesis: H0 : Tidak ada pengaruh antara variabel harga, kualitas produk dan keputusan pembelian secara gabungan terhadap loyalitas konsumen H1 : Ada pengaruh antara variabel haarga, kualitas produk dan keputusan pembelian secara gabungan terhadap loyalitas konsumen
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikasi yang digunakan dengan tingkat signifikasi hasil pengolahan data yang terdapat pada tabel anova. Tingkat signifikasi yang diperoleh dari hasil pengolahan data adalah 0.00 dan tingkat signifikasi yang digunakan adalah 0.05. Hal tersebut memiliki arti tingkat signifikan yang diperoleh dari pengolahan data lebih kecil dari tingkat signifikan yang digunakan (0.00 < 0.05). Kesimpulannya adalah H1 diterima dan H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh antara variabel harga, kualitas produk dan keputusan pembelian secara gabungan terhadap loyalitas konsumen. Oleh karena H1 diterima, maka pengujian secara individual dapat dilakukan.
95 •
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Keputusan Pembelian secara sendiri - sendiri Terhadap Loyalitas Konsumen Berikut merupakan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16.0 pada
tingkat signifikan 0.05%. Untuk melihat besarnya pengaruh, digunakan angka beta pada tabel coefficient di bawah ini : Tabel 4.26 Coefficient Model 1 Sub Struktur Z
Sumber : Hasil pengolahan data primer
Ketentuan yang digunakan adalah : •
Jika nilai signifikan yang diperoleh < 0.05 maka pengaruh dinyatakan signifikan
•
Jika nilai signifikan yang diperoleh > 0.05 maka pengaruh dinyatakan tidak signifikan
Maka kesimpulannya adalah : 1. Pengaruh antara variabel harga terhadap variabel loyalitas konsumen Hipotesis: H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel harga dengan variabel loyalitas konsumen
96 H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara variabel harga dengan variabel loyalitas konsumen Kesimpulan : Didasarkan hasil pengolahan data, diperoleh angka signifikasi yang terletak pada tabel
coefficient sebesar 0.000 lebih kecil dari tingkat signifikasi yang digunakan 0.05 (0.00 < 0.05). maka H1 diterima dan H0 ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel harga terhadap variabel loyalitas konsumen. Berdasarkan hasil di atas, diketahui bahwa
variabel
harga
dapat
memberikan
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
pembentukan loyalitas konsumen dari Opsi Optimal. Untuk itu sebaiknya Opsi Optimal tetap mengimbangi dan terus menyesuaikan dalam pemberian target harga dari setiap produk dan meningkatkan rasa kepercayaan konsumen (consumer trusted) agar masyarakat tetap loyal dan menggunakan serta membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh Opsi Optimal. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan mutu produk sehingga konsumen merasa puas akan apa yang dikeluarkan dengan apa yang di dapat. Pada tabel beta diperoleh nilai sebesar 0.513 yang berarti setiap terjadi penambahan satu poin pada variabel harga maka akan membuat terjadi penambahan nilai sebesar 0.513 pada variabel loyalitas konsumen.
2. Pengaruh antara variabel Kualitas Produk terhadap variabel loyalitas konsumen Hipotesis: H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas produk dengan variabel loyalitas konsumen H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas produk dengan variabel loyalitas konsumen
97 Kesimpulan : Didasarkan hasil pengolahan data, diperoleh angka signifikasi yang terletak pada tabel coefficient sebesar 0.000 lebih kecil dari tingkat signifikasi yang digunakan 0.05 (0.00 < 0.05). maka H1 diterima dan H0 ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas produk terhadap variabel loyalitas konsumen. Berdasarkan hasil di atas, diketahui bahwa variabel kualitas produk berperan penting dalam pemilihan suatu produk yang dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan loyalitas konsumen dari Opsi Optimal. Pada tabel beta diperoleh nilai sebesar 0.549 yang berarti setiap terjadi penambahan satu poin pada variabel kualitas produk maka akan membuat terjadi penambahan nilai sebesar 0.549 pada variabel loyalitas konsumen.
3. Pengaruh antara variabel keputusan pembelian terhadap variabel loyalitas konsumen Hipotesis: H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel keputusan pembelian dengan variabel loyalitas konsumen H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara variabel keputusan pembelian dengan variabel loyalitas konsumen Kesimpulan : Didasarkan hasil pengolahan data, diperoleh angka signifikasi yang terletak pada tabel coefficient sebesar 0.000 lebih kecil dari tingkat signifikasi yang digunakan 0.05 (0.00 < 0.05) maka H1 diterima dan H0 ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan
antara
variabel
keputusan
pembelian
terhadap
variabel
loyalitas
konsumen. Berdasarkan hasil di atas, diketahui bahwa variabel keputusan pembelian
98 dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan loyalitas konsumen dari Opsi Optimal. Pada tabel beta diperoleh nilai sebesar 0.409 yang berarti setiap terjadi penambahan satu poin pada variabel keputusan pembelian maka akan terjadi penambahan nilai sebesar 0.409
pada variabel loyalitas
konsumen.
Dari hasil data di atas pada tabel 4.26 maka diperoleh nilai koefisien jalur X1 terhadap Z sebesar 0.513, nilai koefisien jalur X2 terhadap Z sebesar 0.549, dan nilai koefisien jalur Y terhadap Z sebesar 0.409. Sedangkan koefisien determinan atau kontribusi (R2) dapat dilihat pada tabel 4.24 sebesar 0.590 dan koefisien residu (ε1) = √1-0.590 = 0.64. Dengan demikian diagram jalur sub struktur Z tidak mengalami perubahan seperti berikut
ε1 = √ 1‐ R2
ε2 = √ 1‐ R2
= √1‐0.493
= √1‐0.590
= √0.507
= √0.41
= 0.712
= 0.64
X1 ρyx1 0.702
rx1x2
Y
0.73
X2
ρzx2 0.549
Z
ρzy 0.409
Sumber : Hasil pengolahan data primer Gamber 4.9 Hubungan Kausal X1, X2, X3, dan Y terhadap Z
99 Persamaan struktur :
Z
=
ρzx1X1 + ρzx2 X2 + ρzy Y + ρz ε2
= 0.513 X1 + 0.549 X2 + 0.409 Y + 0.64 ε2
4.8
Perhitungan Pengaruh
4.8.1
Pengaruh Langsung Pengaruh langsung merupakan pengaruh yang langsung dapat dilihat dari koefisien jalur dari suatu variabel ke variabel lainnya. Untuk menghitung pengaruh langsung, digunakan formula berikut : -
Pengaruh variable harga terhadap variabel keputusan pembelian X1 Æ Y = 0.702
-
Pengaruh variable keputusan pembelian terhadap variabel loyalitas konsumen YÆ Z = 0.409
-
Pengaruh variabel harga terhadap loyalitas konsumen X1 Æ Z = 0.513
-
Pengaruh variabel kualitas konsumen terhadap loyalitas konsumen X2 Æ Z = 0.549
100 4.8.2
Pengaruh Tidak Langsung Pengaruh tidak langsung merupakan urutan jalur yang melalui satu variabel atau lebih variabel perantara. Untuk menghitung pengaruh variabel tidak langsung, digunakan formula sebagai berikut: -
Pengaruh variable harga terhadap variabel loyalitas konsumen melalui variabel keputusan pembelian X1 Æ Y Æ Z = 0.409
4.8.3
Pengaruh Total -
Pengaruh variabel harga terhadap variabel loyalitas konsumen melalui variabel keputusan pembelian X1 Æ Y Æ Z = (0.702 x 0.409) = 0.29
4.9 Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian di atas, berikut ini akan dikemukakan beberapa implikasi yang relevan dengan penelitian. Implikasi tersebut antara lain : 1. Hasil pengolahan dan analisis data menunjukkan bahwa tidak semua variable berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Dari data statistik, dapat dilihat bahwa variable kualitas produk tidak signifikan, sedangkan variable harga mempunyai pengaruh yang signifikan. Dan besar kontribusi yang diberikan dari variabel yang signifikan tersebut secara simultan kepada keputusan pembelian (Y) sebesar 0.702x100% = 70.2%. Kontribusi yang diberikan ini besar, sehingga perusahaan bisa lebih memperhatikan dalam
101 menetapkan variable harga agar setiap konsumen dapat merasa puas dan melakukan pembelian berulang. 2. Hasil pengolahan di atas juga menunjukkan bahwa variabel harga (X1), kualitas produk
(X2)
dan
keputusan
pembelian
(Y)
berkontribusi
secara
simultan
mempengaruhi loyalitas konsumen (Z) secara signifikan mempengaruhi loyalitas konsumen dan memberikan kontribusi secara simultan kepada loyalitas konsumen sebesar 59%. Kontribusi yang diberikan ini juga besar, sedangkan melihat rata-rata jawaban konsumen mengenai keloyalitasan mereka sudah cukup memiliki basis yang loyal namun belum loyal secara sepenuhnya. Oleh karena itu perusahaan harus dapat memperkuat serta meningkatkan kualitas produk dan memberikan harga yang menyenangkan sehingga dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya dapat membuat konsumen menjadi lebih loyal kepada perusahaan.