BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Profil Sekolah 4.1.1
SMA NEGERI 1 BOGOR
4.1.1 Profil SMA Negeri 1 Bogor
Gambar 4.1 Gedung SMA Negeri 1 Bogor SMA Negeri 1Bogor mulai didirikan pada tahun 1946 oleh Prof. Garnadi Prawiro Sudirdja (Bapak Biologi Nasional) dengan nama SMA yang merupakan satu-satunya Sekolah Menengah Tingkat Atas di kota Bogor saat itu. Dan tempat belajarnya menggunakan 6 ruangan di rumah Bapak Gunawan Rusmiputro yang berlokasi di jalan Paledang nomor 17. Pada tanggal 2 April 1950, lokasi Sekolah berpindah ke jalan Ir. H. Juanda No.16 di gedung yang sama dengan gedung SMA Negeri 1 Bogor saat ini. Sebelum dijadikan SMA Negeri 1 Bogor, gedung ini pernah menjadi gedung MULO pada jaman Belanda. Dan gedung sekolah ini juga memiliki nilai sejarah, karena gedung ini berhasil direbut dan diduduki oleh Pejuang Indonesia pada saat perang gerilya. Kepemimpinan sekolah beralih kepada Bapak Drs. Yatmo pada tahun 1952. Berdasarkan kurikulum, sekolah ini dibagi menjadi dua, yaitu SMA 1 dengan jurusan A
30
31
dan C, dan SMA 2 dengan jurusan B, sehingga sejak saat itulah berdiri 2 sekolah dengan 2 pimpinan dalam satu lokasi. Pada tahun 1970-1972, SMA 1 dan SMA 2 benar-benar terpisah menjadi 2 sekolah yang berdiri sendiri, yang masing-masing memiliki dua jurusan (Sosbud dan Paspal). Hingga saat ini SMA Negeri 1 Bogor dengan motto “Melangkah lebih maju” tetap bertahan menjadi salah satu SMA terbaik yang berhasil membuktikan keberadaannya dengan berbagai prestasi akademik maupun non-akademik, baik tingkat kota, propinsi, maupun tingkat nasional, bahkan hingga tingkat internasional.
ESTAFET KEPEMIMPINAN SEKOLAH Hingga saat ini sudah 11 orang yang telah memimpin SMAN 1 Bogor dan 1 orang yang masih menjabat, yaitu :
No Nama
Tahun
1.
Bapak Prof. Garnadi Prawiro Sudirjo
1946-1952
2.
Bapak Yatmo
1952-1959
3.
Bapak Choesairi
1959-1961
4.
Ibu Hendarti
1961-1966
5.
Ibu Narto sebagai 1961-1962 plh. Ibu Hendarti yang sedang berugas ke Jerman
6.
Bapak M. Juhdi
1966-1982
7.
Bapak Drs. R. Pang Koesmijoto P. A.
1982-1987
8.
Bapak Drs. H. Ngatidjo
1987-1991
9.
Ibu Dra. Hj. Nanny Suraatmadja
1991-1995
10. Bapak Drs. H. Harun
1995-1997
11. Bapak Drs. Rahmat, M.Pd.
1997-2003
12. Bapak Drs. H. Agus Suherman, M.Pd.
2003-sekarang
32
4.1.2
SMA NEGERI 2 BOGOR
4.1.2.1
Profil SMA Negeri 2 Bogor
Gambar 4.2 Gedung SMA Negeri 2 Bogor Nama
: SMA N 2 BOGOR
NSS
: 2323456432
Jenjang Pendidikan : SMU Status : SekolahNegeri Akredita s : A Alamat Sekolah : Jln. Keranji Ujung No.1 Budi Agung Bogor Telepon : 0251-318761/326192 Fax : 0251-318761 Email :
[email protected]. Nama Kepala Sekolah : Drs. Purbiyatno Poedjijo, M.Pd Nama Kontak Person : SMA Negeri 2 Bogor ¾
VISI DAN MISI
1. Wadah Kreatifitas 2. Mengembangkan Intelektualitas 3. Mengembangkan budaya Santun dan Sukes (KISS) •
Sejarah Singkat SMA Negeri 2 Bogor
33
Pada awalnya SMA Negeri 2 Bogor didirikan dengan nama SMA Negeri Bogor dan hanya satu-satunya Sekolah Menengah Atas di Bogor dengan menempati lokasi di Jalan Ir. Djuanda 16 Bogor. Sekolah ini dipimpin oleh Bapak Prof.DR. Garnadi sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri Bogor. Sekolah ini memiliki 3 jurusan yaitu: "Paket A" (jurusan Ilmu Bahasa), "Paket B" (jurusan Ilmu Pasti dan Alam), dan "Paket C" (jurusan Ilmu Sosial) Sejak Bulan Agustus 1958, SMA Negeri Bogor dipecah menjadi 2 sekolah yaitu: 1. SMA Negeri 1 Bogor dibawah kepemimpinan Bapak Khusaeri sebagai Kepala Sekolahnya, dengan spesialis "Paket A"(jurusan ilmu bahasa) dan "Paket C" (jurusan ilmu sosial) 2. SMA Negeri 2 Bogor di bawah kepemimpinan Bapak R. Yatmo sebagai Kepala Sekolahnya, dengan spesialis "Paket B" (ilmu pasti alam). Lokasi SMA Negeri 1 Bogor dan SMA Negeri 2 Bogor sama-sama di Jalan Ir. Djuanda No.16 Bogor (sekarang SMA Negeri 1 Bogor) dengan waktu belajar bergantian antara ke dua SMA Negeri tersebut 3 hari pagi dan 3 hari siang Akibat terjadinya perubahan kurikulum 1968, menyebabkan SMA N 1 Bogor dan SMA N 2 Bogor harus memiliki semua jurusan, sehingga SMA N 2 Bogor lokasi belajarnya di beberapa tempat (karena tidak cukup menempati satu lokasi) yaitu di Paledang (sekarang SMP N 7 Bogor), Jalan Pakuan (sekarang SMA N 3 Bogor), Jalan Ciremai Ujung (sekarang SMP N 3 Bogor). Pada masa kepemimpinan Bapak Duyeh Effendi, B.A. lokasi SMA N 2 dipindahkan ke sebuah gedung tua kosong peninggalan Sekolah China bernama "CHEN CHUNG" di Jalan Mantarena no. 9. Akhir masa pimpinan Kepala Sekolah Bapak Yusuf selesai pembuatan gedung baru di Jalan Keranji Ujung no.1 Budi Agung Bogor, namun kepindahan penuh ke Budi Agung dilakukan pada masa kepemimpinan Bapak Drs. H. Zainal Abidin sehingga SMA 2 Bogor memiliki 2 lokasi yaitu : lokasi Mantarena No. 9 dan Jalan Keranji Ujung No. 1 Budi Agung Bogor.
34
4.1.3. SMA BPK PENABUR BOGOR 4.1.3.1
Profil BPK Penabur Bogor
Gambar 4.3. Gedung SMA BPK Penabur Bogor Sejarah Badan Pendidikan Kristen Penabur tidak dapat dilepaskan dari sejarah Gereja Kristen Indonesia Jawa Barat yang sudah ada sejak zaman Belanda. Saat bersejarah yang penting dicatat ialah tgl. 19 Juli 1950 sebagai lahirnya Badan Pendidikan Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee Khu Hwee Djawa Barat (selanjutnya disingkat BP THKTKHKH Jabar) berdasarkan Akte Notaris H.J.J. Lamers di Bandung yang diwakili oleh calon Notaris Tan Eng Kiam. Pada tahun 1967, setelah lebih dari 25 tahun sebagai bangsa merdeka, rasa kebangsaan
Indonesia
makin
menebal,
sehingga
pembangunan
bangsa
dan
pembangunan karakter perlu mendapat wujud yang lebih nyata. Nama Badan Pendidikan yang memakai nama Cina perlu mendapat ganti nama sesuai dengan keadaan. Lebihlebih setelah terjadi Gerakan 30 September 1965. Apa yang dilakukan oleh BAPERKI yang bersifat integratif, sudah tidak sesuai lagi dengan kegiatan yang dilakukan oleh golongan yang menghendaki asimilatif. Karena itu dipandang perlu untuk memperbaharui dengan pembuatan akte baru. Tokoh Oey Giok Tjeng selaku Ketua Yayasan dan Tjiok Tjing Ho sebagai Sekretaris Yayasan Badan Pendidikan yang lama datang kepada Notaris E. Pondaag
35
untuk membuat akte baru. Maka pada tanggal 27 Januari 1967 dengan nomor akte 33 berdirilah Yayasan Badan Pendidikan Kristen Djawa Barat yang berkedudukan di Jakarta. Apa yang terdantum dalam akte pendiriannya, tampak sekali bahwa sifat badan lama yang masih etnis Cina atas dasar agama Kristen, telah berubah bersifat nasional Indonesia atas dasar agama yang sama. Yayasan yang bernama Badan Pendidikan Kristen Djawa Barat selanjutnya disebut BPK Jabar) didirikan dengan dasar pada kesaktian alkitab dan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan Juruselamat Dunia. maksud dari yayasan tersebut adalah untuk membina manusia Indonesia berlandaskan Pancasila, yaitu Dasar Negara Republik Indonesia (Yayasan lahir dalam zaman demokrasi Pancasila). Sedangkan tujuannya adalah untuk memberi pelayanan Kristen di bidang pendidikan dan pengajaran dalam arti seluas-luasnya. Dengan nama BPK Jabar, pengertian wilayah kegiatannya hanya mencakup wilayah provinsi Jawa Barat saja. pada waktu itu Jakarta masih dianggap seperti bagian dari Jawa Barat, jadi mengikuti pola pemerintahan Belanda di Indonesia. Dengan dipilihnya Jakarta sebagai pusat BPK Jabar, peranan Jakarta makin besar terutama dengan pertimbangan bahwa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia berkedudukan di Jakarta. Sehingga segala sesuatu yang menyangkut pendidikan, penyelesaiannya di Jakarta. Lebih-lebih setelah secara hukum ditetapkan bahwa Jakarta menjadi ibukota Republik Indonesia (1964), maka posisi Jakarta sebagai pusat kegiatan BPK Jabar makin mantap. Dalam kondisi sosial-ekonomi serta komunikasi yang makin membaik, maka dilakukan perluasan oleh BPK Jabar sampai ke Lampung. Maka didirikanlah sekolah dibawah BPK Jabar di Bandar Lampung maupun Metro. Dengan Jakarta yang bukan bagian dari Jawa Barat dan Lampung yang jelas sebagai salah satu propinsi di luar Jawa dan hanya dipisahkan oleh Selat Sunda dari Jawa Barat, maka timbullah pemikiran-pemikiran untuk mengubah nama Badan Pendidikan Kristen Jawa Barat dengan istilah lain.
36
Melihat kenyataan-kenyatan yang ada serta aktivitas pengurus dari BPK Jabar telah nyata sebagaimana dikemukakan dalam pasal 2 dan 3. Agar seluruh kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keadaan baru, maka diperlukan landasan hukum yang lebih mantap. Pada hari Selasa tanggal 21 Maret 1989 telah menghadap Notaris Winanto Wiryomartani, S.H. dua orang pengurus BPK Jabar, yaitu Drs. Djufrie Natanael Sentana, MBA. selaku Ketua Umum Pengurus Harian dan Drs. Michael Tanok selaku Sekretaris BPK Jabar. Dibuatlah Akte yang bernama Badan pendidikan Kristen PENABUR (BPK PENABUR) tertanggal 21 Maret 1989 Nomor 121 yang dimuat dalam Berita Negara RI tanggal 5 Mei 1989 No. 36. BPK
PENABUR telah menyebutkan adanya Mukadimah sebagai berikut:
Mengingat bahwa Gereja Kristen Indonesia Jawa Barat yang hidup di dalam persekutuan dengan Gereja yang kudus dalam mengemban amanat panggilan pelayanan dan kesaksian tersebut adalah di bidang pendidikan, maka Gereja Kristen Indonesia Jawa Barat mendirikan dan mengasuh suatu Yayasan Pendidikan Kristen yang berdasarkan iman Kristen, sesuai dengan kesadaran bahwa pendidikan itu mengarah kepada pembentukan mansuai seutuhnya. Selanjutnya disebutkan, bahwa yayasan tersebut berkedudukan di Jakarta dan berdasarkan pancasila dan bertujuan ikut membentuk manusia Indonesia seutuhnya melalui bidang pendidikan sebagai perwujudan panggilan pelayanan dan kesaksian Kristen.
37
Gambar 4.4 Letak BPK Penabur
• VISI DAN MISI BPK PENABUR Visi Menjadi lembaga pendidikan Kristen unggul dalam Iman, Ilmu, dan Pelayanan. Misi Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal melalui pendidikan dan pengajaran bermutu berdasarkan nilai nilai Kristiani. •
Istilah dalam Misi
1. POTENSI, adalah daya, kemampuan, kekuatan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. 2. PESERTA DIDIK, adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada lajur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. (UURI no. 2/1989 Bab 1/ps. 1). 3. OPTIMAL, kondisi terbaik yang perlu diciptakan demi tercapainya hasil / prestasi tertinggi. 4. PENDIDIKAN dan PENGAJARAN, Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui Peneladanan hidup yang baik dan benar bercermin kepada Guru Agung Yesus Kristus. Pengajaran adalah proses mentransfer suatu ilmu. 5. BERMUTU, baik (tinggi) mutunya; mempunyai kwalitas, bertaraf tinggi. 6. Berdasarkan NILAI-NILAI KRISTIANI, Keseluruhan proses dan kegiatan pembelajaran didasarkan pada nilai-nilai spiritualitas yang diteladankan oleh Yesus Kristus dalam semangat “Servant Leadership” atau kepemimpinan yang melayani.
38
SUSUNAN PENGURUS BADAN PENDIDIKAN KRISTEN (BPK) PENABUR MASA PELAYANAN TAHUN 2006-2010 No.
Nama
Jabatan
1.
Ir. Hidajat Lesmana, MT.
Ketua Umum
2.
Ir. Christian Handoyo
Ketua I
3.
Ir. Hosea Siswanto Tanutama
Ketua II
4.
Ir. Hermawan Adipratama
Ketua III
5.
Drs. Rachmat Daniel Kosasih
Sekretaris Umum
6.
Drs. Henson, SH, CN, MH.
Sekretaris / Legal
7.
Ir. Bambang Tjahjono
Bendahara Umum
8.
Drs. Lukman Sulistya
Bendahara
9.
Ir. Antonius Tanan, MBA., MSc.
Anggota
10.
Arie Kristyanto Widjaja, B.Sc.
Anggota
11.
Bertha Maria Sundah, S.Psi.
Anggota
12.
Ir. Bing Ananta Andimulia
Anggota
13.
Estherlin S. Wibowo
Anggota
14.
Ir. J.A. Setijadi
Anggota
15.
Junus Djunaedi
Anggota
16.
Kristianto Setiawan, S.Kom.
Anggota
17.
Dra. Kristinawati Susatio, MM.
Anggota
18.
Pdt. Matius Tukiran Adi Prawira
Anggota
19.
Roosliani Setiadi
Anggota
20.
Ir. Sylvia Wirawati, MT.
Anggota
21.
Murni Sugih Ketua BPK PENABUR Bandar Lampung
Anggota Persidangan Pengurus
22.
Ir. Beng Sugiharto Ketua BPK PENABUR Bandung
Anggota Persidangan Pengurus
23.
Drs. Petrus Djoko Setiono Ketua BPK PENABUR Bogor
Anggota Persidangan Pengurus
24.
Drs. Kusnadi, SH, MH. Ketua BPK PENABUR Cianjur
Anggota Persidangan Pengurus
25.
Ir. Baskoro Ngapon Ketua BPK PENABUR Cicurug
Anggota Persidangan Pengurus
39
26.
Ir. Arda Rahardja Lukitobudi, M.Eng Ketua BPK PENABUR Cimahi
Anggota Persidangan Pengurus
27.
Ir. E. Ina K. Setiabudi Ketua BPK PENABUR Cirebon
Anggota Persidangan Pengurus
28.
Prajitno Ketua BPK PENABUR Indramayu
Anggota Persidangan Pengurus
29.
Ir. Robert Robianto Ketua BPK PENABUR Jakarta
Anggota Persidangan Pengurus
30.
Piping Hadiyanto Ketua BPK PENABUR Jatibarang
Anggota Persidangan Pengurus
31.
Ir. Rico Simanjuntak Ketua BPK PENABUR Metro
Anggota Persidangan Pengurus
32.
Didi Elya, SKM Ketua BPK PENABUR Rengasdengklok
Anggota Persidangan Pengurus
33.
Ir. Indra Rachman Tjiptoputro, MM Ketua BPK PENABUR Serang
Anggota Persidangan Pengurus
34.
Jones Hinnes Pasaribu Ketua BPK PENABUR Sukabumi
Anggota Persidangan Pengurus
35.
Sulaeman Tatang Ketua BPK PENABUR Tasikmalaya
Anggota Persidangan Pengurus
4.1.4
SMA BUDI MULIA BOGOR 4.1.4.1
Profile Sekolah
Gambar 4.5 Gedung Budi Mulia Bogor Nama Sekolah
SMA BUDI MULIA BOGOR
40
Alamat
Jln. Kapten Muslihat No. 22 - Bogor 16122
Telp
0251-8335034, Fax : 0251-8324909
E-mail
[email protected]
Website
www.telkomsekolah-online.net
Kepala Sekolah
Br. Alexius Kasta Ginting, SFK.
Wakil Kepala Sekolah
- Kurikulum : Munica Trimaryani, S.Pd - Kesiswaan : S.Pd - Humas : Nova Yasinta, S.Pd
Wijayanto,
Penjelasan singkat:
-- Berdiri sejak 4 Juli 1988 -- Kepsek. periode 1988-1997 : Drs. JBF. Mudjijono -- Kepsek. periode 1997-2000 : Br. Ivo Marulam Simanjuntak, S. Pd. -- Kepsek. periode 2000-2002 : Br. Drs. Robert Sumarsono, BM. -- Kepsek. periode 2002-sekarang : Br. Alexius Kasta Ginting, SFK.
Visi:
SMA Budi Mulia unggul dalam pembentukan kedewasaan kebersamaan, pribadi dengan berdasarkan semangat guna meningkatkan profesionalisme yang kekeluargaan diwujudkan melalui keteladanan dan cinta kasih
Misi:
1. Menanamkan nilai-nilai keimanan dan cinta kasih dalam kehidupan. 2. Mengembangkan pribadi yang dewasa dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku. 3. Menciptakan suasana kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. 4. Membangun profesionalisme dalam penyelenggaraan layanan pendidikan. 5. Menerapkan Iptek dalam tatanan lingkungan pendidikan 6. Menerapkan disiplin dalam proses belajar-mengajar. 7. Menciptakan suasana belajar-mengajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Nama Guru: 01. Dra. M. Th. Sukesi R
20. T. Agus Wijayanto, S. Pd.
02. Drs. Daniel Budi S
21. Nova Yasinta, S. Pd.
03. Dra. M. G. Sri Hartin L
22. Maria Lindawaty, S.Pd.
04. 05. 06. 07. 08.
23. 24. 25. 26. 27.
Dra. Cecilia M. H Drs. P. D. Tri Dra. Damiana Dwi Tanti Drs. Felix Parmanto Drs. A. Hadi Purnomo
Dra. Lucia Sutanti Helina Rimawati R, S. Pd Ade Suarsa, S. Sn Andreas Udiutomo, SS Dra. TH. Retno
09. Dra. Veronica Sudaryati
28. Rokimin, A. Md
10. Dra. M. H. Sri Purwani B.
29. Supriyani
41
11. Dra El. Ninik Hayanti
30. Lisa Virganti, BA
12. Dra. Th. Amrih Bektiasih 13. Drs. Ferry Naipospos 14. Wijayanto, S. Pd.
31. Anselmus S. O.,S. Fil. 32. Dra. Ester Wuryaningsih 33. Imas Nur Fathonah, S. Sn
15. Dra. Julita Winaryanti
34. Victor Julianus Silaban,SS
16. Maryani, S. Pd.
35. Saleh Hidayat, S. Pd
17. Innocentia Istriyanti S, S. Pd. 18. Chlara Siswanti Agata., S.Pd. 19. Munica Trimaryani, S. Pd.
36. Irna, MBA
• Sejarah Yayasan & Latar Belakang Kongregasi Bruder Budi Mulia berdiri di Ronse, Belgia pada tahun 1830 merupakan tarekat aktif yang mempunyai suatu perutusan yang khas, yaitu pengabdian kepada sesama, khususnya kaum miskin. Untuk mewujudkan perutusannya, Kongregasi Bruder Budi Mulia mendirikan Yayasan Budi Mulia, yang bergerak dalam bidang karya sosial, kesehatan dan karya pendidikan formal. Di Indonesia, karya pendidikan formal Budi Mulia meliputi : TK, SD, SLTP, SMU, SMK Grafika dan OTC. Dalam pelaksanaan sehari-hari, karya pendidikan formal Budi Mulia berpedoman pada visi dan misi karya pendidikan Budi Mulia di Indonesia, yakni : •
Visi
ikut serta dalam karya penyelamatan Allah melalui pendidikan Budi Mulia,sehingga terbentuk manusia dewasa dan mandiri yang dijiwai spiritualitas Pendiri Kongregasi Bruder-bruder Budi Mulia di Indonesia. •
Misi
masyarakat pendidikan Budi Mulia mengalami keadilan dan pembebasan dari kesusahan, sehingga mampu dan siap sedia mewujudkan dan memperjuangkan hidupnya.
•
Yayasan Budi Mulia sebagai Badan Hukum
42
Yayasan Budi Mulia didirikan dan disahkan oleh Notaris Sie Kwan Djioe dengan Akte Nomor 60 pada tanggal 16 Januari 1958 jo Akte Notaris Trisnawati Mulia, SH. No. 56 tanggal 13 Desember 1984 tentang
Anggaran
Dasar
Yayasan
Budi
Mulia
beserta
perubahannya. Adapun maksud/tujuan dari Yayasan ini adalah untuk
mendirikan,
melangsungkan
dan
menyelenggarakan
lembaga-lembaga amal, pendidikan dan pengajaran serta badan-badan lainnya yang azasnya tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan Yayasan Budi Mulia dengan kesejahteraan serta hukum-hukum Negara Republik Indonesia. Yayasan ini mempunyai cabang-cabang di Jakarta, Bogor, Minggir (Yogyakarta), Lawang (Jatim), Pangkalpinang, Pematang Siantar, Pangururan, dan Manduamas di Sumatra Utara. Karya Yayasan Budi Mulia di Bogor meliputi: a. Pendidikan formal: SD, SLTP, SMU Budi Mulia b. Non formal: bidang kesehatan, sosial, KUPERDA dan Pastoral Paroki
4.2 Penyajian Data 4.2.1 Data Pemilih Universitas Penelitian yang dilakukan ini untuk meneliti bagaimanakah peminatan pelajar terhadap universitas yang ada. Populasi diambil dari pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Bogor, kelas XII SMA Negeri 2 Bogor, kelas XII SMA BPK Penabur Bogor, dan kelas XII SMA Budi Mulia Bogor yang sekarang sedang memilih universitas yang akan diambil untuk melanjutkan studinya ke tingkat pendidikan tinggi, yaitu sebanyak 340 orang untuk kelas XII SMA Negeri 1 Bogor, sebanyak 331 orang untuk kelas XII SMA Negeri 2 Bogor, 193 orang untuk kelas XII SMA BPK Penabur Bogor, dan sebanyak 218 orang untuk kelas XII SMA Budi Mulia Bogor.
•
SMA NEGERI 1 BOGOR
43
Pemilihan Universitas didasarkan pada kuesioner pertama yang disebarkan sekitar bulan april pada keempat sekolah tersebut. Para pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Bogor bebas menentukan universitas manakah yang akan mereka pilih. Maka dapat di pilih 10 terbesar universitas seperti di bawah ini : Tabel 4.1. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS N o
Nama Universitas
Jumlah Responden
1
Universitas Indonesia
89
2
Institut Teknologi Bandung
40
3
Institut Pertanian Bogor
74
4
Universitas Gajah Mada
67
5
67
6
Universitas Padjajaran Sekolah Tinggi Akuntansi Negeri
7
STT Telkom
13
8
Universitas Bina Nusantara
7
9
Universitas Negeri Jakarta
6
10
Universitas Trisakti
4
14
Total 375 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.6. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS
44
Setelah mendapatkan 10 universitas terbesar, maka akan di pilih lagi menjadi lima terbesar. Tabel 4.2. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS N Jumlah Nama Universitas o Responden 1
Universitas Indonesia
89
2
Institut Teknologi Bandung
40
3
Institut Pertanian Bogor
74
4
Universitas Gajah Mada
67
5
Universitas Padjajaran
67
Total 331 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.7. JUMLAH PEMILIH 5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS
Setelah mengetahui kelima universitas tersebut maka Universitas yang akan diteliti yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung. Berdasarkan kuisioner pada periode kedua yang terkumpul, diperoleh data bahwa universitas-universitas yang dipilih oleh responden, dan probabilitas dari satu orang yang memilih satu diantara kelima universitas serta proporsinya adalah seperti tabel berikut :
45
TABEL 4.3 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA NEGERI 1 BOGOR Jumlah ProbabiProporsi Nama Universitas State Responden litas (%)
N o 1
Universitas Indonesia
State 1
89
0.26
26
2
Institut Teknologi Bandung
State 2
40
0.12
12
3
Institut Pertanian Bogor
State 3
74
0.22
22
4
Universitas Gajah Mada
State 4
67
0.20
20
5
Universitas Padjajaran
State 5
67
0.20
20
Total
331 1.00 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
100
Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 89 orang yang memilih Universitas Indonesia dinamakan dengan state 1. Terdapat 40 orang yang memilih Institut Teknologi Bandung dinamakan dengan state 2. Terdapat 74 orang yang memilih Institut Pertanian Bandung dinamakan dengan state 3. Terdapat 67 orang yang memilih Universitas Gajah Mada dinamakan dengan state 4. Terdapat 67 orang yang memilih Universitas Padjajaran dinamakan dengan state 5. Probabilitas dari satu orang yang memilih satu diantara kelima universitas tersebut, adalah :
•
State 1 – Universitas Indonesia
89/331 = 0.26 = 26%
State 2 – Institut Teknologi Bandung
40/331 = 0.12 = 12%
State 3 – Institut Pertanian Bogor
74/331 = 0.22 = 22%
State 4 – Universitas Gajah Mada
67/331 = 0.20 = 20%
State 5 – Universitas Padjajaran
67/331 = 0.20 = 20%
SMA NEGERI 2 BOGOR Pemilihan Universitas didasarkan pada kuesioner pertama yang disebarkan
sekitar bulan april pada keempat sekolah tersebut. Para pelajar kelas XII SMA Negeri 2 Bogor bebas menentukan universitas manakah yang akan mereka pilih. Maka dapat di pilih 10 terbesar universitas seperti di bawah ini Tabel 4.4. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS
46
N o
Nama Universitas
Jumlah Responden
1
Universitas Indonesia
101
2
Institut Teknologi Bandung
43
3
Institut Pertanian Bogor
86
4
Universitas Gajah Mada
45
5
62
6
Universitas Padjajaran Sekolah Tinggi Akuntansi Negeri
20
7
Universitas Diponegoro
15
8
STT Telkom
14
9
Universitas Sebelas
9
10
Universitas Trisakti
4
Total
399
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.8. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS Setelah mendapatkan 10 universitas terbesar, maka akan di pilih lagi menjadi lima terbesar.
Tabel 4.5. JUMLAH PEMILIH 5 TERBESAR
47
PADA BERBAGAI UNIVERSITAS N o
Nama Universitas
Jumlah Responden
1
Universitas Indonesia
101
2
Institut Teknologi Bandung
43
3
Institut Pertanian Bogor
86
4
Universitas Gajah Mada
45
5
Universitas Padjajaran
62
Total 340 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.9 JUMLAH PEMILIH 5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS Setelah mengetahui kelima universitas tersebut maka Universitas yang akan diteliti yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung. Berdasarkan kuisioner pada periode kedua yang terkumpul, diperoleh data bahwa universitas-universitas yang dipilih oleh responden, dan probabilitas dari satu orang yang memilih satu diantara kelima universitas serta proporsinya adalah seperti tabel berikut :
TABEL 4.6 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA NEGERI 2 BOGOR
48
N o
Nama Universitas
State
Jumlah Responden
Probabilitas
Proporsi (%)
1
Universitas Indonesia
State 1
101
0.30
30
2
Institut Teknologi Bandung
State 2
43
0.13
13
3
Institut Pertanian Bogor
State 3
86
0.26
26
4
Universitas Gajah Mada
State 4
45
0.13
13
5
Universitas Padjajaran
State 5
62
0.18
18
Total
340 1.00 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
100
Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 101 orang yang memilih Universitas Indonesia dinamakan dengan state 1. Terdapat 43 orang yang memilih Institut Teknologi Bandung dinamakan dengan state 2. Terdapat 86 orang yang memilih Institut Pertanian Bandung dinamakan dengan state 3. Terdapat 45 orang yang memilih Universitas Gajah Mada dinamakan dengan state 4. Terdapat 62 orang yang memilih Universitas Padjajaran dinamakan dengan state 5. Probabilitas dari satu orang yang memilih satu diantara kelima universitas tersebut, adalah :
•
State 1 – Universitas Indonesia
101/340 = 0.30 = 30%
State 2 – Institut Teknologi Bandung
43/340 = 0.13 = 13%
State 3– Institut Pertanian Bandung
86/340 = 0.26 = 26%
State 4 – Universitas Gajah Mada
45/340 = 0.13 = 13%
State 5 – Universitas Padjajaran
62/340 = 0.18 = 18%
SMA BPK PENABUR BOGOR Pemilihan Universitas didasarkan pada kuesioner pertama yang disebarkan
sekitar bulan april pada keempat sekolah tersebut. Para pelajar kelas XII SMA BPK Penabur Bogor bebas menentukan universitas manakah yang akan mereka pilih. Maka dapat di pilih 10 terbesar universitas seperti di bawah ini :
Tabel 4.7. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS
49
N o
Nama Universitas
Jumlah Responden
1
Universitas Indonesia
56
2
Institut Pertanian Bogor
45
3
Universitas Pelita Harapan
20
4
Universitas Bina Nusantara
35
5
Universitas Tarumanegara
37
6
Universitas Atmajaya
19
7
Universitas Maranatha
13
8
Universitas Kesatuan
11
9
Universitas Trisakti
8
10
Universitas Pakuan
7
Total
251
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.10. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS Setelah mendapatkan 10 universitas terbesar, maka akan di pilih lagi menjadi lima terbesar.
Tabel 4.8. JUMLAH PEMILIH 5 TERBESAR
50
PADA BERBAGAI UNIVERSITAS N o 1
Nama Universitas
Jumlah Responden
Universitas Indonesia
56
2
Institut Pertanian Bogor
45
3
Universitas Pelita Harapan
20
4
Universitas Bina Nusantara
35
5
Universitas Tarumanegara
37
Total 193 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.11 JUMLAH PEMILIH 5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS Setelah mengetahui kelima universitas tersebut maka Universitas yang akan diteliti yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pelita Harapan, Universitas Bina Nusantara, Universitas Taruma Negara. Berdasarkan kuisioner pada periode kedua yang terkumpul, diperoleh data bahwa universitas-universitas yang dipilih oleh responden, dan probabilitas dari satu orang yang memilih satu diantara kelima universitas serta proporsinya adalah seperti tabel berikut :
51
TABEL 4.9 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA BPK PENABUR BOGOR Nama Universitas Universitas Indonesia
State State 1
Jumlah Responden 56
Probabilitas 0.30
Proporsi (%) 30
2
Institut Pertanian Bogor
State 2
45
0.23
23
3
Universitas Pelita Harapan
State 3
20
0.10
10
4
Universitas Bina Nusantara
State 4
35
0.18
18
5
Universitas Taruma Negara
State 5
37
0.19
19
No 1
Total
193 1.00 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
100
Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 56 orang yang memilih Universitas Indonesia dinamakan dengan state 1. Terdapat 45 orang yang memilih Institut Pertanian Bogor dinamakan dengan state 2. Terdapat 20 orang yang memilih Universitas Pelita Harapan dinamakan dengan state 3. Terdapat 35 orang yang memilih Universitas Bina Nusantara dinamakan dengan state 4. Terdapat 37 orang yang memilih Universitas Taruma Negara dinamakan dengan state 5. Probabilitas dari satu orang yang memilih satu diantara kelima universitas swasta tersebut, adalah :
•
State 1 – Universitas Indonesia
56/193 = 0.30 = 30%
State 2 – Institut Pertanian Bogor
45/193 = 0.23 = 23%
State 3 – Universitas Pelita Harapan
20/193 = 0.10 = 10%
State 4 – Universitas Bina Nusantara
35/193 = 0.18 = 18%
State 5 – Universitas Taruma Negara
37/193 = 0.19 = 19%
SMA BUDI MULIA BOGOR Pemilihan Universitas didasarkan pada kuesioner pertama yang disebarkan
sekitar bulan april pada keempat sekolah tersebut. Para pelajar kelas XII SMA BPK Budi Mulia Bogor bebas menentukan universitas manakah yang akan mereka pilih. Maka dapat di pilih 10 terbesar universitas seperti di bawah ini :
52
Tabel 4.10. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS N o
Nama Universitas
Jumlah Responden
1
Universitas Indonesia
35
2 3
Universitas Bina Nusantara Universitas Tarumanegara
91 20
4
Universitas Pelita Harapan
27
5
Institut Pertanian Bogor
45
6
Universitas Atmajaya
19
7
Universitas Maranatha
17
8
Universitas Kesatuan
14
9
Universitas Trisakti
11
10
Universitas Pakuan
10
Total
289
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.12. JUMLAH PEMILIH 10 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS Setelah mendapatkan 10 universitas terbesar, maka akan di pilih lagi menjadi lima universitas terbesar.
53
Tabel 4.11. JUMLAH PEMILIH 5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS N o 1
Nama Universitas
Jumlah Responden
Universitas Indonesia
35
2
Universitas Bina Nusantara
91
3
Universitas Tarumanegara
20
4
Universitas Pelita Harapan
27
5
Institut Pertanian Bogor
45
Total 218 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.13 JUMLAH PEMILIH 5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS Setelah mengetahui kelima universitas terbesar tersebut maka Universitas yang akan diteliti yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pelita Harapan, Universitas Bina Nusantara, Universitas Taruma Negara. Berdasarkan kuisioner yang terkumpul, diperoleh data bahwa universitas-universitas yang dipilih oleh responden, dan probabilitas dari satu orang yang memilih satu diantara kelima universitas serta proporsinya adalah seperti tabel berikut :
54
TABEL 4.12 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA BUDI MULIA BOGOR No 1
Nama Universitas
4
Universitas Universitas Nusantara Universitas Negara Universitas Harapan
5
Institut Pertanian Bogor
2 3
Indonesia Bina Taruma Pelita
State
Jumlah Responden
Probabilitas
Proporsi (%)
State 1
35
0.16
16
State 2
91
0.42
42
State 3
20
0.09
9
State 4
27
0.12
12
State 5
45
0.21
21
Total 218 1.00 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
100
Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 35 orang yang memilih Universitas Indonesia dinamakan dengan state 1. Terdapat 91 orang yang memilih Universitas Bina Nusantara dinamakan dengan state 2. Terdapat 20 orang yang memilih Universitas Taruma Negara dinamakan dengan state 3. Terdapat 27 orang yang memilih Universitas Pelita Harapan dinamakan dengan state 4. Terdapat 45 orang yang memilih Institut Pertanian Bogor dinamakan dengan state 5. Probabilitas dari satu orang yang memilih satu diantara kelima universitas swasta tersebut, adalah : State 1 – Universitas Indonesia
35/218 = 0.16 = 16%
State 2 – Universitas Bina Nusantara
91/218 = 0.42 = 42%
State 3 – Universitas Taruma Negara
20/218 = 0.09 = 9%
State 4 – Universitas Pelita Harapan
27/218 = 0.12 = 12%
State 5 – Institut Pertanian Bogor
45/218 = 0.21 = 21%
55
•
SMA NEGERI BOGOR Pengabungan data dari SMA Negeri 1 Bogor dan SMA Negeri 2 Bogor :
TABEL 4.13 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA KEDUA SMA NEGERI BOGOR N Jumlah ProbabiProporsi o Nama Universitas State Responden litas (%) 1
Universitas Indonesia
State 1
190
0.28
28
2
Institut Teknologi Bandung
State 2
83
0.12
12
3
Institut Pertanian Bogor
State 3
157
0.24
24
4
Universitas Gajah Mada
State 4
112
0.17
17
5
Universitas Padjajaran
State 5
129
0.19
19
Total
671 1.00 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
100
Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 190 orang yang memilih Universitas Indonesia dinamakan dengan state 1. Terdapat 83 orang yang memilih Institut Teknologi Bandung dinamakan dengan state 2. Terdapat 157 orang yang memilih Institut Pertanian Bandung dinamakan dengan state 3. Terdapat 112 orang yang memilih Universitas Gajah Mada dinamakan dengan state 4. Terdapat 129 orang yang memilih Universitas Padjajaran dinamakan dengan state 5. Probabilitas dari satu orang yang memilih satu diantara kelima universitas tersebut, adalah : State 1 – Universitas Indonesia
190/671 = 0.28 = 28%
State 2 – Institut Teknologi Bandung
83/671 = 0.12 = 12%
State 3 – Institut Pertanian Bandung
157/671 = 0.24 = 24%
State 4 – Universitas Gajah Mada
112/671 = 0.17 = 17%
State 5 – Universitas Padjajaran
129/671 = 0.19 = 19%
Jika probabilitas tersebut diletakkan dalam vektor probabilitas state maka akan menjadi : π (1) = ( 0.28, 0.12, 0.24, 0.17, 0.19 ) dimana, π (1) = vektor probabilitas state kelima universitas untuk periode 1
56
π1 =
0.28
= probabilitas satu orang yang memilih Universitas Indonesia, state 1
π2 =
0.24
= probabilitas satu orang yang memilih Institut Teknologi Bandung, state 2
π3 =
0.12
= probabilitas satu orang yang memilih Institut Pertanian Bandung, state 3
π4 =
0.17
= probabilitas satu orang yang memilih Universitas Gajah Mada, state 4
π5 =
0.19
= probabilitas satu orang yang memilih Universitas Padjajaran, state 5
Berikut ini adalah diagram batang yang menunjukkan jumlah responden yang memilih kelima universitas tersebut pada periode pertama :
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.14 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI DARI 5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS
57
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.15 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI DARI 5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS
•
SMA SWASTA BOGOR Pengabungan data dari SMA BPK Penabur Bogor dan SMA Budi Mulia Bogor :
TABEL 4.14 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA KEDUA SMA SWASTA BOGOR N Jumlah ProbabiProporsi o Nama Universitas State Responden litas (%) 1
Universitas Indonesia Universitas Bina Nusantara
2 3
Universitas Taruma Negara
State 1
91
0.22
22
State 2
126
0.31
31
State 3
57
0.14
14
4
Institut Pertanian Bogor
State 4
90
0.22
22
5
Universitas Pelita Harapan
State 5
47
0.11
11
Total
411 1.00 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
100
Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 91 orang yang memilih Universitas Indonesia dinamakan dengan state 1. Terdapat 126 orang yang memilih Universitas Bina Nusantara dinamakan dengan state 2. Terdapat 57 orang yang memilih Universitas Taruma Negara dinamakan dengan state 3. Terdapat 90 orang yang memilih Institut Pertanian Bogor dinamakan dengan state 4. Terdapat 47 orang yang memilih Universitas
58
Pelita Harapan dinamakan dengan state 5. Probabilitas dari satu orang yang memilih satu diantara kelima universitas swasta tersebut, adalah : State 1 – Universitas Indonesia
91/411 = 0.22 = 22%
State 2 – Universitas Bina Nusantara
126/411 = 0.31 = 31%
State 3 – Universitas Taruma Negara
57/411 = 0.14 = 14%
State 4 – Institut Pertanian Bogor
90/411 = 0.22 = 22%
State 5 – Universitas Pelita Harapan
47/411 = 0.11 = 11%
Jika probabilitas tersebut diletakkan dalam vektor probabilitas state maka akan menjadi : π (1) = ( 0.22, 0.31, 0.14, 0.22, 0.11 ) dimana, π (1) = vektor probabilitas state kelima universitas untuk periode 1 π1 =
0.22
= probabilitas satu orang yang memilih Universitas Indonesia, state 1
π2 =
0.31
= probabilitas satu orang yang memilih Universitas Bina Nusantara, state 2
π3 =
0.14
= probabilitas satu orang yang memilih Universitas Taruma Negara, state 3
π4 =
0.22
= probabilitas satu orang yang memilih Universitas Gajah Institut Pertanian Bogor, state 4
π5 =
0.11
= probabilitas satu orang yang memilih Universitas Pelita Harapan, state 5
Berikut ini adalah diagram batang yang menunjukkan jumlah responden yang memilih kelima universitas tersebut pada periode pertama :
59
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.16 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI DARI 5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Gambar 4.17 JUMLAH PEMILIH, PROBABILITAS, DAN PROPORSI DARI 5 TERBESAR PADA BERBAGAI UNIVERSITAS 4.2.2 PENGOLAHAN DATA PADA KUESIONER PENDUKUNG •
SMA NEGERI 1 BOGOR
Berdasarkan kuisioner pendukung, diperoleh jumlah responden pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Bogor yang memilih universitas-universitas tersebut adalah seperti berikut:
60
TABEL 4.15 JUMLAH RESPONDEN DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA NEGERI 1 BOGOR No 1
Nama Universitas Universitas Indonesia
Jumlah Responden
Proporsi ( % )
91
27
2
Institut Teknologi Bandung
51
15
3
Institut Pertanian Bogor
75
23
4
Universitas Gajah Mada
55
17
5
Universitas Padjajaran
59
Total 331 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
18 100
Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan jumlah responden yang memilih kelima universitas tersebut pada saat ini :
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.18 DIAGRAM JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA UNIVERSITAS SAAT INI •
SMA NEGERI 2 BOGOR Berdasarkan kuisioner pendukung, diperoleh jumlah responden pelajar kelas XII
SMA Negeri 2 bogor yang memilih universitas-universitas tersebut adalah seperti berikut : TABEL 4.16 JUMLAH RESPONDEN DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA NEGERI 2 BOGOR No 1
Nama Universitas Universitas Indonesia
Jumlah Responden
Proporsi ( % )
99
29
2
Institut Teknologi Bandung
51
15
3
Institut Pertanian Bogor
85
25
4
Universitas Gajah Mada
43
13
5
Universitas Padjajaran Total
62
18
340
100
61
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan jumlah responden yang memilih kelima universitas tersebut pada saat ini :
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.19 DIAGRAM JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA UNIVERSITAS SAAT INI •
SMA BPK PENABUR BOGOR Berdasarkan kuisioner pendukung,, diperoleh jumlah responden pelajar kelas XII
SMA BPK penabur bogor yang memilih universitas-universitas tersebut adalah seperti berikut : TABEL 4.17 JUMLAH RESPONDEN DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA BPK PENABUR BOGOR No 1
Nama Universitas Universitas Indonesia
Jumlah Responden
Proporsi ( % )
44
23
2
Institut Pertanian Bogor
46
24
3
Universitas Pelita Harapan
35
18
4
Universitas Bina Nusantara
28
14
5
Universitas Taruma Negara
40
21
Total 193 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
100
Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan jumlah responden yang memilih kelima universitas tersebut pada saat ini :
62
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.20 DIAGRAM JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA UNIVERSITAS SAAT INI •
SMA BUDI MULIA BOGOR Berdasarkan kuisioner pendukung,, diperoleh jumlah responden pelajar kelas XII
SMA BPK penabur bogor yang memilih universitas-universitas tersebut adalah seperti berikut : TABEL 4.18 JUMLAH RESPONDEN DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA SMA BUDI MULIA BOGOR No
Nama Universitas
Jumlah Responden
Proporsi ( % )
1
Universitas Indonesia
32
15
2
Universitas Bina Nusantara
95
43
3
Universitas Taruma Negara
31
14
4
Universitas Pelita Harapan
23
10
5
Institut Pertanian Bogor
39
18
Total 218 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
100
Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan jumlah responden yang memilih kelima universitas tersebut pada saat ini :
63
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.21 DIAGRAM JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA UNIVERSITAS SAAT INI •
SMA NEGERI BOGOR Setelah mendapatkan urutan state dari SMA Negeri 1 bogor dan SMA Negeri 2
bogor, maka berikut ini adalah pengolahan data pada kedua SMA tersebut : TABEL 4.19 JUMLAH RESPONDEN DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA KEDUA SMA NEGERI BOGOR No
Jumlah Responden
Proporsi ( % )
1
Universitas Indonesia
Nama Universitas
190
33
2
Institut Teknologi Bandung
102
14
3
Institut Pertanian Bogor
160
23
4
Universitas Gajah Mada
98
12
5
Universitas Padjajaran
121
18
Total 671 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
100
Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan jumlah responden yang memilih kelima universitas tersebut pada saat ini :
64
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.22 JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA UNIVERSITAS SAAT INI
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.23 DIAGRAM JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA UNIVERSITAS SAAT INI Penelitian pada periode kedua menunjukkan adanya perpindahan dari universitas yang satu ke universitas yang lain. Perpindahan merek adalah gejala yang umum terjadi di kalangan konsumen. Untuk memahami lebih jelas tentang pergeseran selera atau perpindahan konsumen dari satu universitas ke universitas lainnya dapat dilihat pada tabel-tabel yang disajikan dibawah ini.
65
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa Universitas Indonesia sebagai universitas yang paling diminati ( favorit ), saat ini dipilih oleh 190 orang dari 671 responden sama seperti jumlah sebelumnya. Ini karena Universitas Indonesia memperoleh tambahan dari universitas lain sebanyak 30 orang dan berpindah ke universitas lain sebanyak 30 orang juga. Universitas ke-dua yang diminati setelah Universitas Indonesia adalah Institut Pertanian Bogor, yang semula dipilih oleh 157 responden, saat ini bertambah menjadi 160 orang, hal ini karena memperoleh tambahan dari universitas lain sebanyak 12 orang dan berpindah ke universitas lain sebanyak 9 orang. Universitas yang memiliki urutan ketiga adalah Universitar Padjajaran, yang semula dipilih oleh 129 responden, saat ini berkurang menjadi 121 orang, hal ini karena mendapatkan tambahan dari universitas lain sebanyak 2 orang dan kehilangan sebanyak 10 orang yang pindah ke universitas lain. Institut Teknologi Bandung memiliki urutan ke-empat, sebelumnya dipilih oleh 83 responden, saat ini bertambah menjadi 102 orang, hal ini karena Institut Teknologi Bandung memperoleh tambahan sebanyak 32 orang dan berpindah ke universitas lain sebanyak 13 orang. Universitas yang mempunyai urutan terakhir adalah Universitas Gajah Mada, saat ini berkurang menjadi 98 orang dari jumlah pemilih sebelumnya sebanyak 112 orang, ini karena Institut Pertanian Bogor memperoleh tambahan dari universitas lain sebanyak 1 orang dan berpindah ke universitas lainnya sebanyak 15 orang. TABEL 4.20 JUMLAH PEMILIH UNIVERSITAS SEBELUMNYA DAN SAAT INI
No 1 2 3
Nama Universitas Universitas Indonesia Institut Teknologi Bandung Institut Pertanian Bogor
Jumlah Universitas Sebelumnya
Perolehan
Kehilangan
Jumlah Universitas Saat ini
190
30
30
190
83
32
13
102
156
12
9
160
4
Universitas Gajah Mada
112
1
15
98
5
Universitas Padjajaran
129
2
10
121
Total
671
77
77
671
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2010 )
66
Secara lebih rinci perolehan dan kehilangan konsumen pada setiap universitas yang dipilih dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini.
TABEL 4.21 PEROLEHAN DAN KEHILANGAN KONSUMEN PADA BERBAGAI UNIVERSITAS Perolehan
Nama Univer sitas Universit as Indonesia Institut Teknologi Bandung Institut Pertanian Bogor Universit as Gajah Mada Universit as Padjajara n Jumlah
Kehilangan
Uni ver sita s Ind on esi a
Institut Teknol ogi Bandun g
Instit ut Perta nian Bogo r
Univ ersit as Gaja h Mad a
Univ ersit as Padj ajar an
Univ ersit as Indo nesi a
Institut Teknol ogi Bandun g
Instit ut Perta nian Bogo r
Univ ersit as Gaja h Mad a
Univ ersit as Padj ajar an
-
24
5
0
1
-
7
6
11
6
7
-
5
1
0
24
-
2
3
3
6
2
-
0
1
5
5
-
1
1
11
3
1
-
0
0
1
0
-
0
6
3
1
0
-
1
0
1
0
-
30
32
12
1
2
30
13
9
15
10
Kehilangan Perolehan ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2010 )
Tabel 4.21 diatas menunjukkan bahwa Universitas Indonesia memperoleh tambahan 30 orang, yaitu berasal dari Institut Teknologi Bandung sebanyak 24, dari Institut Pertanian Bandung 5, dan dari Universitas Padjajaran 1. Sedangkan yang berpindah sebanyak 30 orang yaitu ke Institut Teknologi Bandung sebanyak 7 orang, ke Institut Pertanian Bogor 6 orang, ke Universitas Gajah Mada 11orang, dan ke Universitas Padjajaran 6 orang. Demikian seterusnya untuk universitas-universitas lainnya yang
67
dapat dibaca secara horizontal dari kiri ke kanan. Sedangkan angka total bagian bawah menunjukkan jumlah kehilangan dan perolehan dari masing-masing universitas. Maka dapat diketahui probabilitas transisi atau perpindahan dari satu universitas ke universitas lainnya. Apabila diasumsikan bahwa pergeseran diantara merek universitas dianggap stabil maka dapat dibuat probabilitas transisi-nya seperti pada Tabel 4.22 dibawah ini. Angka probabiltas transisi pada masing-masing universitas akan digunakan untuk mendapatkan matriks transisi probabilitas-nya. Hal ini juga ditunjukkan melalui diagram pohon yang terdapat pada Gambar 4.24
TABEL 4.22 PROBABILITAS TRANSISI ( P )
No
1 2 3 4 5
Universitas Indonesia
Institut Teknologi Bandung
Ke Institut Pertanian Bogor
Universitas Gajah Mada
Universitas Padjajaran
0.90
0.01
0.05
0.03
0.00
0.12
0.58
0.00
0.15
0.15
0.01
0.00
0.70
0.09
0.20
0.35
0.17
0.00
0.48
0.00
0.00
0.10
0.23
0.07
0.60
0.28 0.12 0.24 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2010 )
0.17
0.19
Dari Universitas Indonesia Institut Teknologi Bandung Institut Pertanian Bogor Universitas Gajah Mada Universitas Padjajaran
Market Share
Dari tabel probabilitas transisi diatas dapat dilihat persentase perpindahan pemilihan universitas dari satu universitas ke universitas lainnya, yang dapat dihitung dengan mengkalikan probabilitas transisi dengan 100%. Tabel 4.23 menjelaskan persentase perpindahan dari satu universitas ke universitas lainnya seperti dibawah ini.
68
TABEL 4.23 PERSENTASE PERPINDAHAN PILIHAN PADA BERBAGAI UNIVERSITAS Ke
Dari
Nama Universitas
Universitas Indonesia Institut Teknologi Bandung Institut Pertanian Bogor Universitas Gajah Mada Universitas Padjajaran Responden saat ini
Universita s Indonesia
Institut Teknolo gi Bandun g
Universita s Padjajara n
Institut Pertania n Bogor
Universitas Gajah Mada
90%
2%
5%
3%
0%
100%
12%
58%
0%
15%
15%
100%
1%
0%
70%
9%
20%
100%
35%
17%
0%
48%
0%
100%
0%
10%
23%
7%
60%
100%
17%
19%
100%
28% 12% 24% ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
Tabel 4.23 menunjukkan bahwa sebesar 90% dari pemilih Universitas Universitas Indonesia tetap memilih Universitas Indonesia, 12% dari pemilih Universitas Indonesia berpindah ke Institut Teknologi Bandung dan 1% dari pemilih Universitas Indonesia berpindah ke Institut Pertanian Bogor, dan 35% dari pemilih Universitas Indonesia berpindah ke Universitas Gajah Mada, dan 0% dari pemilih Universitas Indonesia berpindah ke Universitas Padjajaran. Untuk pelajar yang memilih Institut Teknologi Bandung sebesar 58% dari pemilih Institut Teknologi Bandung tetap memilih Institut Teknologi Bandung, 2% dari pemilih Institut Teknologi Bandung berpindah ke Universitas Indonesia, dan 0% dari pemilih Institut Teknologi Bandung berpindah ke Institut Pertanian Bogor, dan 17% dari pemilih Institut Teknologi Bandung berpindah ke Universitas Gajah Mada, dan 10% dari pemilih Institut Teknologi Bandung berpindah ke Universitas Padjajaran Untuk pelajar yang memilih Institut Pertanian Bogor, sebesar 70% dari pemilih Institut Pertanian Bogor tetap memilih Institut Pertanian Bogor, 5% dari pemilih Institut Pertanian Bogor berpindah ke Universitas Indonesia, 0% dari pemilih Institut Pertanian
Total
69
Bogor berpindah ke Institut Teknologi Bandung, 0% dari pemilih Institut Pertanian Bogor berpindah ke Universitas Gajah Mada, 23% dari pemilih Institut Pertanian Bogor berpindah ke Universitas Padjajaran. Untuk pelajar yang memilih Universitas Gajah Mada sebesar 48% dari pemilih Universitas Gajah Mada tetap memilih Universitas Gajah Mada 3% dari pemilih Universitas Gajah Mada berpindah ke Universitas Indonesia, 15% dari pemilih Universitas Gajah Mada berpindah ke Institut Teknologi Bandung, dan 9% dari pemilih Universitas Gajah Mada berpindah ke Institut Pertanian Bogor ,dan 7% dari pemilih Universitas Padjajaran berpindah ke Universitas Padjajaran Untuk pelajar yang memilih Universitas Padjajaran sebesar 60% dari pemilih Universitas Padjajaran tetap memilih Universitas Padjajaran, 0% dari pemilih Universitas Padjajaran berpindah ke Universitas Indonesia, 15% dari pemilih Universitas Padjajaran berpindah ke Institut Teknologi Bandung, 20% dari pemilih Universitas Padjajaran berpindah ke Institut Pertanian Bogor, 0% dari pemilih Universitas Padjajaran berpindah ke Universitas Gajah Mada.
70
#1
0.252 = 0.28 (0.90)
#2
0.0056 = 0.28 (0.02)
#3
0.0014 = 0.28 (0.05)
#4
0.0084 = 0.28 (0.03)
#5
0.0000 = 0.28 (0.00)
0.12
#1
0.0012 = 0.12(0.01)
0.58 0.00 0.15 0.15
#2
0.0696 = 0.12(0.58)
#3
0.0000 = 0.12(0.00)
#4
0.018 = 0.12(0.15)
#5
0.018 = 0.12(0.15)
0.01
#1
0.0024 = 0.24 (0.01)
0.00 0.70 0.09 0.20
#2
0.0000 = 0.24 (0.00)
#3
0.168 = 0.24 (0.70)
#4
0.0216 = 0.24 (0.09)
#5
0.048 = 0.24 (0.20)
#1
0.0595 = 0.17 (0.35)
0.17 0.00 0.48
#2
0.0289 = 0.17 (0.17)
#3
0.0000 = 0.17 (0.00)
0.00
#4
0.0816 = 0.17 (0.48)
#5
0.0000 = 0.17 (0.00)
0.00
#1
0.0000 = 0.19 (0.00)
0.10 0.23 0.07 0.60
#2
0.019 = 0.19 (0.10)
#3
0.0437 = 0.19 (0.23)
#4
0.0133 = 0.19 (0.07)
#5
0.114 = 0.19 (0.60)
0.90 UI #1
0.02 0.05
0.28
0.03 0.00
ITB #2 0.12
IPB #3 0.24
0.35 UGM #4 0.17
Padjajaran #5 0.19
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.24
71
DIAGRAM POHON UNIVERSITAS TERBESAR Berdasarkan data yang telah dijelaskan sebelumnya, maka matriks transisi probabilitasnya akan menjadi seperti yang ada di bawah ini. Mempertahankan dan kehilangan
0,90 0,12 0,01 0,35 0.00
P =
0,02 0,58 0,00 0,17 0,10
0,05 0,00 0,70 0,00 0,23
0,03 0,15 0,09 0,48 0,07
0,00 0,15 0,20 0,00 0,60
Mempertahankan dan memperoleh
Universitas Indonesia mewakili state 1, Institut Teknologi Bandung state 2, Institut Pertanian Bogor state 3, Universitas Gajah Mada state 4, dan Universitas Padjajaran state 5. Arti dari probabilitas di atas dapat digambarkan seperti berikut : Baris 1 0.90 =
P11 =
probabilitas pangsa pasar Universitas Indonesia setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Indonesia
0.02 =
P12
=
probabilitas pangsa pasar Institut Teknologi Bandung setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Indonesia
0.05 =
P13 =
probabilitas pangsa pasar Institut Pertanian Bogor setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Atma Jaya
0.03 =
P14 =
probabilitas pangsa pasar Universitas Gajah Mada setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Indonesia
0.00 =
P15 =
probabilitas pangsa pasar Universitas Padjajaran state setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Indonesia
Baris 2 0.12 =
P21
=
probabilitas pangsa pasar Institut Teknologi Bandung setelah sebelumnya merupakan pemilih Institut Teknologi Bandung
0.58 =
P22
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Indonesia setelah sebelumnya merupakan pemilih Institut Teknologi Bandung
72
0.00 = P23
=
probabilitas pangsa pasar Institut Pertanian Bogor setelah sebelumnya merupakan pemilih Institut Teknologi Bandung
0.15 = P24
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Gajah Mada setelah sebelumnya merupakan pemilih Institut Teknologi Bandung
0.15 = P25
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Padjajaran setelah sebelumnya merupakan pemilih Institut Teknologi Bandung
Baris 3 0.01 = P41
=
probabilitas pangsa pasar Institut Pertanian Bogor setelah sebelumnya merupakan pemilih Institut Pertanian Bogor
0.00 = P42
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Indonesia setelah sebelumnya merupakan pemilih Institut Pertanian Bogor
0.70 = P43
=
probabilitas pangsa pasar Institut Teknologi Bandung setelah sebelumnya merupakan pemilih Institut Pertanian Bogor
0.09 = P44
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Gajah Mada setelah sebelumnya merupakan pemilih Institut Pertanian Bogor
0.20 = P45
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Padjajaran setelah sebelumnya merupakan pemilih Institut Pertanian Bogor
Baris 4 0.35 = P51
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Gajah Mada setelah sebelumnya
0.17 = P52
=
merupakan pemilih Universitas Trisakti
probabilitas pangsa pasar Universitas Indonesia
setelah
sebelumnya merupakan pemilih Universitas Gajah Mada 0.00 = P53
=
probabilitas pangsa pasar Institut Teknologi Bandung setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Gajah Mada
0.48 = P54
=
probabilitas pangsa pasar Institut Pertanian Bogor setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Gajah Mada
0.00 = P55
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Padjajaran setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Gajah Mada
73
Baris 5 0.00 = P31
= probabilitas pangsa pasar Universitas Padjajaran setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Padjajaran
0.10 = P32
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Indonesia setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Padjajaran
0.23 = P33
=
probabilitas pangsa pasar Institut Teknologi Bandung setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Padjajaran
0.07 = P34
=
probabilitas pangsa pasar Institut Pertanian Bogor setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Padjajaran
0.60 = P35
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Gajah Mada setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Padjajaran
•
SMA SWASTA BOGOR TABEL 4.25 JUMLAH RESPONDEN DAN PROPORSI PADA BERBAGAI UNIVERSITAS PADA KEDUA SMA SWASTA BOGOR
No
Nama Universitas
Jumlah Responden
Proporsi ( % )
1
Universitas Indonesia
76
19
2
Universitas Bina Nusantara
123
37
3
Universitas Taruma Negara
69
13
4
Institut Pertanian Bogor
85
20
5
Universitas Pelita Harapan
58
11
Total 411 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
100
Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan jumlah responden yang memilih kelima universitas tersebut pada saat ini :
74
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.25 JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA UNIVERSITAS SAAT INI
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.26 DIAGRAM JUMLAH PEMILIH PADA KELIMA UNIVERSITAS SAAT INI Penelitian pada periode kedua menunjukkan adanya perpindahan dari universitas yang satu ke universitas yang lain. Perpindahan merek adalah gejala yang umum terjadi di kalangan konsumen. Untuk memahami lebih jelas tentang pergeseran selera atau perpindahan konsumen dari satu universitas ke universitas lainnya dapat dilihat pada tabel-tabel yang disajikan dibawah ini.
75
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa Universitas Bina Nusantara sebagai universitas yang paling diminati ( favorit ), yang semula dipilih oleh 126 responden, saat ini berkurang menjadi 123 orang. Ini karena Universitas Bina Nusantara memperoleh tambahan dari universitas lain sebanyak 4 orang dan berpindah ke universitas lain sebanyak 7 orang juga. Universitas ke-dua yang diminati setelah Universitas Bina Nusantara adalah Institut Pertanian Bogor, yang semula dipilih oleh 90 responden, saat ini berkurang menjadi 85 orang, hal ini karena memperoleh tambahan dari universitas lain sebanyak 14 orang dan berpindah ke universitas lain sebanyak 19 orang. Universitas yang memiliki urutan ke-tiga adalah Universitas Indonesia, yang semula dipilih oleh 91 responden, saat ini berkurang menjadi 76 orang, hal ini karena mendapatkan tambahan dari universitas lain sebanyak 2 orang dan kehilangan sebanyak 17 orang yang pindah ke universitas lain. Universitas Tarumanagara memiliki urutan ke-empat, sebelumnya dipilih oleh 57 responden, saat ini bertambah menjadi 69 orang, hal ini karena Universitas Tarumanegara memperoleh tambahan sebanyak 21 orang dan berpindah ke universitas lain sebanyak 9 orang. Universitas yang mempunyai urutan terakhir adalah Universitas Pelita Harapan, saat ini bertambah menjadi 58 orang dari jumlah pemilih sebelumnya sebanyak 47 orang, ini karena Universitas Pelita Harapan memperoleh tambahan dari universitas lain sebanyak 18 orang dan berpindah ke universitas lainnya sebanyak 7 orang.
76
TABEL 4.26 JUMLAH PEMILIH UNIVERSITAS SEBELUMNYA DAN SAAT INI
No
1 2 3 4 5
Nama Universitas
Jumlah Universitas Sebelumnya
Perolehan
Kehilangan
Jumlah Universitas Saat ini
91
2
17
76
126
4
7
123
57
21
9
69
90
14
19
85
47
18
7
Universitas Indonesia Universitas Bina Nusantara Universitas Taruma Negara Institut Pertanian Bogor Universitas Pelita Harapan Total
58
411 59 59 ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
411
Secara lebih rinci perolehan dan kehilangan konsumen pada setiap universitas yang dipilih dapat dilihat pada Tabel 4.26 di bawah ini. TABEL 4.27 PEROLEHAN DAN KEHILANGAN KONSUMEN PADA BERBAGAI UNIVERSITAS Perolehan
Nama Univer sitas
Universit as Indonesia Universit as Bina Nusantar a Universit as Taruma Negara Institut Pertanian Bogor Universit as Pelita
Uni ver sita s Ind on esi a
Kehilangan
Bina Nusan tara
Unive rsitas Taru ma Nega ra
Insti tut Pert ania n Bog or
Univ ersit as Pelit a Har apa n
Univ ersit as Indo nesi a
Bina Nusan tara
Unive rsitas Taru ma Nega ra
Insti tut Pert ania n Bog or
Univ ersit as Pelit a Har apa n
-
2
8
3
4
-
1
0
1
0
1
-
0
4
2
2
-
0
2
0
0
0
-
5
4
8
0
-
8
5
1
2
8
-
8
3
4
5
-
2
0
0
5
2
-
4
2
4
8
-
77
Harapan Jumlah
2
4
21
14
18
17
7
9
19
7
Kehilangan Perolehan ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
Tabel 4.26 diatas menunjukkan bahwa Universitas Indonesia memperoleh tambahan 17 orang, yaitu berasal dari Universitas Bina Nusantara sebanyak 2, dari Universitas Tarumanagara 8, dan dari Institut Pertanian Bogor sebanyak 3. dan dari Universitas Pelita Harapan sebanyak 4. Sedangkan yang berpindah sebanyak 2 orang yaitu ke Universitas Bina Nusantara sebanyak 1 orang, ke Institut Pertanian Bogor 1 orang. Demikian seterusnya untuk universitas-universitas lainnya yang dapat dibaca secara horizontal dari kiri ke kanan. Sedangkan angka total bagian bawah menunjukkan jumlah kehilangan dan perolehan dari masing-masing universitas. Maka dapat diketahui probabilitas transisi atau perpindahan dari satu universitas ke universitas lainnya. Apabila diasumsikan bahwa pergeseran diantara merek universitas dianggap stabil maka dapat dibuat probabilitas transisi-nya seperti pada Tabel 4.27 dibawah ini. Angka probabiltas transisi pada masing-masing universitas akan digunakan untuk mendapatkan matriks transisi probabilitas-nya. Hal ini juga ditunjukkan melalui diagram pohon yang terdapat pada Gambar 4.28 TABEL 4.28 PROBABILITAS TRANSISI ( P ) Ke No
Dari
Univers itas Indone sia
Bina Nusanta ra
Taruma nagara
Institut Pertania n Bogogr
Pelita Harapan
1
Universitas Indonesia
0.72
0.08
0.11
0.09
0.00
2
Universitas Bina Nusantara
0.02
0.88
0.00
0.03
0.07
3
Universitas Taruma Negara
0.11
0.12
0.61
0.05
0.11
4
Institut Pertanian Bogor
0.00
0.22
0.09
0.65
0.04
5
Universitas Pelita Harapan
0.08 0.14 0.00 0.21 0.22 0.31 0.14 0.22 Market Share ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) Dari tabel probabilitas transisi diatas dapat dilihat persentase perpindahan
pemilihan universitas dari satu universitas ke universitas lainnya, yang dapat dihitung
0.57 0.11
78
dengan mengkalikan probabilitas transisi dengan 100%. Tabel 4.28 menjelaskan persentase perpindahan dari satu universitas ke universitas lainnya seperti dibawah ini. TABEL 4.29 PERSENTASE PERPINDAHAN PILIHAN PADA BERBAGAI UNIVERSITAS Ke
Dari
Nama Universitas
Universitas Indonesia Universitas Bina Nusantara Universitas Taruma Negara Institut Pertanian Bogor Universitas Pelita Harapan
Univers itas Indone sia
Bina Nusan tara
Taruma nagara
72%
8%
2%
Institut Pertania n Bogor
Pelita Harapan
11%
9%
00%
100%
88%
0%
3%
7%
100%
11%
12%
61%
5%
11%
100%
0%
22%
9%
65%
4%
100%
8%
14%
0%
21%
57%
100%
22%
11%
100%
Responden saat ini 22% 31% 14% ( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
Total
Tabel 4.28 menunjukkan bahwa sebesar 72% dari pemilih Universitas Indonesia tetap memilih Universitas Indonesia, 2% dari pemilih Universitas Indonesia berpindah ke Universitas Bina Nusantara, 11% dari Universitas Indonesia berpindah ke Universitas Tarumanagara , 0% dari pemilih Universitas Indonesia berpindah ke Institut Pertanian Bogor dan 8% dari pemilih Universitas Indonesia berpindah ke Universitas Pelita Harapan. Untuk pelajar yang memilih Universitas Bina Nusantara, sebesar 88% dari pemilih Universitas Bina Nusantara tetap memilih Universitas Bina Nusantara, 8% dari pemilih Universitas Bina Nusantara berpindah ke Universitas Indonesia, dan 12% dari pemilih Universitas Bina Nusantara berpindah ke Universitas Tarumanagara, 22% dari pemilih Universitas Bina Nusantara berpindah ke Institut Pertanian Bogor, 14% dari pemilih Universitas Bina Nusantara berpindah ke Universitas Pelita Harapan. Untuk pelajar yang memilih Universitas Tarumanagara,
sebesar 61% dari
pemilih Universitas Tarumanagara tetap memilih Universitas Tarumanagara, 11% dari
79
pemilih Universitas Tarumanagara berpindah ke Universitas Indonesia, 0% dari pemilih Universitas Tarumanagara berpindah ke Universitas Bina Nusantara, 9% dari pemilih Universitas Tarumanagara berpindah ke Institut Pertanian Bogor, 0% dari pemilih Universitas Tarumanagara berpindah ke Universitas Pelita Harapan. Untuk pelajar yang memilih Institut Pertanian Bogor, sebesar 65% dari pemilih Institut Pertanian Bogor tetap memilih Institut Pertanian Bogor, 9% dari pemilih Institut Pertanian Bogor berpindah ke Universitas Indonesia, 3% dari pemilih Institut Pertanian Bogor berpindah ke Universitas Bina Nusantara, 5% dari pemilih Institut Pertanian Bogor berpindah ke Universitas Tarumanagara, 21% dari pemilih Universitas Institut Pertanian Bogor berpindah ke Universitas Pelita Harapan Untuk pelajar yang memilih Universitas Pelita Harapan,
sebesar 57% dari
pemilih Universitas Pelita Harapan tetap memilih Universitas Pelita Harapan, 0% dari pemilih Universitas Pelita Harapan berpindah ke Universitas Indonesia, 7% dari pemilih Universitas Pelita Harapan berpindah ke Universitas Bina Nusantara, 11% dari pemilih Universitas Pelita Harapan berpindah ke Universitas Tarumanagara, 4% dari pemilih Universitas Pelita Harapan berpindah ke Institut Pertanian Bogor.
80
#1
0.1584 = 0.22 (0.72)
#2
0.0176 = 0.22 (0.08)
#3
0.0242 = 0.22 (0.11)
#4
0.0198 = 0.22 (0.09)
#5
0.0000 = 0.22 (0.00)
0.02
#1
0.0062 = 0.31 (0.02)
0.88 0.00 0.03 0.07
#2
0.2728 = 0.31 (0.88)
#3
0.0000 = 0.31 (0.00)
#4
0.0093 = 0.31 (0.03)
#5
0.0217 = 0.31(0.07)
0.11
#1
0.015 4= 0.14 (0.11)
0.12 0.61 0.05 0.11
#2
0.0168 = 0.14 (0.12)
#3
0.0854 = 0.14 (0.61)
#4
0.007 = 0.14 (0.05)
#5
0.0154 = 0.14(0.11)
#1
0.0000 = 0.22 (0.00)
0.22 0.09 0.65
#2
0.0484 = 0.22 (0.22)
#3
0.0198 = 0.22 (0.09)
0.04
#4
0.143 = 0.22 (0.65)
#5
0.0088 = 0.22 (0.04)
0.08
#1
0.0088 = 0.11 (0.08)
0.14 0.00 0.21 0.57
#2
0.0154 = 0.11 (0.14)
#3
0.0000 = 0.11 (0.00)
#4
0.0231 = 0.11 (0.21)
#5
0.0627 = 0.11(0.57)
0.72 UI #1
0.08 0.11
0.22
0.09 0.00
BINUS #3 0.31
TARUMANAGARA #3 0 14
0.00 IPB #4 0.22
UPH #5 0.11
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.30
81
DIAGRAM POHON UNIVERSITAS TERBESAR Berdasarkan data yang telah dijelaskan sebelumnya, maka matriks transisi probabilitasnya akan menjadi seperti yang ada di bawah ini. Mempertahankan dan kehilangan
0,72 0,02 0,11 0,00 0.08
P =
0,08 0,88 0,12 0,22 0,14
0,11 0,00 0,61 0,09 0,00
0,09 0,03 0,05 0,65 0,21
0,00 0,07 0,11 0,04 0,57
Mempertahankan dan memperoleh
Universitas Indonesia mewakili state 1, Universitas Bina Nusantara state 2, Universitas Tarumanagara state 3, Institut Pertanian Bogor state 4, dan Universitas Pelita Harapan state 5. Arti dari probabilitas di atas dapat digambarkan seperti berikut : Baris 1 0.72 =
P11 =
probabilitas pangsa pasar Universitas Atma Jaya setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Atma Jaya
0.08 =
P12 = probabilitas pangsa pasar Universitas Bina Nusantara setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Atma Jaya
0.11 =
P13 =
probabilitas pangsa pasar Universitas Bunda Mulia setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Atma Jaya
0.09 =
P14 = probabilitas pangsa pasar Universitas Tarumanagara setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Atma Jaya
0.00 =
P15 =
probabilitas
pangsa
pasar
Universitas
Trisakti
setelah
sebelumnya merupakan pemilih Universitas Atma Jaya Baris 2 0.02 = P21
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Atma Jaya setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bina Nusantara
0.88 = P22 = probabilitas pangsa pasar Universitas Bina Nusantara setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bina Nusantara
82
0.00 = P23 =
probabilitas pangsa pasar Universitas Bunda Mulia setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bina Nusantara
0.03 = P24
= probabilitas pangsa pasar Universitas Tarumanagara setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bina Nusantara
0.07
= P25
=
probabilitas
pangsa
pasar
Universitas
Trisakti
setelah
sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bina Nusantara Baris 3 0.11 = P31
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Atma Jaya setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bunda Mulia
0.12 = P32 = probabilitas pangsa pasar Universitas Bina Nusantara setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bunda Mulia 0.61 = P33 =
probabilitas pangsa pasar Universitas Bunda Mulia setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bunda Mulia
0.05 = P34
= probabilitas pangsa pasar Universitas Tarumanagara setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bunda Mulia
0.11 = P35
=
probabilitas
pangsa
pasar
Universitas
Trisakti
setelah
sebelumnya merupakan pemilih Universitas Bunda Mulia Baris 4 0.00 = P41
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Atma Jaya setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Tarumanagara
0.22 = P42
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Bina Nusantara setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Tarumanagara
0.09 = P43
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Bunda Mulia setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Tarumanagara
0.65 = P44
= probabilitas pangsa pasar Universitas Tarumanagara setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Tarumanagara
0.04 = P45
=
probabilitas
pangsa
pasar
Universitas
Trisakti
setelah
sebelumnya merupakan pemilih Universitas Tarumanagara
83
Baris 5 0.08 = P51
=
probabilitas pangsa pasar Universitas Atma Jaya setelah sebelumnya
0.14 = P52
=
merupakan pemilih Universitas Trisakti
probabilitas pangsa pasar Universitas Bina Nusantara setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Trisakti
0.00 = P53 =
probabilitas pangsa pasar Universitas Bunda Mulia setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Trisakti
0.21 = P54
= probabilitas pangsa pasar Universitas Tarumanagara setelah sebelumnya merupakan pemilih Universitas Trisakti
0.57 = P55
=
probabilitas
pangsa
pasar
Universitas
Trisakti
setelah
sebelumnya merupakan pemilih Universitas Trisakti
4.2.3 Analisis Data dan Interpretasi 4.2.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji kuisioner yang dibagikan kepada responden. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur berat suatu benda. Sedangkan Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten, apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data menggunakan program SPPS versi 13.0, maka kuisioner yang disebarkan kepada pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Bogor menunjukkan bahwa : •
Uji Validitas Menurut Nugroho ( 2005, p68 ) suatu butir pernyataan dikatakan valid jika r hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation > r – tabel.Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS versi 15.0 bahwa r hitunG (
corrected item-total correlation ) setiap item yang diperoleh lebih besar dari r tabel ( r hitung > r tabel ), dimana r tabel = 0.09, df = n-2 atau df = 233. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuisioner tersebut valid.
84
•
Uji Reliabilitas Menurut Nugroho ( 2005, p72 ) reliabilitas suatu konstruk variable dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,60. Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS versi 15.0 bahwa kuisioner tersebut bersifat reliable, karena
cronbach’s alpha sebesar 0.745 > dari 0.60
yang ditunjukkan melalui tabel
dibawah ini : TABEL 4.31 UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS INDIKATOR
FASILITAS
PERTANYAAN
rhitung
rtabel
Keterangan
P1
0.386
0.09
VALID
P2
0.240
0.09
P3
0.394
0.09
P4
0.317
0.09
P5
0.325
0.09
P6
0.360
0.09
P7
0.291
0.09
P8
0.361
0.09
P9
0.264
0.09
P10
0.387
0.09
P11
0.419
0.09
P12
0.446
0.09
LOKASI
PROMOSI
BIAYA KULIAH
KUALITAS PENDIDIKAN
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
85
VALID P13
0.341
0.09
P14
0.403
0.09
P15
0.137
0.09
P16
0.252
0.09
BRAND IMAGE
P17
0.350
0.09
VALID
CITA-CITA
P18.
0.304
0.09
VALID
VALID
REFERENSI
VALID
VALID
( Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPPS, 2009 )
RELIABILITY STATISTICS Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha
Standardized Items
.745
N of Items .789
18
( Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPPS, 2009 )
4.2.4 Perhitungan Manual 4.2.4.1 Pendugaan Peminatan Periode Berikutnya •
SMA NEGERI BOGOR
Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan, maka pendugaan peminatan untuk kelima universitas untuk periode berikutnya dapat dihitung seperti berikut ini. π(1) = π(0)P
86
Peminatan
Matriks transisi probabilita Dugaan Peminatan Universitas periode berikutnya
=(0.28, 0.12, 0.24, 0.17, 0.19) = 0,90 0,12 P = 0,01 0,35 0.00
0,02 0,58 0,00 0,17 0,10
0,05 0,00 0,70 0,00 0,23
0,03 0,15 0,09 0,48 0,07
0,00 =(0.3283, 0.1231, 0.2257, 0.1429, 0,15 0.1805) 0,20 0,00 0,60
Baris 1 x kolom 1 : Peminatan Universitas Indonesia Peminatan Institut Teknologi Bandung Peminatan Institut Pertanian Bogor Peminatan Universitas Gajah Mada. Peminatan Universitas Padjajaran
X X X X X
kecendrungan Universitas Indonesia untuk mempertahankan peminatnya kecendrungan Universitas Indonesia untuk menarik Institut Teknologi Bandung kecendrungan Universitas Indonesia untuk menarik peminat Institut Pertanian Bogor kecendrungan Universitas Indonesia untuk menarik peminat Universitas Gajah Mada. kecendrungan Universitas Indonesia untuk menarik peminat Universitas Padjajaran
= 0.28
X
0.90
=
= 0.12
X
0.12
=
= 0.24
X
0.01
=
= 0.17
X
0.35
=
0.252 0.0144 0.0024 0.0595
= 0.19
X
0.00
=
0.0000+
Peminatan Universitas Indonesia periode berikutnya =
0.3283
B aris 1 x kolom 2 : Peminatan Universitas Indonesia Peminatan Institut Teknologi Bandung Peminatan Institut Pertanian Bogor Peminatan Universitas Gajah Mada. Peminatan Universitas Padjajaran
X X X X X
kecendrungan Institut Teknologi Bandung untuk menarik peminat Universitas Indonesia kecendrungan Institut Teknologi Bandung untuk mempertahankan peminatnya kecendrungan Institut Teknologi Bandung untuk menarik peminat Institut Pertanian Bogor kecendrungan Institut Teknologi Bandung untuk menarik peminat Universitas Gajah Mada kecendrungan Institut Teknologi Bandung untuk menarik peminat Universitas Padjajaran.
= 0.28
X
= 0.12
X
= 0.24
X
0.02 0.58
= =
X
= 0.19
X
0.0696
= 0.00
= 0.17
0.0056
0.17 0.10
0.0000 = =
Peminatan Institut Teknologi Bandung periode berikutnya =
0.0289 0.019 + 0.1231
Baris 1 x kolom 3 : Peminatan Universitas Indonesia Peminatan Institut Teknologi Bandung Peminatan Institut Pertanian Bogor
X X X
kecendrungan Institut Pertanian Bogor untuk menarik peminat Universitas Indonesia kecendrungan Institut Pertanian Bogor untuk menarik peminat Institut Teknologi Bandung kecendrungan Institut Pertanian Bogor untuk mempertahankan peminatnya
= 0.28
X
= 0.05
= 0.12
X
= 0.24
X
0.00 0.70
0.014 = =
0.0000 0.168
87
Peminatan Universitas Gajah Mada. Peminatan Universitas Padjajaran
X X
kecendrungan Institut Pertanian Bogor untuk menarik peminat Universitas Padjajaran. kecendrungan Institut Pertanian Bogor untuk menarik peminat Universitas Gajah Mada.
= 0.17
X
= 0.19
X
0.00
=
0.0000
=
0.0437 +
Peminatan Institut Pertanian Bogor periode berikutnya =
0.2257
0.23
Baris 1 x kolom 4 : Peminatan Universitas Indonesia Peminatan Institut Teknologi Bandung Peminatan Institut Pertanian Bogor Peminatan Universitas Gajah Mada. Peminatan Universitas Padjajaran
X X X X X
kecendrungan Universitas Gajah Mada. untuk menarik peminat Universitas Indonesia kecendrungan Universitas Gajah Mada. untuk menarik peminat Institut Teknologi Bandung kecendrungan Universitas Gajah Mada.untuk menarik peminat Universitas Padjajaran kecendrungan Universitas Gajah Mada.untuk menarik peminat Institut Pertanian Bogor kecendrungan Universitas Gajah Mada.untuk mempertahankan peminatnya
= 0.28
X
= 0.12
X
0.03
= =
0.15 = 0.24
X
= 0.17
X
= 0.19
X
0.0084
0.09 0.48
0.018 = =
0.0216 0.0816
= 0.07
0.0133+
Peminatan Universitas Gajah Mada periode berikutnya =
0.1429
Baris 1 x kolom 5 : Peminatan Universitas Indonesia Peminatan Institut Teknologi Bandung Peminatan Institut Pertanian Bogor Peminatan Universitas Gajah Mada. Peminatan Universitas Padjajaran
X X X X X
kecendrungan Universitas Padjajaran untuk menarik peminat Universitas Indonesia kecendrungan Universitas Padjajaran untuk menarik peminat Institut Teknologi Bandung kecendrungan Universitas Padjajaran untuk mempertahankan peminatnya kecendrungan Universitas Padjajaran untuk menarik peminat Institut Pertanian Bogor kecendrungan Universitas Padjajaran untuk menarik peminat Universitas Gajah Mada.
= 0.28
X
= 0.12
X
0.00
= =
0.15 = 0.24
X
= 0.17
X
= 0.19
X
0.20 0.00
0.018 = =
0.048 0.0000
= 0.60
Peminatan Universitas Padjajaran periode berikutnya =
•
0.0000
0.114+ 0.1805
SMA SWASTA BOGOR
Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan, maka pendugaan peminatan untuk kelima universitas swasta untuk periode berikutnya dapat dihitung seperti berikut ini.
π(1) = π(0)P
88
Peminatan
Matriks transisi probabilitas Dugaan Peminatan Universitas periode berikutnya
=(0.22, 0.31, 0.14, 0.22, 0.11) = 0,72 0,02 P = 0,11 0,00 0.08
0,08 0,88 0,12 0,22 0,14
0,11 0,00 0,61 0,09 0,00
0,09 0,03 0,05 0,65 0,21
0,00 =(0.1888, 0.371, 0.1294, 0.2022, 0,07 0.1086) 0,11 0,04 0,57
Baris 1 x kolom 1 : Peminatan Univ. Indonesia
X
Peminatan Univ. Bina Nusantara
X
Peminatan Univ. Tarumanegara
X
Peminatan Inst. Pertanian Bogor
X
Peminatan Univ. Pelita Harapan
X
kecendrungan Univ. Indonesia untuk mempertahankan peminatnya kecendrungan Univ. Indonesia untuk menarik peminat Bina Nusantara kecendrungan Univ. Indonesia untuk menarik peminat Tarumanagara kecendrungan Univ. Indonesia untuk menarik peminat Inst. Pertanian Bogor kecendrungan Univ. Indonesia untuk menarik peminat Trisakti
=
0.22
X
0.72
=
0.1584
=
0.31
X
0.02
=
0.0062
=
0.14
X
0.11
=
0.0154
=
0.22
X
0.00
=
0
=
0.11
X
0.08
=
0.0088+
=
0.1888
Peminatan Universitas Indonesia periode berikutnya
B aris 1 x kolom 2 : Peminatan Univ. Indonesia Peminatan Univ. Bina Nusantara Peminatan Univ. Tarumanegara
X X X
Peminatan Inst. Pertanian Bogor
X
Peminatan Univ. Pelita Harapan
X
kecendrungan Bina Nusantara untuk menarik peminat Univ. Indonesia kecendrungan Bina Nusantara untuk mempertahankan peminatnya kecendrungan Bina Nusantara untuk menarik peminat Tarumanagara kecendrungan Bina Nusantara untuk menarik peminat Inst. Pertanian Bogor kecendrungan Bina Nusantara untuk menarik peminat Trisakti
=
0.22 X
0.08
=
0.0176
=
0.31 X
0.88
=
0.2728
=
0.14 X
0.12
=
0.168
=
0.22 X
0.22
=
0.0484
=
0.11 X
0.14
=
0.0154 +
Peminatan Universitas Bina Nusantara periode berikutnya =
0.5222
Baris 1 x kolom 3 : Peminatan Univ. Indonesia
X
Peminatan Univ. Bina Nusantara
X
Peminatan Univ. Tarumanegara
X
Peminatan Inst. Pertanian Bogor
X
kecendrungan Tarumanagara untuk menarik peminat Univ. Indonesia kecendrungan Tarumanagara untuk menarik peminat Bina Nusantara Kecendrungan Tarumanagara untuk mempertahankan peminatnya kecendrungan Tarumanagara untuk menarik peminat Inst. Pertanian Bogor
=
0.22
X
0.11
=
0.0242
=
0.31
X
0.00
=
0
=
0.14
X
0.61
=
0.0854
=
0.22
X
0.09
=
0.0198
89
Peminatan Univ. Pelita Harapan
kecendrungan Tarumanagara untuk menarik peminat Trisakti
X
=
0.11
X
0.00
=
0 +
Peminatan Universitas Tarumanegara periode berikutnya =
0.1294
Baris 1 x kolom 4 Peminatan Univ. Indonesia
X
Peminatan Univ. Bina Nusantara
X
Peminatan Univ. Tarumanegara
X
Peminatan Inst. Pertanian Bogor Peminatan Univ. Pelita Harapan
X X
kecendrungan Inst. Pertanian Bogor untuk menarik peminat Univ. Indonesia kecendrungan Inst. Pertanian Bogor untuk menarik peminat Bina Nusantara kecendrungan Inst. Pertanian Bogor untuk menarik peminat Tarumanagara Kecendrungan Inst. Pertanian Bogor untuk mempertahankan peminatnya kecendrungan Inst. Pertanian Bogor untuk menarik peminat Trisakti
= 0.22
X
0.09
=
0.0198
= 0.31
X
0.03
=
0.0093
= 0.14
X
0.05
=
0.007
= 0.22
X
0.65
=
0.143
= 0.11
X
0.21
= 0.0231+
Peminatan Institut Pertanian Bogor periode berikutnya
=
0.2022
Baris 1 x kolom 5 : Peminatan Univ. Indonesia
X
Peminatan Univ. Bina Nusantara
X
Peminatan Univ. Tarumanegara
X
Peminatan Inst. Pertanian Bogor
X
Peminatan Univ. Pelita Harapan
X
kecendrungan Univ. Pelita Harapan untuk menarik peminat Univ. Indonesia kecendrungan Univ. Pelita Harapan untuk menarik peminat Bina Nusantara kecendrungan Univ. Pelita Harapan untuk menarik peminat Tarumanagara kecendrungan Univ. Pelita Harapan untuk menarik peminat Inst. Pertanian Bogor kecendrungan Univ. Pelita Harapan untuk mempertahankan peminatnya
= 0.22 X
0.00
=
0
= 0.31 X
0.07
=
0.0217
= 0.14 X
0.11
=
0.0154
= 0.22 X
0.04
=
0.0088
= 0.11 X
0.57
=
0.0627+
Peminatan Universitas Pelita Harapan periode berikutnya
4.3
=
0.1086
Pendugaan Titik Ekuilibrium •
SMA NEGERI BOGOR
Analisis Markov tidak hanya dapat memprediksi pangsa pasar atau peminatan bagi kelima universitas tersebut untuk periode berikutnya, melainkan dapat juga untuk memprediksi peminatan pelajar kelas XII pada
titik ekuilibrium. Berdasarkan matriks
transisi probabilitas dari data universitas swasta seperti di bawah ini, maka matriks
90
Mempertahankan dan kehilangan
A
B
A 0,90 0,02 B 0,12 0,58 C 0,01 0,00 D 0,35 0,17 E 0.00 0,10
C 0,05 0,00 0,70 0,00 0,23
D
E
0,03 0,15 0,09 0,48 0,07
0,00 0,15 0,20 0,00 0,60
Mempertahankan dan memperoleh
tersebut dapat diuraikan menjadi lima buah persamaan, dimana Universitas Indonesia dilambangkan dengan variabel A, Institut Teknologi Bandung dilambangkan dengan variabel B, Institut Pertanian Bandung dilambangkan dengan variabel C, Institut Padjajaran dilambangkan dengan variabel D, dan Universitas Gajah Mada dilambangkan dengan variabel E. Peminatan universitas A diperoleh dengan menjumlahkan peminatan universitas A + peminatan universitas B yang pindah ke A + peminatan universitas C yang pindah ke A + peminatan universitas D yang pindah ke A + peminatan universitas E yang pindah ke A. Jika dituliskan ke dalam bentuk persamaan maka akan menjadi : A = 0.90A + 0.12B + 0.01C + 0.35D + 0.00E Kemudian kita juga dapat menuliskan bentuk persamaan dari peminatan universitas B, C, D, dan E. Sehingga kelima peminatan universitas tersebut dapat diuraikan menjadi bentuk persamaan seperti di bawah ini. A = 0.88A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E Æ 0 = -0.22A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E ( persamaan 1 ) B = 0.12A + 0.63B + 0.09C + 0.07D + 0.09E Æ 0 = 0.12A – 0.37B + 0.09C + 0.07D + 0.09E ( persamaan 2 ) C = 0.05A + 0.10B + 0.67C + 0.13D + 0.05E Æ 0 = 0.05A + 0.10B – 0.33C + 0.13D + 0.05E ( persamaan 3 ) D = 0.02A + 0.03B + 0.04C + 0.87D + 0.04E Æ 0 = 0.02A + 0.03B + 0.04C – 0.13D +0.04E ( persamaan 4 ) E = 0.02A + 0.01B + 0.02C + 0.02D + 0.93E Æ 0 = 0.02A + 0.01B + 0.02C + 0.02D – 0.07E ( persamaan 5 )
Karena jumlah dari kelima peminatan sama dengan 1 (satu) maka dapat ditambahkan persamaan sebagai berikut :
91
1=A+B+C+D+E Untuk memecahkan kelima persamaan tersebut maka perlu dilakukan perhitungan matematis dengan cara melakukan eliminasi terhadap persamaan-persamaan tersebut melalui beberapa tahap perhitungan. Tahap I Pada tahap pertama, lakukan eliminasi terhadap kelima persamaan dengan melakukan eliminasi terhadap tiap dua persamaan yang ada. Persamaan mana yang ingin dipilih tidak mutlak melainkan bebas untuk dipilih. Pada perhitungan berikut ini penulis melakukan eliminasi persamaan (1) terhadap persamaan (2), (3), (4), dan (5). Hasil dari tahap pertama yaitu terbentuknya 3 persamaan baru yaitu persamaan (6), (7), dan (8). Berikut merupakan proses eliminasinya. ( Eliminasi persamaan 1&2 )
0 = -0.22A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E 0 = 0.12A – 0.37B + 0.09C + 0.07D + 0.09E
X1
0 = -0.22A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E
X1 0 = 0.12A – 0.37B + 0.09C + 0.07D + 0.09E – 0 = - 0.34A + 0.37B - 0.09C
- 0.04E
(6)
( Eliminasi persamaan 1&3 )
0 = -0.22A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E
X13
0 = 0.05A + 0.10B – 0.33C + 0.13D + 0.05E
X7
0 = -2.86A + 0.00B + 0.00C + 0.91D + 0.65E
0 = 0.35A + 0.7B - 2.31C + 0.91D + 0.35E – 0 = - 3.21A - 0.7B + 2.31C
- 0.3E
( Eliminasi persamaan 1&4 )
0 = -0.22A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E
X13
0 = -2.86A + 0.00B + 0.00C + 0.91D + 0.65E
(7)
92
0 = 0.02A + 0.03B + 0.04C – 0.13D +0.04E
X7 0 = 0.14A + 0.21B + 0.28C - 0.91D + 0.28E + 0 = - 2.724A + 0.21B + 0.28C
- 0.93E
(8)
( Eliminasi persamaan 1&5 )
0 = -0.22A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E
X2
0 = 0.02A + 0.01B + 0.02C + 0.02D – 0.07E
X7
0 = -0.44A + 0.00B + 0.00C + 0.14D + 0.10E
0 = 0.14A + 0.07B + 0.14C + 0.14D – 0.49E – 0 = - 0.58A - 0.07B - 0.14C
- 0.59E
(9)
Tahap II Hasil dari tahap I akan membentuk 4 persamaan baru yaitu persamaan (6), (7), dan (8). Selanjutnya, sama seperti pada tahap I, akan dilakukan eliminasi terhadap keempat persamaan tersebut. Dari hasil eliminasi maka akan terbentuk 3 persamaan baru yaitu persamaan (10), (11), dan (12). Berikut merupakan proses eliminasinya. ( Eliminasi persamaan 6&7 ) 0 = - 0.34A + 0.37B - 0.09D - 0.04E
X30
0 = - 10.2A + 11.1B - 2.7C - 1.2E
0 = - 3.21A - 0.7B + 2.31C - 0.3E
X4
0 = -12.84A - 2.8B + 9.24C + 1.2E + 0 = -23.04A + 8.3B + 6.54C
(10)
( Eliminasi persamaan 6&8 ) 0 = - 0.34A + 0.37B - 0.09D - 0.04E
X93
0 = -31.62A + 34.41B - 8.37C - 3.72E
0 = - 2.724A + 0.21B + 0.28C - 0.93E
X4
0 = -10.8976A + 0.84B + 1.12C + 3.72E + 0 = -42.5176A + 35.25B - 7.25C
( Eliminasi persamaan 6&9 ) 0 = - 0.34A + 0.37B - 0.09D - 0.04E
X59
0 = -20.06A + 21.83 B - 5.31C - 2.36E
(11)
93
0 = - 0.58A - 0.07B - 0.14C - 0.59E
X4
0 = - 2.32A
- 0.28B - 0.56C + 2.36E +
0 = -22.38 A + 21.55B – 5.87C
Tahap III Dari tahap II maka akan didapatkan persamaan (10), (11), dan (12). Langkah berikutnya adalah melakukan eliminasi terhadap dua persamaan di antara 3 persamaan yang ada. Untuk kasus ini, penulis melakukan eliminasi terhadap persamaan (10) dan (11) untuk mendapatkan nilai dari variabel B dan D. Berikut merupakan proses eliminasinya. ( Eliminasi persamaan 10&11 ) 0 = -23.04A
+ 8.3B + 6.54C
0 = -42.5176A + 35.25B - 7.25C
x7.25
0 = -167.04A
+
60.175B + 47.415C
x6.54
0 = -278.065104 + 230.535B – 47.415C + 0 = -445.105104A + 290.71B -290.71B = -445.105104A B = 1.531A = 1.53A
( Eliminasi persamaan 10&11 ) 0 = -23.04A
+ 8.3B + 6.54C
0 = -42.5176A + 35.25B - 7.25C
X35.25
0 = -812.16A + 230.535C + 0.328D
X8.3
0 = -352.89608A – 60.175C -0.328D -0 = -459.26392A + 290.71C -290.71C = -459.26392A D = 1.5798A = 1.58A
Tahap IV Berdasarkan perhitungan pada tahap III maka didapatkan nilai dari variabel B = 0.70A dan nilai variabel D = 0.57A. Langkah selanjutnya adalah memasukkkan nilai variabel B dan D tersebut ke dalam salah satu persamaan (6), (7), (8), atau (9) dengan tujuan untuk mendapatkan nilai variabel E. Pada kasus ini, penulis menggunakan persamaan (6). 0 = - 0.34A + 0.37B - 0.09D - 0.04E 0 = - 0.34A + 0.37(1.53)A - 0.09(1.58)A - 0.04E 0 = - 0.34A + 0.5661B - 0.1422D - 0.04E 0 = 0.0839A – 0.04E
(12)
94
0.04E = 0.0839A E
= 2.0975A ≈ 2.10A
Tahap V Berdasarkan perhitungan pada tahap IV maka didapatkan nilai dari variabel B = 0.70A, nilai D = 0.57A dan nilai E = 1.47A. Langkah selanjutnya adalah memasukkkan nilai variabel B, D, dan E tersebut ke dalam salah satu persamaan awal yaitu persamaan (1), (2), (3), (4), atau (5) dengan tujuan untuk mendapatkan nilai variabel C. Pada kasus ini, penulis menggunakan persamaan (1). 0 = -0.22A + 0.00B + 0.00C + 0.07D + 0.05E 0 = -0.22A + 0.00(2.10)A+ 0.00(2.10)A + 0.07D + 0.05(2.10)A 0 = -0.22A + 0.00A+ 0.00A + 0.07D + 0.105A 0 = -0.115A + 0.07C -0.07C = -0.115A C = 1.6428A = 1.64A Tahap VI Setelah mendapatkan nilai dari variabel B, C, D, dan E maka langkah selanjutnya adalah menentukan nilai dari variabel A dengan memasukkan nilai variabel yang telah ditemukan ke dalam persamaan berikut ini. 1 = A + B + C + D+ E 1 = A + 1.53A + 1.58A + 1.64A + 2.10A 1 = 7.85A A = 0.127388535 ≈ 0.13 Setelah mendapatkan nilai variabel A, maka masukkan nilai tersebut ke variabel B, C, dan E untuk mendapatkan titik ekuilibrium dari kelima variabel ( universitas ) tersebut. B = 1.53A = 1.53 ( 0.13 ) = 0.1989 ≈ 0.199 C = 1.58A = 1.58 (0.13) = 0.2054 ≈ 0.205 D = 1.64A = 1.64 (0.13) = 0.2132 ≈ 0.213 E = 2.10A = 2.10 (0.13) ≈ 0.273
95
Maka titik ekuilibrium peminatan dari Universitas Indonesia = 0.13 ( 13%), Institut Teknologi Bandung = 0.199 ( 19.9%), Institut Pertanian Bogor = 0.205 ( 20.5% ),, Universitas Padjajaran = 0.213 (21.3%), dan Universitas Gajah Mada = 0.273 ( 27.3% ).
•
SMA SWASTA BOGOR
Analisis Markov tidak hanya dapat memprediksi pangsa pasar atau peminatan bagi kelima universitas tersebut untuk periode berikutnya, melainkan dapat juga untuk memprediksi peminatan pelajar kelas XII pada
titik ekuilibrium. Berdasarkan matriks
transisi probabilitas dari data universitas swasta seperti di bawah ini, maka matriks Mempertahankan dan kehilangan
A
B
A 0,72 0,08 B 0,02 0,88 C 0,11 0,12 D 0,00 0,22 E 0.08 0,14
C
D
E
0,11 0,00 0,61 0,09 0,00
0,09 0,03 0,05 0,65 0,21
0,00 0,07 0,11 0,04 0,57
Mempertahankan dan memperoleh
tersebut dapat diuraikan menjadi lima buah persamaan, dimana Universitas Indonesia dilambangkan dengan variabel A, Universitas Bina Nusantara dilambangkan dengan variabel B, Universitas Tarumanegara dilambangkan dengan variabel C, Institut Pertanian Bogor dilambangkan dengan variabel D, dan Universitas Pelita Harapan dilambangkan dengan variabel E. Peminatan universitas A diperoleh dengan menjumlahkan peminatan universitas A + peminatan universitas B yang pindah ke A + peminatan universitas C yang pindah ke A + peminatan universitas D yang pindah ke A + peminatan universitas E yang pindah ke A. Jika dituliskan ke dalam bentuk persamaan maka akan menjadi : A = 0.72A + 0.02B + 0.11C + 0.00D + 0.08E Kemudian kita juga dapat menuliskan bentuk persamaan dari peminatan universitas B, C, D, dan E. Sehingga kelima peminatan universitas tersebut dapat diuraikan menjadi bentuk persamaan seperti di bawah ini.
96
A = 0.72A + 0.02B + 0.11C + 0.00D + 0.08E Æ 0 = -0.28A + 0.02B + 0.11C + 0.10D + 0.08E ( persamaan 1 ) B = 0.08A + 0.88B + 0.12C + 0.22D +0.14E Æ 0 = 0.08A - 0.12B + 0.12C + 0.22D +0.14E ( persamaan 2 ) C = 0.11A + 0.00B + 0.61C + 0.09D + 0.00E Æ 0 = 0.11A + 0.00B - 0.39C + 0.09D + 0.00E ( persamaan 3 ) D = 0.09A + 0.03B + 0.05C + 0.65D + 0.21E Æ 0 = 0.09A + 0.03B + 0.05C - 0.35D + 0.21E ( persamaan 4 ) E = 0.00A + 0.07B + 0.11C + 0.04D + 0.57E Æ 0 = 0.00A + 0.07B + 0.11C + 0.04D - 0.43E ( persamaan 5 )
Karena jumlah dari kelima peminatan sama dengan 1 (satu) maka dapat ditambahkan persamaan sebagai berikut : 1=A+B+C+D+E Untuk memecahkan kelima persamaan tersebut maka perlu dilakukan perhitungan matematis dengan cara melakukan eliminasi terhadap persamaan-persamaan tersebut melalui beberapa tahap perhitungan. Tahap I Pada tahap pertama, lakukan eliminasi terhadap kelima persamaan dengan melakukan eliminasi terhadap tiap dua persamaan yang ada. Persamaan mana yang ingin dipilih tidak mutlak melainkan bebas untuk dipilih. Pada perhitungan berikut ini penulis melakukan eliminasi persamaan (1) terhadap persamaan (2), (3), (4), dan (5). Hasil dari tahap pertama yaitu terbentuknya 3 persamaan baru yaitu persamaan (6), (7), dan (8). Berikut merupakan proses eliminasinya. ( Eliminasi persamaan 1&2 )
0 = -0.28A + 0.02B + 0.11C + 0.10D + 0.08E 0 = 0.08A - 0.12B + 0.12C + 0.22D +0.14E
x6
0 = -1.68A + 0.12B + 0.66C + 0.60D + 0.48E
x1 0 = 0.08A – 0.12B + 0.12C + 0.22D + 0.14E + 0 = - 1.60A
( Eliminasi persamaan 1&3 )
+ 0.78C + 0.82D + 0.62E
(6)
97
0 = -0.28A + 0.02B + 0.11C + 0.10D + 0.08E
x0
0 = 0.11A + 0.00B - 0.39C + 0.09D + 0.00E
x1
0 = 0.00A + 0.00B + 0.00C + 0.00D + 0.00E
0 = 0.11A + 0.00B - 0.39C + 0.09D + 0.00E + 0 = - 0.11A
+ 0.39C - 0.09D - 0.00E
(7)
( Eliminasi persamaan 1&4 )
0 = -0.28A + 0.02B + 0.11C + 0.10D + 0.08E
x3
0 = 0.09A + 0.03B + 0.05C - 0.35D + 0.21E
x2
0 = -0.84A + 0.06B + 0.33C + 0.30D + 0.24E
0 = 0.18A + 0.06B + 0.10C - 0.70D + 0.42E – 0 = - 1.02A
+ 0.23C + 1.00D + 018E
(8)
( Eliminasi persamaan 1&5 )
0 = -0.28A + 0.02B + 0.11C + 0.10D + 0.08E
x7
0 = 0.00A + 0.07B + 0.11C + 0.04D - 0.43E
x2
0 = -1.96A + 0.14B + 0.77C + 0.70D + 0.56E
0 = 0.00A + 0.14B + 0.22C + 0.08D – 0.86E – 0 = - 1.96A
+ 0.55C + 0.62D + 1.42E
(9)
Tahap II Hasil dari tahap I akan membentuk 4 persamaan baru yaitu persamaan (6), (7), dan (8). Selanjutnya, sama seperti pada tahap I, akan dilakukan eliminasi terhadap keempat persamaan tersebut. Dari hasil eliminasi maka akan terbentuk 3 persamaan baru yaitu persamaan (10), (11), dan (12). Berikut merupakan proses eliminasinya. ( Eliminasi persamaan 6&7 ) 0 = - 1.60A + 0.78C + 0.82D + 0.62E
x0
0=
0.00A + 0.00C + 0.00D + 0.00E
0 = - 0.11A + 0.39C - 0.09D - 0.00E
x1
0 = -0.11A + 0.39C - 0.09D - 0.00E + 0 = -0.11A +0.39C - 0.09D
(10)
98
( Eliminasi persamaan 6&8 ) 0 = - 1.60A + 0.78C + 0.82D + 0.62E
x9
0 = - 14.4A + 7.02C + 7.38D + 5.58E
0 = - 1.02A + 0.23C + 1.00D - 0.18E
x31
0 = -31.62A + 7.13C + 31D - 5.58E + 0 = - 46.02A + 14.15C + 38.38D
(11)
( Eliminasi persamaan 6&9 ) 0 = - 1.60A + 0.78C + 0.82D + 0.62E
x1.42
0 = - 2.272A + 1.1076C + 1.1644D + 0.8804E
0 = - 1.96A + 0.55C + 0.62D + 1.42E
x0.62
0 = - 1.2152A + 0.341C + 0.3844D + 0.8804E 0 = - 1.0568A + 0.7666C + 0.78D
Tahap III Dari tahap II maka akan didapatkan persamaan (10), (11), dan (12). Langkah berikutnya adalah melakukan eliminasi terhadap dua persamaan di antara 3 persamaan yang ada. Untuk kasus ini, penulis melakukan eliminasi terhadap persamaan (10) dan (11) untuk mendapatkan nilai dari variabel B dan D. Berikut merupakan proses eliminasinya. ( Eliminasi persamaan 10&11 ) 0=
-0.11A +0.39C - 0.09D
0 = - 46.02A + 14.15C + 38.38D
x14.15
0=
-1.5565A – 1.2735 D + 1.2735D
x0.39
0 = -17.9478A + 14.9682 D +1.2735 D 0 = 16.3913A -16.2417D 16.2417D = 16.3913A D = 1.0092A = 1.01A
( Eliminasi persamaan 10&11 ) 0 = -0.11A + 0.39C - 0.09D
x38.38
0 = -4.2218A + 14.9682C -3.4542D
0 = - 46.02A +14.15C +38.38D
x0.09
0 = -4.1418A + 1.2735C + 3.4542D 0 = -8.3636A +16.2417C -16.2417C = -8.3636A C = 0.5149A = 0.51A
(12)
99
Tahap IV Berdasarkan perhitungan pada tahap III maka didapatkan nilai dari variabel C = 7.25A dan nilai variabel D = 1.58A. Langkah selanjutnya adalah memasukkkan nilai variabel B dan D tersebut ke dalam salah satu persamaan (6), (7), (8), atau (9) dengan tujuan untuk mendapatkan nilai variabel C. Pada kasus ini, penulis menggunakan persamaan (6). 0 = - 1.60A + 0.78C + 0.82D + 0.62E 0 = - 1.60A + 0.78(0.51) + 0.82(1.01) + 0.62E 0 = -1.60A + 0.3978A + 0.8282A +0.62E 0 = -0.374A + 0.62E -0.62E = -0.374A E
= 0.6032A ≈ 0.60A
Tahap V Berdasarkan perhitungan pada tahap IV maka didapatkan nilai dari variabel D = 1.58A, nilai C = 7.25 dan nilai E = 13.79A. Langkah selanjutnya adalah memasukkkan nilai variabel D, E, dan C tersebut ke dalam salah satu persamaan awal yaitu persamaan (1), (2), (3), (4), atau (5) dengan tujuan untuk mendapatkan nilai variabel B. Pada kasus ini, penulis menggunakan persamaan (1). 0 = -0.28A + 0.02B + 0.11C + 0.10D + 0.08E 0 = -0.28A + 0.02B + 0.11(0.51)A + 0.10(1.01)A + 0.08(0.6)A 0 = -0.28A + 0.02B + 0.0561A + 0.101A + 0.048A 0 = -0.0749A + 0.02B -0.02C = -0.0749A C = 3.745A = 3.75A Tahap VI Setelah mendapatkan nilai dari variabel B, C, D, dan E maka langkah selanjutnya adalah menentukan nilai dari variabel A dengan memasukkan nilai variabel yang telah ditemukan ke dalam persamaan berikut ini.
100
1 = A + B + C + D+ E 1 = A + 3.75A + 0.51A + 1.01A + 0.60A 1 = 6.87A A = 0.1455 ≈ 0.15 Setelah mendapatkan nilai variabel A, maka masukkan nilai tersebut ke variabel B, C, dan E untuk mendapatkan titik ekuilibrium dari kelima variabel ( universitas ) tersebut. B = 3.75A = 3.75 ( 0.15 ) = 0.5625 ≈ 0.562 C = 0.51A = 0.51 ( 0.15 ) = 0.0765 ≈ 0.076 D = 1.01A = 1.01 ( 0.15 ) = 0.1515 ≈ 0.151 E = 0.60A = 0.60( 0.15 ) ≈ 0.09 Maka titik ekuilibrium peminatan dari Universitas Indonesia = 0.15 ( 15%), Universitas Bina Nusantara = 0.562 ( 56.2% ), Universitas Tarumanagara = 0.076 (7.6%), Institut Pertanian Bogor = 0.151 ( 15.1% ), dan Universitas Pelita Harapan = 0.09 ( 9% ).
4.4
Perhitungan dengan QM •
SMA NEGERI BOGOR
Selain menghitung dugaan peminatan universitas periode berikutnya untuk kelima universitas dengan menggunakan perhitungan matematis, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan software QM for Windows versi 2.2. Langkah perhitungan dengan software ini adalah sebagai berikut : 1. Bukalah program QM for Windows. (Terdapat dalam lampiran1) Program QM for Windows merupakan paket program komputer untuk menyelesaikan persoalan metode kuantitatif, manajemen sains, dan riset operasi. Program QM For
windows disediakan oleh penerbit Prentice Hall dan sebagian program merupakan bawaan dari buku yang diterbitkannya. 2. Kemudian pada menu utama pilih: Module. Dan kemudian pilihlah Markov Analysis dengan mengklik pada menu Module tersebut. (Terdapat dalam lampiran2)
101
3. Pada menu File , kemudian pilih submenu New dengan diklik. (Terdapat dalam lampiran3) 4. Pada menu Create data set for Markov Analysis, berikan nama judul untuk data set yang akan dianalisis dengan input Title : Universitas di Jakarta ( sifatnya optional ). 5. Pada menu Create data set for Markov Analysis yang sama, masukkan jumlah state yang akan dianalisis, melalui input Number of State sebanyak 5 ( state berupa nama universitas swasta yang diteliti ) (Terdapat dalam lampiran4)
6. Ubahlah nama state sesuai dengan data penelitian, dalam kasus ini nama state 1 sampai dengan 5 secara berurut diubah menjadi Universitas Atma Jaya, Universitas Bina Nusantara, Universitas Bunda Mulia, Universitas Tarumanagara, dan Universitas Trisakti.
( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.28 TAMPILAN LAYAR PERUBAHAN NAMA STATE
7. Input probabilitas state kondisi awal pada kolom Initial, yaitu : π (1) = ( 0.28, 0.12,0.24, 0.17, 0.19 ). Universitas Indonesia sebesar 0.28, Institut Teknolgi Bandung sebesar 0.12, Institut Pertanian Bogor sebesar 0.24, Universitas Gajah Mada sebesar 0.17, dan Universitas Pelita Harapan sebesar 0.19.
( Sumber : QM for Windows, 2009 )
102
GAMBAR 4.29 TAMPILAN LAYAR INPUT PROBABILITAS AWAL
8. Input data probabilitas perpindahan dari state i ke state j , yaitu
probabilitas
perpindahan dari Universitas Indonesia ke Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bandung, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Padjajaran, dan seterusnya sesuai dengan matriks transisi probabilitas yang telah dibuat sebelumnya.
P =
0,90 0,12 0,01 0,35 0.00
0,02 0,58 0,00 0,17 0,10
0,05 0,00 0,70 0,00 0,23
0,03 0,15 0,09 0,48 0,07
0,00 0,15 0,20 0,00 0,60
( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.30 TAMPILAN LAYAR INPUT PROBABILITAS TRANSISI
9. Pada menu jumlah transisi, masukkan jumlah periode yang ingin dihitung. Jika hanya ingin mengetahui probabilitas untuk 1 periode berikutnya maka masukkan jumlah transisi : 1.
( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.31 TAMPILAN LAYAR INPUT UBAH JUMLAH TRANSISI
103
10. Setelah mengisi jumlah transisi sebesar 1 pada menu Number of transitions, kemudian untuk memecahkan persoalan ini melalui Markov Analysis, pada sub menu pilih : Solve.
( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.32 TAMPILAN LAYAR INPUT PILIHAN SOLVE
11. Hasil Analisis Markov pada layar window yang pertama. Berdasarkan menu Markov
Analysis Result di bawah ini diperoleh probabilitas pendugaan peminatan berikutnya yaitu π (2) = ( 0.3283, 0.1231, 0.2257, 0.1429, 0.18 ), dan steady state
probability = ( 0.4965, 0.0955, 0.1787, 0.104, 0.1252 ).
( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.33 TAMPILAN LAYAR MARKOV ANALYSIS RESULT
11. Untuk mencari probabilitas state, pendugaan, titik ekuilibrium pada periode n berikutnya, dapat dilakukan dengan menganti jumlah transisi ( number of transitions ), misalnya jika ingin mencari probabilitas untuk 2 periode berikutnya dengan jumlah transisi sebesar 2, maka hasilnya sebagai berikut :
104
( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.34 TAMPILAN LAYAR MARKOV ANALYSIS RESULT DENGAN JUMLAH TRANSISI 2
12. Untuk hasil analisis lainnya dapat dilihat dengan menggunakan menu Window. 13. Hasil Multiplications memperlihatkan probabilitas state dimulai dari periode awal hingga periode ke-n. Jika ingin mencari probabilitas untuk 2 periode berikutnya dengan jumlah transisi sebanyak 2, maka hasilnya sebagai berikut :
( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.35 TAMPILAN LAYAR MULTIPLICATIONS Keterangan : Hasil antara perhitungan manual dan QM mungkin saja berbeda hal ini dikarenakan adanya pembulatan pada perhitungan manual.
105
•
SMA SWASTA BOGOR
Selain menghitung dugaan peminatan universitas periode berikutnya untuk kelima universitas swasta dengan menggunakan perhitungan matematis, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan software QM for Windows versi 2.2. Langkah perhitungan dengan software ini adalah sebagai berikut : 1. Bukalah program QM for Windows. (Terdapat dalam Lampiran1) 2. Kemudian pada menu utama pilih: Module. Dan kemudian pilihlah Markov Analysis dengan mengklik pada menu Module tersebut. (Terdapat dalam Lampiran2)
3. Pada menu File , kemudian pilih submenu New dengan diklik. (Terdapat dalam Lampiran3) 4. Pada menu Create data set for Markov Analysis, berikan nama judul untuk data set yang akan dianalisis dengan input Title : Universitas di Jakarta ( sifatnya optional ).
5. Pada menu Create data set for Markov Analysis yang sama, masukkan jumlah state yang akan dianalisis, melalui input Number of State sebanyak 5 ( state berupa nama universitas yang diteliti ) (Terdapat dalam Lampiran4) 6. Ubahlah nama state sesuai dengan data penelitian, dalam kasus ini nama state 1 sampai dengan 5 secara berurut diubah menjadi Universitas Atma Jaya, Universitas Bina Nusantara, Universitas Bunda Mulia, Universitas Tarumanagara, dan Universitas Trisakti.
( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.36 TAMPILAN LAYAR PERUBAHAN NAMA STATE
106
7. Input probabilitas state kondisi awal pada kolom Initial, yaitu : π (1) = ( 0.22, 0.31,0.14, 0.22, 0.11 ). Universitas Indonesia sebesar 0.22, Universitas Bina Nusantara sebesar 0.31, Universitas Tarumanegara sebesar 0.14, Institut Pertanian Bogor sebesar 0.22, dan Universitas Pelita Harapan sebesar 0.11.
( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.37 TAMPILAN LAYAR INPUT PROBABILITAS AWAL
8. Input data probabilitas perpindahan dari state i ke state j , yaitu probabilitas perpindahan
dari
Universitas
Indonesia
ke
Universitas
Bina
Nusantara,
Universitas Tarumanagara, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Pelita Harapan, dan seterusnya sesuai dengan matriks transisi probabilitas yang telah dibuat sebelumnya.
P =
0,72 0,02 0,11 0,00 0.08
0,08 0,88 0,12 0,22 0,14
0,11 0,00 0,61 0,09 0,00
0,09 0,03 0,05 0,65 0,21
0,00 0,07 0,11 0,04 0,57
( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.38 TAMPILAN LAYAR INPUT PROBABILITAS TRANSISI
107
9. Pada menu jumlah transisi, masukkan jumlah periode yang ingin dihitung. Jika hanya ingin mengetahui probabilitas untuk 1 periode berikutnya maka masukkan jumlah transisi : 1.
( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.39 TAMPILAN LAYAR INPUT UBAH JUMLAH TRANSISI
10. Setelah mengisi jumlah transisi sebesar 1 pada menu Number of transitions, kemudian untuk memecahkan persoalan ini melalui Markov Analysis, pada sub menu pilih : Solve.
( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.40 TAMPILAN LAYAR INPUT PILIHAN SOLVE 11. Hasil Analisis Markov pada layar window yang pertama. Berdasarkan menu Markov
Analysis Result di bawah ini diperoleh probabilitas pendugaan peminatan berikutnya yaitu π (2) = ( 0.1888, 0.371, 0.1294, 0.2022, 0.1086 ), dan steady state
probability = ( 0.0999, 0.15584, 0.0641, 0.1558, 0.1218 ).
( Sumber : QM for Windows, 2009 )
108
GAMBAR 4.41 TAMPILAN LAYAR MARKOV ANALYSIS RESULT 12. Untuk mencari probabilitas state, pendugaan, titik ekuilibrium pada periode n berikutnya, dapat dilakukan dengan menganti jumlah transisi ( number of
transitions ), misalnya jika ingin mencari probabilitas untuk 2 periode berikutnya dengan jumlah transisi sebesar 2, maka hasilnya sebagai berikut :
( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.42 TAMPILAN LAYAR MARKOV ANALYSIS RESULT DENGAN JUMLAH TRANSISI 2
13. Untuk hasil analisis lainnya dapat dilihat dengan menggunakan menu Window. 14. Hasil Multiplications memperlihatkan probabilitas state dimulai dari periode awal hingga periode ke-n. Jika ingin mencari probabilitas untuk 2 periode berikutnya dengan jumlah transisi sebanyak 2, maka hasilnya sebagai berikut :
109
( Sumber : QM for Windows, 2009 ) GAMBAR 4.43 TAMPILAN LAYAR MULTIPLICATIONS
Keterangan : Hasil antara perhitungan manual dan QM mungkin saja berbeda hal ini dikarenakan adanya pembulatan pada perhitungan manual.
4.5 Analisis Sumber Referensi Pelajar dalam Memilih Universitas yang Diminati •
SMA NEGERI BOGOR
Berdasarkan pada data yang diperoleh lewat kuesioner yang disebarkan kepada pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Bogor, kelas XII SMA Negeri 2 Bogor, maka diperoleh sumber referensi pelajar dalam pemilihan kelima universitas yang diminatinya sebagai berikut :
a. Universitas Indonesia Data sumber referensi pemilihan Universitas Indonesia ditunjukkan pada Gambar 4.16 di bawah ini.
110
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.44 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN UNIVERSITAS INDONESIA Berdasarkan pada Gambar 4.16, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi pelajar dalam memilih Universitas Indonesia adalah berasal dari event promosi (34% ). b. Institut Teknologi Bandung Data sumber referensi pemilihan Institut Teknologi Bandung ditunjukkan pada Gambar 4.17.
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.45 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN
111
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Berdasarkan pada Gambar 4.17, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi pelajar dalam memilih Institut Teknologi Bandung adalah berasal dari event promosi ( 31% ). c. Institut Pertanian Bogor Data sumber referensi pemilihan Institut Pertanian Bogor ditunjukkan pada Gambar 4.18. Berdasarkan pada Gambar 4.18, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi pelajar dalam memilih Institut Pertanian Bogor adalah berasal dari iklan (29 % ).
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.46 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR d. Universitas Padjajaran Data sumber referensi pemilihan Universitas Padjajaran ditunjukkan pada Gambar 4.19.
112
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.47 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN UNIVERSITAS PADJAJARAN Berdasarkan pada Gambar 4.19, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi pelajar dalam memilih Universitas Padjajaran adalah berasal dari event promosi ( 30 % ). e. Universitas Gajah Mada Data sumber referensi pemilihan Universitas Gajah Mada ditunjukkan pada Gambar 4.20. Berdasarkan pada Gambar 4.20, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi pelajar dalam memilih Universitas Gajah Mada adalah berasal dari event promosi ( 29 % ).
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
113
GAMBAR 4.48 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN UNIVERSITAS GAJAH MADA Secara keseluruhan, sumber referensi pemilihan universitas ( Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran, Universitas Gajah Mada) ditunjukkan pada Gambar 4.21.
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.49 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN UNIVERSITAS KESELURUHAN Berdasarkan pada Gambar 4.21, maka diperoleh bahwa secara keseluruhan, sumber referensi pelajar dalam memilih universitas yang diminatinya adalah berasal dari referensi
event promosi yang diadakan universitas ( 30 % ).
4.4.3
Analisis Penilaian Pelajar terhadap Universitas Berdasarkan pada data yang diperoleh lewat kuesioner yang disebarkan kepada
pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Bogor, kelas XII SMA Negeri 2 Bogor, maka diperoleh penilaian pelajar terhadap universitas yang diminatinya ditunjukkan sebagai berikut : a. Universitas Indonesia Hasil kuesioner penilaian para pelajar terhadap Universitas Indonesia ditunjukkan pada Gambar 4.22.
114
(Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.50 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP UNIVERSITAS INDONESIA Analisa penilaian pelajar terhadap Universitas Indonesia adalah sebagai berikut : •
Fasilitas Perkuliahan Pelajar menyatakan setuju ( 2.94 ) bahwa Universitas Indonesia menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.
•
Variasi Program Studi Pelajar menyatakan setuju ( 3,14 ) bahwa Universitas Indonesia menyediakan banyak pilihan program studi yang menarik.
•
Sarana Lain Pelajar menyatakan
setuju ( 3,41 ) bahwa Universitas Indonesia menyediakan
sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin, lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya. •
Lokasi Mudah Dijangkau Pelajar menyatakan
tidak setuju ( 2.51 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki
lokasi yang mudah dijangkau.
115
•
Dekat Tempat Tinggal Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.67 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.
•
Promosi yang Menarik Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3.69 ) bahwa Universitas Indonesia memberikan berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya kuliah, beasiswa, dan lainnya.
•
Motivasi Promosi Pelajar menyatakan setuju ( 3.16 ) bahwa promosi yang ditawarkan Universitas Indonesia memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.
•
Biaya Kuliah Terjangkau Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3.69 ) bahwa Universitas Indonesia menawarkan biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.
•
Biaya Kuliah Murah Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3.94 ) bahwa Universitas Indonesia menawarkan biaya kuliah yang tergolong murah.
•
Status dan Akreditas Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4.16 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki akreditas yang baik.
•
Dosen Berkualitas Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,89 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.
•
Kualitas Program Pendidikan Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,96 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki program pendidikan yang berkualitas.
•
Brand Image Pelajar menyatakan setuju ( 3,47 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki popularitas yang baik di kalangan pelajar.
116
•
Cita-cita Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,75 ) bahwa Universitas Indonesia karena sesuai dengan cita-cita pelajar.
b. Institut Teknologi Bandung Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Institut Teknologi Bandung ditunjukkan pada Gambar 4.23.
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.51 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Analisa penilaian pelajar terhadap Institut Teknologi Bandung adalah sebagai berikut : •
Fasilitas Perkuliahan Pelajar menyatakan setuju ( 2,87 ) bahwa Institut Teknologi Bandung menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.
•
Variasi Program Studi Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,36 ) bahwa Institut Teknologi Bandung menyediakan banyak pilihan program studi yang menarik.
117
•
Sarana Lain Pelajar menyatakan setuju ( 3,33 ) bahwa Institut Teknologi Bandung menyediakan sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin, lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.
•
Lokasi Mudah Dijangkau Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.61 ) bahwa Institut Teknologi Bandung memiliki lokasi yang mudah dijangkau.
•
Dekat Tempat Tinggal Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.42 ) bahwa Institut Teknologi Bandung memiliki lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.
•
Promosi yang Menarik Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,78 ) bahwa Institut Teknologi Bandung memberikan berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya kuliah, beasiswa, dan lainnya.
•
Motivasi Promosi Pelajar menyatakan setuju ( 3.42 ) bahwa promosi yang ditawarkan Institut Teknologi Bandung memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.
•
Biaya Kuliah Terjangkau Pelajar menyatakan setuju ( 3,21 ) bahwa Institut Teknologi Bandung menawarkan biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.
•
Biaya Kuliah Murah Pelajar menyatakan setuju ( 2,95 ) bahwa Institut Teknologi Bandung menawarkan biaya kuliah yang tergolong murah.
•
Status dan Akreditas Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4.26 ) bahwa Institut Teknologi Bandung memiliki akreditas yang baik.
•
Dosen Berkualitas
118
Pelajar menyatakan setuju ( 3,45 ) bahwa Institut Teknologi Bandung memiliki tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas. •
Kualitas Program Pendidikan Pelajar menyatakan setuju ( 3,14 ) bahwa Institut Teknologi Bandung memiliki program pendidikan yang berkualitas.
•
Brand Image Pelajar menyatakan setuju ( 3,25 ) bahwa Institut Teknologi Bandung memiliki popularitas yang baik di kalangan pelajar.
•
Cita-cita Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,61 ) bahwa Institut Teknologi Bandung karena sesuai dengan cita-cita pelajar.
c. Institut Pertanian Bogor Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Institut Pertanian Bogor ditunjukkan pada Gambar 4.24.
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.52
119
GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP INSTITUT PERTANIAN BOGOR Analisa penilaian pelajar terhadap Institut Pertanian Bogor adalah sebagai berikut : •
Fasilitas Perkuliahan Pelajar menyatakan setuju ( 2,94 ) bahwa Institut Pertanian Bogor menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.
•
Variasi Program Studi Pelajar menyatakan setuju ( 3,14 ) bahwa Institut Pertanian Bogor menyediakan banyak pilihan program studi yang menarik.
•
Sarana Lain Pelajar menyatakan setuju ( 3,14 ) bahwa Institut Pertanian Bogor menyediakan sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin, lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.
•
Lokasi Mudah Dijangkau Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,51 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki lokasi yang mudah dijangkau.
•
Dekat Tempat Tinggal Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,35 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.
•
Promosi yang Menarik Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,69 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memberikan berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya kuliah, beasiswa, dan lainnya.
•
Motivasi Promosi Pelajar menyatakan setuju ( 3,16 ) bahwa promosi yang ditawarkan Institut Pertanian Bogor memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.
•
Biaya Kuliah Terjangkau
120
Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.41 ) bahwa Institut Pertanian Bogor menawarkan biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya. •
Biaya Kuliah Murah Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.56 ) bahwa Institut Pertanian Bogor menawarkan biaya kuliah yang tergolong murah.
•
Status dan Akreditas Pelajar menyatakan setuju ( 3,55 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki akreditas yang baik.
•
Dosen Berkualitas Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,16 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.
•
Kualitas Program Pendidikan Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,89 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki program pendidikan yang berkualitas.
•
Brand Image Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,96 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki popularitas yang baik di kalangan pelajar.
•
Cita-cita Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,47 ) bahwa Institut Pertanian Bogor karena sesuai dengan cita-cita pelajar.
d. Universitas Padjajaran Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Universitas Padjajaran ditunjukkan pada Gambar 4.25.
121
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.53 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP UNIVERSITAS PADJAJARAN Analisa penilaian pelajar terhadap Universitas Padjajaran adalah sebagai berikut : •
Fasilitas Perkuliahan Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,75 ) bahwa Universitas Padjajaran menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.
•
Variasi Program Studi Pelajar menyatakan setuju ( 3,54 ) bahwa Universitas Padjajaran menyediakan banyak pilihan program studi yang menarik.
•
Sarana Lain Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,24 ) bahwa Universitas Padjajaran menyediakan sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin, lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.
•
Lokasi Mudah Dijangkau Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.47 ) bahwa Universitas Padjajaran memiliki lokasi yang mudah dijangkau.
122
•
Dekat Tempat Tinggal Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.31 ) bahwa Universitas Padjajaran memiliki lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.
•
Promosi yang Menarik Pelajar menyatakan setuju ( 3,47 ) bahwa Universitas Padjajaran memberikan berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya kuliah, beasiswa, dan lainnya.
•
Motivasi Promosi Pelajar menyatakan setuju ( 3,65 ) bahwa promosi yang ditawarkan Universitas Padjajaran memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.
•
Biaya Kuliah Terjangkau Pelajar menyatakan setuju ( 3,11 ) bahwa Universitas Padjajaran menawarkan biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.
•
Biaya Kuliah Murah Pelajar menyatakan setuju ( 2,87 ) bahwa Universitas Padjajaran menawarkan biaya kuliah yang tergolong murah.
•
Status dan Akreditas Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,01 ) bahwa Universitas Padjajaran memiliki akreditas yang baik.
•
Dosen Berkualitas Pelajar menyatakan setuju ( 3,54 ) bahwa Universitas Padjajaran memiliki tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.
•
Kualitas Program Pendidikan Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,83 ) bahwa Universitas Padjajaran memiliki program pendidikan yang berkualitas.
•
Brand Image Pelajar menyatakan setuju ( 3,58 ) bahwa Universitas Padjajaran memiliki popularitas yang baik di kalangan pelajar.
123
•
Cita-cita Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,67 ) bahwa Universitas Padjajaran karena sesuai dengan cita-cita pelajar.
e. Universitas Gajah Mada Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Universitas Gajah Mada ditunjukkan pada Gambar 4.26.
Sumber : ( Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.54 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP UNIVERSITAS GAJAH MADA Analisa penilaian pelajar terhadap Universitas Gajah Mada adalah sebagai berikut : •
Fasilitas Perkuliahan Pelajar menyatakan setuju ( 3,14 ) bahwa Universitas Gajah Mada menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.
•
Variasi Program Studi Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,80 ) bahwa Universitas Gajah Mada menyediakan banyak pilihan program studi yang menarik.
124
•
Sarana Lain Pelajar menyatakan setuju ( 3,10 ) bahwa Universitas Gajah Mada menyediakan sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin, lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.
•
Lokasi Mudah Dijangkau Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2,56 ) bahwa Universitas Gajah Mada memiliki lokasi yang mudah dijangkau.
•
Dekat Tempat Tinggal Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2,43 ) bahwa Universitas Gajah Mada memiliki lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.
•
Promosi yang Menarik Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,42 ) bahwa Universitas Gajah Mada memberikan berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya kuliah, beasiswa, dan lainnya.
•
Motivasi Promosi Pelajar menyatakan setuju ( 3,30 ) bahwa promosi yang ditawarkan Universitas Gajah Mada memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.
•
Biaya Kuliah Terjangkau Pelajar menyatakan setuju ( 2,78) bahwa Universitas Gajah Mada menawarkan biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.
•
Biaya Kuliah Murah Pelajar menyatakan setuju ( 2,80 ) bahwa Universitas Gajah Mada menawarkan biaya kuliah yang tergolong murah.
•
Status dan Akreditas Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,01 ) bahwa Universitas Gajah Mada memiliki akreditas yang baik.
•
Dosen Berkualitas
125
Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,83 ) bahwa Universitas Gajah Mada memiliki tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas. •
Kualitas Program Pendidikan Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,94 ) bahwa Universitas Gajah Mada memiliki program pendidikan yang berkualitas.
•
Brand Image Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,66 ) bahwa Universitas Gajah Mada memiliki popularitas yang baik di kalangan pelajar.
•
Cita-cita Pelajar menyatakan setuju ( 3,27 ) bahwa Universitas Gajah Mada karena sesuai dengan cita-cita pelajar.
•
SMA SWASTA BOGOR Berdasarkan pada data yang diperoleh lewat kuesioner yang disebarkan kepada
pelajar kelas XII SMA BPK Penabur Bogor, dan SMA Budi Mulia Bogor, maka diperoleh sumber referensi pelajar dalam pemilihan kelima universitas yang diminatinya adalah sebagai berikut : a. Universitas Indonesia Data sumber referensi pemilihan universitas Indonesia ditunjukkan pada Gambar 4.27 di bawah ini.
126
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.55 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN UNIVERSITAS INDONESIA Berdasarkan pada Gambar 4.27, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi pelajar
dalam
memilih
universitas
Indonesia
adalah
berasal
dari
event
promosi(32%). b. Universitas Bina Nusantara Data sumber referensi pemilihan Universitas Bina Nusantara ditunjukkan pada Gambar 4.28.
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.56 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
127
Berdasarkan pada Gambar 4.28, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi pelajar dalam memilih Universitas Bina Nusantara adalah berasal dari event promosi ( 33% ). c. Universitas Tarumanegara Data sumber referensi pemilihan Universitas Tarumanegara ditunjukkan pada Gambar 4.29.
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.57 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN UNIVERSITAS TARUMANEGARA Berdasarkan pada Gambar 4.29, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi pelajar dalam memilih Universitas Tarumanegara adalah berasal dari iklan( 29 % ). d. Institut Pertanian Bogor Data sumber referensi pemilihan Institut Pertanian Bogor ditunjukkan pada Gambar 4.30.
128
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.58 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Berdasarkan pada Gambar 4.20, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi pelajar dalam memilih Institut Pertanian Bogor adalah berasal dari Keluarga(29 %).
e. Universitas Pelita Harapan Data sumber referensi pemilihan Universitas Pelita Harapan ditunjukkan pada Gambar 4.21. Berdasarkan pada Gambar 4.31, maka diperoleh bahwa mayoritas sumber referensi pelajar dalam memilih Universitas Pelita Harapan adalah berasal dari event promosi ( 32 % ).
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 )
129
GAMBAR 4.59 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN Secara keseluruhan, sumber referensi pemilihan universitas swasta ( Universitas Indonesia, Universitas Bina Nusantara, Universitas Tarumanagara, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pelita Harapan ) ditunjukkan pada Gambar 4.32.
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.60 DIAGRAM SUMBER REFERENSI PEMILIHAN UNIVERSITAS KESELURUHAN Berdasarkan pada Gambar 4.32, maka diperoleh bahwa secara keseluruhan, sumber referensi pelajar dalam memilih universitas yang diminatinya adalah berasal dari referensi
event promosi yang diadakan universitas ( 31% ).
4.4.4
Analisis Penilaian Pelajar terhadap Universitas Swasta Berdasarkan pada data yang diperoleh lewat kuesioner yang disebarkan kepada
pelajar kelas XII SMA BPK Penabur Bogor dan pelajar kelas XII SMA Budi Mulia Bogor maka diperoleh penilaian pelajar terhadap universitas yang diminatinya ditunjukkan sebagai berikut :
130
a. Universitas Indonesia Hasil kuesioner penilaian para pelajar terhadap Universitas Indonesia ditunjukkan pada Gambar 4.33.
( (Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.61 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP UNIVERSITAS INDONESIA Analisa penilaian pelajar terhadap Universitas Indonesia adalah sebagai berikut : •
Fasilitas Perkuliahan Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,89 ) bahwa Universitas Indonesia menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.
•
Variasi Program Studi Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,74 ) bahwa Universitas Indonesia menyediakan banyak pilihan program studi yang menarik.
•
Sarana Lain
131
Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,81 ) bahwa Universitas Indonesia menyediakan sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin, lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya. •
Lokasi Mudah Dijangkau Pelajar menyatakan setuju ( 3,63 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki lokasi yang mudah dijangkau.
•
Dekat Tempat Tinggal Pelajar menyatakan setuju ( 2.77 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.
•
Promosi yang Menarik Pelajar menyatakan setuju ( 3.12 ) bahwa Universitas Indonesia memberikan berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya kuliah, beasiswa, dan lainnya.
•
Motivasi Promosi Pelajar menyatakan setuju ( 3.16 ) bahwa promosi yang ditawarkan Universitas Indonesia memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.
•
Biaya Kuliah Terjangkau Pelajar menyatakan setuju ( 2.93 ) bahwa Universitas Indonesia menawarkan biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.
•
Biaya Kuliah Murah Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.70 ) bahwa Universitas Indonesia menawarkan biaya kuliah yang tergolong murah.
•
Status dan Akreditas Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4.16 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki akreditas yang baik.
•
Dosen Berkualitas Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,89 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.
132
•
Kualitas Program Pendidikan Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,96 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki program pendidikan yang berkualitas.
•
Brand Image Pelajar menyatakan setuju ( 3,47 ) bahwa Universitas Indonesia memiliki popularitas yang baik di kalangan pelajar.
•
Cita-cita Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,75 ) bahwa Universitas Indonesia karena sesuai dengan cita-cita pelajar.
b. Universitas Bina Nusantara Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Universitas Bina Nusantara ditunjukkan pada Gambar 4.34.
( (Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.62 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
133
Analisa penilaian pelajar terhadap Universitas Bina Nusantara adalah sebagai berikut : •
Fasilitas Perkuliahan Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,14 ) bahwa Universitas Bina Nusantara menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.
•
Variasi Program Studi Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,66 ) bahwa Universitas Bina Nusantara menyediakan banyak pilihan program studi yang menarik.
•
Sarana Lain Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,16 ) bahwa Universitas Bina Nusantara menyediakan sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin, lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.
•
Lokasi Mudah Dijangkau Pelajar menyatakan setuju ( 2,98 ) bahwa Universitas Bina Nusantara memiliki lokasi yang mudah dijangkau.
•
Dekat Tempat Tinggal Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.52 ) bahwa Universitas Bina Nusantara memiliki lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.
•
Promosi yang Menarik Pelajar menyatakan setuju ( 3.16 ) bahwa Universitas Bina Nusantara memberikan berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya kuliah, beasiswa, dan lainnya.
•
Motivasi Promosi Pelajar menyatakan setuju ( 3.05 ) bahwa promosi yang ditawarkan Universitas Bina Nusantara memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.
•
Biaya Kuliah Terjangkau Pelajar menyatakan setuju ( 3,09 ) bahwa Universitas Bina Nusantara menawarkan biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.
•
Biaya Kuliah Murah
134
Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2.64 ) bahwa Universitas Bina Nusantara menawarkan biaya kuliah yang tergolong murah. •
Status dan Akreditas Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4.32 ) bahwa Universitas Bina Nusantara memiliki akreditas yang baik.
•
Dosen Berkualitas Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,98 ) bahwa Universitas Bina Nusantara memiliki tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.
•
Kualitas Program Pendidikan Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4.02 ) bahwa Universitas Bina Nusantara memiliki program pendidikan yang berkualitas.
•
Brand Image Pelajar menyatakan setuju ( 3,48 ) bahwa Universitas Bina Nusantara memiliki popularitas yang baik di kalangan pelajar.
•
Cita-cita Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,75 ) bahwa Universitas Bina Nusantara karena sesuai dengan cita-cita pelajar.
c.
Universitas Tarumanagara Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Universitas Tarumanagara ditunjukkan pada Gambar 4.36.
135
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.63 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP UNIVERSITAS TARUMANAGARA Analisa penilaian pelajar terhadap Universitas Tarumanagara adalah sebagai berikut : •
Fasilitas Perkuliahan Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,89 ) bahwa Universitas Tarumanagara menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.
•
Variasi Program Studi Pelajar menyatakan setuju ( 3,63 ) bahwa Universitas Tarumanagara menyediakan banyak pilihan program studi yang menarik.
•
Sarana Lain Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,97 ) bahwa Universitas Tarumanagara menyediakan sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin, lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.
•
Lokasi Mudah Dijangkau
136
Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,97 ) bahwa Universitas Tarumanagara memiliki lokasi yang mudah dijangkau. •
Dekat Tempat Tinggal Pelajar menyatakan setuju ( 3,58 ) bahwa Universitas Tarumanagara memiliki lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.
•
Promosi yang Menarik Pelajar menyatakan setuju ( 3,34 ) bahwa Universitas Tarumanagara memberikan berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya kuliah, beasiswa, dan lainnya.
•
Motivasi Promosi Pelajar menyatakan setuju ( 3,13 ) bahwa promosi yang ditawarkan Universitas Tarumanagara memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.
•
Biaya Kuliah Terjangkau Pelajar menyatakan setuju ( 3,21 ) bahwa Universitas Tarumanagara menawarkan biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.
•
Biaya Kuliah Murah Pelajar menyatakan tidak setuju ( 2,74 ) bahwa Universitas Tarumanagara menawarkan biaya kuliah yang tergolong murah.
•
Status dan Akreditas Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,13 ) bahwa Universitas Tarumanagara memiliki akreditas yang baik.
•
Dosen Berkualitas Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,76 ) bahwa Universitas Tarumanagara memiliki tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.
•
Kualitas Program Pendidikan Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,84 ) bahwa Universitas Tarumanagara memiliki program pendidikan yang berkualitas.
•
Brand Image
137
Pelajar menyatakan setuju ( 3,37 ) bahwa Universitas Tarumanagara memiliki popularitas yang baik di kalangan pelajar. •
Cita-cita Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,66 ) bahwa Universitas Tarumanagara karena sesuai dengan cita-cita pelajar.
d. Institut Pertanian Bogor Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Institut Pertanian Bogor ditunjukkan pada Gambar 4.37.
Sumber : ( Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.64 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP INSTITUT PERTANIAN BOGOR Analisa penilaian pelajar terhadap Institut Pertanian Bogor adalah sebagai berikut : •
Fasilitas Perkuliahan Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,76 ) bahwa Institut Pertanian Bogor menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.
138
•
Variasi Program Studi Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,80 ) bahwa Institut Pertanian Bogor menyediakan banyak pilihan program studi yang menarik.
•
Sarana Lain Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,76 ) bahwa Institut Pertanian Bogor menyediakan sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin, lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.
•
Lokasi Mudah Dijangkau Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,91 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki lokasi yang mudah dijangkau.
•
Dekat Tempat Tinggal Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,21 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.
•
Promosi yang Menarik Pelajar menyatakan setuju ( 3,42 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memberikan berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya kuliah, beasiswa, dan lainnya.
•
Motivasi Promosi Pelajar menyatakan setuju ( 3,20 ) bahwa promosi yang ditawarkan Institut Pertanian Bogor memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.
•
Biaya Kuliah Terjangkau Pelajar menyatakan setuju ( 3,32) bahwa Institut Pertanian Bogor menawarkan biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.
•
Biaya Kuliah Murah Pelajar menyatakan setuju ( 3,03 ) bahwa Institut Pertanian Bogor menawarkan biaya kuliah yang tergolong murah.
•
Status dan Akreditas
139
Pelajar menyatakan sangat setuju ( 4,11 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki akreditas yang baik. •
Dosen Berkualitas Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,85 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.
•
Kualitas Program Pendidikan Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,91 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki program pendidikan yang berkualitas.
•
Brand Image Pelajar menyatakan setuju ( 3,27 ) bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki popularitas yang baik di kalangan pelajar.
•
Cita-cita Pelajar menyatakan setuju ( 3,27 ) bahwa Institut Pertanian Bogor karena sesuai dengan cita-cita pelajar.
e.
Universitas Pelita Harapan Hasil kuesioner penilaian pelajar terhadap Universitas Pelita Harapan ditunjukkan pada Gambar 4.38.
140
( Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 ) GAMBAR 4.65 GRAFIK PENILAIAN PELAJAR TERHADAP UNIVERSITAS PELITA HARAPAN Analisa penilaian pelajar terhadap Universitas Pelita Harapan adalah sebagai berikut : •
Fasilitas Perkuliahan Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,88 ) bahwa Universitas Pelita Harapan menawarkan fasilitas perkuliahan yang modern, lengkap, dan menarik.
•
Variasi Program Studi Pelajar menyatakan setuju ( 3,65 ) bahwa Universitas Pelita Harapan menyediakan banyak pilihan program studi yang menarik.
•
Sarana Lain Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,76 ) bahwa Universitas Pelita Harapan menyediakan sarana-sarana lain yang disukai oleh para pelajar seperti kantin, lapangan olahraga, aula, laboratorium, hot spot, dan lainnya.
•
Lokasi Mudah Dijangkau
141
Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,76 ) bahwa Universitas Pelita Harapan memiliki lokasi yang mudah dijangkau. •
Dekat Tempat Tinggal Pelajar menyatakan setuju ( 3,41 ) bahwa Universitas Pelita Harapan memiliki lokasi yang dekat dengan tempat tinggal para pelajar tersebut.
•
Promosi yang Menarik Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,82 ) bahwa Universitas Pelita Harapan memberikan berbagai promosi yang menarik, seperti hadiah, pemotongan biaya kuliah, beasiswa, dan lainnya.
•
Motivasi Promosi Pelajar menyatakan setuju ( 3,29 ) bahwa promosi yang ditawarkan Universitas Pelita Harapan memotivasi pelajar untuk memilih universitas ini.
•
Biaya Kuliah Terjangkau Pelajar menyatakan setuju ( 3,41 ) bahwa Universitas Pelita Harapan menawarkan biaya kuliah yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi keluarga-nya.
•
Biaya Kuliah Murah Pelajar menyatakan setuju ( 3,29 ) bahwa Universitas Pelita Harapan menawarkan biaya kuliah yang tergolong murah.
•
Status dan Akreditas Pelajar menyatakan sangat setuju ( 3,71 ) bahwa Universitas Pelita Harapan memiliki akreditas yang baik.
•
Dosen Berkualitas Pelajar menyatakan setuju ( 3,65 ) bahwa Universitas Pelita Harapan memiliki tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas.
•
Kualitas Program Pendidikan Pelajar menyatakan setuju ( 3,59 ) bahwa Universitas Pelita Harapan memiliki program pendidikan yang berkualitas.
•
Brand Image
142
Pelajar menyatakan setuju ( 2,94 ) bahwa Universitas Pelita Harapan memiliki popularitas yang baik di kalangan pelajar. •
Cita-cita Pelajar menyatakan setuju ( 3,59 ) bahwa Universitas Pelita Harapan karena sesuai dengan cita-cita pelajar.