135
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Implementasi Aplikasi 4.1.1
Spesifikasi Sistem Sistem yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
OS: Windows 8 atau diatasnya Processor: 1 gigahertz (GHz) atau yang lebih cepat RAM: 1 gigabyte (GB) (32-bit) atau 2 GB (64-bit) Hard disk space: 16 GB (32-bit) atau 20 GB (64-bit) Graphics card: Microsoft DirectX 9 graphics device dengan WDDM driver Display : 1366 x 768
4.1.2
Prosedur Instalasi Aplikasi Game yang dikembangkan saat ini belum di-publish, akan tetapi berikut adalah cara instalasi aplikasi dari Windows Store. 1. Masuk ke Windows Store melalui Start Screen. 2. Pilih aplikasi yang akan diinstal. 3. Pilih ‘Install’ pada halaman aplikasi. 4. Windows akan secara otomatis melakukan instalasi. 5. Aplikasi telah terinstal dan dapat dimainkan.
4.1.3
Cara Pengoperasian Aplikasi Client 1. Setelah player memasuki aplikasi game, player memilih antara new game ataupun load game. Jika ini pertama kali player memainkan game ini, maka memilih load game akan memulai game dari awal, tetapi jika player telah memiliki save game, maka load game akan meload data terakhir player.
136
Gambar 4.1 Tampilan muka game 2. Jika player memulai permainan baru, maka sebelum masuk ke dalam game, akan terdapat opening scene yang memperkenalkan player terhadap cerita Timun Mas secara singkat. Bagian ini dapat dilewati oleh player dengan menekan enter maupun mengklik pojok kanan atas.
Gambar 4.2 Opening Screen
3. Setelah scene selesai, maka player akan masuk ke dalam game. Dalam game ini, pertama-tama akan muncul tutorial.
137
Gambar 4.3 Tutorial dalam game 4. Player dapat berinteraksi dengan karakter menggunakan key J yang akan memunculkan dialog box dan dialog karakter.
Gambar 4.4 Dialog Antar Karakter 5. Player dapat berjalan menggunakan key A untuk kiri dan D untuk kanan, serta W untuk melompat, ataupun menggunakan control button pada layar (kanan untuk ke kanan, kiri untuk ke kiri, dan atas untuk melompat), dan dapat menyerang musuh dengan menekan key J ataupun mengklik attack button pada layar.
138
Gambar 4.5 Battle di dalam game (atas: cuaca hujan, bawah: cuaca salju)
Gambar 4.6 Eksplorasi dalam desa
139
6. Player dapat mengakses menu menggunakan tombol menu pada layar –tombol bergambar note dalam lingkaran hijau. Menu ini berisi 6 sub menu yaitu: status –berlogo kepala-, pet –berlogo telur-, equipment – berlogo helm-, item inventory –berlogo potion-, quest –berlogo scrolldan system –berlogo buku-.
Gambar 4.7 Menu Screen dalam game 7. Jika player mati, maka akan muncul layar gameover. Player dapat memilih untuk menunggu countdown untuk kembali ke layar utama game secara otomatis atau langsung menekan key enter secara manual.
Gambar 4.8 Layar Gameover
140
8. Jika player berhasil memenangkan game, maka akan muncul ending yang dapat di-skip oleh player dengan menekan key enter maupun mengklik pojok kanan atas.
Gambar 4.9 Ending Screen 9. Setelah ending selesai, player akan dibawa ke bagian credit scene yang juga dapat di-skip oleh player dengan menekan “enter” maupun mengklik pojok kanan atas.
Gambar 4.10 Credit Screen
141
10.Player dapat mengakses menu privacy policy dari game, melihat help maupun mengatur permission untuk game dari side bar dengan mengarahkan kursor ke pojok kanan bawah atau atas dan memilih “Settings”.
Gambar 4.11 Mengakses privacy policy, help, dan permission dari game
4.2
Evaluasi 4.2.1
Evaluasi User Interface Evaluasi dilakukan dengan menyebarkan survei kepada player yang telah memainkan game yang dikembangkan. Survei berisi 7 pertanyaan yang terdiri dari 6 pertanyaan wajib dan 1 pertanyaan opsional. Hasil asli survei dapat dilihat pada Lampiran-01. Pada pertanyaan pertama, player diminta memberikan rating berdasarkan skala likert 1 sampai 5, 1 adalah sangat buruk dan 5 sangat baik, untuk aspek dari interface. Dari hasil tersebut, ditemukan bahwa skor untuk aesthetic –tampilan game, grafis, dsb.- adalah 3.97, usability adalah 3.77, guidance/labelling adalah 3.93, simplicity adalah 3.90, consistency adalah 3.83, dan flexibility adalah 3.86.
142
Pada pertanyaan kedua, player diminta untuk menilai performa dari game ketika dimainkan pada sistem player menggunakan sistem skala likert dari 1 (sangat lambat/lags) hingga 5 (sangat cepat/smooth). Hasil menunjukkan bahwa performa ketika start-up game (pertama kali game dimainkan) mendapat nilai 4.10, ketika load (misal. ganti level) mendapat nilai 3.77, dan untuk respond time (waktu respon dari player melakukan aksi ke sistem mengeksekusi aksi) adalah 4.27. Pada pertanyaan ketiga, player diminta untuk menilai fitur dan fungsi dari game menggunakan skala likert dari 1 (sangat buruk) hingga 5 (sangat baik). Hasil menunjukkan bahwa dari cerita dalam game mendapat nilai 4.0, fitur sistem pet mendapat nilai 3.67, fitur sistem cuaca mendapat nilai 4.60, sistem battle mendapat nilai 3.77, dan sistem inventory mendapat nilai terendah yaitu 3.57. Pada pertanyaan keempat, player diminta untuk memberikan penilaian secara keseluruhan dari game dalam skala likert 1 (sangat tidak suka) hingga 5 (sangat suka). Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 10% (3 responden) menjawab bahwa game masih bisa dikembangkan lagi, 30% (9 responden) menjawab bahwa game yang dibuat biasa saja, 46.67% (14 responden) menjawab bahwa game sudah bagus, dan sebanyak 13.33% (4 responden) menjawab bahwa game sudah sangat bagus. Pada pertanyaan kelima, player ditanya apakah setelah memainkan game ini, menjadi lebih tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai cerita Timun Mas maupun cerita rakyat dan legenda Indonesia lainnya. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 80% (24 responden) menjawab tertarik, sementara hanya 20% (6 responden) yang menjawab tidak tertarik. Pada pertanyaan keenam, player ditanya apakah player akan merekomendasikan game ini pada orang lain. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 86.67% (26 responden) menjawab ya, sementara hanya 13.33% (4 responden) yang menjawab tidak. Pada pertanyaan ketujuh, player secara opsional diminta untuk memberikan saran untuk game ini, agar dapat dikembangkan lebih baik.
143
Sebanyak 73.33% responden melewati pertanyaan ini, sementara 26.67% menjawab. Dari responden yang menjawab, mayoritas menuliskan bahwa animasi game perlu dibuat lebih halus.
Hubungan pertanyaan dalam survei dengan teori Eight Golden Rules adalah sebagai berikut: a. Poin pertama yaitu konsistensi, telah tercapai berdasarkan hasil pada pertanyaan pertama (consistency : 3.83 dari 5). b. Poin kedua dan kedelapan yaitu universability dan reduce short term memory load, telah tercapai berdasarkan hasil pada pertanyaan pertama (usability: 3.77 dari 5). c. Point ketiga dan keempat yaitu informative feedback dan dialogs to yield closure telah tercapai berdasarkan hasil dari pertanyaan pertama (guidance: 3.93 dari 5). d. Poin kelima dan keenam yaitu prevent errors dan easy reversal, telah tercapai berdasarkan
hasil dari pertanyaan pertama
(flexibility: 3.86 dari 5).
Hubungan antara pertanyaan dalam survei dengan teori 5 Faktor Manusia Terukur adalah sebagai berikut: a. Poin satu dan empat yaitu time to learn dan retention over time telah tercapai karena dari hasil pertanyaan pertama bagian usability
menunjukkan nilai 3.77 dari 5. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa interface yang dibuat mudah digunakan oleh player. b. Poin dua yaitu speed of task performance telah tercapai berdasarkan hasil pada pertanyaan kedua yang menunjukkan bahwa nilai start-up time dari aplikasi 4.10 dari 5, nilai load time dari aplikasi 3.77 dari 5 dan nilai respond time dari aplikasi 4.27 dari 5. c. Poin kelima yaitu user satisfaction telah tercapai berdasarkan hasil dari pertanyaan keempat yang menunjukkan bahwa 90%
144
responden menganggap game yang dikembangkan telah dapat diterima.
Hubungan antara pertanyaan dalm survei dengan Microsoft Design Principle adalah sebagai berikut: a. Poin
satu
yaitu
pride
in
craftsmanship
telah
terpenuhi
berdasarkan hasil pertanyaan keempat yang menunjukkan bahwa game yang dikembangkan telah memuaskan dan didukung oleh hasil Windows App Certification Kit pada poin Windows Security Features yang menunjukkan bahwa game yang dikembangkan ini memiliki keamanan aplikasi yang memenuhi standard untuk Windows8 App dan pada poin Crashes and Hangs Test yang menunjukkan bahwa game tidak memiliki fatal error. b. Poin dua yaitu fast and fluid telah terpenuhi berdasarkan hasil pertanyaan kedua yang menunjukan bahwa start-up, load time, maupun respond time dari game yang dikembangkan cukup cepat. Hasil tersebut juga didukung oleh hasil dari Windows App Certification Kit pada poin Performance Test yang menunjukkan bahwa game yang dikembangkan memiliki performa yang baik. c. Poin tiga yaitu authentically digital telah terpenuhi karena dalam game telah menggunakan gambar, warna, tulisan dan suara. d. Poin empat yaitu do more with less telah terpenuhi berdasarkan hasil pertanyaan pertama (simplicity: 3.90 dari 5) yang menunjukkan bahwa desain yang digunakan sudah cukup minimalis. e.
Poin lima yaitu do more with less telah terpenuhi karena game yang dibuat dapat dimainkan pada tablet maupun PC dengan operating system Windows8.
145
4.2.2
Evaluasi Requirement Berikut adalah hasil evaluasi requirement untuk game yang dikembangkan.
a. Performance and Diagnostic (Visual Studio Benchmark)
Gambar 4.12 Hasil Tes Performance and Diagnostics (Visual Studio) Dari hasil tersebut terlihat bahwa game ini akan menghabiskan power dari gadget pada umumnya, dalam waktu 5 jam 40 menit.
b. Playtime Survei awal menunjukkan bahwa kebanyakan player mengalokasikan waktu kurang lebih 2 jam untuk bermain game RPG. Karena itu, game didesain agar dalam kurun waktu tersebut, paling tidak satu stage game dapat diselesaikan oleh player. Berdasarkan tes permainan yang dilakukan, waktu yang dibutuh-kan untuk menyelesaikan satu buah stage di dalam game adalah kurang lebih 1 jam. Hal ini menunjukkan bahwa game telah memenuhi hasil dari survei.
146
c. Windows App Certification Kit
Gambar 4.13 Hasil Tes WinApp Certification Kit Berdasarkan hasil tes tersebut, game ini dinyatakan telah lulus dari segi program dan layak untuk di-upload ke Windows Store untuk proses publish ke Windows Store. Untuk hasil asli dari tes ini, dapat dilihat pada Lampiran-02. Berikut adalah penjelasan dari poinpoin yang dites oleh tes tersebut: a. Crashes and hangs test Mengecek resilience dan stability dari aplikasi. b. App manifest compliance test Mengecek kesesuaian isi dari app manifest dari aplikasi. c. Supported API test Mengecek apakah aplikasi memiliki dependensi terhadap Win32 API dan fungsi yang tidak disupport oleh Windows Store, profil Windows8, maupun profil Windows8.1. d. Performance tests Aplikasi harus dapat merespon dengan cepat aksi user maupun perintah sistem untuk memberikan fast and fluid experience.
147
e. App manifest resources test Mengecek apakah resource yang terdapat pada app manifest ada dan valid. f. Debug configuration test Memastikan bahwa aplikasi yang dites bukanlah debug build maupun memiliki hubungan dengan debug framework. g. File encoding test Memastikan file yang terdapat dalam aplikasi di-encode ke dalam format yang benar. h. Direct3D feature level test Memastikan aplikasi yang menggunakan Microsoft Direct3D dapat digunakan pada semua Windows8 graphic hardware. i. App capabilities test Mengecek apakah aplikasi menggunakan capabilities khusus yang ditujukan untuk skenario khusus dan hanya dapat digunakan oleh akun perusahaan. j. Windows Runtime metadata validation Memastikan komponen Windows Runtime yang terdapat pada aplikasi telah sesuai dengan tipe Windows Runtime yang ada pada sistem. k. Package Sanity tests Mengecek apakah binary yang ada di dalam aplikasi untuk arsitektur menyebabkan konflik. l. Resource Usage test Mengecek apakah aplikasi berbasis JavaScript dan memiliki background task memiliki close statement agar aplikasi tidak menguras baterai.
148
