BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Spesifikasi System Spesifikasi system database yang digunakan untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan Jaringan. 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi perangkat keras (hardware) minimal, yang dibutuhkan dalam penerapan Aplikasi Asuransi Pertanian dan Pemetaan Risiko Pertanian adalah sebagai berikut: 1. Spesifikasi untuk server : a) Monitor dengan resolusi layar 1024 x 768 atau lebih besar b) Central Processing Unit (CPU) : i.
Processor Intel Pentium 4 atau yang lebih tinggi
ii.
Random Access Memory (RAM ) 1 GB atau yang lebih tinggi
iii.
Video Graphic Card (VGA) 256 MB atau yang lebih tinggi
iv.
Harddisk minimal 160 GB (Giga Byte) atau yang lebih tinggi
c) Keyboard d) Mouse
2. Spesifikasi untuk client : a) Monitor dengan resolusi layar 1024 x 768 atau lebih besar b) Central Processing Unit (CPU) : i.
Processor Intel Pentium 4 atau yang lebih tinggi
155
156 ii.
Random Access Memory (RAM ) 512 MB atau yang lebih tinggi
iii.
Video Graphic Card (VGA) 128 MB atau yang lebih tinggi
iv.
Harddisk minimal 40 GB (Giga Byte) atau yang lebih tinggi
c) Keyboard d) Mouse
4.1.2 Spesifikasi Software Spesifikasi
perangkat
lunak
(software) minimal,
yang
digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi ini adalah sebagai berikut : Tabel 4. 1 Tabel Kebutuhan Software untuk Server Jenis Kebutuhan
Spesifikasi Server
Sistem Operasi
Microsoft Windows XP Server
Web Server
Apache
Database
MySQL
Web Browser
Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, dan lain lain.
Tabel 4. 2 Tabel Kebutuhan Software untuk Client Jenis Kebutuhan
Spesifikasi Client
Sistem Operasi
Microsoft Windows XP
Web Browser
Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, dan lain lain. Paling baik digunakan untuk browser Mozilla Firefox
157
4.1.3 Petunjuk Penggunaan Aplikasi Untuk dapat mengakses aplikasi asuransi pertanian dan pemetaan risiko pertanian berbasis web. Pengguna dapat memasukan alamat website asuransi pertanian dan pemetaan risiko pertanian pada browser. Kemudian akan muncul halaman login, untuk masuk ke halaman utama website sesuai dengan hak akses user.
4.1.4 Spesifikasi Jaringan
Gambar 4. 1 Spesifikasi Jaringan
Website asuransi pertanian membutuhkan provider web hosting untuk mengimplementasikan sistem yang telah dirancang, agar dapat diakses oleh pengguna.
158
4.2 Tampilan Layar
1.
Tampilan Login Berikut ini adalah tampilan login
Gambar 4. 2 Tampilan Menu Login
159
2.
Tampilan Admin Tampilan Home Admin berisikan penjelasan tentang visi dan misi Asuransi Pertanian dan Pemetaan Risiko Pertanian.
Gambar 4. 3 Tampilan Home Admin
Menu peta untuk menampilkan peta indonesia berdasarkan provinsi yang terdiri dari informasi mengenai risiko pertanian di provinsi tersebut.
160
Gambar 4. 4 Tampilan Peta Asuransi Pertanian
Tampilan ini muncul ketika klik salah satu peta provinsi yang menampilkan peta kabupaten dan tingkat risiko pertanian pada provinsi tersebut.
161
Gambar 4. 5 Tampilan Peta Kabupaten dan Grafik Risiko Pertanian
Menampilkan data tingkat risiko pertanian berdasarkan Kelompok Tani, Alamat, Luas Lahan, Komoditi, Risiko, Posibilitas, Dampak dan Paparan pada provinsi yang telah dipilih.
Gambar 4. 6 Tampilan Data Tingkat Risiko
162 Pada halaman registrasi kelompok tani, admin menginput data - data untuk registrasi kelompok tani, berupa Lokasi Provinsi, Nama Kelompok Tani, Alamat, Telepon, Password, dan Confirm Password.
Gambar 4. 7 Tampilan Form Registrasi Kelompok Tani (Admin)
Pada halaman input petani, admin menginput data petani yang akan mendaftar asuransi pertanian, berupa Nama Kelompok Tani, Nama Petani, No KTP, Alamat, Telepon, Jenis Kelamin, Tanggal Lahir, dan Agama.
163
Gambar 4. 8 Tampilan Form Registrasi Petani (Admin)
Pada halaman input registrasi, admin hanya menginput detail objek yang dimiliki petani yang mendaftar asuransi pertanian. Admin harus memilih Lokasi Provinsi, Pilih Nama Kabupaten, Nama Komoditi, Tanggal Registrasi, Lokasi, dan Luas Lahan.
164
Gambar 4. 9 Tampilan Form Input Registrasi (Admin)
Pada halaman registrasi asuransi pertanian, admin hanya menginput detail objek yang dimiliki petani yang sebelumnya mendaftar asuransi pertanian, tetapi petani tersebut memiliki lebih dari satu objek yang akan di asuransikan. Admin harus memilih Lokasi Provinsi, Pilih Nama Kabupaten, ID Petani, Nama Komoditi, Tanggal Registrasi, Lokasi, dan Luas Lahan.
165
Gambar 4. 10 Tampilan Form Registrasi Asuransi Pertanian (Admin)
Pada halaman input pembayaran premi, admin menginput data - data untuk pembayaran premi pada setiap kelompok petani, dimana pembayaran dihitung secara keseluruhan sesuai dengan jumlah anggota petani dan jumlah total luas lahan yang sebelumnya terdaftar pada asuransi pertanian. Admin menginput Nama Kelompok Tani, Tanggal Pembayaran, Jumlah Persil, Jumlah Total Lahan, dan Keterangan. Jumlah Premi yang harus dibayar akan muncul secara otomatis ketika admin menginput Jumlah Total Lahan.
166
Gambar 4. 11 Tampilan Form Input Pembayaran Premi (Admin)
Pada halaman input polis, admin hanya menginput Tanggal Polis, Masa Berlaku dan Status dari polis asuransi tersebut. Halaman polis ini dapat diakses setelah kelompok petani melakukan pembayaran asuransi pertanian.
167
Gambar 4. 12 Tampilan Form Input Polis (Admin)
Pada halaman input klaim, admin dapat menggunakan jika petani mengalami gagal panen. Admin akan menginput ID Polis, Nama Risiko, Tanggal Lapor, Posibilitas, Dampak, Paparan, Status, dan Keterangan.
168
Gambar 4. 13 Tampilan Form Input Klaim (Admin)
Pada halaman data provinsi, akan menampilkan data provinsi untuk melihat Daftar Kabupaten, Kelompok, Grafik, Klaim, dan Pembayaran Asuransi.
169
Gambar 4. 14 Tampilan Data Provinsi (Admin)
Pada halaman kabupaten, akan menampilkan daftar nama kabupaten pada provinsi yang dipilih.
170
Gambar 4. 15 Tampilan Kabupaten (Admin)
Pada halaman laporan kelompok tani, akan menampilkan laporan kelompok tani pada provinsi yang dipilih. Laporan tersebut berupa ID Kelompok Tani, Nama Kelompok, ID Faktur Premi, ID Polis, Tanggal Polis, Masa Berlaku Polis, dan Status polis tersebut. Dalam halaman ini juga, admin dapat melihat secara detail anggota kelompok tani, meng-update status polis, dan men-delete kelompok tani.
171
Gambar 4. 16 Tampilan Laporan Kelompok Tani (Admin)
Berikut ini halaman update polis yang dapat diakses oleh admin, untuk menampilkan data polis yang akan di meng-update status dengan pilihan aktif atau expired.
172
Gambar 4. 17 Tampilan Form Update Polis (Admin)
Pada halaman laporan petani, menampilkan laporan petani yang berisikan ID Kelompok, ID Petani, ID Registrasi, Nama Petani, Telepon, dan Tanggal Lahir yang ikut dalam kelompok tani yang sebelumnya sudah dipilih pada setiap provinsi. Admin juga dapat melihat laporan detail pada setiap petani.
173
Gambar 4. 18 Tampilan Laporan Petani (Admin)
Pada halaman ini menampilkan detail petani berupa data diri petani dan data registrasi objek yang telah di asuransikan.
174
Gambar 4. 19 Tampilan Detil Petani (Admin)
Pada halaman grafik, menampilkan grafik petani yang ikut dalam asuransi pertanian berdasarkan provinsi yang dipilih.
175
Gambar 4. 20 Tampilan Grafik (Admin)
Pada halaman laporan klaim, berisikan data ID Klaim, Nama Kelompok Tani, Provinsi, ID Polis, Tanggal Lapor, Tanggal Bayar, Nama Risiko, Posibilitas, Dampak, Paparan, Status, dan Keterangan. Pada halaman ini juga admin dapat mengupdate status dari klaim asuransi pertanian, dan dapat meng-delete klaim tersebut.
176
Gambar 4. 21 Tampilan Laporan Klaim (Admin)
Pada halaman ini, menampilkan update klaim dengan status pembayaran apakah klaim tersebut sudah lunas atau masih pending.
177
Gambar 4. 22 Tampilan Form Update Klaim (Admin)
Pada
halaman
laporan
pembayaran,
menampilkan
pembayaran berdasarkan kelompok tani pada provinsi yang dipilih.
laporan
178
Gambar 4. 23 Tampilan Laporan Pembayaran (Admin)
Pada halaman ini menampilkan detail pembayaran berdasarkan kelompok tani pada provinsi yang dipilih.
179
Gambar 4. 24 Tampilan Laporan Detil Pembayaran (Admin)
180
Pada halaman ini menampilkan laporan provinsi polis berdasarkan tahun pada provinsi yang dipilih.
Gambar 4. 25 Tampilan Laporan Provinsi Polis (Admin)
Pada halaman ini menampilkan laporan provinsi kliam berdasarkan tahun pada provinsi yang dipilih.
181
Gambar 4. 26 Tampilan Laporan Provinsi Klaim (Admin)
Pada halaman ini menampilkan data - data risiko dengan opsi delete risiko.
Gambar 4. 27 Tampilan Data Risiko (Admin)
182
Pada halaman ini menampilkan data komoditi yang di asuransikan dalam asuransi pertanian.
Gambar 4. 28 Tampilan Data Komoditi (Admin)
Pada halaman input staff, admin menginput staff baru berupa Username, Password, Confirm Password, Status (pilih lokasi), memilih Role dengan pilihan sebagai admin, staff atau pemerintah, dan Keterangan.
183
Gambar 4. 29 Tampilan Form Input Staff (Admin)
Pada halaman view staff, menampilkan daftar staff yang dapat mengakses web aplikasi asuransi pertaninan.
184
Gambar 4. 30 Tampilan View Staff (Admin)
Pada halaman input risiko, admin menginput Nama Risiko dalam pertanian.
Gambar 4. 31 Tampilan Form Input Risiko (Admin)
185
Pada halaman ini, admin menginput Lokasi Kabupaten dan ID Klaim yang akan ditampilkan di pemetaan risiko pertanian.
Gambar 4. 32 Tampilan Form Input Transaksi Kabupaten (Admin)
Pada halaman input komoditi, admin menginput data untuk Nama Komoditi dan Masa Tanam.
Gambar 4. 33 Tampilan Form Input Komoditi (Admin)
186 3.
Tampilan Staff Pada tampilan staff, staf hanya dapat menginput kelompok tani,
petani, pembayaran, polis, dan klaim pada provinsi yang dikelola. Staff juga dapat melihat laporan pada provinsi yang dikelola. Laporan tersebut terdiri dari peta risiko pertanian di indonesia, laporan provinsi, kelompok tani, petani, detil petani, grafik jumlah petani dengan kelompok tani pada setiap provinsi, laporan pembayaran, detil pembayaran, dan laporan klaim. Pada tampilan staff juga, disediakan fasilitas ubah password. Berikut ini tampilan dari user yang login sebagai Staff.
Gambar 4. 34 Tampilan Form Registrasi Kelompok (Staff)
187
Gambar 4. 36 Tampilan Form Registrasi Petani (Staff)
Gambar 4. 35 Tampilan Form Input Registrasi (Staff)
188
Gambar 4. 37 Tampilan Form Registrasi Asuransi (Staff)
Gambar 4. 38 Tampilan Form Input Pembayaran Premi (Staff)
189
Gambar 4. 39 Tampilan Form Input Polis (Staff)
Gambar 4. 40 Tampilan Form Input Klaim (Staff)
190
Gambar 4. 41 Tampilan Laporan Kelompok Tani (Staff)
Gambar 4. 42 Tampilan Laporan Petani (Staff)
191
Gambar 4. 43 Tampilan Detil Petani (Staff)
Gambar 4. 44 Tampilan Form Update Polis (Staff)
192
Gambar 4. 45 Tampilan Grafik (Staff)
Gambar 4. 46 Tampilan Laporan Klaim (Staff)
193
Gambar 4. 47 Tampilan Form Update Klaim (Staff)
Gambar 4. 48 Tampilan Laporan Pembayaran (Staff)
194
Gambar 4. 49 Tampilan Laporan Detil Pembayaran (Staff)
Gambar 4. 50 Tampilan Ubah Password
195
4.
Tampilan Pemerintah Pada tampilan pemerintah, user hanya dapat melihat laporan di setiap
provinsi. Laporan tersebut terdiri dari peta risiko pertanian, laporan provinsi, kelompok tani, petani, detil petani, grafik jumlah petani dengan kelompok tani pada setiap provinsi, laporan pembayaran, detil pembayaran, dan laporan klaim. Pada tampilan pemerintah juga, disediakan fasilitas ubah password. Berikut ini tampilan dari user yang login sebagai Pemerintah.
Gambar 4. 51 Tampilan Laporan Provinsi (Pemerintah)
196
Gambar 4. 52 Tampilan Laporan Kelompok Tani (Pemerintah)
Gambar 4. 53 Tampilan Laporan Petani (Pemerintah)
197
Gambar 4. 54 Tampilan Detil Petani (Pemerintah)
Gambar 4. 55 Tampilan Grafik (Pemerintah)
198
Gambar 4. 56 Tampilan Laporan Polis (Pemerintah)
Gambar 4. 57 Tampilan Laporan Klaim (Pemerintah)
199
Gambar 4. 58 Tampilan Laporan Pembayaran (Pemerintah)
Gambar 4. 59 Tampilan Laporan Detil Pembayaran (Pemerintah)
200
Gambar 4. 60 Tampilan Form Ubah Password (Pemerintah)
5.
Kelompok Tani Pada tampilan kelompok tani, user dapat melihat data diri kelompok tani,
peta risiko pertanian di seluruh indonesia, data asuransi, detil pembayaran, data petani, detil petani, grafik jumlah petani, dan laporan klaim. Pada tampilan kelompok tani juga, disediakan fasilitas ubah password. Berikut ini tampilan dari user yang login sebagai Kelompok Tani.
Gambar 4. 61 Tampilan Data Diri (Kelompok Tani)
201
Gambar 4. 62 Tampilan Data Asuransi (Kelompok Tani)
Gambar 4. 63 Tampilan Laporan Detil Pembayaran (Kelompok Tani)
202
Gambar 4. 64 Tampilan Laporan Petani (Kelompok Tani)
Gambar 4. 65 Tampilan Detil Petani (Kelompok Tani)
203
Gambar 4. 66 Tampilan Laporan Klaim (Kelompok Tani)
Gambar 4. 67 Tampilan Grafik (Kelompok Tani)
204
Gambar 4. 68 Tampilan Form Ubah Password (Kelompok Tani)
4.3 Evaluasi Database 4.3.1 System Integration Test Evaluasi ini melakukan pengujian sistem dengan melakukan uji validasi terhadap sistem. Selain itu dilakukan test terhadap link link yang ada apakah sudah valid atau masih belum tersedia (broken link). Terdapat tiga pengujian yang dilakukan untuk evaluasi sistem ini : 1. References Integrity Pada evaluasi ini menguji relasi key antar tabel yang terhubung dengan tabel lain melalui relasi foreign key. Nilai dari foreign key tersebut harus sama dengan primary key pada tabel yang terhubung dengannya. Misalnya tabel KelompokTani yang berelasi dengan table Petani, foreign key pada tabel Petani harus tepat
dengan
primary
key
pada
KelompokTani,
yaitu
IDKelompok. Seluruh tabel yang diuji dalam evaluasi ini telah menampakkan hasil references integrity yang tepat.
205
2. Entity Integrity Pada evaluasi melakukan pemeriksaan bahwa tidak ada atribut dari suatu primary key yang bernilai NULL dan tidak ada dua atau lebih record yang sama pada primary key dari suatu strong entity. Misalnya record dari primary key pada tabel Komoditi (IDKomoditi) tidak ada yang bernilai NULL dan entitas Komoditi merupakan strong entity maka hasil pengujiannya harus tidak ada 2 record yang sama dalam tabelnya. Seluruh tabel yang diuji dalam evaluasi ini telah menampakkan hasil entity integrity yang tepat.
3. Domain Integrity Pada evaluasi ini melakukan pengujian terhadap kesesuaian nilai atribut dengan domain yang ditentukan sebelumnya. Contohnya adalah sebagai berikut:
206
Tabel 4. 3 Domain Integrity Domain atribut yang ditetapkan pada IDKelompok berupa string KELXXXXX di mana XXXXX merupakan digit 0-9 Domain atribut yang ditetapkan pada IDPetani berupa string PETXXXXXXX di mana XXXXXXX merupakan digit 0-9 Domain atribut yang ditetapkan pada IDKomoditi berupa string KOMXX di mana XX merupakan digit 0-9 Domain atribut yang ditetapkan pada IDRegistrasi berupa string REGXXXXXXX di mana XXXXXXX merupakan digit 0-9 Domain atribut yang ditetapkan pada IDRisiko berupa string RISXX di mana XX merupakan digit 0-9 Domain atribut yang ditetapkan pada IDFakturPremi berupa string FAKXXXXXXX di mana XXXXXXX merupakan digit 0-9 Domain atribut yang ditetapkan pada IDPolis berupa string POLXXXXX di mana XXXXX merupakan digit 0-9 Domain atribut yang ditetapkan pada IDKlaim berupa string KLAXXXXX di mana XXXXX merupakan digit 0-9 Domain atribut yang ditetapkan pada IDKabupaten berupa string XX_XX di mana XX dan XX merupakan digit 0-9 Domain atribut yang ditetapkan pada IDProvinsi berupa integer Domain atribut yang ditetapkan pada Username berupa varchar 20 Karakter
207
4.3.2 User Acceptance Test Pada tahap ini telah dilakukan wawancara untuk evaluasi 5 faktor manusia terukur terhadap Bapak Sahat M. Pasaribu selaku Kelompok Kerja Asuransi Pertanian di Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Berikut ini adalah hasil kesimpulan yang didapat setelah melakukan wawancara : 1. Aplikasi ini memiliki waktu belajar yang relatif singkat, dapat dibuktikan dengan wawancara pada pertanyaan nomor 1. 2. Aplikasi ini mampu memberikan informasi yang diperlukan dengan cepat, dapat dibuktikan dengan wawancara pada pertanyaan nomor 2. 3. Aplikasi ini mudah digunakan oleh pengguna, dapat dibuktikan dengan wawancara pada pertanyaan nomor 3. 4. Aplikasi ini memberikan kemudahan untuk mengingat aplikasi pada setiap menunya, dapat dibuktikan dengan wawancara pada pertanyaan nomor 4. 5. Aplikasi ini memberikan kepuasan terhadap penggunanya, dapat dibuktikan dengan wawancara pada pertanyaan nomor 5.
208
4.4 Evaluasi Aplikasi 4.4.1 Menurut Delapan Aturan Emas Berikut ini adalah 8 aturan emas dalam design user interface : 1. Berusaha untuk konsistensi Desain user interface aplikasi asuransi pertanian dan pemetaan risiko pertanian berbasis web yang dirancang sudah konsisten dalam penggunaan warna, ukuran font, penggunaan header dan footer pada setiap halaman.
Gambar 4. 69 Tampilan Konsistensi 1
209
Gambar 4. 70 Tampilan Konsistensi 2
210
2. Menyediakan sebuah fungsional yang bersifat universal Dalam pemakaian icon aplikasi asuransi pertanian dan pemetaan risiko pertanian berbasis web sudah menggunakan perintah dasar seperti untuk searching, update dan delete, yang dilambangkan sesuai dengan simbolnya.
Gambar 4. 71 Tampilan Icon Search, Update dan Delete
211
3. Memberikan umpan balik (feedback) yang infomartif Pada halaman Registrasi Kelompok, terdapat form registrasi kelompok yang memberikan pesan yang diberikan ketika user apabila belum menginput Nama Petani ketika menekan tombol Submit.
Gambar 4. 72 Tampilan Form Registrasi Petani
212
4. Merancang dialog yang memberikan keadaan akhir Pada halaman Input Registrasi Kelompok Tani Muncul pesan “Data Berhasil Disimpan”, apabila telah mengisi form dengan lengkap tanpa kesalahan dan menekan tombol Submit.
Gambar 4. 73 Tampilan Form Registrasi Petani 2
213
5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan sederhana Pada halaman Data Komoditi ketika mau mendelete komoditi maka akan muncul pesan “Confirm Delete”, apabila pilih “Ok” maka data akan langsung di delete, jika “Cancel” maka membatalkan action sebelumnya.
Gambar 4. 74 Tampilan Data Komoditi
214
6.
Memungkinkan pembalikan aksi (undo) yang mudah Pada menu input registrasi terdapat tombol cancel, untuk kembali kepada menu sebelumnya yaitu menu input petani.
Gambar 4. 75 Tampilan Form Input Registrasi Petani
215
7. Mendukung pusat kendali internal (internal focus of control) Pengguna sebagai pusat pengendali sistem, dapat berpindah – pindah halaman dengan bebas sesuai keperluannya.
Gambar 4. 76 Tampilan Akses Menu Data
8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Menu dan fitur aplikasi asuransi pertanian dan pemetaan risiko pertanian berbasis web pertanaian mudah untuk digunakan, sehingga tidak membuat pengguna bingung akan apa yang telah di lakukan.
216