BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan digunakan sebagai layanan file server. Jenis yang digunakan adalah Private Cloud di mana hanya device internal perusahaan saja yang dapat mengakses layanan file server tersebut. Pada server, akan dipasang aplikasi storage yang bernama Owncloud yaitu aplikasi bebas yang digunakan untuk membangun sebuah file server menggunakan cloud baik itu pribadi, perusahaan ataupun pendidikan. Setelah instalasi Owncloud selesai, yang dilakukan selanjutnya adalah konfigurasi Owncloud pada server. Konfigurasi yang dilakukan dengan membuat akun untuk administrator yang berisi username dan password.
Gambar 4.1 Skema Topologi
4.2.
Hardware dan Software yang Digunakan Di bawah ini adalah daftar hardware dan software yang penulis gunakan untuk melakukan instalasi dan konfigurasi layanan file server menggunakan Cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa baik server maupun client.
33
34 Komputer Server:
Processor Hardisk Memory LAN Card
Core i5 2.53GHz 160GB Serial ATA ADM @ 7200Rpm 2 GB DDR 2 Integrated 10/100BASE-T Ethernet LAN (RJ-45 connector)
Operating System Ubuntu Desktop 13.04
HDD External
LightScribe SuperMulti 8X DVD±RW with Double Layer Support
MotherBoard
Intel HM55
Vga
AMD M880G 8x SuperDrive DL (DVD±R
DVD
DL/DVD±RW/CD-RW Tabel 4.1 Spesifikasi Server
Komputer Client:
Divisi
Komisaris
Processor Intel® Dual Core E2160 1,8GHz
Presiden
Intel® Dual Core
Direktur
E2160 1,8GHz Intel® Dual Core
Sekretaris HRD Manager
E2160 1,8GHz Intel® Dual Core E2160 1,8GHz
Memory
HDD
OS
2GB DDR2
80GB
XP
2GB DDR2
80GB
XP
2GB DDR2
80GB
XP
2GB DDR2
80GB
XP
35
Divisi
Processor
Project
Intel® Dual Core
Manager
E2160 1,8GHz
GA & HRD
Intel® Dual Core E2160 1,8GHz
Finance &
Intel® Dual Core
Project Admin
E2160 1,8GHz
Project
Intel® Dual Core
Coordinator
E2160 1,8GHz
Project ATP &
Intel® Dual Core
QA
E2160 1,8GHz
IT &
Intel® Dual Core
Engineering
E2160 1,8GHz
Engineer Project
Intel® Dual Core E2160 1,8GHz
Memory
HDD
OS
2GB DDR2
80GB
XP
2GB DDR2
80GB
XP
2GB DDR2
80GB
XP
2GB DDR2
80GB
XP
2GB DDR2
80GB
XP
2GB DDR2
80GB
XP
2GB DDR2
80GB
XP
2GB DDR2
80GB
XP
2GB DDR2
80GB
XP
2GB DDR2
80GB
XP
2GB DDR2
80GB
XP
2GB DDR2
80GB
XP
2GB DDR2
80GB
XP
Coordinator Team Leader
Intel® Dual Core E2160 1,8GHz
Sub Project
Intel® Dual Core
Coordinator
E2160 1,8GHz
Team Project
Intel® Dual Core
ATP & QA
E2160 1,8GHz
Team IT &
Intel® Dual Core
Enginerring
E2160 1,8GHz
Engineering Sub Project Coordinator Team Leader Sub Project Coordinator
Intel® Dual Core E2160 1,8GHz Intel® Dual Core E2160 1,8GHz
Tabel 4.2 Spesifikasi Client
36 Software yang digunakan antara lain: -
Ubuntu Desktop 13.04 (untuk komputer server)
-
Owncloud: aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah layanan file server.
-
Apache2, PHP5 (Hypertext Preprocessor 5), SQLite: program database dan web server dengan bahasa pemrograman PHP5.
-
Operating System Windows XP (client untuk melakukan akses data kepada server)
-
Web
Browser:
Mozilla
Firefox
&
Google
Chrome
(untuk
melakukan konfigurasi secara web-based dari komputer client)
4.3
Instalasi Apache2, PHP5, SQLite Instalasi Apache2, PHP5, SQLite dapat dilakukan secara manual dengan cara memberikan perintah melalui terminal. Berikut ini adalah langkah-langkah instalasi aplikasi tersebut: 4.3.1 Instalasi Apache2, PHP5, SQLite pada Server Untuk melakukan instalasi pada beberapa aplikasi tersebut dapat dilakukan dengan sekali perintah melalui terminal, maka semua hal yang dibutuhkan untuk membangun Owncloud telah siap untuk digunakan.
Gambar 4.2 Proses Instalasi Apache2, PHP5, SQLite pada Server
37 4.4
Instalasi Owncloud Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk instalasi Owncloud dan semuanya dilakukan melalui terminal. Dengan langkah-langkah berikut: 4.4.1 Instalasi Owncloud 1. Aplikasi Owncloud tersebut dapat diunduh dan langsung ter-install pada komputer server hanya dengan satu perintah pada terminal.
Gambar 4.3 Proses Download Aplikasi Owncloud serta Instalasi
2. Setelah aplikasi Owncloud diunduh lalu dipindahkan kedalam web server direktori (/var/www/) dan di-extract pada direktori tersebut.
Gambar 4.4 Perintah untuk Meng-extract Aplikasi Owncloud
38 3. Selanjutnya aplikasi Owncloud di-extract lalu ubah kepemilikan alamat direktori pada Owncloud menjadi localhost
Gambar 4.5 Mengubah Alamat Direktori
4. Setelah melakukan perubahan kepemilikan alamat direktori lalu restart aplikasi apache2.
Gambar 4.6 Proses Restart pada Apache2
39 4.4.2 Konfigurasi Owncloud pada Localhost Setelah tahap instalasi selesai dilakukan didalam terminal, tahap selanjutnya adalah menjalakan Owncloud dan melakukan konfigurasi terhadap Owncloud pada localhost dari web browser. 1. Jalankan wizard instalasi dengan mengakses alamat http://localhost/Owncloud dari browser di PC desktop.
Gambar 4.7 Alamat Untuk Mengakses Owncloud pada Web Browser
2. Tentukan username yang nantinya digunakan sebagai administrator beserta password. Klik tombol Finish setup untuk menyelesaikan instalasi dan masuk ke dalam Owncloud.
Gambar 4.8 Membuat Akun sebagai Admin pada Owncloud
40 3. Tampilan awal pada Owncloud jika telah login dan telah menyelesaikan tahap instalasi Owncloud.
Gambar 4.9 Tampilan Home pada Aplikasi Owncloud
4. Untuk saat ini jika ingin mengakses Owncloud masih melalui localhost, sehingga aplikasi Owncloud tersebut tidak dapat diakses oleh orang lain dengan perangkat atau device yang berbeda.
Gambar 4.10 Owncloud Berada didalam Localhost
41 4.5
Pendaftaran Dyndns (Dynamic Domain Name Server) Dyndns adalah mekanisme supaya suatu mesin mempunyai nama domain yang mudah diingat. Disamping itu sebenarnya fungsi utama Dyndns adalah untuk mengatasi Public IP (Internet Protocol) Addresses yang selalu berubah. Berikut langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan pendaftaran Dyndns: 4.5.1 Proses Pendaftaran Domain Menggunakan Dyndns Agar dalam mengakses Owncloud bisa melalui publik dengan kata lain orang bisa mengakses dari mana saja dengan perangkat yang terkoneksi dengan internet, maka membutuhkan domain yang telah terdaftar pada Dyndns. Berikut proses pendaftaran domain pada Dyndns. 1. Melakukan pendaftaran akun pada Dyndns
Gambar 4.11 Proses Pendaftaran Akun pada Dyndns
42 2. Pilih paket Remote Desktop access yang ditawarkan oleh Dyndns.
Gambar 4.12 Proses Pemilihan Paket dari Dyndns
3. Selanjutnya membuat hostname dan memasukan IP Public dari penyedia layanan internet yang digunakan. Hostname yang
telah
didaftarkan
denkobaycloud.homelinux.com.
Gambar 4.13 Proses Pendaftaran Hostname
adalah
43
4. Proses terakhir yaitu memilih pembayaran menggunakan paypal atau kartu kredit,
Gambar 4.14 Proses Pembayaran dengan Kartu Kredit
5. Setelah pendaftaran selesai maka akan muncul ke halaman My Services
Gambar 4.15 Pendaftaran telah selesai dilakukan
44 4.6
Konfigurasi Port Penyedia layanan internet yang digunakan menutup port 80 sehingga hostname yang telah didaftarkan sebelumnya tidak dapat diakses oleh orang lain atau dari luar dengan perangkat yang berbeda. Oleh karena itu, diperlukan beberapa pengaturan agar hostname yang telah dibuat dapat diakses dari luar melalui internet. Beberapa pengaturan tersebut diantaranya yaitu: 1. Melakukan perubahan pada port HTTP yang terdapat di komputer server, secara default port untuk HTTP adalah 80, maka yang dilakukan dengan merubah port 80 menjadi port 8123.
Gambar 4.16 Perintah dan Proses untuk Mengubah Port HTTP
2. Karena web server yang terdapat didalam komputer server nantinya akan diakses dari luar dan port untuk web server adalah 80 maka akan dilakukan perubahan port 80 juga menjadi port 8123.
Gambar 4.17 Mengubah Port Web Server
45 4.7
Menjalankan dan Membuat Akun pada Owncloud Untuk dapat menjalankan Owncloud yaitu dengan membuka web browser
dan
isi
pada
alamatnya
dengan
mengetikkan
http://www.denkobaycloud.homelinux.com/8123/Owncloud. 4.7.1
Menjalankan Owncloud 1. Berikut tampilan halaman login dari Owncloud yang telah berhasil diakses dari luar dengan koneksi internet melalui perangkat yang berbeda dan masukkan username dan password yang telah dibuat pada saat instalasi Owncloud sebelumnya.
Gambar 4.18 Halaman Login Owncloud
2. Halaman setelah berhasil login sebagai administrator.
Gambar 4.19 Halaman Home dari Owncloud sebagai Administrator
46 4.7.2 Membuat Akun pada Owncloud Client Akun client diberikan oleh admin sehingga tidak semua orang dapat melakukan registrasi. Berikut beberapa tahap admin membuat akun untuk client: 1. Admin harus melakukan login terlebih dahulu, lalu pada bagian drop down menu pilih submenu dengan nama users.
Gambar 4.20 Submenu pada Admin
2. Selanjutnya masukkan Login Name dan Password di bagian atas aplikasi. Jika telah selesai memasukkan Login Name dan Password lalu pilih tombol Create.
Gambar 4.21 Halaman untuk Melakukan Registrasi Client
3. Setelah admin membuat akun, maka tampilan akan menjadi seperti ini.
Gambar 4.22 Halaman Berisi Tabel Akun
4. Berikut halaman setelah login dengan menggunakan akun client.
47
Gambar 4.23 Halaman Home pada Owncloud sebagai Client
4.8
Penghitungan Bandwidth Setelah layanan file server siap untuk digunakan maka tahap selanjutnya adalah menghitung bandwidth untuk mengetahui kapasitas bandwidth yang digunakan pada saat melakukan upload dan download file. Sebelum melakukan penghitungan bandwidth akan diberikan data mengenai jenis file apa saja yang biasa dikirim dan rata-rata besar ukuran file dari setiap tower BTS.
Total Ukuran File .doc 30 MB .jpeg 170 MB Total Keseluruhan 200 MB Tabel 4.3 Tabel Informasi Ukuran File yang Dikirim dari satu tower BTS Jenis File
Ukuran File Satuan 6 MB 17 MB
Jumlah File 5 10
Setelah mengetahui ukuran file dari tiap tower BTS maka dapat dilakukan penghitungan bandwidth untuk mengetahui waktu yang diperlukan pada saat upload dan download.
48 4.8.1 Penghitungan Bandwidth untuk Upload Pada kasus kali ini bandwidth untuk upload yang diberikan oleh provider adalah sebesar 256 Kbps (Kilobit per second)
dan
ukuran file sebesar 200 MB. Maka dapat dilakukan penghitungan sebagai berikut. 256Kbps=256000bps =256000:8 =32000Bps =32,5KBps
Jadi, dengan bandwith 256 Kbps kecepatan download kita mencapai 32,5 Kilobytes per second. Dengan bandwith itu juga kita akan meng-upload file yang besarnya 200MB. Maka waktu yang diperlukan untuk meng-upload file tersebut adalah.
Bandwitdh = 256Kbps Kecepatan Download = 32,5 KBps File = 200 MB 200 x 1024 = 204800 KB =204800KB : 32,5KBps =6301,54 s kita bulatkan menjadi 6302 detik =6302 :60 =105 menit =1 jam 45 menit
4.8.2 Penghitungan Bandwidth untuk Download Pada kasus kali ini bandwidth untuk melakukan download yang diberikan oleh provider adalah sebesar 512 Kbps (Kilobit per second). Maka dapat dilakukan penghitungan sebagai berikut. 512Kbps= 512000bps = 512000 : 8 = 64000 Bps = 62,5 KBps
49 Jadi dengan bandwith 512Kbps kecepatan download kita mencapai 62,5 Kilobytes per second. Dengan bandwith itu juga kita akan men-download file yang besarnya 200MB. Maka waktu yang diperlukan untuk men-download file tersebut adalah.
Bandwith = 512Kbps Kecepatan download = 62,5 KBps File = 200 MB
200 x 1024 = 204800 KB =204800KB : 62,5KBps =3276,8 detik, kita bulatkan menjadi 3277 detik =3277 :60 =54 menit 61 detik
4.9
Penghitungan Kapasitas Hard Disk Drive (HDD) Untuk mengetahui kapasitas hard disk yang terpakai dalam 1 tahun maka dilakukan penghitungan sebagai berikut. 1 tower file = 200 MB 1 minggu mengerjakan 5 tower 200 MB x 5 = 1000 MB perminggu 1000 MB x 4 = 4000 MB perbulan 4000 MB x 12 = 48000 MB pertahun Jadi dalam 1 tahun kapasitas yang akan terpakai sebesar 48 GB, dari hasil penghitungan ini untuk kapasitas HDD tidak perlu yang terlalu besar dengan terpasang HDD sebesar 500 GB pada komputer server sudah cukup untuk menampung lebih dari 10 tahun.
4.10 Evaluasi Uji Coba Aplikasi Setelah
melakukan
implementasi jaringan
dan
melakukan
testing sistem, hasil evaluasi yang ditemukan mengenai kelebihan dan kekurangan dari jaringan dan sistem yang dikembangkan antara lain sebagai berikut:
50 4.10.1 Kelebihan sistem yang dikembangkan: 1. Sistem
membantu
pengguna
dalam
penyimpanan,
pengunduhan dan pengunggahan. 2. Sistem membantu pengguna dalam pencarian dokumentasi, data dan laporan. 3. Berkurangnya resiko kehilangan dokumen akibat kerusakan harddisk/flashdisk pengguna karena telah tersimpan di dalam server. 4.10.2 Kekurangan sistem yang dikembangkan: 1. Pengoperasian yang ada terkadang sedikit menyulitkan pengguna karena belum terbiasa dengan sistem yang terkomputerisasi. 2. Sistem sangat bergantung pada kecepatan internet yang digunakan, jika bandwidth yang digunakan kecil maka akan berpengaruh kepada pengiriman data.