BAB 4
Analisis dan Bahasan
4.1
Konsep Perancangan Makanan kini tak lagi hanya menjadi sekedar pengisi perut. Masyarakat kini menyadari makanan dengan segi kultural yang varian telah menjadi lifestyle yang tengah diburu orang. Hal ini memberikan tambahan pengetahuan kultural dan kuliner bagi seorang individu. Dan layaknya seorang manusia yang tidak pernah puas kita mencari cara untuk mempelajari kuliner tersebut. Sehingga disediakannya sekolah masak sebagai penyalur hasrat masyarakat untuk mempelajari masakan tersebut untuk diterapkan dirumah atau dalam bisnis restoran. Proses mind map yang dilakukan diambil dari penjabaran Chezlely Culinary School sebagai suatu sekolah masak yang eksklusif dan serius. • STANDAR • PROFESIONAL • INSPIRASI
• KOTAK • KAKU
DIKEMBANGKAN
WARNA • • • •
FUNCTIONAL
IMAGE CITRA RUANG
BENTUK
BISNIS RESTORAN
SEKOLAH MASAK
MERAH HITAM PUTIH COKLAT EMAS
CHEZLELY
KULTURAL
BERSIH & RAPIH
• WESTERNASI
AMBIENCE KEKURANGAN
MATERIAL
• SIRKULASI • TIDAK RAPIH • KURANG BERSIH
• ALUMUNIUM • STAINLESS STEEL • KERAMIK MUDAH DIBERSIHKAN DAN TIDAK MENYIMPAN DEBU
• PERKEMBANGAN JAMAN • TUNTUTAN MASY. SECARA TIDAK LANSUNG • KEBUTUHAN
BERBASIS LE CORDON BLEU
LINGKUNGAN • FOKUS & SERIUS UNTUK BELAJAR MEMASAK SECARA PROFESIONAL
EROPA
FOKUS DAN BERSIH BENTUK DAN WARNA
RUANG ORGANISASI DAN SIRKULASI YANG LEBIH SESUAI
Gambar 4.1 Mind Map ( Sumber : An Seul Gi, 2013)
Kehadiran suasana fokus dan bersih ini kemudian diterapkan ke dalam elemen-elemen interior. Chezlely Culinary School yang berkiblat kepada Le Cordon Bleu Paris memiliki pribadi bergengsi dan eksklusif. Sistem profesionalitas yang diterapkan memberikan kesan serius di sekolah masak ini. Melalui tata ruang, citra ruang, ambient dan material yang digunakan semua dibentuk dengan harapan memberikan efek pembelajaran yang memudahkan dan fokus bagi murid-murid Chezlely Culinary School.
80
81 4.2
Citra Ruang Kebersihan dan kenyamanan tentu menjadi perhatian utama dalam sebuah sekolah masak. Seringkali dapur menyimpan banyak kotoran debu dan minyak diantara sela-sela elemen interior. Sehingga diciptakannya lingkungan yang cerdik dan mulus agar lebih mudah untuk mempertahankan kebersihan ruang.
Gambar 4.2 Citra Ruang Bersih Dengan Titik Fokus (Sumber: Google, 2013)
Dikarenakan pribadi Chezlely Culinary School sebagai sekolah masak yang serius, maka citra ruang yang ingin diterapkan adalah fokus. Dengan begitu diharapkan citra ruang tersebut dapat sekaligus menarik dan membuat murid-muridnya fokus dan serius dalam belajar memasak. Warna cerah yang dipilih diharapkan dapat memberikan efek psikis gairah, semangat, kehangatan, dan juga menambahkan gairah makanan.
4.3
Konsep Material Penggunaan material dalam elemen interior sekolah masak ini berupa green materials. Seperti pada penggunaan lantai menggunakan ceramic ciot yang terbuat dari batu natural yang memang diperuntukan untuk bagian ruang dapur dengan kelebihan mudah dibersihkan, tahan beban berat tahan api dan resistan terhadap benda jatuh.
82
Gambar 4.3 Material Board (Sumber: www.ciot.com/usa, www.dulux.co.id, google, 2013)
Penerapan material pada dinding menggunakan batu bata dengan finishing cat dulux wash & wear. Penggunaan cat dipilih karena berdasarkan studi melalui survey lapangan, dinding area memasak tidak boleh bertekstur, terbuat dari kertas, tahan panas dan api dan harus mudah dibersihkan. Cat dulux wash & wear memiliki kelebihan tidak menyerap kotoran sehingga sangat mudah dibersihkan untuk perawatan ruang. Bagian ceiling menggunakan material alumunium. Selain mudah dibersihkan, alumunium digunakan untuk menghindari kerusakan material karena panas, uap dan bau yang ditimbulkan masakan.
4.4
Konsep Warna Warna yang diterapkan pada elemen-elemen interior menggunakan dominan warna merah. Selain merupakan warna logo dari Chezlely Culinary School, warna merah memiliki pribadi semangat, gairah, kewaspadaan, energi dan cinta. Warna merah juga dipercaya dapat membangkitkan selera makan. Penggunaan warna ini juga diharapkan dapat menitik beratkan suatu ruangan sehingga membuat murid-murid fokus dalam belajarnya.
83 Untuk mengimbangi warna merah cerah yang mencolok, diberikan warna natural dari furniture dan putih untuk memberikan dampak bersih.
Gambar 4.4 Color Scheme ( Sumber : Google, 2013)
4.5
Konsep Bentuk Konsep bentuk diambil dari pribadi Chezlely Culinary School yang menjunjung tinggi keprofesionalitasan dan serius. Sehingga bentuk-bentuk kaku digunakan dalam sekolah masak ini. Selain memiliki sifat tegas, bentuk kaku tanpa elemen dekoratif juga lebih mudah dibersihkan dan memiliki gaya bold, dinamis dengan style modern.
Gambar 4.5 Bentuk-bentuk kaku ( Sumber : Google, 2013)
4.6
84 Konsep Pencahayaan Pencahayaan
yang
digunakan
adalah
pencahayaan
alami
dan
pencahayaan buatan. Pencahayaan buatan menggunakan lampu LED. Lampu LED memiliki jangka umur yang panjang dan intesitas cahayanya yang terang. LED ini sangat membantu karena Sekolah Masak membutuhkan cahaya yang terang. Penataan lampu harus tepat dan tidak boleh memberikan bayangan pada saat aktifitas memasak.
Gambar 4.6 Lampu LED ( Sumber : Google, 2013)
4.7
Konsep Penghawaan Penghawaan yang digunakan dalam perencanaan interior pada Sekolah Masak ini adalah penghawaan buatan yaitu menggunakan Air Conditioning atau AC. AC pada Sekolah Masak ini tidak menggunakan AC central tetapi menggunakan kaset untuk mengatur penghawaan pada ruang, sehingga dapat menghemat energi. Namun untuk di ruang memasak khususnya di ruang memasak main course, penghawaan menggunakan FAI atau Fresh Air Intake. FAI merupakan standar dalam sekolah masak. FAI berfungsi sebagai penghantar udara yang diserap dari luar bangunan kemudian disalurkan ke dalam ruang. Penghawaan dari FAI dimaksudkan agar tidak mengganggu suhu dalam ruang memasak. Sedangkan untuk ruang masak dessert, pastry dan bakery penghawaan menggunakan ac cassette agar bisa diatur sesuai standar temperatur yang dibutuhkan. Karena aktifitas ruang masak tersebut menggunakan bahan-
85 bahan yang dapat meleleh dengan sentuhan karena suhu tubuh manusia sehingga dapat merusak adonan kue.
4.8
Konsep Keamanan dan Signage Keamanan untuk Sekolah Masak ini sangat penting, karena aktifitas banyak menggunakan listrik dan api. Listrik dan api rentan akan kebakaran, maka dari itu dalam pemilihan segi material diperhitungkan. Keamanan lantaipun menggunakan material yang tidak licin, dinding menggunakan material tahan terhadap api dan air. Keamanan untuk dapur sendiri menggunakan sprinkle, smoke detector dan fire extinguisher. Seluruh Sekolah akan dilengkapi dengan security camera. Kemudian untuk signage untuk menuntun murid, staff dan pengunjung.
Gambar 4.7 Sprinkle dan Signage ( Sumber : Google, 2013)
4.8
86 Penerapan Desain
Gambar 4.8 Demo Class ( Sumber : An Seul Gi, 2014)
Gambar 4.9 Demo Class ( Sumber : An Seul Gi, 2014 )