BAB 4
ANALISIS DAN BAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Lotte Shopping Co, Ltd didirikan oleh pengusaha yang berasal dari Korea yaitu Shin Kyuk-Ho pada tahun 1948. Lotte pertama yang didirikan terletak di Tokyo, setelah hubungan antara Korea dan Jepang mulai stabil paska perang Korea, Shin Kyuk-Ho menghadirkan Lotte ke Korea pada tahun 1967, semenjak itu Lotte Shopping Co, Ltd memperluas bisnis Lotte dengan memperbanyak unit-unit bisnis perusahaan serta memperluas cakupan unit-unit bisnis tersebut. Hingga kini di bawah pimpinan President dan CEO Shin Heon, Lotte Shopping Co, Ltd memilki cabang di beberapa negara Asia yaitu Russia, China, Vietnam, Jepang, dan Indonesia. Untuk di Indonesia, Lotte Shopping Co, Ltd memulai ekspansinya dengan mengakuisisi PT Makro Indonesia pada tahun 2008 dengan jumlah 17 toko, dengan 12 toko di pulau Jawa, 3 toko pulau Kalimantan, serta 1 di Sulawesi dan Bali. PT Makro Indonesia berubah nama menjadi PT Lottemart Indonesia dan toko Makro berubah menjadi Lotte Mart Wholesale pada tahun 2010. PT Makro Indonesia telah beridiri di Indonesia pada tahun 1991 dengan toko pertama berlokasi di Jalan Lingkar Luar Selatan No. 6 Ciracas, Jakarta Timur. Dimana sekarang lokasi tersebut menjadi kantor pusat bagi PT Lottemart Indonesia dan toko Lotte Mart Wholesale Pasar Rebo.
PT Lottemart Indonesia adalah sebuah divisi dari Lotte Shopping Co, Ltd yang bergerak pada jual beli makanan (ritel) dengan dua konsep ritel, yaitu wholesale dan hypermarket. Di negara asalnya Lotte Mart merupakan salah satu layanan belanja paling umum yang memulai ekspansinya pada tahun 2006 dengan memiliki cabang pertamanya di luar negeri dan pada tahun 2013 Lotte Mart berhasil memiliki 245 cabang di beberapa negara Asia, dengan 103 cabang di Korea, 102 cabang di China, 36 cabang di Indonesia, dan 4 cabang di Vietnam. Untuk di Indonesia sendiri hingga kini PT Lottemart Indonesia memiliki total 36 toko yang terbagi menjadi 12 hypermarket dan 24 wholesale yang tersebar di pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, dan Bali. Lotte
Mart
Wholesale
memiliki
konsep
toko
yang
mengedepankan harga yang rendah bagi pelanggan dan biaya rendah bagi perusahaan. Di Lotte Mart Wholesale, pelanggan diharapkan untuk mampu melayani diri sendiri ketika berbelanja dan membayar menggunakan uang tunai. Lotte Mart Wholesale menjual berbagai macam kategori produk yang variatif termasuk produk makanan dan produk non makanan. Setiap Lotte Mart Wholesale memiliki standarisasi lapangan parkir yang mampu menampung hingga 1000 mobil. Lotte Mart Wholesale terbuka untuk pelanggan atau institusi yang telah terdaftar sebagai member dari Lotte Mart Wholesale, dimana membership ini termasuk dari program CRM yang diterapkan oleh Lotte Mart Wholesale. Masih bagian dari program CRM, Lotte Mart Wholesale Mail menjadi media komunikasi antara Lotte Mart Wholesale dan anggotanya.
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 53
Seperti perusahaan pada umumnya, PT Lottemart Indonesia juga memiliki visi untuk perusahaan. Dimana visi tersebut menjadi acuan perusahaan untuk berkembang. Visi PT Lottemart Indoensia adalah:
“Komitmen terbaik untuk melayani pelanggan”
Untuk menunjang tercapainya visi tersebut, PT Lottemart Indonesia juga memiliki misi-misi sebagai berikut: -
Distribusi produk dengan harga istimewa, kualitas dan varietas untuk pelanggan profesional, menawarkan keuntungan dan kesempatan untuk berkembang.
-
Ini berarti kami berusaha untuk menjadi:
-
Bagi pelanggan kami - sumber suplai yang paling dapat diandalkan yang memberi mereka kesempatan untuk bersaing di pasar mereka masing-masing.
-
Untuk para pemasok kami - distributor dari produk mereka dengan biaya terendah untuk jumlah nilai jual maksimum.
4.2 Karakteristik Responden Untuk memperjelas data penelitian yang digunakan, maka diperlukan analisis data responden untuk mengetahui latar belakang dan profil dari responden. Karakteristik responden ini meliputi jenis kelamin, rentang usia, pekerjaan, dan pengeluaran rata-rata responden setiap bulannya. Pada pengisian survey, setiap pengunjung memiliki kesempatan yang sama, tetapi pada analisis data, penulis memilih responden yang sudah pernah berbelanja di Lotte Mart Alam Sutera sebelumnya setidaknya 1 kali. Survey berupa kuesioner disebarkan oleh penulis di Lotte Mart Alam Sutera. Karena penulis ingin mengevaluasi kualitas pelayanan dari pihak Lotte Mart Alam Sutera, maka penulis meminta kesediaan pelanggan Lotte Mart Alam Sutera untuk mengisi kuesioner ketika pelanggan sudah selesai melakukan semua proses belanjanya, dengan asumsi bahwa pelanggan juga sudah selesai mendapatkan 54
seluruh pelayanan yang sudah sewajarnya didapatkan. Penulis mengumpulkan 105 kuesioner yang kemudian diseleksi hingga mencapai 98 kuesioner yang dijadikan sebagai data primer, dengan alasan 7 kuesioner sisanya tidak sesuai dengan kriteria, yaitu pernah berbelanja di Lotte Mart Alam Sutera sebelumnya minimal sebanyak 1 kali. Hal ini dilakukan agar hasil dari penelitian dan pengelolaan data nantinya tidak menghasilkan bias. 4.2.1 Jenis Kelamin Responden
40% Pria Wanita 60%
Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden Sumber: Data Primer
Berdasarkan karakteristik jenis kelamin responden pada grafik di atas, dapat diketahui sebagaian besar responden berjenis kelamin wanita, yaitu sebanyak 60% dari total responden, sedangkan sisanya, yaitu 40% merupakan responden berjenis kelamin pria.
4.2.2 Rentang Usia Responden
55
0% 13%
Di bawah 20 tahun 20 - 35 tahun
54%
33%
36 - 50 tahun Di atas 50 tahun
Gambar 4.2 Rentang Usia Responden Sumber: Data Primer
Berdasarkan karakteristik usia responden pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berada pada rentang umur 36-50 tahun sebanyak 54% dari total responden, kemudian 20-35 tahun sebanyak 33% dari total responden, lalu di bawah 20 tahun sebanyak 13 % dari total responden, dan tidak ada responden yang berusia di atas 50 tahun.
4.2.3 Pekerjaan Responden
5% Pegawai Negeri
9% 29%
Karyawan Swasta Ibu rumah tangga
25%
Pelajar/Mahasiswa 32%
Lain-lain
Gambar 4.3 Pekerjaan Responden Sumber: Data Primer
Berdasarkan karakteristik pekerjaan responden pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berprofesi sebagai karyawan swasta sebanyak 32% dari total responden, 56
selanjutnya pegawai negeri sebanyak 29% dari total responden, kemudian ibu rumah tangga sebanyak 25% dari total responden, lalu pelajar atau mahasiswa sebanyak 9% dari total responden dan 5% dari total responden memiliki profesi selain dari yang disebutkan di atas.
4.2.4 Tingkat Pengeluaran Responden
13%
Di atas Rp 3.500.000 42%
15%
Rp 2.500.000 - Rp 3.500.000 Rp 1.500.000 - Rp 2.500.000 Di bawah 1.500.000
30%
Gambar 4.4 Tingkat Pengeluaran Responden Sumber: Data Primer
Berdasarkan
karakteristik
tingkat
pengeluaran
rata-rata
responden setiap bulannya, dapat diketahui bahwa sebagian besar dari responden mengeluarkan uang rata-rata di atas dari Rp 3.500.000 setiap bulannya, yaitu 42% dari total responden. Selanjutnya 30% dari total responden mengeluarkan uang rata-rata Rp 2.500.000-Rp 3.500.000 setiap bulannya. Kemudian 15% dari total responden mengeluarkan uang rata-rata Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 setiap bulannya, dan 13% dari total responden rata-rata mengeluarkan uang di bawah Rp 1.500.000 setiap bulannya.
4.3 Pengujian Instrumen Penelitian 4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan 57
Untuk mengetahui kelayakan butir-butir pertanyaan dalam mendefinisikan variabel-variable penelitian, maka perlu dilakukan uji validitas. Seperti yang sudah disebutkan pada Bab III, pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS. Dengan membandingkan nilai corrected item-total correlation masingmasing pertanyaan dengan nilai pada r tabel. Jika nilai corrected itemtotal correlation lebih besar dari nilai pada r tabel, maka pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid dan layak. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel Kualitas Pelayanan, Bauran Pemasaran, dan Loyalitas Pelanggan yang diisi oleh pelanggan Lotte Mart Alam Sutera dengan jumlah responden sebanyak 98 orang (df = 96), maka nilai r tabelnya adalah sebesar 0,17. -
Uji validitas variabel kualitas pelayanan
Tabel 4.1 Output SPSS Uji Validitas Kualitas Pelayanan Scale Scale Mean Corrected Cronbach's Variance if Item Item-Total Alpha if if Item Deleted Correlation Item Deleted Deleted P1
51.153061
65.822
.343
.784
P2
51.142857
65.464
.407
.781
P3
50.857143
65.546
.210
.792
P4
51.571429
67.320
.050
.809
P5
50.438776
60.950
.443
.776
P6
51.326531
62.202
.502
.773
P7
51.551020
63.260
.457
.777
P8
50.806122
62.220
.502
.774
P9
50.122449
63.799
.403
.780
P10 50.897959
63.989
.444
.778
P11 50.214286
64.541
.261
.789
P12 50.357143
66.129
.223
.790
P13 51.061224
66.244
.256
.787
P14 51.153061
65.822
.343
.784
58
Scale Scale Mean Corrected Cronbach's Variance if Item Item-Total Alpha if if Item Deleted Correlation Item Deleted Deleted P15 51.142857
65.464
.407
.781
P16 50.857143
65.546
.210
.792
P17 51.428571
67.196
.244
.788
P18 50.438776
60.950
.443
.776
P19 51.326531
62.202
.502
.773
P20 51.551020
63.260
.457
.777
P21 50.806122
62.220
.502
.774
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
Tabel 4.2 Keputusan Uji Validitas Kualitas Pelayanan Pertanyaan
Koefisien Validitas
Keterangan
P1
0,343
Valid
P2
0,407
Valid
P3
0,210
Valid
P4
0,050
Tidak Valid
P5
0,443
Valid
P6
0,502
Valid
P7
0,457
Valid
P8
0,502
Valid
P9
0,403
Valid
P10
0,444
Valid
P11
0,261
Valid
59
Pertanyaan
Koefisien Validitas
Keterangan
P12
0,223
Valid
P13
0,256
Valid
P14
0,343
Valid
P15
0,407
Valid
P16
0,210
Valid
P17
0,244
Valid
P18
0,443
Valid
P19
0,502
Valid
P20
0,457
Valid
P21
0,502
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
Hasil pengujian validitas terhadap variabel kualitas pelayanan dapat dilihat pada tabel diatas. Berdasarkan tabel tersebut terdapat satu pertanyaan pada kuesioner yang memiliki nilai lebih kecil daripada r tabel sehingga dinyatakan tidak valid. Maka dari itu perlu dilakukan pengujian validatas ulang dengan mengeluarkan butir pertanyaan P4. -
Uji validitas variabel kualitas pelayanan yang kedua Tabel 4.3 Output SPSS Uji Validitas Kualitas Pelaynanan Kedua Scale Scale Mean Corrected Cronbach's Variance if Item Item-Total Alpha if Item if Item Deleted Correlation Deleted Deleted 60
P1
49.214286
62.995
.350
.803
P2
49.204082
62.556
.423
.800
P3
48.918367
61.313
.304
.806
P5
48.500000
58.954
.403
.800
P6
49.387755
59.972
.469
.796
P7
49.612245
60.961
.426
.799
P8
48.867347
59.683
.491
.795
P9
48.183673
61.368
.382
.801
P10 48.959184
61.483
.426
.799
P11 48.275510
61.892
.255
.810
P12 48.418367
63.256
.231
.809
P13 49.122449
62.727
.318
.804
P14 49.214286
62.995
.350
.803
P15 49.204082
62.556
.423
.800
P16 48.918367
61.313
.304
.806
P17 49.489796
63.716
.314
.805
P18 48.500000
58.954
.403
.800
P19 49.387755
59.972
.469
.796
P20 49.612245
60.961
.426
.799
P21 48.867347
59.683
.491
.795
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
Tabel 4.4 Keputusan Uji Validitas Kualitas Pelayanan Kedua Pertanyaan
Koefisien Validitas
Keterangan
P1
0,350
Valid
P2
0,423
Valid
P3
0,304
Valid
61
Pertanyaan
Koefisien Validitas
Keterangan
P5
0,403
Valid
P6
0,469
Valid
P7
0,426
Valid
P8
0,491
Valid
P9
0,382
Valid
P10
0,426
Valid
P11
0,255
Valid
P12
0,231
Valid
P13
0,318
Valid
P14
0,350
Valid
P15
0,423
Valid
P16
0,304
Valid
P17
0,314
Valid
P18
0,403
Valid
P19
0,469
Valid
P20
0,426
Valid
P21
0,491
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Hasil pengujian validitas yang kedua terhadap variabel kualitas pelayanan dapat dilihat pada tabel di atas. Berdasarkan tabel 62
tersebut dapat dlilihat bahwa corrected item-total correlation pada setiap butir pertanyaan menunjukan angka yang lebih besar daripada r tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan P1, P2, P3, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11, P12, P13, P14, P15, P16, P17, P18, P19, P20, dan P21 pada kuesioner penilaian variabel kualitas pelayanan adalah valid atau layak dalam mendefinisikan variabel kualitas pelayanan yang diberikan Lotte Mart Alam Sutera kepada pelanggannya. -
Uji reliabilitas variabel kualitas pelayanan Tabel 4.5 Output Reliability Statistics Kualitas Pelayanan Cronbach's Alpha
N of Items
.809
20
Sumber: Output SPSS
Hasil pengujian reliabilitas pada variabel kualitas pelayanan dapat dilihat pada tabel di atas, dengan Cronbach’s Alpha sebesar 0,809 yang berarti lebih besar daripada r tabel yaitu 0,17. Angka tersebut menunjukan bahwa data dapat dikatakan reliabel dan dapat dipergunakan untuk proses analisa selanjutnya. 4.3.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Strategi Bauran Pemasaran -
Uji validitas variabel bauran pemasaran Tabel 4.6 Output SPSS Uji Validitas Strategi Bauran Pemasaran Scale Scale Cronbach's Corrected Mean if Variance Alpha if Item-Total Item if Item Item Correlation Deleted Deleted Deleted P22 22.9184
11.189
.319
.596
P23 22.2347
10.017
.343
.593
P24 22.3980
11.335
.249
.613
P25 23.1429
11.443
.362
.589
P26 23.1735
11.341
.353
.590
63
P27 23.1633
11.416
.372
.588
P28 23.2347
11.748
.350
.594
P29 23.4490
11.611
.334
.595
P30 22.6633
11.504
.232
.616
P31 23.3980
12.015
.137
.638
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
Tabel 4.7 Keputusan Uji Validitas Strategi Bauran Pemasaran Pertanyaan
Koefisien Validitas
Keterangan
P22
0,319
Valid
P23
0,343
Valid
P24
0,249
Valid
P25
0,362
Valid
P26
0,353
Valid
P27
0,372
Valid
P28
0,350
Valid
P29
0,334
Valid
P30
0,232
Valid
P31
0,137
Tidak Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Hasil pengujian validitas terhadap variabel bauran pemasaran dapat dilihat pada tabel diatas. Berdasarkan tabel tersebut terdapat satu pertanyaan pada kuesioner yang memiliki nilai lebih kecil daripada r tabel sehingga dinyatakan tidak valid. Maka dari itu perlu dilakukan pengujian validatas ulang dengan mengeluarkan butir pertanyaan P31. 64
-
Uji validitas variabel bauran pemasaran yang kedua Tabel 4.8 Output SPSS Uji Validitas Strategi Bauran Pemasaran Kedua Scale Mean if Item Deleted
Scale Cronbach's Corrected Variance Alpha if Item-Total if Item Item Correlation Deleted Deleted
P22
20.7857
10.108
.261
.624
P23
20.1020
8.773
.333
.614
P24
20.2653
10.135
.217
.637
P25
21.0102
10.031
.377
.599
P26
21.0408
9.730
.418
.588
P27
21.0306
9.865
.425
.589
P28
21.1020
10.175
.408
.596
P29
21.3163
10.095
.374
.600
P30
20.5306
10.396
.179
.645
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Tabel 4.9 Keputusan Uji Validitas Strategi Bauran Pemasaran Kedua Pertanyaan
Koefisien Validitas
Keterangan
P22
0,261
Valid
P23
0,333
Valid
P24
0,217
Valid
P25
0,377
Valid
P26
0,418
Valid
P27
0,425
Valid
P28
0,408
Valid
65
P29
0,374
Valid
P30
0,179
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Hasil pengujian validitas yang kedua terhadap variabel bauran pemasaran dapat dilihat pada tabel di atas. Berdasarkan tabel tersebut dapat dlilihat bahwa corrected item-total correlation pada setiap butir pertanyaan menunjukan angka yang lebih besar daripada r tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan P22, P23, P24, P25, P26, P27, P28, P29, dan P30 pada kuesioner penilaian variabel bauran pemasaran adalah valid atau layak dalam mendefinisikan variabel bauran pemasra yang digunakan oleh Lotte Mart Alam Sutera.
-
Uji reliabilitas variabel bauran pemasaran Tabel 4.10 Output Reliability Statistics Strategi Bauran Pemasaran Cronbach's Alpha
N of Items
.638
9
Sumber: Output SPSS
Hasil pengujian reliabilitas pada variabel bauran pemasaran dapat dilihat pada tabel di atas, dengan Cronbach’s Alpha sebesar 0,638 yang berarti lebih besar daripada r tabel yaitu 0,17. Angka tersebut menunjukan bahwa data dapat dikatakan reliabel dan dapat dipergunakan untuk proses analisa selanjutnya.
4.3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Loyalitas Pelanggan -
Uji validitas variabel loyalitas pelanggan 66
Tabel 4.11 Output SPSS Uji Validitas Loyalitas Pelanggan Scale Scale Cronbach's Corrected Mean if Variance Alpha if Item-Total Item if Item Item Correlation Deleted Deleted Deleted P32
6.8469
4.564
.228
.731
P33
7.7347
4.053
.584
.452
P34
7.9592
4.390
.527
.501
P35
7.2143
4.603
.407
.576
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
Tabel 4.12 Keputusan Uji Validitas Loyalitas Pelanggan Pertanyaan
Koefisien Validitas
Keterangan
P32
0,228
Valid
P33
0,584
Valid
P34
0,527
Valid
P35
0,407
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Hasil pengujian validitas terhadap variabel loyalitas pelanggan dapat dilihat pada tabel di atas. Pada tabel tersebut menunjukan bahwa seluruh corrected item-total correlation memiliki angka yang lebih besar daripada r tabel. Hal ini meunjukan bahwa butir
67
pertanyaan dapat dinyatakan valid atau layak dalam mendifinisikan variabel loyalitas pelannggan Lotte Mart Alam Sutera. -
Uji reliabilitas variabel loyalitas pelanggan Tabel 4.13 Output Reliability Statistics Loyalitas Pelanggan Cronbach's Alpha
N of Items
.638
4
Sumber: Output SPSS Hasil
pengujain
reliabilitas
terhadap
variabel
loyalitas
pelanggan dapat dilihat pada tabel di atas, dengan Cronbach’s Alpha sebesar 0,638 yang berarti lebih besar daripada r tabel yaitu 0,17. Angka
tersebut menunjukan bahwa data dapat dikatakan
reliabel dan dapat dipergunakan untuk proses analisa selanjutnya. 4.3.4 Uji Normalitas Salah satu syarat untuk menggunkan path analysis adalah data yang digunakan untuk analisa harus berdistribusi normal, maka dari itu perlu dilakukan pengujian normalitas pada variabel X, Y, dan Z. Pengujian normalitas pada variabel-variabel tersebut menggunakan jumlah dari data yang sudah valid dan reliabel.
4.3.4.1 Uji Normalitas Pada Variabel Kualitas Pelayanan Tabel 4.14 Output SPSS Uji Normalitas Kualitas Pelayanan KP N
98
Normal Parametersa Most Extreme Differences
Mean
61.6122
Std. Deviation
8.99901
Absolute
.061
Positive
.040
Negative
-.061
Kolmogorov-Smirnov Z 68
.605
Asymp. Sig. (2-tailed)
.858
a. Test distribution is Normal. Sumber: Output SPSS Berdasarkan tabel di atas, maka kriteria pengujian normalitas adalah sebagai berikut:
Jika angka Sig uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05 maka data berdistribusi normal
Jika angka Sig uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
Dengan membandingkan hasil pengujian normalitas pada tabel dengan kriteria pengujian. Nilai Sig pada tabel menunjukan angka 0,858 yang lebih besar daripada 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data variabel kualitas pelayanan berdistribusi normal dan data dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
4.3.4.2 Uji Normalitas Pada Variabel Strategi Bauran Pemasaran
Tabel 4.15 Output SPSS Uji Normalitas Strategi Bauran Pemasaran BP N
98
Normal Parametersa Most Extreme Differences
Mean
29.6531
Std. Deviation
4.25986
Absolute
.114
Positive
.063
Negative
-.114
Kolmogorov-Smirnov Z
1.129
Asymp. Sig. (2-tailed)
.156
a. Test distribution is Normal. Sumber: Output SPSS
69
Berdasarkan tabel di atas, maka kriteria pengujian normalitas adalah sebagai berikut:
Jika angka Sig uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05 maka data berdistribusi normal
Jika angka Sig uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
Dengan membandingkan hasil pengujian normalitas pada tabel dengan kriteria pengujian. Nilai Sig pada tabel menunjukan angka 0,156 yang lebih besar daripada 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data variabel bauran pemasaran berdistribusi normal dan data dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
4.3.4.3 Uji Normalitas Pada Variabel Loyalitas Pelanggan
Tabel 4.16 Output SPSS Uji Normalitas Loyalitas Pelanggan LP N
98
Normal Parametersa Most Extreme Differences
Mean
11.5816
Std. Deviation
2.68222
Absolute
.154
Positive
.081
Negative
-.154
Kolmogorov-Smirnov Z
1.523
Asymp. Sig. (2-tailed)
.019
a. Test distribution is Normal. Sumber: Output SPSS Berdasarkan tabel di atas, maka kriteria pengujian normalitas adalah sebagai berikut:
Jika angka Sig uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05 maka data berdistribusi normal 70
Jika angka Sig uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
Dengan membandingkan hasil pengujian normalitas pada tabel dengan kriteria pengujian. Nilai Sig pada tabel menunjukan angka 0,19 yang lebih besar daripada 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data variabel loyalitas pelanggan berdistribusi normal dan data dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
4.4 Analisa Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Yang Dimediasi Bauran Pemasaran
X
Z Y Gambar 4.5 Model Struktur Analisis Jalur Sumber: Penulis
Untuk melakukan analisa jalur, struktur penelitian di atas akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu sub-struktur 1 dan sub-struktur 2. Dalam analisa pengaruh kualitas pelayanan terhadap bauran pemasaran akan digambarkan dengan menggunakan model yang selanjutnya akan disebut sub-struktur 1, dengan uraian sebagai berikut:
4.4.1 Analisa
Pengaruh
Kualitas
Pelayanan
Pemasaran 71
X
Y
Terhadap
Bauran
Gambar 4.6 Model Sub-Struktur 1 Analisis Jalur Sumber: Penulis
Untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan variabel Y, dilakukan pengujian korelasi dengan menggunakan bantuan software SPSS.
Tabel 4.17 Nilai Korelasi Antara Kualitas Pelayanan dan Strategi Bauran Pemasaran KP KP
Pearson Correlation
BP 1
Sig. (2-tailed) N BP
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.611** .000
98
98
.611**
1
.000 98
98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Output SPSS
Pada output SPSS di atas, dapat terlihat korelasi antara variabel X dan variabel Y dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment yang melihat hubungan dua arah antara dua variabel saja tanpa memperhitungkan faktor-faktor lainnya. Mengacu kepada tabel di atas: 72
o Korelasi variabel X dan variabel Y adalah 0,611 yang berarti hubungan kedua variabel tersebut memilki sifat kuat dan searah. o Hipotesis: Ho: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y o Dasar pengambilan keputusan: Sig > 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak o Keputusan: Sig = 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dari itu Ho ditolak dan Ha diterima o Kesimpulan: Jadi berdasarkan uji signifikansi yang telah dilakukan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapatnya hubungan antara kualitas pelayanan (X) dan bauran pemasaran (Y), dengan sifat hubungan yang kuat dan searah. Searah karena nilai korelasi yang bernilai positif. Dengan demikian semakin bagus kualitas pelayanan yang diberikan, maka akan semakin baik juga bauran pemasaran yang diterapkan, begitu juga sebaliknya. Sebelum melanjutkan ke analisis jalur pada variabel X dan variabel Y, perlu dilakukan uji linieritas hubungan antara kedua variabel tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS dengan output sebagai berikut:
Tabel 4.18 Nilai Sig Antara Kualitas Pelayanan dan Strategi Bauran Pemasaran Sum of Squares
Model
73
df
Mean Square
F
Sig.
Regression
6.789
1
6.789
1 Residual
11.385
96
.119
Total
18.173
97
57.247 .000a
a. Predictors: (Constant), KP b. Dependent Variable: BP Sumber: Output SPSS
Tabel 4.19 Koefisien Determinasi Antara Variabel Kualitas Pelayanan dan Strategi Bauran Pemasaran Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.611a
.374
.367
.34437
a. Predictors: (Constant), KP Sumber: Output SPSS
o Hipotesis: Ho: Hubungan antara variabel X dan variabel Y bersifat tidak linier Ha: Hubungan antara variabel X dan variabel Y bersifat linier o Dasar pengambilan keputusan: Sig > 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak o Keputusan: Sig = 0,000 lebih kecil daripada 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. o Kesimpulan: Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel bebas X dan variabel terikat Y bersifat linier dengan tingkat kepercayaan 95%. Jadi syarat linieritas unuk melakukan analisa jalur terpenuhi 74
Setelah itu dilakukan analisa sub-struktur 1 dengan menggunakan analisa jalur sebagai berikut: o Hipotesis: Ho: variabel X tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y Ha: variabel X mempunya pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y o Dasar pengambilan keputusan: Sig > 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak o Keputusan: Sig = 0,000 lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. o Kesimpulan: Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Y. Dengan koefisien jalur (beta) dapat dilihat dalam tabel berikut: Pengujian variabel bebas kualtias pelayanan (X) dengan variabel terikat strategi bauran pemasaran (Y) secara individual. Tabel 4.20 Output SPSS Uji Individual Antara Variabel X dan Y Model
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B
1
(Constant) 1.420
Std. Error
o Hipotesis:
75
Sig.
Beta
.200
KP .550 .073 a. Dependent Variable: BP Sumber: Output SPSS
t
7.110 .000 .611
7.566 .000
Ho: Variabel kualitas pelayanan (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel strategi bauran pemasaran (Y). Ha: Variabel kualitas pelayanan (X) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel strategi bauran pemasaran (Y). o Dasar pengambilan keputusan (dengan tingkat kepercayaan 95%): Sig > 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak o Keputusan: Sig = 0,000 lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. o Kesimpulan: Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kualias pelayanan (X) berkontribusi secara signifikan terhadap variabel strategi bauran pemasaran (Y). Untuk nilai koefisien jalur dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.21 Hasil Koefisien Jalur Sub-Struktur 1 Variabel
Koefisien
Hasil
Koefisien
Koefisien
pengujian
Determinasi
Error
Ho ditolak
37,40%
62,60%
X terhadap
0,611
Y Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
Berdasarkan pada hasil analisis pada tabel di atas diperoleh nilai koefisien jalur X terhadap Y sebesar = 0,611 dengan koefisien determinan atau kontribusi (Rsquare) 37,40% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain sebesar 62,60%. Dengan 76
demikian maka didapatkan persamaan pada sub-struktur 1, yaitu: dan 0,611 0,791 dan = 0,611
Berdasarkan persamaan sub-struktur di atas, maka dapat diartikan bahwa:
Kualitas pelayanan (X) mempengaruhi variabel Bauran Pemasaran (Y) sebesar 37,40% dan sisanya sebesar 62,60% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini.
Setiap peningkatan nilai kualitas pelayanan sebasar satu-satuan, maka bauran pemasaran juga akan naik sebesar 0,611.
4.4.2 Analisa
Pengaruh
Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Bauran
Pemasaran dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan
X
Z Y Gambar 4.7 Model Sub-Struktur 2 Analisis Jalur Sumber: Penulis
Selanjutnya untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan variabel Z yang dimediasi oleh variable Y, dilakukan pengujian korelasi dengan menggunakan bantuan software SPSS.
Tabel 4.22 Nilai Korelasi Antara Kualitas Pelayanan, Strategi Bauran Pemasaran, dan Loyalitas Pelanggan KP LP BP 77
KP
Pearson Correlation
KP
LP
BP
1
.768**
.880**
.000
.000
98
98
98
.768**
1
.465**
Sig. (2-tailed) N LP
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.000
N BP
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
98
98
98
.880**
.465**
1
.000
.000
98
98
98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Output SPSS
Menggunakan korelasi Pearson Product Moment yang hanya melihat hubungan dua arah antara dua variabel saja tanpa memperhitungkan faktor-faktor lainnya, dapat terlihat output SPSS pada tabel di atas correlations bivariat antara variabel X, Y, dan Z. Mengacu kepada tabel di atas: o Korelasi variabel X dan variabel Z (rXZ) adalah 0,768 yang berarti hubungan kedua variabel tersebut memiliki sifat kuat dan searah.
Hipotesis: Ho: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dan variabel Z Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dan variabel Z
Dasar
pengambilan
kepercayaan 95%): 78
keputusan
(dengan
tingkat
Sig > 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak
Keputusan: Sig = 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dari itu Ho ditolak dan Ha diterima
Kesimpulan: Jadi berdasarkan uji signifikansi yang telah dilakukan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapatnya hubungan antara kualitas pelayanan (X) dan loyalitas pelanggan (Z), dengan sifat hubungan yang kuat dan searah. Searah karena nilai korelasi yang bernilai positif. Dengan demikian semakin bagus kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan akan semakin loyal juga pelanggannya.
o
Korelasi variabel Y dan variabel Z (rYZ) adalah 0,465 yang berarti hubungan kedua variabel tersebut memilki sifat kuat dan searah.
Hipotesis: Ho: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Y dan variabel Z Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Y dan variabel Z
Dasar
pengambilan
keputusan
(dengan
tingkat
kepercayaan 95%): Sig > 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak
Keputusan: Sig = 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dari itu Ho ditolak dan Ha diterima
Kesimpulan: 79
Jadi berdasarkan uji signifikansi yang telah dilakukan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapatnya hubungan antara bauran pemasaran (Y) dan loyalitas pelanggan (Z), dengan sifat hubungan yang kuat dan searah. Searah karena nilai korelasi yang bernilai positif. Dengan demikian semakin bagus bauran pemasaran yang digunakan oleh perusahaan, maka akan semakin baik juga loyalitas pelanggan-pelanggannya, begitu juga sebaliknya. Berikut adalah hasil ringkas dari uji korelasi antara variabel kualitas pelayanan, bauran pemasaran, dan loyalitas pelanggan:
Tabel 4.23 Hasil Korelasi Antara Variabel X, Y, dan Z Variabel
Koefisien Korelasi
X dan Z
0,768
Y dan Z
0,465
Sifat Hubungan Kuat, searah, dan signifikan Kuat, searah, dan signifikan
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
Perlu dilakukan uji linieritas hubungan pada variabel X, Y, dan Z sebagai salah satu syarat sebelum melanjutkan ke analisis jalur pada ketiga variabel tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS dengan output sebagai berikut:
Tabel 4.24 Nilai Sig AntaraVariabel X, Y, dan Z 80
Model Regression 1 Residual
Sum of Squares
df
Mean Square
12.365
2
6.182
34.135
95
.359
F
Sig.
17.206 .000a
Total 46.500 97 a. Predictors: (Constant), BP, KP b. Dependent Variable: LP Sumber: Output SPSS
Tabel 4.25 Koefisien Determinasi Antara Variabel X, Y, dan Z Model
R
R Square
1
.942a
.888
Adjusted R Std. Error of Square the Estimate .886
.90724
a. Predictors: (Constant), BP, KP b. Dependent Variable: LP Sumber: Output SPSS
Linieritas variabel X, Y, dan Z: o Hipotesis: Ho: Hubungan antara variabel X, Y, dan Z bersifat tidak linier Ha: Hubungan antara variabel X, Y, dan Z bersifat linier o Dasar pengambilan keputusan: Sig > 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak o Keputusan: Sig = 0,000 lebih kecil daripada 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. o Kesimpulan: Syarat linieritas dapat terpenuhi dan bisa melanjutkan analisa jalur, karena berdasarkan hasil di uji linieritas di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel bebas X dan Y terhadap variabel terikat Z bersifat linier dengan tingkat kepercayaan 95%. 81
Pengujian secara simultan antara variabel kualitas pelayanan, bauran pemasaran, dan variabel loyalitas pelanggan: o Hipotesis: Ho: Variabel X dan Y tidak mempunyai pengaruh yang signfikan secara simultan terhadap variabel Z Ha: Variabel X dan Y mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap variabel Z o Dasar pengambilan keputusan (dengan tingkat kepercayaan 95%): Sig > 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak o Keputusan: Sig = 0,000 lebih kecil daripada 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. o Kesimpulan: Pengujian
secara
individual
dapat
dilanjutkan
karena
berdasarkan uji simultan di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan variabel X dan Y mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap variabel Z. Variabel X dan Y mempengaruhi variabel Z sebesar 88,8% dan sisanya yaitu sebesar 11,2% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini. Besar pengaruh tersebut dilihat berdasarkan nilai Rsquare pada tabel dimana menunjukan nilai 0,888 = 88,8%. Pengujian secara individual antara variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan yang dimediasi oleh bauran pemasaran Tabel 4.26 Output SPSS Uji Individual Antara Variabel X, Y, dan Z Model
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B 82
Std. Error
Beta
t
Sig.
(Constant) .108 1 KP
.623
.430
.252 .802
.160
.432
3.893 .000
BP .194 .178 a. Dependent Variable: LP Sumber: Output SPSS
.122
1.094 .000
o Pengujian secara individual anatara variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan
Hipotesis: Ho: Variabel X mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Z. Ha:Variabel X tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Z.
Dasar
pengambilan
keputusan
(dengan
tingkat
kepercayaan 95%): Sig > 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak
Keputusan: Sig = 0,000 lebih kecil daripada 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ho diterima.
Kesimpulan: Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel X secara signifikan berkontribusi terhadap variabel Z.
o Pengujian secara individual antara variabel bauran pemasaran terhadap loyalitas pelanggan
Hipotesis: Ho: Variabel Y mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Z. Ha: Variabel Y tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Z. 83
Dasar
pengambilan
keputusan
(dengan
tingkat
kepercayaan 95%): Sig > 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak
Keputusan: Sig = 0,000 lebih kecil daripada 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ho diterima.
Kesimpulan: Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Y secara signifikan berkontribusi terhadap variabel Z.
Tabel 4.27 Hasil Koefisien Jalur Sub-Struktur 2 Nilai Hasil Koefisien Koefisien Variabel Koefisien Sig Pengujian Determinasi Error X terhadap
0,432
0,000 Ho ditolak
Z
0,888 =
Y
88,8%
terhadap
0,122
0,334
0,000 Ho ditolak
Z Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
Berdasarkan hasil pada tabel di atas, maka dapat diperoleh persamaan struktural sub-struktur 2 sebagai berikut: Z = 0,432X + 0,122Y + 0,334ε2 dimana R2 = 0,888 Dari persamaan struktural sub-struktur 2 dapat diartikan bahwa:
84
•
Loyalitas pelanggan (Z) dipengaruhi oleh kualitas pelayanan dan bauran pemasaran secara simultan sebesar 88,8% sedangkan sisanya 11,2% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini.
•
Setiap peningkatan nilai kualitas pelayanan (X) sebesar satu, maka loyalitas pelanggan (Z) juga akan naik sebesar 0,432. Begitu juga dengan sebaliknya, setiap penurunan kualitas pelayanan (X) sebesar satu, maka loyalitas pelanggan (Z) juga akan turun sebesar 0,432.
•
Setiap peningkatan nilai bauran pemasaran (Y) sebesar satu, maka loyalitas pelanggan (Z) juga akan naik sebesar 0,122. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan bauran pemasaran (Y) sebesar satu maka loyalitas pelanggan (Z) juga akan turun sebesar 0,122.
Sehingga berdasarkan hasil koefisien jalur pada sub-struktur 1 dan substruktur 2, maka dapat digambarkan secara keseluruhan pengaruh kausal empiris antara pengaruh kualitas pelayanan (X) terhadap bauran pemasaran (Y) yang memberikan dampak kepada loyalitas pelanggan (Z) dapat digambarkan dalam model struktur lengkap sebagai berikut:
εz = 0,334 ρzx = 0,432
X ρyx = 0,611
Y 85
εy = 0,791
Z ρzy = 0,122
Gambar 4.8 Struktur Lengkap Termasuk Koefisien Jalur Sumber: Penulis
Berdasarkan hasil perhitungan secara keseluruhan, maka dapat dibahas sehingga memberikan informasi secara obejektif sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama yaitu, “Variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel loyalitas pelanggan.” Besarnya kontribusi kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan sebesar 44,2% dan sisanya sebesar 55,8% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini. 2. Hipotesis kedua yaitu, “Variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel strategi bauran pemasaran.” Besarnya kontribusi kualitas pelayanan terhadap bauran pemasaran sebesar 34,70% dan sisanya sebesar 62,60% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini. 3. Hipotesis ketiga yaitu, “Variabel strategi bauran pemasaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel loyalitas pelanggan.” Besarnya kontribusi strategi bauran pemasaran terhadap loyalitas pelanggan sebesar 12,5% dan sisanya sebesar 87,5% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini. 4. Hipotesis keempat yaitu, “Variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel strategi bauran pemasaran dan memberikan dampak terhadap variabel loyalitas pelanggan.” Besarnya kontribusi kualitas pelayanan dan bauran pemasaran secara simultan terhadap loyalitas pelanggan sebesar 88,80% dan sisanya sebesar 11,20% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini. Masalah-masalah tersebut dapat dijawab secara ringkas melalui tabel berikut ini: 86
Tabel 4.28 Dekomposisi Koefisien Jalur Tidak Langsung Bersama Variabel
Langsung
Melalui Variabel Y
Total
terhadap Variabel Z
XZ
0,432
-
-
-
XY
0,611
-
-
-
XZ
-
0,5065
-
YZ
0,122
-
-
-
εy
0,791
-
-
-
εz
0,334
-
-
-
0,611 x 0,122 = 0,0745
X X dan Y
0,626 -
-
-
0,888
Sumber: Hasil Analisis Data
4.5 Implikasi Hasil Penelitian Setelah data yang diperoleh dari kuesioner dan telah diolah menggunakan uji validitas, reliabilitas, normalitas, korelasi, dan analisis jalur, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh Lotte Mart Alam Sutera kepada pelanggannya akan mempengaruhi strategi bauran pemasaran yang digunakan oleh Lotte Mart Alam Sutera. Dengan strategi bauran pemasaran yang digunakan perlu ditingkatkan agar pelanggan menjadi loyal terhadap Lotte Mart Alam Sutera. Jika dibandingkan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Hu (2012), maka hasil penelitian yang telah dilakukan di Lotte Mart Alam Sutera menunjukan hasil yang sama, dimana strategi bauran pemasaran memberikan efek
87
mediasi terhadap hubungan pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan. Diharapkan pihak Lotte Mart Alam Sutera dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai pertimbangan dalam merancang strategi baru yang melibatkan kualita spelayanan, strategi bauran pemasaran, dan loyalitas pelanggan. Dan juga menjadikan hasil penelitian ini sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan secara strategis ketika memecahkan masalah.
4.6 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dan kekurangan yaitu dari metode sampling yang digunakan, untuk penelitian selanjutnya bisa menggunakan non-probability sampling yaitu lebih mengkhususkan responden yang akan dijadikan objek penelitian. Dengan melakukan sampling kepada pelanggan yang pernah berbelanja di Lotte Mart Alam Sutera minimal 5 kali akan mendapatkan hasil yang lebih spesifik. Kemudian metode pengolahan data yang menggunakan analisis jalur dapat dimodifikasi dengan menggunakan metode lain untuk penelitian selanjutnya.
88