BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
4.1
Mekanisme Pembahasan Penelitian
Pembahasan penelitian akan dimulai dengan pembahasan mengenai imbalan pascakerja jangka panjang dengan melakukan analisa pengakuan pada perusahaan-perusahaan yang memiliki keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui dan dampak penerapan PSAK 24 (2013) terhadap laporan keuangan perusahaan. Bagian kedua dalam pembahasan ini akan berfokus pada pengukuran pada perusahaan-perusahaan yang memiliki biaya jasa lalu yang belum diakui dan dampak penerapan PSAK 24 (2013) terhadap laporan keuangan perusahaan. Bagian ketiga dalam pembahasan ini akan diakhiri dengan penyajian dan pengungkapan imbalan pascakerja jangka panjang dalam laporan keuangan perusahaan sebagai dampak dari penerapan PSAK 24 (2013).
4.2
Sumber Data Penelitian
Dasar penelitian ini menggunakan laporan keuangan 15 perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan yang terdaftar dalam Indeks Kompas 100 ini didapatkan dengan mengunduh laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun pembukuan yang berakhir pada 31 Desember 2012 yang mencantumkan kewajiban imbalan pascakerja jangka panjang yang belum diakui dalam laporan posisi keuangan, namun satu sampel yaitu Berau Coal Energy Tbk (BRAU) mengungkapkan kewajiban imbalan pascakerja jangka panjang dalam laporan posisi keuangan tetapi tidak mencantumkan catatan mengenai kewajiban imbalan pascakerja jangka panjang sehingga data yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Sumber pengunduhan adalah situs resmi Bursa Efek Indonesia, pada http://www.idx.co.id. Dengan telah mendapatkan seluruh laporan keuangan yang diperlukan, penelitian difokuskan terkait dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan imbalan 41
42 pascakerja jangka panjang yang belum diakui dalam laporan keuangan perusahaan pada catatan atas laporan keuangan perusahaan.
4.3
Kewajiban Imbalan Pascakerja Jangka Panjang
Berikut ini adalah nama perusahaan yang melakukan penyajian dan pengungkapan kewajiban imbalan pascakerja jangka panjang pada laporan keuangan 31 Desember 2012 yang terdaftar dalam Indeks Kompas 100.
Tabel 4.1 Nama Perusahaan Sektor Pertambangan yang Menyajikan Kewajiban Imbalan Pascakerja Jangka Panjang yang terdaftar Dalam Indeks Kompas 100. No.
Nama Perusahaan
1.
Adaro Energy Tbk.
2.
Aneka Tambang (Persero) Tbk.
3.
Benakat Petroleum Energy Tbk.
4.
Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk.
5.
Berau Coal Energy Tbk.
6.
Bumi Resources Tbk.
7.
Elnusa Tbk.
8.
Energi Mega Persada Tbk.
9.
Harum Energy Tbk.
10.
Vale Indonesia Tbk.
11.
Indo Tambangraya Megah Tbk.
12.
Medco Energi International Tbk.
13.
Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk.
14.
Petrosea Tbk.
15.
Timah (Persero) Tbk.
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan yang Terdaftar Dalam Indeks Kompas 100.
43 Tabel 4.2 Nama Perusahaan Sektor Pertambangan yang Mengungkapkan Kewajiban Imbalan Pascakerja Jangka Panjang yang terdaftar Dalam Indeks Kompas 100. No.
Nama Perusahaan
1.
Adaro Energy Tbk.
2.
Aneka Tambang (Persero) Tbk.
3.
Benakat Petroleum Energy Tbk.
4.
Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk.
5.
Bumi Resources Tbk.
6.
Elnusa Tbk.
7.
Energi Mega Persada Tbk.
8.
Harum Energy Tbk.
9.
Vale Indonesia Tbk.
10.
Indo Tambangraya Megah Tbk.
11.
Medco Energi International Tbk.
12.
Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk.
13.
Petrosea Tbk.
14.
Timah (Persero) Tbk.
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan yang Terdaftar Dalam Indeks Kompas 100. Total sampel untuk penelitian kewajiban imbalan pascakerja jangka panjang adalah 14 sampel perusahaan sektor pertambangan. 4.4
Dampak implementasi PSAK 24 (2013) sehubungan dengan aspek pengakuan pada laporan keuangan perusahaan Dampak implementasi PSAK 24(2013) juga memberikan dampak yang signifikan pada pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial. Pada PSAK 24 (2010) entitas diperbolehkan membebankan keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi pokok untuk menggunakan perhitungan kewajiban manfaat pasti pada laba rugi, penghasilan komprehensif lain atau laba rugi menggunakan pendekatan koridor. Pilihan-pilihan yang diberikan mengurangi satu pilihan seperti pembebanan secara langsung pada pendapatan komprehensif lain. Akibat
44 secara langsung dari pengaturan tergantung pada kebijakan yang digunakan sebelumnya. Pada PSAK 24 (2010) pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial diperbolehkan menggunakan pendekatan koridor berarti pada saat implementasi PSAK 24 (2013) liabilitas neto (aset) akan mengalami kenaikan signifikan karena kerugian aktuarial atau akibat penurunan pada keuntungan aktuarial setelah adopsi dan peningkatan ketidakstabilan pada penghasilan komprehensif lain. Kondisi ini terjadi akibat dari pelepasan dari laporan posisi keuangan untuk keuntungan atau kerugian yang belum diakui sebelumnya. Pada PSAK 24 (2010) pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial diperbolehkan juga untuk menggunakan pembebanan pada laba rugi perusahaan. Kondisi ini tidak mengakibatkan perubahan pada saat implementasi PSAK 24 (2013) pada liabilitas neto (aset) tetapi penghasilan komprehensif lain mengalami voltalitas karena keuntungan dan kerugian yang sebelumnya dibebankan pada laba rugi akan dipindahkan ke penghasilan komprehensif lain. Pada PSAK 24 (2010) pengakuan keuntungan dan kerugian selain menggunakan pendekatan koridor dapat juga menggunakan pembebanan pada penghasilan komprehensif lain. Kondisi ini tidak mengakibatkan perubahan pada saat implementasi PSAK 24 (2013) pada liabilitas neto (aset), laba rugi maupun penghasilan komprehensif lain pada penerapan. Berikut analisa dampak implementansi PSAK 24 (2013) pada 12 perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar dalam Indeks Kompas 100: Tabel 4.3 Dampak Implementasi PSAK 24 (2013) Terhadap Pendapatan Komprehensif Lain (Disajikan dalam Ribuan Rupiah) No.
1.
Nama Perusahaan
Adaro Energy Tbk.
Penghasilan
Keuntungan
Keuntungan
Peningkatan/
Komprehensif
dan
dan Kerugian
Penurunan
lain (2012)
Kerugian
yang belum
(%)
Aktuarial
diakui
(14.804.770)
(58.725.910)
(9.524.950)
771,98 %
45 No.
2.
Nama Perusahaan
Aneka Tambang
Penghasilan
Keuntungan
Keuntungan
Peningkatan/
Komprehensif
dan
dan Kerugian
Penurunan
lain (2012)
Kerugian
yang belum
(%)
Aktuarial
diakui
(4.091.142)
-
(467.044)
11,42 %
(152.931.000)
(9.000)
(155.000)
0,11 %
(197.925.560)
(440.768)
(9.052.232)
4,80 %
(91.204.384)
(10.648.043)
(323.616.442)
366,50 %
(Persero) Tbk. 3.
Benakat Petroleum Energy Tbk.
4.
Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk.
5.
Bumi Resources Tbk.
6.
Elnusa Tbk.
-
(1.767.000)
(46.316.000)
100 %
7.
Energi Mega
-
(18.924)
(76.394.083)
100 %
Persada Tbk. 8.
Harum Energy Tbk.
(52.287.141)
(460.157)
(10.968.227)
21,86%
9.
Indo Tambangraya
(52.827.210)
(2.108.060)
(156.934.430)
301,06 %
(123.442.762)
(131.330.68
(202.635)
106,55 %
Megah Tbk. 10.
Medco Energi International Tbk.
8)
11.
Petrosea Tbk.
(67.690)
(2.301.460)
(43.118.530)
67.100 %
12.
Timah (Persero)
4.110.000
(4.626.000)
(226.815.000)
5.631,17 %
Tbk. Total 74.515,45 % Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan yang Terdaftar Dalam Indeks Kompas 100. Pada tabel yang disajikan diatas, kita dapat mengetahui peningkatan atau penurunan pada penghasilan komprehensif lain yaitu 12 perusahaan mengalami peningkatan kerugian pada penghasilan komprehensif lain. Peningkatan atau penurunan merupakan pengaruh implementasi PSAK 24 (2013) diantaranya adalah pembebanan keuntungan dan kerugian aktuarial secara langsung ke penghasilan komprehensif lain yang sebelumnya
46 perusahaan menggunakan pendekatan metode koridor atau pembebanan pada laporan laba rugi. Dengan adanya peningkatan dan penurunan pada penghasilan komprehensif lain memberikan dampak pada ekuitas perusahaan. Bila terjadi peningkatankerugian penghasilan komprehensif lain memberikan kerugian bagi pemilik saham dan kepentingan non pengendali karena dengan adanya peningkatan maka laba komprehensif yang dapat diatribusikan ke pemilik saham dan kepentingan non pengendali menurun dan sebaliknya. Hal ini terjadi
karena
penghasilan
komprehensif
lain
mempengaruhi
laba
komprehensif tahun berjalan dimana semakin tinggi kerugian penghasilan komprehensif lain maka laba yang diatribusikan semakin menurun.
4.5
Dampak implementasi PSAK 24 (2013) sehubungan dengan aspek pengukuran pada laporan keuangan perusahaan
Dampak implementasi PSAK 24 (2013) memberikan dampak pada aspek pengukuran yaitu perubahan komponen kewajiban imbalan pasti dan aset program antara lain biaya jasa, komponen perhitungan bunga (penghapusan konsep hasil yang diharapkan dari aset program). Komponen biaya jasa yang terdapat pada PSAK 24 (2013) yaitu biaya jasa kini, penyelesaian keuntungan dan kerugian dan biaya jasa lalu. Penyelesaian keuntungan dan kerugian dimana terdapat perbedaan antara nilai sekarang kewajiban manfaat pasti pada saat penyelesaian, saat penentuan tanggal penyelesaian dan harga penyelesaian termasuk setiap aset program yang dipindahkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh entitas terkait dengan penyelesaian. Setiap hal yang terkait dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu harus diakui secara langsung. Untuk biaya jasa lalu merupakan gabungan antara yang sudah diakui dan belum diakui yang timbul dari penyelesaian atau kurtailmen yang akan dibebankan ketika program tersebut mengalami perubahan atau kurtailmen, terlepas dari sudah menjadi hak atau belum. Pada PSAK 24 (2013) terdapat perbedaan antara biaya jasa lalu dan kuratilmen yang tidak diperlukan karena keduanya sudah secara langsung diakui.
47 Selain biaya jasa, komponen perhitungan bunga juga mengalami perubahan yaitu penghapusan konsep hasil yang diharapkan dari aset program. Pada PSAK 24 (2013), tingkat diskonto digunakan untuk menentukan perhitungan bunga dari kewajiban manfaat pasti (aset) sama dengan yang digunakan untuk menentukan hasil aktual dari aset program dimana ditentukan dari referensi hasil pasar pada kualitas yang tinggi obligasi perusahaan. Perhitungan bunga pada kewajiban manfaat pasti (aset) dapat dilihat dari pendapatan bunga dari aset program, biaya bunga dari kewajiban manfaat pasti dan perubahan bunga akibat dari aset. Berikut analisa dampak implementasi PSAK 24 (2013) pada 14 perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar dalam Indeks Kompas 100: Tabel 4.4 Dampak Implementasi PSAK 24 (2013) Terhadap Laba Sebelum Pajak (Disajikan dalam Ribuan Rupiah)
No.
Nama Perusahaan
Laba
Perubahan
Biaya
Perpindahan
Peningkatan
Sebelum
Bunga
jasa
Keuntungan
/ Penurunan
lalu
/ Kerugian
(%)
yang
Aktuarial
Pajak
belum diakui 1.
Adaro Energy Tbk.
6.901.71
(446.174)
1.000 2.
Aneka Tambang (Persero) Tbk.
3.
Benakat Petroleum Energy Tbk.
4.
Borneo Lumbung Energi & Metal
3.895.49
0,21 %
) -
5.061 8.916.00
(19.340 14.804.770
(115.38
-
(0,003) %
5) -
-
9.000
0,10 %
-
-
440.768
(0,08) %
10.648.043
0,37%
0 (520.247 .062)
Tbk 5.
Bumi Resources
(5.769.5
(2.657.477
(29.515
Tbk.
50.778)
)
.528)
48 No.
Nama Perusahaan
Laba
Perubahan
Biaya
Perpindahan
Peningkatan
Sebelum
Bunga
jasa
Keuntungan
/ Penurunan
lalu
/ Kerugian
(%)
yang
Aktuarial
Pajak
belum diakui 6.
Elnusa Tbk.
7.
8.
211.071.
(4.599.702
(2.795.
000
)
000)
Energi Mega
981.522.
(173.824)
(13.729
Persada Tbk.
213
Harum Energy Tbk.
9.
Tbk. 10.
Indo Tambangraya Megah Tbk.
11.
12.
Medco Energi
2.040.46
-
(1.286.
0.360
)
110)
5.716.02
-
(1.092.
4.030
3.911.58 7.000
(1,41) %
460.157
0,02 %
-
(0,46) %
2.108.060
0,02 %
710)
1.745.68
Tambang Batubara
18.924
) (3.537.407
2.030
Bukit Asam
(16.014
1.033.80
International Tbk.
(2,67) %
.031)
3.925
Vale Indonesia
1.767.000
973.872
-
131.330.688
7,58 %
(9.767.000
-
-
(0,25) %
(976.67
2.301.460
0,22 %
4.626.000
(2,67) %
)
(Persero) Tbk. 13.
Petrosea Tbk.
614.673.
-
550 14.
Timah (Persero) Tbk.
0)
646.639.
(10.216.89
(11.587
000
9)
.000) Total
16,063 %
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan yang Terdaftar Dalam Indeks Kompas 100.
Pada tabel yang disajikan diatas, kita dapat mengetahui peningkatan atau penurunan pada laba sebelum pajak yaitu terdapat 6 perusahaan mengalami penurunan laba perusahaan, 6 perusahaan mengalami peningkatan pada laba perusahaan, 1 perusahaan mengalami peningkatan rugi perusahaan dan 1 perusahaan mengalami penurunan rugi perusahaan.
49 Dampak implementasi PSAK 24 (2013) mempengaruhi laporan laba rugi perusahaan yaitu laba sebelum pajak. PSAK 24 (2013) mengalami perubahan perhitungan bunga dimana pada PSAK 24 (2010) untuk perhitungan biaya bunga dan hasil yang diharapkan dari aset program dipisah dengan menggunakan tingkat bunga yang berbeda sedangkan pada PSAK 24 (2013) menggunakan satu tingkat bunga untuk mengitung biaya bunga dan hasil yang diharapkan dari aset program. Selain perubahan pada perhitungan bunga dan hasil yang diharapkan dari aset program terdapat pengakuan keuntungan dan kerugian yang belum diakui yang sebelumnya dapat diamortisasi dimana pada PSAK 24 (2013) keuntungan dan kerugian yang belum diakui harus langsung diakui pada laporan
laba rugi
yang mempengaruhi
laba sebelum
pajak
yang
mengakibatkan peningkatan atau penurunan laba sebelum pajak. Dengan adanya peningkatan atau penurunan laba sebelum pajak dapat mempengaruhi profitabilitas dan solvabilitas perusahaan yang dapat dihitung menggunakan analisa rasio laporan keuangan. Laba sebelum pajak akan mempengaruhi laba tahun berjalan dimana dengan adanya perubahan laba tahun berjalan akan mempengaruhi rasio-rasio profitabiltasyaitu profit margin, return on assets, return on ordinary shareholders equity, earnings per share, price-earnings ratio, payout ratio serta rasio solvabilitas yaitu time interest earned. Jika rasio - rasio profitabilitas meningkat maka perusahaan telah efektif dalam memperoleh laba dalam suatu periode tertentu melalui penjualan dan investasi. Dengan terjadinya peningkatan maka berpengaruh pada saham yang diatribusikan pada pemegang saham dan kepentingan non pengendali semakin meningkat dan menimbulkan rasa kepercayaan dan keyakinan pemegang saham terhadap kinerja manajemen perusahaan dan sebaliknya. Jika rasio solvabilitas meningkat maka perusahaan mampu bertahan dalam periode jangka panjang. Dengan memiliki rasio solvabilitas yang baik berarti perputaran aset, kewajiban dan modal perusahaan berjalan dengan baik sehingga perusahaan dapat bertahan di industri dan dengan ini memberikan dampak bagi pemegang saham dan calon investor untuk
50 bergabung dengan perusahaan karena pengelolaan perusahaan yang baik dan sebaliknya. Berikut analisa dampak implementasi PSAK 24 (2013) pada 13 perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar dalam Indeks Kompas 100: Tabel 4.5 Dampak Implementasi PSAK 24 (2013) Terhadap Beban Operasional (Disajikan dalam Ribuan Rupiah)
No
Nama
Beban
Perubahan
Perpindaha
Peningkatan
.
Perusahaan
Operasional
Bunga
n OCI
/ Penurunan (%)
1.
2.
Adaro Energy
1.673.557.8
Tbk.
90
Benakat
96.036.000
446.174
(14.804.770 (0,86) % )
-
(9.000)
(0,01) %
(440.768
(0,05) %
Petroleum Energy Tbk. 3.
Borneo
946.748.883 -
Lumbung
)
Energi & Metal Tbk. 4.
Bumi
4.234.790.9
2.657.477
(10.648.043 (0,19) %
Resources Tbk. 42
)
5.
Elnusa Tbk.
299.029.000 4.599.702
(1.767.000)
0,95 %
6.
Energi Mega
123.785.167 (173.824)
(18.924)
(0,13) %
Harum Energy
1.039.444.1
-
(460.157)
(0,04 )%
Tbk.
11
Vale Indonesia
12.967.710
3.537.407
-
27,28 %
Indo
1.766.989.4
-
(2.108.060)
(0,12) %
Tambangraya
30
Persada Tbk. 7.
8.
Tbk. 9.
Megah Tbk.
51 No
Nama
Beban
Perubahan
Perpindaha
Peningkatan
.
Perusahaan
Operasional
Bunga
n OCI
/ Penurunan (%)
10. Medco Energi International
1.383.224.0
(973.872)
21
(131.330.68 (9,56) % 8)
Tbk. 11. Tambang Batubara Bukit
1.688.980.0
9.766.525
-
0,58 %
00
Asam (Persero) Tbk. 12. Petrosea Tbk.
315.503.090 -
(2.301.460)
(0,73) %
13. Timah (Persero) Tbk.
641.031.000 10.216.899
(4.626.000)
0,87 %
Total
41,37 %
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan yang Terdaftar Dalam Indeks Kompas 100. Pada tabel yang disajikan diatas, kita dapat mengetahui peningkatan atau penurunan pada beban operasional yaitu 4 perusahaan mengalami peningkatan dalam beban operasional dan 9 perusahaan mengalami penurunan dalam beban operasional Dampak implementasi PSAK 24 (2013) mempengaruhi laporan laba rugi perusahaan yaitu pada beban perusahaan yang mencakup beban imbalan karyawan dimana terdapat perubahan perhitungan bunga dan hasil yang diharapkan dari aset program. Dimana kenaikan dan penurunan pada beban operasional memberikan dampak bagi laba sebelum pajak. Laba sebelum pajak akan mempengaruhi rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas perusahaan. Rasio profitabilitas yang terpengaruh yaitu profit margin, return on assets, return on ordinary shareholders equity, earnings per share, price-earnings ratio, payout ratio dan rasio solvabilitas yaitu time interest earned. Jika rasio rasio profitabilitas meningkat maka perusahaan telah efektif dalam memperoleh laba dalam suatu periode tertentu melalui penjualan dan investasi.Dengan terjadinya peningkatan maka berpengaruh pada saham yang diatribusikan pada pemegang saham dan kepentingan non pengendali
52 semakin meningkat dan menimbulkan rasa kepercayaan dan keyakinan pemegang saham terhadap kinerja manajemen perusahaan dan sebaliknya. Jika rasio solvabilitas meningkat maka perusahaan mampu bertahan dalam periode jangka panjang.Dengan memiliki rasio solvabilitas yang baik berarti perputaran aset, kewajiban dan modal perusahaan berjalan dengan baik sehingga perusahaan dapat bertahan di industri dan dengan ini memberikan dampak bagi pemegang saham dan calon investor untuk bergabung dengan perusahaan karena pengelolaan perusahaan yang baik dan sebaliknya.
4.6
Dampak implementasi PSAK 24 (2013) sehubungan dengan aspek penyajian dan pengungkapan pada laporan keuangan perusahaan
4.6.1 Dampak implementasi PSAK 24 (2013) sehubungan dengan penyajian pada laporan keuangan perusahaan
Sehubungan dengan penyajian terkait dampak implementasi PSAK 24 (2013) pada laporan keuangan perusahaan mengenai imbalan pascakerja adalah pada liabilitas imbalan pasti mencerminkan jumlah defisit/surplus dari program imbalan pascakerja jangka panjang yang pada PSAK (2010) liabilitas imbalan pasti neto tidak selalu mencerminkan jumlah defisit/surplus program imbalan pascakerja jangka panjang (menggunakan pendekatan koridor). Entitas juga melakukan saling hapus antara aset terkait dengan satu program dengan liabilitas terkait dengan program lain jika, dan hanya jika, entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk menggunakan surplus pada satu program untuk menyelesaikan kewajiban program lain dan entitas memiliki intensi untuk menyelesaikan kewajiban program lain secara simultan. Kriteria saling hapus ini serupa dengan yang ditetapkan untuk instrumen keuangan dalam PSAK 50: Instrumen Keuangan : Penyajian. Sejumlah entitas membedakan aset lancar dari aset tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dari liabilitas jangka panjang. Hal ini tidak menentukan apakah entitas membedakan aset lancar dan tidak lancar serta
53 liabilitas jangka pendek dan jangka panjang yang timbul dari imbalan pascakerja. Entitas juga disyaratkan untuk mengakui biaya jasa lalu dan bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto dalam laba rugi. Hal ini tidak menentukan bagaimana entitas menyajikan biaya jasa lalu dan bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto. Entitas menyajikan komponen tersebut sesuai dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan.
4.6.2 Dampak
implementansi
PSAK
24
(2013)
sehubungan
dengan
pengungkapan pada laporan keuangan perusahaan
Terkait dengan implementasi PSAK 24 (2013) memberikan beberapa penambahan dalam pengungkapan imbalan pascakerja pada laporan keuangan perusahaan antara lain: menjelaskan karakteristik dari program imbalan pasti dan resiko terkait, mengidentifikasi dan menjelaskan jumlah yang timbul dari program imbalan pasti dalam laporan keuangan dan menjelaskan bagaimana program imbalan pasti berdampak terhadap jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas entitas di masa depan. Dalam hal terkait dengan karakteristik dari program imbalan pasti dan resiko terkait, entitas mengungkapkan informasi mengenai karakteristik program imbalan pasti termasuk sifat dari imbalan yang diberikan oleh program, deskripsi kerangka peraturan dimana program beroperasi dan deskripsi tanggung jawab lain dari entitas atas tata kelola program. Entitas juga mengungkapkan informasi mengenai deskripsi resiko dimana program memberikan eksposur terhadap entitas, terfokus pada setiap resiko yang tidak biasa dan deskripsi dari setiap amandemen, kurtailmen, atau penyelesaian program. Terkait dengan penjelasan angka dalam laporan keuangan, entitas menyediakan rekonsiliasi dari saldo awal ke saldo akhir dari setiap pos berikut, jika dapat diterapkan pada liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang menunjukkan rekonsiliasi terpisah untuk aset program, nilai kini kewajiban imbalan pasti dan dampak batas atas aset serta setiap hak penggantian yang menjelaskan hubungan antara hak penggantian dan kewajiban terkait. Jika dapat diterapkan, setiap rekonsiliasi yang tercantum menunjukkan biaya jasa
54 kini, penghasilan atau beban bunga, pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto ( imbal hasil atas aset program, keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi demografik, keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan dan perubahan dampak pembatasan aset imbalan pasti neto menjadi batas atas aset), biaya jasa lalu dan keuntungan dan kerugian yang timbul dari penyelesaian, dampak perubahan kurs valuta asing, iuran kepada program yang menunjukkan secara terpisah iuran pemberi kerja dan peserta program, pembayaran dari program yang menunjukkan secara terpisah jumlah yang dibayarkan sehubungan dengan setiap penyelesaian dan dampak kombinasi dan pelepasan bisnis. Entitas melakukan pemisahan nilai wajar aset program ke dalam kelas yang dibedakan berdasarkan sifat dan resiko dari aset tersebut, membagi setiap kelas aset program menjadi kelompok aset yang memiliki harga pasar kuotasian di pasar aktif (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar) dan kelompok aset yang tidak memiliki harga pasar kuotasian dalam pasar aktif. Entitas mengungkapkan nilai wajar instrumen keuangan yang dimiliki entitas yang dapat dialihkan sebagai aset program dan nilai wajar aset program yang berupa properti yang ditempati atau aset lain yang digunakan oleh entitas. Entitas juga mengungkapkan asumsi aktuarial yang signifikan yang digunakan
untuk
menentukan
nilai
kini
kewajiban
imbalan
pasti.
Pengungkapan ini dalam satuan absolut yaitu presentase absolut, dan tidak hanya sebagai marjin antara perbedaan presentase dan variabel lain. Ketika entitas memberikan pengungkapan total atas pengelompokkan program, entitas memberikan pengungkapan tersebut dalam bentuk rata-rata tertimbang atau dalam rentang yang relatif sempit. Dan untuk terkait jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas entitas di masa depan, entitas mengungkapkan analisa sensivitas untuk setiap asumsi aktuarial yang signifikan pada akhir periode pelaporan, yang menunjukkan bagaimana kewajiban imbalan pasti akan terpengaruh oleh perubahan asumsi aktuarial yang relevan yang kemungkinan besar terjadi pada tanggal tersebut, metode dan asumsi yang digunakan dalam menyiapkan analisa sensitivitas
55 dan keterbatasan metode tersebut dan perubahan dari periode sebelumnya terhadap metode dan asumsi yang digunakan dalam menyiapkan analisa sensitivitas, dan alasan perubahan tersebut. Entitas juga mengungkapkan deskripsi setiap strategi yang digunakan program atau entitas untuk memadankan aset dan liabilitas, termasuk penggunaan anuitas dan teknik lain, seperti swap jangka panjang, untuk mengelola resiko. Untuk memberikan indikasi dampak program imbalan pasti terhadap arus kas masa depan entitas, entitas mengungkapkan deskripsi dari setiap pengaturan pendanaan dan kebijakan pendanaan yang mempengaruhi iuran masa depan, iuran yang diharapkan masuk ke program pada periode pelaporan tahun berikutnya, dan informasi mengenai profil jatuh tempo kewajiban imbalan pasti yang mencakup durasi rata-rata tertimbang dari kewajiban imbalan pasti dan mencakup informasi lain mengenai distribusi waktu pembayaran imbalan, seperti analisa jatuh tempo pembayaran imbalan. Contoh
pengungkapan
pada
laporan
keuangan
yang
telah
mengimplementasikan IAS 19R dimana PSAK 24 (2013) merupakan adopsi dari IAS 19R pada Sample.Co untuk laporan keuangan 31 Desember 2013 (PWC,2013). Sample Co. operates various post-employment plans, including both defined benefit and defined contribution pension plans. The table below outlines where the group’s post-employment amounts and activity are included in the financial statements. 2013
2012
$ 3684
$ 1900
1410
701
$ 5094
$ 2601
$ 712
$ 794
4382
1807
$ 5094
$ 2601
Balance sheet obligations for: -
Defined pension benefits
-
Post-employment medical benefits
Liability in the balance sheet Analysed as follows: -
Current
-
Non-current
Liabilty in the balance sheet
56 2013
2012
$ 948
$ 561
184
119
Income statement charge included in profit or loss for: -
Defined pension benefits
-
Post-employment medical benefits
$ 1132
$ 680
$ (84)
$ 717
(35)
193
$ (119)
$ 910
Remeasurement for: -
Defined pension benefits
-
Post-employment medical benefits
(a) Defined benefit pension plans The group operates defined benefit pension plans in Canada and the US under broadly similar regulatort frameworks. All of the plans final salary pension plans, which provide benefits to members in the form of a guaranteed level of pension payable for life. The level of benefits provided depends on member’s length of service and their salary in the final years leading up to retirement. In the Canadian plans, pensions paid are indexed with inlation, whereas in the US plans, pensions generally do not receive inflationary increases once in payment. With the expection of this inflationary risk in Canada, the plans face broadly similar risks, as described below. The majority of benefit payments are from trustee-administered funds; however, there are also a number of unfunded plans where the Group meets the benefit payment obligations as it falls due. Plan assets held in trusts are governed by local regulations and practice in each country. Responsibility for governance of the plans-overseeing all aspects of the plans including investment decisions and contribution schedules-lies with the Group. The Group has set up pension committeees to assist in the management of the plans and gas also appointed experienced, independent professional experts such as investment managers, actuaries, custodians and trustees. The movement in the defines benefit obligation and fair value of plan assets of pension plans over the year is as follows:
57
At 1 January 2012 Current service cost Interest expense/(income) Impaction on profit or loss
Impact of
Present
Fair
value of
value of
obligati
plan
on
assets
$ 3479
$ (2264)
$ 1215
$ 120
$ 1335
498
-
498
-
498
214
(156)
58
5
63
712
(156)
556
5
561
-
(85)
(85)
-
(85)
20
-
20
-
20
61
-
61
-
61
641
-
641
-
641
-
-
-
80
80
minimum Total
funding
Total
requirement/ asset ceiling
Remeasurements: - Return on plan assets, excluding amounts included in interest expense/(income) - (Gain)/loss from change in demographic assumptions - (Gain)/loss from change in financial assumptions - Experience (gains)/ losses -
Change in asset
ceiling, excluding amount included in interest expense
58 Impact of
Present
Fair
value of
value of
obligati
plan
on
assets
722
(85)
637
80
717
(324)
22
(302)
-
(302)
-
(411)
(411)
-
(411)
30
(30)
-
-
-
(127)
(127)
-
-
-
$ 4.492
$ (2.797)
$ 1.695
$ 205
$ 1.900
At 1 January 2013
$ 4.492
$ (2.797)
$ 1.695
$ 205
$ 1.900
Current service cost
751
-
751
-
751
431
(308)
123
9
132
65
-
65
-
65
$ 1.247
$ (308)
$ 939
$
9
$ 948
$ (187)
$ (187)
$
-
$ (187)
minimum Total
funding
Total
requirement/ asset ceiling
Impact of remeasurements on other comprehensive income Exchange differences Contributions: - Employers - Plan participants Payments from plans: -Benefit payments At 31 Deccember 2012
Interest expense/(income) Past service cost and gains and losses on settlements Impact on profit or loss Remeasurements: -
Return on plan
asstes excluding amounts included in interest expense/ (income)
$
-
59 Impact of
Present
Fair
value of
value of
obligati
plan
on
assets
32
-
32
-
32
121
-
121
-
121
(150)
-
(150)
-
(150)
-
-
-
100
100
$ (187)
$ (184)
(61)
(25)
(86)
-
(86)
-
(908)
(908)
-
(908)
33
(55)
-
-
-
- Benefit payments
(566)
566
-
-
-
- Settlements
(280)
280
-
-
-
3.691
(1.777)
1.914
-
1.914
$ 8.581
$ (5.211)
$ 3.370
$ 314
$ 3.684
-
minimum Total
funding
Total
requirement/ asset ceiling
(Gain)/loss from
change in demographic assumptions -
(Gain)/loss from
change in financial assumptions -
Experience
(gains)/ losses -
Change in asset
ceiling, excluding amounts included in interest expense Impact of remeasurements on other comprehensive
$
3
$
100
$ (84)
income Exchange differences Contributions: - Employers - Plan participants Payments from plans:
Acquired in business combination At 31 December 2013
60 (a) In connection with the closure of a factory, a curtailment loss was incurred and a settlement arrangement agreed with the plan trustees, effective December 30, 2013, which settled all retirement benefit plan obligations relating to the employees of that factory. One of the plans has a surplus that is not recognised on the basis that future economic benefits are not available to the entity in the form of a reduction in future contributions or a cash refund. The defined benefit obligation and plan assets are composed by country as follows:
2013
2012
Canada
US
Others
Total
$ 3.843
$ 2.191
$ 121
$ 6.155
$ (2.674)
$ (2.102)
$ (435)
$ (5.211)
$ 1.169
$ 89
$ (314)
-
-
-
$ 1.169
Canada
US
Others
Total
$ 180
$ 3.617
Present value of funded
$ 2.962 $ 475
obligations Fair value of plan assets
$
$
$
$
(2018)
(394)
(385)
(2.797)
$ 944
$ 944
$
$ 314
$ 314
-
-
$ 205
$ 205
$ 2.024
$ 402
$ 2.426
-
$ 575
$ 300
$ 875
$ 2.113
$ 402
$ 3.684
$ 944
$ 656
$ 300
$ 1.900
Deficit/ (surplus) of
81
funded plans
$ (205)
$ 820
Impact of minimum funding requirement/ asset ceiling Present value of unfunded obligations Total
61 The significant actuarial assumptions are as follows:
2013
2012
Canada
US
Canada
US
Discount rate
4.7%
4.5%
4.3%
4.1%
Salary growth rate
4.0%
4.5%
4.5%
4.0%
Pension growth rate
2.5%
0.0%
2.5%
0.0%
Assumptions regarding future mortality are set based on actuarial advice in accordance with published statistics and experience in each territory. These assumptions translate into an average life expectancy in years for a pensioner retiring at age 65:
2013
2012
Canada
US
Canada
US
- Male
22
20
22
20
- Female
25
24
25
24
- Male
24
23
24
23
- Female
27
26
27
26
Retiring at the end of the reporting period
Retiring 20 years after the end of the reporting period:
The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in assumptions is set out below. The effects on each plan of a change in an assumption are weighted proportionately to the total plan obligations to determine the total impact for each assumption presented.
62 Impact on defined benefit obligation Change in
Increase in
Decrease in
assumption
assumption
assumption
Discount rate
0,50% Decrease by 8.2%
Increase by 9.0%
Salary growth rate
0,50%
Increase by 1.8%
Decrease by 1.7%
Pension growth rate
0,50%
Increase by 4.7%
Decrease by 4.4%
Increase by 1 year in
Decrease by 1 year
assumption
in assumption
Increase by 2.8%
Decrease 2.9%
Life expectancy
(b)Post-employment medical benefit plans The Group operates a number of post-employment medical benefit plans, principally in the US, which provides coverage for hospitalisation and drugs to eligible retirees. The majority of these plans are unfunded. The amounts recognized in the balanced sheet are determined as follows:
2012
2013 Present value of funded obligations
$
705
Fair value of plans assets Deficit of funded plans
$
340
(605)
(294)
100
46
1.310
655
Present value of unfunded obligations Liability in the balance sheet
$
1.410
$
701
The movement inn the net defined benefit obligation for postemployment medical benefits over the year is as follows:
At 1 January 2012 Current service cost
Present value of
Fair value of
obligation
plan assets
$
708 $ 107
Total
(207) $
501
-
107
63 Present value of
Fair value of
obligation
plan assets
Total
25
(13)
12
Interest expense/ (income) Impact on profit or loss
$
132 $
(13) $
119
(11)
(11)
-
3
-
7
-
194
(11) $
193
Remeasurements: - Return on plan assets, excluding amounts
-
inculded in interest expense/ (income) - (Gain)/ loss from change in demographic
3
assumptions - (Gain)/ loss from change in financial
7
assumptions - Experience (gains)/ losses
194
Impact of remeasurements on other
$
204 $
comprehensive income Exchange differences Contributions/ premiums
(31)
paid: - Employers
(10)
2 (73)
(29) (83)
Payments from plans: - Benefit payments
(8)
At 31 December 2012 At 1 January 2013 Current service cost Interest expense/
$
8
-
995
(294)
701
995 $
(294) $
701
153
-
153
49
(18)
31
64 Present value of
Fair value of
obligation
plan assets
Total
(income) Impact on profit or loss
$
202 $
(18) $
184
-
(33)
(33)
4
-
4
10
-
10
(16)
-
(16)
(33) $
(35)
Remeasurements: - Return on plan assets, excluding amounts inculded in interest expense/ (income) - (Gain)/ loss from change in demographic assumptions - (Gain)/ loss from change in financial assumptions - Experience (gains)/ losses Impact of remeasurements on other comprehensive
$
(2) $
income Exchange differences
37
(5)
32
(12)
(185)
(197)
(7)
7
-
802
(77)
725
Contributions/ premiums paid: - Employers Payments from plans: - Benefit payments Acquired in a business combination (note x) At 31 December 2013
$
2.015 $
(605) $
1.410
65 The method of accounting, assumptions relating to discount rate and life expectancy, and the frequency of valuations for post-employment medical benefits are similiar to those used for defined benefit pension plans, with the addition of actuarial assumptions relating to the longterm increase in healthcare cost 8.0% a year (2012:7.6%) and claim rates of 6% (2012: 5.2%). The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in assumptions is set out below. The effects on each plan of a change in an assumption are weighted proportionately to the total plan obligations to determine the total impact for each assumption presented.
Impact on post-employement medical benefit obligation Change in
Increase in
Decrease in
assumption
assumption
assumption
Decrease by Discount rate
0,50%
9,0%
Healthcare cost increase
Increase by 0,80%
10,5% Increase by
Claim rate
Life expectancy
0,60%
8,3%
Increase by 10,1%
Decrease by 9,8%
Decrease by 8,1%
Increase by 1 year in
Decrease by 1 year
assumption
in assumption
Increase by 3%
Decrease 3,1%
(c )Post-employment benefit plans (pension and medical) Plan assets, majority of which are funding the Group's defined pensions plans, are comprised as follows:
66 2012
2013
Quot
Unqu
ed
oted
Equity
$ 1.824
instruments Information technology Energy
Manufacturing Other
$
502
557
746 -
$
-
-
-
19
Debit
916
-
in %
Quot
Unqu
ed
oted
$
994
-
557
194
746
-
19
Total
$
31%
502
$ 2.161
instruments Government
Total
$
994
-
-
-
194
28
28 $
916
321
900
99
345
41
1.216 39%
-
37%
in %
571 18%
-
321
-
99
Corporate bonds (investment
900
-
grade) Corporate bonds (Noninvestment
68
277
151
110
grade) Property
$ 1.047
In US
-
In Canada
-
Qualifying insurance
-
800
800
247
247
496
496
$
18% -
-
9%
-
697
246
190
943 31% 697
246
190
6%
67 2012
2013
Quot
Unqu
ed
oted
-
-
Total
in %
Quot
Unqu
ed
oted
Total
in %
94
3%
77
3%
policies
Cash and cash equivalents Investmenet funds Total
177
-
177
111
$ 3.977 $ 1.839 $ 5.816
3%
2% 100 %
94
77 $ 1.820 $ 1.271 $
3.091
Pension and medical plan assets include the Sample Co.'s ordinary shares with a fair value of $136 (2012: $126) and US real estate occupied by the Group with a fair value of $612 (2012: $609). Through its defined benefit plans, the Group is exposed to a number of risks, the most significant of which are detailed below:
The plan liabilities are calculated using a discount rate set with reference to corporate bond yields; if plan assets underperform this yield, this will create a deficit. Both the Canada and US plans hold a Asset volatility
significant proportion of equities which are expected to outperform corporate bonds in the long-term while contributing volatility and risk in the short-term. As the plans mature, the Group intends to reduce the level of
100 %
68 investment risk by investing more in assets
that
better
match
the
liabilities. The first stage of this process was completed in 2013 with the sale of a number of equity holdings and purchase of a mixture of
government
bonds.
The
and
corporate
government
bonds
represent investments in Canada and US government securities only. The corporate bonds are global Asset Volatility
securities with an emphasis on Canada and US. However, the Group believes that due to the long-term nature of the plan liabilites and the strength of the supporting group, a level of continuing equity investment is an appropriate element of the Group's long-term strategy to manage the plans efficiently. See below for more details on the Group;s assetliability matching strategy. A decrease in corporate bond yields will increase plan liabilities,
Change in bond yields
although this will be partially offset by an increase in the value of the plans' bond holdings. The majority of the plans’ benefit obligations are linked to inflation,
Inflation risk
and higher inflation will lead to higher liabilities (although, in most cases,
caps
on
the
level
of
69 inflationary increases are in place to protect the plan against extreme inflation). The majority of the plan’s assets are either unaffected by (fixed interest bonds) or loosely Inflation Risk
correlated with (equities) inflation, meaning
that
an
increase
in
inflation will also increase the deficit. In the US plans, the pensions paid are not linked to inflation, so this is a less material risk. The
majority
of
the
plans’
obligations are to provide benefits for the life of the member, so increases in life expectancy will Life expectancy
result in an increase in the plans’ liabilities.
This
is
particularly
significant in the Canadian plan, where inflationary increases result in higher sensitivity to changes in life expectancy.
Each sensitivity analysis disclosed in this note is based on changing one assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to variations in significant actuarial assumptions, the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the rojected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as for calculating the liability recognised in the statement of financial position. In case of the funded plans, the Group ensures that the investment positions are managed within an asset- liability matching (ALM)
70 framework that has been developed to achieve long-term investments that are in line with the obligations under the pension plans. Within this framework, the Group’s ALM objective is to match assets to the pension obligations by investing in long-term fixed interest securities with maturities that match the benefit payments as they fall due and in the appropriate currency. The Group actively monitors how the duration and the expected yield of the investments are matching the expected cash outflows arising from the pension obligations. The Group has not changed the processes used to manage its risks from previous periods. The Group does not use derivatives to manage its risk. Investments are well diversified, such that the failure of any single investment would not have a material impact on the overall level of assets. A large portion of assets in 2013 consists of equities and bonds, although the Group also invests in property, bonds, cash and investment (hedge) funds. The Group believes that equities offer the best returns over the long-term with an acceptable level of risk. The majority of equities are in a globally diversified portfolio of international blue chip entities. The plans are not exposed to significant foreign currency risk. As at January 1, 2012, the aggregate solvency deficit in the Group's funded pensions plans (mostly in Canad) amounted to $500. The Group will make special payments for past service of $125 to fund the Canadian pension plan deficit over five years. Current agreed service contributions is 14% of pensionable salaries in Canada and 12% in the US, and continue to be made in the normal course. Total expected contriobutions to post-employment benefit plans for the year ending December 31,2014 (including the past service contributions) are $1,150. The next triennial valuation for Canadian plans is due to be completed as at January 1,2015. The US plans are valued on an annual basis. The weighted average duration of the defined benefit obligation is 20.2 years (2012: 19.7 years). Expected maturity analysis of undiscounted pension and postemployment medical benefits:
71 Less
Between
Between
than a
1-2
2-5
Over
year
years
years
5 years
Total
Pension benefits
$
628
$ 927
127
174
$ 2.004
$ 21.947
$ 25.506
Postemployment medical benefits
714
4.975
5.990
At 31 December 2013
$
755
$ 1.101
$ 2.718
$ 26.922
$ 31.496
Pension benefits
685
777
899
9.652
12.013
153
198
201
1.498
2.050
838
$ 975
Postemployment medical benefits At 31 December 2012
$
$ 1.100
$ 11.150
$ 14.063
72