46
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1
Latar Belakang Perusahaan
3.1.1
Sejarah Perusahaan PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kerugian yang berdiri sejak tahun 1980. PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya adalah salah satu anak perusahaan dari Raja Garuda Mas yang termasuk sederetan perusahaan yang terbesar di Indonesia. PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya yang berlokasi di Lion Air Tower 10th Floor Jl. Gajah Mada No. 7 Jakarta Pusat, dengan status kantor adalah Head Office. Kepemilikan PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya ini dimiliki oleh seorang Presiden Direktur yang bernama Ang Haryono yang dibantu seorang Direktur Teknik (Agus Samiun), seorang Manager GA & Sekretaris (Lena Lim), seorang Kepala Divisi Marketing & Teknik (Johnny R. Surentu), seorang Kepala Divisi Akunting & Keuangan (Erika Giovani), seorang Manager IT (Michael Kusliawan), seorang Internal Audit (Yulis), dan seorang Manager Claim (Dudung). PT. Asuransi Eka Lloyd sendiri mempunyai beberapa cabang di beberapa kota untuk mengembangkan bisnis perasuransian. Ada beberapa cabang yang didirikan yang antara lain : a.
Surabaya, yang beralamatkan di Gedung Graha Pacific 7th Floor Jl. Jend. Basuki Rahmat No. 87-91
47
b.
Medan, yang beralamatkan di Uni Plaza Tower 3rd Floor Jl. Let. Jend Haryono M.T. No. A-1
c.
Pekanbaru, yang beralamatkan di Jl. Riau No. 23 B
d.
Semarang, yang beralamatkan di Jl. Majapahit No. 316 M-1
Saat ini PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya sudah mempekerjakan lebih dari 100 orang karyawan di semua cabang. 3.1.2
Bisnis Perusahaan Bidang usaha yang dijalankan perusahaan ini adalah jasa perasuransian dimana penanggung (PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya) menjamin pihak tertanggung atas barang/ harta benda yang dijamin jika terjadi suatu kerugian Adapun produk yang ditawarkan oleh PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya adalah: a.
Fire, adalah asuransi kebakaran, dimana jenis asuransi yang menjamin kerugian kebakaran terhadap bangunan yang dipertanggungkan.
b.
Motor Vehicle, adalah asuransi kendaraan bermotor, dimana jenis asuransi yang menjamin kerugian kecelakaan terhadap kendaraan bermotor. Misalnya kecelakaan mobil.
c. Marine Cargo, adalah asuransi barang muatan, dimana jenis asuransi yang menjamin barang muatan yang dikirim dari satu tempat ke tempat lain. Jika
48
terjadi kerugian terhadap barang muatan yang dipertanggungkan maka asuransi akan mengganti rugi barang tersebut. d.
Varia, jenis asuransi ini dibagi lagi menjadi 3 produk, yaitu: 1.
Burglary, adalah asuransi pencurian, dimana asuransi ini menjamin terjadinya pencurian terdapat bangunan. Misalnya suatu rumah tinggal yang kemalingan maka dijamin oleh asuransi.
2.
Cash In Save, adalah asuransi terhadap uang, dimana asuransi ini menjamin uang yang dipertanggungkan.
3.
Hole In One, adalah asuransi yang menjamin seorang pemain golf yang melakukan hole in one.
e.
Personal Accident, adalah asuransi kecelakaan diri, dimana asuransi ini menjamin seseorang jika terjadi kecelakaan ataupun meninggal dunia.
3.1.3
Tujuan Perusahaan PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya mempunyai tujuan yaitu turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangungan
nasional pada umumnya, khususnya
dibidang penyelenggaraan usaha asuransi kerugian dan sejenisnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
49
3.2
Struktur Organisasi Berikut ini merupakan gambar dari struktur organisasi dari PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya
50
3.3
Wewenang Dan Tanggung Jawab
3.3.1
Chairman Tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya adalah: •
Melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh dewan komisaris.
•
Mengurus dan mengawasi seluruh kekayaan perusahaan.
•
Menandatangani surat-surat keluar dan surat-surat intern yang bersifat prinsipil.
•
3.3.2
Memberikan laporan tahunan kepada dewan komisaris.
President Director Tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya adalah :
3.3.3
•
Menentukan visi dan misi dari perusahaan
•
Menentukan kebijakan – kebijakan yang berlaku di perusahaan
•
Menentukan rencana kerja perusahaan saat ini dan jangka panjang
•
Membuat keputusan dari masalah yang ada di perusahaan
Technical & Operational Director Tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya adalah :
51
•
Menyetujui penutupan polis dilihat dari segi term & condition benda yang dipertanggungkan apakah layak discover atau tidak bila jumlah nilai pertanggungan diluar kekuasaan Kadiv Teknik & Marketing
•
3.3.4
Secretary •
3.3.5
Membantu Direktur Utama dalam hal penetapan keputusan
Membantu Direktur Utama dan Direktur Teknik dalam hal operasional
Internal Audit •
Mengaudit data-data perusahaan seperti data keuangan, marketing, klaim
3.3.6
Technical & Marketing Head Division •
Menyetujui penutupan polis dilihat dari segi term & condition benda yang dipertanggungkan apakah layak dicover atau tidak bila jumlah nilai pertanggungan diluar kekuasaan Manager Marketing
•
Menangani masalah-masalah yang terjadi dalam divisi Teknik dan Marketing
3.3.7
Accounting & Finance Head Division •
Mengecek pengeluaran dan pemasukan finansial yang dibuat manager keuangan
52
•
Mengecek data-data Accounting dari hal pajak dan lain-lain
•
Menetapkan keputusan jika terjadi masalah dalam divisi Accounting dan Finance
•
3.3.8
Menandatangani voucher-voucher pengeluaran keuangan
IT Manager •
Membuat sistem program aplikasi perusahaan
•
Menangani technical support perusahaan
3.3.9
3.3.10
3.3.11
Finance Manager •
Menangani pengeluaran dan pemasukan finansial perusahaan
•
Memeriksa kondisi keuangan perusahaan
Accounting Manager •
Menangani masalah akuntansi perusahaan seperti data-data perusahaan
•
Mengirim data-data perusahaan ke pajak
Claim Manager •
Menangani terjadinya claim asuransi
•
Menghitung nilai klaim yang mesti dibayar ke nasabah
53
3.3.12
Marketing Manager •
Menyetujui penutupan polis dilihat dari segi term & condition benda yang dipertanggungkan apakah layak dicover atau tidak
3.3.13
3.3.14
•
Melakukan promosi-promosi akan produk-produk perusahaan.
•
Mengamati keadaan pasar
General Affair & Human Resource Manager •
Menangani masalah operasional perusahaan
•
Menangani sumber daya perusahaan
Underwriter •
Menganalisis secara teknik benda yang dipertanggungkan berdasarkan term & condition suatu polis yang hendak dicover.
•
3.3.15
Meng-input data pertanggungan yang sudah disetujui.
Reinsurance Supervisor •
Meminta persetujuan dengan perusahaan Reasuransi dan BPPDAN atas benda yang dipertanggungkan sehingga perusahaan ini mempunyai backup bila terjadinya claim
3.3.16
Direct Marketing •
Menangani / follow-up polis-polis yang hendak jatuh tempo agar tetap diperpanjang yang dimana polis tersebut adalah polis direct
54
•
3.3.17
Membuat surat penawaran kepada nasabah
Brokerage Marketing •
Menangani / follow-up polis-polis yang hendak jatuh tempo agar tetap diperpanjang yang dimana polis tersebut adalah polis broker
•
Membuat surat penawaran kepada perusahaan broker
3.4
Analisis Proses Bisnis yang Sedang Berjalan pada Perusahaan
3.4.1
Data Flow Diagram a.
Diagram Konteks Berikut
ini
adalah
diagram
konteks
reasuransi pada sistem yang sedang berjalan.
penutupan
fakultatif
55
Gambar 3.2 Diagram Konteks
b.
Diagram Nol Berikut ini adalah diagram nol penutupan fakultatif reasuransi pada sistem yang sedang berjalan.
Formulir permohonan yang valid
Buku register penutupan /perpanjangan / endorsement
56
Surat penawaran penutupan
Surat penawaran
Hasil negosiasi
Surat penawaran perpanjangan Quota share & premi Surat endorsement
Gambar 3.3 Diagram Nol
Surat penawaran perpanjangan Quota share & premi Hasil negosiasi Surat endorsement
57
3.4.2
Prosedur di Dalam Sistem Berikut ini merupakan prosedur penawaran, permohonan, perpanjangan, endorsement, underwriting, negosiasi, penutupan : a.
Prosedur Permohonan Dalam prosedur ini seorang nasabah yang ingin membuat permohonan awalnya mendaftarkan ke asuransi untuk membuat polis dan harus mengisi formulir permohonan. Divisi marketing akan memberikan formulir tersebut dan memeriksa apakah semua isinya sah atau valid. Jika sudah valid maka dilihat besar pertanggungannya, maka divisi marketing akan membuat surat penawaran dan dilanjutkan ke prosedur penawaran. Berikut adalah prosedur dari permohonan dari asuransi: 1.
Divisi Marketing memberikan formulir permohonan ke nasabah untuk diisi.
2.
Nasabah mengisi formulir permohonan sampai valid.
3.
Divisi Marketing akan membuat surat penawaran dan dilanjutkan ke prosedur penawaran.
58
Gambar 3.4 Flowchart Prosedur Permohonan
59
b.
Prosedur Perpanjangan Prosedur ini merupakan polis jatuh tempo dari nasabah yang sudah terdaftar di asuransi PT. Eka Llyod Jaya. Divisi marketing akan melakukan follow-up kepada nasabah dan menunggu keputusan darinya. Jika nasabah mau melanjutkan asuransinya maka divisi marketing akan membuat surat perpanjangan asuransi. Jumlah tertanggung dari nasabah bisa
berubah
sehingga
jika
nasabah
sudah
menyetujui
surat
perpanjangannya itu, maka divisi marketing akan memeriksa lagi jumlah tertanggung seperti pada proses permohonan. Baru setelah itu dibuat surat lanjutannya. Berikut adalah prosedurnya: 1. Divisi marketing mem-follow up nasabah yang polisnya sudah jatuh tempo. 2. Divisi marketing membuat surat penawaran untuk diberikan kepada nasabah untuk dipertimbangkan. 3. Nasabah akan merespon surat perpanjangan. 4. Jika nasabah setuju memperpanjangnya maka divisi marketing akan mengambil data yang baru untuk nasabah. 5. Divisi marketing akan memeriksa jumlah tertanggung yang bisa ditanggung asuransi. 6. Jika bisa ditanggung maka langsung dibuat surat penutupan, jika tidak maka surat ini diberikan ke bagian reasuransi.
60
Gambar 3.5 Flowchart Prosedur Perpanjangan
61
c.
Prosedur Penawaran Dalam prosedur ini adalah lanjutan dari prosedur permohonan. Divisi akan membuat surat penawaran dan diberikan kepada nasabah. Jika nasabah setuju, maka surat penawaran itu akan diberikan kepada divisi reasuransi. Jika jumlah pertanggungan bisa ditutup oleh perusahaan maka pertanggungan tersebut akan langsung ditutup. Jika jumlah pertanggungan
melebihi
batas
nilai
pertanggungan,
maka
surat
penawaran tersebut akan diberikan kepada divisi reasuransi. 1.
Divisi Marketing membuat surat penawaran untuk diberikan kepada nasabah
2.
Jika nasabah setuju dengan surat penawaran, maka divisi meneliti apakah jumlah pertanggungan tersebut bisa ditutup langsung oleh perusahaan
3.
Jika perusahaan bisa menutup pertanggungan tersebut, maka pertanggungan tersebut langsung ditutup.
4.
Jika tidak bisa, maka pertanggungan tersebut, maka surat penawaran tersebut diberikan kepada divisi reasuransi untuk proses selanjutnya
62
Gambar 3.6 Flowchart Prosedur Penawaran
63
d.
Prosedur Endorsement Prosedur ini terjadi jika ada perubahan yang diinginkan oleh nasabah. Perubahan yang terjadi misalnya perubahan pada suku bunga, jumlah pertanggungan, nama tertanggung, dan lain-lain. Jika nasabah sudah mengkonfirmasikan perubahan tersebut kepada divisi marketing, maka divisi marketing akan membuat surat endorsement. Surat tersebut akan dicek oleh divisi marketing. Jika jumlah pertanggungannya tidak melewati batas nilai yang sanggup ditutup oleh perusahaan asuransi, maka pertanggungan tersebut akan langsung ditutup. Apabila jika jumlah pertanggungannya melewati batas nilai, maka surat endorsement tersebut akan diberikan kepada divisi reasuransi. 1.
Nasabah menginformasikan perubahan kepada bagian marketing
2.
Divisi Marketing membuat surat endorsement
3.
Divisi Marketing mengecek jumlah pertanggungan. Jika jumlah pertanggungan tidak melebihi batas nilai, maka pertanggungan tersebut akan langsung ditutup. Jika jumlah pertanggungan melebihi batas nilai, maka surat endorsement tersebut diberikan kepada bagian reasuransi.
64
Gambar 3.7 Flowchart Prosedur Endorsement
65
e.
Prosedur Underwriting Prosedur ini dilakukan oleh divisi reasuransi untuk meneliti apakah penutupan, endorsement, layak ditutup/di-cover atau tidak. Divisi reasuransi akan mensurvei pertanggungan tersebut. Dan dilihat dari hasil survei dan term & condition. Jika dilihat dari hasil penelitian tersebut layak maka perusahaan akan melanjutkan ke proses negosiasi dengan perusahaan yang terkait. Jika tidak maka divisi reasuransi akan membuat surat penolakan penutupan terhadap pertanggungan tersebut. 1.
Divisi Marketing membuat surat survei sebagai hak perusahaan untuk mensurvei penutupan asuransi tersebut.
2.
Hasil dari survei akan diberikan kepada bagian reasuransi.
3.
Divisi produksi memberikan polis reasuransi tahun lalu jika pertanggungan tersebut sudah pernah di-cove kepada bagian reasuransi.
4.
Divisi reasuransi juga mendapatkan surat penawaran jika penutupan tersebut merupakan penutupan baru, surat penawaran perpanjangan jika penutupan tersebut merupakan penutupan perpanjangan, surat endorsement jika penutupan tersebut merupakan penutupan untuk perubahan (endorsement) dari bagian marketing sebagai bahan penelitian.
5.
Jika dari dokumen-dokumen tersebut diteliti dan tidak layak untuk ditutup, maka bagian reasuransi akan membuat surat penolakan penutupan, atau surat penolakan perubahan kepada nasabah.
66
6.
Jika diteliti dan layak untuk ditutup, maka bagian reasuransi akan melanjutkan ke proses negosiasi.
Gambar 3.8 Flowchart Prosedur Underwriting
67
f.
Prosedur Negosiasi Prosedur ini dilakukan oleh divisi reasuransi untuk mendapatkan back-up dari perusahaan reasuransi atau disebut reasuradur. Divisi reasuransi akan memberikan surat penawaran jika penutupan tersebut merupakan penutupan baru, surat penawaran perpanjangan jika penutupan
tersebut
merupakan
penutupan
perpanjangan,
surat
endorsement jika penutupan tersebut merupakan penutupan untuk perubahan (endorsement) kepada perusahaan yang terkait sebagai bahan negosiasi. Jika hasil negosiasi negatif, maka bagian reasuransi akan memberikan surat penolakan kepada nasabah dan marketing. Jika hasil negosiasi positif, maka bagian reasuransi akan memberikan surat persetujuan kepada nasabah dan marketing dan selanjutnya dilakukan proses penutupan. 1.
Divisi Reasuransi mendapatkan surat penawaran jika penutupan tersebut merupakan penutupan baru, surat penawaran perpanjangan jika penutupan tersebut merupakan penutupan perpanjangan, surat endorsement jika penutupan tersebut merupakan penutupan untuk perubahan (endorsement), quota share & premium.
2.
Divisi memberikan dokumen-dokumen tersebut sebagai bahan negosiasi.
3.
Jika hasil negosiasi negatif, maka bagian reasuransi akan memberikan surat penolakan kepada nasabah
68
4.
Jika hasil negosiasi positif, maka bagian reasuransi akan memberikan
surat
persetujuan
kepada
nasabah
dan
menginformasikan persetujuan tersebut kepada marketing untuk dilanjutkan ke proses penutupan.
Gambar 3.9 Flowchart Prosedur Negosiasi
69
g.
Prosedur Penutupan .
Setelah bagian marketing mendapatkan persetujuan dari bagian
reasuransi,
maka
bagian
marketing
akan
memberikan
formulir
permohonan yang valid jika pertanggungan tersebut merupakan penutupan
baru,
dan
buku
register
penutupan/
perpanjangan/
endorsement kepada bagian produksi untuk melakukan input-an ke dalam sistem aplikasi yang sudah lama dipakai oleh PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya. Dan keluaran dari input-an tersebut adalah polis baru/ polis perpanjangan/ polis endorsement, facultative reinsurance closing slip/ facultative reinsurance endorsement, dan premium note. Polis tersebut akan diberikan kepada nasabah. Dan polis fakultatif dan premium note tersebut akan diberikan kepada bagian reasuransi dan perusahaan yang terkait. 1.
Divisi Marketing mendapatkan persetujuan penutupan / perubahan dari reasuransi
2.
Divisi Marketing memberikan dokumen-dokumen kepada bagian produksi
3.
Divisi Produksi meng-input data-data tersebut untuk dibuat polis.
4.
Hasil keluaran tesebut ada 6, yaitu: •
Polis Baru, yang diberikan kepada nasabah jika nasabah baru pertama kali menutup asuransi tersebut.
•
Polis Perpanjangan, yang diberikan kepada nasabah jika nasabah tersebut ingin memperpanjang polis tersebut.
70
•
Polis Endorsement, yang diberikan kepada nasabah jika nasabah tersebut mengubah semua/ sebagian data dari polis asuransi yang sedang berjalan.
•
Facultative Reinsurance Closing Slip, yang diberikan kepada bagian reasuransi, dan perusahaan yang terkait. Polis tersebut dapat berupa polis baru ataupun polis perpanjangan.
•
Facultative Reinsurance Endorsement, yang diberikan kepada bagian reasuransi, dan perusahaan yang terkait. Polis tersebut merupaka perubahan yang diinginkan oleh nasabah.
•
Premium Note, yang diberikan kepada bagian reasuransi, dan perusahaan yang terkait. Premium Note merupakan data premi yang menjadi hak bagi perusahaan yang terkait.
71
Gambar 3.10 Flowchart Prosedur Penutupan
72
3.4.3
Analisis Kebutuhan Informasi Dalam merancang sistem yang diinginkan maka dibutuhkan beberapa informasi penting, antara lain: a.
User views Bagian Survei PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya Data
Survei
Karyawan
Kebutuhan Informasi 1. No Survei 2. Tanggal Pemeriksaan 3. Nama Tertanggung 4. Status Kelayakan 5. Foto 6. Keterangan survei 1. Kode Karyawan 2. Nama Karyawan 3. Jenis Kelamin 4. No KTP 5. Alamat 6. Kode Pos 7. No Telp 8. Tanggal Lahir 9. Tempat Lahir 10. Status Menikah 11. Gaji
Kebutuhan Transaksi: 1. Melihat Karyawan yang melakukan survei
b.
User views Bagian Marketing PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya Data
Kebutuhan Informasi Kode Buku Tanggal Register Nama Tertanggung Alamat Lokasi Pertanggungan Quotation Share perusahaan reasuradur
Buku Register
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Karyawan
1. Kode Karyawan 2. Nama Karyawan 3. Jenis Kelamin
73
Data
Reasuransi (Pihak Reasuradur)
Kebutuhan Informasi 4. No KTP 5. Alamat 6. Kode Pos 7. No Telp 8. Tanggal Lahir 9. Tempat Lahir 10. Status Menikah 11. Gaji 1. KodeReasuransi 2. Nama Reasuransi 3. Alamat
Kebutuhan Transaksi: 1. Melihat Karyawan yang mengisi buku register 2. Melihat pihak reasuadur yang ikut dalam penutupan fakultatif reasuransi 3. Melihat Negosiasi untuk membuat buku register
c.
User views Bagian Produksi PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya Data
Polis
Karyawan
Kebutuhan Informasi 4. No Polis 5. No Endorsement 6. Nama Tertanggung 7. Alamat 8. Jangka waktu 9. Objek Pertanggungan 10. Kode Objek 11. Suku Premi 12. Kelas Konstruksi 13. Lokasi Pertanggungan 14. Jumlah Pertanggungan 15. Jenis Jaminan 16. Deductibles 17. Quotation Share 18. Komisi 19. Tanggal Terbit polis 1. Kode Karyawan 2. Nama Karyawan 3. Jenis Kelamin 4. No KTP 5. Alamat 6. Kode Pos 7. No Telp
74
Data
Survei
Ex Polis
Facultative Closing Slip Facultative Endorsement Premium Note Jenis Resiko
Kebutuhan Informasi 8. Tanggal Lahir 9. Tempat Lahir 10. Status Menikah 11. Gaji 1. No Survei 2. Tanggal Pemeriksaan 3. Nama Tertanggung 4. Status Kelayakan 5. Foto 6. Keterangan survei 1. No Ex Polis 2. Nama Tertanggung 3. Alamat 4. Jangka waktu 5. Objek Pertanggungan 6. Kode Objek 7. Suku Premi 8. Kelas Konstruksi 9. Lokasi Pertanggungan 10. Jumlah Pertanggungan 11. Jenis Jaminan 12. Tanggal Terbit 1. No Slip 2. Tanggal Cetak 1. No Endorse 2. Tanggal Cetak 1. No Note 2. Tanggal Cetak 1. Kode Jenis Resiko 2. Nama Jenis Resiko
Kebutuhan Transaksi: 1. Melihat Expired Polis yang akan diperpanjang 2. Melihat Jenis Resiko yang dipakai 3. Melihat buku register yang telah diisi 4. Melihat hasil survei 5. Melihat Premium Note 6. Melihat Facultative Closing Slip 7. Melihat Facultative Endorsement
75
d.
User views Bagian Reasuransi PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya
Data Reasuransi (Pihak Reasuradur)
Karyawan
Jenis Resiko Negosiasi
Survei
Kebutuhan Informasi 1. Kode Reasuransi 2. Nama Reasuransi 3. Alamat 1. Kode Karyawan 2. Nama Karyawan 3. Jenis Kelamin 4. No KTP 5. Alamat 6. Kode Pos 7. No Telp 8. Tanggal Lahir 9. Tempat Lahir 10. Status Menikah 11. Gaji 1. Kode Jenis Resiko 2. Nama Jenis Resiko 1. KodeNegosiasi 2. id 3. No Polis 4. Nama Tertanggung 5. Alamat 6. Objek Pertanggungan 7. Kode Objek 8. Jenis Jaminan 9. Jumlah Pertanggungan 10. Lokasi Pertanggungan 11. Suku Premi 12. Quotation Share 13. Jangka waktu 14. Persetujuan negosiasi 15. Keterangan 1. No Survei 2. Tanggal Pemeriksaan 3. Nama Tertanggung 4. Status Kelayakan 5. Foto 6. Keterangan survei
Kebutuhan Transaksi: 1. Melihat Karyawan yang melakukan negosiasi 2. Melihat survei untuk proses negosiasi 3. Melihat jenis resiko yang dipakai
76
e.
User views Pihak Reasuradur Data
Jenis Resiko Negosiasi
Kebutuhan Informasi 3. Kode Jenis Resiko 4. Nama Jenis Resiko 1. KodeNegosiasi 2. id 3. No Polis 4. Nama Tertanggung 5. Alamat 6. Objek Pertanggungan 7. Kode Objek 8. Jenis Jaminan 9. Jumlah Pertanggungan 10. Lokasi Pertanggungan 11. Suku Premi 12. Quotation Share 13. Jangka waktu 14. Persetujuan negosiasi 15. Keterangan 1. No Survei 2. Tanggal Pemeriksaan 3. Nama Tertanggung 4. Status Kelayakan 5. Foto 6. Keterangan survei
Survei
Kebutuhan Transaksi: 1. Melihat Survei untuk negosiasi 2. Melihat jenis resiko yang dipakai
3.5
Permasalahan Yang Dihadapi Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah : a.
Kebutuhan terhadap database sebagai penyimpanan permanen terhadap data penawaran pihak PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya kepada pihak reasuransi dikarenakan pengiriman data penawaran selama ini dilakukan
77
via e-mail atau fax, sehingga dapat membuat data yang dikirim atau diterima tidak akurat dan dapat terjadinya data yang berlebih (redundancy data). b.
Registrasi terhadap polis yang akan di-cover masih dilakukan secara manual.
c.
Tidak dapat memberikan laporan-laporan penutupan yang akurat dan detail
3.6
Pemecahan Masalah Melihat permasalahan yang dihadapi, maka usulan pemecahan masalah yang diajukan adalah dengan merancang aplikasi sistem basisdata khususnya untuk bagian reasuransi di PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya berbasis web browser. Basisdata akan disusun ulang berdasarkan kebutuhan user yang telah dianalisis. Perancangan aplikasi ini : a.
Berguna untuk mempermudah user untuk melakukan penawaran kepada pihak reasuransi sehingga tidak perlu melakukan penawaran via e-mail.
b.
Memudahkan dalam pencarian informasi data yang dibutuhkan.
c.
Mendukung pengaturan penawaran yang dilakukan kepada pihak reasuransi.
d.
Memberikan otentifikasi dan otorisasi kepada user untuk menentukan hak akses terhadap basisdata yang ada.
e.
Menyediakan laporan yang dibutuhkan oleh user operasional maupun manajerial.