BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Saat ini nama Ray White telah dikenal secara luas. Lebih dari 800 kantor tersebar di Australia, New Zealand, Indonesia dan Asia Tenggara dan bersama-sama mereka membantu sekitar 200.000 pemilik rumah dan pembeli yang menjual dan membeli properti setiap tahun. Ray White adalah bisnis keluarga yang berasal dari Australia. Dengan perputaran penjualan tahunan real estate sebesar 20 milyar dolar, Ray White pada saat ini menyediakan pelayanan yang luas dalam bidang real estate dan properti dengan jangkauan luas. Sebagai contoh, Ray White Indonesia mengelola sekitar 200.000 properti sewa pada tahun lalu dan menjual real estat komersial dengan nilai sekitar $975 juta. Pada tahun 1997, Ray White Indonesia memasuki pasar properti di Indonesia dan memulai bisnis ini dengan menyediakan pelayanan melalui enam kantor franchisenya di Jakarta. Pengalaman yang luas di bisnis properti, bakat yang luar biasa dan kemauan yang keras adalah filosofi dari Bisnis Franchise Ray White yang secara sukses membangun jaringan Ray White menjadi lebih dari 85 kantor cabang dan 1.000 marketing executive yang tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Sidoardjo, Bali, Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Pontianak, Balik Papan dan Manado. 40
41
Dalam rangka mempertahankan 100-tahun kesuksesan, jaringan kantor Ray White selalu berusaha yang terbaik untuk memberikan informasi dan saran mengenai properti yang terakurat dan terkini untuk membantu pelanggan merencanakan target properti pelanggan. 3.1.2 Lokasi Ray White Real Estate Kebayoran Jl. Iskandarsyah Raya No. 102, Kebayoran Baru, Jakarta 12160 3.1.3 Visi dan Misi Perusahaan 3.1.3.1 Visi Para klien yang bekerja sama dengan Ray White karena mereka merasa AMAN (SECURE) dengan advis dan pelayanan yang diberikan kelompok ini. Hal ini diperkuat oleh kenyataan bahwa personil Ray White group, pada level manapun, memiliki KOMITMEN (COMMITMENT) penuh untuk memuaskan setiap pelanggan. Komitmen yang sama juga tertanam dalam mengembangkan karir mereka serta mempertahankan reputasi group Ray White. Dengan memperkerjakan personil yang tepat, group ini terus menjadi organisasi yang PROGRESIVE (PROGRESSIVE). Suatu organisasi yang menyediakan jangkauan LAYANAN (SERVICES). 3.1.3.2 Misi Misi Ray White adalah : a) Menjadi agen real estat yang sukses di setiap trade area. b) Memenuhi kebutuhan pelanggan dalam hal pembelian, penjualan, investasi dan manajemen properti..
42
c) Menjaga konsistensi agar terus bertahan untuk tetap dinamik dan inovatif dalam setiap transaksi real estat dan selalu mencari cara yang lebih efektif dan efisien. d) Membangun tim real estat profesional yang paling bermutu, fokus pada pelanggan dan mengerti aturan main dan diberikan pengetahuan mengenai bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap properti secara menyeluruh. 3.1.4 Struktur Organisasi Ray White
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Ray White 3.1.5 Struktur Organisasi Pemasaran Ray White Real Estate Kebayoran
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Pemasaran Ray White
43
3.1.6 Wewenang dan Tanggung Jawab a. Principal 1. berwenang dan bertanggung jawab untuk mengkoordinir para manajer agar menghasilkan penjualan yang luar biasa 2. berwenang dan bertanggung jawab untuk mengawasi tugas dari para staf marketing b. Marketing 1. berwenang dan bertanggung jawab atas promosi penjualan property kepada konsumen 2. berwenang dan bertanggung jawab untuk mempertemukan harga property antara penjual dengan pembeli 3. berwenang dan bertanggung jawab untuk membantu konsumen dalam memperoleh property ang diinginkan
3.2 Sistem yang Berjalan 3.2.1 Strategi Marketing Ray White Real Estate Kebayoran Beberapa strategi yang dilakukan oleh Ray White adalah sebagai berikut: 1. Strategi Penjualan a) penjualan secara eklusif b) lelang terbuka c) tender terbuka
44
2. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran yang dilakukan Ray White adalah dengan memasarkan jenis-jenis property ke pelanggan-pelanggan Ray White berupa penjualan secara eklusif, lelang terbuka, tender terbuka, dan beberapa metode lain. Tujuan strategi pemasaran adalah: a. Meningkatkan penjualan b. Mengingatkan bagi para calon customer agar membeli properti di Ray White daripada membeli properti di agen properti lain. c. Meningkatkan citra Ray White di mata masyarakat umum
Konsep pemasaran Ray White adalah : 1. Menjual properti secara eksklusif dengan menetukan harga jual, 2. Menjual properti secara eksklusif, tanpa menentukan harga jual, dengan batas akhir waktu pemasaran.penjualan, 3. Lelang properti, 4. Penawaran penjualan properti dengan cara tender.
Kiat-kiat pemasaran Ray White adalah: a) Menghubungi seluruh pembeli prospek yang ingin membeli dan mengirim fax ke database b) Canvasing ke lingkungan sekitar c) Persiapan Open House dan Inspeksi lokasi
45
d) Tanda “Open for Inspection” e) Penyebaran flyers Open House f) Mengadakan Open House dan Inspeksi g) Mengadakan Door Knocking/door to door secara intensif h) Mengadakan kerjasama dengan agen lainnnya. 3.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Berjalan Gambaran umum kegiatan marketing dalam mempromosikan Apartemen sebenarnya sangat sederhana. Pembeli melihat iklan-iklan yang di pasang oleh Ray White. Kemudian pembeli langsung berhubungan dengan staf Ray White yang bersangkutan. Agen Ray White dan pembeli menuju ke apartemen dan menelusuri jalan ke daerah CBD tempat pembeli bekerja. Dalam perjalanan nya dari apartemen ke CBD tersebut, mereka hanya melalui jalan berdasarkan pengalaman mereka saja. Jika ternyata pembeli belum mengatahui daerah apartemen tersebut, maka akan sulit untuk mencapai daerah tujuan karena umumnya akan memakan waktu perjalanan akibat salah jalan dan menanyakan lokasi pada pejalan kaki
3.3 Analisis SWOT
Gambar 3.3 Analisis Matrix SWOT
46
Setelah melakukan survey di lapangan, maka dapat diidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada Ray White Kebayoran. Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman tersebut adalah sebagai berikut: SWOT
Analisis SWOT a) menyediakan pelayanan yang luas dalam bidang real estate dan properti dengan jangkauan luas b) prestasi baik yang dicapai Ray White di kancah dalam maupun luar negeri
Strength (Kekuatan)
c) Menyediakan pelayanan menyeluruh, termasuk keuangan dan asuransi d) memberikan informasi dan saran mengenai properti yang terakurat dan terkini a) Agen properti terlalu merendahkan diri. Hubungan penjual / pembeli dengan agen properti adalah kerjasama bisnis. Dalam bisnis semua pihak adalah setara. Perlu dicapai kerjasama yang
Weakness (Kelemahan)
saling menguntungkan. Pemotongan komisi menunjukkan agen properti merendahkan diri dan penjual / pembeli merasa lebih berkuasa. a) Ray White sudah memiliki citra yang cukup baik di mata masyarakat umum sehingga tidak sulit untuk mempromosikan
Opportunity (Peluang)
properti ke masyarakat b) Banyak masyarakat yang masih bingung dalam memilih properti sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggan sehingga
47
Ray White dapat hadir sebagai salah satu agen properti yang dapat dipercaya oleh masyarakat untuk mendapatkan properti sesuai kebutuhan masyarakat. a) Saat ini sudah banyak bermunculan agen properti sejenis yang merupakan kompetitor Ray White melakukan kegiatan promosi Threat (Ancaman)
yang kurang lebih sama. b) Dari segi fasilitas dan kualitas pun tidak sedikit agen properti yang melakukan usaha untuk menyaingi Ray White. Tabel 3.1. Matriks SWOT
3.4 Masalah Yang Dihadapi a) Ray White tidak mengetahui jarak dari apartemen ke daerah CBD di Jakarta Selatan untuk mencari apartemen yang se-efisien mungkin bagi konsumen Ray White. b) Tidak memiliki Sistem Informasi tentang jarak dari apartemen ke daerah CBD yang memberikan informasi berupa jarak dan rute terpendek dari apartemen (origin) ke daerah CBD (destination) di Jakarta Selatan
3.5 Pemecahan Masalah Untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh Ray White pada saat ini maka solusi yang bisa penulis ajukan adalah dengan menggunakan program aplikasi berbasis Sistem Informasi Geografi dengan metode Network Analyst, yang dapat digunakan untuk mencari rute terpendek dari apartemen menuju ke daerah-daerah tujuan CBD. Untuk skripsi kali ini, penulis mengadakan uji coba untuk apartemen-apartemen yang ada di wilayah Jakarta Selatan terlebih dahulu.
48
Hal-hal yang penulis lakukan antara lain dengan menganilisis tiap data yang berkaitan dengan masalah yang penulis hadapi yaitu dengan mendata tiap-tiap aspek yang diperlukan dan berhubungan seperti peta, jalan, kecamatan, apartemen-apartemen, dan daerah-daerah CBD yang ada di wilayah Jakarta Selatan, kemudian dari hasil analisis
yang
penulis
lakukan,
penulis
mengadakan
perancangan
dengan
menggabungkan semuanya dalam suatu kesatuan, yaitu Sistem Informasi Geografi yang berisi peta Jakarta Selatan, yang telah memiliki jalan-jalan dan apartemen-apartemen serta daerah CBD, ditambah dengan menggunakan Network Analyst, maka dapat diketahui suatu rute terpendek. Secara teoritis dan alur perancangannya dapat lebih jelas dalam diagram konteks.
3.6 Sistem Informasi Geografi yang Diusulkan Sistem informasi yang diusulkan adalah pemecahan masalah dalam sistem informasi yang memberikan informasi tentang jarak agar supaya suatu sistem dapat menyediakan hal-hal sebagai berikut: 1. Menampilkan peta Jakarta Selatan dengan atribut lokasi yang menyediakan CBD di Jakarta Selatan. Adapun peta Jakarta Selatan didapatkan dari gabungan Google earth kenampakan peta Jakarta Selatan dan data dari Badan Pertanahan Nasional. Kenampakan jalan adalah hasil digitasi dari data peta ke dalam aplikasi agar dapat dihitung jaraknya. 2. Menyediakan suatu rute dalam bentuk jalur yang akan dilalui melewati jalanjalan yang ada di Jakarta Selatan, rute ini melewati jalan-jalan hasil digitasi dalam aplikasi berdasarkan algoritma.
49
3. Menyediakan tampilan daerah-daerah CBD di Jakarta Selatan serta keterangan data-data dari CBD tersebut dalam Peta, data CBD didapatkan dari survei lapangan dan dari Ray White Kebayoran, kemudian didigitasikan ke aplikasi penulis. 4. Menyediakan fungsi Help bagi para pengguna program untuk mengenal dan mengoperasikan program pencarian rute terpendek dari apartemen ke daerahdaerah CBD di Jakarta Selatan.
3.7 Data Flow Diagram (DFD) 3.7.1 Diagram Konteks
CBD
Apartemen Jaksel
Alamat / Data Apartemen
Alamat / Data CBD
SIG Data Jalan
BPN
Apartemen yang akan dicari
Data yang diperoleh
User
Gambar 3.4 Diagram Konteks Keterangan : Entity CBD memberikan data ke proses SIG berupa alamat atau data CBD. Apartemen Jaksel memberikan alamat atau data apartemen ke proses SIG. BPN memberikan data jalan Jakarta Selatan. User memberikan data berupa apartemen dan
50
CBD yang akan dicari. Proses SIG akan memproses data yang diberikan dari semua entity dan akan memberikan informasi dari data yang diberikan oleh user. 3.7.2
Diagram NOL
Apartemen Jaksel
BPN
Alamat / Data Apartemen
Data Jalan
1.0 Asumsi Data Apartemen
2.0 Asumsi Data Jalan
Routing Data 3.0 Asumsi Data CBD
CBD Alamat / Data CBD
Proses Input Data Proses Pengambilan Data Apartemen yang akan dicari
User
Data yang diperoleh
Gambar 3.5 Diagram Nol Keterangan : Entity CBD memberikan data ke proses Asumsi Data CBD berupa alamat atau data CBD. Apartemen Jaksel memberikan data ke proses Asumsi Data Apartemen berupa alamat atau data apartemen. BPN memberikan data ke proses Asumsi Data Jalan berupa jalan Jakarta Selatan. User memberikan data ke proses Input Data berupa apartemen dan CBD yang akan dicari. Dari setiap proses tersebut, data akan disimpan
51
dan data store. Data Store akan memberikan data ke proses pengambilan data yang selanjutnya data akan diproses dan akan digunakan oleh user. 3.8 Data Sistem 3.8.1 Kamus Data 1. Apartemen = @id_apartemen, Keterangan_Apart, Phone 2. CBD = @id_CBD, Nama 3. Kecamatan Jaksel = @id_Kecamatan, Kecamatan , Kelurahan 4. Route = @id_Route, f_label , t_label , f_cost , t_cost , Keterangan_Apart, Length 5. Jalan Jaksel = @Id_Jalan, Keterangan_jalan , Nama_Jalan Keterangan : 1.Dalam tabel apartemen terdapat atribut ID apartemen yang merupakan primary key, keterangan apartemen, dan phone. 2.Dalam tabel CBD terdapat atribut ID CBD yang merupakan primary key dan Nama. 3.Dalam tabel kecamatan jaksel terdapat atribut ID kecamatan yang merupakan primary key, kecamatan, dan kelurahan. 4.Dalam tabel route terdapat atribut ID route yang merupakan primary key, f_label , t_label , f_cost , t_cost , Keterangan_Apart, dan Length. 5.Dalam tabel Jalan Jaksel terdapat atribut ID Jalan yang merupakan primary key, Keterangan jalan , Nama Jalan. 3.8.2 Spesifikasi File data Basis data yang digunakan dalam program aplikasi ini antara lain adalah jalan, wilayah untuk menentukan letak CBD berdasarkan wilayah di daerah Jakarta
52
Selatan/kecamatan dan apartemen sebagai patokan dan Rute jalan untuk menentukan jarak terpendek 1. Tabel Apartemen Jaksel (apartemen-apartemen di Jakarta Selatan) Nama Tabel = Apartemen Deskripsi = berisi informasi mengenai apartemen di Jakarta Selatan Primary key = Type Nama Field
Panjang
Tipe
Keterangan
ID_apartemen
10
integer
Id Apartemen
Keterangan_Apart 20
string
Nama Apart
Phone
integer
No_Telp
10
Tabel 3.2 Apartemen Jaksel
2. Tabel CBD (daerah-daerah CBD di Jakarta Selatan) Nama Tabel = CBD Deskripsi = berisi informasi mengenai daerah-daerah CBD di Jakarta Selatan Primary key = ID Nama Field
Panjang
Tipe
Keterangan
ID_CBD
5
integer
Id CBD
Nama
20
string
Nama CBD
Tabel 3.3 CBD
53
3. Tabel Kecamatan Jaksel (tabel kecamatan Jakarta Selatan) Nama Tabel = Kecamatan_Jaksel Deskripsi = berisi informasi mengenai kecamatan-kecamatan di Jakarta Selatan Primary key = ID Nama Field
Panjang
Tipe
Keterangan
ID_kecamatan
5
integer
Id Kecamatan
Kecamatan
20
string
Nama kecamatan
Kelurahan
20
string
Nama kelurahan
ID_jalan
5
integer
Id Jalan
ID_apart
5
integer
Id Apartemen
ID_CBD
5
integer
Id CBD
Tabel 3.4 Kecamatan Jaksel
4. Tabel Routing jalan (tabel routing jalan di Jakarta Selatan) Nama Tabel = Route Deskripsi = Berisi hasil routing jalan terpendek berdasarkan jarak dari apartemen ke CBD. Primary key = path_id Nama Field
Panjang
Tipe
Keterangan
ID_Route
1
integer
Id routing
F_label
20
string
Titik awal routing
54
Nama Field
Panjang
Tipe
Keterangan
T_label
20
string
Titik Tujuan Routing
F_cost
5
integer
Cost dari awal
T_cost
5
integer
Cost ke akhir
Keterangan_Apart 20
string
Nama Apartemen
Length
integer
Panjang Route
5
Tabel 3.5 Routing jalan
5. Tabel Jalan Jaksel (table jalan di Jakarta Selatan) Nama Tabel = Jalan_Jaksel Deskripsi = Berisi data-data jalan di Jakarta Selatan Primary key = path_id Nama Field
Panjang
Tipe
Keterangan
ID_Jalan
5
integer
Id Jalan
Keterangan_jalan
10
string
Jenis Jalan
Nama_Jalan
20
string
Nama Jalan
Tabel 3.6 Jalan Jaksel
55
3.8.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Kecamatan_Jaksel
memiliki
PK
ID_Kecamatan
FK7
Kecamatan Kelurahan ID_CBD
1..1
memiliki 1..1
memiliki
1..1
1..*
1..*
1..1
Jalan_Jaksel
Apartemen PK
ID_Apart
FK2
Keterangan_Apart Phone ID_Kecamatan
CBD
PK
ID_Jalan
FK2 FK3
Keterangan_jalan Nama_Jalan ID_route ID_Kecamatan
PK
1..1
Nama_CBD
1..1
memiliki
1..*
1..1 Route PK
ID_route
FK3 FK4
Keterangan_apartemen f_label t_label f_cost t_cost Length ID_Apart ID_CBD
memiliki 1..1
1..1
memiliki
Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram Keterangan : 1. Terdapat banyak atau satu apartemen dalam satu kecamatan 2. Terdapat satu route dalam satu apartemen 3. Terdapat satu kecamatan dalam satu CBD
ID_CBD
56
4. Terdapat satu rute dalam satu CBD 5. Terdapat banyak atau satu jalan jaksel dalam satu kecamatan 6. Terdapat banyak atau satu jalan jaksel dalam satu rute
3.9 Perancangan Proses 3.9.1 Hierarychal Modul Diagram
Gambar 3.7 Hierarychal Modul Diagram 3.9.2 State Transition Diagram(STD) 3.9.2.1 STD Menu Utama
Gambar 3.8 STD Menu Utama
57
Keterangan dari STD Menu Utama a) File Dalam menu file adalah bagian awal dari aplikasi program,karena aplikasi program yang dibuat harus dibuka melalui submenu dalam tampilan awal file b) Open project Dalam submenu File ada hanya satu-satunya yaitu Open project,yang dimaksudkan bahwa modul ini hanya untuk membuka suatu aplikasi atau project yang dibuat oleh perancang 1. File View Setelah open project maka akan keluar file View atau tampilan awal dari sebuah view dalam view ini baru terbagi beberapa sub menu dari hasil aplikasi yang telah dibuka: 1.1 File Pada sub menu file terdiri atas beberapa submenu lagi apabila diklik 1.1.1 Close Pada sub menu file ini fungsinya adalah menutup layer dari project view yang dibuat tapi tetap dalam layer view tersebut hanya semua theme dari aplikasi telah tertutup 1.1.2 Save project Apabila kita telah selesai melakukan editing dan ingin keluar dari program maka harus disave project dulu,setelah di save akan kembali ke menu file view jadi pengguna bias memanggil file yang telah di save.
58
1.1.3 Print Pada sub menu file ini akan mengeprint layout dari hasil program atau aplikasi yang dibuat dalam layer ArcView ini 1.1.4 Exit Pada sub menu ini untuk keluar dari program,biasanya akan ada konfirmasi untuk mengesave data yang diedit atau tidak sebelum keluar dari program 1.2 View Pada sub menu dari file view ini ada View yang jika diklik memiliki beberapa sub menu yang menyangkut theme dari tampilan layer,untuk menambahkan atau membuat titik,poligon atau garis baris baru dalam peta atau theme 1.2.1 Layout Untuk melihat Layout atau Bentuk peta Jakarta Selatan yang telah didigitasi berdasarkan bagian-bagiannya 1.2.2 Find Untuk mencari data atau jalan atau tempat dalam peta yang ada dalam program 1.3 Solve Shortest Pada submenu Solve Shortest akan mencari jarak terpendek dari suatu main aplikasi yaitu antara apartemen dengan daerah-daerah CBD yang ada di Jakarta selatan dan untuk mencari fasilitas tempat terdekat yang ada di di dekat apartemen termasuk daerah CBD dan tergantung legend yang ditandai selain Theme dari apartemen
59
1.3.1 Shortest Path Pada sub menu dari Solve Shortest akan memungkinkan keluarnya rute baru atau theme yang berbentuk garis yang menghubungkan beberapa tempat yaitu antara apartemen dan daerah CBD yang ingin dikunjungi oleh konsumen Ray White Kebayoran,setelah di ok maka akan kembali ke menu utama dan akan menampilkan theme garis baru tambahan pada Layer utama File View 1.4 Help Pada sub menu ini akan menunjukan bagian informasi dari program atau aplikasi yang dibuat dari petunjuk penggunaan, topik yang ingin diketahui, platform program dan pembuat atau perancang dari program atau aplikasi ini 1.4.1 Help Topics Pada sub menu ini akan menampilkan help dari aplikasi Arc View GIS. 1.4.2 About ArcView Pada Sub menu ini akan menampilkan version dari program ArcView yang dipakai untuk membuat program atau aplikasi ini, setelah di ok akan kembali ke menu utama yaitu File View 1.5 Button Pada aplikasi ini juga disediakan beberapa button yang mudah dimengerti, sehingga membantu user dengan cepat dalam menggunakan aplikasi ini. Seperti dalam mencari letak CBD, atau jika ingin meng-update database yang ada, dan lain sebagainya.
60
1.5.1 Routing Pada button ini digunakan untuk melihat urutan rute terpendek yang kita buat, apabila kita mengaktifkan hasil theme routing,maka dengan mengklik button ini maka akan tampak hasil routingnya 1.5.2 Delete Pada button ini digunakan untuk menghapus theme, caranya aktifkan theme yang ingin dihapus kemudian klik button ini, maka akan ada prompt untuk memastikan apakah mau di delete atau tidak, jika dicancel kembali ke view utama, jika ok maka theme akan didelete secara otomatis,ini berguna apabila terlalu banyak theme routing sehingga membingungkan user,maka theme routing yang tidak dipakaidapat di delete melalui button ini. 1.5.3 Database Button ini berfungsi untuk melihat tabel, dengan cara aktifkan theme yang ingin kita lihat tabelnya beserta unsur-unsur dari database yang ingin kita lihat. 1.5.4 Find Button ini memiliki fungsi yang sama seperti dalam view find atau shortcut ctrl + f 1.5.5 Map Normal Button ini berfungsi untuk mengembalikkan gambar peta Jakarta Selatan ke bentuk awal, ini berguna setelah kita zoom in gambar yang ingin kita lihat, dan untuk mengembalikkannnya tinggal mengklik button ini.
61
1.5.6 Unmark Button ini digunakan untuk meng-clear tabel-tabel theme aktif yang ditandai setelah routing. 1.6 Tools Pada aplikasi ini juga disediakan beberapa tools yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan button. Namun tools ini berfungsi pada tampilan peta misalnya untuk memperbesar atau memperkecil ukuran peta, menggesernya, dan lain sebagainya. 1.6.1 Identification Tools ini digunakan untuk identifikasi objek dalam peta. 1.6.2 Pointer Tools ini berfungsi untuk memilih objek, mengerakkan grafik, dan dapat juga resize. 1.6.3 Zoom in Tools ini digunakan untuk memperbesar objek yang diinginkan atau grafik dalam peta. 1.6.4 Zoom out Tools ini digunakan untuk memperkecil objek yang diinginkan atau grafik dalam peta. 1.6.5 Hand Tools ini berfungsi untuk memindahkan peta atau menggeser peta, sesuai dengan kemauan user.
62
1.7 Pop Up Pada sub menu ini cara menggunakannya adalah dengan cara klik kanan pada peta atau objek yang diinginkan. 1.7.1 Undo Graphic Edit Pada sub menu ini digunakan untuk membalikkan apa yang kita edit sebelumnya terhadap peta jika terjadi kesalahan dalam meng-edit peta. fungsinya sama seperti shortcut ctrl + z. 1.7.2 Zoom in Pada sub menu ini mempunyai fungsi yang sama seperti button. Yaitu untuk memperbesar objek atau grafik dalam peta. 1.7.3 Zoom out Pada sub menu ini juga mempunyai fungsi yang sama seperti button. Yaitu untuk memperkecil objek atau grafik dalam peta. 3.9.2.2 STD Menu file
Gambar 3.9 STD Menu File
63
3.9.2.3 STD Menu View
Gambar 3.10 STD Menu View 3.9.2.4 STD Menu Solve Shortest
Gambar 3.11 STD Menu Solve Shortest
64
3.9.2.5 STD Menu Help
Gambar 3.12 STD Menu Help 3.9.2.6 STD Menu Button
Gambar 3.13 STD Menu Button
65
3.9.2.7 STD Menu Tools
Gambar 3.14 STD Menu Tools 3.9.2.8 STD Menu Pop Up
Gambar 3.15 STD Menu Pop Up 3.9.3 Spesifikasi Proses (psudocode) MENU UTAMA Tampilan menu utama Memilih file pada bagian awal -tekan
66
-open project Open file rute terpendek.apr Memilih menu file -tekan Pilih close -menu akan tertutup -keluar warning kalau belum disave.... Pilih save project -menu akan membuka tempat untuk save dalam komputer,tergantung dari Default directory - kembali ke menu file Pilih Print -tekan Layout dari gambar theme akan diprint -kembali ke layar menu utama Pilih exit -tekan -keluar dari program, dikonfirmasi lebih dulu kalau belum di save projectnya Program exit Memilih menu View -tekan Pilih Layout Keluar Menu pilihan bentuk layout peta yang diinginkan
67
Kembali ke view peta sesuai layout yang di pilih Pilih Find Proses mencari data yang ada dalam peta -tekan Jika sesuai, maka letak data atau tempat yang diinginkan akan ditampilkan Memilih menu Solve Problem Pilih solve shotest -Membuat dan membuka Shotestpath win definisi problem dalam bentuk window untuk pengisian dalam bentuk modul yang sudah ada -mengisikan inputan awal tempat yang akan start untuk melakukan perhitungan dengan menekan tombol load stop dan memasukkan inputan awal -memilih salah satu dari beberapa apartemen -tekan -mengisikan inputan akhir tempat yang akan diroutingkan ,sekurang-kurangnya 2 Dengan cara load stop -tekan Kemudian tekan tombol bergambar shortest path untuk mengaktifkan modul ruting data/network solve Modul routing data/network solve -Membuat jaringan jalan sebagai network dari theme jalan ke jaringan buat Routing -menentukan semua titik inputan dalam garis dan membuat titik awal = inputan awal -Apabila inputan salah maka akan keluar message box error karena kesalahan
68
Inputan dari titik awal atau titik akhir,atau kesalahan jaringan yang tidak terkoneksi -start routing Koneksi semua titik tujuan dengan mencari hubungan yang paling pas untuk tepat Dengan metode network analyst -hitung jarak terdekat antar apartemen dengan perbandingan -Ambil tiap titik akhir untuk menghubungkan titik dengan minimal distance cost -dengan mesin network analyst tiap titik dibandingkan berdasarkan algoritma dijkstra dengan cara: Flag[ ]=label[] //titik akhir untuk tiap titik dalam array flag Selama flag tidak kosong { Flag = find minimum distance between path//cari jarak paling kecil antar 2 Titik Flag ditemukan Jadi titik awal 1 dan 2 Hitung distance Flag -- //flag yang ditemukan dihilangkan } Setelah flag ditemukan masukkan dalam jaringan berdasarkan distance Masukkan dalam tabel distance awal dan akhir Koneksi dengan titik awal atau apartemen -Cari jarak koneksi yang paling dekat dengan titik konektivitas hubungan antara titik akhir yang ditemukan dalam titik flag tadi
69
-setelah terhubung buat theme baru dengan titik-titik yang dihubungkan dengan polyline atau garis -set garis normal -set warna garis random -buat tabel ruting dengan titik awal dan titik akhir dengan cost perhitungan Cost = jarak titik awal ke distance tujuan terdekat + (flag tujuan yang telah dihitung minimum costnya) Memilih menu help -tekan Pilih tentang arcview Akan menampilkan platform dari aplikasi ini atau type dan seri dari program yang dipakai untuk menjalankan projek Kembali ke menu utama setelah ditekan ok 3.9.4 Rancangan Layar 1. Rancangan Menu Utama Main File pada saat mau membuka Project welcome to ArcView GIS 3.3 new view blank project
open project
Gambar 3.16 Rancangan Layar Menu Awal Aplikasi
70
2. Menu utama project setelah di open ArcView GIS 3.3 FILE
VIEW
SOLVE SHORTEST
HELP
BUTTON RUTE TERPENDEK APARTEMEN - CBD JAKARTA SELATAN LEGEND PETA
Gambar 3.17 Rancangan Layar Menu Utama 3. Menu file ArcView GIS 3.3 FILE
VIEW
SOLVE SHORTEST
HELP
close save project print exitTERPENDEK APARTEMEN - CBD JAKARTA SELATAN RUTE
LEGEND
PETA
Gambar 3.18 Rancangan Layar Menu File
71
4. Menu View ArcView GIS 3.3 FILE
BUTTON
VIEW
SOLVE SHORTEST
HELP
LAYOUT FIND
RUTE TERPENDEK APARTEMEN - CBD JAKARTA SELATAN LEGEND
PETA
Gambar 3.19 Rancangan Layar Menu View 5. Menu Solve Shortest ArcView GIS 3.3 FILE
VIEW
SOLVE SHORTEST
HELP
SHORTEST PATH
BUTTON RUTE TERPENDEK APARTEMEN - CBD JAKARTA SELATAN LEGEND
PETA
Gambar 3.20 Rancangan Layar Menu Solve Shortest
72
6. Menu Help ArcView GIS 3.3 FILE
VIEW
SOLVE SHORTEST
HELP help topic about AV GIS
BUTTON
RUTE TERPENDEK APARTEMEN - CBD JAKARTA SELATAN LEGEND
PETA
Gambar 3.21 Rancangan Layar Menu Help 7. Tampilan Print PRINT
PRINT PRINTER
RUTE TERPENDEK APARTEMEN - CBD JAKARTA SELATAN
HP Deskjet
SETUP OK Cancel
Gambar 3.22 Rancangan Tampilan Print
73
8. Tampilan Layout Template Manager OK Cancel
EDIT DELETE STORE
Gambar 3.23 Rancangan Tampilan Layout 10. Tampilan Shortest Path ROUTE 1
BEST ORDER RETURN ORIGIN
DIRECTIONS LOAD STOPS SAVE STOPS NUMBER OF STOPS :
PROPERTIES
Gambar 3.24 Rancangan Tampilan Shortest Path 12. Tampilan About ArcView ABOUT ARC VIEW GIS 3.3
OK
Gambar 3.25 Rancangan Tampilan About ArcView