KEMAMPUAN MENENTUKAN UNSUR INTRINSIK DONGENG MELALUI MEDIA AUDIO BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
ARTIKEL E-JOURNAL
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh NURMANIKA NIM 090388201230
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
ABSTRAK Nurmanika, 2014. Kemampuan Menentukan Unsur Intrinsik Dongeng Melalui Media Audio Berbasis Pendidikan Karakter Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I : Titik Dwi Ramthi H, M.Pd. Pembimbing II : Hj. Dewi Murni, M.Hum.
[email protected] Kata Kunci : Unsur Intrinsik Dongeng,media audio keterampilan berbahasa mencakup empat segi, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Menyimak adalah proses utama dalam berkomunikasi, karena tanpa menyimak, tidak akan terjadi proses berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan masalah tersebut, peneliti merumuskan masalah penelitian yaitu: 1) Bagaimana kemampuan menentukan unsur intrinsik (tema, alur, latar, penokohan dan amanat) dongeng melalui media audio berbasis pendidikan karakter siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tanjungpinang? Tujuan penelitian ini adalah, 1) Untuk mengetahui tingkat kemampuan menentukan unsur intrinsik dongeng melalui media audio berbasis pendidikan karakter siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tanjungpinang, Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Tanjungpinang 2013/2014, terdiri dari 6 kelas yang berjumlah 213 siswa yang setiap kelasnya terdiri atas 35 - 36 siswa. Sampel dalam penelitian ini menetapkan ukuran sebesar 20% dari jumlah populasi,sebanyak 42 siswa. Metode dan teknik penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi dan tes. Teknik analisis data Pemeriksaan dan pemberian nilai dengan tes formatif, dilakukan dengan persen atau percentages correction menurut Purwanto serta mencari rata-rata keseluruhan aspek menentukan unsur intrinsik yang diteliti menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Sugiyono. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kemampuan rata-rata dalam menentukan unsur intrinsik dongeng melalui media audio berada pada nilai rata-rata 80,23, berkualifikasi baik. Jadi, hipotesis ditolak. Peneliti menggunakan peralatan komputer dengan durasi rekaman selama 4 menit 35 detik. Peneliti juga mengambil 5 dari 18 nilai pendidikan karakter siswa untuk dijadikan observasi, yaitu: religius, sopan, rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan jujur. Dari hasil penelitian tersebut, dapat dijadikan sebagai acuan atau bahan pertimbangan untuk menggunakan media dalam pembelajaran mendengarkan pada mata pelajaran bahasa indonesia.
ABSTRACT Nurmanika, 2015. Ability to determine the intrinsic elements of a fairytale through the audio media based of character student education of seventh grade of country junior high school 5 Tanjungpinang lesson year 2013-2014. Thesis Language and Literature Department of Education of Indonesia. Faculty of Teacher Training and Education. Raja Ali Haji Maritime University. Supervisor I: Titik Dwi Ramthi H, M.Pd. Supervisor II: Hj. Dewi Murni, M.Hum.
[email protected] Keywords: intrinsic elements of a fairytale, audio media Skill of language includes 4 aspect there are skill of listening, skill of reading, and skill of writing. Listening is the major process in comunicating because without listening, there will be no process to speak, read and write. Based on the problem mentioned, researches formulate the research problem, that is: 1) how to determine the ability of an intrinsic element ( theme, plot, setting, characterization, and mandate) fairytales through the audio media based of character student education of seventh grade of country junior high school 5 Tanjungpinang? The purpose of this study is: 1) to determine the ability to determine the level of intrinsic elements (theme, plot, setting, characterization and mandate) fairytale through the audio media based of character students education of seventh grade of country junior high school 5 Tanjungpinang. Population in this study are seventh grade students junior high school 5 Tanjungpinang 2013/2014, consist of 6 classes totaling 213 students, every class consist of 35-36 students. Sample in this research etablishes the size of 20% of the population, as many as 42 students. Methods and techniques in this research use descriptive quantitative research. Data collection technique used observation techniques and test. Data analyst technical examination and scoring with a formative test, carried out with percent and percentages correction according to Purwanto and search all of the aspect determining element studied using the formula proposed by Sugiyono. The research results prove that the average ability in determining the intrinsic elements of a fairytale through the media is at an average value of 80,23 well qualified, so the hypotesis is rejected. Research using computer equipment with a duration record for 4 minutes 35 second. Researches also tooks of the 18 values of character education student to be used as observation, namely religious, polite, curiosity, responsibility, and honesty. The results of the research, can be used as reference or consideration for these of media in learning to listen to the indonesian subjects.
Kata Pengantar Puji dan syukur kepada Allah Swt. Atas segala limpahan taufik, rahmad, serta hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kemampuan Menentukan Unsur Intrinsik Dongeng Melalui Media Audio Berbasis Pendidikan Karakter Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014”. 1.
Pendahuluan
Menurut Tarigan (2008: 2), “keterampilan berbahasa (language arts, language skills) mencakup empat segi, yaitu keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading skills), dan keterampilan menulis (writing skills)”. Menyimak adalah proses utama dalam berkomunikasi, karena tanpa menyimak, tidak akan terjadi proses berbicara, membaca, dan menulis. Berkomunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis, untuk komunikasi secara lisan orang menggunakan keterampilan menyimak dan berbicara. Sedangkan dalam komunikasi secara tertulis orang menggunakan keterampilan membaca dan menulis. 2. Metodologi Penelitian a. Populasi Menurut Sugiyono (2012:61), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 5 Tanjungpinang tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 (enam) : kelas VIIA, VIIB, VIIC, VIID, VIIE, dan VIIF yang setiap kelasnya terdiri dari 35-36 siswa. Jumlah siswa kelas VII yaitu 213 siswa. b. Sampel Berdasarkan pendapat dari Arikunto dalam Zulfikar (2012: 29) yang menyatakan bahwa “Apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi”. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya banyak dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung pada kemampuan peneliti, sempit luasnya wilayah pengamatan, dan besarnya resiko peneliti. Mengacu pada jumlah populasi yang ada dan berpedoman pada pendapat Arikunto, penelitian ini menetapkan ukuran sebesar 20% dari jumlah populasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 siswa.
3. Pembahasan Hasil Test Penelitian ini diadakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tanjungpinang khususnya pada siswa kelas VII. Peneliti melakukan penelitian di sekolah ini untuk mengetahui kemampuan menentukan unsur intrinsik dongeng melalui media audio berbasis pendidikan karakter. Tes yang diberikan untuk mengetahui kemampuan menentukan unsur intrinsik dongeng siswa yaitu dengan pemberian tes objektif atau pilihan ganda sebanyak 20 soal. Tes diberikan setelah siswa mendengarkan dongeng yang berjudul “Kera si Raja Hutan”. a.
Hasil Persentase Analisis Soal Kemampuan Menentukan Unsur Intrinsik Dongeng
Unsur Intrinsik adalah unsur-unsur cerita fiksi yang secara langsung berada di dalam, menjadi bagian, dan ikut membentuk eksistensi cerita yang bersangkutan (Nurgiyantoro, 2005: 221). Cerita rakyat terdiri atas unsur-unsur pembangun cerita rakyat, antara lain tema, alur (plot), latar (setting), tokoh (penokohan), dan amanat. TABEL Kualifikasi Unsur Intrinsik Aspek
Hasil
Kualifikasi
Tema
90,48%
Sangat Baik
Alur
63,10%
Penokohan
86,25%
Sangat Baik
Berhasil
Latar
90,48%
Sangat Baik
Berhasil
Amanat
45,23%
Kurang
Tidak Berhasil
Nilai
94,05
Sangat Baik
Berhasil
Cukup
Tingkat Keberhasilan Berhasil Tidak Berhasil
b.
No
1. 2. 3. 4. 5.
Hasil Observasi Pendidikan Karakter Siswa TABEL Hasil Observasi Pendidikan Karakter Siswa Aspek Tampak Kurang Tampak (T) (KT) Religius √ Sopan √ Rasa Ingin Tahu √ Tanggung jawab √ Jujur √
Tidak Tampak (TT)
Hasil observasi di atas diambil pada saat penelitian, dari hasil di atas dapat dijelaskan bahwa aspek yang sudah tampak yaitu: religius, rasa ingin tahu dan tanggung jawab. Peneliti dapat menilai aspek tersebut pada saat awal kegiatan pembelajaran dimulai yaitu siswa berdo’a dan memberi salam sebelum materi pembelajaran dimulai. Kegiatan tersebut memperlihatkan rasa ingin tahu pada saat peneliti menjelaskan materi beserta dengan adanya tanya jawab, dari kegiatan tersebut peneliti dapat menilai bahwa aspek rasa ingin tahu siswa sudah tampak. Aspek tanggung jawab sudah tampak dilihat pada saat siswa mengerjakan tes objektif dari peneliti. Aspek yang kurang tampak sesuai tabel di atas yaitu: aspek sopan dan jujur. Siswa dikatakan belum tampak di dalam aspek sopan karena pada saat peneliti menjelaskan materi, siswa tidak memperhatikan dengan baik dan adanya keributan. Aspek jujur siswa juga dinilai kurang tampak oleh peneliti, karena pada saat peneliti memperhatikan siswa yang sedang mengerjakan tes objektif ada beberapa siswa yang tidak mengerjakannya sendiri melainkan dibantu oleh temannya. 4. Simpulan Dari populasi yang berjumlah 42 siswa, maka diperoleh hasil kemampuan menentukan unsur intrinsik dongeng melalui media audio berbasis pendidikan karakter siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tanjungpinang. Hasil tersebut terlihat pada bab IV yaitu: yaitu dari 42 siswa, terdapat 23 siswa yang memperoleh kategori sangat baik, 16 siswa memperoleh kategori baik, 1 siswa memperoleh kategori cukup, dan 2 siswa memperoleh kategori kurang. Dari data yang ada, maka berdasarkan rumus rata-rata yang dikemukakan oleh (Aqib, 2011: 161), diperoleh hasil rata-rata kemampuan menentukan unsur intrinsik dongeng melalui audio yaitu 80,23. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan menentukan unsur intrinsik dongeng melalui media audio berbasis pendidikan karakter siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014 memperoleh kategori baik (65-84).
5. Daftar Pustaka Amin, M.M. 2013. Pendidikan Karakter. Jakarta: Baduose Media Aqib, Zainal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya Arikunto, Surhasimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktis. Jakarta: Rineka Cipta Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers Darmawati, Uti. 2010. Bahasa Indonesia. Klaten: PT. Mancana Jaya Cemerlang Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Indrawati, Dewi. 2008. Aktiv Berbahasa Indonesia. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Iskandawassid dan Dadang Sunendar. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Rosda Keraf, Gorys. 2004. Sebuah Pengantar kemahiran Bahasa (Komposisi XIII). Semarang: Bina Putra Kristantohadi, didik. 2010. Peribahasa lengkap dan Kesusastraan Melayu Lama. Yogyakarta: Tabora Media Lutfiyah. 2011. Peningkatan Kemampuan Menyimak Dongeng dengan Metode Mind Map melalui Animasi Audiovisual Siswa Kelas VII F Mtsn Lumajang Malik, Abdul. 2010. Penelitian Deskriptif. Tanjungpinang: FKIP, UMRAH Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Grup Relasi Inti Media Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak Yogyakarta: UGM Press Nurmutmainah. 2011. Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat melalui Media Audio pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Donggo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2011/2012 Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-Prinsip Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Shendy. 2012. Kemampuan Menyimak Berita Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2011/2012 Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT. Grasindo Sugiyono. 2012. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Zulfikar. 2012. Kebiasaan Membaca Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2011/2012. Tanjungpinang: UMRAH