ANALISIS HUKUM TERHADAP PUTUSAN HAKIM PADA PERKARA PERDATA NO.115/PDT.G/2013/PN. DI PENGADILAN NEGERI KLAS IA PADANG
ARTIKEL
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh: FERI ARDILA 1110012111024
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015 Reg. No. 103/Pdt-02/III-2015
1
1
Analisis Hukum Terhadap Putusan Hakim Pada Perkara Perdata No.115/Pdt.G/2013/PN. Di Pengadilan Negeri Klas IA Padang 1)
Feri Ardila1, As Suhaiti Arief1, Yansalzisatry.1 Progam Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] ABSTRAK
This study aims to determine the process of filing and examination of civil cases No.115 / Pdt.G / 2013 / PN, the basic consideration in decisions and analyze the process of submission to the verdict, by comparing some data and regulations related to issues under meticulous Writer , as the basis acauan in answering questions that arise, as well as direct interviews with the parties involved in the case. The results obtained by the authors of this study, namely: (1) The process of filing a lawsuit represented by an attorney, the case has entered the stage of the examination of evidence and in principle claim is not accepted (Niet ontvankelijk verklaard). (2) The judges into consideration in its decision was that the lack of party and do not have a clear basis of the claim, the judge ruled that the lawsuit was not accepted. (3) Analysis of this decision is the fault of the plaintiff in formulating his complaint and also part of the negligence by the courts in implementing the mandate of Article 119 HIR / 143 Rbg., As well as the ineffectiveness of the mandate of Article 4 paragraph (2) Of the Law of Judicial Power. Keywords: Civil Case, Judgment Justice, Legal Analysis.
mengajukan
Latar Belakang Dalam
hubungan
tuntutan
hak
diserahkan
bermasyarakat,
sepenuhnya kepada yang berkepentingan.
berpotensi akan terjadinya perselisihan-
Hal tersebut merupakan penegakan terhadap
perselisihan antara masyarakat, yang dapat
asas hakim bersifat menunggu dalam hukum
menimbulkan ketidakstabilan. Perselisihan
acara perdata (yudex ne procedat ex officio).
tersebut biasanya berujung sengketa karena
Pihak
merasa haknya telah dilanggar oleh orang
mengajukan
lain.
bentuk
lisan dibenarkan kepada mereka yang buta
perkaranya ke pengadilan untuk memperoleh
huruf. Namun dalam perkembangannya,
penyelesaian sesuai koridor hukum yang
praktek peradilan sekarang tidak lazim lagi
berlaku, yaitu dengan mengajukan gugatan
ditemukan pengajuan gugatan secara lisan.
melalui pengadilan, terhadap pihak-pihak Inisiatif
dalam
tertulis maupun secara lisan. Gugatan secara
keperdataannya dirugikan dapat mengajukan
merugikannya.
perkaranya
berkepentingan
gugatan. Pengajuan gugatan bisa secara
Bagi para pihak yang merasa hak-hak
yang
yang
untuk 1
Formulasi gugatan yang disusun dan
dalam
memperjuangkan
kepentingannya,
diajukan oleh penggugat merupakan dasar
Pasal 119 HIR/Pasal 143 RBg memberi
serta menjadi acuan dalam pemeriksaan
wewenang kepada Ketua Pengadilan Negeri
perkara tersebut di pengadilan. Apabila
(PN) untuk memberi nasehat dan bantuan
gugatan tersebut tidak memenuhi syarat-
kepada pihak penggugat dalam pengajuan
syarat formil sebuah gugatan, maka akibat
gugatannya. Dengan demikian akan dapat
hukumnya adalah gugatan tersebut akan
dicegah
dinyatakan
(Niet
gugatan yang cacat formil atau gugatan yang
Ontvankelijk verklaard) yang biasa disingkat
tidak sempurna, yang akan dinyatakan tidak
NO. Dasar hukum pemberian putusan NO
dapat diterima. Karena dalam prakteknya,
ini
Yurisprudensi
masih ada ditemukan perkara yang diputus
Mahkamah Agung RI No.1149/K/Sip/1975
dengan amar putusan yang menyatakan
tanggal 17 April 1975 Jo Putusan Mahkamah
gugatan penggugat tidak dapat diterima.
dapat
tidak
dapat
dilihat
dalam
diterima
Agung RI No.565/K/Sip/1973 tanggal 21
pemeriksaan
1979. Ada
beberapa
alasan
2. Apakah dasar pertimbangan Hakim
salah satunya adalah dengan alasan obscuur
dalam menjatuhkan putusan terhadap
batas-batas
perkara
objek sengketa yang tidak jelas atau tidak dicamtumkannya
nama
pihak
3. Analisa hukum terhadap putusan Hakim
menilai dan mempertimbangkan formalitas
Padang?
apakah
No.
115/Pdt.G/2013/PN. Padang?
Hakim memegang peranan penting dalam
yakni
perdata
yang
seharusnya masuk dalam daftar gugatan.
gugatan,
perkara
Pengadilan Negeri Klas IA Padang?
gugatan penggugat tidak dapat diterima,
menyangkut
terhadap
Perdata No. 115/Pdt.G/2013/PN. di
atau
pertimbangan hakim dalam menyatakan
misalnya
gugatan-
1. Bagaimanakah proses pengajuan dan
RI No.1149/K/Sip/1979 tanggal 7 April
sebuah
pengajuan
Permasalahan
Agustus 1973, Jo Putusan Mahkamah Agung
libel,
terjadinya
No.
115/Pdt.G/2013/PN.
Metode Penelitian
telah
Penelitian
memenuhi syarat formil berdasarkan Pasal 8
adalah
suatu
upaya
Rv atau tidak. Setiap pihak yang ingin
manusia untuk mencari jawaban masalah
mengajukan gugatan haruslah mempunyai
yang dialami, sehingga kesulitan yang
kepentingan hukum yang cukup. Untuk
dihadapi manusia tersebut dapat diatasi.
mengatasi adanya kekurangan-kekurangan yang dihadapi oleh para pencari keadilan 2
Dalam melakukan penelitian ini, penulis
menggunakan
metode
6) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan diubah lagi dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung .
sebagai
berikut: 1. Jenis Penelitian Di dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian
7) Peraturan Mahkamah Agung No 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.
hukum nomatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memperoleh data dari studi kepustakaan untuk mendapat data
b. Bahan Hukum Sekunder
primer, di samping itu juga melakukan
Bahan
wawancara untuk mendapatkan data
Hukum
Sekunder,
yaitu data-data yang memberikan
sekunder.
penjelasan mengenai data primer, seperti
2. Sumber Data
buku-buku,
makalah-
makalah, jurnal-jurnal dan data
Sumber data yang digunakan dalam
yang ada pada Pengadilan Negeri
penelitian hukum normatif adalah:
Klas IA Padang. a. Bahan Hukum Primer c. Bahan Hukum Tersier
1) Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer).
Bahan Hukum Tersier, yaitu data yang memberi petunjuk
2) Herzien Inlandsch Reglement (HIR)/Rechtsreglement
maupun penjelasan terhadap data
Buitengewesten (RBg).
primer dan data sekunder, seperti Kamus Hukum dan Kamus Besar
3) Reglement op de Burgerlijke
Bahasa Indonesia (KBBI).
Reshtsvordering (Rv). 3. Teknik dan alat pengumpulan data 4) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Teknik
pengumpulan
data
dilakukan dengan cara: a. Studi
5) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 dan diubah lagi dengan UndangUndang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum.
dokumen
atau
studi
kepustakaan Studi dokumen atau studi kepustakaan
yaitu
teknik
pengumpulan
data
dengan
membaca 3
dan
mengambil
kesimpulan
dari
peraturan
Setelah semua data dirasa
literatur-
lengkap, maka data dianalisis
literatur yang berkaitan dengan
secara kualitatif, yaitu data yang
permasalahan yang diteliti dan
diperoleh dikelompokkan sesuai
putusan hakim dalam perkara
permasalahan
perdata
kemudian
No.115/Pdt.G/2013/PN.Padang.
kesimpulan.
perundang-undangan,
yang
diteliti
diambil
suatu
b. Wawancara Wawancara
yaitu
teknik
data
yang
pengumpulan
HASIL DAN PEMBAHASAN A.Pemeriksaan Gugatan Perkara Perdata
dilakukan dengan mengadakan
No.115/Pdt.G/2013/PN
tanya-jawab guna memperoleh
Negeri Klas IA Padang
keterangan
dari
narasumber,
1.
untuk memperkuat data primer
Proses
Pengajuan
di
Pengadilan
Gugatan
Perkara
Perdata No.115/Pdt.G/2013/PN
kepada Hakim Pengadilan Negeri Klas IA Padang.
Proses penyelesaian perkara perdata 4. Teknik pengolahan dan analisis data
melalui jalur pengadilan diawali dengan
a. Teknik pengolahan Data setelah
yang
pengajuan gugatan oleh pihak yang merasa diperoleh
haknya terganggu atau dirugikan oleh pihak
akan
lain. Penggugat yang hendak mengajukan
penelitian
mengalami
proses
editing.
gugatan
harus
mempunyai
kepentingan
Editing merupakan suatu upaya
hukum yang cukup dan memiliki dasar
meneliti kembali catatan atau
hukum yang jelas untuk menuntut haknya.
data-data yang diperoleh apakah data
tersebut
lengkap
sudah serta
dipertanggungjawabkan.
Dalam
cukup
perkara
No.115/Pdt.G/2013/PN.Padang
dapat
perdata yang
mengajukan gugatan adalah ahli waris sah
Pada
dari Thio Tjoe Liong (Willy Syofyan
editing,terjadi pemisahan antara
Tionardi) yang merupakan kakak kandung
data yang diperlukan dengan data
dari Thio Tjoe Hoat (Gusman Effendi
yang tidak diperlukan sesuai
Tionardi), dengan identitas sebagai berikut:
dengan permasalahannya. b. Analisis data
Nama
: RUDY SUMITRO TIONARDI
4
Tempat/tanggal lahir : Padang/ 23 Februari
Petamburan, Jakarta Barat. Untuk
1958
saat ini menetap di Jln. Pulo
Jenis kelamin
Macan 6 no. 31, Tomang Raya,
: Laki-laki
Jakarta Barat, untuk selanjutnya Perkerjaan
: Swasta
Alamat
: Jln. Klenteng II no.351,
disebut sebagai Tergugat II. c.
Fredy
Johan
Tionardi,
anak
RT. 003, RW. 004,
kandung Gusman Effendi Tionardi
Kampung
Pondok,
M., laki-laki, pekerjaan swasta,
Kecamatan
Padang
beralamat di Jln. Tawakal II/A no.
Barat, Padang.
7E, RT. 03, RW. 009, Kelurahan Tomang,
Tergugat yang dicantumkan dalam
Kecamatan
Grogol
Petamburan, Jakarta Barat. Untuk
perkara ini adalah Istri Paman Penggugat
saat ini menetap di Jln. Pulo
dan anak-anak dari Paman Penggugat.
Macan 6 no. 31, Tomang Raya,
Identitas para Tergugat tersebut adalah
Jakarta Barat, untuk selanjutnya
sebagai berikut:
disebut sebagai Tergugat III. a. Francien Farida Sulidar, istri dari d. Henry Gunawan Tionardi, anak
Gusman Effendi Tionardi M., perempuan,
pekerjaan
kandung Gusman Effendi Tionardi
swasta,
M., laki-laki, pekerjaan swasta,
beralamat di Jln. Tawakal II/A no.
beralamat di Jln. Tawakal II/A no.
7E, RT. 03, RW. 009, Kelurahan Tomang,
Kecamatan
7E, RT. 03, RW. 009, Kelurahan
Grogol
Tomang,
Petamburan, Jakarta Barat. Untuk
Kecamatan
Grogol
Petamburan, Jakarta Barat. Untuk
saat ini menetap di Jln. Pulo
saat ini menetap di Jln. Pulo
Macan 6 no. 31, Tomang Raya,
Macan 6 no. 31, Tomang Raya,
Jakarta Barat, untuk selanjutnya
Jakarta Barat, untuk selanjutnya
disebut sebagai Tergugat I.
disebut sebagai Tergugat IV. b. Heddy Mariawati Tionardi, anak e. Reny Ridwan Tionardi, anak
kandung Gusman Effendi Tionardi
kandung Gusman Effendi Tionardi
M., perempuan, pekerjaan swasta,
M., perempuan, pekerjaan swasta,
beralamat di Jln. Tawakal II/A no.
beralamat di Jln. Tawakal II/A no.
7E, RT. 03, RW. 009, Kelurahan Tomang,
Kecamatan
7E, RT. 03, RW. 009, Kelurahan
Grogol 5
Tomang,
Kecamatan
Grogol
Effendi Tinardi (Thio Tjoe Hoat),
Petamburan, Jakarta Barat. Untuk
dibeli dengan menggunakan uang
saat ini menetap di Jln. Pulo
kakaknya bernama Willy Syofyan
Macan 6 no. 31, Tomang Raya,
Tionardi (Thio Tjoe Ling) yang
Jakarta Barat, untuk selanjutnya
merupakan ayah kandung dari
disebut sebagai Tergugat V.
Penggugat, hal itu berdasarkan surat pernyataan yang dibuat Thio
Objek perkara yang disengketakan
Tjoe Hoat tertanggal 04 Maret
adalah SHM No 1451, yang terletak di Jalan
1987, sehingga pemakaian nama
Klenteng II No. 351 Padang atas nama Thio
Gusman Effendi Tionardi (THIO
Tjoe Hoat, karena Thio Tjoe Liong (ayah Penggugat)
pernah
melakukan
TJOE HOAT) dalam akta jual beli
jual-beli
dan SHM merupakan formalitas
tanah atas nama adiknya Thio Tjoe Hoat. Hal
tersebut
tercantum
dalam
saja.
surat
pernyataan yang ditandatangani oleh ayah
b. Pada tanggal 01 Agustus 2004
Penggugat dan paman Penggugat yaitu Thio
terjadi kebakaran atas rumah No.
Tjoe Hoat. Hal inilah yang menguatkan
351 di Jalan Kelenteng II Padang,
Penggugat bahwa objek perkara tersebut
yang menyebabkan meninggalnya
adalah milik ayah Penggugat sendiri, yang
Willy Syofyan Tionardi (Thio
mana menurut ketentuan dalam KUHPerdata
Tjoe Liong) beserta istrinya Olivia
pihak
waris
Sridanti Kusuma dan barang-
berdasarkan undang-undang yang mewarisi
barang berharga juga musnah,
secara ab intestato. Menurut ketentuan
termasuk SHM No. 146 tersebut.
Penggugat
adalah
ahli
tersebut yang berhak menerima warisan
c. Pada tahun 2010 telah terbit
adalah para keluarga sedarah, baik sah
sertifikat
maupun di luar kawin dan suami atau istri
pengganti No.
1451
tanggal 03 Februari 2010, Surat
yang hidup terlama.
Ukur tanggal 28 Desember 2009,
Dalam surat gugatannya Penggugat
07 Januari 2009 dengan luas tanah
menguraikan beberapa posita dari perkara
131 m2 sebagai pengganti SHM
yang digugat, diantaranya:
No. 146 yang hilang/musnah, dan SHM
a. Bahwa tanah beserta bangunan
tersebut
diurus
oleh
Penggugat, berdasarkan kekuatan
rumah yang tercatat dengan SHM
surat kuasa yang diberikan oleh
No. 146 atas nama Gusman
Francien Farida Sulidar beserta 6
anaknya
dan
Saudara
dari
nama Gusman Effendi Tionardi
Penggugat.
(Thio Tjoe Hoat) menjadi ke atas nama ahli waris Willy Syofyan
d. Setelah pengurusan surat yang
Tionardi (Thio Tjoe Liong) yakni
musnah tersebut selesai, maka
Rudy
Penggugat ingin melakukan balik
Sumitro
Tionardi
(Penggugat).
nama atas objek perkara tersebut ke atas nama Penggugat dan
e. Serta menghukum Tergugat untuk
saudaranya, akan tetapi tidak ada
membayar segala biaya perkara
ittikad baik dari pihak Tergugat
yang timbul akibat perkara ini.
untuk memberikan tanda tangan
f. Jika hakim berpendapat lain, maka
sebagai persetujuan balik nama
mohon
tersebut.
yang
seadil-
adilnya (ex aequo et bono).
Dari uraian posita tersebut, maka Penggugat
putusan
mengajukan
petitum
Setelah
yang
membuat
surat
gugatan,
Penggugat kemudian mendaftarkannya pada
didasarkan pada posita berupa:
tanggal 15 Juli 2013 ke Pengadilan Negeri
a. Mengabulkan Gugatan Penggugat
Klas Ia Padang ke bagian Panitera Muda
untuk seluruhnya.
Perdata
dengan
nomor
registrasi
No.115/Pdt.G/2013/PN dan membayar uang
b. Menyatakan bahwa Penggugat
panjar perkara ke bank yang ditunjuk.
adalah ahli waris yang sah dari
Setelah itu Penggugat menyerahkan bukti
Thio Tjoe Liong,
pembayarannya ke bagian Panitera Muda c. Menyatakan surat pernyataan yang
Perdata dan kemudian bagian Panitera Muda
dibuat oleh Thio Tjoe Hoat adalah
Perdata menyerahkan surat gugatan beserta
sah dan mengikat berdasarkan
bukti pembayaran yang dilampirkan kepada
hukum dan harus dipatuhi para
Ketua Pengadilan Negeri Klas IA Padang
ahli waris dan kedua belah pihak,
untuk diperiksa. Setelah gugatan diperiksa, Ketua Pengadilan Negeri Klas Klas IA
d. Menyatakan bahwa Thio Tjoe
Padang menunjuk 3 Hakim dan Panitera
Liong sebagai pemilik sah atas objek
yang
menjadi
Pengganti.
sengketa
dalam perkara ini, menghukum
2.
Pemeriksaan
Perkara
para Tergugat untuk membalik
No.115/Pdt.G/2013/PN
namakan SHM No. 1451 atas
Negeri Klas IA Padang 7
di
Perdata Pengadilan
a. Sidang pertama dibuka pada tanggal 19
g. Sidang ke tujuh, pada tanggal 13 Januari
Agustus 2013. Pada sidang pemeriksaan
2104 agendanya adalah pembacaan surat
pertama, para Tergugat tidak hadir dan
bukti, tetapi masih belum siap.
majelis Hakim yang mengadili perkara ini
h. Sidang ke delapan, pada tanggal
berpendapat, bahwa kurangnya pihak
Januari
yang harus dilibatkan sebagai Penggugat
2014
pembacaan
dan Tergugat. Majelis beranggapan, pihak
surat
20
agendanya
adalah
bukti
sudah
yang
disiapkan oleh Penggugat.
Penggugat harus mengikutsertakan juga i. Sidang ke sembilan, pada tanggal 27
nama ayahnya sebagai Penggugat dan nama pamannya sebagai Tergugat dalam
Januari
2014
surat gugatannya.
pemmeriksaan saksi dalam
b. Sidang ke dua tanggal 19 september 2013,
agendanya
persidangan
adalah
dari
Penggugat,
ini
Penggugat
menghadirkan 2 orang saksi.
dengan agenda pemanggilan para pihak j. Sidang ke sepuluh, pada tanggal 14
Tergugat.
Februari
c. Sidang ke tiga adalah acara pemanggilan
agendanya
adalah
pemeriksaan tempat objek perkara yang
para pihak Tergugat pada tanggal 17
terletak di Jalan Klenteng II No. 351
oktober 2013.
Padang.
d. Sidang ke empat, acara pemanggilan pada
k. Sidang ke sebelas, pada tanggal 24 Maret
tanggal 18 Nopember 2013 dengan agenda
2014
pemanggilan
melalui
2014
Media
agendanya
adalah
penyerahan
kesimpulan oleh Penggugat.
Nasional.
l. Sidang ke duabelas, pada tanggal 07 April
e. Sidang ke lima, pada tanggal 23 Desember
2014 agendanya adalah putusan, akan
2013 agendanya adalah pembacaan surat
tetapi tidak dihadiri oleh masing-masing
gugatan dari Penggugat tanpa dihadiri
pihak yang berperkara.
oleh pihak Tergugat. m. Sidang ke tigabelas, pada tanggal 12 Mei
f. Sidang ke enam, pada tanggal 06 Januari
dengan acara yang seharusnya putusan,
2014 agendanya adalah penyerahan surat bukti
dari
Penggugat,
tetapi
akan tetapi diundur Tootnader, karena
pada
Penggugat materiil meninggal dunia.
persidangan ini surat bukti tersebut belum n. Setelah menimbang, bahwa berdasarkan
siap.
surat kuasa substitusi tertanggal 20 Juni 8
2014 tentang menghadiri persidangan
2009 dengan luas tanah 131 m2 atas nama
dalam
Thio
perkara
perdata
Hoat
Tionardi)
keterangan
waris
pengganti dari SHM No.146 tanggal 04
No.479/07/KKP/VI/2014 dan surat kuasa
Oktober 1966, dan Surat Ukur tanggal 26
yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
Juli tahun 1900 No.21 yang musnah
Pengadilan
maka
akibat kebakaran tanggal 01 Agustus
ditetapkanlah sidang ke empat belas
2004. Setelah mempertimbangkan objek
tanggal
yang
gugatan, hakim kemudian memberikan
Jurusita/Jurusita
pertimbangan terhadap dasar gugatan dari
Pengganti untuk memanggil pihak yang
dalil-dalil dan silogisma dari peristiwa
berperkara datang yang dalam hal ini
hukum yang dicantumkan Penggugat
diwakili kuasa berdasarkan surat kuasa
dalam
untuk membacakan putusan. Di mana
pemeriksaan
putusan
mendengarkan
07
Padang,
Juli
tersebut
2014,
menyatakan
bahwa
gugatan Penggugat tidak dapat diterima. Dasar
Pertimbangan
Hakim
surat-surat keterangan
bukti, saksi
dari
2. Pertimbangan Tentang Hukumnya
di
a.
Pengadilan Negeri Klas IA Padang
Pemanggilan
terhadap
pihak
Tergugat apakah sudah memenuhi
1. Pertimbangan Tentang Duduk Perkara
ketentuan sebagaimana
Pertimbangan tentang duduk perkara,
undang-undang yang
dimaksud
dalam Pasal 149 RBg/125 HIR.
dimulai dari pertimbangan terhadap surat gugatan
selanjutnya
dari gugatan yang diajukan Penggugat.
dalam
No.115/Pdt.G/2013/PN.
gugatannya,
sertifikat
pihak Penggugat, serta meneliti formalitas
Menjatuhkan Putusan terhadap Perkara Perdata
surat
merupakan
Effendi
surat
Negeri
yang
(Gusman
No.115/Pdt.G/2013/PN/PDG,
memerintahkan
B.
Tjoe
tertanggal 12 Juli 2013 yang
b.
Kemudian
mempertimbangkan
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Relaas Panggilan Umum kepada
Negeri Padang pada tanggal 15 Juli 2013
Tergugat-Tergugat
di
No.115/Pdt.G/2013/PN.PDG
bawah
No.
115/Pdt.G/2013/PN/PDG
Reg.
:
dengan
masing-masing pada hari Kamis
mengemukakan perihal objek gugatan
tanggal 19 Agustus 2013, pada
yaitu berupa SHM No.1451 tanggal 03
hari Kamis 19 September 2013,
Februari 2010, Surat Ukur tanggal 28
pada hari
Desember 2009, surat tanggal 07 Januari
Oktober 2013, pada hari Kamis 18 9
Kamis tanggal 17
c.
November 2013, pada hari Senin
lebih 131 m2 yang terletak di
tanggal 23 Desember 2013.
Jalan Kelenteng II Padang atas
Pertimbangan terhadap
nama Gusman Effendi Tionardi,
pemanggilan
Tergugat
maka Gusman Effendi haruslah
telah
dijadikan pihak dalam perkara.
dinyatakan sah dan patut, maka Pengadilan
akan
pemeriksaan
perkara,
menjatuhkan tanpa
putusan
hadirnya
Sehingga menurut majelis Hakim,
melanjutkan
gugatan Penggugat dalam perkara
dan
a quo adalah kurang pihak dan
dengan
Tergugat
berdasarkan
(bij
Yurisprudensi
Mahkamah Agung no.938.K/1971
verstek).
tanggal 30 September 1972 dan d.
Mempertimbangkan
tentang
Yurisprudensi Mahkamah Agung
penguasaan SHM No.146 tanggal
no.1424.K/Sip/1975 dan tanggal
04 Oktober 1966 yang terletak di
01 Juni 1976 “…… suatu Gugatan
Jalan Kelenteng II Padang No.
haruslah dinyatakan tidak dapat
351 seluas 131 m2, di mana SHM
diterima apabila terdapat pihak
No. 146 tersebut terdaftar atas
yang seharusnya digugat tidak
nama Gusman Effendi Tionardi
diikut sertakan.
(Thio Tjoe Hoat) yang dibeli
C.
dengan menggunakan uang milik
meninggalnya Penggugat
1. Analisis Terhadap Pasal 119 HIR/143 RBg dalam Proses Pengajuan Gugatan
serta
musnahnya surat-surat berharga.
Berdasarkan Pasal 119 HIR/143 RBg
e. Mempertimbangkan surat gugatan Penggugat bahwa,
yang
yang
yang
mendalilkan
menjadi
Proses
No.115/Pdt.G/2013/PN.Padang
rumah tersebut telah terbakar yang
tua
Terhadap
Putusan Hakim Pada Perkara Perdata
Liong) orang tua Penggugat. Dan
orang
Hukum
Pengajuan Gugatan, Pemeriksaan dan
Willy Sjofyan Tionardi (Thio Tjoe
mengakibatkan
Analisis
menyatakan
bahwa
Ketua
pengadilan negeri berkuasa memberi
pokok
nasehat
dan
pertolongan
kepada
permasalahan adalah SHM No.
penggugat atau kepada wakilnya tentang
1451 tanggal 03 Februari 2010
hal
dengan surat ukur tanggal 28
Peraturan ini adalah amat berguna bagi
Desember 2009 seluas kurang
orang-orang yang mencari keadilan, yang 10
memasukkan
surat
gugatannya.
biasanya tidak mempunyai pengetahuan
dan kesalahan dalam memaknai Pasal 119
tentang hukum umumnya dan tidak tahu
HIR/143 RBg yang menjadi tidak efektifnya
akan
perdata
amanat dari pasal tersebut, hal ini terlihat
khususnya, lagi pula tidak mampu untuk
dari putusan yang dijatuhkan oleh majelis
membayar pertolongan seorang penasehat
hakim Pengadilan Negeri Klas IA pada
hukum.
sebenarnya
perkara perdata No.115/Pdt.G/2013/PN.Pdg
bertentangan dengan larangan umum bagi
yang diputuskan dengan amar gugatan tidak
Hakim
dapat diterima (Niet Ont van kelijk ver
pemeriksaan
perkara
Peraturan
dalam
ini
perkara
yang
telah
diserahkan kepada pengadilannya, atau
klaard),
yang dapat diduganya akan diajukan
seharusnya
kepadanya, dengan langsung atau tidak
Pengadilan Negeri Klas IA menjalankan
langsung, untuk memberi nasihat atau
sesuai dengan yang diamanatkan oleh Pasal
pertolongan kepada pihak-pihak yang
119 HIR/143 Rbg.
berperkara atau pengacaranya, akan tetapi ternyata
sesuai
benar
dengan
dapat
Ketua
Pengadilan Negeri Klas IA Padang, beliau
para
berpendapat
bahwa
penafsiran
tentang
kewenangan pengadilan berdasarkan pasal
kerasnya mengatasi segala hambatan dari untuk
jika
itu
satu hakim yang mengadili perkara ini, di
pencari keadilan dan berusaha sekeras-
rintangan
terjadi,
NO
dengan Bapak M.S Giri Basuki, S.H. salah
ayat (2) yang mengatakan bahwa dalam membantu
tidak
putusan
lakukan pada tanggal 30 Desember 2014,
(Undang-undang Nomor 48/2009) pasal 4
Pengadilan
mana
Namun dari wawancara yang penulis
jiwa
Undang-undang Kekuasaan Kehakiman
perkara,
yang
tersebut hanya seputar informasi mengenai
tercapainya
prosedur pengajuan gugatan atau tentang
peradilan yang sederhana, cepat dan biaya
bentuk gugatan yang akan diajukan. Hal
ringan.
tersebut hanya terkait mengenai bagaimana
Berdasarkan penelitian penulis di
proses
atau
mekanisme
ketika
ingin
Pengadilan Negeri Klas IA Padang, aturan
mengajukan gugatan di pengadilan, begitu
Pasal 119 HIR/143 Rbg tidak efektif
pula pengajuan gugatan yang dibenarkan
diterapkan oleh pengadilan. Formalitas surat
berdasarkan undang-undang dalam praktik
gugatan yang dirumuskan oleh penggugat
hanya ada dua bentuk (lisan dan tulisan).
tidak serta merta ditegur langsung oleh
Sehingga
hakim. Sehingga penulis memaknai, bahwa
diberikan tidak berperan penting dalam
telah terjadi kelalaian yang dilakukan oleh
meminimalisir lahirnya putusan negatif.
Ketua Pengadilan Negeri Klas IA Padang, 11
petunjuk
yang
kemungkinan
2. Analisis Terhadap Pasal 4 ayat (2)
yang besar, sehingga pihak yang berperkara rugi dari segi waktu dan uang.
Undang- undang Kekuasaan Kehakiman Pada
Perkara
Perdata
3. Analisis Terhadap Teori Dalam Hukum
No.115/Pdt.G/2013/PN.Pdg
Acara Perdata Perihal Gugatan NO (Niet
Ketentuan dalam Pasal 4 ayat Undang-undang
Kekuasaan
Ontvankelijk verklaard)
(2)
Kehakiman
Berdasarkan teori dalam
memerintahkan pengadilan untuk membantu para
pencari
keadilan
dan
acara perdata, terhadap gugatan yang diputus
berusaha
dengan amar gugatan tidak dapat diterima,
mengatasi segala hambatan dan rintangan
pada prinsipnya hakim tidak diperkenankan
untuk dapat tercapainya peradilan yang
untuk memeriksa dan mempertimbangkan
sederhana, cepat, dan biaya ringan.
pokok perkara, karena pemeriksaan pokok
Namun, dalam penyelesaian perkara perdata Pengadilan
No.115/Pdt.G/2013/PN.Pdg Negeri
Klas
IA
hukum
perkara seharusnya dilakukan apabila pada
di
saat
Padang
memeriksa
surat
gugatan
hakim
menyatakan bahwa formalitas surat gugatan telah sempurna.
memerlukan waktu yang relatif lama baru kemudian dijatuhi putusan dan gugatan yang
Namun dari uraian pertimbangan
sudah dari awal harusnya dinyatakan NO,
dalamPutusan No.115/Pdt.G/201/PN.Padang
tapi tetap dilanjutkan proses persidangannya
terlihat bahwa hakim dalam menjatuhkan
. Ini terlihat dari berita acara sidang
putusannya
pemeriksaan perkara dari tanggal 19 Agustus
terhadap
2013 sampai dengan 7 Juli 2014, di mana
telah pokok
mempertimbangkan
perkara
dari
gugatan
Penggugat, hal ini dapat diketahui bahwa
acara persidangan dilakukan sebanyak 10
hakim telah memeriksa dalil bukti-bukti dari
(sepuluh) kali proses. Di dalam proses
Penggugat yaitu berupa bukti surat dan bukti
tersebut juga diadakan acara pemanggilan
saksi yang dihadirkan didalam persidangan.
pihak Tergugat melalui Relas Panggilan
Mengenai hal tersebut tentu bertentangan
Pengadilan, yang mengakibatkan Penggugat
dengan teori yang
harus mengeluarkan biaya yang cukup besar
menyatakan bahwa
penjatuhan putusan dengan amar yang
selama proses persidangan, yaitu sebanyak
menyatakan
Rp. 4.001.000,-. Dari hal tersebut Penulis
verklaard
memaknai, bahwa putusan NO pada perkara
gugatan (NO)
mempertimbangkan
perdata No.115/Pdt.G/2013/PN.Pdg sudah
perkara.
memakan waktu yang cukup lama dan biaya
12
Niet
Ontvankelijk
pada prinsipnya tidak mengenai
pokok
Simpulan 1.
memberi
Proses
Pengajuan
gugatan
Pengadilan
dan
pengajuan
memberi
yang tidak sempurna. Terhadap putusan ini, proses tersebut tidak sejalan dengan
dilaksanakan melalui alur perkara yang dari
untuk
Ketua
keadilan untuk mencegah adanya gugatan
di
Pengadilan Negeri Klas IA Padang
dimulai
Negeri
kepada
nasehat dan bantuan kepada para pencari
pemeriksaan terhadap perkara perdata No.115/Pdt.G/2013/PN.Padang
wewenang
asas peradilan cepat, sederhana dan biaya
gugatan,
ringan yang juga diatur dalam Pasal 2
penunjukan majelis Hakim oleh ketua
Ayat (4) UU Kekuasaan Kehakiman.
pengadilan, pemeriksaan di persidangan yang meliputi pembacaan gugatan oleh
Saran
Penggugat, pembuktian dan kesimpulan
1. Sebaiknya pihak pengadilan dalam hal ini
sampai penjatuhan putusan.
ketua
2. Majelis hakim dalam putusannya telah
pengadilan
negeri
lebih
memperhatikan amanah dari Pasal 119
menilai dan mempertimbangkan hal-hal
HIR/143
yang terungkap di depan persidangan dan
kepada setiap pencari keadilan untuk
menjatuhkan putusan yang menyatakan
meminimalisir
gugatan tidak dapat diterima. Dasar
gugatan tidak dapat diterima.
pertimbangan
yang
terdapat
dalam
gugatan.
Majelis
hakim
serta
menerapkannya
putusan
dengan
amar
2. Pihak penggugat dalam mengajukan
putusan telah memasuki pokok perkara dari
Rbg
gugatan pada pengadilan negeri setempat
tidak
hendaknya lebih jeli dan teliti dalam
menerima gugatan Penggugat dengan
merumuskan surat gugatan tersebut agar
alasan bahwa gugatan tersebut kabur
tidak mengandung cacat formil.
(obscuur libel), karena kurangnya pihak gugatan
3. Sebaiknya dirumuskan sebuah aturan yang
merupakan pertimbangan hakim dalam
lebih jelas yang menerangkan mengenai
menjatuhkan putusan negatif.
kewenangan
yang
dicantukam
dalam
menghentikan 3. Putusan dengan amar gugatan tidak dapat
dalam
untuk
pemeriksaan
dapat perkara
perdata di pengadilan negeri apabila
diterima adalah kesalahan dari pihak Penggugat
hakim
majelis hakim telah meyakini bahwa surat
merumuskan
gugatan pihak penggugat mengandung
gugatannya juga bagian dari kelalaian
cacat
oleh pihak pengadilan dalam menerapkan
formil
untuk
lebih
menjamin
penegakan dari Pasal 2 Ayat (4) UU
amanah Pasal 119 HIR/143 Rbg yang
Kekuasaan Kehakiman yang merupakan 13
ketegasan dari asas peradilan cepat,
Abdulkadir Muhammad, 2000, Hukum Acara Perdata Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
sederhana dan biaya ringan.
A.Wahab Daud, 2002, H.I.R. Hukum Acara Perdata, Pusbakum, Jakarta.
4. Setiap kuasa hukum yang diamanahkan untuk membantu para pihak dalam proses
As Suhaiti Arief, 2008, Hukum Acara Perdata, Bung Hatta University Press, Padang.
penyelesaian perkara melalui pengadilan sebaiknya tidak bertindak sebagai wakil pihak
tersebut
saja
melainkan
Bambang Sugeng dan Sujayadi, 2009, Hukum acara perdata & Dokumen Litigasi Perkara Perdata, Kencana, Surabaya.
juga
memberi pemahaman dan pengetahuan hukum kepada kliennya yang sedang
M. Nur. Rasaid, 2008, Hukum Acara Perdata, Sinar Grafika, Jakarta.
berperkara. Ucapan Terima Kasih Pada
kesempatan
ini
M. Yahya Harahap, 2011, Hukum Acara Perdata tentang Gugatan,Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, Jakarta.
penulis
mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang sudah membantu penulis
Riduan Syahrani, 2004, Buku Materi Dasar Hukum Acara Perdata, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
selama menyelesaikan skripsi. Pihak-pihak yang dengan sabar membimbing dan selalu
Rimdan,
memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi.
R. Soeroso, 2010, Hukum Acara Perdata Lengkap, Sinar Grafika, Jakarta.
Pihak tersebut adalah: (1) Ibu As Suhaiti
Arief,
S.H.,
M.H,
Kekuasaan Kehakiman PascaAmandemen Konstitusi, Kencana, Jakarta.
selaku
Soepomo, 2002, Hukum Acara Perdata pengadilan Negeri, Pradnya Paramita, Jakarta.
Pembimbing I (2) Ibu Yansalzisatry, S.H., M.H, selaku Pembimbing II. Ketua Bagian
Sudikno Mertokusumo, 2006, Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty, Yogyakarta.
Hukum Perdata Fakultas Hukum, (3) Bapak Adri, S.H., M.H, dan selaku Penguji II (4) Bapak Desmal Fajri S.Ag., M.H, selaku Penguji I, (5) Keluarga tercinta yang selalu
Peraturan Perundang-undangan
memberi dukungan moril maupun materi. (6) serta teman-teman seperjuangan.
Herzien Inlandsch (HIR)/Rechtsreglement (RBg).
Daftar Pustaka
Reglement op Reshtsvordering (Rv).
A. Buku-buku
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. 14
de
Reglement Buitengewesten Burgerlijke
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat.
www.hukumonline.com www.duniahukum.com
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 dan diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum. Peraturan Mahkamah Agung No 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.
Website : http://www.hukumacaraperdata.com/2012/0 4/10/Tiar-Ramon,S.H.prosedur-pengajuangugatan-pada-pengadilan-negeri/.
15