PELAKSANAAN ASURANSI JIWA DENGAN TAMBAHAN RISIKO PENYAKIT KRITIS DI ALLIANZ LIFE INDONESIA VICTORY AGENCY PADANG
ARTIKEL
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Disusun Oleh: WILLY FITRI PRATAMI 0910012111318
BAGIAN HUKUM PERDATA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2013
PELAKSANAAN ASURANSI JIWA DENGAN TAMBAHAN RISIKO PENYAKIT KRITIS DI ALLIANZ LIFE INDONESIA VICTORY AGENCY PADANG Willy Fitri Pratami 1 , Yansalzisatry 1 , Yofiza Media 2 1
Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected]
1
Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta
Abstract In everyday life, people are always facing an uncertain situation or condition. This uncertain condition will raise a sense of insecutity This uncertain circumstance can be said as the risk. With this risk, then there will be a method to avoid the risk, that is Allianz insurance. The promblems are : (1) How is the implementation of life insurance at Allianz Life Indonesia? (2) How is the implementation filing insurance claims at Allianz Life Indonesia? (3) what obstacles are faced during the submission of the claim?. The methode of this research is using a sociojuridical approach, using research material sourced from primary data and secondary data, and the techniques of data collection which are used are interviews and document research. From the research that I did it can be concluded that (1) An agreement of insurance was born since there was an agreement between the insuredand the insurer regarding the selected product, and then what happened next is filling form of SPAJ. A side from the primary insurance, the insured also gets additional insurance for critical illness. The amount of premium and age will determine the amount of the sum for the insured. (2) in filling a claim for death cases, it must be filed no later than 2 (two) months, while in claiming for critical illness cases, it has to be file at least 30 days since being diagnosed as critical illness. (3) the obstacles in filling a claim are the documents which are submitted are incomplete, dishonesty in filling SPAJ from, and the insured does not understand his/her right and his/her obligations. Key words: Incurance, Life, Disease, Critical.
1
secara sekaligus atau periodik, sedangkan
Pendahuluan Pada hakikatnya, setiap kegiatan manusia
di
dunia
ini
betapapun
sederhananya selalu mengandung berbagai kemungkinan, baik yang positif maupun yang negatif, adakalanya beruntung dan adakalanya mengalami kerugian. Sehingga dapat dikatakan bahwa setiap kegiatan manusia itu selalu mengandung suatu keadaan yang tidak pasti. Keadaan yang tidak pasti itulah yang dapat dikatakan dengan risiko. Dengan adanya risiko, maka dibentuklah suatu metode yang baik untuk pengalihan resiko. Salah satu metode yang paling baik untuk pengalihan risiko itu tidak lain adalah dengan cara mentransfernya atau mengalihkannya kepada pihak lain yang bersedia
untuk
menerimanya.
Namun
pengalihan risiko tersebut tidak bisa terjadi begitu saja. Hal ini harus dibuatkan dalam suatu perjanjian. Satu-satunya perjanjian yang memungkinkan untuk pengalihan risiko ini adalah perjanjian asuransi. Perjanjian
asuransi
itu
lahir
semenjak adanya kata sepakat antara kedua belah pihak (konsensuil) yang diatur dalam Pasal 257 KUHD. Asuransi jiwa termasuk kedalam golongan asuransi yang tidak sesungguhnya
(Sommenverzekering).
Asuransi jiwa secara umum adalah suatu perjanjian dimana satu pihak mengikatkan dirinya untuk membayar sejumlah uang
pihak lain mengikatkan dirinya untuk membayar sejumlah uang (santunan) dan pembayaran uang itu adalah tergantung pada mati atau hidupnya seseorang tertentu atau lebih. Dalam asuransi jiwa, terdapat hak dan kewajiban dari perusahaan asuransi jiwa. Kewajiban perusahaan asuransi jiwa pada umunya adalah membayarkan uang santunan apabila tertanggung meninggal dunia sebelum jangka waktu perjanjian berakhir,
dan
apabila
jangka
waktu
perjanjian telah berakhir dan tidak terjadi peristiwa tidak tentu (evenemen) maka penanggung
hanya
berkewajiban
membayarkan
sejumlah
uang
yang
jumlahnya telah ditetapkan pada awal perjanjian. Namun asuransi
di
dalam
Allianz
terdapat
perusahaan beberapa
perbedaan dengan perusahaan asuransi jiwa pada umumnya. Adapun perbedaan itu adalah 1) Premi yang dibayarkan pada perusahaan hanyalah
asuransi premi
jiwa
untuk
umumnya
proteksi
saja.
Sedangkan premi yang dibayarkan di perusahaan asuransi Allianz yaitu premi untuk proteksi dan premi untuk investasi. 2)
Pada
perusahaan
asuransi
jiwa
umumnya, jika tidak terjadi peristiwa tidak tentu maka tertanggung akan mendapatkan sejumlah uang yang jumlahnya telah ditetapkan
pada
awal
perjanjian. 2
Sedangkan di perusahaan asuransi Allianz,
menggambarkan
jika tidak terjadi peristiwa tidak tentu maka
terperinci tentang bagaimana pelaksanaan
tertanggung
memperoleh
asuransi jiwa dengan tambahan risiko
pengembalian uang tabungan atau investasi
penyakit kritis di Allianz Life Indonesia
saja sedangkan uang pertanggungan tidak
Victory Agency Padang.
hanya
dapat. 3) Di perusahaan asuransi jiwa pada
Bahan
secara
yang
lengkap
digunakan
dan
dalam
umumnya hanya memberikan proteksi atau
penelitian ini menggunakan data primer,
perlindungan terhadap jiwa saja. Namun di
yaitu data yang diperoleh melalui hasil
perusahaan asuransi Allianz tidak hanya
penelitian lapangan melalui wawancara
memberikan proteksi atau perlindungan
dengan
terhadap jiwa saja tetapi juga ditambah
samping itu, data sekunder juga diperlukan
dengan
perlindungan
dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan
terhadap risiko lainnya. Salah satu risiko
data yang dipakai dalam penulisan ini
tersebut adalah risiko tambahan penyakit
adalah wawancara dan studi dokumen.
kritis.
Wawancara yaitu teknik pengumpulan data
proteksi
atau
responden
dan
informan.
Di
Berdasarkan uraikan di atas, maka
dengan melakukan tanya jawab secara
penulis tertarik untuk meneliti mengenai
lisan dengan responden dan juga informan.
pelaksanaan
dengan
Studi dokumen adalah teknik pengumpulan
tambahan risiko penyakit kritis di Allianz
data dengan cara mempelajari bahan
Life Indonesia Victory Agency Padang.
kepustakaan atau literatur-literatur yang
asuransi
jiwa
ada
perundang-undangan,
penulis
yang diteliti, dan berkas yang berkaitan
dengan
dengan pengajuan klaim di Allianz Life
yuridis
Indonesia Victori Agency Padang. Analisis
sosiologis yaitu penelitian yang melakukan
dalam penelitian ini menggunakan analisis
pendekatan masalah melalui penelitian
kualitatif yaitu analisis data dengan mulai
hukum dengan melihat norma hukum yang
pemahaman terhadap masalah yang akan
berlaku dan menghubungkannya dengan
diteliti, setelah itu ditarik kesimpulan yang
fakta yang ada dalam masyarakat. Di
menggambarkan
samping itu penelitian perpustakaan juga
diuraikan dalam bentuk kalimat.
melakukan
ini,
penelitian
menggunakan
dilakukan
penulisan
dari
buku-buku yang berkaitan dengan masalah
Metodologi Dalam
terdiri
jenis
untuk
penelitian
mendapatkan
karena
penelitian
penelitian
dan
data
sekunder. Penulisan skripsi ini bersifat deskriptif
hasil
Hasil dan Pembahasan
ini 3
Adapun pelaksanaan asuransi jiwa tersebut adalah: 1. Pihak
tahun
berlalu,
tertanggung
diperbolehkan untuk mengajukan asuransi
Allianz
Indonesia
atau
agen
terlebih
dahulu
Life
asuransi
memberikan
penjelasan kepada peserta asuransi
SPAJ untuk yang kedua kalinya sebagai anggota asuransi yang baru walaupun
tertanggung
telah
memiliki 1 polis sebelumnya.
mengenai apa itu asuransi, apa
3. Untuk tertanggung yang berusia
manfaat yang diperoleh apabila
lebih dari 55 tahun maka dilakukan
menjadi
dan
cek kesehatan di tempat yang telah
harus
ditunjuk oleh perusahaan asuransi
peserta
besarnya
asuransi
premi
yang
dibayarkan oleh peserta asuransi.
Allianz.
2. Setelah itu premi dibayar dan
4. Hasil cek kesehatan tersebut akan
barulah dilakukan pengisian Surat
dikirim bersamaan dengan SPAJ ke
Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ).
kantor pusat di Jakarta untuk
Besarnya uang pertanggungan (UP)
dilakukan penilaian oleh bagian
yang diinginkan oleh tertanggung
underwriting
serta umur dari tertanggung akan
dijadikan
mempengarhi besarnya premi yang
SPAJ
akan dibayar oleh tertanggung.
ditolak.
Dalam
asuransi
lamanya
Allianz
masa
ini,
pertanggungan
adalah sampai tertanggung berumur 100 tahun. Walaupun demikian, tertanggung dapat mengajukan cuti premi pada saat usia polis lebih dari 10
(sepuluh)
pembayaran
tahun. premi
Untuk tahun
berikutnya dapat diambil dari dana investasi.
Namun
polis
yang
perusahaan
pertimbangan
tersebut
untuk apakah
diterima
atau
5. Jika SPAJ tersebut diterima, maka kantor pusat akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada peserta asuransi bahwa SPAJ tersebut telah disetujui.
Surat
pemberitahuan
tersebut dapat dijadikan sebagai bukti sementara bagi pemegang polis. 6. Akan tetapi apabila SPAJ yang
dimiliki tertanggung masih tetap
diajukan
berlaku sepanjang nilai investasi
asuransi ditolak oleh perusahaan
tertanggung
asuransi. Maka pihak perusahaan
cukup
untuk
membayar biaya-biaya. Setelah 10
akan
oleh
calon
mengembalikan
peserta
sejumlah 4
uang (premi) yang telah dibayar
ditunjuk di dalam polis berhak mengajukan
oleh
Untuk
klaim meninggal dunia paling lambat 2
tersebut,
(dua) bulan semenjak tanggal kematian
dilakukan pada saat tertanggung
dengan melampirkan syarat-syarat yang
memperlihatkan SPAJ yang ditolak
diperlukan
kepada agen perusahaan asuransi.
keterangan kematian dari kelurahan, surat
peserta
pembayaran
7. Dalam
asuransi. premi
jangka
waktu
2 (dua)
polis
akan
langsung
minggu
dikirim ke alamat tertanggung. Jika
dalam
polis
asli,
surat
keterangan kematian dari kepolisian, tanda pengenal
diri,
dan
bukti
lain
yang
diperlukan. Jika klaim disetujui oleh perusahaan asuransi maka pembayaran
asuransi
klaim akan dilakukan paling lambat 14
tertanggung mengalami sakit kritis maka
(empat belas) hari kerja. Selain itu ahli
tertanggung berhak mengajukan klaim
waris akan mendapatkan manfaat asuransi
paling
berupa
lambat
30
masa
seperti
(tiga
puluh)
hari
pembayaran
uang
santunan
semenjak didiagnosa penyakit kritis oleh
meninggal dunia ditambah dengan nilai
dokter
investasi yang ada pada saat itu.
dengan
melengkapi
semua
persyaratan yang diperlukan seperti polis asli, surat keterangan sakit kritis untuk pertama kalinya, bukti tanda pengenal, dan dokumen lain yang diperlukan. Jika klaim yang diajukan disetujui maka penanggung akan melakukan pembayaran klaim paling lambat 14 (empat belas) hari kerja. Adapun manfaat yang diperoleh dari pengajuan klaim
sakit
kritis
adalah
berupa
Untuk tertanggung yang masih hidup
sampai
akhir
perjanjian
maka
penanggung hanya akan membayarkan sejumlah nilai investasi yang ada pada saat itu. Proses pembayaran klaimnya akan dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah semua syarat dilengkapi. Klaim
yang
tertanggung
yang telah diperjanjikan dan pembebasan
lancar. Terkadang menemukan beberapa
pembayaran premi dimana pembayaran
kendala-kendala. Adapun kendala yang
tersebut akan digantikan oleh perusahaan
dihadapi selama pengajuan klaim tersebut
asuransi
yaitu untuk klaim yang tidak dibayarkan
sampai
tertanggung
berumur 65 tahun. Untuk tertanggung yang meninggal dunia, maka ahli waris atau orang yang
selamanya
oleh
pembayaran santunan sakit krits sesuai
Allianz
tidak
diajukan
berjalan
hal ini bisa disebabkan karena tertanggung tidak jujur dalam pengisian SPAJ sehingga apabila terjadi klaim sakit kritis ataupun klaim meninggal dunia sebelum umur polis 5
genap 1 (satu) tahun maka klaim yang
pengurusan
diajukan oleh tertanggung tersebut tidak
(apabila sakit kritis) untuk mengetahui
dibayarkan
asuransi
sebab kematian tertanggung atau mengurus
Allianz alasannya yaitu tertanggung tidak
surat keterangan dari kepolisian yang
jujur pada saat pengisian SPAJ terutama
pengurusannya
mengenai
dapat memperlambat pembayaran manfaat
Maka
oleh
perusahaan
penyakit yang dialaminya. pihak
membatalkan tersebut
penanggung
perjanjian
dengan
surat
keterangan
berbelit-belit
dokter
sehingga
dapat
dari klaim yang diajukan. Selain itu juga
pertanggungan
bisa disebabkan karena ahli waris yang
anggapan
bahwa
akan
menerima
uang
pertanggungan
tertanggung telah mengisi SPAJ secara
tersebut tidak ada. Misalnya saja seperti
tidak benar dan sebagai sanksinya asuransi
ahli waris atau orang yang ditunjuk telah
dinyatakan batal bahkan uang premi yang
meninggal terlebih dahulu dan pada saat
telah dibayarkan kepada penanggung tidak
ahli waris meninggal dunia tertanggung
dapat dikembalikan selain itu apabila
belum mengganti keterangan yang terdapat
tertanggung mengajukan klaim baik klaim
didalam polis atau ahli waris dengan
sakit kritis ataupun klaim meninggal dunia,
pemegang polis meninggal dunia secara
maka uang pertanggungannya tidak akan
bersamaan akibat kecelakaan.
dibayarkan oleh sipenanggung. Selain itu
Kesimpulan
juga bisa disebabkan karena pemegang
Berdasarkan
polis tidak mengerti dengan hak dan kewajibannya sehingga mereka menuntut
maka
untuk
kesimpulan
mendapatkan
haknya
(berupa
pembayaran uang santunan) terkadang
Penulis
uraian
di
menarik
atas
beberapa
sebagai berikut :
1. Asuransi
jiwa
baru
mereka tidak memenuhi kewajibannya
terlaksana
(pembayaran premi). Apabila hal ini terjadi
sepakat antara kedua belah pihak
maka
dari
yaitu
tanggung jawabnya untuk membayarkan
pihak
uang santunan apabila dikemudian hari
produk asuransi yang dipilih oleh
terjadi peristiwa tidak tentu (evenemen).
tertanggung. Selain dari asuransi
penanggung
akan
lepas
apabila
dapat
pihak
ada
tertanggung
penanggung
kata
dan
mengenai
pokok, tertanggung juga dapat Lain halnya untuk klaim yang telat dibayarkan. Hal ini bisa disebabkan karena dokumen yang diajukan oleh tertanggung tidak
lengkap.
Misalnya
saja
seperti
menikmati yaitu
asuransi
tambahan
tambahan
terhadap
49
macam penyakit kritis. Besarnya uang pertangungan (UP) yang 6
diterima
oleh
tertanggung
tertanggung dapat mengajukan
besarnya
klaim dengan melengkapi syarat
premi dan umur tertanggung
yang telah ditentukan barulah
ketika masuk asuransi. Setalah itu
tertanggung
barulah
manfaat
tergantung
kepada
penanggung
kepada
meminta
tertanggung
untuk
dapat
menikmati
asuransi
berupa
pembayaran nilai investasi saja.
mengisi surat permintaan asuransi
Untuk pengajuan klaim sakit
jiwa (SPAJ) serta melakukan
kritis,
pemeriksaan
mengajukan klaim paling lambat
kesehatan
tertanggung
apabila
lebih
55
dari
bagi
umurnya
tahun.
Hasil
30
(tiga
semenjak
tertangggung
puluh)
dapat
hari
didiagnosa
kerja
penyakit
pemeriksaan kesehatan tersebut
kritis
barulah dikirim ke kantor pusat di
pembayarannya adalah 14 (empat
Jakarta
belas) hari kerja. Adapun manfaat
untuk
pertimbangan.
dijadikan
proses
SPAJ
asuransinya berupa pembayaran
diterima maka polis akan segera
santunan penyakit kritis ditambah
dikeluarkan selambat-lambatnya
dengan pembebasan pembayaran
2 (dua) minggu.
premi sampai umur 65 tahun.
2. Dalam
hal
Apabila
dengan
pengajuan
klaim
3. Kendala yang dihadapi itu terbagi
meninggal dunia, pemegang polis
atas 2 (dua) yaitu :
atau ahli waris wajib berhak
a. Klaim yang tidak dibayarkan,
mengajukan klaim paling lambat
hal ini disebabkan karena
2 (dua) bulan semenjak tanggal
pemegang polis atau ahli
kematian
dengan melapirkan
waris tidak mengerti dengan
syarat yang diperlukan. Untuk
hak dan kewajibannya dan
pembayaran manfaat asuransinya
tertangung tidak jujur dalam
akan diproses selama 14 (empat
pengisian SPAJ.
belas) hari kerja. Adapun manfaat
b. Klaim asuransi yang telat
asuransinya berupa pembayaran
dibayarkan,
sejumlah
pertanggungan
disebabkan karena dokumen
meninggal dunia ditambah nilai
yang diajukan tidak lengkap
investasi yang ada pada saat itu.
atau ahli waris yang akan
Untuk tertanggung yang masih
menerima
uang
hal
sejumlah
ini
uang
hidup diakhir perjanjian, maka 7
Man Suparman Sastrawidjaja, 2003, Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat-surat Berharga, Alumni bandung, hlm 82
pertanggungan tersebut tidak ada. Daftar Pustaka A.
Sri Rejeki Hartono, 1999, Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi, Sinar Grafika, Jakarta
Buku-buku Abbas Salim, 1993, Dasar-dasar Asuransi, PT. Rajo Grafindo Persada, Jakarta.
Soerjono Soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, UI-Press, Jakarta
Abdulkadir Muhammad, 1999, Hukum Asuransi Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung B. ----------------------, 2006, Hukum Asuransi Indonesia Cetakan Keempat, Citra Aditya Bakti, Bandung Djoko Prakoso, dan I. Ketut Murtika, 1989, Hukum Asuransi Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta Emmy
Pangaribuan Simanjuntak, 1975, Hukum Pertanggungan : Pokok-pokok Pertanggungan kerugian, Kebakaran dan Jiwa, Seksi Hukum Dagang Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta
-----------------------, 1990, Hukum Pertanggungan dan Perkembangannya, Seksi Hukum Dagang Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta H.M.N
Purwosutjipto, 1996, Perlindungan Pokok Hukum Dagang Indonesia dan Hukum Pertanggungan, Djambatan, Jakarta
Peraturan Perundang- undangan Kitab
Undang-undang Perdata
Hukum
Kitab
Undang-undang Dagang
Hukum
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian
C.
Sumber Lain Ardella, 2010, Klaim dan Asuransi Jiwa, http://dellcehoneyardella.blogspot.com/2010/04 /klaim-dan-asuransijiwa.html, Diakses pada tanggal 10 Maret 2013, jam 16.00 WIB Anonim, 2012, Pengertian Asuransi Umum, http://www.aingindra.com/20 12/03/pengertian-asuransiumum.html, Diakses pada tanggal 15 April 2013, jam 22.00 WIB Anonim, 2012, Lembaga Keuangan Bukan Bank, 8
http://ekonomikelasx.blogspo t.com/2013/05/lembagakeuangan-bukan-bank.html, Diakses pada tanggal 30 Juni 2013, jam 10.00 WIB
9