ANALISIS PERWATAKAN TOKOH NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI DAN IMPLEMENTASI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ARTIKEL E-JOURNAL
diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
NASRUL NIM 120388201161
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
ABSTRAK Nasrul. 2016. “Analisis Perwatakan Tokoh Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi Dan Implementasi Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama.”Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing 1: Ahada Wahyusari, M.Pd., Pembimbing 2: Wahyu Indrayatti, M.Pd. Kata kunci : Unsur Intrinsik, perwatakan tokoh Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimanakah perwatakan tokoh novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dan bagaimanakah implementasi pembelajaran novel dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VIII Sekolah Menengah Pertama? Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perwatakan tokoh novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dan untuk mengimplementasikan pembelajaran novel dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan atau melukiskan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya dengan tidak menggunakan angka. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti tentang tokoh yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, maka watak-watak tokoh dapat dibedakan menjadi dua watak, yakni protagonis dan antagonis. Sedangkan implementasi pembelajaran novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi sangat baik diterapkan pada mata pelajaran bahasa Indonesia karena dalam novel Negeri 5 Menara terdapat unsur intrinsik berupa watak-watak para tokoh yang dapat dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Simpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti bahwa tokoh yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, dibedakan menjadi dua watak, yakni protagonis dan antagonis dan novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi sangat baik diterapkan pada mata pelajaran bahasa Indonesia karena dalam novel Negeri 5 Menara terdapat unsur intrinsik berupa watak-watak para tokoh yang dapat dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
ABSTRACT Nasrul. 2016. “Analisys Character of Figure Country 5 Tower by Ahmad Fuadi Creater and Implementation in Language Education Class VIII Junior High School.”Scrieption.Teacher dan Education Science Mayor. Maritim Raja Ali Haji University. Advisor 1: Ahada Wahyusari, M.Pd., Advisor 2: Wahyu Indrayatti, M.Pd. Problem in this research is how character of figure Country 5 Tower by Ahmad Fuadi creater and how implementation in Language Education Class VIII Junior High School. This research has aim for Analisys Character of Figure Country 5 Tower by Ahmad Fuadi Creater and Implementation in Language Education Class VIII Junior High School. For to reach this aim is research had used method description with qualitative nearby. This method is procedure has results descriptif object and to show the object according reality-reality could see or without of numbers. According result of observation had did by researcher about character of figure Country 5 Tower by Ahmad Fuadi creater get two carácter is protagonist and antagonist and implementation in Indonesian Languagr very good becouse in nove Country 5 Tower intrinsik unsure can to be example in daily life. By result of analysis, this result has researcher obout description figure in novel Country 5 Tower by Ahmad Fuadi creater, get two carácter is protagonist and antagonist and novel Country 5 Tower is very good implementation in Indonesian Language becouse in novel Country 5 Tower intrinsik unsure can to be example in daily life.
1.
Pendahuluan Karya sastra sebagai bentuk dan hasil sebuah pekerjaan kreatif, pada hakikatnya adalah
suatu media yang menggunakan bahasa untuk mengungkapkan kehidupan manusia. Manusia yang tegas menegakkan nilai-nilai budayanya sendiri dalam kehidupan sehari-harinya. Sumardjo, dkk.(1988:5) mengatakan bahwa membaca karya sastra dapat memberikan kesadaran kepada pembacanya tentang nilai-nilai kebenaran dalam hidup. Bahkan, Sumardjo lebih lanjut mengatakan dengan membaca karya sastra dapat membentuk pembacanya menjadi manusia yang beradab (berbudaya). Dalam penelitian ini, analisis unsur intrinsik menggunakan pendekatan struktural yang memacu pada perwatakan. Penelitian ini membuat peneliti tertarik untuk menganalisis perwatakan di setiap tokoh yang terdapat pada Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi yang dipadukan dengan implementasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama Kota Tanjungpinang. Jadi, dalam hal ini peneliti ingin meneliti tentang “Analisis Perwatakan Tokoh Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi dalam Impementasi Pembelajaran Bahasa Indonesia.”
2.
Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif
merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis
yang tidak menggunakan prosedur analisis
statistik atau cara kuantifikasi lainnya, (Moleong, 2007:6). Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan atau melukiskan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya dengan tidak menggunakan angka. 3.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Membahas tentang tokoh-tokoh perwatakan yang terdapat pada Novel Negeri 5 Menara
karya Ahmad Fuadi. Hal ini dapat dilihat dari (1) kutipan teks, (2) tokoh, (3) perwatakan, dan (4) halamannya. Terdapat 19 watak tokoh dalam Novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, yaitu: Tokoh Alif Fikri, dengan perwatakan pintar, penurut, memiliki cita-cita yang tinggi, pemarah, keras kepala,
tidak konsisten, percaya diri, ragu-ragu, pesimis, bersyukur, gampang menyerah, teliti, iri hati, tidak percaya diri, mudah percaya, optimis. Tokoh Amak, dengan perwatakan ramah, rela berkorban, peduli, konsisten, penyayang, displin, perhatian, sabar, tegas, adil, pemberani. Tokoh Ayah, dengan perwatakan tenang dan penyayang, tegas, peduli, membela kebenaran, menepati janji, dapat dipercaya, anggap remeh. Tokoh Raja Lubis, dengan perwatakan percaya diri, serius, rajin, mau berbagi, ekpresif, pantang menyerah, humoris, suka meremehkan orang, iri hati, pintar. Tokoh Said Jufri, dengan perwatakan berpikiran dewasa, sabar, tidak pelit, bersikap positif, kurang percaya diri, baik, periang. Tokoh Dulmajid, dengan perwatakan mandiri, rajin belajar, jujur, tegas dan setia kawan, rela berkorban, percaya diri. Tokoh Atang Yunus, dengan perwatakan patuh, menepati janji, humoris, baik, kreatif, mudah pasrah, jujur. Tokoh Baso Salahuddin, dengan perwatakan agamis, displin, rajin, sungguh-sungguh, pendiam, pemalu dan penutup, peduli, berbakti kepada orang tua. Tokoh Kiai Amin Rais, dengan perwatakan penyabar, panutan, selalu memberi nasihat, berbakat. Tokoh Ustad Salman, dengan perwatakan serius, ramah, periang, kreatif. Tokoh Tyson, dengan perwatakan sportif, tegas. Tokoh Iskandaar, dengan perwatakan tegas. Tokoh Saleh, dengan perwatakan selalu membanggakan diri. Tokoh Ismail, dengan perwatakan ramah. Tokoh Burhan, dengan perwatakan tegas. Tokoh Ustad Torik, dengan perwatakan tidah mudah percaya, serius, tegas. Tokoh Randai, dengan perwatakan pintar, iri hati, membanggakan diri, menyebalkan. Tokoh Ustad Khalid, dengan perwatakan tegas, selalu tenang, berwibawa, jenius, rendah hati. Tokoh Sarah, dengan perwatakan periang, aktif, tidak pemalu.
4. Kesimpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti tentang tokoh yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, maka watak-watak tokoh dapat dibedakan menjadi dua watak, yakni protagonis dan antagonis. Tokoh Protagonis: Alif Fikri mempunyai watak sabar, percaya diri, pantang menyerah, penurut, berbakti kepada orang tua. Raja Lubis mempunyai watak percaya diri, mau berbagi, rajin belajar, pantang menyerah, humoris. Said Jufri mempunyai watak baik, dan berpikiran dewasa. Dulmajid mempunyai watak mandiri, rajin belajar, setia kawan, baik, tegas, keras, dan jujur. Atang Yunus mempunyai watak humoris, patuh pada aturan, baik, menepati janji, rajin bersyukur, dan mau berbagi. Baso Salahuddin mempunyai watak pendiam, pemalu, tertutup, baik, rajin belajar, orang yang
agamis, disiplin, peduli,
berbakti
kepada
orang
tua,
pengertian,
dan
perhatian.
Amak mempunyai watak baik, ramah, tegas, jujur, adil, menegakkan kebenaran, keras kepala, peduli, dan penyayang. Ayah (Fikri Syafnir) mempunyai watak sabar, baik, pendiam, bijaksana, peduli, dan setia. Ustadz Salman mempunyai watak baik, semangat, cerdas, kreatif, dan bijaksana. Kiai Amin Rais mempunyai watak baik, tegas, bijaksana, cerdas, ramah, dan berwibawa.
Iskandar mempunyai
watak
tegas,
baik,
dan
ramah.
Tyson
(Rajab
Sutay) mempunyai watak tegas, dan disiplin. Ustadz Torik mempunyai watak tegas, cerdas, disiplin, dan berwibawa. Randai (Raymond) mempunyai watak cerdas, baik, dan mau berbagi. Ustadz Khalid mempunyai tegas, selalu tenang, berwibawa, rendah hati. Sarah mempunyai watak Periang, aktif, dan tidak pemalu. Tokoh Antagonis: Alif Fikri mempunyai mudah iri. Said Jufri mempunyai
watak
kurang
percaya
diri.
Dulmajid mempunyai
keras.
Amak mempunyai watak keras kepala, peduli. Ayah (Fikri Syafnir) mempunyai watak anggap remeh. Tyson (Rajab Sutay) mempunyai watak kejam. Randai (Raymond) mempunyai watak sombong. Implementasi pembelajaran novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi sangat baik diterapkan pada mata pelajaran bahasa Indonesia karena dalam novel Negeri 5 Menara terdapat unsur intrinsik berupa watak-watak para tokoh yang dapat dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. DAFTAR PUSTAKA Dewi, Sari Haryanti. 2005. “Analisis Karakter Tokoh Utama dalam Novel Dian yang Kunjung Padam karya Sultan Takdir Alisyahbana”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhamadiyah Malang (Tidak ditebitkan). Esten, F, & dan Hasim, A. 2010, Menganalisis Fiksi. Bogor: Ghalia Indonesia. Fuadi, Ahmad.2009. Negeri 5 Menara.Jakarta: PT Gramedia. Harimurti.2005. Peletak Dasar Strukturalisme dan Linguistik Modern. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Kasmawati.2011.”Analisis Tema dan Perwatakan Tokoh dalam Novel Merpati Biru karya Achmad Munif”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang (Tidak ditebitkan). Marisa, Lata.2011. “Analisis Perwatakan dan Latar Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang (Tidak ditebitkan).
Minderof, Alabertine.2010. Psikologi Sastra; Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus.Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Moleong, J. Lexy. 2005.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Karya. Priyatni, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis. Malang: Bumi Aksara. Salam, Burhanuddin. 2002. Etika Sosial Atas Moral Dalam Kehidupan Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta. Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo. Suhardi,2011. Sastra Kita, Kritik, dan Lokalitas, Depok: Komodo Books. Tarigan, Guntur Henry. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa.Bandung: PT Angkasa.