BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan waterfall. Metode ini
terdiri
dari
5
tahapan
yaitu,
analisis,
perancangan,
pengkodean/pembuatan,
percobaan/implementasi dan perawatan. Tahap analisis, perancangan dan pembuatan akan dibahas dalam Bab 3 ini, sedangkan tahap percobaan atau implementasi akan dilanjutkan di Bab 4. Perawatan tidak dibahas dalam skripsi ini karena akan berjalan secara berkala selama program digunakan.
Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sejarah Umum Perusahaan PT PLN (Persero) berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara)
2 yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang. PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan (Persero) berkewajiban untuk menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dengan tetap memperhatikan tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan sesuai dengan UndangUndang No. 19/2000. Kegiatan usaha perusahaan meliputi : Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan pembangkitan, penyaluran, distribusi tenaga listrik, perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik. Menjalankan usaha penunjang dalam penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan konsultasi,
pembangunan,
pemasangan,
pemeliharaan
peralatan
ketenagalistrikan,
Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang penyediaan tenaga listrik.
3 Menjalankan kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi lainnya untuk kepentingan penyediaan tenaga listrik, Melakukan pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada pembangkitan, penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik, Menjalankan
kegiatan
perindustrian
perangkat
keras
dan
perangkat
lunak
bidang
ketenagalistrikan dan peralatan lain yang terkait dengan tenaga listrik, Melakukan kerja sama dengan badan lain atau pihak lain atau badan penyelenggara bidang ketenagalistrikan baik dari dalam negeri maupun luar negeri di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi yang berkaitan dengan ketenagalistrikan.
Gambaran Umum Perusahaan PT PLN (Persero) memiliki visi misi dan motto sebagai berikut: Visi -Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani. Misi -Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. -Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. -Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. -Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. Moto
4 -Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik Nilai-nilai yang diterapkan : •
Saling Percaya, Integritas, Peduli dan Pembelaja
1. Saling Percaya Suasana saling menghargai dan terbuka diantara sesama anggota Perusahaan yang dilandasi oleh keyakinan akan integritas, itikad baik, dan kompetensi dari pihak-pihak yang saling berhubungan dalam penyelenggaraan praktek bisnis yang bersih dan etikal 2. Integritas Wujud dari sikap anggota Perusahaan yang secara konsisten menunjukkan kejujuran, keselarasan antara perkataan dan perbuatan, dan rasa tanggungjawab terhadap pengelolaan perusahaan dan pemanfaatan kekayaan perusahaan untuk kepentingan baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta rasa tanggungjawab terhadap semua pihak yang berkepentingan. 3. Peduli Cerminan dari suatu niat untuk menjaga dan memelihara kualitas kehidupan kerja yang dirasakan anggota perusahaan, pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka bertumbuh kembang bersama, dengan dijiwai kepekaan setiap permasalahan yang dihadapi perusahaan serta mencari solusi yang tepat. 4. Pembelajar
5 Sikap anggota perusahaan untuk selalu berani mempertanyakan kembali sistem dan praktik pembangunan, manajemen dan operasi, serta berusaha menguasai perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir demi pembaharuan Perusahaan secara berkelanjutan. •
Peka-tanggap terhadap kebutuhan pelanggan
Senantiasa berusaha untuk tetap memberikan pelayanan yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan secara cepat, tepat dan sesuai. •
Penghargaan pada harkat dan martabat manusia
Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya serta mengakui dan melindungi hak-hak asasi dalam menjalankan bisnis.
Struktur Organisasi bisa dilihat pada gambar 3.1 :
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT PLN(PERSERO)
6
Masalah yang Dihadapi Perusahaan Sehubungan dengan tugas dari PT PLN(Persero) khususnya PT PLN(Persero) Depok adalah menyalurkan daya listrik ke seluruh Indonesia, khususnya perumahan Ciriung pada skripsi ini. Sehingga sebuah tantangan untuk PT PLN(Persero) Depok untuk meningkatkan layanan dalam menyalurkan daya listrik sehingga setiap konsumen tidak merasakan adanya kekurangan daya listrik yang seharusnya didapatkan. Setiap penyaluran dilakukan satu tahun sekali yang datanya sudah dipersiapkan dari bulan-bulan november sebelum pergantian tahun, datanya merupakan berapa daya yang akan dikeluarkan perharinya ke sebuah wilayah yang ditetapkan. Masalah yang dihadapi adalah apakah daya yang disalurkan melebihi kapasitas yang seharusnya dialirkan, jika berlebihan maka kerugian dari pihak PT PLN(Persero) Depok pun didapat, jika kekurangan maka konsumen tidak akan merasa puas dan akan timbul banyaknya komplain-komplain dari masyarakat yang marak terjadi baru-baru ini. Oleh karena itu daya listrik yang dialirkan semestinya tepat pada ukuran yang semestinya sehingga tidak terjadi kerugian di kedua belah pihak.
Usulan Pemecahan Masalah Melihat permasalahan yang dihadapi oleh PT PLN(Persero) Depok sekarang ini maka penulis mengusulkan pemecahan masalah dengan merancang program aplikasi yang dapat menghitung pembebanan daya optimal pada PT PLN(Persero) Depok sehingga perusahaan dapat mengatur pengeluaran daya dalam hal ini pada perumahan Ciriung. Alasan kenapa penulis menggunakan metode taguchi adalah karena metode taguchi lebih efisien dalam perhitungan optimasi daya ini, dengan data-data pada tahun sebelumnya
7 yang telah diberikan PT PLN(Persero) Depok memudahkan metode taguchi mengoptimasi daya yang akan dikeluarkan.
Perancangan Program Aplikasi Untuk merancang program aplikasi besarnya daya yang harus dialirkan dengan Metode Taguchi, penulis menggunakan bahasa Java pada semua operating system. Untuk data yang digunakan penulis membentuk database sehingga program aplikasi yang dibentuk dapat dengan mudah mengolah data yang dimiliki PT PLN(Persero) Depok. Output dari program aplikasi ini berupa hasil optimalisasi daya yang akan disalurkan ke perumahan Ciriung per harinya.
Gambaran Umum Perancangan Perancangan program aplikasi optimasi pembebanan daya listrik secara garis besar dibagi menjadi beberapa tahap : 1. Perancangan database 2. Optimasi daya dengan metode taguchi 3. Perancangan tampilan layar
Perancangan Database Perancangan database dilakukan diawal program dikarenakan perhitungan-perhitungan yang akan dilakukan memerlukan data-data dari tahun sebelumnya yang merupakan data real pengeluaran daya yang disalurkan PT PLN(Persero) pada perumahan Ciriung. Data tersebut dimasukkan kedalam database untuk mempermudah pengambilan data ke dalam program sehingga penulis tidak perlu memasukan data secara manual terus menerus.
8
Optimasi Daya dengan Metode Taguchi Dalam perancangan program ini, penulis menggunakan metode taguchi. Dikarenakanan program yang digunakan untuk menghitung daya sebuah perumahan yang hanya dialirkan travo daya bukan generator, maka rugi-rugi transmisi yang digunakan sudah ditetapkan, sedangkan rugi-rugi biaya dianggap 0. Sehingga rumus yang dipakai yaitu : Ploss=PT[B]P + BoTP + Boo Dimana : Ploss
= rugi-rugi transmisi
P
= matriks daya (daya dibuat 0, hanya untuk perhitungan matriks)
[B]
= matriks tetapan taguchi =
PT
= matriks transformasi dari P
BoTP
= rugi-rugi bahan bakar (dikarenakan melewati trafo daya yang tidak memerlukan bahan bakar maka BoTP dianggap 0 )
Yang dapat diturunkan menjadi :
Dan dapat dimasukkan ke dalam rumus taguchi untuk mendapatkan hasil daya optimasi yang dibutuhkan seperti berikut :
9 Dimana : P(optimal)
= Daya optimal setelah dikurangi rugi-rugi
UML Diagram Dalam perancangan program ini, penulis menggunakan 2 diagram UML untuk mendefinisikan struktur dari program, yaitu, Flow Chart, Use Case Diagram dan Sequence Diagram. 1. Flow Chart Berikut contoh flow chart yang digunakan pada program ini seperti pada gambar 3.2 dan 3.3
10
Gambar 3. 2 Flow Chart Program
11
Gambar 3. 3 Flow Chart Proses Perhitungan Taguchi
12 Pertama kali program dijalankan dengan mengklik .exe program tersebut. Saat program dijalankan akan muncul tampilan awal yang berisikan logo perusahaan, judul program dan nama perancang program aplikasi ini. Pada tampilan awal ini tersedia menu untuk login dan exit, pada tampilan program ini user diperkenankan untuk melanjutkan program ke form login, dalam form login user diharuskan untuk mengisi username dan password yang benar, sesuai dengan username dan password yang diizinkan oleh sistem berdasarkan data pada database yang tersedia. Jika username atau password yang dimasukkan salah, maka akan muncul pesan error dan program akan kembali meminta inputan username dan password di form login begitupun dengan kesalahan yang sama berikutnya, jika inputan sesuai maka menu openfile pun akan muncul dan user diharuskan untuk menginput database dengan format “(nama data).accdb”, jika tipe data salah maka akan muncul pesan error, jika benar maka program akan memunculkan menu process dan ketika user menggunakan menu tersebut akan memunculkan form process yang sudah disiapkan program. Pada form proses ini user diharuskan untuk memilih hari yang akan diproses dan hari yang akan dicari nilai daya optimalnya, setelah hari dipilih maka program akan memunculkan data-data perhitungan yang akan dihitung, user diharuskan untuk memilih button process untuk memulai proses. Setelah button process dijalankan makahasil perhitungan rugi daya optimal akan muncul dan ditampilkan pada textbox daya sesuai harinya, setelah program selesai user dapat memilih button clear atau simpan, jika menjalankan button clear maka semua data yang ditampilkan akan terhapus, jika memilih simpan maka data yang terakhir diproses otomatis masuk ke dalam database dan program akan keluar dengan sendirinya. 2. Use Case Diagram Berikut ini adalah Use Case Diagram dari perancangan dalam skripsi ini seperti pada tabel 3.1.
13 Tabel 3.1 komponen use case diagram yang digunakan No
Komponen
Fungsi/role
1
Pengguna
Pengguna adalah actor, menggunakan program.
2
System
Procedure dan pengolahan dari data menuju output.
3
Login
Pengguna/actor diharuskan login terlebih dahulu karena tidak semua dapat menggunakan program ini.
4
Pengambilan data dari Data diambil untuk memulai perhitungan database dikarenakan optimasi memerlukan data sebelumnya agar bisa dioptimasi.
5
Process
Perhitungan yang menggunakan data dari database tersebut, diolah sedemikan rupa menggunakan metode sampai hasil optimal
6
Output
Hasil yang sudah dioptimasi akan ditampilkan pada layar agar data dapat digunakan pada trafo daya sehingga daya yang dialirkan merupakan hasil optimasi.
yaitu
user
yang
Berikut ini use case diagram dari perancangan program dalam skripsi ini seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.4.
14
Gambar 3. 4 Use Case Diagram
15 3. Sequence Diagram
Gambar 3. 5 Sequence Diagram
16
Perancangan Tampilan Layar Program aplikasi akan dibuat menggunakan 2 halaman tampilan, yaitu halaman login dan halaman process, berikut struktur menu program aplikasi yang dirancang dapat digambarkan seperti pada gambar 3.6 :
Gambar 3. 6 Struktur Menu 1. Rancangan tampilan program sebelum login Pada saat memulai program hanya terdapat satu menu bar yaitu File, dalam file terdapat 3 sub menu bar yaitu login, logout, openfile dan exit. Jika belum login maka menu process, submenu logout, dan openfile tidak muncul sehingga hanya orang yang memiliki id dan password yang bisa menggunakan fasilitas ini. Menu process dapat dijalankan jika sudah menginput database. Submenu untuk menginput database akan muncul setelah login berada pada menu File. Tampilan rancangan halaman login ditunjukkan pada gambar 3.7.
17
Gambar 3. 7 Rancangan Halaman Sebelum Login
2. Login Login adalah halaman pertama yang akan tampil saat program dijalankan, tampilan dari program saat dijalankan ditunjukkan pada gambar 3.8 :
18
Gambar 3. 8 Rancangan Halaman Login
Jika login tidak sesuai dengan id yang sudah ditetapkan maka akan muncul pesan error, sehingga hanya yang memiliki identitas yang diizinkan yang bisa membuka program ini. Setelah login maka akan muncul halaman kosong, akan tetapi submenu openfile akan terbuka, sebelum menu process muncul user harus memasukkan database terlebih dahulu dalam program, tipe database yang digunakan database Microsoft access 2007 yang bertipe file “.accdb” Tampilan akan terlihat seperti pada gambar 3.9 :
19
Gambar 3. 9 Rancangan Menu Openfile
3. Process Setelah open file database maka menu process pun akan muncul dan kita dapat memulai process. Tampilan halaman process seperti yang terlihat pada gambar 3.10 :
20
Gambar 3. 10 Rancangan Halaman Process
Setelah semua telah dijalankan user dapat menjalankan tombol Save untuk mensave hasil
akhir
dari
perhitungan
dan
secara
otomatis
program
akan
keluar.