ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN BUKU BERTEMAKAN ISLAM (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor)
Oleh
KUSUMANINGRUM FATIMAH H24101049
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN BUKU BERTEMAKAN ISLAM (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor)
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh KUSUMANINGRUM FATIMAH H24101049
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN BUKU BERTEMAKAN ISLAM (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor)
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh KUSUMANINGRUM FATIMAH H24101049 Menyetujui, Maret 2006
Dr. Ir. Ma’mun Sarma, MS. MEc. Dosen Pembimbing Mengetahui,
Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc Ketua Departemen
Tanggal Ujian :
Tanggal Lulus :
ABSTRAK Kusumaningrum Fatimah. H24101049. Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Buku Bertemakan Islam (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor). Di bawah bimbingan Ma’mun Sarma. Buku sebagai manifestasi dari karya manusia yang memuat nilai-nilai dan pengetahuan sebagai sarana bagi perkembangan peradaban manusia. Kini tak dapat disangkal bahwa industri buku di tanah air beberapa tahun terakhir tumbuh dengan pesatnya. Pertumbuhannya ditandai dengan munculnya penerbit-penerbit baru di berbagai kota di Indonesia dan membanjirnya buku-buku baru produk mereka di pasar. Di antara pesatnya pertumbuhan industri buku tersebut, ada yang menyita perhatian, yakni maraknya penerbitan buku-buku agama terutama buku bertemakan Islam. Indonesia merupakan negeri yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Hal ini merupakan pangsa pasar bagi penerbit buku-buku bertemakan Islam. Fenomena ini akan mengarah pada persaingan pasar, sehingga dalam menghadapi ini sudah sewajarnya para penerbit mempelajari perilaku konsumen sebagai pangsa pasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil konsumen pembeli buku bertemakan Islam, menganalisis proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam oleh konsumen dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling), yaitu di kampus IPB Darmaga. Pemilihan sampel menggunakan metode cenvenience proportional sampling (secara sengaja berdasarkan proporsi sampel) sebanyak 100 responden. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari data primer melalui penyebaran kuesioner kepada responden dan data sekunder yang diperoleh dari lirteratur, artikel dan internet yang relevan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif (untuk memperoleh gambaran karakteristik konsumen dan proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam) dan analisis faktor (untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam) dengan bantuan software computer SPSS versi 12,0 for windows dan Microsoft Office Excell. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa, mayoritas responden adalah perempuan (68 %) dari fakultas pertanian (faperta) (24 %), dengan kisaran usia 21-23 tahun (64 %), di mana sumber pendanaan perbulannya adalah dari orang tua/wali (55 %) dengan besarnya pendanaan Rp. 400.000 - Rp. 499.999 (36 %) dan Rp. 300.000 – Rp. 399.999 (35 %), jumlah anggota keluarganya antara 3-5 orang (59 %) dan berasal dari Luar Pulau Jawa (70 %). Tahapan yang dilakukan ketika proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam yaitu konsumen akan merasakan suatu kebutuhan ketika dirinya termotivasi untuk menambah wawasan kemudian lebih memilih untuk melihat sendiri di tempat penjualan dengan mempertimbangkan judul dan isi buku, tentunya faktor potongan harga dengan harga yang berkisar antara Rp. 25.000 – Rp. 50.000. Sedangkan analisis faktor menghasilkan empat faktor utama yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian buku bertemakan Islam, yaitu faktor : (1) eksternal (pengaruh penjual, teman, keluarga dan iklan), (2) atribut produk (judul buku, penerbit, pengarang, tempat membeli buku, jenis dan isi buku), (3) keuangan konsumen (potongan harga, harga buku, anggaran) dan (4) internal (motivasi).
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 29 Juni 1983. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Drs. Sardi (Alm) dan Sriyanti. Penulis memulai pendidikan di SDN I Ciledug Barat dan lulus pada tahun 1995. Penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 2 Pamulang. Pada tahun 1998 penulis melanjutkan sekolah ke SMUN I Ciputat dan lulus pada tahun 2001. Tahun yang sama penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI) di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama aktif menjadi mahasiswa IPB, penulis pernah menjadi pengurus organisasi kerohanian Islam Fakultas Ekonomi dan Manajemen FORMASI (Forum Mahasiswa Islam) periode 2003-2004 di Departemen Sumber Daya Manusia. Selain itu penulis mengikuti kepanitian baik yang diadakan di lingkungan kampus maupun luar kampus.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan kehendak-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Skripsi dengan judul “Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pemebelian Buku Bertemakan Islam (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor)” ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Penyusunan skripsi ini mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materiil. Dengan seluruh rasa hormat, penulis menghaturkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Ma’mun Sarma, M.S. M.Ec. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan wawasan yang sangat berharga selama penyelesaian skripsi. 2. Dosen-dosen penguji skripsi yang telah bersedia menyediakan waktu untuk menguji skripsi ini. 3. Ibunda dan Ayahanda serta adik-adikku tercinta yang telah memberikan dukungan materi, moral dan spiritual serta doanyna kepada penulis. 4. Seluruh staf pengajar dan staf akademik Departemen Manajemen FEM IPB. 5. Rekan-rekan
Manajemen
angkatan
38
khususnya
teman-teman
satu
bimbingan. 6. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan pahala atas kebaikannya. Penulis berharap, semoga karya yang sedeerhana ini dapat bermanfaat dan bernilai ibadah dalam pandangan Allah SWT. Amien. Bogor, Maret 2006 Penulis
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK RIWAYAT HIDUP KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah 1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Kegunaan Penelitian 1.5. Ruang Lingkup Penelitian
ii iii iv vi vii viii 1 4 4 4 5
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsumen 2.2. Perilaku Konsumen 2.2.1. Proses Keputusan Pembelian Konsumen 2.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen 2.3. Atribut Produk 2.4. Penelitian Terdahulu
6 6 7 10 14 15
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.2 Metode Penelitian 3.2.1. Pengumpulan Data 3.2.2. Pengolahan dan Analisa Data 3.2.2.1. Analisis Deskriptif 3.2.2.2. Analisis Faktor
16 19 19 21 22 23
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden ............................................................ 4.2. Proses Pengambilan Keputusan 4.2.1. Pengenalan Kebutuhan 4.2.2. Pencarian Informasi 4.2.3. Evaluasi Alternatif 4.2.4. Proses Pembelian 4.2.5. Perilaku Pasca Pembelian 4.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian Buku Bertemakan Islam................................................................... 4.3.1. Faktor Pertama (Eksternal) ................................................... 4.3.2. Faktor Kedua (Atribut Produk) ............................................. 4.3.3. Faktor Ketiga (Keuangan Konsumen) .................................. 4.3.4. Faktor Keempat (Internal).....................................................
25 28 28 31 32 34 38 42 45 46 47 48
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan 2. Saran
49 49 50
DAFTAR PUSTAKA
51
LAMPIRAN
53
DAFTAR TABEL
No. Halaman 1. Hasil perhitungan ukuran sampel 100 responden tiap fakultas.................. 20 2. Tingkat kesesuaian harga KMO dengan penggunaan analisis faktor ........ 24 3. Karakteristik responden berdasarkan fakultas ........................................... 25 4. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin................................... 26 5. Karakteristik responden berdasarkan usia.................................................. 26 6. Karakteristik responden berdasarkan sumber dana.................................... 26 7. Karakteristik responden berdasarkan jumlah anggota keluarga................. 27 8. Karakteristik responden berdasarkan daerah asal (alamat orang tua) ........ 27 9. Karakteristik responden berdasarkan jumlah uang bulanan....................... 27 10. Karakteristik responden berdasarkan angkatan.......................................... 28 11. Alasan pembelian buku bertemakan Islam ................................................ 29 12. Manfaat pembelian yang diharapkan konsumen mahasiswa ..................... 30 13. Tingkat keterlibatan konsumen .................................................................. 31 14. Sumber informasi konsumen...................................................................... 32 15. Pertimbangan awal pemilihan buku bertemakan Islam ............................. 33 16. Indikator kualitas buku bertemakan Islam ................................................. 34 17. Alasan konsumen memilih buku bertemakan Islam .................................. 35 18. Tempat pembelian buku bertemakan Islam ............................................... 36 19. Pertimbangan konsumen dalam memilih tempat ....................................... 37 20. Cara memutuskan pembelian buku bertemakan Islam............................... 37 21. Waktu yang disediakan konsumen ketika melakukan pembelian buku bertemakan Islam ....................................................................................... 38 22. Pengeluaran konsumen buku bertemakan Islam ........................................ 38 23. Sikap konsumen pasca pembelian buku bertemakan Islam ....................... 39 24. Sikap loyalitas konsumen jika buku bertemakan Islam yang diinginkan tidak ada ..................................................................................................... 39 25. Sikap loyalitas konsumen jika buku bertemakan Islam yang diinginkan mengalami kenaikan harga......................................................................... 40 26. Tahap-tahap proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam ........... 41 27. Hasil analisis faktor.................................................................................... 45
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman 1. Proses keputusan pembelian konsumen ..................................................... 7 2. Tahap-tahap antara evaluasi alternatif dan keputusan pembelian ............. 9 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ............................. 10 4. Kerangka pemikiran konseptual................................................................. 18
DAFTAR LAMPIRAN No.
Halaman
1. Kuesioner ................................................................................................... 2. Uji validitas ................................................................................................ 3. Uji reliabilitas............................................................................................. 4. KMO dan Bartlett’s Test............................................................................ 5. Anti-image matrices ................................................................................... 6. Nilai Communalities .................................................................................. 7. Total variance explained............................................................................ 8. Component Matrix ..................................................................................... 9. Rotated component matrix ......................................................................... 10. Component transformation matrix............................................................. 11. Component plot in rotated space ...............................................................
54 58 61 61 62 64 64 65 65 66 66
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Buku sebagai manifestasi dari karya manusia yang memuat nilai-nilai dan pengetahuan sebagai sarana bagi perkembangan peradaban manusia. Kini tak dapat disangkal bahwa industri buku di tanah air beberapa tahun terakhir tumbuh dengan pesatnya. Pertumbuhannya ditandai dengan munculnya penerbit-penerbit baru di berbagai kota di Indonesia dan membanjirnya bukubuku baru produk mereka di pasar. Diantara pesatnya pertumbuhan industri buku tersebut, ada yang menyita perhatian, yakni maraknya penerbitan bukubuku agama terutama buku-buku bertemakan Islam. Hal ini dapat dilihat dari gencarnya penyelenggaraan pameranpameran buku yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia setelah tahun 1990-an. Bahkan dalam waktu dua tahun terakhir ini sudah ada pameran buku Islam tersendiri, seperti Pameran Buku Islam yang digelar Ikatan Penerbit Indonesia cabang Jakarta (IKAPI Jaya) maupun Pameran Buku Islam Plus yang diadakan oleh IKAPI Jawa Barat bulan Oktober tahun 2003. Antusiasme penerbit maupun pengunjung yang mengikuti pameran ini tergolong besar (Kompas, 2003b). Pameran pertama tahun 2002, misalnya berhasil diikuti oleh 24 penerbit yang memproduksi buku-buku bertemakan Islam. Tahun 2003 peserta pameran meningkat menjadi dua kali lipatnya yakni 48 penerbit. Selama penyelenggaraan pameran berlangsung, respon pengunjung yang membanjiri sebagian ruang-ruang pameran menjadi indikator geliatnya dunia perbukuan Islam (Kompas, 2003a). Guna melanjutkan sukses kelompok kerja penerbit buku-buku agama Islam, IKAPI Cabang DKI Jakarta kembali menyelenggarakan Islamic Book Fair ke tiga, kali ini diadakan di Hall A Jakarta Convention Center dari tanggal 24 hingga 28 Maret 2004. Penyelenggaraan Islamic Book Fair kali ini terasa berbeda dibanding tahun-tahun lalu, karena menempati tempat yang lebih representatif. Kegiatan tersebut diikuti oleh 73 peserta pameran pada 144
stand yang terdiri dari 67 peserta dalam negeri, 1 peserta dari luar negeri dan 5 peserta perwakilan penerbit luar negeri (Republika, 2005). Belakangan ini kembali digelar Islamic Book Fair di Istora Gelora Bung Karno, Senayan-Jakarta, yang diselenggarakan sejak 26 Maret hingga 3 April 2005 diikuti lebih dari 100 penerbit dan turut dimeriahkan beberapa rangkaian acara seperti Seminar Bank Syariah, bedah buku, peragaan busana muslim serta lomba menggambar. Menurut Direktur Utama Penerbit Bening Publishing, Ghalib Alkatiri, pameran bukan merupakan media bagi penerbit untuk menjalin hubungan dengan stakeholders dunia perbukuan, baik pembaca (pembeli), agen, relasi maupun para penulis itu sendiri. Tetapi pameran juga merupakan ajang saling tukar informasi dengan sesama penerbit mengenai perkembangan terbaru di dunia perbukuan, misalnya tema yang sedang menjadi tren, nama-nama penulis yang sedang naik daun atau mengenai teknologi percetakan (Republika, 2005). Dari sumber yang sama, hal serupa juga diungkapkan Direktur Utama Penerbit Pustaka Progressif Group, Iqbal, bahwa pameran merupakan ajang sosialisasi dan promosi buku-bukunya. Dalam hal ini adalah kesempetan untuk menjalin hubungan kerjasama dengan para kontributor baik itu penulis, penerjemah maupun editor. Sebab, tambahnya pameran buku tidak hanya dihadiri oleh masyarakat (pembeli buku) saja tetapi juga para agen penjualan, toko buku, penulis, penerjemah maupun editor. Jika akhir-akhir ini penyelenggaraan pameran buku sudah mulai mengkhususkan diri pada tema-tema bernapaskan Islam, dapat dipastikan terjadi pertumbuhan penerbit buku Islam yang cukup signifikan. Pendataan IKAPI Pusat, misalnya untuk periode tahun 2000-2003 atau kurang dari empat tahun, sudah tercatat sekitar 20 penerbit buku Islam baru yang menjadi anggota IKAPI. Angka ini jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan jumlah penerbit buku Islam pada kurun waktu 1981-1989 yang hanya sebanyak 6 penerbit saja. Jumlah ini belum termasuk pertumbuhan penerbit buku Islam yang tidak menjadi anggota IKAPI yang bisa dipastikan jumlahnya akan jauh lebih besar lagi (Kompas, 2003b).
Munculnya peserta-peserta baru dari kalangan penerbit-penerbit buku bertemakan Islam dalam jumlah yang cukup besar seperti Mizan, Gema Insani Press (GIP), Pustaka Salman, Pustaka Thoriqul Izzah, AL-Azhar Press, MQ Publishing dan lain sebagainya kerap menghiasi pemandangan pameran buku saat ini. Bagaimanapun juga kemunculan penerbit Islam turut memperkaya khazanah intelektualitas khalayak muslim di negeri ini. Pesatnya penerbitan buku-buku Islam yang melanda dunia penerbitan akhir-akhir ini, di satu sisi tidak bisa dilepaskan dari hukum penawaran dan permintaan. Artinya, kemunculan penerbit dari buku-buku bertemakan Islam di masyarakat ini sangat dipengaruhi oleh tingginya respon atau permintaan masyarakat terhadap buku-buku bertemakan Islam. Seperti halnya yang dipaparkan harian Kompas edisi Rabu, 15 November 2003b, bahwa pada bulan Ramadhan (menurut hasil jajak pendapat yang dilakukan harian tersebut di 10 kota besar Indonesia) sebanyak 71,7 persen responden beragama Islam mengaku membaca buku-buku bertemakan Islam. Sisanya sebesar 28,3 persen responden mengaku tidak membaca buku bertemakan Islam dalam kesehariannya di bulan Ramadhan. Hal ini menandakan betapa besar kebutuhan masyarakat akan bukubuku bertemakan Islam selama bulan Ramadhan. Oleh karena itu, bagi Indonesia yang mempunyai penduduk beragama Islam terbesar merupakan pasar yang sangat potensial bagi para penerbit untuk berbondong-bondong terjun menggarap pasar buku-buku bertemakan Islam dengan lebih serius. Besarnya peluang pasar buku-buku bertemakan Islam ini dapat dikatakan menarik berbagai penerbit untuk ikut terjun menerbitkan buku-buku bertemakan Islam. Bahkan beberapa penerbit yang sebelumnya dikenal sebagai penerbit umum, saat ini mulai menerbitkan buku-buku bertemakan Islam. Misalnya saja penerbit Erlangga, yang lebih dikenal sebagai penerbit buku-buku teks pelajaran, kini mualai memiliki divisi penerbitan buku Islam (Kompas, 2003b).
1.2 Perumusan Masalah Indonesia merupakan negeri yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Hal ini merupakan pangsa pasar bagi penerbit buku khususnya penerbit buku-buku bertemakan Islam. Dengan adanya pameran buku yang gencar diadakan belakangan ini dan turut diikuti oleh penerbit-penerbit buku Islam yang kabarnya mereka adalah baru di dunia penerbitan, ini menandakan bahwa buku-buku bertemakan Islam kini mulai memadati industri buku di tanah air. Kemunculan penerbit serta buku-buku bertemakan Islam ini tidaklah lepas dari adanya respon atau permintaan dari masayarakat. Dalam hal ini terkait dengan perilaku konsumen di dalam memilih buku bertemakan Islam tentunya yang konsumen kehendaki atau yang konsumen butuhkan. Dengan demikian, dalam penelitian ini secara sistematis penulis dapat merumuskan sebagi berikut : 1. Bagaimanakah proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam yang dilakukan oleh konsumen? 2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perilaku kosumen dalam proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam?
1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi profil konsumen pembeli buku bertemakan Islam. 2. Menganalisis proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam oleh konsumen di wilayah penelitian. 3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam.
1.4 Kegunaan Penelitian 1. Sebagai bahan masukan bagi para penerbit buku-buku bertemakan Islam mengenai perilaku konsumen buku tersebut. 2. Sebagai media bagi penulis untuk dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan meningkatkan daya nalar serta daya analisis. 3. Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini memfokuskan responden pada mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor (IPB) dan produk buku bertemakan Islam yang dibacanya. Oleh karena, penelitian ini tidak membahas secara lebih rinci penerbit buku-buku bertemakan Islam yang dibeli dan dibaca oleh responden tersebut.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsumen Konsumen merupakan pusat perhatian bagi pemasar termasuk di dalamnya adalah penerbit, karena konsumen yang akan memutuskan apakah akan membeli atau tidak. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Engel, et al dalam Sumarwan (2003), yaitu “Dalam sektor swasta atau publik, dalam perusahaan besar/kecil, kami mengamati bahwa hanya ada dua cara untuk menciptakan dan mempertahankan prestasi unggul dalam waktu yang lama. Pertama beri perhatian luar biasa kepada pelanggan anda lewat pelayanan yang unggul dan kualitas yang unggul. Kedua, teruslah berinovasi”. Pendapat ini menekankan bahwa betapa pentingnya konsumen untuk diperhatikan dan dilayani dengan sebaik-baiknya. Menurut UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen yang dimuat dalam majalah Ekolita (1999), menyatakan definisi konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Menurut Sumarwan (2003), konsumen dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu : 1.
Konsumen individu adalah individu atau rumah tangga yang membeli suatu barang atau jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
2.
Kosumen organisasi lembaga lainnya yang membeli barang atau jasa untuk menjalankan seluruh kegiatan organisasinya.
2.2. Perilaku Konsumen Beberapa ahli mendefinisikan perilaku konsumen. Kotler (2000) menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah bagaimana konsumen memilih, membeli dan memanfaatkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Menurut Engel, et al (1995), perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului
dan menyusul tindakan tersebut. Sedangkan Hawkins, et al (2001), berpendapat bahwa perilaku konsumen merupakan studi mengenai individu, kelompok, dan organisasi serta proses mereka ketika menyeleksi, menggunakan dan menghabiskan produk, jasa, pengelolaan atau ide untuk memuaskan kebutuhan. Sumarwan (2003) menarik kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, proses psikologis yang mendorong tindakan
tersebut
pada
saat
sebelum
membeli,
ketika
membeli,
menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi.
2.2.1. Proses Keputusan Pembelian Konsumen Konsumen akan melalui beberapa tahapan dalam melakukan tindakan pembelian sampai akhirnya konsumen memutuskan apakah ia akan membeli atau tidak. Menurut Kotler (2000), ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Secara skematik, tahapan tersebut dapat ditunjukkan dalam Gambar 1.
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca Pembelian
Gambar 1. Proses keputusan pembelian konsumen (Kotler, 2000) Model ini menekankan proses pembelian sejak sebelum pembelian sampai setelah pembelian. Setiap konsumen akan melewati kelima tahap ini untuk setiap pembelian yang mereka buat. Konsumen membalik tahaptahap tersebut pada pembelian yang lebih rutin. Uraian mengenai proses keputusan pembelian dijelaskan dibawah ini : 1. Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan. Menurut Kotler (2000), kebutuhan dapat dicetuskan oleh stimulus, baik internal maupun eksternal. Stimulus internal adalah
kebutuhan dasar yang timbul dari dalam diri seperti lapar, haus dan sebagainya. Sedangkan stimulus eksternal adalah kebutuhan yang ditimbulkan karena dorongan eksternal. Sedangkan menurut Engel, et al (1995), pengenalan kebutuhan pada akhirnya bergantung pada berapa banyak ketidaksesuaian yang ada di antara keadaan aktual (situasi konsumen sekarang) dengan keadaan yang diinginkan. Ketika ketidaksesuaian ini melebihi tingkat atau ambang tertentu, maka kebutuhan akan dikenali. 2. Pencarian Informasi Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Menurut Engel, et al (1995), konsumen akan mencari informasi yang tersimpan di dalam ingatannya (pencarian internal) atau melakukan pengumpulan informasi dari lingkungan sekitarnya (pencarian eksternal). Pencarian internal adalah pencarian informasi melalui ingatan untuk melihat pengetahuan yang relevan
dengan
keputusan.
Apabila
pencarian
internal
tidak
mencukupi, maka konsumen memutuskan untuk mencari informasi tambahan melalui pencarian eksternal dari lingkungan. 3. Evaluasi Alternatif Menurut Engel et, al (1995), tahap ini didefinisikan sebagai proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk memilih alternatif, konsumen akan menggunakan beberapa kriteria evaluasi yang berbeda, misalnya nama, merek, asal produk dan sebagainya. Dengan kriteria tersebut konsumen akan memilih salah satu dari beberapa alternatif yang ada. Sedangkan menurut Kotler (2000), proses evaluasi konsumen adalah proses yang berorientasi kognitif, yaitu mereka menganggap konsumen membentuk penilaian atas produk terutama berdasarkan kesadaran dan rasional. Beberapa konsep dasar dalam memahami proses evaluasi konsumen yaitu pertama konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan, kedua konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk dan ketiga konsumen memandang setiap produk
sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan. 4. Keputusan Pembelian Pembelian menurut Engel, et al (1995), yaitu suatu proses keputusan konsumen apabila memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti dapat diterima bila perlu. Menurut Kotler (2000), dalam tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi atas merek-merek dalam kumpulan pilihan. Selanjutnya konsumen membentuk niat untuk membeli produk yang paling disukai. Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi antara niat pembelian dan keputusan pembelian (Gambar 2). Faktor pertama adalah faktor sikap atau pendirian orang lain. Faktor ini mempengaruhi alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut. Semakin kuat sikap negatif orang lain dan semakin dekat orang lain tersebut
dengan
konsumen,
maka
konsumen
akan
semakin
menyesuaikan maksud pembeliannya. Faktor kedua yang dapat mempengaruhi niat pembelian dan keputusan pembelian adalah faktor situasi yang tidak terantisipasi. Adanya faktor ini akan dapat mengubah rencana pembelian suatu produk yang akan dilakukan konsumen. Evaluasi Alternatif
Niat Pembelian
Pendirian Orang Lain
Faktor Situasi yang Tidak Terantisiapasi Keputusan Pembelian
Gambar 2. Tahap-tahap antara evaluasi alternatif dan keputusan pembelian ( Kotler, 2000)
5. Perilaku Pasca Pembelian Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu (Kotler, 2000). Sehingga tugas pemasar tidak cukup berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Dalam hal ini pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian serta pembuangan pasca pembelian. Menurut Mowen dan Minor (1998), kepuasan pelanggan didefinisikan sebagai keseluruhan sikap konsumen yang didapatkan dari barang dan jasa setelah mereka menggunakannya. Kepuasan berfungsi mengukuhkan loyalitas pembeli, sementara ketidakpuasan dapat menyebabkan keluhan, komentar negatif dan upaya untuk menuntut ganti rugi melalui sarana hukum. Hal ini merupakan suatu upaya untuk mempertahankan pelanggan yang menjadi unsur penting dalam strategi pemasaran.
2.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam proses pengambilan keputusan oleh konsumen untuk membeli suatu produk sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Kotler (2000), faktor-faktor tersebut adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis (Gambar 3). Budaya Sosial Budaya
Pribadi Kelompok acuan
Sub-budaya
Kelas sosial
Keluarga Peran dan status
Usia dan Tahap siklus hidup Pekerjaan Keadaan ekonomi Gaya hidup Kepribadian dan Konsep diri
Psikologis Motivasi Persepsi Learning Keyakinan Sikap
Pembeli
Gambar 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen (Kotler, 2000)
A. Faktor Budaya Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Perilaku manusia biasanya dipelajari dari lingkungan sekitarnya. Sehingga nilai, persepsi, preferensi dan perilaku antara orang yang tinggal pada daerah tertentu dapat bebeda dengan orang lain yang berada di lingkungan lainnya pula. Sehingga pemasar sangat berkepentingan untuk melihat pergesaran kultur tersebut agar dapat menyediakan produk-produk baru yang diinginkan konsumen (Kotler, 2000). Sub-budaya merupakan bagian dari pada budaya yang lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi anggota-anggotanya. Sub-budaya terdiri dari kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis. Banyak sub-budaya yang membentuk segmen pasar penting, dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka (Kotler, 2000). Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarki dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan, tetapi juga indikator lain, seperti pekerjaan, pendidikan, dan tempat tinggal. Kelas sosial berbeda dalam hal busana, cara berbicara, preferensi rekreasi, dan memiliki banyak ciri-ciri lain (Kotler, 2000).
B. Faktor Sosial Kelompok acuan adalah kelompok yang merupakan titik pengaruh secara langsung (tatap muka) atau tindak langsung dalam pembentukan sikap atau perilaku seseorang. Kelompok yang memiliki pengaruh
langsung
terhadap
seseorang
dinamakan
kelompok
keanggotaan seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja (sebagai kelompok prima) yang berinteraksi dengan seseorang secara terus-menerus dan informal. Untuk kelompok keanggotaan yang
tergolong
kelompok
sekunder,
seperti
kelompok
keagamaan,
profesional, dan asosiasi perdagangan cenderung lebih formal dan membutuhkan interaksi yang tidak begitu rutin (Kotler, 2000). Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan ia telah menjadi objek penelitian yang luas. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Keluarga sangat penting di dalam studi perilaku konsumen karena dua alasan. Pertama, keluarga adalah unit pemakaian dan pembelian untuk banyak produk konsumen. Kedua, keluarga adalah pengaruh utama pada sikap dan perilaku individu (Kotler, 2000). Peran dan status dapat menentukan posisi seseorang dalam tiap kelompok. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status. Misalnya, Mahkamah Agung memiliki status yang lebih tinggi daripada manajer penjualan, dan manajer penjualan memiliki status yang lebih tinggi daripada pegawai kantor. Produk dapat mengkomunikasikan peran dan status seseorang di masyarakat (Kotler, 2000).
C. Faktor Pribadi Usia dan tahap siklus hidup seseorang akan berubah. Hal ini membuat kebutuhan dan selera mereka sesuai dengan perubahan tersebut. Pembelian dibentuk oleh tahap siklus hidup keluarga, sehingga pemasar hendaknya memperhatikan perubahan minat pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan siklus hidup manusia (Kotler, 2000). Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang hendak dibelinya (pola konsumsinya). Dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasikan kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk mereka (Kotler, 2000).
Keadaan ekonomi seseorang sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap harga dapat terusmenerus memperhatikan kecenderungan dalam penghasilan pribadi, tabungan dan tingkat suku bunga. Jadi jika indikator-indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya resesi, maka pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang, melakukan penempatan ulang, dan menetapkan kembali harga produknya sehingga pemasar dapat terus menawarkan nilai ke pelanggan sasaran (Kotler, 2000). Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya (pendapatnya). Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya (Kotler, 2000). Kepribadian dan konsep diri masing-masing orang berbeda yang dapat mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya. Konsep diri (citra pribadi) merupakan hal yang berkaitan dengan kepribadian seseorang (Kotler, 2000). D. Faktor Psikologis Motivasi berasal dari kata motif. Motif adalah suatu kebutuhan yang cukup menekan seseorang untuk bertindak (Kotler, 2000). Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Suatu kebutuhan akan berubah menjadi motif apabila kebutuhan itu telah mencapai tingkat tertentu. Persepsi adalah proses bagaimana seorang individu memilih, mengorganisasikan
dan
menginterpretasikan
masukan-masukan
informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Seseorang yang termotivasi akan siap untuk bertindak. Bagaimana seseorang yang termotivasi itu bertindak akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda atas objek yang sama (Kotler, 2000).
Pembelajaran (learning) meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Secara teori, pembelajaran seseorang dihasilkan
melalui perpaduan dorongan, rangsangan, petunjuk
bertindak, tanggapan dan penguatan. Para pemasar dapat membangun permintaan akan produk dengan menghubungkannya dengan dorongan yang kuat, dengan menggunakan petunjuk yang memberikan dorongan atau motivasi dan dengan memberikan penguatan yang positif (Kotler, 2000). Keyakinan dan sikap seseorang didapat melalui tindakan dan proses belajar, yang kemudian mempengaruhi perilaku pembeliannya. Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang suatu hal. Keyakinan dapat berupa pengetahuan, pendapat, atau sekedar hanya percaya saja. Sedangkan sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan emosional, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu objek atau gagasan (Kotler, 2000).
2.3. Atribut Produk Dalam perkembangan
sebuah
produk, atribut sangat penting
merupakan suatu kebutuhan yang dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan pembelian, hal tersebut dipengaruhi oleh sikap dalam menentukan atribut mana yang menarik konsumen. Atribut-atribut produk terdiri dari : mutu, merek, kemasan dan label (Kotler, 2000). Mutu adalah keseluruhan cirri serta sifat dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat (Kotler, 2000). Mutu suatu produk juga dapat menjalankan fungsi dan cirri produk sehingga merupakan saran yang kompetitif. Untuk itu mutu dapat berguna sebagai pembeda produk dengan produk saingannya (Umar, 2000). Merek (Brand) adalah suatu nama, istilah, symbol, atau desain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau symbol atau jasa dari seorang penjual atau kelompok
penjual dan untuk membedakan barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing (Umar, 2000). Kemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadahkemasan atau pembungkus untuk suatu produk (Umar, 2000). Label mempunyai fungsi untuk mengidentifikasi produk atau merek. Label juga mendeskripsikan beberapa hal tentang produk, seperti siapa yang membuat, di mana dibuat, kapan dibuat, apa isinya dan cara pemakaiannya (Umar, 2000).
2.4. Penelitian Terdahulu Novriadi (2004), melakukan penelitian analisis perilaku konsumen dalam proses keputusan pembelian telepon selular. Penelitian dilakukan pada mahasiswa S1 pengguna telepon selular di IPB. Responden berjumlah 100 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis proses keputusan pembelian telepon selular oleh konsumen di wilayah penelitian dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian telepon selular. Metode pemilihan sampel pada penelitian ini terdiri dari dua metode, yaitu metode purposive sampling (untuk memilih wilayah penelitian) dan metode yang kedua adalah metode convenience sampling (untuk memilih responden). Data primer pada penelitian ini berupa kuesioner yang terdiri dari pertanyaan pilihan ganda dan pertanyaan menggunakan skala Likert (skala 1-5). Pertanyaan pilihan ganda digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik responden dan tahapan dari proses keputusan pembelian telepon selular oleh konsumen. Pertanyaan mengenai tahapan ini mengacu kepada teori proses keputusan pembelian konsumen yang dikemukakan oleh Kotler, 1997. Begitu juga halnya dengan pertanyaan menggunakan skala Likert yang digunakan untuk mengetahui hal-hal yang dipertimbangkan konsumen ketika membeli produk. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis faktor dengan metode analisis komponen utama (principal component analysis). Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan bantuan software Microsoft Excell dan SPSS versi 11,5 for windows.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Maraknya penerbitan buku-buku agama, dalam hal ini adalah bukubuku bertemakan Islam turut mewarnai pertumbuhan industri buku di Tanah Air. Bahkan sudah sampai diadakan pameran buku Islam tersendiri, seperti Pameran Buku Islam yang digelar oleh IKAPI Jaya, Pameran Buku Islam Plus oleh IKAPI Jawa Barat. Banyaknya
penerbit-penerbit
buku
bertemakan
Islam
dapat
menunjukkan tingginya persaingan yang terjadi dalam industri buku ini. Oleh karenanya untuk menghadapi tingginya persaingan yang terjadi, maka para pemasar haruslah mengetahui secara mendalam perilaku konsumen yang menjadi sasarannya. Pengetahuan ini meliputi karakteristik konsumen, proses dalam pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli buku-buku bertemakan Islam. Dalam menganalisis studi perilaku konsumen ini, teori yang menjadi rujukan penulis adalah teori perilaku konsumen yang dikemukakan Kotler, 2000. Proses pengambilan keputusan pembelian umumnya melalui lima tahap, yaitu : (1) pengenalan masalah, (2) pencarian informasi, (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan pembelian dan (5) perilaku pasca pembelian. Sedangkan variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam selain dilihat dari atribut yang melekat pada produk (buku) juga dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu : (1) faktor budaya, (2) faktor sosial, (3) faktor pribadi dan (4) faktor psikologis. Penelitian ini menggunakan dua alat analisis yaitu, tabulasi deskriptif dan analisis faktor (factor analysis). Tabulasi deskriptif digunakan untuk mengkaji karakteristik konsumen dan proses keputusan pembelian konsumen buku bertemakan Islam. Analisis faktor digunakan untuk mengkaji variabel dan faktor-faktor dominan di antara variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses keputusan pembelian
buku bertemakan Islam. Metode ekstraksi yang digunakan dalam analisis faktor adalah metode komponen utama (principal component) untuk mengelompokkan variabel-variabel ke dalam beberapa komponen utama. Selanjutnya, komponen utama tersebut diinterpretasikan sesuai dengan variabel yang menyusunnya. Dengan demikian penerbit diharapkan dapat menentukan langkahlangkah apa yang harus dilakukan untuk meraih, mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya melalui studi perilaku konsumen ini, sehingga penerbit unggul dalam persaingan dan mendapatkan laba bagi perusahaan. Secara ringkas, kerangka pemikiran konseptual penelitian ini ditunjukkan dalam Gambar 4.
Maraknya penerbit-penerbit buku bertemakan Islam
Tingkat persaingan pasar
Kebutuhan pengetahuan perilaku konsumen buku bertemakan Islam
Analisis Deskriptif
Karakteristik Konsumen
Proses Keputusan Pembelian
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kosumen buku bertemakan Islam : 1. Faktor Budaya 2. Faktor Sosial 3. Faktor Pribadi 4. Faktor Psikologis
Perilaku Kosumen terhadap produk buku bertemakan Islam
Gambar 4. Kerangka Pemikiran Konseptual
Atribut Buku
Bertem a-kan Analisis Faktor
3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Pengumpulan Data Penyebaran kuesioner dilakukan di Kampus IPB Darmaga. Pemilihan lokasi penyebaran kuesioner ini menggunakan metode purposive sampling (secara sengaja). Hal ini dikarenakan sebagian besar mahasiswa S1 IPB melaksanakan perkuliahan di Kampus IPB Darmaga. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa S1 IPB yang pernah membeli dan membaca buku bertemakan Islam dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ini. Pada saat penelitian dilakukan program S1 IPB terdiri dari delapan (8) fakultas, maka pemilihan responden sebagai sampel penelitian menggunakan metode Convenience Proportional Sampling. Pemilihan responden sesuai dengan proporsi jumlah pada tiap-tiap fakultas. Penetapan jumlah responden pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin, yaitu salah satu tekhnik penentuan ukuran sampel untuk penelitian sosial (Sevilla dalam Umar, 2003). Rumus Slovin : n
=
Ν …………………………………….................(1) 1 + Νe 2 di mana ; n = ukuran sampel
(
)
N e
=
=
ukuran populasi
persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan contoh yang masih dapat ditolerir (pada penelitian ini ditetapkan 10%) 10.021
n
=
(1 + 10.021(10) )
n
=
99,01196 ≈ 100
2
Data dari Direktorat Administrasi dan Jaminan Mutu Pendidikan IPB (DAJMP-IPB) menunjukkan bahwa jumlah populasi mahasiswa S1 IPB tidak termasuk mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama IPB (TPB-IPB) sampai dengan tanggal 17 Januari 2006 adalah sebanyak 10.021 orang
mahasiswa. Setelah diperhitungkan dengan rumus di atas, maka dihasilkan responden
sebanyak
100
orang
(angka
telah
dibulatkan
untuk
mempermudah perhitungan) yang akan dijadikan sampel dalam penelitian. Kemudian dari 100 responden ditetapkan secara proportional sesuai banyaknya mahasiswa tiap-tiap fakultasnya, sehingga didapatkan hasil seperti yang tertera pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Hasil perhitungan ukuran sampel 100 responden tiap fakultas No. Fakultas 1
Pertanian (Faperta)
2
Kedokteran Hewan (FKH)
3
Perikanan dan Ilmu Kelautan
Ukuran
Persentase
Jumlah
Populasi (Ni)
(%)
Responden
2.437
24
24
497
5
5
1.449
15
15
989
10
10
(FPIK) 4
Peternakan (Fapet)
5
Kehutanan (Fahutan)
1.012
10
10
6
Teknologi Pertanian (Fateta)
1.212
12
12
7
Matematika dan IPA (FMIPA)
1.711
17
17
8
Ekonomi
714
7
7
10.021
100
100
dan
Manajemen
(FEM) Jumlah
Data yang digunakan pada penelitian terdiri data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari responden melalui pengisian kuesioner. Kuesioner penelitian disajikan pada Lampiran 1. Kuesioner disebarkan dalam bentuk pertanyaan pilihan ganda dan pertanyaan menggunakan skala Likert (skala 1-5). Pertanyaan pilihan ganda digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik responden dan tahapan dari proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam oleh konsumen. Pertanyaan mengenai tahapan ini mengacu kepada teori proses keputusan pembelian konsumen yang dikemukakan oleh Kotler, 2000. Sedangkan untuk pertanyaan dengan skala Likert digunakan untuk menganalisis variabel yang dijadikan pertimbangan dalam menentukan buku bertemakan Islam yang hendak dibelinya. Variabel yang dianalisis
sebanyak 16 variabel turunan dari empat (4) faktor menurut Kotler, 2000 dan dilihat dari atribut yang melekat pada produk buku tersebut. Variabelvariabel yang dimaksud adalah : (X1) Judul buku, (X2) Isi buku, (X3) Jenis buku (pernikahan, cerpen, politik, fiqih,, dll), (X4) Desain buku, (X5) Pengarang buku, (X6) Penerbit buku, (X7) Harga buku, (X8) Potongan harga (diskon), (X9) Tempat membeli, (X10) Pendapatan (Anggaran), (X11) Motivasi membeli buku bertemakan Islam, (X12) Gaya hidup, (X13) Pengaruh keluarga, (X14) Pengaruh teman, (X15) Pengaruh iklan (buku best
seller), dan (X16) Pengaruh penjual/wiraniaga. Data sekunder diperoleh melalui buku referensi, bahan pustaka dan artikel-artikel dari internet yang relevan dengan penelitian. Data ini digunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai perkembangan dan pertumbuhan industri buku belakangan ini khususnya buku-buku bertemakan Islam.
3.2.2. Pengolahan dan Analisis Data Data-data yang telah diperoleh melalui penyebaran kuesioner diolah dan dianalisis dengan bantuan Microsoft Office Excell dan software komputer SPSS versi 12.0 for Windows. Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah butir-butir pertanyaan kuesioner yang diajukan valid dan reliabel ataukah tidak. Uji validitas menunjukkan sejauhmana kuesioner mengukur apa yang ingin diukur (Umar, 2003). Pengujian validitas ini menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson, dengan bantuan SPSS versi 12.0
for Windows. Hasil uji validitas disajikan pada Lampiran 2. Rumus korelasi Product Moment Pearson, yaitu : r
n((∑ xy ) − (∑ x ∑ y ))
=
[n∑ x − (∑ x )][n∑ y − (∑ y )] di mana :
X
=
……………………...(2)
skor pertanyaan Y
=
skor total pertanyaan
n
=
banyaknya butir (item) pertanyaan
r
=
indeks validitas
Reliabilitas adalah nilai yang menunjukkan sejauh mana konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2003). Uji reliabilitas untuk instrumen berupa rentangan antara 1-5 menggunakan rumus Cronbach’s Alpha (α), dengan SPSS versi 12.0 for Windows. Hasil uji reliabilitas disajikan pada Lampiran 3. Rumus Cronbach’s Alpha (α) adalah : r11 ⎛ k ⎞ ⎛⎜ ∑ σb ⎞⎟ =⎜ ...........................................................(3) ⎟ 1− σt ⎟⎠ ⎝ k −1 ⎠ ⎜⎝
di mana
;
r11
=
reliabilitas kuesioner k
=
banyak
butir
=
varians total
pertanyaan σ2t 2
∑σ
b
=
jumlah varians butir
Rumus varians yang digunakan adalah : σ
∑x
(∑ x ) n n
di mana
=
......................................................................(4)
;
n
=
jumlah sampel
x
=
nilai skor yang
dipilih
3.2.2.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen dan proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam yang mencakup
pengenalan
kebutuhan,
pencarian
informasi,
evaluasi
alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian yang selanjutnya dibuat ke dalam bentuk tabulasi, yaitu pengaturan data ke dalam suatu tabel dan dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama,
kemudian dipersentasekan berdasarkan banyaknya jawaban dari responden. Persentase yang terbesar merupakan faktor yang dominan dari masing-masing variabel yang diteliti.
3.2.2.2. Analisis Faktor
Analisis faktor merupakan salah satu teknik dalam analisis multivariat, yaitu analisis yang digunakan untuk menelaah variabelvariabel dalam jumlah besar. Analisis faktor bertujuan untuk mereduksi sejumlah besar variabel asal menjadi sejumlah faktor yang menjelaskan hubungan antar variabel asal tersebut. Pada penelitian ini analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi variabel dan faktor-faktor dominan di antara variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam. Metode ekstraksi yang digunakan dalam analisis faktor adalah Principal Component Analysis (metode komponen utama), yaitu untuk mengelompokkan
variabel-variabel ke dalam beberapa komponen utama. Pengolahan dan analisis data diawali dengan pembobotan variabel yang dijadikan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan pembelian buku bertemakan Islam oleh konsumen. Data yang diperoleh berupa data ordinal berskala Likert dengan kisaran 1-5. Skala 1 artinya sangat tidak penting, 2 artinya tidak penting, 3 artinya biasa saja, 4 artinya penting dan 5 artinya sangat penting. Selanjutnya dilakukan tahapan proses analisis faktor dengan software SPSS versi 12,0 sebagai berikut :
1. Pemilihan variabel yang layak untuk dimasukkan dalam analisis faktor. Analisis faktor berupaya mengelompokkan sejumlah variabel, untuk itu haruslah ada korelasi yang kuat antar variabelnya. Jika berkorelasi lemah maka variabel tersebut akan dikeluarkan dari analisis faktor. Metode yang digunakan untuk menguji hal tersebut adalah Bartllet’s Test of Sphericity. Kesesuaian analisis faktor diuji dengan menggunakan metode Kaiser-Meyer-Olkin (KMO). Tingkat
kesesuaian harga KMO menurut Kaiser dalam Wibisono dijelaskan dalam Tabel 2 (pengukuran kesesuaian pengambilan contoh yang menggunakan metode Measure of Sampling (MSA)). Angka MSA berkiisar antara 0 sampai 1, dengan kriteria jika nilai MSA sama dengan satu artinya variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel lain. MSA di atas 0,5 artinya variabel masih dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel lain. Tabel 2. Tingkat kesesuaian harga KMO deengan penggunaan analisis faktor Harga Tingkat kesesuaian penggunaan analisis faktor KMO 0,9 Sangat memuaskan 0,8 Memuaskan 0,7 Harga menengah 0,6 Cukup 0,5 Kurang memuaskan ‹ 0,5 Tidak dapat diterima Sumber : Wibisono (2000) 2. Setelah variabel dipilih dengan MSA, kemudian diekstraksikan dengan
metode
Principal
Component
Analysis
sehingga
menghasilkan satu atau beberapa faktor. 3. Faktor
yang
terbentuk
seringkali
kurang
menggambarakan
perbedaan, sehingga sulit untuk diinterpretasikan. Untuk itu perlu dilakuakan rotasi yang secara geometrik berarti pemutaran sumbu faktor baru dengan bobot baru tanpa perubahan konfigurasi asal. Metode
rotasi
yang
digunakan
adalah
menitikberatkan
pada
kesederhanaan
varimax,
kolom-kolom
karena matriks
bobotnya, yang berarti beberapa peubah akan mempunyai bobot tertinggi hanya pada satu faktor dan sisanya pada faktor lain, sehingga akan memudahkan dalam interpretasi peubah untuk setiap faktor. 4. Setelah komponen utama terbentuk, maka proses selanjutnya adalah interpretasi hasil dari analisis faktor.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Krakteristik Responden
Responden yang diambil sebagai sampel dalam penelitian ini merupakan mahasiswa S1 IPB yang pernah membeli dan membaca buku bertemakan Islam dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ini. Adapun karakteristik responden buku bertemakan Islam pada penelitian ini dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin, usia, jumlah anggota keluarga, sumber dana, asal fakultas, asal angkatan, alamat asal (alamat orang tua) dan anggaran bulanan yang diterimanya. Persentase responden yang tersebar di 8 fakultas di IPB berbeda tergantung proporsinya masing-masing, karena sebelumnya telah ditentukan terlebih dahulu berdasarkan jumlah mahasiswa dari tiap-tiap fakultas pada saat itu (telah dilakukan perhitungan secara proportional). Sebanyak 24 persen dari Fakultas Pertanian (Faperta), 5 persen dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), 15 persen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), 10 persen dari Fakultas Peternakan (Fapet), 10 persen dari Fakultas Kehutanan (Fahutan), 12 persen dari Fakultas Teknologi dan Pertanian (Fateta), 17 persen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan 7 persen dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen (Tabel 3). Tabel 3. Karakteristik responden berdasarkan fakultas Fakultas Frekuensi Persentase (%) 24 24 Faperta 5 5 FKH 15 15 FPIK 10 10 Fapet 10 10 Fahutan 12 12 Fateta 17 17 FMIPA 7 7 FEM Total 100 100 Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan, yaitu sebesar 68 persen, sedangkan laki-laki hanya berjumlah 32 persen (Tabel 4). Sebagian besar responden berada pada usia antara 21-23 tahun, yaitu sebesar 64 persen.
Sedangkan responden pada usia antara 18-20 tahun sebanyak 35 persen dan hanya 1 persen saja responden yang berusia antara 24-26 tahun (Tabel 5). Tabel 4. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Perempuan 68 68 Laki-laki 32 32 Total 100 100 Tabel 5. Karakteristik responden berdasarkan usia Usia Frekuensi Persentase (%) 21-23 tahun 64 64 18-20 tahun 35 35 24-26 tahun 1 1 Total 100 100 Biaya hidup mayoritas responden menjadi tanggungan orang tua/wali, hal ini berkaitan dengan status mereka sebagai mahasiswa. Lebih dari setengah dari total jumlah responden yaitu sebanyak 55 persen masih dibiayai oleh orang tua/wali. Sebagian yang lain 33 persen responden menyatakan bahwa sumber dana mereka berasal dari orang tua/wali dan bantuan beasiswa. Sedangkan 5 persen responden menyatakan memperolehnya dari hasil pekerjaan mereka sendiri walaupun mereka masih tetap mendapat bantuan dana dari orang tua/wali. Kemudian sebanyak persentase yang sama (5 %) responden memperolehnya dari orang tua/wali, bantuan beasiswa maupun bekerja. Namun, ada sebesar 2 persen responden yang memperoleh biaya hidupnya dari hasil pekerjaan sendiri dan bantuan beasiswa (Tabel 6). Tabel 6. Karakteristik responden berdasarkan sumber dana Sumber Dana Frekuensi Persentase (%) 55 55 Orang tua/wali 33 33 Orang tua/wali dan Beasiswa 5 5 Orang tua dan Bekerja 5 5 Orang tua/wali, Beasiswa, dan Bekerja 2 2 Beasiswa dan Bekerja Total 100 100 Sebagian besar responden berasal dari keluarga yang jumlah anggotanya antara 3-5 orang (59 %). Lalu sebanyak 38 persen adalah
responden yang jumlah anggota keluarganya antara 6-8 orang. Sedangkan sebanyak 3 persen responden menyatakan bahwa jumlah anggotanya berjumlah lebih dari 8 orang (Tabel 7). Tabel 7. Karakteristik responden berdasarkan jumlah anggota keluarga Jumlah Anggota Keluarga Frekuensi Persentase (%) 3-5 orang 59 59 6-8 orang 38 38 >8 orang 3 3 Total 100 100 Responden dalam penelitian ini mayoritas berasal dari luar Pulau Jawa), yaitu sebesar 70 persen. Sedangkan 27 persen responden berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (JABOTABEK), dan sisanya sebesar 3 persen menyatakan bahwa mereka dari wilayah Depok (Tabel 8). Tabel 8. Karakteristik responden berdasarkan daerah asal (alamat orang tua) Daerah Asal (Alamat Orang Tua) Frekuensi Persentase (%) Luar Pulau Jawa 70 70 Jabotabek 27 27 Depok 3 3 Total 100 100 Berdasarkan data pada Tabel 9 sebanyak 36 persen responden memperoleh uang tiap bulannya berkisar antara Rp. 400.000 – Rp. 499.999. Kemudian diikuti sebanyak 35 persen responden memperoleh antara Rp. 300.000 – Rp. 399.999. Sedangkan 11 persen responden memperoleh antara Rp. 500.000 – Rp. 599.999, 10 persen responden mengaku memperoleh di atas Rp. 600.000, dan sisanya sebesar 8 persen responden menyatakan menerima di bawah
Rp. 300.000.
Tabel 9. Karakteristik responden berdasarkan jumlah uang bulanan Jumlah Uang Bulanan Frekuensi Persentase (%) 8 8 < Rp. 300.000 35 35 Rp. 300.000 – Rp. 399.999 36 36 Rp. 400.000 – Rp. 499.999 11 11 Rp. 500.000 – Rp. 599.999 10 10 > Rp. 600.000 Total 100 100
Mahasiswa S1 IPB yang ditemui pada penelitian ini terdiri dari beberapa angkatan, di mana hal ini juga menunjukkan tingkat perkuliahan yang sedang dijalani oleh mahasiswa tersebut. Pada penelitian mahasiswa yang dijadikan responden berasal dari lima angkatan, yaitu angkatan 37 (2 %), angkatan 38 (22 %), angkatan 39 (32 %), angkatan 40 (25 %), dan angkatan 41 (19 %) (Tabel 10). Tabel 10. Karakteristik responden berdasarkan angkatan Angkatan Frekuensi Persentase (%) 2 2 37 (Tingkat 6) 22 22 38 (Tingkat 5) 32 32 39 (Tingkat 4) 25 25 40 (Tingkat 3) 19 19 41 (Tingkat 2) Total 100 100 4.2 Proses Pengambilan Keputusan 4.2.1 Pengenalan Kebutuhan
Proses pengambilan keputusan pembelian konsumen dimulai saat konsumen mengenali sebuah masalah atau kebutuhan akan suatu produk. Kesadaran akan kebutuhan yang harus dipenuhi tersebut membuat konsumen berusaha untuk mencari produk yang dapat mengatasi masalah yang mereka rasakan. Pengetahuan mengenai kebutuhan konsumen dapat dimulai dengan mendeteksi motivasi atau alasan konsumen melakukan pembelian buku bertemakan Islam tersebut. Motivasi merupakan dorongan terbesar yang dirsakan konsumen pada saat mengenali kebutuhan akan produk atau jasa. Tabel 11 menunjukkan motivasi atau alasan utama yang mendasari responden dalam membeli dan membaca buku bertemakan Islam. Responden boleh memilih lebih dari satu alternatif jawaban. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa yang memotivasi mereka adalah untuk menambah wawasan keislaman mereka. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase sebesar 63 persen. Buku bertemakan Islam dirasakan oleh sebagian besar konsumen sebagai suatu kebutuhan dalam menambah wawasan keislaman mereka. Sesuai dengan fungsi dari pada buku pada
umumnya dan buku bertemakan Islam khususnya sebagai media informasi yang disampaikan penulis kepada pembaca, di mana terjadi proses transfer ilmu. Sehingga dengan begitu dapat menambah ilmu dan wawasan bagi yang membacanya. Oleh karenanya, buku bertemakan Islam merupakan media yang cukup signifikan bagi orang yang ingin mengetahui Islam lebih dalam. Alasan lain yang menjadi motivasi bagi mereka dalam membeli dan membaca buku bertemakan Islam karena pengaruh teman, yaitu sebesar 15 persen. Hal ini dapat dimengerti, karena kebanyakan responden yang mahasiswa ini banyak menghabiskan waktunya dengan teman-teman baik di lingkungan tempat tinggal (kost, ini dilihat dari Tabel 9 yang mayoritas konsumen berasal dari luar Pulau Jawa) maupun lingkungan kampus ketimbang waktu mereka bersama keluarga yang pengaruhnya dirasakan kecil hanya sebesar 5 persen. Di samping itu, 9 persen responden mahasiswa menyatakan bahwa yang memotivasi mereka adalah sebagai salah satu perwujudan gaya hidup mereka dan sebesar 8 persen mengakui karena terpengaruh iklan, misalnya buku-buku best seller. Tabel 11. Alasan pembelian buku bertemakan Islam Motivasi/Alasan Pembelian Frekuensi Persentase (%) 63 98 Menambah wawasan keislaman 15 23 Pengaruh teman 9 14 Perwujudan gaya hidup 8 13 Pengaruh iklan (best seller) 5 7 Pengaruh keluarga Total 155 100 Alasan responden mahasiswa membeli buku bertemakan Islam dikarenakan buku tersebut dapat memberikan manfaat dalam menambah wawasan ke Islaman mereka, yaitu sebesar 28 persen. Sebagian responden beranggapan bahwa buku bertemakan Islam dapat menambah keyakinan dan keimanan mereka kepada Allah SWT (27 %). Hal ini memungkinkan, dikarenakan buku yang dibeli dan dibaca konsumen mencerminkan betapa besarnya kekuasaan dan kehebatan Allah SWT sebagai pencipta alam
semesta, manusia dan kehidupan ini. Sehingga memberikan keyakinan yang lebih bagi siapa saja yang pembacanya. Kemudian
sekitar
21,7
persen
responden
menganggap
buku
bertemakan Islam sebagai sarana perubahan diri mereka, ini lebih disebabkan karena buku sebagai media penyampaian pemikiran yang sudah dapat dipastikan dapat mempengaruhi bagi pembacanya yang selanjutnya tidak menutup kemungkinan bagi mereka perubahan yang berarti dalam dirinya. Selain dari pada itu, buku dapat juga dijadikan sarana untuk disampaikan lagi kepada orang lain bagi responden dengan jumlah persentase sebesar 13,7 persen. Sesuai dengan perintah Allah SWT yang menyuruh kepada umat-Nya agar menyampaikan kebenaran (Islam) meskipun hanya satu ayat saja. Sedangkan yang menganggap buku bertemakan Islam sebagai pengisi kekosongan waktu hanya sebesar 9,6 persen saja (Tabel 12). Tabel 12. Manfaat pembelian yang diharapkan konsumen Frekuensi Persentase Manfaat Pembelian*) (%) 28 84 Menambah wawasan keislaman 27 81 Menambah keyakinan dan keimanan 21,7 65 kepada Allah SWT Sarana perubahan diri 13,7 41 Untuk disampaikan lagi kepada orang lain 9,7 29 Mengisi waktu luang Total 300 100 *) Pilihan jawaban dapat lebih dari satu Mayoritas responden mahasiswa pada Tabel 13 menyatakan bahwa mereka merasakan kekurangan jika mereka tidak membaca buku bertemakan Islam, yaitu sebesar 72 persen. Kemudian sisanya sebesar 28 persen menyatakan bahwa dirinya biasa saja ketika mereka tidak membaca buku bertemakan Islam. Hal ini menunjukkan tingkat keterlibatan responden mahasiswa terhadapa produk buku bertemakan Islam sangat tinggi. Mereka merasakan bahwa buku bertemakan Islam merupakan suatu kebutuhan.
Tabel 13. Tingkat keterlibatan konsumen Tingkat Keterlibatan Frekuensi Persentase (%) Merasa ada yang kurang 72 72 Biasa saja 28 28 Total 100 100 4.2.2 Pencarian Informasi
Setelah konsumen menyadari adanya kebutuhan untuk membeli buku bertemakan Islam, maka konsumen akan melakukan pencarian informasi. Berdasarkan hasil kuesioner yang ditampilakan pada Tabel 14, dapat dilihat bahwa informasi yang mereka peroleh berasal dari berbagai sumber. Responden boleh memilih lebih dari satu alternatif pilihan. Umumnya sebagian besar konsumen menyatakan bahwa informasi tentang produk buku bertemakan Islam yang mereka beli dan baca didapat dengan melihat secara langsung ke tempat penjualan buku tersebut, dengan jumlah persentase mencapai 36,5 persen. Ketika mereka merasakan kebutuhan untuk membeli dan membaca buku bertemakan Islam, mereka akan berkeliling dan mendatangi sendiri tempat penjualan buku bertemakan Islam tersebut dan mencari informasi secara langsung kepada penjaga tempat penjualan tersebut. Dalam hal ini, penjaga tempat penjualan (penjual) memegang peranan penting, kesan pertama akan mempengaruhi keputusan konsumen. Kemudian diikuti oleh 32,4 persen responden mahasiswa yang menyatakan dirinya memperoleh informasi dari teman, sebagian besar waktu responden dihabiskan bersama teman di lingkungan kampus dan sekitarnya. Selanjutnya sebagian responden memperoleh informasi dari media cetak, yaitu sebesar 18,7 persen. Di wilayah kampus terdapat mading-mading (majalah dinding) yang mudah ditemui di sekitar koridor-koridor kampus, di mana terpampang leaflet, poster yang memuat pemberitahuan buku bertemakan Islam yang sedang trend saat itu, misal buku best seller atau buku bertemakan Islam yang ingin di bedah dalam kajian Bedah Buku. Memungkinkan juga leaflet atau poster pemberitahuan tersebut di tempel di dinding-dinding sepanjang jalan menuju kampus. Sehingga responden mahasiswa mudah mengetahui ada informasi akan produk buku bertemakan Islam dan ini merupakan cara yang cukup efektif dalam penyampaian
informasi. Namun, terkadang responden mahasiswa memperolehnya dari keluarga meskipun hanya sebesar 8,7 persen dan ada juga yang memanfaatkan media elektronik seperti internet misalnya dalam mencari tahu informasi mengenai buku bertemakan Islam yakni sebesar 3,7 persen. Tabel 14. Sumber informasi konsumen Sumber Informasi Melihat secara langsung di tempat penjualan Teman Media cetak Keluarga Media elektronik Total
Frekuensi 88
Persentase (%) 36,5
78 45 21 9 241
32,4 18,7 8,7 3,7 100
4.2.3 Evaluasi Alternatif
Evaluasi alternatif dilakukan konsumen, jika mereka telah memiliki informasi yang cukup tentang hal-hal yang berhubungan dengan produk yang akan dibelinya. Pada tahap ini konsumen menetapkan kriteria-kriteria yang relevan dengan keinginan konsumen untuk dapat membuat suatu keputusan
yang
dirasakan
paling
bermanfaat
dalam
memecahkan
masalahnya. Kriteria ini dapat dijadikan pertimbangan awal konsumen mahasiswa dalam memilih dan membeli produk yang diinginkan (dibutuhkan). Tabel 15 menunjukkan kriteria-kriteria yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi responden dalam membeli buku bertemakan Islam yang diinginkan. Judul dan isi buku merupakan pertimbangan awal yang dipertimbangkan responden yakni sebesar 43,2 persen. Ketika konsumen melihat secara langsung, maka hal pertama yang dilihat adalah judul dari pada buku tersebut (judul sebagai eye catching bagi konsumen) yang kemudian diikuti dengan melihat isi buku yang dilihatnya dari tulisan yang tertera di cover belakang kebanyakan buku. Untuk itu, sangat disarankan bagi penulis buku bertemakan Islam untuk membuat tulisan dengan judul semenarik mungkin.
Selanjutnya yang menjadi pertimbangan lain bagi responden adalah harga buku itu sendiri (27,8 %). Hal ini wajar saja, karena sebagian besar konsumen merupakan mahasiswa yang harus bisa menyesuaikan diri dengan dana yang telah disediakan oleh orang tua/wali. Umumnya konsumen akan memilih produk buku bertemakan Islam dengan harga yang terjangkau. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi konsumen dengan keadaan ekonomi tinggi untuk dapat membeli produk buku bertemakan Islam dengan harga yang lebih mahal. Sebagian konsumen mempertimbangkan pengarang buku bertemakan Islam yang hendak dibelinya (16,7 %). Hal ini berkaitan dengan pemikiran pengarang (penulis buku), karena buku biasanya tergantung kepada siapa yang menulisnya. Kemudian selain dari pada itu responden menyatakan bahwa penerbit turut dipertimbangkan dalam pemilihan dan pembelian buku bertemakan Islam (5,3 %). Biasanya konsumen akan memilih penerbit buku bertemakan Islam yang lebih dikenalnya, karena mereka merasa kualitasnya lebih terjamin. Akan tetapi, ada hal lain yang turut menjadi pertimbangan bagi responden yaitu diskon atau adanya potongan harga dari buku tersebut (0,4 %). Sejumlah persentase yang sama responden mempertimbangkan manfaat dan sesuai dengan kebutuhan dirinya. Tabel 15. Pertimbangan awal pemilihan buku bertemakan Islam Frekuensi Pertimbangan Awal*) 98 Judul dan isi buku 63 Harga buku 38 Pengarang 13 Penerbit 12 Desain buku 1 Diskon (potongan harga) 1 Manfaat buku 1 Kebutuhan Total 227 *) Pilihan jawaban dapat lebih dari satu
Persentase (%) 43,2 27,8 16,7 5,7 5,3 0,4 0,4 0,4 100
Tabel 16 menunjukkan indikator (kriteria) dari pada kualitas buku bertemakan Islam. Dalam penelitian ini diperoleh data sebear 51,4 persen responden menyatakan bahwa indikator kualitas buku bertemakan Islam
adalah judul dan isi buku tersebut. Pemilihan bahasa menuntut perhatian lebih, berikut pemilihan tema (topik) penulisan buku bertemakan Islam yang kemudian dikemas secara apik, jelas dan rinci pemaparannya. Selain dari pada itu konsumen melihat buku tersebut berkualitas dilihat dari sisi pengarangnya (penulisnya) yaitu sebesar 26 persen. Kemudian diikuti oleh indikator penerbit (8,5 %), pemilihan desain buku (7,9 %), dan harga buku (5,6 %). Namun, sebesar 0,6 persen responden beranggapan bahwa efek (dampak/pengaruh) dari pada buku bertemakan Islam menunjukkan kualitas dari buku tersebut. Tabel 16. Indikator kualitas buku bertemakan Islam Frekuensi Persentase (%) Indikator Kualitas*) 51,4 91 Judul dan isi buku 26 46 Pengarang 8,5 15 Penerbit 7,9 14 Desain buku 5,6 10 Harga buku 0,6 1 Dampak (pengaruh) Total 177 100 *) Pilihan jawaban dapat lebih dari satu
4.2.4 Proses Pembelian
Pada tahap ini konsumen akan menyusun daftar peringkat pilihan dari buku bertemakan Islam sesuai dengan yang dibutuhkannya. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian ini. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam Tabel 17 penelitian ini, dapat dilihat beberapa alasan kenapa mereka memilih buku bertemakan Islam yang dibelinya. Kebanyakan responden pada penelitian ini menyatakan bahwa yang menjadi alasan mereka membeli buku tersebut adalah karena judul dan isi buku menarik, yaitu sebanyak 38,8 persen. Hal ini membuktikan bahwa peran judul dan isi buku sangat menentukan pilihan konsumen dalam membeli buku yang diinginkannya. Selanjutnya diikuti dengan pemilihan karena harga yang terjangkau (27,8 %). Kedua hal ini sesuai dengan perihal yang menjadi pertimbangan awal konsumen pada Tabel 15. Kemudian yang menjadi alasan responden membeli buku bertemakan Islam yang dibelinya
adalah
pengarangnya
terkenal,
desain
buku,
kemudahan
dalam
memperolehnya dan penerbit buku tersebut, dengan jumlah persentase masing-masingnya adalah 8,4 %, 4,2 %, 3,8 %, dan 2,5 %. Sedangkan 0,8 persen responden sisanya menyatakan bahwa buku tersebut sesuai dengan kebutuhan dirinya saat itu. Tabel 17. Alasan konsumen memilih buku bertemakan Islam Frekuensi Alasan Pemilihan*) 92 Judul dan isi buku menarik 66 Harganya terjangkau 32 Termasuk buku best seller 20 Pengarangnya terkenal 10 Desain buku 9 Mudah diperoleh 6 Penerbit 2 Sesuai kebutuhan Total 237 *) Pilihan jawaban dapat lebih dari satu
Persentase (%) 38,8 27,8 13,5 8,4 4,2 3,8 2,5 0,8 100
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan yang dapat dilihat pada Tabel 18, diperoleh informasi yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden, yaitu sebesar 47,5 persen melakukan proses pembelian di agen/toko buku. Hal ini dikarenakan di tempat tersebut responden dapat memilih produk buku bertemakan Islam dengan berbagai macam alternatif pilihan baik dari segi penerbit maupun pengarang (penulis) buku tersebut. Selain dari pada itu sebesar 30,3 persen responden membelinya ketika diadakan bazar, umumnya bazar diadakan di tempat terbuka sehingga memudahkan konsumen untuk melihat kemudian membelinya. Sebagian lagi responden menyatakan membelinya di pameran-pameran (20,2 %). Pameran buku bertemakan Islam belakangan ini tengah tumbuh dan berkembang, sehingga menimbulkan minat di hati konsumen dan biasanya di acara pameran disertai dengan
diskon yang besarnya beragam (bervariasi).
Sebesar 1 persen responden mengakui membeli buku bertemakan Islam melalui pesan dari teman dan membelinya ketika ia singgah di masjid. Tabel 18. Tempat pembelian buku bertemakan Islam
Tempat Pembelian*) Frekuensi Persentase (%) Agen/toko buku 94 47.5 Bazar 60 30,3 Pameran buku 40 20.2 Melalui teman 2 1.0 Masjid 2 1.0 Total 198 100 *) Pilihan jawaban dapat lebih dari satu Dalam memilih tempat pembelian, responden mempertimbangkan beberapa hal (Tabel 19). Hal utama yang dipertimbangkan 33 persen responden adalah tempat tersebut menyediakan potongan harga (diskon). Umumnya setiap konsumen dari produk apapun menginginkan produk dengan harga khusus, apalagi konsumen dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sebagian besar masih didanai oleh orang tua/wali yang menuntut mereka untuk dapat menyesuaikan dengan pengeluaran kebutuhan yang lainnya. Pilihan ini terkait dengan harga buku bertemakan Islam yang terjangkau dengan konsumen (28 %), ketika tidak ada penawaran dengan harga khusus. Selanjutnya responden dengan jumlah persentase 15 persen memilih tempat tersebut dikarenakan dekat dengan tempat tinggal mereka, sehingga mereka tidak perlu mempertimbangkan masalah transportasi. Sekitar 13 persen responden menginginkan tempat penjualan yang dapat memberikan kenyamanan ketika membeli buku bertemakan Islam. Kemudian diikuti dengan bentuk pelayanan yang memuaskan dari penjual (9 %), misalnya saja keramahan penjual mempengaruhi konsumen sehingga suatu saat ketika konsumen merasakan ada kebutuhan lain akan produk buku bertemakan Islam, maka konsumen segera tahu di mana ia harus membelinya. Hal lain yang menjadi pertimbangan responden lainnya adalah ada tidaknya buku yang diinginkan - ketersediaan buku (1 %), responden dapat membaca-baca buku terlebih dahulu sebelum akhirnya membeli (0,5 %) dan sisanya sebesar 0,5 persen menginginkan tempat yang ia datangi itu menyediakan buku secara lengkap.
Tabel 19. Pertimbangan konsumen dalam memilih tempat Frekuensi Persentase Pertimbangan Konsumen*) (%) 33 73 Ada potongan harga (diskon) 28 63 Harga terjangkau 15 33 Dekat dengan rumah/kost 13 28 Nyaman 9 21 Pelayanan yang memuaskan 1 2 Ketersediaan buku 0.5 1 Bisa membaca di tempat 0.5 1 Lengkap Total 222 100 *) Pilihan jawaban dapat lebih dari satu Ketersediaan dan kemudahan dalam mendapatkan produk buku bertemakan Islam menimbulkan stimulus atau rangsangan kepada konsumen untuk membeli buku bertemakan Islam yang diinginkan, ini nantinya akan berpengaruh pada cara memutuskan pembelian (Tabel 20) yang dilakukan oleh sebagian besar konsumen yaitu tergantung pada situasi pada saat itu (51 %), hal ini dilakukan konsumen ketika mereka memang merasa membutuhkan buku bertemakan Islam tersebut. Sedangkan pembelian yang dilakukan sebagian responden lainnya yakni sebesar 26 persen telah merencanakannya terlebih dahulu semenjak ia di rumah. Tabel 20. Cara memutuskan pembelian buku bertemakan Islam Cara Memutuskan Frekuensi Persentase (%) Pembelian Tergantung situasi 51 51 Terencana 26 26 Mendadak 23 23 Total 100 100 Kemudian pembelian secara mendadak dilakukan sebagian responden lainnya (23 %), di mana niat membeli baru dirasakan ketika konsumen telah berada di tempat penjualan yang dikunjunginya yang pada awalnya hanya melihat-lihat saja. Pada Tabel 21 setengah lebih responden (53 %) menyatakan bahwa ketika mereka melakukan proses pembelian buku bertemakan Islam bersamaan dengan membeli kebutuhan lainnya. Hal ini dilakukan, karena dengan begitu akan lebih menghemat waktu dan tenaga.
Sedangkan selebihnya (47 %) responden menyatakan bahwa mereka menyediakan waktu khusus untuk membeli buku bertemakan Islam. Tabel 21. Waktu yang disediakan konsumen ketika melakukan pembelian buku bertemakan Islam Situasi Frekuensi Persentase (%) Menyediakan waktu khusus hanya untuk 47 47 membeli buku bertemakan Islam Bersamaan dengan membeli kebutuhan 53 53 lainnya Total 100 100 Pada Tabel 22, dapat kita ketahui besarnya pengeluaran yang dilakukan responden untuk membeli buku bertemakan Islam tersebut. Mayoritas konsumen dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka membeli buku bertemakan Islam dengan besar dana yang dikeluarkan antara Rp. 25.000 – Rp. 50.000 yakni sebanyak 60 persen. Sementara itu, 36 persen responden yang lain mengeluarkan kurang dari Rp. 25.000 dalam melakukan pembelian buku bertemakan Islam. Sedangkan sisanya sebesar 4 persen menyatakan pengeluarannya untuk membeli buku bertemakan Islam di atas Rp. 50.000. Tabel 22. Pengeluaran konsumen buku bertemakan Islam Pengeluaran Konsumen Frekuensi Persentase (%) < Rp. 25.000 36 36 Rp. 25.000 – Rp. 50.000 60 60 > Rp. 50.000 4 4 Total 100 100 4.2.5 Perilaku Pasca Pembelian
Setelah
melakukan
pembelian,
selanjutnya
konsumen
akan
mengevaluasi apakah hasil yang diperoleh dari pembelian buku bertemakan Islam yang dilakukannya memuaskan atau tidak. Keyakinan dan sikap pada tahap ini akan mempengaruhi niat pembelian berikutnya di masa mendatang. Hasil pada Tabel 23 menunjukkan bahwa mayoritas responden buku bertemakan Islam merasa puas setelah melakukan pembelian (88 %). Kemudian sebanyak 10 persen responden menyatakan bahwa sikapnya biasa
saja setelah pembelian buku tersebut. Sebesar 2 persen sisanya menyatakan ketidakpuasannya terhadap pembelian buku bertemakan Islam yang dilakukannya. Tabel 23. Sikap konsumen pasca pembelian buku bertemakan Islam Sikap Konsumen Frekuensi Persentase (%) Puas 88 88 Tidak puas 2 2 Biasa saja 10 10 Total 100 100 Kepuasan pasca pembelian dapat menumbuhkan loyalitas (kesetiaan) terhadap produk yang telah di beli, karena penelitian ini mengenai buku bertemakan Islam maka loyalitas yang tumbuh terhadap penerbit buku tersebut. Hal ini dapat dilihat dari sikap responden apabila buku bertemakan Islam yang diinginkan tidak tersedia (Tabel 24) atau buku tersebut mengalami kenaikan harga (Tabel 25). Tabel 24. Sikap loyalitas konsumen jika buku bertemakan Islam yang diinginkan tidak ada Sikap Konsumen Frekuensi Persentase (%) Akan mencari ke tempat lain 44 44 Akan membeli buku bertemakan Islam 30 30 yang lain Tidak jadi membeli 26 26 Total 100 100 Jika penerbit buku bertemakan Islam yang diinginkan tidak tersedia (Tabel 25), maka sebagian besar responden memilih untuk tetap mencarinya ke tempat lain (44 %). Sebagian yang lain memutuskan untuk membeli buku bertemakan Islam yang lain (30 %). Sedangkan sisanya sebesar 26 persen responden memilih untuk tidak jadi membeli. Hal ini menunjukkan adanya sikap loyalitas konsumen yang cukup besar terhadap produk buku bertemakan Islam. Jika buku bertemakan Islam yang diinginkan mengalami kenaikan harga (Tabel 25), maka lebih dari setengah responden memutuskan untuk tetap membeli buku tersebut (58 %). Kemudian sebesar 29 persen memilih
membeli buku bertemakan Islam yang lain yang lebih murah. Sisanya sebanyak 13 persen responden memutuskan untuk tidak jadi membeli buku tersebut. Hal ini pun menunjukkan tingginya sikap loyalitas konsumen yang tetap memilih untuk membeli buku bertemakan Islam tersebut meskipun mengalami kenaikan harga. Tabel 25. Sikap loyalitas konsumen jika buku bertemakan Islam yang diinginkan mengalami kenaikan harga Sikap Konsumen Frekuensi Persentase (%) Tetap membeli 58 58 Membeli produk lain yang lebih murah 29 29 Tidak jadi membeli 13 13 Total 100 100 Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa proses pembelian buku bertemakan Islam oleh kaonsumen dilakukan melalui semua tahapan dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Tahap-tahap tersebut dapat dilihat pada Tabel 26 berikut.
Tabel 26. Tahap-tahap proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian Buku Bertemakan Islam Pengenalan Kebutuhan
Pencarian Informasi
Faktor
Keterangan
Motivasi/alasan pembelian
Menambah wawasan keislaman
Manfaat yang diharapkan
Menambah wawasan keislaman
Tingkat keterlibatan Sumber informasi
Merasa ada yang kurang Melihat secara langsung di tempat penjualan Judul dan isi buku
Pertimbangan awal Evaluasi Alternatif Indikator kualitas Alasan pemilihan yang dibeli Tempat pembelian Proses Pembelian
Judul dan isi buku buku Judul dan isi menarik Agen/toko buku
Pertimabangan dalam Ada potongan memilih tempat pembelian (diskon) Cara pembelian
buku
harga
memutuskan Tergantung situasi
dengan Waktu yang disediakan Bersamaan membeli kebutuhan lain untuk membeli Pengeluaran untuk Rp. 25.000–Rp. 50.000 membeli buku bertemakan Islam Puas Tingkat kepuasan Perilaku Pasca Pembelian
Sikap loyalitas konsumen Akan mencari ke tempat jika buku yang diinginkan penjualan yang lain tidak ada Sikap loyalitas konsumen Tetap membeli jika buku yang diinginkan mengalami kenaikan harga
4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian Buku Bertemakan Islam
Faktor-faktor yang mempengaruhi responden dalam proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam terdiri dari beberapa variabel yang dipengaruhi oleh empat faktor seperti yang dikemukakan Kotler, 2000 dan variabel yang diperoleh dengan melihat atribut yang melekat pada produk, dalam hal ini adalah buku bertemakan Islam itu sendiri dengan melihat studi literatur yang ada. Kemudian variabel-variabel (faktor-faktor) tersebut dianalisis dengan menggunakan alat analisis multivariate, yaitu Analisis Faktor. Alat analisis ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara sejumlah variabel-variabel yang saling independent satu dengan yang lainnya, sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel (faktor) yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal. Pengujian korelasi antar variabel diukur dengan menggunakan KeiserMeyer Olkin (KMO) dan Measure of Sampling Adequacy (MSA). KMO
merupakan indeks pembanding besarnya koefisien korelasi pengamatan dengan besarnya koefisien korelasi parsial. Angka KMO yang semakin mendekati satu menunjukkan kesesuaian penggunaan analisis faktor. Hasil pengujian korelasi pada penelitian ini memperlihatkan angka KMO sebesar 0,706 dengan signifikansi sebesar 0,00 (Lampiran 4). Angka KMO 0,706 menunjukkan bahwa penggunaaan analisis faktor cukup sesuai dan nilai signifikansi jauh di bawah 0,05 (0,00<0,05) menunjukkan bahwa variabel sudah memadai untuk dianalisis lebih lanjut. Selanjutnya dilakukan proses penyaringan terhadap sejumlah variabel tersebut, sehingga didapat variabel-variabel yang memenuhi syarat untuk dianalisis. Angka MSA berada di antara nol dan satu. Nilai MSA sebesar satu, berarti variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel lain. Nilai MSA dapat dilihat pada Tabel anti image matrices, yaitu sejumlah angka yang berbentuk diagonal bertanda ‘a’ pada bagian anti image matrices. Pada pengolahan ini ternyata dari 16 variabel yang diteliti
memiliki nilai MSA lebih dari 0,5 (Lampiran 5). Dengan demikian ke-16 variabel tersebut telah memenuhi syarat untuk dianalisis lebih lanjut. Langkah berikutnya adalah melakukan proses inti dari Analisis Faktor, yakni mengekstraksi sekumpulan variabel yang ada, sehingga terbentuk satu atau lebih faktor. Metode yang digunakan dalam proses ekstraksi ini adalah Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis). Dalam hal ini, seberapa besar masing-masing variabel dapat menjelaskan faktor yang terbentuk dapat diketahui dari nilai komunalitas variabel tersebut. Komunalitas pada dasarnya adalah jumlah ragam dari suatu peubah mulamula yang dapat dijelaskan oleh faktor-faktor yang ada. Semakin besar nilai komunalitas sebuah variabel berarti semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk (Lampiran 6). Hasil dari pengolahan yang dilakukan membentuk empat faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Pembentukan faktor-faktor ini terdapat pada Tabel Total Variance Explained pada Lampiran 7. Dari Tabel tersebut terlihat keempat faktor yang terbentuk ini memiliki nilai angka eigenvalue di atas satu. Nilai eigenvalue menunjukkan kepentingan relatif
masing-masing faktor dalam menghitung varian seluruh variabel yang dianalisis. Nilai eigenvalue di bawah satu tidak digunakan dalam menghitung faktor yang terbentuk. Proses analisis selanjutnya dilakukan pada Tabel Component Matrix yang menunjukkan pendistribusian 16 variabel ke dalam empat faktor yang terbentuk. Angka-angka pada Tabel Component Matrix memperlihatkan nilai loading faktor yang menunjukkan nilai korelasi antara suatu variabel dengan empat faktor yang terbentuk (Lampiran 8). Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel tersebut, maka dilakukan perbandingan besar korelasi dari nilai loading factor variabel tersebut guna menentukan variabel tersebut termasuk ke dalam faktor yang mana. Namun dari pada itu, data pada Tabel Component Matrix masih terdapat beberapa variabel yang tidak terlihat perbedaan secara nyata pada nilai loading factor-nya, sehingga sulit dalam menentukan variabel-variabel yang diteliti termasuk ke dalam faktor yang mana. Hal ini terlihat dari nilai
loading factor yang masih di bawah 0,5, adapun syarat variabel masuk ke
dalam sebuah faktor yang terbentuk adalah nilai loading factor harus di atas 0,5. Untuk itu, dilakukan proses rotasi dengan metode varimax untuk memperjelas posisi variabel dalam setiap faktor. Hasil dari proses ini tidaklah merubah jumlah faktor yang telah terbentuk, melainkan hanya merubah nilai loading factor-nya saja. Di mana di sini agar terlihat jelas perbedaannya dengan membesarkan nilai loading factor yang memang awalnya sudah besar dan begitu sebaliknya mengecilkan nilai loading factor yang memang sudah kecil, sehingga terlihat perbedaan nyata. Berdasarkan hasil dari rotasi pada Tabel Rotated Component Matrix (Lampiran 9), setiap variabel yang terdapat pada faktor yang terbentuk tersebut harus memenuhi ketentuan cut off point, di mana nilai loading factor –nya harus lebih besar dari 0,55, agar variabel tersebut bisa secara
nyata termasuk ke dalam bagian dari suatu faktor. Dalam pengolahan ini terdapat dua variabel yang tidak memenuhi ketentuan cut off point yaitu variabel desain buku dan variabel gaya hidup. Component Transformation Matrix menunjukkan bahwa variabel yang ada telah secara tepat ditunjukkan
oleh faktor terbentuk (Lampiran 10). Component Plot in Rotated Space menampilkan gambar letak keseluruhan variabel pada faktor yang terbentuk (Lampiran 11). Kesimpulan yang dapat diambil dari proses Analisis Faktor bahwa dari 16 variabel dapat direduksi menjadi empat faktor. Lebih jelasnya, hasil analisis tersebut dapat dilihat pada Tabel 27.
Tabel 27. Hasil analisis faktor Faktor yang terbentuk Eksternal
Atribut Produk
Keuangan Konsumen Internal
Variabel Pengaruh Penjual Pengaruh Teman Pengaruh Keluarga Pengaruh Iklan Judul Buku Penerbit Pengarang Tempat Membeli Buku Jenis Buku Isi Buku Diskon (Potongan Harga) Harga Buku Anggaran (Pendapatan Konsumen) Motivasi
Loading factor 0,778 0,771 0,764 0,739 0,654 0,616 0,607 0,605 0,598 0,550 0,796 0,741 0,713
0,728
4.3.1 Faktor Pertama (Eksternal)
Dari data pada Tabel Total Variance Explained (Lampiran 7) memperlihatkan bahwa faktor pertama yang terbentuk memiliki nilai eigenvalue sebesar 3,769 dan merupakan nilai eigenvalue terbesar di antara
keempat faktor yang terbentuk lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor ini merupakan faktor yang paling mempengaruhi konsumen dalam pembelian buku bertemakan Islam. Faktor ini dapat menerangkan keragaman data sebesar 23,559 persen. Faktor pertama ini dinamakan faktor eksternal. Peranan faktor eksternal ini begitu penting, mengingat konsumen sebagai makhluk social yang selalu berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya. Faktor ini tersusun atas beberapa variabel, yaitu variabel pengaruh penjual, pengaruh teman, pengaruh keluarga, dan pengaruh iklan. Tabel 28 menunjukkan nilai loading factor keempat variabel yang dimaksud dengan nilai korelasi positif. Artinya, semakin besar lingkungan disekitar konsumen (lingkungan eksternal) memberikan pengaruh, maka pada akhirnya hal ini akan pengaruhi dan mendorong konsumen untuk melakukan prmbelian buku bertemakan Islam.
Lingkungan
secara
langsung
maupun
tidak
langsung
sangat
berpengaruh bagi pola berpikir dan perilaku konsumen, sehingga dapat memberikan kontribusi saran bahkan kritik akan produk buku bertemakan Islam yang diinginkan konsumen. Sehingga bisa jadi informasi yang diperolehnya dari penjual buku bertemakan Islam, teman atau bahkan keluarga tersebut akan memudahkan konsumen dalam memutuskan pembeliannya. Dalam hal ini peran word of mouth mendukung sekali. Mengingat iklan juga dapat mempengaruhi konsumen, maka disarankan untuk lebih meningkatkan penyebaran leaflet, poster, brosur atau media cetak lainnya dengan menempelkan atau memasangnya di daerahdaerah yang strategis sering dilewati konsumen sehingga dapat menarik perhatian konsumen. Selain itu dapat juga memanfaatkan sarana media elektronik seperti internet, radio atau bahkan televisi, karena sangat jarang sekali bahkan bisa dikatakan tidak ada buku bertemakan Islam yang diiklankan melalui media televisi. Akan lebih efektif jika iklan sebuah buku bertemakan Islam bersamaan dengan acara-acara tertentu misalnya saja acara Bedah Buku atau Seminar.
4.3.2 Faktor Kedua (Atribut Produk)
Faktor kedua ini dinamakan faktor atribut produk, meskipun variabel tempat membeli buku bertemakan Islam bukan merupakan bagian dari atribut produk tetapi 5 variabel lainnya sudah dapat mewakili atribut sebuah produk. Faktor ini terdiri dari variabel judul buku, penerbit, pengarang, tempat membeli buku bertemakan Islam, jenis buku, dan isi buku. Nilai eigenvalue faktor ini sebesar 2,062 dan mampu menerangkan keragaman data (varian) sebesar 12,888 %. Korelasi positif yang kuat dari kelima variabel yang dilihat dari nilai loading faktor-nya pada Tabel 28. Artinya semakin menarik atribut produk buku bertemakan Islam termasuk di dalamnya adalah mengenai tempat membeli buku tersebut maka konsumen akan semakin tertarik untuk melakukan pembelian buku bertemakan Islam. Semakin menarik judul dari suatu buku bertemakan Islam, apalagi ditambah dengan penerbit yang sudah dikenal sehingga konsumen merasa
lebih terjamin kualitasnya, pengarang (penulis) yang terkenal dan telah mengeluarkan berbagai macam tulisan, ditambah dengan tema buku (jenis buku) yang sesuai dengan konsumen dan buku tersebut dipaparkan dengan sangat jelas dan terperinci, dan tempat membeli yang menawarkan buku dengan harga terjangkau dengan diskonnya, dekat dengan lokasi konsumen, pelayanan yang ramah dan nyaman akan menambah ketertarikan konsumen dan mendorongnya untuk membeli produk buku bertemakan Islam.
4.2.3 Faktor Ketiga (Keuangan Konsumen)
Faktor ini dinamakan faktor keuangan konsumen karena faktor ini membahas mengenai sejumlah uang yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk bertemakan Islam yang sesuai dengan keinginannya. Faktor ini terdiri dari variabel diskon (potongan harga), harga buku, dan anggaran (pendapatan konsumen). Faktor keuangan konsumen memiliki nilai eigenvalue sebesar 1,699 dan mampu menerangkan keragaman data (varian) sebesar 10,616 persen. Ketiga variabel yang menyusun faktor ini berkorelasi positif. Artinya semakin besar keinginan konsumen membeli buku bertemakan Islam maka faktor keuangan konsumen akan semakin besar untuk dipertimbangkan konsumen untuk sampai kepada proses pembelian produk tersebut. Adanya diskon (potongan harga) terhadap produk buku bertemakan Islam menjadi perhatian utama bagi konsumen ketika hendak membeli. Pernyataan ini akan lebih kuat jika kita melihat hasil penelitian lapangan pada Tabel 19 mengenai perihal yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih tempat penjualan buku bertemakan Islam, yaitu sebesar 33 persen responden menyatakan hal tersebut. Kemudian diikuti dengan pertimbangan harga yang terjangkau bagi konsumen. Kedua hal ini dipertimbangkan karena akan menjadi penyesuaian terhadap anggaran (pendapatan) yang dimiliki konsumen. Penjelasan ini menggambarkan kondisi konsumen pada penelitian yang masih berstatus mahasiswa, di mana sebagian besar yaitu 55 persen dari mereka belum mempunyai penghasilan sendiri melainkan masih dari orang tua/wali (Tabel 6).
4.3.4 Faktor Keempat (Internal)
Faktor keempat yang merupakan faktor pengelompokkan terakhir dinamakan faktor internal, karena faktor ini tersusun oleh variabel motivasi konsumen dan hanya satu variabel saja. Faktor keempat ini mempunyai nilai eigenvalue sebesar 1,256 dan mampu menerangkan keragaman data (varian)
sebesar 7,851 persen. Dari satu variabel ini bisa diartikan bahwa ada sekelompok konsumen yang membeli buku bertemakan Islam dengan terlebih dahulu mempertimbangkan motivasi dalam diri internal konsumen tersebut. Korelasi positif yang dimiliki variabel motivasi ini terhadap faktor keempat (dilihat dari nilai loading factor, Tabel 27) menunjukkan bahwa konsumen akan terdorong untuk melakukan pembelian buku bertemakan Islam, apabila dorongan dalam diri mereka (faktor internal) dirasakan kuat pengaruhnya. Jika disesuaikan dengan Tabel 11 mengenai motivasi/alasan konsumen dalam membeli buku bertemakan Islam pada tahap pengenalan kebutuhan. Mayoritas konsumen menyatakan bahwa yang memotivasi mereka atau alasan mereka membeli adalah untuk dapat menambah wawasan keislaman mereka, yaiut sebesar 62,6 persen (97 responden). Dengan demikian dapat diartikan bahwa semakin besar motivasi/alasan konsumen untuk menambah wawasan keislaman mereka, maka akan semakin besar pula dorongan untuk membeli produk tersebut.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, diperoleh profil konsumen pembeli buku bertemakan Islam (mahasiswa IPB, tingkat dua sampai dengan tingkat enam), yaitu perempuan dengan rentang usia antara 21-23 tahun
berasal dari daerah (luar Pulau Jawa), yang
memperoleh pendanaan dari orang tua/wali dengan besarnya jumlah uang yang didapat rata-rata antara Rp. 400.000 – Rp. 499.999. Dapat disimpulkan pula bahwa konsumen buku bertemakan Islam melakukan lima tahapan dalam proses keputusan pembelian, namun proses yang dilakukan dalam setiap tahapan tersebut berbeda-beda untuk setiap konsumennya. Sebagian besar konsumen memutuskan membeli buku bertemakan Islam dikarenakan adanya dorongan dalam diri konsumen untuk menambah wawasan keislaman mereka, konsumen lebih memilih untuk melihat secara langsung di tempat penjualan buku dengan mempertimbangkan judul dan isi dari pada buku tersebut, serta
ada atau tidaknya diskon
(potongan harga) dari buku yang dimaksud terlebih dahulu. Buku bertemakan Islam merupakan salah satu produk yang memiliki tingkat keterlibatan tinggi, ini dilihat dari manfaat yang diberikan buku tersebut kepada pembaca, sehingga konsumen merasakan ada yang kurang jika tidak membaca buku bertemakan Islam. Analisis
faktor
yang
dilakukan
pada
variabel-variabel
yang
mempengaruhi proses keputusan pembelian konsumen terhadap buku bertemakan Islam mengahsilkan empat (4) komponen utama. Faktor pertama adalah faktor eksternal yang terdiri dari variabel pengaruh penjual, pengaruh teman, pengaruh keluarga dan pengaruh iklan. Faktor kedua adalah faktor atribut produk yang terdiri dari variabel judul buku, penerbit, pengarang, tempat membeli buku, jenis buku, dan variabel isi buku. Faktor ketiga adalah faktor keuangan konsumen yang terdiri dari variabel diskon (potongan harga), variabel harga buku, dan variabel anggaran (pendapatan konsumen). Faktor
keempat yang merupakan faktor terakhir adalah faktor internal, terdiri dari satu variabel saja yaitu motivasi.
2. Saran
Setelah hasil analisis disimpulkan, maka dapat disarankan kepada pihak-pihak yang terkait dengan produk buku bertemakan Islam, yaitu : 1. Mayoritas konsumen memilih untuk melihat secara langsung buku bertemakan Islam yang dibutuhkannya di tempat penjualan buku pada saat pencarian informasi. Pihak penjual dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan memberikan pelayanan serta kenyamanan tempat bagi konsumen. 2. Perhatian konsumen terhadap atribut produk berupa judul dan isi buku pada faktor kedua sangat besar pengaruhnya dalam menentukan pembelian, oleh karena itu penerbit dan pengarang (penulis) sebaiknya memberikan perhatian yang lebih pada aspek tersebut dengan lebih memilih kata-kata yang dapat menarik perhatian konsumen (eye catching dari produk buku bertemakan Islam). 3. Pada saat proses pembelian, kebanyakan konsumen menginginkan untuk mendapatkan diskon (potongan harga) dari produk yang dibelinya. Untuk itu, pihak penjual harus lebih sering memanfaatkan moment atau event tertentu dengan memberikan harga khusus pada saat itu. Sehingga konsumen akan lebih tertarik untuk membeli buku tersebut. Misalnya pada saat bulan Ramadhan, pameran, bazaar, bedah buku dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Administrasi dan Jaminan Mutu Pendidikan. 2006. Rekapitulasi Jumlah Mahasiswa Program Sarjana S1 (Reguler) Berdasarkan Tahun Masuk Dan Jenis Kelamin. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Ekolita. 1999. UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Majalah Mutu (Edisi Mei – Juni), Jakarta. Engel, dkk. 1995. Perilaku Konsumen. (Terjemahan, Jilid 1 dan 2). Binarupa Aksara, Jakarta Johnson, R. and Wichern. 1988. Applied Multivariat Statistical Analysis (2nd Ed). Prentice-Hall, Inc. New Jersey, USA. Kompas. 2003a. Buku Islam, Kekayaan dan Keragaman Wacana Intelektual. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0311/15/pustaka/688310.htm. [15 November 2003] ______. 2003b. Pasar Buku Islam Tengah Menggeliat. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0311/15/pustaka/688306.htm. [15 November 2003] Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran. (Terjemahan), PT Prenhallindo, Jakarta. Mowen, J dan Minor. 1998. Consumer Behaviour (5th Ed). Prentice-Hall, Inc. New Jersey, USA. Novriadi, R.T. 2004. Analisis Perilaku Konsumen Dalam Proses Keputusan Pembelian Telepon Selular (Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor). Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Rangkuti, F. 2002. Riset Pemasaran. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Republika. 2005. Gelar Kajian, Jelajah Peradaban Lewat Islamic Book Fair. http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=1922938&kat_id=319&ka t_id1=&kat_id2=. [27 Maret 2005] Santoso, S. 2002. SPSS : Statistik Multivariat. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Schiffman, L dan Kanuk. 1994. Consumer Behaviour (7th Ed). Prentice-Hall, Inc. New Jersey, USA. Simamora, B. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Singarimbun, M dan Effendi, S. 1995. Metode Penelitian Survei (Edisi Revisi). PT Pustaka LP3ES, Jakarta. Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia, Jakarta. Umar, H. 2002. Metode Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Lampiran 2. Uji Validitas Correlations
Isi
Jenis
Desai n
.326(* *) .001
.315(* *) .001
.224(* ) .025
100 .326(* *) .001
100
100 .399(* *) .000
100
100
.058
.221(*)
.565
100 .315(* *) .001
100 .399(* *) .000
100
100
1
100 .224(* ) .025
100 .058
.114
.565
100 .310(* *) .002
100 .221(* ) .027
100 .294(* *) .003
100 .286(* *) .004
100 .176
100
100
Judul Judul Buku
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Isi Buku
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Jenis Buku
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Desai n
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Penga rang
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Pener bit
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 .
1 .
Pengara ng .310(**) .002
Pener bit .294(* *) .003
Harga Buku
Penda patan
Motiva si
Gaya Hidup
Peng Keluarg a
.159
Peng Tema n .201(* ) .045
.242(* ) .015
Peng Penju al .263(* *) .008
.124
.129
.186
.142
.217
.201
.063
100 .304(* *) .002
100
100
100
100
100
100
100
.157
.167
.076
.100
.106
.062
.443(**)
.118
.098
.455
.320
.294
.539
.000
100
100
100
100
100
100
.145
.081
.056
.041
.023
.392(**)
.216
100 .318(* *) .001
.151
.423
.579
.683
.822
.000
100
100
100
100
-.015
.173
.223(*)
.882
.085
.026
100 .292(* *) .003
.499(**)
.997
100 .306(* *) .002
100
.000
100 .217(* ) .030
100
100
100
100
100
100
100
.065
.039
.092
.025
.036
.434(**)
.281
100 .260(* *) .009
Disko n
Temp at
.174
.204(* ) .042
.375(* *) .000 100 .334(* *) .001 100 .381(* *) .000
100
.137 100
100
.112
.187
.027
100 .286(* *) .004
.269
.062
100
100
100
100
.114
.213(*)
.176
-.044
.003
.
.259
.033
.081
.665
.976
100
100
100 .191
.085
.259
.
.056
100 .253(* ) .011
100
1
100 .210(* ) .036
100 .213(* ) .033
100
100
100
100
.191
1
.108
.176
.399
.056
.
100 .303(* *) .002
.287
.081
100
100
100
100
.303(**)
1
-.059
-.023
.081
100 .210(* ) .036
.002
.
.561
100
100
100
100
100
100 .275(* *) .006 100 .255(* ) .010
.125
.109
Peng Iklan
Jumlah .556(**) .000
.000
.519
.697
.364
.803
.726
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
.158
.127
.057
.125
.156
.154
.126
.424(**)
.818
100 .231(* ) .021
.116
.208
.575
.214
.121
.127
.213
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Lampiran 2. Uji Validitas (lanjutan) Judul Harga Buku
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Penda patan Angga ran
Motiva si
Pengara ng
Pener bit
Harga Buku
.108
-.059
1
Disko n
-.044
.174
.269
.665
.253(* ) .011
.287
.561
.
100 .204(* ) .042
100
100
100
100
100
100
.187
.003
.085
.176
-.023
.062
.976
.399
.081
.818
100 .445(* *) .000
100
100
100
100
100
100
100
.375(* *)
.334(* *)
.381(* *)
.275(* *)
.255(*)
.231(* )
Sig. (2-tailed)
.000
.001
.000
.006
.010
N
100
100
100
100
100
.124
.304(* *)
.125
.000
Sig. (2-tailed)
.217
.002
.216
N
100
100
.129
.157
.201
.118
100 .318(* *) .001
100
100
100
.186
.167
.063 100
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Gaya Hidup
Desai n
.112
N Temp atMe mbeli Buku
Jenis
.137
N Disko n
Isi
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.445(* *) .000
Temp at
Penda patan
Motiva si
Gaya Hidup
Peng Keluarg a
Peng Tema n
-.143
-.090
.095
.129
.167
.191
.360(**)
.156
Peng Iklan
Peng Penju al
Jumlah
.076
.360(* *) .000
.373
.345
.200
.097
.057
.000
100 .374(* *) .000
100
100
100
100
100
100
100
-.011
.045
.106
.122
.153
.016
.418(**)
.
100 .320(* *) .001
.912
.657
.295
.226
.130
.872
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.178
.320(* *)
1
.305(* *)
.122
.138
.095
.166
.290(* *)
.219(* )
.602(**)
.021
.076
.001
.
.002
.226
.172
.345
.099
.003
.028
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.109
.158
.360(* *)
.374(* *)
.305(* *)
1
.242(* )
.130
.074
.101
.127
-.038
.425(**)
.997
.281
.116
.000
.000
.002
.
.015
.199
.464
.319
.207
.707
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.260(**)
.127
-.143
-.011
.122
.086
.174
.144
-.004
.349(**)
.882
.009
.208
.156
.912
.226
100 .245(* ) .014
100
-.015
100 .242(* ) .015
.395
.083
.152
.969
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.173
.065
.057
-.090
.045
.138
.130
1
.250(*)
.194
.098
.419(**)
.098
.151
.085
.519
.575
.373
.657
.172
.199
.
.012
100 .225(* ) .024
100
.145
100 .245(* ) .014
.053
.332
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
1
.178
1 .
Lampiran 2. Uji Validitas (lanjutan)
Judul Peng Keluar ga
Pener bit
Harga Buku
Disko n
Temp at
Penda patan
Motiva si
Gaya Hidup
Peng Keluarg a
Peng Tema n
Peng Iklan
Peng Penju al
Jumlah
.081
.223(* )
.039
.125
.095
.106
.095
.074
.086
.250(* )
1
.699(* *)
.374(* *)
.428(* *)
.549(**)
Sig. (2-tailed)
.159
.455
.423
.026
.697
.214
.345
.295
.345
.464
.395
.012
.
.000
.000
.000
.000
100 .201(* ) .045
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.056
.092
.156
.129
.122
.166
.101
.174
.699(**)
1
.320
.579
.364
100 .442(* *) .000
100 .426(* *) .000
100
.100
100 .217(* ) .030
.611(**)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Jumla h
Pengara ng
.076
N Peng Penju al
Desai n
.142
N PengI klan
Jenis
Pearson Correlation
N PengT eman
Isi
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.121
.200
.226
.099
.319
.083
100 .225(* ) .024
.000
.
100
100
100
100
100
100
100
.154
.167
.153
.127
.144
.194
.374(**)
.803
.127
.097
.130
.207
.152
.053
.000
100 .442(* *) .000
100
.025
100 .290(* *) .003
100
.683
100 .306(* *) .002
.
100 .624(* *) .000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.062
.023
.292(* *)
.036
.126
.191
.016
.219(* )
-.038
-.004
.098
.428(**)
.426(* *)
.624(* *)
1
.526(**)
.008
.539
.822
.003
.726
.213
.057
.872
.028
.707
.969
.332
.000
.000
.000
.
.000
100 .556(* *) .000
100 .443(* *) .000
100 .392(* *) .000
100 .499(* *) .000
100
100 .418(* *) .000
100 .602(* *) .000
100 .425(* *) .000
100 .349(* *) .000
100 .419(* *) .000
.549(**) .000
100 .598(* *) .000
100 .611(* *) .000
100 .526(* *) .000
100
.000
100 .360(* *) .000
100
.434(**)
100 .424(* *) .000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100 .242(* ) .015
100
100
.106
.041
.294
100
100
.263(* *)
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
1
.598(**) .000 100
.000
1 .
33 Lampiran 1. Kuesioner No. Responden : ………… Kuesioner ini digunakan sebagai bahan untuk penyusunan skripsi mengenai “ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN BUKU BERTEMAKAN ISLAM (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor)”, oleh Kusumaningrum Fatimah/H24101049, Mahasiswa Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Nama :…………………………………………………………………………….. Alamat :………………………….. No.Telpon/Hp : …...…………………......... SCREENING Apakah Anda pernah membeli dan membaca buku bertemakan Islam dalam dua tahun belakangan ini? a. Ya b. Tidak Jika Ya, lanjutkan; Jika Tidak, terima kasih Anda tidak perlu melanjutkan pengisian kuesioner ini. I. Latar Belakang Responden (Silanglah keadaan Anda. Usia Jenis Kelamin Fakultas/ Jurusan/Angkatan Jumlah anggota keluarga Alamat Orang tua (Kabupaten/Propinsi) Sumber dana
(X) jawaban yang sesuai dengan
: …………… tahun : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan : ……………………………………. :…………… orang (termasuk Anda) : ……………………………………. : ( ) Orang tua ( ) Beasiswa ( ) Pendapatan Sendiri/Bekerja ( ) Lainnya, sebutkan …………… Jumlah uang bulanan Anda setiap bulannya : d. Rp. 500.000 – Rp. 600.000 a. < Rp. 300.000 b. Rp. 300.000 – Rp. 400.000 e. Rp. 600.000 – Rp. 750.000 c. Rp. 400.000 – Rp. 500.000 f. > Rp. 750.00
II. Pertanyaan Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian Buku Bertemakan Islam oleh Konsumen (Silanglah (X) jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda – Jawaban boleh lebih dari satu ). Tahap Pengenalan Kebutuhan 1. Apa motivasi/alasan Anda membeli dan membaca buku bertemakan Islam ? a. Menambah wawasan d. Pengaruh keluarga keIslaman Anda e. Pengaruh iklan (best seller) b. Perwujudan gaya hidup f. Lainnya, sebutkan ……………... c. Pengaruh teman
34 Lampiran 1 (lanjutan) 2. Apa manfaat yang Anda harapkan dari pembelian buku bertemakan Islam ? a. Menambah wawasan d. Mengisi waktu luang keIslaman Anda e. Untuk disampaikan lagi kepada b. Sarana perubahan diri orang lain c. Menambah keyakinan f. Lainnya, sebutkan ..……………. dan keimanan kepada Allah SWT 3. Apa yang Anda rasakan jika tidak membaca buku bertemakan Islam ? (Pilih salah satu) a. Merasa ada yang kurang b. Biasa saja Tahap Pencarian Informasi 4. Dari mana Anda mengetahui tentang produk buku bertemakan Islam yang Anda baca dan beli ? a. Keluarga e. Melihat secara langsung di b. Teman tempat penjualan c. Media cetak f. Lainnya, sebutkan ….………….. d. Media elektronik 5. Jika Anda mendengarkan/melihat iklan produk buku bertemakan Islam, maka yang menjadi fokus perhatian Anda adalah : a. Judul & isi buku d. Desain buku b. Pengarang e. Harga buku c. Penerbit f. Lainnya, sebutkan ……………... 6. Bagaimana iklan mempengaruhi Anda dalam membeli buku bertemakan Islam? (Pilih salah satu) a. Membuat Anda membeli b. Tidak berpengaruh Tahap Evaluasi Alternatif 7. Hal apa yang menjadi pertimbangan Anda dalam memilih buku bertemakan Islam yang akan dibeli ? a. Judul & isi buku b. Pengarang e. Harga buku c. Penerbit f. Lainnya,sebutkan..……………. d. Desain buku 8. Menurut Anda, apa yang dianggap menunjukkan kualitas buku bertemakan Islam ? a. Judul & isi buku b. Pengarang e. Harga buku c. Penerbit f. Lainnya, sebutkan ……………... d. Desain buku
35 Lampiran 1 (lanjutan) Tahap Proses Pembelian 9. Alasan Anda memilih buku bertemakan Islam yang Anda beli ? a. Harganya terjangkau e. Penerbit b. Mudah diperoleh f. Desain buku c. Judul & isi buku menarik g. Termasuk buku best seller d. Pengarangnya terkenal h. Lainnya, sebutkan …………… 10. Di mana Anda membeli buku bertemakan Islam tersebut ? a. Agen/toko buku c. Bazar kampus b. Pameran buku d. Lainnya, sebutkan ……………... 11. Pertimbangan apa yang Anda gunakan dalam memilih tempat pembelian buku tersebut ? a. Dekat dengan rumah/kost d. Harga terjangkau b. Pelayanan yang e. Ada potongan harga (diskon) memuaskan f. Lainnya, sebutkan …………… c. Nyaman 12. Bagaimana cara Anda memutuskan pembelian buku bertemakan Islam ? a. Terencana ( sudah Anda rencanakan sejak di rumah) b. Tergantung situasi c. Mendadak (niat membeli baru dirasakan ketika berad di toko) 13. Bagaimana situasi Anda ketika membeli buku bertemakan Islam ? a. Menyediakan waktu khusus hanya untuk membeli buku bertemakan Islam b. Bersamaan dengan membeli kebutuhan lain 14. Penerbit manakah yang paling Anda sukai berdasarkan buku-buku bertemakan Islam yang pernah Anda baca dan beli sebelumnya ? d. Pustaka Al Kautsar a. Mizan e. Pustaka Thoriqul Izzah (PTI) b. Gema insani Press (GIP) f. Lainnya, sebutkan ……………... c. Gramedia 15. Berapa besar anggaran pengeluaran per bulan Anda untuk membeli buku bertemakan Islam (perbulan)? a. < Rp. 25.000 b. Rp. 25.000 – Rp. 50.000 c. Rp. 51.000 – 100.000 d. > Rp. 100.000 Tahap Perilaku Pasca Pembelian 16. Apakah Anda merasa puas terhadap buku bertemakan Islam yang Anda beli ? a. Puas b. Tidak puas c. Biasa saja 17. Jika buku bertemakan Islam yang Anda inginkan tidak tersedia, apa yang akan Anda lakukan ? a. Akan mencari ke tempat lain b. Akan membeli buku bertemakan Islam yang lain c. Tidak jadi membeli
36 Lampiran 1 (lanjutan) 18. Jika harga buku bertemakan Islam yang Anda inginkan mengalami kenaikan harga, apa yang akan Anda lakukan ? a. Anda tetap membeli buku tersebut b. Anda membeli buku yang lebih murah c. Tidak jadi membeli III. Mohon isi kolom pernyataan ini dengan tanda (√) sesuai dengan jawaban Anda. Seberapa penting pengaruh variabel-variabel di bawah ini Anda pertimbangkan dalam proses keputusan pembelian buku bertemakan Islam ? Sangat Tidak Sangat Variabel Tidak Penting Biasa Penting Penting Penting Judul buku Isi buku Jenis buku (tentang pernikahan, politik, ekonomi, novel, fiqih, dll) Desain buku (jenis kertas, lay out, cover) Pengarang buku Penerbit buku Harga buku Potongan harga (diskon) Tempat membeli buku Pendapatan Anda (anggaran) Motivasi Anda membeli buku Gaya hidup Anda Pengaruh keluarga Pengaruh teman Pengaruh iklan (best seller) Pengaruh penjual/wiraniaga