ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP BERDASARKAN GENDER PADA MAHASISWA STRATA 1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Oleh AFIFUDIN FERDIANSYAH H24062608
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
RINGKASAN AFIFUDIN FERDIANSYAH. H24062608. Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Laptop Berdasarkan Gender pada Mahasiswa Strata 1 Institut Pertanian Bogor. Di bawah bimbingan MUHAMMAD SYAMSUN dan R. DIKKY INDRAWAN. Perkembangan laptop baik dalam hal desain, fitur, kemampuan memproses data semakin pesat. Laptop kini semakin pandai untuk digunakan sebagai media berkomunikasi, selain itu laptop juga dapat menghemat pemakaian energi. Tak heran penjualan laptop tiap tahun terus meningkat. Menurut survei Gartner, penjualan laptop naik 60% antara 2006 hingga 2008. Hal ini membuat persaingan di industri laptop semakin kompetitif, sehingga dibutuhkan pengetahuan yang mendalam mengenai konsumennya. Pengetahuan ini akan mendorong upaya pemasaran yang dilakukan menjadi terfokus dan efektif. Salah satu konsumen laptop yang sangat potensial adalah mahasiswa. Mahasiswa perempuan dan laki-laki secara tidak sadar menggunakan peran gender untuk menyaring informasi dalam membuat keputusan apa yang diyakini terhadap pemilihan produk, pesan merek atau lingkungan penjualan. Oleh karena itu, produsen laptop perlu mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen berdasarkan gender dalam proses keputusan pembelian laptop, serta mengetahui atribut-atribut yang dapat mempengaruhi keputusan gender dalam proses keputusan pembelian laptop. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis peran gender dalam proses keputusan pembelian laptop yang dilakukan oleh mahasiswa strata 1 Institut Pertanian Bogor, (2) Menganalisis variabel-variabel yang menjadi pertimbangan dalam pembelian laptop oleh mahasiswa strata 1 Institut Pertanian Bogor berdasarkan gender. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari penelitian terdahulu milik Rizki Amaliah (2010) yang berjudul Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Laptop. Alat analisis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis diskriminan. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program Microsoft Excel 2010, SPSS version 15 for windows dan Minitab 14. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan antara mahasiswa dengan mahasiswi dalam proses keputusan pembelian laptop. Terdapat perbedaan dalam tiap tahapan dalam proses keputusan pembelian laptop. Selain proses keputusan pembelian laptop, masih terdapat variabel-variabel yang menjadi pertimbangan gender dalam pembelian laptop, hal ini akan dibahas kemudian. Berdasarkan analisis diskriminan diperoleh hasil variabel manfaat, ukuran, type, pengaruh keluarga, dan pengaruh teman adalah variabel-variabel yang dipersepsikan mahasiswi sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Advan. Selanjutnya variabel harga, fitur, warna dan kepraktisan adalah variabel-variabel yang dipersepsikan mahasiswi sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Dell. Variabel wiraniaga, pendapatan yang diperoleh, dan iklan adalah variabel-variabel yang dipersepsikan mahasiswi sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Toshiba.
Kemudian variabel penghasilan orangtua adalah variabel-variabel yang dipersepsikan mahasiswi sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Compaq. Terakhir variabel pengaruh orangtua adalah variabelvariabel yang dipersepsikan mahasiswi sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Acer. Sedangkan pada mahasiswa variabel manfaat, harga, warna, wiraniaga, pendapatan yang diperoleh, kepraktisan, dan pengaruh keluarga adalah variabel-variabel yang dipersepsikan mahasiswa sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Axioo dan Sony. Kemudian variabel type laptop dan pengaruh teman adalah variabel yang dipersepsikan mahasiswi sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Compaq. Terakhir variabel penghasilan orangtua adalah variabel yang dipersepsikan mahasiswi sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Toshiba.
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP BERDASARKAN GENDER PADA MAHASISWA STRATA 1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh: AFIFUDIN FERDIANSYAH H24062608
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
Judul Skripsi : Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Laptop Berdasarkan Gender pada Mahasiswa Strata 1 Institut Pertanian Bogor Nama
: Afifudin Ferdiansyah
NIM
: H24062608
Menyetujui, Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
(Dr. Ir. Muhammad Syamsun, M.Sc) NIP : 19500727 197412 1 001
(R. Dikky Indrawan, SP, MM)
Mengetahui Ketua Departemen,
(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc) NIP : 196101231986011002
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Bogor pada 4 November 1988 dari pasangan Fachrowi dan Nyai Rumiati. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Penulis menempuh pendidikan sekolah dasar di SDN Dramaga 1 dan lulus tahun 2000. Kemudian melanjutkan ke sekolah menengah pertama di SLTP Negeri 1 Dramaga dan lulus pada tahun 2003, sekolah menengah atas di SMA Negeri 5 Bogor dan lulus tahun 2006. Penulis diterima sebagai mahasiswa Tahap Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor (TPB IPB) melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2006. Setelah selesai melalui program TPB, Penulis melanjutkan pendidikan pada Mayor Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) dan mengambil minor Agronomi dan Hortikultura. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan kegiatan kepanitiaan. Penulis juga aktif sebagai pengurus dalam Himpunan Profesi Centre of Management (COM@) selama dua periode.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis dalam menyusun penelitian ini. Shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW beserta para keluarga, sahabat serta para pengikutnya. Terima kasih kepada Allah SWT atas kemudahan dan kelancaran yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Laptop Berdasarkan Gender” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyaknya kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya penelitian berikutnya sebagai penyempurna skripsi ini.
Bogor, November 2010
Penulis
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Dr. Ir. Muhammad Syamsun, M.Sc serta R. Dikky Indrawan SP, MM selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, ilmu, saran, motivasi dan pengarahan kepada penulis dalam proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.
2.
Drs. Edward H. Siregar, SE, MM selaku dosen penguji sidang yang bersedia meluangkan waktunya menjadi penguji sidang dan memberikan bimbingan, serta saran dalam penulisan skripsi ini.
3.
Ibu dan Bapak selaku orang tua serta adikku yang telah banyak memberi dukungan, senantiasa mendoakan, dan telah berkorban banyak untuk penulis serta mencurahkan kasih sayang pada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
4.
Seluruh staff pengajar dan karyawan/wati di Departemen Manajemen, FEM IPB.
5.
Rizki Amaliah yang telah memberi ijin penggunaan data penelitian. Data anda sungguh berarti.
6.
Teman-teman satu bimbingan : Santi, Kiki, Sofi, Tania, Reza, Erni, Vitri, dan Rusman yang selalu memberi semangat untuk berjuang bersama.
7.
Seluruh teman-teman Manajemen 43, yang telah bersama-sama melalui waktu kuliah dengan penuh semangat dan telah mengukir kenangan indah.
8.
Semua pihak yang turut membantu dalam proses pembuatan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
viii
DAFTAR ISI RINGKASAN RIWAYAT HIDUP .................................................................................
vi
KATA PENGANTAR.............................................................................
vii
DAFTAR ISI ...........................................................................................
ix
DAFTAR TABEL .................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................
xiii
I. PENDAHULUAN ...............................................................................
1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1.2. Perumusan Masalah....................................................................... 1.3. Tujuan Penelitian........................................................................... 1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................ 1.5. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................
1 3 3 3 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
5
2.1. Konsumen dan Perilaku Konsumen ............................................ 2.2. Definisi Laptop ............................................................................. 2.3. Gender .......................................................................................... 2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen .............. 2.4.1 Faktor Budaya .................................................................. ... 2.4.2 Faktor Sosial ........................................................................ 2.4.3 Faktor Pribadi .................................................................... .. 2.4.4 Faktor Psikologis ................................................................. 2.5. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian................................... 2.5.1 Pengenalan Masalah …………………………………........ 2.5.2 Pencarian Informasi ……………………………………..... 2.5.3 Evaluasi Alternatif ………………………………………... 2.5.4 Keputusan Pembelian ………………………………… ...... 2.5.5 Perilaku Pasca Pembelian ………………………………… 2.6.Penelitian Terdahulu ……………………………………………..
5 6 6 8 9 9 10 12 13 13 14 14 15 15 16
III. METODE PENELITIAN ................................................................
17
3.1. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 3.3. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 3.4. Analisis Pengolahan Data ............................................................. 3.4.1 Analisis Deskriptif ………………………………………... 3.4.2 Analisis Diskriminan ……………………………...............
17 18 19 20 20 20
ix
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................
22
4.1. Gambaran Umum Penelitian ........................................................ 4.2. Karakteristik Umum Konsumen Laptop ..................................... 4.3. Proses Keputusan Pembelian Laptop ............................................ 4.3.1. Pengenalan Masalah ............................................................ 4.3.2. Pencarian Informasi ............................................................. 4.3.3. Evaluasi Alternatif ............................................................... 4.3.4. Keputusan Pembelian ......................................................... 4.3.5. Evaluasi Pasca Pembelian ................................................... 4.3.6. Proses Keputusan Pembelian Laptop Berdasarkan Merek.. 4.4. Analisis Diskriminan .................................................................... 4.4.1 Klasifikasi Mahasiswa dan Mahasiswi Pada Kelompok Merek Laptop...................................................................... 4.4.2 Analisis Variabel yang Mendorong Mahasiswa dan Mahasiswi dalam KeputusanPembelian .............................. 4.5. Implikasi Manajerial .....................................................................
22 22 24 25 28 33 36 43 48 54
KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................
72
1. Kesimpulan....................................................................................... 2. Saran .................................................................................................
72 73
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
74
LAMPIRAN.............................................................................................
75
x
60 62 69
DAFTAR TABEL No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Halaman Karakteristik Mahasiswa Strata 1 IPB ............................................... Tahapan Proses Keputusan Pembelian Laptop Mahasiswa ............... Tahapan Proses Keputusan Pembelian Laptop Laki-laki Berdasarkan Merek ............................................................................ Tahapan Proses Keputusan Pembelian Laptop Perempuan Berdasarkan Merek ............................................................................ Penempatan Klasifikasi Merek Laptop yang Digunakan Mahasiswi dan Variabel-Variabelnya .................................................................. Penempatan Klasifikasi Merek Laptop yang Digunakan Mahasiswa dan Variabel-Variabelnya .................................................................. Fungsi Diskriminan setiap Merek Laptop Mahasiswi ....................... Fungsi Diskriminan setiap Merek Laptop Mahasiswa....................... Klasifikasi Mahasiswi terhadap Merek Laptop ................................. Klasifikasi Mahasiswa terhadap Merek Laptop................................. Variabel-variabel yang mendorong mahasiswi dalam pembelian Laptop ................................................................................................ Variabel-variabel yang mendorong mahasiswa dalam pembelian Laptop ................................................................................................ Implikasi Manajerial Mahasiswa ....................................................... Implikasi Manajerial Mahasiswi ........................................................
xi
23 47 48 50 54 55 56 59 61 61 63 67 70 70
DAFTAR GAMBAR No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Halaman Model Perilaku Konsumen ................................................................ Proses Pembelian Konsumen Model Lima Tahap ............................ Kerangka Pemikiran Konseptual ...................................................... Grafik Motivasi Pembelian Laptop oleh Mahasiswa Berdasarkan Gender ............................................................................................... Grafik Manfaat Utama Pembelian yang Dicari Mahasiswa Berdasarkan Gender .......................................................................... Grafik Tingkat Keterlibatan Mahasiswa Berdasarkan Gender.......... Grafik Sumber Informasi yang Paling Berpengaruh dalam Pembelian Laptop untuk Mahasiswa Berdasarkan Gender ............... Grafik Fokus Perhatian Mahasiswa Terhadap Informasi Laptop Berdasarkan Gender .......................................................................... Grafik Hal yang Paling Menarik dari Iklan Laptop Berdasarkan Gender .......................................................................... Grafik Pengaruh Iklan Laptop terhadap Mahasiswa Berdasarkan Gender .......................................................................... Grafik Pertimbangan Awal Pemilihan Laptop Berdasarkan Gender ............................................................................................... Grafik Indikator Kualitas Laptop Berdasarkan Gender..................... Grafik Alasan Mahasiswa Memilih Merek Laptop Berdasarkan Gender ............................................................................................... Grafik Tempat Pembelian Laptop Berdasar Gender ......................... Grafik Pertimbangan Mahasiswa dalam Memilih Tempat Pembelian Laptop Berdasarkan Gender ............................................ Grafik Cara Memutuskan Pembelian Laptop oleh Mahasiswa Berdasarkan gender ........................................................................... Grafik Merek Laptop Favorit yang Dibeli oleh Mahasiswa Berdasarkan Gender .......................................................................... Grafik Besarnya Pengeluaran yang Dilakukan untuk Pembelian Laptop oleh Mahasiswa ..................................................................... Grafik Sikap Mahasiswa Pascapembelian Laptop Berdasarkan Gender ............................................................................................... Grafik Sikap Loyalitas Mahasiswa Ketika Merek Laptop yang Diinginkan Tidak Tersedia Berdasarkan Gender ............................. Grafik Sikap Loyalitas Mahasiswa Ketika Laptop Favorit Mengalami Kenaikan Harga Berdasarkan Gender ............................
xii
5 13 19 25 26 28 29 30 32 33 34 35 36 38 39 40 41 42 43 44 45
DAFTAR LAMPIRAN
No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Halaman Hasil Discriminant Analysis Mahasiswa ........................................... Hasil Discriminant Analysis Mahasiswi............................................ Fungsi Pembeda dari Setiap Merek Laptop Mahasiswa.................... Fungsi Pembeda dari Setiap Merek Laptop Mahasiswi .................... Kesalahan Penempatan Klasifikasi Merek Laptop Mahasiswa......... Kesalahan Penempatan Klasifikasi Merek Laptop Mahasiswi..........
xiii
75 77 80 81 82 83
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi begitu pesat. Melalui teknologi, manusia dapat saling bertukar informasi jarak jauh, baik lisan, tulisan, atau audio visual. Salah satu perangkat teknologi yang sangat penting peranannya saat ini adalah komputer (desktop computer). Komputer membuat pekerjaan manusia semakin mudah dan cepat, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup di kalangan masyarakat saat ini dimana mobilitas seseorang semakin tinggi, komputer mulai tersingkir dengan adanya laptop. Karena laptop yang bersifat portable mampu mempermudah dan juga mempersingkat waktu suatu pekerjaan. Hal ini didukung dengan pernyataan Mooly Eden seorang petinggi dari sebuah perusahaan raksasa yang bergerak dibidang komputer (Intel) mengatakan bahwa, “Kejayaan desktop personal computer (PC) akan segera berakhir. Tanda-tanda bakal runtuhnya pamor produk yang selama ini menguasai pasar itu terlihat pada pameran perangkat elektronik internasional yang digelar di Las Vegas awal tahun ini. Mobilitas orang kini semakin tinggi dan mereka tidak ingin terkekang oleh meja mereka lagi”.1 Perkembangan laptop baik dalam hal desain, fitur, kemampuan memproses data semakin pesat. Laptop kini semakin pandai untuk digunakan sebagai media berkomunikasi, selain itu laptop juga dapat menghemat pemakaian energi. Tak heran penjualan laptop tiap tahun terus meningkat.
Menurut survei Gartner, penjualan laptop naik 60% antara 2006 hingga 2008. Jumlah laptop yang dijual ke enterprise sudah mendekati PC desktop. Dari 168 juta PC yang dijual di seluruh dunia ke organisasi profesional pada 2008, sekitar 95 juta adalah desktop dan 73 juta laptop. Padahal pada 2006 jaraknya masih jauh, penjualan desktop 94,6 juta sedangkan laptop hanya 47,3 juta.2 Saat ini belum banyak perusahaan laptop yang mengkhususkan produknya untuk kalangan gender tertentu. Akan tetapi sudah ada laptop 1
http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/02/13/55/83308/komputer-portable-makinkecil-makin-canggih [8 Juli 2010] 2 Winoto, Budi. 2009. Masa Depan PC Desktop Suram. http://www.inilah.com/berita/teknologi/2009/06/15/ 115661/masa-depan-pc-desktop-suram/ [8 Juli 2010]
2
yang dikhususkan untuk kalangan perempuan, salah satunya adalah laptop Samsung X170 Barbie Special Edition. Tokoh Barbie yang modern serta stylish menjadi inspirasi Samsung untuk desain laptop tersebut. Samsung mengeluarkan dua warna laptop yang identik dengan Barbie yaitu pink dan hitam. Di sisi sebelah kanan laptop terdapat logo Barbie serta siluet wajah perempuan dengan tatanan rambut ponytail. Walau edisi khusus perempuan, namun X170 Barbie Special Edition tak kalah canggih dengan laptop keluaran samsung yang lain. Laptop ini berukuran mungil yaitu 11,6 inchi, sehingga sesuai bagi para wanita dengan mobilitas tinggi.3 Laptop kini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari baik bagi kalangan pekerja kantoran maupun mahasiswa. Hal ini tidak lepas dari fungsi laptop selain untuk mengerjakan urusan kantor dan tugas kuliah juga dapat digunakan sebagai sarana berkomunikasi melalui media online. Selain itu laptop juga populer akibat adanya fenomena jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan situs jejaring sosial lainnya yang belakangan ini sangat marak di kalangan kaum muda termasuk mahasiswa. Maka tak heran selain di gedung perkantoran dan di kampus-kampus, para pengguna laptop juga sering dijumpai di mal-mal atau cafe yang menyediakan akses internet gratis (free hotspot). Saat ini produsen laptop mulai menyadari perbedaan kepentingan atribut laptop antara laki-laki dan perempuan, salah satunya adalah Samsung dengan produknya Samsung X170 Barbie Special Edition. Adanya fenomenafenomena tersebut merupakan suatu peluang yang prospektif bagi produsen untuk memasarkan produknya. Oleh karena itu, pemasar perlu mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen berdasarkan gender dalam proses keputusan pembelian laptop, serta mengetahui atribut-atribut yang dapat mempengaruhi keputusan gender dalam proses keputusan pembelian laptop. Tujuannya agar produsen dapat memperkuat posisinya di dalam persaingan pasar.
3
Kinanti, Amelia Ayu. 2010. Samsung Rilis Laptop Bagi Pecinta Barbie. http://www.wolipop.com/read/ 2010/05/27/144040/1365178/860/samsung-rilis-laptop-bagipencinta-barbie [8 Juli 2010]
3
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.
Apakah ada perbedaan perilaku proses keputusan berdasarkan gender pada mahasiswa strata 1 Institut Pertanian Bogor?
2.
Bagaimana perbedaan pertimbangan variabel pembelian laptop berdasarkan gender pada mahasiswa strata 1 Institut Pertanian Bogor?
1.3. Tujuan Penilitian Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Menganalisis peran gender dalam proses keputusan pembelian laptop yang dilakukan oleh mahasiswa strata 1 Institut Pertanian Bogor
2.
Menganalisis variabel-variabel yang menjadi pertimbangan dalam pembelian laptop oleh mahasiswa strata 1 Institut Pertanian Bogor berdasarkan gender
1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan, sebagai berikut : 1.
Menambah referensi bagi perguruan tinggi sehingga dapat memberikan informasi kemungkinan dapat dilaksanakannya penelitian lebih lanjut dan sebagai bahan masukan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.
2.
Menambah wawasan dan cakrawala pandang pembaca.
3.
Menjadi masukan bagi tenaga pemasar produsen laptop untuk menentukan strategi pemasaran laptop yang efektif dan efisien dengan target mahasiswa berdasarkan gender.
4.
Memberikan informasi mengenai perilaku konsumen mahasiswa berdasarkan gender dalam proses keputusan pembelian laptop yang dapat
digunakan sebagai
selanjutnya.
studi
perbandingan untuk penelitian
4
1.5. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini terbatas pada data yang telah diperoleh sebelumnya yaitu dari skripsi Rizki Amaliah yang berjudul “ANALISIS
PERILAKU
KONSUMEN
KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP”
DALAM
PROSES
5
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsumen dan Perilaku Konsumen Berdasarkan Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999, konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Sedangkan menurut Sumarwan (2002) istilah konsumen sering diartikan sebagai dua jenis konsumen yaitu: konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu membeli barang dan jasa untuk digunakan sendiri. Sedangkan, konsumen organisasi, yang meliputi organisasi bisnis, yayasan, lembaga sosial, kantor pemerintah, dan lembaga lainnya. Engel, et al. (1994) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Sedangkan menurut Sumarwan (2002) perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi. Pemasar harus dapat memahami rangsangan pemasaran luar dan keputusan pembelian. Agar dapat memahami perilaku konsumen tersebut berikut adalah model rangsangan-tanggapan yang diperlihatkan Gambar 1 . Psikologi Konsumen Rangsangan Pemasaran Produk & jasa Harga Distribusi Komunikator
Rangsangan Lain Ekonomi Teknologi Politik Budaya
Motivasi Persepsi Pembelajaran Memori
Karakteristik Konsumen Budaya Sosial Personal
Proses Keputusan Pembelian
Keputusan Pembelian
Pengenalan masalah Pencarian informasi Penilaian alternatif Keputusan Pembelian Perilaku pascapembelian
Pilihan produk Pilihan merek Pilihan dealer Jumlah pembelian Saat yang tepat melakukan pembelian Metode pembayaran
Gambar 1. Model perilaku konsumen (Kotler, 2007)
6
2.2. Definisi Laptop Komputer jinjing atau lebih populer disebut laptop atau notebook adalah komputer bergerak yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg, tergantung ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop tersebut. Sumber daya komputer jinjing berasal dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam sebelum akhirnya habis, tergantung dari cara pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterai. Sebagai komputer pribadi, laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer desktop (desktop computers) pada umumnya. Komponen yang terdapat di dalamnya sama persis dengan komponen pada destop, hanya saja ukurannya diperkecil, dijadikan lebih ringan, lebih tidak panas, dan lebih hemat daya. Laptop kebanyakan menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display) berukuran 10 inci hingga 17 inci tergantung dari ukuran laptop itu sendiri. Sifat utama yang dimiliki oleh komponen penyusun laptop adalah ukuran yang kecil, hemat konsumsi energi, dan efisien. Harga laptop biasanya lebih mahal jika dibandingkan dengan harga komputer desktop tergantung dari merek dan spesifikasi komponen penyusunnya, walaupun demikian harga komputer jinjing pun semakin mendekati desktop seiring dengan semakin tingginya tingkat permintaan konsumen.4 2.3. Gender Pada umumnya gender secara keliru sering diartikan sebagai jenis kelamin, sehingga kedua kata ini perlu dipahami pengertiannya secara benar.
Jenis kelamin atau seks adalah penandaan individu manusia ke
dalam kategori laki-laki dan perempuan berdasar
karakteristik biologis
(genital eksternal dan organ-organ seks internal), genetik (kromosom) dan hormon. Gender diartikan sebagai perbedaan-perbedaan sifat, peranan, fungsi, dan status antara laki-laki dan perempuan yang tidak berdasarkan pada perbedaan biologis, tetapi berdasarkan pada relasi sosial budaya yang dipengaruhi oleh struktur masyarakatnya yang lebih luas. 4
AuthorsGuide. 2009. Komputer jinjing. http://id.wikipedia.org/wiki/Laptop [8 Juli 2010]
Gender
7
merupakan hasil konstruksi sosial budaya dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Peran gender bersifat dinamis, dipengaruhi oleh umur (generasi tua dan muda, dewasa dan anak-anak), ras, etnik, agama, lingkungan geografi, pendidikan, sosial ekonomi dan politik. Oleh karena itu, perubahan peran gender sering terjadi sebagai respon terhadap perubahan kondisi sosial ekonomi, budaya, sumberdaya alam dan politik termasuk perubahan yang diakibatkan oleh upaya-upaya pembangunan atau penyesuaian program struktural (structural adjustment program) maupun pengaruh dari kekuatan-kekuatan di tingkat nasional dan global.5 Menurut Kasali (1998), identitas gender merupakan komponen penting dalam pemasaran. Masyarakat memiliki kecendrungan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan budayanya mengenai perananperanan gendernya. Di suatu masyarakat terdapat nilai-nilai yang membatasi ruang gerak wanita, sedangkan di masyarakat lainnya sama sekali tidak. Meski begitu, pendidikan dan pembangunan ekonomi secara perlahan-lahan merubah mitos ini. Terdapat beberapa mitos (stereotyping) tentang gender, sebagai berikut: 1.
Wanita adalah pembelanja Yang benar: Wanita terbiasa dengan small-ticket items, tetapi sekarang wanita mulai memiliki posisi tawar-menawar yang lebih kuat dalam rumah tangga.
2.
Pria adalah pengambil keputusan untuk big-ticket items (seperti mobil, barang-barang durabel, travel, dan sebagainya). Yang benar: Kalau wanita lebih berpendidikan dan posisi tawarmenawarnya lebih kuat, big-ticket items diputuskan bersama-sama.
3.
Anak-anak adalah tanggung jawab ibu Yang benar: Tren new man melahirkan pasangan baru yang merawat anak bersama-sama.
4.
Dunia kerja adalah dunia laki-laki Yang benar: Wanita di perkotaan cenderung bekerja
5
AuthorsGuide. 2010. PENGERTIAN GENDER DAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN. http://www.deptan.go.id/setjen/roren/ragam/pengertian_gender.htm [8 Juli 2010]
8
5.
Wanita adalah emosional, sedang pria adalah rasional Yang benar: Pria pun bisa emosional bila berhadapan dengan smalltickets items. Dalam berbelanja sering disebutkan bahwa pria cenderung lebih
rasional daripada wanita. Pria lebih sering menggunakan akalnya sebelum memutuskan membeli sesuatu, sementara wanita lebih mengandalkan naluri dan emosinya. Mitos ini disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan barang yang dibeli atau gender-typed products. Seperti dijelaskan dalam mitos di atas, wanita lebih terbiasa berbelanja kebutuhan-kebutuhan sehari-hari, yang cenderung melibatkan sentuhan-sentuhan emosional. Sedangkan big ticket items yang disebut sebagai dunia pria merupakan produk-produk high involvement, yang cenderung melibatkan resiko yang lebih besar karena harganya mahal, ada masalah-masalah teknis yang perlu dipelajari dan digunakan untuk waktu yang agak panjang. Sehingga membutuhkan sikap rasional untuk melakukan pembelian pada barang-barang tersebut. Brennan (2009) mengemukakan bahwa gender adalah faktor penentu yang dominan mengenai bagaimana seseorang memandang dunia dan segalanya. Berkaitan dengan demografi, aspek ini dipandang lebih penting daripada umur, pendapatan, ras atau geografi. Perempuan dan pria secara tidak sadar menggunakan peran gender untuk menyaring informasi dalam membuat keputusan apa yang diyakini terhadap pemilihan produk, pesan merek atau lingkungan penjualan. Perempuan dan pria menekankan nilai yang berbeda berdasarkan pengalaman masing-masing. 2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam proses pengambilan keputusan oleh konsumen untuk membeli suatu
produk
sangat
dipengaruhi
oleh
beberapa
faktor.
Menurut Kotler (2007), faktor-faktor tersebut adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis.
9
2.4.1. Faktor Budaya Budaya, sub budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku
yang
paling dasar. Lingkungan sekitar memberikan
pembelajaran tentang nilai, persepsi, preferensi dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya. Sehingga pemasar sangat berkepentingan untuk melihat pergeseran kultur tersebut agar
dapat menyediakan produk-produk baru yang diinginkan
konsumen (Kotler, 2007). Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya
terdiri
dari kebangsaan, agama,
kelompok ras dan wilayah geografis. Ketika subkultur menjadi besar dan cukup makmur, perusahaan sering merancang program pemasaran secara khusus untuk melayani mereka (Kotler, 2007). Pada dasarnya, semua masyarakat memiliki stratifikasi sosial. Stratifikasi lebih sering ditemukan dalam bentuk kelas sosial. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarki dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan, tetapi juga indikator lain, seperti pekerjaan, pendidikan dan tempat
tinggal. Kelas sosial
berbeda dalam hal busana, cara berbicara, preferensi rekreasi, dan memiliki banyak ciri-ciri lain (Kotler, 2007). 2.4.2. Faktor Sosial Selain faktor budaya, perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status sosial. Kelompok acuan adalah kelompok yang merupakan titik pengaruh secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung dalam pembentukan sikap atau perilaku seseorang. Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja
10
(kelompok primer) yang berinteraksi dengan seseorang secara terus-menerus dan informal. Untuk kelompok keanggotaan yang tergolong kelompok
sekunder,
profesional dan asosiasi
seperti
perdagangan
kelompok cenderung
keagamaan, lebih
formal
dan membutuhkan interaksi yang tidak begitu rutin (Kotler, 2007). Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting
dalam masyarakat dan para anggota keluarga
merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Keluarga sangat penting di dalam studi perilaku konsumen karena dua alasan. Pertama, keluarga adalah unit pemakaian dan pembelian untuk banyak produk konsumen. Kedua, keluarga mempengaruhi sikap dan perilaku individu (Kotler, 2007). Seseorang berpartisipasi dalam banyak kelompok sepanjang hidupnya.
Peran dan status dapat menentukan posisi seseorang
dalam tiap kelompok. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan dan dilakukan oleh seseorang. status.
Produk
Masing-masing
peran
dapat mengkomunikasikan
menghasilkan
peran dan status
seseorang di masyarakat. Para pemasar menyadari potensi symbol status produk dan merek (Kotler, 2007). 2.4.3. Faktor Pribadi Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karekteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta nilai dan gaya hidup pembeli. Karakteristik tersebut banyak yang memiliki dampak sangat langsung pada perilaku konsumen. (Kotler, 2007) Orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya. Usia dan tahap siklus hidup seseorang akan berubah. Hal ini membuat kebutuhan perubahan
dan
selera
mereka
sesuai
dengan
tersebut. Pembelian dibentuk oleh tahap siklus hidup
keluarga, sehingga pemasar hendaknya memperhatikan perubahan minat
pembelian
yang
terjadi yang berhubungan dengan siklus
hidup manusia (Kotler, 2007).
11
Pekerjaan dan lingkungan ekonomi seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang hendak dibelinya
(pola
konsumsinya). Oleh
karena itu, pemasar dapat mengidentifikasikan kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat di atas ratarata terhadap produk mereka. Keadaan ekonomi seseorang sangat mempengaruhi pilihan produk.
Pemasar
yang produknya
peka
terhadap harga dapat terus-menerus memperhatikan kecenderungan dalam penghasilan pribadi, tabungan dan tingkat suku bunga. Jadi jika indikator-indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya resesi, maka pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang, melakukan penempatan ulang, dan menetapkan kembali
harga
produknya
sehingga
pemasar dapat terus
menawarkan nilai ke pelanggan sasaran (Kotler, 2007). Kepribadian berbeda
yang
dan
dapat
konsep
diri
mempengaruhi
masing-masing perilaku
orang
pembeliannya.
Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyababkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya. Konsep diri (citra pribadi) merupakan hal yang berkaitan dengan kepribadian seseorang. Kepribadian dapat menjadi variabel yang sangat berguna dalam menganalisis pilihan merek konsumen. Gagasannya adalah bahwa merek juga mempunyai kepribadian dan konsumen mungkin memilih merek yang kepribadiannya cocok dengan kepribadian dirinya (Kotler, 2007). Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan pendapatnya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan
diri
seseorang
lingkungannya (Kotler, 2007).
yang
berinteraksi
dengan
12
2.4.4. Faktor Psikologis Ada empat proses psikologis yang penting yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, dan memori.
Motivasi berasal dari kata
motif. Motif adalah suatu kebutuhan yang cukup mendorong seseorang untuk bertindak. Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Suatu kebutuhan akan berubah menjadi motif apabila kebutuhan itu telah mencapai tingkat tertentu (Kotler, 2007). Persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih, mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang
memiliki arti. Seseorang
yang termotivasi akan siap untuk bertindak. Bagaimana seseorang yang termotivasi itu bertindak
akan dipengaruhi oleh persepsinya
terhadap situasi tertentu. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda atas objek yang sama (Kotler, 2007). Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang
yang
timbul dari pengalaman. Secara teori, pembelajaran seseorang dihasilkan melalui perpaduan kerja antara dorongan,
rangsangan,
isyarat bertindak, tanggapan dan penguatan. Para pemasar dapat membangun permintaan akan produk dengan dengan
dorongan
yang
kuat,
menghubungkannya
dengan menggunakan petunjuk
yang memberikan dorongan atau motivasi dan dengan memberikan penguatan yang positif (Kotler, 2007). Semua informasi dan pengalaman yang dihadapi orang ketika mereka mengarungi hidup dapat berakhir dalam memori jangka panjang. Pemasaran dapat terlihat meyakinkan bila para konsumen memiliki jenis pengalaman produk dan layanan yang tepat seperti struktur pengenalan merek yang diciptakan dan dipertahankan dalam memori (Kotler, 2007).
13
2.5. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Setiap orang dalam memutusan pembelian tidak muncul begitu saja melainkan melalui proses dan tahapan tertentu. Menurut Kotler (2007), keputusan konsumen melewati lima tahapan yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian, dapat dilihat pada Gambar 2. Pencarian Informasi
Pengenalan Masalah
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca Pembelian
Gambar 2. Proses pembelian konsumen model lima tahap (Kotler, 2007) Model tersebut menunjukkan bahwa proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan dan memiliki dampak yang lama setelah itu. Namun, para konsumen tidak selalu melewati kelima tahap ini untuk setiap pembelian yang mereka buat. Konsumen bisa melewati atau membalik tahap-tahap tersebut pada pembelian yang lebih rutin (Kotler, 2007). 2.5.1. Pengenalan Masalah Proses masalah
atau
pembelian
dimulai
ketika pembeli
mengenali
kebutuhan. Menurut Kotler (2007), kebutuhan
dapat dicetuskan oleh stimulus, baik internal maupun eksternal. Stimulus internal adalah kebutuhan dasar yang timbul dari dalam seperti lapar, haus dan sebagainya. Sedangkan stimulus eksternal adalah kebutuhan yang ditimbulkan karena dorongan eksternal. Sedangkan menurut Sumarwan
(2003),
pengenalan
kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah, yaitu keadaan suatu
keadaan dimana terdapat perbedaan antara
keadaan yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi. Menurut Engel et al (1994), pengenalan kebutuhan pada akhirnya bergantung pada berapa banyak ketidaksesuaian yang ada antara
keadaan
aktual
keadaan yang diinginkan.
(situasi
konsumen
sekarang)
di
dengan
Ketika ketidaksesuaian ini melebihi
tingkat atau ambang tertentu, maka kebutuhan akan dikenali.
14
2.5.2. Pencarian Informasi Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Menurut Engel et al (1994), konsumen akan mencari informasi yang tersimpan di dalam ingatannya (pencarian informasi
internal)
atau
melakukan
pengumpulan
dari lingkungan sekitarnya (pencarian
eksternal).
Pencarian internal adalah pencarian informasi melalui ingatan untuk melihat pengetahuan yang relevan dengan keputusan. Apabila pencarian internal tidak mencukupi, maka konsumen memutuskan untuk mencari informasi tambahan melalui pencarian eksternal dari lingkungan. Menurut Kotler (2007), jumlah dan pengaruh relatif sumbersumber informasi itu berbeda-beda, tergantung pada kategori produk dan karakteristik pembeli. Informasi paling efektif berasal dari sumber pribadi atau sumber publik yang merupakan wewenang independen. Melalui pengumpulan informasi konsumen mempelajari merek-merek yang bersaing beserta fitur merek tersebut. Konsumen membuat keputusan akhir berdasarkan kumpulan informasi tersebut. 2.5.3. Evaluasi Alternatif Menurut Kotler (2007), proses evaluasi konsumen adalah proses yang berorientasi kognitif, yaitu mereka menganggap konsumen
membentuk
berdasarkan kesadaran
penilaian
dan
rasional.
atas
produk
Beberapa
terutama
konsep
dasar
dalam memahami proses evaluasi konsumen yaitu pertama konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan, kedua konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk memandang setiap produk
dan
ketiga
konsumen
sebagai sekumpulan atribut dengan
kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan.
Engel
et
al(1994),
mendefinisikan tahap ini sebagai proses dimana suatu alternatif pilihan
dievaluasi
konsumen.
Untuk
dan
dipilih
memilih
untuk
memenuhi
alternatif,
kebutuhan
konsumen
akan
15
menggunakan beberapa kriteria evaluasi yang berbeda, misalnya nama, merek, asal produk dan sebagainya. Dengan kriteria tersebut konsumen akan memilih salah satu dari beberapa alternatif yang ada. Sedangkan
menurut
Sumarwan
(2003)
mendefinisikan
evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merek
dan
konsumen.
memilihnya Pada
membandingkan
sesuai
proses
berbagai
dengan
evaluasi pilihan
yang diinginkan
alternatif,
yang
dapat
konsumen memecahkan
masalah yang dihadapinya. 2.5.4. Keputusan Pembelian Menurut Kotler (2007), dalam tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi atas merek-merek dalam kumpulan pilihan. Selanjutnya konsumen membentuk niat untuk membeli produk yang paling
disukai. Sedangkan menurut
pembelian adalah
suatu
Engel
proses keputusan
et
al
(1994),
konsumen apabila
memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang dapat diterima bila perlu. Menurut Kotler (2007)
ada
dua
faktor
yang dapat
mempengaruhi antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah faktor sikap atau pendirian orang lain. Faktor ini mempengaruhi alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut. Faktor kedua yang dapat mempengaruhi niat pembelian dan keputusan pembelian adalah faktor situasi yang tidak terantisipasi. Adanya faktor ini akan dapat mengubah rencana pembelian suatu produk atau jasa yang akan dilakukan konsumen. 2.5.5. Perilaku Pasca Pembelian Setelah
membeli
suatu
produk,
konsumen
mungkin
mengalami ketidaksesuaian karena memerhatikan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau mendengar hal-hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan karenanya konsumen akan selalu siaga terhadap informasi yang mendukung keputusannya (Kotler, 2007).
16
T ugas
pemasar
tidak
cukup
berakhir
saat
produk
dibeli,
melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Dalam hal ini pemasar harus memantau keputusan pasca pembelian,
tindakan
pasca pembelian dan pemakaian serta pembuangan pasca pembelian. 2.6. Penelitian Terdahulu Rangga Tri Novriadi (2004), mengangkat topik tentang Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Telepon Selular. Penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis faktor dengan memberikan gambaran terhadap proses pengambilan keputusan konsumen terhadap pembelian telpon selular. Berdasarkan hasil analisis, seluruh konsumen telepon selular melakukan lima tahapan proses pengambilan keputusan pembelian dan sebagian besar konsumen memutuskan membeli telepon selular dikarenakan adanya kebutuhan alat komunikasi mobile. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam proses keputusan pembelian telepon selular terdiri dari 10 variabel dimana hubungan antara variabel tersebut membentuk 5 faktor. Rizki Amaliah (2010), mengangkat topik tentang Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Laptop. Penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif untuk menganalisis proses keputusan yang dilakukan oleh mahasiswa dan analisis diskriminan untuk melihat variabel-variabel yang mendorong pembelian laptop. Berdasarkan hasil analisis, seluruh konsumen laptop melakukan lima tahapan proses pengambilan
keputusan
pembelian
dan
sebagian
besar
konsumen
memutuskan membeli laptop favorit dikarenakan harganya terjangkau. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam proses keputusan pembelian laptop terdiri dari 16 variabel.
17
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat. Setiap tahun banyak produk-produk inovasi terbaru yang muncul di pasaran, tak terkecuali laptop. Laptop kini bukan sekedar digunakan untuk mengerjakan tugas kantoran atau tugas kuliah, tetapi lebih dari itu laptop kini telah berubah menjadi sarana untuk berinteraksi sosial melalui dunia virtual (dunia maya). Harganya yang semakin terjangkau menyebabkan setiap orang tergiur untuk memilikinya. Tak heran jika angka penjualan laptop tiap tahun terus meningkat. Hal ini menyebabkan persaingan di dalam industri laptop semakin ketat. Setiap produsen kian berlomba menggelontorkan produk inovasi terbarunya ke pasaran. Semuanya dilakukan semata-mata untuk dapat tetap bertahan di tengah kondisi persaingan yang ada saat ini. Laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dalam pengambilan keputusan pembelian. Dalam berbelanja pria cenderung lebih rasional daripada wanita. Pria lebih sering menggunakan akalnya sebelum memutuskan membeli sesuatu, sementara wanita lebih mengandalkan naluri dan emosinya. Hal ini tentu saja harus menjadi perhatian penting bagi pemasar untuk memasarkan produknya, dalam hal ini produk yang dimaksud adalah laptop. Pemasar perlu mengetahui dan memahami perilaku konsumen berdasarkan gender yang meliputi proses dalam pengambilan keputusan pembelian dan variabel-variabel yang mendorong dalam pembelian produk laptop. Teori yang digunakan dalam menganalisis perilaku konsumen berdasarkan gender yang menjadi bahan rujukan dalam penelitian ini adalah teori perilaku konsumen yang dikemukakan oleh Kotler, 2007. Proses pengambilan keputusan pembelian umumnya melalui lima tahapan, yaitu: (1) pengenalan masalah, (2) pencarian informasi , (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan pembelian dan (5) evaluasi pasca pembelian. Sedangkan variabelvariabel yang mendorong perilaku mahasiswa berdasarkan gender dalam
18
pembelian produk laptop terdiri dari empat faktor, yaitu: (1) faktor budaya, (2) faktor sosial, (3) faktor pribadi dan (4) faktor psikologis. Secara ringkas, penelitian ini melakukan dua tahap analisis. Analisis pertama adalah menganalisis proses keputusan yang dilakukan oleh konsumen berdasarkan gender dengan menggunakan analisis deskriptif melalui
tabulasi
sederhana,
dimana
data-data
yang
diperoleh
ditransformasikan kedalam suatu bentuk yang mudah untuk dimengerti dan diterjemahkan. Analisis ini meliputi pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian nyata dan evaluasi pasca pembelian. Analisis kedua yaitu menganalisis variabel-variabel yang mendorong konsumen berdasarkan gender untuk melakukan keputusan pembelian dengan menggunakan analisis diskriminan. Variabel-variabel tersebut terdiri dari manfaat laptop, kemudahan memperoleh laptop, harga laptop, merek laptop, ukuran laptop, type laptop, spesifikasi, warna laptop, wiraniaga, pendapatan, iklan, penghasilan orang tua, kepraktisan, pengaruh keluarga, pengaruh teman dan pengaruh orangtua. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Bagan Aliran Kerangka Pemikiran Konseptual dalam Gambar 3. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berlokasi di Dramaga, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), hal ini dikarenakan mahasiswa Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu lokasi konsumen yang potensial dilihat dari banyaknya jumlah mahasiswa yang memiliki laptop. Data yang digunakan dari penelitian terdahulu yang berjudul “Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Laptop” yang dilakukan pada bulan Februari – Maret 2010.
19
Laptop sebagai produk teknologi yang semakin digemari
Tingkat persaingan pasar yang semakin ketat Kebutuhan akan pengetahuan perilaku konsumen terhadap laptop berdasarkan gender
Proses keputusan pembelian laptop berdasarkan gender 1. Pengenalan kebutuhan 2. Pencarian informasi 3. Evaluasi alternatif 4. Keputusan pembelian 5. Perilaku pasca pembelian
Faktor-faktor yang mempengaruhi gender dalam keputusan pembelian laptop: 1. Faktor Kebudayaan 2. Faktor Sosial 3. Faktor Pribadi 4. Faktor Psikologis.
Analisis Diskriminan
Analisis Deskriptif
Analisis variabel-variabel yang mendorong pembelian laptop berdasarkan gender
Analisis proses keputusan pembelian Berdasarkan gender
Perilaku konsumen terhadap produk laptop berdasarkan gender
Gambar 3. Kerangka pemikiran konseptual 3.3. Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berasal dari data yang diperoleh dari penelitian terdahulu yang berjudul analisis perilaku konsumen dalam proses keputusan pembelian laptop. Data sekunder lainnya diperoleh dari studi literatur yang berhubungan dengan topik penelitian, seperti buku-buku, artikel dari koran, majalah maupun internet, disamping itu data dari lembaga-lembaga lain yang menunjang topik penelitian juga dapat dijadikan sumber data sekunder.
20
3.4. Analisis Pengolahan Data 3.4.1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan konsumen, mulai dari tahap pengenalan kebutuhan hingga tahap pascapembelian. Proses pengambilan keputusan
diperoleh
melalui
kuesioner.
Data-data
tersebut
dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama ke dalam tabel. Data yang telah dikelompokkan ke dalam tabel, selanjutnya jawaban tersebut dipersentasekan berdasarkan jumlah responden. Presentase tersebut merupakan jawaban yang paling dominan dari masing-masing peubah yang diteliti. Dapat dirumuskan sebagai berikut : P= Keterangan: P
∑
x 100% ................................................(1)
= Presentase responden yang memilih kategori tertentu
Fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu ∑ fi = Total jawaban 3.4.2. Analisis Diskriminan Analisis diskriminan adalah sebuah teknik untuk menganalisis data ketika kriterion atau variabel dependen bersifat katagoris dan prediktor atau variabel independen bersifat interval atau rasio (Malhotra, 2005). Penelitian ini menggunakan metode analisis diskriminan metode linier, dimana variabel independen dimasukkan ke dalam model berdasarkan kemampuan variabel independen tersebut dalam melakukan diskriminan antar grup. Metode ini cocok digunakan jika banyak variabel independen yang dilibatkan dan peneliti ingin menyederhanakan model dengan memilih variabel independen terbaik untuk dimasukkan kedalam model (Malhotra, 2005).
21
Model analisis diskriminan dengan kombinasi analisis linear adalah sebagai berikut (Hair et.al., 1998) : Zk = a + W1X1k + W2X2k + .......+ WnXnk ................. (2) Keterangan: Zk : Skor Diskriminan a
: Intersep
X : Variabel Independen W : Bobot Diskriminan Skala Pengukuran Teknik skala pengukuran adalah teknik yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti sedangkan tujuan teknik skala pengukuran adalah untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur agar tidak terjadi kesalahan dalam menetukan analisis data dan langkah penelitian selanjutnya. Teknik skala pengukuran ada empat yaitu: (1) skala nominal; (2) skala ordinal; (3) skala interval; (4) skala rasio (Rangkuti, 1997). skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert (ordinal) dan skala interval. Skala likert yang digunakan yaitu 1,2, 3, 4 dan 5, yang menunjukkan tingkat kepentingan dari variabel masing-masing yang diuji. Skala likert adalah ukuran gabungan yang didasarkan pada struktur intensitas pertanyaan-pertanyaan. Skala interval adalah tingkatan, juga diasumsikan mempunyai jarak yang pasti antara satu kategori dan kategori lain dalam satu variabel. Dengan demikian, skala likert sebenernya bukan skala, melainkan suatu cara yang lebih sistematis untuk memberi skor pada indeks. Menurut Joreskog (2002), variabel ordinal tidak memiliki keaslian suatu unit pengukuran. Mean, variasi, dan kovarian dari variabel ordinal tidak memiliki arti. Variabel ordinal bukanlah suatu variabel yang kontinyu dan tidak seharusnya dipkai dalam penelitian. Oleh karena itu, variabel ordinal perlu dikonversi menjadi variabel interval sehingga dapat diketahui jaraknya (Hays dalam Waryanto).
22
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian Lokasi penelitian adalah kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Terdapat Sembilan fakultas di kampus ini, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ekologi Manusia, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas MIPA. Kampus ini memiliki area lebih kurang 225 hektar dan memiliki beragam fasilitas diantaranya sarana olahraga, asrama mahasiswa, perpustakaan, laboratorium, masjid, gedung serbaguna, dan kafetaria/kantin mahasiswa. Alasan pemilihan lokasi kampus tersebut berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Kampus IPB dipilih karena peneliti dapat dengan mudah menemui mahasiswa yang membawa laptop ke kampus yang biasa mereka gunakan untuk beragam kepentingan seperti untuk mengerjakan tugas kuliah, browsing internet, transfer data, dan berbagai kepentingan lainnya. 4.2. Karakteristik Umum Konsumen Laptop Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 100 orang dan berdasarkan data sekunder yang digunakan diperoleh sejumlah karakteristik mahasiswa (Tabel 1). Karakteristik mahasiswa tersebut dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin, usia, jumlah anggota keluarga, sumber dana, asal fakultas dan asal angkatan perkuliahan di IPB. Mahasiswa yang terlibat merupakn mahasiswa yang berasal dari 9 fakultas yang terdapat di IPB dan berasal dari angkatan 41 sampai dengan angkatan 45, angkatan 41 sebesar 1 persen, angkatan 42 sebesar 5 persen dan angkatan 43 sebesar 28 persen, angkatan 44 sebesar 62 persen dan angkatan 45 sebesar 4 persen. Untuk asal fakultas mayoritas terbanyak dari Fakultas MIPA yaitu sebesar 20 persen. Hal ini dikarenakan Fakultas MIPA memiliki jumlah mahasiswa yang lebih banyak dibandingkan Fakultas lain. dan
23
sisanya 13 persen dari Fakultas Pertanian, 12 persen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, 7 persen dari Fakultas Peternakan, 5 persen dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen, 12 persen Fakultas Kehutanan, 11 persen Fakultas kedokteran Hewan, 5 persen Fakultas Teknologi Pertanian, dan 12 persen dari Fakultas Ekologi Manusia. Tabel 1. Karakteristik Mahasiswa Strata 1 IPB Karakteristik Sampel Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Total Usia 18-20 tahun 21-23 tahun Total Jumlah Anggota Keluarga 3-5 orang > 5 orang Total Sumber Dana Orang Tua / Wali Orang Tua dan Beasiswa Orang Tua dan Bekerja Orang Tua, Beasiswa dan Bekerja Total Fakultas Fakultas Pertanian Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Fakultas Peternakan Fakultas MIPA Fakultas Ekonomi dan Manajemen Fakultas Kehutanan Fakultas Kedokteran Hewan Fakultas Teknologi Pertanian Fakultas Ekologi Manusia Total Angkatan 41 (Tingkat 6) 42 (Tingkat 5) 43 (Tingkat 4) 44 (Tingkat 3) 45 (Tingkat 2) Total Sumber: Data Sekunder (2010)
Mahasiswa S1 IPB Persentase (%) 29 71 100 45 55 100 69 31 100 70 18 4 8 100 13 12 7 20 5 12 11 5 12 100 1 5 28 62 4 100
24
Sebagian besar mahasiswa dalam penelitian berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 71 persen dan sisanya sebanyak 29 persen berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari pihak institusi kampus memperlihatkan bahwa dari seluruh jumlah mahasiswa IPB yang masih aktif, jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki (58,27%). Hal ini merupakan salah satu penyebab mengapa lebih banyak perempuan dari pada laki-laki. Karakteristik mahasiswa berdasarkan usia di dominasi oleh usia mahasiswa 21-23 tahun, yaitu sebanyak 55 persen dan sisanya berusia 18-20 tahun yaitu sebanyak 45 persen. Dilihat dari status konsumen yang masih seorang mahasiswa, maka secara umum biaya hidup mereka masih di tanggung oleh orang lain. Mayoritas mahasiswa, yaitu sebesar 70 persen masih dibiayai oleh orang tua/wali sedangkan yang di biayai oleh orang tua dan beasiswa sebanyak 18 persen. Selain itu, sebanyak 4 persen mahasiswa menyatakan bahwa memperoleh sumber dana dari orang tua dan juga dari hasil pekerjaan mereka sendiri, kemudian sebanyak 8 persen memperoleh sumber dana dari orang tua, beasiswa dan hasil pekerjaannya. Mahasiswa pada penelitian kali ini sebagian besar berasal dari keluarga yang jumlah anggotanya mayoritas antara 3-5 orang, yaitu berjumlah 69 persen dan sisanya adalah konsumen yang jumlah anggota keluarganya lebih dari 5 orang sebesar 31 persen. 4.3. Proses Keputusan Pembelian Laptop Keputusan konsumen dalam pembelian laptop melibatkan proses keputusan pembelian. Proses keputusan pembelian terjadi melalui beberapa tahapan yang dialami konsumen diantaranya: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Berdasarkan hasil penelitian proses keputusan pembelian laptop dapat dilihat pada tahapan-tahapan tersebut.
25
4.3.1. Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dikenali ketika adanya ketidaksesuaian antara keadaan aktual dan keadaan yang diinginkan oleh konsumen dan untuk itu konsumen akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan mencari produk yang dapat mengatasi masalah yang mereka rasakan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengenalan kebutuhan diperoleh data tentang adanya motivasi atau alasan pembelian laptop, manfaat yang dicari dari pembelian tersebut, dan tingkat keterlibatan konsumen terhadap pembelian laptop. Motivasi
merupakan
dorongan
terbesar
yang
dirasakan
konsumen pada saat mengenali kebutuhan akan produk. Motivasi konsumen membeli produk terjadi karena adanya beberapa pengaruh, diantaranya:
Untuk
mempermudah
dokumentasi
data,
harga
terjangkau, perwujudan gaya hidup, dan komunikasi internet. Lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 4 yaitu gambaran tentang alasan pembelian laptop oleh mahasiswa berdasarkan gender.
Motivasi 100,00% 90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00%
98,59% 89,66%
3,45% 0% 6,90% 0%
Laki-laki 0% 1,41%
Perempuan
Gambar 4. Grafik motivasi pembelian laptop oleh mahasiswa berdasarkan gender
26
Berdasarkan data sekunder yang ditunjukkan oleh Gambar 4, dapat dilihat bahwa baik laki-laki maupun perempuan motivasi atau alasan utama mahasiswa dalam membeli laptop adalah untuk mempermudah dokumentasi data (tugas kuliah). Hal ini terlihat dengan persentase yang paling signifikan, yaitu sebesar 89,66% bagi laki-laki dan 98,59% bagi perempuan. Saat ini sebagian besar tugas kuliah memerlukan bantuan komputer, tak heran jika kini komputer menjadi salah satu kebutuhan yang penting untuk dipenuhi bagi lakilaki. Harga yang tidak terpaut jauh dengan banyak kelebihan dibandingkan desktop komputer menjadikan laptop sebagai pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu kelebihan laptop adalah mudah dibawa kemana saja kita pergi, sehingga mahasiswa dapat mengerjakan tugasnya dimana saja dan kapan saja. Hal tersebut tentu saja sangat mempermudah mahasiswa dalam mengerjakan tugas kuliah. Motivasi yang berada di urutan kedua yang mendorong lakilaki untuk melakukan pembelian laptop yaitu perwujudan gaya hidup dengan persentase sebesar 6,90%, sedangkan komunikasi internet merupakan motivasi yang berada di urutan kedua dengan persentase 1,41% bagi perempuan. Dan di urutan ketiga motivasi yang mendorong laki-laki untuk melakukan pembelian laptop yaitu harga yang terjangkau dengan persentase sebesar 6,90%.
Manfaat 100,00% 80,00% 60,00% 40,00% 20,00% 0,00%
96,55% 98,59%
Laki-laki 0% komputer portable
0% 3,45%1,41%
Perempuan
kelas sosial gaya hidup
Gambar 5. Grafik manfaat utama pembelian yang dicari mahasiswa berdasarkan gender
27
Setiap orang dalam membeli suatu produk tentu saja mencari suatu manfaat dari produk tersebut. Manfaat utama yang dicari mahasiswa yang ditunjukkan oleh Gambar 5 baik laki-laki maupun perempuan adalah laptop sebagai komputer portable dengan persentase masing-masing 96,55% bagi laki-laki dan 98,59% bagi perempuan. Banyaknya kegiatan mahasiswa di luar kuliah seperti kegiatan organisasi, wirausaha, kegiatan lomba, dan kegiatan lainnya menuntut mahasiswa untuk bersifat mobile (berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya dalam waktu relatif singkat). Tak jarang dari berbagai kegiatan tersebut, dibutuhkan komputer sebagai alat bantu, seperti untuk menyusun proposal kegiatan organisasi, mencatat laporan keuangan kegiatan usaha, menyusun makalah dan menyiapkan bahan presentasi lomba dan lain sebagainya. Sifat laptop yang portable (mudah dibawa kemana saja) tentu saja menjadi solusi terbaik untuk membantu mahasiswa mengerjakan tugas-tugas tersebut dan juga tugas kuliahnya, dengan adanya laptop ruang dan waktu sudah tidak menjadi hambatan untuk menyelesaikan semua tugas tersebut. Manfaat lain yang dicari mahasiswa, ditunjukkan oleh Gambar 5. Baik laki-laki maupun perempuan, laptop sebagai bagian dari gaya hidup dengan persentase masing-masing 3,45% bagi laki-laki dan 1,41% bagi perempuan. Laptop kini tidak hanya memiliki manfaat fungsional saja tetapi juga pemenuhan trend gaya hidup masa kini. Mahasiswa menggunakan laptop bukan saja karena kepraktisan dan fungsi dari laptop itu sendiri tetapi juga untuk memperoleh prestige tersendiri agar tidak tertinggal oleh mahasiswa lain yang telah memiliki laptop.Melihat penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa
lebih
mengutamakan
manfaat
fungsional
(utilitarian) laptop yaitu sebagai komputer portable dibandingkan sebagai bagian dari gaya hidup semata ataupun simbol kelas sosial.
28
Tingkat Keterlibatan 54,00% 52,00% 50,00% 48,00% 46,00% 44,00% 42,00%
53,52%
51,72% 46,48%
48,28%
Laki-laki Perempuan
ada yang kurang
biasa saja
Gambar 6. Grafik tingkat keterlibatan mahasiswa berdasarkan gender Dampak yang dirasakan mahasiswa apabila tidak membeli laptop atau tingkat keterlibatan mahasiswa dalam pengenalan kebutuhan diperlihatkan oleh Gambar 6. Sebagian besar dari mahasiswa menyatakan bahwa mereka merasa ada yang kurang jika tidak menggunakan laptop (51,72%), sedangkan sisanya 48,28% menyatakan biasa saja jika tidak menggunakan laptop. Hal ini berbanding terbalik
dengan
perempuan,
sebagian
besar dari
perempuan menyatakan biasa saja jika tidak menggunakan laptop (53,52%) dan sisanya 46,48% menyatakan bahwa mereka merasa ada yang kurang jika tidak menggunakan laptop. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa tingkat keterlibatan mahasiswa terhadap produk laptop lebih tinggi dibandingkan perempuan. Salah satu penyebabnya adalah karena mahasiswa lebih sering menghabiskan waktu senggang mereka dengan aktivitas yang berkaitan dengan laptop seperti bermain games, belajar desain grafis, internetan, nonton film dan lain sebagainya dibandingkan perempuan. 4.3.2. Pencarian Informasi Setelah pengenalan masalah langkah berikutnya adalah pencarian informasi. Berdasarkan data sekunder, pencarian informasi diperoleh data tentang: sumber informasi mahasiswa terhadap pembelian laptop, fokus perhatian mahasiswa terhadap informasi
29
laptop, hal yang paling menarik dari iklan laptop, dan pengaruh iklan laptop terhadap mahasiswa.
Sumber Informasi 50,00%
43,66% 44,83%
40,00% 30,00%
29,58%
24,14%
20,69%
20,00%
15,49% 8,45% 6,90% 3,45% 0%1,41%
10,00% 0,00%
Laki-laki 1,41%
Perempuan
Gambar 7. Grafik sumber informasi yang paling berpengaruh dalam pembelian laptop untuk mahasiswa berdasarkan gender Berdasarkan data sekunder yang ditunjukkan oleh Gambar 7, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan mengenai sumber informasi yang berpengaruh antara mahasiswa dan perempuan. Teman merupakan sumber informasi yang paling berpengaruh bagi laki-laki yaitu dengan persentase 44,83%, sedangkan keluarga merupakan sumber informasi yang paling berpengaruh bagi perempuan dengan persentase 43,66%. Hal ini disebabkan karena laki-laki cenderung lebih mempercayai temannya dalam hal informasi mengenai laptop, karena mahasiswa biasanya lebih
sering
dibandingkan
berdiskusi dengan
mengenai
keluarga.
laptop
Sedangkan
dengan
temannya
perempuan
justru
sebaliknya mereka lebih mempercayai keluarga sebagai sumber informasi
mengenai
laptop
karena
biasanya
mereka
sangat
terpengaruh dengan masukan dari keluarganya. Keluarga yang dimaksudkan dalam hal ini selain bapak, ibu dan saudara kandung juga paman, bibi, saudara sepupu dan kerabat lainnya. Internet menjadi sumber informasi yang berada di urutan kedua bagi laki-laki dengan persentase 24,14%, sedangkan teman
30
menjadi sumber informasi yang berada di urutan kedua bagi perempuan dengan persentase 29,58%. Mahasiswa cenderung mencari informasi sendiri melalui internet ketika merasa tidak memperoleh informasi yang cukup dari orang lain yang ada di sekitarnya. Sedangkan perempuan menjadikan teman sebagai sumber informasi yang berpengaruh kedua setelah keluarga karena mereka menganggap teman sebagai
sumber informasi yang dapat dipercaya setelah
keluarga. Keluarga menjadi sumber informasi yang berada di urutan ketiga bagi laki-laki dengan persentase 20,69%, Sedangkan sales menjadi sumber informasi yang berada di urutan ketiga bagi perempuan dengan persentase 15,49%. Sama halnya dengan perempuan, mahasiswa pun dipengaruhi oleh masukan dari keluarga mereka.
Sedangkan perempuan menjadikan sales sebagai sumber
informasi yang cukup berpengaruh karena mereka menganggap sales memiliki pengetahuan yang cukup banyak mengenai produk laptop. Selain sumber informasi yang telah disebutkan sebelumnya, ada sumber informasi lain seperti majalah dan televisi yang juga berpengaruh bagi laki-laki dalam pembelian laptop.
Fokus Perhatian 72,41%
80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00%
42,25%
36,62% 20,69%
20,00%
Laki-laki 15,49%
3,45%
10,00% 0,00% harga
Perempuan 4,23%3,45% 0% 1,41%
merek ukuran
tipe
fitur
Gambar 8. Grafik fokus perhatian mahasiswa terhadap informasi laptop berdasarkan gender
31
Ada banyak faktor yang menjadi fokus perhatian mahasiswa terhadap informasi pembelian laptop, diantara faktor-faktor tersebut adalah atribut produk seperti harga laptop, merek laptop, ukuran laptop, tipe laptop, dan fitur laptop. Fitur merupakan fokus perhatian utama terhadap informasi laptop bagi laki-laki maupun perempuan, hal ini ditunjukkan dengan persentase masing-masing 72,41% bagi laki-laki dan 42,25% bagi perempuan. Semakin lengkap fitur yang ditawarkan oleh sebuah laptop, semakin menarik mahasiswa untuk membeli laptop tersebut. Data spesifikasi laptop biasanya memuat beberapa informasi, antara lain jenis processor, jenis dan ukuran layar, kapasitas memori terpasang dan kapasitas memori maksimal yang bisa digunakan, jenis dan kapasitas harddisk, jenis dan jumlah port yang tersedia, jenis daya tahan baterai, fitur tambahan (misal webcam, WiFi, bluetooth, dan card-reader), jenis optical drive serta system operasi yang digunakan. Selanjutnya, harga menjadi fokus perhatian kedua setelah fitur bagi laki-laki maupun perempuan, hal ini ditunjukkan dengan persentase masing-masing 20,69% bagi laki-laki dan 36,62% bagi perempuan. Harga yang terjangkau dengan fitur yang lengkap adalah produk laptop yang banyak dicari oleh kalangan mahasiswa. Hal ini dapat dimaklumi mengingat sebagian besar mahasiswa belum memiliki penghasilan sendiri. Walaupun nilainya tidak signifikan, merek, tipe dan ukuran laptop menjadi fokus perhatian informasi laptop lainnya bagi mahasiswa.
32
Hal yang Menarik dari Iklan 79,31% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
69,01%
Laki-laki
28,17% 20,69%
Perempuan
0%2,82% tokoh
cara penyampaian
isi pesan
Gambar 9. Grafik hal yang paling menarik dari iklan laptop berdasarkan gender Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 9, isi pesan merupakan hal yang menarik dari iklan bagi laki-laki maupun perempuan masingmasing 79,31% dan 69,01%. Mengingat objek penelitian ini adalah mahasiswa yang bisa dikatakan kaum dengan intelektual cukup tinggi, maka isi pesan dalam iklan merupakan hal yang sangat diperhatikan dibandingkan tokoh atau model yang menyampaikan iklan tersebut. Tokoh atau model iklan umumnya memiliki daya tarik yang cukup besar untuk mendorong konsumen tertarik melihat iklan yang ditayangkan. Namun untuk produk laptop ini, mahasiswa tidak mementingkan hal tersebut. Cara penyampaian pesan berada di urutan kedua setelah isi pesan baik bagi laki-laki maupun perempuan, masing-masing 20,69% dan 28,17%. Hal ini dikarenakan penyampaian pesan yang baik akan dapat menginformasikan isi pesan dengan baik pula, sehingga iklan tersebut dapat dipahami oleh konsumennya dengan baik.
33
Pengaruh Iklan 72,41%
80,00%
69,01%
60,00% 40,00%
27,59%
Laki-laki
30,99%
Perempuan
20,00% 0,00% Ya
Tidak
Gambar 10. Grafik pengaruh iklan laptop terhadap mahasiswa berdasarkan gender Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan menyatakan tidak terpengaruh dengan iklan laptop dengan persentase masing-masing 72,41% dan 69,01%. Sedangkan sisanya sebesar 27,59% laki-laki dan 30,99% perempuan menyatakan terpengaruh dengan iklan sehingga melakukan pembelian laptop. Hal ini mengindikasikan bahwa iklan yang ditampilkan oleh produk laptop kurang efektif dalam menginformasikan produknya. 4.3.3. Evaluasi Alternatif Evaluasi alternatif terdiri dari dua tahap, yaitu menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Evaluasi alternatif dilakukan oleh konsumen jika mereka telah memiliki informasi yang cukup tentang hal-hal yang berhubungan dengan produk yang akan dibelinya. Berdasarkan data sekunder diperoleh tentang evaluasi alternatif yaitu mengenai pertimbangan awal pemilihan laptop dan indikator kualitas laptop.
34
Pertimbangan Awal 80,00% 60,00% 40,00%
62,07% 47,89% 31,03%
29,58% 9,86% 3,45%
20,00%
7,04% 0%
0,00% harga
merek
fitur
Laki-laki
bentuk
2,82% 3,45%2,82% 0% warna
tipe
Perempuan
Gambar 11. Grafik pertimbangan awal pemilihan laptop berdasarkan gender Dasar pertimbangan awal dalam pemilihan laptop meliputi atribut harga, merek, fitur, bentuk, warna, dan tipe laptop. Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 11, fitur menjadi pertimbangan awal utama laki-laki dalam pemilihan laptop dengan persentase 62,07% dan harga menjadi pertimbangan awal kedua dengan persentase 31,03%. Sebaliknya harga menjadi pertimbangan awal utama bagi perempuan dengan persentase 47,89% dan fitur menjadi pertimbangan awal kedua dengan persentase 29,58%. Hal tersebut menunjukkan bahwa laki-laki lebih mengutamakan fitur dibandingkan harga, karena mereka cenderung mengutamakan aspek fungsional dari laptop tersebut.
Sebaliknya
perempuan
lebih
mementingkan
harga
dibandingkan fitur, karena mereka terbiasa dengan keputusan pembelian
barang-barang
sehari-hari
dimana
harga
menjadi
pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan pembelian. Selain fitur dan harga laptop, yang menjadi pertimbangan awal lainnya bagi mahasiswa dalam pemilihan laptop adalah merek, bentuk, warna, dan tipe laptop. Akan tetapi atribut merek, bentuk, warna, dan tipe laptop memiliki nilai yang kurang signifikan terhadap pertimbangan awal sehingga tidak dibahas lebih lanjut.
35
Indikator Kualitas 70,00%
62,07% 56,34%
60,00% 50,00% 35,21%
40,00% 30,00% 20,00% 10,00%
13,79% 8,45%
Laki-laki Perempuan
20,69% 3,45%
0,00% harga
merek
fitur
0%
tipe
Gambar 12. Grafik indikator kualitas laptop berdasarkan gender Setiap konsumen tentu saja menginginkan produk yang berkualitas baik. Kualitas atau mutu adalah karakteristik dari suatu produk atau jasa yang ditentukan oleh pemakai atau customer dan diperoleh melalui pengukuran proses serta melalui perbaikan yang berkelanjutan. Indikator kualitas laptop dalam Gambar 12 dapat dibagi menjadi empat, yaitu harga, merek, fitur dan type laptop. Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan mempersepsikan fitur sebagai indikator kualitas laptop dengan persentase masing-masing sebesar 62,07% dan 56,34%. Ada banyak laptop baru yang muncul di pasaran dengan menawarkan beragam fitur terbaru dan menarik setiap tahunnya. Hal ini tentu saja membuat konsumen menjadi memiliki banyak pilihan dalam melakukan keputusan pembelian laptop. Oleh karena itu, produsen laptop harus terus berinovasi dalam mengembangkan produknya terutama dalam hal fitur, sehingga produsen laptop dapat terus bertahan di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. Merek menjadi indikator kedua yang dipersepsikan mahasiswa baik mahasiswa maupun perempuan dengan persentase masingmasing 20,69% dan 35,21%. Umumnya mahasiswa cenderung lebih memepercayai jaminan suatu kualitas produk laptop baik, apabila
36
merek tersebut terkenal dan digunakan oleh banyak orang. Selanjutnya di urutan ketiga dan keempat mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan mempersepsikan harga dan tipe laptop sebagai indikator kualitas dari sebuah laptop. Harga yang mahal biasanya berbanding lurus dengan kualitas yang dijanjikan, karena harga yang mahal biasanya memiliki berbagai macam keunggulan produk dibandingkan dengan produk yang harganya murah. 4.3.4. Keputusan Pembelian Proses selanjutnya dalam tahapan ini adalah proses keputusan pembelian. Keputusan pembelian merupakan proses yang nyata setelah tahap-tahap sebelumnya
dilakukan,
apakah konsumen
mengambil keputusan membeli atau tidak. Konsumen akan menyusun daftar peringkat pilihan dari berbagai merek yang disukai pada tahap ini. Ada pula faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian ini. Berdasarkan data diperoleh bahwa proses pembelian terdiri dari: alasan mahasiswa memilih merek laptop, tempat pembelian laptop, pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat pembelian laptop, cara memutuskan pembelian laptop, merek laptop favorit, dan besarnya pengeluaran yang dikeluarkan untuk pembelian laptop.
Alasan Pemilihan Laptop 60,00% 40,00% 20,00%
55,17% 43,66% 24,14%
17,24%14,08% 11,27% 3,45% 4,23% 0%
25,35% 0%1,41%
0,00%
Laki-laki
Perempuan
Gambar 13. Grafik alasan mahasiswa memilih merek laptop berdasarkan gender
37
Sama halnya dengan pertimbangan awal dalam pembelian laptop, fitur menjadi alasan utama laki-laki dalam pemilihan laptop dengan persentase 55,17% dan harga menjadi alasan kedua dalam pemilihan laptop dengan persentase 24,14%. Sebaliknya harga menjadi alasan utama dalam pemilihan laptop utama bagi perempuan dengan persentase 43,66% dan fitur menjadi alasan kedua dalam pemilihan laptop dengan persentase 25,35%. Hal ini menunjukkan kekonsistenan sikap baik laki-laki maupun perempuan dalam memutuskan pilihan laptop. Fitur yang lengkap tentu saja memberikan kepuasan tersendiri bagi laki-laki. Sedangkan harga yang terjangkau membuat perempuan merasa senang dalam melakukan pembelian laptop. Hal ini dikarenakan perbedaan kebutuhan yang mendasar dari keduanya. Laki-laki cenderung mengoptimalkan fungsi laptop itu sendiri yaitu digunakan untuk membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan yang memerlukan bantuan komputer seperti mengetik, desain grafis, editing video, desain web, dan pekerjaan lain yang memerlukan bantuan komputer, sehingga memerlukan laptop dengan fitur yang lengkap. Sedangkan perempuan biasanya menggunakan laptop hanya sebatas untuk keperluan mengerjakan tugas (mengetik) dan hiburan semata seperti main games dan nonton dvd, sehingga tidak terlalu memperhatikan fitur dari laptop yang dibeli, tetapi lebih memperhatikan harga sebagai alasan utama pemilihan laptop. Merek terkenal berada di urutan ketiga baik bagi laki-laki maupun perempuan dalam hal alasan pemilihan laptop, dengan persentase masing-masing 17,24% dan 14,08%. Mahasiswa berharap dengan membeli laptop yang mereknya sudah terkenal kualitas atau mutu dari produk yang dibeli lebih terjamin dibandingkan dengan merek yang belum terkenal. Penggunaan yang praktis, produk mudah diperoleh dan menyenangi iklannya merupakan alasan lain dari pembelian laptop. Namun nilainya tidak signifikan sehingga tidak dilakukan pembahasan lebih lanjut.
38
Tempat Pembelian 64,79%
70,00%
58,62%
60,00% 50,00% 40,00%
41,38%
35,21%
Laki-laki
30,00%
Perempuan
20,00% 10,00% 0,00% dealer resmi
dealer penjualan
Gambar 14. Grafik tempat pembelian laptop berdasar gender Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan, lebih memilih dealer penjualan sebagai tempat pembelian laptop yaitu dengan persentase masing-masing 58,62% dan 64,79%. Sisanya sebesar 41,38% mahasiswa dan 35,21% perempuan memilih dealer resmi sebagai tempat pembelian laptop. Hal ini dikarenakan dealer penjualan memiliki beberapa kelebihan yang ditawarkan kepada konsumen seperti memiliki banyak pilihan merek laptop, harga yang kompetitif, dan lokasinya mudah dijumpai. Di sekitar kampus biasanya terdapat beberapa dealer penjualan sehingga memudahkan mahasiswa dalam melakukan pembelian laptop. Selain itu dealer penjualan yang terletak di sekitar kampus, biasanya ikut serta dalam bazar yang diadakan oleh mahasiswa. Hal ini tentu saja menambah minat mahasiswa untuk melakukan pembelian laptop di dealer penjualan. Sedangkan dealer resmi menjadi pilihan kedua karena pada dealer resmi konsumen mendapatkan jaminan mutu dan keaslian produk, serta garansi produk yang terjamin.
39
Pertimbangan Tempat Pembelian 59,15% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00%
41,38% 24,14% 20,69% 14,08% 14,08%
Laki-laki
10,34% 9,86% 3,45% 2,82%
Perempuan
Gambar 15. Grafik pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat pembelian laptop berdasarkan gender Pertimbangan mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan dalam memilih tempat pembelian laptop dengan persentase terbesar adalah pada tempat yang kualitasnya terjamin yaitu dengan persentase masing-masing sebesar 41,38% dan 59,15%. Pada umumnya, mahasiswa mengutamakan kualitas karena kualitas yang terjamin memberikan harapan produk laptop yang dibeli akan dapat bertahan lebih lama. Selanjutnya tempat yang menawarkan harga murah menjadi bahan pertimbangan kedua bagi mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan dalam memilih tempat pembelian dengan persentase masing-masing 24,14% dan 14,08%. Hal ini karena sumber dana yang digunakan mahasiswa untuk pembelian laptop sebagian besar masih berasal dari orang tua, sehingga harga menjadi salah satu pertimbangan yang penting bagi mahasiswa. Lokasi yang dekat tempat tinggal berada di urutan ketiga dengan persentase masing-masing 20,69% dan 14,08%. Mahasiswa cenderung memilih tempat pembelian yang dekat dengan tempat tinggal karena akan lebih menghemat biaya transportasi dan juga mempermudah dalam hal proses perbaikan jika terjadi kerusakan
40
laptop. Pada urutan keempat ditempati oleh tempat dengan pelayanan yang memuaskan dengan persentase masing-masing 10,34% dan 9,86%. Sedangkan di urutan kelima atau urutan terakhir ditempati oleh tempat dengan menawarkan produk yang bergaransi dengan persentase masing-masing 3,45% dan 2,82%.
Cara Memutuskan Pembelian 90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00%
86,21% 83,10%
Laki-laki 15,49% 10,34%
terencana
tergantung situasi
Perempuan 3,45% 1,41% mendadak
Gambar 16. Grafik cara memutuskan pembelian laptop oleh mahasiswa berdasarkan gender Dilihat dari segi perencanaan, pembelian konsumen bisa dikategorikan ke dalam pembelian terencana (planned purchasing) dan pembelian tak terencana (unplanned purchasing). Pembelian terencana adalah perilaku pembelian dimana keputusan tentang item yang akan dibeli telah diambil sebelum konsumen masuk ke dalam tempat penjualan. Sedangkan pembelian tak terencana adalah perilaku pembelian dimana konsumen tidak mempertimbangkan untuk membeli, atau mempertimbangkan untuk membeli tapi belum memutuskan produk apa yang akan dibeli. Sebagian besar dari mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan melakukan pembelian secara terencana yaitu dengan persentase masing-masing 86,21% dan 83,10%. Hal ini dikarenakan mereka akan membeli suatu produk yang harganya relatif mahal dan memiliki resiko cukup tinggi, sehingga memerlukan perencanaan yang
41
baik. Sedangkan pembelian tak terencana, pada penelitian ini terdapat dua yaitu
pertama, pembelian laptop tergantung situasi dengan
persentase masing-masing 10,34% bagi laki-laki dan 15,49% bagi perempuan. Hal ini terjadi karena mahasiswa belum menentukan pilihan terhadap merek laptop apa yang akan dibeli. Kedua, pembelian laptop secara mendadak dengan persentase masing-masing sebesar 3,45% bagi laki-laki dan 1,41% bagi perempuan.
Merek Laptop Favorit 44,83% 43,66% 45,00% 40,00% 35,00% 30,00% 25,00% 20,69% 16,90% 20,00% 10,34% 10,34% 15,00% 6,90% 5,63% 5,63% 10,00% 4,23% 4,23% 4,23% 3,45% 1,41% 1,41% 3,45% 4,23% 5,00% 1,41% 2,82% 4,23% 0,00%
Laki-laki
Perempuan
Gambar 17. Grafik merek laptop favorit yang dibeli oleh mahasiswa berdasarkan gender Berdasarkan Gambar 17 dapat dilihat bahwa 44,83% laki-laki dan 43,66% perempuan memilih merek Acer sebagai merek laptop favorit yang dibeli. Hal ini dikarenakan laptop Acer memiliki kisaran harga yang terjangkau bagi laki-laki dengan fitur yang cukup lengkap. Tak heran Acer pada tahun 2009 menjadi salah satu pemilik pangsa pasar laptop terbesar di Indonesia. Acer membukukan pertumbuhan pasar 30,5% dari periode yang sama tahun 2008 lalu, sehingga pada tahun 2009 pangsa pasar laptop Acer Group Indonesia meningkat menjadi sebesar 43,2%. Toshiba menjadi merek laptop terfavorit kedua yang dibeli mahasiswa dengan persentase masing-masing 20,69% bagi laki-laki
42
dan 16,90% bagi perempuan. Hal ini dikarenakan laptop Toshiba terkenal sebagai laptop yang awet sehingga banyak mahasiswa yang memilih merek Toshiba sebagai merek laptop favoritnya. Berikutnya di urutan merek laptop terfavorit ketiga ada HP (Hewlett-Packard) dengan persentase masing-masing 10,34% bagi laki-laki dan 5,63% bagi perempuan. HP unggul tipis dibandingkan laptop merek Compaq yang menempati posisi keempat laptop terfavorit bagi laki-laki dengan persentase masing-masing 10,34% bagi laki-laki dan 4,23% bagi perempuan. Merek laptop lainnya yang juga menjadi favorit selain merek yang telah disebutkan adalah Dell, Axioo, Sony, Zyrex, Advan, Lenovo, NEC, Asus, dan Ben-Q. Hampir semua merek-merek laptop yang dipilih oleh konsumen pada Gambar 17 tersebut merupakan merek yang dikenal baik di pasaran. Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa merek menjadi salah satu pertimbangan mahasiswa pada saat melakukan pembelian laptop.
Harga Laptop 88,73% 79,31%
100,00% 80,00% 60,00%
Laki-laki
40,00% 20,00%
Perempuan 10,34%
10,34%
8,45%
2,82%
0,00% < 4 juta
4 - 8 juta
> 8 juta
Gambar 18. Grafik besarnya pengeluaran yang dilakukan untuk pembelian laptop oleh mahasiswa Sebagian besar kisaran harga laptop yang dipilih mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan adalah Rp 4.000.000,00 – Rp 8.000.000,00 yaitu dengan persentase masing-masing 79,31% bagi laki-laki dan 88,73% bagi perempuan. Hal ini terjadi karena sebagian besar mahasiswa belum memiliki penghasilan sendiri sehingga
43
mereka membeli laptop dengan kisaran harga yang relatif murah. Sedangkan di urutan kedua mahasiswa memilih laptop dengan kisaran harga kurang dari Rp 4.000.000,00 dengan persentase masing-masing 10,34% bagi laki-laki dan 8,45% bagi perempuan. Laptop dengan harga di kisaran ini umumnya adalah laptop second hand (bekas), karena harganya lebih murah dan terjangkau oleh mahasiswa. Selanjutnya, sebanyak 10,34% laki-laki dan 2,82% perempuan mengeluarkan dana lebih dari Rp. 8.000.000,00 untuk membeli laptop. Untuk dana sebesar ini, laptop yang dibeli oleh mahasiswa adalah laptop dengan merek terkenal dan memiliki spesifikasi lebih baik daripada laptop dengan kisaran harga di bawahnya. 4.3.5. Evaluasi Pasca Pembelian Evaluasi pasca pembelian merupakan tahapan terakhir dalam proses keputusan pembelian. Tahapan ini disebut hasil atau evaluasi setelah pembelian, dimana konsumen merasakan puas atau tidaknya setelah menggunakan produk laptop. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tahapan hasil atau evaluasi setelah pembelian terdiri dari: sikap mahasiswa pasca pembelian laptop, sikap loyalitas mahasiswa ketika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia dan sikap loyalitas mahasiswa ketika laptop favorit mengalami kenaikan harga.
Sikap Konsumen 70,00% 60,00%
68,97% 54,93% 42,25%
50,00% 40,00%
Laki-laki
30,00% 13,79%
20,00%
17,24%
Perempuan
2,82%
10,00% 0,00% puas
tidak puas
biasa saja
Gambar 19. Grafik sikap mahasiswa pascapembelian laptop berdasarkan gender
44
Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan merasa puas terhadap produk laptop yang dibelinya yaitu dengan persentase masing-masing 68,97% dan 54,93%. Hal ini memiliki arti bahwa laptop yang mereka beli sesuai dengan harapan mereka. Selanjutnya di urutan kedua mahasiswa merasa biasa saja dengan persentase 17,24% bagi laki-laki dan 42,25% bagi perempuan. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara laki-laki dengan perempuan, hal ini dikarenakan perempuan kurang mengoptimalkan fungsi laptop yang dimilikinya sehingga merasa biasa saja. Sisanya sebanyak 13,79% laki-laki dan 2,82% perempuan merasa tidak puas dengan laptop yang dibelinya. Hal ini menunjukkan bahwa harapan mahasiswa terhadap laptop yang dibeli tidak terpenuhi atau kinerja produk lebih rendah dari harapan. Sebagian
besar
mahasiswa
menyatakan
sikap
puas
pascapembelian laptop. Kepuasan konsumen dapat menimbulkan loyalitas terhadap produk dan merek. Hal ini diketahui dari tindakan konsumen ketika menghadapi masalah ketersediaan laptop yang diinginkan tidak ada (Gambar 20) dan harga laptop favorit mengalami kenaikan (Gambar 21).
Sikap Konsumen 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00%
62,07%
57,75% 35,21% 31,03% Laki-laki 6,90% 7,04%
tempat penjualan lain
membeli merek lain
Perempuan
tidak membeli
Gambar 20. Grafik sikap loyalitas mahasiswa ketika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia berdasarkan gender
45
Sebagian besar mahasiswa memiliki loyalitas yang tinggi terhadap merek, hal ini terlihat pada Gambar 20 dimana sebanyak 62,07% laki-laki dan 57,75% perempuan akan mencari ke tempat lain jika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia. Selain itu sebanyak 6,90% laki-laki dan 7,04% perempuan lebih memilih tidak jadi membeli jika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia. Hal ini disebabkan mahasiswa merasa puas dengan merek laptop yang dibelinya sehingga mereka hanya ingin membeli laptop dengan merek tersebut. Sedangkan sebanyak 31,03% mahasiswa dan 35,21% perempuan memilih membeli merek lain jika merek yang diinginkan tidak tersedia. Salah satu alasannya adalah dikarenakan kebutuhan yang mendesak akan laptop, sehingga mereka memutuskan untuk membeli merek lain.
Sikap Konsumen 61,97%
70,00% 60,00% 50,00% 40,00%
48,28%
41,38%
30,99%
Laki-laki
30,00% 20,00%
10,34%
10,00%
7,04%
Perempuan
0,00% tetap membeli
mencari yang murah
tidak membeli
Gambar 21. Grafik sikap loyalitas mahasiswa ketika laptop favorit mengalami kenaikan harga berdasarkan gender Sebagian besar laki-laki yaitu sebesar 48,28% memilih untuk tetap membeli laptop favoritnya meskipun mengalami kenaikan harga, sedangkan sebanyak 61,97% perempuan lebih memilih untuk mencari laptop yang lebih murah ketika laptop favoritnya mengalami kenaikan harga. Seperti diketahui sebelumnya, pada tahapan evaluasi alternatif yang menjadi pertimbangan utama laki-laki melakukan pembelian laptop adalah fitur sehingga kenaikan harga tidak terlalu berpengaruh
46
terhadap keputusan pembelian. Sebaliknya pada tahapan evaluasi alternatif yang menjadi pertimbangan utama perempuan melakukan pembelian laptop adalah harga, sehingga ketika harga laptop favoritnya naik mereka cenderung mencari laptop lain yang harganya lebih murah. Selanjutnya di urutan kedua sebanyak 41,38% laki-laki memilih mencari laptop yang lebih murah ketika laptop favoritnya mengalami kenaikan harga, sedangkan sebanyak 30,99% perempuan memilih untuk tetap membeli laptop favoritnya meskipun mengalami kenaikan harga. Hal ini sama seperti pada tahapan evaluasi alternatif dimana pertimbangan kedua laki-laki adalah atribut harga, sehingga ketika harganya naik mereka memilih untuk membeli laptop yang harganya lebih murah. Sedangkan pertimbangan kedua perempuan adalah fitur, sehingga kenaikan harga tidak terlalu berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sisanya sebanyak 10,34% laki-laki dan 7,04% perempuan memilih untuk tidak jadi membeli laptop favoritnya. Hal ini dikarenakan oleh keinginan yang kuat akan produk laptop tersebut akan tetapi terkendala dengan anggaran yang dimiliki. Berdasarkan deskripsi sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh mahasiswa melakukan tahapan-tahapan proses keputusan pembelian laptop. Secara garis besar ada banyak persamaan antara laki-laki dan perempuan dalam proses keputusan pembelian laptop. Namun terdapat beberapa perbedaan antara laki-laki dan perempuan pada tahapan-tahapan proses keputusan pembelian laptop. Lebih jelasnya, dalam Tabel 2 ditampilkan kesimpulan dari tahapantahapan proses keputusan pembelian laptop pada mahasiswa atau yang diteliti.
47
Tabel
2.
Tahapan Proses Mahasiswa
Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian Laptop Pengenalan Kebutuhan 1. Motivasi/alasan pembelian 2. Manfaat utama yang dicari 3. Tingkat keterlibatan mahasiswa Pencarian Informasi 1. Sumber informasi 2. Hal yang paling menarik dari iklan 3. Fokus perhatian Evaluasi Alternatif 1. Pertimbangan awal pemilihan laptop 2. Indikator kualitas Proses Pembelian 1. Alasan pemilihan merek laptop favorit 2. Tempat pembelian 3. Pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat pembelian 4. Cara memutuskan pembelian 5. Merek laptop favorit yang beli oleh mahasiswa 6. Pengeluaran yang dilakukan untuk membeli laptop Perilaku Pascapembelian 1. Tingkat kepuasan mahasiswa 2. Sikap loyalitas mahasiswa jika merek laptop favorit tidak tersedia 3. Sikap loyalitas mahasiswa ketika merek laptop favorit mengalami kenaikan harga
Keputusan
Pembelian
Laptop
Laki-laki
Perempuan
Untuk mempermudah dokumentasi data Sebagai komputer portable Tinggi
Untuk mempermudah dokumentasi data Sebagai komputer portable Rendah
Teman Isi pesan
Keluarga Isi pesan
Fitur yang disediakan laptop
Fitur yang disediakan laptop
Fitur laptop
Harga laptop
Fitur laptop
Fitur laptop
Fitur laptop
Harganya Terjangkau
Dealer penjualan laptop Kualitas terjamin
Dealer penjualan laptop Kualitas terjamin
Terencana
Terencana
Acer
Acer
Rp. 4.000.000 - Rp. 8.000.000
Rp. 4.000.000 - Rp. 8.000.000
Puas
Puas
Mencari ke tempat penjualan lain
Mencari ke tempat penjualan lain
Tetap membeli
Membeli laptop lain yang lebih murah
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010)
4.3.6. Proses Keputusan Pembelian Laptop Berdasarkan Merek Setelah diperoleh proses keputusan pembelian laptop secara umum pada pembahasan sebelumnya. Berikut ini adalah proses keputusan pembelian laptop berdasarkan merek yang dibedakan berdasarkan gender. Tabel 3. Tahapan Proses Keputusan Pembelian Laptop Laki-laki Berdasarkan Merek Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian Laptop Pengenalan Kebutuhan 1. Motivasi/alasan pembelian 2. Manfaat utama yang dicari 3. Tingkat keterlibatan mahasiswa Pencarian Informasi 1. Sumber informasi 2. Hal yang paling menarik dari iklan 3. Fokus perhatian
Acer
Axioo
Sony
Dell
Compaq
HP
(1) dokumentasi data (2) gaya hidup komputer portable
dokumentasi data
dokumentasi data
dokumentasi data
dokumentasi data
dokumentasi data
komputer portable
komputer portable
komputer portable
komputer portable
komputer portable
(1) tinggi (2) rendah
(1) dokumentasi data (2) gaya hidup (1) komputer portable (2) gaya hidup (1) tinggi (2) rendah
rendah
rendah
(1) tinggi (2) rendah
(1) tinggi (2) rendah
rendah
(1) teman (2) internet (1) isi pesan (2) cara penyampaian (1) fitur (2) harga
(1) teman (2) keluarga (1) isi pesan (2) cara penyampaian (1) fitur (2) harga
keluarga
teman
isi pesan
isi pesan
harga
(1) teman (2) keluarga (1) isi pesan (2) cara penyampaian (1) fitur (2) harga
(1) teman (2) internet isi pesan
fitur
(1) teman (2) internet (1) isi pesan (2) cara penyampaian (1) fitur (2) type
(1) fitur (2) harga (1) fitur (2) merek
(1) fitur (2) harga (1) fitur (2) merek
fitur
harga fitur
(1) fitur (2) harga (1) fitur (2) harga
fitur
type
(1) fitur (2) type fitur
fitur
fitur
48
Evaluasi Alternatif 1. Pertimbangan awal pemilihan 2. Indikator kualitas
Toshiba
Lanjutan Tabel 3. Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian Laptop Proses Pembelian 1. Alasan pemilihan merek laptop 2. Tempat pembelian 3. Pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat pembelian 4. Cara memutuskan pembelian 5. Pengeluaran yang dilakukan untuk membeli laptop Perilaku Pascapembelian 1. Tingkat kepuasan mahasiswa 2. Sikap mahasiswa jika merek laptop favorit tidak tersedia 3. Sikap mahasiswa ketika merek laptop favorit mengalami kenaikan harga
Toshiba
Acer
(1) fitur (2) merek (1) D. penjualan (2) D. resmi kualitas terjamin
(1) fitur (2) harga (1) D. penjualan (2) D. resmi (1) kualitas terjamin (2) harga terjangkau (1) terencana (2) mendadak Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
fitur
harga
D. resmi
D. resmi
dekat tempat tinggal
kualitas terjamin
terencana
mendadak
< Rp. 4.000.000
< Rp. 4.000.000
(1) puas (2) biasa saja (1) mencari ke tempat lain (2) membeli merek lain (1) membeli yang murah (2) tetap membeli
puas
puas
membeli merek lain
membeli merek lain
membeli murah
membeli murah
terencana Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
(1) puas (2) biasa saja mencari ke tempat lain
(1) tetap membeli (2) tidak membeli
Axioo
Sony
yang
Dell
(1) fitur (2) merek D. penjualan
yang
Compaq
HP
(1) fitur (2) harga (1) D. penjualan (2) D. resmi 1) kualitas terjamin (2) harga terjangkau terencana
fitur
Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
puas
puas
(1) mencari ke tempat lain (2) membeli merek lain tetap membeli
(1) membeli merek lain (2) mencari ke tempat lain (1) tetap membeli (2) membeli yang murah
(1) tidak puas (2) puas mencari ke tempat lain
1) kualitas terjamin (2) harga terjangkau (1) terencana (2) mendadak Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
(1) D. penjualan (2) D. resmi (1)dekat tempat tinggal (2) kualitas terjamin terencana
(1) tetap membeli (2) membeli yang murah
Sumber: Data Sekunder (2010)
49
Keterangan: Hasil (1) dan (2) diurutkan berdasarkan dua kategori dengan persentase terbesar.
Tabel 4. Tahapan Proses Keputusan Pembelian Laptop Perempuan Berdasarkan Merek Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian Laptop Pengenalan Kebutuhan 1. Motivasi/alasan pembelian 2. Manfaat utama yang dicari 3. Tingkat keterlibatan mahasiswa Pencarian Informasi 1. Sumber informasi 2. Hal yang paling menarik dari iklan 3. Fokus perhatian Evaluasi Alternatif 1. Pertimbangan awal pemilihan 2. Indikator kualitas
Toshiba
Acer
Axioo
Sony
Dell
Zyrex
Advan
(1) dokumentasi data (2) internet komputer portable
dokumentasi data
dokumentasi data
dokumentasi data
dokumentasi data
dokumentasi data
dokumentasi data
komputer portable
komputer portable
komputer portable
komputer portable
komputer portable
komputer portable
(1) rendah (2) tinggi
(1) rendah (2) tinggi
(1) rendah (2) tinggi
(1) rendah (2) tinggi
(1) rendah (2) tinggi
(1) rendah (2) tinggi
(1) tinggi (2) rendah
(1) keluarga (2) majalah (1) isi pesan (2) cara penyampaian (1) fitur (2) harga
(1) keluarga (2) teman (1) isi pesan (2) cara penyampaian (1) harga (2) fitur
(1) keluarga (2) teman (1) isi pesan (2) cara penyampaian (1) harga (2) fitur
(1) keluarga (2) teman cara penyampaian
keluarga
(1) fitur (2) merek
(1) keluarga (2) sales (1) isi pesan (2) cara penyampaian (1) harga (2) fitur
(1) keluarga (2) teman (1) isi pesan (2) cara penyampaian (1) harga (2) ukuran
(1) fitur (2) harga (1) fitur (2) merek
(1) harga (2) fitur (1) fitur (2) merek
(1) harga (2) bentuk (1) fitur (2) merek
(1) merek (2) warna merek
(1) harga (2) fitur fitur
(1) harga (2) fitur (1) merek (2) fitur
(1) isi pesan (2) cara penyampaian (1) harga (2) fitur
(1) bentuk (2) type fitur
50
Lanjutan Tabel 4. Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian Laptop Proses Pembelian 1. Alasan pemilihan merek laptop 2. Tempat pembelian 3. Pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat pembelian 4. Cara memutuskan pembelian 5. Pengeluaran yang dilakukan untuk membeli laptop Perilaku Pascapembelian 1. Tingkat kepuasan mahasiswa 2. Sikap mahasiswa jika merek laptop favorit tidak tersedia 3. Sikap mahasiswa ketika merek laptop favorit mengalami kenaikan harga
Toshiba
Acer
Axioo
(1) harga (2) merek, fitur (1) D. penjualan (2) D. resmi (1) kualitas terjamin (2) pelayanan
(1) harga (2) fitur (1) D. resmi (2) D. penjualan (1) kualitas terjamin (2) pelayanan, garansi terencana
(1) harga (2) fitur D. resmi
Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
(1) harga (2) fitur (1) D. penjualan (2) D. resmi (1) kualitas terjamin (2) dekat tempat tinggal (1) terencana (2) mendadak Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
(1) Rp 4 juta – Rp 8 juta (2) < Rp. 4 juta
(1) Rp 4 juta Rp. 8 juta (2) > Rp 8 juta
(1) puas (2) biasa saja (1) mencari ke tempat lain (2) membeli merek lain (1) membeli yang murah (2) tidak membeli
(1) puas (2) biasa saja (1) mencari ke tempat lain (2) membeli merek lain (1) membeli yang murah (2) tetap membeli
(1) biasa saja (2) puas (1) membeli merek lain (2) mencari ke tempat lain (1) membeli yang murah (2) tetap membeli
(1) puas (2) biasa saja (1) mencari ke tempat lain (2) membeli merek lain (1) membeli yang murah (2) tetap membeli
terencana
Sony
(1) kualitas terjamin (2) pelayanan mendadak
Dell
Zyrex
Advan
(1) harga (2) merek (1) D. penjualan (2) D. resmi kualitas terjamin
(1) harga (2) fitur (1) D. resmi (2) D. penjualan (1) kualitas terjamin (2) dekat tempat tinggal terencana
(1) harga (2) fitur (1) D. penjualan (2) D. resmi (1) kualitas terjamin (2) dekat tempat tinggal terencana
Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
(1) biasa saja (2) puas (1) mencari ke tempat lain (2) membeli merek lain (1) tetap membeli (2) membeli yang murah
puas
(1) terencana (2) mendadak Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
puas (1) mencari ke tempat lain (2) tidak jadi membeli (1) membeli yang murah (2) tidak membeli
(1) membeli merek lain (2) mencari ke tempat lain membeli yang murah
51
Lanjutan Tabel 4. Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian Laptop Pengenalan Kebutuhan 1. Motivasi/alasan pembelian
Compaq
Lenovo
dokumentasi data
dokumentasi data
dokumentasi data
dokumentasi data
dokumentasi data
dokumentasi data
2. Manfaat utama yang dicari
komputer portable
komputer portable
komputer portable
komputer portable
komputer portable
3. Tingkat keterlibatan mahasiswa Pencarian Informasi 1. Sumber informasi
(1) rendah (2) tinggi
(1) tinggi (2) rendah
(1) komputer portable (2) gaya hidup (1) rendah (2) tinggi
tinggi
rendah
tinggi
(1) keluarga (2) teman (1) cara penyampaian (2) isi pesan (1) harga (2) merek
(1) keluarga (2) teman (1) isi pesan (2) cara penyampaian (1) harga (2) fitur
(1) keluarga (2) tv (1) isi pesan (2) cara penyampaian (1) harga (2) type
keluarga
teman
sales
tokoh yang menyampaikan
cara penyampaian
isi pesan
fitur
merek
fitur
(1) harga (2) fitur (1) merek (2) fitur
(1) harga (2) merek (1) fitur (2) merek
(1) harga (2) type (1) fitur (2) merek
fitur
merek
bentuk
fitur
merek
fitur
2. Hal yang paling menarik dari iklan 3. Fokus perhatian Evaluasi Alternatif 1. Pertimbangan awal pemilihan 2. Indikator kualitas
HP
NEC
Asus
Ben-Q
52
Lanjutan Tabel 4. Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian Laptop Proses Pembelian 1. Alasan pemilihan merek laptop 2. Tempat pembelian 3. Pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat pembelian 4. Cara memutuskan pembelian 5. Pengeluaran yang dilakukan untuk membeli laptop Perilaku Pascapembelian 1. Tingkat kepuasan mahasiswa 2. Sikap mahasiswa jika merek laptop favorit tidak tersedia 3. Sikap mahasiswa ketika merek laptop favorit mengalami kenaikan harga
Compaq
Lenovo
(1) harga (2) merek, fitur (1) D. penjualan (2) D. resmi (1) kualitas terjamin (2) pelayanan
(1) fitur (2) harga D. penjualan
fitur
merek
penggunaan
D. resmi
D. resmi
D. penjualan
harga terjangkau
kualitas terjamin
kualitas terjamin
kualitas terjamin
terencana
mendadak
(1) Rp 4 juta – Rp 8 juta (2) < Rp. 4 juta
Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
(1) terencana (2) mendadak Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
terencana
Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
(1) harga (2) merek (1) D. penjualan (2) D. resmi (1) kualitas terjamin (2) harga terjangkau (1) terencana (2) mendadak Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
(1) puas (2) biasa saja (1) mencari ke tempat lain (2) membeli merek lain (1) tetap membeli (2) membeli yang murah
(1) puas (2) tidak puas (1) mencari ke tempat lain (2) tidak jadi membeli (1) membeli yang murah (2) tetap membeli
(1) puas (2) biasa saja (1) membeli merek lain (2) tidak jadi membeli (1) membeli yang murah (2) tetap membeli
puas
biasa saja
puas
mencari ke tempat lain
membeli merek lain
membeli merek lain
tetap membeli
membeli murah
membeli yang murah
terencana
HP
NEC
Asus
Ben-Q
yang
Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
Sumber: Data Sekunder (2010)
53
Keterangan: Urutan (1) dan (2) pada setiap merek diurutkan berdasarkan dua hasil dengan persentase terbesar.
54
4.4. Analisis Diskriminan Berdasarkan data penelitian sebelumnya yang digunakan diperoleh hasil bahwa yang memenuhi uji signifikansi variabel adalah sebanyak 16 variabel (Manfaat laptop, Kemudahan memperoleh laptop, Harga, Merek laptop, Ukuran laptop, Type laptop, Spesifikasi laptop (fitur), Warna laptop, Wiraniaga, Pendapatan yang diterima, Iklan, Penghasilan orang tua, Kepraktisan, Pengaruh keluarga, Pengaruh teman, dan Pengaruh Orang tua). Sebanyak 16 variabel tersebut dinyatakan valid, sehingga variabelvariabel tersebut dapat digunakan untuk dianalisis menggunakan metode analisis diskriminan. Metode analisis diskriminan digunakan untuk mengklasifikasikan antara variabel-variabel yang mendorong mahasiswa berdasarkan gender untuk membeli laptop dengan merek laptop. Analisis ini dipilih agar dapat mengetahui variabel-variabel apa saja yang mendorong mahasiswa berdasarkan gender dalam memilih suatu merek laptop tertentu. Klasifikasi merek laptop dibagi menjadi 11 merek, yaitu Toshiba (Merek 1), Acer (Merek 2), Axioo (Merek 3), Sony (Merek 4), Dell (Merek 5), Zyrex (Merek 6), Advan (Merek 7), Compaq (Merek 8), Lenovo (Merek 9), HP (Merek 10), dan untuk merek laptop Asus, NEC, dan Ben-Q masuk kepada merek lain-lain (merek 11) pada perempuan sedangkan pada laki-laki Axioo dan Sony masuk ke dalam merek lain-lain (merek 11) dikarenakan pada masingmasing merek laptop tersebut konsumen yang menggunakan hanya satu orang pada masing-masing merek, sehingga di gabung agar dapat kemudian dilakukan analisis diskriminan lebih lanjut. Hubungan keterkaitan tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini. Tabel 5. Penempatan Klasifikasi Merek Laptop yang Digunakan Perempuan dan Variabel-Variabelnya Discriminant Analysis: merek laptop versus manfaat; Kemudahan; ... Linear Method for Response: merek laptop Predictors: manfaat; Kemudahan; harga; merek; ukuran; type; spesifikasi; warna; wiraniaga; pendapatan; gaya hidup; iklan; kepraktisan; penghasilan orangtua; pengaruh keluarga; pengaruh teman; pengaruh orangtua Group Count Group Count
1 12 8 3
2 31 9 3
3 4 10 4
4 2 11 3
5 3
6 3
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010)
7 3
55
Tabel 6. Penempatan Klasifikasi Merek Laptop yang Digunakan Lakilaki dan Variabel-Variabelnya Discriminant Analysis: merek laptop versus manfaat; Kemudahan; ... Linear Method for Response: merek laptop Predictors: manfaat; Kemudahan; harga; merek; ukuran; type; spesifikasi; warna; wiraniaga; pendapatan; gaya hidup; iklan; kepraktisan; penghasilan orangtua; pengaruh keluarga; pengaruh teman; pengaruh orangtua Group Count
1 6
2 13
5 2
8 3
10 3
11 2
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010) Tabel 5 dan 6 menununjukkan hasil pengolahan data dengan menggunakan analisis diskriminan, yang terdiri dari beberapa bagian. Bagian pertama output memberikan informasi bahwa analisis diskriminan yang telah diolah menggunakan metode linier dimana variabel responnya adalah merek laptop, dengan variabel prediktornya adalah variabel Manfaat, Kemudahan, Harga, Merek laptop, Ukuran laptop, Type laptop, Spesifikasi laptop, Warna laptop, Wiraniaga, Pendapatan, Iklan, Penghasilan orangtua, Kepraktisan, Pengaruh keluarga, Pengaruh teman dan Pengaruh orangtua. Variabel prediktor akan mempengaruhi variabel responnya jika variabel prediktor signifikan dan sesuai maka pengklasifikasian kelompok akan semakin tepat. Baik data laki-laki maupun perempuan tidak terdapat perbedaan di bagian ini karena data keduanya sama-sama terdiri dari 16 variabel dan sama-sama dianalisis dengan metode linier. Selanjutnya di bagian output yang kedua menunjukkan kelompok pengamatan. Output memperlihatkan sebelas kelompok, yaitu kelompok 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11. Pada bagian ini terdapat perbedaan antara hasil pengolahan data laki-laki dengan hasil pengolahan data perempuan. Hal ini dikarenakan jumlah responden laki-laki berbeda dengan perempuan. Pada bagian perempuan yang masuk ke dalam kelompok 1 sebanyak 12, kelompok 2 sebanyak 31, kelompok 3 sebanyak 4, kelompok 4 sebanyak 2, kelompok 5 sebanyak 3, kelompok 6 sebanyak 3, kelompok 7 sebanyak 3, kelompok 8 sebanyak 3, kelompok 9 sebanyak 3, kelompok 10 sebanyak 4, dan kelompok 11 sebanyak 3. Dengan jumlah keseluruhan terdapat 71 perempuan. Sedangkan pada bagian laki-laki yang masuk ke dalam
56
kelompok 1 sebanyak 6, kelompok 2 sebanyak 13, kelompok 5 sebanyak 2, kelompok 8 sebanyak 3, kelompok 10 sebanyak 3, dan kelompok 11 sebanyak 2. Hasil Analisis Diskriminan dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2. Tabel 7. Fungsi Diskriminan setiap Merek Laptop Perempuan Linear Discriminant Function for Groups
Constant manfaat kemudahan harga merek ukuran type spesifikasi warna wiraniaga pendapatan iklan penghasilan ortu kepraktisan pengaruh keluarga pengaruh teman pengaruh ortu
1 -96,14 11,09 -17,02 3,26 -13,20 22,08 26,79 2,26 -26,00 10,53 25,14 3,37 1,21 -22,54 12,58 19,58 -10,88
2 -63,97 -0,74 -2,39 -7,84 -9,00 12,67 11,55 3,86 -5,21 -5,76 7,71 2,17 0,35 10,55 -0,68 13,07 8,09
3 -77,14 6,55 -10,51 -4,87 -13,43 14,30 20,72 1,30 -13,63 0,46 16,29 1,96 1,72 0,43 4,84 17,78 1,01
4 -70,70 -1,11 -9,53 -8,29 -11,82 18,14 19,37 2,55 -8,30 -2,51 16,67 0,96 -0,20 1,56 4,51 17,12 2,27
Constant manfaat kemudahan harga merek ukuran type spesifikasi warna wiraniaga pendapatan iklan penghasilan ortu kepraktisan pengaruh keluarga pengaruh teman pengaruh ortu
8 -76,17 6,72 -13,84 10,21 -11,16 16,01 20,57 4,67 -14,87 4,80 13,56 0,43 2,37 -10,60 8,48 12,37 -7,30
9 -56,37 9,82 -6,77 10,54 -2,86 8,67 8,52 2,64 -11,25 5,76 7,55 0,01 1,52 -9,65 5,37 9,21 -6,07
10 -94,83 7,06 -17,36 -1,62 -16,49 21,43 27,89 1,78 -18,00 2,41 21,81 2,22 0,99 -4,79 5,88 20,75 -4,59
11 -96,26 6,04 -15,41 -6,02 -15,76 23,07 26,03 1,37 -18,94 2,95 18,80 1,51 -1,06 -2,77 6,73 23,60 0,64
5 -85,52 -5,87 -0,73 11,71 -3,31 3,31 0,69 8,44 14,30 -8,74 -6,57 -8,51 2,06 15,51 -0,28 -1,61 5,89
6 -80,45 10,28 -17,46 11,50 -8,85 17,90 17,50 2,21 -15,33 7,30 13,27 -1,28 -0,03 -12,68 9,22 16,61 -7,55
7 -134,83 12,50 -21,57 5,38 -20,18 27,44 32,66 1,94 -26,89 10,43 22,65 -1,45 -0,08 -17,14 15,37 23,92 -8,01
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010) Pada Tabel 7 Fungsi Diskriminan setiap Merek Laptop perempuan, terdapat sebelas persamaan melalui pengolahan diskriminan. Pada tabel tersebut dapat diketahui konsumen mana yang termasuk dalam pemilihan merek laptop tertentu. Yaitu dengan cara menghitungnya dengan memasukkan nilai interval yang dikalikan dengan bobot masing-masing variabel. Dan dilihat nilai yang paling maksimum dari sebelas persamaan itu maka perempuan tersebut masuk dalam kategori tersebut.
57
Tabel 7 mencerminkan persamaan fungsi diskriminan linier perempuan untuk setiap kelompok atau klasifikasinya, yaitu: d1 = -96,14 + 11,09manfaat – 17,02kemudahan + 3,26harga – 13,20merek + 22,08ukuran + 26,79type + 2,26spesifikasi – 26,00warna + 10,53wiraniaga + 25,14pendapatan + 3,37iklan + 1,21penghasilan orangtua
-
22,54kepraktisan
19,58pengaruh
+
12,58pengaruh
teman
–
keluarga
+
10,88pengaruh
orangtua…………………………….. (3) d2 = -63,97 – 0,74manfaat – 2,39kemudahan – 7,84harga – 9,00merek + 12,67ukuran + 11,55type + 3,86spesifikasi – 5,21warna 5,76wiraniaga + 7,71pendapatan + 2,17iklan + 0,35penghasilan orangtua
+
10,55kepraktisan
-
0,68pengaruh
keluarga
+
13,07pengaruh teman + 8,09pengaruh orangtua ……………….(4) d3 = -77,14 + 6,55manfaat – 10,51kemudahan - 4,87harga – 13,43merek + 14,30ukuran + 20,72type + 1,30spesifikasi – 13,63warna + 0,46wiraniaga + 16,29pendapatan + 1,96iklan + 1,72penghasilan orangtua
+
0,43kepraktisan
+
4,84pengaruh
keluarga
+
17,78pengaruh teman + 1,01pengaruh orangtua …………………(5) d4 = -70,70 - 1,11manfaat – 9,53kemudahan - 8,29harga – 11,82merek + 18,14ukuran + 19,37type + 2,55spesifikasi – 8,30warna 2,51wiraniaga + 16,67pendapatan + 0,96iklan - 0,20penghasilan orangtua
+
1,56kepraktisan
+
4,51pengaruh
keluarga
+
17,12pengaruh teman + 2,27pengaruh orangtua ……… ………..(6) d5 = -85,52 - 5,87manfaat – 0,73kemudahan + 11,71harga – 3,31merek + 3,31ukuran
+
0,69type
+
8,44spesifikasi
+
14,30warna
-
8,74wiraniaga - 6,57pendapatan - 8,51iklan + 2,06penghasilan orangtua + 15,51kepraktisan - 0,28pengaruh keluarga - 1,61pengaruh teman + 5,89pengaruh orangtua …………………..(7) d6 = -80,45 + 10,28manfaat – 17,46kemudahan + 11,50harga – 8,85merek + 17,90ukuran + 17,50type + 2,21spesifikasi – 15,33warna + 7,30wiraniaga + 13,27pendapatan - 1,28iklan - 0,03penghasilan orangtua
-
12,68kepraktisan
+
9,22pengaruh
keluarga
+
58
16,61pengaruh
teman
–
7,55pengaruh
orangtua
…………………..(8) d7 = -134,83 + 12,50manfaat – 21,57kemudahan + 5,38harga – 20,18merek + 27,44ukuran + 32,66type + 1,94spesifikasi – 26,89warna + 10,43wiraniaga + 22,65pendapatan - 1,45iklan - 0,08penghasilan orangtua
-
17,14kepraktisan
+
15,37pengaruh
keluarga
+
23,92pengaruh teman – 8,01pengaruh orangtua …………………(9) d8 = -76,17 + 6,72manfaat – 13,84kemudahan + 10,21harga – 11,16merek + 16,01ukuran + 20,57type + 4,67spesifikasi – 14,87warna + 4,80wiraniaga + 13,56pendapatan + 0,43iklan + 2,37penghasilan orangtua
-
10,60kepraktisan
+
8,48pengaruh
keluarga
+
12,37pengaruh teman – 7,30pengaruh orangtua ………………..(10) d9 = -56,37 + 9,82manfaat – 6,77kemudahan + 10,54harga – 2,86merek + 8,67ukuran + 8,52type + 2,64spesifikasi – 11,25warna + 5,76wiraniaga + 7,55pendapatan + 0,01iklan + 1,52penghasilan orangtua - 9,65kepraktisan + 5,37pengaruh keluarga + 9,21pengaruh teman – 6,07pengaruh orangtua ……………….(11) d10 = -94,83 + 7,06manfaat – 17,36kemudahan - 1,62harga – 16,49merek + 21,43ukuran + 27,89type + 1,78spesifikasi – 18,00warna + 2,41wiraniaga + 21,81pendapatan + 2,22iklan + 0,99penghasilan orangtua
-
4,79kepraktisan
+
5,88pengaruh
keluarga
+
20,75pengaruh teman – 4,59pengaruh orangtua ……………… (12) d11 = -96,26 + 6,04manfaat – 15,41kemudahan - 6,02harga – 15,76merek + 23,07ukuran + 26,03type + 1,37spesifikasi – 18,94warna + 2,95wiraniaga + 18,80pendapatan + 1,51iklan - 1,06penghasilan orangtua
-
2,77kepraktisan
+
6,73pengaruh
keluarga
+
23,60pengaruh teman + 0,64engaruh orangtua …………………(13)
59
Tabel 8. Fungsi Diskriminan setiap Merek Laptop Laki-laki Linear Discriminant Function for Groups
Constant manfaat kemudahan harga merek ukuran type spesifikasi warna wiraniaga pendapatan iklan penghasilan ortu kepraktisan pengaruh keluarga pengaruh teman pengaruh ortu
1 -528,01 151,55 -18,99 61,08 -94,04 -14,01 12,29 -23,62 29,06 109,21 102,50 -54,40 66,31 63,82 77,29 2,23 -239,26
2 -326,69 92,26 -7,00 31,14 -56,28 -6,03 11,83 -4,19 16,47 61,56 68,22 -30,55 56,94 35,71 45,48 20,97 -148,07
5 -313,89 111,50 -14,76 43,78 -68,31 -9,15 8,73 -13,77 21,73 79,13 74,77 -40,60 50,60 47,27 56,95 5,75 -173,83
8 -374,54 94,34 -6,64 31,31 -56,93 -4,32 15,48 -4,39 13,65 64,96 68,34 -28,47 60,64 33,96 46,26 23,61 -152,04
10 -402,65 117,37 -10,61 41,82 -73,73 -7,23 12,17 -10,95 20,37 79,77 82,97 -42,53 59,53 49,63 60,28 12,89 -185,38
11 -618,30 175,75 -20,23 74,94 -112,42 -16,88 11,21 -33,88 30,17 127,28 111,22 -64,23 64,63 77,40 92,58 -8,66 -267,64
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010) Tabel 8 mencerminkan persamaan fungsi diskriminan linier laki-laki untuk setiap kelompok atau klasifikasinya, yaitu: d1 = -528,01 + 151,55manfaat – 18,99kemudahan + 61,08harga – 94,04merek - 14,01ukuran + 12,29type - 23,62spesifikasi + 29,06warna + 109,21wiraniaga + 102,50pendapatan - 54,40iklan + 66,31penghasilan orangtua + 63,82kepraktisan + 77,29pengaruh keluarga
+
2,23pengaruh
teman
–
239,26pengaruh
orangtua…………………………….. (14) d2 = -326,69 + 92,26manfaat – 7,00kemudahan + 31,14harga – 56,28merek - 6,03ukuran + 11,83type - 4,19spesifikasi + 16,47warna + 61,56wiraniaga + 68,22pendapatan - 30,55iklan + 56,94penghasilan orangtua
+
35,71kepraktisan
20,97pengaruh
teman
-
+
45,48pengaruh 148,07pengaruh
keluarga
+
orangtua
……………….(15) d5 = -313,89 + 111,50manfaat – 14,76kemudahan + 43,78harga – 68,31merek - 9,15ukuran + 8,73type - 13,77spesifikasi + 21,73warna +
79,13wiraniaga
+
74,77pendapatan
–
40,60iklan
+
50,60penghasilan orangtua + 47,27kepraktisan + 56,95pengaruh keluarga + 5,75pengaruh teman - 173,83pengaruh orangtua …………………(16) d8 = -374,54 + 94,34manfaat – 6,64kemudahan + 31,31harga – 56,93merek - 4,32ukuran + 15,48type - 4,39spesifikasi + 13,65warna +
60
64,96wiraniaga + 68,34pendapatan - 28,47iklan + 60,64penghasilan orangtua
+
23,61pengaruh
33,96kepraktisan teman
-
+
46,26pengaruh
152,04pengaruh
keluarga
orangtua
+
………
………..(17) d10 = -402,65 + 117,37manfaat – 10,61kemudahan + 41,82harga – 73,73merek-+ 7,23ukuran + 12,17type - 10,95spesifikasi + 20,37warna + 79,77wiraniaga + 82,97pendapatan - 42,53iklan + 59,53penghasilan orangtua + 49,63kepraktisan + 60,28pengaruh keluarga + 12,89pengaruh teman - 185,38pengaruh orangtua …………………..(18) d11 = -618,30 + 175,75manfaat – 20,23kemudahan + 74,94harga – 112,42merek - 16,88ukuran + 11,21type - 33,88spesifikasi + 30,17warna + 127,28wiraniaga + 111,22pendapatan - 64,23iklan + 64,63penghasilan orangtua + 77,40kepraktisan + 92,58pengaruh keluarga - 8,66pengaruh teman – 267,64pengaruh orangtua …………………..(19) Pengelompokan dihasilkan dari semua rating yang telah diubah menjadi nilai interval dikalikan dengan nilai bobot dari setiap variabelnya dan dilihat dimana nilai maksimumnya berada. Pada nilai inilah kelompok laki-laki atau perempuan itu ditempatkan. Bobot dapat diartikan sebagai nilai dugaan keterkaitan setiap parameter terhadap merek laptop itu sendiri. 4.4.1 Klasifikasi Laki-laki dan Perempuan pada Kelompok Merek Laptop Pada tahap pertama dalam melakukan analisis diskriminan dilakukan pemilihan variabel yang layak (valid) untuk dianalisis lebih lanjut. Tahap ini dilakukan dengan cara menyeleksi variabel yang telah memenuhi asumsi-asumsi analisis diskriminan. Selanjutnya, variabel yang telah divalidasi akan diolah menghasilkan 11 klasifikasi untuk perempuan dan 6 klasifikasi untuk mahasiswa. Uji klasifikasi dilakukan dengan menggunakan data variabel-variabel yang telah di validasi sebelumnya. Saat pengolahan, terlihat bahwa terjadi misklasifikasi sebanyak 33 data konsumen perempuan dan 1 data
61
konsumen laki-laki dari hasil pengalian bobot variabel dengan rating tiap konsumen, lebih jelasnya tertera pada Lampiran 7 dan 8. Persamaan ini memiliki ketepatan 53,52% pada perempuan dan 96,55% pada laki-laki. Tabel 9. Klasifikasi Perempuan terhadap Merek Laptop Summary of classification
Put into Group 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total N N correct Proportion
1 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6 1,000
2 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 8 1,000
Put into Group 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total N N correct Proportion
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 3 1,000
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 3 1,000
N = 38
3 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 1,000
N Correct = 38
4 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 1,000
True Group 5 6 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 1,000 1,000
7 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 3 3 1,000
8 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 3 3 1,000
9 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 3 3 1,000
Proportion Correct = 1,000
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010) Tabel 10. Klasifikasi Laki-laki terhadap Merek Laptop Summary of classification
Put into Group 1 2 5 8 10 11 Total N N correct Proportion N = 28
1 6 0 0 0 0 0 6 6 1,000
2 0 12 0 0 0 0 12 12 1,000
True Group 5 8 0 0 0 0 2 0 0 3 0 0 0 0 2 3 2 3 1,000 1,000
N Correct = 28
10 0 0 0 0 3 0 3 3 1,000
11 0 0 0 0 0 2 2 2 1,000
Proportion Correct = 1,000
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010) Pada kasus ini terdapat kesalahan penempatan klasifikasi. Hal ini terjadi karena kurang signifikannya variabel yang dapat
62
membedakan secara jelas klasifikasi laki-laki atau perempuan yang memilih masing-masing merek laptop yang ada. Hal ini menyebabkan terjadinya overlap pada sebaran normal laki-laki atau perempuan, akibatnya terjadi kesalahan dalam penempatan klasifikasi. Kesalahan penempatan klasifikasi dapat dilihat pada Lampiran 5 dan 6, dimana data pengolahan telah diolah kembali dengan membuang data yang misklasifikasi dan diperoleh hasil yang lebih baik yaitu sebesar 100 persen. Dengan demikian, tidak di temukan lagi data yang misklaisfikasi. Dapat dilihat pada Tabel 9 dan 10. 4.4.2 Analisis Variabel yang Mendorong Mahasiswa dan Perempuan dalam Keputusan Pembelian Laptop Semakin banyaknya merek, type, ukuran, dan model laptop yang beredar di pasaran, menyebabkan konsumen memiliki banyak pilihan dalam melakukan keputusaan pembelian laptop. Setiap konsumen tentu saja memiliki kriteria masing-masing dalam menetukan variabel apa sajakah yang mendorong mereka dalam menentukan keputusan pembelian laptop, dalam penelitian ini terdapat 16 variabel yang mendorong konsumen untuk menentukan keputusan pembelian. Variabel tersebut adalah variabel manfaat, kemudahan, harga, merek laptop, ukuran laptop, type laptop, spesifikasi laptop, warna laptop, wiraniaga, pendapatan, iklan, penghasilan orangtua, kepraktisan, pengaruh keluarga, pengaruh teman dan pengaruh orangtua. Setiap konsumen memiliki pertimbangan yang berbedabeda dalam melakukan keputusan pembelian laptop. Ada variabelvariabel tertentu yang menjadi pertimbangan utama konsumen dalam melakukan keputusan pembelian laptop. Hal tersebut dapat kita lihat pada Tabel 7 dan 8. Kedua tabel tersebut menyajikan fungsi linear dari diskriminan yang menunjukkan nilai bobot terbesar dari suatu variabel yang mendorong mahasiswa atau perempuan dalam melakukan keputusan pembelian laptop. Apabila dibandingkan nilai bobot setiap variabel dari setiap grup yang mencirikan merek laptop, dapat
63
diketahui variabel yang paling berpengaruh untuk mahasiswa atau perempuan dalam memutuskan pembelian merek laptop tertentu. Tabel 11 dan 12 adalah rincian secara lebih jelas tentang variabelvariabel apa saja yang paling mendorong mahasiswa dalam melakukan keputusan pembelian laptop disertai dengan nilai linear discriminant function for groups nya. Nilai linear discriminant function for groups pada tabel menunjukkan bahwa variabel-variabel yang ada merupakan citra dari merek produk laptop. Hal ini ditunjukkan dengan nilai yang paling besar dari fungsi, apabila nilai variabel tersebut paling dominan pada salah satu merek laptop dapat diartikan bahwa variabel tersebut merupakan citra merek laptop. Nilai linear discriminant function for groups yang negatif menunjukkan bahwa variabel tersebut memiliki pengaruh yang negatif terhadap merek laptop tersebut atau dapat juga diartikan bahwa variabel tersebut tidak mempengaruhi mahasiswa atau perempuan dalam melakukan keputusan pembelian laptop. Tabel 11. Variabel-variabel yang Mendorong Perempuan dalam Pembelian Laptop No
Variabel yang Mendorong Perempuan dalam pembelian Laptop
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Manfaat Kemudahan memperoleh Harga Merek Ukuran Type Spesifikasi (fitur) Warna Wiraniaga Pendapatan yang diperoleh Iklan Penghasilan orangtua Kepraktisan Pengaruh keluarga Pengaruh teman Pengaruh orangtua
Nilai Linear Discriminant Function 12,50 -0,73 11,71 -2,86 27,44 32,66 8,44 14,30 10,53 25,14 3,37 2,37 15,51 15,37 23,92 8,09
Merek Laptop Advan Dell Dell Lenovo Advan Advan Dell Dell Toshiba Toshiba Toshiba Compaq Dell Advan Advan Acer
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010) Variabel manfaat laptop menurut persepsi perempuan adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Advan, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 12,5. Hal ini dapat
64
dikarenakan Advan memberikan manfaat yang lebih dibandingkan merek lain bagi perempuan. Salah satunya adalah laptop Advan dipaket dengan sistem operasi yang original sehingga konsumen tidak khawatir terkena razia di bandara maupun tempat lain, padahal harga laptop Advan relatif lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya. Selain itu laptop Advan juga menawarkan garansi 1 tahun dengan klaim yang mudah dengan dukungan service center yang telah hadir di 33 kota di Indonesia. Sehingga dengan harga yang relatif lebih terjangkau laptop Advan memberikan manfaat yang lebih yaitu memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi penggunanya. Variabel kemudahan memperoleh laptop dan merek laptop memiliki nilai bobot yang negatif pada setiap grupnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kemudahan memperoleh laptop dan merek laptop tidak mempengaruhi perempuan dalam melakukan keputusan pembelian laptop. Hal ini dikarenakan kedua variabel tersebut mengurangi nilai maksimum dari nilai diskriminan setiap grup. Variabel harga menurut persepsi perempuan adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Dell, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 11,71. Hal ini dikarenakan Dell menawarkan produknya untuk berbagai segmen mulai dari kelas bawah, menengah, hingga premium. Keberagaman harga yang ditawarkan Dell menyebabkan persepsi mahasiswa bahwa variabel harga adalah yang mendorong konsumen untuk memilih merek Dell. Variabel ukuran dan type laptop menurut persepsi perempuan adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Advan, dengan nilai yang diperoleh yaitu masing-masing sebesar 27,44 untuk ukuran laptop dan 32,66 untuk type laptop. Salah satu penyebabnya adalah Advan memiliki ukuran dan type yang beragam dengan bobot realtif lebih ringan dibandingkan merek lainnya. Secara umum laptop Advan terdiri dari 5 type antara lain: Vanbook, Soulmate, Ultratime, G Series, dan G2 Series, kelima type
65
tersebut memiliki perbedaan fungsi dan fitur disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga perempuan mempersepsikan variabel ukuran dan type laptop sebagai variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Advan. Variabel fitur dan warna laptop menurut persepsi perempuan adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Dell, dengan nilai yang diperoleh yaitu masing-masing sebesar 8,44 untuk fitur dan 14,30 untuk warna laptop. Laptop Dell memiliki fitur yang cukup lengkap di setiap type yang ditawarkan. Selain itu laptop Dell memiliki keunggulan dalam hal pilihan warna, umumnya merek lain hanya menawarkan 2 sampai 3 pilihan warna saja. Sedangkan Dell memiliki 7 pilihan warna sekaligus yaitu: Obsidian Black, Alpine White, Cherry Red, Ice Blue, Promise Pink, Jade Green, dan Passion Purple. Hal ini tentu saja membuat perempuan menjadi tertarik dan mempersepsikan variabel fitur dan warna sebagai variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Dell. Variabel wiraniaga, pendapatan yang diperoleh, dan iklan menurut persepsi perempuan adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Toshiba, dengan nilai yang diperoleh yaitu masing-masing sebesar 10,53 untuk wiraniaga, 25,14 untuk pendapatan yang diperoleh, dan 3,37 untuk iklan. Hal tersebut menunjukkan bahwa Toshiba memiliki wiraniaga yang unggul dalam menawarkan produk yang mereka jual. Kemudian berdasarkan hasil studi di lapang, banyak mahasiswa yang menyatakan bahwa merek laptop Toshiba merupakan salah satu merek laptop yang mahal tetapi memiliki kulitas yang cukup baik. Hal ini dapat diartikan bahwa apabila pendapatan
yang diperoleh
perempuan
tinggi, maka
kecenderungan mereka untuk membeli laptop Toshiba semakin besar. Selanjutnya dalam hal iklan, Toshiba merupakan salah satu produsen laptop yang gencar mengiklankan produknya di berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik. Sebagai contoh di media cetak seperti koran iklan laptop Toshiba mudah untuk ditemukan. Oleh
66
karena itu, perempuan mempersepsikan variabel iklan sebagai variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Toshiba. Variabel penghasilan orangtua menurut persepsi perempuan adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Compaq, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 2,37. Hal ini menunjukkan bahwa laptop Compaq memiliki harga yang terjangkau sesuai dengan penghasilan orang tua perempuan. Variabel kepraktisan menurut persepsi perempuan adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Dell, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 15,51.Variabel pengaruh keluarga dan pengaruh teman menurut persepsi perempuan adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Advan, dengan nilai yang diperoleh yaitu masing-masing sebesar 15,37 untuk pengaruh keluarga dan 23,92 untuk pengaruh teman. Advan merupakan salah satu merek lokal Indonesia. Harga laptop Advan relatif lebih murah dibandingkan dengan merek lainnnya tetapi memiliki kualitas yang tidak berbeda jauh dengan yang lainnya. Sehingga konsumen yang menggunakan laptop Advan cenderung merasa puas dan menyarankan orang lain untuk menggunakan laptop Advan. Oleh karena itu, variabel pengaruh keluarga dan pengaruh teman dipersepsikan oleh perempuan sebagai variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Advan. Variabel pengaruh orangtua menurut persepsi perempuan adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Acer, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 8,09. Acer merupakan perusahaan laptop dengan pangsa terbesar di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Acer merupakan salah satu merek yang terkenal memiliki kualitas yang baik di kalangan masyarakat Indonesia termasuk kalangan orang tua. Sehingga orangtua memiliki pengaruh yang cukup besar berdasarkan persepsi mahasiswa dalam
67
menentukan merek Acer dalam pembelian berdasar kepada kualitas merek tersebut. Tabel 12. Variabel-variabel yang Mendorong Laki-laki dalam Pembelian Laptop No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Variabel yang Mendorong Laki-laki dalam pembelian Laptop Manfaat Kemudahan memperoleh Harga Merek Ukuran Type Spesifikasi (fitur) Warna Wiraniaga Pendapatan yang diperoleh Iklan Penghasilan orangtua Kepraktisan Pengaruh keluarga Pengaruh teman Pengaruh orangtua
Nilai Linear Discriminant Function 175,75 -6,64 74,94 -56,28 -4,32 15,48 -4,19 30,17 127,28 111,22 -28,47 66,31 77,40 92,58 23,61 -148,07
Merek Laptop Axioo dan Sony Compaq Axioo dan Sony Acer Compaq Compaq Acer Axioo dan Sony Axioo dan Sony Axioo dan Sony Compaq Toshiba Axioo dan Sony Axioo dan Sony Compaq Acer
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010) Variabel manfaat laptop menurut persepsi mahasiswa adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Axioo dan Sony, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 175,5. Axioo merupakan salah satu merek lokal Indonesia yang cukup terkenal. Axioo memiliki keunggulan dalam hal kemudahan upgrade, kemudahan penggantian spare part, layanan purna jual lokal di 16 kota di Indonesia dan memiliki garansi terpisah untuk bagian-bagian hardwarenya. Hal tersebut menjadikan konsumen Axioo memperoleh berbagai manfaat lebih dari sekedar produk yang mereka beli yaitu mereka juga memperoleh kemudahan dalam pelayanan produk yang mereka beli. Sedangkan Sony merupakan merek yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Laptop Sony merupakan laptop yang berada pada kisaran harga premium sehingga memiliki berbagai fitur yang canggih. Sebagian besar laptop Sony memiliki dukungan multimedia yang baik, hal ini tentu saja memberikan manfaat lain bagi penggunanya. Selain sebagai perangkat yang digunakan untuk mengerjakan tugas kuliah, laptop Sony juga dapat digunakan sebagai
68
media hiburan bagi penggunanya. Oleh karena itu, variabel manfaat laptop menurut persepsi mahasiswa adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Axioo dan Sony. Variabel kemudahan memperoleh laptop, merek laptop, ukuran laptop, fitur laptop, iklan laptop dan pengaruh orang tua memiliki nilai bobot yang negatif pada setiap grupnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel tersebut tidak mempengaruhi mahasiswa dalam melakukan keputusan pembelian laptop. Hal ini dikarenakan kedua variabel tersebut mengurangi nilai maksimum dari nilai skor diskriminan setiap grup. Variabel harga laptop menurut persepsi mahasiswa adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Axioo dan Sony, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 74,94. Berdasarkan hasil studi lapang, Axioo terkenal dengan harganya yang terjangkau sedangkan Sony terkenal sebagai laptop dengan harga yang mahal. Variabel type laptop menurut persepsi mahasiswa adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Compaq, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 15,48. Hal ini dikarenakan Compaq memiliki type yang beragam dengan fitur-fitur yang menarik. Variabel warna laptop, wiraniaga, dan pendapatan yang diperoleh menurut persepsi mahasiswa adalah variabel yang paling mendorong konsumen untuk memilih merek laptop Axioo dan Sony, dengan nilai yang diperoleh yaitu masing-masing sebesar 30,17 untuk warna laptop, 127,28 untuk wiraniaga, dan 111,22 untuk pendapatan yang diperoleh. Hal tersebut menunjukkan bahwa warna laptop yang ditawarkan Axioo dan Sony menarik bagi laki-laki dan wiraniaga laptop Axioo dan Sony memiliki keunggulan dibanding yang lainnya. Berdasarkan
pembahasan
variabel
harga
sebelumnya
yang
menunjukkan persepsi mahasiswa terhadap laptop Axioo dan Sony, dapat kita simpulkan bahwa mahasiswa yang memiliki pendapatan
69
yang kecil akan memilih laptop Axioo. Sebaliknya mahasiswa yang memiliki pendapatn yang besar cenderung akan memilih laptop Sony. Variabel penghasilan orangtua diperoleh menurut persepsi mahasiswa adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Toshiba, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 66,31. Variabel kepraktisan dan pengaruh keluarga menurut persepsi mahasiswa adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Axioo dan Sony, dengan nilai yang diperoleh yaitu masing-masing sebesar 77,40 untuk kepraktisan dan 92,58 untuk pengaruh keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa laptop Axioo dan Sony memiliki keunggulan dalam hal kepraktisan sehingga anggota keluarga lain yang telah menggunakan laptop Axioo dan Sony mempengaruhi mahasiswa untuk membeli salah satu dari merek tersebut. Variabel pengaruh teman menurut persepsi mahasiswa adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Compaq, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 23,61. 4.5. Implikasi Manajerial Ilmu manajemen memiliki fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat didalamnya. Terdapat empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat fungsi POAC atau Planning, Organizing, Actuating dan Controlling. Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal. Tabel 11 dan Tabel 12 memperlihatkan implikasi manajerial yang dapat diterapkan pada mahasiswa dan perempuan berdasarkan analisis diskriminan.
70
Tabel 13. Implikasi Manajerial Laki-laki Merek Laptop
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengendalian
Axioo dan Sony
Perusahaan melakukan usaha agar tetap mempertahankan positioning yang sudah tertanam di benak konsumen bahwa manfaat, harga, warna, wiraniaga, dan kepraktisan tetap melekat pada brand Axioo dan Sony.
Memonitor kualitas dari manfaat laptop yang dicari mahasiswa sehingga mahasiswa tidak beralih ke merek lain yaitu dengan cara mengadakan riset pasar.
Compaq
Meningkatkan fokus perhatian mahasiswa pada typenya yang beragam, karena pada tahap pencarian informasi mahasiswa mencari type laptop yang sesuai dengan kebutuhannya.
1. Terus berinovasi menciptakan produk yang memiliki manfaat lebih dan praktis. 2. Meningkatkan keahlian wiraniaga dengan cara memberikan berbagai pelatihan. Menciptakan produk unggulan dari setiap type sesuai kebutuhan pasar agar menjadi pilihan utama bagi konsumen.
Toshiba
Perusahaan Toshiba menciptakan produk baru yang lebih mudah dijangkau oleh mahasiswa dengan range harga yang lebih rendah dari biasanya. Sehingga dengan pendapatan mahasiswa yang tidak banyak dapat membeli laptop Toshiba.
Perusahaan mengedukasi mahasiswa dengan cara mengadakan roadshow atau bazaar di kampus yang menunjukkan kepada mahasiswa bahwa laptop Toshiba memiliki harga yang terjangkau bagi laki-laki.
Mengadakan riset pasar untuk mengetahui range harga yang diinginkan mahasiswa terhadap merek laptop Toshiba
Mengendalikan pemasarannya dengan senantiasa menunjukkan produk Compaq sebagai produk yang berkualitas baik.
Tabel 14. Implikasi Manajerial Perempuan Merek Laptop
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengendalian
Advan
Perusahaan melakukan usaha agar tetap mempertahankan positioning yang sudah tertanam di benak konsumen bahwa manfaat, ukuran, dan type tetap melekat pada brand Advan.
Memonitor kualitas dari manfaat laptop yang dicari perempuan sehingga mahasiswa tidak beralih ke merek lain yaitu dengan cara mengadakan riset pasar.
Dell
Meningkatkan fokus perhatian perempuan pada harga yang bersaing dengan kualitas yang terjamin, mempertahankan positioning
1. Terus berinovasi menciptakan produk yang memiliki manfaat lebih dengan type yang beragam. 2. Meningkatkan kualitas produk agar dapat memanfaatkan keluarga dan teman sebagai media promosi melalui word of mouth. 1. Terus memproduksi laptop dengan fitur lengkap dan memiliki pilihan warna yang menarik.
Mengendalikan pemasarannya dengan senantiasa menunjukkan produk Dell sebagai produk
71 Lanjutan Tabel 14. Merek Laptop
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengendalian
fitur yang lengkap, warna yang menarik, dan praktis digunakan tetap melekat pada brand Dell.
2. Meningkatkan kualitas produk dengan harga yang terjangkau.
yang berkualitas baik.
Perusahaan Toshiba menciptakan produk baru yang lebih mudah dijangkau oleh perempuan dengan range harga yang lebih rendah dari biasanya. Sehingga dengan pendapatan mahasiswa yang tidak banyak dapat membeli laptop Toshiba. Selain itu Toshiba tetap mempertahankan kualitas wiraniaganya, serta Mencari konsep isi pesan yang menarik minat mahasiswa karena berdasarkan analisis proses keputusan pembelian pada tahap pencarian informasi dalam hal yang paling menarik dari iklan laptop adalah terfokus pada isi pesan.
1.
Mengadakan riset pasar untuk mengetahui range harga yang diinginkan perempuan terhadap merek laptop Toshiba dan Menganalisis efektivitas iklannya lewat riset atau penelitian tentang efektifitas iklan yang dilakukannya.
Compaq
Menciptakan positioning sebagai laptop yang berkualitas untuk semua kalangan.
Menciptakan berbagai macam produk sesuai dengan segmen pasarnya, dengan harga yang relatif terjangkau untuk setiap segmen pasarnya.
Mengadakan pasar mengetahui harga yang untuk segmennya.
Acer
Mempertahankan positioning sebagai merek terkenal dan berkualitas
Meningkatkan kualitas produk agar dapat terus bersaing dengan merek lainnya
Menguji kualitas produk secara berkelanjutan.
Toshiba
2.
3.
Meningkatkan keahlian wiraniaga dengan cara memberikan berbagai pelatihan. Perusahaan mengedukasi mahasiswa dengan cara mengadakan roadshow atau bazaar di kampus yang menunjukkan kepada perempuan bahwa laptop Toshiba memiliki harga yang terjangkau bagi lakilaki. Membuat iklan yang kreatif dan menarik.
riset untuk range sesuai setiap
72
KESIMPULAN DAN SARAN 1.
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dalam pembahasan dapat disimpulkan : a. Terdapat perbedaan antara mahasiswa laki-laki dengan mahasiswa perempuan pada setiap tahapan proses pengambilan keputusan. Pada tahapan pengenalan masalah, mahasiswa laki-laki cenderung memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi dibandingkan mahasiswa perempuan. Kemudian pada tahapan pencarian informasi, mahasiswa laki-laki cenderung lebih mempercayai sumber informasi yang berasal dari teman sebagai sumber informasi utama sedangkan mahasiswa perempuan cenderung lebih mempercayai keluarga sebagai sumber informasi utama. Selanjutnya, pada tahapan evaluasi alternatif mahasiswa laki-laki cenderung mempertimbangkan fitur laptop yang akan
dibeli
sebaliknya
mahasiswa
perempuan
cenderung
mempertimbangkan harga sebagai bahan pertimbangan utama. Pada tahap proses pembelian, fitur menjadi alasan utama mahasiswa laki-laki dalam melakukan pembelian laptop sebaliknya harga yang terjangkau merupakan alasan utama mahasiswa perempuan dalam melakukan pembelian laptop. Pada tahapan terakhir, yaitu tahapan perilaku pascapembelian mahasiswa laki-laki cenderung lebih loyal ketika terjadi kenaikan harga laptop favoritnya dibandingkan dengan mahasiswa perempuan. b. Variabel manfaat, ukuran, type, pengaruh keluarga, dan pengaruh teman adalah variabel-variabel yang dipersepsikan mahasiswa perempuan sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Advan. Selanjutnya variabel harga, fitur, warna dan kepraktisan adalah variabel-variabel yang dipersepsikan mahasiswa perempuan sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Dell. Variabel wiraniaga, pendapatan yang diperoleh, dan iklan adalah variabelvariabel yang dipersepsikan mahasiswa perempuan sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Toshiba. Kemudian
73
variabel
penghasilan
orangtua
adalah
variabel-variabel
yang
dipersepsikan mahasiswa perempuan sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Compaq. Terakhir variabel pengaruh orangtua adalah variabel-variabel yang dipersepsikan mahasiswa perempuan sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Acer. Sedangkan pada mahasiswa laki-laki variabel manfaat, harga, warna, wiraniaga, pendapatan yang diperoleh, kepraktisan, dan pengaruh keluarga adalah variabel-variabel
yang dipersepsikan
mahasiswa laki-laki sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Axioo dan Sony. Kemudian variabel type laptop dan pengaruh teman adalah variabel yang dipersepsikan mahasiswa laki-laki sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Compaq. Terakhir variabel penghasilan orangtua adalah variabel yang dipersepsikan mahasiswa laki-laki sebagai variabel yang mendorong dalam pembelian laptop merek Toshiba.
2.
Saran a.
Para pemasar sebaiknya menjadikan mahasiswa sebagai salah satu target pemasaran produk laptop, karena mahasiswa memiliki kebutuhan yang cukup tinggi akan produk laptop.
b.
Para pemasar perlu mempelajari dan memahami lebih dalam mengenai perbedaan keputusan pembelian berdasarkan gender agar dapat meningkatkan penjualan produknya di pasaran.
c.
Produsen laptop lebih memperhatikan marketing mix (4P) yang terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion), terutama untuk produk yang akan dipasarkan bagi kalangan mahasiswa khususnya dan kosumen keseluruhan pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA Amaliah, Rizki. 2010. Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Laptop. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Anonim. 2010. Pengertian Gender Dan Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan. http://www.deptan.go.id/setjen/roren/ragam/pengertian_ gender.htm [8 Juli 2010] AuthorsGuide. 2009. Komputer Jinjing. http://id.wikipedia.org. [8 Juli 2010] Engel, J. Blackwell dan Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jilid 1. Edisi Keenam. Binarupa Aksara. Jakarta. Kasali, Rhenald. 1998. Membidik pasar Indonesia: segmentasi, targeting, dan positioning. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Kinanti, Amelia Ayu. 2010. Samsung Rilis Laptop Bagi Pecinta Barbie. http://www.wolipop.com/read/010/05/27/144040/1365178/860/samsungrilis-laptop-bagi-pencinta-barbie [8 Juli 2010] Kotler, P. dan Kevin L. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi 12 jilid 1. Alih Bahasa Oleh Benyamin Molan. Indeks, Jakarta. Malhotra, N. 2005. Riset Pemasaran Pendekatan Terapan. PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Novriadi, T. Rangga. 2004. Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Telepon Selular. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia, Jakarta. Winoto, Budi. 2009. Masa Depan PC Desktop Suram. http://www.inilah.com/berita/teknologi/2009/06/15/115661/masa-depanpc-desktop-suram/ [8 Juli 2010]
74
LAMPIRAN
75
Lampiran 1. Hasil Discriminant Analysis Laki-laki Discriminant Analysis: merek laptop versus manfaat; kemudahan; ...
Linear Method for Response: merek laptop
Predictors: manfaat; kemudahan; harga; merek; ukuran; type; spesifikasi; warna; wiraniaga; pendapatan; iklan; penghasilan ortu; kepraktisan; pengaruh keluarga; pengaruh teman; pengaruh ortu
Group
1
2
5
8
10
11
Count
6
13
2
3
3
2
Summary of classification
True Group Put into Group
1
2
5
8
10
11
1
6
0
0
0
0
0
2
0
12
0
0
0
0
5
0
0
2
0
0
0
8
0
0
0
3
0
0
10
0
1
0
0
3
0
11
0
0
0
0
0
2
Total N
6
13
2
3
3
2
N correct
6
12
2
3
3
2
1,000
0,923
1,000
1,000
1,000
1,000
Proportion
N = 29
N Correct = 28
Proportion Correct = 0,966
Squared Distance Between Groups
1
2
5
8
10
11
1
0,0000
38,8484
46,5575
51,8370
27,9904
23,8773
2
38,8484
0,0000
29,6769
13,5739
13,7690
79,4580
5
46,5575
29,6769
0,0000
62,1043
36,5782
72,4392
8
51,8370
13,5739
62,1043
0,0000
32,4870
98,1983
10
27,9904
13,7690
36,5782
32,4870
0,0000
51,9169
11
23,8773
79,4580
72,4392
98,1983
51,9169
0,0000
76
Lanjutan Lampiran 1. Linear Discriminant Function for Groups
1
2
5
8
10
11
-381,16
-297,51
-240,08
-348,49
-326,92
-402,07
70,09
51,56
53,13
54,26
57,17
78,09
-11,40
-3,03
-9,36
-2,70
-4,82
-11,04
harga
22,52
11,55
16,08
11,98
13,06
28,91
merek
-35,60
-26,98
-26,38
-28,02
-30,56
-42,54
ukuran
-2,60
-0,18
-0,92
1,53
1,38
-3,24
type
10,26
11,05
7,27
14,89
10,81
8,63
spesifikasi
11,04
13,77
11,27
13,36
15,06
7,31
7,42
5,55
6,23
2,74
4,26
4,09
wiraniaga
47,17
30,31
34,61
34,26
33,68
52,93
pendapatan
61,10
47,92
45,10
48,32
52,57
61,20
Constant manfaat kemudahan
warna
iklan
-21,22
-13,82
-16,84
-11,86
-18,01
-24,52
penghasilan ortu
62,82
56,23
48,23
60,13
57,41
59,79
kepraktisan
22,57
14,90
17,72
13,34
19,13
28,12
pengaruh keluarga
33,67
23,60
25,70
24,69
28,05
40,42
pengaruh teman
34,74
38,40
29,29
40,96
37,53
29,71
-124,99
-91,22
-91,87
-96,11
-100,96
-130,14
pengaruh ortu
77
Lampiran 2. Hasil Discriminant Analysis Perempuan Discriminant Analysis: merek laptop versus manfaat; kemudahan; ... Linear Method for Response: merek laptop
Predictors: manfaat; kemudahan; harga; merek; ukuran; type; spesifikasi; warna; wiraniaga; pendapatan; iklan; penghasilan ortu; kepraktisan; pengaruh keluarga; pengaruh teman; pengaruh ortu
Group Count
1 12
2 31
3 4
4 2
Group Count
8 3
9 3
10 4
11 3
5 3
6 3
7 3
Summary of classification
Put into Group 9 1 0 2 0 3 0 4 0 5 0 6 0 7 0 8 0 9 3 10 0 11 0 Total N 3 N correct 3 Proportion 1,000
1
2
3
True Group 4 5
6
7
8
6
6
0
0
0
0
0
0
0
8
0
0
0
0
0
0
1
2
3
0
0
1
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
1
0
0
0
2
0
0
0
0
4
0
0
0
2
0
0
0
1
0
0
0
0
3
0
1
1
0
0
1
0
0
3
1
2
0
0
0
0
0
0
1
3
0
0
0
0
0
0
1
2
1
0
0
0
0
0
12
31
4
2
3
3
3
3
6
8
3
2
2
2
3
3
0,500
0,258
0,750
1,000
0,667
0,667
1,000
1,000
78
Lanjutan Lampiran 2. Put into Group 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total N N correct Proportion N = 71
10 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3 0 4 3 0,750
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 3 1,000
N Correct = 38
Proportion Correct = 0,535
Squared Distance Between Groups 1 8 1 0,0000 4,9579 2 2,6707 5,6562 3 6,7144 8,2867 4 12,3505 21,5778 5 15,4724 14,7965 6 7,3317 8,3653 7 18,4804 15,3141 8 4,9579 0,0000 9 10,0919 13,5072 10 7,2832 11,1903 11 8,2375 10,2339
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
9 10,0919 8,7722 11,7905 31,2872 13,4633 11,8733 25,4676 13,5072 0,0000 22,4658 19,0591
2
3
4
5
6
7
2,6707
6,7144
12,3505
15,4724
7,3317
18,4804
0,0000
3,1639
12,9734
10,8849
3,7755
13,7294
3,1639
0,0000
19,8880
18,3181
5,5497
13,9327
12,9734
19,8880
0,0000
22,9681
19,3023
37,3781
10,8849
18,3181
22,9681
0,0000
17,0657
24,2440
3,7755
5,5497
19,3023
17,0657
0,0000
15,1472
13,7294
13,9327
37,3781
24,2440
15,1472
0,0000
5,6562
8,2867
21,5778
14,7965
8,3653
15,3141
8,7722
11,7905
31,2872
13,4633
11,8733
25,4676
5,1199
7,1847
14,5375
26,9398
7,7444
20,9432
4,9974
6,7021
17,1112
22,2593
5,6603
10,8621
10 7,2832 5,1199 7,1847 14,5375 26,9398 7,7444 20,9432 11,1903 22,4658 0,0000 6,5189
11 8,2375 4,9974 6,7021 17,1112 22,2593 5,6603 10,8621 10,2339 19,0591 6,5189 0,0000
79
Lanjutan Lampiran 2. Linear Discriminant Function for Groups
Constant manfaat kemudahan harga merek ukuran type spesifikasi warna wiraniaga pendapatan iklan penghasilan ortu kepraktisan pengaruh keluarga pengaruh teman pengaruh ortu
1 -53,611 1,724 0,878 -0,550 2,060 5,348 2,245 2,279 0,387 -1,648 6,448 3,552 0,847 3,507 -0,795 7,060 -0,958
2 -54,917 2,254 0,788 -0,610 1,569 5,623 1,688 2,110 0,248 -2,190 5,968 2,698 0,434 4,937 -0,843 7,937 0,372
3 -53,710 3,233 0,248 -0,605 0,936 4,291 2,302 1,208 -0,197 -1,488 5,626 2,823 0,448 5,467 -0,339 8,097 0,397
4 -56,802 -0,796 0,882 -2,966 2,203 6,411 1,746 2,406 2,647 -3,800 8,929 3,522 0,252 3,669 0,686 8,088 -1,753
5 -64,362 1,926 2,015 1,801 3,177 4,431 -0,092 3,454 2,132 -1,812 4,785 -0,030 0,601 3,475 1,028 5,806 0,500
Constant manfaat kemudahan harga merek ukuran type spesifikasi warna wiraniaga pendapatan iklan penghasilan ortu kepraktisan pengaruh keluarga pengaruh teman pengaruh ortu
7 -64,404 3,407 0,076 1,824 -1,091 7,272 4,091 1,089 -1,142 0,278 2,251 0,070 0,053 5,962 0,873 7,895 0,117
8 -51,733 1,181 -0,091 1,878 1,064 4,801 3,064 2,707 -0,163 -2,313 4,429 3,597 1,383 4,041 -0,563 6,330 -0,146
9 -53,114 3,871 2,804 0,736 3,547 2,630 0,037 1,995 0,654 -0,608 3,904 0,901 0,627 3,644 -2,152 6,580 1,413
10 -55,909 1,622 -1,000 -1,596 -0,158 6,978 3,193 1,805 -0,056 -3,087 7,528 4,393 0,549 6,153 -1,973 9,064 -0,243
11 -58,184 1,864 -0,686 -0,818 1,019 6,832 3,479 1,585 -0,414 -1,844 4,480 2,243 -0,399 7,186 -1,373 9,205 0,933
6 -52,924 3,115 -1,247 0,610 1,122 5,708 1,360 1,617 0,390 -1,945 4,680 2,323 0,189 5,272 -0,953 9,007 0,757
80
Lampiran 3. Fungsi Pembeda dari Setiap Merek Laptop Laki-laki Linear Discriminant Function for Groups
Constant manfaat kemudahan harga merek ukuran type spesifikasi warna wiraniaga pendapatan iklan penghasilan ortu kepraktisan pengaruh keluarga pengaruh teman pengaruh ortu
1 -528,01 151,55 -18,99 61,08 -94,04 -14,01 12,29 -23,62 29,06 109,21 102,50 -54,40 66,31 63,82 77,29 2,23 -239,26
2 -326,69 92,26 -7,00 31,14 -56,28 -6,03 11,83 -4,19 16,47 61,56 68,22 -30,55 56,94 35,71 45,48 20,97 -148,07
5 -313,89 111,50 -14,76 43,78 -68,31 -9,15 8,73 -13,77 21,73 79,13 74,77 -40,60 50,60 47,27 56,95 5,75 -173,83
8 -374,54 94,34 -6,64 31,31 -56,93 -4,32 15,48 -4,39 13,65 64,96 68,34 -28,47 60,64 33,96 46,26 23,61 -152,04
10 -402,65 117,37 -10,61 41,82 -73,73 -7,23 12,17 -10,95 20,37 79,77 82,97 -42,53 59,53 49,63 60,28 12,89 -185,38
11 -618,30 175,75 -20,23 74,94 -112,42 -16,88 11,21 -33,88 30,17 127,28 111,22 -64,23 64,63 77,40 92,58 -8,66 -267,64
81
Lampiran 4. Fungsi Pembeda dari Setiap Merek Laptop Perempuan Linear Discriminant Function for Groups
Constant manfaat kemudahan harga merek ukuran type spesifikasi warna wiraniaga pendapatan iklan penghasilan ortu kepraktisan pengaruh keluarga pengaruh teman pengaruh ortu
1 -96,14 11,09 -17,02 3,26 -13,20 22,08 26,79 2,26 -26,00 10,53 25,14 3,37 1,21 -22,54 12,58 19,58 -10,88
2 -63,97 -0,74 -2,39 -7,84 -9,00 12,67 11,55 3,86 -5,21 -5,76 7,71 2,17 0,35 10,55 -0,68 13,07 8,09
3 -77,14 6,55 -10,51 -4,87 -13,43 14,30 20,72 1,30 -13,63 0,46 16,29 1,96 1,72 0,43 4,84 17,78 1,01
4 -70,70 -1,11 -9,53 -8,29 -11,82 18,14 19,37 2,55 -8,30 -2,51 16,67 0,96 -0,20 1,56 4,51 17,12 2,27
Constant manfaat kemudahan harga merek ukuran type spesifikasi warna wiraniaga pendapatan iklan penghasilan ortu kepraktisan pengaruh keluarga pengaruh teman pengaruh ortu
8 -76,17 6,72 -13,84 10,21 -11,16 16,01 20,57 4,67 -14,87 4,80 13,56 0,43 2,37 -10,60 8,48 12,37 -7,30
9 -56,37 9,82 -6,77 10,54 -2,86 8,67 8,52 2,64 -11,25 5,76 7,55 0,01 1,52 -9,65 5,37 9,21 -6,07
10 -94,83 7,06 -17,36 -1,62 -16,49 21,43 27,89 1,78 -18,00 2,41 21,81 2,22 0,99 -4,79 5,88 20,75 -4,59
11 -96,26 6,04 -15,41 -6,02 -15,76 23,07 26,03 1,37 -18,94 2,95 18,80 1,51 -1,06 -2,77 6,73 23,60 0,64
5 -85,52 -5,87 -0,73 11,71 -3,31 3,31 0,69 8,44 14,30 -8,74 -6,57 -8,51 2,06 15,51 -0,28 -1,61 5,89
6 -80,45 10,28 -17,46 11,50 -8,85 17,90 17,50 2,21 -15,33 7,30 13,27 -1,28 -0,03 -12,68 9,22 16,61 -7,55
7 -134,83 12,50 -21,57 5,38 -20,18 27,44 32,66 1,94 -26,89 10,43 22,65 -1,45 -0,08 -17,14 15,37 23,92 -8,01
82
Lampiran 5. Kesalahan Penempatan Klasifikasi Merek Laptop Mahasiswa Summary of Misclassified Observations
Observation 21**
True Group 2
Pred Group 10
Group 1 2 5 8 10 11
Squared Distance 20,48 16,72 33,45 34,30 15,67 45,70
Probability 0,054 0,352 0,000 0,000 0,594 0,000
83
Lampiran 6. Kesalahan Penempatan Klasifikasi Merek Laptop Perempuan Summary of Misclassified Observations True Pred Squared Observation Group Group Group Distance 2** 2 6 1 14,29 2 13,35 3 12,83 4 31,97 5 26,93 6 10,41 7 15,08 8 17,10 9 17,33 10 19,66 11 11,20 3** 3 11 1 12,402 2 12,205 3 13,600 4 29,180 5 32,465 6 9,556 7 14,306 8 17,695 9 21,448 10 16,320 11 8,598 8** 2 9 1 15,27 2 16,25 3 17,76 4 38,90 5 26,31 6 20,94 7 21,19 8 15,08 9 14,45 10 26,81 11 26,38 11** 2 4 1 14,77 2 14,38 3 19,33 4 13,98 5 27,57 6 17,92 7 41,45 8 24,15 9 22,04 10 20,00 11 17,06 12** 2 3 1 37,08 2 33,40 3 31,32 4 38,79 5 56,23 6 34,28 7 46,15 8 49,84 9 48,79 10 36,68 11 37,82 13** 1 5 1 10,56 2 12,92
Probability 0,057 0,091 0,118 0,000 0,000 0,397 0,038 0,014 0,012 0,004 0,267 0,071 0,078 0,039 0,000 0,000 0,294 0,027 0,005 0,001 0,010 0,475 0,216 0,132 0,062 0,000 0,001 0,013 0,011 0,237 0,326 0,001 0,001 0,226 0,273 0,023 0,335 0,000 0,047 0,000 0,002 0,006 0,016 0,072 0,032 0,200 0,565 0,014 0,000 0,128 0,000 0,000 0,000 0,039 0,022 0,344 0,106
84
Lanjutan Lampiran 6.
14**
2
4
18**
2
11
19**
1
11
20**
2
6
24**
2
10
3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
19,13 24,17 10,41 16,19 24,27 13,21 14,06 28,21 20,65 14,50 12,87 19,01 11,72 21,60 16,89 29,40 19,41 24,58 21,00 18,20 15,54 14,03 24,77 18,07 26,33 14,75 31,64 18,17 23,25 18,05 13,17 12,85 13,53 16,85 20,52 33,26 12,42 21,68 18,90 27,17 15,40 11,17 14,127 11,674 11,983 29,887 35,085 8,266 27,442 23,440 13,754 15,422 14,045 16,04 13,20 10,57 29,39 36,54 19,38 34,32 21,00 25,53 10,37
0,005 0,000 0,371 0,021 0,000 0,091 0,060 0,000 0,002 0,125 0,283 0,013 0,502 0,004 0,038 0,000 0,011 0,001 0,005 0,020 0,114 0,243 0,001 0,032 0,001 0,170 0,000 0,031 0,002 0,032 0,374 0,174 0,123 0,024 0,004 0,000 0,215 0,002 0,008 0,000 0,048 0,402 0,035 0,118 0,101 0,000 0,000 0,649 0,000 0,000 0,042 0,018 0,036 0,025 0,103 0,382 0,000 0,000 0,005 0,000 0,002 0,000 0,423
85
Lanjutan Lampiran 6. 26**
1
9
28**
6
3
31**
2
1
33**
2
3
34**
2
1
35**
1
10
11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7
14,24 16,09 16,39 18,52 30,25 26,12 24,71 46,41 27,75 11,27 29,33 27,34 14,823 8,471 4,186 26,799 26,711 8,790 13,429 16,469 21,539 10,971 11,341 19,46 20,10 29,26 25,87 22,58 29,65 38,72 24,12 24,54 25,75 31,30 11,927 7,403 6,542 15,591 19,634 10,295 27,220 12,738 15,269 10,320 11,428 14,50 17,48 19,56 35,44 28,27 21,60 27,62 21,22 19,04 26,72 29,16 13,04 12,56 18,58 24,76 29,84 22,34 23,40
0,061 0,075 0,064 0,022 0,000 0,000 0,001 0,000 0,000 0,836 0,000 0,000 0,004 0,091 0,772 0,000 0,000 0,077 0,008 0,002 0,000 0,026 0,022 0,452 0,328 0,003 0,018 0,095 0,003 0,000 0,044 0,036 0,019 0,001 0,031 0,298 0,459 0,005 0,001 0,070 0,000 0,021 0,006 0,069 0,040 0,677 0,152 0,054 0,000 0,001 0,019 0,001 0,023 0,070 0,002 0,000 0,150 0,190 0,009 0,000 0,000 0,001 0,001
86
Lanjutan Lampiran 6.
36**
2
7
37**
1
8
42**
10
3
44**
2
10
45**
2
6
46**
2
8
8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4
17,00 25,83 10,27 16,35 20,16 13,54 17,24 36,06 24,32 18,94 13,38 14,55 25,36 20,10 16,12 11,69 15,63 24,10 29,29 24,24 18,74 38,44 11,57 22,71 18,13 27,38 9,542 6,206 5,445 15,398 22,452 9,285 20,543 9,919 22,175 7,145 9,550 19,94 12,43 13,84 28,37 31,92 13,08 25,56 24,60 26,35 11,49 11,52 15,137 10,454 16,542 25,710 10,565 8,010 24,948 15,143 13,230 19,826 18,168 22,22 22,32 28,73 33,72
0,021 0,000 0,598 0,029 0,011 0,307 0,048 0,000 0,001 0,021 0,331 0,185 0,001 0,011 0,084 0,439 0,061 0,001 0,000 0,001 0,013 0,000 0,466 0,002 0,018 0,000 0,049 0,260 0,380 0,003 0,000 0,056 0,000 0,041 0,000 0,163 0,049 0,004 0,184 0,091 0,000 0,000 0,133 0,000 0,000 0,000 0,295 0,291 0,016 0,171 0,008 0,000 0,161 0,579 0,000 0,016 0,043 0,002 0,004 0,244 0,231 0,009 0,001
87
Lanjutan Lampiran 6.
47**
5
8
51**
2
6
52**
2
1
59**
1
3
60**
2
1
61**
2
9
5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
24,44 26,76 24,29 22,11 40,41 29,62 25,01 8,598 8,930 13,869 28,155 10,963 15,641 22,299 7,982 11,756 21,701 16,673 25,46 16,18 18,89 41,17 16,21 13,94 27,04 20,70 24,81 27,84 22,88 9,161 11,585 12,803 30,138 26,530 16,492 34,707 12,967 15,290 17,283 23,449 9,339 9,674 7,113 25,370 25,153 7,360 18,280 12,516 17,391 11,566 10,382 9,570 14,615 14,847 21,916 30,013 20,773 26,627 9,681 25,355 15,902 15,902 14,92
0,080 0,025 0,086 0,257 0,000 0,006 0,060 0,260 0,220 0,019 0,000 0,080 0,008 0,000 0,354 0,054 0,000 0,005 0,002 0,182 0,047 0,000 0,179 0,560 0,001 0,019 0,002 0,001 0,006 0,589 0,175 0,095 0,000 0,000 0,015 0,000 0,088 0,027 0,010 0,000 0,114 0,097 0,348 0,000 0,000 0,308 0,001 0,023 0,002 0,038 0,068 0,457 0,037 0,033 0,001 0,000 0,002 0,000 0,432 0,000 0,019 0,019 0,036
88
Lanjutan Lampiran 6.
64**
2
11
67**
2
1
69**
2
10
71**
2
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
11,87 13,37 33,86 13,96 12,59 19,71 12,37 10,03 22,53 19,26 30,19 25,70 26,75 28,14 39,34 31,17 27,90 33,56 52,79 23,19 17,92 23,32 23,91 30,35 48,33 42,06 27,64 40,88 30,01 29,11 28,00 32,92 23,90 17,34 15,67 31,73 29,11 15,92 31,81 23,20 28,61 15,52 23,34 22,38 24,50 29,19 28,70 29,49 29,09 49,37 30,77 31,60 26,45 33,74
0,164 0,078 0,000 0,058 0,115 0,003 0,128 0,413 0,001 0,004 0,002 0,018 0,011 0,005 0,000 0,001 0,006 0,000 0,000 0,064 0,892 0,479 0,357 0,014 0,000 0,000 0,055 0,000 0,017 0,027 0,046 0,004 0,005 0,125 0,289 0,000 0,000 0,255 0,000 0,007 0,000 0,312 0,006 0,608 0,211 0,020 0,026 0,017 0,021 0,000 0,009 0,006 0,079 0,002