ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG MANAJEMEN PESANTREN BERBASIS WEB DI PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Rio Bahtiar 10.12.5199
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
ANALYSIS AND DESIGN OF WEB-BASED INFORMATION SYSTEMS MANAGEMENT IN ISLAMIC BOARDING SCHOOL AT ZAINUL HASAN GENGGONG ISLAMIC BOARDING ENVIRONMEN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG MANAJEMEN PESANTREN BERBASIS WEBSITE DI PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG Rio Bahtiar Sudarmawan Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In the process of boarding schools as institutions which adopted two models of the educational system that is a model of public education and religious education model is not only required to have a quality in terms of its academic offer, but must also be coupled with adequate information management quality, one of them by using information technology to facilitate information management process. The design of information systems supporting management website a boarding school as a central information portal at zainul hasan genggong boarding environment aims to provide an information service for users that exist in the boarding school and public audiences zainul hasan who need information about boarding zainul hasan. The system to be developed include new student module, user management module, students violations module, students licensing module, students parent information module and alumni information module. So that support the management of information in zainul hasan genggong islamic boarding environment. Keywords : Pesantren, information system, analysis, internet, web
1.
Pendahuluan Dalam banyak kasus yang terjadi dipesantren, sistem manual yang sudah lama
diterapkan sekarang sudah kurang efektif lagi dalam menangani lini-lini proses didalam pesantren, salah satunya adalah pendataan santri yang masih dilakukan secara manual dimana untuk mendaftar seoarang santri baru harus datang ke kantor sekretariat pesantren dan mengisi formulir pendaftaran, kemudian staff penerimaan santri baru akan menyalin data santri tersebut secara manual kedalam komputer. Kegiatan tersebut berlangsung berulang-ulang dan membutuhkan waktu yang lama untuk menyalin dari kertas formulir pendaftaran ke dalam komputer. Kegiatan menyalin manual tersebut tidak hanya terjadi dipendaftaran santri saja, namun dikegiatan lainnya seperti pendataan alumni,pelanggaran santri dan perijinan santri masih dilakukan secara manual. Hal ini mengakibatkan para staff pesantren bekerja ekstra, dan belum lagi setiap tahunnya terus terjadi peningkatan jumlah santri yang signifikan mengakibatkan dibutuhkannya tambahan staff baru. Selain itu pengurus pesantren mengalami kesulitan dalam menyajikan data yang dapat dijadikan informasi sebagai bahan pertimbangan mengenai langkah dan rencana strategis selanjutnya oleh Pimpinan Pesantren. Berdasarkan penelitian Imam hanafy pada tahun 2014 yang menggunakan teknologi web dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Administrasi Keuangan Berbasis Web Pada Pondok Pesantren Al-Mujtama’ Pamekasan Madura“ Teknologi Web dapat meningkatkan pelayanan informasi yang ada dilingkungan Pesantren. Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Pelayanan Informasi di Pesantren idealnya dapat melayani user dengan cepat, tepat dan memiliki fleksibilitas dalam pelayanannya, sehingga melayani tidak hanya bisa dilakukan dengan datang ke tempat pelayanan, akan tetapi dapat juga dilakukan dimanapun dan kapanpun. Dalam banyak kasus yang sama seperti halnya sebuah toko yang kini untuk menjual sebuah produk tidak harus menjual di toko ataupun datang kepada konsumen. Dengan bantuan teknologi web, toko yang selanjutnya disebut toko online dapat menjual produknya melalui website, sehingga membantu menyederhanakan proses transaksi antara penjual dan pembeli. Begitu juga dengan pelayanan dipesantren dapat menerapkan teknologi web untuk menunjang pelayanan yang ada didalamnya seperti pelayanan pendaftaran santri baru dan informasi santri kepada wali santri. Kesimpulan dari latar belakang diatas adalah sebuah pesantren yang memiliki peningkatan jumlah santri harus diimbangi dengan peningkatan layanan informasi salah satunya dengan menggunakan teknologi web, Oleh karenanya pembangunan sistem informasi pendukung manajemen pesantren dibutuhkan untuk menjawab tantangan
1
tersedianya layanan informasi yang cepat, tepat dan memiliki fleksibilitas dalam pelayanannya
2.
Landasan Teori
2.1
Konsep Dasar Sistem
2.1.1
Definisi Sistem 1
Untuk
mendefinisikan
sistem
dapat
melalui
pendekatan
prosedur
dan
pendekatan komponen. Pendekatan prosedur dapat didefinisikan bahwa sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Berkumpul bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaiakan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan secara komponen adalah sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem yang saling berhubungan dan mendukung satu sama lain untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. 2.1.2
Karakteristik Sistem
Sebuah Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yakni : 1. Komponen (Components) Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer. 2. Batasan Sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 1
Jogiyanto, HM Analisis dan Desain Sistem Informasi, hal 2
2
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi
sistem.
Lingkungan
luar
sistem
dapat
bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 4. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan (Input) Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal inputadalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran (Output) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7.
Pengolahan Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahanbahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
3
8. Sasaran dan Tujuan Sistem (Objective and Goal ) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. 2.2
Konsep Dasar Informasi
2.2.1
Definisi Data Sumber dari informasi adalah data ,Data merupakan bentuk yang masih mentah,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data adalah keyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. 2.2.2
Definisi Informasi Informasi berbeda dengan data. Data merupakan fakta dan angka yang tidak 2
sedang digunakan pada proses keputusan. Sedangkan Informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna dikomunikasikan
kepada
penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan 2.2.3
Karakteristik Informasi Setiap informasi memiliki beberapa karakteristik yang menunjukkan sifat dari
informasi itu sendiri. Karakteristik-karakteristik informasi tersebut antara lain: 1. Benar atau salah Karakteristik tersebut berhubungan dengan sesuatu yang realitas atau tidak dari sebuah informasi. 2. Baru Sebuah informasi dapat berarti sama sekali baru bagi penerimanya. 3. Tambahan Sebuah informasi dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada informasi yang telah ada. 4. Korektif Sebuah informasi dapat menjadi bahan koreksi bagi informasi sebelumnya, salah atau palsu. 2
Burch, John dan Grundnitski, Gary dalam Suyanto,M. 2005:69
4
5. Penegas Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, hal ini masih berguna karena dapat meningkatkan persepsi penerima atas kebenaran informasi tersebut. 2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1
Definisi Sistem Informasi Sistem Informasi oleh Robet A.Leith dan K.Roscoe Davis didefinisikan sebagai
berikut : Sistem
Informasi adalah suatu sistem
didalam
suatu organisasi
yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan. 2.3.2
Komponen Sistem Informasi John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri
dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, ke enam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Adapun blok-blok bangunan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
5
4. Blok Teknologi Digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). 5. Blok Basis Data Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. 6. Blok Kendali Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan,
sabotase dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi. 2.3.3
Computer Based Information System (CBIS) 3
Istilah Computer Based Information System (CBIS) sebenarnya mengacu pada
sistem informasi yang dikembangkan berbasis teknologi komputer.
Computer-Based Information System
=
Hardware+Software+People+ Procedures+Information
Gambar 2.1 Gambaran CBIS Menurut Hanif Alfatta(2007) 2.4
Konsep Sistem Informasi Pendukung Manajemen Pesantren Sistem Informasi dalam lingkungan pesantren
menjadi fungsi yang sangat
penting dalam setiap proses pengelolaan informasi dilingkungan pesantren. Peran sebuah sistem informasi pendukung manajemen dilingkungan pesantren juga dapat mempengaruhi keputusan-keputusan yang diambil oleh setiap pemegang keputusan di dalam organisasi pesantren. 3
Al Fatta, Hanif Analisis dan Perancangan Sistem Informasi hal 11
6
Dalam sistem informasi pendukung manajemen dapat dipecah menjadi beberapa sub-sistem
yang
nantinya
memiliki
peran
masing-masing
dalam
menunjang
ketersediaannya informasi. Sub-sistem dalam Sistem Informasi Pesantren dapat dibagi menjadi 4 sub-sistem yang menjadi modul aplikasi dalam sistem itu sendiri yang saling terhubung dalam kesatuan sistem pendukung manajemen pesantren. Modul itu yakni : 1. Modul Penerimaan Santri Baru Modul aplikasi penerimaan santri baru ini ditujukan sebagai sistem yang mengatur pendaftaran santri baru. 2. Modul Perizinan Santri Modul Perizinan santri ini memiliki fungsi sebagai media informasi pengelolaan perizinan santri. 3. Modul Pelanggaran Santri Modul Pelanggaran santri ini memiliki fungsi sebagai media pendataan pelanggaran santri yang ada dilingkungan pesantren zainul hasan genggong. Modul ini juga dilengkapi dengan laporan statistik pelanggaran santri. 4. Modul Walisantri Modul walisantri ini memiliki fungsi sebagai media informasi penyalur berita yang berkaitan dengan aktifitas perijinan dan pelanggaran santri. 3.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1
Tinjauan Umum
3.1.1
Sejarah Berdirinya Pesantren Zainul Hasan Genggong Pesantren Zainul Hasan Genggong yang akrab di sebut pondok genggong ini
telah berdiri pada 175 tahun silam atau tepatnya didirikan tahun 1839 Masehi oleh Almarhum KH. Zainul Abidin dari keturunan Maghribi (Maroko Afrika) di Desa Karangbong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur. Mengalami tiga kali pergantian. Nama Pondok Genggong sendiri sejak kepemimpinan Almarhum KH. Zainul Abidin sampai kepemimpinan Almarhum KH. Muhammad Hasan tahun 1952, terjadi perubahan nama terjadi pada periode kepemimpinan Almarhum KH. Hasan Saifourridzal. Nama pesantren kemudian berganti menjadi “Asrama Pelajar Islam Genggong” dan terakhir “Pesantren Zainul Hasan Genggong”, Nama Zainul Hasan dinisbatkan kepada nama kedua kholifah awal Pesantren yakni KH. Zainul Abidin dan KH. Mohamaad Hasan.
7
3.1.2
Profil Pesantren Nama
: Pesantren Zainul Hasan Genggong
Jenis
: Pendidikan
Alamat
: Desa Karangbong, Kec. Pajarakan, Probolinggo, Jawa Timur. 67281
3.2
No. Telpon
: (0335) 842 241 - 842 248
Email
:
[email protected]
Website
: http://www.pzhgenggong.or.id
Tahun Berdiri
: 1839 Masehi / 1250 Hijriyah
Analisis Sistem Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-
fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menetukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun (Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, 2007). Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang sering muncul pada Pesantren Zainul Hasan Genggong. Dengan adanya sistem yang baru diharapkan dapat membantu mengurangi beban kerja dan pembiayaan dalam operasional kegiatan di Pesantren Zainul Hasan Genggong.
3.3
Perancangan Sistem
3.3.1
Data Flow Diagram (DFD) Permodelan proses Menggunakan Data Flow Diagram untuk Sistem Informasi
Pendukung Manajemen Pesantren Zainul Hasan Genggong.
8
Gambar 3.1 DFD Konteks Diagram 4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Halaman Depan
4.1.1
Halaman Home Halaman Home merupakan halaman muka Sistem Informasi Manajemen
Pendukung Pesantren. Pada halaman ini menampilkan informasi umum baik bentuk berita pengumuman, informasi berbentuk gambar yang ada di slider diatas dan terdapat beberapa elemen widget pendukung lainnya yaitu widget sosial media, alamat dan link website dari lembaga yang ada dipesantren zainul hasan genggong
Gambar 4.1 Halaman Home
9
4.1.2
Halaman Pendaftaran Santri Baru Halaman Pendaftaran yang ada dihalaman depan merupakan halaman
pendaftaran publik dimana seorang santri untuk melakukan pendaftaran dapat melakukan melalu website dan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun selama mengikuti priode pendaftaran yang berlaku didalam pesantren zainul hasan.
Berikut cuplikan Script php untuk4.2 input data santri tersebut Santri(Publik) Gambar Halaman Pendaftaran
Gambar 4.3 Script Controller PHP Pendaftaran Santri
Gambar 4.4 Script Model Pendaftaran Santri
Dan Berikut Hasil dari inputan di Database MySql
10
Gambar 4.5 Hasil Inputan 4.2
Halaman Administrator Halaman administrator adalah halaman yang berfungsi sebagai kontrol terhadap
Sistem Informasi pendukung manajemen pesantren zainul hasan genggong, dalam halaman administrator ini terdapat beberapa user yang memiliki hak ases yang berbeda yakni Administrator, Staff PIP, Staff Keamanan, Staff Sekolah dan Wali Santri. Adapun yang ditampilkan disini adalah berfokus pada halaman Administrator yang memiliki Hak Akses tertinggi atau memiliki akses terhadap semua modul website yang ada.
4.2.1
Halaman Login Halaman Login adalah halaman yang berfungsi sebagai pintu masuk bagi semua
member yang ada didalam pesantren untuk mengakses semua fitur dan modul yang ada didalam sistem informasi ini, sehingga hanya user yang memiliki data login email dan password yang terdaftarlah yang dapat mengakses halaman admin.
Gambar 4.6 Halaman Login
Sedangkan untuk scrip yang menghandel login adalah sebagai berikut
11
Gambar 4.7 Script PHP Controller Login Jika login Sukses Maka akan di alihkan ke halaman dashboard
Gambar 4.8 Halaman Dashboard Administrator 4.2.2
Manajemen Data Laporan Manajemen Data Laporan Adalah fitur untuk melakukan pembuatan laporan yang
ada di website sistem informasi ini. Laporan yang disajikan dalam website ini ada 4 laporan utama yaitu laporan pendaftaran santri baru, laporan data santri, laporan pelanggaran santri dan laporan perizinan santri. Bentuk laporan ada dua yakni bentuk pdf
12
dan bentuk excel. Dalam hal ini pembahasan difokuskan pada salah satu laporan yakni laporan pendaftaran santri baru. 4.2.2.1 Exsport ke PDF Berikut akan dijelaskan sepintas tentang proses pembuatan laporan dalam bentuk pdf, disini menggunakan librari fpdf.
Gambar 4.9 skrip ambil data di file model
Gambar 4.10 Skrip Controller Laporan PSB
Gambar 4.11 Skrip View Laporan PSB
13
Gambar 4.12 Hasil dari laporan pdf
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil setelah beberapa tahapan dalam menyelesaikan
website Sistem Informasi Pendukung Manajemen Pesantren Zainul Hasan Genggong ini, antara lain: 1. Sistem informasi pendukung manajemen pesantren ini telah mampu untuk melaksanakan fungsinya membantu staff yang ada dipesantren zainul hasan genggong
untuk menyelengarakan pendaftran santri baru melalui sistem
online yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun 2. Sistem Informasi Pendukung Manajemen Pesantren ini telah mampu menyediakan layanan pendataan pelanggaran dan perijinan santri yang dapat dikelola lebih jauh hingga dapat diolah menjadi laporan dan bentuk lainnya yang memudahkan user yang memiliki kebutuhan dapat terlayani kebutuhannya. 3. Sistem Informasi Pendukung Manajemen Pesantren ini dapat membantu pimpinan-pimpinan pesantren untuk melakukan keputusan dari informasi yang disajikan oleh sistem informasi ini 5.2
Saran Penulisan skripsi ini tentu terdapat banyak kekurangan, yang mungkin dapat
disempurnakan lagi pada penelitian-penelitian berikutnya. Maka agar Sistem Informasi ini dapat lebih sempurna lagi, pengembangan website ini disarankan agar menciptakan
14
sistem yang lebih kompleks yang tentunya memiliki manfaat yang baik untuk pesantren, Saran yang diajukan adalah : 1. Sistem Ini kedepannya diharapkan menjadi sistem terpadu yang terintegrasi terhadap semua sistem lembaga yang ada dibawahnya 2. Perlu adanya pembuatan sistem administrasi keuangan yang terintegrasi dengan sistem ini untuk kedepannya. 3. Perlu adanya pembuatan sistem absensi santri di lembaga yang terintegrasi dengan sistem ini untuk kedepannya. 4. Perlu adanya staff khusus yang menjaga website yang dapat menangani troubleshoting terhadap kejadian-kejadian yang tidak diharapkan.
Daftar Pustaka Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung: INFORMATIKA. Jogiyanto, H.M. 2005. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI OFFSET. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. Peranginangin, K. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: ANDI OFFSET. Ramadhan, A. 2006. Pemrograman Web Menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Jakarta: Elex Media Komputindo. Trisnawan, Anggy, Desember 2011. Tutorial Codeigniter: Instalasi Awal. http://anggytrisnawan.com/blog/2011/12/02/tutorial-codeigniter-instalasi-awal/, diakses tanggal 25 Juli 2014.
15