APAKAH PNPM MANDIRI/ WHAT IS PNPM MANDIRI ? PNPM Mandiri pada hakekatnya adalah program nasional yang dijalankan oleh semua kalangan untuk menanggulangi kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja melalui upaya-upaya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan keberdayaan dan kemandiriannya dalam tujuan peningkatkan kualitas hidup dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat merupakan pendekatan dari PNPM Mandiri dengan tujuan untuk menciptakan dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menjalankan proses pembangunan dari, oleh dan untuk masyarakat dengan didukung oleh berbagai kalangan atau pemangku kepentingan lainnya. Pelaku utama pembangunan adalah masyarakat sendiri. Pemerintah mendorong program nasional ini melalui pengembangan sistem dan disain program, penyediaan pendampingan serta pendanaan stimulan dalam wadah PNPM Mandiri yang akan mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam menjalankan upaya penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja secara berkelanjutan. PNPM Mandiri is basically a national program implemented by all stakeholders to reduce poverty and create jobs by implementing community empowerment with the objective of increasing community capacity and self-help to achieve a better standard of living community welfare. The community empowerment is used as the basic approach of PNPM Mandiri to create and increase community capacity to implement a participatory development process which also supported by other stakeholders. The main actor in this approach is the community. The Government of Indonesia encourages this national program on poverty reduction through improving system and program design, providing facilitators, and stimulant funds or community block grants which will support community initiatives and innovations to reduce poverty and create jobs locally on a sustainable basis.
Daftar Isi Contents Apakah PNPM Mandiri?/What is PNPM Mandiri?
1
Daftar Isi/Contents
2
> Gambaran Umum/General Overview
3
> Tujuan/Objectives
7
> Pemanfaat/Beneficiaries
9
> Strategi PNPM Mandiri/PNPM Mandiri Strategy
10
> Prinsip Dasar PNPM Mandiri/PNPM Mandiri Basic Principles
12
> Pendekatan PNPM Mandiri/PNPM Mandiri Approach
15
> Komponen Kegiatan dalam PNPM Mandiri/ PNPM Mandiri Components
16
> Ruang Lingkup Kegiatan PNPM Mandiri/ PNPM Mandiri Scope of Activities
19
> Struktur Organisasi PNPM Mandiri/ PNPM Mandiri Organizational Structure
20
> Pengelolaan Program PNPM Mandiri/ PNPM Mandiri Program Management
21
GAMBARAN UMUM rioritas utama Pemerintah adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui penanggulangan kemiskinan dan pengurangan pengangguran. Permasalahan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia adalah berupa : 1. Masih besarnya jumlah penduduk miskin yang tercatat sebesar 34,96 juta jiwa atau 15,42% dari jumlah penduduk (BPS, Maret 2008); 2. Masih tingginya angka pengangguran terbuka sebesar 9,4 juta jiwa atau 8,46% dari total angkatan kerja (BPS, Februari 2008); 3. Terbatasnya akses ke pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan, dan permukiman, infrastruktur, permodalan/kredit, dan informasi bagi masyarakat miskin;
Jembatan penyeberangan yang dibangun masyarakat di Maluku A small pedestrian bridge built by community in Maluku
OVERVIEW he first priority of the Government to increase people’s welfare through the reducing poverty and creating jobs opportunity. Poverty and unemployment in Indonesia can be seen from: 1. The number of poor people is still huge: 34.96 million inhabitants or 15.42% from the total population (BPS, March, 2008); 2. The unemployment rate is also still high: 9.4 million persons or 8.46% from the total workforce (BPS, February, 2008); 3. The poor still have very limited access to basic services such as health, education, housing, infrastructure, financial resources (capital) and information;
Jalan yang menghubungkan dusun dan sekolah di Dompu, NTB. Road connecting a hamlet and school in Dompu, NTB
4. Masih terdapatnya kawasan kumuh yang luas dan kantong-kantong kemiskinan di perkotaan .
4. Enlarged slum areas and urban poverty enclaves in urban areas.
Pada bulan September 2006, Pemerintah telah menetapkan kebijakan percepatan penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2005 – 2009 dan juga pada pencapaian Millenium Development Goals atau MDGs, melalui antara lain : meningkatkan anggaran bagi penanggulangan kemiskinan; mengkonsolidasikan dan memperluas programprogram penanggulangan kemiskinan berbasis masyarakat; pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah; pengembangan energi alternatif untuk membantu masyarakat miskin; meningkatkan ketahanan pangan
In September 2006, the Government decided to start a new program to accelerate poverty reduction and increase employment opportunities to help achieve the targets in the MidTerm National Development Plan (20052009) and also to achieve the Millennium Development Goals (MDGs) through : increasing budgets for poverty reduction; consolidating and scalingup existing poverty reduction programs, based upon community driven development principles; developing micro, small and medium businesses; developing alternative energy including bio energy to help poor communities; increasing food security and nutrition
dan gizi bagi masyarakat miskin; meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan prasarana dasar, kesehatan dan pendidikan serta; menyempurnakan sistem bantuan dan jaminan sosial untuk rumah tangga miskin. Pemerintah mengkonsolidasikan program-program penanggulangan kemiskinan yang dijalankan oleh kementerian dan lembaga ke dalam
for the poor; increasing access to basic infrastructure, health, education; and improving social protection and assistance for poor families. The Government has consolidated poverty reduction programs which are implemented by line ministries and central agencies into a National Program on Community Empowerment to achieve community self-help as the basic
Kegiatan pompanisasi Kelompok Swadaya Masyarakat di Tuban A Community Self-reliance Group (KSM) water pumping activity in Tuban
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat MANDIRI (PNPM MANDIRI) sebagai wadah program yang disempurnakan khususnya pada 1) unifikasi sistem dan mekanisme, 2) perbaikan disain program, 3) penetapan target secara nasional, 4) perbaikan dalam mekanisme penyaluran pendanaan, dan 5) peningkatan besaran Bantuan Langsung masyarakat (BLM).
framework for all central government poverty reduction programs. The program improvements are: 1) a unified system and mechanism; 2) a unified program design; 3) better national targeting of the poorest; 4) direct transfer of funds; and 5) increased community block grants.
PNPM Mandiri juga merupakan instrumen program untuk percepatan pencapaian Millenium Development
PNPM Mandiri is also a program instrument to accelerate achievement of Millennium Development Goals
Badan Keswadayaan Masyarakat Pejampangi, palu Barat: Pembangunan 2 unit sumur suntik Pejampangi Community Institution, West Palu: Construction of 2 injection wells
Goals, sehingga program ini sejalan dengan agenda pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) sampai tahun 2015. Pada tahun 2007, PNPM Mandiri dimulai dengan menggabungkan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) di 1993 kecamatan di perdesaan dan 834 kecamatan di perkotaan. Mulai tahun 2008, seluruh program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat di kementerian dan lembaga digabungkan ke dalam PNPM Mandiri. Pada tahun 2009 seluruh kecamatan di Indonesia akan dicakup oleh PNPM Mandiri.
(MDGs) that will be implemented until 2015, in accordance with the time frame for achieving the Millennium Development Goals (MDGs). In 2007, PNPM Mandiri is implemented through the Kecamatan Development Program (KDP) and the Urban Poverty Project (UPP) covering 1,993 sub-districts in rural areas and 834 sub-districts in urban areas. Beginning in 2008 all community empowerment programs for poverty reduction which are managed by line ministries and agencies will be integrated into PNPM Mandiri. In 2009, all sub-districs in Indonesia will be covered by PNPM Mandiri.
TUJUAN Tujuan umum PNPM Mandiri adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan meningkatkan kesempatan kerja. Tujuan khusus yang akan dicapai adalah:
OBJECTIVES The general objective of PNPM Mandiri is to improve the welfare of poor communities. Specific objectives to be achieved include:
Musyawarah Antar Desa untuk mendiskusikan usulanusulan prioritas Inter-village meeting to discuss priority proposals.
> Meningkatnya partisipasi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat miskin, kelompok perempuan, komunitas adat terpencil, dan kelompok masyarakat lainnya yang belum dilibatkan secara optimal dalam proses pembangunan; > Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat yang mengakar, representatif, dan akuntabel;
> Increasing participation of all community members, including the poor, women’s groups, indigenous communities, and other community groups that have not yet been fully involved in the development process; > Improving the capacity of community institutions that are locally based, representative, and accountable;
> Meningkatnya kapasitas pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama masyarakat miskin melalui kebijakan, program dan penganggaran yang berpihak pada masyarakat miskin (pro-poor budgeting); > Meningkatnya sinergi masyarakat, pemerintah daerah dan kelompok peduli (swasta, asosiasi, perguruan tinggi, media, LSM, dll) untuk lebih mengefektifkan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan; > Meningkatnya keberdayaan dan kemandirian masyarakat serta pemerintah daerah serta kelompok peduli setempat dalam menanggulangi kemiskinan di wilayahnya; > Meningkatnya modal sosial masyarakat yang berkembang sesuai dengan potensi sosial dan budaya serta untuk melestarikan kearifan lokal; > Meningkatnya inovasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna, informasi dan komunikasi dalam pemberdayaan masyarakat.
> Improving local government capacity to provide public services especially to poor communities through development of pro-poor policies, programs and budgets; > Increasing synergy between communities, local government, and other pro-poor stakeholders (such as private sector, associations, universities, media, NGOs, etc.) with a purpose for improving effectiveness of poverty reduction initiatives; > Enhancing the capacity and capability of the community and local government as well as local stakeholders in independently reducing local poverty; > Developing community social capital of the community, inline with the existing cultural and social capacities, and to preserve local wisdom; > Increasing innovation and the use of appropriate technology, information and communication in community empowerment.
PEMANFAAT
BENEFICIARIES
Pemanfaat langsung PNPM Mandiri adalah:
Direct beneficiaries of PNPM Mandiri are:
> Kelompok masyarakat miskin di perdesaan dan perkotaan;
> Poor communities in rural and urban areas;
> Kelompok penganggur dan pencari kerja di perdesaan dan perkotaan;
> Unemployment groups and job seeker in urban and rural areas;
> Kelembagaan masyarakat di perdesaan dan perkotaan;
> Community institutions in rural and urban areas;
> Kelembagaan pemerintahan lokal.
> Local government institutions.
Sedangkan pemanfaat tidak langsung adalah kelompok masyarakat luas di wilayah program.
Indirect beneficiaries are the general public in the program locations.
Pembangkit listrik di sebuah desa di Napan, Nabire. Small electricity supply for a village in Napan, Nabire.
STRATEGI PNPM MANDIRI
PNPM MANDIRI STRATEGY
Strategi Dasar
Basic Strategy
> Menerapkan pendekatan pemberdayaan untuk mewujudkan kemandirian masyarakat;
> Intensify the empowerment efforts in order to enhance community’s capacity and independence;
> Menjalin kemitraan yang seluasluasnya dengan berbagai pihak untuk bersama-sama mewujudkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat;
> Establish partnerships with various parties in order to jointly realize community’s capacity and independence;
> Menerapkan keterpaduan dan sinergi pendekatan pembangunan sektoral, pembangunan kewilayahan, dan pembangunan partisipatif.
> The use of integrated and synergistic approach to sectoral, regional, and participatory development.
Strategi Operasional
Operational Strategy
> Mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki masyarakat, pemerintah daerah dan kelompok peduli lainnya (swasta, asosiasi, perguruan tinggi, LSM, dsb) secara sinergis;
> Optimizing the use of opportunities and resources by local communities, local governments and other stakeholders (private sector, associations, university, NGOs, etc.) synergistically;
> Menguatkan peran pemerintah kota/kabupaten sebagai pengelola program-program penanggulangan kemiskinan di wilayahnya;
> Strengthening the role of district/municipal governments in managing poverty reduction programs in their areas;
> Mengembangkan kelembagaan masyarakat yang dipercaya, mengakar, dan akuntabel;
> Developing and strengthening trusted, locally based and accountable community institutions;
Industri rumah tangga penerima manfaat A typical small home industry of beneficiary
> Mengoptimalkan peran sektor dalam penyediaan pelayanan dan kegiatan pembangunan secara terpadu di tingkat komunitas;
> Optimizing the role of sectoral agencies in providing services and integrated development activities at community level;
> Meningkatkan kemampuan pembelajaran di masyarakat dalam memahami kebutuhan dan potensinya serta memecahkan berbagai masalah yang dihadapi;
> Improving community capability to learn to understand of their needs and potential as well as to solve their problems;
> Menerapkan konsep pembangunan partisipatif secara konsisten dan dinamis.
> Consistent and dynamic application of a participatory development concept.
PRINSIP DASAR PNPM MANDIRI
PNPM MANDIRI BASIC PRINCIPLES
PNPM Mandiri menekankan prinsip-prinsip dasar berikut ini:
PNPM Mandiri emphasizes the use of the following principles:
> Bertumpu pada pembangunan manusia. Pelaksanaan PNPM Mandiri senantiasa bertumpu pada peningkatan harkat dan martabat manusia seutuhnya;
> Focus on Human Development. Implementation of PNPM Mandiri should always be directed towards improving human dignity;
> Otonomi. Dalam pelaksanaan PNPM Mandiri, masyarakat memiliki kewenangan secara mandiri dan partisipatif untuk menentukan dan mengelola kegiatan pembangunan;
> Autonomy. In implementing PNPM Mandiri the community has independent and collective authority in deciding and managing development activities;
> Desentralisasi. Kewenangan pengelolaan kegiatan pembangunan sektoral dan kewilayahan dilimpahkan kepada pemerintah daerah dan masyarakat sesuai dengan kapasitasnya;
> Decentralized. Management authority over sectoral and local development activities will be transferred to the local governments and communities in accordance with their capacity;
> Berorientasi pada masyarakat miskin. Semua kegiatan yang dilaksanakan mengutamakan kepentingan dan kebutuhan masyarakat miskin dan kelompok masyarakat yang kurang beruntung; > Partisipasi. Masyarakat terlibat secara aktif pada setiap proses pengambilan keputusan pembangunan dan secara gotong royong menjalankan pembangunan;
> Pro-poor. Implementation of all activities will give priority to the interests and needs of poor and disadvantage communities; > Participatory. Active decisionmaking involvement of the community at every stage of development;
> Kesetaraan dan keadilan gender. Laki-laki dan perempuan mempunyai kesempatan yang adil dan setara dalam setiap tahap pembangunan serta dalam menikmati hasil-hasil pembangunan;
> Gender equity and justice. Men and women have fair and equal opportunities at every development stage and equal rights to the benefits of development;
Gedung taman kanak-kanak yang dibangun masyarakat di Magetan, Jawa Tengah. Kindergarten built by community in Magetan, Central Java
> Demokratis. Setiap pengambilan keputusan pembangunan dilakukan secara musyarawah dan mufakat dengan tetap berorientasi pada kepentingan masyarakat miskin; > Transparansi dan Akuntabel. Masyarakat harus diberikan akses yang memadai terhadap segala informasi dan proses pengambilan keputusan;
> Democratic. Every decision will be reached through participatory deliberation prioritizing benefits for the poor; > Transparent and Accountable. The community should be provided with adequate access to all development information and decision-making processes;
> Prioritas. Pemerintah dan masyarakat harus mempriotaskan pemenuhan kebutuhan untuk pengentaskan kemiskinan dengan mendayagunakan berbagai sumberdaya yang terbatas secara optimal; > Kolaborasi. Semua pihak yang berkepentingan dalam penanggulangan kemiskinan, didorong untuk mewujudkan kerjasama kemitraan antar pemangku kepentingan dalam mengentaskan kemiskinan; > Keberlanjutan. Setiap pengambilan keputusan harus mempertimbangkan kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat saat ini dan juga di masa depan serta dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan; > Sederhana. Semua aturan, mekanisme dan prosedur dalam pelaksanaan PNPM Mandiri harus sederhana, fleksibel, mudah dipahami, dan mudah dikelola oleh masyarakat.
> Priority. Government and community should give priority to poverty reduction through the effective and optimal mobilization of limited resources; > Collaboration. Build collaboration and partnerships between stakeholders in poverty reduction; > Sustainable. Every decision-making step should take into account the need for improving people’s welfare today and in the future, while also protecting the environment; > Simple. All regulations, mechanisms and procedures for PNPM Mandiri implementation should be simple, flexible, easily understood, and easily managed by the community.
PENDEKATAN PNPM MANDIRI
PNPM MANDIRI APPROACH
Pendekatan yang digunakan dalam mewujudkan tujuan PNPM Mandiri adalah pembangunan yang berbasis masyarakat dengan:
For achieving the goals, PNPM Mandiri will adopt the following community-based approach:
> Menggunakan basis kecamatan sebagai satuan dan area/lokus program;
> Sub-district as the base program location;
> Memposisikan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan;
> Community as the main development actor;
> Mengutamakan nilai-nilai universal dan budaya lokal dalam proses pembangunan partisipatif;
> Adoption of both universal and local cultural in a participatory development process;
> Menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan karakteristik sosial dan geografis;
> Community empowerment approach suitable to local social and geographical characteristics;
> Melalui proses pemberdayaan yang terdiri dari pembelajaran, pelembagaan, dan keberlanjutan.
> Empowerment process based on learning, institutionalizing, and sustaining.
KOMPONEN KEGIATAN DALAM PNPM MANDIRI Rangkaian proses pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui komponen-komponen kegiatan yang terdiri atas: > Pengembangan Masyarakat Komponen ini merupakan serangkaian kegiatan untuk membangun kesadaran kritis masyarakat; memetakan potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat; dan melakukan perencanaan partisipatif, pengorganisasian masyarakat, pemanfaatan sumberdaya, pemantauan, hingga pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.
Industri rumah tangga yang menerima pinjaman dari PNPM Mandiri A typical small home industry receiving small loans from PNPM Mandiri
PNPM MANDIRI ACTIVITY COMPONENTS The community empowerment sequence will be implemented through the following components: > Community Development This component consists of a series of activities for building critical awareness; mapping potential, problems and needs; and carrying out participatory planning, community organizing, resource mobilization, monitoring, and maintenance of development outcomes.
Pembuatan peta desa, Tapanuli Tengah Community is creating village map in Tapanuli
> Bantuan Langsung Masyarakat Komponen ini berbentuk dana stimulan yang diberikan kepada kelompok masyarakat, untuk membiayai kegiatan yang telah direncanakannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan, terutama masyarakat miskin. > Peningkatan Kapasitas Pemerintahan dan Pelaku Lokal Komponen ini merupakan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan pelaku lokal/kelompok peduli lainnya agar mampu menciptakan kondisi yang kondusif dan sinergi yang positif bagi masyarakat terutama kelompok miskin dalam menjalankan kehidupannya secara layak.
> Community Block Grant Community Block Grant component (BLM) consists of a stimulant fund provided to community group for financing activities that have been planned for improving community welfare, in particular the welfare of the poor. > Strengthening Local Governance and Partnership This component comprises a set of activities for strengthening local government and partner/stakeholder capacity to create a positive, conducive and synergistic environment for the community, in particular for the poor, required for a reasonable standard of living.
> Bantuan Pengelolaan dan Pengembangan Program Komponen ini meliputi kegiatankegiatan yang bertujuan untuk mendukung pemerintah dan berbagai kelompok peduli lainnya dalam pengelolaan kegiatan, pengendalian mutu, kegiatan studi dan evaluasi, serta penyempurnaan dan pengembangan program.
> Technical Assistance for Program Management and Development This component consists of activities for supporting the government and other stakeholders in the management of project activities, quality control, study and evaluation activities, and program improvement and development.
Kerja sama membangun jalan, Garut Villagers are participating in constructing road in Garut
RUANG LINGKUP KEGIATAN PNPM MANDIRI
PNPM MANDIRI SCOPE OF ACTIVITY
Ruang lingkup kegiatan PNPM Mandiri terbuka bagi semua kegiatan penanggulangan kemiskinan yang diusulkan dan disepakati masyarakat. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berupa:
PNPM Mandiri activities are open to all activities related to poverty reduction which are proposed and approved by the community. The activities could be, for example:
> Penyediaan prasarana/sarana lingkungan permukiman, sosial, dan ekonomi melalui kegiatan padat karya;
> Basic social and economic infrastructure development and improvement (through labor intensive methods), such as roads, bridges, water and sanitations facilities;
> Penyediaan sumber daya kapital melalui dana bergulir (revolving fund) dan kredit mikro untuk membangun kegiatan ekonomi masyarakat miskin. Perhatian yang lebih besar diberikan bagi kaum perempuan dalam memanfaatkan dana bergulir ini; > Kegiatan terkait peningkatan kualitas sumberdaya manusia, terutama yang bertujuan mempercepat pencapaian target MDGs; > Peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan lokal melalui pelatihan ketrampilan dan pengembangan usaha, serta penerapan tata kepemerintahan yang baik di tingkat lokal.
> Provision of capital and financial resources through revolving funds and micro credit for the poor to develop the local economy. Special activities and assistance given to women’s groups to use revolving funds and micro credit to develop micro businesses; > Activities related to the improvement of quality of human resources, especially those aimed at accelerating the achievement of MDGs targets; > Increasing community and local government capacity through trainings and information dissemination for business skills development and good governance practices at the local level.
STRUKTUR ORGANISASI PNPM MANDIRI Struktur organisasi PNPM Mandiri mencakup seluruh pihak yang bertanggungjawab dan terlibat dalam pencapaian tujuan PNPM Mandiri, meliputi unsur pemerintah, fasilitator dan konsultan pendamping, serta masyarakat baik di pusat maupun daerah.
PNPM MANDIRI STRUCTURAL ORGANIZATION The organization structure of PNPM Mandiri covers all parties responsible for and involved in achieving the goals of PNPM Mandiri, including government, facilitators, consultants, as well as communities, both at central and local level.
PENGELOLAAN PROGRAM PNPM MANDIRI
PNPM MANDIRI PROGRAM MANAGEMENT
Pengelolaan PNPM Mandiri di tingkat masyarakat terdiri dari serangkaian kegiatan antara lain sebagai berikut:
Management of PNPM Mandiri at community level consists of a series of activities:
> Perencanaan partisipatif. Perencanaan partisipatif dimulai dengan proses peningkatan kesadaran masyarakat melalui kegiatan pemetaan sosial, identifikasi masalah, kebutuhan, dan potensi wilayah. Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, masyarakat menyusun rencana kegiatan pembangunan dan dibantu oleh fasilitator.
> Participatory planning: A process for improving awareness through social mapping, identification of problems, needs, and local potential. Results from the identification process will be used by the community for preparing a community development plan.
> Pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini meliputi kegiatan pemilihan dan penetapan lembaga pengelola kegiatan, pencairan dana, pengerahan tenaga kerja, pengadaan bahan dan alat, serta pelaksanaan kegiatan yang diusulkan. Semua kegiatan itu dilakukan oleh masyarakat dengan difasilitasi oleh perangkat pemerintah dan fasilitator atau konsultan. > Pengendalian. Seluruh kegiatan pemantauan dan pengawasan PNPM Mandiri dilaksanakan oleh masyarakat, konsultan, pemerintah, dan pihak-pihak lainnya.
> Impelementation of activity: Covering activities for selecting and determining the local institution that will manage activities, funds disbursement, provision of labor, materials and logistics, as well as implementation of proposed activities. All of these activities will be carried out by the community facilitated by local government staff and facilitators or consultants. > Control: all monitoring and supervision activities of PNPM Mandiri will be carried out by the community, consultant, government, and other parties.
> Partisipasi masyarakat desa di Jembrana, Bali Villagers are partisipating in constructing road in Jembrana, Bali
> Pengelolaan pengaduan masyarakat. Untuk memastikan pelaksanaan PNPM Mandiri berjalan lancar, dibentuk Sistem Pengelolaan Pengaduan Masyarakat yang dilaksanakan secara berjenjang dan menjadi tanggung jawab dari masyarakat, pemerintah dan seluruh pelaku terkait di berbagai tingkatan.
Compaints handling and management: To ensure smooth implementation of PNPM Mandiri a Public Complaints Handling and Management System will be established at every level and be the joint responsibility community, government and all related stakeholders.
> Evaluasi: untuk mengukur capaian dan dampak kegiatan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dilakukan kegiatan evaluasi secara rutin dan berkala oleh pengelola program dan pihak lainnya antara lain LSM, perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan sebagainya.
> Evaluation: To measure outcomes and impacts against objectives and targets, evaluation will be carried out on a routine and periodic basis by program managers and other parties such as NGOs, universities, research institutions, etc.
> Pelaporan: dilaksanakan secara berkala dan berjenjang melalui
> Reporting: Reports of PNPM Mandiri are made periodically and in a sequence of grades through the
jalur struktural (perangkat pemerintah) dan jalur fungsional (konsultan dan fasilitator) guna menjamin aliran informasi secara cepat, tepat dan akurat kepada setiap pemangku kepentingan.
structural line (government apparatuses) and the functional line (consultants and facilitators) in order to ensure a quick and accurate flow of information to all stakeholders.
> Sosialisasi: bertujuan untuk memberi pemahaman kepada berbagai pihak meliputi kebijakan, pengertian, tujuan, konsep, mekanisme dan hasil-hasil pelaksanaan PNPM Mandiri agar terbangun pemahaman, kepedulian, serta dukungan terhadap PNPM Mandiri.
> Socialization: PNPM Mandiri performs socialization activities throughout the implementation of programs to various parties in order to improve their understanding, awareness and support for PNPM Mandiri.