RINGKASAN PEMBERITAAN PNPM MANDIRI 24 Februari – 2 Maret 2014
PNPM Mandiri BPMD Lakukan Penerimaan Fasilitator PNPM-MP, (Antara, 25 Februari 2014) http://makassar.antaranews.com/berita/53154/bpmd-lakukan-penerimaan-fasilitator-pnpm-mp Badan Pengembangan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMD) melakukan penerimaan fasilitator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP). Tahun ini pemerintah melakukan penerimaan fasilitator PNPM-MP dan PNPM Generasi Cerdas," kata Kepala Badan Pengembangan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMD) Provinsi Sulbar, Ardjuzaman Tamadjoe di Mamuju, Senin. Ia mengatakan, penerimaan fasilitator PNPM-MP dan PNPM generasi cerdas tersebut dilaksanakan pemerintah, karena dilakukan proses pergantian fasilitator PNPM-MP dan PNPM generasi cerdas di sejumlah daerah di Sulbar. "Banyak fasilitator PNPM-MP dan PNPM generasi cerdas yang menjadi calon anggota legislatif (Caleg) di Pemilu 2014, selain itu ada yang lulus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) sertabanyak yang diberikan sanksi pemecatan," katanya.
Jalin Kerjasama dengan Pemda, (Sriwijaya Post, 28 Februari 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/989273 Kepengurusan Ikatan Pelaku Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (IPPMI) Sumsel periode 2013-2015 secara resmi dilantik di Motel Peninsula Palembang, Kamis (27/2). Berbagai program kerja (Proker) akan disiapkan dan hal utama yang akan dilakukan yaitu menjalin kerjasama yang solid dengan pemerintah daerah setempat. Ketua DPD IPPMI Sumsel Habib Nasrudin SAg mengatakan hingga saat ini telah terdaftar 200 anggota yang terdiri dari pelaku pemberdayaan yang terlibat dalam pendampingan baik Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). keanggotaan tidak hanya terbatas pada fasilitator program tetapi semua pelaku pemberdayaan yang ada di Sumsel, baik di desa maupun di kota.
Evaluasi Program Antikemiskinan, (Kontan, 1 Maret 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/990740 Pemerintah akhirnya mengakui gagal memangkas kemiskinan sesuai target yang ditetapkan sendiri. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJN) 2009-2014 ditargetkan kemiskinan tahun 2014 tinggal 8%-10% dari total penduduk. Namun capaian pemerintah diperkirakan mengarah 10,54%-10,75%. Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana, target pemerintah melenceng karena realisasi pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya 5,8%-6%, di bawah target APBN 2014 sebesar 6%. Sebetulnya pertumbuhan itu masih cukup tinggi. Namun kemampuan pertumbuhan dalam menciptakan lapangan kerja (baca: menurunkan kemiskinan) makin menurun. Program-program anti kemiskinan yang dijalankan pemerintah terbagi dalam tiga
klaster. Klaster pertama berupa bantuan dan perlindungan sosial pad akeluarga kurang mampu, klaster kedua berupa program dan anggaran berbasis masyarakat yang dilaksanakan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dan Klaster ketiga dilakukan pemberdayaan UMKM.
Kisah Masa Kecil Syahrir Kube hingga Menjadi Wakil Bupati Wajo, (tribunnews.com, 1 Maret 2014) http://makassar.tribunnews.com/2014/03/01/ksah-masa-kecil-syahrir-kube-hingga-menjadiwakil-bupati-wajo Dr H Andi Syahrir Kube Dauda SE MSi merupakan Wakil Bupati WajoKabupaten Wajo. Selain kiprahnya selaku penanggung jawab PNPM Mandiri se- Sulsel. Ia jugalah yang mengantarkan daerah Wajo menjadi terbaik pertama tingkat nasional dalam pelaksanaan PNPM Mandiri dan perlombaan desa tingkat Nasional. Saat mendapat kepercayaan dari Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk menangani PNPM Se-Sulawesi Selatan pun, dirinya berhasil mengharumkan nama daerah dengan meraih predikat sebagai terbaik pertama dalam pengelolaan PNPM Mandiri Tingkat Nasional saat menjabat sebagai Kepala Bidang Pemberdayaan SDM dan TTG pada kantor BPMDK Sulsel sejak 2009 hingga Pebruari 2014.
PNPM Mandiri Perdesaan Pengungsi Gunung Sinabung bekerja serabutan di sekitar posko, (Antara, 24 Februari 2014) http://www.antaranews.com/berita/420605/pengungsi-gunung-sinabung-bekerja-serabutan-disekitar-posko Sejumlah pengungsi Gunung Sinabung bekerja apa saja di sekitar posko pengungsian sambil menunggu kepastian kepulangan mereka ke kampung masing-masing, di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Kordinator pengungsi letusan Gunung Sinabung, di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei, Suranta Sitepu, di Sei Bingei, Minggu, menyatakan, "Para pengungsi dewasa yang bekerja ini ada yang menjadi buruh harian lepas, pekerja pengeboran minyak hingga buruh serabutan." Selain itu juga ada pengungsi yang membentuk kelompok dan bekerja membuat proyek PNPM di Kecamatan Sei Bingei ini. Umumnya para pengungsi ini mendapatkan upah sebesar Rp50.000 per hari.
Perkuat Kapasitas Masyarakat Melalui LKM PNPM Mandiri, (Okezone, 24 Februari 2014) http://jakarta.okezone.com/read/2014/02/24/500/945340/perkuat-kapasitas-masyarakat-melaluilkm-pnpm-mandiri Lembaga Swadaya Masyarakat Jatimas (Kecamatan Jatinegara dan Kecamatan Makassar) mengadakan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat untuk ikut berperan dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan PNPM Mandiri. Acara dibuka oleh Hidayatullah, Ketua Kordinator Kota dan dihadiri oleh 160 pengurus RW dan RT di delapan kelurahan. Acara yang
digagas di Puncak pada akhir pekan ini merupakan Program yang ditujukan untuk menggerakan masrakat agar berperan aktif dalam mengentaskan kemiskinan. Program yang diberikan kepada Lembaga Keswadayaan Masyarakat ini dimaksudkan untuk menggerakan komponen masyarakat untuk mandiri dan ikut berperan aktif membangun wilayahnya. Pemerintah juga ikut memberikan dana bantuan langsung masyarakat ini yang disalurkan dalam bentuk dana PNPM .
40 Pengelola PNPM Kaltim Ikuti Rakor, (Antara, 26 Februari 2014) http://www.antarakaltim.com/berita/19437/40-pengelola-pnpm-kaltim-ikuti-rakor Sebanyak 40 orang pengelola Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat - Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) di Provinsi Kaltim mengikuti rapat koordinasi (rakor) guna menganalisis dan mengevaluasi program yang dijalankan selama ini. Selain untuk menganalisa, rakor ini juga bertujuan untuk memecahkan masalah yang sering terjadi di lapangan, sehingga ada persamaan persepsi dalam penangananya," ujar Ketua Paniti Rakor Ramayadi di Samarinda, Selasa.
Air Minum Bersih, (Kupang Pos, 26 Februari 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/985679 Masyarakat Desa Watu Diran, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, patut bersyukur kepada pemerintah daerah setempat. Pasalnya, setelah menunggu kurang lebih 69 tahun, kini masyarakat setempat bisa menikmati air minum bersih. Proyek air minum bersih di Dusun Kilawair, Desa Watu Diran, merupakan proyek PNPM-MPd tahun 2013. Dikerjakan oleh TPK desa dengan total dana Rp 374.858.500. Dana PNPM – MPd sebesar Rp 350 juta dan dana swadaya masyarakat Rp 28.858.500,-
Enam Kecamatan di Riau Potensi Bermasalah, (tribunnews.com, 26 Februari 2014) http://pekanbaru.tribunnews.com/2014/02/25/enam-kecamatan-di-riau-potensi-bermasalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan sebagai langkah pemerintah dalam memberdayakan masyarakat di pedesaan, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian dan taraf hidup mereka, ternyata belum dilaksanakan secara baik oleh masyarakat itu sendiri. Saat ini ada saja permasalahan yang muncul ke permukaan. Informasi, Edukasi dan Dokumentasi PNPM Mandiri Perdesaan Riau, Rika Yoesz kepada Tribun menyebutkan, memasuki tahun 2014, sebanyak enam kecamatan di Propinsi Riau berstatus sebagai kecamatan potensi bermasalah dalam PNPM Mandiri Perdesaan. "Dikatakan sebagai kecamatan potensi bermasalah, karena kecamatan ini tidak menyelesaikan sejumlah masalah penyelewengan simpan pinjam perempuan di desa. Akibatnya sebanyak 6 kecamatan tersebut terancam tidak mendapatkan dana Bantuan Langsung Masyarakat(BLM) dari PNPM Mandiri Perdesaan," ungkap Rika Yoesz.
Uang Negara Harus Akuntabel, (Radar Tarakan, 26 Februari 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/984763
Bupati H Budiman Arifin tidak bosan-bosan mengingatkan agar pengelolaan keuangan negara harus bisa dipertanggung jawabkan alias akuntabel. Hal ini juga disampaikan bupati saat membuka kegiatan pelatihan Tim Pelatih Masyarakat Kelompok Kerja Ruang Belajar Masyarakat (RBM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di ruang pertemuan Hotel Kaltara Tanjung Selor, Senin (24/2). Menurut bupati, sebagai program yang didanai oleh pusat dan daerah seluruh pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di Bulungan haruslah bisa mempertanggungkan untuk apa saja alokasi anggaran untuk melakukan kegiatan.
Musrenbangcam, Aleg Kawal Aspirasi Warga, (Gorontalo Post, 27 Februari 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/987469 Aleg DPRD Pohuwato Masrin Kone dan Thaib Umar kemarin secara langsung menghadiri serta mengikuti proses dari pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan yang digelar di Kecamatan Paguat. Usai pelaksanaan Musrenbang, Masrin Kone menjelaskan, pelaksanaan Musrenbang ini sangat penting guna perencanaan pembangunan tahun ini dan ditahun yang akan datang. Dalam kesempatan itu pula, pihak Bappeda Pohuwato turut memaparkan hasil Milenium Development Goals (MDGs) yang diintegrasikan dengan program usulan PNPM. "Alhamdulillah, anggaran untuk Kecamatan Paguat dan Dengilo, tiap tahunnya mengalami peningkatan. Dari segi pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur pun demikian, mengalami kemajuan. Ini yang kami harapkan agar bisa terus didapatkan oleh Kecamatan Paguat dan Dengilo," harap Masrin Kone yang juga Caleg DPRD Pohuwato dengan nomor urut tiga ini.
Natuna Anggarkan Rp80 Miliar untuk Bantuan Sosial, (Antara, 27 Februari 2014) http://kepri.antaranews.com/berita/28238/natuna-anggarkan-rp80-miliar-untuk-bantuan-sosial Pemerintah Kabupaten Natuna menganggarkan Rp80 Miliar untuk belanja Bantuan Sosial (Bansos) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014. Bantuan sosial tersebut untuk kegiatan pemberdayaan sosial, program pengentasan kemiskinan, sharing (dana pendamping) dengan Pemerintah Provinsi Kepri, bantuan gratis untuk siswa, bantuan masyarakat miskin serta perlindungan sosial, ungkap Bupati Natuna Ilyas Sabli di Ranai, Rabu. Ilyas Sabli menerangkan, dari total anggaran tersebut, sebesar Rp22 miliar diperuntukan untuk kegiatan pemberdayaan sosial berbasis kemasyarakatan seperti PNPM dan sharing Pamsimas dan, sharing anggaran provinsi Rp33 miliar.
PNPM-MP Mamuju Bangun Jalan Beton Perkebunan, (Antara, 27 Februari 2014) http://www.antarasulsel.com/berita/53220/pnpm-mp-mamuju-bangun-jelan-beton-perkebunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) membangun jalan beton untuk meningkatkan akses menuju areal perkebunan masyarakat di Desa Pamulukan Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju pada tahun 2014. Fasilitator PNPM-MP Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, Muhammad Ali, di Mamuju, Rabu, mengatakan, tahun ini
dialokasikan anggaran sebesar Rp200 juta membangun akses jalan perkebunan masyarakat di Desa Pamulukan Kabupaten Mamuju.
Warga Tagih Realisasi Program Partisipatif, (Fajar, 27 Februari 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/986941 Masyarakat mendesak Pemkab Mamasa merealisasikan program Partisipatif. Program ini telah disepakati melalui semiloka PNPM-MP 2012 lalu. Ketua Badan Kerja Sama Antaidesa Kecamatan Balla, Yusuf Rahmat menilai Pemkab Mamasa belum serius mendukung program PNPM-MP. "Pemkab Mamasa seharusnya merealisasikan program yang telah disepakati bersama legislatif Apalagi hasil pembangunan PNPM telah terbukti manfaatnya," tutur Yusuf, yang juga Kepala Desa Satanetean. Selasa, 23 Februari.
Warga Watu Diran Sudah 69 Tahun Rindukan Air Minum Bersih, (tribunnews.com, 27 Februari 2014) http://kupang.tribunnews.com/2014/02/26/warga-watu-diran-sudah-69-tahun-rindukan-airminum-bersih Masyarakat Desa Watu Diran, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, patut bersyukur kepada pemerintah daerah setempat. Pasalnya, setelah menunggu kurang lebih 69 tahun, kini masyarakat setempat bisa menikmati air minum bersih. "Masyarakat setempat tampak senang sekali dengan adanya air bersih yang masuk di wilayah itu. Mereka menyampaikan banyak terima kasih," kata Yonathan, staf publikasi dan dokumentasi pada Humas Pemkab Sikka kepada Pos Kupang melalui email, Sabtu (22/2/2014). Proyek air minum bersih di Dusun Kilawair, Desa Watu Diran itu, jelas Nathan, merupakan proyek PNPM-MPd tahun 2013. Dikerjakan oleh TPK desa dengan total dana Rp 374.858.500. "Dana PNPM - MPd sebesar Rp 350 juta dan dana swadaya masyarakat Rp 28.858.500," tambah Nathan.
Ada Pekerjaan Kurang Bagus, (Kaltim Post, 28 Februari 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/989639 Supervisi bersama terhadap pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang dilakukan tim dari Jakarta dan Provinsi Kaltim menemukan sejumlah pekerjaan yang dinilai kurang bagus. Supervisi tersebut dilaksanakan di dua kabupaten, yakni Malmau dan Kabupaten Tana Tidung (KTT). Pada kesempatan tersebut, perwakilan Bank Dunia Dennie Mamonto memperlihatkan salah satu foto penampungan air yang diletakkan di sisi bangunan bagian depan. Sedangkan toilet berada jauh di belakang. Menurut Dennie, penempatan tempat penampungan air yang berjauhan dengan toilet serupa itu, tidak tepat. "Akan lebih bagus apabila tempat penampungan air tersebut diletakkan di bagian belakang, yakni lebih dekat dengan toilet," ujarnya.
Gubernur NTT: Hindari Ego Dalam Mengelola Program, (Antara, 28 Februari 2014) http://www.antarasultra.com/berita/270362/gubernur-ntt-hindari-ego-dalam-mengelolaprogram Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya mengingatkan semua pengelola program di daerahnya untuk menghindari ego dan terus berkoordinasi mulai dari perencanaan hingga aplikasi hingga tindaklanjut nyata di lapangan. "Ego masing-masing sektor dalam membangun masyarakat di daerah ini memang masih ada, termasuk pelaksana dan pendamping Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang merupakan salah satu lembaga yang ada di NTT," katanya pada rapat koordinasi PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi NTT, di Kupang, Kamis. Meski demikian kata Gubernur Lebu Raya, sebagai kepala daerah dan wakil pemerintah pusat di daerah, perlu diingatkan dan diarahkan, sehingga tujuan dari program pemberdayaan untuk masyarakat terwujud yaitu kesejahteraan.
Pembangunan Gedung PNPM Dipersoalkan, (tribunnews.com, 28 Februari 2014) http://surabaya.tribunnews.com/2014/02/27/pembangunan-gedung-pnpm-dipersoalkan Anggota Komisi C DPRD Gresik Syafi' AM mempersoalkan pembangunan Kantor Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Benjeng, Balongpanggang dan Kecamatan Kedamean. "Gedungnya sebagai Kantor PNPM Mandiri Pedesaan. Berarti anggaran yang dipakai harus sesuai peraturan dan prosesnya sesuai tahapan. Tidak langsung membeli tanah sendiri, membangun sendiri dan digunakan untuk pelayanan program Pemerintah Pusat. Biasanya Kantor PNPM itu ya numpang di Kecamatan," kata Syafi', Kamis (27/2/2014).
Temukan Pekerjaan Kurang Bagus, (Radar Tarakan, 28 Februari 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/989549 Supervisi bersama terhadap pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang dilakukan tim dari Jakarta dan Kaltim di dua kabupaten, Malinau dan Tana Tidung, belum lama ini, menemukan sejumlah pekerjaan yang dinilai kurang bagus. Seperti paparan menggunakan powerpoint yang disampaikan Dennie Mamonto, perwakilan Bank Dunia kepada satuan kerja PNPM Kaltara, kemarin (27/2), tampak sebuah tempat penyimpanan air (profile tank) yang diletakkan di sisi bangunan bagian depan. Sementara toilet berada di belakang. "Akan lebih bagus kalau (profile tank, Red) diletakkan di bagian belakang. Jadi lebih dekat dengan toiletnya," ujarnya. Ada juga bangunan yang belum melalui proses finishing telah digunakan. "Seharusnya finishing dulu baru digunakan," lanjutnya. Pihaknya juga menemukan sebuah bangunan yang terkesan mubazir.
Mengangkat Martabat Masyarakat Kita, (Kupang Pos, 1 Maret 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/991223 Pemerintah telah mengucurkan dana yang tak sedikit untuk mempercepat pembangunan di desadesa. Salah satunya adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Program ini sudah berjalan 15 tahun di NTT dan telah menjangkau lebih dari tiga ribuan desa. Sebagaimana laporan pihak BPMD-PD NTT., masyarakat yang merencanakan dan melaksanakan program itu lebih banyak mengusulkan pembangunan fisik dan pemberdayaan ekonomi. Kita harus jujur mengatakan bahwa program ini membawa pengaruh yang cukup besar bagi masyarakat di daerah ini. Sebab ada fasilitator yang selalu mendampingi masyarakat setiap hari.
PNPM Mandiri Perkotaan Pasca Bencana Kelud, UPK Simpan Pinjam Dipantau, (tribunnews.com, 26 Februari 2014) http://surabaya.tribunnews.com/2014/02/25/pasca-bencana-kelud-upk-simpan-pinjam-dipantau Pasca erupsi Gunung Kelud, pengelola PNPM Mandiri Kabupaten Malang akan memantau dampaknya ke UPK (Unit Pengelola Keuangan) simpan pinjam di tiga kecamatan. Tiga kecamatan yang terdampak tersebut diantaranya Pujon, Ngantang dan Kasembon. "Pertemuan formal dengan UPK-UPK di tiga kecamatan belum. Tapi di internal PNPM sudah kita bahas perkiraan dampaknya," jelas Sunantri, Penanggungjawab PNPM Mandiri Kabupaten Malang kepada SURYA Online, Selasa (25/2/2014).
Rp11,1 Miliar untuk PNPM Mandiri Kota Bandung, (bisnis.com, 28 Februari 2014) http://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/rp111-miliar-untuk-pnpm-mandiri-kota-bandung Pemerintah Kota Bandung mengalokasikan anggaran sebesar Rp11,1 miliar, untuk dana pendamping Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri pada 2014. Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, awalnya nilai ajuan dari 151 kelurahan di Kota Bandung sebesar Rp15,1 miliar, untuk menggenapi anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat.
Bandung Genjot Perbaikan Rumah, (Manado Post, 18 Februari 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/990495
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggenjot program perbaikan rumah layak huni (rutilahu) pada 2014 sebanyak 1.500 unit. Melaui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Perkotaan. Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan tahun lalu pemkot hanya menganggarkan perbaikan rutilahu sebanyak 500 unit rumah. Namun, tahun ini Pemkot akan menambahnya. "Tadi kami melakukan pemantauan terhadap dua rutilahu yang sudah diperbaiki melalui PNPM ini. Mudah-mudahan program itu dapat terus berjalan," katanya, Jumat (28/2).
Komunitas Kreatif Festival Budaya Dayak Kanayatn di Sebatih (Berita Foto), (Antara, 25 Februari 2014) http://www.antarakalbar.com/foto/1803/festival-budaya-dayak-kanayatn-di-sebatih Sejumlah penari dari Sanggar Jonggan Padagi Raya Panyugu Ne' Lagak dan masyarakat lokal mendengarkan pidato Kepala Desa Sebatih yang dilantik berbarengan dengan Festival Seni Budaya Dayak Kanayatn pada 20 Februari lalu. Kegiatan budaya ini melibatkan peran serta masyarakat, dan sebagai ajang menginformasikan berbagai pesan sosial terkait permasalahan yang ada, sekaligus menjadi kegiatan pelestarian budaya yang berkesinambungan.
Pelatihan Kerajinan Anyaman di Sengah Temila (Berita Foto), (Antara, 25 Februari 2014) http://kaltim.antaranews.com/berita/19296/pemprov-kaltim-akan-kesulitan-jika-pnpm-dihentikan Warga Sengah Temila mendapatkan pelatihan kerajinan anyam-anyaman untuk regenerasi keahlian di SMPN 4 Sengah Temila Kabupaten Landak pada 21 Februari lalu. Sanggar Jajak Buru selaku pemrakarsa kegiatan pelatihan dan pameran kerajinan ini berupaya menggali kembali potensi kerajinan tangan, yaitu anyam-anyaman, yang selama ini sudah mulai terlupakan. Dengan kegiatan ini diharapkan juga bisa meningkatkan pengetahuan dan kegiatan pemasaran kerajinan tersebut.
Politik Novanto Salurkan 100 Ton Pupuk, (Kupang Pos, 24 Februari 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/980475 Selain memperjuangkan dana Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) dan 5.000 beasiswa untuk masyarakat NTT) Ketua Fraksi Golkar DPR RI,yang juga bendahara umum DPP Partai Golkar, Drs. Setya Novanto, AK, menyiapkan 100 ton pupuk phonska. "Saya berharap masyarakat bisa menikmati dana PPIP yang sudah saya perjuangkan dengan baik dan segera mengusulkan yang baru agar bisa diperjuangkan di pusat. Juga beasiswa yang akan disalurkan agar betul-betul digunakan untuk kepentingan sekolah anak, jangan sampai digunakan beli TV atau radio atau beli sopi (miras lokal)," ujar Novanto disambut tepuk tangan ribuan warga di kedua kecamatan itu.
SBY Sebut Target Demokrat 15%, (Bisnis Indonesia, 24 Februari 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/978731 Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada seluruh kader partai berlogo mercy itu bekerja keras untuk mencapai target perolehan suara nasional 15%. Program yang dianggap berhasil semasa kepemimpinannya diminta disebarluaskan. Padahal berbagai survei menyebut elektabilitas PD jeblok. Program prorakyat yang disinggung SBY,
semisal Bantuan Langsung Tunai dan Keluarga Harapan, Bantuan Operasional Sekolah, Bantuan Siswa Miskin Sekolah, Jaminan Kesehatan Masyarakat, dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri. "Kalau kembali seperti dulu sulit, kami targetkan 15% di nasional, jadi tidak terlalu tinggi, bagaimana pun kami harus bekerja keras," demikian pesan SBY dalam Rapat Akbar Konsolidasi Internal Demokrat Jateng dan DIY di GOR Amongrogo, Minggu (23/2), sebagaimana disampaikan Ketua DPD PD DIY, Sukedi.
PNPM-MP Sulbar Tidak Dipolitisir, (Antara, 25 Februari 2014) http://www.antarasulsel.com/berita/53152/pnpm-mp-sulbar-tidak-dipolitisir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) yang dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Barat, tidak akan dipolitisir untuk kepentingan Pemilu 2014. "Tidak akan dipolitisir pemerintah di Sulbar, kami tegaskan program PNPM-MP akan dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat yang butuh pembangunan dan bukan untuk kepentingan politik tertentu di tahun politik ini," kata Kepala Badan Pengembangan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMD) Badan BPMD Provinsi Sulbar, Ardjuzaman Tamadjoe di Mamuju, Senin. Ia mengatakan, program pembangunan yang dilaksanakan melalui PNPM-MP mulai dari kota sampai ke desa jangan diklaim oleh kelompok tertentu untuk memenangkan Pemilu, karena itu adalah murni program pemerintah.
Penyalahgunaan Dana PNPM Mandiri Dugaan Penyelewengan Dana PNPM Lebih Rp 40 Juta, (tribunnews.com, 25 Februari 2014) http://pekanbaru.tribunnews.com/2014/02/25/dugaan-penyelewengan-dana-pnpm-lebih-rp-40juta Konsultan PNPM Mandiri Perdesaan, Spesialis Penanganan dan Penyelesaian Masalah (SP2M) Agustian kepada Tribun menyebutkan, penyebab status kecamatan potensi bermasalah, selain disebabkan adanya penyelewengan dan jumlah penyelewengan dinilai cukup besar di atas Rp 40 juta, juga dikarenakan tidak ada atau kecilnya progres penyelesaian masalah yang dilakukan ditingkat kecamatan. Bendahara PNPM Bati-Bati Ditahan, (Kalteng Pos, 26 Februari 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/985630 Rabiatul Fitriah, tersangka dugaan korupsi PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Bati-Bati, akhirnya ditahan oleh Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Tanah Laut (Tala). Kapolres Tala AKBP Midi Siswoko SIK melalui Kasatreskrim Polres Tala AKP Arief Prasetya SIK menyampaikan bahwa tersangka terbukti melakukan penyimpangan dan penyelewengan berdasarkan audit Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kalsel telah merugikan keuangan negara sebesar Rp1 miliar lebih. Rabiatul Fitriah adalah bendahara UPK (Unit Pengelola Kegiatan) PNPM Mandiri Pedesaan Kecamatan Bati-Bati. Adapun dana PNPM
Mandiri Pedesaan sejak tahun 2008-2013 yang diterima Bati-Bati adalah Rp 6,8 miliar. Khusus untuk dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) sebesar Rp 1,4 miliar. Bendahara PNPM Bati-Bati Ditahan, (Kalteng Pos, 26 Februari 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/985630 Rabiatul Fitriah, tersangka dugaan korupsi PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Bati-Bati, akhirnya ditahan oleh Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Tanah Laut (Tala). Kapolres Tala AKBP Midi Siswoko SIK melalui Kasatreskrim Polres Tala AKP Arief Prasetya SIK, Senin (24/2) menvebut, penahanan dilakukan sejak Jumat (20/2) tadi. "Sudah kami tahan tersangka sejak Jumat,” terang Arief. Mantan Kapolsek Jorong tersebut menambahkan, tersangka terbukti melakukan penyimpangan dan penyelewengan berdasarkan audit Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kalsel telah merugikan keuangan negara sebesar Rp1 miliar lebih.
Korupsi Dana PNPM Mandiri Ditahan, (Jurnal Nasional, 26 Februari 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/984013 Ketua Tim Pengelola Kegiatan Kampung (TPKK) Bosnabradi, distrik Yawosi berinisial YR, ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Biak dalam kasus tindak pidana korupsi penggunaan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri tahun anggaran 2011. Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Biak, Arnolda Awom mengatakan, tersangka YR ditahan karena hasil audit dari BPKP menunjukkan adanya kerugian Negara hingga Rp142 juta dalam program pembangunan enam unit rumah layak huni di kampung Bosnabraidi. Total anggaran pembangunan enam rumah tersebut senilai Rp314 juta. Menurut Arnolda, YR telah melakukan pencairan dana program kegiatan pembangunan enam rumah layak huni sebanyak dua tahapan. Dan kenyataannya, pembangunan rumah-rumah tersebut tidak selesai.
Jadi Tersangka, Mantan Kepala UPK Melarikan Diri, (Kedaulatan Rakyat, 28 Februari 2014) http://psf.binokular.net/report/detail/988669 Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali sedang melacak keberadaan Supriyanti (37) mantan Kepala Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Mojosongo yang diduga kabur. Sebab, pasca kasus korupsi dana simpan pinjam bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (PNPM MPd) di Kecamatan Mojosongo mengemuka pada akhir tahun 2013, Supriyanti sudah tak diketahui keberadaannya. Kajari Boyolali, Hendrik Selalau, Kamis (27/2), menjelaskan, setelah kejaksaan meningkatkan status kasus korupsi yang merugikan negara Rp 1,2 miliar ini ke penyidikan dan menetapkan Supriyanti sebagai tersangka, yang bersangkutan menghilang.