TINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI
1.
Dasar Hukum : a. UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara Mengatur antara lain pemisahan peran, tugas, dan tanggung jawab antara Menteri Keuangan sebagai CFO dan Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai COO dalam pengelolaan keuangan negara antara lain: Menteri/Pimpinan Lembaga bertanggung jawab di dalam perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban atas anggaran yang menjadi tanggung jawabnya. Menteri Keuangan bertanggung jawab dalam menjamin ketersediaan anggaran sesuai kemampuan keuangan negara untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab masingmasing K/L. b. PP No. 90 Tahun 2010 Tentang Penyusunan RKA-K/L Pasal 2 → Pemerintah menyusun APBN setiap tahun dalam rangka penyelenggaraan fungsi pemerintahan untuk mencapai tujuan bernegara. Pasal 3 → Anggaran belanja negara (termasuk bantuan sosial) sebagai bagian dari rancangan APBN disusun berdasarkan RKA-KL. Pasal 19 → Menteri/Pimpinan Lembaga melakukan pengukuran dan evaluasi Kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L tahun sebelumnya dan tahun anggaran berjalan, dan kemudian disampaikan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan. Pasal 20 → Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan sesuai tugas dan kewenangan masing-masing melakukan pemantauan atas pencapaian kinerja K/L, dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penetapan sanksi dalam penetapan pagu anggaran K/L c. PMK No. 81 Tahun 2012 Tentang Belanja Bantuan Sosial pada K/L Mengatur tentang pengalokasian, pengelolaan, pencairan, dan penyaluran anggaran bantuan sosial pada K/L yang bersumber dari APBN dapat dilaksanakan secara tertib, efisien, efektif, dan transparan, termasuk pertanggungjawabannya. d. UU No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana Tanggung jawab Pemerintah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana diantaranya adalah pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalam APBN yang memadai.
Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN – SETJEN DPR-RI | 16
e. PP No. 22 Tahun 2008 Tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana Dana penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah, berasal dari APBN, APBD, dan/atau masyarakat. Anggaran dimaksud disediakan pada tahap prabencana, saat tanggap darurat bencana, dan pascabencana. 2. Pengertian Bantuan Sosial a. Bantuan Sosial adalah Transfer uang atau barang yang diberikan kepada masyarakat melalui Kementerian Negara/Lembaga dan/atau Pemerintah Daerah guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya “risiko sosial”. b. Risiko Sosial adalah Suatu kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena alam, dan bencana alam yang jika tidak diberikan bantuan sosial akan semakin terpuruk dan tidak dapat hidup dalam kondisi yang wajar. 3. Ketentuan Bantuan Sosial : a. Dapat langsung diberikan kepada anggota masyarakat dan/atau lembaga kemasyarakatan (kelompok masyarakat) termasuk lembaga non-pemerintah bidang pendidikan dan keagamaan; b. Bersifat sementara atau berkelanjutan; c. Ditujukan untuk mendanai kegiatan rehabilitasi sosial, perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, penanggulangan kemiskinan dan penanggulangan bencana; 4. Kriteria Bantuan Sosial a. Tujuan penggunaan : Untuk kegiatan: rehabilitasi sosial, perlindungan sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial, penanggulangan kemiskinan, dan penanggulangan bencana. b. Pemberi Bantuan : Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah. c. Persyaratan Penerima Bantuan : Perlindungan atas kemungkinan terjadinya “risiko sosial”. d. Bersifat Sementara atau Berkelanjutan :
Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN – SETJEN DPR-RI | 17
Tergantung apakah penerima bantuan sosial masih memenuhi kriteria penerima bantuan sosial. contoh : bersifat sementara untuk korban bencana alam. : bersifat berkelanjutan untuk orang cacat/lansia 5. Bentuk Bantuan Sosial : a. Uang , contoh Program Keluarga Harapan (PKH) yang diperuntukan bagi Ibu-ibu Rumah Tangga Miskin. b. Barang : bantuan makanan dan obat-obatan untuk masyarakat yang terkena bencana alam. 6. Pengelola Bantuan Sosial : a. Kementerian Negara/Lembaga sesuai tugas dan kewenangannya : PNPM (Kemendagri dan Kemen PU); Penanganan Bencana (BNPB); PKH (Kemensos). b. Bendahara Umum Negara (BA BUN) Dana Cadangan Penanggulangan Bencana Alam 7. Anggaran Bantuan Sosial 120,0
90,0 96,4
70,0
87,9
94,7
100,0
86,9 96,7
80,0
Triliun Rp
60,0
60,0
50,0 40,0
57,7
73,8
68,6
71,1
30,0 20,0
75,6
82,5
20,0
27,8 16,0
10,0
3,6
6,4
9,1
2011
2012
2013 APBN-P
-7,0
0,0 2008
2009
Bantuan Sosial
40,0
Persentase
80,0
2010
0,0 -20,0
Pertumbuhan
Penyerapan
Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN – SETJEN DPR-RI | 18
Bantuan Sosial 1. Melalui K/L 2. Non K/L
2008
2009
2010
2011
2012
2013 APBN-P
57,7 54,8
73,8 71,6
68,6 65,9
71,1 67,1
75,6 75,5
82,5 80,2
2,9
2,2
2,7
4,0
0,1
2,3
Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN – SETJEN DPR-RI | 19
Program-Program Prioritas Belanja Bansos 2007-2012
Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN – SETJEN DPR-RI | 20
8. Prioritas Anggaran Bantuan Sosial Tahun 2013 Program-program prioritas bantuan sosial dalam tahun 2013 antara lain: (1) program BOS yang dikoordinasikan oleh Kementerian Agama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp4,0 triliun; (2) BOS Pendidikan Menengah yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan alokasi anggaran yang direncanakan sebesar Rp1,1 triliun; (3) Beasiswa Siswa dan Mahasiswa Miskin, dengan alokasi anggaran sebesar Rp6,5 triliun; (4) Jamkesmas dan Jampersal dengan alokasi anggaran sebesar Rp8,1 triliun, yang terdiri atas program pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan jaringannya sebesar Rp1,0 triliun, program pelayanan kesehatan rujukan di kelas III rumah sakit Pemerintah dan rumah sakit swasta yang ditunjuk Pemerintah sebesar Rp5,5 triliun dan untuk pelayanan persalinan sebesar Rp1,6 triliun; (5) PNPM Mandiri, yang antara lain meliputi PNPM Perkotaan sebesar Rp1,7 triliun dan pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW) sebesar Rp77,0 miliar; serta (6) PKH atau bantuan tunai bersyarat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp2,8 triliun. 9.
Tinjauan Pengalokasian Anggaran Bantuan Sosial. Dari diskusi dengan Kementerian Keuangan dengan Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN timbul gagasan atau ide sejauh mana effektifitas dan akuntabilitas anggaran bantuan sosial terhadap kesejahteraan masyarakat, disitu timbul pertannyaan bagaimana kalau anggaran bansos dialihkan sebagian untuk belanja modal atau transfer ke daerah sehingga effektifitasnya dapat diukur lebih jelas, ternyata pertannyaan ini juga masih menjadi pembahasan di Kementerian Keuangan. Potensi kebocoran dana bansos sangat rentan di tahun politik jelang pemilu, maka untuk itu pemerintah berjanji menjaga penggunaan anggaran bantuan sosial (bansos) agar tidak disalahgunakan.1
10. Solusi dan Rekomendasi. Kegiatan Bansos khususnya untuk penanggulangan kemiskinan dan cadangan bencana alam kalau bisa diteruskan dan ditambah karena hal ini sangat efektif untuk mengentaskan kemiskinan seperti untuk PNPM, Jamkesmas, PKH, Bea Siswa Siswa dan Mahasiswa Miskin, BOS. Sedangkan untuk program kegiatan lainnya disarankan dapat dialihkan sebagian ke belanja modal atau transfer ke daerah karena parameter capaiannya dapat diukur dengan jelas serta akuntabilitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai gambaran lima K/L terbesar pengguna Anggaran Bansos adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Agama untuk itu diharapkan kepada Kementerian Keuangan dan Bappenas serta K/L yang 1
http://www.newsjustice.com/index.php/nasional-a-daerah/121-penggunaan-anggaran-bansos-mengedepankanefektivitas-dan-efisiensi-
Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN – SETJEN DPR-RI | 21
bersangkutan dapat diadakan rapat koordinasi membahas effektifitas anggaran bansos. Demikian juga Badan Anggaran dan Komisi terkait agar dapat melakukan evaluasi terhadap effektifitas anggaran bansos dimasing-masing K/L dan selanjutnya dialihkan kepada belanja modal atau transfer ke daerah. ANGGARAN BANSOS K/L TA. 2009 KL 007 SEKRETARIAT NEGARA 010 DEPARTEMEN DALAM NEGERI 018 DEPARTEMEN PERTANIAN 023 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 024 DEPARTEMEN KESEHATAN 025 DEPARTEMEN AGAMA 026 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 027 DEPARTEMEN SOSIAL 029 DEPARTEMEN KEHUTANAN 032 DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN 033 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM 036 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT 040 DEPARTEMEN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 044 KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN UKM 059 DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 064 LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL 067 KEMENTERIAN NEGARA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL 068 BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL 081 BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 091 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT 092 KEMENTERIAN NEGARA PEMUDA DAN OLAH RAGA 103 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA 104 BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA 105 BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO (BPLS) TOTAL BANSOS KL
AKUN 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
PAGU PERPRES
(Rupiah) REALISASI AKHIR TAHUN
1,885,000,000
1,693,000,000
6,208,700,431,000
6,284,056,007,825
3,212,329,770,000
3,145,733,168,295
41,627,020,496,000
39,800,398,706,958
7,113,051,441,000
5,656,416,489,864
10,747,359,498,000
9,839,187,301,081
192,215,138,000
170,211,840,737
2,075,698,603,000
2,029,804,035,677
2,880,000,000
1,514,288,000
63,578,500,000
152,756,584,850
3,348,522,836,000
3,438,608,400,180
15,500,000,000
12,314,204,300 6,176,255,000
20,000,000,000
20,000,000,000
29,158,449,000
27,525,638,135
3,440,000,000
3,435,000,000
724,667,563,000
542,996,779,164
15,985,000,000
15,925,000,000
5,250,000,000
5,250,000,000
142,852,000,000
142,852,000,000
310,270,276,000
317,953,936,000
19,000,000,000
18,331,522,440
16,500,000,000
4,078,500,000
77,228,300,000
14,861,901,000
75,973,093,301,000
71,652,080,559,506
Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN – SETJEN DPR-RI | 22
ANGGARAN BANSOS K/L TA. 2010 (Rupiah) KL 007 SEKRETARIAT NEGARA 010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI 018 KEMENTERIAN PERTANIAN 023 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 024 KEMENTERIAN KESEHATAN 025 KEMENTERIAN AGAMA 026 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
AKUN 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
PAGU PERPRES
REALISASI AKHIR TAHUN
1,462,475,000
1,462,475,000
8,608,382,672,000
8,649,147,668,580
3,197,163,263,000
3,442,966,339,091
31,258,514,358,000
34,521,668,881,277
5,776,395,292,000
5,375,534,485,973
6,895,706,005,000
8,117,692,299,753
10,668,975,000
15,020,188,595
2,119,117,107,000
2,064,718,838,878
3,170,000,000
2,390,000,000
58,479,250,000
58,639,932,380
2,507,499,000,000
2,787,768,677,950
14,160,000,000
14,160,000,000
185,757,428,000
185,519,955,750
033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
040 KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 044 KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN UKM
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
047 KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
059 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 064 LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
067 KEMENTERIAN NEGARA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
081 BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 090 KEMENTERIAN PERDAGANGAN
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
091 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
092 KEMENTERIAN NEGARA PEMUDA DAN OLAH RAGA
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
103 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
19,000,000,000
18,949,006,800
104 BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
4,900,000,000
4,742,360,000
105 BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO (BPLS)
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
7,815,353,000
4,883,841,900
106 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
466,320,000
027 KEMENTERIAN SOSIAL 029 KEMENTERIAN KEHUTANAN 032 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TOTAL BANSOS KL
1,676,430,865 30,985,481,000
26,068,567,392
3,020,000,000
3,015,000,000
403,183,384,000
534,887,855,925
6,000,000,000
5,747,308,650
6,000,000,000
5,792,377,500
173,400,000,000
173,266,000,000 340,000,000
61,291,246,363,000
66,016,058,492,259
Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN – SETJEN DPR-RI | 23
ANGGARAN BANSOS K/L TA. 2011 KL 007 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA 010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI 018 KEMENTERIAN PERTANIAN 023 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 024 KEMENTERIAN KESEHATAN 025 KEMENTERIAN AGAMA 026 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
AKUN 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
PAGU KEPPRES
(Rupiah) REALISASI HARIAN
1,462,475,000
1,462,475,000
8,254,561,864,000
8,055,155,179,936
7,582,217,104,000
8,761,378,546,470
21,517,495,048,000
27,376,497,141,748
6,398,931,639,000
6,454,616,678,007
8,166,076,809,000
8,737,186,815,479
32,188,525,000
805,452,000
2,284,320,640,000
2,327,103,009,325
5,000,000,000
104,515,386,200
398,207,100,000
408,232,122,500
2,874,321,348,000
3,230,261,480,463
033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
036 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
040 KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
43,190,000,000
43,190,000,000
044 KEMENTERIAN KOPERASI DAN PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
112,382,187,000
156,630,182,241
047 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
059 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
027 KEMENTERIAN SOSIAL 029 KEMENTERIAN KEHUTANAN 032 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
064 LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL 067 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
33,800,000
1,397,963,000 30,136,829,000
18,864,418,631
2,645,000,000
2,635,000,000
679,133,536,000
547,121,314,134
2,180,600,000
1,476,845,000
237,500,000,000
560,627,780,694
092 KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
103 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
40,000,000,000
444,161,546,320
104 BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
4,130,000,000
4,457,748,250
105 BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO (BPLS)
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
517,396,553,000
3,187,352,000
59,183,477,257,000
67,242,298,237,398
090 KEMENTERIAN PERDAGANGAN 091 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
TOTAL BANSOS KL
1,300,000,000
Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN – SETJEN DPR-RI | 24
ANGGARAN BANSOS K/L TA. 2012 (Rupiah) KEMENTERIAN/LEMBAGA 010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI 018 KEMENTERIAN PERTANIAN 023 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 024 KEMENTERIAN KESEHATAN 025 KEMENTERIAN AGAMA 026 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
AKUN 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
PAGU KEPPRES
REALISASI HARIAN
8,880,743,343,000
9,301,191,263,634
8,667,213,353,000
8,642,568,434,128
4,353,658,600,000
30,347,393,918,238
7,294,900,000,000
7,160,490,215,695
5,559,902,259,000
8,810,250,721,240
7,682,800,000
25,742,826,800
2,735,547,273,000
2,715,380,413,372
100,000,000,000
99,951,650,000
784,662,050,000
784,392,253,915
3,286,920,110,000
4,202,849,793,352
033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
040 KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
85,020,000,000
85,020,000,000
044 KEMENTERIAN KOPERASI DAN PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
165,740,000,000
170,905,286,182
047 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
067 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
092 KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
103 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
50,000,000,000
444,003,921,446
105 BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO (BPLS)
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
62,044,880,000
36,531,580,000
027 KEMENTERIAN SOSIAL 029 KEMENTERIAN KEHUTANAN 032 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
091 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
TOTAL BANSOS KL
1,378,170,000 511,456,971,000
743,862,872,855
1,218,334,400,000
1,795,339,568,501 350,074,244,411
43,763,826,039,000
75,717,327,133,769
Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN – SETJEN DPR-RI | 25
ANGGARAN BANSOS K/L TA. 2013 (Rupiah) KEMENTERIAN/LEMBAGA 010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI 018 KEMENTERIAN PERTANIAN 023 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 024 KEMENTERIAN KESEHATAN 025 KEMENTERIAN AGAMA 026 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
AKUN 2 DIGIT 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
PAGU 2013KEPPRES
REALISASI HARIAN
8,279,452,609,000
3,519,487,083,761
6,039,120,816,000
3,566,811,212,017
22,920,294,616,000
8,809,596,591,175
8,106,650,000,000
4,786,638,403,000
11,312,042,045,000
3,453,235,245,016
70,215,000,000
12,392,146,550
3,351,468,074,000
6,223,863,612,167
033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
040 KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
86,275,000,000
16,970,000,000
044 KEMENTERIAN KOPERASI DAN PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
446,281,500,000
258,122,426,000
067 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
1,215,059,666,000
122,410,138,100
2,224,360,000,000
648,545,549,800
092 KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
608,656,333,000
155,450,455,425
103 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
50,000,000,000
216,557,439,210
105 BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO (BPLS)
57 BELANJA BANTUAN SOSIAL
17,549,580,000
10,177,080,000
027 KEMENTERIAN SOSIAL 029 KEMENTERIAN KEHUTANAN 032 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
091 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
TOTAL BANSOS KL
200,000,000,000 727,996,019,000
115,494,944,000
3,953,417,017,000
548,630,931,840
69,608,838,275,000
32,464,383,258,061
Sumber : Kemenkeu.
Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN – SETJEN DPR-RI | 26