Strength. Performance. Passion. PT Holcim Indonesia Tbk. Agustus

Strength. Performance. Passion.

PT Holcim Indonesia Tbk

Agustus

Dibalik semangat membangun bersama, ada niat untuk kembali fitri dan merayakan kemenangan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H Mohon Maaf Lahir dan Batin

From the Editor Bagi umat Muslim, Idul Fitri merupakan salah satu momen terpenting, kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi antar kerabat dan sahabat serta warga masyarakat dengan saling memaafkan dan menunjukkan perhatian serta kasih sayang.

The objective of Idul Fitri, one of the most important and precious times of the year for our Muslim brothers and sisters, is to restore peace, love and harmony through reconciliation and bonding between families, friends and communities.

Bersamaan dengan terbitnya BK Agustus, kemeriahan Idul Fitri telah terasa di seluruh pelosok.

While you are reading this BK August edition, I hope you feel the Idul Fitri ambience wherever you go – that is the essential beauty of Eid.

Banyak informasi disajikan dalam terbitan kali ini: selain program Mudik Bersama yang menjadi tradisi Holcim, ada pula tulisan seputar peluncuran program pemberdayaan warga Green Posdaya yang melibatkan warga di sekitar Pabrik Narogong, dan keberhasilan Tim EVE Cilacap, juga penerbitan Panduan Pekerja Kontraktor Geocycle. Berita semacam inilah, di samping kisah lain tentang promosi dan inovasi, yang membuat saya bangga menjadi bagian dari Holcim Indonesia.

In this edition, besides a Holcim signature event – the Mudik Bersama programme – you will also find important stories about the launch of the Green Posdaya community development programme in communities around Narogong Plant, a fabrication triumph involving the EVE Team in Cilacap, and another first from Geocycle – in the publication of the Handbook for Geocycle Contractors on safety – among many other interesting additions, promotions and innovations that make me, for one, proud to work at Holcim Indonesia.

Selamat membaca, dan seiring datangnya hari yang fitri, saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri – Mohon Maaf Lahir dan Batin.

So, in the spirit of the season, I sincerely wish you all, Happy Reading and a very sincere Selamat Hari Raya Idul Fitri – Mohon Maaf Lahir dan Bathin.

Diah Sasanawati, Corporate Communications Manager

Diah Sasanawati, Corporate Communications Manager

Contents

3TRENGTH0ERFORMANCE0ASSION

04(OLCIM)NDONESIA4BK

3TRENGTH0ERFORMANCE0ASSION

04(OLCIM)NDONESIA4BK -ENARA*AMSOSTEK .ORTH4OWER ¾OOR *L*END'ATOT3UBROTO.O *AKARTA )NDONESIA 0/"/8*+4

0HONE &AX WWWHOLCIMCOID

!GUSTUS

$IBALIKSEMANGATMEMBANGUNBERSAMA ADANIAT UNTUKKEMBALI½TRIDANMERAYAKANKEMENANGAN 3ELAMAT(ARI2AYA)DUL&ITRI( -OHON-AAF,AHIRDAN"ATIN

Cerita Sampul

Iklan cetak Holcim Indonesia untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri dibuat dari konsep kampanye iklan Di Balik yang diluncurkan tahun ini.

Sampul Belakang

Wajah-wajah ceria saat berbuka puasa dan Mudik Bersama.

Cover Story

Holcim Indonesia’s print advertisements to celebrate 2013’s Month of Ramadhan are a development of the Di Balik concept used in the national advertising campaign unveiled this year.

Back Cover

Smiling faces during this year's fast-breaking and Mudik Bersama.

www.holcim.co.id/en/media/beritakita.html

02 Milestones

04(OLCIM)NDONESIA4BK

!GUSTUS

04 Marketing Mudik Bersama Klab Holcim rambah wilayah lain Mudik Bersama Expands to New Areas as Mason’s Join the Klab

12 Geocycle Buku Panduan Penanganan Limbah Berbahaya untuk Karyawan Kontrak Hazardous Waste Handbook Lays Out Safety Best Practices for Contractors 14 OHS Jangan Membakar Rumah Not Burning Down the House

07 Your Say Beasiswa Penyemangat Educational Scholarships a Great Way to Motivate

16 CEO Awards Juliana Wasiono: Yakin menang dan tidak mudah menyerah Juliana Wasiono: Winning Confidence and a Willingness to Make it Work

08 Community Relations Posdaya Hijau Narogong Green Posdaya A New Direction for Narogong

18 Procurement Sistem procurement baru berbasis web The Future for Procurement has Arrived and it’s Web-based

10 Cilacap Siswa EVE Rakit Ball Sorter EVE Students Build Impressive Ball Sorter

19 People Anindya Maharani: Holcim saat ini Anindya Maharani: A Big Picture View

Agustus 2013

Eamon's Perspective Mudik Aman dan Etika Kerja Libur Lebaran tidak lama lagi tiba, dan Holcim Indonesia kembali mengadakan program tahunannya yang kesembilan: Mudik Bersama untuk para ahli bangunan yang menjadi mitra perusahaan. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini merupakan bagian dari program CSR Holcim untuk berbagi kebahagiaan dengan ahli bangunan dan keluarganya. Eksodus masal yang rawan kecelakaan menjadi perhatian Holcim, sehingga Mudik Bersama yang mengutamakan keselamatan menjadi solusi yang ditawarkan Holcim agar mereka semua pulang ke kampung halaman dengan selamat dan menikmati kemeriahan hari raya sepenuhnya. Keselamatan yang merupakan prioritas utama kita bukan satu-satunya risiko yang muncul pada kegiatan operasional perusahaan; masih ada faktor lain yang perlu mendapat perhatian, yaitu kepatuhan pada peraturan. Banyak yang telah mendengar tentang kasus penipuan maupun kasus sejenis yang melibatkan karyawan Holcim. Saya percaya bahwa mayoritas karyawan Holcim bekerja dengan jujur, etis serta penuh tanggung jawab; mereka juga pekerja keras yang setia kepada perusahaan. Namun perlu saya tegaskan kembali di sini bahwa Holcim Indonesia tidak memberikan toleransi sama sekali atas tindakan pelanggaran atau tidak etis yang bertentangan dengan Code of Conduct dan Perjanjian Kerja Bersama. Mereka yang melanggar ketentuan ini berisiko kehilangan pekerjaan dan/atau dilaporkan kepada pihak berwajib. Karena itu, kita harus memperhatikan dan mematuhi ketentuan yang berlaku. Beberapa waktu lalu Holcim Indonesia menyampaikan laporan keuangan semester pertama. Dalam laporan tersebut terlihat bahwa volume penjualan kita menurun 1% akibat ketatnya persaingan dan langkah penurunan harga oleh para pelaku industri. Namun saya kira kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Meskipun begitu, kita berhasil membukukan kinerja yang sangat memuaskan berkat usaha bersama semua karyawan dalam pelaksanaan Holcim Leadership Journey. Catatan positif yang kita bukukan antara lain naiknya hasil penjualan dan marjin laba bruto. Program penghematan pun berjalan semakin baik; dari sini terlihat bahwa efisiensi di berbagai bidang dapat kita tingkatkan. Proyek Tuban (Tuban 1) terus berlangsung. Tahap penerimaan karyawan telah selesai, dan pelatihan bagi mereka sedang berlangsung. Kegiatan pembangunan saat ini melibatkan lebih dari 3.500 karyawan kontrak. Kegiatan operasional di Tuban 1 telah dimulai dan sedang berlanjut. Saya kembali ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua karyawan selama ini; pertahankan apa yang telah kita capai. Saya pribadi mengucapkan bagi Anda dan keluarga: Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Eamon Ginley

Going Home Safely, Working Ethically As I write this message, Holcim Indonesia has recently sent off our mason partners in the ninth-annual Mudik Bersama and the Hari Raya holiday is about to begin. As in previous years, it was part of Holcim’s CSR commitment to be part of the mass exodus to see the smiling faces of Holcim’s mason partners and their families, a pleasure intensified with the knowledge that our Mudik Bersama is all about Holcim’s solution for taking masons home safely. Safety, while it is our first priority is not the only potential risk we face in our operations – another important one relates to compliance. Many of you are likely to be aware of several cases that have surfaced involving Holcim employees in either fraudulent behaviour or other cases. I know very well that the vast majority of Holcim employees are honest, responsible and ethical people, along with being loyal and hardworking. However, I must reiterate that Holcim Indonesia has zero tolerance for any unethical or illegal behaviour contrary to our Code of Conduct and the Collective Labour Agreement. Transgressing these rules could see you lose your job and/or be reported to the authorities. So make sure you know the rules and stay inside them. In the past few days, Holcim Indonesia has issued our half-year financial results, which show our sales volumes dropping by 1 percent in the midst of a highly competitive, price-slashing environment; a situation I believe will only be short term. However, there were also some very heartening results, which show the power of our collective efforts in the Holcim Leadership Journey contribution. Clear positives include an increase in our sales revenues along with improvements in our gross profit margin and cost saving initiatives – this is proof we are gaining efficiencies in many important areas that we can control. Tuban 1 is progressing with operational staffing now completed, and training on track. Extensive site project construction activities are currently involving more than 3,500 contractors. The Tuban 1 commissioning is ongoing. Again, I would like to thank you for your efforts so far and keep up the good work. Have a very happy Hari Raya- Idul Fitri, and from myself to you and your family. Mohon Ma’af Lahir dan Bathin. Eamon Ginley

Berita Kita Agustus 2013

1

Milestones

We Bag Yet Another Green Award

Following a series of assessments and presentations to a panel of environment experts, Holcim Indonesia was named one of the top five Best Green Companies in Indonesia by SWA magazine in a ceremony at the ballroom of Jakarta’s Shangri La Hotel on July 31. Holcim was the only cement company named in the awards and gained fifth place after overall winner PT Biofarma (pharmaceutical), PT Garuda Indonesia, Bank BNI , PT Martino Berto (cosmetics) . Corporate Secretary and Director for Legal Affairs Jannus Hutapea accepted the award on behalf of the company.

Setelah melalui tahap penilaian dan presentasi di hadapan sejumlah ahli lingkungan, Holcim Indonesia dinobatkan menjadi salah satu dari lima Perusahaan Berwawasan Lingkungan Terbaik di Indonesia oleh Majalah SWA. Penghargaan diserahkan dalam upacara yang berlangsung di balairung Hotel Shangri La Jakarta pada tanggal 31 Juli. Holcim, satu-satunya produsen semen yang masuk nominasi, berada di peringkat kelima di bawah PT Biofarma (farmasi), PT Garuda Indonesia, Bank BNI dan PT Martino Berto (kosmetika). Penghargaan diterima Corporate Secretary/Director for Legal Affair, Jannus Hutapea, mewakili perusahaan.

One Small Step for Man, One Giant Leap For Procurement Bersamaan waktunya dengan penyerahan penghargaan SWA kepada perusahaan (lihat atas), karyawan divisi Procurement di Indonesia, mengikuti workshop sehari tentang Project LEAP!, salah satu program Holcim Leadership Journey yang pernah diulas dalam Berita Kita edisi Juli. Acara dibuka Presiden Direktur Holcim Indonesia, Eamon Ginley, selaku ketua badan regional, dengan agenda pembahasan antara lain strategi dan perencanaan yang diikuti BJ Rao, Holcim Regional Procurement Manager Southeast and South Asia, dan juga Ivan Jefri, Project LEAP! Coordinator and Procurement Manager Holcim Indonesia serta anggota tim Project LEAP! Indonesia.

2


The same day as the awards (see story above), key Indonesian staff involved in Procurements took the first important step into a day-long workshop for Project LEAP!, a Holcim Leadership Journey initiative introduced in July’s edition of Berita Kita. Opened by Holcim Indonesia CEO Eamon Ginley, as head of the project’s regional council, the strategy and planning session included BJ Rao, Holcim Regional Procurement Manager Southeast and South Asia, and Ivan Jefri, Holcim Indonesia’s Project LEAP! Coordinator and Procurement Manager, along with members of the Indonesian Project LEAP! team.

Breaking the Fast in a Ramadhan Roadshow Selama bulan puasa, kegiatan buka bersama menjadi agenda yang tidak terlewatkan di semua unit kerja Holcim Indonesia. Dalam gambar tampak wajah gembira, semangat berbuka puasa para peserta acara Safari Ramadhan yang diselenggarakan departemen ComRel untuk masyarakat sekitar di Balai Warga Pabrik Narogong. Hadir di sana para karyawan Narogong dan warga sejumlah kelurahan di sekitar wilayah kerja perusahaan untuk menjalin komunikasi dan silaturahim.

It's the fasting season again and buka puasa events have proved as popular as ever at Holcim Indonesia, with the evening feasts held at workplaces throughout HL’s areas of operations. The happy, hungry people pictured here, were taking part in Narogong Plant’s Ramadhan Roadshow, a series of buka puasa events for community stakeholders held at the Community Hall by the ComRel department. Attended by a range of Narogong staff and representatives from the different villages around Narogong, the events were designed to foster mutual communication and understanding.

What is the major cause of death and injuries on Indonesia roads? The single greatest killer it turns out, is fatigue, which studies from the Ministry of Land Transportation showing it plays a part in 80 percent of all accidents. As part of Holcim’s commitment to eradicating driver fatigue among its third party contractors, the team from the Logistics Safety Initiative has set up dozens of checkpoints around the country that test all contractor drivers for tiredness and also perform checks on vehicle conditions and permits (see the story in the June edition of Berita Kita for more details). One such checkpoint opened in Wates, Yogyakarta, on July 11. The first in Region 2 comprising Central Java and Yogyakarta, the 2,000 square metre facility has a rest area for drivers with room for 20 trucks.

It’s Open 24 Hours and it’s Yogya’s First. Wates? Apa penyebab utama kematian dan kecelakaan di jalan raya di Indonesia? Pembunuh nomor satu ternyata adalah faktor kelelahan, yang prosentasenya mencapai 80% menurut hasil kajian Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Sesuai komitmennya untuk menekan kecelakaan akibat menurunnya kebugaran pengemudi, tim Logistics Safety Initiative mendirikan puluhan pos pemeriksaan. Di tempat itu semua pengemudi lepas Holcim diminta untuk menjalani tes tingkat kelelahan. Kondisi kendaraan dan surat jalan juga turut diperiksa (lihat ulasan lengkapnya dalam Berita Kita edisi Juni). Salah satu pos mulai beroperasi di Wates, Yogyakarta, pada tanggal 11 Juli. Dengan daya tampung 20 truk, fasilitas seluas 2.000 meter persegi ini merupakan yang pertama di Wilayah 2 yang meliputi Jawa Tengah dan Yogyakarta, dan dilengkapi tempat istirahat untuk para pengemudi.


3

Marketing

Mudik Bersama Expands to New Areas as Mason’s Join the Club Holcim merealisasikan komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada mitra usaha; kali ini dengan kembali menyelenggarakan Mudik Bersama yang ke-9, acara menggembirakan layaknya sebuah karnaval dilengkapi dengan hiburan musik, lomba, pameran dan cindera mata, potong rambut gratis dan stan foto. This year’s Mudik Bersama had the feel-good vibe we’ve come to expect from an event now in its ninth year – with the pumping music, the competitions, exhibits and giveaways, the free haircuts and the crowded photo booths, all helping to create a carnival like atmosphere, as Holcim showed its commitment to its key business partners. Ahli bangunan siap meninggalkan Jakarta. Departing masons in the first bus to leave Jakarta give the thumbs up.

Di penghujung kegiatan utama yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 3 Agustus, Holcim memberangkatkan lebih dari 5.000 ahli bangunan dengan nyaman dan aman, ke 100 kota tujuan di Jawa dan Sumatra menggunakan 140 bus Blue Bird dan satu kapal feri. Sejak tahun 2005, jumlah ahli bangunan yang memanfaatkan program ini telah mencapai 49.000 orang. Selain dari titik pemberangkatan di Parkir Timur Senayan, Jakarta, tahun ini peserta juga dapat mudik dari dua lokasi baru yaitu dari Denpasar, Bali dan Pekanbaru, Riau berangkat 1 Agustus.

4


By the end of the main event held in Jakarta on August 3, more than 5,000 masons were safely and comfortably sent home to more than 100 destinations in Java and Sumatra, using 140 Blue Bird busses and one ferry. Since the programme began in 2005, Holcim has now helped 49,000 masons return to their hometowns. Along with the traditional departure point from the Senayan East Parking Complex in Central Jakarta, this year saw two new departure points trialled, with buses leaving on August 1 from Denpasar, Bali, and Pekanbaru, Riau.

Dalam sambutannya pada Mudik Bersama di Jakarta, ketua panitia kegiatan, Omar Hadijaya menyampaikan lokasi di Bali dipilih karena strategis dan berada di kawasan padat penduduk. Di sana juga belum tersedia layanan semacam ini bagi ahli bangunan. “Inilah yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan kepada masyarakat di sana bagaimana sebetulnya merek, produk dan prinsip Holcim. Di lokasi acara pagi itu di Senayan, terlihat ada sesuatu yang baru, yaitu tampaknya logo Klab Holcim. Diresmikan November tahun lalu, perkumpulan ini terbuka bagi semua “Ahli Bangunan” yang telah mengikuti pelatihan ketrampilan yang diselenggarakan Holcim. Anggotanya hingga sekarang telah mencapai 19.000 lebih di 12 kota besar di seluruh Indonesia, jelas Omar. “Seperti yang rutin terselenggara selama sembilan tahun terakhir, Holcim mengajak semua ahli bangunan untuk mudik dan tiba di kampung halaman dengan selamat. Tapi di bulan suci ini, kami juga ingin mempererat silaturahim dengan mereka, mereka adalah mitra usaha strategis kita,” lanjut Omar. Menurut Lusi Bimantoro, Brand Activation Holcim, Klab Holcim pada dasarnya program loyalty bagi ahli bangunan yang telah lulus pelatihan untuk memperoleh berbagai manfaat, termasuk Mudik Bersama.

Speaking at the main event, Mudik Bersama Organizer Omar Hadijaya said the departure points in Bali and Sumatra were chosen for their strategic locations in large population centres where masons did not normally have access to such services. “In this way, Holcim can share our brand, products and values with a new audience,” he said. Something else not seen in previous events was the Klab Holcim logo, which featured prominently at the main morning event held in Jakarta. Open to all “Expert Masons” who have completed Holcim skills training programmes, the club was introduced in November last year. It currently has over 19,000 members in 12 main cities nationwide, Omar said.

Searah jarum jam: Ahli bangunan mendaftarkan diri di Pekanbaru; sedangkan di Jakarta menikmati musik dangdut; tes keahlian; dan bermain golf. Clockwise from left: Masons register in Pekanbaru; and enjoy some dangdut; test their skills; and play golf, all in Jakarta.

“As in previous years, Holcim is giving the opportunity to all masons to return home safely. But in this blessed month, we also want to build a closer relationship with those masons who are already our strategic business partners,” he said. Klab Holcim is essentially loyalty programme that would reward trained masons with benefits and perks including an enhanced Mudik Bersama experience, explained Lusi Bimantoro, Brand Activation Holcim. “In the future we aim for Klab Holcim to be the main way Holcim communicates with masons, primarily via the creation of small groups at the local level,” Lusi said.


5

Marketing

Sebelum mudik ahli bangunan berkesempatan memenangkan hadiah (kiri); dan tampil tampan. Before they left for home, masons had the opportunity to win prizes (left); and look their best.

“Nantinya Klab Holcim akan menjadi sarana utama Holcim berkomunikasi dengan para ahli bangunan, dan di daerah akan dibentuk kelompok-kelompok kecil,” kata Lusi. Pada Mudik Bersama di Jakarta, tampak hadir di tengah anggota Klab Holcim sejumlah pejabat pemerintah pusat dan pemda DKI. Bersama CEO Eamon Ginley serta karyawan dan direksi Holcim Indonesia lainnya, mereka turut melepas keberangkatan 3.500 ahli bangunan ke daerah masing-masing.

Ahli bangunan siap berangkat dari Jakarta (kiri); bis meninggalkan Denpasar pada 1 Agustus.

Menjelang keberangkatan, Eamon mengucapkan selamat jalan kepada peserta. “Moto Holcim adalah Utamakan Keselamatan, Tanpa Kompromi. Holcim ingin prinsip tersebut juga dipegang teguh mitranya dalam bersamasama membangun Indonesia,” katanya dalam sambutan. “Atas nama perusahaan, saya ucapkan banyak terima kasih atas dukungan Bapak-Bapak semua. Selamat Jalan dan Selamat Membangun Bersama!”

Masons in Jakarta are ready to leave (left); buses leave Denpasar on August 1.

6


Along with Klab Holcim members, the Jakarta event also attracted city and government officials, who joined CEO Eamon Ginley and other Holcim Indonesia staff and directors to send off the 3,500 masons. As the busses lined up to depart, Ginley wished the masons a safe and pleasant journey. “Holcim’s motto is Safety First, No Compromise, and safety is a key value we want to share with you, our business partners as we build Indonesia together,” he said in a speech. “On behalf of the company, I sincerely thank you for your support. Selamat Jalan and Membangun Bersama!”

Your Say

Educational Scholarships a Great Way to Motivate Banyak cara untuk memotivasi anak agar berprestasi di sekolah, tapi relatif sulit membuat mereka tetap semangat belajar dari tahun ke tahun. Saat putra bungsunya, Dimas, meraih peringkat tertinggi di kelasnya tiga tahun silam, Pak Yatimin memutuskan untuk memanfaatkan tunjangan yang disediakan perusahaan dengan harapan sang anak termotivasi mempertahankan prestasi tersebut. “Saat Dimas menjadi juara satu di kelas lima dulu, saya mengajukan permohonan beasiswa dari perusahaan,” kata ayah dari dua anak yang bekerja sebagai Production Support Team Leader di Pabrik Cilacap ini. “Sejak itu nilainya selalu bagus, dan Dimas mendapat beasiswa setiap tahunnya,” lanjut Pak Yatimin dengan bangga. Beasiswa Pendidikan Holcim diberikan kepada siswa-siswi berprestasi karyawan tetap Holcim, permohonan dapat diajukan setiap akhir tahun ajaran. Departemen HR mengumumkan informasinya di Jendela Kita dan melalui email kepada semua karyawan. Beasiswa pendidikan disediakan untuk siswa dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Syaratnya: anak harus menduduki peringkat pertama atau kedua di kelasnya. Selama lima tahun terakhir, tercatat ada 293 putra-putri karyawan yang menikmati fasilitas tersebut: 199 duduk di bangku SD, 41 di SMP, 42 di SMA dan 11 di perguruan tinggi.

There are many ways to encourage children to do well at school, but it’s not always easy to keep kids motivated year after year. After his youngest son Dimas topped his class three years ago, Pak Yatimin decided to apply for a key company benefit to see if this would encourage future good results. “Dimas was in fifth grade when he reached top in his class, so I applied for an educational scholarship from the company,” says Yatimin, a father of two children and Cilacap Production Support Team Leader. “Since then, he’s continued to do well and he’s received a scholarship every year,” Yatimin said beaming with pride. Holcim Educational Scholarships are awarded to high achieving students of all employees via an application process that takes place at the end of the school year. The Human Resources Department disseminates the information on Jendela Kita notice boards and via email blasts. Covering elementary school to university level, the awards are open to the children of all permanent employees and are granted to all children who achieve either first or second places in their respective classes. In the past three years a total of 293 employees’ children have received these awards including, 199 from elementary school, 41 from junior high, 42 high school students and 11 at university level.

Menurut Pak Yatimin, proses aplikasinya sangat mudah. Syarat yang diperlukan hanya fotokopi rapor atau daftar nilai, surat keterangan dari sekolah dan kartu keluarga. Semua dokumen selanjutnya diserahkan kepada Human Resources Department Business Partners. Biasanya dalam waktu kurang dari dua minggu akan diumumkan siapa saja yang berhak menerima beasiswa.

Yatimin says applying for scholarships is a straightforward process, and involves parents attaching photocopies of their child’s most recent school reports or educational results; a confirmation letter from the school; and family ID cards, and sending the application to Human Resources Department Business Partners. The announcement of successful candidates normally take less than two weeks.

Dimas, 13 tahun, yang kini adalah siswa SMP Negeri 1 Cilacap, mengatakan beasiswa ini tidak hanya meringankan beban orang tua, tapi juga sebagai tabungan untuk masa depannya. “Ayah dan Ibu bangga atas prestasi saya dan beasiswa ini membantu meringankan biaya pendidikan. Saya pun bisa menabung hasil jerih-payah sendiri,” katanya.

For 13-year-old Dimas, a student of SMP Negeri 1 Cilacap, the scholarships are not just about keeping his parents happy, they also represent a handy way to save for his future. “The scholarships are great because they make my parents proud and help my cover school expenses,” Dimas said. “It’s also nice to know that I can save my own money through my own efforts,” he said.

Untuk mendapatkan informasi lengkap, hubungi HRBP di area kerja Anda. Ayo motivasi anak kita dan manfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya!

For more information, contact the Human Resources Business Partners in your working area. So come on, let’s motivate our children and make good use of the benefits!


7

Community Relations

Green Posdaya A New Direction for Narogong Narogong Club House tampak lebih ramai dibanding biasa saat berlangsung peresmian “Green Posdaya” yang pertama di wilayahnya pada 20 Juni lalu. Lima pos pemberdayaan keluarga yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat tersebut dibentuk dengan bantuan materi dan konsultasi dari departemen Community Relations Holcim Narogong, IPB, Yayasan Damandiri dan kabupaten Bogor. Anggota tim Green Posdaya berbicara dengan Rektor IPB dan Ketua Yayasan Damandiri (kiri atas). Anggota tim ComRel bersama pimpinan Green Posdaya dan pejabat daerah (kanan atas). Ary Wahyu (atas). Green Posdaya members talk with the heads of the Bogor University of Agriculture (IPB) and the Damandiri Foundation (top left). Members of the ComRel team with Green Posdaya leaders and local officials (top right). Ary Wahyu (above).

8

Selama lima tahun belakangan, departemen ComRel Cilacap banyak terjun dalam kegiatan pengembangan program Posdaya di kota Cilacap, dengan ikut membantu mendirikan dan memberikan masukan seputar pengelolaan 50 posdaya yang ada di sekitar pabrik. Damandiri menilai beberapa posdaya binaan HIL sebagai yang terbaik di Indonesia. Ary Wahyu, Community Relations Manager Narogong, menjelaskan nama Green Posdaya dipilih untuk menunjukkan pentingnya prinsip keberlanjutan, sesuai dengan kondisi dan laju pembangunan di Narogong maupun nilai-nilai yang dianut Holcim.


Green Posdaya adalah pusat kegiatan yang dikelola masyarakat, memberdayakan dan membangun wilayah dan disiapkan untuk menunjang dan mengelola beragam kegiatan. Disarankan oleh rekan bisnis tim ComRel Holcim, pusat kegiatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan layanan masyarakat yang sudah ada, mendorong tim Posdaya untuk mengumpulkan sumber daya mereka untuk menghasilkan sumber pendapatan yang baru sebagai journey menuju kemandirian. Ary menjelaskan Green Posdaya akan menjadi pusat untuk kegiatan kemasyarakatan yang ada yang didukung oleh Holcim. Ary menambahkan manfaat utama Posdaya adalah integrasi yang memungkinkan fasilitator seperti tim Comrel untuk lebih mudah mengukur perkembangan masyarakat sekaligus dengan pengelolaan Posdaya. Green Posdaya Narogong akan melaksanakan program berbasis pembangunan berkelanjutan, seperti pemanfaatan sumber daya sebaik mungkin, melalui kegiatan pemanfaatan kembali dan daur ulang limbah. “Kami berharap

untuk dapat mengembangkan program ini lebih jauh lagi dengan mendorong masyarakat untuk membangun prasarana ramah lingkungan “ ujar Ary. Green Posdaya akan menghubungkan masyarakat dengan usaha-usaha yang ada dalam konsep pengembangan“blue-economy”. “Program blue-economy sangat menarik karena program tersebut menangani masalah sosial, ekonomi dan lingkungan dengan cara yang orisinil, menciptakan solusi dengan memaksimalkan nilai dari sistem alami” jelas Ary. “Satu contoh dari konsep blue economy adalah memanfaatkan limbah biologis mahluk hidup seperti ampas kopi dan menggunakannya sebagai pakan binatang lalu menggunakannya untuk pupuk yang menghasilkan gas metan” ujar Ary. Memanfaatkan proses alami dan sumber daya yang tersedia merupakan hal penting. Fasilitator Comrel Narogong akan membantu masyarakat melakukan ini, lanjut Ary. Pada tahap pertama, kelima Posdaya ini akan melibatkan dan

melatih sekitar 200 orang yang akan menjadi agen perubahan yang mendukung konsep ini bagi 6.000 keluarga yang tinggal di lima desa ini. Rencananya adalah membuka lebih banyak Posdaya di empat desa di sekitar Narogong selama fase awal pelaksanaan program.

Aries Budi Djajarianto, Narogong Plant Manager, menyaksikan Lilik Unggul Rahardjo, Manufacturing Director (paling kanan) penandatanganan kerja sama Green Posdaya.

“Sejauh ini masyarakat di sekitar Narogong menyambut baik penerapan konsep Green Posdaya, dan mereka optimistis semuanya dapat berjalan baik. Tugas kita adalah menjaga keberlangsungannya dan memberi mereka masukan yang bermanfaat.”

Aries Budi Djajarianto, Narogong Plant Manager, witnesses Manufacturing Director Lilik Unggul Rahardjo ( far right) in the signing ceremony for the Green Posdaya.

No stranger to community events, Narogong Plant’s Club House Complex was extra busy recently during the launch of the area’s first “Green Posdaya”, on June 20. The five main village-run Green Posdaya, or Community Empowerment Centres, were set up with the support and advice of Holcim Narogong Community Relations Department, Bogor Agriculture University, Damandiri Foundation and the Bogor Regency. Ary Wahyu, Narogong Community Relations Manager, said the Green Posdaya name was consciously chosen to reflect the importance of sustainability, taking into account the particular character and level of development in Narogong, as well as the values that Holcim has. Green Posdaya are communitymanaged centres of empowerment and development for small neighbourhoods and are designed to host or support a range of community activities. Advised by business partners in the form of officers from the Holcim ComRel team, these centres aim to integrate existing neighbourhood community services, encouraging Posdaya communities to pool their resources to create new forms of income as part of a journey to self-reliance.

Ary says Green Posdaya will become centres for the existing Holcim-supported activities in the communities they serve. He notes the Posdaya’s key advantage of integration, also allows for facilitators like the ComRel team to more easily measure community development as well as Posdaya management. Narogong’s Green Posdaya will include programmes that emphasize sustainability in resource use and maximise value from recycling and resource conservation. “We hope to expand this programme further by encouraging communities to invest in eco-friendly infrastructure projects as well,” Ary says. Green Posdaya will also experiment by linking communities and existing businesses in “blue-economy” development concepts. “Blue economy programmes are very interesting because they aim to tackle both social, economic and environmental problems in novel ways, to create solutions that based on maximising the value of natural systems,” Ary says. “One example of a blue economy

concept is taking a biological waste like coffee grounds and first using it as animal feed in agriculture, then using the animal manure to create fertilizer that also generates methane,” Ary says. Taking full advantage of natural processes as well as locally available resources is something Narogong Plant Community Relations facilitators would help communities do,” Ary says. During their first phase, the five Green Posdaya are expected to involve and train 200 people in the community to be agents of positive change, promoting the Posdaya concept to the 6,000 families that live in the in five villages they serve. The plan is to gradually open up more centres in the four village areas around Narogong during the first phase of operations. “So far, communities around Narogong Plant have accepted the Green Posdaya concept with open hearts and optimism,” Ary says. “Ensuring these operations continue to run consistently and are provided with useful advice is where our work really begins.”


9

Cilacap

mengerahkan siswa EVE membuat mesin serupa,” kata Reni. Proyek perakitan ball sorter tepat untuk dijadikan sarana praktek kerja dalam kurikulum EVE, khususnya untuk modul ketrampilan fabrikasi dan manajemen proyek.

EVE Students Build Impressive Ball Sorter

Proses kerja Ball Mill di Cilacap bertambah baik berkat proyek fabrikasi mesin yang ditangani siswa EVE belum lama ini. Mesin ball sorting yang telah rampung dirakit di Cilacap. The finished ball sorting machine after assembly at Cilacap.

Fasilitas ball mill, yang mengandalkan ratusan bola besi berbagai ukuran dan ditempatkan di beberapa kompatermen, berfungsi menggiling klinker, dengan tingkat kehalusan yang berbeda, tergantung spesifikasi semen jadi yang ingin dihasilkan.

sudah lama dan dimanfaatkan bersama oleh pabrik Narogong dan Cilacap. Tapi di Cilacap kini beroperasi mesin screen-style sorter otomatis, karya sekelompok siswa program Enterprise-based Vocational Education(EVE) Holcim.

Bola besi yang telah aus dikeluarkan dari mill untuk selanjutnya dilakukan reklasifikasi komponen menggunakan mesin ball sorter. Proses tersebut dilakukan untuk menjaga kerja ball mill tetap optimal.

Menurut Reni Wulandari, EVE Program Coordinator, ide membuat mesin muncul setelah melihat screen sorter di Holcim Vietnam beberapa tahun silam.

Sebelumnya Holcim Indonesia hanya memiliki satu unit ball sorter manual; mesinnya sendiri

10


Harga mesin sejenis di pasaran ternyata mahal sekalipun desainnya relatif sederhana dan mudah dibuat. “Lalu muncul rencana untuk

Proyek yang dimulai Mei tahun lalu itu ditangani siswa yang terbagi dalam empat kelompok, dan selesai dalam waktu 11 bulan. Tiga kelompok merakit rangka utama ball sorter, hopper & inlet chute dan screen. Tahap awal, yaitu perakitan dan pengujian, berlangsung di bengkel EVE di Cilacap. Lalu pada bulan Februari dilakukan pemasangan mesin di unit ball mill Cilacap, dan pengoperasian dimulai April lalu. Biaya pembuatan mesin screentype ball sorter yang baru jauh lebih murah dibanding membeli mesin di pasaran, sementara kinerjanya 100% lebih baik dibanding mesin yang lama, urai Reni. “Ball sorter otomatis mampu menyaring komponen lebih banyak sehingga waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk seluruh proses pemilahan lebih rendah. Dengan demikian ball mill pun memerlukan waktu lebih singkat untuk pengoperasiannya,” lanjutnya. “Kerja siswa sangat memuaskan. Selain belajar sesuatu, mereka banyak membantu meningkatkan kinerja Pabrik Cilacap. Prestasi yang patut dibanggakan.”

A recent fabrication project by EVE students has made a real difference to the operation of Cilacap’s Ball Mill. Rotating ball mills use hundreds of different sized steel ball bearings arranged in a series of compartments to grind clinker to different levels of fineness, depending on the specifications of the final cement produced.

Researching the prices of these machines on the open market, she found they were expensive, despite being relatively uncomplicated to design and build. “Then, I realised this would be a good project for EVE students,” Reni says.

These ball bearings wear out over time and need to be taken out of mills and reclassified to ensure a ball mill’s optimum performance, a process that requires a ball sorter machine.

With a strong practical component, the ball sorter fabrication project neatly satisfies EVE curriculum requirements involving fabrication skills and project management.

Until this year, Holcim Indonesia had just one old, manually operated ball sorter that was shared by both Narogong and Cilacap plants. Now, Cilacap has a brand new automated screen-style sorter, all thanks to the efforts of a dedicated group of students from Holcim’s Enterprisebased Vocational Education (EVE) programme.

Started in May last year, the project involved four groups of EVE students and lasted over 11 months. Three groups worked on fabricating the sorter’s main frame, hopper and inlet chute, and screen. Initial assembly and testing occurred at the EVE workshop in Cilacap in February, while final installation and commissioning at Cilacap’s ball mill took place this April.

EVE Program Coordinator Reni Wulandari said the idea for the project came when she saw a screen sorter operating in Holcim Vietnam several years ago.

Built at a significant cost saving to commercial models, the new screen-type ball sorter

machine represents a 100 percent improvement on performance compared to the old unit, Reni says. “The automated sorter screens higher volumes of balls and this reduces the time and cost of the whole process, meaning our ball mills are up and running faster,” Reni says. “All in all, I’m very pleased with the students. Not only did they learn something, they've also added value to the performance of the Cilacap Plant. They should all be proud.”


Atas dan bawah: Instruktur Holcim Academy dan beberapa siswa EVE dari empat grup yang membantu keberhasilan program ini. Above and below: Holcim Academy instructors and some of the EVE students from four separate groups that helped make the programme a reality.

11

Geocycle

Hazardous Waste Handbook Lays Out Safety Best Practices for Contractors

Holcim Indonesia mempekerjakan ribuan karyawan tetap dan karyawan lepas/kontraktor di berbagai unit kerja. Untuk menjamin keselamatan dan keamanan karyawan, perusahaan selalu berupaya menciptakan lingkungan kerja yang bebas bahaya.

Mohammad Amin, Geocycle Permitting & Compliance Manager (ketiga dari kiri) bersama anggota tim Compliance dan OHS menyerahkan buku panduan secara simbolis kepada H. Unang Muhayat, Direktur PT Restu Agung Narogong (tengah). Mohammad Amin, Geocycle Permitting & Compliance Manager (third left) along with members of the compliance and health and safety teams present the handbook to H. Unang Muhayat, Director of PT Restu Agung Narogong (centre).

Moto “Utamakan Keselamatan, Tanpa Kompromi” berlaku untuk siapa saja yang melakukan kegiatan di Holcim Indonesia - karyawan tetap, kontraktor dan pengunjung pabrik. Di Geocycle, karyawan tetap maupun kontrak, rutin menangani berbagai jenis limbah industri yang berbahaya dan tidak berbahaya. Limbah tersebut dimanfaatkan dalam proses produksi semen sebagai bahan bakar alternatif penghasil panas atau sebagai bahan baku alternatif. “Limbah berbahaya tentunya menimbulkan risiko bagi karyawan dan masyarakat sekitar jika pengangkutan, penyimpanan atau pengolahannya tidak dilakukan dengan baik,” jelas Keith Kimmons, Corporate OHS Manager. “Demi menjaga keselamatan karyawan, kita harus memastikan pengelolaan limbah berbahaya pada sepanjang proses produksi dilakukan dengan semestinya - sejak limbah diambil dari klien, dimuat ke kendaraan dan dibawa oleh perusahaan

12


angkutan mitra HIL, sampai limbah dibongkar, disimpan untuk selanjutnya dimanfaatkan di unit pengolahan yang dioperasikan Geocycle,” ujar Mohammad Amin, Geocycle Permitting & Compliance Manager. Dengan tujuan meningkatkan kinerja perusahaan angkutan limbah, tahun lalu Geocycle menerbitkan Panduan Pekerja Kontraktor Geocycle. Juli lalu Geocycle kembali menerbitkan panduan serupa; kali ini sebagai pegangan untuk kontraktor yang bekerja menangani limbah berbahaya di lingkungan Geocycle. Buku setebal 46 halaman ini dilengkapi gambar dan bagan untuk mempermudah pembaca memahami pokok-pokok kerja yang aman yang diterapkan di Geocycle dan Holcim Indonesia. Panduan dibagi menjadi beberapa bab, di antaranya tentang identifikasi risiko bahaya, simbol dan label limbah berbahaya, cara memakai dan merawat alat pelindung diri, kebersihan di tempat kerja, cara

memadamkan api dan menangani tumpahan limbah serta penyimpanan limbah berbahaya. Pada peluncuran yang berlangsung 18 Juli 2013 di Holcim Club House, buku panduan dibagikan kepada 100 kontraktor. Vincent Aloysius, Country Manager Geocycle, menyampaikan bahwa buku disusun demi menjaga keselamatan karyawan yang terjun langsung menangani limbah berbahaya. Mereka harus tahu prosedur pengamanan yang benar, dan paham bahwa kecelakaan dapat dicegah jika mereka dapat mengidentifikasi risiko bahaya dan menanggulangi kondisi darurat. “Tugas kontraktor itu berat, dan untuk melindungi mereka Geocycle sekuat tenaga menyediakan lokasi kerja yang minim risiko, lengkap dengan alat pengaman yang dibutuhkan,” jelas Vincent. “Kita juga harus mampu menjaga keselamatan diri sendiri. Buku panduan baru terbitan Geocycle akan membantu kontraktor menjaga diri dan menjaga rekan kerja.”

Holcim Indonesia’s workforce is comprised of thousands of permanent employees and third-party contractors across many different working units. In all these workplaces the company strives to create an environment that is free from harm. The company motto is “Safety, No Compromise” and this applies to everyone who works with Holcim Indonesia – permanent employees, third party contractors and plant visitors. At Holcim’s Geocycle business unit, both Geocycle staff and contractors regularly deal with many forms of non-hazardous and hazardous waste from a range industrial sources. These waste streams are either used in cement manufacturing as alternative fuels to generate heat or as alternative raw materials. “Hazardous waste, by its very nature poses increased risks both to employees and the wider community if it is not properly transported, stored or processed,” says Keith Kimmons, Corporate OHS Manager. “Keeping our people safe, means we have to ensure proper hazardous waste management throughout the entire process – from initial acceptance of waste from our clients, to its loading and delivery via our transporter partners, to its unloading, storage, and final waste feeding activities at Geocycle plants,”

Buku panduan ini dilengkapi dengan gambar dan diagram yang informatif menjelaskan praktik kerja yang aman.

adds Mohammad Amin, Geocycle Permitting & Compliance Manager. To increase the performance of its third-party waste transporters, last year Geocycle launched a Handbook for Hazardous Waste Transporters. This July, Geocycle published a similar guidebook, this time focusing on contractors who handle hazardous waste in Geocycle working areas. At 46 pages, complete with dozens of user friendly illustrations and charts, the Handbook for Geocycle Contractors comprehensively covers the key safety working principles used at Geocycle and Holcim Indonesia. Sections include hazard identification, hazardous waste symbols and labelling, the use and maintenance of personal protective equipment, occupational hygine, basic fire fighting, as well as hazardous waste storage and spill management. Launched on July 18, at a ceremony at the Holcim Club House, the handbooks were distributed to 100 contractors. Speaking after the launch, Geocycle Country Manager Vincent Aloysius

The handbook is full of clear and informative diagrams and charts explaining safety best practises.

said the handbook was aimed at keeping workers at the frontlines of hazardous waste management safe, by improving their access to information on safety best practices, including the importance of accident prevention through hazard identification and via emergency response. “Our contractors do some pretty tough jobs, and to protect them Geocycle does it utmost to ensure our workplaces are designed to minimize harm and have a full range of safety equipment,” Vincent said. “Taking a personal responsibility for your safety is also vital, and that’s why I’m confident that this guidebook will provide our contractors with the tools to better protect themselves and their workmates.”


13

OHS

Beberapa bulan lalu, pada suatu akhir pekan, Pak Rizky Bayu dari tim Reporting direktorat Finance Holcim, memutuskan untuk bersantai di rumah. Sabtu pagi itu, sambil duduk di sofa, Bayu menonton program televisi sambil membuka laptop dan mengecek hand phone. Namun ketenangan itu tidak berlangsung lama.

Pak Bayu memiliki APAR dan tahu cara menggunakannya. Pak Bayu has a fire extinguisher and he knows how to use it.

Perut keroncongan menggiringnya ke dapur dan berdiri di depan kompor. "Karena lapar dan ingin makan naget ikan, minyak saya panaskan," ceritanya. "Sambil menunggu minyak panas, saya kembali ke ruang keluarga untuk cek pesan-pesan yang masuk di handphone." Sambil mengecek handphone, ia pun duduk lagi, lalu membuka laptop dan memasang headphone untuk mendengarkan musik.

Not Burning Down the House Or How An Extinguisher Saved a Lazy Saturday from Going Up in Flames "Sekitar 5-10 menit setelah itu, saya baru sadar bahwa rumah penuh dengan asap putih," ingatnya. "Awalnya saya kira ada pengasapan nyamuk DBD, tapi kemudian teringat kompor di dapur." Ia segera bergegas ke dapur, dan didapatinya api telah membesar menyentuh langit-langit dan dinding. "Awalnya, saya ingin mematikan kompor tapi tidak bisa karena sangat panas. Lalu saya ingat ada APAR yang diberikan Holcim tiga tahun lalu." Meski sempat kerepotan, Bayu berhasil mengoperasikan alat, dan dalam waktu singkat semburan tepung berhasil membuat api

14


padam. Ia bersyukur dapurnya tidak habis dilalap api.

bergabung sejak tahun 2010, tahun terakhir APAR dibagikan.

"Kebakaran di rumah bisa disebabkan apa saja, dan sulit dipadamkan jika membesar," jelas Bayu dengan serius. "Dapur dan juga seluruh rumah saya selamat dari kebakaran berkat alat pemadam. Melihat pengalaman di atas, saya kira di setiap rumah harus tersedia alat ini."

Keith Kimmons, Corporate OHS Manager, mengatakan cerita Bayu menunjukkan pentingnya keberadaan APAR di rumah dan cara menggunakannya. “APAR seharusnya mudah dijangkau dan seluruh anggota keluarga termasuk anak harus tahu cara menggunakannya dengan cepat dan benar.”

Kejadian tersebut ia sampaikan pada Safety Pause dalam rapat Corporate Communications Juli lalu, dan ceritanya mendorong Corporate Occupational Health and Safety untuk membagikan APAR kepada semua karyawan baru yang

Saat ini Corporate OHS sedang memesan APAR dan akan mengumumkan kepada karyawan baru jika alat tersebut sudah tersedia. Karyawan lama seperti Bayu, dapat menukar APAR yang sudah digunakan dan diganti dengan yang baru.

Several months ago, Pak Rizky Bayu a member of the Reporting Team in Holcim’s Finance directorate began his weekend the way he loved best, by doing as little as possible. Stretched out on the couch, with one eye on the morning TV and another alternately scanning his mobile phone and laptop for updates was Bayu’s preferred way to start a Saturday morning, but his reverie didn’t last long. A short time later, Bayu’s stomach began sending him another message and he found himself standing at the stove. “I realized I was starving, so I went to the kitchen and heated up some cooking oil for some fish nuggets.” he recalls. “But the cooking process was taking a while, so I went back to the lounge to check on my phone for messages.”

kitchen and possibly my entire house. Every home should have one.” Bayu first shared this story as part of a Safety Pause at the July Corporate Communications meeting. Inspired by this candid account, Corporate Occupational Health and Safety has decided to issue extinguishers to all new employees that have joined since 2010, the last time the extinguishers were distributed. Corporate OHS Manager Keith Kimmons said Bayu’s story showed how important it was to have a

fire extinguisher at home and to know how to use it in an emergency. “It should be easily accessible and everyone in the family, including children, should know how to quickly and properly operate it,” Keith said. Corporate OHS was currently ordering more extinguishers and would notify new employees when supplies arrive, he said. Staff, like Bayu, who have already used their extinguishers, can also bring in the used containers for replacement. Holcim berencana memberikan APAR bagi karyawan yang bekerja di Holcim setelah tahun 2010, jelas Keith Kimmons, Corporate OHS Manager.

Bayu then settled back on the couch and put on his laptop headphones to listen to some music.

Holcim is now planning to give out a second round of extinguishers to staff joining after 2010, says Keith Kimmons, Corporate OHS Manager.

“Around five or 10 minutes later, I looked up and realized that the house was filling up with a strange, white smoke,” Bayu recollects. “For an instant, I thought it was fogging for dengue but then I remembered the stove.” Rushing to the kitchen, Bayu was shocked to see bright orange flames licking the walls and ceiling. “At first, I went to turn off the gas but the flames were too hot, and then I remembered I still had the Holcim fire extinguisher I’d received three years ago.” After a short struggle, Bayu managed to successfully operate the device and a jet of powder quickly put out the blaze, saving his kitchen and leaving him grateful. “Fires can start at home for a number of different reasons and quickly become uncontrollable,” Bayu says seriously. “The extinguisher saved my


15

CEO Awards

Juliana Wasiono: Winning Confidence and a Willingness to Make it Work

Pengetahuan tentang internet dimanfaatkan pemenang CEO Award, Juliana Wasiono, untuk meningkatkan kerja sistem penjualan via web yang diaplikasikan di Retail and Contractor Distribution Center. Berita Kita berbincang-bincang dengan Building Materials Executive di Retail Business and Distribution Department ini. Eamon Ginley dan Juliana Wasiono memegang cek hadiah pada final CEO Awards 2012, bulan Januari lalu. Eamon Ginley and Juliana Wasiono hold her winning cheque at the finals of the 2012 CEO Awards held in January.

16

Berita Kita: Sulitkah memperoleh persetujuan untuk proyek yang Anda ajukan? Juliana Wasiono: Tidak sulit sebetulnya untuk memperoleh izin mengimplementasikan ide ini. Mungkin karena yang saya ajukan itu dianggap sangat perlu oleh pihak-pihak terkait. Untuk proses aplikasi CEO Awards, saya harus mewawancarai rekan kerja dan pelanggan langsung, yaitu CDC dan RDC. Dari hasil diskusi kami, saya tahu bahwa dibutuhkan sistem pemesanan yang mudah dan aman, yang dapat meminimalkan kesalahan serta dapat diakses dan dipantau dari jauh. Semua RDC maupun CDC punya akses internet. Mereka sama sekali tidak keberatan menggunakan sistem berbasis


web asalkan sistemnya tidak bermasalah! Untunglah semua berjalan baik. Dengan memakai sistem RDC/CDC web SALES, para distributor sekarang dapat memesan barang langsung, mengecek saldo dan batas transaksi, dan mencari data terakhir tentang pengiriman serta informasi lain dari Holcim dan mitra usahanya. BK: Hampir semua sistem berbasis web butuh proses uji-coba yang panjang untuk menghindari munculnya bug dan masalah di kemudian hari. Apakah sistem web SALES juga demikian? Pasti ada masalah pada tahap pengembangan dan pengujian. Masalah dapat diatasi karena saya

banyak berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerja sama dengan rekan dari departemen sendiri maupun dari departemen lain. Kata orang, “perubahan belum berarti apa-apa selama belum ada perubahan”. Yang paling penting dalam mewujudkan ide yang bagus adalah sikap pantang menyerah. Yang paling sulit diatasi buat saya pribadi adalah kekuatiran yang muncul saat ide pertama kali terpikir: layakkah proyek ini diajukan untuk CEO Awards? Lalu ada perasaan tidak yakin saat menyampaikan ide tersebut kepada rekan-rekan untuk menguji kelayakannya. Tapi untunglah saya tidak mundur. Jika saya mampu, orang lain pun pasti mampu. Jadi, tunggu apa lagi... jadilah pembawa perubahan!

CEO Award Winner Juliana Wasiono used what she knew about the internet to improve the websales system serving Holcim’s Retail and Contractor Distribution Centers. Berita Kita talked recently to the Building Materials Executive from the Retail Business and Distribution Department, about the challenges of getting her idea approved for implementation. Berita Kita: So, can you tell us, how easy was it getting your project approved for the awards?

EARN - Message from the PMO By Raju Goyal Vice President - Technical Services

Good News for the Festive Season Sebelumnya, izinkan tim EARN dan PMO mengucapkan Selamat Lebaran. Selama bulan yang suci ini, Dream Run EARN berjalan baik di semua pabrik Holcim Indonesia dengan hasil yang sangat bagus di beberapa bidang.

Juliana Wasiono: It wasn’t actually too difficult to get this idea approved and implemented and I think the main reason was because it was something perceived as being very necessary by all the people involved. As part of the CEO Awards process, I had to interview my colleagues and our direct customers – the CDCs and RDCs – and from these discussions it was clear there was a desire for a convenient and secure ordering system – one that minimized errors, and could be accessed and monitored remotely. All RDCs and CDCs have internet access and they proved very open to a webbased system, as long as it worked properly!

Mereka yang terlibat banyak mendapat pengalaman berharga, yang semuanya berimbas pada peningkatan kinerja karyawan di sejumlah unit. Ciwandan dan Narogong 1 kini diperhitungkan menjadi pabrik percontohan atau EARN Model Plant untuk kawasan Asia Tenggara.

Luckily it did. By using RDC/CDC webSALES, distributors can now create orders directly, check their balances and transaction limits, and get updates on delivery as well as other information from Holcim and their business partners.

Untuk menunjang program EARN, telah diselenggarakan pelatihan dan

BK: Most web-based systems need to be tested pretty thoroughly to remove bugs and unforeseen problems. Was this true for the webSALES system? Certainly there were issues with development and testing, and I expected these would occur. For me overcoming problems was about communicating, consulting and cooperating with my colleagues and other departments. As they say, “change isn’t change until there is a change,” and often the real work behind a good idea lies in having the strength and perseverance to make it happen. Personally, I still think the biggest challenge I had in this project was convincing myself at the very beginning to come forward with my idea; to tell people about it, and see if it could be implemented for the awards. But I’m glad I did, and if I can do this, then other people can too. So come on, let’s all become change makers!

Belum lama berselang diadakan Model Plant Preparation Meeting. Informasi lengkap tentang pabrik percontohan akan diulas dalam Berita Kita edisi September. Untuk sementara ini, mari kita nikmati kemeriahan hari raya.

To start, many happy greetings for Lebaran from your EARN team and PMO. At this festive time, I’m pleased to announce that EARN Dream Runs have now been successfully conducted at all the Holcim Indonesia plants with some excellent results achieved. The Dream Runs have been a valuable learning experience for many and resulted in some great team performances. Holcim Indonesia’s Ciwandan and Narogong 1 are now in a good position to become EARN Model Plants in the South East Asia region. The Model Plant Preparation Meeting was recently conducted. You’ll find out more about model plants in the September edition of Berita Kita, for now, please just sit back and relax and enjoy the festival season.

pembimbingan menggunakan modul EARN sebanyak 15 kali. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai modul tersebut, Anda dapat menghubungi pillar manager EARN di masing-masing unit, atau Anda juga dapat menghubungi saya langsung. Anggota tim EARN HIL beberapa waktu lalu ikut terlibat dalam kegiatan evaluasi SWAT, PEER dan EEI untuk tingkat regional. Cukup jauh perjalanan yang telah kita tempuh, namun jalan masih panjang. Per Juli tahun ini, penghematan yang berhasil dibukukan Holcim Indonesia mencapai 33% dari target EARN yang kita patok untuk tahun 2013. Agar biaya tidak melebihi anggaran 2013, kita harus bekerja keras dan cerdas beberapa bulan ke depan... kita butuh berjalan lebih cepat dan lebih mantap. Saya akhiri tulisan ini dengan mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin.

In terms of training and coaching, more than 15 EARN Module delivery sessions have been completed to sustain our EARN journey. To find out more about these modules, please contact your relevant EARN pillar manager or contact me, personally. Members of the HIL EARN team also participated energetically in recent regional SWAT, PEER, and EEI reviews. We’ve come a long way, but there’s still more to do. As of July, Holcim Indonesia has reached a 33 percent saving from our total 2013 EARN savings target. To make our 2013 budget will mean working both hard and smart in the months ahead… ….we’ll need more traction and acceleration. For now, have a great Hari Raya and from me: Mohon ma’af lahir dan bathin.


17

Procurement A new system for procurements currently being introduced in Indonesia will use the information sharing abilities of the internet to maximize Holcim’s buying power, nationally, regionally and globally.

The Future for Procurement has Arrived and it’s Web-based Novie Safrita, Procurement Improvement Superintendent, dan Hendrik YB, Procurement Support Manager, berdiskusi mengenai sistem baru ini. Novie Safrita, Procurement Improvement Superintendent, and Hendrik YB, Procurement Support Manager, discuss the system.

Di Holcim Indonesia mulai diaplikasikan sistem baru pengadaan barang dan jasa memanfaatkan media pertukaran informasi internet untuk memaksimalkan daya beli Holcim di dalam negeri, di kawasan regional maupun di seluruh dunia. Sistem SAP Supplier Relationship Management (SAP SRM) yang sepenuhnya elektronik merupakan perangkat utama Project LEAP!, program Holcim Leadership Journey yang berlangsung di semua unit di bawah Holcim Group. Tujuannya memaksimalkan kerja proses pengadaan, terutama dengan memanfaatkan informasi dari semua unit di semua kawasan. SAP SRM adalah aplikasi "cloud", jadi dapat digunakan di semua lokasi dengan akses ke internet, dan memungkinkan karyawan Holcim yang menangani urusan pengadaan berhubungan langsung dengan para pemasok. Dengan sistem ini,

18


kerja sama antar perusahaan dan pemasok diharapkan berjalan lebih baik; PR dan PO pun dapat dilakukan dalam jaringan sehingga proses berlangsung cepat dan aman. "Banyak manfaatnya bagi pemasok," jelas Novie Safrita, Procurement Improvement Superintendent sekaligus SAP SRM Project Manager. "Aplikasinya sederhana dan mempermudah proses pengadaan. Mereka tidak perlu banyak menghabiskan waktu untuk merespon kebutuhan Holcim atau menunggu jawaban dari kami," tambahnya. "Semua transaksi maupun informasi terkait akan didokumentasikan sehingga status pesanan dapat dipantau kedua pihak, demikian pula data transaksi," kata Hendrik YB, Procurement Support Manager dan Change Management Champion untuk proyek ini. Sistem diperkenalkan pada bulan Mei, dan pengguna di masingmasing pabrik mulai mendapat pelatihan pada bulan Juli. SAP SRM sendiri akan mulai dijalankan pada tanggal 19 Agustus.

The paperless SAP Supplier Relationship Management (SAP SRM) system is the central tool of Project LEAP!, the group-wide Holcim Leadership Journey Initiative, that aims to maximize the value extracted from the procurement process, primarily through greater information sharing between operating companies and regions. The SAP SRM exists in the “cloud”, meaning it can be accessed from anywhere with the internet, and directly connects Holcim staff involved in procurements with their suppliers. Designed to encourage greater collaboration between both sides, it allows purchase requests and orders to be submitted online in a speedy and secure process. “For our vendors, the benefits will be clear,” explains Novie Safrita, Procurement Improvement Superintendent, and SAP SRM Project Manager. “The system is user friendly and simplifies the procurements process. This means venders spend less time responding to Holcim requests as well as waiting for a response from us,” Novie says. “It also creates a record of all transactions and related information, meaning the status of orders can be monitored and with a history that is accessible to both sides,” adds Hendrik YB, Procurement Support Manager and Change Management Champion for the project. First introduced here in May, user training at each plant began in July. SAP SRM is scheduled to go live on August 19.

People

Anindya Maharani: A Big Picture View

Anindya Novianty Maharani, Personal Assistant Human Resources Director, mulai bekerja untuk Holcim Indonesia delapan bulan lalu. Ia sebelumnya bekerja di salah satu pabrikan mobil besar. Berikut hasil wawancara BK tentang alasan kepindahannya ke Holcim dan apa yang ingin ia capai.


19

People Berita Kita: Anda spesialis karir di departemen Human Resources; apa yang membuat Anda bergabung dengan Holcim Indonesia? Di tempat terdahulu, produsen kendaraan bermotor, saya bekerja selama tujuh tahun dengan jabatan yang berbeda-beda. Perusahaan dengan manajemen dari Jepang tersebut sudah mapan dan terpandang. Saya sangat bersyukur banyak belajar dari mereka. Di sana saya menangani pekerjaan yang telah ditetapkan dengan fokus hanya pada satu atau dua bidang kerja atau usaha. Saya ingin punya pengalaman baru di lingkungan kerja yang berbeda.

Lalu muncul Holcim Indonesia, perusahaan yang reputasinya sebagus perusahaan yang dulu tapi dengan manajemen gaya barat yang lebih dinamis dan “tidak terlalu hirarkis”. Sebagai personal assistant di sini, peluang saya lebih besar untuk belajar banyak tentang perusahaan. Kemudian masalah lokasi: waktu tempuh Tangerang-Narogong juga menjadi pertimbangan. Kesimpulannya, yang menjadi daya tarik adalah perusahaan, pekerjaan dan lokasi. BK: Apa beda Holcim dilihat dari sisi hirarki? Jauh sekali bedanya. Di Holcim kita mudah berkomunikasi dengan manajemen; ada keterbukaan yang membuat lingkungan kerjanya tidak kaku. Kita pun sering dimintai pendapat maupun analisa. Peluang karir juga lebih terbuka -- faktor yang juga dianggap penting oleh

rekan-rekan. Itulah alasan saya masuk ke Holcim. Tapi tantangan tetap ada. Dari hasil survei karyawan yang terakhir, tampak bahwa karyawan banyak yang ingin mendapat kesempatan lebih untuk meningkatkan karir, dan mereka berharap proses evaluasi kinerja dapat diperbaiki. Kami tengah melakukan langkah-langkah perbaikan agar proses berjalan lebih transparan dan responsif di semua jajaran perusahaan. Nantinya prestasi karyawan akan mendapat perhatian lebih besar dari manajemen, dan mereka lebih mudah pindah ke bagian lain. Karyawan perlu tahu bahwa kami di HR sangat peduli dengan kepuasan kerja mereka. Perlu kami sampaikan pula bahwa HR terus berupaya menjadikan Holcim perusahaan yang menarik bagi pencari kerja. Hal semacam ini perlu dikomunikasikan, tapi yang terpenting adalah hasil dan prestasi kerja kita masing-masing.

Anindya Novianty Maharani, Personal Assistant to the Human Resources Director, joined Holcim Indonesia eight months ago, after working for a large and established car manufacturer. BK asked her how she came to work at Holcim and what she hoped to achieve in her new job. Berita Kita: So, if I could start by asking you, as a career specialist in Human Resources, what attracted you to work at Holcim Indonesia? Well, I’d worked at my previous company for around seven years in different positions in automotive manufacturing. This is a Japaneserun company that is established and well-respected in Indonesia and I learned a lot there, something I’m grateful to them for. While working there I tended to have specific jobs concentrating in one or two areas and I wanted to gain some new experiences in a different working environment. Then I found Holcim Indonesia, a company with a reputation as good as my former employer but with a more dynamic, “flatter” Western

20


style of management. The position as personal assistant promised to give me a broad exposure to the company, while the location at Narogong, was also attractive, as far as commuting times from Tangerang go. So, if I sum up, I would say, the attracting factors were company, job, and location. BK: How does the management style at Holcim differ from the hierarchical system? The situation here is very different. At the corporate level where I work, the management is very approachable – there is an opendoor policy and this tends to make the working environment friendly, and you are regularly asked for your opinions and your analysis. That, along with increased career opportunities is why I joined Holcim,

and I think from talking to many people at the company, it’s also important to them. But there are challenges. The last employee survey, showed many staff wanted more opportunities to develop in their jobs, and wanted to see an improvement in the performance evaluations process. Right now we’re developing HR initiatives working on this, to improve the process to be more transparent and responsive throughout the organisation, so that it encourages greater recognition of good work and aids staff mobility. At HR, we want staff to realise is that their job satisfaction is very important to us, and that we’re working actively to make Holcim an attractive place to work. It’s very important for us to communicate this, but in the end, we’ll be judged on our results.

Quiz 2

1

3

4

7

5

6

8

9

10

11

12

13 14 16

15

17

18

19

20

21

22

23

24 25 26

27

Berita Kita August Crossword Semua jawaban (berbahasa Inggris) bisa ditemukan di Berita Kita edisi bulan lalu. Semua kiriman jawaban yang benar akan diundi untuk mendapatkan hadiah satu TV, dua lunch box set, dan dua jam tangan. Kirimkan jawaban Anda paling lambat 19 September 2013 ke corporate. [email protected] atau melalui pos/mailbag ke Redaksi Berita Kita di Menara Jamsostek Lantai 15 Jl. Gatot Subroto 38 Jakarta. Pemenang akan diumumkan di BK edisi September mendatang. All the words in this edition of Berita Kita's crossword can be found in last month's edition of this magazine. All correct entries will be put into a draw to win prizes of one TV, two lunch box sets and two watches. Please send answers to [email protected] or via post/ mailbag to Berita Kita at Menara Jamsostek, 15th Floor, Jl. Gatot Subroto 38, Jakarta, by September 19, 2013. Winners will be announced in BK September. Mendatar Across 4. Pekerjaan yang dilakukan Gayuh dan dua rekan lainnya. Gayuh does this, so do two other people. 7. Anna mengucapkan "selamat .............." di bulan Ramadhan. Anna wishes Muslims a happy fasting month by saying this; the act of fasting. 9. Olahraga menggunakan net dalam artikel di hal. 3. A game played by teams over a net on Page 3. 11. Customer Care mendapatkan penghargaan emas untuk kategori ..... Customer Care won a gold medal for this recently. 12. Nama desa yang mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. The name of a community that received some free health checks.

17. 18.

19.

22.

23.

Salah satu cara untuk menggambarkan inisiatif dalam HLJ. One of the best ways to sum up a new HLJ initiative (two words) Sangat suka dan percaya pada sesuatu hingga menyakininya. If you are really, really interested in something or love it you are this. Suatu keadaan tidak aman tapi bisa mendapatkan penghargaan jika melaporkannya. Something that’s dangerous but you can be awarded for reporting on it. Sifat undangan bagi undangan terbatas dan tidak untuk umum. When an event is by invite only, but not open to the general public. Salah satu departemen yang paling sporty. These guys are Narogong Plant’s sportiest department.

24. Salah satu pemenang CEO Award berasal dari departemen ini. A CEO Award Winner works in this Holcim business unit. 25. Customer Care mengikuti penghargaan ini berapa kali? The amount of times Customer Care has entered these awards. 26. Karyawan baru di Geocycle. This person was recently appointed to Geocycle. 27. Nama belakang Manager yang bertanggung jawab untuk procurement. Last name of a manager in charge of buying things for Holcim Indonesia. Menurun Down 1. Lawan kata mundur (inggris). In English, the opposite of backward is this. 2. Nama kegiatan untuk pelatihan para manager dengan konsep baru. An event training-up managers on new concepts in workplace safety (two words). 3. Dalam pikiran, tubuh dan ..... (inggris) In mind, body and …. 5. Karyawan Teladan dapat menjadi... bagi perusahaan. A plant can be this, and so are Holcim’s Best Employees; useful for benchmarking. 6. Inisiatif HLJ yang melibatkan procurement (dua kata). This Holcim Leadership Journey initiative involves procurements (two words). 8. Perusahaan tempat seorang karyawan bekerja sebelumnya. A company where someone worked before. 10. Jenis batubara yang lebih coklat warnanya dan lebih rapuh. This kind of coal tends to be browner and more brittle (hyphenated). 13. Nama Batching Plant satu-satunya yang disebutkan dalam BK Juli. The only concrete batching plant mentioned in BK July. 14. Anda tidak bisa mengandalkan bahan ini saja untuk membuat masakan enak. You can’t just use these to make delicious food. 15. Cara ini sangat efektif daripada membangun sarana keamanan fisik. This can be more effective than high walls will ever be. 16. Nama koran yang memberikan penghargaan bagi Holcim Indonesia. The name of a newspaper that gave Holcim an award. 20. Salah satu hal yang menjadi perhatian pada saat acara Karyawan Teladan. Something focussed on in the latest Holcim Best Employee Awards. 21. Acara untuk mengenang seseorang. An event that remembers someone is called this.

Pemenang dan Jawaban Kuis BK Edisi Juli dan Agustus 2013 akan diumumkan pada BK Edisi September 2013

PT Holcim Indonesia Tbk Menara Jamsostek North Tower, 15 th floor Jl. Jend. Gatot Subroto No. 38 Jakarta 12710, Indonesia PO BOX 1197/JKT

Phone +62 21 529 62 011 Fax +62 21 529 62 022 www.holcim.co.id

Strength. Performance. Passion. PT Holcim Indonesia Tbk. Agustus

Recommend Documents