100 years of Strength. Performance. Passion
Sustainable Construction
OH&S
Tuban
Production
Logistics
People
PT Holcim Indonesia Tbk
Mei
Berita Kita: semuanya tentang kita dan untuk kita. Orang-orang kita, kisah kita, informasi kita, kesulitan kita, keberhasilan kita. Berita Kita berkisah tentang siapa kita, apa yang kita lakukan, dan mengapa kita melakukan itu. Berita Kita memperlihatkan mengapa kitalah yang terbaik, dan mengapa bekerja untuk Holcim merupakan keputusan terbaik.
Daftar Isi Contents
Berita Kita: it’s all about us and it’s for us. Our people, our stories, our news, our challenges, our successes. It tells who we are, what we do, and why we do it. It shows why we’re the best, and why it’s best to be Holcim.
Sustainable Construction
04
OH&S
08
Production
Peraih Penghargaan Presentasikan Karya Building Up the Award Winners
Tuban Batu Loncatan untuk Anak-anak A Stepping Stone for Kids
Cerita sampul Kontraktor yang mengerjakan penggantian kiln shell di Cilacap pada bulan April. Cover story Contractors working on Cilacap’s kiln shell replacement in April.
Logistics
16
Perhentian Berikut: Celukan Bawang Next Stop: Celukan Bawang
Patria Studi Banding K3 They're Benchmarking Us
Berubah Lebih Baik Real Changes, Real Results
People Tim Pengarah Brainstorming the Business
06
14
18
Mei 2012
Perspektif Perspective
Pemikiran Strategis
Strategic Thinking
Jika tidak ingin gagal, perusahaan harus berpikir strategis. Perusahaan yang berekspansi seperti Holcim Indonesia perlu membuat rencana strategis untuk menentukan arah yang akan dituju agar pelanggan dan pemangku kepentingan dapat menikmati produk dan layanan yang prima selain mengalokasikan sumber daya demi menjalankan strategi tersebut.
When failure isn’t an option, nothing serves a company better than strategic thinking. In an expanding organisation like Holcim Indonesia, strategic planning is a process of defining our direction – to provide our customers and stakeholders with excellent products and services – and allocating resources to pursue this strategy.
Strateginya sendiri tentu harus menyeluruh. Apapun yang dijalankan organisasi harus sesuai dengan strategi yang ditetapkan. Saya ajak Anda untuk membaca Berita Kita edisi ini, dan mencari tahu apakah semua yang dimuat di dalamnya berjalan sesuai strategi Holcim. Strategi perusahaan di antaranya terlihat dalam artikel tentang pelabuhan baru kita di Bali atau dalam rubrik People seputar direktorat yang baru dibentuk. Baca juga Program English for Fun di Tuban atau jumpa pers Holcim Awards terkait strategi perusahaan. Namun yang terpenting dalam menjalankan strategi perusahaan adalah keyakinan bahwa kita mampu menghasilkan perubahan; bahwa kita, sebagai organisasi atau sebagai bagian dari masyarakat, mampu membentuk Indonesia yang lebih baik. Seperti kata Henry Ford: “Kita sendiri yang menentukan apakah kita mampu atau tidak mampu berbuat sesuatu!”
Eamon Ginley
Strategy by its very nature should be all-encompassing. Everything an organisation does should fit into it. As an exercise, I encourage you to read this month’s Berita Kita to judge for yourself how each story might fit into Holcim’s strategy. Some stories, like our new port in Bali, or the new directorate in People are clear examples of strategy. Others, like Tuban’s English for Fun programme or the Holcim Awards press conference, may require more thought to see how they fit into the bigger picture. In the end, it’s our belief in our ability to drive change; in ourselves as an organisation and externally, to create a better Indonesia; that matters the most. For as Henry Ford once said: “Whether you think you can or whether you think you can’t, you’re right!”
Centennial Celebrations tersebut di sejumlah kota besar di Indonesia. Selain tenaga relawan, Holcim Indonesia juga akan menyediakan bahan untuk pembangunan rumah yang terjangkau, khususnya untuk pendirian pondasi dan dinding bagian bawah.
Healthy Living: A Habitat for Humanity Rumah yang tepat berarti, tempat tinggal yang aman dan terjangkau. Lebih dari 150 sukarelawan, termasuk staf Holcim, akan ikut membangun rumah layak-huni bagi 15 keluarga di Sentul dalam program "Movement 28uild" yang dimulai organisasi Habitat for Humanity pada tanggal 12 Mei.
Dean Boulding menerima penghargaan dari James Tumbuan dari Habitat. Dean Boulding receives an award from Habitat’s James Tumbuan.
Holcim, yang diwakili Dean Boulding, Corporate Social
2
Berita Kita Mei 2012
Responsibility Technical Advisor, dan Anna Soenardi, Corporate Communications Manager, menghadiri upacara pembukaan "28uild" sekaligus peringatan 15 tahun Habitat for Humanity beroperasi di Indonesia. Program di Sentul dukungan Holcim ini merupakan satu dari tujuh program serupa yang dijalankan oleh LSM
"Menyediakan rumah yang layak bagi masyarakat bukan sematamata tugas pemerintah. Dewasa ini ada sekitar 8 juta penduduk yang memerlukan tempat tinggal, sedangkan negara hanya sanggup menyediakan 300.000 unit untuk warganya," jelas James Tumbuan, National Director, Habitat for Humanity Indonesia. "Untuk itu saya sampaikan terima kasih kepada perusahaan maupun warga yang turut mendukung program." Dalam sambutannya, Dean Boulding menyampaikan bahwa misi yang diusung Habitat for Humanity dalam proyek Movement 28uild sama dengan misi Holcim, yakni mengupayakan kehidupan yang sehat bagi seluruh rakyat Indonesia. "Holcim percaya sepenuhnya bahwa bangunan yang sehat, aman dan terjangkau akan membuat taraf hidup masyarakat meningkat. Kami mendukung program semacam ini sebagai bagian dari kegiatan Perayaan Seratus Tahun Holcim Group," jelas Dean.
Proper housing means, safe and affordable dwellings. More than 150 volunteers, including Holcim staff, will soon help build decent housing for 15 families in Sentul, Jakarta, with the opening of Habitat for Humanity’s “Movement 28uild” programme on May 12.
Sentot Susanto, Kepala Desa Lomanis (kiri, berdiri), menanam bibit pohon dengan Kusdiharto, Cilacap Community Relations Manager. (jongkok, kanan).
Holcim's Dean Boulding, Corporate Social Responsibility Technical Advisor, attended the “28uild” opening ceremony, which also celebrated 15 years of Habitat for Humanity’s operations in Indonesia. The Holcim-supported Sentul programme is one of seven in Indonesian cities run by the non-governmental organisation. As well as providing volunteers for the programme Holcim will be providing building materials for the low-cost houses, primarily for their foundations and lower walls. “Addressing the problem of decent housing in Indonesia is not just homework for the government alone. Currently around 8 million people need proper housing but the state can only meet the needs of some 300,000 people,” said James Tumbuan, Habitat's National Director. “For this reason, I would like to thank the companies and individuals that are supporting this programme." In his speech, Dean Boulding said Habitat’s Movement 28uild had a similar mission to Holcim’s – to provide healthy living to all Indonesians. “At Holcim, we believe strongly that providing people with safe, affordable, healthy buildings will improve their quality of life. We’re proud to be supporting such an initiative as part of the Holcim Group’s Centennial Celebrations,” he said.
A Greener Cilacap Perayaan Seratus Tahun Holcim di Pabrik Cilacap diawali dengan kegiatan penanaman 1.330 lebih pohon oleh para karyawan. Pagi-pagi tanggal 8 Mei, staf dari berbagai departemen yang menjadi relawan bersama warga setempat dan kelompok pemuda menanam pohon buah di empat desa sekitar pabrik di sejumlah lokasi. Tujuan kegiatan menanam pohon mangga, rambutan, sirsak, nangka dan jeruk adalah untuk membuat kawasan menjadi lebih teduh, indah dan segar, serta menghasilkan buah-buahan. “Pohon ini perlambang bahwa pabrik Cilacap tumbuh bersama masyarakat,” jelas Didik Dirgantoro, General Manager Holcim Cilacap, pada pembukaan acara.
Sentot Susanto, Lomanis Village Head (left standing), plants the first seedling with Kusdiharto, Cilacap Community Relations Manager. (crouching, right).
Kicking off Cilacap Plant’s Centennial Celebrations, Holcim staff took the time out to plant more than 1,330 trees in areas around Cilacap. Beginning in the early morning of May 8, volunteer staff from a range of departments planted fruit trees in four villages around the plant in an initiative along with the local community and youth groups. The main purpose of planting the mango, rambutan, soursop, jackfruit and orange trees was to provide villages with fruit and shade, beautify community areas and keep the air fresh. “These trees symbolise the fact that Cilacap Plant is growing alongside the community,” said Didik Dirgantoro, General Manager of Holcim Cilacap, at the event opening.
Berita Kita Mei 2012
3
Sustainable Construction
Pemenang Asia-Pacific Holcim Awards dari Indonesia bulan ini menjadi sorotan media saat mempresentasikan gagasan mereka di hadapan wartawan.
Building Up the Award Winners Vice President for Marketing, Apsara Herman, mengawali jumpa pers pada tanggal 3 Mei di FX Lifestyle X'ntre, Jakarta, dengan menjelaskan konsep gedung berkelanjutan sekaligus kriteria Holcim Awards bidang arsitektur yang diselenggarakan Holcim Foundation internasional. Selanjutnya tiga pemenang penghargaan dari Indonesia, penerima Acknowledgement Prize pada putaran Asia-Pasifik tahun lalu, tampil menunjukkan gagasan yang mereka usung. Karya yang menarik banyak perhatian adalah proyek Yandi Yatmo dari Universitas Indonesia "Bangunan Masyarakat untuk Menunjang Pembangunan dan Kekerabatan Warga di Desa Cepogo, Ngargorejo dan Bongkok, Indonesia". Ia merancang bangunan untuk umum dari bahan murah yang tersedia di daerah. Stand foto menunjukkan foto close-up kualitas tinggi dari buku foto jurnalistik seratus tahun Holcim “Industrious”.
Ketika mendirikan bangunan untuk masyarakat, ia banyak berkonsultasi dengan warga dan mengikutsertakan mereka dalam pembuatan rencana dan desain, maupun dalam pendirian bangunannya sendiri.
A stand shows high quality close-ups from centennial photojournalism book “Industrious”.
4
Yandi menegaskan bahwa rancangan bangunan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. "Di UI mahasiswa selalu belajar tentang teknologi paling mutakhir dari negara barat tapi mengabaikan inovasi karya bangsa Indonesia sendiri berikut tradisinya."
Yandi dan isteri, Paramita Atmodiwirjo, selanjutnya membahas beberapa proyek baru yang tengah mereka kerjakan. Di antaranya proyek desain ulang perpustakaan sekolah di sekitar Jakarta untuk mempermudah akses, dan perbaikan sistem drainase di
Berita Kita Mei 2012
kawasan kumuh dalam kota agar lingkungan lebih bersih dan sehat. Pemenang lain, arsitek muda Dian Susilo, menampilkan proyek "Sekolah Alam", yaitu sekolah yang menyatu dengan lingkungan pedesaan, sementara biro arsitektur dari Belanda membawakan karya "pasar vertikal" yang menjadi bagian dari strategi relokasi kawasan perkotaan di Jakarta. Johanna Erly Widyartanti, staf redaksi majalah bulanan Serial Rumah, terkesan dengan desain karya pemenang. "Banyak yang beranggapan bahwa arsitektur hanya untuk pengembang besar atau orang kaya yang tinggal di kota besar, tapi para pemenang, terutama Pak Yandi dengan rancangan desanya, memperlihatkan bahwa jasa arsitektur bisa dimanfaatkan siapa
saja, termasuk untuk mencari jalan keluar dari masalah pelik." Proyek desain ulang perpustakaan menarik perhatian Mustika,
wartawan TransTV. "Anak-anak harus mulai diperkenalkan dengan dunia baca sejak usia dini. Saya kira pemirsa akan tertarik dengan liputan ini."
The Indonesian winners of the Asia-Pacific Holcim Awards got some important exposure this month when they presented their ideas to reporters from selected national media. Vice President for Marketing Apsara Herman opened the press conference at Jakarta’s FX Lifestyle X’ntre, on May 3, by explaining the concepts behind sustainable building and the criteria for the Holcim Awards for architecture, which are run by the international Holcim Foundation. From there, it was time to present the ideas of the three Indonesia winners, all who received Acknowledgement Prizes at the Asia-Pacific awards held last year. Of special interest was the project led by Yandi Yatmo of University Indonesia, whose “Community Structures to Encourage Social Cohesion and Development, Cepogo, Ngargorejo and Bongkok Villages, Indonesia,” showcased work to build attractive public structures with affordable local materials. During his presentation, Yandi stressed the importance of
designing buildings to suit local needs. “At UI, we are always studying the latest technologies from the West but we risk ignoring our own innovations made here in Indonesia, and the important traditions these come from,” he said. Making the public structures involved extensive consultation with locals who were included in the planning, design and building stages. Yandi and his wife, Paramita Atmodiwirjo, then talked about more recent projects undertaken. These included redesigning school libraries around Jakarta to increase their accessibility and rebuilding drainage systems in inner-city slums to improve hygiene. The other winners showcased were young architect Dian Susilo’s “Nature School” a school integrated into the local rural environment, and
a Dutch architecture firm’s “vertical market,” which is part of Jakarta’s urban relocation strategy. Johanna Erly Widyartanti, the editor of monthly home magazine Serial Rumah, said she was impressed by the designs showcased. “Many people think that architecture is just for big developers or rich people in cities, but the winners, especially Pak Yandi’s village designs, showed us that architecture can be for everyone and can solve important problems.”
Papan display pada acara media gathering menjelaskan konsep gedung berkelanjutan. The display at the media gathering explained sustainable building concepts.
Mustika, a TransTV reporter, said she was interested in the library redesigns. “It’s so vital to get children interested in reading at an early age. I think our viewers will like this story.” Dari kiri: Yandi, Johanna dan Mustika. From left: Yandi, Johanna and Mustika.
Berita Kita Mei 2012
5
OH&S
They're Benchmarking Us
Holcim kian dikenal sebagai perusahaan dengan kinerja K3 terbaik. Dan kian banyak perusahaan yang melakukan studi banding agar dapat meraih prestasi yang sama. Dr Kiki sedang menjelaskan kepada karyawan Patria (foto atas). Dr Kiki addresses Patria staff (photo above).
Pada tanggal 19 April, sekitar 20 orang yang mewakili Patria, salah satu produsen peralatan berat, mengadakan kunjungan ke Pabrik Narogong dan menyimak presentasi Dr Kiki Sutjahyo, Corporate Occupational Health and Industrial Hygiene Manager. Kepada mereka Dr Kiki menyampaikan bahwa untuk meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja, dibutuhkan perubahan budaya. Dalam acara tanya-jawab, staf Patria banyak bertanya tentang penerapan K3 dan bagian mana yang paling sulit diubah. Meski kunjungan tidak terlalu formal dan diselingi senda-gurau, pesan yang disampaikan Dr Kiki kepada para tamu tidak main-main. Ketika menjelaskan konsep piramida kecelakaan kerja, ia menegaskan bahwa setiap kecelakaan, seberapa pun kecilnya, harus dilaporkan selengkap mungkin, dan ini harus
6
Berita Kita Mei 2012
1 Major Injury
29 Minor Injury
300 Incidents (near miss) Accident Pyramid Concept menjadi perhatian perusahaan yang bergerak di Indonesia. Insiden yang nyaris mencelakai personil ("near miss") ada di dasar piramida sementara kecelakaan yang parah ditempatkan di atas. Dari kajian menggunakan konsep ini
terlihat bahwa potensi kecelakaan atau kecelakaan kecil di tempat kerja biasanya terkait dengan kecelakaan yang lebih parah dan mengakibatkan hilangnya waktu kerja, kerusakan barang dan bahkan kematian.
"Perilaku yang menimbulkan potensi ini harus ditiadakan, dan setelah itu baru perusahaan dapat menurunkan angka kecelakaan di tempat kerja," kata Dr Kiki. "Jika tidak ditangani, sesuatu yang kita anggap sepele bisa berubah menjadi petaka." Peserta selanjutnya diajak untuk berkeliling melihat kegiatan operasional produksi di Narogong. Mereka melihat sendiri bahwa kebersihan dan kerapihan serta rambu di lokasi kerja ikut menciptakan budaya kerja yang aman. Beberapa karyawan Holcim juga menyampaikan pandangan tentang keselamatan dan kesehatan kerja. "Saya peduli akan keselamatan kerja di sini karena keluarga ingin saya selamat saat kembali ke rumah, setiap hari," jelas Amrinal dari departemen Maintenance.
Saya peduli akan keselamatan kerja di sini karena keluarga ingin saya selamat saat kembali ke rumah, setiap hari Amrinal
Only by eliminating the behaviour that causes near misses, will companies bring down overall accident rates in the workplace Dr Kiki Sutjahyo
Holcim is becoming recognised as a leader in occupational health and safety. And that means more visits by companies interested in replicating our successes. On April 19, around 20 representatives from heavy equipment manufacturer Patria toured Narogong Plant and attended presentation by Dr. Kiki Sutjahyo, Corporate Occupational Health and Industrial Hygiene Manager. Dr Kiki told the staff about the cultural changes that an organisation needed to make if it wished increase awareness about health and safety. She also took part in a question-and-answer session when Patria staff quizzed her on the most difficult aspects of her job.
of the triangle and more serious accidents at the top. Studies using the pyramid have shown that near or minor accidents at work tend to surround more serious accidents, which lead to lost time, property damage and even death.
While her presentation was often informal and punctuated by laughter, Dr. Kiki’s message to the visitors was a serious one.
Participants were then invited to a tour of Narogong’s production operations. There, they saw how good housekeeping and signage could help create a safe working culture. During the visit, some Holcim employees also shared their philosophies on health and safety.
Explaining the concept of an accident pyramid, she noted that the detailed reporting of accidents, even minor ones, was a critical aspect that needed more attention in Indonesian companies. An accident pyramid places “near misses” at the bottom
Dr Kiki dan Amrinal (foto kiri bawah). Dr Kiki and Amrinal (photo below left).
“Only by eliminating the behaviour that causes near misses, will companies bring down overall accident rates in the workplace,” Dr Kiki said, “because things that we consider trivial, if not dealt with, can actually lead to fatal accidents.”
“I’m safety conscious because I have a wife and kids, and I want to go home to them healthy every day,” explained Amrinal, of Maintenance.
Berita Kita Mei 2012
7
Tuban
A Stepping Stone for Kids Untuk sebagian masyarakat Tuban, belajar bahasa Inggris merupakan suatu kebanggaan. Pada tanggal 6 Maret kantor Holcim Indonesia dipenuhi undangan untuk mengikuti acara wisuda program English For Fun (E4F) yang pertama di Tuban. Pada kesempatan yang sama angkatan kedua yang berjumlah 68 siswa mulai mengikuti kursus yang akan berlangsung selama empat bulan. Ke-43 anak dan remaja yang lulus angkatan pertama adalah siswa sekolah dasar dan menengah, sebagian besar berasal dari keluarga petani yang tinggal di kawasan Ring 1 Proyek Tuban. Mereka semua menerima sertifikat kelulusan.
Kanan atas: Berbincang dalam Bahasa Inggris. Bawah: Siswa-siswi SD dengan General Manager Sidik Darusulistyo dan ComRel Manager Ummu Azizah. Top right: Dialogue in English. Below: Elementary students with General Manager Sidik Darusulistyo and ComRel Manager Ummu Azizah.
Tokoh masyarakat dari Muspika Jenu, Kerek dan Tambakboyo, serta pejabat Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban turut hadir dalam upacara tersebut. Aparat keenam desa serta perwakilan sekolah dan orang tua siswa di Ring 1 juga diundang. Program pelatihan bahasa Inggris ini, menurut Hengky Susanto, Guru Bahasa Inggris dan Dosen penyelenggara kursus, diprakarsai tim Community Relations Holcim Tuban. Peserta tidak dikenai biaya, dan mereka belajar menggunakan metode pengajaran yang baru
dan inovatif seperti kegiatan berkelompok, teka-teki dan permainan yang menyenangkan. Metode ini jauh lebih efektif dibanding teknik hafalan, jelasnya.
Siswa senang karena pelajarannya bervariasi, dan jumlah kelas terus meningkat setelah anak-anak tahu tentang program ini, kata Hengky. “Pada akhir program, siswa diajak berkunjung ke kantor Konsulat Jenderal AS di Surabaya.” Staf konjen terjun langsung membantu siswa berkomunikasi. “Sebagian besar [siswa] tidak sungkan bertanya tentang kehidupan masyarakat di Amerika Serikat.” Salah satu orang tua siswa, Pak Pujiarto dari Desa Karangasem, dalam sambutannya mendukung pelaksanaan program. “Saya harap E4F terus berjalan dan semakin banyak anak
8
Berita Kita Mei 2012
diikutsertakan,” kata Pujiarto. “Terima kasih kami ucapkan kepada Holcim, dan kami ingin mereka melaksanakan program lain dengan standar yang sama,” lanjutnya. Sejak dimulai akhir September lalu, jumlah siswa E4F telah mencapai 111 orang, termasuk yang lulus angkatan pertama. Keseluruhannya terdiri dari satu kelas untuk tingkat SD, dua untuk tingkat SMP dan satu untuk SMA.
For Tuban locals, learning English is a source of pride. March 6 saw a packed and excited audience recognise Tuban’s first graduates from the English For Fun (E4F) programme at the offices of Holcim Indonesia. The event also ushered in 68 new students about to start the four-month course.
traditional rote-learning techniques, he said.
Those graduating consisted of 43 children and young adults from elementary to high school, many from farming families who live in Ring 1 of Tuban Project’s operations. They each received a certificate of accomplishment for completing the course.
“At the end of the course, students were invited on a field trip to Surabaya to the US Consulate General office.” Staff at the consulate became fully involved in helping the students communicate," he said. “Many [students] weren’t shy either and took the opportunity to ask about life in the United States.”
Leaders from the districts of Jenu Muspika, Kerek and Tambakboyo, and representatives from the Tuban Regency Department of Education attended the ceremony. It was also attended by representatives of six village authorities and parents of the students in Ring 1.
Saya harap E4F terus berjalan dan semakin banyak anak diikutsertakan Pujiarto
Initiated by Holcim Tuban’s Community Relations team, the free English-language training programme introduced the participants to new and innovative methods of teaching, including frequent group activities, puzzles and other fun games, said Hengky Susanto, the English Trainer and Lecturer who runs the course. This was far more effective than using
Students enjoyed the variety of the lessons, and class numbers had risen quickly as more children heard about the programme, Hengky said.
Speaking at the ceremony, a parent, Pak Pujiarto of Karangasem Village, expressed his support for the course. "I hope E4F will continue to run and include more children in the future,” Pujiarto said. “I would like to thank Holcim and see them implement more such programmes of a similar standard,” he added. Since E4F began in late September, the number of students participating has reached 111, including the students graduating from the first class. There are currently enough students to fill one elementary class, two junior high classes and a senior high class.
Berita Kita Mei 2012
Siswa-siswi SMP dengan General Manager Sidik dan English Trainer Hengky. Junior high students with General Manager Sidik and English Trainer Hengky.
9
Geocycle
Customers Speak Out Temu Pelanggan yang pertama untuk tahun ini diselenggarakan Geocycle di Taman Mini Indonesia Indah. Sekitar 134 undangan yang mewakili 69 perusahaan hadir dalam acara yang berlangsung meriah. Tampil sebagai pembicara adalah Tiur Rumondang, Coordinator, Indonesia Business Council for Sustainable Development Secretariat.
Dari atas: Tiur Rumondang, Hotma Simanjuntak, Wisnu Wijanarko dan Andreas Krisbaya.
"Pembangunan harus berkelanjutan karena bumi kita tidak akan semakin besar sementara populasi manusia semakin membengkak," kata Tiur kepada hadirin. Holcim Indonesia, melalui Geocycle, aktif terlibat dalam program I-BCSD yang mengusung pembangunan berkelanjutan, ujarnya. Pada kesempatan yang sama diserahkan enam penghargaan kepada klien yang menjalin kemitraan dengan Geocycle.
From top: Tiur Rumondang, Hotma Simanjuntak, Wisnu Wijanarko and Andreas Krisbaya.
Hotma Simanjuntak dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, menjelaskan kepada Berita Kita bahwa pihaknya banyak belajar dari Geocycle bagaimana menjalankan peraturan seputar keselamatan perusahaan angkutan. "Karena itulah kami akan terus bermitra dengan mereka," jelasnya. Wisnu Wijanarko dari Bayer Materials Indonesia melihat kegiatan ini sangat bermanfaat. "Kami memperoleh banyak informasi tentang layanan penanganan limbah terbaru, dan berkesempatan membentuk jaringan dengan perusahaan lain yang sama-sama perlu menangani limbah," katanya. Andreas Krisbaya dari Star Energy Indonesia sepakat. "Geocycle sangat terbuka terkait layanan yang mereka tawarkan, dan mereka senantiasa membantu kita mendapatkan pelayanan terbaik," jelas Andreas.
10
Berita Kita Mei 2012
Geocycle’s first Customer Gathering this year was held at Taman Mini Indonesia. Attended by 134 representatives from 69 companies, the lively and fun proceedings featured a talk by Tiur Rumondang, Coordinator of the Indonesia Business Council for Sustainable Development Secretariat. “We need sustainable development because the Earth is not getting bigger but human populations are,” Tiur told the audience. Holcim Indonesia, through Geocycle, was actively involved in I-BCSD programmes to promote sustainable development, she said. The event saw Geocycle present six awards to valued customers for their outstanding partnership. Hotma Simanjuntak, of the Directorate General of Land Transportation, told Berita Kita his department had learned a lot from Geocycle about implementing regulations on transporter safety. “For this reason, we’ll certainly continue this relationship,” he said. For Wisnu Wijanarko, of Bayer Materials Indonesia, such gatherings were always worthwhile. “The updates on new waste management services are very useful, as is the chance to network with one’s peers in waste disposal,” he said. Andreas Krisbaya, of Star Energy Indonesia, agreed. “Geocycle are very transparent about what they can do and they always help you get the most out of their service,” he said.
‘More than a Business Relationship’ Berita Kita talked with Agus Priambodo, of PT Andika Makmur Persada, at Geocycle’s Hazardous Waste Transporter Workshop in Narogong on April 19.
Berita Kita mewawancarai Agus Priambodo dari PT Andika Makmur Persada pada lokakarya Perusahaan Pengangkut Limbah Berbahaya yang diselenggarakan Geocycle di Narogong 19 April lalu.
BK: Can you please explain your company’s relationship with Geocycle?
BK: Bisa tolong ceritakan bagaimana hubungan perusahaan Bapak dengan Geocycle? Agus: Perusahaan kami menyediakan jasa angkutan limbah. Limbah ini kami ambil dari perusahaan yang menjadi klien Geocycle, untuk selanjutnya dibawa dengan metode yang aman ke pabrik Holcim. Sudah lebih dari lima tahun kami bermitra dengan Geocycle, dan selama masa itu pula kami mendapat banyak hal positif dari mereka. Geocycle teratur menyelenggarakan lokakarya, pelatihan maupun seminar, dan semuanya kami ikuti. BK: Berapa truk yang perusahaan Bapak operasikan? Agus: Ada 11 truk yang kami gunakan untuk mengangkut limbah dari Kalimantan dan Sumatra serta sekitar Jawa.
Pengemudi kami mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Geocycle seputar ketrampilan mengemudi dan cara mengemudi defensif. Mereka juga mendapat sertifikat resmi. Hubungan kami bukan sematamata hubungan bisnis. Geocycle mengambil langkah yang benar: mendidik mitranya untuk meningkatkan standar pelayanan dan kepedulian terhadap keselamatan kerja dan lingkungan hidup. Terbukti bahwa banyak perusahaan lebih memilih Geocycle sebagai pemusnah limbah, dan apa yang Geocycle lakukan ikut mengangkat nama baik kami.
Peserta mendengarkan penjelasan pembicara pada lokakarya.
Agus: Our company is a provider of transportation services, taking waste from waste generators and delivering it safely to Holcim’s plants. We’ve partnered with Geocycle for more than five years and during that time there have been a lot of benefits. Geocycle regularly organises workshops, training and seminars and we never miss them.
Participants listened to a range of speakers at the workshop.
BK: How big is your fleet? Agus: We have 11 trucks, and we transport waste from Kalimantan and Sumatra as well as around Java. Our driver training is organised by Geocycle, including skills training and defensive driving courses, and our drivers receive official certificates. Our relationship isn’t just a business. I believe it’s important to educate Geocycle’s other partners about our improved standards of care, including safety and the environment. It’s evident they prefer Geocycle and this improves my company’s reputation too.
Berita Kita Mei 2012
11
Maintenance
The latest break for maintenance in Cilacap saw 17 metres of kiln shell replaced in a successful operation over March and April. The shutdown of Cilacap’s kiln saw the replacement of the outer steel shell and the refurbishing of insulation bricks in the kiln, a job that went from March 13 to April 7.
Time for a Cool Change Dalam kegiatan pemeliharaan terakhir di Cilacap, tim berhasil mengganti kiln shell setinggi 17 meter pada bulan Maret dan April. Tanur Cilacap dinon-aktifkan untuk penggantian outer steel shell dan pemasangan kembali insulation brick yang berlangsung sejak 13 Maret hingga 7 April lalu.
Kontraktor mempersiapkan pengganti shell sebelum memasang kembali. Contractors prepare the shell replacement before it is carefully lifted into place.
Proyek ini paling banyak mengerahkan tenaga kerja untuk menambahkan shell baru dengan ketebalan 28 cm setinggi 17,2 m pada posisi 40,1 - 57,3 m pada tanggal 31 Maret. Penggantian perangkat seukuran truk besar berbobot lebih dari 70 ton tersebut dilakukan dengan tingkat presisi yang tinggi agar seluruh unit terpasang sempurna dan tidak merusak mesin yang ada di tanur.
12
Berita Kita Mei 2012
Sekitar 120 orang bekerja bergiliran 12 jam sekali tanpa henti selama proyek berlangsung. Menurut Arie Setiaaji, Mechanical Support Engineer, pekerjaan berjalan lancar berkat koordinasi yang baik antara departemen Maintenance dan Production. "Kontraktor dan pengawasnya sama dengan yang melaksanakan pekerjaan di Narogong sehingga komunikasi berjalan baik dan kami tidak perlu memberi banyak penjelasan lagi kepada pekerja. Terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu."
The shell replacement was the most labour-intensive job, with a new 17.2 metre piece of the 28cm-thick shell added from the 40.1m to the 57.3m mark on March 31. With the replacement piece weighing over 70 tonnes and the size of a large truck, high-precision engineering was needed to ensure the shell was installed and aligned seamlessly, and that existing machinery was not damaged. Around 120 people worked on the job in two shifts around the clock. Arie Setiaaji, Mechanical Support Engineer, said good coordination between the Maintenance and Production departments saw the work go smoothly. “We used the same contractor and supervisor that had worked in Narogong so we avoided a lot of unnecessary repetition through good communications. I’d like to thank everyone who contributed.”
Shopping with a Difference Ingin keripik garing? Perlu tas baru? Silakan kunjungi toko khusus yang baru dibuka di pusat kota Cilacap. Pada tanggal 24 April lalu Pusat Pengembangan Kewirausahaan Masyarakat atau Entrepreneurship Community Development Centre (ECDC) resmi dibuka dalam upacara pengguntingan pita oleh Suyono, Kepala Kantor Dinas Lingkungan Hidup Cilacap, bersama Didik
Dirgantara, General Manager Holcim Cilacap yang baru. Di lokasi ini dijual sekitar 40 produk unggulan yang dihasilkan anggota posdaya binaan Holcim yang tersebar di seluruh kota. Masyarakat dapat membeli berbagai produk, di
Community Relations antaranya pangan olahan seperti intip atau kerupuk ketan, keripik teri dan berbagai jenis kue, maupun keperluan rumah tangga seperti sapu, dan tas dari bahan bekas. Sebagian besar produk mereka juga dipasarkan ke luar kota. ECDC pun dilengkapi ruang pelatihan bagi anggota posdaya seputar pemilihan produk di samping cara pemasaran dan pengemasan. "ECDC adalah salah satu proyek unggulan Holcim untuk tahun 2012," jelas Didik di sela-sela acara peresmian. "Harapan kami, semakin banyak warga setempat yang tertarik berwirausaha untuk menambah penghasilan."
Feel like a crispy snack? Need a new handbag? You’d better get down to a special shop just opened in central Cilacap. On April 24, Cilacap’s Entrepreneurship Community Development Centre (ECDC) was officially opened in a ribbon cutting ceremony by Suyono, the head of the Cilacap Regency Environment Department, along with Didik Dirgantara, Holcim Cilacap Plant’s new General Manager. With approximately 40 different items on sale, the ECDC is designed
to show off the products made in Holcim-sponsored community development centres, or posdaya, operating in the city. Products include processed foods like special traditional rice crackers and dried fish snacks, along with a selection of cakes, as well as brooms, and bags made from recycled materials. Many products are already distributed for sale outside the city.
The ECDC is also equipped with a training room for posdaya members, with lessons planned on the selection, marketing and packaging of products. “The ECDC is one of Holcim’s flagship projects for 2012,” Didik said at the launch. “We hope it will encourage more villagers to become entrepreneurs and add valuable additional income to their communities.”
Berita Kita Mei 2012
Berbelanja di toko lokal Cilacap juga bisa menarik. Shopping local has always been hip in Cilacap.
13
Production Dari seluruh perubahan proses, jelas Edi, yang paling vital adalah penambahan grinding aid pada klinker kasar sebelum masuk ke ball mill. Bahan mirip oli ini dikembangkan Holcim bersama salah satu laboratorium internasional, disesuaikan dengan campuran bahan baku, dan mulai digunakan akhir Juli lalu. Hasilnya luar-biasa, kata Djoko Margono, Engineer Production Planning. “Sejak penambahan grinding aid, volume produksi semen naik 14%, dan faktor klinker meningkat hingga 74%,” kata Djoko.
Real Changes, Real Results
Mengganti peralatan serta proses terbukti berdampak positif pada kualitas dan kuantitas produksi di Cilacap. Atas: Grinding aid dituangkan pada ban berjalan. Above: Grinding aid is poured on before the ball mill.
14
“Untuk menaikkan angka produksi, perhatikan input, lalu analisis apa yang bisa kita perbaiki dan bagaimana caranya,” kata Edi Sarwono, Production Manager Cilacap. Sejak akhir 2011 timnya secara sistematis melakukan sejumlah perubahan pada pabrik untuk meningkatkan kuantitas maupun kualitas semen dan untuk memperpendek waktu pengiriman.
Berita Kita Mei 2012
Proses produksi di pabrik masih sering terhenti di luar jadwal, dan untuk mengatasinya tim memasang belt conveyor baru di finished mill sebagai pengganti bucket elevator lama. Penggantian rampung pada bulan Desember, kata Puji Sunarto, Finished Mill Superintendent. Kini produksi jauh lebih lancar, jelasnya. “Kami juga mengoptimalkan ball charge management di ball mill, tempat penggilingan klinker.”
Yang ketiga adalah penambahan gudang besar penyimpanan klinker yang baru. Pembangunannya sendiri masih berlangsung saat Berita Kita berkunjung ke Cilacap pada bulan Februari. Satu gudang beratap dengan kapasitas 50.000 ton selesai dibangun Desember, dan gudang kedua yang mampu menampung 25.000 ton klinker akan selesai akhir bulan ini. Penambahan ini untuk menjamin persediaan bahan saat permintaan sedang tinggitingginya, dan dapat menekan waktu pengiriman. “Semua fasilitas tadi akan membuat kita lebih kompetitif dibanding perusahaan di negara-negara sekawasan,” kata Djoko.
New equipment and processes in Cilacap have seen positive effects on both quality and quantity. “If you want to make production figures better, you need to look at your inputs and analyse how and where you can improve them,” says Edi Sarwono, Cilacap Production Manager. Since late 2011, his team has done just that, methodically making changes at the plant to improve both the quality and quantity of cement produced and to shorten delivery times. To reduce unplanned shutdowns, a new belt conveyor was installed at the finished mill to replace the old bucket elevator system, a process completed in December, says Puji Sunarto, Finished Mill Superintendent. Production is now much smoother at the plant, he says. “We’ve also optimised the ball charge management at the ball mill, where clinker is ground.” According to Edi, the most important improvement made in the production process has been the addition of grinding aid, which is poured on the un-milled clinker before it descends to the ball mill.
Developed in conjunction with an international laboratory, this oily substance was first introduced last July and is tailored to Holcim’s specialized mixture of cement raw materials. It has had a notable effect, says Djoko Margono, Engineer Production Planning. “Since we’ve introduced the grinding aid we’ve seen improvements to volumes by 14 percent for cement, with clinker factor improving to 74 percent,” Djoko says. The third change, still under construction when Berita Kita visited in February, was a large new storage warehouse for clinker. A 50,000-tonne capacity roofed facility was completed in
If you want to make production figures better, you need to look at your inputs and analyse how and where you can improve them Edi Sarwono
December, and a second 25,000tonne warehouse will be finished by the end of this month. This extra storage will ensure stock is available during times of peak demand, and should improve overall delivery times. “Facilities like these should increase our competitiveness in the region,” Djoko said.
Berita Kita Mei 2012
Dari atas: Ball mill, penyimpanan grinding aid dan gudang baru klinker. From top: The ball mill, grinding aid storage and new clinker warehouse.
15
Logistics
Next Stop: Celukan Bawang Pengiriman pertama semen sak jumbo ke gudang Holcim di pelabuhan Celukan Bawang, Bali, berlangsung Februari lalu. Lokasi ini tampaknya akan dijadikan pusat distribusi produk di wilayah Bali.
Semen dikeluarkan dari kapal ke pelabuhan. Cement is loaded from the ship onto the port.
Langit lumayan cerah dan laut tenang saat kapal pengangkut 5.253 ton semen bersandar di pelabuhan Celukan Bawang di utara Bali pada tanggal 18 Februari. Pekerja dari perusahaan yang dikontrak Holcim membantu kapal bersandar dan segera memindahkan muatan – 253 ton semen sak jumbo dan 5.000 ton semen dalam kemasan polysling bag – ke atas truk menggunakan derek. Semen selanjutnya diangkut ke gudang milik Holcim tidak jauh dari sana untuk dimuat ke dua silo yang ada. Pelabuhan terletak di pesisir karang, tidak jauh dari kota Bali, Gerokgak, posisinya di kawasan teluk yang membuat pelabuhan ini tidak terganggu gelombang angin barat sehingga dapat beroperasi
16
Berita Kita Mei 2012
sepanjang tahun. Kedalaman air di mulut pelabuhan berkisar 50-60 meter, memungkinkannya disinggahi kapal ukuran besar. Kondisi geografis pelabuhan yang menguntungkan dan tidak jauh dari pesisir timur Jawa membuat gudang di Celukan yang berkapasitas 5.000 ton layak dijadikan salah satu titik distribusi semen Holcim yang penting, jelas Andam Wijadmiko, Central Java Logistics Manager. Batching plant beton dan gerai Solusi Rumah waralaba Holcim dibuka pada bulan Januari, dan perusahaan berencana membuka lebih banyak unit baru. “Untuk pasokan ke Bali, Celukan Bawang bisa menggantikan pusat distribusi yang ada sekarang di
Banyuwangi (Jawa Timur),” jelas Andam. “Biaya dapat ditekan jika pengiriman dalam bentuk curah dan tidak ada kendala lalu-lintas seperti di Jawa maupun Bali yang kian padat.” Kawasan utara Bali yang penduduknya tidak sebanyak di kawasan lain memudahkan pengangkutan ke daerah di selatan yang lebih ramai dan macet. Jarak pelabuhan dari kota Singaraja di sebelah utara hanya 35 km atau satu jam perjalanan, sedangkan dari Denpasar sekitar empat jam. Sejak pengiriman pertama pada bulan Februari itu, pengiriman ke pelabuhan tersebut hingga kini telah mencapai 1.022 ton semen curah dan 19.889 semen sak.
The Holcim warehouse in the quiet port of Celukan Bawang, north Bali, saw its first delivery of jumbo bagged cement in February. It is now a main distribution centre for the island. The sky and the ocean were both a silvery grey the day the vessel carrying 5,253 tonnes of cement puttered up to the northern port of Celukan Bawang on February 18. Staff from the contractor motioned the boat in, and not long afterward the load – 253 tonnes of jumbo bags and 5,000 tonnes in polysling bags – was swung onto trucks by a crane. The next stop was a short drive to Holcim’s warehouse, where the jumbo bags were emptied into two silos. Located on a rocky coast not far from the Bali town of Gerokgak, the port is set in a protected bay that is shielded from the westerly seasonal tides, which enables it to be operated
all year round. At 50 to 60 metres of water depth at the entrance channel, Celukan is deep enough for largesized ships to anchor. These benefits coupled with the port’s proximity to the eastern Java coast mean the 5,000-tonne capacity warehouse is likely to become a key delivery point for Holcim cement, says Andam Wijadmiko, Central Java Logistics Manager. Holcim opened its first franchised concrete batching plant and Solusi Rumah in January, with more developments planned. “Celukan Bawang is a good alternative to supply Bali, rather than our current distribution centre
in Banyuwangi (East Java),” Andam says “Costs can be kept down if we ship in bulk and deliveries are not as constrained by the increasing traffic on both islands.” Transport in Bali from the less populated north is also easier than trying to move around in the more densely populated south, where jams are increasing. The port is only an hour to the large northern town of Singaraja, 35 km away, and about four hours away from downtown Denpasar.
Fasilitas modern berarti operasional logistik yang tetap bersih dan aman. Modern facilities mean logistics operations are kept clean and safe.
Since that first delivery in February, 1,022 tonnes in bulk and 19,889 tonnes in bags have been delivered to the port.
Berita Kita Mei 2012
17
People The Strategy, Business Development and Innovation Directorate resmi dibentuk pada tanggal 1 Januari. Berikut wawancara Berita Kita dengan tim baru. Berita Kita: Istilah Strategy, Business Development and Innovation lekat dengan masa depan perusahaan. Tolong jelaskan tugas utama departemen ini. Patrick Walser: Perusahaan yang terus berkembang seperti Holcim, apalagi di tengah minimnya pasokan, perlu memiliki tim khusus yang bekerja mengarahkan jalannya perusahaan. Tugas kami adalah menjawab pertanyaan seperti, “ke mana arah perkembangan perusahaan?” dan “bagaimana caranya mengembangkan perusahaan?” dan “apa dampak perkembangan ini bagi perusahaan sendiri maupun terhadap urusan logistik, pelanggan serta jaringan usaha?” Singkatnya, jika kita tidak memperhatikan dan merencanakan masa depan, kita tidak akan berhasil di masa depan. BK: Tolong ceritakan sedikit apa yang tengah dilakukan perusahaan saat ini. Bambang Soekarno: Yang kami pikirkan sekarang adalah bagaimana menambah aset, terutama fasilitas produksi klinker dan penggilingan semen, agar perusahaan mampu bersaing di pasaran. Kami tengah mengevaluasi kapan saatnya melakukan ekspansi; di mana harus membangun pabrik baru; semua ini untuk menekan biaya secara keseluruhan. Karenanya, kami juga tengah mengkaji secara mendalam masalah logistik, di mana kami dapat memperoleh komponen mineral (MIC) dan bagaimana membentuk jaringan strategis, serta mempelajari apakah perusahaan memerlukan model bisnis yang baru agar langkah pengembangan di atas sesuai dengan kerangka strategi perusahaan secara keseluruhan. PW: Selain itu kemampuan perusahaan untuk tumbuh perlu
18
Berita Kita Mei 2012
Brainstorming ditingkatkan. Tugas yang lain, seperti Alex dan Henry, adalah mendorong personil perusahaan melakukan inovasi dan mengubah budaya kerja melalui proyek New CEO Awards dan Customer Culture Centric Project. Kedua proyek tersebut akan mengubah cara personil menangani pelanggan baik yang ada di dalam maupun di luar perusahaan. Ada dua anggota baru yang masuk; mereka berdua pakar di bidang konsultasi. Bin (Anindita) membantu tim membuat strategi dan rencana keseluruhan,
sedangkan Sal (Sailindra Singh) fokus pada business intelligence dan pengembangan strategi. Henry Vienayoko: Selain yang Patrick sampaikan tadi, kami juga berusaha meningkatkan efisiensi organisasi dan biaya. Upaya penghematan disertai pula dengan komitmen untuk menjalankan prinsip pembangunan berkelanjutan karena sebagaimana halnya langkah untuk mengutamakan pelanggan, langkah ini juga sangat perlu untuk membedakan perusahaan kita dengan para pesaing.
our logistics, our customers and our business networks?” Put simply, if we don’t think about and plan for where we want to go, then we won’t get there. BK: Can you reveal a little about what you’re working on right now? Bambang Soekarno: Right now, we’re looking specifically at our asset footprint for clinker production and cement grinding, in order to gain competitiveness in the market. We’re evaluating where we’ll expand; where new factories might go, which then should improve our overall costs. Therefore, we’re also looking deeply in areas of logistics, for mineral component (MIC) availability and strategic networks, and whether we need new business models to fit this growth within the bigger picture of our overall strategic framework.
the Business
From left, the new team are: Henry Vienayoko, Customer Centric Culture Development Manager; Alex Buechi, Corporate Development and Innovation Manager; Sailindra Singh, Business Intelligence Manager; Patrick Walser, Director; Bin Anindita, Strategic Assistant to the Business Development Director; and Bambang Soekarno, Strategic Project Manager.
The Strategy, Business Development and Innovation Directorate was officially set up on January 1. Berita Kita sat down with the team recently. Berita Kita: Strategy, Business Development and Innovation are pretty far reaching terms. Can you explain your department’s key functions? Patrick Walser: When a company is expanding like Holcim is, in a
market where we’re sold out, it’s very important to have a dedicated team that focuses on the direction our business is going. We have to answer questions like “where we are going to grow?”and “how are we going to get there?” and “what does this mean for our organization,
PW: At the same time we also need to support our organisational capability for growth. People like Alex and Henry are driving projects designed to encourage innovation and culture change within our organisation – the New CEO Awards and the Customer Culture Centric Project – both which will directly affect how we deal with our internal and external customers. I’d also like to introduce two new members of the team, both with consulting backgrounds. Bin (Anindita) is supporting the team with overall planning and strategy, while Sal (Sailindra Singh) is focusing on business intelligence and strategy development. Henry Vienayoko: Developing what Patrick has said, we’re also looking at achieving greater organisational and cost efficiencies in the company. We have to integrate such savings with our commitment to sustainability, which, like customer centricity, is a very important way to differentiate our business from the competition.
Berita Kita Mei 2012
19
Staff Deployment Movement Adi Selamat Resmiadi
From AFR Laboratory Analyst to NAR Logistics & Operational Team Leader
Hendro Purnomo
From Customer Order Process Head To Opi Oi Business Unit Team
R. Dandan Sukmagandara
Yudi Supriyanto
From NAR Shift (C) Process QC Team Leader to NAR Logistics & Operational Team Leader
From National Collection Superintendent to Credit Controller & Collection Manager
Anggi Septiana
Asep Saepudin
Budi Utomo
Jonny Simanjuntak
Langgeng Subroto
Margarita Efata
Pandhu Arstyaputra
Shinta Maryke
New Hire GOG-Jr Application Consultant
Waste Receiving & Inventory Management
Mobile Lab Technician
SR Technical Support Coordinator
20
Berita Kita Mei 2012
Waste Receiving & Inventory Management
Security Superintendent
Project Staff for Contractors Claim
Communication & Relation Manager
Gallery
April 16-May 4, Batik Training Kurangnya akses bagi para ibuibu untuk mendapatkan pelatihan yang dapat membantu peningkatan kualitas hidup mereka, mendorong Comrel Cilacap mengadakan pelatihan membatik untuk lima kelurahan yang
dipusatkan di Kecamatan Cilacap Tengah. Pelatihan yang berjalan selama 15 hari mulai April 16 sampai 4 Mei diberikan oleh Ibu Heni, seorang pengusaha batik di Cilacap. Setelah mahir, ke 17 peserta nantinya akan
dibentuk menjadi KUB (Kelompok Usaha Bersama) di tiap kelurahan, mendapat pendampingan kemandirian, modal awal usaha, dan fasilitas distribusi hasil usaha melalui toko mitra usaha. The lack of skills among local women and the need to improve family incomes saw the Cilacap Community Relations department introduce batik workshops in five villages concentrated in Central Cilacap sub district. The training courses ran for 15 days from April 16 to May 4 and were facilitated by Ibu Heni, a batik entrepreneur from Cilacap. Once proficient, the 17 participants will form community collectives (KUBs) in their villages, with an initial capital injection to ensure they become independent. The women’s products will be distributed through an existing network of business partner stores.
April 19-22 Renovation and Construction Expo Truk MiniMix ada di antara sarana yang diperagakan Holcim dalam pameran tahunan Renovation and Construction Expo ke-11 di Balai Sidang Jakarta. Holcim mengikuti kegiatan ini bersama 58 perusahaan di industri konstruksi dan bangunan, dan stan perusahaan menarik perhatian sekitar 30.000 pengunjung. Solusi inovatif seperti Solusi Rumah, truk MiniMix dan laboratorium keliling Mobile Lab, yang menjadi andalan Holcim dalam pameran kali ini mendapat sambutan positif dari pengunjung, menurut karyawan Holcim yang ikut menjaga stan. A Holcim MiniMix truck was just one of the eye-catching objects on display at this year’s 11th annual Renovation and Construction Expo held at the Jakarta Convention Centre. Holcim’s stand in
Exhibition Hall B was among 58 others from the construction and building industry at the exhibition which attracted around 30,000 visitors. Highlighting Holcim’s innovative solutions to common
construction problems, including Solusi Rumah, MiniMix trucks and Mobile Labs, Holcim employees manning the stand said there was unanimously positive feedback from visitors.
Berita Kita Mei 2012
21
PT Holcim Indonesia Tbk Menara Jamsostek North Tower, 15 th floor Jl. Jend. Gatot Subroto No. 38 Jakarta 12710, Indonesia PO BOX 1197/JKT
Phone +62 21 529 62 011 Fax +62 21 529 62 022 www.holcim.co.id