PT Holcim Indonesia Tbk
Annual Report 2006 Laporan Tahunan Laporan Tahunan 2005 2006
Safety First
PT Holcim Indonesia Tbk
PT Holcim Indonesia Tbk
Safety first ... no compromise. Utamakan keselamatan... tidak ada kompromi.
Be Seen seen Terlihat Jelas
Be Safe safe Aman
Be Sure sure Pasti Handal
Daftar Isi
Contents Company Profile
2
Financial Review
32
2006 Achievements
4
Occupational Health & Safety
36
Financial Highlights
6
Community Relations
38
Message from the President Commissioner
8
Corporate Governance
42
49
Profil Perusahaan
Prestasi Tahun 2006
Ikhtisar Keuangan
Sambutan Presiden Komisaris
Tinjauan Keuangan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Hubungan dengan Masyarakat
Tata Kelola Perusahaan
Safety - The 2006 Report Theme
12
Report of the Audit Committee
Report of the President Director
20
Financial Statements
Keselamatan Kerja - Tema Laporan 2006
Laporan Presiden Direktur
Laporan Komite Audit
i
Laporan Keuangan
PT Holcim Indonesia Tbk
Company Profile
Mission PT Holcim Indonesia Tbk (Holcim Indonesia or the Company), through the manufacture and sale of cement, concrete, aggregates and the development of people, will deliver the maximum sustainably profitable return to shareholders while maintaining a responsible duty of care to all stakeholders.
Misi PT Holcim Indonesia Tbk (Holcim Indonesia atau Perusahaan), melalui produksi dan penjualan semen, beton jadi dan agregat serta pengembangan sumber daya manusia, akan menghasilkan keuntungan maksimum yang berkelanjutan kepada para pemegang saham dengan tetap memberikan perhatian penuh kepada semua pihak yang berkepentingan.
Vision To be the best performing and most respected Indonesian company in our industry, ranked amongst the best in the Holcim Group.
Visi Menjadi perusahaan Indonesia yang memiliki kinerja terbaik dan terpandang di industri semen serta menjadi salah satu perusahaan terbaik di dalam Grup Holcim.
Production Sites Operating two cement plants at Narogong and Cilacap and the single largest stone quarry in Java, Holcim Indonesia has a finished-cement capacity of 7.9 million tonnes. Holcim Indonesia is the leading integrated producer of cement, concrete and aggregates (crushed stone and sand) in its market.
Fasilitas Produksi Memiliki dua pabrik semen yang beroperasi di Narogong dan Cilacap serta tambang agregat terbesar di pulau Jawa dengan kapasitas terpasang produksi semen sebesar 7,9 juta ton. Holcim Indonesia adalah produsen terkemuka yang menghasilkan semen, beton jadi dan agregat (kerikil dan pasir), secara terintegrasi di pasar.
The Company has two subsidiaries, PT Holcim Beton (ready-mixed concrete and aggregates operator) and PT Wahana Transtama (transportation company).
Perusahaan memiliki dua anak perusahaaan, PT Holcim Beton (operator beton jadi dan agregat) dan PT Wahana Transtama (operator transportasi).
PT Holcim Indonesia Tbk
Profil Perseroan
Milestones
Peristiwa Penting
1971 Founded as the first privately owned cement producer in Indonesia.
1971 Berdiri sebagai produsen semen swasta pertama di Indonesia.
1977 The first company in Indonesia to be listed on the newly established Jakarta Stock Exchange.
1977 Merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta yang baru dibentuk.
2001 Holcim Group acquires majority shareholding controlling 77.33 per cent of the paid up capital.
2001 Grup Holcim menjadi pemegang saham mayoritas dan pengendali dengan memiliki jumlah saham 77,33 persen dari modal disetor.
2005 New product Serba Guna cement launched.
2005 Produk baru semen Serba Guna secara resmi diluncurkan.
2006 PT Semen Cibinong Tbk renamed PT Holcim Indonesia Tbk.
2006 PT Semen Cibinong Tbk berganti nama menjadi PT Holcim Indonesia Tbk.
PT Holcim Indonesia Tbk
2006 Achievements Managing the Brand - for Reputation and Recognition ■ ■
Launched the Holcim brand in Indonesia via marketing and publicity campaign. Increased Holcim Indonesia visibility through retail branding, a strengthened supply chain and a trade programme.
■
Launched Solusi Rumah - affordable housing and a dynamic new business model.
Managing Costs and Working Capital ■ ■
Increased cash generation by reducing net working capital by Rp 250 billion.
Disposed of several redundant or obsolete assets within our asset reduction programme.
■
Expanded the AFR (Alternative Fuel and Raw Materials) programme – contributing to the environment and reducing fuel costs.
■
Rationalised product distribution – immediate cost savings.
Managing for People ■ ■
Achieved zero lost time injuries among all Cilacap employees throughout 2006. Awarded “The Most Caring Company for Safety in Indonesia” - presented by DuPont & Warta Ekonomi.
■ ■
Attained SMK3 Gold Flag and OHSAS 18001 Certification.
Holcim Mason Academy and ‘Ecosim’ business programmes: provided masons
with building skills, and trade partners with the tools to enhance their business. ■
Leadership and knowledge: invested US$ 2 million on developing our employees through courses held in Indonesia, SE Asia and Europe.
■
Ran a companywide organisational climate survey and established a Managers’ Forum in the interests of encouraging dialogue.
■
Continued self help initiatives for local communities through our Community Advisory Panels - arranging micro credit and employment.
PT Holcim Indonesia Tbk
Prestasi Tahun 2006 Mengelola Merek - Menjaga Nama Baik dan Memperoleh Pengakuan ■ ■
Meluncurkan merek Holcim di Indonesia lewat pemasaran dan kampanye publik. Mengupayakan agar Holcim Indonesia lebih dikenal masyarakat melalui toko
pengecer, membangun jaringan pasokan yang lebih kuat dan memperkuat program niaga. ■
Meluncurkan program Solusi Rumah – pembangunan rumah dengan biaya terjangkau, dan menciptakan model bisnis baru yang dinamis.
Mengelola Biaya dan Modal Kerja ■
Meningkatkan jumlah kas dengan mengurangi modal kerja bersih sebesar Rp 250 miliar.
■
Mengurangi beberapa aset yang sudah tidak terpakai melalui program pengurangan aset.
■
Mengembangkan program AFR (bahan bakar dan baku alternatif) – sebuah kontribusi bagi lingkungan dan juga menekan ongkos bahan bakar.
■
Merasionalisasi kegiatan distribusi produk kepada pihak lain – untuk menghemat biaya.
Mengelola Sumber Daya Manusia ■ ■
Mencapai “nil“ jam kerja tanpa cedera untuk karyawan Cilacap selama tahun 2006.
Memperoleh penghargaan “The Most Caring Company for Safety in Indonesia” – dari DuPont & majalah Warta Ekonomi.
■ ■
Memperoleh Sertifikat Bendera Emas SMK3 dan OHSAS 18001.
Program Akademi Ahli Bangunan dan ‘Ecosim’: memberikan pelatihan bagi ahli
bangunan dalam ketrampilan teknik konstruksi, dan menyediakan sarana bagi mitra usaha untuk pengembangan bisnis mereka. ■
Kepemimpinan dan menambah wawasan pengetahuan – menginvestasikan dana
sebesar US$ 2 juta untuk membina karyawan kami melalui pelatihan di Indonesia, Asia Tenggara dan Eropa. ■
Merampungkan survei iklim kerja karyawan dan membentuk Forum Manajer guna mendorong terjalinnya dialog.
■
Melanjutkan program usaha mandiri bagi masyarakat sekitar pabrik melalui Forum Konsultasi Masyarakat – membantu mengatur kredit usaha kecil dan penciptaan lapangan kerja.
PT Holcim Indonesia Tbk
Financial Highlights
(in million Rupiah, except Earnings /
(Loss) per Share and Financial Ratios)
2006
Sales Volume Data
Cement & Clinker Sales including Exports
Cement & Clinker Exports (in thousand tonnes)
2005
2004
6,077
6,593
6,220
1,999
1,736
1,659
Ready Mixed Concrete Shipments (in thousand m3 )
842
883
654
Aggregates Sales (in thousand tonnes)
2,024
1,824
1,740
Sales and Earnings
Net Sales
2,993,197
3,017,599
2,368,488
Gross Profit
637,159
719,587
171,588
Income (Loss) from Operation
6,178
143,095
(69,983)
Earnings Before Interest, Tax, Depreciation &
449,537
568,899
345,648
Net Income (Loss)
175,945
(334,081)
(533,130)
Earnings / (Loss) per Share
23
(44)
(70)
Number of Shares (in thousands)
7,662,900
7,662,900
7,662,900
Financial Position
Net Working Capital
193,754
446,598
623,587
Total Assets
7,065,846
7,324,210
7,520,403
Total Investments 1
135,369
89,276
143,727
Total Liabilities
4,967,178
5,481,781
5,366,846
Total Equity
2,098,668
1,842,429
2,153,557
Financial Ratios
Current Ratio
1.23
1.67
2.76
Debt to Total Assets 2
0.57
0.65
0.62
Debt to Total Equity
1.9
2.6
2.2
Net Income (Loss) to Total Equity
0.08
(0.18)
(0.25)
Net Income (Loss) to Total Assets
0.02
(0.05)
(0.07)
EBITDA Margin (EBITDA / Sales)
15.0%
18.9%
14.6%
(in thousand tonnes)
Amortisation (EBITDA)
1
not including increment from revaluation of fixed assets 2002 to 2004 is recomputed for comparative purposes
2
PT Holcim Indonesia Tbk
Ikhtisar Keuangan
2003
(dalam jutaan Rupiah, kecuali Laba/(Rugi) Bersih
per Saham dan Rasio Keuangan)
2002
Data Volume Penjualan 6,045
6,070
Penjualan Semen & Klinker termasuk Ekspor
1,688
2,380
Ekspor Semen & Klinker (dalam ribuan ton)
462
375
Penjualan Beton Jadi (dalam ribuan m3 )
1,465
1,152
Penjualan Agregat (dalam ribuan ton)
(dalam ribuan ton)
Penjualan dan Pendapatan 2,240,296
1,978,932
Penjualan Barang dan Jasa bersih
224,567
1,832
Laba Kotor
(13,795)
(210,728)
Laba/(Rugi) Usaha
393,087
247,706
Laba Usaha sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan &
174,117
502,455
Laba/(Rugi) bersih
23
66
Laba /(Rugi) bersih per Saham
7,662,900
7,662,900
Jumlah Saham (dalam ribuan)
Amortisasi (EBITDA)
Posisi Finansial 515,581
332,174
Modal Kerja Bersih
7,647,642
7,713,791
Jumlah Aktiva
113,271
88,259
4,990,592
5,205,296
Jumlah Kewajiban
2,657,050
2,508,495
Jumlah Ekuitas
1
Jumlah Investasi
Rasio Keuangan Rasio Lancar
2.52
2.14
0.56
0.58
1.6
1.8
Rasio Kewajiban terhadap jumlah Ekuitas
0.07
0.20
Rasio Laba/(Rugi) bersih terhadap jumlah Ekuitas
0.02
0.07
Rasio Laba/(Rugi) bersih terhadap jumlah Aktiva
17.5%
12.5%
Marjin EBITDA (EBITDA/Penjualan)
2
Rasio Kewajiban terhadap jumlah Aktiva
tidak termasuk selisih nilai penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perbandingan, tahun 2002 sampai dengan 2004 dikalkulasi kembali 1
2
PT Holcim Indonesia Tbk
Message from the President Commissioner Dear Shareholder, In my message a year ago I cautioned that global energy prices and higher inflation would herald a
slower growth phase for the cement and building
materials industry in 2006. In reality, the extent and duration of the slowdown has been protracted, in the wake of Government fuel subsidy adjustments in late 2005.
A structural shift in the economy is now evident, with
commodity
exports
surpassing
private
consumption in driving GDP growth of 5.5 per cent
in 2006. Depressed automotive sales, down 40 per
> Paul Hugentobler, President Commissioner
cent and the weak housing market in 2006 were a direct response to the rapid rise in inflation and a sharp increase in interest rates. The Results for 2006
Presiden Komisaris
The Company’s performance during 2006 was directly affected by the state of the economy with
sales virtually unchanged at Rp 2,993 billion, however, the net profit of Rp 176 billion was an improvement. A stronger Rupiah over the course of the year had a
beneficial impact on US Dollar denominated debt, and US$ 35 million in debt repayment has been made.
Market Conditions are Improving
The negative growth experienced in Java, the
largest of Indonesia’s cement markets, was all the
more marked, considering national average growth
of 8 per cent per year for the last 30 years and over 13 per cent as recently as the early 1990s. We are seeing some improvement in our cement sales from November and December beginning to carry into 2007, even in the midst of the rainy season, traditionally a slow time for the construction sector.
A significant reduction in the level of inflation and lower interest rates support a cautious return to growth.
PT Holcim Indonesia Tbk
Sambutan Presiden Komisaris Pemegang saham yang terhormat, Dalam sambutan tahun lalu, saya mengingatkan bahwa harga bahan bakar dunia dan angka inflasi yang lebih tinggi akan membuat industri semen dan bahan bangunan pada tahun 2006 lamban pertumbuhannya. Seperti yang kita lihat, akibat pengurangan subsidi bahan bakar yang dilakukan Pemerintah akhir tahun 2005, industri kita tidak juga menunjukkan angka pertumbuhan sebagaimana yang diharapkan. Perekonomian saat ini terlihat sudah membaik; kenaikan PDB (Pendapatan Domestik Bruto) sebesar 5,5 persen lebih dari separuhnya berasal dari ekspor komoditas. Inilah pertama kalinya komponen di luar konsumsi berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi. Turunnya angka penjualan kendaraan bermotor hingga 40 persen dan pasar perumahan yang lesu pada tahun 2006 merupakan dampak langsung dari melonjaknya inflasi dan tingkat suku bunga. < Holcim Beton supplied the concrete for this power station project in Central Java including slip forming the 260 metre chimney.
Kinerja Perusahaan Tahun 2006 Kinerja Perusahaan sepanjang tahun 2006 dipengaruhi kondisi ekonomi yang tidak menggembirakan seperti yang disebutkan di atas. Hampir tidak ada perubahan dalam angka penjualan, yaitu Rp 2.993 miliar. Namun demikian, laba bersih sebesar Rp 176 miliar menunjukkan adanya peningkatan. Karena mata uang Rupiah lebih kuat selama tahun 2006, dampaknya positif terhadap posisi keuangan Perusahaan yang mempunyai hutang dalam mata uang dolar AS. Perusahaan sudah melakukan pembayaran hutang sebesar US$ 35 juta.
Holcim Beton memasok beton jadi untuk proyek Pembangkit Tenaga Listrik di Jawa Tengah, termasuk pembangunan cerobong setinggi 260 meter.
Kondisi Pasar Membaik Pertumbuhan negatif di pulau Jawa, yang merupakan pasar semen terbesar di Indonesia, sangat terlihat kontras mengingat selama 30 tahun terakhir angka pertumbuhan rata-rata nasional tercatat sebesar 8 persen, dan pada awal tahun 1990-an pertumbuhannya malah mencapai lebih dari 13 persen. Memasuki tahun 2007, penjualan semen kami dari November dan Desember membaik hingga memasuki tahun 2007, bahkan di saat musim hujan yang biasanya sektor konstruksi tidak bergairah. Menurunnya tingkat inflasi secara drastis dan suku bunga yang lebih rendah membantu industri kembali tumbuh.
PT Holcim Indonesia Tbk
Message from the President Commissioner
The Fundamentals Remain Stable
The performance of the Company and the cement
sector as a whole should be seen in a broader context and we believe substantial opportunities
lie ahead. The economic slowdown during 2006 in
the largest and most diverse economy within ASEAN has been something of a paradox. Today, Indonesia’s
per capita consumption of cement is at a level two thirds lower than that of Thailand and half that of Malaysia. We assess housing needs in Java to be
about 6 million units. The World Bank has estimated 43 per cent, or 90 million Indonesians are without electricity, assessed over half the secondary road
network as in need of repair and reported public
spending on infrastructure having dropped 80 per cent from the levels recorded in the mid 1990s. The need for construction of power plants, roads and bridges, ports, housing and urban development has never been more pressing; Holcim Indonesia is in a strong position and has the capacity to respond.
Governance, Accountability and the Wider Community
During the year the Board of Commissioners has formally reviewed the Company’s business,
operating plans and progress reports. Our focus has been to ensure Holcim Indonesia continues to reduce
costs while managing all key risks and maintaining its reputation as a responsible, fair, transparent
and accountable organisation. Close scrutiny has been paid to the economic impact of the business
operations, on environmental management and in social terms, including local community needs,
poverty alleviation through self help initiatives and not least, health and safety, the theme adopted in this year’s report.
We were heartened by the rapid response from employees and management to the need of those
who suffered from earthquake and tsunami damage
inflicted upon the people of Central Java and more recently in the flooding around the capital
city. However valuable, short-term humanitarian acts can only do so much: a sustainable approach to manage economic and social development is required. Turning this frame of reference into practical reality, we view the Solusi Rumah initiative,
10
PT Holcim Indonesia Tbk
Kondisi Tetap Stabil Kinerja Perusahaan dan sektor industri semen secara keseluruhan harus dilihat dari konteks yang lebih luas karena kami yakin peluang untuk kembali berkembang sangat besar. Lesunya perekonomian pada tahun 2006 di Indonesia yang merupakan negara terbesar di kawasan ASEAN dengan tingkat keragaman tertinggi bisa kita anggap sebagai suatu paradoks. Saat ini konsumsi semen per kapita di Indonesia dua pertiga lebih rendah dibandingkan dengan Thailand dan setengah lebih rendah daripada Malaysia. Kami memperkirakan bahwa kebutuhan akan perumahan di Jawa mencapai sekitar 6 juta unit. Menurut Bank Dunia, sekitar 43 persen atau 90 juta penduduk Indonesia yang belum menikmati listrik, dan lebih dari separuh jalan sekunder di negara ini dinilai perlu perbaikan. Sementara itu pengeluaran negara untuk pembangunan prasarana turun sebesar 80 persen dibandingkan pertengahan tahun 1990-an. Konstruksi fasilitas pembangkit listrik, jalan dan jembatan, pelabuhan, serta pembangunan rumah dan wilayah perkotaan sudah tidak dapat lagi ditunda, dan Holcim Indonesia siap untuk memenuhi kebutuhan ini. Tata Kelola, Akuntabilitas dan Masyarakat Luas Selama tahun 2006 Dewan Komisaris telah mengkaji rencana usaha dan operasional Perusahaan serta laporan perkembangannya. Fokus yang kami jalankan adalah memastikan Holcim Indonesia terus berusaha memangkas biaya, mengelola semua risiko dan menjaga reputasinya sebagai Perusahaan yang bertanggung jawab, jujur, terbuka dan dapat dipercaya. Yang juga menjadi perhatian kami adalah dampak secara ekonomis dari kegiatan operasional Perusahaan terhadap lingkungan hidup dan masyarakat termasuk upaya untuk memenuhi kebutuhan warga setempat, memberantas kemiskinan lewat program swadaya masyarakat, serta upaya menerapkan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja, yang kami angkat sebagai tema laporan tahun ini. Kami gembira semua karyawan dan pihak manajemen bergerak cepat membantu mereka yang menderita akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Jawa Tengah, dan juga warga yang terkena bencana banjir di Ibukota. Namun demikian, meskipun sangat membantu, aksi kemanusiaan semacam ini hanya akan menolong masyarakat untuk sementara. Untuk
Sambutan Presiden Komisaris
described in more detail on page 25 of this report, as an important step to provide customers and the
community at large with a sustainable solution to the vital area of affordable housing. Appreciation and Outlook
There were some changes in 2006 in the management
of the Company. Alok Agarwal was appointed to the Board of Directors at the last General Meeting of
Shareholders and we welcome Fazri Yulianto who has served as Director Designate to the Board, pending
formal approval of shareholders at the forthcoming annual meeting. We take this opportunity to thank Thomas Dinkel who returns to Switzerland, for his contribution as Finance Director over the last two
years. I take this opportunity also to extend our appreciation for the support of our shareholders and stakeholders over the past year.
After a particularly difficult period for the cement
industry we look forward with pragmatic optimism
as business and consumer sentiment improves. The management of Holcim Indonesia has continued to
invest carefully in systems, equipment and most of all in developing discipline and skills among our employees at every level. It is now time to capitalise
on strong fundamentals and renewed confidence in the construction and building materials sector.
For and on behalf of the Board of Commissioners,
itulah pembangunan sosial dan ekonomi harus dilakukan secara berkesinambungan. Berkaitan dengan itu, kami melihat bahwa program Solusi Rumah, yang dibahas secara rinci di halaman 25 dalam laporan ini, merupakan langkah yang penting untuk menyediakan solusi yang berkesinambungan bagi pelanggan dan masyarakat umum yaitu kebutuhan rumah dengan harga yang terjangkau. Penghargaan dan Tinjauan ke Depan Pada tahun 2006 terjadi perubahan dalam manajemen Perusahaan. Alok Agarwal ditunjuk untuk duduk dalam jajaran Direksi oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Kami juga mengucapkan selamat datang kepada Fazri Yulianto yang diangkat sebagai Pejabat Direktur sambil menunggu persetujuan resmi pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan mendatang. Pada kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Thomas Dinkel yang kembali ke Swiss, atas kontribusinya sebagai Direktur Keuangan selama dua tahun terakhir. Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih terhadap para pemegang saham maupun para pihak yang berkepentingan atas segala dukungan yang diberikan sepanjang tahun lalu. Setelah mengalami masa sulit untuk industri semen, kami optimis melangkah ke depan mengingat sentimen usaha dan konsumen sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya. Manajemen Holcim Indonesia terus berupaya keras membenahi sistem dan peralatan serta meningkatkan disiplin dan ketrampilan karyawan di semua jajaran. Inilah saatnya kita memanfaatkan kekuatan yang ada dan menjejakkan langkah dengan keyakinan baru untuk memajukan sektor konstruksi dan bahan bangunan.
Paul Hugentobler
President Commissioner March, 2007
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris, Paul Hugentobler Presiden Komisaris Maret 2007
PT Holcim Indonesia Tbk
11
> Featured through the pages of this annual report are some examples of the attention to detail and quality that Holcim Indonesia invests in personal protective equipment for all employees. Beberapa contoh dalam laporan tahunan ini memberikan gambaran betapa besar perhatian yang diberikan terhadap kualitas keselamatan kerja yang diinvestasikan Holcim Indonesia untuk seluruh alat pengaman diri para karyawan.
12
PT Holcim Indonesia Tbk
Safety is a source of: Strength The strength of Holcim Indonesia is demonstrated through our ability to effect culture change and capture the need for care and pride in safety across our entire organisation. The safety record of 3,318,342 working hours without a Lost Time Injury (LTI) at Cilacap underlines a strong sense of honour and fulfillment.
Performance Safety is a key performance indicator. Safety Observation Tours and Hazard Reporting are two integral elements in our leadership programmes to prevent injuries and lost time. The Lost Time Frequency rate improved by 15 per cent and the Severity Rate improved by 42 per cent in 2006.
Passion Our employees have a passion for safety and are our ambassadors in the community, at construction sites and at home.
Keselamatan Kerja adalah sumber: Kekuatan Kekuatan Holcim Indonesia diperlihatkan melalui kemampuan dalam mempengaruhi perubahan budaya dan menangkap kebutuhan untuk lebih peduli dan lebih menghargai keselamatan kerja di seluruh organisasi. Prestasi keselamatan kerja dengan 3.318.342 jam kerja tanpa cedera dengan kehilangan waktu kerja di Cilacap menggaris bawahi bahwa Holcim Indonesia telah membangun rasa kebanggaan.
Kinerja Keselamatan merupakan indikator kinerja yang penting. Pemeriksaan keliling keselamatan kerja (Safety Observation Tour – SOT) dan pelaporan risiko bahaya merupakan dua elemen integral dalam program kepemimpinan kami, untuk mencegah terjadinya cedera dan hilangnya waktu kerja. Tingkat frekuensi kehilangan waktu kerja membaik sebesar 15 persen sedangkan tingkat keparahan membaik sebesar 42 persen di tahun 2006.
Semangat Karyawan kami memiliki semangat yang kuat dalam hal keselamatan kerja dan merupakan duta di tengah masyarakat, di lingkungan pabrik dan di rumah.
PT Holcim Indonesia Tbk
13
Strength The safety record of 3,318,342 working hours without a Lost Time Injury (LTI) at Cilacap underlines a strong sense of honour and fulfillment that is evident across our
entire Company operations, at quarries, cement and concrete plants, rail and marine operations.
Holcim Indonesia as a whole was a multiple award winner in 2006:
■ Winner of “Indonesia’s Most Caring Company Award for Safety” presented jointly by
DuPont and leading business magazine, Warta Ekonomi.
■ The first company in Indonesia to achieve the SMK3 Gold Standard: awarded by
Sucofindo International Certification Services for safety compliance.
■ Attained OHSAS 18001 Certification.
■ Awarded “The Best Safety Systems of 500 Companies” as assessed by Business Review
magazine.
■ Achieved Holcim OH&S Green Pyramid: signifying the Company has achieved
Occupational Health and Safety (OH&S) best practice for 19 separate elements.
14
PT Holcim Indonesia Tbk
Kekuatan Prestasi keselamatan kerja dengan 3.318.342 jam kerja tanpa cedera dengan kehilangan waktu kerja di Cilacap menggaris bawahi bahwa Holcim Indonesia telah membangun rasa kebanggaan. Hal ini merupakan bukti keselamatan kerja berjalan di seluruh operasional Perusahaan, di penambangan, pabrik semen dan beton, jalur transportasi kereta dan laut. Holcim Indonesia memenangkan berbagai penghargaan di tahun 2006: ■ “Indonesia’s Most Caring Company award for Safety” dari DuPont dan majalah bisnis terkemuka Warta Ekonomi. ■ SMK3 Gold Standard dari Sucofindo International Certification Service di bidang keselamatan kerja. ■ Sertifikasi OHSAS 18001. ■ Perusahaan yang menerapkan sistem keselamatan kerja terbaik di antara 500 perusahaan dari majalah Business Review. ■ Holcim K3 Green Pyramid - menandakan Perusahaan mencapai standar praktik terbaik untuk 19 elemen K3.
PT Holcim Indonesia Tbk
15
1
2
3
Performance Safety is a key performance indicator. Safety is regarded equally alongside all other crucial assessments of quality and competence in every job. Safety Observation Tours and Hazard Reporting are two integral elements in our leadership programmes to prevent injuries and lost time. 1
Lock out and tag out is an essential means to isolate equipment from energy sources before any maintenance or inspection is carried out.
2
1,500 degrees Celcius: vigilance discipline and safety mindedness are vital when handling equipment
3
A programme to encourage pro-active safety reporting resulted in 1,378 hazard reports in 2006, and 27
at extreme temperatures.
worthy contributors were each recognised with the award of a new motorcycle. With every report filed another potential hazard is eliminated.
4
16
Clean, well maintained production sites are safe and productive – good safety means good business.
PT Holcim Indonesia Tbk
4
Kinerja Keselamatan kerja merupakan indikator kinerja yang penting. Keselamatan kerja dinilai sama pentingnya dengan penilaian kualitas dan kemampuan kerja pada setiap pekerjaan. Pemeriksaan keliling keselamatan kerja (Safety Observation Tour – SOT) dan pelaporan risiko bahaya merupakan dua elemen integral dalam program kepemimpinan kami, untuk mencegah terjadinya cedera dan hilangnya waktu kerja. 1
Penguncian dan pelabelan. Sebagai elemen integral dalam keselamatan sehari-hari, metode ini menghindarkan peralatan operasional dari bahaya sumber energi yang digunakan sebelum pemeliharaan atau pemeriksaan kerja dilakukan.
2
1.500 derajat Celsius: Saat menggunakan peralatan pada suhu tinggi membutuhkan kewaspadaan dan disiplin yang tinggi serta memperhatikan keselamatan kerja.
3
Dilaksanakannya program yang bertujuan untuk mendorong karyawan agar pro-aktif melaporkan risiko bahaya, di tahun 2006 terkumpul 1.378 laporan risiko bahaya dan 27 kontributor masing-masing telah memenangkan satu unit sepeda motor baru. Dengan setiap laporan yang masuk maka satu potensi bahaya berkurang.
4
Lokasi produksi yang terawat dengan baik dan bersih menciptakan lokasi kerja yang aman dan produktif – keselamatan kerja yang baik berarti bisnis yang baik.
PT Holcim Indonesia Tbk
17
Passion
Health and Safety Professionals at Work. Our employees represent a source of livelihood, continuity and leadership in the communities that surround our cement, concrete and
aggregates quarrying operations in Java. We believe caring about health and safety is not something to be confined to the workplace – but extended by example and best practice throughout local neighbourhoods.
Our mason training programme provides craftsmen with the professional competence and a duty of care to themselves and fellow workers.
18
PT Holcim Indonesia Tbk
Semangat
Profesionalisme dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Karyawan kami menjadi bagian sumber kehidupan yang berkesinambungan dan menjadi pemimpin ditengahtengah masyarakat di sekitar wilayah operasi produksi semen dan beton jadi serta tambang agregat di pulau Jawa. Kami percaya, bahwa sikap peduli terhadap masalah kesehatan dan keselamatan kerja tidak hanya diterapkan di tempat kerja saja, tetapi juga di masyarakat sekitar, kami terus memberi teladan bagaimana menangani masalah kesehatan dan keselamatan kerja yang baik. Program pelatihan bagi ahli bangunan mengajarkan ketrampilan kerja maupun kepedulian terhadap diri sendiri dan sesama pekerja.
PT Holcim Indonesia Tbk
19
Report of the President Director Including the Operating Review
A safe journey home. A reminder to everyone who visits or works with Holcim Indonesia.
Pulang ke rumah dengan selamat. Sebuah peringatan bagi setiap orang yang mengunjungi atau bekerja di Holcim Indonesia.
Dear Shareholder,
Pemegang saham yang terhormat,
The Results
Hasil Usaha Tahun 2006 merupakan tahun yang kurang menggembirakan bagi perkembangan industri semen di Indonesia mengingat permintaan semen tingkat nasional tahun ini tidak menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya, yaitu tetap pada tingkat 32 juta ton, berbeda dengan lima tahun terakhir dimana kenaikan rata-rata pertumbuhan lebih dari 7 persen per tahun. Di pulau Jawa, yang merupakan pasar utama kami, kondisinya lebih buruk karena permintaan menurun dari 19,6 juta ton menjadi 19,3 juta ton dibanding pertumbuhan tahun sebelumnya yang justru meningkat lebih dari 4 persen dari periode sebelumnya. Sengitnya persaingan di Jawa membuat harga sempat turun hingga 16 persen selama periode April-Agustus, sebelum akhirnya membaik kembali setelah inflasi dan suku bunga menurun.
In an extraordinary year for Indonesia’s cement
industry, national demand remained static at a level of 32 million tonnes year on year, in contrast
to average growth of over 7 per cent annually over the last five years. In Java, our principal market, the
position was worse, with a contraction in demand
from 19.6 million tonnes to 19.3 million tonnes,
compared with the prior year growth of over 4 per
cent. Intense competition within Java drove prices down by as much as 16 per cent from April to August before a rebound, as the rate of inflation and interest rates declined.
20
PT Holcim Indonesia Tbk
Laporan Presiden Direktur Termasuk Tinjauan Operasional < Tim Mackay, President Director Presiden Direktur
Under these conditions Holcim Indonesia completed
the year with sales of Rp 2,993 billion compared to Rp 3,018 billion in 2005, reflecting 8 per cent lower sales volumes and a down shift in pricing, partly
through intense competition and partly reflecting weak purchasing power particularly across the
retail bagged cement market, which accounts for
about 80 per cent of total domestic sales. Bulk cement and ready-mixed concrete sales were
equally affected; commercial projects were delayed
or postponed when borrowing costs escalated and conditions remained insufficiently attractive for new investment in infrastructure.
EBITDA declined from Rp 569 billion to Rp 450 billion reflecting the lower domestic sales volumes and the impact of inflation on costs across the entire business operations. Net profit for the year was
Rp 176 billion compared to a loss in 2005 of Rp 334 billion, taking account of translation gains related to the Company’s foreign currency denominated debt as a result of the appreciation of the Rupiah against the US Dollar over the course of the year.
Dengan kondisi tersebut, Holcim Indonesia menutup tahun ini dengan membukukan penjualan sebesar Rp 2.993 miliar sementara penjualan pada tahun 2005 mencapai Rp 3.018 miliar, nilai ini mencerminkan volume penjualan lebih rendah 8 persen serta terjadinya penurunan harga. Hal ini disebabkan berbagai faktor yaitu ketatnya persaingan dan rendahnya daya beli konsumen, terutama untuk pasar eceran semen kantong yang volumenya mencapai 80 persen dari total penjualan domestik. Penjualan semen curah dan beton jadi juga terkena dampak sama yang disebabkan beberapa proyek komersil terlambat atau tertunda karena beban kredit meningkat tajam dan kondisi pasar tidak menguntungkan. EBITDA turun dari Rp 569 miliar menjadi Rp 450 miliar menunjukkan volume penjualan dalam negeri yang lebih rendah dan inflasi yang berdampak terhadap seluruh biaya operasional yang dikeluarkan. Laba bersih untuk tahun ini tercatat sebesar Rp 176 miliar dibanding tahun 2005 Perusahaan merugi sebesar Rp 334 miliar. Laba ini diperoleh dari selisih kurs sehubungan dengan hutang Perusahaan dalam mata uang asing karena membaiknya nilai Rupiah dibanding Dolar AS sepanjang tahun ini.
PT Holcim Indonesia Tbk
21
Report of the President Director including the Operating Review
> Board of Directors Direksi Left to Right Kiri ke Kanan: Alok Agarwal, Thomas Dinkel, Novita Primadewi, Patrick Walser, Tim Mackay, Hans Fuchs, Jannus Hutapea, M. Fazri Yulianto, Eamon Ginley.
22
PT Holcim Indonesia Tbk
Laporan Presiden Direktur termasuk Tinjauan Operasional
While not losing sight of our medium term goals, we put in place a number of strategies to address the
effects of the deterioration in the business climate. These may be summarized in three main groups.
First, following the formal change of name to PT Holcim Indonesia Tbk at the beginning of the year,
we invested carefully in building market recognition of the Holcim brand and values, and also deepened
our penetration of the market. This was an exercise extending our geographical reach, and strengthening our presence through key channels in the market
while broadening the Holcim Indonesia value
proposition to distributors, retailers, contractors and home-builders.
Second, we intensified our efforts to drive down costs and reduce the level of cash tied up in working capital.
Measures such as outsourcing our road
transportation activities, rationalising the supply
chain, reducing of inventories and the expansion of our alternative fuels programme are examples of this strategy in action. Increasing the level of cash
in the business has facilitated a reduction in bank borrowings.
Third, we continued to invest in developing skills and competence levels in all aspects of our business,
building organisational capability from the bottom up. We also provided guidance and formal training to strategic partners across the Holcim Indonesia
value chain from quarrying to home building, from supplier to cement distributor, retailer and contractor. Our strong safety record reflects the effectiveness of our training programmes. Brand Recognition
Our first priority, with the official change of name of the company to PT Holcim Indonesia Tbk, was
to build recognition of the Holcim brand and our values. A mass-media advertising campaign using
television, the press and outdoor billboards plus a
number of formal events were used to communicate the Holcim name publicly, reinforced by tactical advertising of the versatile, easy to use ‘Serba Guna’
cement. The new livery on bulk cement trucks,
concrete batching plants and ready-mixed concrete trucks also raised our profile with the trade, with contractors and the general public. On the heels
Tanpa mengabaikan sasaran Perusahaan jangka menengah, kami menjalankan tiga strategi pokok guna mengatasi dampak memburuknya iklim usaha. Yang pertama, setelah nama Perusahaan resmi menjadi PT Holcim Indonesia Tbk pada awal tahun, disamping berupaya memperkenalkan merek dan nilai-nilai Perusahaan, kami juga melakukan penetrasi pasar lebih dalam. Untuk ini kami merambah daerah lain dan memanfaatkan berbagai jalur pemasaran penting agar Holcim Indonesia lebih dikenal masyarakat. Sementara itu kami pun menawarkan lebih banyak “value proposition“ kepada pihak distributor, penjual, pengembang dan kontraktor perumahan. Yang kedua, kami lebih ketat mengendalikan biaya dan mengurangi jumlah uang tunai yang terikat dalam modal kerja. Menyerahkan urusan transportasi kepada pihak ketiga, merasionalisasi jaringan pasokan, mengurangi persediaan dan mengembangkan program penggunaan bahan bakar alternatif termasuk strategi yang kami lakukan. Peningkatan uang kas telah membantu Perusahaan mengurangi jumlah pinjaman. Ketiga, kami terus berupaya meningkatkan ketrampilan dan kecakapan dalam semua aspek usaha, membangun kemampuan organisasi dari tingkat bawah hingga tingkat atas. Kami juga memberikan panduan dan pelatihan formal kepada semua mitra strategis yang membantu Holcim Indonesia mengembangkan produk dan layanannya – yang berkaitan dengan masalah penambangan hingga pembangunan rumah, dari pemasok hingga distributor semen, dari pengecer hingga kontraktor. Prestasi kami di bidang keselamatan kerja merupakan bukti bahwa program pelatihan yang kami selenggarakan benar-benar berjalan efektif. Pengakuan Masyarakat Atas Merek Holcim Dengan bergantinya nama Perusahaan menjadi PT Holcim Indonesia Tbk, yang menjadi prioritas utama kami adalah membuat merek Holcim dan nilai-nilai Perusahaan diakui oleh masyarakat. Penayangan iklan lewat televisi, surat kabar dan reklame luar-ruang serta penyelenggaraan sejumlah acara resmi merupakan kegiatan yang kami lakukan untuk memperkenalkan nama Holcim kepada masyarakat, selain juga memperkuat posisi semen yang mudah digunakan, semen ‘Serba Guna’. Tampilan baru pada truk semen curah, pabrik beton jadi dan truk mixer membantu masyarakat umum, kontraktor maupun pihak lain yang berkecimpung
PT Holcim Indonesia Tbk
23
Report of the President Director including the Operating Review
of the launch was the installation of point of sale signage and brand support across our distributor and retail network of 8,000 stores in Java. Marketing and Innovation
Holcim Indonesia maintains a clear position as an
integrated building materials supplier, committed to professional excellence and brand leadership in
sustainable construction. To compete on price alone
was not a viable business option in 2006. Therefore, we defended our market position through strong
brand management, innovative ideas in distribution
and by providing service and added value to our
customers and business partners. While our overall share of the market did come under short-term
pressure during the year, we were able to stem the decline in prices and recover during December.
Our market share for Java over the entire year was 19 per cent, just two percentage points lower than
our target and the level for the previous year. The positive growth trend in both sales volume and price has continued into the first 2 months of 2007.
Consolidating excellent market intelligence systems
and a better understanding of our customers and their needs was a top priority during the
tough operating conditions experienced in 2006.
Augmenting regular data collection from the market,
we hired specialist market analysts and invested in extensive market research, including customer interviews and focus groups.
As a result of the insight gained, a variety of
innovative activities were introduced during the year
to add value to partners and customers of Holcim Indonesia. Skills development and relationship
building were priorities. Working together with well known national universities, we continued to
provide formal training for masons on best practice
for mixing and use of mortar and concrete and on building techniques, including safety practices through an initiative known as the Holcim Mason
Academy. Mobile training facilities with Holcim
Indonesia’s technical field service staff were also highly effective, particularly in the districts south of
Yogyakarta, as the post-earthquake reconstruction
24
PT Holcim Indonesia Tbk
di bisnis ini untuk lebih mengenal kami. Kami melakukan pemasangan papan nama Holcim Indonesia di seluruh distributor dan di 8.000 toko bahan bangunan di pulau Jawa. Berbagai sarana yang mendukung upaya memperkenalkan merek Holcim juga diberikan kepada mereka. Pemasaran dan Inovasi Holcim Indonesia mempertahankan posisinya sebagai pemasok bahan bangunan yang mengutamakan profesionalisme dan bertekad menjadi merek terdepan dalam pembangunan konstruksi yang berkesinambungan. Bersaing dengan mengandalkan harga produk yang murah bukanlah fokus usaha kami pada tahun 2006. Oleh karena itu, untuk mempertahankan posisi ini kami melakukan pengelolaan merek, melakukan inovasi dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan dan mitra usaha kami. Pangsa pasar kami pada tahun ini sempat menurun, namun kondisi membaik pada bulan Desember dan kami berhasil memperbaiki harga. Pangsa pasar sepanjang tahun 2006 tercatat sebesar 19 persen, hanya 2 persen lebih rendah dibanding target kami dan tingkat di tahun sebelumnya. Arah pertumbuhan Perusahaan yang positif pada volume penjualan dan peningkatan harga terus membaik hingga dua bulan pertama di tahun 2007. Pada tahun 2006 ketika Perusahaan sedang menghadapi kondisi yang sulit, prioritas utama kami adalah mengumpulkan informasi tentang pasar dan mencoba memahami pelanggan serta kebutuhannya dengan lebih baik. Untuk mengumpulkan data lebih banyak tentang pasar, kami mempekerjakan sejumlah analis pasar. Kami pun mengadakan riset pasar secara intensif, termasuk mengadakan wawancara dengan pelanggan dan kelompok usaha yang lebih terfokus. Hasil dari usaha tersebut di atas, membuahkan sejumlah kegiatan inovatif yang dilakukan Holcim Indonesia selama tahun 2006 untuk memberikan nilai tambah bagi mitra usaha dan pelanggan. Pengembangan ketrampilan dan menjaga hubungan kerja merupakan prioritas. Bekerja sama dengan beberapa universitas terkenal di Indonesia, kami terus mengadakan pelatihan formal untuk para ahli bangunan. Mereka diajarkan bagaimana cara membuat adukan semen dengan benar serta teknik konstruksi termasuk juga aplikasi keselamatan kerja melalui program yang disebut Holcim Mason
Laporan Presiden Direktur termasuk Tinjauan Operasional
process began to gain momentum. We also conducted regular events and briefings for masons, retailers and contractors on a variety of issues
relating to construction and the building materials industry. A new trade magazine ‘Holcim and You”
has kept our market regularly informed and updated
on products, sales and technical information. We
celebrated Lebaran with our community of masons in greater Jakarta, providing buses to carry over 4,000
of them safely home across Java. Our proprietary ‘Ecosim’ 4 day training course has helped our trade partners manage their businesses more effectively
and develop new sales opportunities as well as improving profitability.
We focused on the critical issues of product
availability and service at all times with distributors
and retailers, through use of a number of additional stock points and mobile selling units. The support and contribution of our distributors was a major
factor in improving the penetration of Holcim’s brand in the market.
In order to get closer to our customers we further
re-organised the commercial sales area from being product oriented to become customer focused. This
allowed us to make our offer more relevant to the specific needs of trade partners, transformational channels such as concrete products manufacturers
and for individual applications whether in housing, commercial buildings or for infrastructure.
One of our key initiatives launched during the year
was Solusi Rumah (SR), a first for Indonesia. SR is both a housing programme and a business model. It provides families with affordable housing that is
earthquake resistant, using cement-based building
materials. It offers retailers and concrete products manufacturers (CPMs) an attractive new source of revenue and a product and service capability to distinguish their business from competitors.
This initiative, launched mid year, is exactly as
described by its name: a complete housing solution, encompassing full architectural design support
including the technology to create cement-based
Academy (Akademi Ahli Bangunan). Fasilitas pelatihan keliling yang dilakukan staf teknik Holcim Indonesia juga berjalan sangat efektif, terutama di Yogyakarta bagian selatan dimana setelah bencana gempa bumi berakhir maka proyek pembangunan mulai berjalan kembali. Kami juga secara teratur menyelenggarakan berbagai kegiatan dan pengarahan kepada ahli bangunan, pemilik toko bangunan dan kontraktor tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pembangunan rumah dan industri bahan bangunan. Majalah baru kami ‘Holcim dan Anda’ menjadi sarana bagi pelanggan dan mitra usaha untuk memperoleh informasi terbaru tentang produk dan penjualan serta hal-hal teknis lainnya. Kami turut merayakan hari raya Lebaran bersama lebih dari 4.000 ahli bangunan yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya dengan menyediakan bis yang mengantar mereka mudik dengan selamat ke berbagai daerah di pulau Jawa. Kursus pelatihan ‘Ecosim’ selama 4 hari kami selenggarakan untuk membantu mitra usaha mengelola usaha secara lebih efektif, mencari peluang usaha serta meningkatkan penjualan. Kami juga memusatkan perhatian pada persediaan produk dan pelayanan setiap saat untuk para distributor dan toko bahan bangunan melalui penambahan stock point dan unit penjualan keliling. Dukungan dan kontribusi yang diberikan para distributor merupakan faktor utama dalam meningkatkan penetrasi merek Holcim Indonesia di pasar. Dalam rangka meningkatkan hubungan dengan pelanggan, kami pun melakukan re-organisasi di area penjualan komersil, beralih dari orientasi terhadap produk menjadi fokus terhadap pelanggan. Hal ini menjadikan kami dapat menawarkan produk yang lebih relevan terhadap kebutuhan spesifik para mitra usaha, jalur transformasi seperti produsen produk beton jadi dan untuk aplikasi tertentu seperti perumahan, bangunan komersil atau untuk infrastruktur. Salah satu program penting yang kami luncurkan tahun ini adalah Solusi Rumah (SR) – yang pertama di Indonesia. SR merupakan program pembangunan rumah sekaligus suatu model usaha. Program ini memberikan peluang bagi banyak keluarga di Indonesia untuk memiliki rumah tahan gempa yang didirikan menggunakan bahan bangunan berbasis semen. Toko bangunan dan produsen produk beton (CPM) pun bisa memanfaatkan program ini sebagai sumber pendapatan tambahan dan juga menjual produk dan pelayanan yang berbeda dengan para pesaing. PT Holcim Indonesia Tbk
25
Report of the President Director including the Operating Review
building materials and a comprehensive guide to fast and safe construction, including training on
building techniques. The average house is completed in 5 weeks. Agreements with leading banks have
been concluded under which banks will provide KPR (mortgage) finance to aspiring homeowners who meet the required criteria and working capital
credit to participating SR retail and CPM units.
The programme, launched initially in Yogyakarta to
address
the
extensive
post-earthquake
reconstruction needs, will be extended across our
whole market for the year ahead. The shortfall of
affordable housing has been estimated at 6 million units for Java alone.
Ready Mixed Concrete (RMX) and Aggregates
PT Holcim Beton, the wholly-owned ready-mixed
concrete and aggregates business, diversified its
business in 2006 by adding sand quarrying activities and remains the sole fully-integrated ready-mixed concrete producer in Indonesia. Despite a contraction
of the market, there was no consolidation among
ready-mixed concrete suppliers and intense price competition was witnessed throughout the latter
part of the year. Holcim Beton’s RMX volumes
year on year were lower by 5 per cent at 842,000 cubic metres, however, in line with the trends in
cement sales, conditions over the last three months
improved with final quarter sales volumes up by 7 per cent over the corresponding period for 2005. Aggregates volume showed an improvement of 11 per cent to 2 million tonnes, reflecting the additional sales of sand.
26
PT Holcim Indonesia Tbk
Program yang diluncurkan pertengahan tahun tersebut, sesuai namanya, menawarkan solusi lengkap, mulai dari desain arsitektur rumah, teknologi membuat bahan bangunan berbasis semen dan panduan lengkap membangun rumah dengan cepat dan aman serta pelatihan tentang teknik konstruksi. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mendirikan rumah dengan program ini adalah 5 minggu. Holcim Indonesia juga menjalin kerja sama dengan sejumlah bank yang menyediakan KPR kepada pemilik rumah yang memenuhi persyaratan dan memberikan kredit modal kerja kepada toko bahan bangunan dan unit CPM yang mengikuti program SR. Program ini pertama kali diperkenalkan di Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan proyek pembangunan kembali rumah-rumah yang rusak akibat bencana gempa bumi dan akan ditawarkan kepada lebih banyak pihak di tahun mendatang. Untuk pulau Jawa saja, masih sekitar 6 juta unit rumah murah yang dibutuhkan masyarakat. Beton Jadi (RMX) dan Agregat PT Holcim Beton yang sahamnya dimiliki penuh oleh Holcim Indonesia, bergerak di bidang produksi beton jadi dan agregat. Pada tahun 2006 Perusahaan ini melakukan diversifikasi usaha, yaitu dengan menambah aktivitas penggalian pasir dan dengan demikian menjadi produsen beton jadi satu-satunya yang terintegrasi di Indonesia. Meskipun permintaan pasar menurun, perusahaan pemasok bahan beton jadi tidak melakukan konsolidasi sehingga persaingan harga terus berlangsung selama bulan-bulan terakhir tahun 2006. Volume RMX yang diproduksi Holcim Beton menurun sebesar 5 persen menjadi 842.000 meter kubik, namun seiring dengan meningkatnya angka penjualan semen, kondisi selama tiga bulan terakhir membaik dan volume penjualan pada triwulan terakhir meningkat 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2005. Volume penjualan agregat menunjukkan peningkatan sebesar 11 persen menjadi 2 juta ton yang mencerminkan peningkatan penjualan pasir.
Laporan Presiden Direktur termasuk Tinjauan Operasional
Market penetration has improved in 2006 and
positions the RMX operation well for an expected recovery of demand in 2007. In coordination with the parent company’s cement marketing team, Holcim
Beton has developed an attractive direct sales offer
with specific mix designs tailored to the needs of the housing market. In addition, selected stores
within the cement retailer network are now offering their customers an RMX service. A mobile concrete batching plant service was a further development,
enabling us to meet the needs of projects in more remote locations and the truck mixer fleet was expanded through the use of third party contractors
to facilitate a broader market reach. Introduction
of integrated central dispatch and the use of GPS technology (global positioning tracking system using satellites) are developments that we expect will contribute directly to maintaining our edge in
ready-mixed concrete and aggregates solutions. Evidence of infrastructure development in projects
such as Jakarta bus-way construction and new electricity power plant proposals are positive signs. Logistics and Exports
Key improvements in cost reduction and control were the highlights of the year. A bar coding system for cement bags was introduced which provides the Company with the means to track not
only the whereabouts of specific orders, but as a
valuable check on quality of shipments to market. Complementing this development has been the introduction of GPS in all bulk trucks which gives us real time tracking data on all truck movements and therefore quality control over delivery scheduling.
In the second half of the year we completed the
rationalisation of the operations of our subsidiary
PT Wahana Transtama and the transfer of all road deliveries of bagged and bulk cement using third party haulage contractors. A substantial amount
of cargo has been moved to rail transport and
a major warehouse rationalisation undertaken. These adjustments to the supply chain significantly reduced our costs.
Penetrasi pasar yang dilakukan Perusahaan membaik pada tahun 2006 dan berkat upaya ini permintaan akan RMX pada tahun 2007 diharapkan meningkat. Holcim Beton melakukan koordinasi dengan tim pemasaran produk semen Perusahaan induk. Hasilnya, Holcim Beton berhasil mengembangkan penawaran penjualan langsung yang menarik berupa bahan campuran yang disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan rumah. Selain itu, ditunjuk pula beberapa toko bahan bangunan untuk menawarkan produk beton jadi kepada pelanggan. Pengembangan lebih lanjut yaitu dibentuknya pelayanan batching plant beton keliling, sehingga memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan proyek yang lokasinya terpencil. Demikian pula dengan armada truk mixer, jumlahnya diperbanyak dengan memanfaatkan armada pihak ketiga yang ditunjuk sebagai kontraktor. Didirikannya pusat pengendalian armada terpadu dan digunakannya teknologi GPS (global positioning tracking system atau sistem pelacakan lokasi menggunakan satelit) merupakan bagian dari pengembangan yang kami harap dapat mempertahankan daya saing Perusahaan dalam usaha beton jadi dan agregat ini. Pembangunan infrastruktur seperti proyek bus-way di Jakarta dan proposal proyek pembangkit tenaga listrik yang baru merupakan sinyal positif. Logistik dan Ekspor Pengembangan penting yang kami lakukan selama tahun ini adalah pengawasan dan pemangkasan biaya. Pemberian bar code pada kantong semen dilakukan Perusahaan untuk melacak keberadaan semen pesanan pelanggan sekaligus untuk melihat apakah pengiriman barang sudah berjalan dengan baik. Selain sistem bar code, semua truk pengangkut semen curah juga dilengkapi dengan GPS untuk memantau lokasi keberadaan truk-truk ini, sehingga jadwal penyerahan barang terkontrol dengan baik. Pada semester kedua tahun 2006 kami menyelesaikan rasionalisasi pengoperasian anak Perusahaan kami, PT Wahana Transtama. Pengangkutan semen kantong dan semen curah lewat jalan darat diserahkan kepada pihak ketiga sebagai kontraktor. Sejumlah besar muatan telah dialihkan ke jalur transportasi kereta api dan rasionalisasi gudang telah dilakukan. Penyesuaian ini telah mengurangi biaya jaringan pasokan secara signifikan.
PT Holcim Indonesia Tbk
27
Report of the President Director including the Operating Review
Export sales volumes grew 15 per cent to 2.0 million tonnes. Export prices showed a steady increase during the year and we improved ship handling
and reduced turnaround time by doubling average loading rates. Production
Overall production levels were lower in 2006 in
line with operating requirements and the general
downturn in market conditions. Our older kiln at Cilacap remained inactive for the year due to its
higher operating cost. One of our Narogong kilns was
given a major overhaul and control system refit. The
remaining two kilns achieved operating efficiency gains over their comparative performance in 2005.
Clinker production met our targets and production
costs were kept under control. Specific targeted
cost savings were achieved and the disposal of
most non-essential or obsolete equipment was also completed. Spare parts and material inventories were controlled to minimum levels making more
efficient use of working capital. Routine site
maintenance improved the efficiency of the working environment and investment was focused in a
variety of engineering projects to achieve further energy savings. Continued investment in training
delivered improved leadership and organisational process.
AFR (Alternative Fuels and Raw Materials)
The use of AFR is a key contributor to the Company’s
overall performance, in terms of substituting the use of traditional fossil fuels and allowing direct savings in fuel costs. Excellent progress has been
made by the Company’s Biomass collection team in securing sources of agricultural waste in the form of rice husks and palm kernel shells.
28
PT Holcim Indonesia Tbk
Volume penjualan ekspor naik sebesar 15 persen menjadi 2 juta ton. Harga penjualan ekspor terus meningkat selama tahun ini dan kami memperbaiki penanganan pengapalan serta menghemat waktu perjalanan dengan meningkatkan kecepatan ratarata pengangkutan dua kali lipat. Produksi Tingkat produksi secara keseluruhan menurun pada tahun 2006 seiring dengan kondisi pasar yang lesu. Satu tanur pembakaran yang sudah tua di Cilacap terpaksa tidak aktif selama tahun 2006 karena biaya operasional yang kian tinggi. Salah satu tanur pembakaran kami di Narogong mengalami perbaikan besar dan juga perbaikan sistem kontrolnya. Dua tanur pembakaran lainnya beroperasi dengan tingkat efisiensi lebih baik dibandingkan tahun 2005. Produksi klinker telah memenuhi target dan biaya produksi dapat ditekan dengan baik. Upaya penghematan biaya dan tidak digunakannya lagi peralatan yang tidak perlu dan sudah tua dapat dirampungkan sesuai target. Persediaan suku cadang dan bahan baku dikontrol hingga tingkat persediaan minimum sehingga modal kerja bisa dimanfaatkan dengan lebih efisien. Perawatan rutin terhadap lingkungan pabrik membuat kondisi kerja menjadi lebih baik dan investasi difokuskan pada sejumlah proyek teknis untuk menghemat penggunaan energi. Berbagai pelatihan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan pengelolaan organisasi. AFR (Bahan Bakar dan Baku Alternatif) Penggunaan AFR merupakan kontributor utama yang membuat kinerja Perusahaan secara keseluruhan semakin baik karena berkurangnya pengeluaran untuk bahan bakar. Biomass collection team Perusahaan berhasil memperoleh pasokan limbah pertanian berupa sekam padi dan cangkang kelapa sawit.
Laporan Presiden Direktur termasuk Tinjauan Operasional
In 2006 we began planting stands of trees that will
soon become an alternative bio-fuel for the kilns. We also invested in new feeding arrangements to our
kilns to enable us to market co-processing services for a carefully selected range of materials widening
the range of AFR to include, amongst others, waste oils and out of date consumer products. Human Resources
To ensure HR is more effective in meeting both
business and operational requirements of the Company, a reorganisation was carried out in
2006 into two clearly defined functions. First the
management of day-to-day routine operational needs and second, the development of our organisational
capability
through
the
Holcim
Academy. The Academy started its first year of
operations providing an integrated process of continuous learning, with courses on leadership and
management
development,
functional
and technical development and organisational performance improvement (OPI). The work of OPI
has been immediately beneficial using a dedicated team of internally appointed full-time coaches given motivational roles and teaching functions with the
requirement to act as agents of change. Already in the first year they have completed assignments to speed up product shipment, reduce electrical energy
consumption at finish mills and have helped shorten lines of communications and improved coordination to raise productivity.
An independent organisational climate survey was
conducted across the entire Company in 2006. A response rate of 96 per cent was achieved and this exercise has been instrumental in gaining clear feedback from employees, the basis for stronger
alignment between the individual and the Company
Di tahun 2006 kami mulai menanam pohon-pohon yang dalam waktu dekat dapat menjadi bahan bakar nabati untuk tanur. Jenis bahan bakar alternatif yang dimanfaatkan dalam program AFR juga diperluas; beberapa di antaranya adalah minyak bekas dan produk konsumen yang sudah habis masa berlakunya. Sumber Daya Manusia Untuk memastikan agar kebutuhan usaha dan operasional Perusahaan dapat terpenuhi secara efektif, Sumber Daya Manusia melakukan reorganisasi pada tahun 2006 menjadi dua fungsi dengan definisi yang jelas. Pertama, mengelola kegiatan operasional sehari-hari dan yang kedua, mengembangkan kemampuan organisasi melalui Holcim Academy. Holcim Academy memulai kegiatan pada tahun pertamanya, dengan menyelenggarakan program pembelajaran terpadu dan kontinyu dengan pelatihan pengembangan kepemimpinan dan manajemen, pengembangan fungsional dan teknis serta program peningkatan kinerja organisasi (OPI). Dalam waktu singkat, program OPI sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan melalui tim pelatih internal penuh-waktu yang berdedikasi tinggi. OPI yang berperan sebagai agen perubahan memberikan motivasi dan pelatihan. Pada tahun pertama saja mereka berhasil mempercepat proses pengiriman produk, mengurangi pemakaian energi di penggilingan semen dan mempersingkat jalur komunikasi serta memperbaiki koordinasi guna meningkatkan produktivitas. Pada tahun 2006 diadakan survei organisasi independen yang melibatkan semua bagian Perusahaan. Persentase tanggapan yang masuk sebesar 96 persen dari total karyawan dan hasil survei ini dimanfaatkan untuk mendapatkan masukan yang jelas dari karyawan, sebagai dasar untuk tercapainya keselarasan yang lebih besar antara setiap individu dan Perusahaan dalam hal sasaran, harapan dan produktivitas bersama.
in terms of goals, expectations and productivity.
PT Holcim Indonesia Tbk
29
Report of the President Director including the Operating Review
Sustainable Development
We actively seek solutions that embrace progress yet
preserve
our
natural
environment.
Our
responsible attention to the environment and to health and safety standards is one of the things that differentiates us in a competitive market. Sustainable Development is integral to the Holcim
brand and Company identity, and is an image we actively promote to the communities we inhabit in order to benefit from the best possible relations with our neighbours.
Sustainable Development has been defined as “development that meets the needs of the present without
compromising
the
ability
of
future
generations to meet their own needs” a definition
we are committed to. Our Sustainable Development priorities are threefold: economic, environmental, and social; as we grow our business, we contribute to
economic
development,
livelihoods,
and
living standards while simultaneously managing environmental resources responsibly to help future generations meet their own resource needs. Environmental Management
Holcim Indonesia continuously seeks to achieve
better environmental management in its pursuit of realising best practice. We substituted considerable
amounts of coal with biomass and in 2006 we tripled the amount of Alternative Fuels and Raw Materials (AFR) in our kilns. We also participate in Clean
Development Mechanism (CDM) projects, which
propose to significantly reduce greenhouse gas emissions. We continued to reduce clinker content
in cement, thereby reducing the amount of energy expended in kilns relative to cement output.
30
PT Holcim Indonesia Tbk
Pembangunan Berkelanjutan Kami terus mencari solusi untuk terus maju namun tetap melindungi alam. Kepedulian kami terhadap lingkungan hidup dan standar kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu yang membuat kami berbeda dengan perusahaan lain di pasar yang penuh persaingan dewasa ini. Pembangunan Berkelanjutan identik dengan merek dan jati diri Perusahaan, dan citra inilah yang terus kami perkenalkan kepada masyarakat sehingga hubungan baik yang terjalin di antara kami dan masyarakat dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kelangsungan Perusahaan. Pembangunan Berkelanjutan dijabarkan sebagai “pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan kita saat ini namun tidak membuat generasi penerus kehilangan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri”, konsep inilah yang terus kami pegang. Ada tiga prioritas dalam pembangunan berkelanjutan: ekonomi, lingkungan dan sosial. Dalam mengembangkan usaha, kami ikut mengembangkan perekonomian, mata pencaharian dan standar hidup masyarakat serta terus mengelola dengan baik sumber daya alam dan lingkungan sehingga kebutuhan generasi yang akan datang dapat terpenuhi. Manajemen Lingkungan Hidup Holcim Indonesia senantiasa berupaya mencapai dan merealisasikan pelaksanaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terbaik. Kami mengganti pemakaian batu bara dengan biomass dan menggunakan bahan bakar dan baku alternatif dalam jumlah tiga kali lebih banyak pada tahun 2006 dibanding tahun sebelumnya. Kami berpartisipasi dalam proyek Clean Development Mechanism (CDM), yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Kami terus mengurangi kandungan arang dalam semen sehingga dapat menekan pemakaian energi untuk tanur pembakaran.
Laporan Presiden Direktur termasuk Tinjauan Operasional
Safety First, No Compromise
Throughout this year, in which we faced testing
market conditions and responded to the needs of
those affected by earthquake and tsunami damage, we have remained focused on our strategies and goals. Key among them is the continued investment in building a pool of excellent talent. By developing leadership skills and a culture of safety and care we
are securing a base from which to grow and another key differentiation, as market conditions improve.
Our safety record featured in this report is one clear
demonstration of a commitment to excellence. As current business conditions indicate a resumption
of growth, we expect to capitalise on the improved
outlook, with the full support of our employees and business partners.
Utamakan Keselamatan, Tidak Ada Kompromi Melalui tahun yang sulit, dimana kami harus menghadapi kondisi pasar yang lesu dan memenuhi kebutuhan mereka yang terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami, kami tetap fokus pada strategi dan tujuan semula. Yang terpenting adalah terus menanamkan investasi untuk mengembangkan kemampuan personil yang ada. Dengan melahirkan pimpinan yang cakap dan membangun budaya peduli dan keselamatan kerja, akan membantu kita untuk berkembang dan membuat kita berbeda, di tengah membaiknya kondisi pasar. Prestasi Perusahaan di bidang keselamatan kerja sebagaimana tercantum dalam laporan ini menunjukkan bahwa kita bertekad memberikan yang terbaik. Kondisi usaha saat ini memperlihatkan tandatanda perbaikan, dan kami akan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk memperbaiki diri, dengan dukungan penuh dari para karyawan dan mitra usaha.
For and on behalf of the Board of Directors, Untuk dan atas nama Direksi, Tim Mackay
President Director March, 2007
Tim Mackay Presiden Direktur Maret 2007
PT Holcim Indonesia Tbk
31
Financial Review Overview
Holcim Indonesia derives revenues from the sale
of cement, ready-mixed concrete and aggregates
(defined as crushed stone and sand). Sales are to
customers located primarily in Java, the largest market for building materials and the most densely
populated island, containing about 60 per cent of
the total population. Java offers significant potential in the form of demand for affordable housing and
commercial projects and the need for essential infrastructure. During 2006, high inflation and a
tightening of monetary policy through increased interest rates over the first half slowed growth in the construction industry. Fiscal spending plans on infrastructure projects have also yet to gain
momentum. Against a thirty year trend of about
8 per cent annual growth for the national market for cement-based building materials, demand in
Java contracted by 2 per cent during 2006, while
intense competition for market share drove down
prices. Over the same period operating costs have been impacted by inflation, higher fuel and energy charges. Given the reduction in domestic demand,
the Company increased its export sales in 2006 to sustain revenues.
32
PT Holcim Indonesia Tbk
Tinjauan Pendapatan Holcim Indonesia berasal dari penjualan semen, beton jadi dan produk agregat (didefinisikan sebagai kerikil dan pasir). Penjualan dilakukan kepada pelanggan yang sebagian besar berada di pulau Jawa, pasar terbesar untuk bahan bangunan dan juga pulau dengan jumlah penduduk terpadat yaitu sekitar 60 persen populasi Indonesia. Pulau Jawa menawarkan potensi yang luar biasa, yaitu besarnya kebutuhan akan rumah dengan biaya terjangkau serta banyaknya proyek komersil dan pembangunan infrastruktur. Sepanjang tahun 2006 pertumbuhan industri konstruksi melambat karena tingginya inflasi dan kebijakan moneter yang ketat akibat naiknya suku bunga pada semester pertama. Rencana pembiayaan proyek pembangunan infrastruktur belum juga bisa dilaksanakan. Mengacu pada kurun waktu 30 tahun terakhir dimana pasar nasional untuk bahan bangunan berbasis semen tumbuh sekitar 8 persen per tahun, pada tahun 2006 ini permintaan untuk pulau Jawa berkurang sebesar 2 persen. Sementara itu persaingan tajam untuk memperoleh pangsa pasar membuat harga turun. Pada periode yang sama inflasi, tingginya beban bahan bakar dan listrik berdampak pada biaya operasional. Karena permintaan dalam negeri menurun, pada tahun 2006 Perusahaan meningkatkan penjualan ekspornya untuk mempertahankan tingkat pendapatan.
Tinjauan Keuangan Net Income
Net income reported for the year was Rp 176 billion or Rp 23 per share. This compares favourably to a loss for 2005 of Rp 334 billion, reflecting primarily
reduced net financial charges relating to translation
gains on US Dollar denominated debt as the Rupiah strengthened against the US Dollar during the year. Operating performance as measured by EBITDA
(earnings before interest, tax, depreciation and
amortisation) was Rp 450 billion, a reduction of 21 per cent year on year, reflecting weaker demand. Revenues
Total sales were broadly unchanged year to year at
Rp 2,993 billion (2005: Rp 3,018 billion). Total sales volume of cement and clinker was 8 per cent lower.
Ready Mixed Concrete shipments were 5 per cent lower, however ready-mixed concrete revenues
increased 19 per cent. Average prices for cement, increased by over 15 per cent through the final
quarter of 2005. Prices in Java reduced by as much
as 16 per cent during the period April to August
2006 due to intense competition and weakness in demand. A price recovery was evident towards yearend as market conditions improved. Volumes from exports increased 15 per cent.
Laba Bersih Laba bersih yang berhasil dibukukan pada tahun 2006 adalah sebesar Rp 176 miliar atau Rp 23 per saham. Jumlah ini lebih baik dibandingkan dengan kerugian yang dialami di tahun 2005 sebesar Rp 334 miliar. Laba tersebut diperoleh karena berkurangnya beban selisih kurs yang berasal dari hutang Perusahaan dalam mata uang Dolar AS dengan menguatnya Rupiah selama tahun ini. Secara operasional, Perusahaan memperoleh penghasilan sebelum pajak, depresiasi dan amortisasi sebesar Rp 450 miliar, menurun sebesar 21 persen, ini disebabkan lesunya permintaan. Pendapatan Total penjualan tidak banyak berubah, yaitu sebesar Rp 2.993 miliar (2005: Rp 3.018 miliar). Total volume penjualan semen dan klinker turun 8 persen. Jumlah beton jadi yang dipasarkan menurun 5 persen namun pendapatan dari penjualan produk ini meningkat 19 persen. Harga rata-rata semen, sempat naik lebih dari 15 persen pada kuartal terakhir 2005. Harga di Jawa menurun sebesar 16 persen selama bulan April hingga Agustus 2006 dikarenakan tajamnya persaingan serta lemahnya permintaan. Dengan membaiknya kondisi pasar pada akhir tahun, harga kembali meningkat. Volume ekspor naik sebesar 15 persen.
PT Holcim Indonesia Tbk
33
Financial Review
Operating Performance
Operating expenses were 9 per cent higher mainly due to increased selling and promotional costs associated with building Holcim brand awareness
and higher personnel costs reflecting ongoing investments in personnel development. Other Income (charges) net
Other income (charges) net for the year was
Rp 235 billion. A gain of Rp 383 billion on translation exposure relating to foreign currency denominated debt reflected the strengthening of the Rupiah
against the US Dollar. Interest expenses were higher due to increased interest rates. An amount
of Rp 43 billion in severance costs represented a one-off item incurred in reorganising business
operations including the transfer of road transport activities to third party haulage companies in order to improve operating efficiency and cut overhead going forward.
Financial Position
The decrease in total assets, from Rp 7,324 billion
in 2005 to Rp 7,066 billion as at year end 2006, represents the continuation of a reduction in non-
current assets from further equipment disposals and lower inventories carried out under an ongoing
programme for improved operating efficiency across
all production sites. Property plant and equipment at balance sheet date was correspondingly lower
at Rp 5,906 billion. Capital expenditure for the year
was Rp 135 billion covering a number of process and operational improvements.
34
PT Holcim Indonesia Tbk
Kinerja Operasional Beban operasional tercatat 9 persen lebih tinggi karena biaya penjualan dan promosi meningkat dalam rangka pengenalan merek Holcim kepada masyarakat. Naiknya biaya operasional juga diakibatkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk pelatihan karyawan. Pendapatan (beban) Lain-lain bersih Pendapatan (beban) lain-lain bersih untuk tahun 2006 adalah sebesar Rp 235 miliar. Perusahaan memperoleh laba selisih kurs sebesar Rp 383 miliar karena menguatnya Rupiah terhadap Dolar AS dari seluruh hutang Perusahaan dalam mata uang asing. Beban bunga lebih tinggi karena naiknya suku bunga. Perusahaan juga mengeluarkan dana sejumlah Rp 43 miliar untuk membayar pesangon menyusul dilakukannya reorganisasi usaha, termasuk pengalihan urusan pengangkutan kepada pihak ketiga dengan tujuan mengefisienkan kegiatan operasi dan memangkas biaya overhead. Posisi Keuangan Berkurangnya total aktiva dari Rp 7.324 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 7.066 miliar pada tahun 2006 menunjukkan upaya Perusahaan mengurangi aktiva tidak lancar. Hal ini dilakukan dengan tidak lagi menggunakan peralatan yang tidak perlu dan sudah tua serta mengurangi jumlah persediaan sebagai bagian dari program peningkatan efisiensi operasi di semua lokasi produksi. Karena itu komponen pabrik dan peralatan berkurang menjadi Rp 5.906 miliar. Pengeluaran untuk barang modal selama tahun 2006 tercatat sebesar Rp 135 miliar yang mencakup perbaikan proses produksi.
Tinjauan Keuangan
The main components in the increase in total current
liabilities were an amount of long-term debt falling due within 12 months and an increase in accrued interest.
All of the Company’s financial debt is denominated
in US Dollars, with exposure managed using interest
rate swaps to fix part of interest payments for periods up to August 2007 for the Tranche ‘A’ loan.
During the year a repayment of US$ 35 million was
made including US$ 5 million in early payment under this facility. Under the Tranche ‘B’ US$ 196 million loan facility, the commencement date for
interest accrual has been deferred from August 2006 to August 2008 and the maturity of the facility extended from 2011 to 2014.
Total equity increased from Rp 1,842 billion to
Rp 2,099 billion in 2006, taking account of earnings for the year and a revaluation increment in property plant and equipment.
Komponen yang menyebabkan naiknya total kewajiban lancar adalah hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, dan naiknya biaya yang harus dibayar. Semua hutang Perusahaan berdenominasi mata uang Dolar AS, dan pinjaman ini dikelola dengan swap tingkat bunga agar pembayaran sebagian bunga untuk Tranche ‘A’ tetap sampai dengan Agustus 2007. Pada tahun 2006 ini Perusahaan melakukan pembayaran fasilitas ini sebesar US$ 35 juta, termasuk pembayaran lebih dulu sejumlah US$ 5 juta. Untuk fasilitas kredit Tranche ‘B’ yang berjumlah US$ 196 juta, tanggal pembebanan akrual bunga diundur dari Agustus 2006 menjadi Agustus 2008 sementara jatuh tempo pinjaman diperpanjang dari 2011 menjadi 2014. Total ekuitas meningkat dari Rp 1.842 miliar menjadi Rp 2.099 miliar pada tahun 2006 karena pendapatan Perusahaan pada tahun ini serta tambahan nilai dari revaluasi pabrik dan peralatan.
PT Holcim Indonesia Tbk
35
Occupational Health & Safety (OH&S) Our goal is zero harm for everyone on any of our work sites. Our mandate is “Safety First - No Compromise!”
We acknowledge the risks in our operations and take all possible measures to control them. Our
goal is simple: zero harm to employees, contractors
and visitors through managed risk in all of our operations. All our occupational health and safety
policies are geared towards the maintenance of this vision. Testament to our endeavours, we completed
3,318,342 working hours at the Cilacap plant without a single employee lost time incident in 2006.
Our pursuit of excellent operational health and safety standards continued through 2006 with specific courses on supervision, safe driving,
working at height, fall prevention, and safety during maintenance. All Holcim Indonesia employees receive education on the Company’s 10 Golden Rules of Safety. Care is taken to build safety mindedness not
only at work, but also in the home and community at large. Motorcycle safety training for employees,
planned for early 2007, is a typical example of how we extend care and safety beyond the boundaries of our operations.
Hand in hand with safety training is accident prevention. Holcim Indonesia employees, through
a safety champion reward programme, are strongly
encouraged to report potential hazards. In 2006,
the results of the scheme were positive, with 1,378 reports received and 27 safety champions rewarded.
36
PT Holcim Indonesia Tbk
Tujuan kami adalah mencapai ‘nil’ kecelakaan kerja pada karyawan dimanapun. Mandat kami adalah “Utamakan Keselamatan – Tidak Ada Kompromi!” Kami mengakui adanya risiko-risiko dalam pelaksanaan kerja dan mengambil langkah sekecil apapun untuk mengawasi mereka. Tujuan kami sederhana: ‘nil’ kecelakaan pada karyawan, kontraktor dan pengunjung melalui pengelolaan risiko pada seluruh operasi kami. Semua kebijakan tentang kesehatan dan keselamatan kerja kami buat untuk mendukung visi ini. Sebagai buktinya, pada tahun 2006 kami mampu bekerja selama 3.318.342 jam di pabrik di Cilacap tanpa sekali pun kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya jam kerja. Usaha untuk tetap menerapkan standar operasional terbaik bagi kesehatan dan keselamatan kerja, terus kami jalankan sepanjang tahun 2006. Kami menyelenggarakan berbagai kepelatihan tentang cara melakukan pengawasan, cara mengemudi yang aman, cara bekerja di tempat yang tinggi, cara menjaga diri agar tidak terjatuh dan menjaga keamanan selama melakukan perawatan mesin. Semua karyawan Holcim Indonesia belajar tentang 10 Peraturan Emas Keselamatan Kerja. Sikap peduli terhadap masalah keselamatan bukan hanya ditanamkan kepada karyawan tetapi juga kepada keluarga di rumah dan warga masyarakat secara keseluruhan. Pelatihan cara mengendarai sepeda motor dengan aman yang menurut rencana akan diadakan awal tahun 2007 merupakan salah satu contoh bahwa hal-hal lain di luar lingkup operasi Perusahaan juga menjadi perhatian kami. Selain pelatihan tentang keselamatan kerja, kami juga menerapkan prinsip mencegah terjadinya kecelakaan. Penghargaan juga diberikan kepada karyawan Holcim Indonesia yang memperlihatkan kepedulian terhadap masalah keselamatan kerja. Mereka diajak untuk melaporkan setiap potensi bahaya. Pada tahun 2006 program ini memperlihatkan hasilnya; Perusahaan menerima 1.378 laporan dan memberikan hadiah kepada 27 karyawan pemberi laporan.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) This programme will be extended in 2007 and beyond making it part of the way we encourage all employees to be active participants in safety and hazard prevention.
Health is as important as safety in an environment
that cares, and Holcim Indonesia has re-evaluated its healthcare programmes to raise standards, reduce lost time from illness and improve the general level
of care. Regular chest x-rays and medical check-ups
are carried out for all employees on a rolling 12 month basis. The emphasis is again on prevention, with employees being encouraged to take responsibility for their health by seeking timely treatment and preventative measures. Safety Awards
We made history this year: we were the first
company in Indonesia to attain the SMK3 Gold
Standard awarded by Sucofindo International Certification Services for safety compliance in all operations. This is no mean feat considering we have
over 2,600 employees, two cement plant sites, a barging operation, the biggest stone quarry on Java and a multiple site ready-mixed concrete operation.
We have now achieved OHSAS 18001 certification, and Business Review Magazine recognized Holcim Indonesia as having the best Safety Management System
of 500
top
companies
reviewed.
In
December we were recognised as “Indonesia’s Most
Caring Company for Safety” in the IMCC Awards as
presented by DuPont and Warta Ekonomi magazine. In December Holcim Ltd. via independent auditors
awarded Holcim Indonesia with Green Pyramid
status for OH&S to signify the Company has in place best practices in 19 different elements.
Program ini diperpanjang hingga tahun 2007 untuk memberikan kesempatan kepada karyawan lainnya agar turut aktif berpartisipasi dalam keselamatan dan pencegahan bahaya. Kesehatan sama pentingnya dengan keselamatan di dalam lingkungan yang peduli, dan Holcim Indonesia melakukan evaluasi ulang terhadap program kepedulian kesehatan Perusahaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan standar kesehatan, mencegah hilangnya waktu kerja karena karyawan yang sakit dan membuat semua karyawan lebih peduli terhadap kesehatan mereka. Pemeriksaan kesehatan dan rontgen dada dilakukan bagi setiap karyawan secara rutin 12 bulan sekali. Tujuan utamanya sekali lagi adalah pencegahan, karena karyawan diminta untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan mereka dengan memeriksakan diri jika sakit serta melakukan tindak pencegahan. Penghargaan K3 Holcim Indonesia mencetak sejarah tahun ini: kami menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang memperoleh Bendera Emas SMK3 dari Sucofindo International Certification Services karena berhasil menerapkan standar keselamatan kerja di seluruh unit operasi. Ini sungguh prestasi yang membanggakan karena Perusahaan memiliki lebih dari 2.600 karyawan dan 2 pabrik semen; kami juga mengoperasikan tongkang dan lokasi penggalian batu terbesar di pulau Jawa serta menjalankan proses pengolahan bahan beton jadi di berbagai lokasi. Kami berhasil memperoleh sertifikat OHSAS 18001. Selain itu Holcim Indonesia juga memperoleh penghargaan dari majalah Business Review sebagai perusahaan yang menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja terbaik, dari 500 perusahaan yang disurvei. Pada bulan Desember kami diakui sebagai “Indonesia’s Most Caring Company for Safety “ pada penghargaan IMCC oleh DuPont dan majalah Warta Ekonomi. Bulan Desember Holcim Ltd. melalui auditor independen memberikan penghargaan kepada Holcim Indonesia dengan status Green Pyramid untuk kesehatan dan keselamatan kerja sebagai tanda bahwa Perusahaan telah menempatkan praktik-praktik terbaik dalam 19 elemen yang berbeda.
PT Holcim Indonesia Tbk
37
Community Relations
Our community relations programme is aligned in all areas of operation including the communities in six villages and a sub-village around our Narogong
plant and mining area, and 12 villages around the Cilacap plant.
Programmes in 2006
In 2006, Holcim Indonesia ran programmes in five areas:
infrastructure
overhaul,
micro-business
development, education, social and health activities, and stakeholder dialogue.
In the Narogong area, 17 infrastructure-related
projects were conducted in partnership with village authorities: improvements to 8 roads, the
development of 6 mosques, the development of a
religious meeting place and a two-phase renovation of a village office. To bolster infrastructure around Cilacap, cement was delivered to villages in the
vicinity and has been used for the renovation of village drainage systems.
> Holcim Indonesia directly supports local infrastructure overhaul through, among other projects, road improvements. Holcim Indonesia mendukung secara langsung perbaikan infrastruktur setempat melalui, salah satunya, perbaikan jalan.
38
PT Holcim Indonesia Tbk
Program hubungan masyarakat Holcim Indonesia dijalankan di seluruh wilayah operasional termasuk masyarakat di enam desa dan satu dusun di sekitar pabrik Narogong dan lokasi tambang, 12 desa di sekitar lokasi pabrik di Cilacap. Program Tahun 2006 Pada tahun 2006 Holcim Indonesia melaksanakan sejumlah program di lima bidang: perbaikan infrastruktur, pengembangan usaha mikro, kegiatan pendidikan, sosial dan kesehatan, serta dialog dengan para pihak yang berkepentingan. Di daerah Narogong ada 17 proyek infrastruktur yang kami laksanakan bersama perangkat desa: perbaikan 8 jalan, pembangunan 6 mesjid, pembangunan tempat berkumpul dan beribadah serta renovasi kantor desa yang berlangsung dalam dua tahap. Untuk pengembangan prasarana di Cilacap, Perusahaan mengirimkan semen ke berbagai desa di sana dan digunakan untuk merenovasi sistem drainase.
Hubungan dengan Masyarakat
As part of our self-help poverty alleviation initiative,
a total revolving fund of Rp 150 million was made
available for micro-finance grants in six locations
around Narogong, and Rp 1,003 million for six Cilacap villages. Micro-businesses in the following
fields were supported: tractor rental, agriculture,
composting, retailing, poultry breeding, animal husbandry, fish ponds, catering, vehicle garaging, maintenance workshops and road construction.
The Klapanunggal District near Narogong benefited from the provision of facilities and equipment
for 39 of its schools and scholarships awarded to under-privileged but high-scoring Secondary School
students. A Health Team was established providing
a family planning facility and a meal supply programme to 18 child care centres in 8 villages. Holcim Indonesia participated in national, religious,
and sporting events held in local villages; donated
cows for Idul Adha, and donated packages to the poor
for Idul Fitri. In Cilacap, 256 education scholarships were awarded to students from elementary through to senior high school level.
Sebagai bagian dari program swadaya penanggulangan kemiskinan, Perusahaan menyediakan dana bergulir sejumlah Rp 150 juta untuk kredit usaha mikro di enam lokasi di sekitar Narogong, dan Rp 1.003 juta untuk enam desa di Cilacap. Yang mendapat fasilitas kredit adalah usaha mikro seperti: penyewaan traktor, pertanian, pembuatan kompos, penjualan barang eceran, peternakan unggas, peternakan binatang, tambak udang, makanan, bengkel perawatan, perbaikan kendaraan dan pembangunan jalan. Holcim Indonesia menyediakan fasilitas dan peralatan untuk 39 sekolah di Klapanunggal, Narogong, serta beasiswa kepada para siswa sekolah menengah atas yang tidak mampu namun berprestasi. Pihak Perusahaan juga membentuk tim kesehatan untuk memberikan layanan keluarga berencana. Tim tersebut juga melaksanakan program pemberian makanan bergizi di 18 posyandu di 8 desa. Holcim Indonesia ikut serta dalam berbagai acara nasional, keagamaan dan olah raga di sejumlah desa; menyumbangkan sapi kurban dalam rangka Idul Adha, dan membagikan bingkisan kepada warga kurang mampu pada perayaan Idul Fitri. Di Cilacap, kami memberikan beasiswa pendidikan kepada 256 siswa di sekolah dasar hingga sekolah lanjutan tingkat atas.
< Holcim Indonesia provides equipment to schools near our plants. Holcim Indonesia menyediakan peralatan sekolah untuk sekolah yang berada dekat pabrik.
PT Holcim Indonesia Tbk
39
Community Relations
To maintain positive and mutually beneficial relations with our neighbours, we hosted plant
and quarry tours and conducted regular dialogue
through regular formal Community Advisory Panel (CAP) meetings, as well as less formal discussions
on a variety of community issues ranging from the construction of public facilities to funding support
for local small and medium enterprises. Participants in the meetings include district officers, Muspida,
NGOs, community leaders, and the district and village heads.
> Blood donations, health education and family planning are typical activities conducted regularly. Donor darah, pendidikan kesehatan dan keluarga berencana adalah beberapa kegiatan yang dilakukan secara rutin.
> Scholarships are awarded to high scoring students in less privileged communities. Beasiswa diberikan kepada pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu.
40
PT Holcim Indonesia Tbk
Untuk menjalin hubungan baik dan saling menguntungkan dengan warga di sekitar pabrik, kami mengadakan tur keliling pabrik dan ke lokasi penambangan, serta secara teratur menyelenggarakan dialog melalui Forum Konsultasi Masyarakat ( Community Advisory Panel – CAP). Pertemuan formal sudah berlangsung secara reguler, dan kami mengadakan diskusi non-formal untuk membicarakan berbagai persoalan yang berkembang di dalam masyarakat, mulai dari pembangunan sarana umum sampai bantuan dana untuk usaha kecil dan menengah. Yang hadir dalam pertemuan ini antara lain Muspida, berbagai LSM, tokoh masyarakat dan lurah, serta kepala desa.
Hubungan dengan Masyarakat
Emergency Response
The Holcim Indonesia disaster support team was in
action again this year, several times in Central Java to assist those who suffered from earthquake and
tsunami damage. Our staff travelled immediately
to Yogyakarta on the day of the violent earthquake. A full initial damage assessment was completed including the status of Holcim Indonesia’s employees
and their families. In addition to direct aid, an immediate budget of Rp 500 million was provided
in emergency supplies consisting of water, food,
medicine, cooking utensils, fuel, lanterns and tents. These were dispatched to the area by trucks and
light vehicles from the Cilacap plant, and distributed
by a team of senior managers, employees, and Union leaders.
Concurrently, Holcim Indonesia launched an internal
donations programme and matched all donations on a two-for-one basis.
Penanggulangan Kondisi Darurat Tim penanggulangan bencana yang dibentuk Holcim Indonesia kembali menjalankan tugas mereka pada tahun 2006; beberapa kali di Jawa Tengah untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami. Tim kami berangkat segera ke Yogyakarta pada hari pertama saat terjadinya gempa bumi di wilayah tersebut. Mereka menilai kerusakan yang diakibatkan gempa serta kondisi karyawan Holcim Indonesia dan keluarga mereka. Dana sebesar Rp 500 juta diberikan secara langsung untuk pengadaan air, makanan, obat-obatan, peralatan masak, bahan bakar, lentera dan tenda. Bantuan ini didatangkan ke lokasi bencana menggunakan truk dan kendaraan kecil dari pabrik di Cilacap, dan diserahkan kepada para korban oleh tim yang terdiri dari manajer senior, karyawan dan pimpinan serikat pekerja. Secara bersamaan, Holcim Indonesia mengadakan program bantuan internal dan dari jumlah dana yang terkumpul, Perusahaan menjadikannya dua kali lipat.
PT Holcim Indonesia Tbk
41
Corporate Governance Ethical conduct and a culture of transparency and
trust are the fundamental roots of good corporate governance.
Holcim
Indonesia’s
governance
structure is comprehensive: embracing the interests of our stakeholders, the management of business
risks, the protection of our reputation, and our
corporate social responsibilities which include the welfare of our communities and environment.
Holcim Indonesia’s code of conduct promotes fairness, transparency and accountability, and is applied at every level across the Holcim Group and to all individuals. Ultimate
responsibility
for
Holcim
Indonesia
lies with the Board of Directors and the Board
of Commissioners. The Board of Commissioners largely acts as a supervisory body over the Board of
Directors, reviewing and approving management
decisions. The Board of Directors is responsible for financial reporting, developing structured Business Plans including risk management and strategic plans, complying with Indonesian laws and regulations,
and establishing and overseeing the internal control system.
The Board of Commissioners is assisted by the Audit
Committee, an expert independent body chaired by one of the Independent Commissioners. The
Audit Committee specifically supports the Board of
Commissioners regarding internal control systems, the evaluation of external and internal audits, the review of risk management processes, and the evaluation of financing issues.
The internal audit department operates in full
compliance with international auditing standards, and reports to the Audit Committee.
42
PT Holcim Indonesia Tbk
Tata kelola perusahaan akan berjalan dengan baik jika dilandasi cara kerja yang etis, transparan dan atas dasar kepercayaan. Holcim Indonesia memiliki struktur tata kelola yang lengkap: memperhatikan kepentingan para pihak yang berkepentingan, mengelola risiko bisnis, menjaga nama baik dan memiliki tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat, termasuk kesejahteraan warga dan lingkungan. Standar kerja yang diterapkan Holcim Indonesia mengutamakan kejujuran, keterbukaan dan akuntabilitas, serta berlaku untuk semua jajaran di Grup Holcim dan semua pihak. Tanggung jawab tertinggi ada di tangan Direksi dan Dewan Komisaris Holcim Indonesia. Dewan Komisaris bertugas mengawasi Direksi serta mengkaji dan memberikan persetujuan atas keputusan yang dibuat pihak manajemen. Direksi sendiri bertanggung jawab membuat laporan keuangan, menyusun rencana usaha, termasuk rencana pengelolaan risiko dan rencana strategis, sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia, membuat sekaligus mengawasi jalannya sistem pengawasan internal Perusahaan. Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Komite Audit, yaitu tim independen yang terdiri dari sejumlah tenaga ahli di bidangnya, dan diketuai oleh seorang Komisaris Independen. Komite ini membantu Dewan Komisaris menjalankan sistem pengawasan internal, mengevaluasi hasil audit eksternal dan internal, mengkaji proses manajemen risiko, serta mengevaluasi berbagai persoalan keuangan. Departemen audit internal melaksanakan tugas sesuai standar akuntansi internasional, dan melaporkan kepada Komite Audit.
Tata Kelola Perusahaan Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Paul Hugentobler - President Commissioner Appointed as President Commissioner in May 2004, Mr. Hugentobler has been a member of the Executive Committee of Holcim Ltd. since January 2002, and has responsibility for Holcim operations in South Asia and Northern ASEAN. From 1999 until 2000 he served as CEO of Siam City Cement (Public) Company Ltd. headquarters in Bangkok and was Holcim Ltd. Area Manager for the Asia Pacific region from 1994. With a degree in civil engineering from the Swiss Federal Institute of Technology, he also holds a post-graduate degree in Economic Science from the Graduate School of Economics and Business of Saint Gallen and also completed the international Senior Management Program at Harvard Business School.
Paul Hugentobler - Presiden Komisaris Diangkat sebagai Presiden Komisaris pada bulan Mei 2004, beliau merupakan anggota dari The Executive Committee Holcim Ltd. sejak bulan Januari 2002, bertanggung jawab atas wilayah Holcim Asia Selatan dan ASEAN bagian Utara. Dari tahun 1999 hingga tahun 2000 beliau menjabat sebagai CEO pada Siam City Cement (Public) Company Ltd., yang berkantor pusat di Bangkok, pernah menjabat selaku Area Manager Holcim Ltd. wilayah Asia Pasifik sejak tahun 1994. Memperoleh gelar di bidang teknik sipil dari Swiss Federal Institute of Technology dan pasca sarjana di bidang sains ekonomi dari Graduate School of Economic and Business of Saint Gallen, dan juga menyelesaikan studinya di International Senior Management Program di Harvad Business School.
Urs Bieri - Vice President Commissioner Mr. Bieri was appointed as Vice President Commissioner of PT Holcim Indonesia Tbk in May 2004. Formerly served as Deputy CEO of Holcim Ltd. since January 2002, with responsibility for Southern ASEAN, East Asia and Pacific as well as South and East Africa. Past positions include the Executive Committee of Holcim Ltd. since 1986, CEO of AG Hunziker between 1983 and 1986, and Director of Finance and Administration at Wild in Singapore. Urs Bieri is a graduate of INSEAD and he also completed studies in Business Administration at the University of Saint Gallen, Switzerland.
Urs Bieri - Wakil Presiden Komisaris Diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris pada bulan Mei 2004. Sebelumnya menjabat sebagai Deputy CEO di Grup Holcim sejak Januari 2002, wilayah tanggung jawabnya meliputi ASEAN bagian Selatan, Asia Pasifik Timur, maupun Afrika Selatan dan Timur. Pernah menjabat sebagai anggota Executive Committee Holcim Ltd. sejak 1986, juga selaku CEO AG Hunziker antara tahun 1983 hingga 1986 dan Director of Finance and Administration di Wild, Singapura. Beliau adalah lulusan dari INSEAD dan juga menyelesaikan studinya di bidang administrasi bisnis pada University of Saint Gallen, Switzerland.
Thomas A. Clough - Commissioner Appointed as Commissioner in May 2004, he was President Director of the company between 2001 and 2004 and appointed to the Executive Committee of Holcim Ltd. on May 2004. Between 1998 and 2001 he was CEO of Alsons Cement Corporation. Previous to this, he was with PT Semen Makmur as President Director. He holds a Bachelor’s degree in Mining Engineering from the University of Leeds.
Thomas A. Clough - Komisaris Diangkat sebagai Komisaris pada bulan Mei 2004. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 2001-2004 dan diangkat selaku Executive Committee Holcim Ltd. pada bulan Mei 2004. Dari tahun 1998 hingga 2001 menjabat sebagai CEO Alsons Cement Corporation. Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Semen Makmur. Beliau meraih gelar Bachelor of Mining dari University of Leeds.
PT Holcim Indonesia Tbk
Paul Hugentobler, President Commissioner
Urs Bieri, Vice President Commissioner
Thomas A. Clough, Commissioner
43
Corporate Governance
Kuntoro Mangkusubroto, Independent Commissioner
Arief T. Surowidjojo, Independent Commissioner
Kemal Stamboel, Independent Commissioner
Kuntoro Mangkusubroto - Commissioner Appointed as Independent Commissioner in December 2001, he serves as Director of BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi) the Government agency rebuilding Aceh and Nias. He is also the Chairman of the Business and Management School Governing Council at Bandung Institute of Technology (ITB) and Commissioner of PT Unilever Indonesia. During his career, he has held positions as Minister of Mines and Energy, President Director of PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Tambang Timah and PT Tambang Batubara Bukit Asam, Deputy Chairman of the National Board of Investment and Vice Chairman of the Indonesia Association of Engineers. He is an Industrial Engineering graduate of ITB, holds a Master of Science in Civil Engineering from Stanford University and a Doctorate in Engineering Science from ITB.
Kuntoro Mangkusubroto - Komisaris Diangkat sebagai Komisaris Independen pada bulan Desember 2001, menjabat sebagai Direktur BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi), sebuah Badan Pemerintah yang menangani pembangunan kembali Aceh dan Nias. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Business and Management School Governing Council di ITB (Institut Teknologi Bandung) dan Komisaris PT Unilever Indonesia. Selama karirnya beliau pernah menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi, Presiden Direktur PLN (Perusahaan Listrik Negara), PT Tambang Timah dan PT Tambang Batubara Bukit Asam, Wakil Ketua BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) dan Wakil Ketua Asosiasi Insinyur Indonesia. Lulusan dari Teknik Industri ITB, meraih gelar Master of Science dari Teknik Sipil Stanford University dan Doktor dari Teknik ITB.
Arief. T. Surowidjojo - Independent Commissioner Appointed as Independent Commissioner in December 2001. A graduate of Universitas Indonesia in Law, he also has a Masters in Law (LLM) from the University of Washington. Currently Senior Partner of law firm Lubis, Ganie and Surowidjojo, Jakarta, senior lecturer at the Faculty of Law, University of Indonesia and the Chair Person of the Board of Supervision, Transparency International - Indonesia.
Arief T. Surowidjojo - Komisaris Independen Diangkat sebagai Komisaris Independen pada bulan Desember 2001. Lulusan Universitas Indonesia di bidang Hukum dan juga meraih gelar Masters in Law (LLM) dari University of Washington. Saat ini beliau merupakan Senior Partner dari Kantor Hukum Lubis, Ganie dan Surowidjojo, Jakarta, dosen senior di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Ketua the Board of Supervision, The Transparency International - Indonesia.
Kemal A. Stamboel - Independent Commissioner / Chairman of the Audit Committee Mr. Stamboel is an Independent Commissioner serving on the Board of Commissioners since May 2004. Former Country Leader for IBM Business Consulting Services and previously Managing Partner of PriceWaterhouseCoopers in Indonesia, Mr. Stamboel has over 20 years consulting experience with leading public and state-owned companies. Mr. Stamboel is a founding member of the Indonesian Society for Transparency, a member of the Indonesian Institute for Good Governance, and a Board Member of the National Committee for Policy and Good Governance, among other professional memberships. Mr. Stamboel holds an MBA from the Management Institute Arthur D. Little, USA and a degree in Psychology, Padjajaran Bandung.
Kemal A. Stamboel - Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Beliau merupakan Komisaris Independen yang menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris sejak bulan Mei 2004. Pernah menjabat sebagai Country Leader di IBM Business Consulting Services dan sebelumnya menjabat sebagai Managing Partner PriceWaterhouseCoopers di Indonesia. Beliau memiliki pengalaman sebagai konsultan pada perusahaan publik selama lebih dari 20 tahun. Beliau merupakan salah satu pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia, anggota Lembaga Indonesia untuk Tata Kelola yang Baik dan Anggota Dewan Komite Nasional untuk Kebijakan dan Tata Kelola yang Baik. Beliau memperoleh gelar MBA dari Management Institute Arthur D. Little, USA dan gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Padjajaran Bandung.
44
PT Holcim Indonesia Tbk
Tata Kelola Perusahaan
Board of Directors
Direksi
Tim Mackay - President Director President Director since May 2004. Tim Mackay’s previous appointment was Managing Director of Holcim (Lanka) Ltd. in 2001. From 1997 he was Chief Executive of Basic Industries Ltd. & Fiji Industries Ltd. where he was responsible for raising the profile and profitability of the Fijian and Pacific Island cementbased industry. He is a Master Mariner, holds an MBA from Massey University in New Zealand and also completed Senior Management Programs with Holcim Ltd.
Tim Mackay - Presiden Direktur Menjabat selaku Presiden Direktur sejak bulan Mei 2004. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Managing Director Holcim (Lanka) Ltd. pada tahun 2001. Sejak tahun 1997, beliau menjabat sebagai Chief Executive of Basic Industries Ltd. & Fiji Industries Ltd., dimana beliau bertanggung jawab untuk meningkatkan profil dan keuntungan Fijian dan Pacific Island cement-based industry. Beliau adalah Master Mariner, meraih gelar MBA dari Massey University di Selandia Baru dan menyelesaikan Senior Management Program di Holcim Ltd.
Jannus O. Hutapea - Director and Corporate Secretary Legal & Corporate Affairs Director and Corporate Secretary of the company since January 2002. Prior to this he was General Manager from 1997-2001. Before coming to the Company, he was Public Relations and External Affairs Manager in PT CocaCola Indonesia and at the same time a lecturer in University of Indonesia and London School of PR in Jakarta. He holds a degree in social science from the Adventist University of Indonesia (UNAI) and a Master’s in Communications from Tokyo Nihon Institute, Japan, 1978.
Jannus O. Hutapea - Direktur dan Sekretaris Perusahaan Menjabat selaku Direktur Hukum dan Korporasi serta tercatat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak bulan Januari 2002, sebelumnya menduduki posisi sebagai General Manager, yaitu dari tahun 1997-2001. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, beliau menjabat sebagai Public Relations and External Affairs Manager di PT Coca-Cola Indonesia. Pada saat bersamaan beliau juga adalah dosen di Universitas Indonesia dan di London School of PR di Jakarta. Beliau meraih gelar di bidang Pendidikan Ilmu Sosial dari Universitas Advent Indonesia (UNAI) dan Master di bidang komunikasi dari Tokyo Nihon Institute, Jepang pada tahun 1978.
Thomas A. Dinkel - Director Finance Director since 2005. Prior to this appointment, he served as Project Manager at Holcim Group Support Ltd. Previous positions include Chief Finance Officer Holcim Vietnam, Regional Controller Holcim South Asia/ASEAN and Corporate Controller, Holcim Group Support Zurich. He gained his Degree in Finance and Accounting from University of Saint Gallen, Switzerland.
Thomas A. Dinkel - Direktur Menjabat selaku Direktur Keuangan sejak 2005. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Project Manager Holcim Group Support (Zurich) Ltd. di Zurich, Chief Finance Officer Holcim Vietnam, Regional Controller Holcim South Asia/ASEAN dan Corporate Controller, Holcim Group Support Zurich. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Keuangan dan Akuntansi dari University of Saint Gallen, Switzerland.
PT Holcim Indonesia Tbk
Tim Mackay, President Director
Jannus O. Hutapea, Director and Corporate Secretary
Thomas A. Dinkel, Director
45
Corporate Governance
Novita Primadewi, Director
Eamon J. Ginley, Director
Keith G. Dunham, Director
46
Novita Primadewi - Director Human Resources Director, a member of the Board of Directors since May 2004. Before coming to PTSC, she was with PT Hay Group, as senior Consultant and then Director until 2003. She was also the Head of Marketing and Research Department for PT Inter-Admark-Dentsu between 1991 and 1992. She holds a degree in Mathematics from ITB and also a graduate degree in International Management from Universitas Indonesia.
Novita Primadewi - Direktur Menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia sejak bulan Mei 2004. Sebelumnya beliau bekerja di PT Hay Group selaku Senior Consultant dan kemudian diangkat sebagai Direktur hingga tahun 2003. Pada tahun 1991-1992 menjabat sebagai Head of Marketing and Research PT Inter-Admark Dentsu. Beliau meraih gelar di bidang matematika dari ITB dan juga gelar di bidang manajemen internasional dari Universitas Indonesia.
Eamon J. Ginley - Director Manufacturing Director since November 2004, responsible for the Narogong and Cilacap cement Plant operations in addition to the Corporate Engineering and Co-processing Solution Business unit. He began working for Holcim South East Asia in 2001 as advisor to the Company, assuming duties of Narogong Plant Production Director when Holcim became majority shareholder in December 2001. Previous to this he was Manufacturing Manager for the Gladstone Cement Plant of Queensland Cement Ltd. He holds a Bachelor of Science in Chemistry from Canterbury University, New Zealand.
Eamon J. Ginley - Direktur Menjabat Direktur Manufaktur sejak bulan November 2004, bertanggung jawab atas operasional pabrik semen di Narogong dan Cilacap serta Corporate Engineering and Coprocessing Solution Business. Beliau mulai bekerja untuk Holcim South East Asia sejak tahun 2001 sebagai penasehat Perusahaan, dan selaku Direktur Produksi pabrik Narogong pada saat Holcim masuk sebagai pemegang saham mayoritas di bulan Desember 2001. Sebelumnya beliau adalah Manufacturing Manager Gladstone Cement Plant di Queensland Cement Ltd. Beliau meraih gelar Bachelor of Science di bidang Kimia dari Canterbury University, Selandia Baru.
Keith G. Dunham* - Director Director of Logistics and Exports since 2005, responsible for management of multi functional supply chain operations. Before coming to the Company he was General Manager of Barro Group, supplying and distributing building products to domestic and commercial markets. Commercial Manager of Qantas Regional Airlines between 1998 and 2002, he was also Group General Manager for Hyne & Son Pty Ltd. between 1994 and 1996 where he was responsible for the Trade, Retailing and Wholesaling divisions. He holds a Bachelor of Business Management from Monash University, a Graduate Diploma in Marketing and also an MBA from New England University.
Keith G. Dunham* - Direktur Sejak tahun 2005 beliau menjabat sebagai Direktur untuk Logistik dan Ekspor, yang bertanggung jawab atas pengelolaan operasi multi functional supply chain. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, beliau menjabat sebagai General Manager Barro Group, yang memasok dan menyalurkan produk bangunan ke pasar domestik dan komersial. Pada tahun 1998–2002 beliau menjabat sebagai Commercial Manager Qantas Regional Airlines, dan sebelumnya lagi pada tahun 1994-1996 beliau adalah Group General Manager Hyne & Son Pty Ltd, dimana beliau bertanggung jawab atas divisi-divisi Perdagangan, Distribusi, dan Eceran. Beliau meraih gelar Bachelor of Business Management dari Monash University dan meraih Diploma di bidang pemasaran serta gelar MBA dari New England University.
* Resigned effective end of June 2006
* Mengundurkan diri pada Juni 2006
PT Holcim Indonesia Tbk
Tata Kelola Perusahaan
Hans Fuchs - Director Director of Ready Mixed Concrete and Aggregates since 2005. Prior to joining Holcim in September 2004, he was employed by the UK-based international heavy building products company Hanson plc as Managing Director of their RMX & Aggregates Companies in Thailand and prior to this their operations in India. He has 20 years experience in RMX & Aggregates through all disciplines within this business. He holds qualifications in Business and Management Administration from the UK Institute of Management.
Hans Fuchs - Direktur Sejak tahun 2005 beliau menjabat sebagai Direktur yang membidangi beton jadi dan agregat. Sebelum bergabung dengan Holcim pada bulan September 2004, beliau bekerja pada Hanson plc, yaitu perusahaan Inggris di bidang produk bangunan berat. Sebelumnya lagi menjabat sebagai Managing Director pada Ready Mixed Concrete & Aggregate Companies di Thailand, sesudah menjalani tugasnya di India. Beliau memiliki 20 tahun pengalaman di Ready Mixed Concrete & Aggregates melalui semua disiplin dalam bisnis ini. Beliau meraih gelar dalam Business and Management Administration dari The UK Institute of Management.
Patrick Walser - Director Director of Marketing and Innovation since 2005. Joined Holcim Apasco in 1991, in the field of construction, commissioning, and maintenance. In 1999 he joined Holcim Group Support Ltd. as a senior consultant and assumed the responsibility of leading the MAC programme around the globe. In 2002 assumed responsibility as Vice President of Marketing and Sales at Holcim (Lanka) Ltd. He holds a degree in mechanical engineering from the Swiss Federal Institute of Technology and a Master of Business Administration from the University of Saint Gallen, Switzerland.
Patrick Walser - Direktur Sejak tahun 2005 beliau menjabat sebagai Direktur di bidang pemasaran dan inovasi. Bergabung dengan Holcim pada tahun 1991, di bidang konstruksi, commissioning dan pemeliharaan. Pada tahun 1999 beliau bergabung dengan Holcim Group Support (HGRS) sebagai konsultan senior dan mengemban tanggung jawab untuk memimpin program MAC di seluruh dunia. Pada tahun 2002 beliau menduduki jabataan sebagai Vice President Marketing and Sales di Holcim (Lanka) Ltd. Beliau meraih gelar di bidang teknik mesin dari Swiss Federal Institute of Technology dan gelar MBA dari University of Saint Gallen, Switzerland.
Alok Agarwal - Director Director of Business Strategic Development since 2006. Formerly Senior Vice President (Business Development Strategy) at Lafarge India Ltd., he has over 29 years experience in a wide range of industries. In 1997-1998 he served as Vice President (Commercial) at Gianni Filaments Ltd. and as Chief Executive at Gold Securities Pvt. Ltd. from 1992 to 1997. He gained an MBA degree in Finance from Faculty of Management Studies, University of Delhi, New Delhi.
Alok Agarwal - Direktur Sejak tahun 2006 beliau menjabat sebagai Direktur di bidang Pengembangan Usaha Strategis. Sebelumnya beliau juga menjabat sebagai Senior Vice President (Business Development Strategy) di Lafarge India Ltd. Memiliki pengalaman karir lebih dari 29 tahun di berbagai industri. Pada tahun 1997-1998 beliau menjabat sebagai Vice President (Commercial) di Gianni Filaments Ltd. dan sebagai Chief Executive di Gold Securities Pvt Ltd. dari 1992 hingga 1997. Meraih gelar MBA dalam bidang Keuangan, Fakultas Studi Manajemen, University of Delhi, New Delhi.
PT Holcim Indonesia Tbk
Hans Fuchs, Director
Patrick Walser, Director
Alok Agarwal, Director
47
Corporate Governance
Mochammad Fazri Yulianto, Director Designate
48
Tata Kelola Perusahaan
Prior to the appointment of new Directors by the General Meeting of Shareholders, the BoD is assisted by:
Sebelum pengangkatan anggota Direksi baru oleh Rapat Umum Pemegang Saham, maka Direksi dibantu oleh:
Mochammad Fazri Yulianto - Director Designate Overseeing Logistics and Exports since June 2006, he is responsible for the management of multifunctional supply chain operations. He began working for Holcim Indonesia in 2004, and was the Corporate Procurement Manager until his current appointment. Prior to joining Holcim Indonesia, he was Assistant Procurement Manager for PT Kimberly Lever Indonesia, 2002-2003, and Contract and Services Manager for PT Mattel Indonesia Dua, 2001-2002. He graduated in Chemical Engineering from the University of Gadjah Mada, Yogyakarta.
Mochammad Fazri Yulianto – Pejabat Direktur Bertanggung jawab mengawasi urusan logistik dan ekspor sejak bulan Juni 2006. Tanggung jawab yang diberikan kepadanya adalah mengelola unit operasi rantai pasokan. Ia mulai bekerja di Holcim Indonesia pada tahun 2004, dan menjabat sebagai Corporate Procurement Manager sebelum akhirnya diserahi jabatan yang sekarang. Sebelum bergabung dengan Holcim Indonesia beliau bekerja di PT Kimberley Lever Indonesia sebagai Assistant Procurement Manager dari tahun 2002 sampai 2003, dan di PT Mattel Indonesia Dua sebagai Contract and Services Manager dari tahun 2001 sampai 2002. Ia adalah sarjana teknik kimia dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
PT Holcim Indonesia Tbk
Report of the Audit Committee
The Audit Committee is appointed by the Board of Commissioners (BOC), and responsible to the BOC, and consists entirely of independent parties
with the Chairman of the Committee being an
Independent Commissioner. The Board of Directors (BOD), Internal Auditors, External Auditors and special invitees attend Committee meetings as requested.
The Audit Committee’s role is to oversee the
adequacy of internal and external audit activities together with internal control functions and to assist
the BOC in fulfilling its oversight responsibilities. The
Audit Committee is reliant on information provided by the BOD, Internal Auditors, External Auditors and other Committees. Activities
During the course of 2006 and in the first two
months of 2007 the Audit Committee met on 10 occasions. Here is a summary of the main activities undertaken, including reviews of: 1. Presentations given by the Company’s external auditors with regard to the audit of the annual consolidated financial statements of the Company
and subsidiaries for the financial years 2005 and 2006, including comments in respect of control improvements and management’s responses.
2. The quarterly consolidated financial statements of the Company and subsidiaries for the periods
ended March 31st 2006, June 30th 2006, September 30th 2006 and December 31st 2006.
3. Tax assessments and tax treatments to ensure
proper representations have been made to the tax authorities.
4. Compliance reporting with regard to routine
Laporan Komite Audit
Komite Audit dipilih oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Seluruh anggota Komite terdiri atas pihak independen dan Ketua Komite adalah juga Komisaris Independen. Direksi, Auditor Internal, Auditor Eksternal serta pihak khusus menghadiri pertemuan komite apabila diminta. Fungsi Komite Audit adalah mengawasi kecukupan dari kegiatan audit eksternal, audit internal dan fungsi kontrol internal serta membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasannya. Komite Audit bertindak atas dasar informasi yang diberikan oleh Direksi, Auditor Internal, Auditor Eksternal dan komite lain. Aktivitas Selama kurun waktu 2006 dan dalam dua bulan pertama tahun 2007, Komite Audit telah mengadakan pertemuan sebanyak sepuluh kali. Berikut adalah ringkasan aktivitas yang sudah dilaksanakan, termasuk kajian terhadap: 1. Laporan yang diberikan oleh auditor eksternal Perusahaan sehubungan dengan hasil audit laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak Perusahaan untuk tahun 2005 dan 2006, termasuk catatan-catatan dalam hal perbaikan kontrol dan tanggapan dari manajemen. 2. Laporan keuangan konsolidasi triwulanan dari Perusahaan dan anak Perusahaan triwulanan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2006, 30 Juni 2006, 30 September 2006 dan 31 Desember 2006. 3. Memastikan bahwa laporan yang disampaikan ke otoritas pajak dinilai dan dilaporkan dengan benar. 4. Laporan rutin atas persyaratan hukum yang dilakukan oleh Perusahaan setiap kuartal.
legal requirements required of the Company every quarter.
PT Holcim Indonesia Tbk
49
Report of the Audit Commitete
5. Internal
Audit
management,
disbursements,
reports
covering
accounts
IT
Disaster
contractor
payable
Recovery
and
plans,
asset management, warehouse management, capex follow up and medical benefits as well as monitoring status of action plans committed to by management to rectify issues identified.
6. Revisions to the internal audit plan for 2006
and presentation of the Risk Assessment and subsequent Internal Audit plan for 2007.
7. Presentations on the Internal Control Systems project and regular updates.
8. Presentation on OH&S and business performance updates.
Key opinions expressed by the Audit Committee include: ■ The annual consolidated financial statements
of the Company for the financial year 2005 and
2006 have been prepared in compliance with Indonesian Accounting principles (PSAK) and
present fairly the operational and financial performance of the Company.
■ The Company has complied with the requirements
of the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges in
the submission of all financial reports during 2005 and 2006.
■ Actions have been taken by management to
address issues identified by the external auditors for the 2005 audit.
■ Satisfactory progress has been made on all
matters specifically presented to the Audit
Committee by Internal Audit and representatives of the Company during 2006.
In compliance with decree Kep. 41/PM/2003 issued
by the Chairman of Bapepam (the Indonesian
Capital Market Supervisory Agency) stipulating all Indonesian public companies must have an Audit
Committee, a formal Audit Committee charter has been drawn governing the purpose, authority,
composition, meeting and operation, terms of service and responsibilities (relating to financial reporting
and processes, internal audit, risk management
control and governance). In accordance with the aforementioned decree, the charter carries clear
definitions and requirements in order to qualify for committee membership. 50
PT Holcim Indonesia Tbk
5. Laporan Audit Internal mencakup pengelolaan pemakaian kontraktor, hutang dagang dan pembayaran, rencana pemulihan Teknologi Informasi pada saat bencana, pengelolaan aset, pengelolaan gudang, audit atas pelaksanaan rekomendasi audit atas barang modal, tunjangan kesehatan dan pengawasan atas rencana penerapan rekomendasi atas temuan audit yang sudah disetujui manajemen. 6. Perubahan rencana audit internal pada tahun 2006 dan pengukuran risiko serta rencana audit internal untuk tahun 2007. 7. Laporan tentang proyek Pengendalian Internal dan informasi terbaru dari proyek tersebut secara rutin. 8. Laporan tentang K3 dan kinerja usaha. Pendapat penting yang disampaikan oleh Komite Audit termasuk: ■ Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan untuk
tahun 2005 dan 2006 yang telah sesuai dengan Prinsip Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) dan laporan kinerja operasional dan keuangan Perusahaan disajikan secara wajar. ■ Perusahaan telah memenuhi kewajiban sebagaimana disyaratkan oleh Bursa Efek Jakarta dan Surabaya dalam pelaporan laporan keuangan selama tahun 2005 dan 2006. ■ Sejumlah tindakan telah diambil oleh manajemen untuk menanggapi hal-hal yang telah ditemukan oleh auditor eksternal untuk tahun audit 2005. ■ Kemajuan yang cukup memuaskan telah dicapai atas semua hal yang telah dilaporkan kepada Komite Audit oleh Audit Internal dan perwakilan Perusahaan selama tahun 2006. Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Ketua Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal Indonesia) Kep. 41/PM/2003 yang menyebutkan bahwa semua perusahaan publik di Indonesia harus mempunyai Komite Audit, piagam Komite Audit telah dibuat dan mengatur tujuan, kewenangan, komposisi, pertemuan dan operasional, jenis layanan dan tanggung jawab (yang berhubungan dengan proses dan pelaporan keuangan, audit internal, pengawasan manajemen risiko dan tata kelola). Sesuai dengan peraturan yang disebutkan di atas, piagam ini memuat definisi yang jelas dan persyaratan untuk menjadi anggota komite.
Laporan Komite Audit
The Audit Committee Members
Anggota Komite Audit
Kemal Stamboel, Chairman of the Committee Mr. Stamboel is also an Independent Commissioner serving on the Board of Commissioners. See page 44.
Kemal Stamboel, Ketua Komite Audit Beliau juga merupakan Komisaris Independen yang menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris. Lihat halaman 44.
Renée Zecha, Audit Committee Member Ms. Zecha is founder of PT FirstAsia M&A, served previously as President Director and Joint venture partner of PT UBS Warburg Indonesia and has 20 years experience in international capital markets with Hambros, Citibank and HSBC Investment Bank. Currently a member of the Governing Council of ITB School of Business Management, Ms. Zecha has served on the Board of Officers for the Association of Indonesia Underwriters (APEI), the Indonesian Financial Executives Association (IFEA) and the Listing Committee of the Jakarta Stock Exchange. Ms. Zecha holds BSc Honours degree in Economics from the London School of Economics and Political Science.
Renée Zecha, Anggota Komite Audit Beliau merupakan pendiri dan mantan Presiden Direktur PT FirstAsia M&A yang merupakan mitra perusahaan joint venture PT UBS Warburg Indonesia. Beliau mempunyai pengalaman 20 tahun di pasar modal internasional untuk perusahaan Hambros, Citibank dan HSBC Investment Bank. Saat ini beliau merupakan anggota Governing Council di Sekolah Bisnis Manajemen ITB. Beliau juga pernah menjadi anggota Dewan Eksekutif pada Dewan Assosiasi Underwriter Indonesia (APEI), Assosiasi Lembaga Keuangan Eksekutif Indonesia (IFEA) dan Listing Committee di Bursa Efek Jakarta. Beliau meraih gelar BSc Ekonomi (Honours) dari London School of Economics and Political Science.
John Rachmat, Audit Committee Member Mr. Rachmat is currently Assistant Director in ABN Amro Asia Securities, Singapore covering equity research on ASEAN consumer industries. A qualified Chartered Accountant with Stoy Hayward, London, Mr. Rachmat has served with a number of leading stockbroking companies and investment banks including Indosuez W.I.Carr Securities, Schroders Indonesia and Morgan Grenfell Asia, Indonesia. Mr. Rachmat holds an MBA from the London Business School and a BSc degree in Economics (First Class Honours) from the London School of Economics and Political Science.
John Rachmat, Anggota Komite Audit Saat ini beliau menjabat sebagai Asisten Direktur ABN Amro Asia Securities, Singapura, yang menangani penelitian ekuitas dari industri konsumen di ASEAN. Sebagai Chartered Accountant di Stoy Hayward, London, beliau pernah bekerja dengan sejumlah perusahaan saham dan bankbank investasi terkemuka termasuk Indosuez W.J. Carr Securities, Schroders Indonesia dan Morgan Grenfell Asia, Indonesia. Beliau meraih gelar MBA dari London Business School dan gelar BSc di bidang Ekonomi (First Class Honours) dari London School of Economics and Political Science.
PT Holcim Indonesia Tbk
Kemal Stamboel, Independent Commissioner
Renée Zecha, Audit Committee Member
John Rachmat, Audit Committee Member
51
Data
Corporate
Perseroan
Information
Share Price
Harga Saham
2006
Quarter
Highest
Lowest
Highest
Lowest
Triwulan
Tertinggi
Terendah
Tertinggi
Terendah
1
680
475
670
450
2
730
420
600
410
3
600
422
580
310
4
850
530
530
435
Shareholders as at 31 December 2006 Shareholders
Number of Shares
Pemegang Saham per 31 Desember 2006 Percentage
Jumlah Saham
Persentase
Pemegang Saham
Holderfin B.V.
5,925,912,820
77.33%
Holderfin B.V.
Foreign Investors
1,136,348,363
14.83%
Pemodal Asing
Indonesian public (under 5 per cent)
600,638,817
7.84%
Masyarakat Indonesia (dibawah 5%)
7,662,900,000 100.00%
Total
Total
52
2005
PT Holcim Indonesia Tbk
This 2006 annual report has been approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors. Laporan tahunan 2006 ini telah disetujui oleh para anggota Dewan Komisaris dan para anggota Direksi.
Board of Commissioners Dewan Komisaris
Board of Directors Direksi
Paul Hugentobler
Tim Mackay
Urs Bieri
Jannus O. Hutapea
Thomas A. Clough
Thomas A. Dinkel
Kuntoro Mangkusubroto
Novita Primadewi
Arief T. Surowidjojo
Eamon J. Ginley
Kemal A. Stamboel
Hans Fuchs
Patrick Walser
Alok Agarwal
PT Holcim Indonesia Tbk
53
This page has been intentionally left blank Halaman ini sengaja dikosongkan
54
PT Holcim Indonesia Tbk
PT Holcim Indonesia Tbk and its Subsidiaries Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2006 and 2005 and Independent Auditors’ Report dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006 dan 2005 dan Laporan Auditor Independen
Contents
Daftar Isi
Directors’ Statement Letter
Surat Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
1-2 Consolidated Balance Sheets
4 5
6 7
Consolidated Statements of Income
Consolidated Statements of Changes in Equity Consolidated Statements of Cash Flows
Notes to Consolidated Financial Statements
Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasi
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Laporan Arus Kas Konsolidasi
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Holcim Indonesia Tbk
55
56
PT Holcim Indonesia Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2006
2005
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun
2.986 222.760 25.127 37.193 227.016
Jumlah Kewajiban Lancar
855.818
340.736
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman subordinasi pihak hubungan istimewa Kewajiban imbalan kerja Kewajiban jangka panjang lain
1.762.223 59.230 161.376
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban
12 2s,29 2s,29 2o,13 2s,14,15,29 2n,2q,10, 15,20
184.689
2o,26 2n,2q,10, 15,20 2n,10, 15,29 2m,28 2n,2r,16
298.323
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term loans
667.346
Total Current Liabilities
80.162
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liability - net
5.821 184.615 22.849 21.455 134.283
1.925.627 57.974 205.039
Long-term loans - net of current maturities Subordinated loan related party Employee benefits obligations Other long-term liabilities
4.111.360
4.814.435
Total Non-Current Liabilities
4.967.178
5.481.781
Total Liabilities
1.943.842
2.545.633
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar - 30.651.600.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 7.662.900.000 saham Tambahan modal disetor Selisih penilaian kembali aktiva tetap Cadangan lindung nilai Defisit
3.831.450 3.890.522
17 2k,18
3.831.450 3.890.522
2.098.734 12.372 (7.734.410)
2i,10,19 2q,11,15,20
2.003.784 27.028 (7.910.355)
EQUITY Capital stock - Rp500 par value per share Authorized 30,651,600,000 shares Issued and paid-up 7,662,900,000 shares Additional paid-in capital Revaluation increment in property, plant and equipment Hedging reserve Deficit
Ekuitas - Bersih
2.098.668
1.842.429
Equity - Net
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
7.065.846
7.324.210
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2006
2005
PENJUALAN
2.993.197
2l,2s,21,29
3.017.599
SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2.356.038
2l,2s, 22,29,33
2.298.012
COST OF SALES
719.587
GROSS PROFIT
360.751 215.741
OPERATING EXPENSES Selling and distribution General and administrative
LABA KOTOR
637.159
BEBAN USAHA Penjualan dan distribusi Umum dan administrasi
393.483 237.498
Jumlah Beban Usaha
630.981
576.492
Total Operating Expenses
6.178
143.095
INCOME FROM OPERATIONS
LABA USAHA
2l, 33 23 24
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) selisih kurs - bersih Penghasilan bunga Laba (rugi) penjualan aktiva tetap - bersih Beban bunga dan keuangan - bersih Beban uang pisah Rugi penjualan perusahaan asosiasi Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi Keuntungan pembelian kembali hutang Lain-lain - bersih
(394)
9
-
-
9
(16)
OTHER INCOME (CHARGES) Gain (loss) on foreign exchange - net Interest income Gain (loss) on disposal of property plant and equipment - net Interest expense and financial charges - net Severance cost Loss on disposal of associated company Equity in net loss of associated company
3.218
15
17.072 -
Gain on debt repurchase Others - net
383.121 11.295
2d,32 2l
(247.192) 7.129
2.920
2i,10
(640)
(122.372) (42.808)
2n,16,20,25 2m,3,28, 33
(83.703) (24.168)
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih
234.980
(331.518)
Other Income (Charges) - Net
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK
241.158
(188.423)
INCOME (LOSS) BEFORE TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK - BERSIH
(65.213)
(145.658)
TAX EXPENSE - NET
LABA (RUGI) BERSIH
175.945
(334.081)
NET INCOME (LOSS)
(44)
BASIC INCOME (LOSS) PER SHARE (in full Rupiah amount)
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh)
23
2o,26
2p,27
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2005
Modal disetor/ Paid-up capital
Selisih penilaian kembali aktiva tetap/ Revaluation increment in property, plant and equipment
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Cadangan lindung nilai/ Hedging reserve
Defisit/ Deficit
Ekuitas-bersih/ Equity-net
3.831.450
3.890.522
2.003.784
4.075
(7.576.274)
2.153.557
Balance at January 1, 2005
-
-
-
22.953
-
22.953
Change in fair value of derivative instrument
-
-
-
-
(334.081)
(334.081)
Net loss for the year
Saldo per 31 Desember 2005
3.831.450
3.890.522
2.003.784
27.028
(7.910.355)
1.842.429
Balance at December 31, 2005
Saldo per 1 Januari 2006
3.831.450
3.890.522
2.003.784
27.028
(7.910.355)
1.842.429
Balance at January 1, 2006
-
-
-
Perubahan nilai wajar instrumen lindung nilai
2q,20
Rugi bersih tahun berjalan
Perubahan nilai wajar instrumen lindung nilai Selisih penilaian kembali aktiva tetap, bersih dari dampak pajak tangguhan Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2006
2q,20
2o,10,19
(14.656 )
-
(14.656 )
Change in fair value of derivative instrument
-
-
94.950
-
-
94.950
Revaluation increment in property, plant and equipment, net of deferred tax effects
-
-
-
-
175.945
175.945
Net income for the year
3.831.450
3.890.522
2.098.734
12.372
(7.734.410)
2.098.668
Balance at December 31, 2006
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2006 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lainnya Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan kembali dari (deposit kepada) kantor pajak Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
3.195.904 (2.688.879)
2005
3.251.691 8,26
(2.891.768)
507.025
359.923
53.431 11.798 (108.589) (10.843)
(19.574) 6.901 (129.273) (7.539)
452.822
210.438
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran hutang jangka panjang Bunga bersih yang diterima dari transaksi swap tingkat bunga Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(133.337) 9.972
10
(89.513)
10
3.235
(123.365)
(86.278)
(322.165)
15
13.184
20
(149.317)
3.126
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers, employees and others Cash generated from operations Refund from (deposit to) tax office Interest received Interest paid Corporate income tax paid Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from disposal of property, plant and equipment Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payments of long-term loans Net interest received from interest rate swap transaction
(308.981)
(146.191)
Net Cash Used in Financing Activities
20.476
(22.031)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
266.808
288.839
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
287.284
266.808
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
4
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas tidak mempengaruhi kas: Penambahan aktiva tetap yang diperoleh dengan hutang
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Non-cash activity:
3.008
976
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Additions to property, plant and equipment through incurrence of liabilities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
1.
UMUM
GENERAL a. Establishment and General Information
a. Pendirian dan Informasi Umum PT Holcim Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-undang No. 1 tahun 1967 juncto Undang-undang No. 11 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing, berdasarkan akta No. 53 tanggal 15 Juni 1971 dari Notaris Abdul Latief, S.H. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. JA.5/149/7 tanggal 23 September 1971 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 82 tanggal 12 Oktober 1971, Tambahan No. 466. Perusahaan mengganti status investasinya dari penanaman modal asing (PMA) ke penanaman modal dalam negeri (PMDN) berdasarkan persetujuan dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 17/V/1988 tanggal 19 November 1988.
PT Holcim Indonesia Tbk (the “Company”) was established within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967 as amended by Law No. 11 year 1970 based on Deed No. 53 dated June 15, 1971 of Notary Abdul Latief, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. JA.5/149/7 dated September 23, 1971 and was published in Supplement No. 466 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 82, dated October 12, 1971. The Company changed its foreign capital investment status (PMA) to domestic capital investment (PMDN) based on the approval from Chairman of Capital Investment Coordination Board No. 17/V/1988 dated November 19, 1988.
Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 21 tanggal 30 November 2005 dari notaris Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M., sehubungan dengan penggantian nama Perusahaan dari PT Semen Cibinong Tbk menjadi PT Holcim Indonesia Tbk efektif tanggal 1 Januari 2006. Perubahan ini mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-34995.HT.01.04.TH.2005 tanggal 30 Desember 2005 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 3 Februari 2006, Tambahan No. 1311.
The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Deed No. 21 dated November 30, 2005 of Notary Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M., for the change of the Company’s name from PT Semen Cibinong Tbk to PT Holcim Indonesia Tbk effective January 1, 2006. This amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-34995.HT.01.04.TH.2005 dated December 30, 2005 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 10, dated February 3, 2006, Supplement No. 1311.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi pengoperasian pabrik semen dan aktivitas lain yang berhubungan dengan industri semen, serta melakukan investasi pada perusahaan lainnya.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in the operation of cement plants and other activities related to cement industry, and to invest in other companies.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
1.
UMUM (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
Establishment and General Information (continued)
Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1975. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk ke Singapura, Malaysia, Bangladesh, Australia dan Afrika Barat.
The Company started commercial operations in 1975. Its products are marketed both domestically and internationally, including Singapore, Malaysia, Bangladesh, Australia and West Africa.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Narogong, Jawa Barat, dan Cilacap, Jawa Tengah. Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan adalah 2.608 karyawan tahun 2006 dan 3.165 karyawan tahun 2005 (tidak diaudit).
The Company is domiciled in Jakarta and its plants are located in Narogong, West Java, and Cilacap, Central Java. The Company and subsidiaries had a total number of employees of 2,608 in 2006 and 3,165 in 2005 (unaudited).
Susunan dewan komisaris, direksi dan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:
At December 31, 2006, the members of the Company’s boards of commissioners and directors and audit committee were as follows:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Paul Heinz Hugentobler Urs Wolfgang Bieri Thomas Ashley Clough Arief Tarunakarya Surowidjojo Kuntoro Mangkusubroto Kemal Azis Stamboel
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Timothy David Mackay Jannus Onggung Hutapea Eamon John Ginley Novita Primadewi Patrick Walser Thomas Anton Dinkel Hans Joseph Fuchs Alok Agarwal Keith Graeme Dunham *
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Kemal Azis Stamboel Renee Zecha John Rachmat
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Director Director Director Director Director Director Director Director Audit Committee Chairman Member Member
* Keith Graeme Dunham has resigned effective at end of June 2006.
* Keith Graeme Dunham mengundurkan diri dari jabatannya efektif sejak akhir Juni 2006.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
1.
UMUM (lanjutan) a.
GENERAL (continued) a.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) Jumlah kompensasi komisaris dan direksi Perusahaan sebesar Rp27.002 juta tahun 2006 dan Rp22.013 juta tahun 2005.
b.
2.
Total remuneration of the Company’s commissioners and directors amounted to Rp27,002 million in 2006 and Rp22,013 million in 2005. b.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 6 Agustus 1977, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan suratnya No. SI-001/PM/E/1977, untuk melakukan Penawaran Umum I sejumlah 178.750 saham. Pada tanggal 8 Agustus 1977, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
On August 6, 1977, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency in his Letter No. SI-001/PM/E/1977 for the Public Offering I of 178,750 shares. On August 8, 1977, these shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
Perusahaan telah melakukan beberapa kali penawaran umum dan penawaran umum terbatas, termasuk pemberian dividen saham, saham bonus dan pemecahan nominal saham, dan yang terakhir adalah penawaran terbatas saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dalam rangka restrukturisasi hutang Perusahaan tahun 2001 sebanyak 6.513.465.000 saham, dan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (Catatan 18).
The Company has undertaken several public offerings and limited public offering of its shares, including declaration of stock dividends, bonus shares and stock split, most recently the limited offering of 6,513,465,000 shares without preemptive rights in relation to the Company’s loan restructuring in 2001. Such shares have been listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (Note 18).
Saham Perusahaan sebanyak 7.662.900.000 saham dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
The Company’s shares totalling to 7,662,900,000 shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges. 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
Establishment and General Information (continued)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktik akuntansi dan pelaporan yang berlaku umum di Indonesia.
Consolidated Presentation
Financial
Statements
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
a.
a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Consolidated Financial Presentation (continued)
Statements
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Pengukurannya disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. b.
Prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan Perusahaan (anak perusahaan). Pengendalian ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan keuangan dan operasi anak perusahaan tersebut sehingga memperoleh manfaat dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan memiliki, baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan, lebih dari 50% hak suara, kecuali pengendalian atas anak perusahaan tersebut bersifat sementara atau terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dana ke Perusahaan.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights, other than those excluded because control is temporary or due to long-term restrictions significantly impairing the subsidiary’s ability to transfer funds to the Company.
Saldo dan transaksi signifikan termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Significant intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
c. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan, serta pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama tahun pelaporan. Realisasi dapat berbeda dari jumlah diestimasi. d.
e.
Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting year. Actual results could differ from those estimates.
d.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing
Foreign Currency Translation
Transactions
and
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali anak perusahaan di luar negeri, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Laporan keuangan anak perusahaan di luar negeri yang kegiatan usahanya merupakan bagian integral dari kegiatan usaha Perusahaan dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan prosedur yang sama.
The books of accounts of the Company and its subsidiaries, except for foreign subsidiaries, are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to consolidated statements of income. The financial statements of foreign subsidiaries, whose operations are an integral part of the operations of the Company, are translated to Rupiah using the same procedures.
Kurs konversi Dolar AS yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 diungkapkan pada Catatan 32.
The US Dollar conversion rates used at December 31, 2006 and 2005 are disclosed in Note 32. e.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatan dan tidak dijaminkan atas hutang serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of three months or less from the dates of placement and not pledged as collateral to loans.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Piutang dan Penyisihan Piutang Raguragu Piutang dinyatakan sebesar jumlah nominal setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu diestimasi berdasarkan pada penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
g.
h.
Accounts Receivable and Allowance for Doubtful Accounts Accounts receivable are stated at their nominal value, net of allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is estimated based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
g.
Persediaan
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam transaksi normal bisnis, dikurangi dengan perkiraan biaya penyelesaian dan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Perusahaan dan anak perusahaan membentuk penyisihan atas penurunan nilai pasar dan persediaan usang atas semua persediaan, kecuali suku cadang, berdasarkan penilaian secara periodik dari nilai pasar dan kondisi fisik persediaan. Untuk suku cadang, penyisihan dibentuk berdasarkan persentase tertentu yang ditentukan oleh Perusahaan dan anak perusahaan.
The Company and subsidiaries provide allowance for decline in market value and inventory obsolescence for all inventories, except for spareparts, based on a periodical review of the market value and physical condition of inventories. For spareparts, the allowance is based on certain percentages determined by the Company and subsidiaries.
Nilai persediaan terdiri dari seluruh nilai pembelian dan biaya memproses, apabila ada, sampai dengan persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap digunakan.
Cost of inventories comprises purchase costs and processing costs, if any, incurred in bringing the inventory to its present location and condition. h.
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over their beneficial periods.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Aktiva Tetap
Property, Plant and Equipment
Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan deplesi. Aktiva tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Selisih penilaian kembali aktiva tetap dikreditkan pada akun tersendiri pada bagian ekuitas.
Property, plant and equipment are stated at cost, except for certain revalued assets, less accumulated depreciation and depletion. Certain assets were revalued based on the independent appraisal made in accordance with government regulations. Revaluation increment in property, plant and equipment is credited to a separate account under equity.
Aktiva tetap, kecuali tanah dan tanah pertambangan, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap, sebagai berikut:
Property, plant and equipment, except land and quarry, are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan kantor
20 – 40 10 – 30 3 – 15 2–8
Buildings and facilities Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Tanah pertambangan dideplesi berdasarkan metode jumlah unit produksi.
Land is stated at cost and is not amortized. Quarry is depleted based on unit of production method.
Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih.
Unused property, plant and equipment are stated at the lower of carrying value or net realizable value.
Jumlah terpulihkan suatu aktiva, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai, diestimasi bilamana terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tersebut tidak dapat terpulihkan. Penurunan nilai tersebut, jika ada, diakui sebagai kerugian pada tahun berjalan.
The recoverable amount of an asset, which is determined as the higher of net selling price or value in use, is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s income.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
j.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Aktiva Tetap (lanjutan)
and
Equipment
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying amounts and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan dipindahkan ke aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use. j.
Beban Tangguhan
Deferred Charges Computer system and software expenses were deferred and are being amortized using the straight-line method over a period of two to five years.
k.
Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang atas hasil penerimaan penawaran umum saham Perusahaan, dan disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
l.
Plant
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja, dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak digunakan atau dijual, dikeluarkan dari aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya dan keuntungan atau kerugian penjualan aktiva tetap tersebut diakui dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Instalasi sistem komputer dan biaya perangkat lunak ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus dalam jangka waktu dua sampai lima tahun. k.
Property, (continued)
Share Issuance Costs Share issuance costs were recorded as deductions from the proceeds of the Company’s public offering of shares, and are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.
l.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point).
Revenue and Expense Recognition Revenues from local sales are recognized when the goods are delivered to the customers and title has passed, while export sales are recognized when the goods are shipped (F.O.B. Shipping Point).
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Pengakuan (lanjutan)
Pendapatan
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Beban
Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya.
Revenue and (continued)
Expense
Recognition
Expenses are recognized when incurred or based on their beneficial period. m. Employee Benefits
m. Imbalan Kerja Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetap lokal yang dipekerjakan sebelum tahun 2004, dan memberikan imbalan pasca-kerja lain sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Dana pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Semen Cibinong (DPSC). Selanjutnya pada tahun 2006, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya yang dipekerjakan setelah tanggal 1 Januari 2004, yang dikelola oleh DPLK AIG. Kontribusi dilakukan oleh Perusahaan setiap bulan sebesar 9,8% dari gaji bulanan karyawan yang bersangkutan. Kekurangan antara imbalan pasca-kerja berdasarkan program pensiun dengan imbalan berdasarkan kebijakan Perusahaan yang berpedoman pada peraturan atau perundangan yang berlaku diakui sebagai kewajiban imbalan pasca-kerja manfaat pasti tanpa pendanaan.
The Company has a defined benefit pension plan covering all its local permanent employees employed prior to 2004, and also provides other post-employment benefits in accordance with the Company’s policy. The pension fund is managed by Dana Pensiun Semen Cibinong (DPSC). Further in 2006, the Company established a defined contribution pension plan to cover its permanent employees employed after January 1, 2004 which is managed by DPLK AIG. Contribution is made monthly by the Company at a rate of 9.8% from monthly salary of those employees. The shortage of benefits provided by the pension plans against the benefits based on the Company’s policy with reference to the prevailing law and regulations is accounted for as unfunded defined post-employment benefits plan.
Anak perusahaan menyediakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti untuk semua karyawan tetap lokal sesuai dengan kebijakan anak perusahaan yang berpedoman pada peraturan atau perundangan yang berlaku. Imbalan kerja ini sebagian didanai lewat program pensiun iuran pasti yang didirikan tahun 2006 (lihat paragraf sebelumnya) oleh anak perusahaan.
The subsidiaries provide defined postemployment benefit schemes covering their local permanent employees in accordance with the subsidiaries’ policy with reference to the prevailing law and regulations. These benefits are partially funded through defined contribution pension plans established in 2006 (see preceding paragraph) by the subsidiaries.
Sebagai tambahan, Perusahaan dan anak perusahaan juga mengakui kewajiban imbalan kerja jangka panjang lain berupa penghargaan atas masa kerja jangka panjang. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini.
In addition, the Company and its subsidiaries also provide other long-term employee benefits i.e., long service award. No funding has been made to these defined postemployment benefit schemes.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Employee Benefits (continued)
m. Imbalan Kerja (lanjutan) Perhitungan imbalan pasca-kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada tahun pelaporan sebelumnya yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% nilai wajar aktiva program diamortisasi dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama tahun rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting period that exceed 10% of the greater of the present value of the defined benefits obligations and 10% of the fair value of plan assets are amortized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, otherwise, it is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasca-kerja di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan proyeksi akumulasi iuran pemberi kerja yang belum diakui dikurangi dengan nilai wajar aktiva program, jika ada.
The post-employment benefits obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefits obligation as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses, past service cost and projected accumulated employer contribution and as reduced by the fair value of assets of the program, if any.
Imbalan kerja jangka panjang lain ditentukan
Other long-term employee benefits are determined using the Projected Unit Credit Method. Past service cost and actuarial gain or losses are recognized immediately. The long-term benefits obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefits obligation.
dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Biaya jasa lalu serta keuntungan atau kerugian aktuarial dibebankan langsung. Kewajiban imbalan kerja jangka panjang lain yang diakui di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti. Beban uang pisah diakui hanya jika Perusahaan atau anak perusahaan berkomitmen untuk memberhentikan kontrak kerja karyawan sebelum umur pensiun normal atau menyediakan pesangon karena suatu penawaran untuk melakukan pengunduran diri secara sukarela.
Severance cost is recognized only when the Company or subsidiaries are committed to terminate the employement of an employee before normal retirement age or provide severance benefits as a result of an offer made to encourage voluntary resignation.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
o.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Restrukturisasi Hutang
Debt Restructuring
Dampak restrukturisasi hutang melalui modifikasi persyaratan tanpa melakukan pengalihan aktiva atau pemberian saham dicatat secara prospektif sejak saat restrukturisasi dilakukan. Keuntungan atas restrukturisasi hutang tidak diakui, kecuali jika jumlah tercatat hutang (termasuk bunga dan denda) melebihi jumlah pembayaran kas masa depan (pokok dan bunga) yang ditetapkan dalam persyaratan baru, tanpa memperhitungkan nilai tunainya.
The effect of debt restructuring, which is a modification of terms without transfer of assets or equity, is accounted prospectively from the time of restructuring. No gain on debt restructuring is recognized, unless the carrying amount of debt (including interest and penalty) at the time of restructuring exceeds the undiscounted total future cash payments (principal and interest) under the new terms.
Bunga ditangguhkan yang timbul dari restrukturisasi hutang diamortisasi sebagai pengurang beban bunga yang timbul sesuai dengan persyaratan baru dari hutang.
Deferred interest arising from a loan restructuring is amortized as a reduction of interest expense incurred over the new term of the loans. o.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and loss carryforwards to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and loss carryforwards can be utilized.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Pajak Penghasilan (lanjutan) Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi atau ke ekuitas apabila pajak tersebut berhubungan dengan transaksi yang langsung dikreditkan atau dibebankan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of income or directly to equity if the tax relates to items that are credited or charged directly to equity.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar saling hapus (offset), kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini masing-masing entitas tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak atau, jika Perusahaan dan anak perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and its subsidiaries, when the result of the appeal is determined. p.
Laba (Rugi) Per Saham Dasar Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar.
q.
Income Tax (continued)
Basic Income (Loss) Per Share Basic income (loss) per share is computed by dividing net income (loss) with the weightedaverage number of shares outstanding.
q.
Instrumen Keuangan Derivatif
Derivative Financial Instrument
Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk lindung risiko fluktuasi tingkat bunga mengambang pinjaman Perusahaan. Derivatif dicatat di neraca sebesar nilai wajar.
The Company uses derivative financial instruments to hedge the risk associated with floating interest rate fluctuations relating to the Company’s loans. Such derivatives are reported on balance sheet at fair value.
Perubahan nilai wajar instrumen keuangan derivatif yang memenuhi kriteria dan efektif sebagai lindung nilai atas arus kas masa mendatang sehubungan dengan bunga pinjaman diakui sebagai bagian dari ekuitas dan selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi pada periode yang bersamaan dengan saat transaksi yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba atau rugi bersih.
Changes in fair value of derivatives instruments that are designated and effective as a hedge of future cash flows relating to interest on loans are recognized directly in equity and are subsequently recognized in the income statement in the same period in which the hedged transaction affects net profit or loss.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Instrumen Keuangan Derivatif (lanjutan) Perubahan nilai wajar dari instrumen keuangan derivatif yang tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadi.
r.
s.
Derivative (continued)
Financial
Instrument
Changes in fair value of derivative financial instruments that do not qualify for hedge accounting, if any, are recognized in the income statement as they arise. r.
Provisi
Provisions
Perusahaan dan anak perusahaan membentuk provisi untuk biaya restorasi tanah pertambangan yang diwajibkan secara hukum, berdasarkan estimasi terbaik atas pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut pada tanggal neraca.
The Company and its subsidiaries provide for the costs of provision for quarry restoration where a legal or constructive obligation exists, based on the best estimate of the expenditure required to settle the obligation at balance sheet date.
Provisi lain diakui apabila terdapat kewajiban secara hukum atau konstruktif yang timbul dari peristiwa masa lalu dan jumlah yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
Other provisions are recognized when there exists a legal or constructive obligation arising from past events and a reliable estimate can be made as to the amount that will be required to settle that obligation.
Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
s.
yang
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company and subsidiaries have transactions with entities which are regarded as having special relationships as defined under the Indonesian Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7, “Related Party Disclosures”.
Semua transaksi yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
All significant transactions with related parties have been disclosed in the notes to consolidated financial statements.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Informasi Segmen
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segment, while secondary segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service (or a group of related products or services) and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam dua segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait juga dialokasikan kepada segmensegmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses also are allocated to those segments.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
3.
ANAK PERUSAHAAN Perusahaan memiliki penyertaan saham pada anak perusahaan berikut:
Anak Perusahaan/ Subsidiary
Domisili/ Domicile
The Company has ownership interests in the following subsidiaries:
Aktivitas utama/ Principal activity
PT Holcim Beton (dahulu/formerly PT Trumix Beton)
Jakarta
Beton jadi dan tambang agregat/ Readymix concrete and aggregates quarry
PT Wahana Transtama
Jakarta
Jasa angkutan/ Transportation
Cibinong International Finance Company BV Cibinong International Finance Limited PT Semen Dwima Agung
PT Watuprathita Lestari
SUBSIDIARIES
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership
Mulai operasi komersial/ Start of commercial operations
Jumlah aktiva tanggal/Total assets at (Sebelum Eliminasi/Before Elimination) 31 Desember/December 31, 2006
2005
100,00%
1990
210.133
136.277
98,90%
1990
11.529
16.633
2000
3.084.072
3.529.384
2001
3.058.104
3.502.931
11.860
11.952
-
-
Belanda/ Netherlands
Jasa keuangan/ Finance company
100,00%
Mauritius
Jasa keuangan/ Finance company
100,00%
Jawa Timur/ East Java
Produsen semen/ Cement production
Jakarta
Penambangan batu/ Stone quarry
100,00%
99,99%
Tahap pengembangan/ Development stage Tidak beroperasi/ Dormant
Pada bulan November 2006, PT Wahana Transtama (Wahana), anak perusahaan, telah merasionalisasi kegiatan operasionalnya. Sebagian besar kegiatan angkutan darat yang dilakukan oleh Wahana untuk Perusahaan telah disub-kontrak kepada pihak ketiga. Sehubungan dengan rasionalisasi tersebut, Wahana menawarkan program pengunduran diri secara sukarela (MVSP) kepada karyawannya pada bulan Oktober dan telah diselesaikan pada bulan November 2006 (Catatan 28).
In November 2006, PT Wahana Transtama (Wahana), a subsidiary, has rationalized its operations. Most road transportation services previously provided by Wahana to the Company are outsourced to third parties. In the course of the rationalization, Wahana offered a mutual voluntary severance program (MVSP) to its employees in October and completed the MVSP in November 2006 (Note 28).
Cibinong International Finance Limited (CIFL) merupakan anak perusahaan yang menerbitkan wesel bayar bunga mengambang (Tranche A) dan wesel bayar subordinasi terjamin (Tranche B). Dana dari penerbitan wesel bayar tersebut seluruhnya dipinjamkan oleh CIFL kepada Perusahaan (Catatan 15).
Cibinong International Finance Limited (CIFL) is a wholly-owned subsidiary which issued guaranteed floating rate notes (Tranche A) and secured guaranteed subordinated promissory note (Tranche B). The entire proceeds from issuance of the notes were lent to the Company by CIFL (Note 15).
Pada tanggal 12 Agustus 2004, Perusahaan, CIFL dan Cibinong International Finance Company BV (CIFCO) menandatangani perjanjian novasi mengenai pinjaman di atas. Namun demikian, Perusahaan, CIFL dan CIFCO mengkonfirmasi bahwa dengan perjanjian novasi ini tidak mengubah kewajiban CIFL kepada Kreditur Tranche A dan B.
On August 12, 2004, the Company, CIFL and Cibinong International Finance Company BV (CIFCO) entered into novation agreement covering the above debts. However, the Company, CIFL and CIFCO confirm that the novation agreement will not affect the obligations of CIFL vis-a-vis Tranche A and B Creditors.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
3.
ANAK PERUSAHAAN (lanjutan) Laporan keuangan PT Watuprathita Lestari tidak dikonsolidasi dalam laporan keuangan Perusahaan karena tidak material dan, manajemen berpendapat bahwa investasi tersebut tidak memiliki prospek dan Perusahaan tidak mempunyai rencana untuk melanjutkan usaha anak perusahaan tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa investasi tersebut tidak dapat dipulihkan sehingga membuat penyisihan penurunan nilai investasi secara penuh (Catatan 34).
4.
The financial statements of PT Watuprathita Lestari were not consolidated with the Company’s financial statements since it is not material and, the management believes that the investment no longer has prospect and the Company has no plan to continue the projects of such subsidiary. The management also believes that such investment is not recoverable thus provided full provision for decline in value of the investment (Note 34). 4.
KAS DAN SETARA KAS 2006 Kas Bank Rupiah PT Bank Lippo Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank IFI Deutsche Bank AG Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank Deutsche Bank AG PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) Sub-jumlah Setara kas - deposito berjangka Rupiah PT Bank BNP Paribas Indonesia PT Bank Lippo Tbk Deutsche Bank AG Dolar Amerika Serikat PT Bank BNP Paribas Indonesia Standard Chartered Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Deutsche Bank AG Sub-jumlah Jumlah
SUBSIDIARIES (continued)
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2005
9.914
4.874
37.127 3.958 403 317 162
277 24,263 219 393 106
6.430 423 39
13.862 324 44
7
3
48.866
39.491
20.000 1.000 -
30.000 1.400
180.100 22.513
153.248 29.520
4.891 -
5.077 3.198
228.504
222.443
287.284
266.808
21
Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Lippo Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank IFI Deutsche Bank AG U.S. Dollar Standard Chartered Bank Deutsche Bank AG PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) Sub-total Cash equivalents - time deposits Rupiah PT Bank BNP Paribas Indonesia PT Bank Lippo Tbk Deutsche Bank AG U.S. Dollar PT Bank BNP Paribas Indonesia Standard Chartered Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Deutsche Bank AG Sub-total Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
4.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2006 Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat
5.
2005
6,50% - 13,00% 3,40% - 5,00%
6,00% - 13,00% 2,00% - 4,38%
5.
PIUTANG USAHA 2006 a. Berdasarkan pelanggan Pihak hubungan istimewa (Catatan 29)
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Interest rates per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE 2005 a. By debtor
59.660
29.243
Pihak ketiga Penyisihan piutang ragu–ragu
356.500 (19.002)
338.376 (9.048)
Bersih
337.498
329.328
Net
Jumlah
397.158
358.571
Total
249.096 111.996 41.603 13.465
250.589 96.422 17.372 3.236
b. By age 1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 360 days Over 360 days
Jumlah
416.160
367.619
Total
Penyisihan piutang ragu–ragu
(19.002)
(9.048)
Allowance for doubtful accounts
Bersih
397.158
358.571
Net
354.625 61.535
334.040 33.579
c. By currency Rupiah U.S. Dollar
Jumlah Penyisihan piutang ragu–ragu
416.160 (19.002)
367.619 (9.048)
Bersih
397.158
358.571
b. Berdasarkan umur 1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 360 hari Lebih dari 360 hari
c. Berdasarkan mata uang Rupiah Dolar Amerika Serikat
22
Related parties (Note 29) Third parties Allowance for doubtful accounts
Total Allowance for doubtful accounts Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
5.
PIUTANG USAHA (lanjutan) Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:
2006
6.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)
2005
Saldo awal tahun Provisi - bersih Penghapusan
9.048 12.584 (2.630)
8.082 1.068 (102 )
Saldo akhir tahun
19.002
9.048
Balance at beginning of year Provisions - net Write-offs Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang pihak ketiga.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk on third party receivables.
Piutang salah satu anak perusahaan dijadikan jaminan atas hutang (Catatan 15).
Accounts receivable by one of the subsidiaries are used as collateral to loans (Note 15). 6.
PERSEDIAAN 2006
INVENTORIES 2005
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu Suku cadang Barang dalam perjalanan
47.586 76.408 14.534 25.006 172.627 19.457
39.734 55.767 20.797 97.511 224.589 -
Finished goods Work in process Raw materials Auxiliary materials Spare parts Goods in transit
Jumlah Penyisihan penurunan nilai persediaan
355.618
438.398
(41.777 )
(55.909 )
Total Allowance for decline in value of inventories
Bersih
313.841
382.489
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
Changes in the allowance for decline in value of inventories are as follows:
2006 Saldo awal tahun Provisi - bersih Penghapusan Saldo akhir tahun
Net
2005
55.909 5.747 (19.879 )
60.447 (4.538 )
41.777
55.909
23
Balance at beginning of year Provision - net Write-offs Balance at end of year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
7.
6.
PERSEDIAAN (lanjutan)
INVENTORIES (continued)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Pada tanggal 31 Desember 2006, persediaan dan aktiva tetap (Catatan 10) diasuransikan dalam industrial special risks pada PT Zurich Insurance Indonesia sebesar US$1.070 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian aktiva yang diasuransikan.
At December 31, 2006, inventories and property, plant and equipment (Note 10) were insured under industrial special risk with PT Zurich Insurance Indonesia for US$1,070 million. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Persediaan salah satu anak perusahaan dijadikan jaminan atas hutang (Catatan 15).
Inventories in one of the subsidiaries are used as collateral to loans (Note 15). 7.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
2006
8.
2005
Biaya dibayar di muka Uang muka
17.456 1.881
20.440 20.607
Prepaid expenses Advances
Jumlah
19.337
41.047
Total
8.
PAJAK DIBAYAR DI MUKA Pada tanggal 31 Desember 2005, rincian pajak dibayar di muka adalah sebagai berikut:
9.
PREPAID TAXES At December 31, 2005, the details of prepaid taxes are as follows:
Pajak penghasilan Deposit atas surat ketetapan pajak badan tahun 2001 (Catatan 26) Pasal 28A
39.148 14.357
Jumlah
53.505
9.
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
2006 PT Sadaibakti Pratama
Total
INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANY
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
2005 -
Income taxes Deposit payment for 2001 corporate income tax assessment letter (Note 26) Article 28A
394
24
40%
Domisili/ Domicile Jakarta
Aktivitas utama/ Principal activity Penambangan pasir/ Sand quarry
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
9.
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (lanjutan) Mutasi investasi pada adalah sebagai berikut:
perusahaan
asosiasi
394 (394)
410 (16) -
-
Balance at end of year
The Company sold its investment in PT Sadaibakti Pratama on June 2, 2006 for a total of Rp0.5 million, resulting to a loss of Rp394 million. 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
10. AKTIVA TETAP
Akumulasi penyusutan dan deplesi Tanah pertambangan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan kantor
COMPANY
Balance at beginning of year Equity in net loss Sale of investment
394
Perusahaan menjual investasi pada PT Sadaibakti Pratama pada tanggal 2 Juni 2006 dengan nilai sebesar Rp0,5 juta, sehingga menghasilkan kerugian sebesar Rp394 juta.
Jumlah
ASSOCIATED
2005
Saldo akhir tahun
Nilai Tercatat Tanah Tanah pertambangan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan kantor Aktiva dalam penyelesaian
IN
The changes in investment in the associated company are as follows:
2006 Saldo awal tahun Bagian rugi bersih Penjualan investasi
INVESTMENT (continued)
1 Januari/ January 1, 2006
Reklasifikasi/ Reclassifications
189.891 40.382 1.916.807 6.492.197 371.086 148.060 110.222
2.928 43.814 15.653 5.856 (68.251)
9.268.645
Penambahan/ Additions
-
Pengurangan/ Deductions
69.731 49.646 53.774 4.377 93.484
5.828 21.469 35.708 11.443 599
189.891 40.382 1.983.638 6.564.188 404.805 146.850 134.856
271.012
75.047
9.464.610
13.853 537.881 2.236.927 292.965 101.477
-
2.348 50.828 302.949 67.032 10.233
4.170 15.743 28.693 9.656
Jumlah
3.183.103
-
433.390
58.262
Nilai Buku
6.085.542
25
31 Desember/ December 31, 2006
16.201 584.539 2.524.133 331.304 102.054
Carrying Values Land Quarry Buildings and facilities Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Construction in progress Total Accumulated depreciation and depletion Quarry Buildings and facilities Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment
3.558.231
Total
5.906.379
Net Book Value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PROPERTY, (continued)
10. AKTIVA TETAP (lanjutan) 1 Januari/ January 1, 2005
Reklasifikasi/ Reclassifications
121.529 40.382 1.926.283 6.462.957 372.870 142.272 127.737
69.837 (11.692) 24.326 9.226 3.012 (94.709)
Nilai Tercatat Tanah Tanah pertambangan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan kantor Aktiva dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan dan deplesi Tanah pertambangan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan kantor
9.194.030
9.602 486.753 1.941.598 270.533 91.513
Jumlah
2.799.999
Nilai Buku
6.394.031
Penambahan/ Additions
-
(318) 105 213 -
Pengurangan/ Deductions
PLANT
AND
EQUIPMENT
31 Desember/ December 31, 2005
2.890 4.914 847 3.212 77.413
1.475 674 11.857 436 219
189.891 40.382 1.916.807 6.492.197 371.086 148.060 110.222
89.276
14.661
9.268.645
Carrying Values Land Quarry Buildings and facilities Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Construction in progress Total Accumulated depreciation and depletion Quarry Buildings and facilities Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment
4.251 51.446 295.224 32.794 10.175
10.362 424
13.853 537.881 2.236.927 292.965 101.477
393.890
10.786
3.183.103
Total
6.085.542
Net Book Value
Aktiva dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2006 merupakan biaya untuk efisiensi produksi yang sebagian besar diperkirakan akan selesai pada tahun 2007.
Construction in progress at December 31, 2006 consists of capital expenditures for production efficiency which is mainly expected to be completed by 2007.
Dalam tahun 2006 Perusahaan menjual aktiva tetap tertentu dengan nilai buku keseluruhan sebesar Rp7.052 juta. Penerimaan atas penjualan adalah sebesar Rp9.972 juta dengan laba sebesar Rp2.920 juta.
In 2006, the Company sold certain assets with a total net book value amounting to Rp7,052 million. The proceeds of the sales amounted to Rp9,972 million with a gain amounting to Rp2,920 million.
Sekitar 0,1% dari keseluruhan luas areal tanah masih belum atas nama Perusahaan dan anak perusahaan.
Approximately 0.1% of the total area of land is not yet under the Company’s and subsidiaries’ name.
Beban penyusutan dan deplesi dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation and depletion allocated as follows:
2006
expenses
were
2005
Beban pokok penjualan Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi
427.307 3.510 2.573
389.659 1.251 2.980
Cost of sales Selling and distributon expenses General and administrative expenses
Jumlah
433.390
393.890
Total
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PROPERTY, (continued)
10. AKTIVA TETAP (lanjutan)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Pada tanggal 8 Desember 2006, Perusahaan telah menerima persetujuan No. KEP-76/WPJ.19/2006 dari Direktur Jenderal Pajak untuk melakukan revaluasi atas sebagian aktiva tetap Perusahaan yang berlokasi di Cilacap. Revaluasi dilakukan oleh PT Asian Appraisal Indonesia, penilai independen, dengan menggunakan metode pendekatan biaya yang tertera dalam laporannya tanggal 22 November 2006. Penilaian kembali tersebut dilakukan berdasarkan peraturan pemerintah. Selisih nilai revaluasi dengan nilai tercatat komersial aktiva tetap adalah sebesar Rp135.644 juta (Catatan 19) dan disajikan sebagai penambahan aktiva tetap tahun 2006.
On December 8, 2006, the Company has received the approval No. KEP-76/WPJ.19/2006 from Director General of Tax on its request to appraise part of its assets located in Cilacap. The revaluation was performed by PT Asian Appraisal Indonesia, an independent appraiser, using cost approach method in its report dated November 22, 2006. The revaluation is done based on government regulation. The difference between the revalued amount and the commercial carrying value of the assets is Rp135,644 million (Note 19) and is presented as addition to property, plant and equipment in 2006.
Rincian aktiva yang dinilai kembali adalah sebagai berikut:
Details of revalued property, plant and equipment are as follows:
Jumlah tercatat sebelum revaluasi/ Carrying amount before revaluation
Selisih revaluasi/ Revaluation increment
Nilai revaluasi/ Revalued value
Nilai tercatat Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perlengkapan kantor
616.898 2.133.572 85.792 25.310
68.527 24.728 39.206 3.183
685.425 2.158.300 124.998 28.493
Carrying Value Buildings and facilities Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment
Jumlah
2.861.572
135.644
2.997.216
Total
Akumulasi penyusutan dan deplesi Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perlengkapan kantor
114.468 572.610 75.118 21.429
-
114.468 572.610 75.118 21.429
Accumulated depreciation Buildings and facilities Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment
Jumlah
783.625
-
783.625
Total
2.077.947
135.644
2.213.591
Net carrying amount
Nilai tercatat bersih
Aktiva tetap digunakan sebagai jaminan atas hutang (Catatan 15).
Property, plant and equipment are used as collateral to loans (Note 15).
Pada tanggal 31 Desember 2006, persediaan (Catatan 6) dan aktiva tetap, kecuali tanah, diasuransikan dalam industrial special risks pada PT Zurich Insurance Indonesia sebesar US$1.070 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian aktiva yang diasuransikan.
At December 31, 2006, inventories (Note 6) and property, plant and equipment, except land, were insured under industrial special risks with PT Zurich Insurance Indonesia for US$1,070 million. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PROPERTY, (continued)
10. AKTIVA TETAP (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2006, Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak diperlukan cadangan penurunan nilai aktiva terhadap risiko tersebut.
AND
EQUIPMENT
At December 31, 2006, the Company believes that no allowance for impairment is required to cover the related risk from impairment. 11. OTHER ASSETS
11. AKTIVA LAIN-LAIN 2006 Uang muka kepada pemasok Uang jaminan Tagihan pajak (Catatan 33) Beban tangguhan Swap tingkat bunga (Catatan 20) Lain-lain Jumlah
PLANT
2005 58.200 24.379 13.182 4.682 6.126
59.040 10.025 8.346 14.713 27.028 5.178
Advance to a supplier Security deposits Claims for tax refund (Note 33) Deferred charges Interest rate swap (Note 20) Others
106.569
124.330
Total
Beban tangguhan terutama merupakan biaya instalasi sistem komputer dan perangkat lunak dengan biaya perolehan masing-masing sebesar Rp84.056 juta dan Rp84.599 juta pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 dan akumulasi amortisasi masing-masing Rp79.374 juta dan Rp69.886 juta pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005.
Deferred charges mainly represent cost of computer system and software with acquisition cost of Rp84,056 million and Rp84,599 million at December 31, 2006 and 2005, respectively, and accumulated amortization of Rp79,374 million and Rp69,886 million at December 31, 2006 and 2005, respectively.
Uang muka kepada pemasok merupakan pembayaran uang muka kepada PT Citra Harita Mineral sebesar US$6 juta sehubungan dengan perjanjian pasok batubara (Catatan 31f).
Advance to a supplier represents payment to PT Citra Harita Mineral amounting to US$6 million in relation to a coal supply agreement (Note 31f). 12. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
12. HUTANG USAHA 2006 a. Berdasarkan pemasok Pihak hubungan istimewa (Catatan 29) Pihak ketiga Jumlah b. Berdasarkan mata uang Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Lainnya Jumlah
2005 a. By creditor
2.986 222.760
5.821 184.615
Related parties (Note 29) Third parties
225.746
190.436
Total
154.211 66.737 2.298 2.500
119.324 61.692 4.286 5.134
b. By currencies Rupiah U.S. Dollar Euro Other currencies
225.746
190.436
Total
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. TRADE ACCOUNTS PAYABLE (continued)
12. HUTANG USAHA (lanjutan) 2006 c. Berdasarkan umur 1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 360 hari Jumlah
2005
221.123 4.248 375
189.357 922 157
c. By age 1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 360 days
225.746
190.436
Total
13. TAXES PAYABLE
13. HUTANG PAJAK 2006
2005
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai
11.966 625 1.072 240 6.491 1.332 15.467
3.536 487 524 159 5.921 2.716 8.112
Income taxes Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value-added tax
Jumlah
37.193
21.455
Total
14. ACCRUED EXPENSES
14. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2006 Bunga (Catatan 15) Listrik Pengangkutan Bantuan teknis (Catatan 29) Lainnya (masing-masing di bawah Rp10 miliar) Jumlah
2005 58.641 37.172 25.462 9.531
13.997 34.129 10.389 4.409
Interest (Note 15) Electricity Freight Technical assistance fee (Note 29)
96.210
71.359
Others (each below Rp10 billion)
227.016
134.283
Total
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN JANGKA PANJANG PINJAMAN SUBORDINASI
15. LONG-TERM LOANS AND SUBORDINATED LOAN
DAN
Pinjaman Jangka Panjang
Long-Term Loans
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, saldo pinjaman Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
At December 31, 2006 and 2005, the Company and its subsidiary’s loans are as follows:
2006 Tranche A Kreditur ECA Seri A, Guaranteed Floating Rate Note (FRN) Multi-Lender Facility Erste Bank der Oesterreichischen Sparkassen AG, Credit Industriel et Commercial dan Clearwater Capital Partners (2006) dan The Asian Debt Fund Ltd. serta Black River Asia Fund Ltd. (2005) Jumlah Tranche A
2005
940.534
1.170.368
804.776 469.773
1.001.435 584.569
56.102
69.812
Tranche A ECA Creditors Series A, Guaranteed Floating Rate Note (FRN) Multi-Lender Facility Erste Bank der Oesterreichischen Sparkassen AG, Credit Industriel et Commercial and Clearwater Capital Partners (2006) and The Asian Debt Fund Ltd. and Black River Asia Fund Ltd. (2005)
2.271.185
2.826.184
Total Tranche A
13.393
17.772
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin)
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) Jumlah Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
2.284.578 (340.736)
2.843.956 (298.323)
Bagian jangka panjang
1.943.842
2.545.633
Fasilitas Tranche A dalam mata uang Dolar AS:
Kreditur ECA Seri A, FRN Multi-Lender Facility Erste Bank der Oesterreichischen Sparkassen AG, Credit Industriel et Commercial dan Clearwater Capital Partners (2006) dan The Asian Debt Fund Ltd. serta Black River Asia Fund Ltd. (2005) Jumlah
Total Current maturities Long-term portion
Tranche A facilities in US Dollar:
2006
2005
US$
US$
104.445.805 89.369.936 52.168.037
118.939.866 101.771.903 59.407.453
6.230.114
7.094.673
ECA Creditors Series A, FRN Multi-Lender Facility Erste Bank der Oesterreichischen Sparkassen AG, Credit Industriel et Commercial and Clearwater Capital Partners (2006) and The Asian Debt Fund Ltd.and Black River Asia Fund Ltd. (2005)
252.213.892
287.213.895
Total
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) DAN
15. LONG-TERM LOANS AND SUBORDINATED LOAN (continued)
Fasilitas Tranche A mempunyai persyaratan dan kondisi sebagai berikut:
Tranche A Facilities have the following terms and conditions:
·
Jatuh tempo terakhir tanggal 31 Agustus 2010.
·
Final maturity date of August 31, 2010.
·
Tingkat bunga US$ LIBOR enam bulanan ditambah keuntungan tertentu, yaitu sebesar 1% sampai dengan tanggal 31 Agustus 2006 dan selanjutnya 2% sampai dengan akhir pembayaran pokok pinjaman.
·
Interest rate at 6-month US$ LIBOR plus certain margin, 1% up to August 31, 2006 and 2% onwards until final maturity.
·
Pembayaran pokok pinjaman dalam 10 kali angsuran tengah tahunan, dimulai pada tanggal 28 Februari 2006.
·
Principal repayment in 10 semi-annual installments starting February 28, 2006.
·
Jumlah angsuran pokok pinjaman ditetapkan meningkat untuk 9 angsuran pertama dan sisanya dibayar sekaligus pada angsuran ke -10.
·
The principal amount of the loans shall be repaid on the first 9 installments at progressive amounts and a balloon payment on the 10th installment.
·
Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan umum dan keuangan tertentu sesuai dengan perjanjian pinjaman.
·
The Company is required to fulfill certain general and financial covenants in accordance with the loan agreements.
·
Sebagian fasilitas Tranche A, yaitu pinjaman ABN AMRO Bank N.V., Copenhagen sebesar US$10.431.677 dan pinjaman Export-Import Bank of the United States sebesar US$24.929.563 yang tergabung dalam kelompok kreditur ECA dijamin dengan tanah seluas 326.145 m 2 dan bangunan Cilacap II dibawah perjanjian jaminan bersama.
·
Part of the Tranche A Loans, consisting of the ABN AMRO Bank N.V. Copenhagen’s loan of US$10,431,677 and Export-Import Bank of the United States’ loan of US$24,929,563 as part of ECA creditors, is secured by land covering an area of 326,145 m2 and the building thereon of Cilacap II plant under security sharing agreement.
·
Pinjaman dari Erste Bank der Oesterreichischen Sparkassen AG, Credit Industriel et Commercial dan Clearwater Capital Partners pada tahun 2006 (The Asian Debt Fund Ltd. dan Black River Asia Fund Ltd. pada tahun 2005) sebesar US$5.242.401 dijamin dengan tanah, termasuk bangunan 2 2 diatasnya, seluas 101.324 m dan 78.095 m masing-masing di Gunungsimping, Jawa Tengah dan Klapanunggal, Jawa Barat, serta seluruh aktiva bergerak, persediaan dan piutang usaha PT Holcim Beton.
·
The loans held by Erste Bank der Oesterreichischen Sparkassen AG, Credit Industriel et Commercial and Clearwater Capital Partners in 2006 (The Asian Debt Fund Ltd. and Black River Asia Fund Ltd. in 2005) of US$5,242,401 are secured by land and the building thereon, covering an area of 101,324 m2 and 78,095 m2 located in Gunungsimping, Central Java and Klapanunggal, West Java, respectively, and all PT Holcim Beton’s movable assets, inventories and trade accounts receivable.
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan)
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN JANGKA PANJANG PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan)
15. LONG-TERM LOANS AND SUBORDINATED LOAN (continued)
DAN
·
Perusahaan, sebagai penjamin, dan CIFL (anak perusahaan), sebagai Penerbit, serta J.P. Morgan Trustee and Depository Company Limited, sebagai Trustee, menandatangani Paying Agency Agreement untuk FRN Seri A, sebesar US$110.846.231. Pada tanggal 31 Desember 2006, jumlah yang terhutang adalah US$89.369.936.
·
The Company, as guarantor, and CIFL (a wholly-owned subsidiary), as Issuer, and J.P. Morgan Trustee and Depository Company Limited, as Trustee, entered into Paying Agency Agreement relating to the Series A, FRN of US$110,846,231. At December 31, 2006, the outstanding balance amounted to US$89,369,936.
·
Perusahaan, sebagai penjamin, dan CIFL (anak perusahaan), sebagai peminjam, dan ABN AMRO Bank N.V., Singapura, sebagai agen fasilitas, serta The Financial Institutions, sebagai kreditur Tranche A, menandatangani Multi Lender Facility Agreement, sebesar US$61.978.233. Pada tanggal 31 Desember 2006, jumlah yang terhutang adalah US$52.168.037.
·
The Company, as guarantor, and CIFL (a wholly-owned subsidiary), as borrower, and ABN AMRO Bank N.V., Singapore, as facility agent, and The Financial Institutions, as Tranche A Lenders, entered into a MultiLender Facility Agreement of US$61,978,233. At December 31, 2006, the outstanding balance amounted to US$52,168,037.
·
Pada tahun 2006, Perusahaan melaksanakan pembayaran angsuran pokok pinjaman sebesar US$35.000.000, termasuk pembayaran dipercepat sebesar US$5.000.000.
· In 2006, the Company made a total installment of loan principal of US$35,000,000, including US$5,000,000 early payment.
·
Perusahaan melakukan program pembelian kembali hutang dengan penawaran bagi kreditur Perusahaan melalui lelang untuk membeli kembali saldo hutang dengan uang tunai seharga maksimal US$0,90 untuk setiap US$1 hutang. Pada tanggal 21 April 2005, pelelangan untuk pembelian kembali tersebut ditutup dengan jumlah sebesar US$15 juta untuk pembelian kembali hutang senilai US$16.735.665. Selanjutnya, pada tanggal 7 Desember 2005, Perusahaan melakukan kembali program pembelian hutang. Program tersebut ditutup dengan jumlah US$317.187 untuk pembelian kembali hutang sebesar US$356.640. Keuntungan pembelian kembali hutang tahun 2005 sebesar US$1.775.118 (Rp17.072 juta) dicatat sebagai penghasilan lain-lain.
·
32
The Company initiated a debt repurchase program wherein the Company offered to repurchase from the creditors its outstanding financial obligations for cash at maximum price of US$0.90 per US$1 loan. On April 21, 2005, the auction program was concluded for the amount of US$15 million that resulted in a buyback of loans totaling US$16,735,665. Furthermore, on December 7, 2005, the Company initiated another debt repurchase program. The program was concluded for the amount of US$317,187 that resulted in a buyback of loans totaling US$356,640. Gain on these debt repurchases for year 2005 of US$1,775,118 (Rp17,072 million) is recorded as other income.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN JANGKA PANJANG PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan)
15. LONG-TERM LOANS AND SUBORDINATED LOAN (continued)
DAN
Bank Panin
Bank Panin
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang sebesar US$3.562.500 dari Bank Panin dengan tingkat bunga 6% per tahun. Pinjaman ini dibayar kembali dalam 116 angsuran, dimana cicilan terakhir jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 2010. Fasilitas ini dijamin dengan kapal motor dan 2 unit kapal tongkang. Perusahaan juga diwajibkan memenuhi ketentuan tertentu dalam perjanjian.
The Company obtained a long-term loan facility of US$3,562,500 from Bank Panin with interest rate at 6% per annum. The loan is repayable in 116 installments, with final installment due on December 26, 2010. The loan is secured by motor vessel and 2 units of barges. The Company is also required to fulfill certain covenants which are stated in the agreement.
Pinjaman Subordinasi
Subordinated Loan 2006
Tranche B - Pinjaman Subordinasi Wesel bayar Seri B
2005
1.762.223
1.925.627
Tranche B - Subordinated Loan Series B Notes
Fasilitas Tranche B
Tranche B Facility
CIFL menerbitkan Wesel Bayar Subordinasi Terjamin sebesar US$195.693.800 kepada Holcim Participations (Mauritius) Ltd., (Holmau) yang sudah dialihkan ke Cemasco B.V., Belanda, pada tanggal 30 Agustus 2006. Wesel bayar Tranche B hanya akan dikenakan bunga terhitung setelah tanggal 31 Agustus 2006 sebesar 15% per tahun, yang kemudian diperpanjang dimana hanya akan dikenakan bunga setelah tanggal 31 Agustus 2008. Wesel bayar Tranche B akan jatuh tempo dan wajib dibayar sekaligus pada tanggal yang lebih lama antara tanggal pembayaran final Tranche A atau tanggal 4 November 2014.
CIFL issued a Secured Guaranteed Subordinated Promissory Note in the amount of US$195,693,800 to Holcim Participations (Mauritius) Ltd., (Holmau), which has been transferred to Cemasco B.V., the Netherlands, on August 30, 2006. The Tranche B Note shall bear interest only after August 31, 2006 at 15% per annum, which subsequently has been extended to begin only after August 31, 2008. The Tranche B Note will mature in lump sum amount on Tranche A final payment date or on November 4, 2014, whichever occurs later.
Hak kreditur, sebagai pemegang wesel bayar Tranche B, disubordinasi terhadap hak kreditur Tranche A, dan pada saat likuidasi, pembayaran kepada kreditur dilakukan setelah seluruh kewajiban kepada kreditur Tranche A telah diselesaikan.
The rights of lender under the Tranche B Note shall be fully subordinated to the rights of Tranche A creditors, and upon liquidation payments to lenders shall be made after the Tranche A creditors have been repaid, prepaid or redeemed in full.
Wesel bayar Tranche B dijamin oleh Perusahaan dalam bentuk jaminan Perusahaan dan aktiva tertentu Perusahaan yang dijaminkan secara bersama dengan kreditur ECA berdasarkan ketentuan subordinasi tertentu yang diatur dalam perjanjian antar kreditur.
Tranche B Note is guaranteed by the Company in the form of corporate guarantee and certain Company’s assets under security sharing agreement with ECA creditors and subject to certain terms of subordination as set forth in the inter-creditor agreements.
Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan umum dan keuangan tertentu sesuai dengan perjanjian pinjaman.
The Company is required to fulfill certain general and financial covenants in accordance with the loan agreements.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. OTHER LONG-TERM LIABILITIES
16. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG LAIN 2006
2005
Penghapusan hutang bunga ditangguhkan Biaya rehabilitasi
148.558 12.818
184.040 20.999
Deferred interest waived Rehabilitation cost
Jumlah
161.376
205.039
Total
Penghapusan hutang bunga ditangguhkan sehubungan dengan restrukturisasi hutang (Catatan 15) diamortisasi sebagai pengurang beban bunga selama tahun perjanjian hutang baru. Amortisasi penghapusan hutang bunga ditangguhkan adalah sebesar Rp35.482 juta pada tahun 2006 dan Rp54.122 juta pada tahun 2005 (Catatan 25).
Interest waived related to restructured loans (Note 15) was deferred and is being amortized as a reduction of interest expense over the new term of the loans. The waived interest amortization amounted to Rp35,482 million in 2006 and Rp54,122 million in 2005 (Note 25).
17. CAPITAL STOCK
17. MODAL SAHAM
31 Desember/December 31, 2006
Nama pemegang saham
Jumlah saham/ Number of shares
Persentase pemilikan/ Jumlah modal disetor/ Percentage of Total paid-up ownership capital stock
Name of stockholders
Holderfin B.V. Pemodal asing Masyarakat Indonesia (di bawah 5%)
5.925.912.820 1.136.348.363 600.638.817
77,33% 14,83% 7,84%
2.962.956 568.174 300.320
Holderfin B.V. Foreign investors Indonesian public (below 5%)
Jumlah
7.662.900.000
100,00%
3.831.450
Total
___
31 Desember/December 31, 2005
Nama pemegang saham
Jumlah saham/ Number of shares
Persentase pemilikan/ Jumlah modal disetor/ Percentage of Total paid-up ownership capital stock
Name of stockholders
Holderfin B.V. Pemodal asing Masyarakat Indonesia (di bawah 5%)
5.925.912.820 944.799.755 792.187.425
77,33% 12,33% 10,34%
2.962.956 472.400 396.094
Holderfin B.V. Foreign investors Indonesian public (below 5%)
Jumlah
7.662.900.000
100,00%
3.831.450
Total
Pemodal asing termasuk Holpac Ltd., 100% anak perusahaan Holcim Ltd., dengan persentase kepemilikan sebesar 0,9% (69.700.000 saham).
Foreign investors include Holpac Ltd., a 100% subsidiary of Holcim Ltd., with ownership interest of 0.9% (69,700,000 shares).
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
18. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Agio saham/ Premium on capital stock Penawaran umum Pertama tahun 1977 Kedua tahun 1982 Ketiga tahun 1990 Keempat tahun 1993 Penawaran umum terbatas I tahun 1994 Penawaran terbatas tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dalam rangka restrukturisasi hutang tahun 2001
3.716.760
Jumlah
4.334.490
Pembagian saham bonus tahun 1997 Saldo per 31 Desember 2006 dan 2005
Biaya emisi saham/ Share issuance costs
Agio saham bersih/ Premium on capital stock net
1.015 1.825 126.000 160.480
(6.835) (6.800)
1.015 1.825 119.165 153.680
Public offering First in 1977 Second in 1982 Third in 1990 Fourth in 1993
328.410
(19.821)
308.589
Rights issue I in 1994
3.716.760
Rights issue without preemptive rights in relation to debt restructuring in 2001
4.301.034
Total
(33.456)
(410.512)
-
3.923.978
(33.456)
(410.512) 3.890.522
Distribution of bonus shares in 1997 Balance at December 31, 2006 and 2005
19. REVALUATION INCREMENT IN PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
19. SELISIH PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP Revaluasi Tahun 1979 Tahun 1987 Tahun 2002
7.525 36.078 2.000.292
Jumlah Konversi menjadi modal saham tahun 1989
2.043.895 (40.111)
Saldo 31 Desember 2005
2.003.784
Revaluasi Tahun 2006 (Catatan 10) Saldo 31 Desember 2006
Selisih penilaian kembali aktiva tetap tahun 2006 disajikan pada akun ekuitas sebesar Rp94.950 juta. Jumlah ini adalah selisih bersih nilai revaluasi dengan nilai tercatat komersial aktiva yang dinilai kembali sebesar Rp135.644 juta, dikurangi dengan pengaruh bersih dari pajak tangguhan yang berhubungan sebesar Rp40.694 juta.
Revaluation Year 1979 Year 1987 Year 2002 Total Conversion to capital stock in 1989 Balance at December 31, 2005
94.950
Revaluation Year 2006 (Note 10)
2.098.734
Balance at December 31, 2006
The revaluation increment in property, plant and equipment year 2006 is presented in the equity account at Rp94,950 million. This amount is the net result of the difference between the revalued amount and the commercial carrying value of the assets amounting to Rp135,644 million, less the net effect of the applicable deferred taxes amounting to Rp40,694 million.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. DERIVATIVE INSTRUMENT
20. INSTRUMEN DERIVATIF Perusahaan menggunakan swap tingkat bunga untuk mengendalikan risiko fluktuasi tingkat suku bunga atas sebagian pinjaman Tranche A (Catatan 15). Perusahaan melakukan kontrak swap tingkat bunga dengan Standard Chartered Bank (SCB) dengan nilai nominal US$200 juta, dimana SCB akan membayar Perusahaan bunga tengah tahunan pada tingkat bunga US$ LIBOR enam bulanan dan SCB akan menerima bunga tengah tahunan pada tingkat bunga tetap sebesar 3,25% untuk tahun sampai dengan tanggal 29 Agustus 2007. Nilai nominal sebesar US$200 juta diturunkan menjadi US$100 juta pada tanggal 28 Februari 2006 pada saat pembayaran angsuran pertama pokok pinjaman pada tanggal yang sama (Catatan 15).
The Company uses interest rate swap to manage its exposure to interest rate fluctuation on a portion of its Tranche A loans (Note 15). The Company entered into an interest rate swap contract with Standard Chartered Bank (SCB) with a nominal value of US$200 million, whereby SCB will pay the Company a semi-annual interest at 6-month US$ LIBOR rate and SCB will receive from the Company a semi-annual interest at a fixed rate of 3.25% for the years until August 29, 2007. The nominal amount of US$200 million was reduced to US$100 million on February 28, 2006 upon the first loan principal installment payment at the same date (Note 15).
Nilai wajar kontrak swap tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 diestimasi masing-masing sebesar US$2.122.823 (ekuivalen Rp19.116 juta) dan sebesar US$2.746.724 (ekuivalen Rp27.028 juta). Nilai wajar instrumen lindung nilai yang belum mempengaruhi laba rugi disajikan pada cadangan lindung nilai di bagian ekuitas. Piutang yang timbul dari transaksi swap tersebut disajikan pada piutang lain-lain (bagian jangka pendek) dan aktiva lain-lain (bagian jangka panjang). Kontrak swap tingkat bunga Perusahaan memenuhi kriteria dan efektif sebagai lindung nilai arus kas sehingga nilai wajarnya diakui sebagai bagian dari ekuitas.
The fair value of interest rate swap contract at December 31, 2006 and 2005 is estimated at US$2,122,823 (equivalent to Rp19,116 million) and US$2,746,724 (equivalent to Rp27,028 million), respectively. The fair value of the hedging instrument which has not yet affected the profit and loss is presented under hedging reserve in the equity section. The related receivable arising from the swap transaction is presented under other accounts receivable (short-term portion) and other assets (long-term portion). The Company’s interest rate swap contract is designated and effective as cash flow hedge and the fair value thereof is recognized in equity section.
Pada tahun 2006, Perusahaan berada pada posisi menguntungkan dan mengakui penghasilan bunga sebesar Rp18.597 juta sedangkan pada tahun 2005, berada pada posisi rugi dan mengakibatkan pengakuan beban bunga sebesar Rp1.152 juta.
In 2006, the Company was in net favorable position and recognized an interest income of Rp18,597 million while in 2005, it was in a net unfavorable position and resulted to a recognition of interest expense of Rp1,152 million.
21. SALES
21. PENJUALAN 2006
2005
Semen Beton Agregat
2.592.459 378.503 22.235
2.677.862 317.933 21.804
Cement Readymix concrete Aggregates
Jumlah
2.993.197
3.017.599
Total
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. SALES (continued)
21. PENJUALAN (lanjutan) 17,8% dan 14,2% dari penjualan masing-masing pada tahun 2006 dan 2005 diperoleh dari pihak hubungan istimewa (Catatan 29). Tidak ada penjualan ke pihak lain yang melebihi 10% dari jumlah penjualan.
17.8% in 2006 and 14.2% in 2005 of the above sales were obtained from related parties (Note 29). No sales to other parties which are more than 10% from total sales.
22. COST OF SALES
22. BEBAN POKOK PENJUALAN 2006 Biaya pabrikasi dan bahan baku yang digunakan (Catatan 33) Penyusutan dan deplesi (Catatan 10 dan 33) Gaji dan upah (Catatan 33)
2005
1.781.181
1.758.002
427.307 176.043
389.659 158.076
Jumlah Biaya Produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
2.384.531
2.305.737
Beban Pokok Produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun
2.363.890
Beban Pokok Penjualan
2.356.038
55.767 (76.408)
39.734 (47.586)
Jumlah pembelian dari pihak hubungan istimewa merupakan 1,4% dan 1,8% dari beban pokok penjualan masing-masing pada tahun 2006 dan 2005 (Catatan 29). Tidak ada pembelian barang ke pihak lain yang melebihi 10% dari jumlah beban pokok penjualan.
58.258 (55.767) 2.308.228 29.518 (39.734) 2.298.012
Factory overhead and raw materials used (Note 33) Depreciation and depletion (Notes 10 and 33) Salaries and wages (Note 33) Total Manufacturing Cost Work in process At beginning of year At end of year Cost of Goods Manufactured Finished goods At beginning of year At end of year Cost of Sales
Total purchases which were made from related parties represents 1.4 % and 1.8% of the cost of sales in 2006 and 2005, respectively (Note 29). No purchase of goods to other parties which is more than 10% from total cost of sales.
23. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES
23. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI 2006
2005
Beban distribusi (Catatan 33) Iklan dan pameran Gaji, upah dan tunjangan Jasa tenaga ahli Transportasi Sewa Penyusutan (Catatan 10 dan 33) Lain-lain
285.191 46.589 31.304 5.696 4.730 4.030 3.510 12.433
297.359 15.450 24.139 7.085 3.630 1.675 1.251 10.162
Distribution cost (Note 33) Promotion and advertising Salaries, wages and allowances Professional fees Transportation Rent Depreciation (Notes 10 and 33) Others
Jumlah
393.483
360.751
Total
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2006
2005
Gaji, upah dan tunjangan (Catatan 33) Jasa tenaga ahli Sumbangan dan representasi Biaya trademark (Catatan 29 dan 31) Perjalanan Perbaikan dan pemeliharaan Sewa Penyusutan (Catatan 10) Amortisasi beban tangguhan Lain-lain
113.529 29.358 8.298 7.402 7.167 4.535 4.339 2.573 2.490 57.807
80.481 52.415 4.736 7.683 3.916 3.337 2.980 22.093 38.100
Salaries, wages and allowances (Note 33) Professional fees Donation and representation Trademark fee (Notes 29 and 31) Travelling Repairs and maintenance Rent Depreciation (Note 10) Amortization of deferred charges Others
Jumlah
237.498
215.741
Total
25. INTEREST CHARGES
25. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 2006 157.854
137.825
(35.482)
(54.122)
Bersih
122.372
83.703
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut:
Interest Amortization of deferred interest waived (Note 16) Net
A reconciliation between income (loss) before tax expense per consolidated statements of income and taxable income (loss) is as follows:
Pajak Kini
Current Tax 2006
Perbedaan temporer Beban piutang ragu-ragu Penghapusan cadangan penyisihan penurunan persediaan - bersih Penyusutan Beban imbalan kerja Beban (pembalikan) biaya rehabilitasi
FINANCIAL
26. INCOME TAX
26. PAJAK PENGHASILAN
Laba (rugi) Perusahaan sebelum beban pajak
AND
2005
Bunga Amortisasi penghapusan hutang bunga ditangguhkan (Catatan 16)
Laba (rugi) sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Rugi anak perusahaan sebelum beban pajak
EXPENSE
2005
241.158
(188.423)
Income (loss) before tax expense per consolidated statements of income
(72.278)
(33.144)
Loss before tax expense of subsidiaries
313.436
(155.279)
Income (loss) before tax expense of the Company
6.824
2.093
(13.913) (27.616) 8.976
(3.744) (128.318) (18.924)
(7.276)
16
38
Temporary differences Provision for doubtful accounts Write-offs of allowance for decline in inventories - net Depreciation Provision for employee benefits Provision for (reversal of) rehabilitation cost
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. INCOME TAX (continued)
26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 2006 Perbedaan tetap Koreksi positif Koreksi negatif
2005
44.462 (46.760)
38.799 (61.074)
Permanent differences Positive corrections Negative corrections
Laba (rugi) fiskal Perusahaan Akumulasi rugi fiskal 2001 2003 2004 2005
278.133
(326.431)
(28.875) (633.431) (326.431)
(643.329) (76.329) (658.249) -
Taxable income (loss) of the Company Tax loss carryforwards 2001 2003 2004 2005
Akumulasi rugi fiskal Perusahaan
(710.604)
(1.704.338)
Accumulated fiscal losses of the Company
Pada tahun 2005, Perusahaan telah menyelesaikan proses bandingnya atas pajak penghasilan badan tahun 2001 (yang dimulai sejak tahun 2003) dengan diterimanya Putusan Pengadilan Pajak No. PUT. 06317/PP/M.VIII/15/2005 tanggal 7 September 2005. Pengadilan Pajak menetapkan rugi fiskal Perusahaan tahun 2001 sebesar Rp643.329 juta, dan kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp3.609 juta. Kelebihan pembayaran pajak ini dikompensasi dengan kekurangan pembayaran pajak lainnya di tahun 2001. Jumlah deposit pembayaran oleh Perusahaan sehubungan dengan surat ketetapan pajak badan tahun 2001 sebesar Rp39.148 juta (Catatan 8) telah dikembalikan kepada Perusahaan pada tanggal 20 April 2006.
In 2005, the Company has completed the appeal process of its 2001 corporate income tax (which had been started in 2003) with the receipt of Tax Court Decision No. PUT. 06317/PP/ M.VIII/15/2005 dated September 7, 2005. The Tax Court decided that the Company’s tax loss for year 2001 amounted to Rp643,329 million and the tax overpayment is Rp3,609 million. This tax overpayment was used to compensate with other underpaid taxes in 2001. The deposit payments made by the Company with regard to the 2001 corporate income tax assessment letter amounting to Rp39,148 million (Note 8) was refunded to the Company on April 20, 2006.
Pada tanggal 26 April 2005, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan tahun 2002 No. 0002/206/02/092/05 dan SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 19 (2) tahun pajak 2002 No. 00001/242/02/092/05 yang menyatakan bahwa pajak kurang bayar masing-masing sebesar Rp93.062 juta dan Rp324.682 juta. Pada tanggal 25 Juli 2005, Perusahaan telah mengajukan surat keberatan sehubungan dengan kedua SKPKB tersebut. Pada tanggal 13 Maret 2006, Direktur Jenderal Pajak (DJP) membatalkan kedua SKPKB tersebut dan menetapkan kelebihan pembayaran pajak badan tahun pajak 2002 sebesar Rp5.637 juta. Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak tersebut pada tanggal 20 April 2006.
On April 26, 2005, the Company received Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for Corporate Income Tax year 2002 No. 0002/206/02/092/05 and SKPKB Income Tax Article 19 (2) year 2002 No. 00001/242/02/092/05 stating tax underpayment amounting to Rp93,062 million and Rp324,682 million, respectively. The Company has filed objection letters in response to these SKPKB letters on July 25, 2005. On March 13, 2006, the Director General of Taxation (DGT) cancelled both SKPKB letters and decided the tax overpayment of 2002 corporate income tax amounting to Rp5,637 million. The Company has received the refund of this tax overpayment on April 20, 2006.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. INCOME TAX (continued)
26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) Pada tanggal 12 Oktober 2005, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00005/406/03/092/05 dari DJP yang menyatakan bahwa lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2003 sebesar Rp3.529 juta dan rugi fiskal sebesar Rp76.329 juta. Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak tersebut pada tanggal 20 April 2006.
On October 12, 2005, the Company received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) No. 00005/406/03/092/05 from the DGT which stated that the Company’s corporate income tax overpayment for fiscal year 2003 amounted to Rp3,529 million and the fiscal loss amounted to Rp76,329 million. The Company has received the refund of the overpayment on April 20, 2006.
Pada tanggal 7 Februari 2006, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Kurang Bayar (SKBKB) dari DJP. Surat ketetapan ini menyatakan sehubungan dengan adanya perubahan nama Perusahaan dari PT Semen Cibinong Tbk menjadi PT Holcim Indonesia Tbk pada awal tahun 2006, Perusahaan dianggap melakukan penggabungan usaha, sehingga Perusahaan diwajibkan untuk membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp53.582 juta. Pada tanggal 7 Maret 2006, Perusahaan mengajukan surat keberatan atas SKBKB tersebut kepada DJP. Sampai dengan tanggal 9 Februari 2007, Perusahaan belum menerima keputusan dari DJP.
On February 7, 2006, the Company received Tax Underpayment Assessment Letter for land and building transfer duty (SKBKB) from the DGT. Based on the assessment letter, the Company is considered to have conducted a merger due to the mere change of its name from PT Semen Cibinong Tbk to PT Holcim Indonesia Tbk in early 2006 and accordingly has to pay land and building transfer duty (BPHTB) amounting to Rp53,582 million. On March 7, 2006, the Company filed an objection letter on the above SKBKB to the DGT. Up to February 9, 2007, the Company has not yet received the decision from the DGT.
Pada tanggal 20 Februari 2006, PT Holcim Beton (HB), anak perusahaan, juga menerima SKBKB dengan alasan hukum yang sama sewaktu DJP menerbitkan SKBKB untuk Perusahaan sebagaimana yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya. HB diwajibkan untuk membayar BPHTB sebesar Rp76 juta. Pada tanggal 17 Maret 2006, HB mengajukan surat keberatan atas SKBKB tersebut kepada DJP. Sampai dengan tanggal 9 Februari 2007, HB belum menerima keputusan dari DJP.
On February 20, 2006, PT Holcim Beton (HB), a subsidiary, also received SKBKB letter based on the same reasoning stated in SKBKB issued to the Company as mentioned in the preceding paragraph. Accordingly, HB has to pay land and building transfer duty (BPHTB) amounting to Rp76 million. On March 17, 2006, HB filed an objection letter on the above SKBKB to the DGT. Up to February 9, 2007, HB has not yet received the decision from the DGT.
Pada tanggal 1 September 2006, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2004 sebesar Rp5.117 juta. Berdasarkan SKPLB tersebut, rugi pajak Perusahaan untuk tahun yang bersangkutan dikoreksi menjadi Rp633.431 juta. Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak tersebut pada tanggal 4 Oktober 2006.
On September 1, 2006, the Company received Tax Overpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax (SKPLB) for fiscal year 2004 amounting to Rp5,117 million. Based on the SKPLB, the Company’s tax loss for the year was corrected to become Rp633,431 million. The Company has received the refund of the overpayment on October 4, 2006.
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. INCOME TAX (continued)
26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) Pada tanggal 22 Agustus 2006, PT Holcim Beton (HB) juga menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2004 sebesar Rp5.416 juta. HB telah mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut pada tanggal 17 November 2006. Sampai dengan tanggal 9 Februari 2007, HB belum menerima keputusan dari DJP.
On August 22, 2006, PT Holcim Beton (HB) also received SKPKB for Corporate Income Tax for fiscal year 2004 amounting to Rp5,416 million. HB has filed an objection letter on the above SKPKB on November 17, 2006. Up to February 9, 2007, HB has not yet received the decision from the DGT.
Pada tanggal 1 Desember 2006, PT Holcim Beton (HB) menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2003 sebesar Rp5.798 juta. HB akan mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut kepada DJP.
On December 1, 2006, PT Holcim Beton (HB) received SKPKB for Corporate Income Tax for fiscal year 2003 amounting to Rp5,798 million. HB will file an objection letter on the above SKPKB to the DGT.
Pada tanggal 8 Desember 2006, Perusahaan menerima persetujuan dari DJP untuk melakukan revaluasi sebagian aktiva tetap Perusahaan yang berlokasi di Cilacap. Selisih nilai buku fiskal dengan nilai aktiva yang dinilai kembali adalah sebesar Rp690.783 juta yang dikompensasikan dengan rugi fiskal tahun 2001 sebesar Rp643.329 juta dan sebagian rugi fiskal tahun 2003 sebesar Rp47.454 juta.
On December 8, 2006, the Company received the approval from the DGT on its request to appraise part of its assets located in Cilacap. The difference between the fiscal book value of the appraised assets and their revalued amount amounting to Rp690,783 million has been compensated with its 2001 tax loss amounting to Rp643,329 million and part of its 2003 tax loss in the amount of Rp47,454 million.
Rincian dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of deferred tax assets and liabilities of the Company and subsidiary are as follows:
2006 Perusahaan Aktiva pajak tangguhan Rugi fiskal Piutang usaha Persediaan Kewajiban imbalan kerja Biaya rehabilitasi Jumlah Kewajiban pajak tangguhan Aktiva tetap Kewajiban pajak tangguhan - bersih Anak perusahaan Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan - bersih
2005 The Company Deferred tax assets Tax losses Trade accounts receivable Inventories Employee benefits obligations Rehabilitation cost
213.181 4.766 11.957 15.205 3.639
511.302 2.362 16.130 12.827 5.821
248.748
548.442
(433.437)
(628.579)
Total Deferred tax liability Property, plant and equipment
(184.689)
(80.137)
Deferred tax liability - net
3.326
Manajemen berpendapat bahwa aktiva pajak tangguhan dapat direalisasikan di masa yang akan datang.
(25)
Subsidiary Deferred tax assets (liability) - net
Management believes that the deferred tax assets can be realized in the future.
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. INCOME TAX (continued)
26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to accounting income (loss) before tax of the Company is as follows:
2006 Laba (rugi) sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba (rugi) anak perusahaan sebelum beban pajak Laba (rugi) Perusahaan sebelum beban pajak Beban (penghasilan) pajak dengan tarif pajak yang berlaku sebesar 30% Penyesuaian rugi fiskal sehubungan dengan hasil pemeriksaan pajak Penyesuaian atas kewajiban pajak tangguhan Pengakuan kewajiban pajak tangguhan tahun sebelumnya Dampak pajak atas: Perbedaan tetap Koreksi positif Koreksi negatif Dampak pajak atas rugi fiskal yang kadaluarsa yang diakui sebelumnya
2005
241.158
(188.423)
(72.278)
(33.144)
Income (loss) before tax expense per consolidated statements of income Income (loss) before tax expense of the subsidiaries
313.436
(155.279)
Income (loss) before tax expense of the Company
94.031
(46.584)
Tax expense (benefits) at prevailing tax rate of 30%
-
185.616
Adjustment of fiscal loss due to tax assessment Adjustment to deferred tax liability Recognition of prior year’s deferred tax liabilities Tax effects of: Permanent differences Positive corrections Negative corrections Tax effect of expired tax losses previously recognized
63.859
141.504
Deferred tax expense of the Company
7.445
-
(36.928)
-
-
9.154
13.339 (14.028)
Beban pajak tangguhan Perusahaan
11.640 (18.322)
Beban (penghasilan) pajak anak perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan
4.705 (3.351)
4.129 25
Tax expense (benefit) of the subsidiary Current tax Deferred tax
Beban pajak - bersih
65.213
145.658
Tax expense - net
27. BASIC INCOME (LOSS) PER SHARE
27. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi dilusi saham sehingga Perusahaan tidak menghitung laba (rugi) per saham dilusian.
The Company has no potential dilutive ordinary shares, accordingly, no diluted income (loss) per share was calculated.
Perhitungan laba (rugi) per didasarkan pada data berikut:
The calculation of basic income (loss) per share is based on the following data:
saham
dasar
Laba (rugi)
Income (loss) 2006
Laba (rugi) bersih tahun berjalan
2005
175.945
42
(334.081)
Net income (loss) for the year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. BASIC INCOME (continued)
27. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (lanjutan)
(LOSS)
Lembar saham
SHARE
Number of shares 2006
Lembar saham Rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar
PER
2005
7.662.900.000
7.662.900.000
Number of shares Weighted average number shares for the computation of basic income (loss) per share
23
(44)
Basic income (loss) per share (in full Rupiah amount)
Laba (rugi) per saham dasar (Rupiah penuh)
28. EMPLOYEE BENEFITS
28. IMBALAN KERJA Beban imbalan kerja Perusahaan dan anak perusahaan dibebankan ke beban pokok penjualan dan beban usaha adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries’ employee benefits expenses which were charged to cost of sales and operating expenses are as follows:
2006
2005
Program pensiun imbalan pasti Imbalan pasca-kerja lain Penghargaan masa kerja jangka panjang
21.471 6.069
20.053 8.213
Defined benefit pension plan Other post-employment benefits
5.760
3.041
Long service award
Jumlah
33.300
31.307
Total
Kewajiban imbalan kerja yang tercatat di neraca Perusahaan dan anak perusahaan yang timbul dari program pensiun imbalan pasti, imbalan pasca-kerja lainnya dan penghargaan masa kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
The amounts of employee benefits obligations included in the Company and its subsidiaries’ balance sheets arising from defined benefits pension plan, other post-employment benefits and long service award are as follows:
2006
2005
Program pensiun imbalan pasti Imbalan pasca-kerja lain Penghargaan masa kerja jangka panjang
5.658 31.426 22.146
6.705 31.536 19.733
Defined benefits pension plan Other post-employment benefits Long service award
Kewajiban bersih
59.230
57.974
Net Liability
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
28. IMBALAN KERJA (lanjutan) Beban dan kewajiban sehubungan dengan imbalan kerja Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsolindo, aktuaris independen, sesuai dengan laporannya tanggal 8 Januari 2007. Perhitungan aktuarial tersebut dilakukan dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
The cost of providing employee benefits for the Company and its subsidiaries at December 31, 2006 is calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsolindo, an independent actuary, in its actuarial report dated January 8, 2007. The actuarial calculation was carried out using the following key assumptions:
Umur pensiun normal Kenaikan gaji Tingkat diskonto Hasil pengembalian aktiva program
55 tahun/years 9% per tahun/per annum 10,5% per tahun/per annum 10,5% per tahun/per annum CSO - 58 for DPSC Tingkat mortalitas CSO-80 for other benefits Tingkat cacat 10% dari tingkat mortalitas/ from mortality rate Tingkat pengunduran diri 10% sampai usia 25 tahun dan menurun tiap tahun sebesar 0,5% sampai dengan 1% pada usia 45 dan untuk seterusnya/ 10% up to age 25 and reducing linearly by 0.5% for each year up to 1% at age 45 and thereafter
Normal pension age Salary increment rate Discount rate Return on plan assets Mortality rate Disability rate Resignation rate
Program Pensiun Imbalan Pasti
Defined Benefits Pension Plan
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetap lokal. Manfaat pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Program pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Semen Cibinong (DPSC) yang telah disahkan Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP-003/KM.17/1996 tanggal 8 Januari 1996. Seluruh kewajiban pendanaan dana pensiun menjadi tanggung jawab Perusahaan.
The Company established a defined benefits pension plan covering all its local permanent employees. The plan provides pension benefits based on years of service and salaries of the employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Semen Cibinong (DPSC), which was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. KEP-003/KM.17/1996 dated January 8, 1996. The pension plan is solely funded by contributions from the Company.
Beban pensiun yang dibebankan di laporan laba rugi konsolidasi adalah:
Amount charged to consolidated statements of income is as follows:
2006 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi dan penyesuaian Hasil dari aktiva program dana pensiun Jumlah
2005
14.762 23.634 3.297 (20.222)
10.785 21.329 4.376 (16.437)
21.471
20.053
44
Current service cost Interest cost Amortization and adjustments Return on pension plan assets Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
28. IMBALAN KERJA (lanjutan) Kewajiban sehubungan dengan program pensiun adalah sebagai berikut:
Obligations for the pension plan are as follows:
2006 Nilai kini kewajiban Kerugian aktuarial belum diakui Nilai wajar aktiva program dana pensiun
2005
226.468 (43.371) (177.439)
Kewajiban bersih
5.658
Mutasi kewajiban bersih program pensiun adalah sebagai berikut:
6.705
Net liability
2005
6.705 21.471 (22.518)
Akhir tahun
Present value of obligation Unrecognized actuarial losses Fair value of pension plan assets
Movements in net liability for the pension plan are as follows:
2006 Awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran iuran tahun berjalan
176.534 (26.713) (143.116)
27.821 20.053 (41.169)
5.658
Beginning of year Current year expense Contributions paid in current year
6.705
End of year
Imbalan Pasca-Kerja Lain
Other Post-Employment Benefits
Perusahaan dan anak perusahaan mengakui tambahan kewajiban manfaat pekerja selain program pensiun sesuai kebijakan Perusahaan dan anak perusahaan berupa kekurangan antara imbalan pasca-kerja berdasarkan program pensiun dengan imbalan berdasarkan kebijakan Perusahaan dan imbalan pasca-kerja berdasarkan kebijakan anak perusahaan yang berpedoman pada peraturan atau perundangan yang berlaku.
The Company and its subsidiaries recognize additional cost of long-term employment benefits besides pension plans in accordance with the Company and its subsidiaries’ policies such as shortage of benefits provided by the pension plan against the benefits based on the Company’s policy and post-employment benefits in accordance with the subsidiaries’ policies with reference to the prevailing law and regulations.
Beban imbalan pasca-kerja lain, termasuk beban uang pisah, yang diakui di laporan laba rugi adalah:
Amounts recognized in the statements of income for other post-employment benefits, including severance cost, are as follows:
2006
2005
Imbalan pasca-kerja Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu, kerugian aktuarial, akumulasi iuran dan lainnya Kurtailmen dan penyelesaian
417 -
Post-employment benefits Current service cost Interest cost Amortization of past service cost, actuarial loss, accumulated contribution and others Curtailment and settlement
3.002 (5.431)
Sub- Jumlah Beban uang pisah
6.069 42.808
8.213 24.168
Sub-total Severance cost
Jumlah
48.877
32.381
Total
4.254 4.244
45
3.560 4.236
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
28. IMBALAN KERJA (lanjutan) Imbalan Pasca-Kerja Lain (lanjutan)
Other Post-Employment Benefits (continued)
Kewajiban sehubungan dengan imbalan pascakerja lain adalah sebagai berikut:
Obligations for other post-employment benefits are as follows:
2006 Nilai kini kewajiban Kerugian aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu dan proyeksi akumulasi iuran belum diakui
2005
37.341 (12.305)
Kewajiban bersih
6.390
1.507
Present value of obligations Unrecognized actuarial loss Unrecognized past service cost and projected accumulated contribution
31.426
31.536
Net Liability
Mutasi kewajiban imbalan pasca-kerja lain adalah sebagai berikut:
Movements in other post-employment benefits obligation are as follows:
2006 Awal tahun Beban tahun berjalan, termasuk beban uang pisah Pembayaran imbalan dan lainnya Pembayaran atas beban uang pisah Akhir tahun
41.062 (11.033)
2005
31.536
26.397
48.877 (6.179) (42.808)
32.381 (3.074) (24.168)
Beginning of year Current year expense, including severance cost Benefit payments and other Payments of severance cost
31.426
31.536
End of year
Penghargaan Masa Kerja Jangka Panjang
Long Service Award
Perusahaan dan anak perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan yang mencapai masa kerja 10 tahun dan setiap 5 tahun berikutnya.
The Company and its subsidiaries provide long service awards to employees who have rendered 10 years of service and every 5 years of service thereafter.
Mutasi kewajiban penghargaan masa jangka panjang adalah sebagai berikut:
Movements in long service award benefits obligation are as follows:
kerja 2006
2005
Awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran imbalan
19.733 5.760 (3.347 )
19.001 3.041 (2.309)
Akhir tahun
22.146
19.733
46
Beginning of year Current year expense Benefit payments End of year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. IMBALAN KERJA (lanjutan)
28. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Program Pengunduran Diri Sukarela Atas Kesepakatan Bersama (”MVSP”)
Mutual Voluntary (“MVSP”)
Severance
Programme
Pada bulan November 2006, PT Wahana Transtama, anak perusahaan, telah menyelesaikan pembayaran dalam rangka MVSP yang ditawarkan secara eksklusif kepada karyawannya pada tahun 2006 sebesar Rp42.808 juta (Catatan 3).
In November 2006, PT Wahana Transtama, a subsidiary, has completed the payments under the MVSP offered in 2006 exclusively for its employees amounting to Rp42,808 million (Note 3).
Pada tahun 2005, Perusahaan menawarkan MVSP kepada karyawan Perusahaan dan anak perusahaan. MVSP ditawarkan kepada seluruh karyawan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali mereka yang akan pensiun sampai dengan tanggal 31 Desember 2005, untuk mengundurkan diri secara sukarela dalam periode tanggal 1 Agustus - 1 September 2005 dengan menerima kompensasi khusus dengan syarat pengunduran diri tersebut disetujui Perusahaan. Program ini ditutup pada tanggal 30 September 2005 dan jumlah yang dibayarkan adalah sebesar Rp24.168 juta.
In 2005, the Company offered the MVSP to the Company and its subsidiaries’ employees. The MVSP was offered to all of the Company and its subsidiaries’ employees, except those who were retiring by end of December 31, 2005, to voluntarily submit their resignation within the period of August 1 - September 1, 2005 and to receive a special compensation provided that their requests for resignation were approved by the Company. This program was concluded at September 30, 2005 and the total amount paid amounted to Rp24,168 million.
Beban uang pisah dicatat pada Penghasilan (Beban) Lain-lain pada laporan laba rugi konsolidasi.
The related severance cost is recorded in Other Income (Charges) in the consolidated statements of income.
HUBUNGAN
29. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa Perusahaan, anak perusahaan dan pihak hubungan istimewa tergabung dalam kelompok usaha Holcim.
Nature of Relationship The Company, its subsidiaries and the related parties are part of the Holcim Group.
Transaksi dan Saldo Hubungan Istimewa
Related Party Transactions and Balances
Perusahaan dan anak perusahaan, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak hubungan istimewa. Transaksi tersebut dilakukan dengan syarat dan kondisi sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga.
In conducting its business, the Company and its subsidiaries enter into certain trade and non-trade transactions with their related parties. These transactions are made at terms and conditions as if they were done with third parties.
29. SIFAT DAN ISTIMEWA
TRANSAKSI
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. SIFAT DAN TRANSAKSI ISTIMEWA (lanjutan) Transaksi (lanjutan)
dan
Saldo
29. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
HUBUNGAN
Hubungan
Istimewa
Related Party (continued)
Transactions
and
Balances
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, penjualan melalui Holcim Trading Ltd. masing-masing sebesar Rp531.930 juta dan Rp429.900 juta (17,8% dan 14,2% dari jumlah penjualan). Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, saldo piutang usaha masing-masing sebesar Rp59.660 juta dan Rp29.243 juta, dan disajikan sebagai piutang usaha (Catatan 5).
For the years ended December 31, 2006 and 2005, total sales through Holcim Trading Ltd. amounted to Rp531,930 million and Rp429,900 million (17.8% and 14.2% of the total sales), respectively. At December 31, 2006 and 2005, trade accounts receivable amounted to Rp59,660 million and Rp29,243 million, respectively, and are recorded as trade accounts receivable (Note 5).
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, beban jasa bantuan teknis kepada Holcim Group Support Ltd. masing-masing sebesar Rp18.507 juta dan Rp19.604 juta (Catatan 31). Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, saldo kewajiban bantuan teknis masing-masing sebesar Rp9.531 juta dan Rp4.409 juta dan dicatat sebagai biaya masih harus dibayar (Catatan 14).
For the years ended December 31, 2006 and 2005, technical assistance fee to Holcim Group Support Ltd. amounted to Rp18,507 million and Rp19,604 million, respectively (Note 31). At December 31, 2006 and 2005, technical assistance fee payable amounted to Rp9,531 million and Rp4,409 million and is recorded as accrued expenses (Note 14).
Selama tahun 2006 dan 2005, transaksi pembelian barang dari kelompok perusahaan Holcim masing-masing sebesar Rp33.535 juta dan Rp42.415 juta (1,4% dan 1,8% dari jumlah beban pokok penjualan). Pada tahun 2006 dan 2005, Perusahaan juga memperoleh jasa lain masing-masing sebesar Rp19.834 juta dan Rp13.022 juta. Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, kewajiban atas jasa tersebut masingmasing sebesar Rp14.147 juta dan Rp15.140 juta dicatat sebagai hutang lain-lain.
In 2006 and 2005, total purchases from Holcim Group companies amounted to Rp33,535 million and Rp42,415 million (1.4% and 1.8% of total cost of sales), respectively. In 2006 and 2005, the Company also obtained other services amounting to Rp19,834 million and Rp13,022 million, respectively. At December 31, 2006 and 2005, the related services payable amounted to Rp14,147 million and Rp15,140 million, respectively, and are recorded as other accounts payable.
Perusahaan memiliki pinjaman subordinasi dari Holcim Participations (Mauritius) Ltd. (Holmau) (Catatan 15). Pada tanggal 30 Agustus 2006, pinjaman subordinasi tersebut dipindahkan ke Cemasco B.V.
The Company has subordinated loan from Holcim Participations (Mauritius) Ltd. (Holmau) (Notes 15). On August 30, 2006, the subordinated loan was transferred to Cemasco B.V.
Perusahaan memiliki perjanjian trademark dengan Holcim IP Ltd. (Catatan 31). Biaya trademark dihitung sejak bulan Agustus 2006 sampai dengan Desember 2006 sebesar Rp7.402 juta dan dicatat sebagai hutang lain-lain.
The Company has trademark agreement with Holcim IP Ltd. (Note 31). The trademark fee incurred starting from August, 2006 to December 2006 amounting to Rp7,402 million is recorded as other accounts payable.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
30. INFORMASI SEGMEN USAHA Segmen Usaha
Business Segment
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan anak perusahaan dibagi dalam tiga divisi operasi - semen, beton jadi dan jasa lainnya. Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan.
For management reporting purposes, the Company and its subsidiaries are currently organized into three operating divisions - cement, readymix concrete and other services. These divisions are the basis on which the Company and its subsidiaries report their primary segment information.
Kegiatan utama divisi tersebut terdiri dari:
The principal activities of these divisions consist of:
·
Semen - produksi dan distribusi semen
·
·
Beton jadi dan tambang agregat - produksi beton jadi dan agregat
·
·
Jasa lainnya - jasa pengangkutan/distribusi semen
·
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
Cement - production and distribution of cement Readymix concrete and aggregates quarry production of readymix concrete and aggregates Other services - freight/distribution of cement services
Segment information based on business segment is presented below:
31 Desember/December 31, 2006 Beton jadi dan tambang agregat/ Readymix concrete and aggregates quarry
Semen/ Cement
Jasa lainnya/ Other services
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
Penjualan Penjualan eksternal Penjualan antar segmen
2.592.459 137.455
400.738 67.572
40.783
(245.810)
2.993.197 -
Sales External sales Intersegment sales
Jumlah penjualan
2.729.914
468.310
40.783
(245.810)
2.993.197
Total sales
Hasil segmen Laba (rugi) usaha
37.305
8.002
(39.129)
6.178
Segment result Income (loss) from operations
384.190 15.526
52 235
(1.121) 93.137
165
1.219
1.536
(4.755) -
(89.420) (42.808)
Laba (rugi) selisih kurs - bersih Penghasilan bunga Laba penjualan aktiva tetap - bersih Beban bunga dan keuangan - bersih Beban uang pisah Rugi penjualan perusahaan asosiasi Lain-lain bersih
(125.800) 2.050
(394) 232
936
-
97.603 -
(122.372) (42.808)
-
(394) 3.218
Gain (loss) on foreign exchange - net Interest income Gain on disposal of property, plant and equipment - net Interest expense and financial charges - net Severance cost Loss on disposal of associated company Others - net Income (loss) before tax expense Tax expense - net
(97.603) -
383.121 11.295 2.920
Laba (rugi) sebelum beban pajak Beban pajak - bersih
313.436 (63.860)
4.591 (960)
(76.869) (393)
-
241.158 (65.213)
Laba (rugi) bersih
249.576
3.631
(77.262)
-
175.945
Net income (loss)
7.443.909 4.920.301
210.133 173.601
3.112.895 3.306.915
7.065.846 4.967.178
Other information Segment assets Segment liabilities
254.203 425.657
14.630 5.474
2.179 2.259
271.012 433.390
Additions to property, plant and equipment Depreciation and depletion
Informasi lainnya Aktiva segmen Kewajiban segmen Penambahan aktiva tetap Penyusutan dan deplesi
49
(3.701.091) (3.433.639) -
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. BUSINESS (continued)
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
SEGMENT
INFORMATION
Business Segment (continued)
Segmen Usaha (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2005 Beton jadi dan tambang agregat/ Readymix concrete and aggregates quarry
Semen/ Cement
Jasa lainnya/ Other services
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
Penjualan Penjualan eksternal Penjualan antar segmen
2.247.962 542.778
339.737 27.572
67.773
(208.223)
2.587.699 429.900
Jumlah pendapatan
2.790.740
367.309
67.773
(208.223)
3.017.599
Total revenues
143.095
Segment result Income (loss) from operations
Hasil segmen Laba (rugi) usaha Keuntungan pembelian hutang Penghasilan bunga Laba (rugi) selisih kurs - bersih Beban bunga dan keuangan - bersih Beban uang pisah Laba (rugi) penjualan aktiva tetap - bersih Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi
176.865
20.402
17.072 15.060
443
(247.412)
(132)
(86.552) (19.018)
(8.383) -
(2.304)
(54.172) 71.826
-
-
(247.192)
80.200 -
(83.703) (24.168)
942
-
(640)
-
-
(16)
Gain on debt repurchase Interest income Gain (loss) on foreign exchange - net Interest expense and financial charges Severance cost Gain (loss) on disposal of property, plant and equipment - net Equity in net loss of associated company
352 (68.968) (5.150)
722 (16)
(80.200)
17.072 7.129
Sales External revenues Intersegment revenues
Laba (rugi) sebelum pajak Beban pajak - bersih
(146.289) (141.504)
13.036 (3.683)
(55.170) (471)
-
(188.423) (145.658)
Income (loss) before tax expense Tax expense - net
Laba (rugi) bersih
(287.793)
9.353
(55.641)
-
(334.081)
Net income (loss)
Informasi lainnya Aktiva segmen Kewajiban segmen
Penambahan aktiva tetap Penyusutan dan deplesi
7.618.842 5.425.108
136.436 103.539
3.563.578 3.680.334
70.389 384.638
17.272 4.672
1.615 4.580
(3.994.646) (3.727.200)
-
Other information Segment assets Segment liabilities
7.324.210 5.481.781
89.276 393.890
Additions to property, plant and equipment Depreciation and depletion
Segmen Geografis
Geographical Segments
Perusahaan dan anak perusahaan beroperasi di tiga propinsi. Produksi semen dan beton jadi berlokasi di Jawa. Jasa transportasi dan distribusi (jasa lain) juga berlokasi di Jawa.
The Company and its subsidiaries’ operations are located in three provinces. Production of cement and readymix concrete are located in Java. Transportation and distribution services (other services) are also located in Java.
Penjualan Berdasarkan Segmen Geografis
Sales by Geographical Segment
Berikut ini adalah penjualan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan berdasarkan segmen geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksi barang dan jasa:
The following table shows the distribution of the Company’s and its subsidiaries’ consolidated sales by geographical segment, irrespective of where the goods and services were produced:
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. BUSINESS (continued)
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
Lokal Jawa Area lain Ekspor Negara Asia Negara lain Jumlah
2006
2005 2.330.451 257.247
284.102 247.828
250.697 179.204
Domestic Java Other areas Export Asian countries Other countries
2.993.197
3.017.599
Total
31. COMMITMENTS, CONTINGENCY
Perusahaan memperoleh fasilitas general banking dari Standard Chartered Bank cabang Jakarta dengan nilai maksimum sebesar US$15 juta yang berlaku sampai dengan Januari 2007 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Januari 2008. Fasilitas tersebut terdiri dari Revolving Loan, Current Overdraft, Import, Export, Bonds & Guarantees dan Foreign Exchange Facilities di mana jumlah penggunaan seluruh fasilitas tersebut tidak boleh melebihi US$15 juta. Fasilitas tersebut dapat juga digunakan oleh PT Holcim Beton (dahulu PT Trumix Beton), anak perusahaan, dengan persetujuan tertulis Perusahaan pada saat permohonan penggunaannya. Pada tanggal 31 Perusahaan membuka tersebut yang digunakan baku, bahan pembantu sebesar US$3.391.158.
b.
Geographical segment
2.279.497 181.770
31. IKATAN, PERJANJIAN DAN KONTINJENSI a.
INFORMATION
Sales by Geographical Segment (continued)
Penjualan Berdasarkan Segmen Geografis (lanjutan) Segmen geografis
SEGMENT
a.
Desember 2006, L/C pada bank untuk impor bahan dan suku cadang
AGREEMENTS
AND
The Company obtained general banking facilities at a maximum of US$15 million from Standard Chartered Bank Jakarta Branch which will be available up to January 2007 and has been extended to January 31, 2008. These general facilities consist of Revolving Loan, Current Overdraft, Import, Export, Bonds & Guarantees and Foreign Exchange Facilities for which total usage of such facilities shall not exceed US$15 million. The facilities are also available to PT Holcim Beton (formerly PT Trumix Beton), a subsidiary, subject to the Company’s countersigning upon any utilization request.
At December 31, 2006, the Company had open L/C in the same bank which is intended for importation of raw materials, consumable goods and spare parts of US$3,391,158.
Perusahaan memperoleh fasilitas trade financing dari Deutsche Bank AG cabang Jakarta dengan nilai maksimum sebesar US$10 juta yang berlaku sampai dengan tanggal 30 April 2007. Tidak ada pemakaian atas fasilitas tersebut hingga akhir tahun 31 Desember 2006.
b.
51
The Company obtained financing trade facilities at a maximum of US$10 million from Deutsche Bank AG Jakarta branch which will be available up to April 30, 2007. There is no outstanding facility up to end of year December 31, 2006.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. COMMITMENTS, AGREEMENTS CONTINGENCY (continued)
31. IKATAN, PERJANJIAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) c.
d.
Pada tanggal 13 Desember 2001, Perusahaan menandatangani General Assistance Agreement dengan Holcim Group Support Ltd. (Group Support) dimana Group Support akan menyediakan akses teknologi, pengetahuan dan bantuan manajemen kepada Perusahaan serta partisipasi dalam pertukaran pengalaman dari kelompok Holcim di seluruh dunia. Sebagai kompensasi, Perusahaan dikenakan beban yang dihitung secara triwulanan sebesar tidak lebih dari 1% dari penjualan bersih setelah memperhitungkan biaya-biaya tertentu yang disetujui dalam perjanjian. Sebagai tambahan, Perusahaan akan dibebankan secara terpisah untuk jasa khusus yang ada dalam perjanjian tersebut maupun jasa khusus lainnya yang tidak ada dalam perjanjian.
c.
AND
On December 13, 2001, the Company entered into a General Assistance Agreement with Holcim Group Support Ltd. (Group Support) wherein Group Support grants the Company access to technology, know-how and management assistance, as well as participation in worldwide exchange of experience within the Holcim Group. As compensation, the Company shall pay quarterly fee not exceeding 1% of net sales after certain allowable deductions as provided in the agreement. In addition, the Company shall be charged separately for specific services stated in the agreement or other specialized services not specified in the agreement.
Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun dan telah diperpanjang untuk 5 tahun lagi sampai dengan tahun 2011. Perjanjian ini telah disetujui pemegang saham minoritas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 26 Oktober 2001.
This agreement is valid for 5 years and has been extended for another 5 years up to year 2011. This agreement has been approved by the minority shareholders in the Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on October 26, 2001.
Pada tanggal 21 April 2003, Perusahaan mengadakan Service Level Agreement dengan Holcim Services (Asia) Ltd. (HSEA), dimana HSEA akan menyediakan jasa implementasi pengetahuan dan teknologi informasi serta jasa pendukung lainnya secara berkelanjutan kepada Perusahaan. Sehubungan dengan itu, HSEA membebankan biaya jasa kepada Perusahaan (Catatan 29). Perjanjian ini berlaku selama 3 tahun sejak September 2002 dan telah diperpanjang untuk 3 tahun berikutnya. Perjanjian ini telah mendapat persetujuan dari pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 2 Mei 2003.
d. On April 21, 2003, the Company also entered into a Service Level Agreement with Holcim Services (Asia) Ltd. (HSEA) wherein HSEA will provide knowledge and information technology implementation, and ongoing support services to the Company. Accordingly, service fee shall be charged by HSEA to the Company (Note 29). This agreement was valid for 3 years starting from September 2002 and has been extended for another 3 years. This agreement has been approved by the independent shareholders in the Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on May 2, 2003.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. COMMITMENTS, AGREEMENTS CONTINGENCY (continued)
31. IKATAN, PERJANJIAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
AND
e.
Pada tanggal 18 Mei 2006, Perusahaan menandatangani Trademark License Agreement dengan Holcim IP Ltd. dimana Perusahaan dapat menggunakan nama “Holcim trademark” sebagai brand name Perusahaan. Sebagai kompensasi, Perusahaan dikenakan biaya sebesar 0,7% dari jumlah penjualan bersih ke pihak ketiga. Biaya ini akan mulai dikenakan sejak tanggal 1 Agustus 2006. Perjanjian ini berlaku efektif sampai dengan diakhiri oleh kedua belah pihak. Perjanjian ini telah mendapat persetujuan dari pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 April 2006 (Catatan 29).
e.
On May 18, 2006, the Company entered into a Trademark License Agreement with Holcim IP Ltd. wherein Company is allowed to use and apply “Holcim trademark” as the Company’s brand name. As compensation, the Company shall pay a fee of 0.7% from total net sales to third parties. The fee will be charged starting on August 1, 2006. The agreement shall be effective until terminated by both parties. This agreement has been approved by the independent shareholders in the Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on April 17, 2006 (Note 29).
f.
Pada tanggal 1 Juni 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian pasok batubara dengan PT Citra Harita Mineral (CHM). Perusahaan akan membeli dari CHM 1.000.000 +/- 10% metrik ton batubara. Perjanjian ini akan berlaku untuk jangka waktu 24 bulan, terhitung sejak pengiriman pertama. Perusahaan menyetujui pembayaran uang muka sebesar US$6 juta. Atas setiap pengiriman atas pembelian batubara, uang muka tersebut akan dikurangi sebesar 50% dari nilai setiap pengiriman sampai dengan uang muka tersebut bersaldo nihil. Sampai saat ini, belum terdapat pengiriman atas pembelian batubara dari CHM sehingga pada tanggal 31 Desember 2006, uang muka tersebut dicatat sebagai uang muka pemasok pada akun aktiva lain-lain (Catatan 11).
f.
On June 1, 2005, the Company entered into a Coal Supply Agreement with PT Citra Harita Mineral (CHM). The Company shall purchase from CHM 1,000,000 +/- 10% metric tons of coal. The agreement shall come into force and effect within 24 months, counting from the 1st shipment. The Company agreed to make an advance of US$6 million. The advance shall be reduced by an amount equal to 50% of each shipment of coal purchase and delivery value, until the advance payment is fully applied. To date, no purchase of coal from CHM has occurred, thus, as at December 31, 2006, the advance payment is recorded as advance to supplier under other assets (Note 11).
g.
Terdapat beberapa klaim atas tanah yang dilakukan oleh penduduk setempat atas beberapa lokasi tanah pertambangan Perusahaan. Namun demikian, manajemen berpendapat bahwa tidak ada risiko potensial terhadap Perusahaan sehingga tidak dibentuk penyisihan pada tanggal 31 Desember 2006.
g.
There are several land claims made by some local residents against certain plots of the Company’s land quarry. However, the management believes that there is no potential risk to the Company, and accordingly, no provision has been made at December 31, 2006.
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
32. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
32. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2006, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter yang nilainya signifikan dalam mata uang Dolar AS sebagai berikut:
At December 31, 2006, the Company and its subsidiaries had significant monetary assets and liabilities denominated in US Dollars as follows:
Mata uang Dolar AS (dalam angka ribuan)/ US Dollars (in thousand)
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
AKTIVA Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain
US$ US$ US$
23.817 6.833 2.123
214.474 61.535 19.116
ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable
Jumlah Aktiva
US$
32.773
295.125
Total Assets
KEWAJIBAN Hutang usaha
US$
(7.411)
(66.737)
LIABILITIES Trade accounts payable
Biaya masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang dan pinjaman subordinasi
US$
(8.250)
(74.292)
US$
(449.395)
(4.046.801)
Accrued expenses Long-term loans and subordinated loan
Jumlah Kewajiban
US$
(465.056)
(4.187.830)
Total Liabilities
KEWAJIBAN BERSIH
US$
(432.283)
(3.892.705)
NET LIABILITIES
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The conversion rates used by the Company and its subsidiaries at December 31, 2006 and 2005 were as follows:
2006 1 US$
2005 9.005
Pada tanggal 9 Februari 2007, kurs tengah yang dipakai adalah Rp9.055 untuk US$1. Apabila kurs tersebut digunakan pada tanggal 31 Desember 2006, maka kewajiban konsolidasi – bersih akan meningkat sebesar Rp21,6 miliar.
9.840
US$ 1
As of February 9, 2007, the rate of exchange used was Rp9,055 to US$1. If such exchange rate had been used as of December 31, 2006, the net consolidated liabilities will increase by Rp21.6 billion.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
33. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2005 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2006. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
Certain accounts in the 2005 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation of the 2006 consolidated financial statements. The reclassifications are as follows:
a.
Beban distribusi ke pelanggan sebesar Rp297.359 juta pada tahun 2005 telah direklasifikasi dari akun “Beban Pokok Penjualan” ke akun “Beban Penjualan dan Distribusi“. Reklasifikasi tersebut untuk penyesuaian dengan praktik industri.
a.
The distribution costs to customers of Rp297,359 million in 2005 have been reclassified from “Cost of Sales” account to “Selling and Distribution Expenses” account. The reclassification is to conform with the industry practice.
b.
Pajak dibayar di muka sebesar Rp8.346 juta yang disajikan pada aktiva lancar pada tahun 2005 telah direklasifikasi ke aktiva tidak lancar sebagai bagian dari akun “Aktiva LainLain”.
b.
Prepaid taxes of Rp8,346 million presented under current assets in 2005 have been reclassified to non-current assets as part of “Other Assets” account.
c.
Beban uang pisah sebesar Rp24.168 juta pada tahun 2005 telah direklasifikasi dari akun “Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Usaha” ke akun “Beban Uang Pisah” pada pendapatan (beban) lain-lain.
c.
Severance cost of Rp24,168 million in 2005 has been reclassified from “Cost of Sales” and “Operating Expenses” accounts to “Severance Cost” account under other income (charges).
34. SUBSEQUENT EVENTS
34. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA a.
Pada tanggal 23 Januari 2007, PT Holcim Beton, anak perusahaan, mengumumkan penawaran program pengunduran diri sukarela (MVSP) kepada sebagian karyawannya, khusus untuk supir truk dan pegawai bagian pemeliharaan. Jumlah uang beban pisah diperkirakan tidak material sehingga tidak dilakukan akrual dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2006.
a.
On January 23, 2007, PT Holcim Beton, a subsidiary, announced a new offer of mutual voluntary severance program (MVSP), exclusively for truck drivers and maintenance staff. The total amount of MVSP offered is estimated not material and as such, no accrual is made in the 2006 consolidated financial statements.
b.
PT Watuprathita Lestari, anak perusahaan yang tidak beroperasi, telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham pada tanggal 18 Januari 2007 untuk dibubarkan dan dilikuidasi (Catatan 3).
b.
PT Watuprathita Lestari, a dormant subsidiary, has been approved by its stockholders on January 18, 2007 to be dissolved and liquidated (Note 3).
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk (Formerly PT Semen Cibinong Tbk) And Subsidiaries NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005 (Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise)
PT Holcim Indonesia Tbk (Dahulu PT Semen Cibinong Tbk) Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. ECONOMIC CONDITIONS
35. KONDISI EKONOMI Operasi Perusahaan dan anak perusahaan mungkin akan terpengaruh oleh kondisi ekonomi di Indonesia yang dapat menyebabkan labilnya nilai mata uang dan memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor, seperti kebijakan fiskal dan moneter yang diambil Pemerintah dan pihak lainnya, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan anak perusahaan.
The operations of the Company and its subsidiaries may be affected by future economic conditions in Indonesia that may contribute to volatility in currency values and negatively impact economic growth. Economic improvements and sustained recovery are dependent upon several factors such as fiscal and monetary actions being undertaken by the Government and others, actions that are beyond the control of the Company and its subsidiaries. 36. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS
36. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi terlampir untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 yang diselesaikan pada tanggal 9 Februari 2007.
CONSOLIDATED
The management of the Company and subsidiaries is responsible for the preparation of the accompanying consolidated financial statements for the year ended December 31, 2006, which were completed on February 9, 2007.
56
Note Catatan
PT Holcim Indonesia Tbk
57
PT Holcim Indonesia Tbk
Phone +62 21 529 62011
North Tower, 15th floor
www.holcim.co.id
Menara Jamsostek
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 38 Jakarta 12930, Indonesia PO BOX 1197/JKT
58
PT Holcim Indonesia Tbk
Fax +62 21 529 62022