100 years of Strength. Performance. Passion.
Production
Transformational Sales
OH&S
Geocycle
Tuban
People
PT Holcim Indonesia Tbk
Oktober
Berita Kita: semuanya tentang kita dan untuk kita. Orang-orang kita, kisah kita, informasi kita, kesulitan kita, keberhasilan kita. Berita Kita berkisah tentang siapa kita, apa yang kita lakukan, dan mengapa kita melakukan itu. Berita Kita memperlihatkan mengapa kitalah yang terbaik, dan mengapa bekerja untuk Holcim merupakan keputusan terbaik.
Daftar Isi Contents
Berita Kita: it’s all about us and it’s for us. Our people, our stories, our news, our challenges, our successes. It tells who we are, what we do, and why we do it. It shows why we’re the best, and why it’s best to be Holcim.
Production
04
EARN untuk Tekan Konsumsi Energi Introducing EARN, Saving Energy to Win Big
OH&S Cerita Sampul Emah Sari Widiawati, Formalities Staff Head Office, mengisi Employee Climate Survey 2012 di kantor pusat pada bulan September. Lebih dari 2.000 staf ikut ambil bagian dalam survei ini yang akan memberikan banyak masukan kepada Human Resources Department mengenai persepsi karyawan. Cover Story Emah Sari Widiawati, Formalities Staff Head Office, completes the 2012 Employee Climate Survey in September. More than 2,000 staff took the survey which gathers information about employee perceptions for the Human Resources Department.
Geocycle
16
People
Konstruksi Pabrik: Listrik Masuk Tuban! Tuban Construction: It’s Electrifying!
www.holcim.co.id/en/media/beritakita.html
08
SuperWell Thermo: Beton Tahan-Lava SuperWell Thermo: Volcano-Proof Crete
12
Jangan Lupa: Cek Kesehatan Tahunan Medic Alert! Don’t Forget Your Annual Check-up…
Tuban
Transformational Sales
14
RDF: Atasi Masalah TPA RDF: A Burning Question for Indonesia’s City Dumps
Susi Sumanti , Cilacap Community Relations Officer
18
Oktober 2012
Perspektif Perspective Partisipasi dalam EARN Pada bulan Oktober akan berlangsung program tingkat regional: EARN atau Energy Activation across our Regional Network. Apa yang dinilai dan diukur dalam EARN sendiri telah banyak kita lakukan di Holcim Indonesia, yakni mencari metode kerja yang lebih efisien melalui penghematan energi. Target yang diharapkan dari Holcim dan perusahaan peserta lain adalah penghematan senilai US$200 juta di seluruh unit kerjanya yang ada di kawasan Asia dalam kurun waktu tiga tahun. Holcim Indonesia akan bersaing dengan perusahaan di India, Sri Lanka, Vietnam dan Thailand untuk menentukan negara mana yang mampu melakukan penghematan terbesar. Informasi lengkap tentang EARN dapat dibaca di berita utama di halaman 4. Inovasi jamak dilakukan untuk menghemat energi, dan RDF, limbah padat hasil pengolahan khusus sampah kota yang kini tengah dikaji Geocycle, dapat membantu kita dalam EARN. Inovasi lain seperti SuperWell Thermo produk RMX juga membantu pelanggan melakukan penghematan serupa. Saya ingatkan agar Anda tidak lupa berpartisipasi dalam kegiatan Perayaan Seratus Tahun Holcim dan melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan yang diadakan perusahaan. Untuk dapat berhasil dalam EARN, semua personil harus sehat dan bekerja penuh semangat. Dan saya yakin kita bisa!
Let’s EARN It! October sees an important new regional programme introduced in this magazine which you will soon be hearing more about: EARN, otherwise known as Energy Activation across our Regional Network. EARN is in many ways testing and measuring us on things we’re already doing at Holcim Indonesia; which is finding ways to operate more efficiently by saving energy. The target is for Holcim and other operational companies to save US$200 million over three years across our region. In EARN, Holcim Indonesia will be measuring ourselves against India, Sri Lanka, Vietnam and Thailand to see which country can save the most. You can find out more in our feature article on Page 4. Innovating often leads to energy savings, and RDF, a specially processed form of municipal solid waste being looked at by Geocycle, could help us in EARN, while RMX’s SuperWell Thermo product creates similar efficiencies for our customers. Not forgetting the important reminders, about your participation in Centennial Activities and our annual medical check-ups. To succeed in EARN, we‘ll all need to be healthy and energetic. But I believe we can do it!
Eamon Ginley
Ayo luangkan waktu untuk masyarakat Kegiatan CSR dalam rangka Perayaan Seratus Tahun Holcim Group hampir mendekati akhir waktu. Segera hubungi Comrel Manager masing-masing untuk ikut serta demi tujuan yang baik.
Bersama untuk Masyarakat
Sejauh ini Holcim di seluruh dunia sudah memberikan 140.000 jam kerja sukarela atau setara dengan 16 tahun.
www.holcim.co.id/en/media/beritakita.html
Let’s give our time for the community Several more voluntary days are coming up as the Centennial Year is beginning to draw to a close. Contact your Comrel Manager today to participate, it's a great cause.
Together for Communities
Holcim round the world has volunteered 16 years or 140,000 hours so far in 2012.
Milestones
Houses, Highways and Byways September silam staf kantor pusat terjun menjadi relawan dalam proyek pembangunan jalan, dan kembali membantu Habitat for Humanity dalam proyek perbaikan rumah yang berlangsung pada tanggal 13 dan 27 September. Karyawan yang berpartisipasi dalam kedua proyek cukup banyak. Masih ada sejumlah kegiatan seputar Perayaan Seratus Tahun Holcim yang menanti uluran tangan para staf. Mereka yang berminat dapat segera menghubungi Community Relations Manager masing-masing. Staff from head office took time out to volunteer in September, building roads and renewing their cooperation with Habitat for Humanity on projects pictured above and left, respectively, on September 13 and 27. Turnout in the events was good, however, there are still a number of Centennial Events that need your enthusiasm and dedication. Contact your Community Relations Manager today to get involved.
Employers of Choice Employee Climate Survey tahun ini menarik minat banyak karyawan; 2.000 lebih karyawan dari semua unit kerja Holcim di seluruh Indonesia ikut di dalamnya. Etik Maryatul Kiptiyah, Payment Accounts Payable, tampak mengisi lembar survei di Kantor Pusat di Menara Jamsostek. Informasi yang terkumpul akan dimanfaatkan Holcim Indonesia untuk meningkatkan diri agar dapat menjadi “perusahaan pilihan”. The Employee Climate Survey was strongly supported this year, with more than 2,000 employees taking time to fill out the survey in Holcim workplaces across the country. Etik Maryatul Kiptiyah, Payment Accounts Payable (pictured here) took the confidential survey at Head Office in Jamostek. Information gleaned from this exercise will be used in future to try and make Holcim Indonesia an “employer of choice”.
2
Berita Kita Oktober 2012
BNI Banking on Solusi Rumah
Together for Labour Setelah melalui beberapa kali perundingan panjang, Holcim Indonesia akhirnya menandatangani Perjanjian Kerja Bersama terbaru dengan serikat pekerja perusahaan pada tanggal 24 September di perumahan Raffles Hills, Cibubur, Jakarta Timur. Wakil serikat pekerja Adi Santosa, Ketua Serikat Pekerja Holcim Indonesia Narogong dan Widjayadi, Ketua Serikat Pekerja Nusantara Cilacap (kiri dan tengah) menandatangani perjanjian yang baru bersama CEO Eamon Ginley disaksikan perwakilan karyawan dan pejabat Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor. Upacara malam itu diisi dengan sambutan, pertunjukan tari Bali dan santap malam bersama. After a robust set of negotiations, Holcim Indonesia signed the latest Collective Labour Agreement (CLA) with company unions on September 24, at Raffles Hills complex in Cibubur, Greater Jakarta. Union representatives ( from left) Adi Santosa head of the Serikat Pekerja Holcim Indonesia Narogong and Widjayadi, chief of Serikat Pekerja Nusantara Cilacap signed the new agreement into force with CEO Eamon Ginley before employee representatives, and those from Bogor Regency’s Manpower Department. The evening ceremony featured speeches, a Balinese dance performance and dinner.
Pada tanggal 7 September Bank Negara Indonesia atau BNI dan Holcim menandatangani perjanjian kerja sama pemasaran dan pemberian KPR bagi pelanggan Solusi Rumah di Kantor Griya BNI, Gandaria City, Jakarta. Nasabah KPR Solusi Rumah hanya dikenai bunga 1% untuk tahun pertama, dibebaskan dari biaya administrasi dan survei. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Jannus Hutapea, Director of Legal and Corporate Affairs Holcim (gambar bawah, kiri) dan Indrastomo Nugroho, Vice President Consumer & Retail Lending BNI.
September 7 saw Bank Negara Indonesia, or BNI, sign an agreement with Holcim for the marketing and provision of mortgage facilities for Solusi Rumah customers at BNI’s Griya Branch, in Gandaria City, Jakarta. Mortgagees through Solusi Rumah will receive a special 1% interest rate for the first year of payments and will not be charged for administrative costs and appraisals. The cooperation agreement was signed by Jannus Hutapea, Holcim’s Director of Legal and Corporate Affairs (photo left) and Indrastomo Nugroho, BNI’s Vice President Consumer & Retail Lending.
ATMI: A Soft Opening Peresmian sementara gedung utama Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) Cikarang dilaksanakan pada tanggal 29 September. Pada kesempatan itu dilakukan upacara pemberkatan gedung dan penyalaan lilin. Pucuk pimpinan akademi berkesempatan berkeliling lokasi. Peresmian sendiri dijadwalkan pada tanggal 4 Desember. The Academy of Industrial Engineering (ATMI) in Cikarang had a soft opening on September 29, with the building’s basic structure now completed. The soft launch saw a blessing of the building from the university’s Christian community with candles lit in the afternoon ceremony and tours by university officials. The official opening is scheduled for December 4.
Berita Kita Oktober 2012
3
Production
Introducing EARN, Saving Energy to Win Big
Holcim Indonesia turut serta dalam program regional hemat energi; target: penghematan energi sebanyak US$200 juta hingga tahun 2015. Berikut penjelasan Raju Goyal, Duta EARN untuk Holcim Indonesia, tentang EARN – Energy Activation across our Regional Network.
Raju Goyal, Holcim Indonesia’s EARN Ambassador Foto atas: Ciwandan Grinding Plant, pabrik ini berhasil menghemat energi di tahun 2011 dan 2012. Photo above: Ciwandan Grinding Plant has made successful energy savings in 2011 and 2012.
4
Seperti kita tahu, industri semen dunia menghasilkan sekitar 5% emisi gas rumah kaca di seluruh belahan bumi. Karena ketatnya persaingan, kita terus diharapkan untuk memproduksi semen berkualitas tinggi dengan harga lebih rendah. Tantangan yang harus kita atasi adalah mencari cara untuk menekan harga demi memenuhi permintaan pelanggan sekaligus menjaga kualitas dan marjin penjualan namun terus berupaya mengurangi dampak produksi terhadap lingkungan hidup. Cara yang paling baik dan mudah adalah mengurangi konsumsi energi. Untuk itu, satu-satunya
Berita Kita Oktober 2012
yang dapat dilakukan adalah meningkatkan efisiensi di seluruh bidang; dengan mencari metode inovatif untuk menghemat energi dan membudayakan pemakaian energi yang ramah lingkungan secara efisien di semua unit usaha. Program EARN di Indonesia dimulai pada tanggal 25 September dalam rapat di Yogyakarta yang dihadiri para manajer dan para pihak yang berkepentingan di wilayah kerja Pabrik Narogong dan Cilacap. Setelah itu diadakan lokakarya komunikasi regional di Bangkok pada tanggal 3 Oktober. Ada lima pilar dalam program ini: pemanfaatan batubara seoptimal
mungkin (1); pemakaian energi alternatif dan terbarukan melalui Geocycle (2); penghematan energi panas dalam proses produksi (3); penggunaan tenaga listrik (4); dan terakhir, minimalisasi faktor klinker dan penggunaan aditif sebaik mungkin (5). Holcim Indonesia akan dinilai berdasarkan pilar di atas dan dari jumlah uang yang dapat dihemat setiap tahun. Thomas Elvermann, Narogong Plant Manager percaya Holcim Indonesia dapat memenuhi tantangan EARN. "Di Narogong kami sudah mengukur penggunaan energi dibanding kiln Holcim lain
di kawasan. EARN berguna karena mengukur semua kinerja dibanding perusahaan Holcim lain dan memudahkan untuk berbagi praktik terbaik. Kita dapat belajar banyak satu sama lain – hal yang menyenangkan." Upaya keras lainnya dalam menghemat energi telah diperlihatkan Ciwandan Grinding Plant di Banten. Kisah sukses mereka dapat dibaca di Berita Kita edisi Desember 2011. Beritanya kini dimuat dalam jaringan, dan kami akan terus menyampaikan informasi tentang perkembangan lain.
Holcim Indonesia has joined a regional programme to save power; the target: US$200 million worth of energy savings by 2015. Holcim Indonesia’s EARN Ambassador, explains EARN – Energy Activation across our Regional Network. As you probably know already, the cement industry worldwide is responsible for around 5 percent of global greenhouse gas emissions. Meanwhile, tough competition globally means we will be increasingly asked to deliver higher quality cement at lower prices. The challenge for us will be how to reduce prices to our customers, while keeping up quality and sales margins, and at the same time reduce our environmental impact. The simple and best way to do this is to reduce the amount of energy we use. This can only be done by increasing
EARN is useful because it aligns all activities within the different OpCos and allows easy comparison of best practice. Thomas Elvermann, Narogong Plant Manager
efficiencies across the board; by thinking up innovative ways to save energy and by creating a lean, green energy culture across our operations. The EARN programme was kicked off in Indonesia on September 25 at a meeting of managers in Yogyakarta including key stakeholders from Narogong and Cilacap Plants and followed up by a regional communications workshop in Bangkok on October 3. The programme has five pillars: how we make the best use of coal (1) alternative and renewable energy via Geocycle (2) save thermal energy in
production (3) and electricity (4) and finally in reduced Clinker Factor and the smart use of additives (5). Holcim Indonesia will be measured by these metrics and by how much money we manage to save each year. Narogong Plant Manager Thomas Elvermann believes Holcim Indonesia can rise to EARN’s challenge. “At Narogong we’re already gauging our energy use as against other Holcim’s kilns in the region. EARN is useful because it aligns all activities within the different OpCos and allows easy comparison of best practice. We can learn a lot from each other – and it's fun too."
Kris Yulianto, Maintenance Superintendent, berdiri di depan ball mill yang sudah dikembangkan. Kris Yulianto, Maintenance Superintendent, stands in front of Ciwandan’s improved ball mill.
Another example of success in energy saving is the progresss made at the Ciwandan Grinding Plant in Banten, which is detailed in Berita Kita’s December 2011 edition, now available online. We’ll be sure to keep you informed of other developments.
Berita Kita Oktober 2012
5
Communications
Media Protocol: What to do When a Reporter Contacts You? Di hampir semua perusahaan besar, termasuk Holcim Indonesia, ada aturan yang jelas dan ketat tentang siapa yang berwenang bicara kepada media. Bicara di luar kewenangan bisa berujung kehilangan pekerjaan. Tapi sekali waktu kita mungkin dihubungi wartawan yang meminta komentar, karena itu ada baiknya kita tahu apa yang harus kita lakukan, jelas Anna Soenardi, Corporate Communication Manager. Eamon Ginley, salah satu dari beberapa orang yang diperbolehkan untuk berbicara kepada media tanpa perlu persetujuan, berbicara kepada pers pada pertemuan Rapat Umum Pemegang Saham. Eamon Ginley, one of a handful of people allowed to talk to the media without prior approval, talks to the press at the shareholders Annual General Meeting.
6
Bisa jadi satu waktu nanti wartawan yang mewakili kantor berita atau media umum menghubungi Anda. Pertanyaan mereka mungkin biasabiasa saja dan tujuannya untuk memastikan kebenaran berita. Aturan pertama yang harus diperhatikan sederhana. Siapapun selain pucuk pimpinan – CEO Eamon Ginley atau Pak Rusli Setiawan, Relationship Management Director – tidak diperkenankan bicara dengan media tanpa izin tertulis sebelumnya. Kita harus meminta wartawan tersebut menghubungi Corporate Communications, dan jelaskan bahwa kita tidak berwenang bicara. Semua wartawan profesional akan mengerti dan tidak mengganggu lagi, tapi seandainya mereka masih memaksa, kita tetap harus bersikap ramah namun tegas. Ingat: sekali tidak tetap tidak. Bisa saja wartawan yang meminta komentar juga menginformasikan kejadian penting atau peristiwa khusus yang melibatkan perusahaan. Beritanya bisa positif, misalnya penganugerahan penghargaan
Berita Kita Oktober 2012
kepada perusahaan, dan bisa pula negatif, misalnya kecelakaan. Perlu diperhatikan: apapun beritanya, baik yang positif maupun negatif, prosedurnya tetap sama, yakni semua pertanyaan dari media harus disampaikan kepada Corporate Communications. Sebaiknya apa yang kita dengar dari wartawan diteruskan kepada manajer kita, dan jika mereka tidak ada, sampaikan berita itu langsung kepada saya atau staf saya di Corporate Communications Team. Setiap perkembangan yang terjadi harus selekas mungkin diberitahukan kepada kami - jangan berasumsi
bahwa kami sudah tahu berita tersebut. Dengan adanya aturan ini bukan berarti kita sama sekali tidak boleh bicara dengan media atau bicara di acara yang juga dihadiri awak media. Tapi perlu diketahui bahwa jika ada permintaan wawancara atau kita diminta memberi sambutan di depan umum, diperlukan izin tertulis terlebih dulu dari Corporate Communications. Bulan depan Berita Kita akan membahas jika kita diperkenankan bicara dengan media; apa yang perlu kita sampaikan; dan apa yang tidak boleh kita bicarakan.
Like most large companies, Holcim Indonesia has clear and strict rules about who can talk to the media. Speaking out of turn could even cost you your job. However, there will be times in your career when a reporter may contact you for comment, so it pays to know what to do, writes Anna Soenardi, Corporate Communication Manager. At some time or another a reporter, as a representative from the news or general media, is likely to contact you in your job. The request might be an innocent one or a basic fact they need confirming. The first rule is simple. Unless you are one of a handful of people in the company – CEO Eamon Ginley, or Pak Rusli Setiawan, the Relationship Management Director – you are not authorised to speak to the media without prior written permission. In most cases all you need to do is to refer the reporter to Corporate
Communications and tell her or him that you are not authorised to speak. All professional reporters will understand this request and they shouldn’t bother you again, but if they do, be polite but firm. Remember, when dealing with media: no always means no. There may be some situations in which, when asking you to comment, a reporter also tells you about an important or breaking news story that may involve the company. This could be positive, like an award given
It doesn’t matter if the news is good or bad, the routine is always the same: all media enquiries should be referred to Corporate Communications. Anna Soenardi, Corporate Communications Manager to the company, or negative, like an accident. Please take note: it doesn’t matter if the news is good or bad, the routine is always the same: all media enquiries should be referred to Corporate Communications. In this case, it may also be important for you to promptly report what the journalist has told you to your manager or, if no one is available, directly to myself or a member my Corporate Communications team. It’s really helpful if we’re made quickly aware of any new developments – please don’t assume we already know. This rule doesn’t mean you won’t ever talk to the media or speak at events where the media may be present. But it’s important to know that all requests for an interview, or even making a speech in public, need written permission from Corporate Communications first. Next month, what happens when you are given permission to speak to the media; what and what not to say.
Berita Kita Oktober 2012
Ranidia Leeman, Commercial Buildings Solution Manager, berbicara kepada pers pada pertemuan yang diselennggarakan pada Holcim Awards tahun lalu. Dia telah menerima pelatihan media sehari sebelumnya. Ranidia Leeman, Commercial Buildings Solution Manager, talks to the press at an assembled gathering on the Holcim Awards last year. She had received media training the day before.
7
Transformational Sales
SuperWell Thermo: Volcano-Proof Crete
Semen siap-olah yang tahan terhadap kekuatan dahsyat alam: SuperWell Thermo.
Daerah sekitar Gunung Salak, gunung berapi, adalah lokasi operasional panas bumi Chevron yang dilayani oleh Holcim dan merupakan klien besar Halliburton.
Manfaat solusi bernilai tambah atau value-added solutions (VAS) yang ditawarkan Holcim Indonesia dapat dilihat dari apa yang dilakukan perusahaan untuk salah klien utamanya. Sekitar setahun lalu Transformational Sales Division dimintai bantuan oleh perusahaan jasa pengelolaan sumur minyak, untuk membuat semen siap-olah khusus yang akan digunakan pada proyek pembangunan pembangkit listrik panas bumi milik Chevron Indonesia di Gunung Salak, Jawa Barat.
The area around Mount Salak, a volcano, is the site of Chevron’s geothermal operation served by Holcim and key client Halliburton.
8
Berita Kita Oktober 2012
Introducing a ready-blended cement strong enough to withstand the extreme forces of nature: SuperWell Thermo. There is arguably no better demonstration of the usefulness of Holcim Indonesia’s value-added solutions, or VAS, than the steps taken for key client Halliburton Indonesia. The story began about a year ago, when the Transformational Sales Division was approached by the oil well services company to create a specialised readyblended cement product for use at Chevron Indonesia’s geothermal power station project at Gunung Salak, West Java.
Sebelumnya, Halliburton membuat campuran semen sendiri langsung di lokasi sesuai spesifikasi yang diperlukan untuk proyek itu: beton yang kuat dan tahan terhadap panas bumi. Beberapa bulan kemudian, kata Service Coordinator PT Halliburton Indonesia, Gordon Boots, Holcim datang membawa semen SuperWell Thermo, produk yang termasuk VAS Type 1, yaitu Immediate Solution sesuai kebutuhan khusus klien. Semen SuperWell Thermo adalah produk siap-olah dengan sejumlah keuntungan: “Dari sisi kelestarian lingkungan, debu yang dihasilkan di lokasi berkurang karena semen sudah terlebih dulu dicampur sehingga kesehatan personil lebih terjamin,” jelas Boots. “Kualitas produk dan efisiensi waktu pun lebih tinggi.” Pembangkit listrik tenaga panas bumi memanfaatkan panas dari magma di dalam tanah untuk memanaskan air yang selanjutnya menggerakkan generator. Panas bumi adalah jenis energi terbarukan yang mampu menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan nyaris tidak menghasilkan gas rumah kaca sehingga digolongkan sebagai sumber energi yang bersih dan aman bagi lingkungan. Indonesia yang terletak di wilayah Cincin Api berkelimpahan energi panas bumi yang dapat dikonversi menjadi listrik hingga sekitar 20.000 megawatt listrik, setara dengan daya yang saat ini dihasilkan semua pembangkit listrik biasa di dalam negeri. Mengingat permintaan akan tenaga panas bumi terus meningkat, Boots yakin permintaan akan SuperWell Thermo di seluruh Indonesia juga akan semakin tinggi. “Kami harap proyek tenaga panas bumi lain juga akan memanfaatkan produk tersebut,” katanya. “Selama pelanggan melihat manfaatnya, mereka akan tertarik untuk ikut memakai.” Boots sangat terkesan dengan cara Holcim memberi nilai tambah yang manfaatnya dirasakan semua pihak. “Kemitraan kami berjalan baik,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa Holcim terus memperbaiki pelayanan, termasuk pengiriman semen dalam sak besar dan pengaplikasian sistem elektronik pengecekan pengiriman semen untuk membantu klien mengetahui data terkini seputar kiriman barang.
Prior to the request, Halliburton had been blending its own cement on site to meet the specific requirements of the project – to create a high-strength concrete that is resistant to the kind of heat found in geothermal areas. A few months later, PT Halliburton Indonesia Service Coordinator Gordon Boots says, Holcim “came to the party,” delivering SuperWell Thermo cement. Holcim categorizes the product as a VAS Type 1 an Immediate Solution to a client’s specific needs.
Gordon Boots
Boots says the pre-blended SuperWell Thermo cement offers a range of benefits. “From an environmental point of view, we’ve reduced the amount of dust generated on site because the cement is now premixed, which is better for the health of our personnel,” he says. “Also, it has led to better quality of product and greater time efficiencies for our operations.” Geothermal energy is created by the heat of the earth, with power stations tapping into water warmed by pools of underground magma. This renewable form of power generates a reliable supply of electricity and emits almost no greenhouse gases, making it clean and green. Indonesia’s location on the Ring of Fire makes it perfect place to generate geothermal energy, which could eventually account for around 20,000 megawatts of electrical power, about the same amount as is currently produced by the country’s conventional power stations. As demand for geothermal power grows, Boots believes there is scope to use SuperWell Thermo at other power projects around the country.
Berita Kita Oktober 2012
9
Transformational Sales
Daerah panas bumi seperti yang ditampilkan di sini adalah daerah yang umum di Indonesia. Geothermal areas like the one shown here are common in Indonesia.
Kami ingin mendapat masukan terlebih dulu sebelum membuat rencana penjualan SuperWell Thermo ke luar negeri. Anggi Septiana, Key Account Geothermal, Oil and Gas Projects
10
“Once we get this down pattern, we hope to increase its use in other geothermal locations.” he says. “I think once our customers see the value of it, they will be saying, ‘we need to get on board here.’” Boots was full of praise for Holcim’s value-added approach, which he said benefited all parties. “It’s a good partnership to have,” he says, adding that Holcim is continuing to improve on its level of service, including the delivery of large cement bags and steps towards implementing an electronic cement tracking system, to give clients up-to-the-minute information on deliveries.
“Mudah-mudahan kami dapat memperkenalkan produk ini kepada klien lain, dan kami dapat juga menaikkan volume dan kapasitas pencampuran. Kami pun berharap dapat menurunkan sedikit harga produk ini.” Menurut Anggi Septiana, Key Account Geothermal, Oil and Gas Projects, Holcim melihat permintaan Halliburton sebagai peluang untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. “Ini produk baru,” katanya. “Kami ingin mendapat masukan terlebih dulu sebelum membuat rencana penjualan SuperWell Thermo ke luar negeri.”
“Hopefully in the future, more markets will get introduced and we can increase the volume and capacity of the blending procedures. Maybe we can get the price down a little bit as well.”
“Namun sejauh ini, berjalan lancar.”
“But so far, so good.”
Berita Kita Oktober 2012
Anggi Septiana, Key Account Geothermal, Oil and Gas Projects, says Holcim views such requests as an opportunity to better serve the needs of its valued customers. “This is a new product,” she says. “We want to gauge the feedback first because we may eventually consider selling SuperWell Thermo abroad.
Logistics
Aktivitas di truk palletizer Cilacap dan areanya pada bulan September. Work on Cilacap’s truck palletizer and area shown in September.
Cilacap’s Truck and Rail Palletizers Underway Proyek antisipasi Cilacap yaitu proyek jalan dan palletizer rel akan membantu membuka pasar baru untuk pabrik semen. Kedua palletizer dan daerah loading saat ini sedang dibangun dan direncanakan selesai pada tanggal 12 untuk truk palletizer dan 13 Mei untuk palletizer rel kereta api.
Proyek palletizer masing-masing memiliki kapasitas 4.000 ton per hari dan akan membantu pabrik membuka pasar baru untuk semen Cilacap di Jawa, Bali dan Kalimantan selain juga meningkatkan waktu pengiriman. Proyek di lahan seluas 13.500 meter persegi ini melibatkan sekitar 30 pekerja dan insinyur. Kedua proyek tersebut sekitar 30 persen selesai pada awal Oktober, meratakan tanah, membuat lantai beton, dan modifikasi rel kereta api sudah selesai. Berikutnya di tahap akhir adalah menambahkan atap, mesin dan listrik. Pujahadi Purwanto, Head of Projects and Capital Expenditure, mengatakan Palletizers akan menjadi perkembangan penting untuk Logistik Holcim di Jawa Tengah dan untuk pengiriman antar pulau. Pelanggan internal, Logistics General Manager, Kusno Triwibowo setuju. “Palletizers membuat pengangkutan kantong semen lebih cepat dan efisien saat kita membutuhkannya. Ini akan sangat membantu!”
Cilacap’s much-anticipated road and rail palletizer projects will help to open up new markets for the cement plant. The two palletizers and loading areas are currently under construction and set to finish on December 12 for the truck palletizer and May 13 for the railway palletizer. The palletizer projects each have a capacity of 4,000 tonnes per day and will help to open up new markets for Cilacap Plant’s cement in Java, Bali and Kalimantan as well as improving delivery times. The projects take up 13,500 square metres of land and involve around 30 laborers and engineers. The truck project was around 30 percent complete in early October, with ground leveling, concrete flooring, and railway modifications already finished. Final stages including adding the roofs, machinery and electricity are next on the list. Pujahadi Purwanto, Head of Projects and Capital Expenditure, says the palletizers will be an important development for Holcim’s Logistics in Central Java and for interisland deliveries. Internal customer, Logistics General Manager Kusno Triwibowo agrees. “Palletizers give us the freedom to quickly and efficiently transport bag cement where we need it. They’ll be a great help!”
Berita Kita Oktober 2012
11
OH&S
Dr Hifni Baihaqi, Occupational Health and Industrial Hygiene Superintendent, memeriksa jantung seorang karyawan di klinik Narogong. Dia dibantu oleh Yusup Surahman, Occupational Nurse and Industrial Hygiene Officer. Dr Hifni Baihaqi, Occupational Health and Industrial Hygiene Superintendent, checks an employee's heart beat at his clinic Narogong. He is helped by Yusup Surahman, Occupational Nurse and Industrial Hygiene Officer.
Medic Alert! Don’t Forget Your Annual Check-up…
Bulan Oktober waktunya staf Holcim memeriksakan kesehatan tahunan. Pergunakan kesempatan ini dan minimalkan Anda dan Rekan Anda dari resiko sakit atau mengalami kecelakaan kerja. Jumlah karyawan yang memeriksakan diri di Pabrik Narogong tahun lalu tercatat sekitar 85%, angka yang menurut Dr. Hifni Baihaqi, Narogong Occupational Health and Industrial Hygiene Superintendent, “cukup baik”. “Tapi tim OHS ingin jumlahnya bisa 95-100%, bukan hanya di Narogong, tapi di semua unit kerja Holcim Indonesia,” kata Dr Hifni. Staf yang tahun lalu tidak ikut umumnya beralasan waktu pemeriksaan kesehatan berbenturan dengan jadwal
12
Berita Kita Oktober 2012
kerja mereka yang padat. Mereka seharusnya mewajibkan diri untuk mengikuti pemeriksaan, jelasnya. Ada dua alasan utama mengapa pemeriksaan itu perlu. Pertama, untuk menjadikan lingkungan kerja di Holcim seaman mungkin; kedua, mengukur seberapa sehat karyawan. “Contoh, kami perlu tahu kondisi pendengaran karyawan yang bekerja di berbagai lokasi dalam rangka menekan tingkat kebisingan pabrik. Ini juga untuk mengingatkan personil agar selalu mengenakan alat pelindung diri,” jelas Dr. Trisnajaya,
Occupational Health and Industrial Hygiene Superintendent di Kantor Pusat. Klinik juga perlu memeriksa kondisi pernapasan dan kadar debu dalam paru-paru, selain indikator kesehatan lain untuk memastikan bahwa karyawan tidak menderita sengat panas (heat stroke) atau stres lain, ujar Dr. Trisna. Semakin banyak karyawan yang mengikuti pemeriksaan, data yang dikumpulkan akan semakin akurat dan lengkap. Jika data tidak tepat, tim sulit menemukan masalah yang timbul dan sulit melakukan perubahan.
Pemeriksaan kesehatan juga dilakukan untuk mengetahui indikator kesehatan umum seperti kadar kolesterol dan asam urat. “Kami minta dengan sangat agar staf juga berkonsultasi dengan
dokter setelah pemeriksaan kesehatan. Untuk konsultasi ini karyawan tidak dikenai biaya,” jelas Dr. Hifni. “Kami akan memberikan masukan dan informasi bermanfaat seputar kesehatan kepada staf.”
“Seperti yang tertulis pada spanduk yang kami pasang di sekitar lokasi kerja: Gunakan hak Anda dengan mengikuti medical check up dan konsultasikan hasilnya di klinik perusahaan.”
It’s October which means it’s time for Holcim staff to receive their annual medical check-ups. Take the opportunity to minimise risks to yourself and your colleagues. Last year, around 85 percent of employees attended the check-ups at Narogong Plant, which Dr. Hifni Baihaqi, Narogong Occupational Health and Industrial Hygiene Superintendent, describes as “a good effort.” “However, ideally we need attendance to be from 95-100 percent, not just in Narogong, but across the board in all Holcim Indonesia workplaces, before we are truly happy at OH&S,” Dr Hifni says. Staff who didn’t attend last year’s sessions generally excused themselves on the basis that the check-ups didn’t fit into their busy schedules. However, attending shouldn’t be thought of as optional, Hifni said. The main reason for check-ups is twofold, he says. One is to ensure that Holcim working environments are made as safe as possible;
the other is to measure people’s personal health. “For example, we need to measure employees’ hearing in different workplaces to ensure factory noise is being kept under control and to ensure people are wearing the right personal protective equipment,” explains Dr. Trisnajaya, Dr. Hifni's counterpart at Head Office. In the same way, the clinic also needs to check breathing and lung capacity for dust, and other health indicators to ensure that employees aren’t suffering from heat stroke or other forms unnecessary stress, Dr Trisna says. The higher the attendance rate, the more representative the data is. Without the right data, it’s harder to see where problem areas are and to make the necessary changes. The check-ups also examine more general indicators of health, like
We need to measure employees’ hearing in different workplaces to ensure factory noise is being kept under control. Dr. Trisnajaya, Occupational Health and Industrial Hygiene Superintendent
levels of cholesterol or uric acid. “As importantly, we strongly urge staff to follow up the check-ups with the free doctors’ consultation afterwards,” Dr Hifni says, “because we can give you valuable information and advice about your personal health.” “To paraphrase what we’ve said in the banners we’ve put up around workspaces: It’s your right as an employee get a check-up, so stand up for your rights!”
Medical Check-ups Schedule All times from 08:00am to 12:00pm Head Office : October 8-19, 2nd floor Narogong Plant : October 22- Nov 10, Gedung Serba Guna Maloko : November 12-14 Ciwandan Cilegon : November 21-22 Cilacap : October 29-Nov. 10, Gedung Aula CC1 Surabaya : November 5-7 Jeladri : November 19-20 Other Locations : October 8-31
Berita Kita Oktober 2012
13
Geocycle
Pemulung sampah bekerja pada sebuah gunung sampah di tempat pembuangan Jakarta. Trash pickers work on a mountain of waste at a Jakarta dumpsite.
RDF: A Burning Question for Indonesia’s City Dumps Refused-derived fuel, sistem pengolahan limbah padat untuk selanjutnya dimusnahkan di tanur semen diharapkan dapat mengatasi persoalan TPA yang banyak dihadapi pemerintah daerah. Teknologi pengolahan sampah tersebut telah diterapkan di sejumlah negara lain namun belum berjalan di Indonesia karena adanya kendala utama: belum ada kesepakatan di antara para pihak berwenang seputar dana pengadaan proyek semacam ini, jelas Ita Sadono, Geocycle MSW Solutions Manager.
14
Berita Kita Oktober 2012
Sejak beberapa waktu lalu Ita giat memperkenalkan RDF sebagai solusi untuk mengurangi beban TPA di Indonesia yang sudah tidak lagi mampu menampung lebih banyak limbah. “Diharapkan nantinya Geocycle dapat membangun fasilitas pengolahan
yang lebih besar di berbagai TPA di seluruh Indonesia. Limbah padat akan langsung diolah di tempat menjadi produk yang mudah dimanfaatkan di tanur Holcim,” jelas Ita. RDF adalah produk akhir beberapa tahap pemilahan sampah; bentuknya halus, kering dan seragam. Pemilahan
dilakukan untuk memisahkan bahan yang dapat didaur ulang dan bahan yang tidak dapat digunakan untuk co-processing. Sejumlah pihak menyatakan tertarik dengan proyek ini. Pertengahan Juni lalu 12 pejabat dari kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman dan Bantul berkunjung ke Geocycle Narogong untuk melihat apakah proyek RDF dapat diterapkan untuk mengurangi beban TPA Piyungan di Sleman. Jika jadi dijalankan, produk olahan limbah akan dipasok ke Pabrik Cilacap.
Menurut Budi Yuliadi, Geocycle Technical Engineer, teknologi RDF dapat mengolah sejumlah besar limbah padat yang dibuang ke TPA Piyungan setiap hari. “Dengan demikian Pemda tidak perlu lagi membuka TPA baru.” Apa yang disampaikan Budi sesuai studi kelayakan MSW dan RDF yang dilakukan Geocycle bekerja sama dengan Department for International Development pemerintah Inggris. Namun saat ini, tantangannya adalah untuk mengupayakan model finansial
yang dapat direalisasikan untuk pengolahan RDF. Modal awal yang besar dibutuhkan untuk membangun fasilitas pengolahan dan juga anggaran yang memadai untuk operasional solusi pengelolaan lingkungan yang berstandar tinggi, meminimalisasi polusi dan menghemat harga tanah memang ada harganya. “Kami berhasil menggugah minat para pemangku kepentingan, dan hasilnya menjanjikan,” jelasnya. “Yang harus dilakukan sekarang adalah mewujudkan hasil kajian tersebut.”
Refused-derived fuel, the processing of municipal solid waste so it can be efficiently disposed of in cement kilns, could be a great way to reduce the pressure on Indonesia’s overflowing landfills.
Kiri: RDF limbah menjadi perhatian utama oleh pejabat pemerintahan Yogyakarta saat mengunjungi kegiatan operasional Geocycle Narogong. Far left: RDF waste was the subject of a tour by Yogyakarta legislators (left) when they visited Geocycle’s operations at Narogong.
of processing facilities at dumpsites around Indonesia to turn municipal solid waste (MSW) into a refined product that's easy for us to process in our kilns,” Ita says.
However, while the technology has been successfully applied overseas, the main challenge in Indonesia is to get stakeholders to agree on a proper funding model, says Ita Sadono, Geocycle MSW Solutions Manager.
RDF is municipal waste that has gone through a series of stages to filter out materials that can be recycled and others unsuitable for co-processing, with the final product of a fine, dry and even consistency.
For some time now, Ita has been promoting RDF as a solution to reduce pressure on a large and overflowing municipal landfills in Indonesia.
There has been some official interest in the idea. In mid-June, 12 representatives from Yogyakarta province, and Sleman and Bantul regencies toured Geoycle Narogong to study whether RDF might ease their overflowing dumpsite in Sleman, TPA Piyungan. The idea was that this waste would then be sent to Cilacap Plant.
“The idea of RDF is that Geocycle could eventually assist in the creation
Budi Yuliadi, Geocycle Technical Engineer, says the RDF technology
could process a substantial amount of the solid waste entering Piyungan every day, which “would mean they didn’t have to open another landfill.” His claim is backed up by a feasibility study on MSW and the RDF option made by Britain’s Department for International Development. But right now, the challenge is to get a workable financial model for RDF processing. Such processing requires considerable initial capital to set up processing facilities and an adequate operational budget. A high-standard environmental solution, avoiding pollution and saving precious land use comes at a price. “We’ve created interest in the technology, and the feedback we’ve had so far is promising,” Ita says. “Our challenge now, is to translate this research into action.”
Berita Kita Oktober 2012
15
Tuban
Tuban Construction: It’s Electrifying!
Belum lama ini para teknisi berhasil menyelesaikan tahap pertama pengadaan pembangkit listrik khusus untuk pabrik Tuban. Menurut Indriani Siswati, Tuban Project Communication, warga setempat akan ikut menikmati listrik dari proyek ini. Listrik dan air merupakan elemen penting dalam dunia modern, dan tim listrik Tuban dipimpin oleh A.N. Sreedhar baru saja menyelesaikan pembangunan fasilitas listrik yang dibutuhkan untuk konstruksi pabrik, pencahayaan dan pasokan air.
Indriani Siswati, Tuban Project Communication
Masih dibutuhkan lagi gardu dengan 2,5 megavolt ampere (MVA), 40 steker sumber listrik dan 400 tiang lampu untuk konstruksi di dalam area pabrik, serta lampu di jalanjalan menuju dermaga dan Crusher.
16
Berita Kita Oktober 2012
2,5MVA baru saja dimulai pembangunannya, menurut Tuban Project Senior Electrical Engineer, Sugiyanto. Akan dibutuhkan lebih banyak listrik lagi pada saat produksi dimulai pada akhir 2013 nanti. “Tuban rencananya memproduksi 1,7 juta ton semen pertahun, dan untuk pengoperasian pabrik, Holcim Indonesia dan PLN telah melakukan penandatanganan kontrak pembelian listrik dan pembangunan pembangkit listrik
berdaya 40 megavolt-ampere,” jelas, Sugiyanto.
Sebagian daya akan digunakan untuk menyalakan lampu penerangan di jalan utama sekitar pabrik yang dimanfaatkan warga sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan lalu-lintas di sana. Sebagian lagi akan dimanfaatkan untuk kebutuhan Program Pertanian Terpadu Tuban yang dilaksanakan Holcim, dan untuk fasilitas penerangan di TPU Desa Merkawang. Untuk pengadaan listrik perlu dibangun gardu induk dan transformator. Holcim Indonesia sendiri yang mengawasi pemasangan kabel transmisi 150 kV sepanjang 1 km dari gardu induk PLN ke lokasi pabrik. Pekerjaan di gardu induk PLN dimulai Juli 2012 dan akan
The electrical team at the Tuban construction recently completed the first stage of work on the plant’s dedicated power facilities, on time and to schedule. Indriani Siswati, Tuban Project Communication, explains how this important project will also bring power to the people. Electricity and water are essential elements in the modern world, and the Tuban electrical team headed by A.N. Sreedhar has recently completed the power facilities needed for the plant’s construction, lighting and water supply. This meant constructing a 2.5 megavolt ampere (MVA) substation, 40 supporting power plugs and planting 400 lamp-posts for construction inside the plant area, as well as on the roads to the Jetty and Crusher. But 2.5MVA is just the start of electrification, according Tuban Project Senior Electrical Engineer, Sugiyanto. A lot more capacity will be needed by the time the plant begins production at the end of 2013.
Bekerja di gardu listrik Tuban ( foto atas). Penerangan malam hari ( foto inset). Work on Tuban’s electrical substation (photo above). Night lighting (photo inset).
rampung akhir bulan ini bersamaan dengan pemasangan kabel. “Saya senang kami dapat menyelesaikan tahap pertama tepat waktu,” kata Sugianto. “Jika pekerjaan berjalan lancar, aliran listrik dari PLN akan mulai masuk ke Holcim Tuban November ini”.
“To operate a plant like Tuban, which will initially produce 1.7 million tonnes of cement a year, Holcim Indonesia has signed a power purchase agreement with PLN [state power company] for a 40 megavolt-ampere power station,” Sugiyanto says. Street lights will be added to the main roads around the plant used by villagers and these should reduce traffic accidents in the area. Holcim’s grid will also supply power to Tuban’s Integrated Farming Program and light the Merkawang Village cemetery.
To transform power into a manageable level will necessitate the building of a substation and transformers. The electrical team is currently supervising the laying of a 150 KV transmission cable for 1 km from the PLN’s substation to Holcim’s main substation. Work on the extension facility started in July 2012 and will be completed by the end of this month.
Penduduk setempat Tuban membantu dalam pembangunan jaringan listrik. Tuban locals help in the construction of the electrical network.
“I’m glad to say we have achieved the first milestone well in time,” Sugianto said. “If the work progresses smoothly, we should be sending the first mains power from PLN to Holcim Tuban this November.” According to Akhmad Sangkudin, Tuban Project’s Senior Electrical and Automation Engineer, electrical power will be distributed from PLN in three stages. The first phase completed in February 2013 will reach 10MVA, the second in May will increase to 20MVA, and September will see full capacity reached. Tim listrik Holcim yang bertanggung jawab atas pekerjaan.
Menurut Akhmad Sangkudin, Senior Engineer Tuban Proyek Listrik dan Otomasi, tenaga listrik akan didistribusikan dari PLN dalam tiga tahap. Tahap pertama selesai pada bulan Februari 2013 akan mencapai 10MVA, yang kedua di bulan Mei akan meningkat menjadi 20MVA, dan September akan melihat kapasitas penuh tercapai.
Holcim’s electrical team in charge of the work.
Berita Kita Oktober 2012
17
People
18
Berita Kita Oktober 2012
Susi Sumanti
Cilacap Community Relations Officer Berita Kita: Boleh kami tahu sedikit tentang Anda?
Susi Sumanti: Saya lahir dan besar di Cilacap. Saya pertama kali bekerja di perusahaan pada tahun 1995; ketika itu namanya masih Nusantara. Mereka awalnya menempatkan saya di Production Planning Control, dan setelah itu beberapa kali pindah ke posisi lain. Saya masuk tim ComRel pada awal 2008. Ini posisi terlama yang saya pegang. BK: Tolong ceritakan kegiatan rutin Anda sehari-hari saat ini.
yakin bahwa program kami memang dibutuhkan masyarakat. BK: Apa komitmen Holcim terkait program kemasyarakatan?
sama. Saya senantiasa belajar dari orang-orang ini.
SS: Komitmen perusahaan sangat jelas: ingin berkembang bersama warga. Di Cilacap Utara yang menjadi wilayah kerja saya, fokus kami adalah pendidikan, kesehatan dan penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Moto kami Membangun Bersama, dan sebagai warga Cilacap, saya bangga dapat membantu masyarakat di sini berkembang, dan mereka pun mau bekerja sama. BK: Ada pengalaman mengesankan?
Tugas community relations officer adalah menjadi penghubung antara masyarakat dan perusahaan; kami bergerak di depan. Jika warga bermasalah dengan kegiatan produksi, kami yang dihubungi pertama kali. Diperlukan koordinasi dengan departemen terkait untuk menjelaskan situasi perusahaan. Masyarakat adalah pelanggan, jadi kami berupaya terus menginformasikan kepada mereka apa yang berlangsung di perusahaan agar tidak terjadi gesekan yang, Alhamdulillah, sangat jarang terjadi. BK: Bagaimana dengan keluarga?
SS: Banyak orang dengan beragam watak kami temui. Masing-masing individu berbeda, dan karena perbedaan tersebut pelaksanaan program di setiap daerah tidak selalu
SS: Ayah dan suami dulu bekerja di Nusantara jadi mereka mengerti apa yang saya kerjakan, dan mereka sangat mendukung, demikian juga ketiga anak kami. Saya beruntung memiliki mereka.
Berita Kita: Can you please tell us little about your background.
believe our programmes are exactly what the people need.
Susi Sumanti: I was born and raised in Cilacap. I joined this company in 1995 when it was still known as Nusantara. I was first placed in Production Planning Control and then moved several times since then. I’ve been a member of the ComRel team since early 2008; it’s the longest position I’ve been in.
BK: What is Holcim’s commitment to engage with the community?
mean programmes are implemented differently in different places. I’m always learning from people.
SS: Kami menyelenggarakan program kemasyarakatan bersama masyarakat desa setempat. Sebelum program dimulai, diadakan rapat dengan tokoh desa dan warga agar kami yakin bahwa memang ini program yang mereka butuhkan dan sasaran dapat tercapai. Saya
BK: Can you explain the daily routine in your current job? SS: We implement community programmes in conjunction with local villages. Before programmes are implemented, we have meetings with the village leaders and the community to ensure they are the right programmes that will meet measurable targets. I strongly
SS: Holcim’s commitment is very clear; we want to grow along with the community. In my area of North Cilacap, I work to improve education, health and new sources of community income. Our tagline is Membangun Bersama, and as a child of Cilacap I’m proud to be helping my community develop, and I’m pleased with the level of cooperation we receive. BK: You must have had some memorable experiences. SS: In this job you have to engage with many different types of characters in the community. Everyone is different, and the idiosyncrasies of people often
Community relations officers are the bridge between the community and the company; we’re on the front lines. If people have concerns about the activities of production, for sure we’re the first point of contact. We then need to coordinate with the relevant departments to explain the company’s situation. Because the public is our customer, we strive to inform them what is happening in the company, to avoid any friction, which, thank God, is rare. BK: How do your family help you? SS: My father and husband also used to work in Nusantara so they understand my job and give me a lot of support, as do my three children. I’m lucky to have them.
Berita Kita Oktober 2012
19
Staff Deployment
Movement Ahmad Khoiruddin
Angkat Awitono
Ariyadi
From Nar1 Kiln Panelman to Tuban Milling & Dispatch Panelman
From Nar Raw Mat'l & R/M Shift S/I Group A to Production Support Engineer
Eko Hajarianto
Enday Saputra
Heri Mulyanto
Junaedi
Moedji Wahono
Priyo Pratejasmoyo
Sagi
Saproni
From Nar2 Team Leader Shift Group A to Finish Mill & Dispatch Superintendent
From Cil Finish Mill Kiln Panelman Group A to Kiln & Coal Mill Panelman
From Nar Quality Control Coordinator to Finish Mill & Dispatch Superintendent
From Cil Chemical Test Analyst to Tuban Physical Test Team Leader
From Relief Plant Patroller & Recl Operator to Jr Kiln & Coal Mill Panelman
From Cil Shift Process Qc Analyst to Tuban Shift Process Qc Team Leader
From Functional Consultant to Training & Development Specialist
Taufik Hidayat Jatmiko
From Cr, Rm, Kiln & Cm Elect. Team Leader to Kiln Electrical Team Leader
Wahyu Setiyawan
From Cil Chemical Test Analyst to Tuban Chemical Test Team Leader
From Nar2 Reclaim Operator to Jr Kiln & Coal Mill Panelman
Chusaeri
From Nar Relief Shift Superintendent to Raw Mill & Kiln Shift Superintendent
From Environment Officer to Tuban Shift Process Qc Team Leader
Wahyu Widodo
From NAR Chemical Test Analyst to Tuban Shift Process QC Team Leader
New Hires Abdul Muizz
Azuwardi
Tso Kerangga
Cr, Rm, Kiln & Cm Elect. Team
Bayu Kiln Saputra
Eko Juhan
Iqbal Fahmi Faisal
Masaki Kiyosi
Nanang Prasetiyo
Nanang Sugih Nugroho
Tso Wej-2
Leadership & Management Jr Consultant
Japanese Business Relation Manager
Bp Tuban Team Leader
Nar2 Fm Elect. & Inst. Team
Nar Purchasing Superintendent
Peny Prasetyo Nar Cr, Re, Utility & Workshop E/I Team
Rezki Akbar
Nar Process Qc Analyst
Rizky Rinaldy
Sai Ependi
Sam Khaidir
Supandi
Vitrie Agustina
Yurizal Rachman
Yusra Syami
Zulkifli Crusher Mechanical Team
Tso Jambi
Crusher Mechanical Team
Log. Contract & Performance Mgt. Officer
20
Berita Kita Oktober 2012
Kiln Mechanical Team
Tso Sukaten
Raw Mill Mechanical Team
Nar Rm, Kiln & Cm Instrument Unit
Quiz 2
1
3
4
6
Menurun (Down)
5
7 8 9
10
11
13
12 15
14 17
16
19
18
20
21
22
23 24
25 26
27
28
29 30
31
Berita Kita Crossword October 2012 Edition
Isilah Kuis dalam bahasa Inggris, akan diundi ENAM pemenang yang akan mendapatkan hadiah: 2 TV, 2 DVD, dan 2 tas hydro. Jawaban dari pertanyaan kuis kali ini, bisa Anda dapatkan dari BK edisi SEPTEMBER yang kini sudah tersedia dalam versi online di www.holcim.co.id/en/ media/beritakita.html atau dari edisi cetak yang sudah didistribusikan. Kirimkan jawaban Anda paling lambat 6 November 2012 ke
[email protected] atau melalui pos/mailbag ke Redaksi Berita Kita di Menara Jamsostek Lantai 15 Jl. Gatot Subroto 38 Jakarta. Pemenang akan diumumkan di BK edisi November mendatang. Please answer the quiz in English, SIX correct answers will be drawn to win: two TV, two DVD, and two hydro bags. All questions come from the SEPTEMBER edition of Berita Kita, now available online at www.holcim.co.id/en/media/beritakita.html. Please send answers to
[email protected] or via post/mailbag to Berita Kita at Menara Jamsostek 15th Floor Jl. Gatot Subroto 38 Jakarta at the latest November 6, 2012. Winners will be announced in BK November.
Mendatar (Across)
4. Kendaraan yang dikendarai Budi. The vehicle that Budi drives. 6. Nama belakang Manajer Holcim Beton R&D. The Last name of Holcim Beton’s National R&D Manager. 8. Survey yang harus diikuti, Employee …… Survey. A survey you should participate in is the Employee .... Survey. 10. Area tempat Eduardo di wawancarai di Tuban. Eduardo was interviewed in this area at the Tuban construction. 11. Nama website Holcim Indonesia untuk mengecek persyaratan branding. The name of the Holcim Indonesia website where you can check on branding requirements. 14. Nama supir bis. The name of a bus driver. 15. Nama belakang Tuban Project Construction Manager. The Tuban Project Construction Manager’s last name. 18. Jumlah kota tujuan pulang ahli bangunan (2 kata). The number of cities masons were sent home to (2 words).
20. Pekerjaan Ponco. Ponco’s job. 23. Sistem Human Resouces di Holcim Academy di sebut …. Holcim Academy’s new human resources management system is described as being in the .... 24. Mereka memberikan jasa gratis pada bazar bulan Ramadhan. These professionals offered their services at a Ramadan charity bazaar. 26. Kota tujuan ahli bangunan pulang kampung. A city masons were taken home from. 28. Karyawan yang dipindahkan ke Quality Control. An employee transferred to Quality Control. 29. Nama training terbaru dari Holcim Academy. The name of the new training system offered by Holcim Academy. 30. Orang yang melakukan jasa potong rambut gratis. This person got a free haircut. 31. Kategori ini berbobot 57 persen untuk lulus dari Branding Audit. This category scraped in with a 57 percent pass in the Branding Audit.
1. Nama belakang Peter dari HGRS yang terakhir berkunjung. The last name of the second Peter to visit Holcim Indonesia from HGRS. 2. Keamanan taksi di Indonesia umumnya… The safest taxi company in Indonesia is generally thought to be ... 3. Usia ahli bangunan yang diwawancarai (2 kata). The age of a mason interviewed (2 words). 5. Alat pengukur cuaca yang sedang di perbaiki, Equipment …….. Index. A measure of whether equipment is useable or being repaired, is the Equipment ... Index. 7. Mereka merupakan pelanggan pertama yang menggunakan light-weigt concrete. This ancient people are the first known users of light-weight concrete. 9. Nama anak rusa yang baru lahir di Cilacap. The name of the deer born in Cilacap. 12. Kata pertama dalam program BWP Cilacap. First word in BWP programme. 13. Sangat ringan dan bisa mengapung dalam air, ini sebuah merek. It’s so light it can float in water, a trademark. 16. Nama Warehouse & Inventory Team Leader Cilacap. The name of Cilacap’s Warehouse and Inventory Team Leader. 17. Nama depan BWP Auditor. The first name of a BWP auditor. 19. Kategori ini lolos pada branding audit dengan warnanya. This category passed the latest branding audit with flying colors! 21. Orang ini bekerja di bagian Application Segment Sales. This man works at Application Segment Sales. 22. Nama untuk anak betina rusa. The English name for a female deer. 25. Holcim akan menjadi Employer ….. Holcim would like to become an Employer of .... 27. Nama Maintenance Officer. Name of a maintenance officer.
Pemenang Kuis BK Edisi September 2012 Hadiah 2 Sepeda dengan perlengkapan: 1. Nishay Sharma - Tuban Site Office 2. Edo Irnanda - Corporate Environment & Compliance Department, NAR
Hadiah 2 Gameboy: 1. Ratiman - CIL Electric Shift Team Member 2. Denny Juniarto - Technical Staff Ciwandan Grinding Station Hadiah 2 Tas Hydro: 1. Idham Farid - Customer Care, NAR 2. Emang Sulaeman - EVE Student NAR Plant
Berita Kita Oktober 2012
21
PT Holcim Indonesia Tbk Menara Jamsostek North Tower, 15 th floor Jl. Jend. Gatot Subroto No. 38 Jakarta 12710, Indonesia PO BOX 1197/JKT
Phone +62 21 529 62 011 Fax +62 21 529 62 022 www.holcim.co.id