PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN PERNAFASAN MANUSIA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF CANDIREJO, KECAMATAN TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (KOLABORATIF) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh ARIFA HIJRIYATI NIM 11509030 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN PERNAFASAN MANUSIA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF CANDIREJO, KECAMATAN TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (KOLABORATIF) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh ARIFA HIJRIYATI NIM 11509030 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323 706, 323 433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
Rasimin, M.Pd DOSEN STAIN SALATIGA NOTA PEMBIMBING Lamp : 4 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi Saudari ARIFA HIJRIYATI Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga Assalamu’alaikum. Wr. Wb. Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari: Nama : ARIFA HIJRIYATI NIM : 11509030 Jurusan / Progdi : Tarbiyah / Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN PERNAFASAN MANUSIA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF CANDIREJO, KECAMATAN TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian. Wassalamu’alaikum. Wr. Wb. Salatiga, 18 Januari 2014 Pembimbing Rasimin, M.Pd NIP.19750713 1011
200901
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323 706, 323 433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
SKRIPSI PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN PERNAFASAN MANUSIA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF CANDIREJO, KECAMATAN TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DI SUSUN OLEH ARIFA HIJRIYATI NIM: 11509030 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 4 Maret 2014 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Kependidikan Islam (S.Pd.I). Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji
: Drs. Miftahuddin, M.Ag. NIP.197009221994031002
Sekretaris Penguji
: Muh. Hafidz, M.Ag. NIP.197308012003121002
Penguji I
: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. NIP.195705201986011001
Penguji II
: Drs. Bahroni, M.Pd. NIP.196408181994031004
Penguji III
: Rasimin, M.Pd. NIP.19750713 200901 1011 Salatiga, 4 Maret 2014 Drs. Imam Sutomo, M.Ag NIP. 19580827 198303 1002
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Arifa Hijriyati
NIM
: 115 09 030
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 18 Januari 2014 Yang menyatakan,
Arifa Hijriyati NIM. 11509030
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO “Setiap orang sukses pasti mereka dulunya merasakan betapa sulitnya melewati rintangan-rintangan dalam proses belajar”
PERSEMBAHAN Karya ini penulis persembahkan untuk: 1. Ayahanda (Nasocha) dan Ibunda (Sri Rahayu) yang telah membesarkan dan mendidikku dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan baik secara lahir maupun batin dengan iringan do’a restu sehingga aku bisa seperti sekarang 2. Kakakku (Mufidati Asy’ari) dan Kakak Iparku (Zakaria) terimakasih atas do’a dan motivasi pada penulis 3. Kepada bapak Rasimin, M.Pd. selaku pembimbing dan sekaligus
sebagai
motivator
serta
pengarah
sampai
terselesainya penulisan skripsi ini 4. Seluruh bapak ibu dosen yang telah bersedia memberikan ilmu kepadaku dan terima kasih atas dorongan dan motivasinya 5. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2009 wabil khusus PGMI yang telah memberikan kegembiraan, motivasi dan semangat belajar 6. Teman spesialku yang selalu mendo’akan, mendampingi, dan memperingatkan penulis untuk tetap maju dalam menghadapi setiap masalah dan selalu semangat untuk belajar. 7. Para pembaca yang budiman.
KATA PENGANTAR
بسم اهلل الزحمه الز حيم Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, inayah serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran, beserta keluarga dan para sahabatnya. Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I). Adapun judul skripsi ini adalah “Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Materi Organ Pernafasan Manusia Melalui Media Gambar Pada Siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014”. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapakan terima kasih kepada: 1. Dr. Imam Sutomo, M. Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga 2. Suwardi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga 3. Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd, selaku Ketua Progdi PGMI STAIN Salatiga 4. Rasimin, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, mencurahkan pikiran dan tenaga serta mengorbankan waktunya dalam membimbing sehingga terwujudnya skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan perpustakaan dan seluruh Sivitas Akademik STAIN Salatiga yang telah banyak membimbing dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini. 6. Siti Asiyah, S.Ag, selaku kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Candirejo beserta stafnya yang telah memberikan kesempatan ijin penelitian dan membantu menyelesaikan skripsi 7. Kedua orang tua, yang selalu memberikan dukungan moral dan spiritual, yang selalu mencurahkan kasih sayang, memberikan semangat dan dukungan serta mendo’akan penulis, selama penulis menempuh studi di STAIN Salatiga dan yang selalu mengharapkan keberhasilan penulis 8. Sahabat-sahabat seperjuanganku PGMI angkatan 2009, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Dalam hal ini penulis menyadari masih banyak kekurangan baik teknik penyusunan maupun isi, karena keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari para pembaca. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini memberikan sumbangan bagi pengembangan dunia khususnya Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Salatiga, 18 Januari 2014 Penulis
Arifa Hijriyati
ABSTRAK
Hijriyati, Arifa. 2013. Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Materi Organ Pernafasan Manusia Melalui Media Gambar pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Rasimin, M.Pd. Kata Kunci: Motivasi dan hasil belajar, IPA dan media gambar Rendahnya penerapan media dalam pembelajaran IPA salah satu penyebabnya adalah kurangnya variasi dalam penerapan media gambar yang digunakan guru pada saat pembelajaran berlangsung. Dengan cara berceramah guru kurang efektif dalam menerapkan pembelajaran sehingga cenderung monoton, untuk mendorong motivasi belajar dan hasil siswa lebih sulit dan cepat bosan. Maka dari itu, untuk memperbaiki kelemahan dalam belajar secara efektif peneliti menerapkan media gambar agar dapat meningkatkan motivasi dan hasil dalam belajar IPA materi organ pernafasan manusia melalui media gambar pada siswa kelas V di MI Ma’arif Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimana motivasi dan hasil belajar IPA materi organ pernafasan manusia pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014? (2) Bagaimana penerapan media gambar dalam pembelajaran IPA materi organ pernafasan manusia pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014?, dan (3) Apakah penerapan media gambar dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA materi organ pernafasan manusia pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014?. Model penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan 3 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes berupa pre test dan post test. Adapun temuan penelitian ini adalah penerapan media gambar dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA materi organ pernafasan manusia pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo. Hasil Penelitian ini adalah (1) Motivasi dan hasil belajar siswa materi organ pernafasan manusia pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo, pada kondisi awal sebelum diadakan penelitian dengan menggunakan media gambar motivasi dan hasil belajar siswa menurun, dikarenakan pembelajaran yang sangat monoton; setelah diperoleh dengan menggunakan media gambar mengalami perubahan yang sangat baik. Terbukti dari setiap siklusnya ada peningkatan dalam motivasi belajar. (2) Penerapan melalui media gambar dalam pembelajaran IPA materi organ pernafasan manusia siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo mempunyai pengaruh dampak positif pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. (3)
Penerapan media gambar dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA materi organ pernafasan manusia pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo. Hal ini dapat dibuktikan semakin meningkatnya aktifitas siswa dari setiap siklusnya yaitu 52,61% saat kondisi awal, pada siklus I 57,14%, siklus II meningkat 11,9% menjadi 69,04%, sedangkan pada siklus III terjadi peningkatan hingga mencapai 80,33%.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i HALAMAN NOTA PEMBIMBING............................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN............................................. iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............................. iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......................................... v HALAMAN KATA PENGANTAR............................................................. vi HALAMAN ABSTRAK.............................................................................. viii HALAMAN DAFTAR ISI........................................................................... ix HALAMAN DAFTAR TABEL DAN BAGAN ......................................... xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR.............................................................. xiii HALAMAN LAMPIRAN ........................................................................... xiv BAB I
PENDAHULUAN........................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1 B. Rumusan Masalah.................................................................. 5 C. Tujuan Penelitian....................................................................6 D. Hipotesis Tindakan................................................................. 6 E. Manfaat Penelitian..................................................................7 F. Definisi Operasional............................................................... 9 G. Metode Penelitian................................................................... 10 1.
Rancangan Penelitian...................................................... 11
2.
Subjek Penelitian........................................................... 11
3.
Langkah-langkah Penelitian........................................... 12
4.
Instrumen Penelitian....................................................... 13
5.
Pengumpulan Data......................................................... 13
6.
Analisis Data.................................................................. 14
H. Sistematika Penulisan .......................................................... 15 BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................... 17 A. Motivasi Belajar..................................................................... 17 1.
Hakikat Motivasi Belajar............................................... 17
2.
Fungsi dan Tujuan Motivasi Belajar.............................. 19
3.
Prinsip-prinsip Motivasi Belajar..................................... 21
4.
Faktor-faktor Motivasi Belajar....................................... 25
B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).............................................. 26 1. Hakikat IPA..................................................................... 26 2. Fungsi Mata Pelajaran IPA............................................. 27 3. Tujuan Mata Pelajaran IPA............................................. 28 4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA............................... 28 5. Kajian Materi Organ Pernafasan Manusia...................... 29 C. Media Gambar................................................................ 37 1.
Hakikat Media Gambar........................................... 37 a. Media................................................................ 37 b. Tujuan Media.................................................... 38 c. Fungsi Media.................................................... 39 d. Manfaat Media................................................. 40
2.
Gambar sebagai Media........................................... 41
3.
Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar .......... 42
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ............................................... 44
A. Gambaran Umum MI Ma’arif Candirejo Tuntang.............. 44 1. Sejarah Singkat Berdirinya...................................... 44 2. Letak Geografis MI Ma’arif Candirejo................... 45 3. Identitas Sekolah...................................................... 45 4. Visi dan Misi MI Ma’arif Candirejo ...................... 46 5. Struktur Organisasi................................................... 47 6. Keadaan Guru, Penjaga dan Siswa.......................... 48 7. Sarana dan Prasarana................................................ 49 8. Kegiatan Ekstrakulikuler.......................................... 50 B. Subjek dan Objek Penelitian.............................................. 50 C. Deskripsi Penelitian Tindakan I.......................................... 52 D. Deskripsi Penelitian Tindakan II......................................... 56 E. Deskripsi Penelitian Tindakan III........................................ 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 63 A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus .................................. 63 1. Pra Siklus..........................................................................63 2. Hasil Penelitian Siklus I................................................... 64 3. Hasil Penelitian Siklus II................................................. 66 4. Hasil Penelitian Siklus III............................................... 67 B. Pembahasan........................................................................... 68 BAB V PENUTUP..................................................................................... 71 A. Kesimpulan............................................................................ 71 B. Saran...................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL DAN BAGAN
TABEL 2.1
Jenis Gangguan Alat Pernafasan Manusia
TABEL 3.1
Daftar Guru dan Penjaga MI Ma’arif Candirejo Tuntang
TABEL 3.2
Daftar jumlah Siswa
TABEL 3.3
Daftar Sarana dan Prasarana MI Ma’arif Candirejo Tuntang
TABEL 3.4
Daftar Nama Siswa Kelas V MI Ma’arif Candirejo Tuntang
TABEL 4.1
Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
TABEL 4.2
Hasil Tes Formatif Siklus I
TABEL 4.3
Hasil Tes Formatif Siklus II
TABEL 4.4
Hasil Tes Formatif Siklus III
TABEL 4.5
Hasil Perbandingan Siklus
TABEL 4.6
Hasil Pencapaian KKM
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI MI MA’ARIF CANDIREJO TUNTANG
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1
Organ Pernafasan Manusia
GAMBAR 2.2
Pangkal Tenggorokan/ Laring
GAMBAR 2.3
Paru-paru
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Daftar Pustaka
Lampiran II
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran III
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Lampiran IV
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III
Lampiran V
Hasil Pre Test dan Post Tes Siklus I
Lampiran VI
Hasil Pre Test dan Post Test Siklus II
Lampiran VII
Hasil Pre Test dan Post Test Siklus III
Lampiran VIII
Lembar Observasi guru dan siswa
Lampiran IX
Surat Ijin Penelitian
Lampiran X
Surat Keterangan Penelitian
Lampiran XI
Lembar Konsultasi
Lampiran XII
Laporan SKK
Lampiran XIII
Gambar Organ Tubuh Manusia
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku (Uno, 2007: 1). Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Sehingga perbuatan seseorang yang di dasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya. Motivasi memegang peranan yang amat penting dalam belajar, dan merupakan suatu energi dalam diri manusia yang dapat mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu, artinya tanpa motivasi seorang siswa tidak akan membaca, belajar dan sekolah dan akhirnya tentu saja tidak akan mencapai suatu keberhasilan dalam belajar (Rusyan, 1989: 127). Dalam rangka menumbuhkan motivasi siswa tentunya yang diberikan adalah sesuatu yang sangat berharga dengan cara memberikan hadiah bisa juga dengan memberikan angka evaluasi agar dorongan siswa bangkit dari dalam siswa itu sendiri. Firman Allah dalam Al Qur’an Surah Al Imran: 190-191, berbunyi:
ان فى خلق السمىات واالرض واختال ف اليل والىهار اليا ت الولى االلباب الذيه يذكزون اهلل قياما وقعىدا وعلى جىىبهم ويتفكزون فى خلق )
( الىار
)
(
السمىات واالرض ربىا ما خلقت هذا با طال سبحا وك فقىا عذا ب
Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orangorang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”.
Belajar yang merupakan perubahan terjadi melalui latihan dan pengalaman, artinya perubahan yang mengarah pada pematangan tidak termasuk proses belajar, karena hal itu terjadi dengan sendirinya. Oleh karena itu motivasi belajar adalah kunci keberhasilan siswa untuk mencapai pembelajaran yang baik dan sesuatu yang dapat memotivasi siswa atau individu untuk belajar. Sukses dan keberhasilan dalam belajar mengajar peran guru sangat menunjang dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Untuk memperbaiki strategi belajar, guru perlu menentukan dan membuat perencanaan pengajaran secara seksama yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mempermudah siswa dalam menerapkan pengetahuannya di masyarakat dan lingkungannya. Dengan pembelajaran yang maksimal dibutuhkan suatu usaha untuk meningkatkan keaktifan siswa. Salah satunya adalah dengan menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Media yang merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perhatian, perasaan dan minat kemauan
siswa (audien), sehingga dapat terjadi proses belajar pada dirinya (Asnawir & Usman, 2002: 11). Media yang digunakan di sekolah harus menarik supaya motivasi siswa dalam belajar meningkat dan semangat, tetapi kebanyakan di sekolah media yang digunakan jarang ada pembelajaran menjadi monoton dan siswa cepat bosan dengan mengikuti pembelajaran sehingga motivasi belajar siswa berkurang. Salah satu keunggulan penggunaan media dalam proses belajar mengajar yaitu media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru. Dengan menggunakan media horison pengalaman anak semakin luas, persepsi semakin tajam, dan konsep-konsep dengan sendirinya semakin lengkap, sehingga keinginan dan minat baru untuk belajar selalu timbul (Asnawir & Usman, 2002: 14). Pembelajaran IPA merupakan jalan yang sangat penting untuk menjalin hubungan antara manusia dengan alam serta lingkungannya. Guru dapat menyelaraskan pembelajaran IPA dengan minat dan kebutuhan siswa yang sedang dihadapi seperti topik organ pernafasan manusia. Anak tumbuh dan berkembang serta memperoleh konsep serta generalisasi lebih banyak dan pengetahuan tambah luas. Tujuan pembelajaran IPA untuk memberi pengetahuan mengenai IPA dapat berarti membimbing siswa sejauh mungkin menuju ke tahap (Garnida, 2002: 10). Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan proses mengoordinasi sejumlah tujuan, bahkan metode dan alat-alat serta penilaian sehingga satu sama lain saling berhubungan dan saling berpengaruh, maka dari itu dapat menumbuhkan kegiatan belajar pada diri
peserta didik seoptimal mungkin menuju terjadinya perubahan tingkah laku sesuai tujuan yang diharapkan. Pada umumnya pembelajaran IPA di kelas menggunakan media konvensional yaitu papan tulis sehingga prakteknya kurang efektif, misalnya seorang guru mengajar mata pembelajaran IPA dengan pokok bahasan organ pernafasan pada manusia. Dengan itu, guru bisa saja berceramah di depan anak-anak panjang lebar seolah-olah anak-anak sudah faham dan tidak repot-repot menggunakan media. Pada hasilnya tentu berbeda jika guru menggunakan media, siswa akan lebih faham dan menarik perhatian siswa. Salah satunya dengan media yang digunakan guru untuk mengaktifkan siswa, menarik perhatian siswa dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan media gambar. Media gambar merupakan salah satu media yang kebanyakan digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan menggunakan media gambar siswa akan lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan oleh gurunya dan tidak cepat bosan. Tujuan utama dari media gambar adalah untuk menvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan kepada siswa, agar siswa lebih giat serta termotivasi untuk meraih prestasi belajar yang lebih tinggi. Maka dari itu, pembelajaran dengan menggunakan media gambar diharapkan siswa akan lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran sehingga siswa tersebut menjadi aktif bertanya.
Penggunaan media secara efektif dan memungkinkan siswa dapat belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai tujuan yang akan diharapkan. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengatasi kelemahan dalam pembelajaran IPA, yaitu dengan penerapan media gambar. Dari uraian dan pemikiran tersebut, peneliti terdorong ingin melakukan penelitian tindakan kelas yang dengan judul: “Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA materi organ pernafasan manusia melalui media gambar pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014”.
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana motivasi dan hasil belajar IPA materi organ pernafasan manusia pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014? 2. Bagaimana penerapan media gambar dalam pembelajaran IPA materi organ pernafasan manusia pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo, Kecamatan
Tuntang,
Kabupaten
Semarang
Tahun
Pelajaran
2013/2014? 3. Apakah penerapan media gambar dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA materi organ pernafasan manusia pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014?
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penilitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA materi organ pernafasan manusia pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014 2. Untuk mengetahui penerapan media gambar dalam pembelajaran IPA materi organ pernafasan manusia pada kelas V MI Ma’arif Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014 3. Untuk
mengetahui
setelah
penerapan
media
gambar
dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA materi organ pernafasan manusia pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014.
D. Hipotesis Tindakan Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data terkumpul. Asal kata hipotesis berasal dari 2 kata yaitu hypo berarti lemah atau di bawah dan thesa memiliki pengertian kebenaran atau jawaban, yang secara sederhana dapat dikatakan bahwa hipotesis adalah merupakan jawaban yang masih lemah atau dapat diartikan suatu kebenaran yang masih di bawah dengan kata lain kebenarannya masih perlu dilakukan pengujian (Rasimin, 2001: 109-110). Penelitian adalah rangkuman atau
kesimpulan-kesimpulan
teoritis
yang
diperoleh
dari
pengkajian
kepustakaan. Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Hipotesis tindakan hendaknya dipahami sebagai suatu dugaan tentang suatu hal yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan. Hipotesis tindakan merupakan alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk dilakukan dalam rangka memecahkan masalah yang diteliti (Basrowi& Suwandi, 2008: 170). Berdasarkan landasan teori di atas dapat dirumuskan hipotesis melalui media gambar dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA materi organ pernafasan manusia bagi siswa Kelas V MI Ma’arif Candirejo Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014.
E. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik langsung maupun tidak langsung di antaranya: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan baru tentang pengguanaan media gambar sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA dalam peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa sebagai dasar penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi siswa Dengan media gambar dapat menumbuhkan minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. b. Manfaat bagi guru 1) Mendorong guru lebih kreatif dalam mengajar supaya untuk meningkatkan kemajuan siswa sehingga anak akan lebih termotivasi dalam belajar. 2) Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan media pembelajaran yang akan digunakan. c. Manfaat bagi sekolah Meningkatkan kreatifitas, minat dan motivasi belajar di sekolah dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. d. Manfaat bagi masyarakat/wali murid Sebagai bukti nyata bahwa sekolah tetap berusaha positif untuk mencoba mengadakan inofasi pembelajaran sehingga masyarakat tetap percaya akan keberadaan sekolah ini. e. Manfaat bagi peneliti 1) Mengetahui penerapan media gambar pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan motivasi belajar siswa 2) Untuk mengembangkan kemampuan tindakan kelas, di dalam bidang tertentu
3) Mengembangkan konsep-konsep yang inofatif, kreatif dalam mewujudkan pengalaman ini.
F. Definisi Operasional Untuk menghindari adanya kekurang jelasan atau pemahaman yang berbeda antara pembaca dengan peneliti mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul di atas maka di sini penulis akan menjelaskan beberapa istilah yang digunakan antara lain: 1. Peningkatan Peningkatan adalah proses, cara, perbuatan, meningkatkan (Poerwadarminta, 2006: 1281). Dapat diartikan sebagai gambaran siswa untuk meningkatkan kemampuan dirinya yang belum memahami materi yang disampaikan agar menjadi lebih baik. 2. Motivasi Belajar Motivasi diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa
yang
menimbulkan
kegiatan
belajar,
yang
menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang diharapkan oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2009:83).
3. Ilmu Pengetahuan Alam IPA dipandang sebagai studi yang banyak berhubungan dengan manusia dan masyarakat, yaitu suatu studi yang memerlukan imajinasi, perasaan, pengamatan dan juga analisis (Garnida, 2002: 11). 4. Media Gambar Menurut Purnamawati (2001: 4), media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. Sedangkan definisi gambar menurut Hamalik (1992: 43) berpendapat bahwa gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran. Jadi yang dimaksud peningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA materi organ pernafasan manusia yaitu usaha guru meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi organ pernafasan manusia melalui media gambar siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014.
G. Metode Penelitian Menurut jenisnya penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas, untuk menjaring data yang diperlukan, maka menggunakan beberapa metode yang dianggap relevan dan sesuai dengan pokok
permasalahan dalam pembahasan penelitian ini, dengan melalui hal-hal sebagai berikut: 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2011: 18). Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki layanan maupun hasil kerja dalam suatu lembaga dan mengembangkan rencana tindakan guna tingkatkan apa yang telah dilakukan sekarang (Rasimin, 2001: 128). Penelitian Tindakan Kelas juga merupakan proses pengkajian melalui sistem siklus dari berbagai kegiatan pembelajaran. Setiap siklus dilakukan perubahan sesuai dengan tujuan yang dicapai melalui 4, langkah-langkah yang akan ditempuh dalam tiap siklus penelitian yaitu: a. Perencanaan siklus b. Pelaksanaan tindakan kelas c. Observasi d. Analisis dan refleksi 2. Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Ma’arif Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
2013/2014. Pelaksanaan penelitian pada saat pembelajaran IPA dengan pertimbangan minat dan hasil pembelajaran siswa yang sangat rendah. 3. Langkah-langkah Penelitian a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini harus dilakukan sebelum rangkaian dilaksanakan dan sebagai dasar untuk memecahkan segala permasalahan. Adapun langkah yang dilakukan adalah: 1) Membuat skenario pembelajaran 2) Peneliti menggunakan media gambar untuk memecahkan masalah 3) Membuat dan melengkapi alat pembelajaran agar siswa aktif dalam mengikuti pelajaran IPA 4) Membuat lembar evaluasi b. Tahap Tindakan Tahap ini merupakan pelaksanaan dari perencanaan yang berupa penerapan model pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dengan harapan dapat meningkatkan proses pembelajaran dengan efektif. c. Tahap pengamatan Peneliti ini dimahsudkan untuk melihat dan mengamati keaktifan siswa, minat belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran serta kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah dan dalam kelas untuk mengumpulkan data siswa.
d. Tahap Refleksi Data yang diperoleh dari tahap hasil pengamatan selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis, guru dapat memberikan masukan tentang kegiatan pembelajaran sehingga dapat dijadikan landasan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya. (Hadjar, 2010: 159) 4. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a. Rencana pembelajaran Rencana pembelajaran ini adalah RPP, sebagai pedoman guru dalam mengajar b. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Lembar observasi pengolahan data dengan metode gambar, untuk
mengamati
kemampuan
guru
dalam
mengelola
pembelajaran dan lembar observasi aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran c. Tes Formatif Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tes ini diberikan setiap akhir pembelajaran. Bentuk soal yang diberikan secara tertulis. 5. Pengumpulan Data Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui:
a. Metode Observasi Melakukan dengan cara pengamatan terhadap peserta didik dan guru selama pembelajaran berlangsung, untuk mengetahui apakah
kegiatan
pembelajaran
berjalan
dengan
sesuai
perencanaannya dan juga untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran IPA dengan media gambar. b. Metode Wawancara Metode ini dilakukan pada setiap siswa dan tidak hanya seluruh siswa bisa dengan perwakilan. Pertanyaan yang dilakukan kepada siswa yaitu secara lisan dan langsung dijawab oleh siswa. c. Metode Dokumentasi Gambaran untuk mengumpulkan data dari hasil pembelajaran sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas, keadaan guru, keadaan siswa dan juga dapat mengetahui prestasi belajar dari masing-masing siswa. d. Tes Dengan menggunakan lembar tes yang dikerjakan siswa baik berupa pre-test dan post test. 6. Analisis Data Data yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif yaitu diolah dengan menggunakan deskriptif presentase nilai diperlukan siswa dirata-rata untuk mengetahui keberhasilan individu sesuai yang telah ditetapkan.
Dalam menganalisa data juga dilaksanakan secara kualitatif yaitu dengan nilai hasil tes yang telah dilakukan dengan tindakan pembelajaran tentang semakin meningkatnya penguasaan materi dan motivasi dan hasil belajar siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Candirejo.
H. Sistematika Penulisan Isi dan sistematika hasil penelitian tindakan kelas dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Tiap-tiap bagian dapat dirinci sebagai berikut: 1. Bagian awal Cakupan bagian awal, meliputi: sampul, lembar berlogo, judul (sama
dengan
sampul),
persetujuan
pembimbing,
pengesahan
kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. 2. Bagian Inti Bagian Inti skripsi mencakup: BAB I
Pendahuluan Bab ini menguraikan: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian dan Sitematika penulisan.
BAB II
Kajian Pustaka Bab ini menguraikan tentang memaparkan serangkaian teori mengenai peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi organ pernafasan manusia melalui media gambar siswa kelas V di MI Candirejo
BAB III Pelaksanaan Penelitian Memaparkan diskripsi pelaksanaan siklus I, diskripsi pelaksanaan siklus II, dan diskripsi pelaksanaan siklus III. BAB IV Hasil penelitian dan Pembahasan Memuat deskripsi per siklus (data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan dan kegagalan) dan pembahasan tiap siklus. BAB V
Penutup Memuat kesimpulan dan saran
3. Bagian Akhir Pada bagian akhir termuat: daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup penulis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Motivasi Belajar 1. Hakikat Motivasi Belajar Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya (Uno, 2007: 3). Motivasi adalah suatu keadaan dalam individu yang menyebabkan seseorang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu (Pasaribu, 1983: 51). Davies (1986: 214) berpendapat bahwa motivasi merupakan kekuatan tersembunyi di dalam diri kita, yang mendorong untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas. Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Hamalik, 2001: 157).
Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mendengar, mengamati, meniru dan sebagainya (Sardiman, 2009: 20). Tidak jauh berbeda dengan yang diatas belajar ini merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1987: 2). Sedangkan Hilgard (dalam Pasaribu, 1983: 59) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan, reaksi terhadap lingkungan, perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara seseorang seperti kelelahan atau disebabkan oleh obat-obatan. Motivasi
dan
belajar
merupakan
dua
hal
yang
saling
mempengaruhi. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik dan ekstrinsik yang disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat. Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Adapun indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan d. Adanya penghargaan dalam belajar
2. Fungsi dan Tujuan Motivasi Belajar Motivasi berkaitan dengan suatu tujuan. Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi: a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut (Sardiman, 2009: 85). Motivasi dibagi menjadi dua jenis yaitu: a. Motivasi Intrinsik Merupakan motivasi yang tercakup di dalam situasi belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa. Motivasi ini sering
disebut motivasi murni yaitu motivasi yang sebenarnya timbul dalam diri siswa sendiri. Misalnya
keinginan
untuk
mendapat
keterampilan
tertentu,
memperoleh informasi dan pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil, keinginan diterima oleh orang lain, dan lain-lain. Jadi motivasi ini timbul tanpa pengaruh dari luar. Dalam motivasi ini pujian atau hadiah atau sejenisnya tidak diperlukan oleh karena tidak akan menyebabkan siswa bekerja atau belajar untuk mendapatkan pujian atau hadiah itu. Maka dari itu, motivasi intrinsik adalah bersifat riil dan motivasi sesungguhnya. b. Motivasi Ekstrinsik Merupakan motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar, seperti ijazah, hadiah, menghindari hukuman, pujian. Motivasi ini tetap diperlukan di sekolah, sebab pengajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat siswa dan sering kali para siswa belum memahami untuk apa ia belajar hal-hal yang diberikan sekolah. Karena itu motivasi terhadap pelajaran perlu dibangkitkan oleh guru sehingga para siswa mau dan ingin belajar (Hamalik, 2001: 162-163). Pada umumnya motivasi intrinsik dan ekstrinsik hubungannya sangat erat. Kebanyakan guru lebih memikirkan motivasi ekstrinsik, hal yang nampak umpamanya diskusi yang itu-itu juga tentang hukuman dan sanksi-sanksi lain dalam pengajaran klasikal.
Karenanya peranan yang dibawa oleh motivasi instrinsik diabaikan, dan ada juga sangkaan bahwa guru yang menggunakan motivasi instrinsik merupakan guru yang bersikap terlalu lunak (Davies, 1986: 216).
3. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar Dalam kegiatan belajar peranan motivasi sangat diperlukan, dengan motivasi siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Perlu diketahui bahwa cara dan jenis menumbuhkan motivasi adalah bermacam-macam. Adapun beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar: a. Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. b. Hadiah Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut. c. Saingan/Kompetisi Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual
maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. d. Ego-involvement Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. e. Memberi ulangan Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. f. Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat. g. Pujian Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu, pujian ini adalah memotivasi, pemberiannya harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
h. Hukuman Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. i. Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik. j. Minat Motivasi sangat erat hubungannya dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat. k. Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar (Sardiman, 2009: 92-95). Menurut Kenneth H. Hover dalam Hamalik (2001: 163-166), mengemukakan prinsip-prinsip motivasi belajar sebagai berikut: 1) Pujian lebih efektif daripada hukuman 2) Semua murid mempunyai kebutuhan-kebutuhan psikologis (yang bersifat dasar) tertentu yang harus mendapat kepuasan.
3) Motivasi yang berasal dari dalam individu lebih efektif daripada yang dipaksakan dari luar. 4) Terhadap jawaban (perbuatan) yang serasi (sesuai dengan keinginan) perlu dilakukan usaha pemantauan. 5) Motivasi mudah menjalar atau tersebar terhadap orang lain. 6) Pemahaman yang jelas terhadap tujuan-tujuan akan merangsang motivasi 7) Tugas-tugas
yang
dibebankan
oleh
diri
sendiri
akan
menimbulkan minat yang lebih besar untuk mengerjakannya daripada apabila tugas-tugas yang dipaksakan oleh guru 8) Pujian-pujian
yang
datangnya
diperlukan dan cukup efektif
dari
luar
kadang-kadang
untuk merangsang minat yang
sebenarnya 9) Teknik dan proses mengajar yang bermacam-macam adalah efektif untuk memelihara minat murid 10) Manfaat minat yang telah dimiliki oleh murid adalah bersifat ekonomis 11) Kegiatan-kegiatan yang akan dapat merangsang minat muridmurid yang kurang mungkin tidak ada artinya (kurang berharga) bagi para siswa yang tergolong pandai 12) Kecemasan yang besar akan menimbulkan kesulitan belajar 13) Kecemasan dan frustasi yang lemah dapat membantu belajar menjadi lebih baik
14) Setiap siswa mempunyai tingkat-tingkat frustasi toleransi yang berlainan 15) Tekanan kelompok siswa (per kelompok) kebanyakan lebih efektif dalam motivasi daripada tekanan/paksaan dari orang dewasa 16) Motivasi besar erat hubungannya dengan kreatifitas siswa.
4. Faktor-faktor Motivasi Belajar 1) Cita-cita atau Aspirasi Siswa Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil. Keberhasilan mencapai keinginan dapat menumbuhkan keinginan bergiat, bahkan di kemudian hari menimbulkan cita-cita dalam kehidupan. Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa, nilai-nilai kehidupan serta perkembangan kepribadian. 2) Kemampuan Siswa Keinginan seorang anak perlu diberengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Keinginan membaca perlu dibarengi dengan kemapuan mengenal dan mengucapkan bunyi huruf-huruf. Dapat dikatakan bahwa kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
3) Kondisi Siswa Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang sakit, lapar atau marah-marah akan mengganggu perhatian belajar. Sebaliknya siswa yang sehat, kenyang dan gembira akan mudah memusatkan perhatian. 4) Kondisi Lingkungan Siswa Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya dan kehidupan kemasyarakatan. Sebagai anggota masyarakat maka siswa dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Dengan lingkungan yang aman, tentram, tertib dan indah maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat (Dimyati, 2002: 97-99).
B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 1. Pengertian Mata Pelajaran IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi secara logis sistematis tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain: pengamatan, penyelidikan, penyusunan hipotesis (dugaan sementara) yang diikuti pengujian gagasan-gagasan (Sapriati, 2009: 5.11).
Ada juga yang berpendapat lain bahwa IPA merupakan suatu proses terbuka dan juga dipandang sebagai suatu studi yang banyak berhubungan dengan manusia dan masyarakat, yaitu suatu studi yang memerlukan imajinasi, perasaan, pengamatan dan juga analisis. Sedangkan mata Pelajaran IPA adalah progam untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa (Garnida, 2002: 253).
2. Fungsi Mata Pelajaran IPA a. Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai lingkungan alam dan lingkungan buatan dan kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari. b. Mengembangkan keterampilan proses c. Mengembangkan wawasan, sikap, dan nilai yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari d.
Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang saling mempengaruhi antara pengajuan IPA dan teknologi dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
e. Mengembangkan kemapuan untuk menerapkan ilmu pengetauan dan teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan
sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Garnida, 2002: 253-254).
3. Tujuan Mata Pelajaran IPA a. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. b. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. c. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. d. Berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam. e. Menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. f. Memiliki pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan jenjang pendidikan selanjutnya (Sapriati, 2009: 24-25).
4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA a. Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya
b. Materi, sifat-sifat, dan kegunaannya meliputi: udara, air, tanah dan batuan c. Listrik dan magnet, enegi dan panas, gaya dan pesawat sederhana, cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan benda-benda langit lainnya d. Kesehatan, makanan, penyakit dan pencegahannya e. Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan pelestariannya (Garnida, 2002: 254).
5. Kajian Materi Bagian Organ Pernafasan Manusia Sebagian besar manusia tidak memahami secara rinci bagaimana sistem atau cara kerja organ tubuh pernafasan pada dirinya, padahal hal ini sangat penting untuk diketahui. Pernafasan merupakan proses yang terjadi dalam setiap tubuh makhluk hidup, tanpa pernafasan tidak akan mungkin terjadi manusia. Dalam Al Qur’an terdapat ayat yang membahas hal-hal yang terkait dengan pernafasan pada manusia, berikut ayat tersebut:
كال اذا بلغت التزاقى Artinya:
“Sekali-kali
jangan.
Apabila nafas
(seseorang) Telah
(mendesak) sampai ke kerongkongan”. ( Q.S. Al Qiyamah: 26) Ayat di atas memberikan gambaran tentang bagaimana proses pernafasan terjadi yang prosesnya selalu melewati kerongkongan. Berikut akan dipaparkan secara singkat beberapa hal yang terkait dengan sistem pernafasan.
Manusia bernafas untuk mengambil oksigen yang ada di udara. Proses pernafasan dilakukan oleh organ pernafasan. a. Pengertian bernafas Bernapas
adalah
kegiatan
menghirup
udara
dan
mengeluarkan udara. Udara mengandung berbagai komponen gas, salah satunya adalah oksigen (O2). Oksigen inilah yang diperlukan oleh tubuh. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. Selanjutnya, pernapasan menghasilkan karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan dari dalam tubuh. Bernapas menggunakan alatalat pernapasan. b. Fungsi Organ Pernafasan Manusia Udara masuk melalui hidung ke tenggorokan, trakea kemudian ke paru-paru. Paru-paru menyerap oksigen sebanyak mungkin dari udara lalu oksigen dibawa oleh darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Oksigen dalam sel-sel tubuh digunakan pada proses pembakaran makanan menjadi energi atau tenaga. Karbon dioksida akan dihasilkan dari proses ini dan dikeluarkan kembali dari tubuh oleh paru-paru. Seluruh proses demikian disebut respirasi.
c. Macam-macam organ pernafasan manusia
Gambar 2.1
1) Rongga Hidung Hidung merupakan alat pertama yang dilalui udara dari luar. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring udara dari debu dan kotoran lain yang masuk melalui lubang hidung (Abtokhi, 2008: 55). Rongga hidung berfungsi menyesuaikan suhu udara yang masuk ke dalam tubuh kita sehingga sesuai dengan suhu badan. Rongga hidung juga melembabkan udara yang masuk ke dalam tubuh (IPA, 2007: 4).
2) Pangkal Tenggorokan (Laring)
Gambar 2.2
Udara yang telah melewati hidung kemudian masuk ke pangkal tenggorokan melalui faring. Faring adalah hulu kerongkongan yang merupakan persimpangan antara rongga mulut kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan kemudian udara masuk ke batang tenggorokan (trakea). 3) Batang tenggorokan (tracea) Batang tenggorokan terletak di daerah leher, di depan kerongkongan dan merupakan pipa yang terdiri dari cincincincin tulang rawan dengan panjang sekitar 10 cm. Batang tenggorokan memanjang dari leher ke rongga dada atas. Di dalam rongga dada, batang tenggorokan bercabang menjadi dua yaitu cabang batang tenggorokan (broncus). Trakea
berfungsi sebagai saluran udara pernafasan menuju ke alveolus. 4) Paru-paru
Gambar 2.3
Paru-paru terletak di rongga dada di atas sekat diafragma. Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir (lobus) dan paruparu kiri terdiri dari dua gelambir. Di dalam paru-paru terdapat cabang-cabang bronkus yang disebut bronkiolus. Selanjutnya, bronkiolus bercabang-cabang menjadi pembuluh halus yang berakhir pada gelembung paru-paru yang disebut alveolus (jamak = alveoli). Alveoli menyerupai busa atau sarang tawon. Jumlahnya alveoli kurang lebih 300 juta. Dinding alveolus sangat tipis dan elastis. Pada alveolus terjadi pertukaran gas pernapasan, yaitu oksigen dan karbon dioksida. Pada saat
udara yang kita hirup sampai di alveolus, oksigen melewati dinding kapiler darah. Oksigen diikat oleh hemoglobin (Hb) darah. Setelah itu, darah akan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Dalam tubuh, oksigen digunakan untuk proses pembentukan energi. Pada proses tersebut dihasilkan energi dan gas karbon dioksida (CO2). CO2 tersebut diikat kembali oleh hemoglobin darah. Setelah itu, darah akan membawa CO2 ke paru-paru. CO2 dari paru-paru menuju tenggorokan, kemudian ke lubang hidung untuk dikeluarkan dari dalam tubuh. d. Proses Pernapasan Manusia Berdasarkan aktivitas otot pernapasan, pernapasan dapat dibagi menjadi dua yaitu: 1) Pernafasan Dada Pernapasan dada adalah pernapasan yang terjadi akibat aktivitas otot-otot antar tulang rusuk (otot sela iga). Jika otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar. Tekanan udara di rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara luar, sehingga udara luar masuk ke paru-paru. Peristiwa ini disebut inspirasi. Sebaliknya jika antar tulang rusuk mengendur (relaksasi), tulang dada dan tulang rusuk turun ke posisi semula, rongga dada mengecil. Tekanan udara di rongga dada lebih besar daripada tekanan udara luar,
sehingga udara dari dalam paru-paru dihembuskan keluar. Peristiwa ini disebut ekspirasi. 2) Pernapasan Perut Pernapasan perut adalah pernapasan sebagai akibat aktivitas otot diafragma. Pada saat otot diafragma berkontraksi otot diafragma menjadi datar, rongga dada membesar, tekanan udara dalam rongga dada kecil, akibatnya udara dari luar masuk
ke
dalam
paru-paru
(paru-paru
mengembang).
Sebaiknya bila otot diafragma mengendur atau relaksasi, otot ini akan melengkung ke atas, rongga dada mengecil, tekanan udara dalam rongga dada besar, sehingga udara keluar dari paru-paru (paru-paru mengempis). e. Gangguan pada Alat Pernapasan Manusia Alat pernapasan manusia, kadang mengalami gangguan. Gangguan pada alat pernapasan manusia, dapat disebabkan oleh udara tercemar, virus, bakteri dan alergen. Akibat udara tercemar, biasanya menimbulkan penyakit infeksi pada sistem pernapasan biasa disebut ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan bagian Atas). Adapun contoh jenis gangguan pada alat pernapasan manusia adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Jenis Gangguan Alat Pernafasan Manusia No 1.
Jenis Gangguan Influenza/Flu
Uraian
Penyebabnya
Gejala-gejala
infeksi
Virus
saluran napas atas yang ditandai
dengan
tersumbatnya
hidung,
sakit
tenggorokan,
bersin, lemah, demam, sakit kepala, nyeri otot dan batuk-batuk. 2.
Bronkitis
Peradangan
selaput
lendir
saluran
dari
Virus
bronkus 3.
TBC (Tubercolosis)
4.
Tonsilitis
5.
Asma
Bakteri TBC Infeksi paru-paru Bakteri
Radang pada tonsil Gangguan
pada
pernapasan
alat
dengan
Alergi terhadap suatu
gejala sulit napas karena produksi mukus yang
benda
berlebihan 6.
Dipteri
Infeksi
saluran
Bakteri
pernapasan atas 7.
Sinusitis
saluran Virus, Bakteri
Infeksi
pernapasan atas yang ditandai dengan adanya tekanan, nyeri di atas area
sinus
(pangkal
hidung
bagian
atas)
disertai keluarnya lendir pada
hidung
yang
kental. 8.
Rinitis
Suatu peradangan pada Virus, Bakteri membran
mukosa
hidung tersumbat, gatal pada hidung, dan bersinbersin.
C. Media Gambar 1. Hakikat Media Gambar a. Media Kata media berasal dari bahasa Latin medium yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Association for Education and Communication Technology (AECT) mendifinisikan media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan
pesan atau
informasi (Arsyad, 1997: 3). Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi afektifitas program instruktional (Asnawir, 2002: 11).
Menurut Gagne dan Briggs (dalam Arsyad, 1997: 4) bahwa media pembelajaran merupakan alat
yang digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain buku, gambar, foto, TV, komputer dll. Dengan kata lain media pembelajaran sebagai komponen sumber belajar atau wahana yang mengandung materi instruksional sehingga siswa dapat merangsang untuk belajar. Dari beberapa pengertian diatas bahwa media pembelajaran merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.
b. Tujuan Media Tujuan penggunaan media secara umum adalah untuk memfasilitasi komunikasi. Dalam pembelajaran tujuan ini antara lain untuk; 1) Meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran 2) Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran 3) Memberikan arahan tentang tujuan yang akan dicapai 4) Menyediakan evaluasi mandiri 5) Memberikan rangsangan kepada guru untuk kreatif 6) Menyampaikan materi pembelajaran 7) Membantu
pebelajar
(Sapriati, 2009: 52).
yang memiliki
kekhususan tertentu
c. Fungsi Media Media berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas, mempermudah konsep serta mudah dipahami (Asnawir, 2002: 20). Menurut Kemp & Dayton dalam Arsyad (1997: 20-21), dapat memenuhi tiga fungsi dalam media pembelajaran yaitu: 1) Memotivasi minat atau tindakan Media pengajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak. 2) Menyajikan informasi Media pengajaran digunakan dalam penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat umum berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. 3) Memberikan instruksi Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi terdapat dalam media harus melibatkan siswa dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktifitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.
d. Manfaat Media Menurut
Sudjana
&
Rivai
dalam
Arsyad
(1997:
25)
mengemukakan manfaat media pembelajaran bagi siswa yaitu: 1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar 2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran 3) Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga. 4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, mendemonstrasikan, memerankan dll. Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik, merinci manfaat media pendidikan sebagai berikut: 1) Meletakkan dasar-dasar yang komplet untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme 2) Memperbesar perhatian siswa 3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap 4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa
5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup 6) Membantu
tumbuhnya
pengertian
yang
dapat
membantu
perkembangan kemampuan berbahasa 7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar (Arsyad, 1997: 25-26). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Gambar sebagai Media Gambar merupakan media reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi. Gambar ini merupakan alat visual yang efektif karena dapat divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit dan realistis (Asnawir, 2002: 47). Ada juga yang mengatakan bahwa gambar merupakan media yang paling umum dipakai dalam pembelajaran. Gambar bersifat universal, mudah dimengerti, dan tidak terikat oleh keterbatasan bahasa (Rahardi, 2003: 27). Jenis-jenis Media Gambar Ada beberapa jenis media gambar, antara lain:
a. Foto Dokumentasi Yaitu gambar yang mempunyai nilai sejarah bagi individu maupun masyarakat b. Foto Aktual Yaitu gambar yang menjelaskan sesuatu kejadian yang meliputi berbagai aspek kehidupan, misalnya gempa, topan, dan sebagainya c. Foto Pemandangan Yaitu gambar
yang melu
kiskan pemandangan sesuatu
daerah/lokasi d. Foto Iklan/Reklame Yaitu gambar yang digunakan untuk mempengaruhi orang atau masyarakat konsumen e. Foto Simbolis Yaitu gambar yang menggunakan bentuk simbol atau tanda yang mengungkapkan
message
(pesan)
tertentu
dan
dapat
mengungkapkan kehidupan manusia yang mendalam serta gagasan-gagasan atau ide-ide anak didik (Asnawir, 2002: 51).
3. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar a. Kelebihan-kelebihan Media Gambar, antara lain: 1) Sifatnya lebih konkrit dan realistis dalam memunculkan pokok masalah, dibanding dengan bahasa verbal
2) Dapat mengatasi ruang dan waktu 3) Dapat mengatasi keterbatasan mata 4) Memperjelas masalah dalam bidang apa saja, dan dapat digunakan untuk semua orang tanpa memandang umur 5) Harganya relatif murah serta mudah dibuat dan digunakan dalam pembelajaran di kelas. b. Kelemahan-kelemahan Media Gambar, antara lain: 1) Di samping media gambar dapat memberikan keuntungan untuk digunakan dalam pengajaran 2) Kelebihan dan penjelasan guru dapat menyebabkan timbulnya penafsiran yang berbeda sesuai dengan pengetahuan masingmasing anak terhadap hal yang dijelaskan. 3) Penghayatan tentang materi kurang sempurna, karena media gambar hanya menampilkan persepsi indra mata yang tidak cukup kuat untuk menggerakan seluruh kepribadian manusia, sehingga materi yang dibahas kurang sempurna 4) Tidak meratanya penggunaan foto tersebut bagi anak-anak dan kurang efektif dalam penglihatan. Biasanya anak yang paling depan yang lebih sempurna mengamati foto tersebut, sedangkan anak yang belakang semakin kabur (Asnawir, 2002: 50-51).
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Ma’arif Candirejo Tuntang 1. Sejarah Singkat Berdirinya Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan untuk menciptakan generasi penerus dengan berdasarkan ilmu agama dan ilmu umum maka MI Ma’arif Candirejo selalu meningkatkan kualitas anak didiknya dan semua yang terkait. MI Ma’arif Candirejo resmi didirikan pada tahun 1956 dan beroperasi pada tahun 1960. Pada saat itu berlokasi di rumah Ibu Hj. Kusmiah alm. yang sekarang menjadi ABA Candirejo. Kepala sekolahnya dijabat oleh KH. Fadil Abdillah. Kemudian pada tahun 1978 berlokasi di Jalan Mertokusumo No.03 Desa Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Sampai sekarang kepala MI Ma’arif Candirejo adalah Siti Asiyah, S.Ag. yang sebelumnya adalah Bapak Hartono. Setelah Bapak Hartono purna tugas digantikan
Bapak Munjarobah. Bapak munjarobah pensiun diteruskan
oleh Bapak Jamal. Sejalan dengan berkembangnya zaman sampai sekarang MI Ma’arif Candirejo masih eksis dan berkembang lebih maju dengan didukung oleh guru-guru yang berprofesional dan berdedikasi tinggi.
Sejarah singkat berdiri MI Ma’arif Candirejo ini semoga bermanfaat bagi kita dan dapat menciptakan anak didik yang terampil dan pandai, yang dilandasi dengan akhlakul karimah, amin. 2. Letak Geografis MI Ma’arif Candirejo Terletak di Jalan Mertokusumo No.03 Desa Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Madrasah ini berdiri di atas tanah seluas 1.116 m2 beserta bangunan yang luasnya 465 m2 yang terdiri dari ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, runag perpustakaan, ruang UKS, mushola, WC guru, WC anak, kantin. Sedangkan batas wilayahnya sebagai berikut : a. Sebelah utara berbatasan dengan rumah warga b. Sebelah timur berbatasan dengan makam c. Sebelah selatan berbatasan dengan rumah warga d. Sebelah barat berbatasan dengan RA Annur Jika ditinjau dari segi lokasi MI Ma’arif Candirejo sangatalah strategis karena berada di pinggir jalan dengan transportasi yang mudah dijangkau. 3. Identitas Sekolah 1. Nama sekolah
: MI Ma’arif Candirejo
2. Nama Yayasan
: LP. Ma’arif
3. NSS / NSM
: 111 33 22 0071
4. Alamat
: Jalan Mertokusumo No. 03 Desa Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupeten Semarang
5. Kode pos
: 50773
6. Status sekolah
: Swasta
7. Tahun didirikan : 1956 8. Kepala sekolah : Siti Asiyah, S.Ag
4. Visi dan Misi MI Ma’arif Candirejo a. Visi Terdidik berdasarkan iman dan taqwa Indikatornya : 1) Unggul dalam aktifitas keagamaan 2) Unggul dalam kepedulian sosial 3) Unggul dalam kedisiplinan b. Misi 1) Melaksanakan pembelajaran secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal. 2) Menambahkan dasar-dasar perilaku budi pekerti dan berakhlakul karimah. 3) Menumbuhkembangkan penghayatan terhadap ajaran agama dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak. 4) Menerapkan manajemen partisipasi dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.
5. Struktur Organisasi Pelindung sekolah Drs. Muh Hasim
Penasehat
Komite sekolah
KH. Mawahib Ma’mun
Sutekno
Kepala Madrasah Siti Asiyah S.Ag
Sekretaris sekolah
Wakil kepala
Bendahara sekolah
Sulastri
Dra. Nur Hasanah
Lum Atun N.
Guru kelas I
Guru kelas II
Guru kelas III
Guru kelas IV
Siti Hanifah, S.Ag
Lum Atun N
Umi Fatkiyah
Umi Rosidah
Guru kelas V
Guru kelas VI
Guru Bahasa Inggris
Mety Andayani
Nur Hasanah
Sri Sulastri
Guru Mapel
Guru Penjas
Penjaga
Masykur fateeh
M. Nur Ikhsan Handayani
Paryono fateeh
6. Keadaan Guru, Penjaga, dan Siswa a. Keadaan Guru Guru-guru di MI Ma’arif Candirejo merupakan guru yang profesional mengajar sesuai bidangnya dan lulusan S1 atau sedang menempuh S1. Terdiri dari Kepala sekolah (PNS), Wakil kepala (PNS), dan 8 Guru wiyata bhakti, untuk mengetahui lebih rinci dapat disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1
Daftar Guru dan Penjaga MI Ma’arif Candirejo No
Nama
Pendidikan
Jabatan
1.
Siti Asiyah, S.Ag
S1
Kepala sekolah
2.
Mety Andayani, S.Pd
S1
Waka / wali kelas V
3.
Dra Nur Khasanah
S1
Wali kelas VI
4.
Umi Rosidah, S.PdI
S1
Wali kelas IV
5.
Umi Fatkiyah, S.PdI
S1
Wali kelas III
6.
Lum’atun Nayirah, S.PdI
S1
Wali kelas II
7.
Umi Hanifah, S.Pd
S1
Wali kelas I
8.
M. Nur Ikhsan
M.A
Guru penjas
9.
Sulastri, A.Ma
P2
Guru mulok
10. Masykur fateeh
STM
Guru mapel
11. Paryono
SMP
Penjaga
b. Keadaan Siswa Keadaan siswa MI Ma’arif Candirejo tahun pelajaran 2013/2014 secara keseluruhan adalah dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.2
Daftar Jumlah Siswa
No.
Kelas
L
P
Total
1.
I
10
16
26 siswa
2.
II
4
14
18 siswa
3.
III
14
17
31 siswa
4.
IV
8
14
22 siswa
5.
V
11
10
21 siswa
6.
VI
14
1
15 siswa
Jumlah
58
78
135 siswa
7. Sarana dan Prasarana MI Ma’arif Candirejo Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien sangat diharapkan oleh setiap instansi pendidikan. Untuk mewujudkan diperlukan kemampuan kerja yang maksimal, disiplin, dan loyalitas yang tinggi di kalangan warga sekolah. Perencanaan organisasi dan pengelolaan yang didukung dengan pendanaan dan sarana prasarana yang memadai menjadi suatu acuan agar kemampuan siswa dapat digali dan dikembangkan dengan optimal. Adapun sarana prasarana yang dimiliki MI Ma’arif Candirejo sebagai berikut :
Tabel 3.3
Data Sarana Prasarana MI Ma’arif Candirejo Tahun 2013/2014
No.
Ruang / Sarana
Jumlah
1.
Ruang kelas belajar
6
2.
Ruang Kepala sekolah
1
3.
Ruang Guru
1
4.
Runag UKS
1
5.
Ruang Mushola
1
6.
Ruang WC Guru
1
7.
Dapur
1
8.
Ruang WC siswa
2
9.
Kantin
1
8. Kegiatan Ekstrakulikuler MI Ma’arif Candirejo Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan yang tidak wajib diikuti semua siswa. Karena hanya tambahan di luar jam sekolah atau belajar. Di MI Ma’arif Candirejo mengadakan kegiatan ekstrakulikuler diantaranya : a. Pramuka b. Tari c. Menyanyi d. Sepak bola
B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah anak di kelas V MI Ma’arif Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang berjumlah 21 siswa terdiri dari 11 laki-laki dan 10 perempuan tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini
dilakukan pada bulan oktober sampai bulan november pada awal semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama kurang lebih 3 minggu dalam 3 siklus masing-masing 2 jam. Jadwal pelaksanaan tindakan: 1. Pra siklus hari/tanggal : Rabu, 30 Oktober 2013 2. Siklus I hari/tanggal : Rabu, 6 November 2013 3. Siklus II hari/tanggal : Rabu, 13 November 2013 4. Siklus III hari/tanggal : Rabu, 20 November 2013 Penelitian ini dilakukan di ruang kelas yang biasa untuk melakukan proses belajar mengajar yaitu ruang kelas V MI Ma’arif Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Adapun secara rinci daftar anak kelas V di MI Ma’arif Candirejo sebagai berikut: Tabel 3.4
Daftar Nama Siswa Kelas V MI Ma’arif Candirejo Kec. Tuntang Kab. Semarang tahun 2013/2014 No.
Nama
Jenis
Usia
Kelamin
Pekerjaan Orang tua
1.
Ivan Saputra
L
13 Tahun
Buruh
2.
Ahmad Hakim A.
L
11 Tahun
Tani
3.
Bayu Muhammad S.
L
11 Tahun
Buruh
4.
M. Fani Setiawan
L
11 Tahun
Wiraswasta
5.
Anisa Cahyaningtyas
P
11 Tahun
Swasta
6.
Anisa Fatimatuz Z.
P
10 Tahun
PNS
7.
Anita Lestari
P
10 Tahun
Swasta
8.
Asri Fatiha Sari
P
11 Tahun
PNS
9.
Herlina Rokhali
P
10 Tahun
Swasta
10.
Iqbal Anandita D. J
L
10 Tahun
Swasta
11.
M. Lutfi Setiawan
L
10 Tahun
Swasta
12.
M. Lutfil Ma’arif
L
10 Tahun
Swasta
13.
M. Fahri Abid
L
10 Tahun
PNS
14.
Nabila Alya Nandich
P
10 Tahun
Swasta
15.
Nailatul Zuhroh
P
10 Tahun
Karyawan
16.
Widiya Lestari N.
P
10 Tahun
Buruh
17.
M. Reza Choerurrozi
L
12 Tahun
Karyawan
18.
Tri Haryanti
P
11 Tahun
Buruh
19.
Rafi Sabila Adanis
L
12 Tahun
Buruh
20.
M. Hakim Akbar F.
L
11 Tahun
PNS
21.
Tasya Monica
P
12 Tahun
Buruh
C. Deskripsi Penelitian Tindakan I Pelaksanan siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 November 2013. Secara garis besar pelaksanaan penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Perencanaan a. Guru menyusun RPP pokok bahasan organ pernafasan manusia b. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran c. Mempersiapkan lembar observasi kegiatan guru dan siswa guna mengetahui perubahan dan perkembangan d. Mempersiapkan soal-soal IPA pokok bahasan organ pernafasan manusia sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa 2. Tindakan Langkah-langkah pelaksanaan meliputi: a. Kegiatan Awal ( 10 menit ) 1) Guru mengucapkan salam 2) Berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai 3) Guru mengabsen dan mengecek kesiapan siswa saat menerima pelajaran 4) Appersepsi Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan materi 5) Guru memberikan soal pre test b. Kegiatan Inti ( 45 menit ) 1) Eksplorasi a) Guru menyiapkan gambar alat pernafasan manusia b) Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan dipelajari dengan cara guru menjelaskan materi
c) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa e) Guru
memfasilitasi
siswa
dengan
gambar
untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. 2) Elaborasi a) Siswa dapat melaksanakan tugas dari guru b) Dalam diskusi, siswa dapat menjelaskan kembali materi yang diulas oleh guru c) Per kelompok dapat mempresentasikan hasil diskusi 3) Konfirmasi a) Siswa yang telah maju/mempresentasikan mendapatkan reward b) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan c) Guru memberikan kesempatan tanya jawab tentang hal-hal yang belum difahami siswa c. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) 1) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 2) Guru memfasilitasi mengerjakan lembar evaluasi atau post test 3) Guru mengakhiri pembelajaran ini dengan bacaan hamdalah
4) Guru mengucapkan salam 3. Observasi Dalam pelaksanaan ini peneliti melakukan pengamatan. Adapun hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut: 1. Siswa Pengamatan terhadap siswa, aspek yang diamati meliputi: a. Kehadiran siswa b. Perhatian siswa terhadap guru c. Keaktifan bertanya didalam kelas d. Kemampuan menjawab pertanyaan 2. Guru Pengamatan terhadap guru, aspek yang diamati meliputi: a. Penampilan guru di depan kelas b. Penyampaikan materi c. Pengelolaan kelas d. Ketepatan waktu e. Penggunaan media 4. Refleksi Pada siklus ini hasil kegiatan belajar mengajar belum mencapai target yang direncanakan dikarenakan guru belum optimal dalam memotivasi siswa dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian ada perbandingan antara nilai pre test dan post test. Hasil pengamatan proses belajar ada titik kelemahan dalam
pembelajaran yaitu siswa belum sepenuhnya memahami materi yang disampaikan guru, tetapi siswa yang aktif bertanya bisa memahami materi yang diajarkan. Dengan perbandingan 2 hasil penilaian. Post test lebih baik dari pada pre test tetapi belum maksimal, maka dari itu peneliti harus memperbaiki pada siklus II agar siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan motivasi dalam belajar meningkat. D. Deskripsi Penelitian Tindakan II Penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 November 2013. Secara garis besar pelaksanaan penelitian dapat dideskripsikan secara berikut: 1. Perencanaan a. Guru menyusun RPP pokok bahasan organ pernafasan manusia b. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran c. Mempersiapkan lembar observasi kegiatan guru dan siswa guna mengetahui perubahan dan perkembangan d. Mempersiapkan soal-soal IPA pokok bahasan organ pernafasan manusia sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa. 2. Tindakan Langkah-langkah pelaksanaan meliputi: a. Kegiatan Awal ( 10 menit ) 1) Guru mengucapkan salam 2) Berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai 3) Guru mengabsen dan mengecek kesiapan siswa saat menerima pelajaran
4) Appersepsi Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan materi 5) Guru memberikan soal pre test b. Kegiatan Inti ( 45 menit ) 1) Eksplorasi a) Guru menyiapkan gambar alat pernafasan manusia b) Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan dipelajari dengan cara: Guru menjelaskan materi c) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa e) Guru
memfasilitasi
siswa
dengan
gambar
untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. 2) Elaborasi a) Siswa dapat melaksanakan tugas dari guru b) Dalam diskusi, siswa dapat menjelaskan kembali materi yang diulas oleh guru c) Per kelompok dapat mempresentasikan hasil diskusi
3) Konfirmasi a) Siswa yang telah maju/mempresentasikan mendapatkan reward b) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan c) Guru memberikan kesempatan tanya jawab tentang hal-hal yang belum difahami siswa c. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) 1) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 2) Guru memfasilitasi mengerjakan lembar evaluasi atau post test 3) Guru mengakhiri pembelajaran ini dengan bacaan hamdalah 4) Guru mengucapkan salam 3. Observasi Pengamatan pada siklus II dilakukan untuk memperbaiki tindak lanjut pembelajaran siklus I. Dalam tahap ini peneliti mengamati guru dan mengamati siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Adapun aspek-aspek yang diamati sama seperti pada siklus sebelumnya. 4. Refleksi Pada siklus ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam perencanaan dan pelaksanaan tindakan penelitian. Berdasarkan pada hasil siklus II, peneliti menunjukkan bahwa dengan media gambar dapat meningkatkan motivasi belajar dan diperoleh hasil
post test kedua lebih baik dibandingkan dengan post test sebelumnya dan siswa lebih aktif dalam menanyakan materi yang belum faham. E. Deskripsi Penelitian Tindakan III Penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 20 November 2013. Secara garis besar pelaksanaan penelitian dapat dideskripsikan secara berikut: 1. Perencanaan a. Guru menyusun RPP pokok bahasan organ pernafasan manusia b. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran c. Mempersiapkan lembar observasi kegiatan guru dan siswa guna mengetahui perubahan dan perkembangan d. Mempersiapkan soal-soal IPA pokok bahasan organ pernafasan manusia sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa 2. Tindakan Langkah-langkah pelaksanaan meliputi: a. Kegiatan Awal ( 10 menit ) 1) Guru mengucapkan salam 2) Berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai 3) Guru mengabsen dan mengecek kesiapan siswa saat menerima pelajaran 4) Appersepsi Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan materi 5) Guru memberikan soal pre test
b. Kegiatan Inti ( 45 menit ) 1) Eksplorasi a) Guru menyiapkan gambar alat pernafasan manusia b) Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan dipelajari dengan cara: Guru menjelaskan materi c) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa e) Guru
memfasilitasi
siswa
dengan
gambar
untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. 2) Elaborasi a) Siswa dapat melaksanakan tugas dari guru b) Dalam diskusi, siswa dapat menjelaskan kembali materi yang diulas oleh guru c) Per kelompok dapat mempresentasikan hasil diskusi 3) Konfirmasi a) Siswa yang telah maju/mempresentasikan mendapatkan reward b) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan
c) Guru memberikan kesempatan tanya jawab tentang hal-hal yang belum difahami siswa c. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) 1) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 2) Guru memfasilitasi mengerjakan lembar evaluasi atau post test 3) Guru mengakhiri pembelajaran ini dengan bacaan hamdalah 4) Guru mengucapkan salam. 3. Observasi Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III diperoleh dari hasil pengamatan peningkatan dalam pembelajaran yaitu pembelajaran berjalan dengan baik, dengan media gambar siswa sudah bisa memahami materi yang disampaikan guru sehingga siswa lebih aktif
dalam menanyakan materi yang belum faham karena dengan
media ini lebih jelas dan konkrit. Data yang dikumpulkan dalam pelaksanaan siklus III ini ternyata lebih baik dibandingkan siklus sebelumnya. 4. Refleksi Kegiatan belajar pada siklus III dinilai bisa mencapai target yang direncanakan. Pada siklus ini proses pembelajaran berlangsung guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik dan data yang terkumpul hasil belajar siswa sudah memenuhi target diatas KKM. Hasil belajar yang diperoleh dari siklus III meningkat dibandingkan siklus
sebelumnya. Dengan menggunakan media gambar ini diharapkan dapat menambah pengetahuan yang luas pada mata pelajaran ini.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus 1. Pra Siklus Sebelum menerapkan media gambar dalam proses pembelajaran, penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah. Dari dokumentasi pra siklus maka diperoleh nilai sebanding sebelum dan sesudah diterapkannya media gambar. Dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan organ pernafasan manusia yang merupakan penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam 3 siklus yaitu siklus I, II dan siklus III. Langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa dalam keberhasilan dan keaktifan siswa dengan menggunakan media gambar. Peneliti melakukan pengamatan terhadap situasi pembelajaran. Nilai dalam penelitian ini untuk mencapai tingkat keberhasilan dalam motivasi belajar dengan menggunakan media gambar, sebagai patokan nilai ketuntasan kriteria mininal (KKM) kelas V MI Ma’arif Candirejo pada mata pelajaran IPA adalah 60. Dokumentasi hasil belajar pra siklus sebagaiman terdapat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Hasil Belajar Siswa Pra Siklus No
Nilai Rentang
Katagori
Frekuensi
Rata-rata
1
Persentase (%) 4,76%
1.
30-39
Kurang
2.
40-59
Cukup
14
66,67%
52,61%
3.
60-79
Baik
6
28,57%
4.
80-100
Baik Sekali
_
_
21
100%
Jumlah
Berdasarkan data tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa yang telah tuntas dengan KKM 60 sebanyak 6 anak atau 28,57% sedangkan siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan sebanyak 15 anak atau 71,43% dengan rata-rata kelas 52,61%. 2. Hasil Penelitian Siklus I Penelitian ini dilaksanakan pada Rabu tanggal 6 November 2013. Adapun data dari hasil tes formatif pada siklus I ini didapatkan hasil sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Hasil Tes Formatif Siklus I No
Nilai Rentang
Katagori
Frekuensi
Persentase
1.
30-39
Kurang
_
0%
2.
40-59
Cukup
12
57,14%
57,14
3.
60-79
Baik
8
38,09%
%
4.
80-100
Baik Sekali
1
4,76%
21
100%
Jumlah
Ratarata
Berdasarkan data tabel 4.2 analisis hasil pada siklus I. Terdapat 9 siswa atau 42,85% sudah tuntas memenuhi KKM sedangkan 12 siswa atau 57,14% lainnya belum memenuhi kriteria. Hal ini belum sepenuhnya memenuhi kriteria ketuntasan belajar adalah 80% dari seluruh siswa yang mendapat nilai diatas KKM. Tetapi ada peningkatan dari pra siklus ke siklus I, nilai rata-rata siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo yaitu 52,61% menjadi 57,14%. Dalam pengamatan data peneliti menemukan bahwa siswa tertarik dalam materi pembelajaran. Akan tetapi mereka belum fokus dalam materi pembelajaran. Meskipun demikian media gambar langkah yang baik, setidaknya mampu menarik perhatian siswa. Dari perolehan hasil belajar diatas belum mencapai ketuntasan maksimal semua, siswa yang belum memenuhi ketuntasan dikarenakan siswa belum sepenuhnya memperhatikan saat guru menjelaskan materi dan bergurau sendiri.
Maka dari itu peneliti masih perlu melanjutkan penelitian pada tindakan kelas siklus II karena belum memenuhi kriteria yang diharapkan. 3. Hasil Penelitian Siklus II Penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 November 2013. Adapun data hasil tes formatif pada siklus II ini didapatkan hasil sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini: Tabel 4.3
Hasil Tes Formatif Siklus II
No
Nilai Rentang
Katagori
Frekuensi
Persentase (%)
1.
30-39
Kurang
_
0%
2.
40-59
Cukup
3
14,28%
3.
60-79
Baik
11
52,38%
4.
80-100
Baik Sekali
7
33,3%
21
100%
Jumlah
Rata-rata
69,04%
Berdasarkan data tabel 4.4 analisis hasil post test pada siklus II. Hasil dalam pembelajaran pada siklus ini menunjukkan bahwa ada peningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil post test kedua lebih baik dibandingkan dengan post test sebelumnya. Terdapat 18 siswa atau 85,68% yang tuntas memenuhi kriteria dan 3 siswa atau 14,28% yang belum mencapai ketuntasan minimal. Nilai rata-
rata kelas V MI Ma’arif Candirejo adalah 69,04% dan hasil rata-rata kelas V tuntas di atas KKM. Dalam pengamatan siswa pada siklus II ada perbandingan hasil belajar siswa dengan sebelumnya. Perhatian dan keberanian siswa di kelas terlihat dan motivasi dalam belajar lebih meningkat meskipun dalam keaktifan bertanya belum sepenuhnya aktif bertanya. Alangkah baiknya peneliti melakukan penelitian tindakan kelas lebih lanjut untuk memantapkan hasil belajar ke tahap berikutnya. 4. Hasil Penelitian Siklus III Penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 20 November 2013. Adapun data hasil tes formatif pada siklus III ini didapatkan hasil sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4
Hasil Test Formatif pada Siklus III
No
Nilai Rentang
Katagori
Frekuensi
Persentase (%)
1.
30-39
Kurang
_
0%
2.
40-59
Cukup
2
9,52%
3.
60-79
Baik
8
38,09%
4.
80-100
Baik
11
52,38%
21
100%
Sekali Jumlah
Rata-rata
80,33%
Berdasarkan data tabel 4.4 analisis hasil pre test dan post test pada siklus III. Terdapat 90,47% siswa tuntas dalam memenuhi KKM sedangkan 9,25% siswa belum mencapai ketuntasan. Nilai rata-rata siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo pada siklus III adalah 80,33%. Siswa yang belum memenuhi ketuntasan dikarenakan kurang memperhatikan penjelasan guru dan bergurau sendiri sama seperti siklus sebelumnya. Hal ini sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar adalah 80% dari seluruh siswa yang mendapat nilai diatas KKM. Dalam pengamatan siswa pada siklus III hasil belajar siswa memuaskan. Perhatian dan keberanian siswa di kelas menunjukkan ada perkembangan yang lebih baik begitu juga dengan motivasi belajar siswa semakin meningkat dibandingkan siklus-siklus sebelumnya. Pada siklus III ini, peneliti berhasil meningkatkan motivasi belajar IPA melalui media gambar pada kelas V MI Ma’arif Candirejo. Maka dari itu peneliti mencukupkan penelitian tindakan kelas sampai di sini.
B. Pembahasan Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa pada materi organ pernafasan manusia melalui media gambar memiliki dampak positif meningkatnya motivasi dalam belajar. Untuk mengetahui hasil perbandingan, penelitian yang telah dilakukan sebagaimana tersaji dalam tabel berikut:
Tabel 4.5
Hasil Perbandingan Siklus
No
Siklus
Frekuensi
Jumlah
Rata-rata
Persentase (%)
1.
Pra Siklus
21
1105
52,61
52,61%
2.
Siklus I
21
1200
57,14
57,14%
3.
Siklus II
21
1450
69,04
69,04%
4.
Siklus III
21
1687
80,33
80,33%
Dari hasil perbandingan hasil per siklus ada perkembangan selama penelitian tindakan kelas mengalami peningkatan motivasi belajar siswa. Pada pra siklus mengalami penurunan rata-rata kelas 52,61%, siklus I rata-rata kelas 57,14%, siklus II mengalami peningkatan rata-rata kelas menjadi 69,04%, dan siklus III ketuntasan siswa menjadi 80.33% memenuhi KKM. Hasil belajar siswa terpengaruh dalam motivasi belajar secara perhatian, keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran berlangsung. Maka dari itu hasil belajar IPA pada materi organ pernafasan manusia siswa kelas V MI ma’arif Candirejo meningkat dan berhasil.
Tabel 4.6
Hasil Pencapaian KKM
NO
Nama
Nilai
KKM Individual
Ideal
1.
Ivan Saputra
60
2.
Ahmad Hakim A.
80
3.
Bayu Muhammad S.
50
4.
M. Fani Setiawan
70
5.
Anisa Cahyaningtyas
70
6.
Anisa Fatimatuz Z.
100
7.
Anita Lestari
80
8.
Asri Fatiha Sari
90
9.
Herlina Rokhali
100
10.
Iqbal Anandita D. J
70
11.
M. Lutfi Setiawan
90
12.
M. Lutfil Ma’arif
50
13.
M. Fahri Abid
80
14.
Nabila Alya Nandich
80
15.
Nailatul Zuhroh
80
16.
Widiya Lestari N.
70
17.
M. Reza Choerurrozi
80
18.
Tri Haryanti
80
19.
Rafi Sabila Adanis
70
20.
M. Hakim Akbar F.
70
21.
Tasya Monica
70
Jumlah
100%
100%
Catatan: KKM Ideal: 60 Dari hasil siklus III di atas dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPA materi organ pernafasan manusia dengan media gambar dapat meningkat dengan hasil yang memuaskan, terbukti dapat mencapai Ketuntasan belajar (KKM) baik individual (100%) maupun klasikal (100%) > 85% dari persyaratan KKM.
Hasil wawancara motivasi dan hasil belajar IPA materi organ pernafasan manusia melalui media gambar pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo. Hasil penelitian mengenai kondisi awal motivasi belajar IPA materi organ
pernafasan
manusia
sebelum
terlaksana
pembelajaran
dengan
menggunakan media gambar pada siswa kelas V di MI Ma’arif Candirejo, dapat dilihat dari hasil wawancara yang dituturkan oleh I selaku ketua kelas sebagai berikut: “Kondisi awal sebelum terlaksana pembelajaran media gambar, motivasi belajar siswa kurang dikarenakan guru mengajarkan mata pelajaran IPA materi organ pernafasan manusia masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Kurangnya variasi dalam menerapkan media pembelajaran sehingga cenderung monoton, untuk mendorong motivasi belajar siswa guru sebaiknya merubah kegiatan pembelajaran yang aktif misal dengan media gambar supaya siswa tertarik pada mata pelajaran tersebut” (30 Oktober 2013/09.30 WIB). Menurut T selaku selaku sekretaris kelas V juga berpendapat hampir sama dengan I; “Dalam pembelajaran IPA guru mengajarkan belum maksimal, bukan siswa yang aktif tetapi gurunya disebabkan belum menguasai media pembelajaran. Adakalanya siswa itu senang dan tidak senang, senangnya siswa hanya diam di tempat duduknya dan tidak senangnya ilmu dari guru kurang menyerap. Hal tersebut membuat siswa untuk mendalami ilmu pengetahuan berkurang”(30 Oktober 2014/ 09.30). Hasil wawancara setelah terlaksana pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada mata pelajaran IPA siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo; “Motivasi dan hasil belajar siswa sudah mengalami peningkatan yang sangat baik dibandingkan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi motivasi yang sangat tinggi dengan strategi dan media yang digunakan guru dalam pembelajaran. Didapatkan
siswa yang berusaha lebih aktif dan bersemangat untuk mengikuti disetiap pembelajaran. Maka dari itu strategi atau metode dan media pembelajaran itu sangat penting dilaksanakan untuk mendorong motivasi dan hasil belajar siswa lebih baik lagi agar tingkat keberhasilan siswa meningkat. ” (6 November 2014/ 09.00 WIB). Sukses dan keberhasilan dalam belajar mengajar peran guru sangat menunjang dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa secara optimal. Untuk memperbaiki strategi belajar, guru perlu menentukan dan membuat perencanaan pengajaran secara seksama yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mempermudah siswa dalam menerapkan pengetahuannya di masyarakat dan lingkungannya. Dengan pembelajaran yang maksimal dibutuhkan suatu usaha untuk meningkatkan keaktifan siswa. Salah satunya adalah dengan menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan terhadap siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPA melalui media gambar dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Motivasi dan hasil belajar siswa materi organ pernafasan manusia pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo, pada kondisi awal sebelum diadakan penelitian dengan menggunakan media gambar menurun, dikarenakan pembelajaran yang sangat monoton; setelah diperoleh dengan menggunakan media gambar mengalami perubahan yang sangat baik. Terbukti dari setiap siklusnya ada peningkatan dalam motivasi dan hasil belajar. 2. Penerapan melalui media gambar dalam pembelajaran IPA materi organ pernafasan manusia siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo mempunyai pengaruh positif pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Sebelum
dilaksanakan
pembelajaran
dengan
menggunakan media gambar, guru dalam menyampaikan materi pada mata pelajaran IPA masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta pemberian tugas secara dominan sehingga tidak menarik
minat siswa dan kurang termotivasi akibatnya hasil belajar siswa rendah. 3. Penerapan media gambar dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA materi organ pernafasan manusia pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo. Hal ini dapat dibuktikan semakin meningkatnya aktifitas siswa dari setiap siklusnya yaitu 52,61% saat kondisi awal, pada siklus I 57,14%, siklus II meningkat 11,9% menjadi 69,04%, sedangkan pada siklus III terjadi peningkatan hingga mencapai 80,33%. 4. Penerapan media gambar dapat mencapai KKM IPA materi organ pernafasan manusia pada siswa kelas V MI Ma’arif Candirejo. Hal ini dapat dibuktikan: a. KKM Individual 100% b. KKM Ideal 100% c. KKM Kelas 100% > 85% B. Saran 1. Dalam
kegiatan
pembelajaran
guru
diharapkan
mampu
mengembangkan media pembelajaran yang menarik serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar siswa dapat menikmati kegiatan belajar sehingga tidak cepat bosan. 2. Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, guru sebaiknya menerapkan media dengan menggunakan media gambar agar siswa antusias dalam belajar.
3. Pemberian reward dapat memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran. 4. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut agar motivasi belajar siswa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA Abtokhi, Ahmad. 2008. SAINS. Malang: UIN-Malang Press Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Asnawir, H & Usman, M. Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Basrowi& Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia Davies, Ivor K. 1986. Pengeloaan Belajar. Jakarta: Rajawali Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah, Syaiful B. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Fajri Em Zul & Senja, Ratu Aprilia. 2008. Kamus lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Difa publisher Garnida, Dadang & Budiman, Rudi. 2002. Buku Pedoman Guru Mata Pelajaran Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Dirjen Lembaga Departemen Agama Hadjar, H. Ibnu. 2010. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). IAIN Walisongo Semarang Hamalik, Oemar. 1992. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara Kusnin. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: PT Piranti Darma Kalokatama Pasaribu, I.L & Simandjuntak, B. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito Poerwadarminta, 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Rahadi, Aristo. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktur Tenaga Kependidikan Rasimin. 2001. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis Kualitatif. Yogyakarta: Mitra Cendekia Rusyan, A Tabrani dkk. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remadja Karya CV
Sapriati, Amalia. 2009. Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers Sinar Baru Slameto. 1987. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Putra Suyadi. 2011. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Diva Press. Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : MI Ma’arif Candirejo
Nama Sekolah
I.
Kelas/Semester
:V/I
Alokasi Waktu
: 2 X I Jam Pelajaran (2x 35 menit/ 70 menit)
Hari, Tanggal
: Rabu, 6 November 2013
Standar Kompetensi Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia
II.
Kompetensi Dasar Mengidentifikasi fungsi organ pernafasan manusia
III.
Indikator Mengidentifikasi organ pernafasan manusia Menjelaskan definisi pernafasan manusia Menjelaskan fungsi organ pernafasan manusia
IV.
Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengidentifikasi organ pernafasan manusia Siswa dapat menjelaskan definisi pernafasan manusia Siswa dapat menjelaskan fungsi organ pernafasan manusia
V.
Karakter siswa yang diharapkan 1. Disiplin 2. Percaya diri 3. Rasa Ingin Tahu 4. Tanggung Jawab 5. Bersahabat/Komutatif
VI.
Materi Pembelajaran Organ pernafasan manusia f. Pengertian bernafas Bernapas
adalah
kegiatan
menghirup
udara
dan
mengeluarkan udara. Udara mengandung berbagai komponen gas,
salah satunya adalah oksigen (O2). Oksigen inilah yang diperlukan oleh tubuh. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. Selanjutnya, pernapasan menghasilkan karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan dari dalam tubuh. Bernapas menggunakan alatalat pernapasan. g. Fungsi Organ Pernafasan Manusia Udara masuk melalui hidung ke tenggorokan, trakea kemudian ke paru-paru. Paru-paru menyerap oksigen sebanyak mungkin dari udara lalu oksigen dibawa oleh darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Oksigen dalam sel-sel tubuh digunakan pada proses pembakaran makanan menjadi energi atau tenaga. Karbon dioksida akan dihasilkan dari proses ini dan dikeluarkan kembali dari tubuh oleh paru-paru. Seluruh proses demikian disebut respirasi.
h. Bagian-bagian organ alat pernafasan manusia a. Rongga Hidung Hidung merupakan alat pertama yang dilalui udara dari luar. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring udara dari debu dan kotoran lain yang masuk melalui lubang hidung (Abtokhi, 2008: 55). Rongga hidung berfungsi menyesuaikan suhu udara yang masuk ke dalam tubuh kita sehingga sesuai dengan suhu badan. Rongga hidung juga melembabkan udara yang masuk ke dalam tubuh. (IPA, 2007: 4) b. Pangkal Tenggorokan (Laring) Udara yang telah melewati hidung kemudian masuk ke pangkal tenggorokan melalui faring. Faring adalah hulu kerongkongan yang merupakan persimpangan antara rongga
mulut kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan kemudian udara masuk ke batang tenggorokan (trakea). c. Batang tenggorokan (tracea) Batang tenggorokan terletak di daerah leher, di depan kerongkongan dan merupakan pipa yang terdiri dari cincincincin tulang rawan dengan panjang sekitar 10 cm. Batang tenggorokan memanjang dari leher ke rongga dada atas. Di dalam rongga dada, batang tenggorokan bercabang menjadi dua yaitu cabang batang tenggorokan (broncus). Trakea berfungsi sebagai saluran udara pernafasan menuju ke alveolus. d. Paru-paru Paru-paru terdapat di dalam rongga dada di atas diafragma. Diafragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga perut. Paru-paru ada dua buah yaitu paruparu kiri dan paru-paru kanan. Paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura. Di dalam paru-paru terdapat cabang-cabang bronkus yang disebut bronkiolus. Bronkiolus juga memiliki percabangan yang jumlahnya sangat banyak. Cabang-cabang tersebut sangat halus dan tipis. Tiaptiap ujung cabang membentuk kantung berdinding tipis yang disebut alveolus. Alveolus merupakan gelembung yang sangat tipis. Gelembung tersebut diselimuti pembuluh kapiler darah. Pada alveolus terjadi pertukaran gas O2 dan CO2. Pada saat udara yang kita hirup sampai di alveolus, oksigen melewati dinding kapiler darah. Oksigen diikat oleh hemoglobin (Hb) darah. Setelah itu, darah akan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Dalam tubuh, oksigen digunakan untuk proses pembentukan energi. Pada proses tersebut dihasilkan energi dan gas karbon dioksida
(CO2). CO2 tersebut diikat kembali oleh hemoglobin darah. Setelah itu, darah akan membawa CO2 ke paru-paru. CO2 dari paru-paru menuju tenggorokan, kemudian ke lubang hidung untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.
VII.
Metode Pembelajaran a. Ceramah b. Diskusi c. Penugasan d. Tanya jawab
VIII.
Langkah-langkah Pembelajaran d. Kegiatan Awal ( 10 menit) 6) Guru mengucapkan salam 7) Berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai 8) Guru mengabsen dan mengecek kesiapan siswa saat menerima pelajaran 9) Appersepsi Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan materi 10) Guru memberikan soal pre test
e. Kegiatan Inti ( 45 menit) 4) Eksplorasi f) Guru menyiapkan gambar alat pernafasan manusia g) Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan dipelajari dengan cara: Guru menjelaskan materi h) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran i) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa
j) Guru memfasilitasi siswa dengan gambar untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. 5) Elaborasi d) Siswa dapat melaksanakan tugas dari guru e) Dalam diskusi, siswa dapat menjelaskan kembali materi yang diulas oleh guru f) Per kelompok dapat mempresentasikan hasil diskusi 6) Konfirmasi d) Siswa yang telah maju/mempresentasikan mendapatkan reward e) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan f) Guru memberikan kesempatan tanya jawab tentang hal-hal yang belum difahami siswa f. Kegiatan Akhir ( 15 menit) 5) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 6) Guru memfasilitasi mengerjakan lembar evaluasi atau post test 7) Guru mengakhiri pembelajaran ini dengan bacaan hamdalah 8) Guru mengucapkan salam IX.
Sumber belajar dan Alat 1. Papan Tulis 2. Buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas V, Pengarang Kusnin, Penerbit Piranti Darma Kalokatama, Halaman 2-6, 2006 3. Gambar
X.
XI.
Penilaian Teknik
: Tes tertulis
Bentuk Instrumen
: Soal Tes Uraian
Instrumen
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat! 1. Alat pernafasan manusia berdasarkan struktur sistem pernafasan yaitu... 2. Bernafas adalah.... 3. Menyesuaikan suhu udara yang masuk ke dalam tubuh kita sehingga sesuai dengan suhu badan termasuk fungsi.... 4. Paru-paru terletak di rongga dada di atas sekat........... dan paru-paru terbagi menjadi....... apa saja ......... 5. Trakea berfungsi sebagai.... 6. Manusia bernafas dengan... 7. Tulang rawan yang berbentuk cincin dan perisai adalah... 8. Bagian yang dapat menyaring udara dari debu dan kotoran.... 9. Faring mahsudnya adalah.... 10. Cabang batang tenggorokan disebut....
XII.
Kunci Jawaban 1. Rongga hidung, pangkal tenggorokan, batang tenggorokan dan paruparu 2. Kegiatan menghirup udara dan mengeluarkan udara 3.
Rongga hidung
4. Diafragma, 2 yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri 5. Sebagai saluran udara pernafasan menuju ke alveolus 6. Paru-paru 7. Pangkal Tenggorokan 8. Hidung 9. Hulu Kerongkongan 10. Bronkus
XIII.
Skor
Candirejo, 4 November 2013
Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Meti Andayani, S. Pd
Arifa Hijriyati
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Nama Sekolah
: MI Ma’arif Candirejo
Kelas/Semester
:V/I
Alokasi Waktu
: 2 X I Jam Pelajaran (2x 35 menit/ 70
Hari, Tanggal
: Rabu, 13 November 2013
menit)
I.
Standar Kompetensi Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia
II.
Kompetensi Dasar Mengidentifikasi fungsi organ pernafasan manusia
III.
Indikator 1. Mengidentifikasi alat pernafasan manusia 2. Menjelaskan penyebab terjadinya gangguan alat pernafasan manusia 3. Menyebutkan jenis gangguan pada alat pernafasan manusia
IV.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mengidentifikasi alat pernafasan manusia 2. Siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya gangguan alat pernafasan manusia 3. Siswa dapat menyebutkan jenis gangguan pada alat pernafasan manusia
V.
Karakter siswa yang diharapkan 1. Rasa Ingin Tahu 2. Disiplin 3. Tanggung jawab 4. Ketelitian 5. Percaya diri
VI.
Materi Pembaelajaran 1. Proses Pernapasan Manusia
3) Pernafasan Dada Pernapasan dada adalah pernapasan yang terjadi akibat aktivitas otot-otot antar tulang rusuk (otot sela iga). Jika otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar. Tekanan udara di rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara luar, sehingga udara luar masuk ke paruparu. Peristiwa ini disebut inspirasi. Sebaliknya jika antar tulang rusuk mengendur (relaksasi), tulang dada dan tulang rusuk turun ke posisi semula, rongga dada mengecil. Tekanan udara di rongga dada lebih besar daripada tekanan udara luar, sehingga udara dari dalam paru-paru dihembuskan keluar. Peristiwa ini disebut ekspirasi. 4) Pernapasan Perut Pernapasan perut adalah pernapasan sebagai akibat aktivitas otot diafragma. Pada saat otot diafragma berkontraksi otot diafragma menjadi datar, rongga dada membesar, tekanan udara dalam rongga dada kecil, akibatnya udara dari luar masuk ke dalam paru-paru (paru-paru mengembang). Sebaiknya bila otot diafragma mengendur atau relaksasi, otot ini akan melengkung ke atas, rongga dada mengecil, tekanan udara dalam rongga dada besar, sehingga udara keluar dari paru-paru (paru-paru mengempis). 2. Gangguan pada Alat Pernapasan Manusia Alat pernapasan manusia, kadang mengalami gangguan. Gangguan pada alat pernapasan manusia, dapat disebabkan oleh udara tercemar, virus, bakteri dan alergen. Akibat udara tercemar, biasanya menimbulkan penyakit infeksi pada sistem pernapasan biasa disebut ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan bagian Atas). Adapun contoh jenis gangguan pada alat pernapasan manusia adalah sebagai berikut:
No
Jenis Gangguan
Uraian
Penyebabnya
1.
Influenza/Flu
Virus
2.
Bronkitis
Gejala-gejala infeksi saluran napas atas yang ditandai dengan tersumbatnya hidung, sakit tenggorokan, bersin, lemah, demam, sakit kepala, nyeri otot dan batuk-batuk. Peradangan selaput lendir dari saluran bronkus
3.
TBC (Tubercolosis)
4.
Tonsilitis
5.
Asma
6.
Dipteri
7.
Sinusitis
8.
Rinitis
Virus
Bakteri TBC Infeksi paru-paru Radang pada tonsil
Bakteri
Gangguan pada alat Alergi pernapasan dengan terhadap suatu gejala sulit napas karena produksi benda mukus yang berlebihan Infeksi saluran Bakteri pernapasan atas Infeksi saluran Virus, Bakteri pernapasan atas yang ditandai dengan adanya tekanan, nyeri di atas area sinus (pangkal hidung bagian atas) disertai keluarnya lendir pada hidung yang kental. Suatu peradangan Virus, Bakteri pada membran mukosa hidung tersumbat, gatal pada hidung, dan bersin-bersin.
VII.
Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Penugasan
VIII.
Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Guru mengucapkan salam b. Berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai c. Guru mengabsen dan mengecek kesiapan siswa saat menerima pelajaran d. Appersepsi Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan materi e. Guru memberikan soal pre test 2. Kegiatan Inti ( 45 menit ) a. Eksplorasi 1) Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan dipelajari dengan cara: Guru menjelaskan materi berdasarkan kompetensi dasar yang akan dicapai 2) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran b. Elaborasi 1) Dengan penjelasan guru diharapkan siswa dapat menjelaskan secara singkat proses pernafasan manusia dan jenis gangguan pernafasan manusia 2) Siswa dapat menjelaskan materi dengan maju di depan kelas c. Konfirmasi 1) Siswa yang telah maju mendapatka reward 2) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan
3) Guru memberikan kesempatan tanya jawab tentang hal-hal yang belum difahami siswa 3. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) a. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari b. Guru memfasilitasi mengerjakan lembar evaluasi atau post test c. Guru mengakhiri pembelajaran ini dengan bacaan hamdalah d. Guru mengucapkan salam IX.
Sumber belajar dan Alat 1. Papan Tulis 2. Buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas V, Pengarang Kusnin, Penerbit Piranti Darma Kalokatama, Halaman 2-6, 2006 3. Buku Sains PGMI dan PGSD, pengarang Ahmad Abtokhi, Penerbit UIN Malang Press, halaman 58-60 4. Gambar
X.
XI.
Penilaian Teknik
: Tes tertulis
Bentuk Instrumen
: Soal Tes
Instrumen
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat! 1. Proses pernafasan dibagi menjadi...... Sebutkan! .................................. 2. Pernafasan yang terjadi akibat kontraksi otot-otot antar tulang rusuk adalah pernafasan....... 3. Pernafasan perut terjadi akibat gerakan ..................... yang berkontraksi yang semula cembung ke atas bergerak turun menjadi agak rata. 4. Gangguan pernafasan dapat disebabkan oleh pencemaran......... 5. Virus atau bakteri juga dapat menyebabkan penyakit yang mengganggu fungsi.......... 6. Otot rongga dada dan perut dapat bergerak sehingga udara dapat masuk atau keluar dari...... 7. Jenis gangguan pada alat pernafasan manusia adalah.... 8. Influensa atau flu disebabkan oleh.......
9. Penyakit yang disebabkan oleh virus adalah....... 10. Penyakit penyumbatan alat pernafasan manusia adalah.............
XII.
Kunci Jawaban 1. 2.. pernafasan dada dan pernafasan perut 2. Pernafasan dada 3. Diafragma 4. Udara 5. Pernafasan 6. Paru-paru 7. Influensa, asma, bronkitis, TBC, tonsilitis dkk 8. Virus 9. Influensa, bronkitis, rinitis 10. Asma
XIII.
Skor
Candirejo, 4 November 2013
Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Meti Andayani, S. Pd
Arifa Hijriyati
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS III Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Nama Sekolah
: MI Ma’arif Candirejo
Kelas/Semester
:V/I
Alokasi Waktu
: 2 X I Jam Pelajaran (2x 35 menit/ 70
Hari, Tanggal
: Rabu, 20 November 2013
menit)
I.
Standar Kompetensi Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia
II.
Kompetensi Dasar Mengidentifikasi fungsi organ pernafasan manusia
III.
Indikator Mengidentifikasi organ pernafasan manusia Menjelaskan macam-macam organ pernafasan manusia Mengindentifikasi proses pernafasan manusia Menjelaskan penyebab terjadinya gangguan alat pernafasan manusia Menyebutkan jenis gangguan pada alat pernafasan manusia
IV.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mengidentifikasi organ pernafasan manusia 2. Siswa dapat menjelaskan macam-macam organ pernafasan manusia 3. Siswa dapat mengidentifikasi proses pernafasan manusia 4. Siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya gangguan alat pernafasan manusia 5. Siswa dapat menyebutkan jenis gangguan pada alat pernafasan manusia
V.
Karakter siswa yang diharapkan 1. Disiplin 2. Percaya diri 3. Tanggung jawab
4. Rasa ingin tahu 5. Bersahabat VI.
Materi Pembelajaran Organ Pernafasan Manusia
VII.
Metode Pembelajaran a. Ceramah b. Diskusi c. Penugasan d. Tanya jawab
VIII.
Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Guru mengucapkan salam b. Berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai c. Guru mengabsen dan mengecek kesiapan siswa saat menerima pelajaran d. Appersepsi Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan materi e. Guru memberikan soal pre test 2. Kegiatan Inti ( 45 menit ) a. Eksplorasi 1) Guru menyiapkan gambar alat pernafasan manusia 2) Guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan dipelajari dengan cara: Guru menjelaskan materi 3) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran 4) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa 5) Guru memfasilitasi siswa dengan gambar untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
b. Elaborasi 1) Siswa dapat melaksanakan tugas dari guru 2) Dalam diskusi, siswa dapat menjelaskan kembali materi yang diulas oleh guru 3) Per kelompok dapat mempresentasikan hasil diskusi c. Konfirmasi 1) Siswa yang telah maju/mempresentasikan mendapatkan reward 2) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan 3) Guru memberikan kesempatan tanya jawab tentang hal-hal yang belum difahami siswa 3. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) 5) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 6) Guru memfasilitasi mengerjakan lembar evaluasi atau post test 7) Guru mengakhiri pembelajaran ini dengan bacaan hamdalah 8) Guru mengucapkan salam IX.
Sumber belajar dan Alat 1. Papan Tulis 2. Buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas V, Pengarang Kusnin, Penerbit Piranti Darma Kalokatama, Halaman 2-6, 2006 3. Buku Sains PGMI dan PGSD, pengarang Ahmad Abtokhi, Penerbit UIN Malang Press, halaman 54-60 4. Gambar
X.
XI.
Penilaian Teknik
: Tes tertulis
Bentuk Instrumen
: Soal Tes
Instrumen
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat! 1. Alat pernafasan manusia berdasarkan struktur sistem pernafasan yaitu
2. Menyesuaikan suhu udara yang masuk ke dalam tubuh kita sehingga sesuai dengan suhu bada termasuk fungsi.... 3. Benafas adalah.... 4. Paru-paru terdapat di dalam rongga dada di atas.... 5. Pernafasan yang terjadi akibat kontraksi otot-otot antar tulang rusuk termasuk pernafasan.... 6. Gangguan pernafasan dapat disebabkan oleh pencemaran... 7. Otot rongga dada dan perut dapat bergerak sehingga udara dapat masuk atau keluar dari.... 8. Penyakit penyumbatan alat pernafasan manusia adalah.... 9. Penyakit bronkitis disebabkan oleh..... 10. Jenis gangguan alat pernafasan manusia....
XII.
Kunci Jawaban 1. Rongga hidung, pangkal tenggorokan, batang tenggorokan dan paruparu 2. Rongga hidung 3. Kegiatan menghirup udara dan mengeluarkan udara 4. Diafragma 5. Pernafasan dada 6. Udara 7. Dari paru-paru 8. Asma 9. Virus 10. Influensa, bronkitis, asma, TBC dll
XIII.
Skor
Candirejo, 4 November 2013
Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Meti Andayani, S. Pd
Arifa Hijriyati
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS I No.
Jenis Pengamatan 1
Skor Pilihan 2 3
4
1.
Ketepatan menggunakan alat peraga
2.
Pengelolaan kelas
3.
Ketepatan penggunaan media gambar
4.
Mengorganisir waktu
Keterangan: 1 = Sangat baik 2 = Baik 3 = Cukup 4 = Kurang
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS II No.
Jenis Pengamatan 1
Skor Pilihan 2 3
1.
Ketepatan menggunakan alat peraga
2.
Pengelolaan kelas
3.
Ketepatan penggunaan media gambar
4.
Mengorganisir waktu
Keterangan: 1 = Sangat baik 2 = Baik 3 = Cukup 4 = Kurang
4
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS III No.
Jenis Pengamatan 1
Skor Pilihan 2 3
1.
Ketepatan menggunakan alat peraga
2.
Pengelolaan kelas
3.
Ketepatan penggunaan media gambar
4.
Mengorganisir waktu
Keterangan: 1 = Sangat baik 2 = Baik 3 = Cukup 4 = Kurang
4
Lembar pengamatan terhadap guru pada siklus I
No
Keterampilan / kemampuan guru
Skala penilaaian K
C
1
Penampilan guru di depan kelas
2
Keterampilan guru dalam membuka pelajaran
3
Kemampuan guru menyampaikan materi/ pelajaran
4
Ketepatan guru menggunakan media pembelajaran
5
Melaksanakan evaluasi pembelajaran
6
Menutup pelajaran
K = Kurang C = Cukup B = Baik
Salatiga, 6 November 2013 Pengamat
Siti Asiyah, S. Ag NIP.19730603 199703 2001
B
Lembar pengamatan terhadap guru pada siklus II
No
Keterampilan / kemampuan guru
Skala penilaaian K
C
B
1
Penampilan guru di depan kelas
2
Keterampilan guru dalam membuka pelajaran
3
Kemampuan guru menyampaikan materi/ pelajaran
4
Ketepatan guru menggunakan media pembelajaran
5
Melaksanakan evaluasi pembelajaran
6
Menutup pelajaran
K = Kurang C = Cukup B = Baik
Salatiga, 13 November 2013 Pengamat
Siti Asiyah, S. Ag NIP.19730603 199703 2001
Lembar pengamatan terhadap guru pada siklus III
No
Keterampilan / kemampuan guru
Skala penilaaian K
C
B
1
Penampilan guru di depan kelas
2
Keterampilan guru dalam membuka pelajaran
3
Kemampuan guru menyampaikan materi/ pelajaran
4
Ketepatan guru menggunakan media pembelajaran
5
Melaksanakan evaluasi pembelajaran
6
Menutup pelajaran
K = Kurang C = Cukup B = Baik
Salatiga, 20 November 2013 Pengamat
Siti Asiyah, S. Ag NIP.19730603 199703 2001
Hasil Observasi dalam Aspek Motivasi Belajar Siswa Siklus I
No
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Ivan Saputra Ahmad Hakim A. Bayu Muhammad S. M. Fani Setiawan Anisa Cahyaningtyas Anisa Fatimatuz Z. Anita Lestari Asri Fatiha Sari Herlina Rokhali Iqbal Anandita D.J M. Lutfi Setiawan M. Lutfil Ma’arif M. Fahri Abid Nabila Alya Nandich Nailatul Zuhroh Widiya Lestari N. M. Reza Choerurrozi Tri Haryanti Rafi Sabila Adanis M. Hakim Akbar F. Tasya Monica
Keterangan K
: Kurang
C
: Cukup
B
: Baik
Aspek yang diamati Perhatian Keaktifan Keberanian Bertanya K C K C C C K K K C K K B C C B C B B C C B B C B K K C C C B B C B K K B C B B K K B K K B C K C K K C B B C C C C K K B C C
Hasil Observasi dalam Aspek Motivasi Belajar Siswa Siklus II
No
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Ivan Saputra Ahmad Hakim A. Bayu Muhammad S. M. Fani Setiawan Anisa Cahyaningtyas Anisa Fatimatuz Z. Anita Lestari Asri Fatiha Sari Herlina Rokhali Iqbal Anandita D.J M. Lutfi Setiawan M. Lutfil Ma’arif M. Fahri Abid Nabila Alya Nandich Nailatul Zuhroh Widiya Lestari N. M. Reza Choerurrozi Tri Haryanti Rafi Sabila Adanis M. Hakim Akbar F. Tasya Monica
Keterangan K
: Kurang
C
: Cukup
B
: Baik
Aspek yang diamati Perhatian Keaktifan Keberanian Bertanya C K C B C C C K C C K C B B B B B B B C B B B C B C B B B C B B B B K C B B B B C C B C C B C B B K C B B B B C C C K C B B B
Hasil Observasi dalam Aspek Motivasi Belajar Siswa Siklus III
No.
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Ivan Saputra Ahmad Hakim A. Bayu Muhammad S. M. Fani Setiawan Anisa Cahyaningtyas Anisa Fatimatuz Z. Anita Lestari Asri Fatiha Sari Herlina Rokhali Iqbal Anandita D.J M. Lutfi Setiawan M. Lutfil Ma’arif M. Fahri Abid Nabila Alya Nandich Nailatul Zuhroh Widiya Lestari N. M. Reza Choerurrozi Tri Haryanti Rafi Sabila Adanis M. Hakim Akbar F. Tasya Monica
Keterangan K
: Kurang
C
: Cukup
B
: Baik
Aspek yang diamati Perhatian Keaktifan Keberanian Bertanya B B C B C C B K C B C B B B B B B B B C B B B B B B B B B B B B B B K C B B B B C C B C C B B B B C C B B B B C C B C B B B B
Hasil Tes Formatif Siklus I No.
Nama
Pre Test
Post Test
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Ivan Saputra Ahmad Hakim A. Bayu Muhammad S. M. Fani Setiawan Anisa Cahyaningtyas Anisa Fatimatuz Z. Anita Lestari Asri Fatiha Sari Herlina Rokhali Iqbal Anandita D.J M. Lutfi Setiawan M. Lutfil Ma’arif M. Fahri Abid Nabila Alya Nandich Nailatul Zuhroh Widiya Lestari N. M. Reza Choerurrozi Tri Haryanti Rafi Sabila Adanis M. Hakim Akbar F. Tasya Monica Jumlah Nilai Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata
40 40 40 50 50 60 60 60 70 40 60 30 50 50 60 40 50 30 40 50 50 1020
50 60 50 50 50 70 70 70 80 50 70 50 60 60 60 50 50 50 50 50 50 1200
Keterangan T BT BT T BT BT BT T T T T BT T BT T T T BT BT BT BT BT BT 9 12
57.14
BT
Keterangan: T BT
80 30 48.57
: Tuntas : Belum Tuntas
Hasil Tes Formatif Siklus II No.
Nama
Pre Test
Post Test
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Ivan Saputra Ahmad Hakim A. Bayu Muhammad S. M. Fani Setiawan Anisa Cahyaningtyas Anisa Fatimatuz Z. Anita Lestari Asri Fatiha Sari Herlina Rokhali Iqbal Anandita D.J M. Lutfi Setiawan M. Lutfil Ma’arif M. Fahri Abid Nabila Alya Nandich Nailatul Zuhroh Widiya Lestari N. M. Reza Choerurrozi Tri Haryanti Rafi Sabila Adanis M. Hakim Akbar F. Tasya Monica Jumlah Nilai Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata
50 40 50 50 60 80 70 70 70 50 60 40 50 50 70 50 60 60 50 50 60 1190
50 60 50 60 70 90 80 70 90 60 90 50 70 80 80 70 80 70 60 60 60 1450
Keterangan: T BT
: Tuntas : Belum Tuntas
Keterangan T BT BT T BT T T T T T T T T BT T T T T T T T BT T 16 5
90 40 56,66
69.04
T
Hasil Test Formatif pada Siklus III No.
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Ivan Saputra Ahmad Hakim A. Bayu Muhammad S. M. Fani Setiawan Anisa Cahyaningtyas Anisa Fatimatuz Z. Anita Lestari Asri Fatiha Sari Herlina Rokhali Iqbal Anandita D.J M. Lutfi Setiawan M. Lutfil Ma’arif M. Fahri Abid Nabila Alya Nandich Nailatul Zuhroh Widiya Lestari N. M. Reza Choerurrozi Tri Haryanti Rafi Sabila Adanis M. Hakim Akbar F. Tasya Monica Jumlah Nilai Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata Keterangan T TT
Pre Test
Post Test
50 60 70 80 50 50 60 70 60 70 90 100 60 80 60 90 80 100 60 70 90 90 50 50 60 80 60 80 70 80 60 70 60 80 60 80 60 70 70 70 60 70 1340 1687 100 50 63.33 80.33
: Tuntas : Tidak Tuntas
Keterangan T BT T T BT T T T T T T T T BT T T T T T T T T T 19 2
T
Transkip Wawancara Hari, tanggal : Rabu, 30-10-2013 Nama Informan : Ivan Saputra Kode Informan :I Tempat Wawancara : Kelas V Bukti : Catatan Wawancara P J P J P J P I
P
: Apakah anda termotivasi dengan pembelajaran IPA yang diterapkan di MI ini? : tidak begitu termotivasi : Kenapa? : Karena pembelajaran IPA disini kurang menyenangkan, guru hanya menyampaikan materi dengan ceramah dan jarang menggunakan media : Apakah metode ceramah saja yang diterapkan oleh guru di MI ini atau dengan metode lain? Kalau ada, metode apa saja? : Ada, tanya jawab dan praktek hanya sekali dua kali itu saja jarang dilakukan. : Apabila saya meneliti di sekohan ini dengan menggunakan media gambar, apakah anda termotivasi dengan media ini atau dengan ceramah? : Itu semangat buuu,, ayooo kapan bu... untuk meneliti di sekolahan ini?? tentunya dengan media, kalau dengan ceramah membosankan, ngantuk dan akhirnya teman lainnya pada bergurau sendiri. : Ya tunggu saja waktunya, insya allah akan datang ke sekolah anda. Terima kasih informasinya.
Hari, tanggal : Rabu, 30-10-2013 Nama Informan : Tri Haryanti Kode Informan :T Tempat Wawancara : Kelas V Bukti : Catatan Wawancara P J P J P J P I
P
: Apakah anda termotivasi dengan pembelajaran IPA yang diterapkan di MI ini? : Lumayan, sedikit-sedikit : Kenapa? : Karena pembelajaran IPA disini gurunya ngomong terus jadinya didengar sudah biasa. Lama-lama bosan untuk mengikuti pembelajaran IPA : Apakah metode ceramah saja yang diterapkan oleh guru di MI ini atau dengan metode lain? Kalau ada, metode apa saja? : Ada, tanya jawab dan praktek hanya sekali dua kali itu saja jarang dilakukan. : Apabila saya meneliti di sekohan ini dengan menggunakan media gambar, apakah anda termotivasi dengan media ini atau dengan ceramah? : Itu semangat buuu,, ayooo kapan bu... untuk meneliti di sekolahan ini?? tentunya dengan media, kalau dengan ceramah membosankan, ngantuk dan akhirnya teman lainnya pada bergurau sendiri. : Ya tunggu saja waktunya, insya allah akan datang ke sekolah anda. Terima kasih informasinya.
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323 706, 323 433 Fax323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected] 25 Oktober Nomor Lamp Hal
2013 : Sti.24/K-1/TL.01/0204/2013 :: Pemohonan Izin Penelitian
Kepada Yth. Kepala MI Ma’arif Candirejo di Candirejo Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yang bertanda tangan di bawah ini, kami menerangkan bahwa : Nama : ARIFA HIJRIYATI NIM : 11509030 Mahasiswa : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Dalam rangka penyelesaian studi Program S.1 di STAIN Salatiga, diwajibkan memenuhi salah satu persyaratan yang berupa pembuatan SKRIPSI. Adapun judul skripsinya adalah: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MATERI ORGAN PERNAFASAN MANUSIA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF CANDIREJO, KECAMATAN TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Dengan Pembimbing : RASIMIN, M.Pd Untuk penyelesaian skripsi tersebut, kami mohon Bapak/Ibu memberi izin kepada mahasiswa tersebut untuk mengadakan penelitian guna memperoleh data atau keterangan dan bahan yang diperlukan di MI Ma’arif Candirejo Kec. Tuntang Kab. Semarang. Mulai 28 Oktober 2013 s.d selasai. Kemudian atas pemberian izin Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. a.n. Ketua
Pembantu Ketua Bidang Akademik
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. NIP. 19670112 199203 1 005 LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF CANDIREJO Jln. Mertokusumo No. 03 Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang SURAT KETERANGAN Nomor: Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala MI Ma’arif Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dengan ini menerangkan bahwa: Nama : Arifa Hijriyati NIM : 11509030 Jurusan : Tarbiyah Progam Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Pergutuan Tinggi : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga Pada Tanggal : 30 Oktober – 20 November 2013 Telah melakukan kegiatan penelitian di MI Ma’arif Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang guna menyusun skripsi yang berjudul “PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MATERI ORGAN PERNAFASAN MANUSIA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF CANDIREJO,
KECAMATAN
TUNTANG,
KABUPATEN
SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014” Demikian surat keterangan ini dibuat agar digunakan sebagaimana mestinya. Candirejo, 24 Desember 2013 Kepala Madrasah
Siti Asiyah, S.Ag NIP. 19730603 199703 2001
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF CANDIREJO Jln. Mertokusuma No. 3 Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) BELAJAR Kriterian Ketuntasan Minimum (KKM) Belajar adalah tingkat pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran oleh siswa per mata pelajaran. Penentuan kriteria ketuntasan minimal belajar ini ditetapkan dengan memperhatikan (1) Tingkat esensial (kepentingan) pencapaian standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa; (2) Tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap indikator pencapaian kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh siswa; (3) Tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa di madrasah; dan (4) Ketersediaan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Kriteria Ketuntasan Minimal per mata pelajaran adalah sebagai berikut: No Komponen Kriteria Ketuntasan Minimal I II III IV V 1. Mata Pelajaran A. Pendidikan Agama a. Al Qur’an Hadist 65 65 65 65 65 b. Aqidah Akhlaq 65 65 65 65 65 c. Fiqih 75 75 75 75 75 d. SKI 62 62 2. Pendidikan Kewarganegaraan 60 60 60 60 60 3. Bahasa Indonesia 63 63 63 63 63 4. Bahasa Arab 63 63 5. Matematika 60 60 60 60 60 6. Ilmu Pengetahuan Alam 60 60 60 60 60 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 60 60 60 60 60 8. Seni Budaya dan Keterampilan 75 75 75 75 75 9. Pendidikan Jasmani 70 70 70 70 70
B.
10.
Muatan Lokal a. Bahasa Jawa b. Bahasa Inggris c. Baca Tulis Al- Qur’an Pengembangan Diri
60 65
60 65
60 65
60 60 -
Siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal harus mengikuti perbaikan (remidial), sampai mencapai ketuntasan kompetensi yang dipersyaratkan.
60 60 -
VI
65 65 75 62 60 63 63 60 60 60 75 70
60 60 -
LAPORAN SKK Nama NIM
No 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
: Arifa Hijriyati : 11509030
Nama Kegiatan
Progdi : PGMI PA : Drs. M. Choderin
Pelaksanaan
Orientasi Pengenalan 18- 20 Agustus Akademik dan 2009 Kemahasiswaan (OPAK) STAIN Salatiga. Pelatihan Emotional 21 Agustus 2009 Spiritual Intelligence Quotient (ESIQ) Mahasiswa STAIN Salatiga. User Education oleh 25-29 Agustus UPT Perpustakaan 2009 STAIN Salatiga. Diskusi Panel & Buka 5 September 2009 Bersama oleh CEC, Ittaqo dan LDK Amalan Ramadhan 6-10 September Racana (ARR) STAIN 2009 Salatiga. Pendidikan dan Latihan 18-21 Oktober Calon Pramuka Pandega 2009 ke-19 (PLCPP XIX) STAIN Salatiga Kursus Pembina 25-30 Januari Pramuka Mahir Tingkat 2010 Lanjutan (KML) Kwartir Cabang Kota Salatiga Latihan Gabungan PT/PTAI Se-Jawa oleh 26-28 Februari Brigsus Naga 2010 Sandhi&Brigsus Nogo Sosro-Sabuk Inten di STAIN Salatiga SK Dewan Racana 29 Maret 2010 Kusuma Dilaga-Woro Sri Kandhi Gudep Kota Salatiga 02.237-02.238
Keterangan
Nilai
Peserta
3
Peserta
3
Peserta
3
Peserta
3
Peserta
2
Peserta
3
Panitia
3
Peserta
4
Dewan
3
10.
Galang Tangkas Racana Ki/Nyi Ahmad Dahlan seEks Karisidenan Surakarta di UMS 11. Amalan Ramadhan Racana (ARR) ke-12 oleh Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi dengan CEC STAIN Salatiga 12. Pendidikan dan Latihan Calon Penegak Pandega ke-20 (PLCPP XX) STAIN Salatiga 13. Workshop Leadership 14.
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) ke-3 Se-Jawa 15. Seminar Nasional Pendidikan “Realisasi Pendidikan Karakter Bangsa dalam Kurikulum Pendidikan Nasional” 16. Praktikum Pelatihan TOEFL STAIN Salatiga 17. Praktikum Pelatihan Ikhtibar Al-lugahah AlArabiyah Kulughah Ajnabiyah (ILAiK) STAIN Salatiga 18. Surat Keterangan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al Barokah Candirejo 19. “Training Pembuatan Makalah” LDK Darul Amal STAIN SALATIGA 20. Pelatihan Ustadzustadzah Badko TPQ Kabupaten Semarang Wilayah POKJA III Kecamatan Tuntang,
8-9 Mei 2010
Juri
4
30 Agustus - 03 September 2010
Panitia
2
08-11 Oktober 2010
Panitia
3
03-05 Desember 2010 25-30 Januari 2011
Panitia
3
Panitia
3
20 Juni 2011
Peserta
6
21 Januari 2012– 04 Februari 2012
Peserta
3
21 Januari 2012– 04 Februari 2012
Peserta
3
6 Maret 2012
Ustadzah
3
13 Oktober 2012
Peserta
3
14 Oktober 2012
Peserta
3
21.
22.
Pabelan, Bringin dan Bancak DMS (Dauroh Mar’atus Sholihah) II “ Muslimah Sejati, tetap Gaul tapi Syar’i” oleh LDK “Jalan Sehat Islami, Persami dan Outbound” di MI Ma’arif Pulutan Salatiga
23. Seminar Nasional “HIV /AIDS Bukan Kutukan dari Tuhan” 24. Seminar Nasional “Ahlussunah Waljama’ah dalam Perspektif Islam Indonesia” 25. Seminar KKN “Mengembangkan Nilainilai Pendidikan untuk Mewujudkan Generasi Rabbani” di Donorojo, Magelang 26. Lomba Memperingati Khataman Al-Qur’an MADIN Al-Barokah Candirejo 27. Haflah Khataman AlQur’an MADIN AlBarokah Candirejo 28. Seminar Nasional “Mengawal Pengendalian BBM Bersubsidi, Kebijakan BLSM yang tepat Sasaran serta Pengendalian Inflasi dalam Negeri sebagai Dampak Kenaikan harga BBM Bersubsidi”
1 Desember 2012
Peserta
3
26-27 Januari 2013
Panitia
2
13 Maret 2013
Peserta
6
26 Maret 2013
Peserta
18 Mei 2013
Panitia
3
28 Mei – 04 Juni 2013
Juri Lomba Pidato
2
8 Juni 2013
Ustadzah
2
8 Juli 2013
Peserta
6
6
Jumlah
93
Salatiga, 20 Januari 2014 Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan H. Agus Waluyo, M.Ag NIP. 197502112000031001
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa: Nama
: Arifa Hijriyati
Tempat, Tanggal lahir
: Kab. Semarang, 7 Februari 1991
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Alamat
: Dusun Kintelan Lor Rt: 01 Rw: 03 Desa Candirejo, Kec. Tuntang Kab. Semarang
Pendidikan
: 1. TK Aisyiyah Bustanul Athfal Candirejo Tuntang Lulus Tahun 1994 2. MI Al-Falah Kaliangkrik Magelang Lulus Tahun 2003 3. MTs NU Salatiga Lulus Tahun 2006 4. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Salatiga Lulus Tahun 2009
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebagaimana mestinya.
Candirejo, 4 Februari 2014 Penulis
Arifa Hijriyati NIM. 11509030