Pengaruh Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus: SMP N 10 Kota Tangerang Selatan)
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh: TUTI ANISA 1111015000006
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015
ABSTRAK
Tuti Anisa, 1111015000006. Pengaruh Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus: SMP N 10 Kota Tangerang Selatan). Skripsi. Jakarta: Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Kota Tangerang Selatan. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari sembilan kelas, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII-7 yang terdiri dari 38 orang yakni 16 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan penelitian one group pretest posttest design. Instrumen yang digunakan adalah tes baik pretest maupun posttest, observasi dan wawancara. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil perhitungan dengan derajat kebebasan 74, diperoleh thitung = 11,17 dan ttabel = 1,66. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa thitung ≥ ttabel (11,17 ≥ 1,66). Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan elearning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS terhadap hasil belajar siswa kelas VIII-7 SMP Negeri 10 Kota Tangerang Selatan. Hasil uji N-gain dengan nilai rata-rata untuk pretest sebesar 51,84 sedangkan rata-rata hasil posttest siswa sebesar 80,78 sehingga menghasilkan nilai N-gain sebesar 0,61. Dengan demikian hal ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa setelah belajar dengan menggunakan elearning berbasis facebook mengalami peningkatan yang signifikan. Kata Kunci
: E-Learning Berbasis Facebook, Media Pembelajaran IPS, Hasil Belajar.
iii
ABSTRACT
Tuti Anisa, 1111015000006. Influence of E-Learning-Based Learning Facebook As Social Media Against Student Results (Case Study: SMP N 10 South Tangerang City). Thesis. Jakarta: Department of Education Social Sciences Faculty of Tarbiyah and Teaching State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015. This study aims to determine the effect of the use of e-learning as a learning media facebook based IPS on student learning outcomes. This study was conducted in SMP Negeri 10 South Tangerang City. The population in this research is class VIII SMPN 10 South Tangerang City 2014/2015 academic year consisting of nine classes, sampling techniques in this study using purposive sampling. Subjects in this study were students of class VIII-7 is made up of 38 people including 16 men and 22 women. The method used is a quasi-experimental research design with one group pretest posttest design. The instrument used was a good test of the pretest and posttest, observation and interviews. Data analysis techniques to test this hypothesis using t-test. Based on calculations by the degrees of freedom 74, obtained t = 11,17 and table = 1.66. The calculation results show that tcount ≥ ttable (11,17 ≥ 1.66). Therefore we can conclude there are significant use of e-learning as a learning media facebook based on learning outcomes IPS VIII-7 grade students of SMPN 10 South Tangerang City. N-gain test results with an average value for the pretest of 51.84 while the average result of 80.78 posttest student resulting N-gain value of 0.61. Thus it is proved that the learning outcomes of students after learning by using facebook-based e-learning has increased significantly. Keywords: E-Learning-Based Facebook, Media Social Learning, Learning Outcomes.
iv
KATA PENGANTAR Puji syukur yang tiada terkira penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga
tercurah kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW, yang telah mendidik umatnya dengan tarbiyah keimanan, ilmu pengetahuan serta akhlakul karimah. Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari beberapa pihak yang telah membantu sehingga dalam kesempatan ini, izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1.
Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Dr. Iwan Purwanto, M. Pd., Ketua program studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Anissa Windarti, M. Sc., Dosen Pembimbing yang dengan penuh kesabaran dan penuh perhatian, ketelatenan, dalam memberikan bimbingan serta arahan dalam penulisan skripsi ini, dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas waktu yang diluangkannya. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan kebaikannya dibalas dengan berlipat ganda.
4.
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya program studi Pendidikan IPS yang telah memberikan ilmunya yang tak terhingga dan sangat berguna bagi penulis.
5.
Bapak Drs. H. Rohidi, M. Pd., Kepala Sekolah beserta staff guru SMPN 10 Kota Tangerang Selatan yang telah bersedia memberikan izin, tempat dan informasi kepada penulis.
6.
Ibu Nurdekayati, S. Pd selaku guru IPS di SMPN 10 Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan bimbingan selama penulis melakukan penelitian di kelas.
7.
Orangtuaku tercinta, Ayahanda (Mardjid) yang telah berjuang untuk senantiasa mengiringi langkahku dalam menyelesaikan skripsi ini. Almarhumah Ibu (Marsidah) yang telah menanamkan jenak-jenak kehidupan, meskipun tak sempat melihat dan mendampingi penulis beranjak dewasa, namun doa selalu terpanjat agar diberikan keluasan alam barzah dan dijauhkan dari azab kubur. Ibu angkat, yang selalu v
memberikan dorongan moril dan materiil dalam proses penyelesaian skripsi ini. 8.
Kakak-kakakku tercinta Ani, Muji, Supri, beserta kakak iparku Firman, Resty, dan Rohmah terima kasih karena telah memberikan dorongan baik materiil, moriil dan spirituil, serta doa dan kasih sayang yang tiada tara.
9.
Keponakan-keponakanku tersayang Aulia, Dzikri, dan Adji yang selalu menghibur penulis dikala kejenuhan tiba.
10. Sahabat terbaikku Risma Yulita Sundawa S, Si dan Harris Mustaqim, S.E selaku motivator yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis. 11. Sahabat seperjuangan Raudhah, Annisa, Fuzi, Ika, dan Alfi, terima kasih atas kerja sama, dukungan, dan hiburannya selama ini. 12. Kak Putri Ridhania, S.Pd yang telah memberikan semangat, masukan dan bantuannya dalam proses skripsi ini. 13. Teman-teman kostan Griya Semanggi Anis, Isti, Hana, Maria, Linda, Azmah, Lita, Dessy, Uni, Lika, Mita, terima kasih atas motivasi, dukungan, dan hiburan serta kekeluargaan yang telah terbangun selama ini. 14. Teman-teman Pendidikan IPS khususnya Prodi Ekonomi Angkatan 2011 15. Semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan informasi yang bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya dan dapat memberikan kontribusi dalam pendidikan. Jakarta, 03 September 2015 Penulis
Tuti Anisa NIM. 1111015000006
vi
DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................. ii ABSTRAK ..................................................................................................... iii ABSTRACT ..................................................................................................... iv KATA PENGANTAR ................................................................................... v DAFTAR ISI .................................................................................................. vii DAFTAR TABEL .......................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................... 9 C. Pembatasan Masalah .............................................................. 9 D. Perumusan Masalah ................................................................ 9 E. Tujuan Penelitian .................................................................... 9 F. Manfaat Penelitian .................................................................. 10
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis .......................................................................... 11 1. Hakikat Media Pembelajaran ................................................ 11 a. Pengertian Media Pembelajaran ...................................... 11 b. Pengertian E-Learning ..................................................... 14 c. Pengertian Facebook ....................................................... 18 2. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ........................................ 25 a. Pengertian Belajar ........................................................... 25 b. Jenis-jenis Belajar ........................................................... 26 c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar .................... 28
vii
d. Pengertian Hasil Belajar .................................................. 29 3. Hakikat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ......... 31 a. Pengertian IPS ................................................................. 31 b. Tujuan Pendidikan IPS ..................................................... 32 c. Karakteristik Pembelajaran IPS ....................................... 33 4. Langkah-langkah Penggunaan E-learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS ........................................ 33 B. Hasil Penelitian yang Relevan..................................................... 36 C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 39 D. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 40 B. Metode dan Desain Penelitian ..................................................... 40 C. Populasi dan Sampling ................................................................ 41 D. Variabel Penelitian ...................................................................... 42 E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 42 F. Instrumen Penelitian .................................................................... 45 G. Uji Coba Instrumen Hasil Belajar ............................................... 47 1. Uji Validitas............................................................................ 48 2. Uji Reliabilitas ........................................................................ 48 3. Tingkat Kesukaran Soal ......................................................... 49 4. Daya Pembeda ........................................................................ 51 H. Teknik Analisis Data ................................................................... 52 1. Uji Normalitas ........................................................................ 52 2. Uji Homogenitas ..................................................................... 53 3. Uji Hipotesis ........................................................................... 53 4. Normal Gain .......................................................................... 55
viii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMP Negeri 10 Kota Tangerang Selatan ...... 56 1. Identitas Sekolah ..................................................................... 56 2. Visi Sekolah ............................................................................ 57 3. Misi Sekolah............................................................................ 57 B. Deskripsi Data ............................................................................. 63 1. Praktik Pembelajaran .............................................................. 63 a. Praktik pembelajaran dengan Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS dari hasil pretest dan posttest ............................................. 63 b. Hasil Observasi .................................................................. 64 c. Hasil Wawancara ............................................................... 65 2. Data Hasil Belajar IPS ............................................................ 67 a. Hasil Pre-test Siswa ........................................................... 67 b. Hasil Post-test Siswa ......................................................... 68 C. Pengujian Persyaratan Analisis Data........................................... 70 1. Uji Normalitas ........................................................................ 70 a. Uji Normalitas Data Pretest............................................... 70 b. Uji Normalitas Data Posttest ............................................. 70 2. Uji Homogenitas ..................................................................... 71 3. Uji Hipotesis ........................................................................... 72 4. Signifikansi Peningkatan Hasil Belajar (N-Gain) .................. 73 D. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan.................................................................................. 79 B. Saran ............................................................................................ 80
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 81
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL No.
Tabel
Halaman
1.
Tabel 1.1 Data Hasil Ulangan Harian
2
2.
Tabel 1.2 Hasil Pra Observasi
3
3.
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Relevan
36
4.
Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design
41
5.
Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data
44
6.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Soal
46
7.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen
48
8.
Tabel 3.5 Kriterian Reliabilitas
49
9.
Tabel 3. 6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
49
10
Tabel 3.7 Indeks Kesukaran
50
11.
Tabel 3.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal
50
12.
Tabel 3.9 Kriteria Daya Pembeda
51
13.
Tabel 3.10 Hasil Uji Daya Pembeda
52
14.
Tabel 4.1 Data Kepala Sekolah
58
15.
Tabel 4.2 Data Guru
59
16.
Tabel 4.3 Data Tenaga Kependidikan/Tenaga Pendukung
60
17.
Tabel 4.4 Data Siswa 3 Tahun Terakhir
61
18.
Tabel 4.5 Data Sarana dan Prasarana
62
19.
Tabel 4.6 Distribusi Kumulatif Hasil Pretest Siswa
67
20.
Tabel 4.7 Distribusi Kumulatif Hasil Posttest Siswa
69
21.
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest
71
22.
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan
72
Posttest 23.
Tabel 4.10 Data Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pretest dan
72
Posttest 24.
Tabel 4.11 Data N-Gain dari Pretest dan Posttest
x
75
DAFTAR GAMBAR No.
Gambar
Halaman
1.
Gambar 2.1. Tampilan halaman depan facebook
19
2.
Gambar 2.2. Tampilan layar facebook
21
3.
Gambar 2.3. Tampilan membuat group dalam facebook
24
4.
Gambar 2.4 Tampilan group facebook
24
5.
Gambar 2.5. Tampilan materi yang wajib di unduh siswa
34
6.
Gambar 2.6. Tampilan forum diskusi di dalam group
35
7.
Gambar 2.7. Tampilan alamat web soal Posttest
35
8.
Gambar 2.8. Tampilan nilai siswa setelah menyelesaikan soal
36
posttest 9.
Gambar 4.1 Hasil Pretest Siswa
68
10.
Gambar 4.2 Hasil Pretest Siswa
69
11.
Gambar 4.3 Hasil Pretest Siswa Berdasarkan Kriteria N-Gain
73
12.
Gambar 4.4 Hasil Posttest Siswa Berdasarkan Kriteria N-Gain
74
13.
Gambar 4.5 Hasil Pretest dan Posttest Siswa Berdasarkan
74
Kriteria N-Gain
xi
DAFTAR LAMPIRAN No.
Lampiran
1.
RPP
2.
Materi Ajar
3.
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
4.
Lembar Observasi Aktivitas Guru
5.
Pedoman Wawancara Siswa
6.
Pedoman Wawancara Guru
7.
Hasil Observasi Aktivitas Siswa
8.
Hasil Observasi Aktivitas Guru
9.
Hasil Wawancara Siswa
10
Hasil Wawancara Guru
11.
Dokumentasi Penelitian
12.
Kisi-kisi Instrumen Tes Sebelum Uji Validitas
13.
Soal Instrumen Tes Sebelum Uji Validitas
14.
Kisi-kisi Instrumen Tes Setelah Uji Validitas
15.
Soal Instrumen Pretest dan Posttest
16.
SPSS 20
17.
Daya Pembeda Soal
18.
Tingkat Kesukaran Soal
19.
Nilai Pretest dan Posttest
20.
Perhitungan Mean, Median, Modus, Varians, dan Simpangan Baku Hasil Pretest
21.
Perhitungan Mean, Median, Modus, Varians, dan Simpangan Baku Hasil Posttest
22.
Perhitungan Uji Normalitas Hasil Pretest
23.
Perhitungan Uji Normalitas Hasil Posttest
24.
Perhitungan Uji Homogenitas Hasil Pretest dan Posttest
25.
Perhitungan Uji Hipotesis Statistik Pretest dan Posttest
26.
Perhitungan Uji Normal Gain
27.
Daftar Nilai Ulangan Harian
xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, maka hal tersebut juga harus diikuti dengan sumber daya manusia yang berkualitas dalam menopang dan mengikuti adanya perkembangan. Tidak dapat dipungkiri bahwa terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas harus berasal dari pendidikan yang berkualitas. Namun realitasnya pendidikan di Indonesia saat ini dihadapkan pada permasalahan yang cukup kompleks. Baik itu berasal dari kualitas guru yang masih rendah maupun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah. Begitupun yang terjadi pada mata pelajaran IPS. Mata pelajaran IPS di SMP, mungkin bukan mata pelajaran yang difavoritkan oleh para peserta didik. Namun bukan berarti mata pelajaran ini tidak memiliki peranan dalam mengembangkan pola pikir dan pengetahuan peserta didik. Pelajaran IPS masih memiliki permasalahan yang cukup kompleks terutama pada siswa-siswi SMP kelas VIII di SMP Negeri 10 Kota Tangerang Selatan. Mereka menganggap bahwa pelajaran IPS membosankan karena terlalu banyak cerita dan materi yang disampaikan oleh guru. Padahal, pelajaran IPS sangat penting sebagai dasar landasan mereka untuk dapat bersosialisasi atau berinteraksi antar sesama manusia dan lingkungannya. Pada hakikatnya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,
1
2
politik, hukum, dan budaya1. Berdasarkan pengertian inilah dapat disimpulkan bahwa peserta didik merasa kesulitan karena ada banyak integrasi ilmu yang harus mereka pelajari. Namun pada dasarnya hanya ada 4 ilmu yang harus mereka kuasai yaitu: sejarah, geografi, sosiologi, dan ekonomi. Adapun konsep penting dalam IPS, yaitu (1) interaksi, (2) saling ketergantungan, (3) kesinambungan dan perubahan, (4) keragaman/ kesamaan/ perbedaan, (5) konflik dan konsensus, (6) pola (patron), (7) tempat, (8) kekuasaan (power), (9) nilai kepercayaan, (10) keadilan dan pemerataan, (11) kelangkaan (scarity), (12) kekhususan, (13) budaya (culture), dan (14) nasionalisme2. Kurangnya menguasai materi IPS bagi siswa diantaranya disebabkan karena siswa terbiasa mendengarkan guru mengajar dengan metode ceramah, hal ini menyebabkan siswa sering lupa dengan apa yang dipelajari dan siswa kurang dapat memahami atau menarik kesimpulan dari informasi yang telah diberikan guru. Selain itu guru juga kurang berhasil menyampaikan konsep atau materi karena kurangnya penguasaan metode dan media pembelajaran. Masih rendahnya penguasaan terhadap pemahaman materi siswa ditandai oleh nilai prestasi IPS siswa yang masih rendah. Adapun data hasil belajar ulangan harian pertama siswa kelas VIII.7 di SMP Negeri 10 Kota Tangerang Selatan tahun 2014/2015 dengan KKM 72 adalah sebagai berikut: Tabel 1.1 Data hasil ulangan harian pertama IPS Siswa Kelas VIII.7 SMP N 10 Kota Tangerang Selatan. No
Nilai
Keterangan
Frekuensi
%
1
≥ 72
Tuntas
21
55,26 %
2
˂ 72
Tidak Tuntas
17
44,74 %
38
100%
Jumlah
1 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), Cet. 4, h. 171. 2 Ibid., h. 173.
3
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa dari 38 siswa hanya 21 siswa yang tuntas belajar atau sebesar 55,26% dan yang tidak tuntas ada 17 siswa atau 44,74%. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa hampir setengah dari jumlah siswa tidak mencapai ketuntasan3. Adapun hasil pra observasi yang dilakukan peneliti pada hari Senin, 09 Februari 2015 di kelas VIII.7 SMP N 10 Tangerang Selatan, antara lain: Tabel 1.2 Hasil Pra Observasi No. 1.
Aktivitas Guru
Keterangan
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
a. Pada kegiatan awal (apersepsi
a. Kegiatan awal
dan motivasi), guru mengulas
b. Kegiatan Inti
kembali pembahasan materi
c. Kegiatan akhir
yang
lalu
kemudian
memberikan semangat pada siswa
sebelum
memulai
yang
akan
materi disampaikan.
b. Pada kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi), guru menjadi center class pada
saat
menyampaikan
materi kepada peserta didik. Oleh karena itu, tidak sedikit siswa
mengobrol
dengan
temannya ketika guru sedang menyampaikan materi. c. Pada saat kegiatan akhir, guru memberikan evaluasi dengan memberikan
3
Lampiran 25
beberapa
4
pertanyaan
kepada
siswa
tentang materi yang sudah disampaikan namun siswa banyak yang masih belum paham dengan materi yang sudah disampaikan. 2.
Media
Ketika menyampaikan materi kepada
peserta
didik,
kurang
memanfaatkan
guru media
yang ada di sekolah. 3.
Metode
Ketika menyampaikan materi kepada peserta didik, guru masih sering
menggunakan
metode
ceramah. Padahal jika peneliti perhatikan, suara guru ketika menyampaikan materi di kelas kurang dapat terdengar oleh peserta didik. Oleh karena itu, banyak
peserta
mengobrol belajar
didik
yang
ketika
kegiatan
mengajar
sedang
berlangsung.
Berdasarkan hasil pra observasi di atas, peneliti melihat bahwa ada ketidakseriusan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar IPS dikarenakan kurangnya pemanfaatan media yang tersedia di sekolah dan penggunaan metode oleh guru dalam menyampaikan materi IPS adalah menggunakan metode ceramah, selain itu juga suara guru dalam menyampaikan materi kurang dapat didengar oleh siswa. Oleh karena itu, banyak siswa yang mengobrol ketika guru sedang menyampaikan materi karena mereka menganggap bahwa pelajaran IPS membosankan jika dengan penyampaian materinya adalah melalui metode
5
ceramah. Hasil pra observasi yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa siswa di kelas VIII.7 masih banyak yang tidak serius dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas sehingga menyebabkan nilai dari 17 siswa atau 44,74% siswa di kelas masih belum mencapai KKM. Penerapan mata pelajaran IPS tidak lepas dari peran guru yang mengajar. Sehingga penerapan mata pelajaran IPS juga dipengaruhi profesionalisme guru IPS sendiri. Guru dituntut untuk memiliki sikap jujur, tekun, loyal, penuh dedikasi dan memiliki toleransi. Selain itu guru juga harus menguasai materi pembelajaran IPS, mampu menyajikannya dengan baik serta mampu melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan baik pula. Penguasaan materi saja tidak cukup, namun guru harus memiliki tingkat kreatifitas tinggi dalam penyampaian materi kepada siswa dengan menerapkan metode-metode pembelajaran yang inovatif. Di sisi lain, sumber dari terciptanya pendidikan yang berkualitas ialah berasal dari informasi-informasi yang harus dimiliki peserta didik sebagai dasar wawasannya. Semakin banyak informasi yang dimiliki maka akan semakin luas wawasannya, begitupun sebaliknya. Informasi yang dimaksud ialah segala sesuatu yang mampu menunjang wawasan seseorang menjadi terbuka luas dalam berpikir. Informasi ini dapat diperoleh melalui media cetak maupun media elektronik. Namun, mayoritas orang sekarang banyak menggunakan media elektronik berupa internet sebagai lahan dalam mencari tahu apa yang ingin diketahui. Menurut Kadir, “Internet adalah sebuah jaringan komputer yang menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia”. Keuntungan internet
adalah
kemudahan
dalam
memperoleh
informasi,
internet
memungkinkan mengakses berita-berita terkini, serta banyak aktivitas-aktivitas baru yang dapat ditangani oleh internet, misalnya4: (1) sistem pembelajaran jarak jauh (distance learning atau e-learning) yang memungkinkan kuliah secara
4
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi Dan Informasi Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 104.
6
online atau melakukan diskusi dalam kelas jauh, (2) sistem telepon dengan biaya murah, (3) pencarian lowongan kerja, dan (4) tansfer uang. Dengan adanya internet telah mengubah cara manusia dalam berpikir dan berkomunikasi. Semuanya menjadi tanpa batas karena internet tidak mengenal yang namanya batas wilayah. Pengguna internet bisa mengirim surat melalui email kemanapun tujuannya berupa surat elektronik tanpa harus menggunakan jasa pos dalam pengirimannya. Dewasa ini, keberadaan internet sangat marak dikalangan anak-anak hingga dewasa. Penggunaan internet memiliki arti penting untuk pelajar, pendidikan, maupun masyarakat. Terlebih saat ini internet dapat di akses melalui smartphone yang banyak dimiliki oleh kaum pelajar. Keberadaan internet juga mampu menunjang pendidikan untuk lebih maju lagi. Karena dari internet bisa memperoleh informasi dari manapun terutama dunia luar tanpa batas. Tentu informasi yang dimaksud adalah informasi yang mampu menjadi tolok ukur Indonesia agar memiliki standar pendidikan setara dengan negara-negara maju. Salah satu produk integrasi Teknologi Informasi ke dalam dunia pendidikan adalah e-learning atau pembelajaran elektronik. Saat ini e-learning mulai mengambil perhatian banyak pihak, baik dari kalangan akademik, profesional, perusahaan maupun industri. E-learning pada hakikatnya adalah bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital dan disajikan melalui Teknologi Informasi5. Pembelajaran konvensional yang dimaksud ialah dimana pembelajaran lebih berpusat kepada teknologi modern berupa internet. Guru memberikan tugas-tugas melalui internet tanpa harus mewajibkan siswa bertatap muka dengan guru. Oleh karena itu siswa dituntut untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab akan tugasnya. Pembelajaran elektronik atau e-learning yang saat ini sangat berkembang adalah melalui internet berupa jejaring sosial. Adapun situs jejaring sosial yang tersedia di internet yakni Friendster, My Space, Facebook Twitter dan lain sebagainya. Sebagai media sosial dan
5
Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h. 11.
7
komunikasi internet telah membantu penggunanya untuk terhubung antara satu dengan yang lainnya melalui situs jejaring sosial yang dalam beberapa tahun terakhir ini sangat marak digunakan oleh berbagai kalangan salah satunya adalah situs jejaring sosial facebook. Facebook adalah jejaring sosial yang perkembangannya sangat pesat di kalangan remaja pada saat ini. Facebook menduduki rangking pertama sebagai jejaring sosial yang terlaris diantara jejaring-jejaring sosial lainnya. Indonesia merupakan satu dari beberapa negara yang mengalami perkembangan pesat penggunaan facebook. Dari data yang diperoleh dari www.tutorialblogging.com bahwa hasil survey pengguna facebook di berbagai negara yang menduduki 10 besar penggunaan facebook per Maret 2011, Indonesia tercatat menduduki rangking ke 2 dari 10 negara pengguna facebook terbanyak. Pengguna facebook di Indonesia mulai dari kalangan anak hingga dewasa. Tetapi sebagian besar pengguna facebook adalah kalangan remaja. Begitu banyak kalangan remaja yang sudah menggunakan jejaring sosial yang satu ini. Kemudahan yang didapatkan di facebook adalah daya tarik tersendiri bagi para kaum remaja. Hampir sebagian besar bahkan semua remaja di Indonesia memiliki facebook6. Jumlah pengguna facebook di Indonesia saat ini mencapai 69 juta orang. Pernyataan resmi tersebut dikeluarkan kepala facebook Indonesia, Anand Tilak, seperti dikutip VentureBeat. Padahal, enam bulan sebelumnya, jumlah pengguna facebook di Indonesia hanya 65 juta orang. Ini artinya ada kenaikan sekitar 6 persen. Indonesia diakui sebagai salah satu pasar terbesar bagi facebook7. Ada banyak kelebihan yang dimilki situs jejaring sosial facebook diantaranya8: Pertama, facebook lebih informatif. Kedua, facebook memiliki kemudahan dalam pengecekan komunikasi dengan orang lain. Ketiga, kita dapat menampilkan foto, video atau tautan dari website internet sesuai yang bisa
6 Lagiono, Pola Implementasi Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Dalam Pembelajaran, LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. 07, 2012, h. 38. 7 Diunduh dari http://www.tempo.co/read/news/2014/06/29/072588907/PenggunaFacebook-di-Indonesia-Naik-6-Persen diakses pada tanggal 18 Oktober 2014. 8 Fina Ariyani, “Pengaruh Pembelajaran Berbantukan Media Online Facebook Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Konsep Termodinamika”, Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatuulah Jakarta, Jakarta, 2010, h. 3, tidak dipublikasikan.
8
dimanfaatkan untuk memperluas cakrawalah berpikir siswa akan materi yang disampaikan. Keempat, sebagai media promosi dan membangun komunikasi. Kelima, memiliki mekanisme pencegahan terhadap pengambilalihan akun facebook secara ilegal dengan kata lain sistem keamanan facebook cukup baik. Namun, nilai-nilai positif dalam pemanfaatan facebook belum dapat dimaksimalkan oleh remaja saat ini. Kebanyakan dari mereka menggunakan facebook hanya untuk pacaran, berbagi status atas perasaannya yang kemudian saling sindir-menyidir hingga hujat-menghujat dan hal-hal yang tentunya tidak memberikan manfaat serta kontribusi positif dalam penggunaan facebook sehingga membuat waktu belajar tersita dan terbuang sia-sia. Selain itu juga facebook mampu membuat perilaku remaja biasanya berubah, mereka terkadang suka lupa waktu dan lebih sering meluangkan waktu untuk membuka facebook disaat mereka sedang melakukan aktivitas sekolah atau kegiatan lainnya. Hal ini tentu saja dapat membuang waktu mereka. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar, tetapi digunakan untuk bermain di dunia maya. Disaat seharusnya mereka mengerjakan tugas dengan mengambil informasi dari internet, tetapi justru mengakses facebook. Hal ini akan mengakibatkan penurunan prestasi yang dimiliki remaja tersebut. Berdasarkan manfaat positif dan negatif yang dimiliki facebook, maka seharusya guru mampu menciptakan media pembelajaran dari facebook yang menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa. Terutama pada pelajaran IPS agar siswa merasa antusias setiap belajar dan bisa memanfaatkan facebook mereka sebagai media pembelajaran yang menyenangkan. Dengan penggunaan media facebook maka akan memungkinkan siswa termotivasi untuk belajar lebih giat lagi termasuk menyelesaikan soal-soal dalam suatu konsep pada pelajaran IPS serta membangkitkan minat siswa dalam belajar IPS, sehingga akan tercipta proses belajar mengajar yang efektif, efisien, serta menyenangkan dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar IPS yang baik dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk meneliti dan membahas skripsi dengan judul “Pengaruh
9
Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa” (Studi Kasus pada SMP N 10 Kota Tangerang Selatan).
B. Identifikasi Masalah Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah antara lain: 1. Pelajaran IPS dianggap membosankan 2. Hasil belajar siswa rendah 3. Kurangnya pemanfaatan media teknologi dalam proses pembelajaran IPS 4. Pemanfaatan media facebook kebanyakan digunakan untuk hal yang kurang bermanfaat.
C. Pembatasan Masalah Agar memudahkan dalam penyusunan skripsi ini dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda, maka penulis membatasi permasalahan skripsi ini pada pengaruh penggunaan e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS terhadap hasil belajar siswa.
D. Perumusan Masalah Masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan adalah bagaimana pengaruh penggunaan e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS terhadap hasil belajar siswa?
E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS terhadap hasil belajar siswa.
10
F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian dilakukan dapat bermanfaat bagi peneliti, para peserta didik, guru, dan komponen pendidikan di sekolah. Manfaat penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Manfaat Teoritis a. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, sehingga penelitian ini merupakan wahana untuk mengembangkan ilmu yang dimiliki oleh penulis. b. Bagi para akademisi, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi atau bahan kajian dalam menambah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan, sehingga dapat mengembangkan penggunaan media pembelajaran yang dilakukan. c. Bagi
peneliti
lebih
lanjut,
dapat
dijadikan
referensi
dalam
mengembangkan pengetahuan tentang penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis facebook sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPS. 2.
Manfaat Praktis a. Bagi peserta didik, menarik perhatian siswa supaya lebih giat lagi belajar IPS yang disajikan ke dalam facebook. Selain itu, agar peserta didik dapat memanfaatkan facebook nya dengan kegiatan yang positif. b. Bagi guru, dapat menjadi salah satu acuan untuk menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis facebook dalam proses belajar mengajar mata pelajaran IPS di kelas VIII di SMP N 10 Kota Tangerang Selatan. c. Bagi sekolah hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap administrasi pendidikan, sebagai saran bagi kepala sekolah untuk mengambil keputusan dalam pembinaan guru untuk menggunakan media pembelajaran yang inovatif dalam proses pembelajaran. d. Bagi orang tua diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan belajar siswa dalam memenuhi kebutuhan belajar.
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoritis 1. Hakikat Media Pembelajaran a.
Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Heinich, dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman, audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran1. Menurut Djamarah, “media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran”2. Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA) memiliki pengertian yang berbeda, “media adalah bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya.” Media hendaknya
1
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2010), h. 4. Syaiful Bachri dan Aswan Zain, Strategi Belajar-Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006),
2
h. 121.
11
12
dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan di antara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi3. Menurut Yudhi Munadi, “media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerima dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif”4. Berdasarkan uraian beberapa pengertian tentang media di atas, berikut dikemukakan ciri-ciri umum media pembelajaran: 1) Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindera. 2) Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa. 3) Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio. 4) Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas. 5) Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. 6) Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya: radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya: film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio tape/kaset, video recorder). 7) Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu5. Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
3 Arief S. Sadiman dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 7. 4 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Referensi, 2013), h. 7-8. 5 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, h. 6-7.
13
belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa6. Beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut: 1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. 4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang7. Agar tujuan dari proses pembelajaran dapat tercapai diperlukan kriteria pemilihan media yang bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media, yaitu: 1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
6
Ibid., h. 15. Ibid., h. 25-27.
7
14
2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan grafik memerlukan simbol dan kode yang berbeda, dan oleh karena itu memerlukan proses dan keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya. 3) Praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media
yang
mahal
dan
memakan
waktu
lama
untuk
memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik. 4) Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apa pun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. 5) Pengelompokkan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. 6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang8.
b. Pengertian E-Learning Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan WebBased-Education (WBE) atau kadang disebut e-learning (electronic learning) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan9.
8
Ibid., h. 75-76. Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011), h. 335. 9
15
Menurut Jaya Kumar C. Koran, “E-Learning adalah pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan10. E-learning menurut Soekarwati, “E-learning atau pembelajaran melalui online adalah pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, telekonferense, transmisi satelit, bahkan web, yang semuanya menggunakan media komputer online”11. E-learning
pada
hakikatnya
adalah
bentuk
pembelajaran
konvensional yang dituangkan dalam format digital dan disajikan melalui Teknologi Informasi. Secara ringkas, Anwas menyatakan elearning perlu diciptakan seolah peserta didik belajar secara konvensional, hanya saja dipindahkan ke dalam sistem digital melalui Internet12. Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan elearning adalah pembelajaran melalui internet secara online yang didukung oleh adanya kemajuan dalam bidang teknologi informasi. Karakteristik e-learning, antara lain: Pertama, memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler. Kedua, memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks). Ketiga, menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya. Keempat, memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar,
10
Ibid., h. 346. Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 109. 12 Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran, h. 12. 11
16
dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer13. Pendapat Haughey tentang pengembangan e-learning adalah ada tiga kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajaran berbasis internet, yaitu: Web course adalah penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, yang mana mahasiswa dan dosen sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Web centric course adalah penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka (konvensional). Sebagian materi disampaikan melalui internet, dan sebagian lagi melalui tatap muka. Dan Web enhanced course adalah pemanfaatan
internet
untuk
menunjang
peningkatan
kualitas
pembelajaran yang dilakukan di kelas14. Pembelajaran berbasis internet yang dilakukan penulis ialah merujuk pada web centric course, dimana penggunaan internet bukan hanya sebagai pusat sebagai media pembelajaran namun dipadukan dengan adanya tatap muka yang dilakukan penulis dengan siswa. Pada pertemuan pertama, penulis dan siswa melakukan tatap muka melaksanakan tes awal (pretest), selanjutnya materi yang akan dijadikan sebagai e-learning diunggah melalui media sosial tanpa diperlukan adanya tatap muka dengan siswa. Pada pertemuan berikutnya diperlukan tatap muka untuk melaksanakan e-learning yang diakhiri dengan tes akhir (posttest). E-learning memiliki kelebihan dan kekurangan khususnya dalam pendidikan terbuka dan pembelajaran jarak jauh, antara lain: 1) Tersedianya fasilitas e-moderating di mana pendidik dan peserta didik dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu.
13
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, h. 348. Ibid., h. 350.
14
17
2) Pendidik dan peserta didik dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstuktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari. 3) Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan, mengingat bahan ajar tersimpan di komputer. 4) Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses internet secara lebih mudah. 5) Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. 6) Berubahnya peran peserta didik dari yang biasanya pasif menjadi aktif dan lebih mandiri. 7) Relatif lebih efisien. Misalnya, bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional15. Walaupun demikan, pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan, antara lain: 1) Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan antarsesama peserta didik itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses pembelajaran. 2) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial. 3) Proses pembelajarannya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
15
Ibid., 351-352.
18
4) Berubahnya peran pendidik dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT/medium komputer. 5) Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal. 6) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet. 7) Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan mengoperasikan internet. 8) Kurangnya personel dalam hal penguasaan bahasa pemrograman komputer16.
c.
Pengertian Facebook Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada September 2012, facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan oto matis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman Dekat"17. Berikut ini merupakan tampilan halaman depan facebook.
16
Ibid. Lagiono, Pola Implementasi Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Dalam Pembelajaran, h. 40. 17
19
Gambar 2.1. Tampilan halaman depan facebook Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andre McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini18. Facebook memiliki banyak kelebihan, diantaranya: 1) Keterampilan sosial Facebook memungkinkan anak untuk menjalin pertemanan dengan banyak orang. Ketika digunakan dengan cara yang benar, media sosial dapat meningkatkan rasa percaya diri anak dan membantu mereka mengurangi perasaan kesepian, terisolasi, dan tidak memiliki teman.
18
Ibid.
20
2) Penyataan diri Profil facebook memberikan anak "halaman rumah" di web, di mana mereka dapat mengekspresikan diri dan berbicara tentang minat dan kepentingan mereka. Mereka bisa bergabung dengan komunitaskomunitas tertentu, dan mencari tahu banyak tentang bidang-bidang yang membuat mereka tertarik seperti lingkungan, hewan, seni, atau musik. 3) Kompetensi digital Mengelola halaman facebook mengajarkan anak bagaimana menulis komentar dan mengunggah foto, atau bagaimana menavigasi web. Anak dapat menguasai keterampilan media sosial yang nantinya akan semakin penting ketika usia mereka bertambah. 4) Membantu menyelesaikan PR (Pekerjaan Rumah) Sebagian besar anak menggunakan jejaring sosial untuk membahas pekerjaan sekolah. Diskusi bersama tentang tugas sekolah adalah salah satu alasan terbaik untuk memperbolehkan mereka mengakses ke jejaring sosial19. Adapun manfaat facebook dalam dunia pendidikan, yakni: membangun ikatan sosial (antara teman sekelas/sekantor, dsb), membuat kelompok/grup untuk studi/kerja, meningkatkan keterikatan antara siswa-siswa atau siswa-pengajar atau pengajar-pengajar, ajang belajar menulis untuk menuangkan ide, dan pengembangan proses pembelajaran yang bervariatif20. Dibalik kelebihannya, facebook memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
19 Diunduh dari http://female.kompas.com/read/2013/03/15/08510338/Keuntungan.dan.Kerugian.Facebook.untuk. Anak, diakses pada tanggal 28 Oktober 2014. 20 Fina Ariyani, “Pengaruh Pembelajaran Berbantukan Media Online Facebook Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Konsep Termodinamika”, h. 19.
21
1) Meskipun facebook dapat diakses melalui HP tetapi pembelajaran dengan facebook baru bisa efektif jika menggunakan perangkat komputer/Laptop dan tidak semua siswa memiliki komputer/laptop. 2) Perlu biaya yang lebih mahal untuk akses internet. 3) Sulit membuat siswa untuk konsentrasi pada materi pembelajaran, karena ada banyak hal lain yang yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran lebih menarik perhatian siswa21. Berikut ini merupakan tampilan awal setelah pengguna facebook masuk (login) ke dalam akun pribadinya:
Gambar 2.2. Tampilan layar facebook Pada tampilan facebook dibagian atas terdapat beberapa menu diantaranya: 1) Profil pengguna, berisi nama serta data pengenal yang lain mengenai pengguna. Dilengkapi dengan gambar pengenal pengguna. 2) Tanda notifikasi, merupakan catatan dan pemberitahuan/notifikasi tentang adanya informasi terbaru dari friend yang terkait dengan pengguna. Warna merah dan angka yang ditunjukkan merupakan jumlah notifikasi terbaru yang masuk dan belum dibaca oleh 21
Lagiono, Pola Implementasi Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Dalam Pembelajaran, h. 42.
22
pengguna. Notifikasi pada mobile device dilengkapi dengan suara sehingga bisa menarik perhatian pemilik tentang adanya informasi terbaru yang terkait dengan akun Facebooknya. 3) Pilihan status, merupakan fungsi utama yang dipergunakan oleh pengguna facebook untuk berinteraksi dengan friend-nya dengan berbagi status. Secara baku, status yang bisa dibagikan dengan friends adalah: a) Text, biasanya tentang keadaan atau sistuasi yang dialami atau dirasakan oleh pengguna dan ingin membaginya dengan para friend yang dimiliki. b) Photo, adalah status berisi gambar. Ini adalah status paling populer yang dipergunakan oleh para pengguna facebook. c) Link, adalah status yang berisi link ke suatu alamat website. d) Video, adalah status yang berisikan rekaman digital peristiwa dan suara. e) Question, adalah status yang berisikan pertanyaan yang diajukan kepada friends untuk mendapatkan jawaban. Misalnya menanyakan opini teman terhadap sesuatu. 4) Menu beranda, menu ini berfungsi untuk berpindah secara cepat pada halaman pertama kali setelah pengguna login. Beranda ini berisi uraian status teman di tengah dinding, kiri berisi kabar berita dan sebelah kanan terlihat teman yang sedang online atau sedang membuka facebook. 5) Menu teman, menu ini berfungsi untuk menampilkan foto-foto teman yang sudah masuk dalam daftar pertemanan. 6) Menu pesan masuk, menu ini berfungsi untuk membuka halaman pesan-pesan terbaru bersifat pribadi yang dikirim oleh teman. 7) Menu pengaturan, pada menu ini pengguna dapat leluasa mengatur informasi diri, jaringan, dan lain sebagainya. 8) Menu keluar, menu ini berfungsi untuk keluar dan mengakhiri penggunaan facebook.
23
9) Menu kotak pencarian, menu ini berfungsi untuk mencari teman atau jaringan yang sudah terdaftar dalam jaringan facebook. 10) Daftar Group, yaitu daftar nama semua group/kelompok dimana pengguna terdaftar/bergabung. Setiap pengguna facebook dapat bergabung sebanyak- banyaknya +/-200 group dan pada satu group sebanyak-banyaknya dapat mempunyai anggota sejumlah 500022. Secara khusus pemanfaatan media facebook sebagai media pembelajaran ialah melalui layanan grup. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa setiap pengguna facebook dapat bergabung sebanyakbanyaknya +/- 200 grup, maka penulis memilih untuk menggunakan grup agar setiap pengguna facebook dapat dengan leluasa dapat ikut tergabung ke dalam grup yang sudah dibuat oleh penulis. Di layanan grup ini pula dapat dengan mudah membangun jaringan kelompok yang cepat dan informatif. Pada fitur ini terdapat forum diskusi yang dapat digunakan guru untuk kegiatan pembelajaran. Diskusi dapat dilakukan apabila ada pertanyaan dari siswa kepada guru ataupun pertanyaan dari guru kepada siswa maupun kegiatan lainnya yang sifatnya untuk memberikan informasi kepada anggota grup. Kelebihan lainnya adalah guru dapat mengunggah materi yang akan disampaikan kepada siswa kapanpun tanpa ada batasan waktu. Tentunya materi ini diunggah guru dengan harapan agar siswa mengunduh materi sebelum masuk ke dalam kelas. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam membuat group di dalam akun facebook: 1) Pastikan pengguna berada di dalam beranda facebook 2) Klik Group yang ada pada sisi sebelah kiri beranda 3) Klik “Buat Group” yang tampil di layar facebook 4) Di layar akan ada tampilan seperti berikut:
22 Lintang Patria dan Kristianus Yulianto, “Pemanfaatan Facebook Untuk Menunjang Belajar Mengajar Online Secara Mandiri”, (http://www.pdf-archive.com/2011/12/05/3-lintangpatria-kristianus-yulianto/), diakses pada tanggal 7 Maret 2015.
24
Gambar 2.3. Tampilan membuat group dalam facebook Pada tampilan di atas, nama grup, anggota grup, serta privasi harus dilengkapi. 5) Kemudian klik “Buat” yang terdapat pada sisi kanan bawah layar. Setelah grup sudah dibuat, maka pengelola grup harus mengubah tampilan grup seperti mengubah cover grup dengan gambar yang menunjukkan bahwa grup tersebut adalah secara intern milik kelas yang sudah siap belajar dengan menggunakan media facebook. Berikut ini tampilan grup yang sudah dibuat:
Gambar 2.4 Tampilan group facebook
25
2. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar a.
Pengertian Belajar Menurut Azhar Arsyad “belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya.” Menurut pengertian ini belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja23. Menurut Arif S. Sadiman “belajar adalah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti”24. Menurut Muhibbin Syah “belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan”25. Beberapa pakar mendefinisikan belajar sebagai berikut: 1) Skinner ... a process of progressive behavior adaptation. (Belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif). 2) Chaplin Membatasi belajar dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama: ... acquistion of any relatively permanent change ini behavior as a result of practice and ezperience. (Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat praktik dan pengalaman). Rumusan keduanya: ... process of acquiring responses as a result of special practice. (Belajar adalah proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya pelatihan khusus. 3) Hintzman Learning is a change in organism due to experience which can affect the organism’s behavior. (Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme manusia atau hewan disebabkan oleh pengalaman yang dapat memengaruhi tingkah laku oreganisme tersebut.
23
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, h. 1. Arief S. Sadiman dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, h. 2. 25 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h.87. 24
26
4) Wittig Any relatively permanent change in an organism’s behavioral repertoire that occurs as a result of experience. (Belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala mecam/keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman. 5) Rebber Membatasi belajar dengan dua definis. Pertama, belajar adalah The process of acquiring knowledge, (proses memeroleh pengetahuan). Kedua, belajar adalah A relatively permanent change in respons potentiality which occurs as a result of reinforced practice, (suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil praktik yag diperkuat26. Dari beberapa pengertian belajar di atas, penulis menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses dalam diri seseorang yang dapat merubah kemampuan dan tingkah laku orang tersebut.
b. Jenis-jenis Belajar Dalam proses belajar dikenal adanya bermacam-macam kegiatan yang memiliki corak yang berbeda antara satu dengan lainnya, baik dalam aspek materi dan metodenya maupun dalam aspek tujuan dan perubahan tingkah laku yang diharapkan. Keanekaragaman jenis belajar ini muncul dalam dunia pendidikan sejalan dengan kebutuhan kehidupan manusia yang juga bermacam-macam. 1) Belajar Abstrak Belajar abstrak adalah belajar yang menggunakan cara-cara berpikir abstrak. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman dan pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata. 2) Belajar Keterampilan Belajar keterampilan adalah belajar dengan menggunakan gerakangerakan motorik yakni yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot/neuromuscular. Tujuannya untuk memperoleh dan menguasai keterampilan jasmaniah tertentu.
26
Ibid., h.88.
27
3) Belajar Sosial Belajar sosial pada dasarnya adalah belajar memahami masalahmasalah dan teknik-teknik untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuannya untuk menguasai pemahaman dan kecakapan dalam masalah-masalah sosial seperti masalah keluarga, persahabatan, kelompok, dan masalah-masalah lain yang bersifat kemasyarakatan. 4) Belajar Pemecahan Masalah Belajar pemecahan masalah pada dasarnya adalah belajar menggunakan metode-metode atau ilmiah atau berpikir secara sistematis, logis, teratur, dan teliti. Tujuannya ialah untuk memperoleh
kemampuan
dan
kecakapan
kognitif
untuk
memecahkan masalah secara rasional, lugas, dan tuntas. 5) Belajar Rasional Belajar rasional ialah belajar dengan menggunakan kemampuan berpikir secara logis dan rasional (sesuai dengan akal sehat). Tujuannya ialah untuk memperoleh aneka ragam kecakapan menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep. 6) Belajar Kebiasaan Belajar kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada. Tujuannya agar siswa memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan positif dalm arti selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu (kontekstual). 7) Belajar Apresiasi Belajar apresiasi adalah belajar mempertimbangkan (judgement) arti penting atau nilai suatu objek. Tujuannya agar siswa memperoleh dan mengembangkan kecakapan ranah rasa (affective skills) yang dalam hal ini kemampuan menghargai secara tepat terhadap nilai objek tertentu misalnya apresiasi sastra, apresiasi musik, dan sebagainya.
28
8) Belajar Pengetahuan Belajar pengetahuan (studi) ialah belajar dengan cara melakukan penyelidikan mendalam terhdap objek pengetahuan tertentu. Tujuannya agar siswa memperoleh atau menambah informasi dan pemahaman terhadap pengetahuan tertentu yang biasanya lebih rumit dan memerlukan kiat khusus dalam mempelajarinya, misalnya dengan menggunakan alat-alat, laboratorium dan penelitian lapangan27.
c.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni: 1) Faktor Internal Siswa Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri, meliputi dua aspek: a) Aspek Fisiologis (yang bersifat jasmaniah) Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendisendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. b) Aspek Psikologis (yang bersifat rohaniah) Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan belajar siswa, yakni: (1) tingkat kecerdasan; (2) sikap siswa; (3) bakat siswa; (4) minat siswa; (5) motivasi siswa.
27
Ibid., h.120.
29
2) Faktor Eksternal Siswa Faktor yang berasal dari luar diri siswa, meliputi: a) Lingkungan Sosial Seperti para guru, para tenaga kependidikan (kepala sekolah dan wakil-wakilnya) dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. b) Lingkungan Nonsosial Seperti gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa dapat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. 3) Faktor Pendekatan Belajar Merupakan jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran28.
d. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan-perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris29. Hasil belajar merupakan kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal. Hasil suatu pembelajaran (kemampuan, keterampilan, dan sikap) dapat terwujud jika pembelajaran (kegiatan belajar mengajar) terjadi. Baik individu ataupun tim, menginginkan suatu pekerjaan dilakukan secara baik dan benar agar memperoleh hasil yang baik dari pekerjaan tersebut. Keberhasilan ini akan tampak dari pemahaman, pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki oleh individu ataupun tim30.
28
Ibid, h.129. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h. 3. 30 Maisaroh dan Rostrieningsih, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar 29
30
Hasil belajar adalah perolehan siswa setelah mengikuti proses belajar dan perolehan tersebut meliputi tiga bidang kemampuan, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor31. Sebagaimana dikemukakan oleh UNESCO ada empat pilar hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh pendidikan, yaitu: learning to know, learning to be, learning to life together, dan learning to do. Bloom menyebutnya dengan tiga ranah hasil belajar, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor. Adapun Bloom yang banyak mendapat pengaruh dari Carol dalam “Model of School Learning”-nya berusaha untuk mengatakan sejumlah kecil variabel yang besar pengaruhnya terhadap hasil belajar Thesis Central Model. Bloom menyatakan bahwa variasi dalam Cognitive Entry Behaviours, Afektif Entry Characteristics, dan kualitas pengajaran menentukan hasil belajar. bloom yakin bahwa variabel kualitas pengajaran yang tercermin dalam penyajian bahan petunjuk latihan (tes formatif), proses balikan, dan perbaikan penguatan partisipasi siswa harus sesuai dengan kebutuhan siswa32. Secara umum, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu faktor-faktor yang ada dalam diri siswa dan faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. yang tergolong faktor internal ialah: 1) Faktor fisiologis atau jasmani individu baik bersifat bawaan maupun yang diperoleh dengan melihat, mendengar, struktur tubuh, cacat tubuh, dan sebagainya. 2) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun keturunan, yang meliputi:
Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Vol. 8 Nomor 2, November 2010, h. 161. 31 Heni Mularsih, Strategi Pembelajaran, Tipe Kepribadian dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Sekolah Menengah Pertama, Makara, Sosial Humaniora, Vol. 14 Nomor 1, Juli 2010, h. 66. 32 Tim Pengembang MKDP, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 140.
31
a) Faktor intelektual terdiri atas: (1) Faktor potensial, yaitu inteligensi dan bakat. (2) Faktor aktual yaitu kecakapan nyata dan prestasi. b) Faktor non-intelektual yaitu komponen-komponen kepribadian tertentu seperti sikap, minat, kebiasaan, motivasi, kebutuhan, konsep diri, penyesuaian diri, emosional, dan sebagainya. 3) Faktor kematangan baik fisik maupun psikis. Yang tergolong faktor eksternal ialah: a) Faktor sosial yang terdiri atas: (1) Faktor lingkungan keluarga. (2) Faktor lingkungan sekolah. (3) Faktor lingkungan masyarakat. (4) Faktor kelompok. b) Faktor budaya seperti: adat istiadat, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesenian dan sebagainya. c) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim, dan sebagainya. d) Faktor spiritual atau lingkuangan keagamaan33. Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung atau tidak langsung dalam mempengaruhi hasil belajar yang dicapai seseorang. Karena adanya faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu motivasi berprestasi, inteligensi, dan kecemasan.
3. Hakikat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) a.
Pengertian IPS Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. IPS atau studi sosial merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu-
33
Ibid., h. 140-141
32
ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial34. Sementara itu berdasarkan hasil rumusan Forum Komunikasi II HISPIPSI di Yogyakarta (1991) dan menurut versi FPIPS dan Jurusan Pendidikan IPS, pendidikan IPS adalah penyederhanaan adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari disiplin akademis ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis-psikologis untuk tujuan institusional pendidikan dasar dan menengah dalam kerangka
mewujudkan
pendidikan
nasional
yang
berdasarkan
Pancasila35. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa IPS adalah integrasi ilmu yang berasal dari ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial yang diimplementasikan untuk tingkat pendidikan dasar dan menengah.
b. Tujuan Pendidikan IPS Tujuan pendidikan IPS menurut Nursid Sumaatmaja adalah “membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara” sedangkan secara rinci Oemar Hamalik merumuskan tujuan pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku para siswa, yaitu (1) pengetahuan dan pemahaman, (2) sikap hidup belajar, (3) nilai-nilai sosial dan sikap, (4) keterampilan36. Berdasarkan tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan IPS adalah mengarahkan dan menjadikan anak didik
34
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), h. 171. 35 Rudy Gunawan, Pendidikan IPS Filosofi, Konsep dan Aplikasi, (Bandung: ALFABETA, 2013), h. 104. 36 Ibid., h. 18
33
memiliki sikap dan pengetahuan berdasarkan Pancasila yang dapat berguna bagi masyarakat dan negara.
c.
Karakteristik Pembelajaran IPS Menurut Trianto, mata pelajaran IPS di SMP/MTs memiliki beberapa karakter, yaitu”: (1) ilmu pengetahuan sosial merupakan gabungan bari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bukan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama, (2) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu, (3) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multi disipliner, (4) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan, (5) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS menggunakan tiga dimensi dalam kajian dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan37.
4. Langkah-langkah Penggunaan E-learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penggunaan elearning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS adalah sebagai berikut:
37
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), h. 174.
34
a.
Siswa wajib memiliki akun facebook;
b.
Siswa secara bersama-sama membuka halaman facebook;
c.
Setiap siswa wajib menambahkan grup baru yang telah dibuat guru ke dalam akun pribadinya;
d.
Siswa mengunduh materi yang sebelumnya sudah diunggah guru;
Gambar 2.5. Tampilan materi yang wajib di unduh siswa e.
Setelah mengunduh materi, siswa mempelajari materi dengan tertib di komputer masing-masing;
f.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya melalui wall atau dinding dalam grup facebook;
g.
Guru bertanya seputar materi yang telah diunggah berkaitan dengan permintaan, penawaran, dan pembentukan harga pasar;
35
h.
Siswa menjawab pertanyaan dari guru hingga timbullah forum diskusi;
Gambar 2.6. Tampilan forum diskusi di dalam group i.
Pada tahap akhir, guru memberikan tes akhir (posttest) kepada siswa setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media facebook yang hasilnya akan langsung terlihat setelah siswa selesai mengerjakan posttest dari guru.
Gambar 2.7. Tampilan alamat web soal Posttest
36
Gambar 2.8. Tampilan nilai siswa setelah menyelesaikan soal posttest
B. Hasil Penelitian yang Relevan Pada penelitian ini, penulis merujuk kepada penelitian-penelitian terdahulu yang relevan, dan hasi-hasil penelitian terdahulu yang relevan adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan No
1.
Peneliti (Tahun)
Metode Penelitian Judul
Fina
Pengaruh
Ariyani
pembelajaran
(2010)
berbantukan media online facebook
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
1. Purposive
1. Menggunakan
sampling. 2. Data primer
Pembelajaran
metode kuasi
berbantukan
eksperimen.
media online
2. Instrumen penelitian
facebook berpengaruh
terhadap hasil
terhadap hasil
belajar fisika
belajar fisika
37
pada konsep
berupa tes dan pada konsep
termodinami
angket.
ka
termodinamika. Siswa yang belajar dengan pembelajaran berbantukan media online facebook mengalami peningkatan hasil belajar yang signifikan.
2.
Dhias
Dampak
Anggraefni
kegiatan
kan
metode ex post dampak antara
Nurmihasti
mengakses
purposive
facto..
(2012)
facebook
sampling
terhadap
1. Mengguna 1. Menggunakan
kegiatan mengakses
penelitian
Facebook
berupa
terhadap prestasi
belajar siswa
kuisioner dan
belajar siswa
kompetensi
dokumentasi.
kelas XI
prestasi
2. Data
2. Instrumen
Tidak terdapat
primer
keahlian jasa
Kompetensi
boga kelas XI
Keahlian Jasa
di SMK N 3
Boga SMK
Wonosari
Negeri 3 Wonosari. Adanya kegiatan mengakses Facebook pada siswa SMK Negeri 3
38
Wonosari dengan media sosial internet dapat juga menjaga kestabilan prestasi belajar siswa. 3.
Chairunnisa
Hubungan
(2010)
intensitas
kan
mengakses
purposive
2. Instrumen
facebook
sampling.
penelitian
signifikan
menggunakan
intensitas
metode skala
mengakses
belajar siswa
model Likert
facebook dengan
MAN 13
(peneliti
motivasi belajar.
Jakarta
menyebar
Artinya
langsung
meningkatnya
skala kepada
intensitas
subjek
mengakses
penelitian).
facebook diikuti
dengan motivasi
1. Mengguna
2. Data primer
1. Penelitian Korelasional
Terdapat hubungan negatif yang
dengan menurunnya motivasi motivasi belajar siswa MAN 13 Jakarta.
39
C. Kerangka Berpikir Proses pembelajaran IPS yang kurang menarik akan membuat siswa merasa jenuh dan menganggap pelajaran IPS sulit dan membosankan. Hal tersebut tentunya membuat guru harus memiliki inovasi dalam mengajar. Dalam hal ini guru memiliki peran yang sangat penting untuk mengidentifikasi masalah siswa terhadap pelajaran IPS. Di zaman yang serba teknologi ini ada banyak media yang dapat digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran. Terlebih saat ini sudah banyak siswa mengakses internet. Penggunaan media yang dilakukan oleh guru bisa melalui e-learning atau pembelajaran internet. Oleh karena itu, guru harus mampu memahami penggunaan teknologi pembelajaran internet agar mampu menggunakan e-learning dalam pembelajaran IPS kepada siswa. Dengan digunakannya pembelajaran e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa sehingga termotivasi untuk belajar.
D. Hipotesis Penelitian Berdasarkan perumusan masalah dan kajian teoritis, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : Ha
: Terdapat pengaruh pembelajaran e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS terhadap hasil belajar siswa.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 10 Kota Tangerang Selatan yang beralamatkan di Jalan Yaktapena Raya No.8 Pondok Ranji Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Adapun waktu penelitiannya adalah pada semester genap bulan Februari - Mei 2015. Alasan penulis memilih tempat penelitian di sekolah tersebut sebagai berikut: 1. Lokasi sekolah tersebut dapat dijangkau dengan mudah. 2. Penulis mengenal keadaan sekolah tersebut sehingga memudahkan dalam melakukan penelitian. 3. Sekolah tersebut merupakan tempat PPKT sehingga sudah dikenal oleh pihak sekolah dan memudahkan penulis melakukan penelitian.
B. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan penggunaan kuasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu metode penelitian yang menguji hipotesis berbentuk hubungan sebab-akibat melalui dan yang perlakuan dan menguji perubahan yang diakibatkan oleh perlakuan tersebut1.
1
Nana Syaodih Sukmadinata, Model Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosyda Karya. 2007) h.207.
40
41
Adapun desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah one group pretest – posttest design2. Dalam desain ini digunakan satu kelompok subjek. Pertama-tama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan dalam jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya, desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 3. 1 DesainPenelitianOne Group Pretest-Posttest Design Kelas
Pre-test
Treatment
Postest
VIII.7
T1
X1
T2
Keterangan: T1
: Pre-testyang
diberikan kepada kelas eksperimen, yaitu kelas VIII.7
T2
: Post-test yang diberikan kepada kelas eksperimen, yaitu kelas VIII.7
X1
: Perlakuan dengan menggunakan media facebook
C. Populasi dan Sampling Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya3. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari sembilan kelas. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut4. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII.7 yang dipilih dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling yakni teknik penetuan sampel dengan pertimbangan tertentu5. Pertimbangan yang diambil oleh penulis adalah karena kelas VIII.7 merupakan kelas yang sulit diatur
2
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif&Kualitatif, (Yogyakarta: Grahailmu, 2006), h. 86. 3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kwalitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), Cet. ke-8, h. 80. 4 Ibid., h. 81. 5 Ibid., h. 85.
42
ketika jam pelajaran IPS dimulai dan nilai akademiknya masih banyak yang kurang memenuhi KBM.
D. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang bersifat mempengaruhi dependent variable (variabel terikat), sedangkan variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang bersifat dipengaruhi oleh independent variable (variabel bebas). Variabel bebas variabel terikat itu adalah: 1. Variabel bebas
: Penggunaan media E-learning berbasis Facebook
2. Variabel terikat
: Hasil belajar IPS siswa.
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data6. Data dalam penelitian yang digunakan untuk mengukur atau melihat keberhasilan belajar siswa diperoleh dari hasil pretest dan posttest yang diberikan guru (peneliti) kepada siswa. Pretest dan posttest diberikan kepada kelas eksperimen, yaitu kelas VIII.7. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga macam yaitu: 1.
Tes Untuk mengukur kemampuan siswa dalam memperoleh nilai di kelas maka perlu dilakukan tes yang dapat mengetahui kemampuan siswa dalam mencapai nilai yang sesuai dengan nilai SKBM. Menurut Suharsimi Arikunto,“tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”7.
6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Cet. ke-14, h. 193. 7 Ibid., h. 115.
43
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu melalui cara-cara yang telah ditentukan. Tes ini berupa tes pilihan ganda sebanyak 20 butir soal yang valid yaitu dengan tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest). Tes awal (pretest) adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberikan kepada peserta didik, karena itu butir-butir soalnya dibuat yang mudah-mudah. Sedangkan tes akhir (posttest) adalah bahan-bahan pelajaran yang tergolong penting, yang telah di ajarkan kepada para peserta didik. 2.
Observasi Menurut Suharsimi Arikunto, “observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra”8. Peneliti melakukan pengamatan pada siswa selama proses belajar mengajar berlangsung dengan lembar observasi. Pengujian validitas instrumen lembar observasi ini menggunakan pengujian validitas konstruk. Dalam hal ini instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasiskan dengan para ahli. Dalam penelitian ini ahli yang dimaksud adalah dosen pembimbing skripsi dan guru pamong penelitian. Lembar observasi yang telah dikonsultasikan dan disetujui oleh para ahli tersebut dikatakan valid9. Lembar observasi ini terdiri dari dua yaitu lembar observasi aktivitas guru dalam belajar mengajar dan lembar observasi aktifitas siswa. Lembar observasi proses kegiatan belajar mengajar yaitu untuk mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai aktivitas belajar siswa, aktifitas
8
Ibid.,h. 199. http://labkim-ia.blogspot.com/2013/04/analisis-lembar-angket-untuk-asesmen.html, diakses pada tanggal 10 Oktober 2015. 9
44
guru dan proses pembelajaran dengan menggunakan e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran10. 3.
Wawancara Wawancara atau interview merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif11. Untuk mengetahui dan mencari hasil yang relevan maka peneliti memerlukan adanya wawancara dari siswa kelas VIII-7 sebagai sampel agar mendapat informasi yang jelas. Dalam wawancara, teknik triangulasi dimanfaatkan sebagai pengecekan keabsahan data yang peneliti temukan dari hasil wawancara. “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan melalui sumbernya, artinya membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda12. Dalam hal ini triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dengan mengecek ulang data wawancara kepada sumber yang berbeda yaitu: guru, teman sejawat, dan siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: Tabel 3. 2 Teknik Pengumpulan Data
Sumber Data Siswa
Teknik
Jenis Data Hasil
belajar
Pengumpulan Data siswa Melaksanakan
10
tes Butir
sebelum terlibat dalam awal (pretest)
pilihan
media
sebanyak
facebook
pada
pelajaran IPS Siswa
Instrumen soal ganda 20
butir soal
Hasil
belajar
siswa Melaksanakan
setelah
terlibat
dalam akhir (posttest)
tes Butir pilihan
soal ganda
Lampiran 3 dan 4. Nana Syaodih Sukmadinata, Model Penelitian Pendidikan, h.216. 12 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, (Ciputat: Ciputat Mega Mall, 2013) cetakan ke V, hal. 232. 11
45
media
facebook
pada
sebanyak
pelajaran IPS
butir soal
Guru dan Lembar observasi yang Observasi Siswa
20
Butir pertanyaan
ditujukan kepada guru dan siswa
Guru dan Lembar wawancara Siswa
Wawancara
Butir pertanyaan
yang ditujukan kepada guru dan siswa
F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa tes. Instrumen tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar pada aspek kognitif siswa. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok13. Bentuk tes yang digunakan adalah tes objektif dengan tipe tes yakni tes pilihan ganda (multiple choice test) serta ragam yang dipakai tes objektif ini adalah tes pilihan ganda biasa dengan jumlah tes 40 butir soal IPS yang disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen yang meliputi tingkat kognitif siswa
C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), C3
(aplikasi), taraf kesukaran yaitu mudah, sedang dan sulit, serta kompetensi dasar IPS kelas VIII. Kemudian instrumen tersebut di uji coba dan dianalisa, sampai mendapatkan instrumen penelitian yang valid. Instrumen soal pre-test dan post-tes dibuat sama untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran yang berbeda dan apakah metode tersebut mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun kisi-kisi instrumen soal yang telah dibuat adalah sebagai berikut:
13
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, h. 115.
46
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Instrumen Soal Kompetensi dasar Mendeskripsikan
Tingkat pemahaman
Indikator 1. Mendeskripsikan pengertian
permintaan dan
permintaan dan faktor-faktor
penawaran serta
yang mempengaruhi
terbentuknya harga
permintaan barang/jasa
C1
C2
1, 2, 3*,
10, 12*
C3 27, 31
9*
pasar 2. Menjelaskan hubungan antara
13, 14 ,
15, 35, 36*
permintaan barang/jasa dengan harga barang/jasa tersebut 3. Membuat kurva permintaan
18*,
berdasarkan pada jumlah permintaan dan harga brang yang diminta 4. Mendeskripsikan tentang berlakunya hukum permintaan
8, 21*, 22
itu ceteris paribus 16*, 20*,
5. Mengaplikasikan hukum
25*
permintaan dalam kehidupan sehari-hari 6. Mendefinisikan pengertian penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran barang/jasa
5*, 32 ,
47
7. Mengidentifikasi keterkaitan
33,
37*
antara penawaran dengan harga barang yang ditawarkan 8. Membuat kurva penawaran 9. Mendeskripsikan tentang
19*
23*
berlakunya penawaran itu ceteris paribus 10. Mengaplikasikan hukum
17*
penawaran dalam kehidupan sehari-hari 11. Mendefinisikan pengertian
6*, 26
38*, 39, 40*
harga 12. Mendeskripsikan macam-
11
7
macam harga termasuk harga
4, 26, 30*, 34*
yang ditetapkan pemerintah 13. Mengidentifikasi hubungan
24*, 29*,
28*
antara permintaan dengan penawaran yang digambarkan dalam bentuk kurva harga keseimbangan *soal valid
G. Uji Coba Instrumen Hasil Belajar Sebelum instrumen digunakan, instrumen terlebih dahulu diuji coba, instrumen tersebut dianalisis dengan tes validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal, serta daya pembeda.
48
1.
Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen14. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 20. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS dari 40 soal yang diberikan terdapat 22 soal yang valid.15 Tabel 3. 4 Hasil Uji Validitas Instrumen Statistik
Item Soal
Jumlah soal
40
Jumlah siswa
36
Nomor soal yang valid
3, 5, 6, 9, 12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 28, 29, 30, 34, 36, 37, 38, 40
2.
Jumlah soal yang valid
22
Persentase
55%
Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik16. Uji reliabilitas untuk butir soal dilakukan dengan program SPSS 20 menggunakan teknik Cronbach Alpha yang menyatakan kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila koefisien reliabilitas (rhitung) > 0,617.Berikut ini adalah kriteria reliabilitas:
14
Ibid., h. 211. Lampiran16 16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, h. 221. 17 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 90 15
49
Tabel 3. 5 Kriteria Reliabilitas Rentang
Keterangan
0,80 < r11 ≤ 1,00
Sangat Tinggi
0,60 ˂ r11 ≤ 0,80
Tinggi
0,40 < r11 ≤ 0,60
Sedang
0,20 < r11 ≤ 0,40
Rendah
0,00 < r11 ≤ 0,20
Sangat Rendah
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai Cronbach Alpha menunjukkan 0,764 yang termasuk dalam kategori tinggi18. Tabel 3. 6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
3.
Statistik
Item Soal
Nilai
0,764
Kesimpulan
Tinggi
Tingkat Kesukaran Soal Perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal19. Makin besar tingkat kesukaran makin mudah soal tersebut begitu pula sebaliknya makin kecil tingkat kesukaran makin sukar soal tersebut. Indeks kesukaran dihitung menggunakan rumus:20 𝑇𝐾 =
𝐽𝐵 𝑛
Keterangan : TK
= Tingkat Kesukaran
JB
= Banyaknya siswa menjawab benar
18
Lampiran16 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), Cet. ke-4, h. 266. 20 Rahma Zulaiha, Analisis Butir Soal Secara Manual, (Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas, 2007), h. 12. 19
50
n
= Banyak siswa Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh,
soal tersebut dinyatakan sukar. Sebaliknya makin besar indeks yang diperoleh, maka makin mudah soal tersebut. Adapun kriteria indeks kesukaran soal ditentukan sebagai berikut: Tabel 3.7 Indeks Kesukaran Kriteria Tingkat Kesukaran
Keterangan
TK < 0,3
Sukar
0,3 ≤ TK ≤ 0,7
Sedang
TK > 0,7
Mudah
Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran soal diperoleh 14 soal berkriteria mudah, 22 soal berkriteria sedang, dan 4 soal berkriteria sukar21. Tabel 3.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Kriteria
Mudah
No. Soal 1, 4, 16, 17, 20, 21, 25. 27, 28, 29, 36, 38, 39, 40
Jumlah Soal
14
2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, Sedang
18, 19, 22, 23, 26, 30, 31, 33, 34,
22
35 Sukar
12, 24, 32, 37
Total
21
Lampiran18
4
40
51
4.
Daya Pembeda Soal Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Semakin tinggi koefisien daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara peserta didik yang menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai kompetensi22. Rumus perhitungan daya pembeda adalah sebagai berikut: 𝐷𝑃 =
2 (𝐾ᴀ − 𝐾ᴃ) 𝑛
Keterangan: DP = Daya pembeda KA = Banyak siswa pada kelompok atas yang menjawab benar KB = Banyak siswa pada kelompok bawah yang menjawab benar n
= Banyak siswa Menurut kriteria yang berlaku di Pusat Penilaian Pendidikan soal yang
baik atau diterima bila memiliki daya pembeda soal di atas 0,25 karena soal tersebut dapat membedakan kelompok siswa yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Berikut ini adalah kriteria daya pembeda soal:23 Tabel 3. 9 Kriteria Daya Pembeda
22
Kriteria Daya Pembeda
Keterangan
DP > 0,25
Diterima
0 < DP ≤ 0,25
Diperbaiki
DP ≤ 0
Ditolak
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur, h. 273. Rahma Zulaiha, Analisis Butir Soal Secara Manual, h. 4-5.
23
52
Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda diperoleh 16 soal dapat diterima, 24 soal diperbaiki, dan 0 soal ditolak.24 Tabel 3.10 Hasil Uji Daya Pembeda Kriteria
Diterima
No. Soal
Jumlah Soal
3, 5, 6, 7, 9, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 28, 29, 34, 37
16
1, 2, 4, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, Diperbaiki
17, 24, 25, 26, 27, 30, 31, 32, 33,
24
35, 36, 38, 39, 40 Ditolak
-
Total
0
40
H. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses pengaturan urutan data, mengorganisasikan kedalam suatu pola kategori dan satuan uraian dasar. Untuk menganalisis data berupa instrumen tes maka uji statistik yang digunakan adalah uji-t. Namun sebelum menggunakan uji-t, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat dilakukannya analisis data 1.
Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran skor pada setiap variabel berdistribusi normal atau tidak, untuk itu dapat digunakan rumus Chi-Kuadrat. Adapun rumusnya sebagai berikut:25
24 25
Lampiran17 Husaini Usman, dkk.,Pengantar Statistika, (Jakarta: BumiAksara, 2008), Cet. 3, h. 301.
53
χ² = ∑ki=1
(Oi−Ei)2 Ei
Keterangan: χ² = chi – kuadrat fo = frekuensi observasi fe = frekuensi harapan Kriteria pengujian : data berdistribusi normal jika χ² hitung< χ² tabel.
2.
Uji Homogenitas Uji homogenitas ini dilakukan untuk mencari tingkat kehomogenan secara dua pihak yang diambil dari kelompok-kelompok terpisah dari satu populasi yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Untuk menguji homogenitas varians untuk kedua kelompok digunakan uji Fisher (F), sebagai berikut:26
𝐹=
S21
Varians Terbesar
S2
Varians Terkecil
2 =
dengan S2 =
nΣf1x1 −(Σf1x )² 1
n(n−1)
Keterangan: S12 = varians terbesar dari populasi S22 = varians terkecil dari populasi Kriteria pengujian: Ha diterima jika Fhitung< Ftabel yang berarti sampel homogen.
3.
Uji Hipotesis Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan Analisis Uji-t, karena penelitian ini merupakan penelitian dengan
26
Ibid, h. 95
54
membandingkan hasil pretest dan hasil posttest. Hipotesis yang diambil yaitu sebagai berikut:27 H0 : μA1 = μA2 H1: μA1≠ μA2 Keterangan: μA1 = rata-rata hasil belajar siswa sebelum mengikuti pembelajaran dengan e-learning Facebook. μA2 = rata-rata hasil belajar siswa sesudah mengikuti pembelajaran dengan e-learning Facebook. Kriteria Pengujian: H0 : μA1 = μA2
: Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan e-learning berbasis facebook.
H1 : μA1 ≠ μA2
: Terdapat perbedaan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan e-learning berbasis facebook.
Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, yaitu menggunakan analisis uji-t, dengan rumus sebagai berikut:
thitung =
X 1− X 2 𝑆√
1 1 + 𝑛1 𝑛2
2
dengan S =
Keterangan: ̅̅̅1 𝑋
= Rata-rata sampel 1
̅̅̅2 𝑋
= Rata-rata sampel 2
𝑆
= Simpangan baku sampel
n1
= Jumlah siswa
n2
= Jumlah siswa
27
Ibid, h. 142
√(n1 −1) S21 + (n2 −1) S22 n1 + n2 −2
55
S12
= Varians posttest
S22
= Varians pretest Setelah harga thitung didapat, maka peneliti menguji kebenaran kedua
hipotesis tersebut dengan membandingkan besarnya thitung dengan ttabel, dengan terlebih dahulu menetapkan derajat kebebasan dengan rumus: dk = n1 + n2 – 2. Dengan diperolehnya dk, maka dapat dicari harga ttabel pada taraf signifikansi 5%. Dengan kriteria pengujiannya adalah apabila hasil perhitungan diperoleh nilai thitung> ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.
4.
Normal Gain Gain adalah selisih nilai posttest dan pretest, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau hasil belajar siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh guru. Rumusnya:28 N-Gain =
(Skor Posttest−Skor Pretest) Skorideal−Skorpretest
Dengan kategorisasi perolehan sebagai berikut: g-tinggi
= nilai > 0,70
g-sedang
= nilai 0,30 – 0,70
g-rendah
= nilai < 0,30
28 Nur Alfy Ilmy, Pengaruh Pembelajaran Direct Instruction Dengan Suplemen Rumah Belajar (Situs E-Learning Kemendikbud) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Saraf Manusia, Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatuulah Jakarta, Jakarta, 2014, h. 53, tidak dipublikasikan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMP Negeri 10 Kota Tangerang Selatan 1. Identitas Sekolah Pada mulanya SMP Negeri 4 Ciputat bernama SMP Negeri 3 Ciputat (1996-1997) merupakan sekolah kelas jauh (Status "FILIAL") SMP Negeri 1 Ciputat (sekarang SMPN 2 Ciputat) dan juga pada waktu itu untuk sementara menempati gedung SDN Pondok Ranji (± selama 2 tahun). Tepatnya pada tanggal 5 Oktober 1994 SMP Negeri 3 Ciputat diresmikan dan penegeriannya berdasarkan SK Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan Nomor Statistik Sekolah (20.102.04.16.197) kemudian berubah dengan Nomor Statistik sekolah yang baru yaitu 20.128.03.10.020. Sejalan dengan penyesuaian sekolah-sekolah negeri yang ada di Ciputat maka SMPN 3 Ciputat berganti nama SMP Negeri 4 Ciputat (akhir tahun 1997). SMP Negeri 4 Ciputat yang terletak di Jalan Yaktapena Raya (Komplek Pertamina) NO. 8 Desa Pondok Ranji Kecamatan Ciputat Telp. (021) 7425213 berdampingan dengan SMA Negeri 2 Ciputat sekarang menjadi SMP Negeri 10 Tangerang Selatan (sejak tahun 2008). Letaknya yang strategis, aman, nyaman, kondusif menjadikan SMP Negeri 10 Tangerang Selatan merupakan sekolah pilihan bagi seluruh lapisan masyarakat.
56
57
2. Visi Sekolah SMP Negeri 10 Kota Tangerang Selatan Rerprestasi, Religius, dan berwawasan lingkungan. 3. Misi Sekolah a. Mewujudkan mutu lulusan yang mampu bersaing dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi b. Mewujudkan prestasi akademik dan non akademik c. Mewujudkan kelengkapan perangkat kurikulum dan pengembangannya d. Mewujudkan kualitas proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif e. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yng berkualitas f.
Mewujudkan kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan
g. Mewujudkan pelaksanaan manajemen berbasis sekolah h. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa i. Menata lingkungan yang indah, bersih, asri dan nyaman j. Mewujudkan warga sekolah yang taat terhadap tata tertib
PROFIL SEKOLAH Nama Sekolah
: SMP Negeri 10 Tangerang Selatan
No.Statistik Sekolah
: 201280310020
Tipe Sekolah
:A
Alamat Sekolah
: Jl. Yaktapena Raya No.8 Pondok Ranji : Kecamatan Ciputat Timur : Kota Tangerang Selatan : Propinsi Banten
No.Telepon
: (021) 7425213
E-mail dan Website
:
[email protected] : www.smpn10kotatangsel.com
Status sekolah
: Negeri
Nilai Akreditasi Sekolah
:A
58
Luas Lahan/ Tanah
: 6000 m²
Luas Tanah Terbangun
: 2260 m²
Pendidik dan Tenaga Kependidikan a. Kepala Sekolah Pada tahun pelajaran 2014/2015 kepala SMPN 10 Kota Tangerang Selatan dipimpin oleh Drs. H. Rohidi, M.A sedangkan wakilnya dipimpin oleh Drs. Sukirno Atmojo. Tabel 4.1 Data Kepala Sekolah Jenis No
Jabatan
Nama
kelamin L
P
Pend.
Masa
Akhir
Kerja
Usia
1.
Kepala Sekolah
Drs. H. Rohidi, MA
L
-
Th
S2
52 Th
2.
Wakil Kepala Sekolah
Drs. Sukirno Atmojo
L
-
49 Th
S1
18 Th
b. Guru Tenaga Pendidik SMP N 10 Kota Tangerang Selatan berasal dari tenaga pengajar yang sberpengalaman sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Adapun jumlah guru berpendidikan akhir S2 Pegawai Negeri Sipil berjumlah 5 orang, guru berpendidikan akhir S1 Pegawai Negeri Sipil berjumlah 30 orang sedangkan Guru Bantu berjumlah 8 orang, guru berpendidikan akhir D3 Pegawai Negeri Sipil berjumlah 2 orang. Tenaga pendidik yang berasal dari lulusan S2 ataupun S1 dari berbagai jurusan di berbagai Universitas, diantaranya: UMJ, UIN Jakarta, UNINDRA, PTIQ, UNJ, dll.
59
Tabel 4.2 Data Guru Jumlah dan status guru Tingkat
No
pendidikan
GT/PNS
GTT/Guru Bantu
L
P
L
P
Jumlah
1
S2
-
5
-
-
5
2
S1
10
20
3
5
38
3
D-4
-
-
-
-
-
4
D3/Sarmud
1
1
-
2
5
D2
-
-
-
-
-
6
D1
-
-
-
-
-
7
SMA/Sederajat
-
-
-
-
-
11
26
3
5
45
JUMLAH
c. Tenaga Kependidikan : Tenaga Pendukung
Adapun tenaga pendukung di SMP N 10 Kota Tangerang Selatan meliputi: Tata Usa berjumlah 6 orang, Perpustakaan berjumlah 1 orang, Keamanan berjumlah 2 orang, dan Asisten berjumlah 3 orang. Jadi total tenaga pendukung di SMP N 10 Kota Tangerang Selatanberjumlah 12 orang. Berikut adalah tabel Tenaga Kependidikan/Tenaga Pendukung:
60
Tabel 4.3 Data Tenaga Kependidikan/Tenaga Pendukung Jumlah tenaga pendukung
Jumlah tenaga pendukung dan
berdasarkan
kualifikasi pendidikannya No
status dan jenis
Tenaga Pendukung
Jumlah
kelamin <
SMA
D1
D2
D3
S1
SMP
PNS
Honorer
L
P
L
P 2
1
Tata Usaha
-
1
-
-
-
4
1
-
4
6
2
Perpustakaan
-
1
-
-
-
-
-
-
1
3
Keamanan
1
1
-
-
-
-
-
-
2
-
2
4
Asisten
1
2
-
-
-
-
-
-
2
1
3
Jumlah
2
5
-
-
-
4
1
-
4
3
12
1
Data Siswa 3 (tiga) tahun terakhir Dari data siswa 3 tahun terakhir mengalami kenaikan jumlah rombongan belajar, yakni: a. Pada tahun pelajaran 2012/2013 SMP N 10 Kota Tangerang Selatan memiliki jumlah rombongan belajar sebanyak 27 yang terdiri dari kelas VII dengan jumlah siswa sebanyak 365 siswa dan jumlah rombongan belajar sebanyak 9 rombongan, kelas VIII dengan jumlah siswa sebanyak 343 siswa dengan 9 rombongan belajar, dan kelas IX sebanyak 335 siswa dengan 9 rombongan belajar. b. Pada tahun pelajaran 2013/2014 SMP N 10 Kota Tangerang Selatan memiliki jumlah rombongan belajar sebanyak 28 yang terdiri dari kelas VII dengan jumlah siswa sebanyak 396 siswa dan jumlah rombongan belajar sebanyak 10 rombongan, kelas VIII dengan jumlah siswa
61
sebanyak 362 siswa dengan 9 rombongan belajar, dan kelas IX sebanyak 330 siswa dengan 9 rombongan belajar. c. Pada tahun pelajaran 2014/2015 SMP N 10 Kota Tangerang Selatan memiliki jumlah rombongan belajar sebanyak 28 yang terdiri dari kelas VII dengan jumlah siswa sebanyak 398 siswa dan jumlah rombongan belajar sebanyak 10 rombongan, kelas VIII dengan jumlah siswa sebanyak 382 siswa dengan 9 rombongan belajar, dan kelas IX sebanyak 357 siswa dengan 9 rombongan belajar. Tabel 4.4 Data Siswa 3 Tahun Terakhir Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
Th Pelajaran
Jml
Jml
Siswa Rombel
Jml
Jml
Jml
Jml
Siswa
Rombel
Siswa
Rombel
Jumlah ( Kls VII + VIII + IX) Siswa
Rombel
2012/2013
365
9
343
9
335
9
1043
27
2013/2014
396
10
362
9
330
9
1088
28
2014/2015
398
10
382
10
357
9
1137
29
Sarana dan Prasarana Dari data sarana dan prasarana di bawah dapat disimpulkan bahwa banyaknya jumlah ruang sarana dan prasaran yang bisa dikategorikan mengalami kerusakan mulai dari ruangan kelas yang terdiri dari 29 ruangan yang dapat dikategorikan baik. Selain itu 1 ruang perpustakaan yang dapat dikategorikan baik karena buku-buku tersusun rapi dan sirkulasi udaranya pun baik, 1 ruang laboratorium komputer yang dapat dikategorikan baik, 1 ruang pimpinan yang dapat dikategorikan baik, 1 ruang guru yang dapat dikategorikan baik, 1 runag Tata Usaha yang dapat dikategorikan baik, 1 masjid / tempat ibadah yang dapat dikategorikan baik, 1 ruang konseling yang dapat dikategorikan baik, 1 ruang UKS yang dapat dikategorikan baik.
62
Adapun sarana lainnya yaitu 18 toilet / WC, 15 toilet dapat dikategorikan baik, 2 tiolet dikategorikan rusak sedang, dan 1 toilet dikategorikan rusak berat. Selain itu 1 ruang gudang yang dapat dikategorikan baik, 2 lapangan olahraga yang dapat dikategorikan baik, dan 1 ruang OSIS yang dapat dikategorikan baik. Tabel 4.5 Data Sarana dan Prasarana
No.
Jumlah
Jumlah
Jenis
Jumlah
Ruang
Ruang
Prasarana
Ruang
Kondisi
Kondisi
Baik
Rusak
1
Ruang Kelas
29
29
2
Perpustakaan
1
1
3.
R. Lab IPA
1
1
R. Lab 4
Biologi
-
-
5
R. Lab Fisika
-
-
6
R. Lab Kimia
-
-
1
1
R. Lab 7
Komputer R. Lab
8
Bahasa
1
1
9
R. Pimpinan
1
1
10
R. Guru
1
1
R. Tata 11
Usaha
1
1
12
R. Konseling
1
1
Tempat 13
Ibadah
1
1
14
R. UKS
1
1
Kategori Kerusakan Rusak
Rusak
Rusak
Ringan
Sedang
Berat
Ket
63
15
Toilet/ WC
18
15
16
Gudang
1
1
17
R. Sirkulasi
-
-
2
1
Tempat 18
Olahraga
2
2
19
R. OSIS
1
1
20
R. Lainnya
-
-
B.
Deskripsi Data
1. Praktik Pembelajaran a. Praktik pembelajaran dengan Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS dari hasil pretest dan posttest Pada penggunaan media e-learning berbasis facebook ini siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran dimana pada awalnya peneliti mewajibkan kepada siswa untuk bergabung ke dalam group facebook yang sudah dibuat peneliti untuk kebutuhan pembelajaran. Kemudian
peneliti
mengunggah
materi
mengenai
permintaan
penawaran serta harga pasar ke dalam group tersebut agar siswa dapat mempelajari materi secara mandiri. Sebelumnya siswa diminta untuk mengisi soal pretest yang diberikan oleh peneliti, selanjutnya peneliti menyampaikan tema atau topik yang akan dipelajari. Pada tahap pertama
dalam
penggunaan
media
facebook
sebagai
media
pembelajaran IPS ini adalah mengajak siswa untuk belajar ke lab komputer dan kemudian siswa dipersilahkan membuka akun sosial facebook dan langsung bergabung ke dalam group. Siswa diberi kesempatan beberapa menit untuk mengunggah materi yang ada di dalam group. Tahap kedua, siswa diminta untuk mempelajari dengan seksama mengenai materi permintaan penawaran serta harga pasar. Kemudian
64
guru menjelaskan sekilas tentang materi tersebut di depan kelas bertujuan agar siswa mampu menciptakan interaksi dalam group tersebut ketika pembelajaran berlangsung dengan cara bertanya maupun menjawab pertanyaan dari guru. Tahap ketiga, siswa diminta untuk menjawab pertanyaanpertanyaan dari guru seputar materi terkait permintaan penawaran serta harga pasar sehingga timbulnya interaksi antara guru dengan siswa di dalam group. Tahap keempat, peneliti memberikan posttest secara online dari group facebook kepada siswa untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi permintaan penawaran serta harga pasar yang telah dipelajari.
b. Hasil Observasi Dari hasil observasi aktivitas siswa diperoleh rata-rata dari jumlah aspek penelitian adalah 3,3 yang menyatakan bahwa aktivitas belajar siswa dinilai baik.1 Hal ini dapat dilihat ketika melaksanakan tes awal (pretest) dan mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru dapat dikatakan baik, namun dilihat dari semangat mengikuti kegiatan belajar mengajar dinilai kurang. Namun ketika siswa diminta untuk mengunduh materi yang tersedia di grup facebook dapat dinilai siswa merasa antusias. Hal tersebut bisa terjadi karena m asih banyak sebagian siswa yang merasakan suasana belajar baru yang sebelumnya belum pernah mereka lakukan dalam menggunakan media facebook sebagai media pembelajaran IPS. Ketika guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa di dalam grup facebook, siswa pun berlombalomba dalam menjawab pertanyaan dari guru. Sampai pada akhir mereka melakukan posttest, rasa semangat dan antusis dari mereka pun
1
Lampiran 7
65
dapat dinilai baik karena terlihat dari kesriusan mereka dalam mengikuti pelajaran IPS dengan menggunakan media facebook. Sedangkan dari hasil observasi guru dalam menjalankan proses pembelajaran diperoleh rata-rata dari jumlah aspek penelitian adalah 4 yang menyatakan bahwa aktivitas mengajar guru dinilai sangat baik.2 Hal ini dapat dilihat ketika guru mulai menyiapkan kelas dan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, apersepsi yang diberikan cukup membuat sebagian siswa semangat dalam memulai pelajaran. Selanjutnya dalam pelaksanaan pembelajaran yang dinilai sangat baik, begitu juga dengan penggunaan alat atau media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Bahkan ketika kegiatan eksplorasi semua yang dilakukan guru sesuai dengan kemampuan siswa, guru mampu membimbing dan menggunakan media facebook dengan sangat baik. Yang
dilakukan
guru
dalam
menjelaskan
langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan media facebook sangat baik, ketika memberi kesempatan kepada siswa untuk berfikir, bertanya dan mengemukakan pendapat guru sangat perhatian sampai pada kegiatan konfirmasi yang dilakukan guru dapat dikatakan sangat baik.
c. Hasil Wawancara Kriteria pengambilan sampel wawancara siswa adalah dilihat dari skor posttest yang diperoleh siswa. Penulis melakukan wawancara kepada 4 siswa; 2 siswa yang memperoleh skor tertinggi dan 2 siswa yang memperoleh skor terendah.3 Dari hasil wawancara terhadap siswa mengenai mata pelajaran IPS sebagian siswa cukup menyukai alasannya berbeda- beda salah satunya menganggap materi pelajaran IPS susah, dan ketika pertanyaan beralih pada penggunaan media facebook dalam mata pelajaran IPS hampir semua siswa menyukai penggunaan strategi tersebut dikarenakan lebih mudah memahami mata 2 3
Lampiran 8 Lampiran 9
66
pelajaran IPS, suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan penjelasan yang disampaikan guru lebih mudah dipahami. Adapun kendala yang dihadapi ketika penggunaan media facebook siswa mengatakan masih banyak siswa lain yang tidak mendengarkan guru, dan mengobrol dengan temannya yang lain. Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media facebook membuktikan siswa merasa antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan mereka merasa jenuh jika belajar menggunakan metode ceramah. Dan ini juga terbukti dari hasil belajar siswa setelah menggunakan media facebook. Penggunaan elearning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran. Mereka lebih termotivasi dalam belajar, karena mereka juga dapat memperoleh pengetahuan mengenai materi IPS dari sumber internet. Sehingga siswa dapat belajar secara mandiri, karena mereka menyadari akan pentingnya suatu pelajaran yang dipelajari dengan mudah, cepat, dan menyenangkan. Dengan demikian siswa menjadi aktif untuk mengetahui kabar terbaru dari sebuah grup facebook yang telah dibuat oleh guru. Siswa saling berlomba untuk mengerjakan tugas dari guru yang sudah diunggah di group facebook. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang penulis teliti di SMP N 10 Kota Tangerang Selatan dengan menggunakan
e-learning
berbasis
facebook
sebagai
media
pembelajaran IPS adalah sebagai kebutuhan bukan tuntutan. Sedangkan dari hasil wawancara guru, penulis langsung melakukan wawancara kepada guru IPS SMP N 10 Kota Tangerang Selatan setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media facebook.4 Dapat disimpulkan bahwa menurut beliau sebagian siswa menyukai pelajaran IPS namun sebagian yang lain menganggap bahwa mata pelajaran IPS membosankan. Selama ini dalam proses
4
Lampiran 10
67
pembelajaran IPS biasanya beliau menerapkan sebuah kuis untuk mengetahui pengusaan materi dalam diri siswa. Menurutnya penggunaan media facebook ini sesekali penting dan cocok diterapkan pada pembelajaran IPS terutama materi permintaan penawaran serta harga pasar, karena mampu membuat suasana belajar yang baru dan membuat hasil belajar siswa meningkat.
2. Data Hasil Belajar IPS a. Hasil Pre-test Siswa Dari perolehan hasil pretest siswa yang telah dilaksanakan pada pertemuan pertama pada kelas VIII-7 yang berjumlah 38 siswa, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 70, sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 35.5 Untuk lebih jelasnya, deskripsi data hasil pretest siswa disajikan dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif berikut ini: Tabel 4.6 Distribusi Kumulatif Hasil Pretest Siswa
f
F (%)
1
35 – 40
7
2
41 – 46
3
fkb
fka
18,4%
38
7
6
15,7%
31
14
47 – 52
9
23,6%
25
20
4
53 – 58
5
13,1%
16
29
5
59 – 64
4
10,5%
11
34
6
65 - 70
7
18,4%
7
38
38
100%
Jumlah
5
Frekuensi
Interval Kelas
No.
Lampiran 18
68
Hasil dari perhitungan berdasarkan data dari tabel menunjukkan bahwa frekuensi tertinggi siswa terdapat pada interval nilai 47 – 52, yaitu sebanyak 9 siswa dengan persentase 23,6%, sedangkan frekuensi terendah siswa terdapat pada interval nilai 59 - 64, yaitu sebanyak 4 siswa dengan persentase 10,5%. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 51,7. Pada interval 47 - 52 juga terdapat nilai median 50,5 dan modus 49. Sedangkan varians yang diperoleh sebesar 109,8 dan simpangan baku sebesar 10,47. 10
9
8
7
7 6
6
5 4
4 2 0 35-40
41-46
47-52
53-58
59-64
65-70
Gambar 4.1 Hasil Pretest Siswa
b. Hasil Post-test Siswa Dari perolehan hasil posttest siswa yang telah dilaksanakan, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100, sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 60.6 Untuk lebih jelasnya, deskripsi data hasil posttest siswa disajikan dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif berikut ini:
6
Lampiran 19
69
Tabel 4.7 Distribusi Kumulatif Hasil Posttest Siswa Frekuensi
Interval Kelas
f
f (%)
1
60 - 66
5
2
67 – 73
3
No.
fkb
fka
13,1%
38
7
3
5,2%
33
12
74 – 80
13
36,8%
30
15
4
81 – 87
5
13,1%
17
28
5
88 – 94
5
13,1%
12
33
6
95 – 101
7
18,4%
7
38
38
100%
Jumlah
Hasil dari perhitungan berdasarkan data dari tabel menunjukkan bahwa frekuensi tertinggi siswa terdapat pada interval 74 – 80, yaitu sebanyak 14 siswa dengan persentase 36,8%, sedangkan frekuensi terendah siswa terdapat pada interval nilai 67 – 73, yaitu sebanyak 2 siswa dengan persentase 5,2%. Nilai rata-rata yang diperoleh dari kelas yang berjumlah 38 siswa adalah 81,2. Pada interval 74 – 80 juga terdapat nilai median 79,9 dan modus 77,. Sedangkan varians yang diperoleh sebesar 125,6 dan simpangan baku sebesar 11,2. 14
15 10
7 5
5
5
5
2
0 60-66
67-73
74-80
81-87
88-94
Gambar 4.2 Hasil Posttest Siswa
95-101
70
C. Pengujian Persyaratan Analisis Data Uji yang digunakan untuk menganalisis data pretest dan posttest adalah uji perbedaan dua rata-rata. Uji perbedaan dua rata-rata yang akan digunakan adalah uji t. Sesuai dengan persyaratan analisis, maka sebelum dilakukan pengujian hipotesis perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap data hasil penelitian.Uji persyaratan analisis yang harus dipenuhi adalah Uji Normalitas dan Uji Homogenitas.
1. Uji Normalitas Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji ChiKuadrat. Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika memenuhi kriteria ≤ yang diukur pada taraf signifikansi α = 0,05. a.
Uji Normalitas Data Pretest Dari hasil pengujian untuk kelas eksperimen diperoleh nilai χ²hitung = 11,7877 dan dari tabel harga kritis uji Chi-Kuadrat diperoleh χ²tabel untuk jumlah sampel 38 pada taraf signifikansi α = 5% dengan nilai dk = n – 1 = 38 – 1 = 37 adalah 52,192. Karena χ²hitung kurang dari χ²tabel (11,1877 ≤ 52,192) maka Ha diterima, artinya data pretest yang terdapat pada kelas VIII-7 dari populasi yang berdistribusi normal.7
b. Uji Normalitas Data Posttest Dari hasil pengujian untuk kelas eksperimen diperoleh nilai χ²hitung = 12,248 dan dari tabel harga kritis uji Chi-Kuadrat diperoleh χ²tabel untuk jumlah sampel 38 pada taraf signifikansi α = 5% dengan nilai dk = n – 1 = 38 – 1 = 37 adalah 52,192. Karena χ²hitung kurang dari χ²tabel (12,248 ≤ 52,192) maka Ha diterima, artinya data posttest yang terdapat pada kelas VIII-7 berasal dari populasi yang berdistribusi normal.8 7 8
Lampiran 20 Lampiran 21
71
Untuk lebih jelasnya hasil dari uji normalitas pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas VIII-7 Data Statistik Pretest
Posttest
Rata-rata
51,7
81,2
Simpangan Baku
10,4
12,5
χ²hitung
11,787
12,248
χ²tabel
52,192
52,192
Kesimpulan
Normal
Normal
2. Uji Homogenitas Setelah kelompok sampel pada penelitian ini dinyatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka selanjutnya ditentukan apakah kelompok berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Dalam pengujian homogenitas, data yang diperlukan adalah varians atau sebaran data dari pretest dan posttest. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher dengan kriteria pengujiannya adalah jika Fhitung ≤ Ftabel maka varians kedua kelompok dikatakan homogen pada taraf signifikansi α = 0,05. Dari hasil perhitungan uji homogenitas pretest dan posttest diperoleh nilai Fhitung = 1,42 dan Ftabel = 1,69 pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan derajat kebebasan = n – 1 = 38 −1 = 37.9 Untuk lebih jelasnya hasil dari uji homogenitas pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel berikut:
9
Lampiran 22
72
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Jumlah
Varians
Sampel
(s2)
Pretest
38
109,8
Posttest
38
125,6
Hasil
Fhitung
Ftabel
Kesimpulan
1,42
1,69
Terima Ha
Karena Fhitung kurang dari Ftabel (1,42 ≤ 1,69) maka Ha diterima, artinya kedua varians berasal dari populasi yang homogen.
3. Uji Hipotesis Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas di atas, diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan dari populasi yang homogen. Selanjutnya data dianalisis dengan melakukan pengujian hipotesis menggunakan uji t. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pada penggunaan media e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS terhadap hasil belajar siswa kelas VIII-7 SMP N 10 Kota Tangerang Selatan. Kriteria pengujiannya yaitu jika thitung ≥ ttabel maka Ha diterima, pada taraf signifikansi α = 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan dengan derajat kebebasan 74, diperoleh thitung = 11,17 dan ttabel = 1,66. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa thitung ≥ ttabel (11,17 ≥ 1,66).10 Hasil perhitungan uji hipotesis posttest dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Data Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pretest dan Posttest
10
Variabel
Sampel
Mean
Pretest
38
51,7
Posttest
38
81,2
Lampiran 23
thitung
ttabel
Kesimpulan
11,17
1,66
Terima Ha
73
Dengan demikian, Ha diterima dan dengan kata lain rata-rata hasil belajar siswa setelah menggunakan media facebook lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar siswa sebelum menggunakan media facebook, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS terhadap hasil belajar siswa.
4. Signifikansi Peningkatan Hasil Belajar (N-Gain) Gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau hasil belajar siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh guru. Rata-rata hasil pretest siswa berdasarkan kriteria N-Gain dapat dilihat pada gambar berikut:
RATA-RATA NILAI
Pretest 70 60 50 40 30 20 10 0
60 49,34
Rendah
Sedang
55
Tinggi
KRITERIA N-GAIN
Gambar 4.3 Hasil Pretest Siswa Berdasarkan Kriteria N-Gain
Rata-rata hasil posttest siswa berdasarkan kriteria N-Gain dapat dilihat pada gambar berikut:
74
RATA-RATA NILAI
Posttest 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
93,07
67,5
66,73
Rendah
Sedang
Tinggi
KRITERIA N-GAIN
Gambar 4.4 Hasil Posttest Siswa Berdasarkan Kriteria N-Gain Sedangkan perbandingan rata-rata hasil posttest dan pretest siswa berdasarkan kriteria N-Gain dapat dilihat pada gambar berikut:
RATA-RATA NILAI
Pretest dan Posttest 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
93,07
67,5
66,73
60 49,34
55 Pretest Posttest
Rendah
Sedang
Tinggi
KRITERIA N-GAIN
Gambar 4.5 Hasil Pretest dan Posttest Siswa Berdasarkan Kriteria N-Gain Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat ada peningkatan rata-rata nilai siswa sebesar 7,5% untuk N-Gain rendah, 17,39% untuk N-Gain sedang, dan yang paling tinggi sebesar 38,07% untuk N-Gain tinggi.
75
Hal ini dibuktikan dengan adanya kenaikan rata-rata nilai yang diperoleh dari N-Gain rendah sebesar 67,5 – 60 = 7,5. Artinya, peningkatan hasil belajar yang dicapai siswa adalah rendah. Pada N-Gain sedang diperoleh rata-rata nilai sebesar 66,73 – 49,34 = 17,39. Artinya, peningkatan hasil belajar yang dicapai siswa adalah sedang. Sedangkan pada N-Gain tinggi diperoleh rata-rata nilai sebesar 93,07 – 55 = 38,07. Artinya, peningkatan hasil belajar yang dicapai siswa adalah tinggi. Ini membuktikan bahwa pembelajaran e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS berpengaruh positif terhadapa hasil belajar siswa.11 Adapun perbandingan hasil posttest dan pretest serta perhitungan untuk N-Gain diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.11 Data N-Gain dari Pretest dan Posttest Kelas VIII-7 Pretest
Posttest
N-Gain
Σ
1970
3087
23,28
X
51,84
80,78
0,61
Dari data uji normal gain diperoleh rata-rata hasil pretest siswa sebesar 51,84 sedangkan rata-rata hasil posttest siswa sebesar 75,78. Karena ratarata N-Gain pretest dan posttest sebesar 0,61 maka termasuk ke dalam kategori Gain sedang.12
11 12
Lampiran 24 Ibid.,
76
D. Pembahasan Hasil Penelitian Setelah dilakukan hipotesis terhadap data posttest terhadap kelas yang diajarkan dengan menggunakan media e-learning berbasis facebook dengan menggunakan uji t dapat diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII-7 setelah menggunakan media e-learning berbasis facebook lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII-7 sebelum menggunakan media e-learning berbasis facebook. Dengan demikian terdapat pengaruh penggunaan pembelajaran e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS terhadap hasil belajar siswa. Ini membuktikan teori Azhar Arsyad yang menyatakan bahwa “media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi
sehingga
dapat
memperlancar
dan
meningkatkan proses dan hasil belajar siswa”13. Berdasarkan pernyataan di atas hal ini dimungkinkan karena dengan menggunakan media e-learning berbasis facebook memungkinkan siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu materi. Selain itu dalam penggunaan media e-learning berbasis facebook IPS ini juga dapat meningkatkan semangat dalam belajar karena mereka tidak merasakan bosan atau jenuh ketika belajar. Ini mendukung pernyataan Fina Aryani yang menyatakan bahwa “manfaat facebook dalam dunia pendidikan ialah: membangun ikatan sosial, membuat kelompok/grup belajar, meningkatkan keterikatan antara siswa-siswa atau siswa-pengajar atau pengajar-pengajar, ajang belajar menulis untuk menuangkan ide, dan pengembangan proses pembelajaran yang bervariatif”14. Oleh karena itu dengan adanya pemanfaatan facebook sebagai media pembelajaran ini membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar karena merasakan suasana baru dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa diperoleh bahwa pada pertemuan pertama, siswa masih terlihat kurang baik, masih banyak siswa yang mengobrol dan bercanda dengan temannya dalam mengerjakan soal pretest.
13
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, h.25 Fina Ariyani,”Pengaruh Pembelajaran Berbantukan Media Online Facebook Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Konsep Termodinamika”, h.19. 14
77
Ketika guru meminta siswa untuk bersama-sama menuju lab komputer masih banyak siswa yang ribut menganggu kelas lainnya yang sedang belajar. Kemudian ketika semua siswa sudah berada di lab, banyak siswa yang langsung membuka media sosial seperti twitter, facebook, bahkan ada pula yang memainkan games. Guru memandu siswa untuk bergabung ke dalam group facebook yang sudah dibuat oleh guru. Tidak semua siswa yang langsung membuka facebook nya, tetapi itu semua dapat diatasi oleh guru.
Pada
pertemuan kedua, suasana kelas yang berada di lab komputer nampak mulai cukup kondusif dibandingkan pertemuan pertama. Siswa langsung membuka facebook nya karena mereka sudah mengetahui bahwa guru telah mengunduh materi baru yang akan dipelajari hari ini. Sebagian siswa terlihat lebih antusias dalam diskusi yang diadakan oleh guru di dalam group facebook. Mereka berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan dari guru. Pada pertemuan kedua ini bahkan hingga pemberian posttest seluruh siswa telah mengerjakannya dengan suasana yang kondusif pada akhir pembelajaran. Dari hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas VIII-7 setelah diterapkan penggunaan media e-learning berbasis facebook ini bahwa ternyata siswa sangat antusias mengikuti proses pembelajaran, siswa juga dinilai bisa lebih aktif karena ini menuntut siswa untuk saling berlomba-lomba dalam bertanya ataupun menjawab pertanyaan dari guru melalui group facebook. Siswa juga merasakan sesuatu yang baru dalam pembelajaran IPS oleh karenanya mereka merasa antusias dan semangat dengan diterapkannya penggunaan media e-learning berbasis facebook. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sangat menyukai penggunaan media e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPS bahwa penggunaan media e-learning berbasis facebook ini sesekali cocok diterapkan pada mata pelajaran IPS karena menuntut siswa untuk berperan aktif di dalam pembelajaran, dan siswa merasa tidak jenuh atau bosan karena pembelajarannya menggunakan media facebook yang sebagian besar sudah dimiliki siswa dan biasa dimainkan oleh mereka, selain itu juga mampu menjadikan wawasan yang dimiliki siswa
78
bertambah. Karena setelah penggunaan media e-learning berbasis facebook ini dilakukan ada kemajuan dalam belajar siswa. Dengan demikian penggunaan media e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS ini dapat diterapkan guru dalam proses pembelajaran di kelas. Sebelum diterapkannya penggunaan media facebook ini siswa cenderung kurang semangat belajar, karena dilihat masih banyak siswa yang ngobrol atau acuh terhadap pelajaran atau materi yang diajarkan, namun melalui penggunaan media e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS ini siswa dilibatkan secara langsung bahkan sejak dimulainya proses pembelajaran dimana penggunaan media e-learning berbasis facebook ini menjadikan siswa mampu untuk belajar secara mandiri dan terlibat aktif di dalam group facebook karena apabila ada informasi tambahan ataupun pertanyaan mengenai materi siswa bisa melihat langsung di group facebook. Penggunaan media e-learning berbasis facebook ini dapat menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang baik, karena siswa tidak cepat merasa bosan dalam belajar dan dapat meningkatkan rasa percaya diri ataupun kemandirian siswa karena melatih keberanian siswa untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan seputar materi yang dipelajari. Selain memiliki kelebihan, dalam penggunaan media e-learning berbasis facebook ini juga mempunyai kelemahan diantaranya di awal proses pembelajaran memungkinkan siswa ribut di ruangan karena banyak yang bertanya bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media elearning berbasis facebook. Selain itu sebagian siswa membuka media sosial lain ataupun memainkan games.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 10 Kota Tangerang Selatan dengan judul penelitian pengaruh penggunaan elearning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS terhadap hasil belajar siswa, dapat disimpulkan penggunaan e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan uji-t pada taraf signifikansi 0,05 dengan hasil t-hitung > ttabel yaitu 11,17 ≥ 1,66 sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum menggunakan e-learning berbasis facebook (pretest) dengan sesudah menggunakan e-learning berbasis facebook (posttest), hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji N-gain dengan nilai rata-rata untuk pretest sebesar 51,84 sedangkan rata-rata hasil posttest siswa sebesar 80,78 sehingga menghasilkan nilai N-gain sebesar 0,61. Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa setelah belajar dengan menggunakan e-learning berbasis facebook mengalami peningkatan yang signifikan.
79
80
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi siswa, e-Learning merupakan salah satu alternatif media pembelajaran interaktif yang mengembangkan sikap aktif, mandiri, dan kreatif, maka sebaiknya media pembelajaran ini dapat digunakan untuk materi IPS maupun mata pelajaran lain. 2. Bagi guru, media pembelajaran e-Learning berbasis facebook membutuhkan waktu ekstra dalam persiapan, guru wajib meningkatkan kemampuan media teknologi sebagai sarana learning transfer yang efektif, menguasai strategi, metode, ataun teknik pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi guna mengantisipasi era teknologi yang berkembang sangat cepat dimasa yang akan datang. Sehingga sebelum memulai pelajaran sebaiknya guru telah mempersiapkannya dengan sangat matang. 3. Bagi sekolah, fasilitas laboratorium komputer dan koneksi internet sebagai faktor pendukung penerapan pembelajaran ini harus memadai, agar efektivitas pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Proses pembelajaran dengan media E-Learning berbasis facebook sangat tergantung oleh adanya ketersediaan koneksi internet, sehingga ketika fasilitas jaringan internet terganggu, maka proses pembelajaran pun dapat terganggu. 4. Bagi orang tua, diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan belajar siswa dalam memenuhi kebutuhan belajar. 5. Bagi peneliti selanjutnya, untuk penelitian lebih lanjut, sebaiknya melakukan pengembangan sejenis tetapi dengan pokok bahasan yang berbeda, supaya dapat dilihat bahwa penerapan media pembelajaran ELearning ini sangat sesuai untuk diterapkan pada materi apapun yang menuntut keterampilan siswa.
DAFTAR PUSTAKA Ariyani, Fina, “Pengaruh Pembelajaran Berbantukan Media Online Facebook Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Konsep Termodinamika”, Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatuulah Jakarta, 2010. Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo, 2010. Anggraefni, Dhias Nurmihasti, “Dampak kegiatan mengakses facebook terhadap prestasi belajar siswa kompetensi keahlian jasa boga kelas XI di SMK N 3 Wonosari”, Skripsi pada Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta: 2012. tidak dipublikasikan. Bachri, Syaiful., dan Zain, Azwan. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Chairunnisa, “Hubungan Intensitas Mengakses Facebook Dengan Motivasi Belajar Siswa MAN 13 Jakarta”, Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta: 2010. tidak dipublikasikan. Darmawan, Deni. Teknologi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya, 2011. Heni Mularsih, Strategi Pembelajaran, Tipe Kepribadian dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Sekolah Menengah Pertama, Makara, Sosial Humaniora. 14, 2010. Lagiono. Pola Implementasi Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Dalam Pembelajaran. LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan. 7, 2012. Maisaroh dan Rostrieningsih, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. 8, 2010. Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi, 2013. Nurkhamid, Muhammad., dkk. “Pemanfaatan Aplikasi Jejaring Sosial Facebook Untuk Media Pembelajaran”,http://eprints.umk.ac.id, 28 Oktober 2014. Putong, Iskandar. Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002. Rahardja, Pratama., dan Manurung, Mandala. Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2006. Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: RajaGrafindo, 2011. 81
82
Sadiman, Arif S., dkk. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers, 2010. Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010. Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif Kwalitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, Cet. 8. 2009. Sukmadinata, Nana Syaodih. Model Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosyda Karya, 2007. Suharsimi Arikunto. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 2, 2013. SuharmisiArikunto.ProsedurPenelitianSuatuPendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 14, 2010. Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010. Tim Pengembang MKDP. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers, 2012. Uno, Hamzah B., dan Lamatenggo, Nina. Teknologi Komunikasi Dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Wijaya, Gede Arsa., dkk. Pengembangan Media E-Learning Berbasis Facebook Pada Pembelajaran IPS Kelas VIII Di SMP 1 Singaraja, e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha. 2, 2014. Zainal Arifin. Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. 4, 2012. Zulaiha, Rahma. Analisis Butir Soal Secara Manual. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas, 2007. http://www.tempo.co/read/news/2014/06/29/072588907/Pengguna-Facebook-diIndonesia-Naik-6-Persen http://female.kompas.com/read/2013/03/15/08510338/Keuntungan.dan.Kerugian. Facebook.untuk.Anak
LAMPIRAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Sekolah
: SMP N 10 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester
: VIII (Delapan) / 2 (Dua)
Standar Kompetensi : 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia Kompetensi Dasar
: 7.4 Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar
Indikator Pencapaian Kompetensi : 1.
Mendeskripsikan pengertian permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang/jasa
2.
Menjelaskan hubungan antara permintaan barang/jasa dengan harga barang/jasa tersebut
3.
Membuat kurva permintaan berdasarkan pada jumlah permintaan dan harga barang yang diminta
4.
Mendeskripsikan tentang berlakunya hukum permintaan itu ceteris paribus
5.
Mengaplikasikan hukum permintaan dalam kehidupan sehari-hari
6.
Mendefinisikan pengertian penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran barang/jasa
7.
Mengidentifikasi keterkaitan antara penawaran dengan harga barang yang ditawarkan
8.
Membuat kurva penawaran
9.
Mendeskripsikan tentang berlakunya penawaran itu ceteris paribus
10. Mengaplikasikan hukum penawaran dalam kehidupan sehari-hari 11. Mendefinisikan pengertian harga 12. Mendeskripsikan mecam-macam harga termasuk harga yang ditetapkan pemerintah
13. Mengidentifikasi hubungan antara permintaan dengan penawaran yang digambarkan dalam bentuk kurva harga keseimbangan Alokasi Waktu
: 4 x 40 menit (2 pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang/jasa 2. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara permintaan barang/jasa dengan harga barang/jasa tersebut 3. Siswa dapat membuat kurva permintaan berdasarkan pada jumlah permintaan dan harga barang yang diminta 4. Siswa dapat mendeskripsikan tentang berlakunya hukum permintaan itu ceteris paribus 5. Siswa dapat mengaplikasikan hukum permintaan dalam kehidupan sehari-hari 6. Siswa dapat mendefinisikan pengertian penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran barang/jasa 7. Siswa dapat mengidentifikasi keterkaitan antara penawaran dengan harga barang yang ditawarkan 8. Siswa dapat membuat kurva penawaran 9. Siswa dapat mendeskripsikan tentang berlakunya penawaran itu ceteris paribus 10. Siswa dapat mengaplikasikan hukum penawaran dalam kehidupan sehari-hari 11. Siswa dapat mendefinisikan pengertian harga 12. Siswa dapat mendeskripsikan mecam-macam harga termasuk harga yang ditetapkan pemerintah 13. Siswa dapat mengidentifikasi hubungan antara permintaan dengan penawaran yang digambarkan dalam bentuk kurva harga keseimbangan
B. Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin (Dicipline) Rasa hormat dan perhatian (Respect) Tekun (Diligence) Tanggung jawab (Responsibility) Ketelitian (Carefulness)
C. Materi Pokok 1.
Pengertian
permintaan
dan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
permintaan
barang/jasa 2.
Hukum permintaan
3.
Kurva permintaan
4.
Ceteris Paribus
5.
Penerapan hukum permintaan
6.
Pengertian penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran barang/jasa
7.
Hukum penawaran
8.
Kurva penawaran
9.
Ceteris Paribus
10. Penerapan hukum penawaran 11. Pengertian harga 12. Macam-macam harga (termasuk harga yang ditetapkan pemerintah) 13. Hubungan antara permintaan dengan penawaran yang digambarkan dalam bentuk kurva harga keseimbangan D. Uraian Materi 1. Permintaan Barang dan Jasa Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan, antara lain: a.
Harga barang
b.
Pendapatan masyarakat
c.
Selera masyarakat
d.
Kualitas barang
e.
Harga barang lain yang berkaitan
f.
Waktu
g.
Jumlah penduduK
h. Kejadian yang akan datang 2. Penawaran Barang dan Jasa Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, antara lain:
a.
Biaya produksi
b.
Tingkat teknologi
c.
Harga barang lain
d.
Tujuan perusahaan
3. Harga Keseimbangan Harga keseimbangan adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli yang tercipta melalui proses tawar menawar.
E. Skenario Pembelajaran Pertemuan Pertama 1.
Kegiatan Awal a. Apersepsi 1) Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan berdoa. 2) Guru memeriksa absensi kelas dan mengkondisikan kelas bersama peserta didik 3) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pembelajaran sebelumnya 4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 5) Guru memberikan soal pre-test kepada siswa. b. Motivasi Permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar merupakan materi yang sangat krusial dan akan terus berlaku dalam ilmu pengetahuan sosial ekonomi serta pergaulan dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Kegiatan Inti Tahap Eksplorasi
No. 1.
2.
Kegiatan Guru Mengajukan
No.
beberapa 1.
Kegiatan Siswa Menjawab pertanyaan
pertanyaan pendahuluan
guru
kepada beberapa orang
kondisi
siswa
pengetahuan
yang
berkenaan
sesuai
dengan atau masing-
dengan topik bahasan.
masing.
Menunjukkan
Mengamati guru masuk
media 2.
facebook kepada siswa.
ke
dalam
facebook.
akun
3.
Mewajibkan siswa untuk 3.
Bergabung ke dalam
bergabung
group facebook yang
group
ke
dalam
facebook
yang
sudah dibuat guru.
sudah dibuat oleh guru. 4.
Menjelaskan
cara 4.
Memperhatikan
guru
penggunaan
media
menjelaskan
cara
facebook
dalam
penggunaan
media
facebook
dalam
pembelajaran.
pembelajaran. Elaborasi
1.
Memberi
Bertanya/
siswa untuk bertanya /
berpartisipasi
berpartisipasi
mengenai
mengenai yang
2.
kesempatan 1.
aktif
pembelajaran
akan
dilakukan
pembelajaran
aktif
yang
akan dilakukan lewat
lewat media facebook.
media facebook.
Bertanya kepada siswa 2.
Menjawab pertanyaan
melalui wall atau dinding
guru
di dalam group facebook.
komentar yang tersedia
melalui
kolom
pada media facebook. 3.
Meminta
siswa
untuk 3.
Menanyakan
hal-hal
menanyakan hal-hal yang
yang masih belum atau
sekiranya masih belum
kurang dimengerti.
dipahami.
Pertanyaan
disampaikan secara lisan ataupun melalui media facebook. Konfirmasi
1.
Memberikan
balikan 1.
Menyimak
balikan
(feedback) secara umum
(feedback) menyeluruh
atau
atas
menyeluruh
atas
kegiatan siswa. Balikan
kegiatan
yang
telah dilakukan.
tersebut ditulis di media facebook. 2.
Meminta
siswa
untuk 2.
Menanyakan
hal-hal
menanyakan hal-hal yang
yang belum terjawab
belum terjawab selama
selama
kegiatan
pembelajaran.
pembelajaran.
kegiatan
Pertanyaan disampaikan melalui media facebook.
3.
Kegiatan Akhir a. Guru bersama siswa menyampaikan kesimpulan terkait cara penggunaan media facebook dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan. b. Guru bersama peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.
Pertemuan Kedua 1.
Kegiatan Awal a. Apersepsi 1) Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan berdoa. 2) Guru memeriksa absensi kelas dan mengkondisikan kelas bersama peserta didik b. Motivasi Permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar merupakan materi yang sangat krusial dan akan terus berlaku dalam ilmu pengetahuan sosial ekonomi serta pergaulan dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Kegiatan Inti Tahap Eksplorasi
No. 1.
2.
Kegiatan Guru Mengajukan
No.
beberapa 1.
Kegiatan Siswa Menjawab pertanyaan
pertanyaan pendahuluan
guru
kepada beberapa orang
kondisi
siswa
pengetahuan
yang
berkenaan
sesuai
dengan atau masing-
dengan topik bahasan.
masing.
Menunjukkan
Mengamati cara guru
media 2.
facebook yang digunakan
memanfaatkan
media
dan
facebook
untuk
kepada
memperlihatkan siswa
materi
pembelajaran.
pelajaran yang diunggah serta dapat diunduh dari media
tersebut.
Perangkat
komputer
terkoneksi
dengan
proyektor sehingga bisa diamati seluruh siswa. 3.
Elaborasi
1.
Mewajibkan siswa untuk 3.
Membuka materi yang
membuka materi yang
sudah di upload guru
sudah di upload guru
melalui
melalui media facebook
facebook
Memberi
Bertanya/
kesempatan 1.
media
siswa untuk bertanya /
berpartisipasi
berpartisipasi
aktif
mengenai materi yang
mengenai materi yang
sudah di upload guru
sudah di upload guru
dalam personal chat
dalam
ataupun
personal
chat
aktif
kolom
ataupun kolom komentar
komentar
yang
ada
yang ada pada media
pada media facebook
facebook 2.
3.
Bertanya kepada siswa 2.
Menjawab pertanyaan
melalui
guru melalui personal
personal
chat
ataupun kolom komentar
chat
yang tersedia pada media
komentar yang tersedia
facebook
pada media facebook
Meminta
siswa
untuk 3.
ataupun
Menanyakan
kolom
hal-hal
menanyakan hal-hal yang
yang masih belum atau
sekiranya masih belum
kurang dimengerti.
dipahami.
Pertanyaan
disampaikan secara lisan ataupun melalui media facebook. Konfirmasi
1.
Memberikan
balikan 1.
Menyimak
balikan
(feedback) secara umum
(feedback) menyeluruh
atau
atas
menyeluruh
atas
kegiatan siswa. Balikan
kegiatan
yang
telah dilakukan.
tersebut ditulis di media facebook. 2.
Meminta
siswa
untuk 2.
Menanyakan
hal-hal
menanyakan hal-hal yang
yang belum terjawab
belum terjawab selama
selama
kegiatan
pembelajaran.
pembelajaran.
kegiatan
Pertanyaan disampaikan melalui media facebook.
3.
Kegiatan Akhir 3) Guru bersama siswa menyampaikan kesimpulan terkait materi pembelajaran yang telah dilaksanakan. 4) Peserta didik diberikan tugas untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. 5) Melakukan penilaian post-test (lampiran 2) 6) Guru bersama peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.
F. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Sumber
:
a. Gambar-gambar yang sesuai dengan materi b. Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu untuk SMP/MTS kelas VIII. c. Internet, dan sumber terkait lainnya. 2. Media Pembelajaran: a. Media
: Power Point, media sosial Facebook
b. Alat/Bahan
: LCD projector, screen, laptop dan modem
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Jenis penilaian
: Pre-test dan Post-test
2. Teknik penilaian
: Pilihan ganda dan observasi serta unjuk kerja
Tangerang Selatan, 18 Mei 2015 Mengetahui, Guru Pamong
Guru PPKT IPS
Nurdekayati, S. Pd.
Tuti Anisa
NIP. 19600312 200604 2002
NIM. 1111015000006
LAMPIRAN 2
MATERI AJAR PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR
A. PERMINTAAN BARANG DAN JASA 1. Pengertian Permintaan Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan, antara lain: a. Harga barang Jika harga makin tinggi, maka permintaan akan makin rendah. Sebaliknya jika harga rendah, maka permintaan akan barang tersebut makin tinggi. b.
Pendapatan masyarakat Tingkat pendapatan atau penghasilan masyarakat sangat menentukan tinggi
rendahnya permintaan akan barang dan jasa. Makin tinggi pendapatan seseorang, maka makin besar daya beli yang ia miliki, akibatnya permintaan akan barang dan jasa pun meningkat. Sebaliknya, orang yang berpenghasilan rendah daya belinya pun rendah, akibatnya permintaan terhadap barang dan jasa menurun. c.
Selera masyarakat Tinggi rendahnya selera masyarakat terhadap suatu barang akan berpengaruh
terhadap permintaan barang tersebut. Jika selera masyarakat meningkat, maka permintaan pun meningkat pula, demikian sebaliknya. Selera masyarakat sering disebut sebagai mode. d.
Kualitas barang Pada umumnya orang menghendaki barang yang berkualitas baik, maka makin
tinggi kualitas suatu barang, maka keinginan (permintaan) orang untuk dapat memiliki barang tersebut makin besar.
e.
Harga barang lain yang berkaitan Adakalanya barang tertentu memerlukan barang lain sebagai pelengkap dan
sebagai pengganti (substitusi). Misalnya, sebagai bahan bakar, arang lebih murah daripada minyak tanah, maka orang akan beralih dari minyak tanah ke arang,
sehingga permintaan akan minyak tanah menurun, dan sebaliknya permintaan akan arang meningkat. f.
Waktu Pada waktu-waktu tertentu, permintaan terhadap suatu barang mengalami
peningkatan dibandingkan dengan hari-hari biasa. Misalnya setiap menjelang hari raya permintaan terhadap sembako meningkat. Demikian pula setiap menjelang tahun ajaran baru permintaan terhadap alat tulis serta pakaian seragam meningkat. g.
Jumlah penduduk Makin besar angka pertambahan jumlah penduduk, maka permintaan terhadap
suatu barang dan jasa akan meningkat pula. Misalnya keluarga yang semula hanya terdiri dari suami istri kemudian memiliki anak, maka kebutuhannya akan bahan pangan pun mengalami peningkatan. h. Kejadian yang akan datang Adanya pengetahuan terhadap sesuatu hal yang akan terjadi pada waktu akan datang berpengaruh terhadap permintaan suatu barang. Misalnya pada saat pemerintah mengumumkan akan terjadi kenaikan harga BBM, maka sebelum hari penetapan kenaikan tersebut masyarakat berbondong-bondong membeli BBM hingga terjadi antrian yang sangat panjang. 2. Hukum Permintaan Hukum permintaan menerapkan sifat hubungan permintaan barang dan jasa dengan harganya. Hukum permintaan menerangkan bahwa “makin rendah harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang diminta, dan sebaliknya makin tinggi harga barang, maka jumlah barang yang diminta makin berkurang”. Jadi, hubungan antara harga barang dengan permintaan berbanding terbalik. Hal ini dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari, bahwa makin tinggi harga suatu barang, maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin rendah harga suatu barang, maka permintaan pun akan meningkat.
3.
Kurva Permintaan Kurva permintaan adalah suatu grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang atau jasa dengan tingkat harganya
dalam
berbagai
kondisi.
Pada
umumnya, kurva permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Bentuk ini menandakan bahwa hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang yang bersangkutan bersifat negatif atau berbanding terbalik. Jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun. Sebaliknya makin harga barang menurun jumlah permintaan akan barang semakin meningkat. Keterangan:
4.
P
: Price (harga barang)
Q
: Quantity (kuantitas/jumlah barang yang diminta)
Macam-macam Permintaan a. Berdasarkan jumlah konsumen, permintaan dibedakan menjadi: 1) Permintaan individual, adalah permintaan terhadap sejumlah barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh individu tertentu. Permintaan individual menggambarkan banyak sedikitnya barang tertentu dalam waktu tertentu yang dibutuhkan seseorang. Kebutuhan setiap orang tidak sama mengakibatkan permintaan individual terhadap suatu barang tidaklah sama. Misalnya, Ardi setiap hari memerlukan 2 liter premium, sedangkan Lukman memerlukan 5 liter premium. 2) Permintaan pasar, adalah permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen. Permintaan pasar menunjukkan banyak sedikitnya orang yang memerlukan barang yang sama dalam waktu yang sama. Misalnya, perhitungan banyaknya premium yang terjual di suatu SPBU setiap harinya menunjukkan permintaan pasar terhadap premium. b. Berdasarkan daya beli konsumen, permintaan dibedakan menjadi: 1) Permintaan afektif, adalah permintaan yang disertai daya beli dan sudah dilaksanakan. Dalam hal ini menunjukkan kemampuan seseorang/masyarakat untuk membeli barang/jasa secara langsung melalukan transaksi. Permintaan afektif ini dapat diketahui dari tinggi rendahnya hasil penjualan barang/jasa. 2) Permintaan potensial, adalah permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli tetapi belum terjadi transaksi. Dalam hal ini permintaan potensial menunjukkan hasrat atau keinginan seseorang/masyarakat yang memiliki kemampuan untuk membeli suatu barang. Misalnya orang-orang kaya yang menghadiri penawaran suatu produk baru, mereka memiliki kemampuan sekaligus keinginan untuk memiliki barang yang ditawarkan, tetapi belum melakukan transaksi pembelian.
3) Permintaan absolut, adalah permintaan yang tidak didukung dengan kemampuan membeli. Keadaan ini menunjukkan rendahnya daya beli masyarakat, tetapi keinginan untuk memilik sesuatu barang sangatlah besar. Situasi yang demikian ini merupakan peluang besar bagi pengusaha yang menawarkan penjualan barang dengan sistem kredit/angsuran.
B. PENAWARAN BARANG DAN JASA 1. Pengertian Penawaran Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, antara lain: e.
Biaya produksi Semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen untuk pengadaan barang dan
jasa disebut biaya produksi. Besar kecilnya biaya produksi berpengaruh terhadap banyak sedikitnya barang dan jasa yang ditawarkan. Pada umumnya, produsen akan mengurangi kegiatan produksi yang menelan biaya besar, sehingga barang yang dihasilkannya pun terbatas. Akibatnya jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang. Sebaliknya, jika biaya produksinya rendah, produsen akan menghasilkan barang dalam jumlah besar, sehingga penawaran pun bertambah. Misalnya untuk memproduksi sebuah mobil mewah memerlukan biaya yang besar, maka barang yang dihasilkan terbatas, sehingga penawaran barang mewah tidak sebanyak penawaran barang lainnya. f.
Tingkat teknologi Proses produksi merupakan bentuk penerapan teknologi. Kegiatan produksi
yang hanya mengandalkan tenaga manusia (teknologi sederhana) menghasilkan barang yang jumlahnya terbatas, sedangkan kegiatan produksi yang menggunakan tenaga mesin atau menerapkan teknologi tinggi mampu menghasilkan barang dalam jumlah besar. Banyaknya hasil produksi mengakibatkan bertambahnya penawaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa makin tinggi teknologi yang dipergunakan dalam proses produksi, maka makin banyak pula penawaran barang/jasa. g.
Harga barang lain Ketika minyak tanah dan gas harganya melambung bahkan langka di pasaran,
banyak ibu rumah tangga yang beralih menggunakan arang sebagai bahan bakar alternatif. Akibatnya penawaran arang pun meningkat. Arang merupakan barang pengganti (substitusi) bagi minyak tanah ataupun gas.
h.
Tujuan perusahaan Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda. Misalnya jenis
perusahaan milik negara yang bertujuan bukan sekedar mencari keuntungan, melainkan demi melayani kepentingan orang banyak. Maka meskipun perusahaan negara mengalami kerugian, tetapi tidak akan mengurangi penawaran. Sebaliknya, perusahaan swasta memiliki tujuan pokok mencari keuntungan sebesar-besarnya, jika perusahaan tersebut merugi, maka penawaran swasta pun kian berkurang, bahkan kemungkinan tidak lagi memberikan penawaran karena mengalami gulung tikar. 2. Hukum Penawaran Hukum penawaran menyatakan bahwa “jika harga barang yang ditawarkan naik, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan bertambah, dan sebaliknya, jika harga barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan berkurang”. 3. Kurva Penawaran Hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan pada waktu dan tempat tertentu dapat dilukiskan dalam bentuk grafik yang disebut sebagai kurva penawaran. Pada umumnyam kurva penawaran bergeser naik dari kiri bawah ke kanan atas. Kondisi tersebut menandakan bahwa antara harga barang dan yang ditawarkan bersifat positif, artinya makin tinggi harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang ditawarkan.
C. HARGA KESEIMBANGAN 4. Pengertian Harga Keseimbangan Berbelanja di pasar tradisional memerlukan keahlian tersendiri khususnya dalam hal melakukan tawar-menawar. Hal ini dikarenakan di pasar tradisional, pembeli memiliki kesempatan dalam menentukan harga suatu barang melalui proses tawar menawar secara lansgugn dengan penjual. Dari proses tawar menawar tersebut nampak adanya kesepakatan, dimana pembeli berusaha meningkatkan harga tawaran dan penjual berusaha menurunkan harga dari tawaran semula, sehingga akhirnya
ditemukan titik temu harga tertentu sebagai hasil kesepakatan penjual dan pembeli. Harga yang disepakati itulah yang disebut sebagai harga keseimbangan. Jadi, pengetian harga keseimbangan adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli yang tercipta melalui proses tawar menawar.
5. Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan Terbentuknya harga keseimbangan melalui proses tawar menawar antara penjual dan pembeli sehingga tercapai kesepakatan harga. Dalam proses ini, penjual menurunkan harga permintaan,
sebaliknya
pembeli
menaikkan
penawaran sehingga bertemu pada titik harga yang menjadi kesepakatan bersama. Keterangan: P
: Price (harga barang)
Q
: Quantity (kuantitas / jumlah barang yang diminta atau ditawarkan)
D
: Demand (permintaan)
S
: Supply (penawaran)
LAMPIRAN 3
Rubik Pedoman Lembar Observasi Siswa Pengaruh Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus: SMP N 10 Kota Tangerang Selatan) No 1.
2.
3.
4.
Aspek yang diamati Siswa mempersiapkan diri untuk belajar dengan seksama
4 Siswa terlihat sangat serius mempersiapkan diri untuk belajar dengan seksama Siswa Siswa terlihat memperhatikan sangat serius guru dalam memperhatikan mengulas materi guru dalam pembelajaran mengulas materi sebelumnya pembelajaran sebelumnya Siswa Siswa terlihat memperhatikan sangat serius guru memperhatikan mempersiapkan guru media mempersiapkan pembelajaran media pembelajaran
Kriteria Skor 3 2 Siswa terlihat Siswa terlihat serius cukup serius mempersiapkan diri mempersiapkan untuk belajar diri untuk belajar dengan seksama dengan seksama Siswa terlihat Siswa terlihat serius cukup serius memperhatikan memperhatikan guru dalam guru dalam mengulas materi mengulas materi pembelajaran pembelajaran sebelumnya sebelumnya Siswa terlihat Siswa terlihat serius cukup serius memperhatikan memperhatikan guru guru mempersiapkan mempersiapkan media media pembelajaran pembelajaran
1 Siswa terlihat kurang serius mempersiapkan diri untuk belajar dengan seksama Siswa terlihat kurang serius memperhatikan guru dalam mengulas materi pembelajaran sebelumnya Siswa terlihat kurang serius memperhatikan guru mempersiapkan media pembelajaran
0 Siswa terlihat tidak serius mempersiapkan diri untuk belajar dengan seksama Siswa terlihat tidak serius memperhatikan guru dalam mengulas materi pembelajaran sebelumnya Siswa terlihat tidak serius memperhatikan guru mempersiapkan media pembelajaran
Siswa memperhatikan
Siswa serius memperhatikan
Siswa kurang serius
Siswa tidak serius memperhatikan
Siswa sangat serius
Siswa cukup serius
5.
6.
7.
8.
guru mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai Siswa merasa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik Siswa memperhatikan guru menjelaskan pembelajaran elearning berbasis facebook Siswa mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan dalam langkah-
memperhatikan guru mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran Siswa terlihat sangat serius memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai Siswa terlihat merasa sangat termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik Siswa terlihat sangat serius memperhatikan guru menjelaskan pembelajaran elearning berbasis facebook Siswa terlihat sangat serius mengikuti pembelajaran yang
guru mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran Siswa terlihat serius memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai Siswa terlihat merasa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik Siswa terlihat serius memperhatikan guru menjelaskan pembelajaran elearning berbasis facebook Siswa terliat serius mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan dalam langkah-langkah
memperhatikan guru mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran Siswa terlihat cukup serius memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai Siswa terlihat merasa cukup termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik Siswa terlihat cukup memperhatikan guru menjelaskan pembelajaran elearning berbasis facebook Siswa terlihat cukup serius mengikuti pembelajaran yang
memperhatikan guru mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran Siswa terlihat kurang serius memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai Siswa terliat merasa kurang termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik Siswa terlihat kurang memperhatikan guru menjelaskan pembelajaran elearning berbasis facebook Siswa terlihat kurang serius mengikuti pembelajaran yang
guru mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran Siswa terlihat tidak serius memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai Siswa terlihat merasa tidak termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik Siswa terlihat tidak memperhatikan guru menjelaskan pembelajaran elearning berbasis facebook Siswa terlihat tidak serius mengikuti pembelajaran yang
9.
10.
11.
12.
13.
langkah dan dilaksanakan urutan yang logis dalam langkahlangkah dan urutan yang logis Siswa Siswa terlihat memperhatikan sangat serius guru dalam memperhatikan menjelaskan guru dalam petunjukmenjelaskan petunjuk petunjuk-petunjuk pembelajaran e- pembelajaran elearning berbasis learning berbasis facebook dengan facebook dengan singkat dan jelas singkat dan jelas sehingga mudah sehingga mudah dipahami dipahami Siswa mengikuti Siswa terlihat tes awal (pretest) sangat serius mengikuti tes awal (pretest) Siswa membuka Siswa terlihat halaman sangat serius facebook membuka halaman facebook Siswa bergabung Siswa terlihat ke dalam group sangat serius “IPS 8.7” bergabung ke dalam group “IPS 8.7” Siswa membuka Siswa terlihat materi pelajaran sangat serius sudah diupload membuka materi
dan urutan yang logis
dilaksanakan dalam langkahlangkah dan urutan yang logis Siswa terlihat Siswa terlihat serius cukup serius memperhatikan memperhatikan guru dalam guru dalam menjelaskan menjelaskan petunjuk-petunjuk petunjuk-petunjuk pembelajaran epembelajaran elearning berbasis learning berbasis facebook dengan facebook dengan singkat dan jelas singkat dan jelas sehingga mudah sehingga mudah dipahami dipahami Siswa terlihat Siswa terlihat serius mengikuti tes cukup serius awal (pretest) mengikuti tes awal (pretest) Siswa terlihat Siswa terlihat serius membuka cukup serius halaman facebook membuka halaman facebook Siswa terlihat Siswa terlihat serius bergabung ke cukup serius dalam group bergabung ke “IPS 8.7” dalam group “IPS 8.7” Siswa terlihat Siswa terlihat serius membuka cukup serius materi pelajaran membuka materi
dilaksanakan dalam langkahlangkah dan urutan yang logis Siswa terlihat kurang serius memperhatikan guru dalam menjelaskan petunjuk-petunjuk pembelajaran elearning berbasis facebook dengan singkat dan jelas sehingga mudah dipahami Siswa terlihat kurang serius mengikuti tes awal (pretest) Siswa terlihat kurang serius membuka halaman facebook Siswa terlihat kurang serius bergabung ke dalam group “IPS 8.7” Siswa terlihat kurang serius membuka materi
dilaksanakan dalam langkahlangkah dan urutan yang logis Siswa terlihat tidak serius memperhatikan guru dalam menjelaskan petunjuk-petunjuk pembelajaran elearning berbasis facebook dengan singkat dan jelas sehingga mudah dipahami Siswa terlihat tidak serius mengikuti tes awal (pretest) Siswa terlihat tidak serius membuka halaman facebook Siswa terlihat tidak serius bergabung ke dalam group “IPS 8.7” Siswa terlihat tidak serius membuka materi
di grup
pelajaran sudah diupload di grup 14. Siswa membaca Siswa terlihat materi dengan sangat serius baik membaca materi
sudah diupload di grup Siswa terlihat serius membaca materi
pelajaran sudah diupload di grup Siswa terlihat cukup serius membaca materi
pelajaran sudah diupload di grup Siswa terlihat kurang serius membaca materi
pelajaran sudah diupload di grup Siswa terlihat tidak serius membaca materi
15. Siswa bertanya melalui aplikasi chat ataupun kolom komentar yang ada di dalam facebook apabila ada materi yang kurang dimengerti
Siswa terlihat sangat aktif bertanya melalui aplikasi chat ataupun kolom komentar yang ada di dalam facebook apabila ada materi yang kurang dimengerti
Siswa terlihat aktif bertanya melalui aplikasi chat ataupun kolom komentar yang ada di dalam facebook apabila ada materi yang kurang dimengerti
Siswa terlihat cukup aktif bertanya melalui aplikasi chat ataupun kolom komentar yang ada di dalam facebook apabila ada materi yang kurang dimengerti
Siswa terlihat kurang aktif bertanya melalui aplikasi chat ataupun kolom komentar yang ada di dalam facebook apabila ada materi yang kurang dimengerti
Siswa terlihat tidak aktif bertanya melalui aplikasi chat ataupun kolom komentar yang ada di dalam facebook apabila ada materi yang kurang dimengerti
16. Siswa memperhatikan pertanyaan dari guru di dalam group facebook
Siswa terlihat sangat serius memperhatikan pertanyaan dari guru di dalam group facebook
Siswa terlihat serius memperhatikan pertanyaan dari guru di dalam group facebook
Siswa terlihat cukup serius memperhatikan pertanyaan dari guru di dalam group facebook
Siswa terlihat kurang serius memperhatikan pertanyaan dari guru di dalam group facebook
Siswa terlihat tidak serius memperhatikan pertanyaan dari guru di dalam group facebook
17. Siswa berinteraksi aktif di dalam forum chat 18. Siswa memperhatikan tugas yang diberikan guru
Siswa terlihat sangat aktif di dalam forum chat
Siswa terlihat aktif di dalam forum chat
Siswa terlihat cukup aktif di dalam forum chat
Siswa terlihat kurang aktif di dalam forum chat
Siswa terlihat tidak aktif di dalam forum chat
Siswa terlihat sangat serius memperhatikan tugas yang
Siswa terlihat serius memperhatikan tugas yang
Siswa terlihat cukup serius memperhatikan tugas yang
Siswa terlihat kurang serius memperhatikan tugas yang
Siswa terlihat tidak serius memperhatikan tugas yang
diberikan guru 19. Siswa Siswa terlihat mengerjakan tes sangat serius akhir (posttest) mengerjakan tes setelah akhir (posttest) melakukan pembelajaran elearning berbasis facebook
diberikan guru Siswa terlihat serius mengerjakan tes akhir (posttest)
diberikan guru Siswa terlihat cukup serius mengerjakan tes akhir (posttest)
diberikan guru Siswa terlihat kurang serius mengerjakan tes akhir (posttest)
diberikan guru Siswa terlihat tidak serius mengerjakan tes akhir (posttest)
LAMPIRAN 4
Rubrik Pedoman Lembar Observasi Guru Pengaruh Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus: SMP N 10 Kota Tangerang Selatan) No 1.
2.
3.
Aspek yang diamati Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan seksama Materi pembelajaran yang akan diberikan memiliki kaitan atau dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran sebelumnya Guru mempersiapkan media pembelajaran
4 Guru terlihat sangat serius mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Guru terlihat sangat serius memperhatikan materi pembelajaran yang akan diberikan
3 Guru terlihat serius mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Guru terlihat sangat serius mempersiapkan media pembelajaran
Guru terlihat serius mempersiapkan media pembelajaran
Guru terlihat serius memperhatikan materi pembelajaran yang akan diberikan
Kriteria Skor 2 Guru terlihat cukup serius mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Guru terlihat cukup serius memperhatikan materi pembelajaran yang akan diberikan
1 Guru terlihat kurang serius mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Guru terlihat kurang serius memperhatikan materi pembelajaran yang akan diberikan
0 Guru terlihat tidak serius mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Guru terlihat tidak serius memperhatikan materi pembelajaran yang akan diberikan
Guru terlihat cukup serius mempersiapkan media pembelajaran
Guru terlihat kurang serius mempersiapkan media pembelajaran
Guru terlihat tidak serius mempersiapkan media pembelajaran
4.
Guru mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran
Guru terlihat sangat serius mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran
Guru terlihat serius mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran
Guru terlihat cukup serius mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran
Guru terlihat kurang serius mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran
Guru terlihat tidak serius mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran
5.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
Guru terlihat serius menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
6.
Guru memotivasi siswa, menarik perhatian agar mengikuti proses pembelajaran dengan baik
Guru menjelaskan pembelajaran elearning berbasis facebook dengan jelas dan mudah dipahami siswa
8.
Pembelajaran dilaksanakan dalam langkah-
Guru terlihat cukup serius menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai Guru terlihat cukup serius memotivasi siswa, menarik perhatian agar mengikuti proses pembelajaran dengan baik Guru terlihat cukup serius menjelaskan pembelajaran elearning berbasis facebook dengan jelas dan mudah dipahami siswa Guru terlihat cukup serius membimbing
Guru terlihat kurang serius menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai Guru terlihat kurang serius memotivasi siswa, menarik perhatian agar mengikuti proses pembelajaran dengan baik Guru terlihat kurang serius menjelaskan pembelajaran elearning berbasis facebook dengan jelas dan mudah dipahami siswa Guru terlihat kurang serius membimbing
Guru terlihat tidak serius menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai Guru terlihat tidak serius memotivasi siswa, menarik perhatian agar mengikuti proses pembelajaran dengan baik
7.
Guru terlihat sangat serius menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai Guru terlihat sangat serius memotivasi siswa, menarik perhatian agar mengikuti proses pembelajaran dengan baik Guru terlihat sangat serius menjelaskan pembelajaran elearning berbasis facebook dengan jelas dan mudah dipahami siswa Guru terlihat sangat serius membimbing
Guru terlihat serius memotivasi siswa, menarik perhatian agar mengikuti proses pembelajaran dengan baik Guru terlihat serius menjelaskan pembelajaran elearning berbasis facebook dengan jelas dan mudah dipahami siswa Guru terlihat serius membimbing siswa melakukan
Guru terlihat tidak serius menjelaskan pembelajaran elearning berbasis facebook dengan jelas dan mudah dipahami siswa Guru terlihat tidak serius membimbing
9.
10.
11.
12.
13.
langkah dan siswa melakukan urutan yang logis langkah-langkah dan urutan yang logis PetunjukGuru sangat petunjuk serius pembelajaran menjelaskan singkat dan jelas petunjuk-petunjuk sehingga mudah pembelajaran dipahami singkat dan jelas sehingga mudah dipahami Guru Guru sangat memberikan tes serius awal (pretest) memberikan tes kepada siswa awal (pretest) kepada siswa Guru memberi Guru terlihat kesempatan pada sangat serius siswa untuk memberi membuka kesempatan pada halaman siswa untuk facebook membuka halaman facebook Guru Guru terlihat mewajibkan sangat serius siswa bergabung mewajibkan siswa ke dalam group bergabung ke “IPS 8.7” dalam group “IPS 8.7” Guru Guru terlihat mewajibkan sangat serius
langkah-langkah dan urutan yang logis Guru serius menjelaskan petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan jelas sehingga mudah dipahami Guru serius memberikan tes awal (pretest) kepada siswa Guru terlihat serius memberi kesempatan pada siswa untuk membuka halaman facebook Guru terlihat serius mewajibkan siswa bergabung ke dalam group “IPS 8.7” Guru terlihat serius mewajibkan siswa
siswa melakukan langkah-langkah dan urutan yang logis Guru cukup serius menjelaskan petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan jelas sehingga mudah dipahami
siswa melakukan langkah-langkah dan urutan yang logis Guru kurang serius menjelaskan petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan jelas sehingga mudah dipahami Guru cukup serius Guru kurang memberikan tes serius awal (pretest) memberikan tes kepada siswa awal (pretest) kepada siswa Guru terlihat Guru terlihat cukup serius kurang serius memberi memberi kesempatan pada kesempatan pada siswa untuk siswa untuk membuka membuka halaman facebook halaman facebook Guru terlihat Guru terlihat cukup serius kurang serius mewajibkan siswa mewajibkan siswa bergabung ke bergabung ke dalam group “IPS dalam group “IPS 8.7” 8.7” Guru terlihat Guru terlihat cukup serius kurang serius
siswa melakukan langkah-langkah dan urutan yang logis Guru tidak serius menjelaskan petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan jelas sehingga mudah dipahami Guru tidak serius memberikan tes awal (pretest) kepada siswa Guru terlihat tidak serius memberi kesempatan pada siswa untuk membuka halaman facebook Guru terlihat tidak serius mewajibkan siswa bergabung ke dalam group “IPS 8.7” Guru terlihat tidak serius
siswa membaca materi pelajaran sudah diupload di group 14. Selama siswa membaca materi, guru tidak hanya berada pada posisi tertentu tetapi bergerak secara dinamis di dalam kelas 15. Apabila tampak ada siswa yang membutuhkan bantuannya di bagian-bagian tertentu kelas, maka guru harus bergerak dan menghampiri secara berimbang dan tidak terfokus hanya pada beberapa gelintir siswa saja 16. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa lewat aplikasi
mewajibkan siswa membaca materi pelajaran sudah diupload di group Guru terlihat selalu bergerak secara dinamis di dalam kelas
membaca materi pelajaran sudah diupload di group
mewajibkan siswa membaca materi pelajaran sudah diupload di group Guru terlihat kadang bergerak secara dinamis di dalam kelas
mewajibkan siswa membaca materi pelajaran sudah diupload di group Guru terlihat tidak bergerak secara dinamis di dalam kelas
mewajibkan siswa membaca materi pelajaran sudah diupload di group Guru terlihat tidak sama sekali bergerak secara dinamis di dalam kelas
Guru selalu menghampiri siswa yang bertanya
Guru sering menghampiri siswa yang bertanya
Guru kadang menghampiri siswa yang bertanya
Guru tidak menghampiri siswa yang bertanya
Guru tidak sama sekali menghampiri siswa yang bertanya
Guru selalu memberikan pertayaan kepada siswa lewat aplikasi wall/
Guru sering memberikan pertayaan kepada siswa lewat aplikasi wall/ dinding
Guru kadang memberikan pertayaan kepada siswa lewat aplikasi wall/
Guru tidak memberikan pertayaan kepada siswa lewat aplikasi wall/
Guru tidak pernah sama sekali memberikan pertayaan kepada siswa lewat
Guru terlihat sering bergerak secara dinamis di dalam kelas
chat ataupun wall/ dinding yang tersedia di facebook 17. Guru memberikan nilai kepada siswa yang aktif berinteraksi di dalam forum chat
dinding
dinding
Guru terlihat sangat serius memberikan nilai kepada siswa yang aktif berinteraksi di dalam forum chat 18. Guru Guru terlihat memberikan sangat serius tugas kepada memberikan tugas siswa kepada siswa
Guru terlihat serius memberikan nilai kepada siswa yang aktif berinteraksi di dalam forum chat
19. Guru memberikan tes akhir (posttest) kepada siswa setelah melakukan pembelajaran elearning berbasis facebook
Guru terlihat serius memberikan tes akhir (posttest) kepada siswa setelah melakukan pembelajaran elearning berbasis facebook
Guru terlihat sangat serius memberikan tes akhir (posttest) kepada siswa setelah melakukan pembelajaran elearning berbasis facebook
Guru terlihat serius memberikan tugas kepada siswa
dinding
Guru cukup serius memberikan nilai kepada siswa yang aktif berinteraksi di dalam forum chat
aplikasi wall/ dinding
Guru terlihat kurang serius memberikan nilai kepada siswa yang aktif berinteraksi di dalam forum chat Guru terlihat Guru terlihat cukup serius kurang serius memberikan tugas memberikan tugas kepada siswa kepada siswa
Guru terlihat tidak serius memberikan nilai kepada siswa yang aktif berinteraksi di dalam forum chat Guru terlihat tidak serius memberikan tugas kepada siswa
Guru terlihat cukup serius memberikan tes akhir (posttest) kepada siswa setelah melakukan pembelajaran elearning berbasis facebook
Guru terlihat tidak serius memberikan tes akhir (posttest) kepada siswa setelah melakukan pembelajaran elearning berbasis facebook
Guru terlihat kurang serius memberikan tes akhir (posttest) kepada siswa setelah melakukan pembelajaran elearning berbasis facebook
LAMPIRAN 5
PEDOMAN WAWANCARA SISWA
Wawancara dilaksanakan pada: Hari/Tanggal
:
Nama Responden
:
Nama Sekolah
: SMP N 10 Tangerang Selatan
Tujuan wawancara
: Mengidentifikasi kondisi proses pembelajaran IPS pada kelas yang akan diteliti
Daftar pertanyaan wawancara siswa setelah diberi perlakuan: 1. Apakah kamu menyukai pelajaran IPS? 2. Menurutmu, bagaimana cara mengajar guru IPS di sekolahmu? 3. Pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan dalam pelajaran IPS? 4. Apakah kamu menyukai pembelajaran IPS menggunakan media pembelajaran elearning berbasis facebook? 5. Media seperti apakah yang paling kamu sukai untuk pembelajaran, media seperti biasa atau media e-learning berbasis facebook? 6. Perbedaan apa yang kamu rasakan dalam belajar IPS setelah menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis facebook? 7. Apakah media pembelajaran e-learning berbasis facebook dapat memberikan semangat kamu untuk lebih mempelajari IPS? 8. Menurut kamu, apa kelebihan dan kekurangan dari media pembelajaran e-learning berbasis facebook? 9. Menurutmu, apakah menggunakan media saat pembelajaran itu penting bagi guru? 10. Berikanlah saranmu terhadap media pembelajaran e-learning berbasis facebook yang digunakan dalam pembelajaran IPS?
LAMPIRAN 6
PEDOMAN WAWANCARA GURU
Wawancara dilaksanakan pada: Hari/Tanggal
:
Nama Responden
: Nurdekayati, S. Pd
Nama Sekolah
: SMP N 10 Tangerang Selatan
Tujuan wawancara
: Mengidentifikasi kondisi awal proses pembelajaran IPS pada kelas yang akan diteliti
Daftar pertanyaan wawancara guru setelah mengamati kelas yang diteliti: 1. Apakah saat pembelajaran IPS ibu menggunakan media? 2. Apakah ibu pernah menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis facebook saat pelajaran ekonomi? 3. Bagaimanakah pendapat ibu tentang pembelajaran e-learning berbasis facebook ini? 4. Menurut ibu, bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran e-learning berbasis facebook? 5. Menurut ibu, apakah media e-learning berbasis facebook adalah media yang tepat untuk pembelajaran IPS? 6. Menurut ibu, apa kelebihan dan kekurangan dari media pembelajaran e-learning berbasis facebook? 7. Berikanlah saran terhadap media pembelajaran e-learning berbasis facebook yang digunakan dalam pembelajaran IPS?
LAMPIRAN 7 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA Kelas
:
Hari/tanggal :
Petunjuk penggunaan: Lingkarilah angka yang tepat untuk memberikan skor pada aspek-aspek penilaian aktivitas guru dalam pembelajaran. Adapun kriteria skor adalah 0 = tidak sesuai/tidak tampak; 1 = kurang baik; 2 = cukup; 3 = baik; 4 = sangat baik. No.
Aspek Penilian
Kategori
A. Persiapan
-
1. Siswa mempersiapkan diri untuk belajar dengan seksama
01234
3. Siswa memperhatikan guru dalam mengulas materi pembelajaran sebelumnya 0 1 2 3 4 4. Siswa memperhatikan guru mempersiapkan media pembelajaran
01234
5. Siswa memperhatikan guru mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran
01234
B. Penyampaian Pembelajaran
-
6.
Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak 01234 dicapai
7. Siswa merasa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik
01234
9.
Siswa memperhatikan guru menjelaskan pembelajaran e-learning berbasis 01234 facebook
10.
Siswa mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan dalam langkah-langkah dan 01234 urutan yang logis
Siswa memperhatikan guru dalam menjelaskan petunjuk-petunjuk 11. pembelajaran e-learning berbasis facebook dengan singkat dan jelas sehingga 0 1 2 3 4 mudah dipahami C. Metode Pembelajaran/Pelaksanaan Pembelajaran
-
12. Siswa mengikuti tes awal (pretest)
01234
13. Siswa untuk membuka halaman facebook
01234
14. Siswa bergabung ke dalam group “IPS 8.7”
01234
15. Siswa membuka materi pelajaran sudah di upload di group
01234
16. Siswa membaca materi dengan baik
01234
17. Siswa bertanya melalui aplikasi chat ataupun kolom komentar yang ada di 0 1 2 3 4
dalam facebook apabila ada materi yang kurang dimengerti 18. Siswa memperhatikan pertanyaan dari guru di dalam group facebook.
01234
19. Siswa berinteraksi aktif di dalam forum chat
01234
20. Siswa memperhatikan tugas yang diberikan guru
01234
21.
Siswa mengerjakan tes akhir (posttest) setelah melakukan pembelajaran e01234 learning berbasis facebook
Catatan
Observer:
...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... Tangerang Selatan, 18 Mei 2015 Observer
Aristiana Indah Kumalasari
LAMPIRAN 8
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU Nama Guru : Kelas
:
Hari/tanggal :
Petunjuk penggunaan: Lingkarilah angka yang tepat untuk memberikan skor pada aspek-aspek penilaian aktivitas guru dalam pembelajaran. Adapun kriteria skor adalah 0 = tidak sesuai/tidak tampak; 1 = kurang baik; 2 = cukup; 3 = baik; 4 = sangat baik. No.
Aspek Penilian
A. Persiapan
Kategori -
1.
Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan 01234 seksama
3.
Materi pembelajaran yang akan diberikan memiliki kaitan atau dapat 01234 dikaitkan dengan materi pembelajaran sebelumnya
4. Guru mempersiapkan media pembelajaran
01234
5. Guru mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran
01234
B. Penyampaian Pembelajaran 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
01234
7.
Guru memotivasi siswa, menarik perhatian agar mengikuti proses 01234 pembelajaran dengan baik
9.
Guru menjelaskan pembelajaran e-learning berbasis facebook dengan jelas 01234 dan mudah dipahami siswa
10. Pembelajaran dilaksanakan dalam langkah-langkah dan urutan yang logis 11.
Petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan jelas sehingga mudah dipahami
01234 01234
C. Metode Pembelajaran/Pelaksanaan Pembelajaran
-
12. Guru memberikan tes awal (pretest) kepada siswa
01234
13. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk membuka halaman facebook
01234
14. Guru mewajibkan siswa bergabung ke dalam group “IPS 8.7”
01234
15. Guru mewajibkan siswa membaca materi pelajaran sudah diupload di group 0 1 2 3 4
16.
Selama siswa membaca materi, guru tidak hanya berada pada posisi tertentu 01234 tetapi bergerak secara dinamis di dalam kelas
Apabila tampak ada siswa yang membutuhkan bantuannya di bagian-bagian 17. tertentu kelas, maka guru harus bergerak dan menghampiri secara berimbang 0 1 2 3 4 dan tidak terfokus hanya pada beberapa gelintir siswa saja 18.
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa lewat aplikasi chat ataupun wall 01234 / dinding yang tersedia di facebook
19.
Guru memberikan nilai kepada siswa yang aktif berinteraksi di dalam forum 01234 chat
20. Guru memberikan tugas kepada siswa 21.
01234
Guru memberikan tes akhir (posttest) kepada siswa setelah melakukan 01234 pembelajaran e-learning berbasis facebook
Catatan
Observer:
...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... Tangerang Selatan, 18 Mei 2015 Observer
Nurdekayati, S. Pd
LAMPIRAN 9
HASIL WAWANCARA SISWA
Wawancara dilaksanakan pada: Hari/Tanggal
:
Nama Responden
:
Nama Sekolah
: SMP N 10 Tangerang Selatan
Tujuan wawancara
: Mengidentifikasi kondisi proses pembelajaran IPS pada saat sebelum dan susudah penelitian
Daftar pertanyaan wawancara siswa setelah diberi perlakuan: 1. Apakah kamu menyukai pelajaran IPS? Gwin
: Ya
Galih
: Ya, karena materi IPS mudah dipahami
Delima
: Ya, menyenangkan
Aisyah
: Kadang-kadang
2. Menurutmu, bagaimana cara mengajar guru IPS di sekolahmu? Gwin
: Harus lebih detail
Galih
: Baik, menggunakan bahasa yag dimengerti dan sabar
Delima
: Sabar
Aisyah
: Baik
3. Pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan dalam pelajaran IPS? Gwin
: Harus lebih detail supaya siswa mudah mengerti
Galih
: Menggunakan media yang beragam
Delima
: Menggunakan media yag seru
Aisyah
: Menggunakan media yang tidak bikin siswa ngantuk
4. Apakah kamu menyukai pembelajaran IPS menggunakan media pembelajaran elearning berbasis facebook? Gwin
: Ya, sangat
Galih
: Ya, karena mudah dimengerti dan dipahami
Delima
: Suka, karena baru kali ini menggunakan media facebook
Aisyah
: Ya
5. Media seperti apakah yang paling kamu sukai untuk pembelajaran, media seperti biasa atau media e-learning berbasis facebook?
Gwin
: E-learning berbasis facebook
Galih
: E-learning berbasis facebook, karena siswa dapat dengan mudah mempeajari materi dan memahami materi
Delima
: Lebih suka e-learning berbasis facebook
Aisyah
: E-learning berbasis facebook
6. Perbedaan apa yang kamu rasakan dalam belajar IPS setelah menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis facebook? Gwin
: Belajaranya asik dan serius
Galih
: Lebih cepat, mudah dipahami, dan dimengerti
Delima
: Saya menjadi lebih giat membaca materi
Aisyah
: Lebih enak belajarnya daripada di kelas karena kalau di kelas kurang semangat dan bosan
7. Apakah media pembelajaran e-learning berbasis facebook dapat memberikan semangat kamu untuk lebih mempelajari IPS? Gwin Galih
: Sangat : Ya, karena pembelajaran berbasis facebook dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran IPS
Delima
: Ya
Aisyah
: Sangat semangat
8. Menurut kamu, apa kelebihan dan kekurangan dari media pembelajaran e-learning berbasis facebook? Gwin Kelebihan : siswa menjadi semangat Kekurangan : siswa kurang fokus pada saat pelajaran Galih Kelebihan : lebih cepat untuk menyampaikan materi yang akan dibahas Kekurangan : banyak yang belum paham cara pembelajaran melalui facebook Delima Kelebihan : siswa yang menyukai internet dan suka berinteraksi di media sosial akan lebih giat belajar Kekurangan : siswa yang kurang gaul di media sosial akan merasa kesulitan mengikuti pembelajaran ini Aisyah Kelebihan : menambah wawasan untuk kita
Kekurangan : banyak yang bermain games 9. Menurutmu, apakah menggunakan media saat pembelajaran itu penting bagi guru? Gwin
: Penting
Galih
: Ya, karena guru dapat dengan cepat menyampaikan materi
Delima
: Penting, karena membuat guru lebih mudah menyampaikan materi
Aisyah
: Penting, karena membuat guru lebih mudah menyampaikan materi
10. Berikanlah saranmu terhadap media pembelajaran e-learning berbasis facebook yang digunakan dalam pembelajaran IPS? Gwin Galih
: Guru harus fokus ke siswa, harus lebih tegas : Guru harus lebih sering menyampaikan materi dan mengajarkan siswa yang belum mengetahui cara pembelajaran e-learning berbasis facebook
Delima
: Jangan terlalu sering karena ada dampak negatifnya
Aisyah
: Jangan terlalu sering karena ada dampak negatifnya
LAMPIRAN 10
HASIL WAWANCARA GURU
Wawancara dilaksanakan pada: Hari/Tanggal
:
Nama Responden
: Nurdekayati, S. Pd
Nama Sekolah
: SMP N 10 Tangerang Selatan
Tujuan wawancara
: Mengidentifikasi kondisi proses pembelajaran IPS pada kelas yang diteliti
Daftar pertanyaan wawancara guru setelah mengamati kelas yang diteliti: 1. Apakah saat pembelajaran IPS ibu menggunakan media? Ya, terkadang 2. Apakah ibu pernah menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis facebook saat pelajaran ekonomi? Belum pernah 3. Bagaimanakah pendapat ibu tentang pembelajaran e-learning berbasis facebook ini? Bagus, ada variasinya 4. Menurut ibu, bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran e-learning berbasis facebook? Positif 5. Menurut ibu, apakah media e-learning berbasis facebook adalah media yang tepat untuk pembelajaran IPS? Sesekali perlu 6. Menurut ibu, apa kelebihan dan kekurangan dari media pembelajaran e-learning berbasis facebook? Kelebihan
: wawasan siswa bertambah
Kekurangan : siswa kurang fokus untuk membuka facebook, beberapa siswa ada yang bermain games 7. Berikanlah saran terhadap media pembelajaran e-learning berbasis facebook yang digunakan dalam pembelajaran IPS? Guru diharapkan lebih berinteraksi pada siswa, lebih sering berkeliling ke computer siswa
LAMPIRAN 11
FOTO-FOTO PENELITIAN
LAMPIRAN 12
KISI-KISI INSTRUMEN TES SEBELUM UJI VALIDITAS Kompetensi dasar Mendeskripsikan
Indikator 1. Mendeskripsikan pengertian
permintaan dan
permintaan dan faktor-faktor
penawaran serta
yang mempengaruhi
terbentuknya harga
permintaan barang/jasa
No. Soal
Jumlah Soal
1, 2, 3, 9, 10,
8
12, 27, 31
pasar 2. Menjelaskan hubungan antara permintaan barang/jasa
13, 14, 15,
5
35, 36
dengan harga barang/jasa tersebut 3. Membuat kurva permintaan
18
1
8, 21, 22
3
16, 20, 25
3
5, 32 ,
2
33, 37
2
berdasarkan pada jumlah permintaan dan harga brang yang diminta 4. Mendeskripsikan tentang berlakunya hukum permintaan itu ceteris paribus 5. Mengaplikasikan hukum permintaan dalam kehidupan sehari-hari 6. Mendefinisikan pengertian penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran barang/jasa 7. Mengidentifikasi keterkaitan antara penawaran dengan harga barang yang ditawarkan
8. Membuat kurva penawaran 9. Mendeskripsikan tentang
19
1
23
1
17
1
6, 11 , 38,
5
berlakunya penawaran itu ceteris paribus 10. Mengaplikasikan hukum penawaran dalam kehidupan sehari-hari 11. Mendefinisikan pengertian harga 12. Mendeskripsikan macammacam harga termasuk harga
39, 40 7, 4, 26, 30,
5
34
yang ditetapkan pemerintah 13. Mengidentifikasi hubungan
24, 29, 28
3
antara permintaan dengan penawaran yang digambarkan dalam bentuk kurva harga keseimbangan Jumlah Soal
40
LAMPIRAN 13
SOAL INSTRUMEN TES SEBELUM UJI VALIDITAS
Mata Pelajaran Kelas Hari, Tanggal Waktu
: : : :
Petunjuk: Pilih satu jawaban benar a, b, c atau d dengan membubuhkan tanda silang (x) pada lembar jawaban yang disediakan. 1. Permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli, tetapi belum melakukan transaksi disebut .... a. pasar
c. efektif
b. absolut
d. potensial
2. Permintaan yang tidak didukung dengan kemampuan membeli, disebut .... a.
pasar
c. efektif
b.
absolut
d. potensial
3. Jumlah barang atau jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu disebut .... a. faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan b. permintaan c. hukum permintaan d. penawaran 4. Harga barang di pasar swalayan ditentukan oleh .... a. pembeli
c. penjual dan pembeli
b. penjual
d. pemilik toko
5. Sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu disebut .... a. permintaan
c. hukum permintaan
b. penawaran
d. hukum penawaran
6. Harga keseimbangan adalah harga yang disepakati oleh .... a. penjual dan pembeli
c. Penjual dan pedagang
b. penjual dan produsen
d. pembeli dan konsumen
7. Upaya produsen untuk menjual sejumlah barang atau jasa pada tingkat harga tertentu disebut .... a. penawaran
c. permintaan
b. keseimbangan
d. tingkat harga
8. Bunyi hukum permintaan adalah jika permintaan terhadap suatu barang .... a. berkurang, maka harga akan naik b. bertambah, maka harga akan turun c. bertambah, maka harga akan tetap d. bertambah, maka harga akan naik 9. Berikut ini adalah macam-macam permintaan berdasarkan daya beli konsumen, kecuali.... a. permintaan efektif
c. permintaan pasar
b. permintaan potensial
d. permintaan absolut
10. Bunyi hukum penawaran adalah jika penawaran terhadap suatu barang .... a. berkurang, maka harga akan naik b. bertambah, maka harga akan stabil c. bertambah, maka harga akan tetap d. bertambah, maka harga akan naik 11. Berikut adalah pernyataan yang menyatakan harga pasar, kecuali .... a. titik potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran b. tingkat harga yang terbentuk pada saat permintaan dengan penawaran sama c. harga kesepakatan antara penjual dan pembeli d. nilai tukar barang yang ditukar dengan uang 12. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan, kecuali .... a. kualitas barang b. jumlah penawaran c. ramalan yang akan datang d. waktu 13. Hubungan antara harga dan permintaan yaitu .... a. jika harga turun, permintaan turun b. jika harga tetap, permintaan naik c. jika harga naik, permintaan tetap d. jika harga naik, permintaan turun
14. Jika harga naik, jumlah barang yang diminta .... a. naik b. turun c. naik pesat d. tetap 15. Permintaan akan suatu barang ditentukan pihak .... a. penghasil b. pemasok c. produsen d. konsumen 16. Sesuai hukum permintaan, semakin rendah harga suatu barang, maka semakin .... a. jumlah barang yang diminta tetap b. tinggi tingkat pendapatan pembeli c. meningkat permintaan terhadap barang tersebut d. rendah jumlah barang yang akan dijual 17. Sesuai hukum penawaran, semakin rendah harga suatu barang, maka semakin .... a. jumlah barang yang diminta tetap b. tinggi tingkat pendapatan pembeli c. meningkat permintaan terhadap barang tersebut d. rendah jumlah barang yang akan ditawarkan 18. Kurva di samping ini menunjukkan kurva .... a. penawaran
c. keseimbangan
b. permintaan
d. pasar
19. Kurva di samping ini menunjukkan kurva .... a. penawaran
c. keseimbangan
b. permintaan
d. pasar
20. Bertambahnya
penduduk
suatu
wilayah
akan
mengakibatkan permintaan terhadap sembilan bahan pokok .... a.
seimbang
c. meningkat
b.
menurun
d. berubah
21. Hukum permintaan mengatakan bahwa antara harga dengan jumlah permintaan .... a.
berbanding terbalik
b.
berhubungan mutlak
c.
tidak ceteris paribus
d.
sejajar antara keduanya
22. Hukum permintaan maupun hukum penawaran berlaku apabila kondisi ekonomi dalam keadaan ceteris paribus, artinya .... a.
harga barang kebutuhan pokok mengalami penurunan harga
b.
semua faktor yang mempengaruhi permintaan tidak mengalami perubahan
c.
konsumen beralih ke barang subtitusi karena daya belinya rendah
d.
karena konsumen mengikuti perkembangan mode
23. Hukum penawaran mengatakan bahwa antara harga dengan jumlah penawaran .... a.
berbanding terbalik
b.
berhubungan mutlak
c.
tidak ceteris paribus
d.
sejajar antara keduanya
24. Kurva di samping ini menunjukkan kurva .... a. penawaran
c. keseimbangan
b. permintaan
d. pasar
25. Kenaikan harga akan menyebabkan turunya daya beli konsumen, yang kemudian mengakibatkan jumlah barang yang diminta mejadi .... a. naik
c. stabil
b. tetap
d. turun
26. Pada dasarnya harga keseimbangan ditentukan oleh .... a.
keseimbangan antara kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran barang tersebut
b.
volume penawaran barang-barang di pasar
c.
volume permintaan barang-barang tersebut
d.
kondisi pasar yang menampung permintaan dan penawaran terhadap barang tersebut
27. Pada saat piala dunia, selera konsumen akan kaus kesebelasan negara-negara peserta piala dunia akan meningkat. Pernyataan tersebut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan adalah .... a.
pendapatan (substitusi)
c.
harga
barang
lain
sebagai
pengganti
b.
selera konsumen
d. jumlah konsumen 28. Perhatikan
tabel
di
bawah ini!
Dari tabel di atas, keseimbangan terjadi pada saat harga .... a.
Rp. 200,00
c. Rp. 400,00
b.
Rp. 300,00
d. Rp. 500,00
29. Berdasarkan kurva di samping, titik keseimbangan terjadi pada saat harga .... a.
200
c. 400
b.
300
d. 500
30. Di bawah ini yang merupakan faktor permintaan akan harga barang lain sebagai pelengkap (komplementer) adalah .... a.
kenaikan harga BBM mempengaruhi permintaan masyarakat terhadap kendaraan bermotor, karena kendaraan bermotor akan dapat digunakan apabila diisi BBM.
b.
pada saat terakhir harga BBM akan dinaikkan, masyarakat akan berbondongbondong untuk membeli BBM. Sedangkan apabila harga suatu barang/jasa akan turun, maka konsumen akan menunda untuk membelinya.
c.
harga teh yang lebih murah daripada harga kopi dapat menyebabkan masyarakat peminum kopi akan beralih mengkonsumsi teh. Hal ini menyebabkan permintaan kopi akan berkurang.
d.
pada saat piala dunia, selera konsumen akan kaus kesebelasan negara-negara peserta piala dunia akan meningkat.
31. Suryo seorang pelajar SMA kelas X di salah satu sekolah di Sleman. Setiap bulan ia diberi uang saku oleh orang tuanya sebesar Rp 150.000,00. Untuk kelancaran sekolah ia membeli buku pelajaran Ekonomi seharga Rp 45.000,00. Pembelian buku Ekonomi bagi Suryo disebut permintaan .....
a.
absolut
c. potensial
b.
efektif
d. nominal
32. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran: 1)
Pendapatan konsumen
2)
Harga barang subtitusi
3)
Harga barang komplementer
4)
Harga faktor-faktor produksi
5)
Teknologi produksi
6)
Jumlah penduduk
7)
Jumlah penjual / pedagang
Dari pernyataan diatas yang masuk dalam kriteria faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.... a.
1, 2, dan 3
b.
4, 5, dan 6
c.
4, 5, dan 7
d.
5, 6, dan 7
33. Apabila harga suatu barang mengalami penurunan maka pengaruh terhadap permintaan dan penawaran adalah .... a.
permintaan berkurang, penawaran tetap
b.
permintaan bertambah, penawaran tetap
c.
permintaan berkurang, penawaran berkurang
d.
permintaan bertambah, penawaran berkurang
34. Tujuan Pemerintah menetapkan harga minimum/terendah adalah untuk melindungi .... a.
Produsen
b.
Konsumen
c.
masyarakat pedesaan
d.
petani penggarap
35. Tinta merupakan barang pelengkap untuk pena, apabila harga tinta naik maka permintaan terhadap pena akan .... a.
Naik
c. mengikuti kenaikan harga tinta
b.
turun
d. tidak bisa diperkirakan
36. Menjelang perayaan tahun baru, harga terompet naik karena . . . . a.
masyarakat terbiasa merayakan tahun baru
b.
permintaan akan terompet meningkat
c.
pendapatan masyarakat naik
d.
harga bahan baku terompet naik
37. Ketika harga tepung terigu dan telur untuk membuat roti naik, maka jumlah roti yang ditawarkan akan . . . . a.
naik
c. turun
b.
tetap
d. tidak bisa diperkirakan
38. Di bawah ini yang termasuk contoh barang komplementer adalah .... a.
Nasi dengan singkong
b.
Gula dengan teh
c.
TV dengan radio
d.
Pulpen dengan pensil
39. Berikut ini yang termasuk benda komplementer adalah ... . a.
bus dengan kereta api
b.
jagung dengan singkong
c.
minyak tanah dengan kompor sumbu
d.
jeruk dengan mangga
40. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Mobil dengan bensin. 2. Kompor minyak dengan minyak tanah. 3. Becak dengan motor ojek. 4. Jarum dengan benang. 5. Mentega dengan minyak goreng. 6. Nasi dengan jagung. Yang termasuk benda substitusi adalah .... a.
1, 2, 3
c. 3, 5, 6
b.
4, 5, 6
d. 2, 4, 6
LAMPIRAN 14
KISI-KISI INSTRUMEN TES SETELAH UJI VALIDITAS Kompetensi dasar Mendeskripsikan
14.
permintaan
dan
penawaran
serta
terbentuknya pasar
harga
Indikator
No. Soal
Mendeskripsikan
1, 2, 3, 9, 10,
pengertian permintaan dan
No. Soal Valid 3, 9, 12
12, 27, 31
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang/jasa 15.
Menjelaskan hubungan
antara permintaan barang/jasa
13, 14, 15,
36
35, 36
dengan harga barang/jasa tersebut 16.
Membuat kurva
18
18
8, 21, 22
21
16, 20, 25
16, 20, 25
5, 32 ,
5
33, 37
37
permintaan berdasarkan pada jumlah permintaan dan harga brang yang diminta 17.
Mendeskripsikan tentang
berlakunya hukum permintaan itu ceteris paribus 18.
Mengaplikasikan hukum
permintaan dalam kehidupan sehari-hari 19.
Mendefinisikan
pengertian penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran barang/jasa 20.
Mengidentifikasi
keterkaitan antara penawaran
dengan harga barang yang ditawarkan 21.
Membuat kurva
19
19
23
23
17
17
6, 11 , 38,
6, 38, 40
penawaran 22.
Mendeskripsikan tentang
berlakunya penawaran itu ceteris paribus 23. Mengaplikasikan hukum penawaran dalam kehidupan sehari-hari 24. Mendefinisikan pengertian harga 25. Mendeskripsikan macammacam harga termasuk harga
39, 40 7, 4, 26, 30,
30, 34
34
yang ditetapkan pemerintah 26. Mengidentifikasi hubungan
24, 29, 28
24, 28, 29
antara permintaan dengan penawaran yang digambarkan dalam bentuk kurva harga keseimbangan Jumlah Soal
40
22
LAMPIRAN 15 SOAL INSTRUMEN PRETEST dan POSTTEST Mata Pelajaran Kelas Hari, Tanggal Waktu
: : : :
Petunjuk: Pilih satu jawaban benar a, b, c atau d dengan membubuhkan tanda silang (x) pada lembar jawaban yang disediakan. 1. Jumlah barang atau jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu disebut .... a. faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan b. permintaan c. hukum permintaan d. penawaran 2. Sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu disebut .... a. permintaan
c. hukum permintaan
b. penawaran
d. hukum penawaran
3. Harga keseimbangan adalah harga yang disepakati oleh .... a. penjual dan pembeli
c. penjual dan pedagang
b. penjual dan produsen
d. pembeli dan konsumen
4. Berikut ini adalah macam-macam permintaan berdasarkan daya beli konsumen, kecuali.... a. permintaan efektif
c. permintaan pasar
b. permintaan potensial
d. permintaan absolut
5. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan, kecuali .... a. kualitas barang b. jumlah penawaran c. ramalan yang akan dating d. waktu 6. Sesuai hukum permintaan, semakin rendah harga suatu barang, maka semakin .... a. jumlah barang yang diminta tetap
b. tinggi tingkat pendapatan pembeli c. meningkat permintaan terhadap barang tersebut d. rendah jumlah barang yang akan dijual 7. Sesuai hukum penawaran, semakin rendah harga suatu barang, maka semakin .... a. jumlah barang yang diminta tetap b. tinggi tingkat pendapatan pembeli c. meningkat permintaan terhadap barang tersebut d. rendah jumlah barang yang akan ditawarkan 8. Kurva di samping ini menunjukkan kurva .... a. penawaran
c. keseimbangan
b. permintaan
d. pasar
9. Kurva di samping ini menunjukkan kurva .... a. penawaran
c. keseimbangan
b. permintaan
d. pasar
10. Bertambahnya
penduduk
suatu
wilayah
akan
mengakibatkan permintaan terhadap sembilan bahan pokok .... a. seimbang
c. meningkat
b. menurun
d. berubah
11. Hukum permintaan mengatakan bahwa antara harga dengan jumlah permintaan .... a. berbanding terbalik
c. tidak ceteris paribus
b. berhubungan mutlak
d. sejajar antara keduanya
12. Hukum penawaran mengatakan bahwa antara harga dengan jumlah penawaran .... a. berbanding terbalik b. berhubungan mutlak c. tidak ceteris paribus d. sejajar antara keduanya 13. Kurva di samping ini menunjukkan kurva .... a. penawaran
c. keseimbangan
b. permintaan
d. pasar
14. Kenaikan harga akan menyebabkan turunya daya beli konsumen, yang kemudian mengakibatkan jumlah barang yang diminta mejadi .... a. naik
c. stabil
b. tetap
d. turun
15. Perhatikan tabel
di
bawah ini!
Dari tabel di atas, keseimbangan terjadi pada saat harga .... a.
Rp. 200,00
c. Rp. 400,00
b.
Rp. 300,00
d. Rp. 500,00
16. Berdasarkan kurva di samping, titik keseimbangan terjadi pada saat harga .... a.
200
c. 400
b.
300
d. 500
17. Di bawah ini yang merupakan faktor permintaan akan harga barang lain sebagai pelengkap (komplementer) adalah .... a.
kenaikan harga BBM mempengaruhi permintaan masyarakat terhadap kendaraan bermotor, karena kendaraan bermotor akan dapat digunakan apabila diisi BBM.
b.
pada saat terakhir harga BBM akan dinaikkan, masyarakat akan berbondongbondong untuk membeli BBM. Sedangkan apabila harga suatu barang/jasa akan turun, maka konsumen akan menunda untuk membelinya.
c.
harga teh yang lebih murah daripada harga kopi dapat menyebabkan masyarakat peminum kopi akan beralih mengkonsumsi teh. Hal ini menyebabkan permintaan kopi akan berkurang.
d.
pada saat piala dunia, selera konsumen akan kaus kesebelasan negara-negara peserta piala dunia akan meningkat.
18. Tujuan Pemerintah menetapkan harga minimum/terendah adalah untuk melindungi .... a.
Produsen
c. masyarakat pedesaan
b.
Konsumen
d. petani penggarap
19. Menjelang perayaan tahun baru, harga terompet naik karena . . . . a.
masyarakat terbiasa merayakan tahun baru
b.
permintaan akan terompet meningkat
c.
pendapatan masyarakat naik
d.
harga bahan baku terompet naik
20. Ketika harga tepung terigu dan telur untuk membuat roti naik, maka jumlah roti yang ditawarkan akan . . . . a.
naik
c. turun
b.
tetap
d. tidak
bisa Reliability Statistics
diperkirakan
LAMPIRAN 16
Cronbach's Alpha
HASIL SPSS 20
,764
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N of Items
N
Soal1
,78
,422
36
Soal2
,44
,504
36
Soal3
,33
,478
36
Soal4
,72
,454
36
Soal5
,61
,494
36
Soal6
,50
,507
36
Soal7
,64
,487
36
Soal8
,36
,487
36
Soal9
,33
,478
36
Soal10
,42
,500
36
Soal11
,42
,500
36
Soal12
,19
,401
36
Soal13
,67
,478
36
Soal14
,42
,500
36
Soal15
,69
,467
36
Soal16
,75
,439
36
Soal17
,78
,422
36
Soal18
,47
,506
36
Soal19
,58
,500
36
Soal20
,81
,401
36
Soal21
,83
,378
36
Soal22
,31
,467
36
Soal23
,36
,487
36
Soal24
,17
,378
36
Soal25
,83
,378
36
Soal26
,50
,507
36
Soal27
,94
,232
36
Soal28
,75
,439
36
Soal29
,81
,401
36
Soal30
,31
,467
36
Soal31
,39
,494
36
Soal32
,14
,351
36
Soal33
,61
,494
36
40
Soal34
,61
,494
36
Soal35
,47
,506
36
Soal36
,86
,351
36
Soal37
,17
,378
36
Soal38
,75
,439
36
Soal39
,72
,454
36
Soal40
,81
,401
36
LAMPIRAN 19 NILAI PRETEST DAN POSTTEST No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.
Nama Siswa Ahmad Fariddudin Al'devvo Atthala Omar W. Aldry Kautsar Alexender Simbolon Dilla Maulana Zanky Erwin Maulana Farhan Dwi Nanda Putera Galih Firmansyah Gwin Prasetyo Utomo Hendrianto Lutfi Novialdi M. Bagas Rakasy M. Daffa Al Ghifari M. Malza Almahdi M. Rifai Raditya Putra Pramana Adinda Rizqa Febriana Aisyah Nurul Suprianti Aprilia Nur Effendi Delima Indah Permata Diva Finaya Azzahra Jihan Fadhilah Marsyariani Alifia Nasution Milasari Nurhalifah Oktavia Wulandari Putri Hasri Mania Ratna Nur Alfiah Reisya Junita Putri Rheina Humaera Safitri Sieyva Kalfiadi Shinta Nuraini Siska Rahmayanti Siti Masropah Umala Safira Yuni Tri Lestari Harum Jumlah (Σ)
Nilai Pre-test 65 40 35 55 35 40 40 65 65 50 50 40 35 45 50 45 60 55 50 70 50 45 45 60 55 55 60 70 55 50 45 70 45 50 50 65 60 50 1970
Post-test 95 65 65 60 85 90 60 95 100 90 75 75 60 75 90 80 80 85 75 100 90 70 75 85 70 85 80 85 90 95 80 95 70 80 75 75 75 95 3070
LAMPIRAN 20
PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS, VARIANS, DAN SIMPANGAN BAKU HASIL PRETEST Persiapan tabel distribusi frekuensi untuk skor hasil pretest siswa, diketahui data hasil pretest sebagai berikut:
60
35
35
35
40
40
40
40
45
45
45
45
45
45
50
50
50
50
50
50
50
50
50
55
55
55
55
55
60
60
60
65
65
65
65
70
70
70
Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah: 1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Dalam hal ini, data terbesar adalah 80 dan data terkecil adalah 35, maka dengan menggunakan rumus: R = Nilai maksimun – Nilai minimum = 70 – 35 = 35 2. Untuk menentukan banyaknya kelas interval, maka dengan menggunakan rumus: K = 1 + 3,3 log N = 1 + 3,3 log 38 = 1 + 3,3 (1,57) = 1 + 5,181 = 6,181 (dibulatkan menjadi 6) 3. Menentukan panjang kelas interval (p), yaitu dengan menggunakan rumus: p p
= 5,83 (dibulatkan menjadi 6)
Tabel Distribusi Frekuensi Pretest No. 1 2 3 4 5 6
Frekuensi
Interval Kelas
f 7 6 9 5 4 7 38
35 – 40 41 – 46 47 – 52 53 – 58 59 – 64 65 - 70 Jumlah
F (%) 18,4% 15,7% 23,6% 13,1% 10,5% 18,4% 100%
fkb
fka
38 31 25 16 11 7
7 14 20 29 34 38
4. Menentukan mean (rata-rata), yaitu ata rata = = 51,7
5. Menentukan median (nilai tengah), yaitu:
(
)
(
=
)
= 46,5 + 2 = 48,5 6. Menentukan modus (nilai yang paling banyak muncul), yaitu: (
= 46,5 + 6 ( = 46,5 + 2,57 = 49,1 7. Menentukan nilai varians, yaitu:
=
) )
= = = 109,8 8. Menentukan nilai standar deviasi (standar baku), yaitu: SD = √ = 10,4
Tabel : Distribusi Frekuensi Pretest No.
1 2 3 4 5 6
Interval Kelas
35 – 40 41 – 46 47 – 52 53 – 58 59 – 64 65 - 70
Batas Bawah
34,5 40,5 46,5 52,5 58,5 64,5
Batas Atas
40,5 46,5 52,5 58,5 64,5 70,5
Frekuensi (f)
f (%)
7 6 9 5 4 7
18,4% 15,7% 23,6% 13,1% 10,5% 18,4%
Jumlah Mean Median Modus Varians Standar Deviasi
Titik Tengah (x)
x²
37,5 43,5 49,5 55,5 61,5 67,5
1406,25 1892,25 2450,25 3080,25 3782,25 4556,25
f.x
262,5 261 445,5 277,5 246 472,5 1965
f.x²
9843,75 11353,5 22052,3 15401,3 15129 31893,8 105674 51,7 48,5 49,1 109,8 10,4
LAMPIRAN 21
PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS, VARIANS, DAN SIMPANGAN BAKU HASIL POSTTEST Persiapan tabel distribusi frekuensi untuk skor hasil posttest siswa, diketahui data hasil pretest sebagai berikut: 60
60
60
65
65
70
70
75
75
75
75
75
75
75
75
75
80
80
80
80
80
85
85
85
85
85
90
90
90
90
90
95
95
95
95
95
100
100
Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah: 1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Dalam hal ini, data terbesar adalah 80 dan data terkecil adalah 35, maka dengan menggunakan rumus: R = Nilai maksimun – Nilai minimum = 100 – 60 = 40 2. Untuk menentukan banyaknya kelas interval, maka dengan menggunakan rumus: K = 1 + 3,3 log N = 1 + 3,3 log 38 = 1 + 3,3 (1,57) = 1 + 5,181 = 6,181 (dibulatkan menjadi 6) 3. Menentukan panjang kelas interval (p), yaitu dengan menggunakan rumus:
= 6,6 (dibulatkan menjadi 7)
Tabel Distribusi Frekuensi Posttest No. 1 2 3 4 5 6
Frekuensi
Interval Kelas
f 5 3 13 5 5 7 38
60 - 66 67 – 73 74 – 80 81 – 87 88 – 94 95 – 101 Jumlah
f (%) 13,1% 5,2% 36,8% 13,1% 13,1% 18,4% 100%
fkb
fka
38 31 21 7 2 1
7 17 31 36 37 38
4. Menentukan mean (rata-rata), yaitu ata rata = = 81,2
5. Menentukan median (nilai tengah), yaitu:
(
)
(
=
)
= 73,5 + 6,4 = 79,9 6. Menentukan modus (nilai yang paling banyak muncul), yaitu: (
= 73,5 + 7 ( = 73,5 + 3,8 = 77,3 7. Menentukan nilai varians, yaitu:
=
) )
= = = 156,3
8. Menentukan nilai standar deviasi (standar baku), yaitu: SD = √ = 12,5 Tabel : Distribusi Frekuensi Posttest No.
1 2 3 4 5 6
Interval Kelas
Batas Bawah
Batas Atas
60 - 66 67 – 73 74 – 80 81 – 87 88 – 94 95 – 101
59,5 66,5 73,5 80,5 87,5 94,5
66,5 73,5 80,5 87,5 94,5 101,5
(f)
f (%)
Titik Tengah (x)
5 3 13 5 5 7 Jumlah Mean Median Modus Varians Standar Deviasi
13,15% 5,26% 36,84% 13,15% 13,15% 18,42%
63 70 77 84 91 98
Frekuensi
x²
f.x
f.x²
3969 4900 5929 7056 8281 9604
315 210 1001 420 455 686 3087
19845 9800 83006 35280 41405 67228 256564 81,2 79,9 77,3 156,3 12,5
LAMPIRAN 22
PERHITUNGAN UJI NORMALITAS HASIL PRETEST Kelas
Batas
Z Batas
Interval
Kelas
Kelas
34,5
-1,65
Nilai Z Batas Kelas
-1,07
-0,5
0,07
0,65
1,23
1,80
3,4104
0,1662
6,3156
6
0,0157
0,1636
6,2168
9
1,2460
0,2367
8,9946
5
1,7740
0,1702
6,4676
4
0,9414
0,085
3,23
7
4,4002
0,8790
65 - 70 70,5
7
0,7088
59 – 64 64,5
3,5302
0,4721
53 – 58 58,5
0,0929
0,3085
47 – 52 52,5
Oi
0,1423
41 – 46 46,5
Ei
Tabel
0,0494
35 – 40 40,5
Luas Z
0,9640
Rata-rata
51,7
Simpangan Baku
10,4
χ2hitung
11,787
χ2tabel
52,192
Cara perhitungan : 1. Menentukan batas bawah kelas = 35 – 0,5 = 34,5 (BK1) BK2
= BK1 + panjang kelas = 34,5 + 6 = 40,5 (dan seterusnya)
2. Menentukan Z batas kelas dengan menggunakan daftar Z: Diketahui batas bawah kelas adalah 34,5, maka mencari Z batas kelas dengan cara:
X
Jadi, Z batas kelas =
= -1,65 dan
= -1,07
Begitu seterusnya hingga batas bawah akhir. 3. Menentukan luas Z tabel: Luas Z tabel = Z-1,07 – Z-1,65 = 0,1423 – 0,0494 = 0,0929 Begitu seterusnya hingga batas bawah akhir. 4. Menentukan frekuensi ekspektasi (Ei) : (Ei)
= n x luas z tabel = 38 x 0,0929 = 3,5302
Begitu seterusnya hingga batas bawah akhir. 5. Menentukan χ²hitung : χ²
=∑
= 11,7877
6. Menentukan χ²tabel dengan derajat kebebasan (dk) = n -1 = 38 -1 = 37 dan taraf signifikansi χ²tabel = 52,192 Dari tabel di atas diperoleh daftar frekuensi observasi dan ekspetasi dengan nilai : χ²hitung = 11,7877 Karena χ²hitung (11,787) ≤ χ²tabel (52,192) maka data berdistribusi normal.
LAMPIRAN 23
PERHITUNGAN UJI NORMALITAS HASIL POSTTEST Kelas
Batas
Z Batas
Interval
Kelas
Kelas
59,5
-1,95
Nilai Z Batas Kelas
-1,33
-0,70
-0,08
0,53
1,16
1,79
0,1056
0,1502
5,7076
2
2,4084
0,2261
8,5918
14
3,4042
0,2338
8,8844
5
1,6983
0,1751
6,6538
5
0,4110
0,0863
3,2794
7
4,2211
0,8770
95 – 101 101,5
5
0,7019
88 – 94 94,5
2,5156
0,4681
81 – 87 87,5
0,0662
0,2420
74 - 80 80,5
Oi
0,0918
67 – 73 73,5
Ei
Tabel
0,0256
60 - 66 66,5
Luas Z
0,9633
Rata-rata
81,2
Simpangan Baku
12,5
χ2hitung
12,248
χ2tabel
52,192
Cara perhitungan : 1. Menentukan batas bawah kelas = 60 – 0,5 = 59,5 (BK1) BK2
= BK1 + panjang kelas = 59,5 + 7 = 66,5 (dan seterusnya)
2. Menentukan Z batas kelas dengan menggunakan daftar Z: Diketahui batas bawah kelas adalah 59,5, maka mencari Z batas kelas dengan cara:
X
Jadi, Z batas kelas =
= -1,95 dan
= -1,33
Begitu seterusnya hingga batas bawah akhir. 3. Menentukan luas Z tabel: Luas Z tabel = Z-1,33 – Z-1,95 = 0,0918 – 0,0256 = 0,0662 Begitu seterusnya hingga batas bawah akhir. 4. Menentukan frekuensi ekspektasi (Ei) : (Ei)
= n x luas z tabel = 38 x 0,0662 = 2,5156
Begitu seterusnya hingga batas bawah akhir. 5. Menentukan χ²hitung : χ²
=∑
= 12,248
6. Menentukan χ²tabel dengan derajat kebebasan (dk) = n -1 = 38 -1 = 37 dan taraf signifikansi χ²tabel = 52,192 Dari tabel di atas diperoleh daftar frekuensi observasi dan ekspetasi dengan nilai : χ²hitung = 12,248 Karena χ²hitung (12,248) ≤ χ²tabel (52,192) maka data berdistribusi normal.
LAMPIRAN 24
PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS HASIL PRETEST DAN POSTTEST Statistik
Hasil Pretest
Hasil Posttest
109,8
156,3
Varians Fhitung
1,42
Ftabel
1,69
Kesimpulannya adalah kedua kelompok memiliki varians yang sama (homogen). Perhitungan uji homogenitas yang dilakukan adalah uji homogenitas dua varians atau uji Fisher. Rumus yang digunakan: =
dengan S2 =
Keterangan: F = Homogenitas = Varians terbesar = Varians terkecil
Langkah-langkah perhitungannya: 1. Merumuskan hipotesis: Ha : Data memiliki varians homogen 2. Dengan kriteria pengujiannya adalah: Terima Ha jika Fhitung ≤ Ftabel 3. Mencari derajat kebebasan pembilang dan penyebut, diperoleh: Dk pembilang = n1 – 1 = 38 – 1 = 37 Dk penyebut = n2 – 1 = 38 – 1 = 37 4. Menentukan Fhitung: Berdasarkan perhitungan diperoleh
= 156,3 dan
= 109,8
Fhitung = 5. Menentukan Ftabel Dari daftar distribusi F diperoleh Ftabel = 1,69 pada taraf signifikan α = 0,05 untuk dk pembilang 40 dan dk penyebut 40. Karena Fhitung ≤ Ftabel (1,42 ≤ 1,69), itu artinya Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen.
LAMPIRAN 25 PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS STATISTIK PRETEST DAN POSTTEST Statistik
Hasil Pretest
Hasil Posttest
Rata-rata
51,7
81,2
Varians
109,8
156,3
S
11,53
Thitung
11,17
Ttabel
1,66
Kesimpulan
Terima Ha
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji-t, berikut langkah-langkah perhitungannya: 1. Hipotesis penelitian Ha :
a≥
b
Keterangan: µa = Nilai rata-rata hasil posttest µb = Nilai rata-rata hasil pretest 2. Berdasarkan perhitungan pretest Variabel
Rata-rata
Simpangan
(X )
Baku (s)
N
Varians (s2)
Hasil Posttest
38
81,2
12,5
156,3
Hasil Pretest
38
51,7
10,4
109,8
3. Menentukan harga thitung : Karena kedua sampel homogen, maka pengujian hipotesis menggunakan rumus: thitung =
X
X √
dengan S2 =
√
Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas diperoleh: n1 = 38
x1
= 81,2
= 156,3
n2 = 38
x2
= 51,7
= 109,8
S=√ =√ =√ =√ =√ =√ = 11,53
Maka dari data di atas didapat thitung : thitung =
X
X √
=
√
= = 11,17 4. Menentukan harga ttabel : Pengujian yang digunakan adalah pengujian satu arah dengan α = 0,05 dan dengan derajat kebebasan (dk = n1 + n2 - 2 ). Dari tabel distribusi t diperoleh nilai t (0,05;74) sebesar 1,66. Sebelumnya telah diperoleh thitung = 11,17 dan ttabel = 1,66, sehingga thitung ≥ ttabel (11,17 ≥ 1,66). 5. Kesimpulan Dari hasil perhitungan dengan statistik Uji-t di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima pada taraf 5%. Dengan demikian ini bisa menguji kebenaran yaitu: nilai rata-rata hasil posttest atau setelah pembelajaran IPS yang dalam pembelajarannya menggunakan media e-learning berbasis facebook lebih tinggi dari pada nilai rata-rata pretest atau sebelum pembelajaran dengan menggunakan media e-learning berbasis facebook, yang berarti bahwa terdapat pengaruh penggunaan e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS terhadap hasil belajar siswa kelas VIII-7 SMP N 10 Kota Tangerang Selatan.
LAMPIRAN 26 PERHTUNGAN UJI NORMAL GAIN Data N-Gain pretest dan posttest No.
Nama Siswa
Pretest
Post-test
NGain
Keterangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Ahmad Fariddudin Al'devvo Atthala Omar W. Aldry Kautsar Alexender Simbolon Dilla Maulana Zanky Erwin Maulana Farhan Dwi Nanda Galih Firmansyah Gwin Prasetyo Utomo Hendrianto Lutfi Novialdi M. Bagas Rakasy M. Daffa Al Ghifari M. Malza Almahdi M. Rifai Raditya Putra Pramana Adinda Rizqa Febriana Aisyah Nurul Suprianti Aprilia Nur Effendi Delima Indah Permata Diva Finaya Azzahra Jihan Fadhilah Marsyariani Alifia Milasari Nurhalifah Oktavia Wulandari Putri Hasri Mania Ratna Nur Alfiah Reisya Junita Putri Rheina Humaera Safitri Sieyva Kalfiadi
65 40 35 55 35 40 40 65 65 50 50 40 35 45 50 45 60 55 50 70 50 45 45 60 55 55 60 70 55 50 45 70
95 65 65 60 85 90 60 95 100 90 75 75 60 75 90 80 80 85 75 100 90 70 75 85 70 85 80 85 90 95 80 95
0,85 0,42 0,46 0,12 0,76 0,83 0,34 0,85 1 0,8 0,5 0,58 0,38 0,54 0,8 0,63 0,5 0,67 0,5 1 0,8 0,45 0,54 0,62 0,34 0,67 0,5 0,5 0,78 0,9 0,63 0,83
Tinggi Sedang Sedang Rendah Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi
33. 34. 35. 36. 37. 38.
Shinta Nuraini Siska Rahmayanti Siti Masropah Umala Safira Yuni Tri Lestari Harum Jumlah (Σ) Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah
45 50 50 65 60 50 1970
70 80 75 75 75 95 3070
0,54 0,6 0,5 0,28 0,37 0,9 23,28
51,84
80,78
0,61
70 35
100 60
1 0,12
Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Tinggi
Dari hasil tabel perhitungan N-Gain, maka termasuk ke dalam kategori gain sedang, karena skor N-Gain ≤ 0,70
Rata-rata Nilai Siswa Berdasarkan Kriteria N-Gain Kategori N-Gain Rendah Sedang Tinggi
Jumlah Nilai 120 1135 715
Jumlah Siswa 2 23 13
Rata-rata Nilai 60 49,34 55
Kategori N-Gain Rendah Sedang Tinggi
Jumlah Nilai 135 1535 1210
Jumlah Siswa 2 23 13
Rata-rata Nilai 67,5 66,73 93,07
Rata-rata nilai siswa berdasarkan kriteria N-Gain di atas menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh siswa mengalami peningkatan sesuai dengan tingkat kriterianya. Ini membuktikan bahwa pengaruh penggunaan e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
LAMPIRAN 27
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN SMP NEGERI 10 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Kelas: VIII-7
Mata Pelajaran: IPS
No.
Nama Siswa
KKM
Nilai
Keterangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Ahmad Fariddudin Al'devvo Atthala Omar W. Aldry Kautsar Alexender Simbolon Dilla Maulana Zanky Erwin Maulana Farhan Dwi Nanda Putera Galih Firmansyah Gwin Prasetyo Utomo Hendrianto Lutfi Novialdi M. Bagas Rakasy M. Daffa Al Ghifari M. Malza Almahdi
72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
80 42 71 68 71 40 65 78 70 75 65 65 70 70
Tuntas Remedial Remedial Remedial Remedial Remedial Remedial Tuntas Remedial Tuntas Remedial Remedial Remedial Remedial
15.
M. Rifai
72
65
Remedial
16.
Raditya Putra Pramana
72
85
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Adinda Rizqa Febriana Aisyah Nurul Suprianti Aprilia Nur Effendi Delima Indah Permata Diva Finaya Azzahra Jihan Fadhilah Marsyariani Alifia Milasari Nurhalifah Oktavia Wulandari Putri Hasri Mania Ratna Nur Alfiah Reisya Junita Putri Rheina Humaera Safitri
72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
70 78 70 65 71 68 70 75 67 75 70 65 74 70 65
Tuntas Remedial Tuntas Remedial Remedial Remedial Remedial Remedial Tuntas Remedial Tuntas Remedial Remedial Tuntas Remedial Remedial
32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.
Sieyva Kalfiadi Shinta Nuraini Siska Rahmayanti Siti Masropah Umala Safira Yuni Tri Lestari Harum Jumlah (Σ) Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah
72 72 72 72 72 72 72
70 68 65 70 73 70 65 2614
Remedial Remedial Remedial Remedial Tuntas Remedial Remedial
68,78947
85 40
Dari hasil tabel daftar nilai di atas menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa atau hasil belajar siswa dengan metode ceramah dinilai kurang memuaskan terlihat bahwa ada 29 siswa mendapatkan nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dan hanya ada 9 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM.
LAMPIRAN 17
DAYA PEMBEDA SOAL
No. 10 7 4 25 9 2 18 15 27 31 3 22 26 28 6 30 36 8 1 20 34 17 23 24 33 35 13 14 16 5 21 32 12 29 11 19
Nama Erlita Fitria Ningsih Dian Anggriani Girsang Ananda M. Rizky Novita Pangaribuan Eigen Rohidup Ade Dina Leonardo Ilhamullah Dwi Ruminto Nuzulia Hasna Sabily Farhan Aditya Siddiq Pratama Maya Andari R. Nurullita Savitri Ragil Galanino Andiani Herlina Rifaldi Firdaus Vera Dwi Wulandari Didi Rahmawan Adam Setiawan M. Guntur Wiralaksana Tarisa Azizah Kamilla Muhammad Nauka Andi W. Sindi Anna Asiska Ulfatun Nimah Fenny Nurriani Genesia Irlan Ardianzah P. Andi Muhammad Assegaf M. Ikhsan Haqiq Satrio Daffa Arief Faydhan Zilva Rifa Naura Arhomah Fathiah Afifah Lilis Putri Nuraeni
Butir soal/item 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
2 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0
3 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
4 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0
5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0
6 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0
7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1
8 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0
9 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
10 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0
11 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1
12 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1
15 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0
17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0
18 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0
Kelompok Atas No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama Erlita Fitria Ningsih Dian Anggriani Girsang Ananda M. Rizky Novita Pangaribuan Eigen Rohidup Ade Dina Leonardo Ilhamullah Dwi Ruminto Nuzulia Hasna Sabily Farhan Aditya Siddiq Pratama Maya Andari R. Nurullita Savitri Ragil Galanino Andiani Herlina Rifaldi Firdaus Vera Dwi Wulandari Didi Rahmawan Jumlah Benar
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 14
2 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 9
3 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 9
4 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14
5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 14
6 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 12
7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 14
8 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 7
9 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 9
Butir soal/item 10 11 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 9 6
12 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5
13 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13
14 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 9
15 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 13
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 16
17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16
18 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 13
19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16
20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 14
2 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 7
3 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 3
4 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 12
5 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 8
6 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 6
7 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 8
8 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 6
9 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3
Butir soal/item 10 11 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 6 9
12 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
13 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 11
14 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 6
15 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 12
16 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 11
17 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 12
18 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4
19 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 5
20 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 12
0.33 diterima
0.11 diperbaiki
0.33 diterima
0.33 diterima
0.33 diterima
0.06 diperbaiki
0.33 diterima
0.28 diterima
0.22 diperbaiki
0.50 diterima
0.61 diterima
0.28 diterima
Kelompok Bawah No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama Adam Setiawan M. Guntur Wiralaksana Tarisa Azizah Kamilla Muhammad Nauka Andi W. Sindi Anna Asiska Ulfatun Nimah Fenny Nurriani Genesia Irlan Ardianzah P. Andi Muhammad Assegaf M. Ikhsan Haqiq Satrio Daffa Arief Faydhan Zilva Rifa Naura Arhomah Fathiah Afifah Lilis Putri Nuraeni Jumlah Benar
Daya Pembeda Keterangan Daya Pembeda
0.00 0.11 diperbaiki diperbaiki
0.17 -0.17 0.17 0.11 0.17 0.06 diperbaiki diperbaiki diperbaiki diperbaiki diperbaiki diperbaiki
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0
22 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0
26 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
28 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1
30 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0
32 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
33 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
35 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0
36 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0
37 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0
Xt 35 32 29 29 28 27 27 26 26 26 25 25 25 25 24 24 24 23 22 22 21 20 20 20 20 20 19 19 19 18 18 17 16 11 10 9
Xt 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
22 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 8
23 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 11
24 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17
26 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 11
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
28 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17
30 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 7
31 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 9
32 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3
33 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 13
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 16
35 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 10
36 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16
37 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 6
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 15
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 14
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 16
21 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 12
22 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
23 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
24 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2
25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 13
26 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 7
27 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 16
28 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 11
29 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 12
30 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
31 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 5
32 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
33 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 9
34 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 6
35 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 7
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 15
37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 12
39 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 12
40 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 13
0.33 diterima
0.28 diterima
0.50 diterima
0.28 diterima
0.28 diterima
35 32 29 29 28 27 27 26 26 26 25 25 25 25 24 24 24 23
Xt
0.11 0.22 0.22 0.11 diperbaiki diperbaiki diperbaiki diperbaiki
0.17 0.22 0.06 0.22 diperbaiki diperbaiki diperbaiki diperbaiki
0.56 diterima
0.17 0.06 diperbaiki diperbaiki
0.33 diterima
0.17 0.11 0.17 diperbaiki diperbaiki diperbaiki
22 22 21 20 20 20 20 20 19 19 19 17 18 17 16 11 10 9
LAMPIRAN 18 TINGKAT KESUKARAN SOAL
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Nama Adam Setiawan Ade Dina Aditya Siddiq Pratama Ananda M. Rizky Andi Muhammad Assegaf Andiani Herlina Dian Anggriani Girsang Didi Rahmawan Eigen Rohidup Erlita Fitria Ningsih Fathiah Afifah Faydhan Zilva Fenny Nurriani Genesia Ilhamullah Dwi Ruminto Irlan Ardianzah P. Kamilla Leonardo Lilis Putri Nuraeni M. Guntur Wiralaksana M. Ikhsan Haqiq Maya Andari R. Muhammad Nauka Andi W. Novita Pangaribuan Nurullita Savitri Nuzulia Hasna Ragil Galanino Rifa Naura Arhomah Rifaldi Firdaus Sabily Farhan Satrio Daffa Arief Sindi Anna Asiska Tarisa Azizah Ulfatun Nimah Vera Dwi Wulandari ∑x (B) Jumlah siswa (Js) Tingkat kesukaran (p) Keterangan
Butir soal/item 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1
2 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1
3 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1
4 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
5 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
28 16 12 26 22 36 36 36 36 36 0.77778 0.44444 0.33333 0.72222 0.61111 Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang
6 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 18 36 0.5 Sedang
7 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0
8 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0
9 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
10 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1
11 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1
12 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
14 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0
15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1
23 13 12 15 15 7 24 15 25 36 36 36 36 36 36 36 36 36 0.63889 0.36111 0.33333 0.41667 0.41667 0.19444 0.66667 0.41667 0.69444 Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang
16 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 27 36 0.75 Mudah
17 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0
19 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0
23 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0
24 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
28 17 21 29 30 11 13 6 30 36 36 36 36 36 36 36 36 36 0.77778 0.47222 0.58333 0.80556 0.83333 0.30556 0.36111 0.16667 0.83333 Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Sukar Mudah
Butir soal/item 26 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
28 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1
18 36 0.5 Sedang
34 36 0.94444 Mudah
27 36 0.75 Mudah
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
30 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0
31 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
33 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1
34 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
35 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0
36 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
29 11 14 5 22 22 17 31 6 36 36 36 36 36 36 36 36 36 0.80556 0.30556 0.38889 0.13889 0.61111 0.61111 0.47222 0.86111 0.16667 Mudah Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Mudah Sukar
38 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 27 36 0.75 Mudah
39 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1
40 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
26 29 36 36 0.72222 0.80556 Mudah Mudah
Xt 22 27 25 29 18 24 32 23 28 35 10 16 19 19 26 19 20 27 9 22 18 25 20 20 29 25 26 25 11 24 26 17 20 21 20 24 801
Correlations
Soal1 Soal1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Soal2
Soal21 -.239 .160
Soal22 .064 .709
Soal23 .263 .122
Soal24 .060 .729
Soal25 -.060 .729
Soal26 -.267 .115
Soal27 .162 .345
Soal28 .000 1.000
Soal29 .075 .664
Soal30 .064 .709
Soal31 *
-,396 .017
Soal32 .021 .901
Soal33 -.289 .087
Soal34 -.015 .930
Soal35 -.030 .863
Soal36 -.021 .901
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
.091
.026
-.277
.265
.038
-.016
.040
.038
.229
.258
.209
.050
.076
.016
.100
-.108
-.207
.200
-.050
0.000
-.027
.129
.157
-.108
.089
-.198
-.089
.140
.050
.036
.600
.881
.102
.119
.827
.928
.819
.827
.179
.128
.221
.773
.661
.928
.562
.531
.226
.242
.772
1.000
.875
.453
.361
.531
.605
.248
.605
.415
.773
.835
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
-.047
,672 .000
**
1
-.219
.081
-.236
.041
-.041
-.125
*
.099
.125
.120
.085
.272
-.047
.157
*
.000
.043
-.164
.158
.158
.236
.171
.000
.050
.043
.161
.057
.081
.201
.039
-.057
.166
.813
.813
.468
.487
.565
.468
.487
.621
.108
.784
.359
,359 .032
-.099
.640
,359 .032
.120
.199
.565
1.000
.805
.340
.357
.357
.166
.317
1.000
.774
.805
.348
.742
.640
.239
.820
.742
.784 36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
.116
-.319
-.219
1
-.113
.124
.179
-.308
.175
-.105
-.231
.148
-.044
-.231
-.007
.072
.265
-.159
-.147
.322
.222
.142
**
.111
.222
-.124
.120
.072
-.148
-.127
-.141
.249
-.240
-.113
.090
.289
.500
.058
.199
.511
.471
.295
.067
.306
.543
.176
.389
.800
.176
.965
.678
.118
.355
.393
.055
.193
,466 .004
.471
.485
.678
.389
.460
.411
.143
.158
.511
.603
.087
.408
.519
.193
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
-.015
.025
.081
-.113
1
.228
-.007
.125
.322
.096
.096
.104
.161
.096
.089
.329
-.152
.298
.250
.184
.102
-.089
.125
-.102
-.051
0.000
.055
.329
.040
.158
.286
-.009
.182
.182
-.044
.174
.930
.883
.640
.511
.181
.970
.467
.055
.576
.576
.546
.348
.576
.604
.050
.375
.077
.141
.283
.554
.604
.467
.554
.768
1.000
.749
.050
.817
.357
.091
.958
.289
.289
.797
.310
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
-.267
-.112
-.236
.124
.228
1
**
*
*
-.236
-.056
.181
.064
*
.056
.070
.149
.181
.289
-.298
.149
0.000
.243
**
-.181
**
.114
*
.080
.744
.291
.710
.100
.744
.684
.386
.291
.087
.077
.386
1.000
.154
.218
.291
.641
.508
,342 .041
-.167
.166
,456 .005
.080
.684
,577 .000
.211
.181
,401 .015
.278
.471
-,394 .017
-.070
.166
,354 .034
-.056
.516
,520 .001
-.058
.115
.331
.641
.738
.744
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
-.124
.091
.041
.179
-.007
**
-.037
.164
-.068
-.186
-.069
-.041
.049
.129
.100
**
.069
.129
-.129
.204
.026
.129
-.173
.070
.234
.069
-.255
.244
-.200
-.244
.231
.016
.200
.295
.970
.831
.340
.692
.278
.689
.813
.777
.453
.561
,364 .029
.068
.813
,433 .008
*
.600
,520 .001
1
.472
.692
.689
.452
.453
.233
.881
.452
.312
.684
.170
.689
.134
.152
.243
.152
.176
.926
.243
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
-.015
.026
-.041
-.308
.125
-.058
-.037
1
-.164
-.049
.068
.069
.041
.303
-.003
.301
.124
.216
.166
-.069
.026
-.248
-.084
-.026
.026
.058
-.070
.033
.077
*
-.302
.007
.244
*
.813
.067
.467
.738
.831
.340
.777
.692
.689
.813
.072
.984
.075
.472
.207
.333
.689
.881
.145
.628
.881
.881
.738
.684
.847
.655
.152
.074
.970
.152
,331 .048
-.033
.881
,380 .022
-.244
.929
.851
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
-.047
-.277
-.125
.175
.322
-.164
1
-.120
.000
.099
-.125
-.120
-.171
.000
-.047
.275
.158
-.236
.171
.043
.282
.057
.322
.201
-.315
.114
.340
.340
.487
1.000
.565
.468
.487
.320
1.000
.784
.104
.246
.357
.357
.357
.166
.317
,408* .013
.199
.055
,573** .000
.158
.306
,426** .010
-.158
.468
,359* .032
.199
.102
,354* .034
.164
.784
.246
.805
.096
.742
.055
.239
.062
.509
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.045
.265
.096
-.056
-.068
-.049
-.120
1
-.143
.154
-.120
-.143
.194
.098
-.226
-.009
.257
-.154
.076
-.071
-.166
.227
.076
.098
.273
.296
-.096
-.019
.103
-.149
.543
.576
.744
.692
.777
.487
.406
.369
.487
.406
.258
.571
.185
.957
.130
.369
.661
.679
.333
.183
.661
.230
.571
.107
.080
.576
,475** .003
.096
.119
,394* .017
.205
.794
,359* .032
-.105
Sig. (2-tailed)
.576
.911
.548
.385
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.045
.038
.120
-.231
.096
.068
.000
-.143
1
.012
.239
-.029
-.051
-.163
-.090
-.009
-.200
-.012
-.076
-.316
-.166
.076
-.076
.056
-.041
-.163
-.012
-.071
-.212
-.176
-.135
-.135
-.235
-.149
.794
.827
.487
.176
.576
-,394* .017
-.186
Sig. (2-tailed)
.278
.692
1.000
.406
.945
.160
.869
.768
.343
.600
.957
.242
.945
.661
.060
.333
.661
.661
.744
.812
.343
.945
.679
.215
.303
.433
.433
.167
.385
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.094
-.016
.099
.148
.104
-.070
-.069
.069
.099
.154
.012
1
-.248
.012
.326
.284
-.075
.098
.273
.064
.031
.284
.215
.157
.220
.070
.119
.122
.241
.006
-.040
-.040
.098
.197
.586
.928
.565
.389
.546
.684
.689
.689
.565
.369
.945
.144
.945
.052
.094
.664
.571
.107
.711
.856
.094
.208
.361
.198
.684
.489
.480
.156
,436** .008
-.104
Sig. (2-tailed)
.546
.974
.817
.817
.571
.249
Pearson Correlation N
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
-.094
.040
.125
-.044
.161
-.236
-.041
.041
-.125
-.120
.239
-.248
1
.239
-.085
-.136
.047
.197
.000
.248
.158
.158
.000
.236
-.171
-.272
-.050
-.043
-.161
-.227
.040
-.081
-.039
.057
.819
.468
.800
.348
.166
.813
.813
.468
.487
.160
.144
.160
.621
.429
.784
.250
1.000
.144
.357
-,426** .010
-.082
.584
.635
.357
1.000
.166
.317
.108
.774
.805
.348
.183
.816
.640
.820
.742
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.045
.038
.120
-.231
.096
-.056
.049
.303
-.120
-.143
-.029
.012
.239
1
.316
.098
.045
.216
.143
-.012
-.076
-.316
.068
.169
-.041
-.293
.131
.173
-.096
-.014
.096
.212
.216
.176
.794
.827
.487
.176
.576
.744
.777
.072
.487
.406
.869
.945
.160
.060
.571
.794
.205
.406
.945
.661
.060
.692
,378* .023
-.076
Sig. (2-tailed)
.661
.324
.812
.083
.448
.312
.576
.937
.576
.215
.205
.303
N
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.226
.229
.085
-.007
.089
.181
.129
-.003
-.171
.194
-.051
.326
-.085
.316
1
.174
.226
-.097
-.194
.131
.027
-.215
-.003
.135
-.135
.181
.102
.035
-.089
.266
-.282
.213
.023
.257
.186
.179
.621
.965
.604
.291
.453
.984
.320
.258
.768
.052
.621
.060
.310
.186
.572
.258
.446
.876
.209
.984
.433
.433
.291
.552
.840
,436** .008
.047
Sig. (2-tailed)
.784
.604
.116
.096
.212
.892
.131
N
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.154
.258
.272
.072
.329
.064
.100
.301
.000
.098
-.163
.284
-.136
.098
.174
1
Sig. (2-tailed)
.369
.128
.108
.678
.050
.710
.561
.075
1.000
.571
.343
.094
.429
.571
.310
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
.000
.161
.293
-.122
-.086
.104
.167
.086
-.086
-.064
.140
.111
.041
.244
-.066
.046
-.066
.329
.349
.083
.480
.618
.544
.330
.618
.618
.710
.415
.519
.814
.152
.703
.788
.703
.050
,418* .011
.139
1.000
.418
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
-.125
.209
-.047
.265
-.152
-.226
-.090
-.075
.047
.045
.226
.000
1
.239
.299
.134
-.130
.154
.075
-.226
.152
-.172
-.152
.784
.185
.600
.664
.784
.794
.186
1.000
.640
.122
.160
.077
.437
.451
.369
.664
.186
.375
.317
.375
,396* .017
-.030
.472
,478** .003
.263
.375
,581** .000
-.081
.118
,372* .026
-.045
.784
,433** .008
-.047
.221
,401* .015
.124
.468
,365* .029
.794
.863
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
-.164
.050
.157
-.159
.298
.278
.275
-.009
-.009
.098
.197
.216
-.097
.161
.216
.174
.274
.056
-.013
.161
.184
.218
.273
-.219
.070
.219
.100
.207
.104
.957
.957
.571
.250
.205
.572
.349
.892
.207
.310
.106
.747
.938
.349
.284
.201
.108
.199
.686
,526** .001
-.003
.077
,423* .010
-.023
.355
,687** .000
.324
.359
,372* .026
1
.773
,364* .029
.216
.340
.986
.199
.054
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.090
.076
.250
.056
.068
.166
-.200
.273
.000
.143
-.194
.293
-.045
.154
.227
.316
.283
.076
.041
.163
.154
.014
.250
-.014
.692
.333
.130
.242
.107
1.000
.406
.258
.083
.794
.369
.183
.060
.094
.661
.744
.812
.343
.369
.576
.937
.141
,366* .028
.009
.744
,438** .008
.096
.141
,378* .023
.056
.393
,687** .000
1
.661
,359* .032
.257
.600
,359* .032
-.147
Sig. (2-tailed)
.957
.937
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Soal22
Soal20 .075 .664
36
Sig. (2-tailed)
Soal21
Soal19 .090 .600
.516
N
Soal20
Soal18 -.164 .340
-.112
N
Soal19
Soal17 -.125 .468
36
N
Soal18
Soal16 .154 .369
.883
N
Soal17
Soal15 .226 .186
.025
Sig. (2-tailed)
Soal16
Soal14 .045 .794
36
N
Soal15
Soal13 -.094 .584
.058
Sig. (2-tailed)
Soal14
Soal12 .094 .586
-.319
N
Soal13
Soal11 .045 .794
**
Sig. (2-tailed)
Soal12
Soal10 .045 .794
36
N
Soal11
Soal9 -.047 .784
,672 .000
Sig. (2-tailed)
Soal10
Soal8 -.015 .929
1
N
Soal9
Soal7 -.124 .472
36
Sig. (2-tailed)
Soal8
Soal6 -.267 .115
36
N
Soal7
Soal5 -.015 .930
.665
Sig. (2-tailed)
Soal6
Soal4 .116 .500
.075
N
Soal5
Soal3 -.047 .784
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed) Soal4
Soal2 .075 .665
Pearson Correlation N
Soal3
1
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
.075
.016
-.099
.322
.184
.070
.069
-.069
.199
-.154
-.012
.064
.248
-.012
.131
-.122
.324
.154
1
-.119
.203
.113
.021
.104
-.209
-.104
.184
-.098
.055
.283
.684
.689
.689
.246
.369
.945
.711
.144
.945
.446
.054
.369
,534** .001
.211
.565
,369* .027
.220
.928
,722** .000
.021
.664
,581** .000
.489
.236
.511
.902
.546
.222
.546
.283
.571
,614** .000
.480
.902
.198
.218
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
-.239
.100
.000
.222
.102
.149
.129
.026
.158
.076
-.076
.031
.158
-.076
.027
-.086
-.027
.181
.200
-.108
.258
.204
-.036
.102
.386
.452
.881
.357
.661
.661
.856
.357
.661
.876
.618
.876
.291
.242
.077
.529
.128
.433
.233
.835
.554
,408* .014
.124
.554
,345* .039
.135
.193
,400* .016
.298
1.000
,722** .000
1
.562
,423* .010
.227
.160
,478** .003
,467** .004
.183
.470
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.064
-.108
.043
.142
-.089
.181
-.129
-.248
-.316
.284
-.215
.104
-.081
-.023
.316
.021
-.027
1
.297
-.181
.161
.244
.174
.084
.282
.034
-.144
-.082
.408
.604
.291
.453
.145
.679
.060
.094
.060
.209
.544
.640
.892
.060
.902
.876
.433
.079
.291
.349
.152
.311
.628
,337* .045
.082
.805
,506** .002
-.135
.531
-,426** .010
-.316
.709
,426** .010
-.071
Sig. (2-tailed)
.633
.096
.842
.401
.633
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
N
36
Soal23
Pearson Correlation
.263
-.207
-.164
.289
.204
-.084
-.166
.215
-.082
.068
-.003
.167
.263
.216
.283
**
.182
.301
.223
.003
-.007
.033
.125
.244
-.016
.135
.087
.233
.628
.333
.333
.208
.635
.692
.984
.330
.122
.207
.094
.291
.093
,336 .045
-.289
.467
,506 .002
1
.340
,369 .027
.181
.226
,573 .000
-.166
.122
,466 .004
.125
Sig. (2-tailed)
.087
.287
.075
.191
.984
.970
.851
.467
.152
.926
.433
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.060
.200
.158
.111
-.102
-.298
.026
-.026
-.158
.227
.076
.157
.158
*
.135
.086
.239
.174
.076
.220
.200
-.135
.284
1
.200
.149
.108
-.258
.031
.027
-.051
.036
-.102
.051
**
.180
Sig. (2-tailed)
.729
.242
.357
.519
.554
.077
.881
.881
.357
.183
.661
.361
.357
.433
.618
.160
.310
.661
.198
.242
.433
.093
.242
.386
.529
.128
.856
.876
.768
.835
.554
.768
N Soal24
N Soal25
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Soal26
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Soal27
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
.026
.158
.076
-.076
.220
.000
-.076
-.135
-.086
.299
.274
*
*
1
.298
.217
.258
-.031
.135
.204
-.251
-.051
-.051
-.025
.251
.661
.198
1.000
.661
.433
.618
.077
.106
,336 .045
.200
.661
,400 .016
.297
.357
,534 .001
*
.881
,378 .023
**
.452
.077
.204
.128
.856
.433
.233
.139
.768
.768
.885
.139
.079
.242
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
-.267
0.000
.236
-.124
0.000
0.000
-.173
.058
-.236
.070
.236
.169
.181
-.064
.134
.056
.056
.211
.298
-.181
-.289
.149
.298
1
0.000
-.064
.070
.302
.000
.241
.228
.114
.167
.080
1.000
.166
.471
1.000
1.000
.312
.738
.166
,394* .017
.056
.115
.744
.684
.166
.324
.291
.710
.437
.747
.744
.218
.077
.291
.087
.386
.077
1.000
.710
.684
.074
1.000
.157
.181
.508
.331
.641
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
.055
.243
.070
-.070
.171
.205
-.041
.119
-.171
-.041
.102
.140
-.130
-.013
.041
-.119
-.108
.161
.182
.108
.217
0.000
1
-.102
.193
.097
-.193
.055
.229
-.097
.154
.684
.684
.317
.230
.812
.489
.317
.812
.552
.415
.451
.938
.812
.489
.529
.349
.287
.529
.204
1.000
,420* .011
.187
.749
.274
.552
.258
.572
.258
.749
.178
.572
Pearson Correlation
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
.000
.129
.000
.072
.329
**
.033
*
-.163
.122
-.272
-.293
.035
.111
.154
.161
.163
.203
.258
.244
.301
-.258
.258
-.064
*
.203
-.035
.197
.046
.197
.197
-.096
.139
.678
.050
.170
.847
.571
.343
.480
.108
.083
.840
.519
.369
.349
.343
.236
.128
.152
.075
.128
.128
.710
,420 .011
1
1.000
,408 .013
.098
.453
,577 .000
.234
1.000
.236
.840
.249
.788
.249
.249
.576
.418
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.075
.157
.050
-.148
.040
.211
.069
.077
.199
.273
-.012
.241
-.050
.131
.075
.184
.154
.113
.223
.031
-.031
.070
.187
.203
1
.326
-.040
.197
.184
.328
-.098
.209
.361
.774
.389
.817
.218
.689
.655
.246
.107
.945
.156
.774
.448
.814
.664
.284
.369
.511
,345* .039
.174
.664
,436** .008
.041
Sig. (2-tailed)
.311
.191
.856
.856
.684
.274
.236
.052
.817
.249
.283
.051
.571
.222
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.064
-.108
.043
-.127
.158
-.181
-.255
.296
-.071
.173
.047
.244
-.226
.218
.135
.084
.003
.027
.135
.302
-.102
-.035
.326
1
-.282
.082
.158
.034
.218
.092
.805
.460
.357
.291
.134
.805
.080
.679
.805
.312
.784
.152
.186
.201
,438** .008
.021
.531
,436** .008
-.043
.709
,380* .022
.043
Sig. (2-tailed)
.902
.433
.628
.984
.876
.433
.074
.552
.840
.052
.096
.633
.357
.842
.201
.593
Pearson Correlation
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
*
.089
.161
-.141
.286
**
-.244
.282
-.096
-.212
-.104
-.161
-.096
-.089
-.066
.152
.273
.096
.104
.204
*
-.051
.204
.000
.193
.197
-.040
-.282
1
-.156
.169
.286
-.070
.156
.411
.091
.152
.152
.096
.576
.215
.546
.348
.576
.604
.703
.375
.108
.576
.546
.233
,337 .045
-.007
.348
,456 .005
.244
.605
.970
.768
.233
1.000
.258
.249
.817
.096
.365
.325
.091
.686
.365
-,396 .017
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.021
-.198
.057
.249
-.009
.080
-.200
-.302
.057
.006
-.227
-.014
.266
.046
-.172
-.219
.014
-.209
-.036
.082
.033
.036
-.251
.241
.097
.046
.197
.082
-.156
1
.320
.156
-.058
-.071
.901
.248
.742
.143
.958
.641
.243
.074
.742
,475** .003
-.176
Sig. (2-tailed)
.303
.974
.183
.937
.116
.788
.317
.199
.937
.222
.835
.633
.851
.835
.139
.157
.572
.788
.249
.633
.365
.057
.365
.736
.681
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation N
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
-.289
-.089
.081
-.240
.182
.114
-.244
.007
.322
.096
-.135
-.040
.040
.096
-.282
-.066
-.152
.070
.250
-.104
.102
.282
.125
-.102
-.051
.228
-.193
.197
.184
.158
.169
.320
1
.299
-.159
.009
.087
.605
.640
.158
.289
.508
.152
.970
.055
.576
.433
.817
.816
.576
.096
.703
.375
.686
.141
.546
.554
.096
.467
.554
.768
.181
.258
.249
.283
.357
.325
.057
.077
.356
.958
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
-.015
.140
.201
-.113
.182
.244
.201
-.019
-.135
-.040
-.081
.212
.213
.329
-.051
.114
.055
.197
.328
.034
.286
.156
.299
1
.184
.174
.176
.152
.239
.911
.433
.817
.640
.215
.212
.050
,408* .014
.051
.289
,366* .028
.244
.511
,526** .001
.034
.239
,396* .017
.184
.415
,342* .041
.231
.930
.842
.152
.768
.768
.508
.749
.249
.051
.842
.091
.365
.077
.283
.310
.283
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
-.030
.050
.039
.090
-.044
-.167
.016
*
-.315
.103
-.235
.098
-.039
.216
.023
*
-.003
.009
-.098
.124
-.144
-.016
**
.167
.229
-.096
-.098
.218
-.070
-.058
-.159
.184
1
.058
.820
.603
.797
.331
.926
.167
.571
.820
.205
.892
.863
.986
.401
.926
,473 .004
-.025
.773
,418 .011
-.030
.863
,331 .048
.885
.331
.178
.576
.571
.201
.686
.736
.356
.283
.062
.548
.957
.571
.470
.736
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
-.021
.036
-.057
.289
.174
.080
.200
-.033
.114
-.149
-.149
.197
.057
.176
.257
.139
.219
-.014
.180
.251
.080
-.097
.139
.209
.092
.156
-.071
.009
.174
.058
.742
.087
.310
.641
.243
.851
.509
.385
.385
.249
.742
.303
.131
.418
.199
.937
,467** .004
.135
.835
,614** .000
-.082
.901
,365* .029
.633
.433
.295
.139
.641
.572
.418
.222
.593
.365
.681
.958
.310
.736
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.060
.050
.158
-.055
.051
.149
-.129
-.026
.000
.157
-.316
-.076
.135
.086
.060
.025
.227
.031
.200
.189
.129
.000
.000
.298
.108
.258
.220
-.251
.748
.768
.386
.452
.881
1.000
.661
.361
.060
.661
.433
.618
.729
.885
.183
.856
.242
.270
.452
1.000
1.000
.077
.529
.128
.198
.768
.233
,357* .033
.025
.357
,467** .004
.204
.772
,351* .036
-.051
.729
,378* .023
-.076
Sig. (2-tailed)
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.154
-.129
.000
-.072
-.066
-.064
-.033
.167
.136
.098
-.163
.284
.000
.098
-.104
-.037
.000
.289
.203
.086
.111
.203
.244
-.066
-.139
.066
-.066
-.096
-.046
1.000
.678
.703
.710
.847
.330
.429
.571
.094
1.000
.571
.544
.830
1.000
.236
.618
,430** .009
.140
.453
,434** .008
-.064
.369
,383* .021
.258
Sig. (2-tailed)
,423* .010
.415
.519
.236
.152
.703
.418
.703
.703
.576
.788
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
N
N
.343
.087
.128
.710
.885
36 1
.139
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.265
.180
.044
.308
-.113
.124
.179
-.179
.044
.147
-.231
-.009
-.175
-.231
.127
.072
.265
-.035
-.147
.165
.222
.007
.208
.277
.055
.000
.215
.009
-.127
.113
.070
-.240
.269
.118
.293
.800
.068
.511
.471
.295
.295
.800
.393
.176
.960
.306
.176
.460
.678
.118
.842
.393
.335
.193
.965
.223
.101
.748
1.000
.208
.960
.460
.511
.686
.158
.113
,338* .044
.110
Sig. (2-tailed)
,391* .018
N
.525
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.244
.016
.050
.165
-.104
-.070
-.223
*
-.012
-.154
.241
-.050
-.012
-.021
*
.043
.154
.113
-.031
.326
*
.157
-.070
.187
.041
.113
.174
-.184
-.006
.040
.184
.184
.006
.774
.335
.546
.684
.191
.565
.945
.369
.156
.774
.945
.902
.152
.804
.369
.511
.856
.052
,369 .027
.220
.928
,365 .029
.244
.152
,369 .027
-.099
Sig. (2-tailed)
.198
.361
.684
.274
.814
.511
.311
.283
.974
.817
.283
.284
.974
N SkorTotal
36 .129
.386
.485
Sig. (2-tailed)
Soal40
36 .149
.768
.120
N
Soal39
36 -.051
.193
36
Sig. (2-tailed)
Soal38
36 .222
.357
.317
N
Soal37
36 .158
.772
.171
Sig. (2-tailed)
Soal36
36 -.050
.729
36
N
Soal35
36 -.060
.875
N
Soal34
.295
-.027
Sig. (2-tailed)
Soal33
,473 .004
36
N
Soal32
*
.345
N
Soal31
.284
.162
N
Soal30
,378 .023
*
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed) Soal29
**
Pearson Correlation N
Soal28
**
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.072
.220
.117
-.179
.224
.289
.178
,536** .001
,367* .028
,447** .006
.094
.083
,439** .007
,474** .003
,348* .037
.221
.517
.245
,617** .000
.207
.088
,541** .001
.199
.188
,474** .003
.111
1.000
,583** .000
.209
.296
,585** .000
.293
.092
,407* .014
.284
.256
,416* .012
.229
.140
,380* .022
.000
.498
,338* .044
.285
.197
,333* .047
.194
.677
,362* .030
.251
Sig. (2-tailed)
,338* .044
.226
,378* .023
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
N
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Soal37 .060 .729
Soal38 .154 .369
Soal39 .265 .118
Soal40 .244 .152
SkorTot al .072 .677
36
36
36
36
36
.050
-.129
.180
.016
.220
.772
.453
.293
.928
.197
36
36
36
36
.158
.000
.044
.050
.357
36
1.000
.800
.774
,338 .044
36
36
36
36
36
-.055
-.072
.308
.165
.117
.748
.678
.068
.335
36
36
36
36
36
.051
-.066
-.113
-.104
.768
.703
.511
.546
,362 .030
*
.498 *
36
36
36
36
36
.149
-.064
.124
-.070
.386
.710
.471
.684
,333 .047
*
36
36
36
36
36
-.129
-.033
.179
-.223
.251
.452
.847
.295
.191
.140
36
36
36
36
36
-.026
.167
-.179
*
.330
.295
,369 .027
.194
.881
.256
36
36
36
36
36
.000
.136
.044
-.099
1.000
.429
.800
.565
,338* .044
36
36
36
36
36
,378* .023
.098
.147
-.012
.285
.571
.393
.945
.092
36
36
36
36
36
-.076
-.163
-.231
-.154
-.179
.661
.343
.176
.369
.296
36
36
36
36
36
.157
.284
-.009
.241
.361
.094
.960
.156
,380* .022
36
36
36
-.316
.000
-.175
-.050
.000
.060
36
1.000
.306
.774
1.000
36
36
36
36
36
36
-.076
.098
-.231
-.012
.224
.661
.571
.176
.945
.188
36
36
36
36
36
.135
-.104
.127
-.021
.289
.433
.544
.460
.902
.088
36
36
36
36
36
.086
-.037
.072
.618
.830
.678
,365* .029
,416* .012
36
36
36
36
.060
.000
.265
.244
.729
36
1.000
.118
.152
,407* .014
36
36
36
36
36
.025
.289
-.035
.043
.885
.087
.842
.804
,585** .000
36
36
36
36
36
.227
,423* .010
-.147
.154
.393
.369
,583** .000
.183 36
36
36
36
36
.031
.203
.165
.113
.856
.236
.335
,474** .003
.511
36
36
36
36
36
.200
.086
.222
-.031
.242
.618
.193
.856
,541** .001
36
36
36
36
36
.189
,383* .021
.007
.326
.229
.270
.965
.052
.178
36
36
36
36
36
,434 .008
.208
*
.452
.223
,369 .027
,536 .001
36
36
36
36
36
.000
.258
.277
.220
1.000
.128
.101
.198
,367* .028
.129
**
**
36
36
36
36
36
.000
**
,430 .009
.055
.157
1.000
.748
.361
,447 .006
36
36
36
36
36
.298
-.064
.000
-.070
.284
.077
.710
1.000
.684
.094
36
36
36
36
36
.108
.140
*
.187
.293
.529
.415
.274
.083
,391 .018
**
36
36
36
36
36
.258
.111
.215
.041
.128
.519
.208
.814
,439 .007
36
36
36
36
36
.220
.203
.009
.113
.198
.236
.960
.511
,474** .003
36
36
36
36
36
,351* .036
.244
-.127
.174
.152
.460
.311
,348* .037
**
36
36
36
36
36
-.051
-.066
.113
-.184
.209
.768
.703
.511
.283
.221
36
36
36
36
36
,467** .004
-.139
.070
-.006
.111
.418
.686
.974
.517
36
36
36
36
36
.204
.066
-.240
.040
.199
.233
.703
.158
.817
.245
36
36
36
36
36
,357* .033
-.066
.269
.184
.703
.113
.283
,617** .000
36
36
36
36
36
.025
-.096
,338 .044
*
.184
.207
.885
.576
.284
.226
36
36
36
36
36
-.251
-.046
.110
.006
.139
.788
.525
.974
,378* .023
36
36
36
36
36
1
.086
.277
.220
.618
.101
.198
,380* .022
36
36
36
36
36
.086
1
-.072
,527** .001
,347* .038
.618
.678
36
36
36
36
36
.277
-.072
1
.165
.294
.101
.678
.335
.081
36
36
36
36
36
.220
**
,527 .001
.165
1
.198
,361 .030
36
36
36
36
36
,380* .022
,347* .038
.294
,361* .030
1
.081
36
36
36
36
36
.335
*
-
UJI REFERENSI
Nama
Tuti Anisa
NIM
I l I 101s000006
Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial @konomi)
Judul
Pengaruh Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media
Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa" (Studi Kasus pada SMP
N l0 Kota
Tangerang Selatan)
BAB
2.
a J.
Pembimbinc
Referensi
No.
I
I
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurihtlum Tingkat Satuan Pendidiknn (KZSP), (Jakarta: Bumi Aksara. 2012\.Cet.4. h. 171. Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidiksn (KTSP), (Jakarta: Bumi Aksara. 2012\. Cet. 4. h. 173. Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Tebtologi Komunilrasi Dan Informasi Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara 2010). h. 104.
4.
Deni Darmawan, Telmologi Pembelaj aran, (Banduns: Remaia Rosdakarva. 2011). h. 11
5.
Lagiono, Pola Implementasi Jejaring
Sosial Pembelajaran,
Facebook Sebagai Media Dalam LENTERA Jurnal llmiah Kependidikan, 2012. h.38. 6.
Yol. 07,
http ://www.tempo.colre adl new sl 20 | 4 I 06 I 29 I 07 2588 90 7/Pen ggu
na-F ac e b o oft-di-Indonesia-Naik-6-
Persen diakses oada tanssal 18 Oktober 2A14. 7.
s?
Fina Ariyani,'oPengaruh Pembelajaran Berbantukan Media Online Facebook Terhadap Hasil Belajm Fisika Pada Konsep Termodinamika", Sfuipsi pada Sariana UIN Svarif Hidayatuulah Jakarta, Jakarta,
---/V1*-
---'d-
I
7-
2010, h. 3, tidak dipublikasikan.
BAB 8.
9. 10.
11.
12. 13.
14. 15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
))
II
Aztrar Arsyad, Media Pembelajaron,
(Jakarta: RaiaGrafindo Persada. 20 10). h. 4. Syaiful Bachri dan Aswan Zain, Strategi BelajarMensaiar. (Jakarta: Rineka Cipta 2000, h.l2l. Sadiman dkk, Media Pendidikan Arief Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfoatannya, fiakafia: Raiawali Pers.2010). h. 7. Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Referensi. 201 3). h. 7-8. Aztrar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: RaiaGrafindo Persada. 2010). h. 6-7 . Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: RaiaGrafindo Persada,20l0), h. 15. Aztrar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: RaiaGrafindo Persada, 20 I 0), h. 25-27, Aztrar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: RaiaGrafindo Persada 20 I 0). h. 7 5-7 6. Madel-Model Pembelajaran Mengembanglran Profesionalisme Guru, (Jakarta: RaiaGrafindo Persada, 2011), h. 335. Rusmano Model-Model Pembelajaran Mengembanglran Profesionalisme Guru, (Jakarta: RaiaGrafindo Persada. 2011). h. 346. Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara" 2010). h. 109. Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran, (Banduns: Remaia Rosdakarva. 201l). h. 12. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: RaiaGrafindo Persada. 2011), h. 348. Model-Model Pembelajaran Mengembangknn Profesionalisme Guru, (Jakarta: RaiaGrafindo Persada, 2AnL h. 350-352. Lagiono, Pola Implementasi Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Dalam Pembelajaran, LENTEM Jumal llmiah Kependidikaa, Vol. 07,
S.
Rusman,
Rusman,
Rusman,
2012.h.40. 23. htto://female.komoas.c omlrcad/Z0l 3/03/ I 5/085 I 033
f,
*----V<-----f--
----"v----?/l---
----A
8/I(euntungan.dan.Kerugian.Facebook.untuk.Anak, diakses pada tanrteal 28 Oktober 2014. 24. Fina Ariyani,'?engaruh Pembelajaran Berbantukan
Media Online Facebook Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Konsep Termodinamikao', Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatuulah Jakarta, Jakart4 2010. h. 19. tidak dipublikasikan.
25.
Lintang Patria dan Kristianus
Yulianto, Untuk Menunjang Belajar Mengajar Online Secara Mandiri", (http ://www.pdfooPemanfaatan Facebook
archive.com/2 0 | I I l2l 05 I 3-lintang-patria-kristianusvuliantoA. diakses pada taneeal T Maret 2015. 26. Azlrar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta:
RaiaGrafindo Persada,2010), h.
27.
Arief S.
Sadiman
1.
dkk, Media Pendidiksn
Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, (Jakarta: Raiawali Pers, 2010),h. 2. 28. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, @andung: Remaia Rosdakarya" 201 0).
--.--VL---
.----='/(--'
29. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, @andung: Remaja Rosdakarya, 2010), h. J.
dan Rostrieningsih, Peningkatan Hasil Dengan Menggunakan Metode Siswa Belajar
30. Maisaroh
Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri Bogor, Jurnal Ekonomi dan
I
Pendidikan, Vol. 8 Nomor 2, November 2010, h. 161.
31.
32.
Heni Mularsih, Strategi
Pembelajaran, Tipe Kepribadian dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Sekolah Menengah Pertama, Makara, Sosial Humaniora, Vol. 14 Nomor 1, Juli 2010, h. 66.
Tim
Pengembang
MKDP, Kurihium
dan
Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 140-141.
JJ. Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasiruya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Bumi Aksara 2012\, h. 171. 34. Rudy Gunawan, Pendidikan IPS Filosofi, Konsep dan Aplikasr, (Bandune: ALFABETA, 2013), h.
a"iB
--"t-7=-'-,*
----*'--
UJI REFERENSI
Selunrh referensi yang diguakan dalam penulisan skripsi yang berjudul "Penganrh Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembetajaratr IPS Terhadap Hasil Betajar Siswa (Studi Kasus: SMP N 10 Kota Tangerang Selatan)", disusrur oleh Tuti Anlsa, l[IM: 1111015fin006' Juntsan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Itmu Tarbiyah dan Keguntan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jal<artq telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal 30 Juni 2015.
Jakarta, 03 September 2015
Disetujui, Oleh: I)osen Pembimbing
Anisgq Windrrtil M. Sc ITIIP: 19831205 20lr0l 2 005
,u
r
;
104.
Rudy Gunawan, Pendidikon IPS Filosofi, Konsep danAplikasi (Bandune: ALFABETA,2013), h. 18. 36. Trianto, Model Pembelojaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tinglrat Satuan Pendidikan 6fSD, (Jakarta: Bumi
35.
Aksara. 2A1,D.h.l7l.
BAB )t.
III
Nana Syaodih Sukmadinata, Model Penelilian
Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosyda Karya. 200il. h.207. 38. Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif (Yosyaka*a: Graha ilmu,2006), h. 86. 39. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kwalitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), Cet. ke-8, h. 80-85. 40. Suharsimi
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
Arikunto, Prosedur Penelitian
Suatu
PendekatanPraktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 20lA), Cet. ke-14, h.193-199. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPrahik, (Jakata: Rineka Cipta, 2010), Cet.ke-14, h.115. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Cet. ke-14. h.2ll. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPrahik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Cet. ke-14. h.221. Nana Syaodih Sukmadinata, Model Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosyda Karya, 2007\.h.2t6. Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013). h. 90 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012). Cet. ke-4. h.266. Rahma Zulaiha, Analisis Butir Soal Secara Manual, (Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas, 2007), h. 4-5. Zainal Arifin, Evaluasi Pembelaiaran Prinsip
*---.-'A------
_----A*------
------rL---"* _-----A"-------
49.
50. 51.
<, 53.
Teknik Prosedur, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012\, Cet. ke-4, h.273. Rahma Zulaiha, Analisis Butir Soal Secara Manual, (Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Deodiknas. 2007\^ h. t2. Husaini Usman, dl
----3\,-=-
lakarta,30 Juni 2015 Pembimbing I
ahvirl \ V-l Anissa Windarti M. Sc
NrP. 19820802201,101 2 005
ILIIT '* I
KEi,IENTERIAN AGAilIA UIN JAKARTA FITK I
Jl- h. H.
Juada No 95 Ciputat
: Tgl. Terbit : No.
FORi,t (FR)
15112 ln&/ne{*it
No.
Dokumen
Revisi: :
Hal
FITK-FR-AKD-081
1 Maret 2010 01
1t1
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI Nomor : Un.0lff.lA(M.01.3/ Lamp. : ; Biubingan Skripsi
Jakarta, 22 Januari 2015
12015
Hal
Kepada Yth.
Anissa \ilindarti, ll{. Se Pembimbing Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. As salamu'
alaihtm wr.wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa: Nama
Tuti Anisa
NIM
I l I 1015000006
Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Semester
VIII (Delapan)
Judul Skripsi
Pengaruh Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus: SMP Negeri l0 Kota Tangerang Selatan)
Judul tersebut telatr disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 07 Oktober 2014, abshaksToutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul tersebut. Apabila perubatran substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi Jurusan terlebih datrulu. Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpaqiangan. Atas perhatian dan kerja sama Saudara kami ucapkan terima kasih. Was s al amu' al ailwm wr.w b.
I Tembusan: 1. DekanFITK 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik 3- KajurP.IPS 4- Mahasiswa ybs.
a-n.
Dekan Kajur Pendidikan IPS
ffi,
a-
KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA FITK
No.
FORM (FR)
Jl. lr. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia
Tgl. No.
: FITK-FR-AKD-082 Terbit : 1 Maret 2010 Revisi: : 02 Dokumen
Hal
111
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN Nomor : Un.01/F.1/KM .01.31 ......12015 Lamp. : Outline/Proposal Hal :PermohonanlzinPenelitian
J
akarla, 02 Agustus 20
1
5
Kepada Yth.
Kepala SMP Negeri 10 Kota Tangerang Selatan di Tempat As s al
amu' alaikum wr.wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa, Nama
.NIM
Tuti Anisa 111 1015000006
Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Semester
8 (delapan)
Judul Skripsi
Pengaruh Penggunaan E.Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Pada SMP Negeri l0 I(ota Tangeran Selatan)
adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menfrsun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di sekolah yang Bapak/Ibu
pimpin.
Untuk itu kami mohon Bapak/Ibu dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih. I|/as s al amu' al aiktrm w r. vt b.
,r'tw i !,"
.
Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan
t--.i
a
\
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATATI DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 10 nat : tL Yaktapena Raya
I
@l Yang bertanda tangan menerangkan bahwa
No. 08 Pondoh
Ranji
-
Ciputat Tinulr Tlp./Fax 021 7425213
SURAT KETERANGAN 42L3 / oo? /sMPN .to / 2ot5
di bawah ini
Kepala SMP Negeri
10
Kota Tangerang Selatan, dengan ini
:
Nama
TUTIANISA
NIM
1111015000006
Jurusan /Prodi
Pendidikan llmu Pengetahuan Sosial
Semester
8 (Delapan)
Perguruan Tinggi
UIN Jakarta
JudulPenelitian
E-Learning Berbasis Facebook Sebgai Media (Studi Kasus Pada SMP Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Negeri 10 Kota Tangerang Selatan)"
: " Pengaruh Penggunaan
peneritian di sMp Negeri 10 Kota Tangerang selatan Nama tersebut di atas benar terah meraksanakan pada tanggal 18 Mei 2015' digunakan sebagaimana mestinya' Demikian surat keterangan ini kami buat untuk
6ffie1u'
::l:" h,
i6*,n'#*;';q^
n' o6 Agustus
'
198902 1 003
2o
15
BIODATA PENULIS Tuti Anisa adalah Nama penulis skripsi ini. Penulis lahir dari orang tua bernama bapak Mardjid dan ibu Marsidah (Almn) sebagai anak ke-4 dari 4 bersaudara. Lahir pada tanggal 05 November 1992 di Jakarta Timur. Penulis menempuh pendidikan dimulai dari TK Al-Wathoniyah lulus tahun 1998, melanjutkan ke SD Negeri 12 PT Pulogebang lulus tahun 2004, SMP Negeri 284 Jakarta lulus tahun 2007, SMA Negeri 89 Jakarta lulus tahun 2010 dan menyelesaikan pendidikan sarjana pendidikan pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015 dengan judul penelitian “Pengaruh Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus: SMPN 10 Kota Tangerang Selatan)”.