PROSIDING Seminar Nasional “Konseling Krisis” Sabtu, 27 Agustus 2016
PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIMBINGAN DAN KONSELING “Konseling Krisis” ISBN : 978-602-60115-0-3 Ketua Editor : Dr. Kusno Effendi, M.Si., M.Pd
(Universitas Ahmad Dahlan)
Editor Ahli : Prof. Dr. Siti Partini Suardiman, SU. Dr. Najlatun Naqiyah, M.Pd Dr. Mumpuniarti, M.Pd Dr. Soetarno, M.Pd
(Universitas Ahmad Dahlan) (Universitas Negeri Surabaya) (Universitas Negeri Yogyakarta) (Universitas Ahmad Dahlan)
Editor Pelaksana : Wahyu Nanda Eka Saputra, M.Pd., Kons Caraka Putra Bhakti, M.Pd Agus Ria Kumara, M.Pd
(Universitas Ahmad Dahlan) (Universitas Ahmad Dahlan) (Universitas Ahmad Dahlan)
Desain Sampul : Fajar Irfani Setyawan Layout : Agus Supriyanto, M.Pd Penerbit dan Redaksi: Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Ahmad Dahlan Kampus II UAD Jl Pramuka 42 Sidikan, Umbulharjo, Yogyakarta Telp: (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Fax (0274) 564604 Email:
[email protected] Cetakan Pertama: Agustus 2016 Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan Dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit
ii
PROSIDING Seminar Nasional “Konseling Krisis” Sabtu, 27 Agustus 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SAW, karena atas karunia-Nya, prosiding Seminar Nasional Konseling Krisis telah dilaksanakan pada Sabtu, 27 Agustus 2016 di ruang Auditorium Universitas Ahmad Dahlan, yang diselenggarakan oleh program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan. Seminar nasional ini diselenggarakan sebagai media sosialisasi dan komunikasi hasil penelitian maupun hasil pemikiran tentang teori dan praktik penyelenggaraan konseling krisis sebagai wujud penguatan profesi konselor di Indonesia. Seminar Nasional ini merupakan ajang tukar menukar informasi dan pengalaman, ajang diskusi ilmiah, dan peningkatan secara berkesinambungan penyelenggaraan layanan Bimbingan dan Konseling yang profesional dalam berbagai seting. Prosiding ini memuat berbagai karya tulis dari hasil-hasil penelitian serta gagasan ilmiah tertulis tentang teori dan praktik konseling krisis. Makalah-makalah yang termuat dalam prosiding ini berasal dari mahasiswa, dosen, dan praktisi. Semoga penerbitan ini dapat digunakan sevagai acuan dan praktis penyelenggaraan layanan konseling krisis di Indonesia. Selain itu, besar harapan bahwa prosiding ini dapat memunculkan pemikiranpemikiran baru terhadap pelaksanaan penelitian selanjutnya yang terkait konseling krisis. Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu, kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 27 Agustus 2016 Ketua Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan
Dody Hartanto, M.Pd NIY. 60090563
iii
PROSIDING Seminar Nasional “Konseling Krisis” Sabtu, 27 Agustus 2016
iv
PROSIDING Seminar Nasional “Konseling Krisis” Sabtu, 27 Agustus 2016 DAFTAR ISI
Halaman Sampul .................................................................................................................. i Halaman Redaksi ................................................................................................................. ii Kata Pengantar ................................................................................................................... iii Daftar Isi ............................................................................................................................... v Urgensi Konseling Krisis pada Masyarakat Indonesia .................................................... 1 (Najlatun Naqiyah) Layanan Konseling Krisis bagi Anak Usia Dini Korban Bencana ............................... 10 (Prima Suci Rohmadheny, Indah Setianingrum & Wahyu Nanda Eka Saputra) Peran Konselor dalam Memberikan Layanan Konseling Komunitas bagi Korban Bencana Alam di Indonesia ................................................................................ 17 (Andika Ari Saputra) Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP .......................................................................................................................... 23 (Said Alhadi, Bambang Budi Wiyono, Triyono & Nur Hidayah) Bimbingan dan Konseling bagi Peserta Didik Penyandang Autis ................................ 30 (Aisha Nadya) Peranan Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan Bimbingan dan Konseling ............................................................................................................................ 41 (Augusto da Costa, Fatah Hanurawan, Adi Atmoko & Imannuel Hitipiew) Layanan Konseling Kelompok Teknik Restrukturisasi Kognitif untuk Menangani Trauma Pasca Bencana ................................................................................ 51 (Indana Zulfa & Ismi Komariatun Nisa) Konseling Kelompok Berbasis Experiential Learning bagi Korban Bencana Alam yang Mengalami Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) ................................... 58 (Santy Andrianie) Konseling untuk Pemulihan Kondisi Remaja Eks Penyalahguna Narkoba ................ 68 (Silvia Yula Wardani) Mengatasi Mental Block Pada Remaja melalui Cognitive Therapy (CT)...................... 77 (Noviyanti Kartika Dewi)
v
PROSIDING Seminar Nasional “Konseling Krisis” Sabtu, 27 Agustus 2016 Bimbingan dan Konseling Islami sebagai Bagian Pendekatan bagi Remaja Pecandu Narkoba .............................................................................................................. 86 (Ratna Fitriyani & Devi Trianasari) Konseling Psikoanalisis (Solusi yang Ditawarkan Menuju Remaja Sehat Tanpa Zat Psikoaktif) ....................................................................................................... 96 (Yuanita Dwi Krisphianti & Muya Barida) Tinjauan Ekologis dan sebuah Pendekatan Kolaboratif sebagai Upaya Intervensi Problem Perilaku pada Remaja ................................................................... 105 (Ruly Ningsih) Posttraumatic Growth pada Pecandu Narkoba (Landasan Pengembangan Program Konseling Pecandu Narkoba pada Proses Rehabilitasi) ............................. 113 (Nurlita Hendiani & Agus Supriyanto) Larangan Mengkonsumsi Narkoba dalam Islam ......................................................... 122 (Amien Wahyudi) Pendekatan Feminisme melalui Layanan Konseling Krisis sebagai Intervensi Kekerasan dalam Pacaran .............................................................................................. 128 (Suvia Gustin & Hardi Prasetiawan) Peran Keluarga dalam Mengembangkan Potensi Anak Autism Spectrum Disorder ............................................................................................................................ 145 (Muya Barida & Yuanita Dwi Krisphianti) Solution Focus Brief Group Counseling: Model Konseling untuk Mengurangi Perilaku Agresif Siswa .................................................................................................... 159 (Dita Kurnia Sari) Manajemen Personel Bimbingan dan Konseling .......................................................... 173 (Dwi Putranti) Manajemen Amarah: Strategi untuk Mengurangi Perilaku Agresi Siswa Sekolah Menengah ........................................................................................................... 180 (Erni Hestiningrum)
vi
PROSIDING
Seminar Nasional “Konseling Krisis” Sabtu, 27 Agustus 2016
BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI SEBAGAI BAGIAN PENDEKATAN BAGI REMAJA PECANDU NARKOBA
Ratna Fitriyani 1), Devi Trianasari2) Program Pascasarjan Bimbingan dan Konseling UNY1), Program Pascasarjan Bimbingan dan Konselng UNY2)
[email protected],
[email protected] Abstrak Narkoba atau NAPZA merupakan bahan kimia yang di salahgunakan oleh beberapa individu terutama pada kalangan remaja. Penggunaan NAPZA berakibat pada fisik dan psikis pemakai, akibat yang dirasakan adalah secara psikis mendapat ketenangan sesaat, merasa bebas tidak memikirkan masalah yang terjadi, merasa lebih kuat dan memiliki tenaga yang lebih pada diri. Namun, efek tersebut sementara artinya adalah dampak negatif yang akan diterima tubuh menjadi dampak panjang seperti sering mengantuk, cepat lelah, sampai kematian. Remaja merupakan pemakai NAPZA terbanyak, hal ini adalah faktor remaja memiliki rasa ingin tahunyang besar, mencoba-coba, dan berada pada masa transisi yang mencari kebermaknaan hidup dan jati diri. Penyembuhan pecandu NAPZA dapat dilakukan dengan terapi atau pun rehabilitasi. Pendekatan terapi religi dalam hal ini Islam yang merupakan agama terbesar di Indonesia efektif bagi pecandu yang melibatkan kesadaran, emosi jiwa sehingga remaja akan menemukan kebermaknaan diri, melibatkan seluruh aspek dengan penyadaran Al-Quran dan Hadist. Terapi secara Islam dapat membantu pencandu NAPZA kalangan remaja. Kata kunci: NAPZA, remaja, terapi islami
1.
Sedangkan psikotropika dikaitkan dengan
Pendahuluan Narkoba
adalah
istilah
yang
jenis shabu-shabu dan obat penenang
merupakan singkatan dari NARkotika,
lainnya. Narkoba adalah bentuk bahan
psiKOtropika dan Bahan Adiktif lainnya.
adiktif hal tersebut karena narkoba dapat
Narkoba termasuk golongan bahan kimia
menimbulkan
atau zat yang ketika masuk kedalam tubuh
penggunanya. Penyalahgunaan narkoba
akan mempengaruhi fungsi yang dapat
dapat mempengaruhi sistem kerja otak
merusak tubuh terutama otak. Narkoba
sehingga bisa merubah perilaku dan sifat
sudah menjadi candu bagi pengguna yang
dari penggunanya.
tidak mampu mengendalikan dirinya.
Narkoba
kecanduan
tidak
hanya
kepada
merusak
Beberapa istilah narkoba sering disebut
jaringan tubuh pengguna baik secara fisik
dengan candu, morfin, kokain, ganja.
maupun 86
mental
psikis
tetapi
sudah
PROSIDING
Seminar Nasional “Konseling Krisis” Sabtu, 27 Agustus 2016
menjadi perusak bagi lingkungan sosial
penyalahhunaan Naroba tersebut dengan
dan mengganggu keseimbangan sosial
dikeluarkanya Undang-undang Republik
dimasyarakat.
para
Indonesia No.5 Tahun 1997 tentang
berubah
psikotropika. Sehingga sejak saat itu
tentunya akan menyebabkan kekacauan,
penggunaan dan peredaran narkoba dan
dan terkadang masyarakat sudah merasa
narkotika diawasi dengan ketat oleh
takut
untuk
pemerintah. Sekarang ini kesungguhan
melawannya. Berbagai ancaman kepada
dan partisipasi dari masyarakat dalam
masyarakat sering terlontar dari penguna
merespon
narkoba itu sendiri. Pengguna narkoba
dengan diberlakukannya UU RI No. 35
akan melakukan berbagai cara untuk
Tahun 2009 tentang narkotika serta UU RI
mendapatkan barang tersebut, bisa saja
No.5 Tahun 1997 tentang psikotropika
merampok atau mencuri itu merupakan
masih sangat minim.
pengguna
yang
tanpa
salah
satu
Bagaimana
tidak
perilakunya
mampu
yang
beraksi
menjadi
ancaman
terkait
lebih disebabkan pemahaman tentang
Sekarang ini narkoba sudah menjadi yang
pemerintah
Minimnya partisipasi masyarakat ini
dimasyarakat sosial.
persoalan
ajakan
krusial
yang
harus
narkoba
yang
sangat
terutama
pemahaman
masih
krang,
tentang
upaya
ditangani, dan semua itu harus dimulai
pencegahan dan dampak dampak negatif
dari diri sendiri, keluarga, sahabat dan
yang dapat timbul dari penyalahangunaan
lingkungan
itu
narkoba. Penyalahgunaan narkoba lebih
mempunyai peranan yang sangat besar
pada menggunakan zat-zat atau bahan
dalam
dampak
dengan tujuan bukan untuk pengobatan
penyalahgunaan narkoba. Jangan sampai
atau penelitian. Penyalahgunaan ini adalah
penerus bangsa putus ditengah jalan hanya
dalam bentuk menggunakan tanpa takaran
karena penyalahgunaan narkoba. Dampak
yang tepat dan dosis yang tidak wajar.
masyarakat.
Semua
mengurangi
dari penyalahgunaan narkoba ini menjadi
Pengguna biasanya melakukan ini
sangat dikhawatirkan sehingga muncul
untuk mendapatkan ketenangan sesaat,
istilah “lost generation”. Akibat dari
merasakan kebebasan, tidak memikirkan
semakin
masalah, ingin mendapatkan kekuatan dan
banyaknya
korban
dari
penyalahgunaan narkoba ini.
meningkatkan kepercayaan diri. Ketika
Sejak tahun 1997, pemerintah sudah melakukan
respon
hal
terhadap
tersebut
menerus 87
dilakukan
maka
yang
secara terjadi
terus adalah
PROSIDING
Seminar Nasional “Konseling Krisis” Sabtu, 27 Agustus 2016
ketergantungan atau kecanduan. Dalam
mempunyai persepsi dan sikap serupa. Ini
dunia
berarti
kedokteran
dianjurkan
dalam
dan
berlebihan
saja
dosis
dilakukan dapat
ang
anak
remaja
yang
memakai
secara
narkoba tidak selalu akibat dari tekanan
menyebabkan
teman atau ajakan teman, akan tetapi anak
kecanduan, apalagi penggunaan tanpa
yang
memang
sudah
berniat
untuk
takaran dan aturan yang benar tentu saja
mencoba narkoba akan cenderung mencari
akan menimbulkan korban dan terjadinya
lingkungan dimana niatnya ini akan
overdosis yang menyebabkan kematian.
mendapat persetujuan dan dukungan. Berada pada masa transisi mencari
2.
jati
Narkoba dan Remaja Masa Kini Remaja
merupakan
pemakai
diri
menjadikan
anak
remaja
cenderung berwarna abu-abu. Masih sulit
NAPZA terbanyak, beberapa survey yang
menentukan
dilakukan oleh yayasan menunjukkan
berubah-ubah,
anak usia 12-19 tahun sudah pernah
berubah dan keadaan diri yang cenderung
mencoba
ini
belum stabil. Oleh sebab itu perlunya
penggunaan narkoba dikalangan remaja
dukungan, pegawasan dan perhatian dari
sudah sangat mengkhawatirkan, anak
keluarga,
sahabat,
terlihat biasa saja tapi tidak ada yang
sangatlah
diperlukan.
pernah tahu bahwa mungkin anak tersebut
remaja
adalah pecandu narkoba, bahkan orang
kecanduan maka sebagai orangtua ataupun
terdekat seperti orangtuapun terkadang
sahabat kita perlu untuk memberikan
tidak menyadari bahwa anaknya adalah
dukungan dan kekuatan untuk berhenti
seorang pecandu narkoba.
dan menjauhi narkoba. Pengguna narkoba
narkoba.
Sekarang
Menurut Cooggans & Mc Keller
pilihan,
cita-cita
keinginan
tersebut
yang
dan
masih selalu
lingkungan
Bahkan
sudah
ketika
mengalami
sebenarnya tidak bersalah dan tidak
(1994) anak yag sudah “berniat” untuk
sepantasnya
mencoba (rokok, alkohol, atau narkoba)
narkoba seharusnya direhabilitasi dan
akan
disembuhkan
cenderung
memilih
dan
akan
dipenjarakan,
dari
pengguna
kecanduan
yang
mencari teman sebaya yang memiliki
dialaminya. Pada kesempatan kali ini
sikap belief system yang sama dengan dia.
kami akan memaparkan terapi islami
Biasanya
nyaman
sebagai bagian dari pendekatan yang
bereksperimen dengan narkoba setelah
dapat dilakukan untuk mencegah, dan
mendapat dukungan teman sebaya yang
sebagai
anak
akan
lebih
88
terapi
untuk
remaja
yang
PROSIDING
mengalami
kecanduan
atau
j)
ketergantungan narkoba. a.
terjadinya narkoba
2.
Faktor lingkungan
a)
Berada dikeluarga yang bermasalah atau broken home.
Penyalahgunaan narkoba merupakan
b) Diantara salah satu keluarga menjadi
suatu pola penggunaan yang bersifat
pengguna
patologik dan harus menjadi perhatian
dalam
c)
penyalahgunaan
Faktor diri
a)
Remaja mempunyai rasa ingin tahu e)
Keinginan
untuk
kelompok
atau
diterima
dalam
komunitas
dalam
f)
e)
Lari dari masalah, merasa bosan.
f)
Mengalami
Orangtua yang acuh, tidak perhatian,
h) Kehidupan kota yang hiruk pikuk, banyaknya orang yang tidak dikenal. i)
merasa
Kemiskinan,
banyaknya
pengangguran.
semangat belajarnya menurun.
dalam
putus
penuh persaingan dan ketidakpastian.
semangat.
diasingkan,
luang,
g) Lingkungan sosial masyarakat yang
meningkatkan
kelelahan,
waktu
otoriter.
pencarian jati diri. untuk
Mempunyai
sekolah atau menganggur.
b) Keinginan bersenang-senang.
3.
mengalami
Faktor ketersediaan narkoba Narkoba itu sendiri menjadi faktor
kesendirian,
pendorong bagi seseorang untuk memakai
mengalami deskriminasi.
Narkoba karena:
h) Sudah kecanduan rokok dan minuman
a)
keras, hal tersebut sebagai gerbang
Narkoba semakin mudah didapat dan dibeli.
utama masuknya narkoba. i)
tempat
tempat seperti itu.
rasa ingin mencoba-coba.
kecemasan
ke
remaja tidak gaul kalau tidak main ke
dan tingkat penasaran yang besar,
g) Merasa
berkunjung
hiburan seperti cafe, diskotik. Anak
1.
d) Dorongan
menyalahgunakan
Lingkungan pergaulan yang salah.
d) Seringnya
narkoba.
c)
atau
narkoba.
segenap pihak. Remaja adalah pihak yang rentan
Merasa tidak mendapat perhatian dari oranglain.
Penyebab penyalahgunaan dikalangan remaja:
paling
Seminar Nasional “Konseling Krisis” Sabtu, 27 Agustus 2016
b) Harga narkoba semakin murah dan
Ingin menghibur diri, ingin kurus ,
dijangkau oleh daya beli masyarakat.
merasa tidak percaya diri.
c) 89
Narkoba semakin banyak jenisnya
PROSIDING
Seminar Nasional “Konseling Krisis” Sabtu, 27 Agustus 2016
d) Modus operandi yang makin sulit
timbulkan
diungkap, masih banyak laboratorium
f)
6.
hancur. Bisa diawali dengan putus
memberikan informasi narkoba.
sekolah.
Bisnis narkoba yang menjanjikan
g) Bahan
7.
narkoba
beredar
bebas
karena
8.
Merusak kesehatan seseorang baik
Menimbulkan
gangguan normal
c.
pada
seseorang,
mengakibatkan lahir
bayi
Overdosis, bunuh diri dan kematian.
Strategi penyalahgunaan dikalangan remaja
pencegahan narkoba narkoba
yang
akan
semua orang. Menghantui setiap keluarga
yang
dan
menderita
kecemasan
diri kemiskinan
narkoba
terdekat.
Berikut
sendiri
maupun
mengingatkan
dapat dicegah : 1.
maka
Belajar
kemampuan
menghadapi
stres.
pengguna atau pecandu akan semakin ketergantungan sedangkan narkoba maka
orang
oranglain agar penyalahgunaan narkoba
dan
terjadinya kriminalitas. Dengan terus
mahal
sosial.
beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
cepat lelah.
mengkonsumsi
masyarakat
tidak nampak menjadikan keresahan dan
kecenderungan mudah mengantuk,
Menyebabkan
lingkungan
Peredaran yang seperti angin, ada tetapi
Pengguna narkoba akan mempunya
terkenal
merusak
tentunya menyebabkan keresahan bagi
Konsumsi narkoba bagi ibu hamil
maupun fisik.
5.
dapat
semakin tahun semakin mengkhawatirkan
kecacatan dan kelainan baik psikis
4.
narkoba
Penyalahgunaan
kendali diri.
nantinya
akibat
bagi para pengguna narkoba.
daya ingat, perasaan, persepsi dan
dapat
parah
kematian menjadi dampak terakhir
jasmani, mental maupun emosional.
3.
paling
hubungan keluarga yang baik.
b. Dampak penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja:
perkembangan
Kerusakan
narkoba adalah berada di keluarga,
dimasyarakat.
2.
Menyebabkan karir seseorang dapat
Semakin mudahnya akses internet
keuntungan yang besar.
1.
seperti
mencuri.
gelap narkoba. e)
kriminalitas
untuk
2.
Mengatasi rendah diri
3.
Sikap assertif dan menolak ajakan (negosiasi)
mendapatkannya selalu ada cara dan
90
PROSIDING
4.
5.
Seminar Nasional “Konseling Krisis” Sabtu, 27 Agustus 2016
Mengembangkan prinsip hidup sehat
mengembangkan fitrah dan atau kembali
dan cerdas terbebas dari narkoba.
kepada
Mengembangkan
memberdayakan (enpowring) iman, akal,
sikap
mental
spiritual. 6.
fitrah,
dengan
cara
dan kemauan yang dikaruniakan Allah”.
Memahami peran dan tanggungjawab
Pengertian
yang
ditarik
disampaikan
remaja dalam mengatasi masalah
dapat
kesimpulan
bahwa
penyalahgunaan narkoba.
bimbingan dan konseling adalah proses bantuan kepada peserta didik untuk
3.
mengembangkan potensi yang dimiliki
Pengertian Bimbingan dan Konseling Islami
(fitrah iman) sesuai dengan ajaran islam
Istilah bimbingan dan konseling
yang tertulis pada Al-Qur’an dan Hadist
Islami dapat diartikan dalam bahasa arab
agar peserta didik mencapai kebahagiaan
yaitu, bimbingan di
di dunia dan akhirat. Bimbingan dan
sebut
at-taujih,
sedangkan konseling disebut al-irsyad
konseling
yang artinya adalah petunjuk. Secara
mengontrol nafsu yang ada didalam
bahasa arab bimbingan dan konseling
peserta didik sehingga nafsu buruk yang
adalah at-taujih wa al-irsyad. Bimbingan
dimiliki tidak sampai dikeluarkan pada
dan konseling islami tetap melakukan
diri dan lingkungan.
proses bantuan kepada peserta didik sama
a.
merupakan
usaha
untuk
dengan peran bimbingan dan konseling
Tujuan Bimbingan dan Konseling Islami
secara umum, juga merupakan integral
Tujuan bimbingan dan konseling
dari pendidikan. Bimbingan dan konseling
islami
islami
mencapai
adalah
proses
bantuan
yang
adalah
agar
manusia
kebahagiaan
didunia
dapat dan
berlandaskan dengan Islam yaitu Al-
diakhirat dengan menyadarkan diri bahwa
Qur’an dan Hadist hal ini sejalan dengan
manusia merupakan makhluk ciptaan
pendapat Dahlan (2009:108) mengatakan
Allah yang senantiasa mengamalkan nilai-
“Al-Qur’an menjadi asas dan landasan
nilai Al-Qur’an dan Hadist. Menurut
pelaksanaan bimbingan dan konseling
Dahlan (2009:32) tujuan bimbingan dan
islami yang disebut sebagai falsafah
konseling
bimbingan
“membantu
siswa
menemukan
Menurut Sutoyo (2013:22) :“bimbingan
kepribadiannya,
mengenal
lingkungan,
dan
upaya
dan merencanakan masa depannya secara
belajar
lebih baik”. Penjelasan dari tujuan diatas
dan
konseling
membantu
konseling
islami individu
adalah
islami”.
91
islami
disekolah
adalah
PROSIDING
Seminar Nasional “Konseling Krisis” Sabtu, 27 Agustus 2016
yaitu: membantu peserta didik untuk
memiliki makna bagi kehidupannya serta
mengenal dan memahami kemampuan
mencapai kebahagiaan dan ketenangan
yang dimiliki, serta menerima diri secara
selama dunia dan akhirat, hal ini sesuai
positif
mengembangkan
dengan tujuan bimbingan da konsleing
kepribadian secara lebih lanjut. Peserta
islami yaitu mewujudkan diri menjadi
didik
manusia
untuk
yang
mampu
mengenal
dan
seutuhnya
menerima pribadi yang positif mampu
kebahagiaan
mengenal lingkungan budaya, masyarakat,
(Musmanar, 1992:34).
norma,
dan
lingkungan
agar
dunia
mencapai
dan
akhirat
sekolahnya
Berdasarkan tujuan dan pengertian
dengan baik yang menjadi diri menjadi
bimbingan dan konseling islami maka
pribadi
Tujuan
materi yang dapat iberikan dalam layanan
yaitu
menyangkut keimanan atau kepercayaan
membantu peserta didik untuk memilih
terhadap Allah, keseluruhan aktivitas
dan memantapkan pengambilan keputusan
seorang muslim menyangkut sikap lahir
untuk masa depan.
dan batin yang dimiliki individu tersebut.
yang
merencanakan
mantap. masa
depan
Tujuan bimbingan dan konseling islami
berusaha
untuk
Materi tentang syariat yaitu menyangkut
menghasilkan
aktivitas manusia dalam semua aspek
perubahan, perbaikan, dan penyadaran
kehidupan.
kepada peserta didik dalam jasmani dan
menyangkut tata cara berhubungan baik
rohani sehinggga peserta didik cerdas
secara vertikal dengan dengan Allah
diberbagai aspek kehidupan yaitu pribadi,
maupun
horisontal
dengan
sosial, karir, dan spritual. Tujuan yang
manusia.
Materi
muamalah
telah disampaikan bukan berorientasi pada
mencakup
hubungan
kehidupan sekarang atau dunia saja tetapi
makhluk dalam rangka mengabdi kepada
lebih kepada orientasi pada kebahagiaan
Allah karena Islam lebih memperhatikan
akhirat.
aspek kehidupan sosial.
b. Materi bimbingan dan konseling islami Bimbingan
dan
4.
konseling
merupakan suatu layanan yang bersifat
untuk
membantu
kahlak
yaitu
sesama
dengan
yaitu sesama
Bimbingan dan Konseling Islami sebagai Bagian Pendekatan bagi Remaja Pecandu Narkoba “Pecandu
preventif, kuratif, dan preservatif yang dilakukan
Materi
narkoba
sebaiknya
direhabilitasi bukan dihakimi” beberapa
individu
slogan sering menyebutkan hal tersebut,
menjadi individu yang berguna dan 92
PROSIDING
Seminar Nasional “Konseling Krisis” Sabtu, 27 Agustus 2016
dulu pecandu narkoba dipenjarakan dan
perbuatan itu agar kamu mendapatkan
setelah
keberuntungan” (QS. AL-Maidah : 90 ).
keluar
pecandu
dari
penjara
kembali.
menjadi
Bimbingan
dan
ayat
lain
yang
mempertegas
konseling islami diharapkan memberikan
penyalahgunaan
rehabilitasi dengan teknik dan pendekatan
mendatangkan mudharat bagi manusia
didalamnya. Pecandu narkoba diberikan
terlebih bagi remaja yaitu pada surah Al-
pendekatan dan terapi melalui berbagai
Baqarah ayat 219 yang artinya : “Mereka
teknik
bertanya kepadamu tentang khamar dan
agar
pecandu
tidak
kembali
menggunakan narkoba.
judi,
Islam sebagai agama yang besar dan
NAPZA
katakanlah:
“pada
yang
keduanya
terdapat dosa yang besar dan beberapa
menjadi fitrah beragama pada setiap
manfaat
muslim, memberikan solusi pada sendi
keduanya lebih besar dari manfaatnya”.
kehidupan yang sesuai dengan AL-Quran
(QS. Al-Baqarah:219).
dan
Hadist
sebagai
manusia,
tetapi
dosa
hidup
Pengertian khamar adalah alkohol
manusia. hal ini mempermudah bagi para
atau minuman keras yang hukumnya
remaja yang menemukan jati diri, menjadi
haram. selain khamar atau zat lain yang
pencegah dan merupakan terapi bagi
memiliki akibat yang sama bagi manusia
pecandu narkoba terutama di kalangan
hukumnya dilarang. contoh ayat tersebut,
remaja. Allah dalam Al-Quran surah Al –
maka contoh zat, minuman dan bahan
Baqarah
“
yang diharamkan adalah antara lain yang
Sesungguhnya Allah menyukai orang-
termasuk golongan narkotika berdasarkan
orang yang bertaubat dan menyukai
UU adalah ganja, heroin, kokain, dan lain
orang-orang yang mensucikan diri “.
sebagainya. Berikut terapi yang telah
222,
yang
pedoman
bagi
artinya
:
NAPZA dalam perspektif Islam
ditawarkan sesuai dengan AL-Quran dan
merupakan hal yang memabukkan karena
Hadist yang sebenarnya telah dilakukan
termasuk
a.
khamar.
Dalam
surah
Al-
Maidah ayat 90 yang artinya : “ Hai,
Dzikir Dzikir
pada
hakikatnya
adalah
orang-orang yang beriman, sesungguhnya
mengingat Allah SWT di manapun kita
(meminum) khamar, berjudi, (berkorban
berada, karena dengan mengingat-Nya
untuk) berhala, mengundi nasib dengan
hati senantiasa menjadi tentram dan
panah syaitan.
adalah maka
termasuk
perbuatan
tenang. Hal yang paling penting dengan
jauhilah
perbuatan-
mengingat Allah SWT yaitu kita akan 93
PROSIDING
Seminar Nasional “Konseling Krisis” Sabtu, 27 Agustus 2016
terjaga dari peruatan-peruatan maksiat
b. Terapi sholat tahajud
dimana iblis berusaha menggoda dan
Shalat Tahajud yang dijalankan
menganggu gerak-gerik manusia, agar
dengan penuh kesungguhan, khusyuk,
manusia terjerumus dalam kenistaan dan
tepat, ikhlas, dan kontinu diduga dapat
kerugian.
memnumbuhkan persepsi dan motivasi
Memahami tentang dzikir itu sendiri sebenarnya pengertian
mempunyai
makna
positif dan mengefektifkan coping. Dan
atau
respons emosi positif (positif thinking),
yang tidak terbatas pada
dapat menghindarkan reaksi stress.
aktivitas dari dzikir yang dilakukan,
c.
Terapi bersiwak
dengan kata lain hanya dilihat dalam
Siwak
merupakan
untuk
bentuk lafadz-lafadz yang dibacanya.
membersihkan
Dalam arti luas tentang makna dzikir
dengan sikat gigi dalam istilah sekarang).
meliputi segala prosesi dalam dzikir, yang
Siwak
meliputi segala macam bacaan dalam
mengandung beberapa bahan kimawi,
dzikir, do’a-do’a yang dibaca, sholat,
yang
berwudlu, dalam keadaan suci dan lain
membunuh
kuman-kuman
dan
sebagainya.
mempunyai efek pencegahan.
London
berasal
mulut
alat
dari
mempunyai
(sama
halnya
tumbuhan
spesialisasi
yang
dalam
Dipandang dari sudut kesehatan
mengakui adanya pengaruh positif siwak
jiwa, dzikir mengandung unsur psiko
terhadap kebersihan gigi, serta manfaat
terapiutik, dimana terapi ini tidak kalah
yang menakjubkan dari siwak
fungsinya dengan psiko terapi psikiatrik,
mampu menangkal berbagai penyakit.
karena penerapannya mengandung unsur
d. Terapi sholat
spiritual
dan
kerohanian
yang
yang
Sholat lima waktu dapat melatih
membangkitkan rasa percaya diri, rasa
disiplin mental yang jujur. sholat, disiplin
optimisme (harapan kesembuhan). Dua
berpikir akan menentukan arti sholat.
hal ini yaitu self confident dan optimisme
Disiplin berpikir disebut khusyuk, ialah
merupakan dua hal yang amat esensial
penyerahan dan pembulatan kekuatan jiwa
bagi
penyembuhan
segala
macam
dan akal budi pada Allah. Membiasakan
terapi
dengan
khusyuk akan mudah disiplin berpikir
menggunakan obat-obatan dan tindakan
yang lain. Khusyuk sangat menentukan
medis yang diberikan.
produktivitas pahala secara langsung, dan
penyakit
disamping
mudah menciptakan 94
konsentrasi
jiwa
PROSIDING
waktu
belajar,
tenang,
tertib,
Seminar Nasional “Konseling Krisis” Sabtu, 27 Agustus 2016
dan
yang normal dan mampu diterima oleh
pemusatan pikiran serta perhatian, mutlak
masyarakat.
diperlukan bagi ahli ilmu dan pelajar serta mahasiswa,
sehingga
pikiran-pikiran
terhindar
negatif
dari
Daftar Pustaka
melakukan
Tim BNN Nasional. 2012. Advokasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. Yogyakarta : dicetak ulang BNNP DIY.
Narkoba dengan segala bahayanya
Tim BNN Nasional. 2012. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Apa Yang Bisa Anda Lakukan. Yogyakarta : dicetak ulang BNNP DIY
penyalahgunaan narkoba.
5.
Kesimpulan
sangat meresahkan masyarakat. Remaja masa kini yang menjadi korban dan pengguna narkoba terbanyak menjadi
Darimis. Vol 13 No 1 2010. Pemulihan Kondisi Remaja Korban Narkoba Melalui Pendekatan Konseling.
masalah yang sangat krusial untuk diatasi dan
diselesaikan.
Orangtua,
Sahabat,
orang terdekat dan lingkungan masyarakat
https://jauhinarkoba.com/terapi-korbannarkoba-dengan-shalat/ di unduh pada pukul 16.00 WIB hari Senin tanggal 22 Agustus 2016
menjadi bagian terdepan dalam mencegah penyalahgunaan
narkoba
selain
itu
menjadi pendorong remaja yang sudah http://ratualit.blogspot.co.id/2008/12/terap i-doa-untuk-pemulihanpecandu.html di unduh pada pukul 16.02 WIB hari Senin tanggal 22 Agustus 2016.
mengalami kecanduan untuk pulih dan menjalani proses rehabilitasi. Bimbingan dan konseling Islami diharapkan mampu menjadi
salah
satu
pendekatan
rehabilitiasi narkoba terutama dikalangan
http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/ disk1/4/jtptiain-gdl-s1-2004sabirin119-199-bab4.pdf di unduh pada pukul 16.05 WIB hari Senin tanggal 22 Agustus 2016 dengan judul Analisis Tentang Tentang Dzikir Sebagai Terapi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Pondok Pesantren Inabaha Xix Cabang Surabaya Dengan Pedekatan Konseling Islami.
remaja. Rehabilitasi secara islami dapat dilakukan dengan bertahap dan berproses dengan
sholat,
bersiwak,
melakukan
sholat tahajud sebagi upaya meditasi bagi pecandu narkoba. Remaja yang sudah menjadi pecandu narkoba diberikan terapi islami supaya kembali menjadi remaja
95