BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF
Program bimbingan dan konseling sekolah yang komprehensif disusun untuk merefleksikan pendekatan yang menyeluruh bagi dasar penyusunan program, pelaksanaan program, sistem manajemen, dan sistem pertanggungjawabannya. (Suherman,
2007)
Ruang lingkup yang menyeluruh
3 hal yang mendasar perlu diperhatikan dalam penyusunan program BK
Tujuannya pengembangan potensi siswa
Dirancang lebih berorientasi pencegahan
1.
2. 3.
4.
5.
CIRI-CIRI BK KOMPREHENSIF Program bimbingan dan konseling sekolah merupakan kesatuan komponen tujuan institusi sekolah; Program bimbingan dan konseling sekolah memberikan kesempatan pelayanan kepada semua siswa; Program bimbingan dan konseling ditunjang dengan keberadaan konselor yang profesional. (Keahlian, keterampilan, komitmen, pengembangan diri); Memastikan bahwa program konseling sekolah merupakan rancangan yang dapat dilaksanakan dalam sebuah gaya yang sistematik untuk semua siswa; Program bimbingan dan konseling mampu menghasilkan pengetahuan, sikap dan kemampuan-kemampuan siswa lainnya yang dapat didemonstrasikan sebagai sebuah hasil dari keikutsertaan mereka dalam sebuah program bimbingan dan konseling sekolah.
Manfaat program BK untuk masing-masing personel sekolah 1. Manfaat bagi siswa a. memonitor data/informasi untuk memfasilitasi pengembangan potensi siswa; b. menyediakan strategi untuk mengatasi prestasi rendah; c. meningkatkan ketepatan kurikulum bagi setiap siswa; d. meningkatkan kesepakatan untuk menentukan strategi belajar e. memastikan siswa mengikuti layanan program bimbingan dan konseling f. memastikan jalan yang tepat untuk memperoleh kesempatan pendidikan lanjutan; g. membantu meningkatkan dukungan bagi siswa; h. memajukan teman sebaya dengan memfasilitasi kemampuannya; i. membantu siswa supaya bertambah sukses;
Manfaat bagi orang tua atau wali 1. memberikan
dorongan
dalam
mendukung
kemampuan
akademik, karir dan pribadi atau perkembangan sosial para siswa; 2. membantu dalam kegiatan belajar dan perencanaan karir siswa; 3. memajukan hubungan antara orang tua dengan sekolah dalam
perencanaan akademik, karir dan sosial siswa; 4. mengembangkanjaringan kerjasama dengan berbagai sumber; 5. memberikan
pelatihan
dan
workshop
pemberian informasi; 6. memberikan data kemajuan siswa.
yang
bersifat
Manfaat bagi guru 1. Mengembangkan pendekatan untuk memenuhi kebutuhan siswa dan tujuanpendidikan; 2. Meningkatkan kerjasama antar konselor sekolah dan guru; 3. Mengembangkan kemampuan mengelola kelas;
4. Memberikan sistem penyediaan fasilitas bagi pembimbingan pembelajaran di kelas; 5. Meningkatkan kerja kelompok dalam meningkatkan prestasi siswa; 6. Menganalisa data untuk memperbaiki suasana sekolah dan prestasi belajar siswa
1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
Manfaat bagi kepala sekolah Meluruskan program bimbingan dan konseling dengan misi akademik sekolah; Meningkatkan keberhasilan siswa; Sebagai monitordata tentang kemajuan sekolah; Proses artikulasi untuk mengevaluasi program bimbingan dan konseling sekolah; Menggunakan data untuk bersama-sama mengembangkan tujuan bimbingan dan konseling sekolah dan responsibilitas konselor sekolah; Menentukan besarnyaanggarandansumberpembiayaan; Memberikan kurikulum bimbingan dan konseling sekolah yang proaktif dengan mencantumkan kebutuhan siswa dan suasana sekolah;
Manfaat bagi pengelola pendidikan 1. Memberikan
dasar
rasional
dalam
mengimplementasikan
program bimbingan dan konseling di sekolah; 2. Menjamin kualitas program bimbingan dan konseling sekolah; 3. Menggambarkan kebutuhan pembiayaan yang tepat;
4. Memberikan kemudahan dalam penempatan staf; 5. Memberi informasi tentang pelaksanaan program bimbingan dan koseling sekolah; 6. Membantu menentukan standarprogram; dan 7. Memberikan data tentang prestasi siswa.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Manfaat bagi konselorsekolah Menegaskan tanggung jawab dalam konteks program bimbingan dan konseling sekolah; Mengfokuskan pekerjaan profesional pada kegiatan bimbingan dan konseling sekolah; Mendorong bagi setiap siswa untuk memanfaatkan program bimbingan dan konseling; Memberikan kemudahan untuk menenentukan program, melaksanakan dan mengevaluasinya; Mengenalkan konselor sekolah sebagai pemimpin, penyokong, dan agen perubahan; Memastikan kontribusi program bimbingan konseling terhadap visi dan misi sekolah.
Manfaat bagi pendidik konselor 1. Membangun kerjasama antara lembaga program pendidikan
konselor dan sekolah; 2. Memberikan
gambaran
kerja
program
bimbingan
dan
konseling sekolah; 3. Meningkatkan koleksi data untuk kerjasama penelitian dalam program bimbingan dan konseling sekolah 4. Membentuk gambaran pekerjaan bagi praktisi konselor sekolah 5. Memajukan kerja sama dengan pendidik lainnya terutama dalam program pelatihan
Manfaat bagi kelanjutan pendidikan siswa 1. Mempertinggi kejelasan siswa dalam melanjutkan pendidikan; 2. Menyiapkan setiap siswa untuk mempercepat kesempatan pendidikan;
3. Mendorong setiap siswa untuk mencari peluang memasuki perguruan tinggi; 4. Menganjurkandanmendorongkesiapanakademiksiswadan 5. Meningkatkan kewajaran bagi setiap siswa dalam melanjutkan pendidikan
Manfaat bagi layanan personal siswa 1. Menetapkan prioritas layanan program bimbingan dan konseling; 2. Mengoptimalkan kesuksesan siswa secara individu; 3. Memaksimalkan perkembangan siswa secara individu; dan 4. Meningkatkan kerjasama untuk keperluan sekolah dan masyarakat
Manfaat bagi tenaga kerja dan dunia industry
1. Meningkatkan kesempatan bagi dunia industri dan tenaga kerja secara aktif berpartisipasi dalam program bimbingan dan konseling sekolah;
2. Membangun kerjasama dalam mendukung kesuksesan karir siswa; 3. Menghubungkan pembisnis, industri dan tenaga kerja kepada siswa dan keluarga; dan 4. Menyediakan tenaga kerja dengan dasar akademik yang kuat
PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIF 1. Mengkaji kebijakan dan produk hukum yang relevan; 2. Menganalisis harapan dan kondisi sekolah; 3. Menganalisis karakteristik dan kebutuhan siswa; 4. Menganalisis program, pelaksanaan, hasil, dukungan serta
faktor-faktor penghambat program sebelumnya; 5. Merumuskan tujuan program baik umum maupun khusus; 6. Merumuskan alternatif komponen dan isi kegiatan; 7. Menetapkan langkah-langkah kegiatan pelaksanaan program, 8. Merumuskan rencana evaluasi pelaksanaan dan keberhasilan
program
KOMPONEN DALAM BK KOMPREHENSIF 1. Kurikulum bimbingan sekolah, 2. Perencanaan individual, 3. Layanan responsif dan 4. Dukungan sistem.
Sumber: Suherman, Uman. 2007. Manajemen Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Madani Production